KARYA TULIS AKHIR
GAMBARAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA PEREMPUAN
DIABETES MELITUS DAN PEREMPUAN TANPA DIABETES MELITUS
DI BAGIAN POLI PENYAKIT DALAM RSM LAMONGAN
PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2013
Oleh :
Citanova Sucianingati 08020044
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KARYA TULIS AKHIR
GAMBARAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA PEREMPUAN
DIABETES MELITUS DAN PEREMPUAN TANPA DIABETES MELITUS
DI BAGIAN POLI PENYAKIT DALAM RSM LAMONGAN
PERIODE 1 JANUARI-31 DESEMBER 2013
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
Citanova Sucianingati 08020044
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
22 Mei 2014
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp. PD
Pembimbing II
dr. Nuryati
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M. Kes
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Citanova Sucianingati ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 22 Mei 2014.
Tim Penguji
dr. Isbandiyah, Sp. PD , Ketua
dr. Nuryati , Anggota
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp. A , Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Gambaran Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Perempuan Diabetes Melitus dan
Perempuan tanpa Diabetes Melitus di Bagian Poli Penyakit Dalam RSM Lamongan Periode 1 Januari-31 Desember 2013”. Penulisan karya tulis akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran, Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangat membantu dan memudahkan penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT.
2. dr. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
4. dr. Rahayu, Sp. S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
5. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp. KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
6. dr. Isbandiyah, Sp. PD selaku pembimbing 1 atas bimbingan, pelajaran, dukungan, kesabaran, ketelitian dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Nuryati selaku pembimbing 2 atas kesabaran, saran, dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M. Sc, Sp. A selaku penguji atas saran, kritik, ketelitian dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 9. Seluruh dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan. 10. Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda Kusnowo dan Ibunda Latifatul Afifah
yang telah memberikan dukungan materi maupun moral serta dukungan semangat, kepercayaan dan do’a yang luar biasa bagi penulis.
11. Kakak-kakak dan adikku tersayang yang telah memberikan dukungan moral dan semangat bagi penulis.
12. Sahabat-sahabat dan teman seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas bantuan dan dorongan semangat yang diberikan kepada penulis. 13. Staff TU Fakultas Kedokteran UMM yang telah memberi kemudahan dalam
proses perkuliahan selama ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf jika ada kekurangan dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 22 Mei 2014
Penulis
ABSTRAK
Sucianingati, Citanova. 2014. Gambaran Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Perempuan Diabetes Melitus dan Perempuan tanpa Diabetes Melitus di Bagian Poli Penyakit Dalam RSM Lamongan Periode 1 Januari - 31 Desember 2013. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Isbandiyah*, (2) Nuryati**. Latar Belakang: Infeksi saluran kemih (ISK) dapat dijumpai di berbagai pelayanan kesehatan primer sampai subspesialistik dan bertanggung jawab terhadap morbiditas khususnya pada perempuan dalam kelompok usia seksual aktif. Infeksi yang lebih berat pada diabetes melitus (DM) akan meningkatkan risiko untuk masuk rumah sakit sebagai pielonefritis dan mempunyai frekuensi lebih tinggi untuk terjadinya bakterimia dan kerusakan kedua ginjal. Penemuan leukosit di dalam urin merupakan salah satu tanda adanya infeksi atau inflamasi pada saluran kemih.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ISK pada perempuan DM dan perempuan tanpa DM di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan Periode 1 Januari - 31 Desember 2013.
Metode: Deskriptif observasional. Sampel yang digunakan adalah semua pasien perempuan dengan ISK yang berobat di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari – 31 Desember 2013 yang tercatat dalam rekam medis sesuai dengan kriteria inklusi (sampel total) yaitu pasien dengan dan tanpa diabetes.
Hasil: Didapatkan 113 pasien perempuan dengan ISK, 9(8%) ISK dengan diabetes. Rata-rata ISK pada diabetes usia 59 tahun dan 43 tahun pada ISK tanpa diabetes. Keluhan utama ISK pada diabetes dan tanpa diabetes didapatkan paling banyak adalah nyeri perut 3/9 (33.3%) dan 28/104 (26.9%). Leukosituri positif ISK pada tanpa diabetes sebanyak 32/104 (30.8%) dan pada diabetes didapatkan 6/9 (66.7%).
