• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1-6 LAPORAN KK-MT POSDAYA MAN 2 JEMBER 2015 UNIVERSITAS JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1-6 LAPORAN KK-MT POSDAYA MAN 2 JEMBER 2015 UNIVERSITAS JEMBER"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1. GAMBARAN UMUM LOKASI KKMT POSDAYA 1.1 Gambaran Umum Fisik Sekolah dan Lingkungannya

Nama : Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember NSM : 131135090002

NPSN : 20580292

Alamat : Jl. Manggar No.72 Status : Negeri

Provinsi : Jawa Timur Kabupaten : Jember

MAN 2 Jember adalah alih fungsi dari PGAN Jember, sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor : 42 Tahun 1992 Tanggal : 27 Januari 1992 PGAN Jember terhitung mulai Tanggal 1 Juli 1992 dialih fungsi berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember.

Berangkat dari profil, maka disusunlah rencana strategik Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember yang merupakan jabaran secara fungsional dari Pola pengembangan kegiatan pembelajaran, untuk merealisasikan dan meningkatkan 6 (enam) komponen kegiatan yang meliputi kegiatan kurikulum, kegiatan kesiswaan, kegiatan kehumasan, kegiatan sarana prasarana, kegiatan ketrampilan hidup dan kegiatan olah raga prestasi.

Kondisi faktual siswa madrasah ini adalah sekitar 90% berasal dari pedesaan, yang agro industrinya berkembang pesat, yang berdasarkan data statistik siswa madrasah ini sekitar 60% lebih besar berasal dari keluarga pra sejahtera.

Pada saat ini, masyarakat lebih-lebih masyarakat industri, selalu membutuhkan lulusan yang “ready-worked”, sedangkan madrasah ini hanya sekedar menghasilkan “ready-trained”. Di sisi lain masyarakat mengharapkan lulusan yang “serba mutu”, sedangkan madrasah ini menghasilkan lulusan dengan kualifikasi “mutu tertentu” itu pun mutunya rendah.

(2)

di tanah air. Dari prasasti dan dokumentasi tua, peta perjalanannya sehingga menjelma menjadi MAN 2 ini dapat dituturkan sebagai berikut :

1. Tahun 1950, Menteri Agama RI, yang saat itu dijabat oleh : KH. Muhammad Dahlan, mendirikan sekolah yang diberi nama Pendidikan Guru Agama Negeri Jember, dengan SK Menag nomor : 195/A/C.9?1950, tanggal 27 Desember 1950, tempat belajarnya di gedung SMI ( Sekolah Menengah Islam) berlokasi di Jalan KH. Siddiq nomor 200, Talangsari Jember.

2. Tahun 1951 berubah menjadi PGAP Negeri dan tempatnya pindah ke SMPN 1 Jember ( Jl. Kartini ) sampai tahun 1954.

3. Tahun 1954 pindah ke SGB ( Sekolah Guru Bawah Negeri, Jalan Kartini ) sekarang SMK 1 Jember, sampai tahun 1956.

4. Tahun 1956 pindah ke STN ( Sekolah Teknik Negeri, Kreongan, dekat Rumah Sakit Paru, sekarang SMPN 10 Jember tapi masuk sore sampai tahun 1959 karena paginya digunakan STN sendiri.

5. Tahun 1959 sampai sekarang, menempati gedung sendiri ( yang ditempati sekarang ini ). Semula bernama Jalan KH. Agus Salim, namun sejak tahun 1978 berubah menjadi Jalan Manggar Jember.

6. Tahun 1960 PGAPN berubah menjadi PGAN 4 Tahun Jember.

7. Tahun Pelajaran 1964 / 1965 berubah menjadi PGAN 6 Tahun ( Masa belajar 6 tahun ) atas dasar SK Menag nomor 19 Tahun 1959. Sehingga lulusan PGAN 4 tahun tidak lagi melanjutkan ke Malang.

8. Tahun 1978 berubah menjadi PGAN 3 Tahun, yang lama belajarnya 3 tahun tidak lagi 6 tahun. ( SK Menag nomor 19 tahun 1978 ). Sehingga siswa kelas I, II dan III-nya menjadi MTsN 2 Jember, sedangkan kelas IV, V dan VI-nya menjadi kelas I, II dan Kelas III PGAN.

9. Tahun 1992 berubah menjadi MAN 2 Jember ( SK Menag Nomor 42 Tahun 1992 tanggal 27 Januari 1992 ), sampai sekarang ini.

(3)

Tabel 1. Pergantian Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember

No NAMA TAHUN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 8. 9. 10. 11. 12. 13

HARTOJO, SE

SOEWARDI ATMO SUDIRDJO D.J. ASTRODJOJO

R. SOEWONDO MARTOHADJOJO MARDONO SASTROATMODJO MOH. ICHSAN, BA

DRS. H. ABDUL FATAH SULHANI, BA

CHAMIM, BA DRS. MULYADI SURADJI, BA DRS. HAMDANI DRS. ASHADI

DRS. H. MUSTHOFA

1950 – 1953 1953 – 1954 1954 – 1955 1955 – 1957 1957 – 1962 1962 – 1966 1966 – 1979 1979 - 1980 1980 – 1983 1983 – 1992 1992 – 1995 1995 – 2001 2001 – 2009

2010

-Sekarang

Di era perubahan global, persaingan pasar bebas, semangat Otonomi Pendidikan, semangat Otonomi Daerah dan meningkatnya tuntutan terhadap kinerja pengelola madrasah, maka sangat diperlukan adanya ruang yang lebih luas bagi “ self-initiative” dan “self-managed” bagi MAN 2 Jember. Karena itu kinerja di madrasah ini akan terus ditingkatkan disiplinnya, kebersamaannya, kekeluargaannya, saling pengertiannya, dengan semangat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.

1.1.1 Visi, Misi Dan Tujuan Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember

1. VISI :Sebagai lembaga pendidikan umum Islami, MAN 2 Jember memiliki visi : Berkualitas, Inovatif, dan Berkepribadian Matang

Indikator visi sebagai rambu-rambu :

(4)

b. Berkualitas dalam proses pembelajaran yang ditopang oleh media pembelajaran dan nuansa agama

c. Berkualitas dalam bidang ekstrakurikuler pada tingkat nasional

d. Berkualitas dalam sarana dan prasarana sesuai dengan standarnasional pendidikan

e. Peningkatan minimal penguasaan 3 bahasa asing

f. Mahir dalam teknologi terapan yang mengacu pada life skill danvocational skill

g. Memperlihatkan keteladanan dalam bersikap dan berperilaku sesuai ajaran Islam

2. MISI : Untuk mencapai visi tersebut, MAN 2 Jember mengemban misi :

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berbudaya berkualitas, kreatif dan inovatif

b. Membekali siswa dengan life skill, baik generallife skill maupun spesific life skill

c. Memadukan penyelenggaran program pendidikan umum dan agama d. Menghidupkan pendidikan ber-ruh Islam, menggiatkan ibadah,

memperteguh keimanan dan akhlakul karimah

e. Membangun ketauladanan, nasehat, hikmah dan kearifan, menjunjung tinggi nilai Qur’ani

f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas prestasi kegiatan ekstrakurikuler sampai dengan pencapaian prestasi tingkat nasional dan internasional g. Mengembangkan Kurikulum Satuan Pendidikan

h. Mengembangkan Silabus

i. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) j. Mengembangkan sistem dan strategi penilaian

k. Melaksanakan kegiatan remedial dan pengayaan

(5)

3. TUJUAN :

Menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa dan sikap menghargai pahlawan, serta berorioentasi masa depan.

Secara khusus Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember bertujuan menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki kualitas dalam hal :

a. Meningkatkan prosestase kelulusan Ujian Nasional menjadi 100% b. Meningkatkan angka prosentase siswa yang diterima di Perguruan

Tinggi Negeri baik melalui jalur SPMB maupun PMDK

c. Meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah warga Madrasah melalui kegiatan penelitian sehingga dapat berprestasi di level lokal, regional maupun internasional

d. Menciptakan proses pembelajaran yang mengasyikkan, menyenangkan dan mencerdaskan dengan melengkapi ruang belajar yang berbasis multimedia

e. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang berjiwa ajaran agama Islam yang diimplementasikan melalui sholat berjamaah, diskusi kesgamaan, khitobah dua bahasa (Arab dan Inggris), dan seni Islami.

f. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dalam lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai ajaran agama Islam melalui kegiatan bakti sosial dan Studi Kenal Lingkungan

(6)

1. Tanah

Luas Tanah Seluruhnya milik MAN Jember 2 adalah : 35.078 m2.

Tabel 2. Kepemilikan tanah MAN 2 Jember Sertifikat Nomor

Sertifikat Luas

Pengadaan

Tahun Disertifikat Penggunaan Sertifikat 1 Sertifikat 2 Sertifikat 3 Sertifikat 4 Sertifikat 5 Sertifikat 6 Sertifikat 7 Sertifikat 8 Sertifikat 9 Sertifikat 10 Sertifikat 11 Sertifikat 12 Sertifikat 13 Sertifikat 14 Sertifikat 15 AA 905003 AA 905004 BD 727702 BD727703 BD 721247 BD 721248 BD 721249 BD 721250 AY 175931 BG 817045 BG 817046 BG 817047 BG 496009 BI 986763 – BI 986766 BR 178962

20.140 m2 1.156 m2 233 m2 2.795 m2 469 m2 435 m2 76 m2 529 m2 219 m2 243 m2 242 m2 517 m2 797 m2 5.592 m2

1.635 m2

1958 1958 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2008 2008 2008 1966 2010 2012 1992 1992 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2009 2009 2009 2009 2013 2014 Pendidikan Masjid Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan MIL Pendidikan Pendidikan

JUMLAH 35.078 m2

2. Bangunan

Tabel 3. Inventarisasi Bangunan dan Ruang MAN 2 Jember

No. Nama/Fungsi Kelas/Ruang Luas Jumlah

(7)

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Ruang Tata Usaha Ruang Bendahara Aula Perpustakaan Laboratorium Biologi/Kimia Laboratorium Fisika Laboratorium Bahasa Kelas Multi Media Laboratorium Komputer Kelas Multi Action

Ruang Ketrampilan Penjahitan Ruang Ketrampilan Pertanian Ruang Ketrampilan Tata Rias Bengkel Las/Sepeda Motor Rumah Dinas Kepala Rumah Dinas Guru Asrama Putri Masjid Quba Masjid MAN 2 RA/TK

UKS OSIS

Kamar mandi dan Toilet RA MAN Jember 2 MIL MAN Jember 2

1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 15 3 6 72 m2 40 m2 200 m2 200 m2 100 m2 72 m2 80 m2 90 m2 100 m2 142 m2 72 m2 60 m2 60 m2 80 m2 120 m2 100 m2 300 m2 200 m2 625 m2 100 m2 40 m2 40 m2 3 m2 72 m2 72 m2 72 m2 40 m2 200 m2 200 m2 100 m2 72 m2 160 m2 90 m2 100 m2 142 m2 72 m2 60 m2 60 m2 80 m2 120 m2 700 m2 300 m2 200 m2 625 m2 100 m2 40 m2 40 m2 45 m2 216 m2 432 m2 Jumlah 1.826 m2

3. Fasilitas lainnya

(8)

d. Air PDAM : 2 buah saluran

1.2 Gambaran Umum Data Siswa dan Guru

Tabel 4 : Keadaan Guru Tiap Mata Pelajaran

NO MATA PELAJARAN GT GTT JML LAYAK TIDAK +

-1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Qur’an Hadist Aqidah Akhlaq Fiqih SKI PPKn Bahasa Arab

Bahasa dan Sastra Indonesia

Sejarah Nasional dan Umum

Bahasa Inggris

Pendidikan Jasmani dan Kes.

Matematika

(9)

20. 21. 22. 23. 24. 25. Geografi Pendidikan Seni BP / BK

TEKNOLOGI INFORMASI Komputer KETERAMPILAN Teknologi Pengolahan Penjahitan Tata Rias Elektro Otomotif 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 1 1

Jumlah 41 17 58 58 0 0 20

Tabel 5 : Kualitatif Guru

URAIAN JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN

1. Guru PNS

2. Guru Non PNS

3. Pendidikan S 2

4. Pendidikan S 1

(10)

6. Pendidikan D II -

-Tabel 6 : Kualifikasi Jenjang Kepangkatan

PANGKAT / GOLONGAN JUMLAH PROSENTASE KETERANGA N

1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV

0

0

22

19

-54 %

46 %

41 100 %

Tabel 7 : Keadaan Karyawan

NO TUGAS PNS Non PNS LEBIH KURANG KET

1.

2.

3.

4.

5.

Kaur Tata Usaha

Pelaksana

Kebersihan

Satpam

Penjaga Malam

1

5

2

-1

-4

2

1

1

-3

-1

-Jumlah 9 8 0 4

Tabel 8 : Siswa Baru ditinjau dari peminat dan yang diterima.

(11)

Pelajaran

DITERIMA

MTs SMP

LK PR Jml LK PR Jml LK PR Jml/% LK PR Jml/%

2004/2005 114 19 3

307 103 163 266 44 96 140/53 % 59 67 126/47

2005/2006 115 18 6

301 109 139 248 49 74 123/49 % 60 65 125/51

2006/2007 119 22 4

343 112 203 315 47 107 154/49 % 65 96 161/51

2007/2008 111 28 6

397 126 211 337 64 116 180/53 % 62 95 157/47

2008/2009 16 5

20 9

374 147 199 346 68 94 162/49 % 79 105 184/51

2009/2010 12 8

28 0

408 114 227 341 68 115 183/54 % 60 98 158/46

2010/2011 15 3

21 8

371 142 205 347 61 113 174/47 % 92 105 197/53

2011/2012 17 3

23 3

406 127 220 347 56 94 150/43 % 71 126 197/57

2012/2013 16 5

21 6

381 140 176 316 78 84 162/51 % 66 92 158/50

2013/2014 14 9

24 0

389 117 201 318 57 98 155/49 % 60 103 163/51

2014/2015 113 20 0

313 94 182 276 40 84 124/45 % 54 98 152/55

2015/2016 15 3

26 4

(12)

Tabel 9 : Siswa Baru ditinjau dari NEM Pendaftar

Tahun

Jumlah

Pendaftar

Nilai Murni/UN

-24.99 25.00-29.99 30.00-34.94 35.00-39.99 40.00 >

2004/2005 307 58 201 117 31 0

2005/2006 301 18 190 145 62 8

2006/2007 343 22 202 197 122 22

2007/2008 397 26 185 170 116 26

2008/2009 374 39 113 167 156 41

2009/2010 408 9 144 235 19 1

2010/2011 371 15 141 200 14 1

2011/2012 406 29 101 166 63 47

2012/2013 381 35 94 119 101 32

2013/2014 389 40 90 131 99 29

2014/2015 313 86 110 87 14

-2015/2016 417

Tabel 10 : Siswa ditinjau dari DANUN Masuk ( PSB ) dan DANUN Keluar (UN)

TAHUN

INPUT JUMLAH TERTINGGI TERENDAH

Jumlah Tertinggi Terendah IPA IPS

AGAM

A IPA IPS AGAMA IPA IPS AGAMA

(13)

-2005/2006 248 41.63 24.98 130 11 - 25.07 25.15 - 17.07 16.91

-2006/2007 315 41.98 24.94 116 126 - 27.47 26,00 - 19.73 11.15

-2007/2008 337 42.44 24.22 123 124 - 51.3 48.5 - 35.6 34.4

-2008/2009 346 42.43 24.9 135 117 - 49.8 48.2 - 39.95 38.1

-2009/2010 341 45.3 20.33 135 148 - 49.8 46.35 - 35.35 36.2

-2010/2011 347 48.95 22.05 122 157 - 49.82 48.1 - 38.05 34.5

-2011/2012 347 48.98 24.05 129 153 - 49.78 46.15 - 34.45 32.7

-2012/2013 316 49,00 24.98 151 142 - 49.91 48.15 - 39.6 38.3

-2013/2014 318 49.12 25,00 133 134 25 50.3 48.75 46.3 36.65 25.75 33.3

2014/2015 278 37.35 17.5

2015/201

6 350

Tabel 11 : Siswa ditinjau dari Jumlah Total

No TAHUN

KELAS

JML

X XI XII

IPA IPS AGM IPA IPS AGM IPA IPS AGM

1. 2004/2005 266 - - - 113 137 - 143 153 - 812

2. 2005/2006 248 - - - 124 134 - 130 118 - 754

3. 2006/2007 315 - - - 114 133 - 116 126 - 804

4. 2007/2008 337 - - - 141 130 - 123 124 - 855

5. 2008/2009 346 - - - 141 178 - 135 117 - 917

6. 2009/2010 341 - - - 128 178 - 135 148 - 930

7. 2010/2011 347 - - - 134 166 - 122 157 - 926

8. 2011/2012 347 - - - 153 157 - 129 153 - 939

(14)

10. 2013/2014 318 - - - 114 148 31 135 137 25 908

11. 2014/2015 - 139 113 27 134 132 35 112 141 29 862

12. 2015/2016 350 185 127 38 125 107 28 134 126 34 904

Tabel 12 : Siswa ditinjau dari segi prestasi olah raga / seni dan akademik

TAHUN JENIS LOMBA JUARA TINGKAT

2001/2002

2002/2003

2003/2004

2004/2005

Prestasi Madrasah sejatim th 2002

Paduan Suara tingkat SMTA

Tae Kwondo

Karate Kejurda antar Dojo II

Cerdas Cermat Biologi

Tae Kwondo

Lomba TEGAK 2004

Pencak Silat Remaja dan Dewasa

Tae Kwondo Tk SMA

Bahana Muharram 1426 H

Tartil Qur’an SLTA

Bola Volly (Pospeda II) Jatim

Bola Volly (Kejurda) Jatim

Teater

Nasyid

V

II

III

I

Semi final

II

I

III

III

II

I

--III

I

Sekares. Besuki

Jawa-Bali

Propinsi

Sekares. Besuki

Kabupaten

Kwarcab Jember

Kabupaten

Propinsi

Kabupaten

Kabupaten

Propinsi

Propinsi

Kabupaten

Kabupaten

(15)

2005/2006

2006/2007

2007/2008

2008/2009

Bola Volly

Bola Volly Yunior Se-Jatim

Bola Volly

Bola Volly (antar pesantren)

Perpustakaan Sekolah (SLTA) Terbaik

Bola Volly Gubernur Cup Tk SLTA

Pencak Silat Pelajar (Putra)

Pencak Silat Pelajar (Putri)

Pencak Silat Pelajar (Putra)

Samroh Tk SMA/SMK/MA

Paduan Suara

Tenis Meja Ganda Putra PORSENI MA Se Jawa Timur ke-6

Pidato Bahasa Arab PORSENI MA Se Jawa Timur

KIR SAINS PORSENI MA Se Jawa Timur

Qosidah PORSENI MA Se Jawa Timur

Video Editing PORSENI MA Se Jawa Timur

Lomba MTQ

II

Peserta

III

III

III

II

I

III

III

II

III

III

Peserta

Peserta

Peserta

Peserta

Propinsi

Kabupaten

Nasional

Jawa Timur

Propinsi

Kabupaten

Kabupaten

Propinsi

Kabupaten

Kabupaten

Propinsi

Propinsi

Propinsi

Propinsi

(16)

2009/2010

2010/2011

2011/2012

(kelas G / Remaja II)

Pencak Silat Gubernur Cup V 2009 (kelas E / Remaja II)

Tartil Al-Qur’an ( Putra )

Tartil Al-Qur’an ( Putri )

Pidato Bahasa Arab

Lomba MTQ ( Putri )

Lomba Qosidah ( Putri )

Tartil Al Qur’an ( Putra )

Tartil Al Qur’an ( Putra )

Tilawah Remaja ( Putra )

Tartil Al Qur’an ( Putra )

Pidato Bhs. Inggris ( Putri )

Lomba Karya Tulis Konservasi

Lomba Karya Tulis Konservasi

Rubik’s Cube ( Putra )

Pidato Bhs. Inggris ( Putri )

Pidato Bhs. Inggris ( Putra )

Festival Band

Tartil ( Putra )

Tartil ( Putra )

Juara I Juara III Juara III Juara I Juara III Juara III Juara I Juara III Juara I Harapan I Juara III Juara II Juara I Juara I Harapan I Juara II Juara I Juara III Harapan II Kabupaten Propinsi Propinsi Kabupaten Kabupaten Kabupaten

Se Jatim – Bali

Propinsi Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten

(17)

2012/2013

2013/2014

2014/2015

KSM Ekonomi

KSM Geografi

KSM Fisika

Juara I

Harapan I

Juara I

Juara II

Juara III

Kabupaten

Kabupaten

Kabupaten

Kabupaten

(18)

Tabel 13 : Siswa melanjutkan Ke Perguruan Tinggi

Tabel 14 : Siswa ditinjau dari segi Tidak Naik / Lulus

TAHUN

SISWA TIDAK NAIK/TIDAK LULUS JUMLAH

Kelas X Kls XI Kls XII

No Tahun Lulus PTN IAIN/STAIN PTS Jml (%) Kerja

Tidak Jelas

1 2004/2005 296 16 66 81 166 (56

%) 42 88

2 2005/2006 246 10 92 79 181 (74

%) 36 29

3 2006/2007 235 18 101 72 191 (81

%) 38 6

4 2007/2008 247 21 81 66 168 (68

%) 28 51

5 2008/2009 244 18 76 82 176 (72

%) 32 36

6 2009/2010 283 27 99 105 231 (82

%) 32 20

7 2010/2011 279 26 44 36 106 (38

%) 47 126

8 2011/2012 281 56 97 72 225 (80

%) 41 15

9 2012/2013 293 66 42 99 207 (71

%) 63 23

10 2013/2014 292 62 48 25 135 (46

(19)

IPA/IPS/AG IPA/IPS/AG

2004/2005 3 siswa 6 siswa - 9

2005/2006 4 siswa 11 siswa 2 siswa 17

2006/2007 7 siswa 4 siswa 7 siswa 18

2007/2008 4 siswa 4 siswa 1 siswa 9

2008/2009 9 siswa 9 siswa 8 siswa 26

2009/2010 9 siswa 7 siswa - 16

2010/2011 1 siswa - - 1

2011/2012 - - -

-2012/2013 1 siswa 2 siswa - 3

2013/2014 3 siswa 4 siswa - 7

2014/2015 3 siswa - - 3

Tabel 15 : Siswa ditinjau dari segi DO

TAHUN

SISWA BERHENTI

JUMLAH

Kelas X Kls XI

IPA/IPS/AG

Kls XII

IPA/IPS/AG

2004/2005 5 siswa 2 siswa 2 siswa 9

2005/2006 3 siswa 1 siswa 1 siswa 5

2006/2007 1 siswa 2 siswa 1 siswa 4

2007/2008 4 siswa 3 siswa 0 siswa 7

2008/2009 2 siswa 1 siswa 0 siswa 3

2009/2010 3 siswa 12 siswa 0 siswa 15

2010/2011 6 siswa 3 siswa 3 siswa 12

2011/2012 23 siswa 11 siswa 12 siswa 46

(20)

2013/2014 11 siswa 3 siswa - 14

Tabel 16 : Kondisi Sosial Ekonomi Wali Murid Tahun Pelajaran 2014/2015

No KELAS

Kelompok

Jumlah Pra Sejahtera Sejahtera I Sejahtera II

1 X 218 42 21 281

2 XI 197 62 40 299

3 XII 186 46 50 282

JUMLAH 601 150 111 862

1.3 Gambaran Umum Pembelajaran di Sekolah

(21)
(22)

BAB 2. ANALISIS MASALAH

2.1. Analisis Masalah Pendidikan

2.1.1 Analisis Masalah Belajar & Pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu guru di MAN 2 Jember, didapatkan permasalahan yaitu kurangnya pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang berlangsung kurang konstektual dan pelaksanaan kurikulum 2013 kurang maksimal. Karena kurikulum 2013 menekankan pada sainstifict approach yang meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasi. Oleh karena itu diperlukan sebuah solusi untuk meningkatkan kembali penggunaan laboratorium dan alat-alat laboratorium dalam proses pembelajaran. Dan untuk menciptakan susana yang lebih nyaman dalam penggunaan laboratorium, maka dibutuhkan sebuah manjemen laboratorium.

Selain itu, waktu istirahat siswa cukup singkat, yaitu 15 menit. Hal ini menyebabkan kurangnya pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa dalam membantu memperluas wawasan siswa yang mendukung proses belajar mengajar. Oleh karena itu, untuk menjadikan perpustakaan lebih bermanfaat bagi siswa, maka dibutuhkan sebuah inovasi baru untuk memotivasi siswa, misalnya guru memberi tugas kepada siswa yang mengharuskan siswa untuk mencari referensi di perpustakaan, mengadakan duta perpustakaan.

(23)

2.1.2 Analisis Masalah Karakter Siswa

Permasalahan yang diambil dalam karakter siswa adalah kebudayaan masyarakat yang cenderung luntur dan tergerus oleh kebudayaan modern. Tak hanya kebudayaan daerah, perilaku nasionalisme juga semakin berkurang di kalangan siswa, hal ini ditunjukkan oleh kurangnya pengetahuan siswa tentang lagu-lagu nasional, perilaku yang kurang disiplin, timbulnya sikap individualisme dan berkurangnya nilai-nilai religius di kalangan siswa yang ditandai dengan banyaknya kasus merokok dan sebagainya sehingga dikhawatirkan akan menjurus kearah pergaulan bebas. Permasalahan kompleks tersebut perlu diatasi dengan melaksanakan event-event khusus untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan religius siswa.

2.2 Analisis Bidang Kesehatan dan Lingkungan Sekolah 2.2.1 Analisis Masalah Kesehatan

Kondisi kesehatan warga sekolah di MAN 2 Jember dapat dikatakan cukup baik, tidak ada penyakit yang terlalu parah, masalah yang sering dialami siswa di sekolah: mual- mual, magh, pusing – pusing, hipotensi, asma. Namun permasalahan yang muncul adalah minimnya obat yang tersedia di UKS.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai kesehatan dan kondisi lingkungan di MAN 2 Jember didapatkan data permasalahan sebagai berikut:

a. Pengetahuan siswa akan HIV/ AIDS dan NARKOTIKA sangat kurang, dan kegiatan penyuluhan HIV/ AIDS dan NARKOTIKA oleh PMR belum pernah dilakukan.

b. Minimnya obat-obatan di UKS.

c. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi kurang, misalnya pengetahuan kanker servic.

d. Pengenalan manfaat TOGA bagi kesehatan belum maksimal. e. Minimnya pemanfaat lahan kosong disekitar sekolah.

(24)

g. Kesadaran siswa akan menjaga kebersihan / pembuangan sampah pada tempatnya kurang.

Dari latar belakang tersebut maka dapat diajukan progam – program kerja di MAN 2 Jember sebagai berikut :

a. Pengadaan penyuluhan tentang bahaya NARKOTIKA, HIV/ AIDS dan kanker servic.

b. Penambahan obat-obatan di UKS.

c. Pengenalan manfaat dan penanaman TOGA bagi kesehatan d. Gerakan menanam kebun bergizi.

2.2.2 Analisis Masalah Lingkungan Sekolah

Saat ini MAN 2 Jember dalam proses pembangunan, sehingga beberapa bagian wilayahnya masih kosong dan belum memiliki tanaman atau masih gersang. Oleh karena itu diperlukan kegiatan penanaman tanaman, TOGA dan kebun bergizi. Selain itu, untuk lebih memotivasi siswa dalam menjaga kebersihan kelas masing-masing, maka perlu diadakan lomba kebersihan kelas.

2.3 Analisis Bidang Kewirausahaan

2.3.1 Analisis Permasalahan Ekonomi Siswa dari Keluarga Prasejahtera

Berdasarkan data yang dimiliki oleh sekolah, siswa MAN 2 Jember terdapat ekstra kurikuler keterampilan. Namun pelaksanaannya kurang maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah wadah untuk mengembangkan potensi dan keterampilan siswa. Salah satu kegiatan yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah pengadaan bazar yang mengharuskan siswa untuk menghasilkan karya yang akan dipasarkan dalam bazar.

(25)

BAB 3. RENCANA PROGRAM KERJA

3.1. Rencana Program Pendidikan

3.1.1 Rencana Praktek Mengajar Terbimbing N

O KEGIATAN SASARAN

TANGGAL PELAKSANAAN PJ 1 Pembentukan pengurus POSDAYA kelas

Kelas X dan XI 31 Agustus 2015

SEMUA

2

Pemberi nama tiap kelas (nama POSDAYA)

Kelas X dan XI 1 September 2015

SEMUA

3 Praktek mengajar terbimbing

Kelas X IPA 1,X IPA 3,X IPA 4,XI IPA 1,XI IPA 2,XI

IPA 3

31 Agustus 2015 – 3 Oktober 2015

SEMUA

4 Praktek mengajar mandiri

Kelas X IPA 1,X IPA 3,X IPA 4,XI IPA 1,XI IPA 2,XI

IPA 3

5 Oktober 2015 – 10 Oktober 2015

SEMUA

5 Ujian mengajar terbimbing

Kelas X IPA 1,X IPA 3,X IPA 4,XI IPA 1,XI IPA 2,XI

IPA 3

12 - 24 Oktober 2015

SEMUA

3.1.2 Rencana Program Pendidikan Karakter Siswa N

O KEGIATAN SASARAN

TANGGAL PELAKSANAAN PJ 1 Menghafalkan dan menghayati lagu wajib bangsa Indonesia Kelas X-XII Setiap hari 31 Agustus – 13

Oktober 2015

MAIKE

(26)

mengamalkan sila-sila pancasila-sila

31 Agustus – 13 Oktober 2015

3 Sholat dhuhur

berjama’ah Kelas X-XII

Setiap hari 31 Agustus – 13

Oktober 2015

DIDIN

4 Astronomi Club Kelas X dan XI 7 September – 3 Oktober 2015 MIFTAH 5 Manajemen laboratorium fisika Laboratorium Fisika

31 Agustus – 10 Oktober 2015

IKA

6 Sholat Idul Adha Kelas X-XII 24 September 2015 KARLINA

7 Pembagian daging

kurban Kelas X-XII 24 September 2015

MAIKE

8 Duta perpustakaan Kelas X-XI 28 Oktober 2015 MIFTAH

3.2 Rencana Program Kesehatan dan Lingkungan Hidup 3.2.1 Rencana Program Kesehatan di Sekolah

N

O KEGIATAN SASARAN

TANGGAL PELAKSANAAN PJ 1 Penyuluhan anti narkotika dan HIV/AIDS

Kelas X dan XI 25 September 2015

FITRIANA

2 Penyuluhan bahaya kanker serviks

Seluruh siswi

kelas X dan XI 2 Oktober 2015

DIDIN 3 Mengenal TOGA (Tanaman Obat Keluarga) bagi kesehatan

Kelas X-XII 13 September 2015

MIFTAH

4 Donor darah

Semua warga MAN 2 JEMBER

14 November 2015

IKA 5 Pendampingan pengukuran status gizi Semua warga MAN 2 JEMBER

28 Agustus 2015

KARLINA

6 Penambahan obat di

UKS UKS 21 September 2015

(27)

3.2.2 Rencana Progran Lingkungan di Sekolah

N

O KEGIATAN SASARAN

TANGGAL PELAKSANAA

N

PJ

1 Gerakan menanam Toga

Semua warga MAN 2 JEMBER

2 Oktober 2015

FITRIAN A

2 Gerakan menanam kebun bergizi

Semua warga MAN 2 JEMBER

2 Oktober 2015

DIDIN

3 Lomba kebersihan

kelas Kelas X-XII

Setiap hari 7 September – 9 November 2015

IKA

3.3 Rencana Program Kewirausahaan N

O KEGIATAN SASARAN

TANGGAL PELAKSANAA

N

PJ

1 Pelatihan Batik Kelas X dan XI 28 Oktober 2015 MIFTAH

2 Pelatihan

Kewirausahaan Kelas X dan XI 28 Oktober 2015

KARLINA

3 Lomba Poster

Fenomena Fisika Kelas X dan XI 17 Oktober 2015

MAIKE

4 Analisis alat

laboratorium Kelas XI 1 Oktober 2015

IKA

5

Pembuatan grup kewirausahaan “MAN 2 SHOP”

Kelas X-XII 1 Oktober 2015

(28)

BAB 4. REALISASI PROGRAM KKMT POSDAYA

4.1 Realisasi Program Pendidikan

4.1.1 Realisasi Praktek Mengajar Terbimbing

Kuliah kerja mengajar terbimbing (KK-MT) merupakan mata kuliah KK (kuliah kerja) dengan bobot 3 sks dengan sasaran sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melalui penugasan ilmupengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kepekaan, kepedulian, dan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara. Program KK-MT dilaksanakan pada semester 7 sebagai bentuk praktek langsung mahasiswa agar mendapat pembelajaran dari lapangan. Program ini dilaksanakan selama 3 bulan (13 Minggu) dari tanggal 19 Agustus 2015 sampai 18 Nopember 2015. Berikut ini pemaparan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama program KK-MT di MAN 2 Jember.

Proses pembelajaran Mengajar Terbimbing mulai dilaksanakan pada hari Selasa 2 September 2015. Mengajar Terbimbing terdiri dari empatkegiatan yaitu:

Minggu ke-2 Magang mengajar

Minggu ke-3 s/d 7 Praktek mengajar terbimbing

Minggu ke-8 Praktek mengajar mandiri (1 RPP)

Minggu ke-9 Ujian mengajar terbimbing (1RPP)

(29)

 Minggu ke-1:

Pada minggu pertama praktikan melakukan observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang biasanya berlangsung di MAN 2 Jember. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa sering terdapat jam kosong, sehingga memungkinkan siswa untuk keluar kelas dan ramai bermain di dalam kelas yang mengganggu KBM kelas di sebelahnya. Dengan adanya kondisi tersebut, maka guru magang diminta untuk mengkondusifkan kondisi tersebut dengan mengisi mata pelajaran kosong yang ada. Jika tidak linier dengan jurusan, kami di harapkan dapat menjaga kelas tetap kondusif dengan dengan memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan mata pelajarannya saat itu atau memberi motivasi-motivasi yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

 Minggu ke-2

Kegiatan minggu ke-2 yang dilakukan praktikan adalah melakukan observasi kegiatan mengajar guru pamong (guru mata pelajaran) di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam kelas, sehingga praktikan dapat menentukan strategi belajar yang cocok untuk diterapkan di kelas tersebut.

Dari hasil observasi yang praktikan lakukan menunjukkan bahwa kelas X menggunakan kurikulum 2013, sedangkan kelas XI dan XII masih menggunkan kurikulum KTSP. Penerapan kurikulum 2013 pada kelas X baru dimulai pada tahun ajaran 2015/2016, tepatnya pada semester ganjil. Penerapan K-13 yang masih tergolong baru ini, membuat penerapan kurikulum tersebut belum maksimal. Sehingga masih banyak pembelajaran di kelas X yang masih didominasi oleh guru dengan menggunakan metode ceramah.

Selain itu, dari observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa banyak siswa MAN 2 Jember yang menetap atau tinggal di pondok. Sehingg adalam proses pembelajaran sering ditemukan siswa yang mengantuk dan kurang semangat, bahkan sering kali siswa sakit karena banyak kegiatan baik di sekolah maupun di pondok.

(30)

dan permasalahan siswa. Selanjutnya RPP akan dibahas dan dikonsultasikan dengan guru pamong. Berdasarkan hasil pembahasan dan diskusi tersebut, maka diperoleh RPP yang siap untuk diimplementasikan di lapangan.

Setelah RPP tersusun dengan baik, maka RPP tersebut diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan RPP yang telah disusun, maka implementasi RPP Mengajar Terbimbing siap dilaksanakan dengan alokasi waktu 2x45 menit atau satu kali pertemuan.

 Minggu ke-3 sampai dengan ke-7

Setelah proses perencanaan yang dilakukan dengan kegiatanmenyusun RPP, maka pada minggu ke-3 sampai dengan minggu ke-7 praktikan melakukan kegiatan mengajar terbimbing. Pada kegiatan mengajar terbimbing, praktikan akan mengimplementasikan RPP yang sudah disetujui oleh guru pamong. Karena kegiatan ini adalah mengajar terbimbing, maka pada saat proses pembelajaran praktikan didampingi oleh guru pamong (guru mata pelajaran). Pada proses pembelajaran praktikan menggunakan berbagai model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi siswa, serta karakter materi.

