• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FREKUENSI PENGGORENGAN DARI MINYAK JELANTAH BERMERK DAN TIDAK BERMERK TERHADAP NEKROSIS SEL HATI PADATIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FREKUENSI PENGGORENGAN DARI MINYAK JELANTAH BERMERK DAN TIDAK BERMERK TERHADAP NEKROSIS SEL HATI PADATIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FREKUENSI PENGGORENGAN DARI MINYAKJELANTAH

BERMERK DAN TIDAK BERMERKTERHADAP NEKROSIS SEL HATI

PADATIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Oleh: AJI RAHAYU ( 02330100 ) Biology

Dibuat: 2007-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Nekrosis Sel Hati

Hati (liver) merupakan organ yang mempunyai peran besar dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi hidup kita, yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk dalam tubuh kita. Minyak jelantah mengandung senyawa radikal bebas dengan indikator peroksida, senyawa ini bersifat toksik jika toksik ini masuk kedalam tubuh maka hati akan bekerja keras untuk menetralkan, ini menyebabkan hati mudah terkena racun, sehingga hati mudah rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggorengan dari minyak jelantah bermerk dan tidak brmerk, untuk mengetahui frekuensi penggorengan dan pada perlakuan minyak jelantah bermerk dan tidak bermerk yang paling memberikan pengaruh negatif serta interaksi antara frekuensi dan minyak jelantah terhadap nekrosis sel hati pada tikus putih (Rattus norvegicus).

Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan, populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan, jumlah sampel yang digunakan adalah 33 ekor yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 kali ulangan. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling (sederhana). Variabel penelitian yaitu variabel bebas: jenis minyak jelantah, varibel tergantung: nekrosis sel hati, variabel kontrol: jenis kelamin tikus, umur tikus, makanan, minuman, kandang, perawatan, jenis minyak jelantah dan frekuensi penggorengan. Teknik analisis jumlah nekrosis sel hati yang digunakan adalah analisis varian 2 faktor yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s.

Berdasarkan hasil uji anava 2 faktor pada faktor minyak jelantah diperoleh Fhitung 58,9 > Ftabel 4,35 pada signifikan 5% menunjukkan ada pengaruh minyak jelantah terhadap jumlah nekrosis sel hati, pada faktor frekuensi penggorengan Fhitung 180 > Ftabel 2,87 pada signifikan 5% menunjukkan ada pengaruh frekuensi penggorengan terhadap jumlah nekrosis sel hati dan pada kombinasi minyak jelantah dan frekuensi penggorengan Fhitung 0,68 Ftabel 2,87 pada signifikan 5% dan 1% menunjukkan tidak ada interaksi antara minyak jelantah dan frekuensi penggorengan yang diberikan secara oral terhadap jumlah nekrosis sel hati. Ciri-ciri dari nekrosis sel yaitu bentuk selnya tidak normal, inti tidak jelas dan sitoplasmanya gelap, sehingga sel tidak

dapat berfungsi secara maksimal. Dari hasil uji duncan’s 1% perlakuan yang paling baik

terhadap nekrosis sel hati yaitu faktor minyak jelantah tidak bermerk dengan rerata 48,8,

Referensi

Dokumen terkait

Unit Perawatan Intensif adalah ruang perawatan terpisah yang berada dalam rumah sakit, dikelola khusus untuk perawatan pasien dengan kegawatan yang mengancam nyawa akibat

TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa

Prior to submitting the final assignment, a poster presentation highlighting five original reviews on a European cinema theme chosen by the individual student, the following

47 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Janah ,Metode Penelitian Kuantitatif : Teratasi, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), hal.. Observasi, teknik ini digunakan penulis

Seandainya Pemilihan Gubernur Provinsi Sumatera Utara dilakukan hari ini, dari 3 pasangan calon berikut ini telah didukung oleh partai politik 1). Pasangan DJAROT

Analisis potensi Kelurahan Situ Gede sebagai salah satu kawasan agrowisata di Kota Bogor berhasil dilakukan dengan hasil di antaranya, 34 % produksi talas di Kota Bogor berasal

Dari hasil penelitian menunjukkan kisaran nilai Zn (seng) berkisar antara 0,035 – 0,082 mg/l nilai ini belum memenuhi persyaratan menurut PP No.82 tahun 2001 tentang

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilakukan pada forum KKG dabin Putra Serang IV, Kecamatan Wonosegoro-Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan