• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ORGANIK FERMENTASI TERHADAP KONSUMSI DAN KONVERSI PAKAN AYAM KAMPUNG UMUR 1-42 HARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ORGANIK FERMENTASI TERHADAP KONSUMSI DAN KONVERSI PAKAN AYAM KAMPUNG UMUR 1-42 HARI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ORGANIK FERMENTASI

TERHADAP KONSUMSI DAN KONVERSI PAKAN AYAM

KAMPUNG UMUR 1-42 HARI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana

DIYAH AYU YOLANDASARI NIM : 201210350311004

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

tepat waktu. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya , hingga

kepada umatnya hingga akhir zama, amin.

Penulisan skripsi ini merupakan sebuah moment yang menandakan bahwa

berakhirnya studi di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam proses

penyusunan skripsi ini telah banyak dilakukan penelitian, pengkajian, diskusi,

konsultasi agar mampu mempresentasikan hasil karya ilmiah terbaru sebagai

syarat memperoleh gelar sarjana peternakan. Dalam penulisan skripsi tentunya

tidak lepas dari kekurangan, baik dari aspek kualitas maumun kuantitas dari

materi penelitian yang disajikan. Semua ini didasari dari keterbatasan penulis.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan, Dr. Ir Damat MP, beserta

jajarannya pembantu dekan (PD I,II dan III) yang telah memberikan

dukungan baik dalam penyediaan infrastruktur akademik, maupun dalam

dinamika organisasi kemahasiswaan intra dan ekstra kampus.

2. Ketua Jurusan Peternakan Dr. Ir. Asmah Hidayati, MP, atas dukungan

moril dan nasehat kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, MS selaku dosen pembimbing I yang

telah banyak mencurahkan perhatiannya, memberikan waktu, pikirannya

untuk membimbing dan selalu memberikan nasehat kepada penulis

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Drh. Imbang Dwi Rahayu M.Kes selaku pembimbing II yang telah,

memberikan waktu, pikirannya untuk membimbing penulis sehingga

tugas akhir ini dapat terselesaikan tepat waktu.

5. Segenap dosen jurusan peternakan FPP-UMM atas segala ilmu yang

telah diberikan kepada penulis.

(4)

6. Bapak dan ibu atas do’a dan kasih sayang serta segala hal yang terbaik

untuk penulis sehingga dapat menuntaskan proses akademik.

7. Kakek, nenek, tante, om, adik dan kakakku yang selalu memberikan

perhatian serta nasehat kepada penulis dari awal perkuliahan sampai pada

sekarang ini.

8. Seluruh rekan Mahasiswa Jurusan Peternakan angkatan 2012 atas

dukungan dan sikap kompetitif dalam belajar sehingga penulis mampu

berpacu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Laboratorium peternakan atas segala fasilitas dan dukungan bagi penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir.

10. Teman-teman Green House Apartemen yang selalu memberikan nasehat

serta perhatiannya kepada penulis selama ini.

11. Segenap pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir

ini.

12. Penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada

mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua

bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin.

13. Penulis banyak mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 01 Mei 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGEHASAHAN. ... i

RINGKASAN. ... ii

ABSTRACT. ... iii

KATA PENGANTAR. ... iv

DAFTAR ISI. ... vi

HALAMAN DAFTAR TABEL. ... viii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR. ... ix