Model pembelajaran yang sering digunakan oleh praktikan adalah pembelajaran kooperatif. Hal ini dikarenakan karakter siswa yang kurang aktif dan kondisi siswa yang sering mengantuk pada saat proses belajar mengajar, serta kurang antusias dengan pembelajaran. Dengan model pembelajaran ini, diharapkan siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan kerja sama antar siswa meningkat. Karena sering kali siswa menjadi semangat dan antusias belajar ketika belajar bersama siswa yang lain atau berkelompok.

(31)

Terkadang sudah dijelaskan oleh gurupun siswa tetap saja belum paham dan tetap kesulitan ketika mengerjakan soal.

 Minggu ke-8

Setelah praktikan melaksanakan kegiatan mengajar terbmbing dan sudah terbiasa dengan suasana dan kondisi kelas, maka pada minggu ke-8 praktikan melaksanakan kegiatan mengajar mandiri. Kegiatan mengajar mandiri ini dilaksanakan oleh praktikan tanpa didampingi oleh guru pamong, namun RPP yang akan digunakan dalam mengaja rmandiri tetap harus disetujui terlebih dahulu oleh guru pamong (guru mata pelajaran).

 Minggu ke-9 sampai dengan ke-10

Kegiatan pada minggu ke-9 samaii ke-10 adalah ujian kuliah kerja mengajar terbimbing (KKMT). Kegiatan ujian ini dilaksanakan menyesuaikan jadwal mengajar praktikan, sehingga ujian KKMT tidak dilaksanakan secara serentak dalam satu hari. Pada saat ujian, praktikan menghadirkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan guru pamong (guru mata pelajaran) untuk menilai RPP dan cara mengajar praktikan. Sebelum ujian KKMT, RPP yang akan digunakan juga dikonsultasikan kepada guru pamong dan DPL untuk kelancaran proses pembelajaran. Ujian KKMT dilaksanakan selama 2 x 45 meni tdengan satu kali tatap muka.

 Minggu ke-11 sampai dengan ke-13

Setelah melaksanakan ujian KKMT, praktikan tetap melanjutkan mengajar mandiri sesuai dengan bimbingan guru pamong hingga proses penarikan pada tanggal 18 Nopember 2015. Selama minggu itu pun praktikan jugamelaksanakan program-program Posdaya sesuai proposal kegiatan yang diajukan pada sekolah.

Berikut adalah jadwal mengajar dari setiap mahasiswa KKMT Posdaya program studi pendidikan fisika :

No. Nama NIM Waktu

Mengajar Kelas Piket Libur 1 Miftah Karimah

Syahidah

120210102045 Senin 10.15-11.45 Selasa

(32)

2 Maike Sepnila

Nurdiyana 120210102002 Rabu13.45-14.30 Kamis 12.15-13.45

X IPA 3 Jum’at Senin Selasa

3 Fitriana Novitasari

120210102016 Selasa 12.15-13.45 Jum’at 10.15-11.00 Sabtu 07.00-08.30

XI IPA 1 Senin Rabu Kamis

4 Didin Dyah Handayani

120210102049 Kamis 08.30-10.00 Jum’at 0830-09.15

X IPA 4 Rabu Senin Selasa

5 Ika Ayu Puspita 120210102088 Senin 07.00-08.30 Selasa 08.30-10.00 Rabu 10.15-11.00

XI IPA 2 Sabtu Kamis Jum’at

6 Karlina Dwi Susanti

120210102113 Senin 08.30-10.00 Selasa 10.15-11.00 Kamis 08.30-10.00

XI IPA 3 Jum’at Rabu Sabtu

4.1.2 Realisasi Program Pendidikan Karakter Siswa

a. Menghafalkan dan Menghayati Lagu Wajib Bangsa Indonesia

Kegiatan peghafalan dan penghayatan lagu wajib bangsa Indonesia yaitu lagu Indonesia Raya dan lagu wajib lainnya merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Posdaya UNEJ. Tujuan dari adanya pelaksanaan program kerja penghafalan dan penghayatan lagu wajib bangsa Indonesia yaitu untuk meningkatkan jiwa nasionalisme siswa dan cinta tanah air.

(33)

Raya dengan penuh hikmat dan kesungguhan. Setelah itu siswa memulai pembelajarannya. Menyanyikan lagu Indonesia raya dilaksanakan semua siswa yaitu siswa kelas X, XI, dan XII.

Untuk menyanyikan lagu Indonesia di akhir pembelajaran yaitu biasanya lagu yang digunakan yaitu lagu Padamu Negeri, Syukur, Andika Bhayangkari, Tanah Airku, Tanah Air Beta dan lain-lain. Setelah pembelajaran selesai siswa diharuskan menyanyikan lagu wajib tersebut dengan posisi siwa disamping bangku masing-masing dan dipimpin seorang dirigen didepan kelas serta didampingi guru yang sedang mengajar. Setelah itu siswa melakukan doa bersama sebelum pulang sekolah.

b. Menghafalkan dan Mengamalkan Sila-sila Pancasila

Pelaksaanan kegiatan menghafalkan dan mengamalkan sila-sila pancasila disekolah diharapkan generasi muda dari siswa-siswi MAN 2 Jember dapat mengamalkan sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya diterapkan dalam kehidupan sekolah.

Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan setiap hari ,tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk membangun karakter siswa dan meningkatkan jiwa nasionalisme serta cinta tanah air. Pelaksanaan menghafalkan dan mengamalkan sila-sila pancasila disekolah diantaranya yaitu kegiatan upacara bendera, shalat berjamaah, menyanyikan lagu wajib, 3s (senyum,sapa,salam).

Kegiatan upacara bendera dilaksanakan dengan melibatkan seluruh siswa-siswi MAN 2 Jember,guru-guru dan karyawan beserta dengan seluruh mahasiswa KKMT-posdaya MAN 2 Jember. Upacara bendera rutin dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulan dan melaksanakan upacara peringatan hari besar nasional.

(34)

bapak kepala sekolah,sedangkan pemberian kultum didisi oleh siswa dari kelas jurusan agama. Kita juga telah menyiapkan absen shalat untuk siswa-siswi kelas X,XI,dan XII.

Setiap pelajaran pertama akan dimulai,siswa-siswi MAN 2 Jember telah dibiasakan untuk menyanyikan lagu wajib nasional terlebih dahulu,begitu pula pada saat sebelum jam pelajaran terakhir telah berakhir. Lagu yang dinyanyikan bermacam-macam diantaranya adalah lagu indonesia raya,tanah airku,syukur dan andika bhayangkari,sedangkan yang memimpin pada saat menyanyikan lagu wajib dilakukan secara bergiliran oleh pengurus kelas.

Siswa-siswi MAN 2 Jember,dibiasakan bahwa setiap kali bertemu bapak ibu untuk saling menyapa, terlihat ketika pagi hari siswa-siwi MAN 2 Jember saling berjabat tangan dengan bapak ibu guru,demikian juga antar sesama guru dan karyawan MAN 2 Jember.

c. Sholat Dhuhur Berjamaah

Sholat dhuhur berjamaah bertujuan untuk meningkatkan pendidikan karakter siswa MAN 2 Jember. Kegiatan keagamaan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan tali silaturahmi antara sesama warga MAN 2 Jember, baik itu antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru. selain itu, shalat berjamaah juga dapat membantu dalam membina karakter siswa. Shalat dhuhur berjamaah dapat membina karakter siswa diantaranya :

1) Melakukan shalat dhuhur berjamaah dapat meningkatkan kedisiplinan siswa 2) Sikap saling menyayangi terhadap sesama teman

3) Menjauhkan siswa dari perilaku yang kurang terpuji

(35)

Pada sholat dhuhur berjamaah ini biasanya bapak kepala MAN 2 Jember yang mengimami namun apabila beliau berhalangan hadir, guru-guru yang lain yang mengimami. Yang melaksanakan adzan dari siswa kelas X, XI, XII yang dijadwal secara bergantian. Pada Sholat dhuhur berjamaah MAN 2 Jember ini terbagi menjadi beberapa kloter sholat. Untuk menunjang kegiatan sholat berjamaah ini, di masjid “Nurul Musthofa” MAN 2 jember menyediakan 7 mukenah yang dapat dipakai secara bergantian. Meskipun demikian sebagian besar siswi MAN 2 Jember membawa mukena sendiri dari rumah.

Dalam pelaksanaan kegiatan shalat dhuhur berjamaah di MAN 2 Jember tidak hanya ditekankan pada shalat berjamaah saja, tetapi ada isian atau kultum yang diberikan oleh guru atau siswa agama sesudah shalat berjamaah dhuhur. Dan dengan ini diharapkan dapat mempertebal keimananan, ketaqwaan siswa.

d. Astronomi Club

Astronomi adalah studi ilmiah mengenai objek-objek di angkasa Secara umum, astronomi berbicara mengenai segala isi dari alam semesta. Dari bumi hingga galaksi, dari dark matter hingga gravitasi. Mempelajari astronomi adalah sesuatu yang sngat menarik. Karena dalam mempelajari astronomi, sering kali manusia tersadar bahwa dirinya lemah dan begitu kecil. Mekipun begitu masih banyak siswa tingkat sekolah dasar hingga SMA yang kurang meminatinya. Hal itu disebabkan metode penyampaian yang kurang menyenangkan.

Dari penjelasan di atas, maka dibentuklah astronomy club. Tujuan dari dibentuknya astronomy club ini adalah untuk memperkenalkan astronomi kepada siswa, mewadahi dan membina siswa yan memiliki ketertarikan di bidang astronomi, memberikan wawasan tentang ilmu astronomi dan memberian pengetahuan seputar penggunaaan teropong bintang. Kegiatan astronomy club tidak hanya belajar teori, tapi lebih dari itu, kegiatan astronomy club lebih ditekankan pada praktek di lapangan.

(36)

matahari.. kegiatan ini dihadiri oleh ratusan siswa baik SLTP maupun SLTA, sedangkan untuk peserta dari MAN 2 Jember berjumlah 35 siswa.

Pada kegiatan ini, siswa melalui tiga tahap, yaitu seminar tentang astronomi dan tata surya oleh mahasiswa Program Studi Fisika, Universitas Jember. Pada tahap ini siswa dijelaskan mengenai apa itu astronomi dan tata surya. Kemudian tahap kedua, siswa diperkenalkan dengan teropong dan bagian-bagiannya, baru setelah itu siswa diajak untuk mengamati matahari. Setelah pengamatan matahari selesai, siswa diarahkan untuk melihat pameran media yang hasil karya mahasiwa-mahasiswa program studi pendidikan Fisika, Universitas Jember.

Kegiatan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Oktober 2015 pukul 19.00 sampai selesai di alun-alun Kota Jember. kegiatan ini dilaksanakan oleh Jember astronomy club. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa, untuk siswa MAN 2 Jember berjumlah 20 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama (pengenalan teleskop dan bagian-bagiannya) dan tahap kedua (pengamatan super moon).

e. Manajemen Laboratorium Fisika

Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasana penting untuk penunjang proses pembelajaran di sekolah seperti yang terdapat pada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Apalagi dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, siswa tidak hanya dituntut untuk membuktikan, tetapi dituntut juga untuk dapat menemukan suatu konsep yang dapat dilakukan di laboratorium.

(37)

Hasil dari observasi kondisi fisik dan penataan ruang laboratorium fisika Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember diantaranya yaitu:

1) Laboratorium fisika dan laboratorium biologi terdapat dalam satu ruangan, tetapi tempat penyimpanan alat-alatnya dibedakan.

2) Terdapat tiga ruangan dalam laboratorium tersebut, yaitu ruang praktikum, ruang penyimpanan dan ruang persiapan.

3) Desain laboratorium menggunakan tipe klasik.

4) Penataan ruang praktikum, ruang penyimpanan dan ruang persiapan telah ditata dengan baik, tetapi kebersihan di ruang penyimpanan dan persiapan sangat kurang karena jarang digunakan

5) Lemari penyimpanan alat-alat laboratorium sangat berdebu.

6) Alat-alat laboratorium fisika banyak yang rusak dan tidak berfungsi karena jarang digunakan.

7) Inventarisasi alat-alat laboratorium fisika. f. Sholat Idul Adha

Program kerja salat idul adha ini tidak terlaksana dikarenakan pihak madrasah atau sekolah tidak menghendaki adanya kegiatan salat idul adha berjama’ah di sekolah yang sebelumnya telah dilakukan setiap tahunnya. Tujuan dari tidak adanya kegiatan salat idul adha di sekolah karena agar siswa dapat bersosialisasi dan bersilaturahim dengan warga di lingkungan rumah. Jika setiap tahun siswa melaksanakan salat idul adha di sekolah, maka siswa tidak merasakan bagaimana keadaan salat idul adha di lingkungan rumah.

g. Pembagian Daging Kurban

(38)

sebesar Rp 35.000 per siswa dan Guru PPl menyumbangkan dananya sebesar Rp 1.000.000.

Pelaksanaan penyembelihan daging kurban dilaksanakan pada tanggal 26 September 2015 pada pukul 08.00 WIB. Setelah daging kurban disembelih maka daging kurban ditimbang. Daging kurban didistribusikan kepada warga sekolah saja yaitu mulai dari kelas X, XI, dan XII. Setelah selesai penyembelihan siswa mengambil bagian sebagai perwakilan kelas ketempat pembagian daging kurban. Dalam pembagian daging kurban setiap kelasnya mendapatkan bagian 6 kg daging dan tambahan tulang.

Setiap kelas yang telah mendapatkan bagiannya maka siswa membersihkan daging tersebut dan mengolahnya. Dalam pendampingan memasak daging kurban yang terdiri dari 1 guru kelas/ wali kelas dan 1 guru PPL. Daging kurban dimasak oleh siswa seperti gulai, sate, bakso, rendang, sop, kare, rawon dan lain-lain. Setelah masakannya selesai maka siswa makan bersama dengan teman sekelasnya, guru pendamping PPL dan guru pendamping / wali kelas. h. Duta Perpustakaan

Salah satu program kerja Posdaya di MAN 2 Jember yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKMT Posdaya UNEJ adalah duta perpustakaan. Program Duta perpustakaan ini bertujuan untuk meningkatkan antusiasme membaca dari siswa. Karena berdasarkan observasi yang dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa minat membaca siswa MAN 2 Jember. Kesimpulan tersebut memang tidak dapat diambil secara langsung mengingat jam istirahat siswa yang sangat sebentar yaitu 15 menit. Apalagi dengan kondisi siswa MAN 2 Jember yang sebagian menetap atau tinggal di kos, pondok pesantren dan asrama membuat para siswa menggunakan jam istirahat tersebut untuk sarapan. Ditambah lagi dengan kantin yang tergolong sempit untuk sekitar 900 siswa, maka waktu 15 menit memang sangat singkat. Bahkan sering kali siswa masih di kantin ketika bel tanda pelajaran dimulai berbunyi. Maka dapat dibayangkan berapa peren siswa yang akan memilikih membaca di perpustakaan ketika jam istirahat, pasti sangatlah sedikit.

(39)

wawasan-wawasan baru. Bahkan sebagian besar informasi dan ilmu yang dimiliki oleh manusia berasal dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, dengan adanya program duta perpustakaan siswa akan lebih termotivasi untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan.

Secara teknis, duta perpustakaan akan ditentukan melalui intensitas berkunjung siswa di perpustakaan. Intenitas berkunjung siswa dapat dilihat dari daftar berkunjung perpustakaan. Namun, pemilihan duta perpustakaan ini tidak dilihat dari individu-individu tetapi dilihat dari kelas. Bukan siapa yang paling sering mengunjungi perpustakaan, tetapi kelas mana yang paling sering mengunjungi perpustakaan.

Sosialisasi duta perpustakaan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2015. Namun, dalam pelaksanaannya penghitungan intensitas berkunjung siswa di perpustakaan telah dilaksanakan pada awal Bulan September. Hal ini bermaksud untuk membandingkan antara intensitas berkunjung siswa ke perpustakaan sebelum sosialisasi duta perpustakaan dengan intensitas berkunjung siswa setelah sosialisasi duta perpustakaan dilaksanakan. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh program duta perpustakaan terhadap minat baca siswa.

Setelah dilakukan observasi diperoleh data yang menunjukkan bahwa jumlah berkunjung siswa sebelum diadakannya sosialisasi program duta perpustakaan mencapai 200 kali, sedangkan jumlah berkunjung siswa setelah sosialisasi duta perpustakaan diadakan mencapai 249 kali. Selisih jumlah berkunjung siswa antara sebelum dan sesudah sosialisasi memang tidak begitu terlihat secara matematis. Namun, jika dilihat dari aktivitas siswa di perpustakaan menunjukkan bahwa minat membaca dan berkunjung siswa ke perpustakaan cukup meningkat. Karena pada bulan September, kebanyakan siswa ke perpustakaan untuk meminjam buku pelajaran karena buku pegangan siswa seperti LKS dan buku paket banyak yang belum tersedia. Sehingga, siswa harus ke perpustakaan untuk meminjam buku sebagai pegangan ketika belajar di kelas.

(40)

untuk memperingati hari sumpah pemuda, kelas yang mendapat posisi sebagai Duta Perpustakaan diumumkan. Dari proses observasi kurang lebih selama 2 bulan, akhirnya gelar duta perpustakaan diberikan kepada kelas XII IPA 1. Dengan jumlah berkunjung ke perputakaan sebanyak 222 kali dari total keseluruhan sebanyak 449 kali.

i. Keputrian

Kegiatan keputrian ini tidak tercantum dalam proposal kegiatan KKMT Posdaya Program Studi Fisika. Namun, setelah menganalisis kondisi siswa dan sekolah, program ini akhirnya digagas oleh mahasiswa KKMT Posdaya Unej.

Keputrian merupakan kegiatan untuk mewadahi siswi MAN 2 Jember di saat siswa putra melakukan ibadah shalat Jumat. Pada awalnya siswi MAN 2 Jember saat sholat jum’at berlangsung, tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat. Sehingga dengan adanya kegiatan keputrian ini diharapkan siswi tidak berkeliaran di sekitar sekolah ketika ibadah sholat jumat berlangsung.

