:
.
PROSIDING
lS B N : 97 8-979 - 1 97
I
5- 5-9dlsponsdi oleh:
NASIONAL
dilerbilkon o,eh: bekerrosomo dengon:
SIMPOSILIM
ILMIAH
IKATAN
ARSITEK
LANSEKAP INDONESIA.
201
0
Pemberdayoo
n Perqn Serto
Profesi
Arsitek Lonskop
dalcm
Mengotosi Mosoloh
Kerusokon
Lingkungon
dan
Bencona
Alom
Melolui
Pendekoton
Konservosi
dan
Penata<rn Ruong
Bogor,
l0
November
z0l}
ffili#*;g,*"-SAMBUTAN
KEruA
I.IMI.IM PN
TALI
SIMPOSIUM ITMIAH NASIONAT
IKATAN ARSITEK TANSEKAP INDONESIA
TAHUN 2O1O
Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua dan selamat pagi
Yang terhormat
Direktur
DP2M,Direktorat Penelitiandan
Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendiciikan Tinggi - Kenrenterian Pendidikan lJasional RlRektor lnstitut Pertanian Bogor
para Dekan dan perwakilan dari
23
Universitasdi
lndonesia, baik Negeri maupun Swasta yang mempunyai program Pendidikan Arsitektur LanskapKetua Foi'um Pendidikan Arsitektur Lanskap lndonesia (FPALI)
para
pembicara,Prof Tong
lvlahnAhn dari
Seoul National Universitydan dari
Kementerian Lingkungan Hidup RlPara Undangan dan Peserta Simposium Nasionalyang berbahagia
pertama tama marilah ki[a bersama sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, atas segaia karunia yanE dilimpahkan Nya kepada kita semua sehingga dapat hadir ditempat yang sejuk ini, di IPB lnternational convention center dalam keadaan sehat walafiat'
pada kesempatan yang terhormat ini perkenankanlah saya menyampaikan apresiasiyang tinggi serta
ucapan terimakasih kepada Pemerintah lndonesia,dalam hal ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian
kepada
Masyarakat, Kementerian PendidikanNasional
Rl,
yang
telah
memberikan untuk pertamakalinya Bantuan Pengembangan Himpunan Profesi kepadalkatan Arsitek
Lansekap lndonesia (iALl)Bantuan pengembangan Himpunan Profesi ini kami peroleh dalam bentuk Hibah dengan mengajukan proposal untuk menyelenggarakan Simposium llmiah Nasional, lkatan Arsitek Lansekap lndonesia (lALl) tahun 2010, dengan tema
"
Pemberdayaan Peran Serta Profesi Arsitektur Lansekap dalam mengatasi Masalah Kerusakan Lingkungan dan Bencana Alam Melalui Pendekatan Konservasidan
PenataanRuang".
Dituangkan dalam SURAT PERJANJIAN PENUGASAN, Dalam Rangkaprogram Hibah Bantuan Pengembangan Himpunan Profesi, nomor 018/SP.SlP/DP2MN\|2010, pada
tanggal 28 Juni 2010 dan berakhir pada tanggal 1 Desembet 2010.
Simposium
llmiah
Nasional ini,dipandang pentinguntuk
diselenggarakanguna
menampung, menggalang Naskah llmiah, Konsep, Pemikiran-pemikiran dan Hasil Rekayasa serta Perencanaan dari para professional dalam bidang Arsitektur Lanskap di seluruh lndonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta para peneliti, akademisi dan para profesional di bidang Arsitektur Lanskap dalam upaya mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan dan bencana alam melalui pendekatan konservasi dan penataan ruang.Dalam Penyelenggaraan Simposium llmiah Nasional lkatan Arsitek Lansekap lndonesia tahun 2010 ini, kami bermitra dengan Departemen Arsitektur Lanskap dan Lingkungan Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor. Untuk
itu
kami Pengurus Nasional lkatan Arsitek Lansekap lndonesia, sangat menghargai dan menyampaikan penghargaaan yang tinggi atas ker.jasama yang baik ini.Bapak, lbu dan peserta Simposium Nasioitalyang saya hormati,
Tema dari Simposium llmiah Nasional
ini
sangat tepat,yatu
penekanannya kepada pemberdayaan peran serta dari profesi Arsitektur Lanskap, maka kami sebagai insan Arsitek Lanskap lndonesia, sebagai profesi yang turut beftanggung jawab terhadap pengelolaan sistem ruang luar, merasa perluuntuk memberikan kontribusi pemikiran yang sampaisaat ini belum sepenuhnya dilkut sertakan dalam tahap kebuakan-kebijakan dan selama ini pula lebih banyak mempunyai kesempatan pada tahap pelaksanaannya saja.
Keberaclaan Arsitek Lanskap masih dianggap sebagai pelengkap, hanya menjadi kebutuhan yang bersifat tersier dengan paradigma beautyfikasi sebagai konsep pengembangan bentang alamnya.
Untuk itu melalui berbagai seminar, workshop dan simposium, karni berusaha merebut posisi profesi
ini guna lebih dapat memberikan sumbangan pemikiran secara universal, makna dari pentingnya keberadaan suatu lansekap di lndonesia, pentingnya penataan ruang luar yang mewujudkan
ruang-ruang
di
nusantarayang
nyaman, produktifdan
berkelanjutan sesuai yang diamanatkan oleh lnternational Federation of Landscape Architecture ( IFLA ) dalam World Congress di Suzhcu - China pada bulan Juli 2010, ciimana intinya adalah Arsitek Lanskap didorong untuk terlibat langsung cialarnupaya pengurangan pernanasan global.
Melalui delegasi lALl, serta beberapa anggota lALl yang tuiut serta dalam kongres dunia ini, juga
telah
menyampaikan isu-isu strategis termasuk rnenyangkut keberadaan profesi lansekap dilndonesia.
Bapak lbu clan pesefia Simposium Nasionalyang saya hormati,
Didalam penyelenggaraan Simposium Nasional
ini, kami
membentuk gugus tugas termasuk didalamnya membentuk tim reviewer dan editor serta mengundang pembicara dari dalam dan luar negeri. Makalah yang telah diterima adalah merupakan pemikiran alternatif untuk penyelesaian masalah kerusakan lingkungan danbudaya.
Para kontributor makalah terdiri dari para profesional dan akademisi, termasukjuga yang sedang menyelesaikan program magister dan program doktor, yang berasal dari komunitas dalam organisasi institusi pendidikan tinggi bidang Arsitektur Lanskapyang
tergabung dalam Forum Pendidikan Arsitektur Lansekap lndonesia (FPALI), maka padakesempatan
ini
kami sangat menghargai upayadan
karyadari
seluruh kontributor yang telah menyampaikan makalahnya. Atas kerjasama yang baik ini dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, makatim
Simposiurn Nasionalini
telah berhasil menjaring serta selanjutnya dapat menyeleksi58
Naskah llmiah yang layak diterbitkan pada berkala ilmiah pada tingkat nasional, internasional, atau beraspirasi internasional..Dengan adanya kerjasama berupa Penugasan dari DP2M Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Rl kepada lkatan Arsitek Lansekap lndonesia, maka kami dari Asosiasi Profesi menyatakan bahwa
ini
adalah momentum awal dari kiprah profesi Arsitek Lanskap untuk lebih memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara guna menjaga alam Nusantara "agar tidak salah urus" yang dapat mengakibatkan kerusakan alam yang akhirnya menjadi masalah bersama yang sulit dikendalikan, karena evaluasi lanskap harus dimulai dari aspek manusianya, sehingga definisi apapun tentang lanskap harus sudah mencakup dimensi sosial didalamnya.Kenyamanan suatu lingkungan selain dapat terjadi karena karakteristik ruang yang sudah ada "given",
tetapijuga harus tetap mengutamakan azas manfaat sepefti berguna, ekonomis, sehat, aman, serta bersinergi dengan aspek produktif dan pembangunan berkelanjutan.
Bapak lbu dan peserta Simposium yang saya hormati,
Demikianlah sambutan Simposiufi llmiah Nasi'onal lkatan Arsitek Lansekap lndonesia tahun 2010. Semoga Simposiurn ini menjadi pemacu semangat bagi lALl -organisasi profesi kita- untuk dapat menyelenggarakan secara rutin kegiatan semacarn inipada tahun-tahun mendatang.
Sedikit catatan dari profesi:
Para arsitek lanskap hendaknya dapat menjadi
pionir
dalam upaya konservasi, preservasi dan perencanaan sistematis dari pemanfaatan sumber daya alam, sehingga manusia dan karyanya dapat dibawa pada keharmonisan dengan sistem alami. Rasa bahagia akan timbul dari kesederhanaan, ambilsecukupnya dari alam, maka kita akan hidup damai, nyaman dan ceria.Semoga Allah SWT, Tuhan Yang tviaha Esa Senantiasa memberikan bimbingan dan karunia kepada kita semua.
Wasalammuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hengki Triyogo Heksanto
DAFTAR
ISI
SUB.TOPIK
1 :PERENCANAAN
DAN
PERANCANGAN
1.
Agung Yansusan Sudarwin, Nia Kurniasih Pontoh, Bagas Dwipantara PutraPrinsip Perancangan Ekologis Pada Ruang Terbuka Hijau Publik cii Taman Kota Tegalega Banduno
2.
Akhmad Arifin Hadi, Einar Kretzler, Dr. Barty Warren-KreEschmar Communicating And Evaluating Landscape Design Concepts Online With A Virtual Reality Landscape Model3.
AzrarHadiPublic Participation ln Open Space lnspection
4.
Bambang Sulistyantara, Fitriyana Budiwatilnterfunction Of Green Open Space Pian As Eartquake Evacuation Camp at Padang City, West Sumaiera
5.
Bambang Sulistyantara, Muhammad RizkiPenyusunan Apiikasi Penyimpan Basis Data Pohon Berbasis Koneksi lnternet Dengan Studi Kasus Kota Jakana Barat (Trees Database Aplication
Construction Based on lnternet Connection ltiith Case Study Of West Jakarta, lndonesia)
6.
Bambang Sulistyantara, Prita lndah PratiwiLandscape Pianning of Tourisnr Destination anO
the
Formulation of Tourism Program Alternative at Graha Tirta, Jatiluhur, Purwakarta District, West Java7.
Edy Saputra YuTata HUau Hunian MultiMassa dan Dampaknya Terhadap Perilaku Gated Community (Green Design of Multi Mass Housing and lmpact On The Behavior Cf lts Gated Community)
8.
FirmansyahPengembangan Metode Assessment Kualitas Visual Lansekap Kampus Di
lndonesia, Kasus: Kampus Ul Depok dan tTB Bandung (A Development Of Landscape Visual Quality Assessment Method of Campus ln lndonesia, Case Study: Campus Of lndonesia University (Ul) at Depok, and Campus Of Bandung lnstitut Of Technology (lTB) at Bandung)
9.
Fitri RahmafitriaAnalisis Bahaya Lanskap Berbasis Konservasi Dalam Perencanaan Wana Wisata Kawah Putih
-
Jawa Barat (Conservation Based Landscape Hazard Analysis ln Kawah Putih Forest Recreation-
West Java)10.
lqbal Muhammad, Afra DN Makalew, Vera D DamayantiPerencanaan Lanskap Jalur lnterpretasiWisata Sejarah Budaya Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta (Landscape Planning of Historical-Cultural Tourism lnterpretation Trail at Slamet Riyadi Street, Surakarta)
11.
Lis Noer Aini / Agus Nugroho Setiawan / Arif Muda RambePerencanaan Tata Hijau SungaiBerdasarkan Konsep Ekologi, Studi Kasus Sungai Code Kota Yogyakarta (Ecologigal Planning Concept of Code River Case in Yogyakarta)
12.
Ludfie HamdriPrasyarat (Keharusan) Minimal Ruang Terbuka Terhadap Pengembang Perumahan Sebagai Bagian Manajemen Peftumbuhan Perkotaan Yang Cepat Berkembang
Halaman
1
13
20
2Ll
33r'
q3
52
88
5
.r' ,tMoch Saepulloh, Siti NurisYah
Perencanaan Lanskap Kawasan Pasar Terapung Sungai Barito Banjarmasin Kalimantan Selatan Sebaqai Kawasan Wisata'Budaya (Landscape Planning of Floating Market Area at Barito River, Banjarmasin, South Kalimantan as
CulturalTorusim ar.ea)
Moharharadlsrok Nugroho, Yong Hoon Son
Study of Usage of Cig Park As An Useable, Enjoyable And Manageable Place (Case Study:i21th Century Park - Matsudo, Japan, And City Park -Malang, lndonesia)
Nanang SuGlldiat, lndung Sitti Fatimah
Perencariaari Lanskap Jalan Tol Kanci- Pejagan Pada
Oemardi
ain Landscape Consultant, Bogor (Landscape Planning of Kanci- Pejagan Tollroad ln Oemardi_Zain Landscape Consultant, Bogor)Rahman Andra Wijaya
Menuju Kualitas Lanskap Yang Lebih Baik
Rahman Andra Wijaya
Landscape of a Settlement: A Tale of Newfounci Farm and Cringleford
Resa Maharani, Tati Budiarti
Studi Potensi Lanskap Perdesaan Untuk Pengembangan Agrowisata Berbasis
Ir4asyarakat Di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor (Potencies Study of Rural Landscape For Agrotourism Based on Community Development ln Cigombong Resicient, Bogor)
Rezky Khrisrachmansyah
Penataan Kawasan Pemukiman Bantaran Sungai Perkotaan Berbasis Ecological Design Studi Kasus: Bantaran Sungai Ciliwung (Pulau Geulis) Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor (Settlement Plan Of Urban River Bank Based On EcologicalDesign Case Study: Geulis lsland ln Ciliwung River,
Babakan Pasar Village, Bogor)
Siti Nurisyah, Lisa Anisa
Perencanaan Lanskap Riparian Sungai Martapura Untuk Meningkatkan
Kualitas Lingkungan Alami Kota Banjarmasin (Riparian Landscape Planning of Martapura River to lncrease the Banjarmasin City's Natural Environment Quality)
Siti Nurul Rofiqo lrwan, Mukhlison, Nahda Kanara
Kajian Permasalahan Ruang Hijau Kota Yogyakarta Untuk Pengembangan Lanskap Hutan Kota Dan Urban Greenway (Analysis On Yogyakafta Green Space For Development Of Urban Forestry Landscape And Urban Green Way)
SitiZulfa Yuzni
Lake Toba Tourism Area Management Based On EcologicalApproaches
Ugit Mulgiati, Nizar Nasrullah, Bambang Sulistyantara
Pengaruh Penutupan VegetasiTerhadap Kenyamanan Kota (The lmpact of Vegetation Converage to the City Amenity)
Wasissa Titi llhami, Siti Nurisyah
Perencanaan Lanskap Kawasan Wisata Pesisir Yang Berkelanjutan Studi Kasus : Pesisir Teluk Pacitan, Jawa Timur
(Sustainable Landscape Planning For CoastalTourism Region, Case Study ln
Pacitan Bay, East Java)
101
13.
108
14.
11
{5.
12 16.
.n
17.
18.
12
135
155
i80
19.
20.
21.
13
11
22.
23.
24.
PROSIDING SIMPOSIUM ILMIAH NASIONAL IALI 2O1O
SUB-TOPIK
2:KONSERYASI
LANSKAP,
LINGKUNGAN
&
BI,IDAYA
Halaman
25.
Agnes Kristandi, Nurhayati Hadi SusiloArifin
1Perencanaan Lanskap Kawasan Wisata Sejarah Perkampungan Portugis di
Kampung Tugu, Jakarta Utara (Landscape Planning'on HistoricalTourism of Portugis Residence at Kampung Tugu, North Jakarta)
26.
AiDariah
11Tindakan Konservasi Secara Vegetatif pada Lansekap Pertanian (Vegetative Conservation Measures At Agricultural Landscape)
27.
I G.A.A. Rai,Asmiwyati, .N. L.P.Darwini, lda Ayu Mayun, A.A. Sri PradnyaParamita
'18'
Pola Pekarangan Rumah Tradisional Bali Di Kota Denpasar (Study OfBalinese Traditional Homegarden ln Denpasar)
28.
Annisaa Elok Perrnatasaridan Aris Munandar 28ldentifikasi Hubungan Perilaku Vandalisnre Dengan Setting Pada Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur (ldentification Of Relationship Between Vandalism Behavior And Setti;rg ln The Botanical Garden At Cibodas, Cianjur)
29.
Aris Munandar, Kaswanto, HS Arifin, AndriantoKusumoarto
38Pengembangan Metode Penilaian Elemen Keindahan Lanskap Berbasis Landform dan Landcover Untuk Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan (Developing Assessment Method of Landform and Landcover Based Landscape Aesthetic Quality for Sustainabie Landscape Management)
30.
Bambang Sulistyantara, Aris Munandar, NorilMllankra
5,-Residential Landscape Analysis Based On Energy Conservation
31.
DhaniBlshak
50Rencana Program lnvestasijangka Menengah dan Pelestarian Warisan Aiam Kota Sabang
32.
Eka Kurniawati, Siti Nurisyah, Fredian TonnyNasdian
1Strategi Pengembangan Ruang Terbuka berbasis Komunitas di Kecamatan Pontianak Kota, Kalimantan Barat (Development Strategy for Community-Based Park in Pontianak Kota District, West Kalimantan)
33.
GunawanBudiyanto
1Teknologi Konservasi Lanskap Gumuk Pasir Pantai Parangtritis Bantul Diy (Conservation Technology Of Sand Dunes Landscape
ln
Parangtritis Beach Bantul DIY)34.
Moh. Sanjiva Refi Hsb, Nurhayati Hadi SusiloArifin
8Karakteristik Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lanskap Budaya Rumah Larik Limo Luhah Di Kota Sungai Penuh, Kerinci, Jambi
(Characteristics And Factors That Affecting Cultural Landscape Cf Rumah Larik Limo Luhah ln Sungai Penuh, Kerinci, Jambi)
35.
Mohammad Zaini Dahlan, Nurhayati Susilo HArifin
BPerencanaan Lanskap Kawasan Wisata Budaya Di Kampung Budaya Sindang Barang, Bogor (Pendekatan Community Based Planning) (Landscape Planning On CulturalTourism Of Kampung Budaya Sindang Barang, Bogor - Community Based Planning Approach)
36.
Muhammad lftironi, FathmyAzizah
103
r
Revitalisasi Kawasan AIun-Alun Kota Magelang Slogan Magelang Kota
"Harapan" Sebagai Konsep Perancangan (Magelang Town Square Revitalization Magelang City Slogan "Harapan" As A Design Concept)
Naniek Kohdrata, Putu Edhi Sutrisna
Konservasi Subak Anggabaya: Suatu Model Konservasi Lanskap Bali (The Conservation of Subak Anggabaya: A Conservation Model of Balinese Landscape)
Neneng L Nurida
Alley Cropping: Teknik Konservasj Vegetatif Untuk Lahan Kering Terdegradasi Mendukung Konservasi Lanskap Lahan Pertanian (Alley Cropping: Vegetative Conservation Technique For Degraded Upland To Support Landscape Ccnservation Of Agricultural Land)
Rustam Hakim Manan, Quintarina Uniaty
Pendekatan Konsep Eco-Development Pada Pengembangan Kawasan Pasca Pertambangan Timah
Sidik Haddy Tala'ohu, Deddy Erfandi, dan lshak Juarsah
Penataan Lahan Pasca Penambangan Batubara (Land Management Post CoalMining)
Stephanus Hanny Rekyanto, Yanto Santosa, Syartinilia
Model Kesesuaian Habitat Potensial Banteng (Bos Javanicus) Di Taman Nasional Ujung Kulon dengan Menggunakan Regresi Logistik (Potential Habitat Suitability Model Fcr Banteng (Bos Javanicus) In Ujung Kulon National Park Using Logistic Regression)
Sumantris lndri, Aris Munandar
Evaluasi Perseptual Kualitas Estetika Dan Ekologi Kebun Raya Cibodas
T. Vadari, A. Rachman
Aplikasi Geo-Splash Versi 1.0 Untuk Merancang Disain Teknik Konservasi Tanah Di Lanskap DAS Kali Babon
Taufan Madiasworo
Revitalisasi Kawasan Bersejarah Perkotaan dalam Perspektif Penataan Ruang, Studi Kasus ; Kampung Melayu Semarang (Revitalization Of Urban Heritage Area ln Spatial Planning Perspective, Case Study: Kampung Melayu Semarang)
Umi Haryati, TatiBudiarti dan Afra D Makalew
Rekomendasi Teknik Konservasi Tanah Dan Air Untuk Pelestarian Lanskap Pertanian Lahan Kering Di Das Bagian Hulu (Kasus Dataran Tinggi Gunung Salak, Das Cisadane) (Recomeridations Of Soilp.nd Water Conservation Techniques For Sustainability
Of
Upland Farming Landscape ln Upper Watershed (CaseOf
Gunung Salak Highlands, Cisadane Watershed))SUB-TOPIK 3
:GREEN INFRASTRUCTTIRE
46.
Alinda F.M. Zain, Azhari Syarief, Soedodo HardjoamidjodjoDeteksi Penurunan Ruang Terbuka
Hijau
dan
Dampaknya Terhadap Peningkatan Kawasan Rawan Banjirdi
Kota Padang (Urban Green Space Detection and Flooding Prediction in Padang)47.
Bambang Sulistyantara, Esti BudiartiEvaluasi Kondisi Pohon Pada Beberapa Jalur Jalan Arteri Di Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta (Tree Condition Evaluation
Of
Some Arterial Roads At CentralJakarta City, Province of DKI Jakarta)49.
Djajeng Poedjowibowolnfrastruktur Limbah Terpadu Dalam Taman Lihgkungan permukiman (lntegrated Waste lnfrastructure in Environmental Settelement Park)
37. 110
183
Halaman
1
11
38.
12
135
39.
40.
41.
155
42.
43.
13
45.
Dini Rosmalia
Pengembangan Kawasan Berbasis Kondisi Fisik Lokal Studi Kasus Kawasap Paninggahan, Solok, Sumatera Barat (Development Area Based
on
LocalPhysical Condition, Case Study Area Paninggahan, Solok, West Sumatera)
lwan lsmaun
Kajian Hidrologis Kawasan Parkir Timur Senayan
-
Jakarta Ninrvono JogaKota Lestari: lnfrastruktur Hljau Kota
Pangesti Nugrahani dan Endang Triwahyu Prasetyawati
Tanaman Semak Hias Lanskap Jalan Sebagai Fitoindikator Pencemaran Udara SO2 di Perkotaan
Siti Nurisyah, Jafar Shodiq
Perencanaan Kampung Berbasis Lingkungan (Ecovillage)
di
KawasanPenyangga
Taman Nasional
Ujung Kulon
Banten,
Kasus
Kampung Cimenteng, Desa Taman Jaya, Kecamatan SumLrr, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten (Ecoviiiage Landscape Planningat
Buffer Areaof
UjungKulon National Park, Case study
at
Kampong- Cimenteng, TamanJayi
Village, Banten Province)
SUB-TOPIK
4
:GREEN
BLIIDING
54.
Bambang Deliyanto, Aris MunandarPerformansi Eco-Spatial
Behavior
Pada Penghunian Rumah Susun KotaBaru Bandar Kemayoran, Jakarta (Eco Spatial Behavior Performance Of Occupancy Settlement ln Kemayoran New Town Flats, Jakarta)
55.
Lestari Suryandari, Yodi DanusastroPeranan
Riset
Dan
Peningkatan Keterampilan Arsitek Lanskap Dalam Menghadapi Penerapan Konsep Green Building (The Role of Research andCompetency
of
Professional Landscape Architect Facing Application of Green Building Concept)56.
Ning PurnomohadiCreating Herbal Medicine & Kitchen Garden ln and Around Settlement, ln A 'Green Building' Development Approach
57.
SitiSujatini, Euis Puspita DPeran Serta Arsitek Dalam Rangka Mengendalikan Kerusakan Lingkungan
(Arch itect's Com mitment t n O rdei To Coniot Environ mental Damagei)
25
30
51.
52.
53.
Halaman
1
12
ABSTRAK
KARYA
POSTER
1.
Dewi Rezalini Anwar, Sugiarto, Ray Agung SucikaTaman Pisang Wajah Baru Ruang Terbuka Kota yang Ekologis
2-
Dina safarinanugraha, Dwi setyanti, Hartono wijaya, Juniar Adi, MedriaShekar Rani, Moch. Rizki, Mohammad Tarmizibin Mohd.lsmail
Tropical Plant conservation parks The
Buffer
oneof
Bogor Botanical Garden3.
Fitri RahmafitriaPerencanaan Tahura lr H Juanda Melalui Pendekatan Bahaya Lanskap dan
Preferensi Visual
4.
Padmana Grady prabasmaraConnectibility Green I nfrastructure As G reenways
5.
Putri Wulandart dan Aris MunandarDesain Penanaman Menuju Konsep Eco-City Di Klaster Pine Forest, Sentul,
city, Bo-gor (Planting Design towards Eco-city concepts in clutser pine Forest Sentul City, Bogor)
6.
Rustam Hakim MananLansekap Desain Proposal Sekolah Taman Kanak-Kanak rjan Sekolah Dasar
7.
Rustam Hakim MananPerancangan Kawasan penerima pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang-propinsi Banten
8.
Rustam Hakim MananPenghijauan Perkantoran Geostech BppT Serpong
9.
Siti Nurul Rofiqo lrwan dan KaharuddinStudi Kenyamanan Aktivitas di Hutan Kota Kampus Universitas Gadjah Mada Studi Kasus: Klaster Agri Ugm
{0.
sugeng Triyadi S., lndra Budiman Syamwir, Andi Harapans.,
rsmair,Endang Ruhiyat 5
Pemanfaatan Potensi Lokal Dalam perancangan Kawasan Bekas Tambang Timah di Bangka Belitung
Halaman
1
EVALUASI KONDISI
POHON.PADA BEBERAPA JALUR JALAN
ARTERI
DI
KOTA JAKARTA PUSAT,
PROVINSI
DKI JAKARTA
(Tree Condition Evaluation of Some Arterial Roads of Central Jakarta, DKI Jakarta Province)
Bambang Sulistyantara') dan Esti Budiarti2)
l)Staf Penga.lar Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB
')Mahasiswa Program Sarjana Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB
ABSTRACT
Tree Condition Evaluation of Some Arterial Roads in Central Jakarta City aims to evaluate the condition of trees in the three arterial road in Central Jakarta City and find out how big the ecological function of trees in the city in improve urban environmental quality, especially on the road green line. This research was conducted in three arterial roads namely MH. Thamrin street, Angkasa street and P. Diponegoro street. The method used to evaluate the tree is by using the scoring method and to calculate the ecological benefits of air quality and carbon absorption in the tree is by using the software ArcView 3.2 with extensions ClTYgreen 5.4. From the results, general conditions in the three arterial roads in central Jakarta is generally good. The best condition of the tree is at Jalan MH Thamrin indicated by the lowest percentage value of total damage to trees compared with Angkasa street and P. Diponegoro Street. Then, the ecological benefit obtained from the analysis with using the ClTYgreen
5.4 was total annual saving. Total annual saving amounted
to
454 in Thamrin street equivalentto
Rp 4.075.559,00, Angkasa street amountedto
712 equivalentto
Rp 6.391.624,00, and P. Diponegoro streel amountedto
1,510 equivalent to Rp 13.555.270,00. The greatest total annual savings was in the P. Diponegoro street, it was consistent with the large number of occupation existing trees on the road,Keywords: ClTYgreen 5.4, arterial road, evaluation, ecological benefits
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jakarta Pusat
meruPakan wilaYahpusat pemerintahan
saat
ini.
Perkembanganyang
di
alami kota
ini
pun
semakin pesatditandai dengan adanya perluasan kawasan
bisnis,
perkantoran,
dan
permukiman.Tingginya aktivitas
di
kawasan
tersebut menyebabkan meningkatnya arus transportasisehingga
menurunkankualitas
lingkungan. Sehingga keberadaan tanaman terutama pohonpada
lanskap
jalan
memberikan banyakmanfaat terhadap lingkungan terutama sekitar
kawasan
jalur jalan
arteri. Upaya
untuk memperbaiki kualitas lingkungankota
dapat dilakukan dengan membuat ruang terbuka hljaudi
kota
karena RTH kota memiliki kontribusi yang cukup besar sebagai paru-paru kota.Ruang terbuka h'1jau memiliki kekuatan
untuk membentuk karakter kota dan menjaga kelangsungan kehidupan kota. Tanpa adanya keberadaan ruang terbuka
hijau
kota
akanmengakibatkan ketegangan
me-qta!. bagi manusia yang tinggai didalamnya' Oleh karena itu, perencanaan ruang terbuka h'rjau kota harus dapat memenuhi keselarasan harmoni antara struktur kota dan atamnya (Simonds, 1983).8
sus- roptt( tttKeberadaan pohon kota yang memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas lanskap kota terutama lanskap jalan baik dari
segi estetika maupun fungsinya. Pohon juga mempunyai peraDan dan fungsiyang penting di
suatu lingkungan karena sebagai pengontrol
angin,
pengontrol
erosi,
mengkonservasi energi, dan sebagai habitat satwa liar (Brooks,1 e88).
Keadaan
fisik
pohon
kota
akan berbeda-beda sesuai dengan umur pohon dandaya tahan
pohon
terhadap
penyakit. Pemeliharaan yang baik padajalur
h'1jau jalanmembuat keadaan fisik pohon baik sebaliknya
jika
pemeliharaannya
buruk
dapat menyebabkan kondisi pohon buruk dan dapat menurunkan kualitaspohon
baik dari
segiestetika, ekologis
dan
terutama
untukkeselamatan
pengguna
jalan.
Pentingnya melakukan evaluasi kondisi pohon dilakukankarena
faktor
kenyamananbagi
manusia sebagai penggunajalan.
Untuk mencegah hal buruk yang dapat membahayakan penggunajalan
maka perlu dilakukan evaluasi kondisi pohon pada jalur hijau.Selain itu upaya memperbaiki kualitas lingkungan yaitu dengan adanya pemeliharaan
pohon
yang
baik.
Kulitas lingkungan dapatdihitung dengan menganalisis seberapa besar
manfaat ekologis pohon
di
lingkungan yaitu padajalur
jalan
arteri. Manfaat pohon yaitu berupa fungsi ekologis dapat dihitung dengan menggunakanmetode
SIG.yaitu
kapasitas kapasitas penyimpanan karbon dan daya serap karbon dan daya serap kanopi pohon terhadap polutan udara di sekitarjalan arteri. (Dwyer danMiller,1999)
Sistem
lnformasi
Geografis digunakan untuk mengevaluasi manfaat kanopipohon seperti mengidentifikasi penyimpanan
energi,
penyerapan
polutan,
dan
aliranpermukaan dikota,
Tujuan Penelitian
Tujuan mengevaluasi kondisi pohon
di
jalurjalan arteri adalah
1. mengetahui kondisi fisik pohon
di
tiga jalur jalan arteri di Kota Jakarta Pusat,2. mengetahui seberapa besar fungsi ekologis
pohon
kota
dalam
meningkatkan kualitas lingkungankota
terutama padajalur
hijau jalan.Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
masukan
bagi
pihak
pengelola
maupunperencana
Kotamadya Jakarta Pusat pada umumnya serta sebagai usaha pelestarian dan pemeliharaan pohon kota diJakarta Pusat.METODOLOGI
Lokasi dan Waktu
Penelitian
dilakukan
dengan mengambil tiga jalan arteri falan MH. Thamrin, jalan Angkasa, dan jalan P. Diponegoro) di kota Jakarta Pusat. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbanganjalan ini
merupakanjalan
yangaktivitas
penggunaan
didalamnya
tinggisehingga berpengaruh besar terhadap kulitas lingkungan lanskap jalan,
"";,,
ffi;;H
rhamrin, Jaran Anskasa dan Jalan p. DiponegoroPenelitian dilaksanakan
pada
bulanFebruari sampai Agustus
2010.
Waktu pengumpulan data di lapang selama dua bulan, yaitu pada bulan FebruarisampaiApril 2010.Kerangka Pikir Penelitian
Fr.ngamatan k+ ndiri firik prbou Prngornbilan <lata titile pohan
Praguaduharrpeta dxi Go+gla Sarth
!e*galafi*tr peta & eng$Jnakafl s')ft\&,ari
Srrview 3.3 eksteasi
. CIITgreen 5.4
-r*
Fenghate gorian titrglr.at Len:ralcarr p+li*n rnenggtrrakair metvde
Grey dau.Denel:e
--r-r
Rrkorrreniasi Peraelihraan, ptngelolaan dan Penge*rbarrgan poteasi poho*r
l.Iilar fungsi ekalogis pohon kota menggunakan [image:12.595.334.528.54.293.2]saltware Araiatt J.I eks*ar*iCWgreen 3.4
Gambar 2 Kerangka pikir penelitlan
Alat dan Bahan Alat
Alat-alat
yang
digunakan
berupaperangkat
Lunak
(softwareldan
PerangkatKeras
(hardware). Perangkatlunak
yang digunakan adalahArc
View GIS
versi
3.2sebagai
alat, Bantu dalam
mengkaji
dan mempermudah inventarisasi data-data yang diperoleh di lapang. Untuk menjalankan sistem program-program dari perangkat lunakdi
atas digunakan perangkatkeras
(hardware) yang.-terdiri
atas
:
(1) PC
Pentiuma; Q\
Global Positioning System (GPS) Garmin; (3) KameraDigital;
(4)
Kompas;
(5)
Roll-meter; (6)Hagameter.
Bahan
Bahan
yang
digunakan berupa dataletak
geografis,data
tata
guna
lahan, datalklim, data
hidrologi,data citra
satelit, datasosial
ekonomi, data
jalan, data
vegetasi (pohon), dan data pengelolaan.Metode Penelitian Tahap Persiapan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan
terdiri
dari
penetapantujuan,
penyusunan rencana kerjadan
biaya, pengumpulan datadan informasi, pengkajian dan studi pustaka, konsultasi usulan penelitian dan perbaikan.
Tahap Survei
Pada tahap
ini
dilakukan pengumpulan data meliputi:1. Data sekunder keberadaan pohon kota di beberapa jalur jalan arteri Jakarta Pusat
Data
diperoleh
dengan
melakukanwawancara dengan pihak terkait seperti Dinas Pertamanan Jakarta Pusat dan instansi lainnya.
2.
Datafisik pohon
kotadi
beberapajalur
jalan arteri Jakarta PusatData fisik pohon berupa data diameter
batang setinggi
dada
(Diameterat
Breast Height (DBH)), data tinggi, lebar taiuk, bentuk tajuk dan data lokasi tumbuh pohon.3. Penilaian
kondisifisik
pohonPenilaian kondisi fisik pohon dilakukan
berdasarkan
keadaan
secara
keseluruhanpohon.
Penilaian
didasarkanpada
3kerusakan yaitu kerusakan hama dan penyakit tanaman, mekanik dan teknik. Sistem penilaian kerusakan pohon berdasarkan sistem skoring
(nilai).
Tahap Pasca Survei
Pada tahap
ini
meliputi pengolahan data fisik pohon dengan menggunakan Sistem lnformasi Geografi (SIG). Langkah selanjutnyayaitu
dengan menganalisis secara deskriptif mengenai kondisi pohon.10
suB-ToPtK lt1. Pengolahan data
fisik
pohonData
tingkat
kerusakan pohon yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan peringkat sesuai dengan metodeGrey
dan Deneke (1978):a, Peringkat 1 (sangat baik)
Pohon
sehat
dan
vigor.
Rata-rata kerusakan hama/penyakit dan mekanik 0% < T < 15yo. Sedikit atau tidak memerlukan tindakan perbaikan.b. Peringkat 2 (baik)
Pohon cukup baik. Rata-rata kerusakan hama/penyakit dan mekanik 15o/o 3
T
< 30%.Memerlukan tindakan perbaikan. c, Peringkat 3 (buruk)
Pohon kurang baik dan kurang sehat.
Rata-rata kerusakan
hama/penyakit dan mekanik 30% <T
< 50%. Memerlukan banyak tindakan perbaikan.d. Peringkat 4 (sangat buruk)
Pohon dengan rata-rata
kerusakan hama/penyakit danmekanik T>
50
%, alau terancam mati, atau mati.2.Pemetaan data pohon
Pemetaan
data
pohon
dilakukandengan
menggunakan
perangkat
lunakArcView GIS version
3.2
setelah data hasilpengukuran lapangan dan data dari alat GPS
(Global Positioning System).
3. Penilaian fungsi ekologis pohon kota
Dilakukan penilaian
fungsi
ekologispohon
kota terutama padajalur
hijau jalan dengan menggunakan software ClTYgreen 5.4dengan
mengidentifikasipeta
berdasarkankonsep dasar canopy
dan
non
canopy.ClTYgreen
5.4
dapat
digunakan
untuk menganalisis beberapaaspek
yang
terkaitdengan
RTH
yaitu
kulitas udara,
aliranpermukaan,
konservasi
energi
danpenyimpanan karbon.
KONDISI UMUM
Keadaan Geografis
Keadaan geografis Kota administrasi.
Jakarta Pusat yaitu terletak antara 106 .22'.42"
BT
sampai
dengan
1060.58'.18"BT
dab5o19',12"
LS
sampai dengan 6o.23'54" LS.Permukaan tanahnya
relatif
datar,
terletak sekitar4
m di
atas permukaan laut dan luaswilayahnya 48,13 km2. Jakarta Pusat tepat berada dijantung lbukota Jakarta mempunyai
kekhususan, diantaranya
sebagai
pusat pemerintahan nasional, pusat keuangan danbisnis. Disebetah Utara dibatasi oleh wilayah
Jakarta Utara dan Barat, sebelah timur dengan Jakarta Timur, batas Selatan dengan Jakarta
Selatan
dan
Timur serta
disebeiah Barat dengan Jakarta Barat. Pengembangan Wilayah di Kota Jakarta Pusat di dominasioleh kegiatan usaha dan perkantoran.Geologi dan Tanah
Jenis tanah
di
DKI Jakarta termasuktanah mediteran merah sampai kuning jenis grumosol
dari batu
endapan berkapur padadaerah berbukit dan sebagian lagijenis latosol,
podsolik
merah kuning
dari batu
endapan bekuan. Sebagian besar keadaan tanah di DKIJakarta banyak
yang telah
mengalamipenggalian dan penimbunan (cut and fill). Jenis
tanah yang
ada
merupakan tanah campurandan
uruganyang
meiliki warna
kehitaman bertekstur sedang sampai haluslklim
Pada tahun 2008, rata-rata curah hujan
159,1
mm
dengan rata-rata hujan 12,0 hari,sehinggarata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 32,43 mmlhari. Selanjutnya tertinggi kedua ter.jadi pada bulan Februari sebesar 23,O2 mmlhari. Sedangkan rata-rata curah hujan selama setahun sebesar 13,26 mm/hari.
Penggunaan Lahan
Peggunaan
lahan
yang
digunakanterdiri dari
bangunan (gedung perkantoran, perumahan, dan nagunan lainnya), jalan, danruang terbuka hljau. Jumlah bangunan baik tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal lebih mendominasi penggunaan lahan
di
kotaJakarta
Pusat
yang
merupakan
pusatpemerintahan Negara. Bangunan bukan tempat
tinggal
antara lain gedungl0
lantai keatas,pabrik, gudang, salon, penjahit, bengkel mobil,
bengkel motor, showroom mobil.
HASIL DAN PEMBAHASAN lnventarisasi
Jalan MH. Thamrin
Terdapat
tiga
bagianjatur
hjjau yang ada dijalan MH. Thamrin yang letaknya di duabahu
jalan sisi
Baratdan
sisi
Tirnur serta,median yang ada
di
bagian tengah tersebut. BerdasarkanhasiI
inventarisasi,pada
bahujalan
di
bagian Barat terdapat153
individupohon
dan
pada bagian Timur terdapat 179individu pohon serta
91
individu pohon yangterdapat
pada
medianJalan MH.
Thamrin.PROSIDING SIMPOSIUM ILMIAH NASIONAL IALI 2O1G
Jenis-jenis pohon yang ditanam di
jalur
h$aujalan MH. Thamrin antara lain :
l.Glodogan
Bulat
7. Jambu Biji4.Palem
Bismarck
10. Kamboja 2.Tabebuia3.Kerai payung
5. Pinang 6. Beringin
'l.Mahoni 2.Angsana
3. Flamboyan 4. Beringin
5. Biola cantik 6.Palem raja
8. Sawo Kecik
9.
Palem Raja11. Jatimas
12. Bunga kupu-kupu
7.
Bintaro8.
Jatimas9.
Kamboja 10. Kelapa sawit 11. Glodogan Bulat8.
Jatimas9.
Glodogan tiang 10. Kersen1 '1. Beringin 12. Sengon Jalan Angkasa
Terdapat
tiga
bagianjalur
hijau yang ada dijalan Angkasa yang letaknya didua bahujalan sisi Utara dan sisi Selatan serta median
yang
ada
di
bagaian tengahjalan
tersebut. Berdasarkanhasil
inventarisasi,total
pohonyang
ada di jalan
Angkasa sebanyak 263 individu pohon, pada bahu jalan di bagian Utaraterdapat 111 individu pohon dan pada bagian Selatan terdapat
75
individu pohon serta 77individu pohon yang terdapat pada median Jl.
Angkasa. Jenis-jenis pohon yang ditanam di
jalur hljau jalan Angkasa antara lain :
Jalan Diponegoro
Terdapat
tiga
bagianjalur
hljau yang ada di JalanP.
Diponegoro yang letaknya didua bahu jalan sisi Utara dan sisi Selatan serta
median
yang
ada
di
bagaian tengah jalan tersebut. Berdasarkan hasil inventarisasi, total pohon yang ada dijalan
Angkasa sebanyak 240 individu pohon, pada bahu jalan di bagian Utara terdapat 116 individu pohon dan pada bagianTimur
terdapat124
individu pohon. Pada bagian medianJl. p.
Diponegoro tidak terdapat pohon hanya semak dan groundcoversaja yang ditanam.. Jenis-jenis pohon yang ditanam dijalur hijau jalan Jalan p. Diponegoro antara lain :
l.Tanjung 2.Mahoni 3.Kihujan 4.Angsana 6. Kecrutan
7.
Akasia
-:--j
450
400 350
E,*
f
zso! 200 E
i 150 100 50
0
Jalan Angkasa Jalan Dpnegoro Jalan Thamdn
cambar 3 Diagram Jumlah pohon pada Jalan Angkasa,
Jalan Diponegoro, dan Jalan Thamrin
Evaluasi Kerusakan Hama dan penyakit, Kerusakan Mekanik, dan Kerusakan Teknik
Gambar 4 Diagram presentase Kerusakan Total pohon di
Gambar 5 Diagram presentase Kerusakan Total pohon di
Jalan Angkasa
nilai
presentasetotal
kerusakan pohon yaltu jumlah nilaisangatbaikgl%,
baik 162%, buruk3%o, dan sangat buruk 0%. Jalan p. Diponegoro memiliki nilai presentasgtotal kerusakan pohon yang terbesar dengan jumlah nilai sangat baik 98%, baik 2o/o, burukOo/o, dan sangat buruk 0%.
Analisis
dengan menggunakan ArcView 3.2ekstensiClTYgreen 5.4
Analisis dilakukan
untuk
mengetahui nilai ekologis pohon yaitu pengukuran kualitas udara dan penyimpanan karbon yang ada padapohon-pohon
jalur
jalan
arteri.
Analisis dilakukanpada peta tiga
jalan
afteri
yangdiunduh dari Google Earth (tahun ZOOT). Data spasial dan data atribut yang ada,
di
analisisdengan menggunakan software Arcview 3.2
dengan ekstensi ClTygreen
5,4.
Untuk menganalisis kedua aspekini
perlu
adanya pendigitasian variabelyaitu
variabel canopy dan non canopy.Sebelum melakukan digitasi variabel pada peta dilakukan pemetaan titik_ titik pohon
pada
setiap
jalan.
Titik
koordinat
pohondidapatkan dengan
cara
survey
di
lapang dengan menggunakan GpS (Globat positioningSystem).
Titik
ini
bergunauntuk
membanti digitasi variabel agar digitasi yang dibuat sesuai [image:15.595.60.280.39.178.2] [image:15.595.59.557.172.811.2]dengan
titik
pohon
yang
ada.
Setelah didapatkan titik koordinat pohon kemudian data diolah dengan menggunakan ArcView 3.2 untuk mendapatkan peta data pohon disetiapjalan.Gambar 6 Diagram presentase Kerusakan Total pohon di Jalan p. Diponegoro
Dari diagram diatas terlihat di
Jl.
MHthamrin
memiliki
nilai
presenrase
bt;i-kerusakan pohon yang paling rendah.dengan
jumlah nilai sangat baik 9B%, baik 2%, buruk
O%o, dan sangat buruk 0%. Untuk jalan AngkaSa
Gambar 7 Pemetaan Data pohon di Jalan MH. Thamrin
$€d Bal
Aak Buruh
Jalan MH. Thamrin
lEh;e--i_|
lo.""o. "*"*l
.
Area .= 8.50 haDistribusi PenutuPan Lahan :
o
Lahan Pertanian.
Lahan Kedap Air.
Ruang Terbuka Hijau.
Semak.
Kanopi Pohono
Penggunaan lahan Kotar
Permukaan Air: 0,03 mil2= 21.01 acre
0%(0ha)
90% (7.65 ha)
10% (0,86 ha)
0% (0 ha)
1o% (0.86 ha) : 0% (0 ha)
[image:16.600.8.587.22.833.2]:0% (0 ha)
Gambar
I
Pemetaan Data pohon di Jalan AngkasaGambar
I
Pemetaan Data pohon di Jalan P. DiponegoroGambar 10 Contoh hasil digitasi canopy dan non canopy Pada Petajalan Angkasa
Hasil Analisis Menggunakan SIG (Sistem
lnformasi Geografi)
Hasil
analisis menggunakan Arcview 3.2 dan ekstensi ClTYgreen 5.4 dapat diartikan sebagai berikut :Jalan MH. Thamrin Statistik TaPak
o
Areaanalisis
: Jalan M.H. Thamrinr Skenario
: KondisitertentuPROSIDING SIMPOSIUM ILMIAH NASIONAL IALI 2O1O
Manfaat Ekologi
1. Polusi Udara yang daPat diseraP :
Polusi Udara yang daPat diseraP :
r Ozone
:
14,38
kgatau
senilai
205 setara dengan Rp1.840.285,-.
SulfurDioxide
:
4,08kg
atau senilai14 setara dengan Rp
125.678,-e
NitrogenDioxide
:
9,01 kg atausenilai 128
setara dengan
RP1
.149.056,-r
ParticulateMatter :
10,95
kg atausenilai
104setara
dengan RP
933.608,-Carbon
Monoxide ':
1,29 kg atausenilai
3 setara dengan RP26.931,-Total
: 39,50
kgatau
senilai
454 setaradengan
RP
4.075.558,-Kapasitas Karbon dan Penyerapannya
.
Distribusi
Umur Pohon
:
HamPir Merata.
Kapasitas Peyimpanan Karbon:
115 tone
PenyeraPan Karbon : 660 ton/tahunRangkuman Manfaat Ekonomi
o
. Penghematan dari Penyerapan Polusi UdaraTahunan:
454 setaradengan RP
4.075.558,-.
Total Penghematan Tahunan:
454setara dengan RP
4.075,558,-o
(CatataPl
= RP 8.977,)Jalan Angkasa Statistik Tapak
r
Areaanalisis
: Jalan Angkasa. Skenario
: Kondisitertentu. Area
: 0.0.3 milz= 18.38 acre= 1.44 ha
Distribusi Penutupan Lahan :
.
Lahan Fertaniano
Lahan Kedap Airr
Ruang Terbuka H'1jau.
Semako
Kanopi Pohono
Penggunaan lahan Kota' .
Permukaan Air0%(0ha)
goTo (0,+t ha)
14% (1,04 ha)
0% (o ha) 18o/o (1,36 ha)
:0% (0 ha)
:0% (0 ha)
Manfaat Ekologi
1. Polusi Udara yang daPat diseraP :
Polusi Udara yang daPat diseraP :
r Ozone
:
22,54
kg atausenilai
322 setara dengan Rp2.890.594,-.
SulfurDioxide
:
6,22kg
atau senilai 22 selaru denganRp
197.494,-o
NitrogenDioxide :
13,95
kgatau
senilai
200 setara dengan RP
1.795.400,-.
ParticulateMatter :
17,17
kgatau
senilai
163setara
dengan RP
1.463.251,-r
CarbonMonoxide
:
2,15 kg atausenilai
4 setara dengan RP35.908,-. Total
: 62,03 kg atausenilai 712
setara dengan
RP
6.391.624,-Kapasitas Karbon dan Penyerapannya
.
Distribusi
Umur Pohon
:
Hampir Meratar
Kapasitas Peyimpanan Karbon:
180ton
r
Penyerapan Karbon :1,020 ton/tahunRangkuman Manfaat Ekonomi
.
. Penghematan dari Penyerapan Polusi UdaraTahunan:
712 setaradengan RP
6.391.624,-.
Total
Penghematan Tahunan:
712setara dengan RP
6.391.624,-(Catatanl
= Rp 8.977,-)Jalan P, DiPonegoro Statistik TaPak
r
Areaanalisis
:Jalan P.Diponegoror Skenario
:Kondisitertentu. Area
:0.03 mitz= 19.34acie--= 7.83 ha
14
suB-roPrK ltDistribusi Penutupan Lahan :
r
Lahan Peftaniano
Lahan Kedap Air.
Ruang Terbuka Hiiauo
Semakr
Kanopi Pohon.
Penggunaan lahan Kotar
Permukaan Air0%(0ha)
89% (6,95 ha)
11% (0,86 ha)
0% (0 ha)
37% (2.86ha\ 0% (0 ha)
0% (0 ha)
Manfaat Ekologi
1. Polusi Udara yang dapat diserap :
Polusi Udara yang dapat diserap :
Ozone
:
47,86
kg atausenilai
680 setara dengan Rp6.104.360,-Sulfur
Dioxide :
13,31 kg atau senilai 46 setara denganRp
412.942,-Nitrogen
Dioxide :
29,62
kgatau
senilai
423 setaradengan
RP
3.797.271,-Particulate
Matter :
36,27
kgatau
senilai
345setara
dengan RP
3.097.065,-Carbon
Monoxide
:
4,51 kg atausenilai
9 setara dengan Rp80.793,-Total
:
131,57atau
senilai
1.503 setara dengan13.555.270,-Kapasitas Karbon dan Penyerapannya
.
Distribusi
Umur Pohon
:
Hampir Merata.
Kapasitas Peyimpanan Karbon:
379 ton.
Penyerapan Karbon : 2.160 ton/tahunRangkuman Manfaat Ekonomi
.
. Penghematan dari Penyerapan PolusiUdara Tahunan
:
1.510
setara dengan Rp13.555.270,-o
Total Penghematan Tahunan:
1.510 setara dengan Rp13.555.270,-(Catatant
= Rp 8,977,-)Totat
penghematantahunan
Yangdihasilkan
dari
analisis
ClTYEreen
5.4menunjukkan
angka
yang
berbeda-beda sebanding dengantotal
polusiyang
dapatdiserap
dan
kapasitas penyerapan karbon.Pada gambar
12
menunjukkan bahwa total penghematan tahunan yang terbesar adalah Jl. kg RpP. Diponegoro. Hal inisesuaidengan kondisi riil
di
lapang
yang
menunjukkan banyaknya [image:18.596.74.302.49.480.2] [image:18.596.75.559.70.825.2]pepohonan
yang
mengokupasi penutupan lahan diJalan P. Diponegoro.Gambar 11 Diagram Total Polusi Udara yang Dapat Di serap dan Penyerapan Karbon di 3jalan arteri
Gambar 12 Diagram Total Penghematan Tahunan
hasil analisis ClTYgreen 5.4
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kondisi pohon yang paling baik yaitu kondisi pohon
di Jl.
MH Thamrin ditunjukkan dengan nilai presentasetotal
kerusakan pohon yang paling rendah.dengan jumlah nilai sangatbaik
98%,baik 2%,
buruk0%, dan
sangat buruk 0%. Untuk jalan Angkasa nilai presentase total kerusakan pohon yaitu jumlah nilai sangatbark 81%, baik 162%, buruk 3%o, dan sangat buruk 0%. Jalan
P.
Diponegoro memiliki nilaipresentase
total
kerusakan
pohon
yang terbesar dengan jumlah nilai sangat baik 98%, baik 2Y", buruk 0%, dan sangat buruk 0olo.Aspek
yang
dianalisis
dengan menggunakan CtTYgreen 5.4 pada penelitianini
yaitu
aspek kualltas udara (polusi yang dapat diserap) dan penyerapan karbon. Jumlahtcital polusl udara
yang
dapat diserap o[ehpepohonan
yang ada di
jalan
MH.
TharnrinPROSIDING SIMPOSIUM ILMIAH NASIONAL IALI 2O"IO
yaitu sebesar 39,50
kg.
Pada jalan Angkasa jumlah total polusi udara yang dapatdi
serap oleh pepohonan yang ada yaitu sebesar 62,03kg.
Sedangkanpada
Jalan
P.
Diponegoro jumlah total polusi udara yang dapatdi
serapsebesar 1 30,93.
Manfaat ekonomi
yang
didapat darianalisis
menggunakan
ClTYgreen
5.4merupakan
total
penghematan tahunan yangdiberikan
dari
adanya
keberadaan pohon-pohon tersebut.Jalan
MH. Thamrin memilikitotal
penghematan tahunandari
keberadaan pohon dijalur hijaunya sebesar Rp 4.075.558,-, Jalan Angkasa memiliki total penghematan Rp6.391.624,- dan Jalan
P.
Diponegoro memilikitotal
penghematan
tahunan
yaitu
Rp
13.555.270,-Saran
Pemerintah
dalam
hal
ini
dinasPertamanan
DKI
Jakarta harus
membuat mekanisme pemeliharaan jalur hijau yang lebihbaik
terkait
dengan
keselamatan
parapengguna
jalan. Hal
ini
dikarenakan masihditemukannya
beberapa
pohon
yang membahayakan para pengguna jalan.Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui tambahan
nilai
ekologis dengan aspek lain yang adadi
dalam ClTYgreen 5.4yaitu aliran permukaan dan konservasienergi.
DAFTAR PUSTAKA
Brooks RG. 1988. Site Planning : Environmental, Process
and Development. New Jersey: Prentice Hall lnc. 322 P
Dwyer dan Miller. 1999. Using GIS to Asses Urban Tree
Canopy Beneflts and surrounding Greenspace
Distributions. Stevens Point
:
University ofWinconsin.
Grey GW, Deneke FJ. 1978. Urban Forestry. New York: John Willey & Sons, lnc. 270 p.
Purnamasari E. 2003. Studi Keberadaan dan Kondisi Fisik
Pohon Kenari (Canarium commune L.) Sebagai
Pohon Tepi Jalan di Jalan Pernuda dan Jalan Ahmad Yani, Bogor. Jurusan Budidaya Pertanian,
Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor.
Tidak dipublikasikan.
Simonds JO. 1983. Landscape Architecture. New York :
McGraw-Hill Company
UCAPAN TERIMA KASIH
Penghargaan
ditujukan kepada
Dinas Pertamanandan
Pemakaman Provinsi DKIJakarta
dan
S.ukuDinas
Pertamanan KotaJakarta Pusat.
25m
m
1S0
1m
yq dls€cp (kg)
ffi
0
Jdan MH. ftddn Jdil Angkasa Jdil P. Upl€g@
16000000 14000000 12000000 10000000 8000000 6000000 40000m 2000000 0
Total Penghematan
Jalan MH. Jalan Angkasa Jalan P.
ftamtin Diponqso