• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING PADA PERBAIKAN PROSES PRODUKSI (Studi Kasus di PT. Supra Aluminium Industri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING PADA PERBAIKAN PROSES PRODUKSI (Studi Kasus di PT. Supra Aluminium Industri)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING PADA PERBAIKAN

PROSES PRODUKSI (Studi Kasus di PT. Supra Aluminium Industri)

Oleh: NOVANI ANNISA PANGESTU ( 06540004 )

Industrial Engineering Dibuat: 2010-10-01 , dengan 8 file(s).

Keywords: Aluminium Foil, Lean Manufacturing, VALSAT, Waste, Defect, Inappropriate Processing

ABSTRAKSI

PT. Supra Aluminium Industri menghasilkan produk berupa aluminium foil. Kendala perusahaan dalam memproduksi produk adalah masih terdapat waste (pemborosan) dalam proses

produksinya, salah satunya adalah defect produk yang mencapai prosentase 10%, sedangkan standar perusahaan adalah kurang dari 10%. Untuk menghindari terjadinya waste dan menghasilkan produk yang berkualitas agar kepuasan konsumen terpenuhi, maka digunakan konsep Lean Manufacturing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan waste yang paling sering terjadi pada perusahaan beserta penyebab terjadinya serta memberikan usulan perbaikan dalam upaya mengurangi waste yang terjadi.

Langkah pertama adalah menggambarkan keseluruhan proses produksi dengan Big Picture Mapping. Untuk mengetahui waste yang paling sering terjadi dilakukan pembobotan pada hasil kuesioner, dan pemetaan secara lebih detail mengenai waste menggunakan Value Stream Analysis Tool (VALSAT).

Dari hasil perhitungan, maka diketahui waste yang paling sering terjadi adalah defect dan inappropriate processing. Dengan pemetaan menggunakan tool Quality Filter Mapping maka ditemukan defect yang paling sering terjadi adalah flatness, dan Process Activity Mapping menemukan bahwa final inspection merupakan aktivitas yang paling lama. Dengan

menggunakan 5W-1H, diusulkan perbaikan untuk mengurangi waste, yaitu dengan cara membuat scheduling penggantian komponen mesin dan menggunakan sistem pemeriksaan produk MIL STD 414.

ABSTRACT

PT. Supra Aluminium Industry produce products such as aluminum foil. Right now, the company still facing problems in production process. One of the problem is the percentage of defect products that reach 10%, while the company's standards of defect products must be below 10%. To avoid the waste and produce a quality product in order to fulfilling costumer

satisfaction, Lean Manufacturing is one of the concept that can be used. The purpose of this

research is to determine the waste that occurs most often in the company’s production process

along with the causes as well as providing suggestions as an effort to reduce the waste that occurs.

(2)

identify the most common waste first thing to do is weighted the results of a questionnaire, and mapping the waste using a Value Stream Analysis Tool (VALSAT).

The calculation will resulting the most common defect and inappropriate processing. By using the mapping tool Quality Filter Mapping we will find the most often defects that happens is flatness, and with Process Activity Mapping we find that the final inspection is the longest activity of all the production process. By using the 5W-1H, the suggestions to reduce waste in production process are by scheduling replacement the components of machine and using MIL STD 414 as the product inspection system.

Referensi

Dokumen terkait

Tool yang digunakan dalam mengidentifikasi waste yang ada adalah value stream mapping yang akan memetakan nilai selama proses produksi untuk setiap aktivitas yang terjadi

Berdasarkan hasil identifikasi waste dengan menggunakan metode waste assessment model, value stream mapping dan process activity mapping, dapat diketahui bahwa 3

Berdasarkan analisis hasil maka kesimpulan yang didapat pada penelitian ini yaitu pemborosan yang terjadi di lantai produksi dalam bentuk cacat (defect) terjadi

X dengan menggunakan IDEF0, menyusun value stream mapping, identifikasi proses kritis dan penyebab waste, dan perumusan tindakan perbaikan pada aktivitas

Pada current state value stream mapping (CSVSM) ini terdapat proses inspeksi padaawal (bahan baku datang ke gudang) dan akhir (produk akan di packing) dimana isnpeksi

Tool yang digunakan dalam mengidentifikasi waste yang ada adalah value stream mapping dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengatasi produk work in process

mereduksi non value added activity untuk meningkatkan nilai tambah ( value added ) produk, dan memperpendek lead time , sehingga berdampak pada peningkatan

Pada penelitian ini, dilakukan beberapa rekomendasi perbaikan pada proses produksi Plate Front C, yaitu: a Berdasarkan hasil identifikasi pembuatan pemetaan current state mapping