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh siswi MAN 2 Jember. Pelaksanaan kegiatan keputrian dilaksanakan setiap hari Jumat dimulai pada tanggal 11 September 2015. Pelaksanaan kegiatan ini tidak dilaksanakan secara serentak dalam satu tempat, tetapi dibagi sesuai dengan tingkat kelas dan setiap tingkat kelas didampingi oleh 6 sampai 7 mahasiwi KK-MT Posdaya Unej. Untuk kelas X, kegiatan dilaksanakan di ruang multi-action. Sedangkan kelas XI dilaksanakan di ruang guru lama atau ruang PPL. Dan kegiaatan keputrian kelas XII dilaksanakan di ruang kelas XII.

Berikut adalah tabel pelaksanaan kegiatan keputrian MAN 2 Jember : Tanggal

pelaksanaan

Kegiatan

Kelas X Kelas XI Kelas XII

11/09/2015 Pengenalankeputrian Pengenalan keputrian Pengenalankeputrian 18/09/2015 Menstruasi Jenis cairan wanita Hijab syar’i 25/09/2015 Kanker servik Pemutaran video

motivasi

Tutorial hijab syar’i 02/10/2015 Lomba yel-yel kelas Tutorial hijab syar’i Tata rias 09/10/2015 Lomba yel-yel kelas Tata rias Tata rias 16/10/2015 Pengenalan lagu

Posdaya Sharing kewanitaan

(41)

j. Pendampingan Khotmil Al-Qur’an

Kegiatan khotmil Al-Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh OSIS setiap tahunnya. Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat meningkatkan dan membudayakan membaca Al - Qur’an, serta dapat meningkatkan keimananan terhadap Tuhan YME. Kegiatan khotmil Al-Qur’an dilaksanakan pada hari jum’at, tanggal 4 September 2015 dan dimulai pukukl 16.00 - 19.00 WIB. Tempat pelaksanaan kegiatan khotmil Al-Qur’an di masjid Nurul Musthofa, yang diikuti oleh 60 peserta.

Peserta khotmil merupakan perwakilan siswa dari setiap kelas, anggota OSIS serta tamu undangan yaitu penceramah, guru dan kepala madrasah. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan dalam acara khotmil Al-Qur’an, kegiatan pertama adalah pembukaan oleh kepala madrasah. Kemudian, dilanjutkan dengan pembagian bacaan juz yang harus dibaca oleh peserta khotmil. Setiap peserta diwajibkan untuk membaca satu juz berdasarkan pembagian yang telah ditentukan.

Proses membaca Al-qur’an dilakukan selama satu jam, setelah peserta selesai membaca Al-qur’an dilanjutkan dengan membaca do’a khotmil. Kemudian dilanjutkan dengan salat maghrib berjamaah dan kultum (kuliah tujuh menit) yaitu ceramah yang dilakukan selama kurang lebih tujuh menit. Selesai dari kultum tersebut, terdapat acara makan bersama yang telah disediakan oleh panitia sebagai wujud syukur karena acara telah berjalan dengan lancar.

Kegiatan terakhir dari acara ini adalah penutupan yang sebelumnya telah dilakukan salat isya berjamaah. Peran mahasiswa KK-MT Posdaya dalam acara khotmil Al-Qur’an adalah sebagai pendamping, yaitu membantu panitia agar acara berjalan dengan baik, mengatur siswa agar tidak membuat keributan saat acara berlangsung, serta ikut mendapat bagian untuk membaca Al-Qur’an.

(42)

4.2 Realisasi Program Kesehatan dan Lingkungan 4.2.1 Realisasi Program Kesehatan di Sekolah

a. Penyuluhan Anti-Narkotika dan HIV/AIDS

Kegiatan penyuluhan anti narkotika dan HIV/AIDS dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Oktober 2015. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di aula sekolah MAN 2 Jember. Kelompok sasaran kegiatan ini berjumlah 120 siswa, setiap kelas diwaki oleh 4 orang siswa sedangkan sisanya dari anggota PMR. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu seluruh mahasiswa KKMT Posdaya MAN 2 Jember dan guru-guru serta karyawan MAN 2 Jember.

Kegiatan ini dilaksanakan karena seiring dengan berbagai perubahan yang dialami remaja, remaja cenderung ingin mencari jati diri lewat mencoba segala sesuatu yang belum pernah dilakukannya atau lebih dikatakan tidak mau ketinggalan jaman. Dalam arti jika tidak mau ketinggalan jaman. Dari pergaulan antara sesamanya, remaja kadang terjerumus pada pergaulan bebas hingga mulai mencoba-coba narkoba dan melakukan hubungan seksual diluar nikah, sehingga menjadi resiko tertular penyakit menular seksual HIV/AIDS.

Pemateri dari kegiatan penyuluhan anti narkotika dan HIV/AIDS ada dua,pertama Faizal Riski dengan materi bahya narkotika bagi remaja, pemateri kedua oleh dr. Jauhar Firdaus dengan materi penularan HIV/AIDS, sedangkan moderator dari acara ini adalah Pramudya Dwi Aristya P., S.Pd., M.Pd.

(43)

HIV/AIDS bagi para remaja mengetahuicara pencegahan infeksi HIV/AIDS bagi kehidupan anak dan remaja.

b. Penyuluhan Bahaya Kanker Serviks

Penyuluhan bahaya kanker serviks bertujuan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan kepada siswi Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember mengenai cara menjaga kesehatan rahim dan alat reproduksi sehingga terhindar dari kanker dan berbagai penyakit lainnya. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki urutan ke dua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan di dunia dan urutan pertama untuk wanita di negara sedang berkembang. Dari data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diketahui terdapat 493.243 jiwa per tahun penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian karena kanker ini sebanyak 273.505 jiwa per tahun Faktor lain yang membuat peyuluhan bahaya kanker serviks menjadi penting karena sebagian besar siswi MAN 2 Jember menetap atau tinggal di pondok pesantren yang pada umumnya lingkungan pondok pesantren kurang terjaga kebersihannya, walaupun tidak semua pondok seperti itu.

Waktu kegiatan penyuluhan bahaya kanker serviks dilaksanakan tanggal 25 September 2015 pada acara keputrian, pukul 11.15 WIB – 12.00 WIB yang berlokasi di ruang multi action Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember. Pemateri penyuluhan bahaya kanker seviks dari guru KK-MT Posdaya Unej. Materi yang diberikan berupa pengetahuan mengenai kanker rahim dan leher rahim, baik gejala-gejalanya, akibat yang diderita serta cara-cara mencegah dan mengobati penyakit tersebut.

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswi kelas X Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 200 siswi kelas X Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember, Kegiatan ini berjalan dengan baik, salah satu faktor dalam kegiatan ini adalah antusiasme para peserta dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan, sehingga tidak ada faktor penghambat dalam kegiatan ini.

(44)

Tanaman obat keluarga atau yang sering disebut dengan TOGA merupakan tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Pemanfaatan tumbuhan obat (herbal) sebagai obat tradisional merupakan salah satu upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Ramuan herbal menjadi alternatif pengobatan bagi masyarakat mengingat semakin melambungnya harga obat dan biaya pengobatan. Bahan-bahan untuk membuatnya juga dapat diperoleh dengan mudah, ekonomis, dan tidak memiliki efek samping seperti obat kimia.

(45)

kegiatan awal sebelum siswa melaksanakan kegiatan penanaman TOGA dilaksanakan.

d. Donor Darah

Palang Merah Remaja atau PMR merupakan salah satu wujud peran pembinaan dari Palang Merah Indonesia bagi para anggota remaja. PMR juga sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah.Di setiap sekolah kegiatan PMR selain kegiatan sosial, pelantikan, kepalang merahan, maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang beraneka ragam ada satu kegiatan yang tidak pernah lepas dari wujud kepedulian terhadap sesama yaitu donor darah.

Pelaksanaa kegiatan donor darah ini dilakukan di ruang Unit Kesehatan Sekolah MAN 2 Jember.Sasaran dari kegiatan adalah seluruh warga MAN 2 Jember yang berusia di atas 17 tahun dan mempunyai kondisi fisik yang lulus seleksi untuk standar donor darah.Pada rencana kegiatan , mahasiswa KK-MT Universitas Jember menemui pembimbing PMR terlebih dahulu yaitu Drs. Imam Nawawi untuk menanyakan apakah sebelumnya sudah ada kegiatan donor darah ini. Dari koordinasi dengan Drs. Imam Nawawi, pelaksanaan donor darah akan dilakukan pada bulan Oktober yaitu tepat tiga bulan setelah periode donor darah sebelumnya yang telah dilaksanakan di bulan Agustus.

Rencana kegiatan donor darah dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2015. Pelaksanaan donor darah dilaksanakan pada pukul 8 pagi hingga 12 siang.Pihak yang menangani pelaksanaan donor darah adalah PMI yang bertugas tiga bulan sekali di MAN 2 Jember.Para siswa dari tiap-tiap kelas banyak yang mengikuti kegiatan ini bahkan ada di antara mereka yang sudah menjadi pendonor tetap.Untuk kelas X, hampir semua siswa tidak ada yang mengikuti kegiatan, hal ini wajar karena dari segi usia mereka belum cukup untuk lulus dari kriteria pendonor.Untuk kelas XI, masih sebagian yang ikut karena mayoritas usia mereka masih hampir 17 tahun.Peserta pendonor paling banyak yaitu dari kelas XII.Selain dari para siswa, Bapak dan Ibu guru serta mahasiswa KK-MT pun juga ikut serta dalam kegiatan.

