• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT WIPRO UNZA atau PT UNZA VITALIS merupakan salah satu prusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kosmetik

.

Unza Vitalis berdiri sejak tahun 1986 sebagai perusahaan lokal dengan nama PT. Kosmetika Alam Pesona Mandiri. Perusahaan ini memiliki brand produk yaitu Vitalis. Kemudian, pada tahun 2004 berganti nama menjadi PT. Unza Vitalis yang diakuisisi oleh Unza Holding Group yang berkantor pusat di Singapura.

Pada tahun 2007 Unza Vitalis diakuisisi oleh Wipro Limited, yang merupakan perusahaan IT terbesar di dunia yang berpusat di Bangalore, India Barat. Hal ini membuat PT. Unza Vitalis menjadi Departemen dari Wipro Limited, dan menjadi Wipro Unza. Selain bergerak dibidang IT Wipro Limited juga bergerak di bidang machineries, costumer goods dan lighting.Dengan diakuisisinya Unza Vitalis oleh Wipro Ltd, ternyata membuat produk-produk kosmetika yang dihasilkan oleh Unza dan Wipro meningkat di pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah. Pada tahun 2006, PT. Unza Vitalis mendirikan pusat produksi di Jl. Soekarno - Hatta Km 5,5, DK Brajan RT 11/ RW 04 Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga - Jawa Tengah, dan mulai beroperasi di tahun 2007. Luas area PT. Unza Vitalis adalah 30.000 m2. PT. Unza Vitalis memiliki gedung perusahaan yang cukup besar dan luas yaitu sekitar 12.000 m2

(2)

Untuk pemasaran produk PT WIPRO UNZA atau PT UNZA VITLIS dilakukan secara Import dan juga Export.

a. Sistem Pemasaran Lokal

Pada sistem pemasaran ini produk dari PT UNZA VITALIS diproduksi di PT UNZA VITALIS Salatiga yang kemudian di kirim di distributor PT UNZA VITALIS Jakarta dari Jakarta ini kemudian dipasarkan kembali ke distributor seluruh Indonesia yaitu Distributor di Pulau Jawa (Semarang, Tegal, Jogjakarta, Blora ,Magelang, Kudus, Ngawi, Cirebon, Purwokerto, Purwakarta, Tasikmalaya, Sumedang, Bogor, Bandung, Solo, Jakarta, Pasuruan, Surabaya, Blitar, Kediri, Tuban, Malang, Madiun, Jombang, Sukabumi), Distributor kalimantan, Distributor Sumatera, dan Distributor Indonesia Timur.

b. Sistem Pemasaran Export

a. Sistem Export PT UNZA VITALIS

Produksi dilakukan di PT UNZA VITALIS Salatiga sebab memang pusat produksinya di Salatiga kemudian di pasarkan ke Distributor luar yaitu : Distributor Wipro Unza (Singapura, Vietnam, Cina, Hongkong, dll) dan Distributor Middle East (Arab Saudi, Dubai, dll) dari distributor-distributor tersebut barulah dipasarkan di distributor negara masing-masing.

b. Sistem Export khusus Malaysia

Dari produksi PT UNZA VITALIS Salatiga kemudian di pasarkan ke Distributor Wipro Unza Malaysia besar kemudian baru dikirimkan ke Distributor Wipro Unza Malaysia kecil dan barulah di distribusikan di daerah-daerah Malaysia.

(3)

3.2 Bidang Usaha Perusahaan

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT.Unza Vitalis antara lain Lotion, Cream (Lulur), Cologne, EDT, Aerosol Deodorant Spray, Aerosol Anti Perspirant, Roll On, Shower Gel, dan masih banyak lagi produk yang dihasilkan perusahaan ini.

PT. Unza Vitalis juga telah memenuhi standar kualitas internasional dengan mendapatkan sertifikat Sistem Management Mutu atau yang dikenal dengan ISO 9001:2008, sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) atau di Indonesia dikenal dengan Cara Pembuatan Kosmetik yang Benar (CPKB). Selain itu, PT. Unza Vitalis juga telah mendapat sertifikat HALAL dengan Grade A dan sertifikat Zero Accident. Produk-produk yang ditawarkan adalah produk-produk kosmetika terbaik karena sudah memiliki nomor POM yang menjamin keamanan, keselamatan, dan mutu produk tersebut terhadap pemakainya. Perusahaan ini juga didukung oleh sumber daya manumur yang berkualitas, teknologi yang modern, dan mesin-mesin berteknologi tinggi yang berstandar internasional.

3.3 Fasilitas Perusahaan

Di dalam PT. Unza Vitalis terdapat 2 fasilitas yaitu fasilitas fisik dan non fisik. Fasilitas fisik meliputi:

a. Tempat parkir. b. Tempat ibadah c. Kantin d. Toilet e. Area merokok f. Family gathering

(4)

Sedangkan untuk fasilitas nonfisik antara lain:

a. Tunjangan jabatan b. Uang transport c. Jaminan hari tua

d. Premi jaminan kecelakaan kerja e. Premi jaminan kematian

f. Olahraga

g. Kegiatan untuk keakraban keluarga dan karyawan

3.4 Struktur Organisasi

3.5 Job Description

a. Admin 1 Departemen Logistik

1. Membuat rekap order distributor. 2. Menginput data SAP transfer produk. 3. Membuat OPB, PL, Surat Jalan. 4. Membuat Delivery Order.

5. Charge In, Charge Out data SAP. 6. Membuat rekap lembur.

(5)

7. Melakukan Stock Opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan produk di gudang Logistik untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.

8. Membuat data-data yang nantinya diperlukan sebagai laporan data pendukung untuk kepentingan Departemen Logistik pada khususnya dan divisi Manufaktur pada umumnya.

9. Membantu menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CKPB dan prsedur K3.

10. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan. b. Admin 2 Departemen Logistik

1. Menginput data SAP transfer produk. 2. Membuat Delivery Order.

3. Cek antara data di Sales Order dengan hasil persiapan produk. 4. Membuat rekap tagihan ekspedisi.

5. Membuat rekap data hasil Stock Opname. 6. Membuat data harian.

7. Melakukan Stock Opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan produk di gudang Logistik untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.

8. Membuat data-data yang nantinya diperlukan sebagai laporan data pendukung untuk kepentingan Departemen Logistik pada khususnya dan divisi Manufaktur pada umumnya.

(6)

9. Membantu menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CKPB dan prsedur K3.

10. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan. c. Admin 3 Departemen Logistik

1. Melakukan Input Data Incoming.

2. Membuat Delivery Note dan Bukti Penerimaan Produk untuk produk-produk yang sudah dinyatakan Released oleh QC.

3. Input data produk masuk dari produksi ke sistem SAP. 4. Rekap data kirim cabang dengan truk UV.

5. Rekap Packaging Report.

6. Rekap hasil kerja harian lepas (Part Time).

7. Rekap data produk rusak untuk dikoordinasikan ke tim QC. 8. Membuat rekap retur.

9. Melakukan Stock Opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan produk di gudang Logistik untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.

10. Membuat data-data yang nantinya diperlukan sebagai laporan data pendukung untuk kepentingan Departemen Logistik pada khususnya dan divisi Manufaktur pada umumnya.

11. Membantu menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CPKB dan prosedur K3.

(7)

d. Checker Departmen Logistik

1. Bertanggung jawab dalam proses penerimaan dan pengiriman produk.

2. Melakukan pengecekan terhadap produk jadi yang masuk ke departemen logistik.

3. Melakukan pengecekan terhadap produk yang akan dikirim (loading/stuffing) sesuai dengan OPB.

4. Menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CPKB, K3, dan ISO 9001:2008.

5. Bertanggung jawab atas kesesuaian barng saat loding/stuffing dengan OPB.

6. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan. e. Supir forklift Departemen Logistik

1. Bekerja sama dengan helper dalam melakukan persiapan loadingproduk.

2. Mengoperasikan reachtruck untuk mendukung kelancaran proses penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman produk.

3. Membantu pelaksanaan Stock Opname secara berkala untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.

4. Bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan kebersihan mesin reachtruck dengan benar.

5. Melakukan pemeriksaan secara rutin sebelum pemakaian reachtruck untuk menjaga keselamatan kerja.

(8)

6. Melaporkan kepada atasan untuk servis reachtruck secara berkala. 7. Menjaga, memelihara, dan mengontrol kondisi reachtruck dalam

kondisi yang layak dioperasikan.

8. Mengerjakan tugas tambahan dari atasan. f. Helper Departemen Logistik

1. Bertanggung jawab dalam melakukan proses penerimaan produk dan pengiriman produk.

2. Melakukan penerimaan produk jadi yang masuk ke Departemen Logistik.

3. Melakukan loading/stuffing terhadap produk yang akan dikirim sesuai dengan OPB.

4. Menjaga pelaksanaan serta pematuhan terhadap peraturan CPKB, K3, ISO 9001:2008.

5. Menjaga kinerja di lapangan di area Logistik untuk tugas reciving, loading/stuffing dan tok dengan benar.

6. Bertanggung jawab atas 5S

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematik siswa , kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor kebiasaan belajar, siswa hanya terbiasa belajar

Persyaratan dan metode untuk menentukan f ya dijabarkan sebagai berikut: a Untuk komponen struktur tekan yang menerima beban aksial dan komponen struktur lentur dengan nilai 

1) Basis akuntansi yang digunakan adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang artinya

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pola secure attachment memiliki penerimaan diri yang baik, bertumbuh sebagai pribadi yang utuh, memiliki arah dan tujuan dalam hidup, mampu

Perusahaan yang menggunakan sistem perpetual-pun MASIH HARUS melakukan penghitungan fisik (physical count/stock opname)—untuk memastikan bahwa: saldo persediaan di buku sama dengan

Melakukan Opname Fisik Persediaan per Semester I Tahun Anggaran 2018 Kegiatan melakukan Opname fisik persediaan dengan memeriksa kuantitas barang persediaan di Gudang pada

(2) Mengacu pada ha siklus I kelas VIII A SMP Sukasada telah terjadi peningka belajar siswa pada siklus penerapan layanan konseling dengan teknik penguatan

di PT. Inhutani II, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dengan melakukan inventarisasi persediaan karbon secara langsung yakni pembuatan plot pengukuran sebanyak 69 plot