Kata Kunci: ISK, perempuan, diabetes
* : Spesialis penyakit dalam dan staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
** : Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
ABSTRACT
Sucianingati, Citanova. 2014. The Description of Urinary Tract Infection (UTI) in Women with Diabetes Mellitus and Women without Diabetes Mellitus at Internal Medicine Outpatient Clinic’s Hospital of Muhammadiyah Lamongan in the Period of January 1 - December 31, 2013. Thesis, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Isbandiyah* (2) Nuryati**.
Backgrounds: Urinary tract infection (UTI) could be found at some primary health care to subspecialists and was responsible for the morbidity especially of women at the ages of sexually active category. Meanwhile, the more severe infection in women with Diabetes Mellitus (DM) would increase the risks for hospitalization as pyelonephritis and had higher frequency for bacteremia and the deterioration of both kidneys. Indeed, the finding of leukocytes in urine was one of the symptoms of urinary tract infection or inflammation.
Objectives: This study aimed at investigating the description of UTI in women with DM and women without DM at Internal Medicine Outpatient Clinic’s Hospital of Muhammadiyah Lamongan in the Period of January 1 – December 31, 2013.
Methods: Observational descriptive. The samples used were all women with UTI that were treated at Internal Medicine Outpatient Clinic’s Hospital of Muhammadiyah Lamongan in the Period of January 1 – December 31, 2013 as noted in the medical record. The samples were taken in accordance with the inclusion criteria (total samples), which were diabetic and non-diabetic patients.
Findings: There were 113 female patients with UTI, 9(8%) of whom were diabetic. In the average, the diabetic patients with UTI were aged 59 years, while non-diabetic patient with UTI were aged 43 years. The main complaints of the diabetic and non-diabetic patients with UTI respectively were abdominal pain 3/9 (33.3%) and 28/104 (26.9%). In addition, the leukocyturia of non-diabetic patients with UTI was 32/104 (30.8%) and of diabetic patients with UTI was 6/9 (66.7%).
Keywords: UTI, women, diabetes
* : An internist and teaching staff at Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang
** : A Teaching staff at Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
LEMBAR PENGESAHAN ...ii
LEMBAR PENGUJIAN ...iii
KATA PENGANTAR ...iv
ABSTRAK ...vi
ABSTRACT ...vii
DAFTAR ISI ...viii
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR GAMBAR ...xii
DAFTAR SINGKATAN ...xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ...3
1.3.1 Tujuan umum ...3
1.3.2 Tujuan khusus ...3
1.4 Manfaat Penelitian ...4
1.4.1 Manfaat akademis ...4
1.4.2 Manfaat klinis ...4
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat ...4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...5
2.1 Infeksi Saluran Kemih ...5
2.1.1 Definisi ISK ...5
2.1.2 Etiologi ISK ...5
2.1.3 Patogenesis ... ...6
2.1.4 Patofisiologi ISK ...10
2.1.4.1 Infeksi asending ...10
2.1.4.2 Infeksi hematogen ...11
2.1.4.3 Infeksi langsung ...11
2.1.5 Prevalensi ISK ...12
2.1.6 Faktor predisposisi ISK ...13
2.1.7 Klasifikasi ISK ...19
2.1.8 Manifestasi klinis ISK ...20
2.1.9 Diagnosis ISK ...23
2.2 Infeksi dan Diabetes Melitus ... 29
2.3 Hubungan Kejadian ISK dengan Diabetes Melitus ...31
2.4 Perbedaan dan Persamaan ISK dengan dan tanpa Diabetes Melitus ... ...34
2.5 Kerangka Konsep ...35
2.6 Kerangka Konsep Teoritis ...36
BAB 3 METODE PENELITIAN ...38
3.1 Jenis Penelitian ...38
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...38
3.3 Populasi dan Sampel ...38
3.3.1 Populasi ...38
3.3.2 Sampel ...38
3.4 Teknik Pengambilan Sampel ...38
3.4.1 Kriteria inklusi ...39
3.4.2 Kriteria eksklusi ...39
3.5 Instrumen Penelitian ...39
3.6 Definisi Operasional ...39