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN. ... x

I. PENDAHULUAN. ... 1

1.1 Latar Belakang. ... 1

1.2 Perumusan Masalah. ... 3

1.3 Tujuan. ... 3

1.4 Manfaat. ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA. ... 4

2.1 Ayam Kampung. ... 4

2.2 Ragi Tape (Saccharomyces cerevisiae). ... 4

2.3 Bahan Pakan. ... 5

2.3.1 Bekatul. ... 5

2.3.2 Jagung. ... 5

2.3.3 Tepung Ikan. ... 6

2.4 Konsumsi Pakan. ... 7

2.5 Konversi Pakan. ... 7

2.6 Hipotesis. ... 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. ... 9

3.1 Waktu Dan Tempat. ... 9

3.2 Materi Dan Alat... 9

3.2.1 Materi Penelitian. ... 9

3.2.2 Alat Dan Bahan Penelitian. ... 9

3.3 Batasan Variabel Dan Cara Pengamatan... 10

3.4 Metode Penelitian... 10

3.4.1 Rancangan Percobaan. ... 10

3.4.2 Perlakuan. ... 12

3.4.3 Denah Percobaan. ... 12

3.5 Metode Analisis Data. ... 13

3.6 Pelaksanaan. ... 13

3.6.1 Tahap Persiapan. ... 13

3.6.2 Pelaksanaan Penelitian. ... 14

3.6.3 Pengambilan Data. ... 15

3.7 Jadwal Penelitian. ... 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. ... 16

4.1 Kondisi Umum. ... 16

4.2 Kondisi Khusus. ... 22

4.2.1 Konsumsi Pakan Ayam Kampung. ... 22

(6)

4.2.2 Konversi Pakan Ayam Kampung. ... 26

V. KESIMPULAN DAN SARAN. ... 32

5.1 Kesimpulan. ... 32

5.2 Saran. ... 32

DAFTAR PUSTAKA. ... 33

LAMPIRAN. ... 37

SURAT PERNYATAAN. ... 58

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jumlah pemberian dan sisa pakan minggu ke-1. ... 37

Lampiran 2. Jumlah pemberian dan sisa pakan minggu ke-2. ... 38

Lampiran 3. Jumlah pemberian dan sisa pakan minggu ke-3. ... 39

Lampiran 4. Jumlah pemberian dan sisa pakan minggu ke-4. ... 40

Lampiran 5. Jumlah pemberian dan sisa pakan minggu ke-5. ... 41

Lampiran 6. Jumlah pemberian dan sisa pakan minggu ke-6. ... 42

Lampiran 7. Data rata-rata konsumsi pakan harian. ... 43

Lampiran 8. Data rata konsumsi pakan mingguan. ... 44

Lampiran 9. Data rata-rata konsumsi pakan selama pemeliharaan. ... 45

Lampiran 10. Rata-rata konsumsi total pakan dan rata-rata bobot akhir. ... 46

Lampiran 11. Data rata-rata konversi pakan. ... 47

Lampiran 12. Perhitungan ANAVA konsumsi pakan... 48

Lampiran 13. Perhitungan ANAVA konversi pakan. ... 50

Lampiran 14. Data konsumsi pakan. ... 52

Lampiran 15. Hasil analisis proksimat pakan. ... 53

Lampiran 16. Dokumentasi kegiatan. ... 54

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Arifien, M. 2002. Rahasia Sukses Memelihara Ayam Broiler di Daerah Tropis. Penebar Swadaya, Jakarta.

Azis A, F Manin, Afriani. 2010. Penampilan Produksi Ayam Broiler Yang Diberi Bacillus Circulans dan Bacillus sp. Selama pemulihan setelah Pembatasan Ransum. Med. Pet. 33:12-17.

Budiansyah A. 2004. Pemanfaatan Probiotik Dalam Meningkatkan Penampilan Produksi Ternak Unggas. Bogor (ID): Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Djulardi,A. Muis. H,Latif,S. A. 2006. Nutrisi Aneka Ternak dan Satwa Harapan. Andalas University Press. Padang.

Gunawan & D. T. H. Sihombing. 2004. Pengaruh suhu lingkungan tinggi terhadap kondisi fisiologis dan produktivitas ayam buras. Laporan Hasil Penelitian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hadipernata, M. 2007. Mengolah Dedak Menjadi Minyak (Rice Bran Oil). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Bogor.

Hardini. 2010. The Nutrition Evaluation Of Fermented Rice Bran As Poltry Feed. International Journal Of Poultry Science 9 (2): 152-154, 2010ISSN 1682-8356. The Agricultural Technology Assessment Institute. East Java, Malang. Indonesia.

