• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembalikan, Orgadec Dan Nitrogen Terhadap Laju Pengomposan Sampah Organik Serta Kualitas Kompos Yang Terbentuk Dalam Rangka Perbaikan Kebersihan Lingkungan Hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Pembalikan, Orgadec Dan Nitrogen Terhadap Laju Pengomposan Sampah Organik Serta Kualitas Kompos Yang Terbentuk Dalam Rangka Perbaikan Kebersihan Lingkungan Hidup"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Judul Penelitian : PENGARUH PEMBALIKAN, ORGADEC DAN NI'fROGEN

TERHADAP LAJU PENGOMPOSAN SAMP

AH

ORGANlK SERTA

KUALlTAS KOMPOS YANG TERBENTUK DALAM

RANGKA

PERBAlKAN KEBERSlHAN LiNGKUNGAN HIDUP

Nama

: DAFNJ MAW AR TARlGAN

Nomor Pokok

: 982104008

Program Studi

: PSL

Menyetujui

Komisi Pembimbing .

Prof. Dr.

Jr.

T. Chainm Nisa H.

M.Sc

Ketua

lr.

Damus.

MS

Anggota

Ketua Program Studi

Pengelolaan Sumberdaya Alam

dan Lin

an

.

P

• Dr. dr.

Jazanul

Anwar

Tanggal Lulus : 22 Desember 2001

(4)
(5)

RINGKASAN

DAFNI MAWAR TARIGAN. Pengaruh Pembalikan, Orgadec dan

Nitrogen Terhadap Laju Pengomposan Sampah Organik Domestik serta

Kualitas Kompos yang Terbentuk dalam Upaya Kebersihan Lingkungan Didup

(dibawah bimbingan T. CBAIRUNNISA D, sebagai ketoa, AIM. M. DJAMIL

RITONGA dan DARTIUS sebagai anggota).

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang

ditimbulkan dari frekuensi pembalikan, aktivator Orgadec, pupuk Urea (sumber

nitrogen) serta interaksinya untuk mempercepat proses pengomposan dan kualitas

kompos yang dihasilkan.

Penelitian ini dilaksanakan di daerah Jalan Karya Sembada, Padang Bulan

Medan yang berlangsung selama 2 bulan, mulai Bulan Oktober 2000 sarnpai

Desember 2000.

Rancangan yang .digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan

Petak-Petak Terbagi (RPPT) dengan tiga ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama

adalah frekuensi pembalikan (P) yang terdiri dati 2 tarat: yaitu pembalikan yang

dilakukan 5

hari

sekali (PI) dan pembalikan yang dilakukan 7

hari

sekali (P2). Faktor

kedua sebagai anak petak adalah Aktivator Qrgadec

(0)

yang terdiri dati 4

tarat;

yaitu :

00

=

0

g,

01

=

25

g,

O

2

=

50

g,

OJ

=

75 g. Faktor ketiga sebagai anak-anak

petak adalah pupuk Urea

(N)

yang terdiri dati 4 tarat: yaitu :

No

=

0

g,

NI

=

50

g,

N

2 =

100 g, N3

=

150 g. Data hasil penelitian dianalisis dengan anlisis ragam yang

dilanjutkan dengan uji beda rataan dan anlisis regresi bila perlakuan berpengaruh

nyata atau sangat nyata.

Parameter yang diamati adalah suhu, nilai

CIN,

nilai pH, kadar abu, kadar air

unsur P dan unsur

K.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pembalikan berpengaruh tidak

nyata terhadap semua parameter, namun Aktivator Orgadec berpengaruh sangat nyata

terhadap nilai

CIN,

nilai pH dan kadar air, berpengaruh nyata pada peningkatan kadar

abu, unsur P dan unsur

K.

Sedangkan pupuk Urea (sumber nitrogen) berpengaruh

i

(6)

sangat nyata terhadap nilai

CIN,

berpengaruh nyata terhadap nilai pH, berpengaruh

tidak nyata terhadap kadar abu, kadar air, unsur P

dan

unsur K Pada interaksi dua

faktor antara frekuensi pembalikan dengan Aktivator Orgadec berpengaruh sangat

nyata terhadap nilai

CIN,

nilai pH dan kadar air, berpengaruh nyata terhadap

peningkatan kadar abu, unsur P dan unsur

K.

Pada interaksi dua faktor antara

frekuensi pembalikan dengan pupuk Urea (sumber nitrogen) berpengaruh tidak nyata

terhadap semua parameter. Pada interaksi dua faktor antara Aktivator Orgadec

dengan pupuk Urea berpengaruh sangat nyata terhadap nilai

CIN,

nilai pH, kadar

Abu

dan kadar air, berpengaruh nyata terhadap peningkatan unsur P dan unsur

K.

Sedangkan pada interaksi tiga faktor tidak menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap semua parameter yang diamati.

Frekuensi pembalikan PI dan P2 dapat digunakan di dalam proses

pengomposan, walaupun demikian terlihat bahwa pembalikan P2 menunjukkan basil

yang lebih baik disbanding pembalikan PI. Pemberian Aktivator Orgadec

(508)

memberikan hasil yang lebih baik disbanding dengan perlakuan Aktivator Orgadec

lainnya dari segi kecepatan pengomposan dan kualitas kompos yang dihasilkan.

Pada

pemberian pupuk Urea (sumber nitrogen), perlakuan N2 (100 g) memberikan basil

yang lebih baik dibanding dengan pemberian pupuk Urea lainnya. Sedangkan

perlakuan P202, P2N2 dan 02N2 adalah interaksi dua faktor yang memberikan basil

lebih baik dibanding per1akuan interaksi dua faktor lainnya terhadap semua

parameter. Pada interaksi tiga faktor P202N2 memberikan basil yang lebih baik pula

dibanding dengan perlakuan interaksi tiga faktor lainnya terhadap semua parameter.

ii

(7)

RIWAYAT

HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 7

Juni

1971 di Medan.

Anak

ke tujuh dari tujuh

bersaudara putrid ayahanda Aim. H. Ismail Tarigan dan Ibunda Hj. Nurminah Meliala.

Pada tahun 1978 - 1984 penulis mengikuti pendidikan Sekolah Dasar di

S.D. Negeri 060899 Medan, kemudian melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 2 Medan

dan lulus pada tahun 1987. Pada tahun 1990, penulis menyelesaikan Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 5 Medan jurusan Biologi dan pada tahun 1991 lulus

UMPTN di Fakultas Pertanian USU Medan jurusan Budidaya Pertanian. Pada tahun

1995 penulis lulus sebagai Sarjana Pertanian.

Pada tahun 1996 penulis diterima sebagai tenaga pengajar di Universitas

Dharmawangsa (Undhar) Fakultas Perikanan dan mendapat kesempatan melanjutkan

pendidikan strata 2 di Program Pascasarjana Universitas Surnatera Utara jurusan

Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan pada tahun 1998 dengan biaya dari

Beasiswa Unggulan Program URGE (University Reasearch for Graduate Education).

iii

"".

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)

Referensi

Dokumen terkait