• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA PEMBERIAN KOMPRES GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN KOMPRES ALKOHOL 70% TERHADAP PERBAIKAN PHLEBITIS PADA PASIEN PASCA TERAPI INTRAVENA DI RSUD JOMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA PEMBERIAN KOMPRES GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN KOMPRES ALKOHOL 70% TERHADAP PERBAIKAN PHLEBITIS PADA PASIEN PASCA TERAPI INTRAVENA DI RSUD JOMBANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Phlebitis adalah suatu kondisi radang yang terjadi pada tunika intima vena,

biasanya timbul sebagai komplikasi pada terapi intravena (Terry, 1995). Salah

satu terapi yang masih sering digunakan untuk mengatasi phlebitis adalah dengan

kompres alkohol 70%. Kompres alkohol memberikan suatu rangsangan dingin

sementara, efek ini dicapai melalui penguapan larutan alkohol (Steven PJM,

2000).

Peningkatan insiden phlebitis dapat dipengaruhi oleh tempat pemasangan

infus, komposisi cairan atau obat yang diinfuskan, ukuran kanul yang

dimasukkan, pemasangan jalur intra vena yang tidak sesuai, dan masuknya

mikroorganisme pada saat penusukan (Terry, 1995).

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan phlebitis antara lain adalah faktor

manusia, teknik pemasangan selang, penempatan lokasi selang yang digunakan,

panjang dan ukuran kanula, lamanya pemakaian selang, kecocokan cairan, jenis,

dan pH obat atau cairan. Secara mekanis juga dapat terjadi akibat ujung kanul

bergerak akibat kurang direkatkannya dengan baik dan mengiritasi tunika intima

vena sehingga timbul phlebitis (Terry, 1995). Berdasar data di RSUD Jombang

tahun 2005, terdapat 168 (sekitar 1,1%) pasien phlebitis dari total 16.794 pasien

yang mendapat terapi intra vena. Pasien phlebitis di RSUD Jombang biasanya

terjadi pada hari ke 3 sampai ke 5.

(2)

2

Untuk penanganan pada pasien phlebitis di RSUD Jombang adalah dengan

menggunakan kompres alkohol 70%. Kompres alkohol bertujuan untuk

menurunkan suhu, mengontrol perdarahan, mengatasi infeksi lokal,

pembengkakan atau inflamasi, serta mengurangi rasa nyeri (Barbara, 2003).

Penggunaan untuk kompres, alkohol memberikan suatu rangsangan dingin

sementara. Efek ini dicapai melalui penguapan larutan alkohol (Steven P.J.M,

2000). Berdasar hasil anamnesis pada pasien dengan kompres alkohol didapatkan

kesimpulan bahwa saat pengompresan terjadi rasa dingin di tempat

pengompresan, tetapi setelah pengompresan kulit pasien menjadi agak kering.

Lidah buaya (aloe vera) merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai

penyebaran geografis luas. Hampir 35% dari jenis lidah buaya tersebar di seluruh

penjuru dunia. Lidah buaya banyak tumbuh di tempat yang beriklim panas seperti

Indonesia. Dalam perkembangannya, lidah buaya banyak dimanfaatkan dalam

bidang kesehatan, kosmetik, industri makanan dan minuman. Lidah buaya

mengandung sumber gizi dan antioksidan yang bagus dalam memperbaiki

metabolisme tubuh (Hafiz, 2003). Di masyarakat penggunaan terapi tradisional

untuk menanggulangi radang di kulit adalah dengan menggunakan lidah buaya

(Furnawanthi, 2002).

Kompres gel lidah buaya menghambat fase-fase phlebitis melalui mekanisme

yang berbeda-beda, ini bisa di lihat dari kandungan dalam lidah buaya. Lidah

buaya mengandung salisilat, saponin, lignin, dan beberapa senyawa lain. Salisilat

merupakan zat anti bengkak dan zat peredam sakit yang juga terdapat pada

aspirin. Saponin dapat juga berfungsi sebagai antimikroba (Kemper, 1999 dalam

(3)

3

Pemberian gel lidah buaya secara oral (diminum) sebanyak 100 mg/kilogram

berat badan selama dua bulan dapat mengurangi ukuran luka sebanyak 62%,

dibandingkan 51% pada kelompok kontrolnya (tanpa pemberian gel). Pengolesan

krim yang mengandung 25% gel lidah buaya pada permukaan luka selama 4 hari

dapat mengurangi ukuran luka sebesar 51% dibandingkan 33% pada kelompok

kontrolnya (Martopo, 2007).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang efektifitas pemberian kompres lidah buaya dengan kompres alkohol 70%

terhadap perbaikan phlebitis pasien pasca terapi intravena.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan efektifitas antara pemberian kompres gel lidah buaya

dan kompres alkohol 70% terhadap perbaikan phlebitis pada pasien pasca terapi

intravena di RSUD Jombang?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui perbedaan efektifitas antara pemberian kompres gel lidah buaya

dan kompres alkohol 70% terhadap perbaikan phlebitis pada pasien pasca terapi

intravena di RSUD Jombang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademik

Menambah pengetahuan tentang manfaat kompres gel lidah buaya

terhadap perbaikan phlebitis pada pasien pasca terapi intravena.

1.4.2 Manfaat klinis

Memberikan informasi tentang manfaat terapi alternatif terhadap

(4)

4

1.4.3 Manfaat masyarakat

Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang manfaat tanaman obat

(5)

KARYA TULIS AKHIR

PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA PEMBERIAN KOMPRES GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN KOMPRES ALKOHOL 70% TERHADAP PERBAIKAN PHLEBITIS PADA PASIEN PASCA TERAPI

INTRAVENA DI RSUD JOMBANG

Oleh :

ADHITYA ANGGA FERNANDA (06020040)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA PEMBERIAN KOMPRES GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN KOMPRES ALKOHOL 70% TERHADAP PERBAIKAN PHLEBITIS PADA PASIEN PASCA TERAPI

INTRAVENA DI RSUD JOMBANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

Adhitya Angga Fernanda 06020040

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

Untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 12 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B

Pembimbing II

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran

Dekan,

(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Adhitya Angga Fernanda ini telah diuji dan dipertahankan

di depan Tim Penguji pada tanggal 12 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Diah Hermayanti, Sp.PK Ketua

dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian dengan judul

“PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA PEMBERIAN KOMPRES

LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN KOMPRES ALKOHOL 70% TERHADAP PERBAIKAN PHLEBITIS PADA PASIEN PASCA TERAPI INTRAVENA DI RSUD JOMBANG”.

Dengan terwujudnya tugas akhir ini, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes., selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembantu dekan I

3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku pembantu dekan II

4. dr. Thantowi Djauhari, M.Kes selaku pembantu dekan III

5. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B selaku dosen pembimbing I

yang telah memberi bimbingan serta kesabaran serta tak henti-hentinya

(10)

6. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes selaku dosen pembimbing II yang

telah memberi bimbingan yang sangat menyenangkan serta semangat

kepada penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini

7. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku dosen penguji atas kesabaran dan waktu

yang diberikan kepada penulis.

8. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD., KPTI.K atas bimbingan yang

diberikan kepada penulis.

9. dr. Djaka Handaya, MPH atas bimbingan dan kesabaran yang diberikan

kepada penulis.

10.Ayahanda, dr. Bambang Sunyoto, Sp.B dan ibunda, Sita Koesyantari, SH

atas semua motivasi dan doanya kepada penulis.

Penulis sadar bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun

guna kesempurnaan dari tugas akhir ini.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis,

pembaca, dan menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu

pengetahuan. Amin.

Wassalamu’alaikum,Wr. Wb

Malang, Januari 2011

(11)

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada penyusunan Karya Tulis Akhir ini, Penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan

lindungan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Terima kasih tak terhingga kepada Ayahanda, dr Bambang Sunyoto, Sp.B dan

Ibunda Sita Koesyantari, SH atas semua motivasi dan doa kepada penulis.

3. Terima kasih kepada eyang Koesbandijah dan Hadi Moeljanto atas doanya

kepada penulis.

4. Terima kasih kepada Rizky Ayundha Sari, atas semua motivasi dan doanya

kepada penulis.

5. Terima kasih kepada dosen pengajar FK UMM, yang telah memberikan bekal

ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

6. Staff TU ( Mas Jamil, Bu Rom, dan Pak Yono) dan staff Laboratorium FK

UMM ( Mbak Fat, Mbak Tyas, Mas Joko, Mas Mifta, Mbak Emi, Mbak Tya,

dan Mbak Dila) yang telah banyak membantu penulis selama kuliah di FK

UMM.

7. Terima kasih kepada teman-temanku Didik, Nawang, Cum, Sastia, Kid, Irma,

Wowox, Ais, Dewi, Frisce, Dewa, Luluk, Monica, Vicka, Jimmy, Mas Bagus,

Mas Chrisna, Kaji, Mas Guruh, Mas Doddy, Okto, Nug, Deka, Sari, Harmas,

Yudhis, Yogi, Surya, Mas Rio, Mbak Riri, Mbak Dono, Inggrit, Dian, dan

(12)

ABSTRAK

Fernanda, Adhitya A. 2011. Perbedaan Efektifitas antara Pemberian Kompres Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) dan Kompres Alkohol 70% terhadap Perbaikan Phlebitis pada Pasien Pasca Terapi Intravena di RSUD Jombang. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Mochamad Aleq Sander(*) (2) Febri Endra Budi Setyawan(**)

Latar belakang: Phlebitis adalah suatu kondisi radang yang terjadi pada tunika intima vena, biasanya timbul sebagai komplikasi pada terapi intravena. Berdasar data di RSUD Jombang tahun 2005, terdapat 168 (sekitar 1,1%) pasien phlebitis dari total 16.794 pasien yang mendapat terapi intra vena. Kompres alkohol adalah terapi utama pada perbaikan phlebitis. Lidah buaya memiliki berbagai macam kandungan yang dapat memperbaiki phlebitis. Sehingga, diharapkan kompres gel lidah buaya dapat menjadi terapi alternatif pada perbaikan phlebitis.

Tujuan: Mengetahui perbedaan efektifitas antara pemberian kompres gel lidah buaya dan kompres alkohol 70% terhadap perbaikan phlebitis pada pasien pasca terapi intravena di RSUD Jombang.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian true experiment, dengan desain penelitian post test control group design. Analisis data menggunakan Mann Whitney U Test.

Hasil: Sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 orang pasien phlebitis yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok kompres gel lidah buaya dan kelompok kedua adalah kelompok kompres alkohol 70%. Dari análisis data didapatkan signifikansi > 0,05, sehingga H0 diterima.

Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna antara pemberian kompres gel lidah buaya dan kompres alkohol 70% terhadap perbaikan phlebitis pada pasien pasca terapi intravena.

(13)

ABSTRACT

Fernanda, Adhitya A. 2011. Effectivity Differences Between Aloe Vera Gell Compress and Alcohol 70% Compress for Phlebitis Healing on Post-Intravenous Therapy at Jombang Public Hospital. Medical Faculty, Muhammadiyah University of Malang. Advisors: (1) Mochamad Aleq Sander(*) (2) Febri Endra Budi Setyawan(**)

Background: Phlebitis is an inflammation condition which occurred in tunica intima of veins. Usually occured as complication in intravenous therapy for phlebitis healing Based on data in Jombang public health in 2005, there were 168 (approximately 1.1%) patients with phlebitis of a total of 16,794 patients who received intravenous therapy. Alcohol 70% compress is main therapy for phlebitis healing. Aloe vera contains many substances which is able to heal phlebitis. So that, aloe vera compress is expected to become an alternative therapy for phlebitis healing.

Objective: To investigate the effectivity differences between aloe vera gell compress and alcohol 70% compress for phlebitis healing on post-intravenous therapy patients in Jombang Public Hospital.

Method: True experiment with post test control group design. Data analysis using Mann Whitney U test.

Result: Samples were 14 people with phlebitis that divided into two groups. The first was a group with aloe vera compress and the second was a group with alcohol 70% compress. Data analysis shown significancy > 0,05, so H0 was acceptable.

Conclusion: There were no differences between aloe vera gell compress and alcohol 70% compress for phlebitis healing on post-intravenous therapy patients.

Keywords: Phlebitis, Alcohol, Aloe Vera

(*) : Surgeon staff of Medical Faculty Muhammadiyah University of Malang

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat akademis ... 3

1.4.2 Manfaat klinis... 3

1.4.3 Manfaat masyarakat ... 4

(15)

2.1 Phlebitis... 5

2.1.1 Pengertian ... 5

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya phlebitis ... 10

2.1.3Klasifikasi phlebitis ... 10

2.1.4 Tanda dan gejala phlebitis ... 12

2.1.5 Skala phlebitis ... 13

2.1.6 Tindakan pencegahan phlebitis ... 13

2.2 Lidah Buaya ... 17

2.2.1Sejarah lidah buaya ... 17

2.2.2Klasifikasi lidah buaya ... 18

2.2.3Morfologi lidah buaya ... 18

2.2.4Jenis dan varietas lidah buaya ... 20

2.2.5Kandungan lidah buaya ... 20

2.2.6Khasiat lidah buaya ... 21

2.2.7Cara membuat sediaan gel lidah buaya ... 23

2.3 Kompres Alkohol ... 24

2.3.1 Pengertian ... 24

2.3.2 Pengaruh kompres alkohol ... 24

2.3.3Tujuan kompres alkohol ... 25

2.3.4Metode kompres alkohol ... 25

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 27

3.1 Kerangka Konsep ... 27

3.2 Hipotesis Penelitian ... 28

(16)

4.1 Desain Penelitian ... 29

4.2 Populasi Penelitian dan Sampel ... 29

4.2.1Populasi penelitian ... 29

4.2.2Sampel ... 29

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

4.4 Identifikasi Variabel Penelitian ... 30

4.4.1Variabel bebas ... 30

4.4.2Variabel tergantung ... 30

4.5 Definisi Operasional... 30

4.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 32

4.7 Prosedur Pengumpulan dan Pengambilan Data ... 34

4.8 Cara Analisis Data... 34

4.9 Etika Penelitian ... 35

4.9.1Informed consent ... 35

4.9.2Anonimity ... 35

4.9.3Confidentiality ... 35

4.10 Kerangka Kerja ... 36

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 37

5.1 Hasil Penelitian ... 37

5.1.1 Gambaran lokasi penelitian ... 37

5.1.2 Gambaran umum responden ... 38

(17)

BAB 6 PEMBAHASAN ... 45

6.1 Pemberian Kompres Gel Lidah Buaya terhadap Perbaikan Phlebitis... 46

6.2 Pemberian Kompres Alkohol 70% terhadap Perbaikan Phlebitis... 47

6.3 Keterbatasan Penelitian ... 48

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 49

7.1 Kesimpulan ... 49

7.2 Saran ... 49

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jalur metabolisme asam arakhidonat ... 6

Tabel 2.2 pH dan Osmolalitas larutan intravena yang sering dipakai ... 10

Tabel 2.3 Skala phlebitis ... 12

Tabel 2.4 Hasil analisis kandungan komponen nutrisi gel lidah buaya

dalam 100 gram bahan ... 19

Tabel 2.5 Komponen kimia dari lidah buaya ... 20

Tabel 5.1 Pemberian kompres gel lidah buaya terhadap pasien phlebitis…….40

Tabel 5.2 Pemberian kompres alkohol 70% terhadap pasien phlebitis……...41

Tabel 5.3 Uji Mann Whitney pada kompres gel lidah buaya dan

kompres alkohol 70% pada 8 jam pertama ... 42

Tabel 5.4 Uji Mann Whitney pada kompres gel lidah buaya dan

kompres alkohol 70% pada 8 jam kedua ... 42

Tabel 5.5 Uji Mann Whitney pada kompres gel lidah buaya dan

kompres alkohol 70% pada 8 jam ketiga ... 43

Tabel 5.6 Uji Mann Whitney pada kompres gel lidah buaya dan

kompres alkohol 70% pada 8 jam keempat ... 43

Tabel 5.7 Uji Mann Whitney pada kompres gel lidah buaya dan

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jalur metabolisme asam arakhidonat ... 7

Gambar 2.2 Pelepasan mediator–mediator dari sel mast dan pengaruhnya pada sel lain yang terlibat dalam respon inflamatoris ... 8

Gambar 2.3 Rangkaian reaksi yang menyebabkan injuri jaringan yang terkait dengan masuknya PMN ... 8

Gambar 2.4 Lidah buaya ... 17

Gambar 3.1 Kerangka konseptual ... 20

Gambar 4.1 Kerangka kerja ... 35

Gambar 5.1 Distribusi umur responden kelompok kompres gel lidah buaya dan kompres alkohol 70% di RSUD Jombang ... 38

Gambar 5.2 Distribusi jenis kelamin responden kelompok kompres gel lidah buaya dan kompres alkohol 70% di RSUD Jombang ... 38

(20)

DAFTAR SINGKATAN

5 LOX : 5-Lipoxigenase

C3a dan C5a : Complement3a dan Complement5a

CAM : Crassulance Acid Metabolism

CNS : Central Nervous System

COX1 : Cyclooxygenase 1

COX2 : Cyclooxygenase 2

I.V. : Intra Vena

LTA4 : Leukotrien A4

LTB4 : Leukotrien B4

LTC4 : Leukotrien C4

LTD4 : Leukotrien D4

LTE4 : Leukotrien E4

MO : Medulla Oblongata

PGI2 : Prostaglandin I2

PGE2 : Prostaglandin E2

PLA2 : Phospholipase A2

PMN : Polimorfonuklear

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SAR : Stomatitis After Reccurent

SRS-A : Slow Reacting Subtance A

TXA2 : Tromboxan A2

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden ... 52

Lampiran 2 Lembar Observasi ... 54

Lampiran 3 Hasil Perlakuan ... 55

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Bellanti, Joseph A, 1993, Imunologi III, Penerjemah: Samik Wahab, Gadjah Mada University Press. Hal 223.

Engholm, Michele, 2007, How to Juice An Aloe Plant [online], cited 9 Oktober 2010, available from: www.knowledge-hound.com/michele+how+to.pdf. Furnawanthi, I, 2002, Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya, Jakarta, Agromedia

Pustaka.

Hafiz, Ida, 2003, Aloe vera untuk Penampilan, Jakarta, Healthylife. Edisi 10/11. Halaman 36.

Hidayah, Bidayatul, 2006, Uji Toksisitas Aloe Vera Berbagai Konsentrasi terhadap Sel Fibroblas, Skripsi, Fakultas Kedokteran Gigi Unair.

Hegner, Barbara K, 2003, Asuhan Keperawatan: Suatu Pendekatan Proses Keperawatan, Jakarta, EGC.

Jamie Totten, DVM, 2006, Non Steroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID) Toxicity: Pathophysiology, Diagnosis and Monitoring [online], cited 22 Januari 2011, available from: www.vet.uga.edu/vpp/clerk/totten/index.php. Johnson, J.Y, 1999, Prosedur Perawatan di Rumah, alih bahasa: Monica Ester;

editor bahasa: Egi Komara Yudha, Jakarta, EGC. Hal 470.

Josephson, Dianne L, 1999, Intravenous Therapy for Nurses: Principles and Practice, New York, Delmar Publisher. Hal 93.

Martopo, W, 2007, Manfaat Lidah Buaya [online], cited 20 September 2010, available from: www.DepKes. co.id/lidah+buaya+martopo.

Maughan, RG, 2004, Product and Process for Stabilizing Aloe Vera Gel [online], cited 11 Oktober 2010, available from: www.freepatensonline.com /aloe-maughan.pdf.

Morison, Moya J, 1995, Manajemen Luka, alih bahasa: Tyasmono A.F; editor bahasa: Florinda, Jakarta, EGC. Hal 16.

Park,Y.I, 2003, The Aloe History, Chemistry, and Pharmacology, Nam Yang Aloe Research Institute, Seoul, Korea.

Stevens, P.J.M, 2000, Ilmu Keperawatan: Jilid 1, Jakarta, EGC. Hal 342

Terry, Judy, 1995, Intravenous Therapy: Clinical Principles and Practice, Pensylvania, W.B.Saunders Company.

Wardhani, I.K, 2006, Pemberian Kompres Hangat dan Kompres Alkohol sebagai Alternatif Intervensi Keperawatan Phlebitis pada Pasien yang Terpasang Infus, Skripsi, Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unair.

Referensi

Dokumen terkait

Suatu struktur aljabar atau sistem matematika merupakan himpunan yang tidak kosong dengan paling sedikit sebuah relasi ekuivalensi, satu atau lebih operasi biner dengan

Elok Mutiara, MT, selaku dosen pembimbing atas bimbingan serta kritik, saran positif dan kesabarannya yang telah sangat membantu penulis dalam menyelesaikan tugas

Graf pada gambar 3.24 di atas menunjukkan bahwa graf total K1  2 K s terbentuk dari dua graf total K1  K s yang bersekutu pada satu titik pusat yang dinotasikan dengan x1 ,

Bukti pada rekam medis tentang pencantuman nama orang yang menggantikan pemberian persetujuan bila pasien tidak kompenten. HPK 5.3 EP 3 Form disimpan dalam

Pandawa Lima adalah game pengenalan budaya Indonesia yaitu wayang yang bersudut pada legenda Mahabharata dan berjalan pada platform Android, dibuat untuk

gender/seks yang tentunya akan melahirkan suatu kebutuhan yang berbeda. Keunikan-keunikan tersebut perlu diakomodir dengan baik dalam menyusun kebijakan/aturan sehingga tujuan dari

(2008) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengestimasi tingkat efisiensi teknik dari 233 petani jagung di Tanzania, menggunakan fungsi produksi stochastic frontier, juga

Badan Perwakilan terdiri atas Balai Mulia yang diangkat Sri maharaja dari keluarganya, bangsawan, dan mereka yang berjasa kepada Negara, sedangkan anggota Balai