Hardjosworo, P. S. dan Rukmiasih. 2000. Peningkatan Produksi Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Husmaini, 2000. Pengaruh peningkatan level protein dan energi ransum saat refeeding terhadap performans ayam buras, Jurnal Peternakan dan Lingkungan. Vol.6 (01).

Ichwan, 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Agromedia Pustaka. Utama. Jakarta.

Iskandar, S.1998. Potensi daging ayam silangan (F1) Pelung x kampung yang diberi ransum berbeda protein pada dua masa starter. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis Universitas Diponegoro, Semarang.

(9)

Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Kartasudjana, R dan E. Suprijatna. 2010. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta. 81-94.

Kartikasari LR. 2000. Kinerja Perlemakan Dan Kualitas Daging Ayam Broiler yang Mendapat Sup;ementasi Metionin pada Pakan Berkadar Protein Rendah [tesis]. Yogyakarta(ID) : Universitas Gadjah Mada.

Kompiang, I.P. dan Supriyati. 2001. Pengaruh cara pemberian pakan dan ampas sagu terfermentasi terhadap kinerja ayam pedaging. J. Ilmu Ternak Vet. 6(1):14-20.

Kumprecht, I., P. Zobac ;Z. Gasnarek Dan E. Robosov. 2000. The Effect of continues Application of probiotics preparations Based on S. Cereviseae var Elipsoideus And streptococcus Faecium C-68 (SF-68) On Chicken Broiler Yield. Zivocisma-Yroba 39 (6):491-503.

Kurnia, Pramuaya dan Eni Purwani. 2008. Pemanfaatan Ikan Kembung Sebagai Bahan Baku Tepung Ikan Ditinjau Dari Kadar Abu, Air, Protein, Lemak Dan Kalsium. Jurnal Kesehatan ISSN 1949-7621. Vol 1 no 1: 39-46.

Kustiningrum,D. R. 2004. Pengaruh Penggantian Pakan Starter Terhadap Performance Ayam Kampung. Skripsi. Universitas Brawijaya Fakultas Peternakan:Malang.

Lacy & L. R. Vest. 2004. Improving feed conversion in broiler: A guide for grower. http://www.ces.uga.edu./pubcd.c:793-w.html. (31 Maret 2016).

Murtidjo, B. A. 2006. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.

North, M. O. and D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Van Nostrand Reinhold. New York.

Onofiok, N. O. and D. O. Nnanyelugo. 2006. Weaning Food In West Africa: Nutritional Problems and Posible Solution.

Purnamasari, Elly; Bambang I. G; Andi, N. A. 2006. Potensi. Dan Pemanfaatan Bahan Baku Produk Tepung Ikan. EPP. Vol 3 No. 2:1-7.

Rahayu, B. W. I., Widodo, A. E. P. 2005. Penampilan Pertumbuhan Ayam Persilangan Kampung Dan Bangkok. Jurnal Ilmu Peternakan. 5(2): 77 – 81.

Rana P,S. Vandhera, and G. Soni. 2004. In Vivo Anti Oxidant Potencial Of Rice Bran Oil (RBO) In albino rats.Indian J. Physion Pharmacol 48(4).

(10)

Resnawati, H. 1991.Penggunaan berbagai tingkat energi dalam ransum ayam buras yang dipelihara secara intensif. Laporan penelitian. Balai Penelitian Ternak,Bogor.

Sahzadi, T., Salim, M., Um-E-Kalsoom and K. Shahzad. 2006. Growth performance and feed conversion ratio (FCR) of hybrid fingerlings (catla catla x labeo rohita) fed on cottonseed meal. Sunflower Meal and Bone Meal. Pakistan Vet. J. 26 (4):163-166.

Santoso. 2003. Pakan Ayam Buras. http:// www.pustakadeptan. co.id/agritech/ppua0107. pdf. (diakses tanggal 25 Februari 2016).

Sapuri A,2006. ”Evaluasi Program Intensifikasi Penangkaran Bibit Ternak Ayam Buras diKabupaten Pandeglang”(Skripsi). Bogor:Institut Pertanian Bogor.