3.7 Analisis Data ...41
3.8 Alur Penelitian ...41
BAB 4 HASIL PENELITIAN ...42
4.1 Deskripsi ISK pada Perempuan Diabetes Melitus dan Tanpa Diabetes Melitus Berdasarkan Angka Kejadian ...42
4.2 Deskripsi ISK pada Perempuan Diabetes Melitus dan Tanpa Diabetes Melitus Berdasarkan Usia ...42
4.3 Deskripsi ISK pada Perempuan Diabetes Melitus dan Tanpa Diabetes Melitus Berdasarkan Keluhan Utama ...44
4.4 Deskripsi ISK pada Perempuan Diabetes Melitus dan Tanpa Diabetes Melitus Berdasarkan Jumlah Leukosit Urin...45
BAB 5 PEMBAHASAN ...46
BAB 6 PENUTUP ...52
6.1 Kesimpulan ...52
6.2 Saran ...53
DAFTAR PUSTAKA ...54
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Kriteria Diagnosis Bakteriuria ... 26 Tabel 2.2 Perbedaan dan persamaan ISK (Infeksi Saluran Kemih) dengan
maupun tanpa Diabetes Melitus ... 34 Tabel 4.1 Angka Kejadian ISK pada Perempuan DM dan tanpa DM di
Bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari- 31 Desember 2013 ... 42 Tabel 4.2 Distribusi Usia pasien ISK pada Perempuan DM dan tanpa DM
di Bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari - 31 Desember 2013 ... 43 Tabel 4.3 Frekuensi Keluhan Utama pasien ISK pada Perempuan DM dan
tanpa DM di Bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari- 31 Desember 2013... 44 Tabel 4.4 Distribusi Leukosituri pasien ISK pada Perempuan DM dan tanpa
DM di Bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari - 31 Desember 2013... 45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Patogenesis dari Infeksi Saluran Kemih Asending ... 7
Gambar 2.2 Penilaian Klinik pada Infeksi Saluran Kemih ... 23
Gambar 2.3 Kerangka Konsep ... 35
Gambar 3.1 Alur Penelitian ... 41
DAFTAR SINGKATAN
AGEs : Advanced Glycosilation Ends
DM : Diabetes Melitus
HMP shunt : Hexose monophosphate shunt
ISK : Infeksi Saluran Kemih
LPB : Lapangan Pandang Besar
ml : Mililiter
NADPH : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
PAF : Prostatic Antibacterial Factor
pH : Power of hydrogen
PMN : Polymorfonuclear
RSM : Rumah Sakit Muhammadiyah
UL : Urin lengkap
Zn : Zinc
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Penelitian ... 57
Lampiran 2 Hasil Analisis ... 61
Lampiran 3 Surat Permohonan Data ... 65
DAFTAR PUSTAKA
Akbar DH, 2001, Urinary Tract Infection, Diabetic and Nondiabetic Patients,
Saudi Med J., downloaded 22 April 2012,
<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11331489>.
Ariwijaya M & Suwirta K, 2007, Prevalensi Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Terkait dengan Infeksi Saluran Kemih pada Penderita Diabetes yang Rawat Inap, J Peny Dalam, vol.8, no.2, pp. 112-125.
Bent S, Nallamothu BK, Simel DL, 2002, Does This Women Have an Acute Uncomplicated Urinary Tract Infection?, JAMA, 287(20), pp. 2701-2710. Boentoro, 2005, Pemeriksaan Laboratorium Urin: Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan I Patologi Klinik, Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Cabang Malang, pp. 7-14.
Boyko EJ & Lipsky BA, 2000, Infection and Diabetes, In: Aubert R (Ed), Diabetes in America 2nd edition, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, pp. 485-500.
Boyko EJ, Fihn SD, Scholes D, et al., 2005, Risk of Urinary Tract Infection and Asymptomatic Bacteriuria among Diabetic and Nondiabetic Postmenopausal Women, American Journal of Epidemiology, vol. 161, pp. 557-564.
Brusch JL, 2012, Cystitis in Females, downloaded 20 April 2012 <http://emedicine.medscape.com/article/233101-overview#showall>. Budiman, 2001, Urinalisis: Fungsi Ginjal Urinalisis Imunoserologi, Laboratorium
Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang. Effendi I & Markum HMS, 2006, Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal,
Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I et al (Eds), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, pp. 505-512.
Eric T & Dick R, 2000, Text Book of Therapeutics Drugs and Disease Management, 7th ed, Baltimore: William and Wilkins, pp. 1307-1324. Foxman B, Gillespie B, Koopman J, et al., 2000, Risk Factor for Second Urinary
Tract Infection among College Women, American Journal of Epidemiology, vol. 151, no.12, pp. 1194-1205.
Gupta K & Trautner BW, 2012, Urinary Tract Infections, Pyelonephritis, and Prostatitis, In: Longo DL, Kasper DL, Jameson DL, et al. (Eds), Harrison’s Principles of Internal Medicine, 18th
ed, The McGraw-Hill Companies, United States of America, pp. 4773-4782.
Gustaviani R, 2006, Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus, Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I (Eds), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam , jilid 3, edisi-4: Balai Penerbit FKUI, Jakarta, pp. 1857-1859.
Harding GK, Zhannel GG, Nicolle LE, et al., 2002, Antimicrobial Treatment in Diabetic Women with Asymptomatic Bacteriuria, N Engl J Med, 347(20):1576-83.
Health study club, 2008, Lab Finding in Renal Disorder, diunduh 20 April 2012, <http://catetandokter.blogspot.com/2008/03.html>.
Hooton TM, 2010, Urinary Tract Infection in Adult, In: Jurgen F, Richard JJ, John F (Eds), Comprehensive Clinical Nephrology, 4th edition, Saunders, Riverport line, pp. 695-713.
Hui-Ming C, Min-Chen L, Chun-Lin Y, et al., 2011, Glycemic disorders are positively associated with asymptomatic pyuria in females but not in males, Urological Science, 22(3), pp. 106-109.
Jawetz, Melnick, Adelberg, 2008, Korelasi Klinik, Dalam: Nugroho E, Maulany RF (Alih bahasa), Mikrobiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 732-734.
Johnson EK, 2012, Urinary Tract Infections in Pregnancy, downloaded 11 April 2012,<http://emedicine.medscape.com/article/452604-overview#showall>. Judarwanto W, 2013, Nyeri Perut, Hipersensitif Saluran Cerna pada Dewasa dan
Dampak yang Menyertai, diunduh 17 Mei 2014,
<http://allergycliniconline.com>.
Junita A, 2011, Praktikum Urinalisis, Fakultas Farmasi Universitas Hasanudin, viewed 17 Mei 2013, <http://id.scribd.com/doc/128817251/Bab-Ivurinaliisis>.
Khleifat KM, Abboud MM, Omar SS, et al., 2006, Urinary Tract Infection in South Jordanian Population, J.Med.Sci., 6 (1), pp. 5-11.
Lumbanbatu SM, Rusdidjas, Ramayati R, et al., 2001, Bakteriuria Asimtomatik pada Anak Sekolah Dasar Laki-laki dan Perempuan Usia 9-12 Tahun, Sari Pediatri, vol.3, no.2, pp. 67-71.
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, et al., 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pp. 523-525.
Miesien, Tambunan T & Munasir Z, 2006, Profil Klinis Infeksi Saluran Kemih pada Anak di RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Sari Pediatri, vol.7, no.4, pp. 200-206.
Mohammadi M, Ghasemi E, Mokhayeri H, et al., 2010, Antimicrobial Resistance Patterns of E.coli Detected from Hospitalized Urine Culture Samples, Asian Journal of Biological Sciences, vol.3, no.4, pp. 195-201.
Purnomo BB, 2003, Dasar-Dasar Urologi Edisi kedua, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, pp. 43-74.
Rahardjo JP & Susalit E, 2001, Infeksi Saluran Kemih, Dalam: Soeparman & Waspadji S (Eds), Ilmu Penyakit Dalam, jilid 2, edisi-3, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, pp. 73-264.
Richard N & Mitchell, 2009, Ginjal, In: Tania I, Muttaqin H, Dwijayanti L (Eds), Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins & Cotran edisi-7, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 552-583.
Ronald A & Ludwig E, 2001, Urinary Tract Infections in Adult with Diabetes, Int J Antimicrob Agents, 17(4), pp. 287-292.
