KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, pasal 3 ayat (2) disebutkan bahwa pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan dan pembinaan, pengawasan dan pengandalian. Suatu satuan kerja mempunyai kewajiban untuk dapat mengoperasikan dan memelihara aset-aset perkantoran, serta mengadministrasikan atau mengelola satuan kerjanya, agar terciptanya prasarana dan sarana yang dapat mendukung tercapainya hasil litbang sumber daya air.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pusat Litbang Sumber Daya Air pada tahun anggaran 2018 melaksanakan kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Kantor melalui Balai Litbang Irigasi Satuan Kerja Balai Litbang Irigasi.
Sebagai pertanggungjawaban dan wujud kinerja organisasi atas pencapaian output tersebut, maka telah disusun Buku 4 (Empat) yang merupakan bagian dari output kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Kantor yang secara keseluruhan dituangkan dalam 1 (satu) dokumen output yang terdiri dari:
Buku 1 Sarana dan Prasarana Kantor: perlengkapan kantor; perawatan gedung; perawatan sarana-prasarana gedung; perbaikan peralatan kantor
Buku 2 Perawatan Kendaraan Bermotor: roda 4
Buku 3 Layanan Jasa: langganan daya dan jasa; pengiriman jasa dan pos giro; jasa keamanan dan kebersihan; pramubakti, dan pengemudi Buku 4 Administrasi Kesatkeran
Buku 5 Layanan Fasilitas Kantor: operasional perkantoran dan pimpinan;
penyelenggaraan perpustakaan; pengadaan pakaian seragam
Dokumen output ini disusun oleh Midiah Sulastry Abubakar, ST dan tim pelaksana kegiatan di bawah koordinasi dengan bimbingan Rahmat Suria Lubis, ST, MT.
Ucapan terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada semua pihak yang telah ikut terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan output ini. Semoga dokumen output ini dapat memberikan gambaran dan manfaat atas pelaksanaan kinerja Pusat Litbang SDA bagi semua pihak yang berkepentingan.
Bandung, Desember 2018
Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air,
Prof. R. Dr. Ir. Eko Winar Irianto, MT NIP. 19660502 199402 1 001
RINGKASAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan Administrasi Kegiatan terdiri dari E-monitoring, Pelaporan Perbendaharaan, Kegiatan SAIBA, Pengelolaan BMN, dan Pengelolaan Kepegawaian.
1. E-MONITORING
Untuk kegiatan E-monitoring, telah melakukan input SPM dan SP2D, input revisi data RKAKL ke-6, mencetak Laporan P1-P10 tiap bulan dan Form A dan C tiap triwulan.
Laporan P1 : Laporan Realisasi Pekerjaan per Kegiatan per Satuan Kerja Laporan P1.1 : Laporan Realisasi Fisik Pekerjaan per Kegiatan per Satuan Kerja Laporan P2 : Rincian Proses Lelang Paket Kontrak per Satuan Kerja/Satuan Kerja
Sementara
Laporan P3 : Rincian Persiapan Lelang Paket Kontrak per Satuan Kerja/Satuan Kerja Sementara
Laporan P4 : Realisasi Keuangan Pelaksanaan Kegiatan per Satuan Kerja/Satuan Kerja Sementara
Laporan P4.1 : Realisasi Fisik Pelaksanaan Kegiatan per Satuan Kerja/Satuan Kerja Sementara
Laporan P5 : Daftar Masalah Pelaksanaan Kegiatan per Satuan Kerja/Satuan Kerja Sementara
Laporan P6 : Rincian Pelaksanaan Anggaran per Jenis Belanja dan Sumber Daya Laporan P7 : Laporan Pemantauan Pelaksanaan Kontraktual
Laporan P8 : Pelaksanaan Kontraktual per Satuan Kerja
Laporan P9 : Laporan Progres Pekerjaan dan Penyerapan Tenaga Kerja Laporan P9.1 : Progres Penyerapan Tenaga Kerja dan Penerima Manfaat
Laporan P10 : Rencana dan Realisasi Tenaga Kerja per Satuan Kerja/Satuan Kerja Sementara
Form A : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Triwulan
Form C : Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan Triwulan
2. PELAPORAN PERBENDAHARAAN
Kegiatan Pembukuan dan Pelaporan Perbendaharaan telah menerbitkan LPJ bulanan, laporan pajak bulanan dan pembukuan kas sampai dengan nomor 4335. Penyusunan SPM, telah menerbitkan SPM dan SP2D sebanyak 341 dokumen.
2.1. Laporan Pembukuan Bendahara Pengeluaran Laporan ini terdiri dari:
2.1.1. Buku Kas Umum
Buku Kas Umum (BKU) digunakan untuk mencatat semua kegiatan transaksi keuangan baik pemasukan atau pengeluaran bendahara.
2.1.2. Buku Pembantu Bank
Buku Pembantu Bank digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran dana pada rekening bank bendahara pengeluaran. Selain itu juga dapat digunakan untuk mencatat uang yang dipindahkan ke dalam brankas.
2.1.3. Buku Pembantu Kas
Digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran kegiatan yang telah dilakukan.
2.1.4. Buku Pembantu Kas Tunai
Digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran atas kegiatan yang telah dilakukan.
2.1.5. Buku Pembantu Uang Muka
Buku Pembantu Uang Muka digunakan untuk mencatat penerimaan dan penggunaan uang muka / Panjar dari bank atau kas bendahara.
2.1.6. Buku Pembantu Uang Persediaan
Buku Pembantu Uang Persediaan (UP) digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran kegiatan yang telah dilakukan atas penggunaan uang persediaan.
2.1.7. Buku Pembantu LS Bendahara
Buku Pembantu LS Bendahara digunakan untuk mencatat peneriman dan pengeluaran uang LS bendahara yang akan dibagikan kepada yang berhak.
2.1.8. Buku Pembantu Pajak
Buku Pembantu Pajak digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang pajak yang telah dan akan disetorkan oleh bendahara pengeluaran.
2.2. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) merupakan sebuah laporan yang dibuat oleh bendahara atas penerimaan dan pengeluaran uang yang dikelolanya. LPJ dibuat
berdasarkan data-data pendukungnya, beserta penginputan data di Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran & Berita Acara Pemeriksaan Kas &
Rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran.
3. KEGIATAN SAIBA
Sesuai dengan kerangka waktu implementasi SAP berbasis akrual sebagaimana diatur dalam PP 71/2010, maka tahun 2014 merupakan tahun terakhir pemerintah diperkenankan menggunakan basis kas menuju akrual. Tahun 2015 pemerintah pusat dan daerah harus sudah menggunakan berbasis akrual dalam penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari penerapan berbasis akrual dimaksudkan untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif dan lebih baik bagi para pemangku kepentingan baik para pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan berbasis kas menuju kas menuju akrual yang selama dianut. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip akuntansi yaitu pengungkapan paripurna atau full disclosure.
Untuk mendukung pelaksanaan akuntansi berbasis akrual di pemerintah pusat, Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengembangkan aplikasi akuntansi yang selama ini telah digunakan dalam basis kas menuju akrual (cash toward accrual) yaitu Sistem Akuntansi Instansi menjadi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA).
Siklus akuntansi Akuntansi Pemerintahan dimulai dari pencatatan dokumen anggaran, dokumen saldo awal , dokumen penerimaan, dokumen pengeluaran dan lain lain, proses posting ke dalam buku besar dan penyusunan laporan keuangan setelah dilakukan penyesuaian yang diperlukan.
Aplikasi SAIBA dikembangkan dari Aplikasi SAKPA, maka polanya pengembangannya dimulai dari perekaman dokumen baik secara manual maupun secara elektronik dan akan membentuk jurnal transaksi, selanjutnya jurnal tersebut dilakukan posting ke buku besar dan diikhtisarkan dalam laporan keuangan.
Dokumen sumber yang digunakan dalam SAIBA sebagian besar sama dengan dokumen akuntansi yang selam ini digunakan seperti: DIPA Petikan Satker, Revisi DIPA, SPM/SP2D, Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran Pengembalian Belanja dan Memo Jurnal Penyesuaian.
Laporan Keuangan Kantor Balai Penelitian dan Pengembangan Irigasi Bekasi Tahun 2018 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah- kaidah pengelolaan keuangan di lingkungan pemerintahan. Setiap bulannya melakukan rekonsiliasi dengan KPPN Bekasi menggunakan http://e-rekon-lk.djpbn.kemenkeu.go.id dengan menggunakan user Satker Balai Litbang Irigasi (279842), rekonsiliasi dengan Balitbang Tingkat Eselon 1 dan rekonsiliasi dengan Puslitbang Jalan dan Jembatan untuk Tingkat Wilayah Jawa barat. Output Laporan Keuangan meliputi:
3.1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja setiap bulan, per 30 Juni 2018, per 30 September 2018 dan per 31 Desember 2018. Adanya realisasi pendapatan negara dan realisasi belanja Negara .
3.2. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas setiap bulan, per 30 Juni 2018 , per 30 September 2018 dan per 31 Desember 2018. Adanya Nilai Aset, Aset Lancar, Aset Tetap (neto) dan Aset Lainnya (neto), adanya Nilai Kewajiban dan Ekuitas.
3.3. Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan setiap bulan, per 30 Juni 2018 , per 30 September 2018 dan per 31 Desember 2018 Adanya beban dari kegiatan operasional, Defisit dari Kegiatan Operasional. Adanya Surplus Kegiatan Non Operasional, Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar dan entitas mengalami Defisit-LO.
3.4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada setiap bulan, per 30 Juni 2018 , per 30 September 2018 dan per 31 Desember 2018 dikurangi Defisit- LO ditambah dengan selisih revaluasi aset tetap, koreksi nilai aset tetap non revaluasi dan Transaksi Antar Entitas sehingga Ekuitas entitas pada setiap bulan, per 30 Juni 2018 , per 30 September 2018 dan per 31 Desember 2018.
3.5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
4. PENGELOLAAN BMN
Selama tahun 2018, Kegiatan Pengelolaan BMN telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
4.1. Rekonsiliasi Semester I Tahun 2018 dengan KPKNL Bekasi
Rekonsliasi semester I yaitu Kegiatan analisis terhadap hasil proses pencatatan/
perekaman transaksi laporan keuangan dengan menggunakan berbagai program aplikasi komputer yang berbeda untuk memastikan bahwa nilai yang disajikan tetap
kirim ADK pada Semester I Tahun 2018 ke unit akuntansi yang lebih tinggi dan/atau ke kantor KPKNL Bekasi yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan kompilasi data dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga.
4.2. Revaluasi BMN dg KPKNL Bekasi
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset/Revaluasi merupakan transaksi yang digunakan untuk membukukan transaksi perubahan nilai/kuantitas barang dikarenakan adanya perubahan nilai/kuantitas akibat pelaksanaan penilaian oleh Tim Penertiban BMN.
Revaluasi merupakan kegiatan melakukan penilaian dan transaksi perubahan nilai BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang dikarenakan adanya nilai baru dari BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang telah dinilai kembali oleh Tim Kementerian Keuangan.
4.3. Melakukan Penatausahaan BMN berupa Kodefikasi Barang yang dibeli tahun 2018
Kodefikasi adalah kegiatan Penomoran dan pencatatan BMN ke dalam Daftar Barang yang ada pada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dan Pengelola Barang menurut kodefikasi barang yang merupakan barang perolehan di tahun 2018 setelah dilakukan penginputan di Aplikasi SIMAK BMN.
4.4. Melakukan usulan penghapusan BMN yg Kondisi Rusak Berat
Melakukan usulan BMN yang Kondisi Rusak Berat di Satuan Kerja Balai Litbang Irigasi.
4.5. Melakukan Rekon Internal antara SIMAK BMN dengan SAIBA
Kegiatan rekonsiliasi Internal dilakukan dengan membandingkan belanja barang yang diinput melalui Aplikasi SIMAK BMN dengan mencocokkan transaksi pada Aplikasi SAIBA.
4.6. Melakukan Rekonsiliasi Semester II Tahun Anggaran 2017 dengan KPKNL Bekasi
Kegiatan rekonsiliasi harus dilakukan sebelum melakukan proses kirim ADK pada Semester II Tahun 2018 ke unit akuntansi yang lebih tinggi dan/atau ke kantor KPKNL Bekasi yang mempunyai tugas clan fungsi melakukan kompilasi data dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga
4.7. Melakukan Opname Fisik Persediaan per Semester II tahun anggaran 2017 Kegiatan melakukan Opname fisik persediaan dengan memeriksa kuantitas barang persediaan di Gudang pada Satker Balai Litbang Irigasi terhadap neraca Aplikasi
Persediaan yang dikirim ke Aplikasi Persediaan pada posisi neraca per laporan Semeter II tahun 2017.
4.8. Melakukan Opname Fisik Persediaan per Semester I Tahun Anggaran 2018 Kegiatan melakukan Opname fisik persediaan dengan memeriksa kuantitas barang persediaan di Gudang pada Satker Balai Litbang Irigasi terhadap Neraca Aplikasi Persediaan yang dikirim ke Aplikasi Persediaan pada posisi neraca per laporan Semeter I tahun 2018.
5. PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
Kegiatan Pengelolaan Kepegawaian, telah menghasilkan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala, pengajuan pensiun, kenaikan pangkat, SK kegiatan di Balai dan Satker Balai Litbang Irigasi, rekap absen, Penilaian Pegawai Non PNS per 3 bulan.
Kondisi kepegawaian Balai Litbang Irigasi Tahun Anggaran 2018, jumlah pegawai sebanyak 38 orang PNS dan 16 Non PNS. Selama tahun 2018, ada 1 orang PNS yang naik pangkat pada Bulan April, kenaikan berkala 16 orang dan 6 orang memasuki masa pensiun.
DOKUMEN PENDUKUNG