Sarwono. B. 2005. Beternak Ayam Buras Pedaging dan Petelur. Edisi Revisi. Jakarta.

Sobri, Muhammad. 2008. Analisis Proksimat Tepung Ikan. Laboratorium Nutrisi. UMM.

Steinkraus, K. H. 2002. Fermentation in world food processing. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. 1 : 23-32.

Sudaryani, T. 2003. Pembibitan ayam ras. Penebar swadaya. Jakarta.

Sufriyatno dan Mohandas Indradji. 2005 . Efektivitas Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcumae Xanthoriza) dan Kunyit (Curcumae Domestica) sebagai sumber Immunostimulator Flu Burung pada Ayam Niaga Pedaging. Animal Production Vol. 9, No. 3 September 2005 : 178-183.

Sukaryana, Y. 2011. Peningkatan Nilai Kecernaan Protein Kasar Dan Lemak Kasar Produk Fermentasi Campuran Bungkil Inti Sawit Dan Dedak Padi Pada Broiler. JITP Vol. 1 No.3, Juli 2011.

Suprijatna, E. 2005. Pengaruh protein ransum saat periode pertumbuhan terhadap performans produksi telur saat periode produksi pada ayam ras petelur tipe medium. J.Indon.Trop.Anim.Agric. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.

Syarief, Uci. 2011. Pembuatan Ragi Tape. http://ucu-syarief. blogspot.com/2011/03/pembuatan-ragi-tape.html. Diakses Tanggal 23 November 2015.

(11)

Wahyu. 2004.Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wikipedia. 2015. Kabupaten Malang . http:// id. m. wikipedia. org/ wiki / Kabupaten_Malang(Diakses oleh Diyah Ayu Yolandasari minggu 1 Mei 2016).

Widodo, Wahyu. 2011. Fermentasi. Ragi. Tape. http://far71. Wordpress.com/2011/06/fermentasi-ragi-tape/. Diakses tanggal 23 November 2015.

Wiharto.2000.Kandungan Air Minum Sumber.Fakultas Pertanian IPB Dan Balai Penelitian Ternak di Ciawi tanggal 6-7 Agustus 2000.

Wulandari, W.A. 2005. Kajian karakteristik biologi itik Cihateup [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Zainuddin, A. R. 2006. Pemanfaatan Khamir Saccharomyces cerevisiae Untuk Ternak. Balai Penelitian Veteriner. Bogor 16114.

Zakaria, S. 2004. Pengaruh luas kandang terhadap produksi dan kualitas telur ayam buras yang dipelihara dengan system litter. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak 5(1); 1-11.

(12)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ayam kampung atau ayam buras (bukan ras) merupakan ayam lokal yang

berasal dari Indonesia. Ayam kampung kehidupannya sangat melekat di

masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Penampilan ayam kampung sangat

beragam, begitu pula sifat genetiknya.

Pemeliharaan ayam kampung umumnya dilakukan secara ekstensif. Ayam

bisa mencari tambahan bahan makanan yang berada di luar dan sekitar kandang.

Pemeliharaan ayam secara ekstensif lebih murah, karena dapat mengurangi biaya

pakan dibandingkan dengan ayam yang dipelihara secara intensif. Pemeliharaan

ayam secara intensif penyediaan pakan tergantung pada peternaknya. Ayam

kampung mempunyai kelebihan yaitu memiliki daya adaptasi yang tinggi, karena

mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi, kondisi, lingkungan,

perubahan iklim dan cuaca setempat.

Pakan adalah suatu bahan yang dapat dimakan dan dicerna oleh ternak

yang mampu menyediakan nutrisi guna memenuhi kebutuhan pokok hidup dan

produksi bagi ternak. Pakan menjadi komponen yang sangat berpengaruh dalam

usaha ternak unggas, hal ini disebabkan karena biaya pakan yang mahal. Dalam

usaha ternak unggas biaya pakan yang dihabiskan selama masa produksi berkisar

antara 60 sampai 70 persen dari total biaya produksi. Selama ini 70 persen dari

kebutuhan pakan unggas masih dipenuhi oleh pakan buatan pabrik.

Pakan buatan pabrik tidak disadari harganya semakin mahal. Menurut

(13)

2

bahan baku pakan ternak yang potensial belum bisa seluruhnya diproduksi dalam

negeri seperti bungkil kedelai, tepung ikan dan jagung, sehingga naik turunnya

harga pakan pabrik lebih banyak bergantung pada harga bahan baku yang di

impor. Mahalnya harga pakan unggas menyebabkan peternak diharuskan

mempunyai keahlian khusus dalam memformulasi pakan. Solusi untuk mengatasi

hal tersebut yaitu dengan cara membuat pakan organik untuk menekan biaya

pakan.

Pakan organik adalah pakan yang berasal dari bahan pakan yang sesedikit

mungkin mengandung bahan kimia mulai dari penanaman hingga panen (Rahayu,

dkk, 2005). Pakan organik mempunyai kekurangan yaitu, nilai nutrisi dalam bahan

pakan rendah. Kelebihan pakan organik yaitu pakan dapat dengan mudah dibuat

sendiri, dapat meminimalkan bahaya terhadap bahan pangan dan dapat

memanfaatkan bahan pakan lokal.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas gizi pakan organik adalah

dengan cara fermentasi. Pakan fermentasi adalah pakan yang dibuat dengan cara

difermentasi melibatkan bantuan mikroorganisme. Pada pakan yang telah

difermentasi terkandung nutrisi yang lebih kaya dibandingkan pakan sebelum

difermentasi, sehingga pakan akan mudah dicerna. Selanjutnya konsumsi pakan

akan meningkat yang diikuti peningkatan bobot badan harian (PBBH), sehingga

konversi diharapkan akan lebih rendah. Kelebihan pakan fermentasi yaitu nilai

nutrisi dalam pakan semakin tinggi, dapat menurunkan serat kasar dan anti nutrisi

(14)

Dari uraian diatas maka perlu dilakukan pengkajian mengenai pengaruh

pakan organik fermentasi terhadap konsumsi dan konversi pakan ayam kampung

dengan sistem pemeliharaan secara intensif.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah pakan organik fermentasi berpengaruh terhadap konsumsi pakan

ayam kampung?

2. Apakah pakan organik fermentasi berpengaruh terhadap konversi pakan

ayam kampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pakan organik fermentasi terhadap

konsumsi pakan ayam kampung.

2. Untuk mengetahui pengaruh pakan organik fermentasi terhadap konversi

pakan ayam kampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitiana ini adalah :

1. Secara teoritis berguna bagi ilmuwan untuk pengetahuan dalam

bidang peternakan khususnya tentang pakan organik fermentasi.

2. Secara praktis berguna bagi peternak bahwa pakan organik

fermentasi dapat dijadikan sebagai pakan alternatif untuk usaha

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berjenis studi kasus, yaitu mempelajari secara mendalam interaksi guru dan siswa tunanetra sehingga dapatdigambarkan

Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari kata guidance dan counseling dalam bahasa Inggris. Kalau istilah bimbingan dalam bahasa Indonesia akan muncul dua

Berdasarkan kajian terhadap kebijakan fiskal pada masa awal Islam, terlihat bahwa zakat me- mainkan peranan yang sangat pen- ting untuk mencapai tujuan kebijak- an

Pada perlakuan dengan penambahan minyak kacang tanah sebagai bahan tambahan dapat menyebabkan mortalitas ulat grayak lebih tinggi sebesar 39,97%; 51,63%; 56,44% dan

Penulisan Tugas Akhir ini merupakan syarat kelulusan dalam menyelesaikan studi di Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

Hanya saja hasil dari pembelajaran yang dilakukan oleh orang dengan tipe belajar visual dengan metode Mind Mapping akan pada umumnya lebih baik daripada orang

[r]