Roy L, 2003, Evaluating Renal Function: Two Approaches, Presented at L’investigation en Nephrologie et l’interpretation des Resultats, downloaded 10 April 2013, <http://stacommunications.com-journals-cme.pdf>.
Rusdidjas & Ramayati R, 2002, Infeksi Saluran Kemih, Dalam: Alatas H (Ed), Buku Ajar Nefrologi Anak, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, pp. 142-161. Saifuddin B, 2006, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, pp. 241-246.
Saleem M & Daniel B, 2011, Prevalence of Urinary Tract Infection among Patients with Diabetes in Bangalore City, International Journal of Emerging. Sciences 1(2), pp. 133-142.
Siregar P, 2000, Infeksi Saluran Kemih, Dalam: Setiati S, Bawazier LA, Atmakusuma D, et al. (Eds), Prosiding Simposium Current Treatment in Internal Medicine, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, pp.179-184.
Smith JA, 2002, Penyakit Infeksi, Dalam: Stein JH, editor bahasa Indonesia: Sugiarto Komala, Alexander H Santoso, Nugroho E (Eds), Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 410-414.
Sukandar E, 2007, Infeksi Saluran Kemih Pasien Dewasa, Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al (Eds), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, pp. 553-557.
Sweet RL & Gibbs RS, 2012, Urinary Tract Infection, In: Infectious Disease of the Female Genital Tract, 5th ed, Baltimore: William and Wilkins, pp. 246-264.
Tessy A, Ardaya, Suwanto, 2001, Infeksi Saluran Kemih, Dalam: Suyono HS (Ed), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi ke 3, Jakarta, FKUI, pp. 369-376.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu proses peradangan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berkembang biak dalam saluran kemih dimana dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain (Rahardjo JP & Susalit E, 2001). Leukosituri merupakan salah satu tanda adanya infeksi atau inflamasi pada saluran kemih (Effendi I & Markum HMS, 2006).
Infeksi saluran kemih (ISK) sudah sangat lama dikenal sebagai suatu keadaan patologis yang dapat dijumpai di berbagai pelayanan kesehatan primer sampai subspesialistik. Infeksi ini juga merupakan penyakit infeksi bakterial tersering yang didapat pada praktek umum dan bertanggung jawab terhadap morbiditas khususnya pada perempuan dalam kelompok usia seksual aktif (Hooton TM, 2010). Rasio terkena ISK antara laki-laki dengan perempuan adalah 1:30, ini menunjukkan kecenderungan perempuan lebih mudah terkena ISK disebabkan karena uretra perempuan lebih pendek daripada laki-laki (Schaeffer AJ & Schaeffer EM, 2007).
2
LE, et al., 2002). Penelitian di Amerika menyebutkan bahwa adanya bakteriuri asimtomatis pada awalnya tidak mempengaruhi hubungan antara karakteristik DM dan risiko ISK, meskipun penderita diabetes mungkin lebih rentan terhadap infeksi oleh organisme yang tidak biasa, mereka menemukan sebagian besar infeksi terjadi karena uropathogen khas yaitu Escherichia coli, yang menunjukkan bahwa infeksi baik pada diabetes maupun nondiabetes melalui rute yang sama, yaitu infeksi asending dari uretra (Boyko EJ, Fihn SD, Scholes D, et al., 2005).
3
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan diabetes melitus dan perempuan tanpa diabetes melitus di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari-31 Desember 2013.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan diabetes melitus dan perempuan tanpa diabetes melitus di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari-31 Desember 2013.
1.3.2 Tujuan khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui distribusi usia pasien infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan diabetes melitus dan perempuan tanpa diabetes melitus di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari-31 Desember 2013.
2. Mengetahui frekuensi keluhan utama pasien infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan diabetes melitus dan perempuan tanpa diabetes melitus di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari-31 Desember 2013.
4
di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari-31 Desember 2013.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan informasi bagi institusi terkait mengenai gambaran infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan diabetes melitus dan perempuan tanpa diabetes melitus.
1.4.2 Manfaat klinis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan informasi mengenai gambaran infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan diabetes melitus dan perempuan tanpa diabetes melitus di bagian poli penyakit dalam RSM Lamongan periode 1 Januari-31 Desember 2013.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat