• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN PRODUCTION (Study Kasus Pada PT ABADI BARINDO AUTOTECH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN PRODUCTION (Study Kasus Pada PT ABADI BARINDO AUTOTECH)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN LEAN PRODUCTION (Study Kasus Pada PT ABADI

BARINDO AUTOTECH)

Oleh: Tomy Ferdiansyah ( 05540009 )

INDUSTRIAL ENGINEERING

Dibuat: 2011-04-01 , dengan 8 file(s).

Keywords: Kata Kunci: Lean production, waste, value stream mapping, waiting, defect, diagram ishikawa, 5W-1H.

ABSTRAKSI

mempunyai permasalahan dengan proses produksi yang tidak efektif dan efisien yang

disebabkan karena sering terjadinya material yang menunggu terlalu lama untuk diproses pada salah satu stasiun kerja, dan juga masih sering terjadinya produk cacat.

Untuk itu diperlukan suatu strategi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses produksinya, salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan pendekatan Lean Production dengan melakukan identifikasi terhadap

Dalam aktifitas produksi board pada PT Abadi Barindo Autotech

pemborosan-pemborosan (waste) yaitu aktivitas-aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah dalam proses produksi itu sendiri, untuk kemudian diberikan suatu usulan perbaikan yang dapat meminimasi waste tersebut.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diidentifikasi 2 jenis waste yang paling berpengaruh dari 7 jenis waste, yaitu defect dengan nilai pembobotan 2,142 atau 25 % dan waiting 1,714 atau 18 %. Setelah hasil pembobotan diketahui maka selanjutnya hasil tersebut digunakan untuk mencari detailed value stream dengan menggunakan VALSAT (Value Stream Analysis Tools), karena setiap mapping tools mempunyai hubungan kesesuaian dengan setiap waste. Dari hasil pengolahan data tersebut terpilihlah 2 tools yaitu PAM (Process Activity Mapping) untuk mengidentifikasi waktu aktifitas proses produksi dan QFM (Quality Filter Mapping) untuk mengidentifikasi prosentase defect yang akhirnya diketahui ada 3 jenis defect yaitu: salah ukuran, melengkung, permukaan tidak rata. Dari jenis-jenis waste tersebut kemudian dilakukan pencarian faktor penyebab potensial terjadinya waste yang paling dominan tersebut melalui proses brainstorming dan kuisioner, yang digambarkan dengan alat bantu diagram

ishikawa. Setelah diketahui kemudian dibuatkan suatu usulan rancangan perbaikan menggunakan prinsip 5W-1H untuk mengatasi permasalahan tersebut.

ABSTRACT

In the production activity in PT Eternal Barindo board AutoTech has problems with production processes that are ineffective and inefficient due to frequent occurrence of material that waited too long to be processed at one work station, and also still frequent occurrence of defective products.

For that we need a strategy to improve the effectiveness and efficiency of the production process, one method that can be used is with the approach of Lean Production by identifying the waste-waste (waste-waste) ie activities that do not produce added value in the production process itself, to then be given a proposed improvement to minimize such waste.

From the research that has been done, it can be identified 2 types of waste which the most

(2)

waiting is 1.714 or 18%. After weighting the results are known then the next result is used to find detailed value stream by using VALSAT (Value Stream Analysis Tools), because every mapping tools related to the suitability of each waste. From the data processing was elected two tools namely PAM (Process Activity Mapping) to identify the activity of the production process and QFM (Quality Filter Mapping) to identify the percentage of known defects that ultimately there are 3 types of defects are: wrong size, curved, uneven surface. Of the types of waste are then conducted a search of potential causes of the most dominant of waste through the brainstorming process and questionnaire, which is described by Ishikawa diagram tool. Once known then created a proposed improvement plan to use 5W-1H principles for addressing the issue.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, tool untuk waste defect yang akan digunakan adalah Quality Filter Mapping, diketahui defect sering terjadi pada proses pengelasan dengan jenis defect plastik

Dimana untuk meminimasi waste menggunakan mapping PAM adalah dengan mengeliminasi kegiatan-kegiatan produksi yang tidak memiliki nilai tambah sehingga meningkatkan

mengidentifikasi waste pada produksi minuman teh dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) untuk memilih mapping tools yang digunakan berdasarkan hasil dari WAM.. Dari

Lean Manufacturing merupakan upaya rekayasa suatu sistem produksi yang bertujuan untuk mengeliminasi adanya pemborosan (waste) pada setiap aspek produksi terkait,

tambah (non value added activity) atau pemborosan (waste) pada waktu proses. produksi sehingga memperpanjang

Hasil perhitungan didapatkan sebagai berikut : 1) Aktivitas yang memiliki nilai tambah (value added activity /VA) Pada proses produksi tersebut melibatkan 7 aktifitas

Upaya yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengatasi pemborosan defect yaitu dengan mengerahkan kepada seluruh karyawan quality control (QC) untuk

Dari hasil konversi matriks VALSAT didapatkan tools yang dominan untuk mengidentifikasi waste yang terjadi adalah Process Activity Mapping (42.00%) dan Supply.. Chain