(46)

Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang dipengaruhi langsung oleh status gizi para siswa di MAN 2 Jember.Status gizi adalah ukuran keberhasilan tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Mengingat pentingnya kesehatan status gizi remaja bagi kehidupan remaja terlebih bagi kegiatan belajar maka perlu diadakannya pengukuran status gizi remaja. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa MAN 2 Jember adalah salah satu sasaran dari kegiatan pengukuran status gizi. Oleh sebab itu mahasiswa KKMT di MAN 2 Jember berinisiatif untuk mengadakan progam pengukuran status gizi meliputi pengukuran tinggi dan berat badan.

Kegiatan dilakukan pada bulan Agustus, persiapan awal yang dilakukan untuk melaksanakan program pengukuran status gizi remaja tersebut adalah meminta izin kepada kepala sekolah terkait pelaksanaan program tersebut dan menemui pihak puskesmas Gebang yang akan menganalisis data hasil pengukuran dan juga tindak lanjut. Sasaran dari program tersebut adalah semua siswa MAN 2 Jember. Rencana awal tersebut dilaksanakan dengan membagikan form pengukuran status gizi pada setiap kelas melalui sekretaris masing-masing kelas untuk diisi dengan nama dan nomor absen para siswa terlebih dahulu.Tiap kelas dipanggil untuk datang ke perpustakaan secara bergantian, beberapa anak tiap kelas agar tidak terlalu mengganggu kegiatan belajar-mengajar.Pengukuran tinggi dan berat badan pun dilakukan oleh para mahasiswa KK-MT hingga semua kelas tidak ada yang terlewat.Hasil pengukuran berat dan tinggi badan tersebut selanjutnya diolah untuk mencari berat badan ideal, dan status gizi yang dinyatakan skala L, B dan K (lebih, baik dan kurang). Siswa SMA/Madrasah khususnya MAN 2 Jember rata-rata mempunyai status gizi yang baik.Namun ada juga beberapa siswa yang mempunyai status gizi lebih atau kurang, untuk kondisi ini maka penanganan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak Puskesmas.

f. Penambahan obat dan Inventaris di UKS

(47)

sifatnya P3K untuk membantu siswa yang membutuhkan. Banyak sekali siswa yang setiap harinya beristirahat di UKS apabila sakit. Kami menganggap bahwasanya obat di UKS itu perlu ditambah jumlahnya sehingga kita menjalankan program kerja tersebut.

Pada saat menemui penjaga UKS yaitu Ibu mamik, ternyata stok obat yang ada pada UKS sudah banyak sehingga tidak lagi dibutuhkan penambahan obat. Sehingga rencana pembelian obat untuk UKS dibatal dan diganti dengan peralatan lain yang dibutuhkan di UKS yaitu bantal dan juga alat ukur tinggi badan. Dalam penyerahan ini pada tanggal 20 Oktober 2015 kita memberikan 3 buah bantal dan 1 alat ukur tinggi badan. Harga dari bantalnya sebesar Rp 36.000 tiap bantal dan 1 alat ukur tinggi badan seharga Rp 35.000. Penyerahan tersebut selain didokumentasi melalui foto juga pendataan pada buku daftar alat yang ada di UKS.

Manfaat dari bantal tersebut tidak lain yaitu digunakan untuk tidur siswa yang sedang sakit. Sedangkan bagi siswa yang tidak sakit atau tidak berkepentingan dilarang masuk di UKS. Namun kenyataannya di UKS banyak siswa yang pura-pura sakit hanya untuk mendapatkan tempat untuk mereka istirahat. Alat ukur awalnya sudah tersedia di UKS namun dalam kondisi rusak, sehingga dengan adanya alat ukur tinggi badan yang baru maka dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengukur tinggi badan siswa.

4.2.2 Realisasi Program Lingkungan di Sekolah a. Gerakan Menanam TOGA

(48)

kegiatan ini adalah anggota life-skill pertanian yang berjumlah 65 siswa yang terbagi atas 13 kelompok, 8 kelompok dari kelas XI IPS dan 5 kelompok dari kelas XI IPA. Untuk tanaman obat yang akan ditanam pada kegiatan ini telah ditentukan oleh mahasiswa KKMT Posdaya, pemilihan tanaman ini disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kemudahan dalam mencarinya. Sehingga adanya TOGA ini benar-benar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga MAN 2 Jember. Dalam kegiatan penanaman TOGA siswa terbagi menjadi 13 kelompok dengan rincian: 8 kelompok dari kelas XI IPS dan 5 kelompok dari XI IPA dan masing-masing kelompok menanam tanaman yang berbeda. Tanaman obat yang akan ditanam terdiri dari 13 jenis yaitu: sirih, pandan, lidah buaya, kunyit, kencur, temulawak, temu ireng, kemangi, lengkuas serai, jahe, nanas kering dan beluntas.

Dalam proses penanaman yang dibutuhkan adalah lahan untuk menanam. Oleh karena itu, satu minggu digunakan untuk mempersiapan lahan. Kegiatan yang dilaksanakan pada proses menyiapkan lahan adalah mencabut rumput, mencangkul lahan, mengairi lahan dan memupuk lahan sebelum ditanami.

Setelah lahan sudah siap, maka dilaksanakan penanaman TOGA pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015 pukul 11.00-13.45 untuk jurusan IPS dan hari Kamis, 15 Oktober 2015 pukul 12.15-14.30 untuk jurusan IPA. Pada proses penanaman TOGA setiap kelompok diberi lahan yang berbeda untuk menanam tanaman obat yang sudah dibawa. Setelah tanaman obat ditanam, maka tahap selanjutnya adalah merawat TOGA (memupuk dan menyiram), tahap ini dilakukan atu minggu sekali, setiap jam pelajaran life-skill. Sehingga secara garis besar kegiatan penanaman TOGA terdiri atas tiga tahap, yaitu penyiapan lahan, penanaman tanaman obat, dan perawatan (memupuk dan menyiram).

b. Gerakan Menanam Kebun Bergizi

(49)

pukul 11.00-13.45 untuk kelas XI IPA. Penanaman dilakukan di halaman samping aula baru MAN 2 Jember. Sasaran kegiatan ini adalah anggota life sklill pertanian yang berjumlah 65 siswa yang terdiri atas 13 kelompok dengan rincian, 8 kelompok dari kelas XI IPS dan 5 kelompok dari kelas XI IPA. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman kebun bergizi yaitu mahasiswa KKMT-Posdaya MAN 2 Jember dan siswa MAN 2 Jember.

Sebelum kegiatan penanaman kebun bergizi dilaksanakan, kami meminta ijin dan melakukan survey ke MAN 2 Jember, setelah berkonsultasi bersama dengan kepala sekolah yang diwakili waka kesiswaan maka dipilih siswa – siswi kelas XI yang merupakan anggota life skill pertanian sebagai sasaran kegiatan.. Dari hasil kesepakan dengan waka kesiswaan dipilih tanaman kebun begizi yaitu jagung. Pemilihan tanaman jagung dikarenakan tanaman jagung relatif mudah dibudidayakan, gampang perawatannya, serta sangat cocok dengan kondisi iklim dan cuaca pada saat itu, yaitu kemarau.

Kegiatan penanaman kebun bergizi ini dimulai dengan menyiapkan lahan, yang terdiri dari kegiatan membajak tanah, mengairi dan memupuk lahan. Kemudian setelah itu, baru siswa mulai menanam jagung. Perawatan tanaman jagung dilakukan satu minggu sekali oleh siswa tepatnya pada jam pelajaran life skill. Perawatan tanaman ini terdiri dari kegiatan memupuk dan menyiram. Untuk benih yang tidak tumbuh, siswa haru menyulamnya hingga jagung benar-benar tumbuh.

c. Lomba Kebersihan dan Keindahan Kelas

(50)

Kegiatan lomba kebersihan dan keindahan kelas dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan Oktober. Lomba ini diikuti oleh semua kelas di MAN 2 Jember yang berjumlah 28 kelas. Penilaian lomba kebersihan dan keindahan kelas dilakukan satu minggu sekali dengan beberapa kriteria penilaian yang telah ditentukan. Penilaian dilakukan oleh perwakilan mahasiswa KK-MT Posdaya dari setiap program studi di MAN 2 Jember.

Pada minggu pertama di bulan Oktober dilakukan sosialisasi tentang lomba kebersihan kelas, setiap kelas diberikan informasi mengenai kriteria lomba kebersihan dan keindahan kelas sehingga siswa dapat mempersiapkan apa yang perlu dilakukan untuk berpasrtisipasi dalam lomba kebersihan dan keindahan kelas. Pada minggu kedua dan ketiga di bulan Oktober dilakukan penilaian dengan kriteria sebagai berikut :

1) Kebersihan dan kerapihan di dalam kelas 2) Kebersihan dan kerapihan di luar kelas 3) Kebersihan jendela

4) Keteraturan meja dan kursi siswa 5) Keteraturan meja dan kursi guru 6) Kebersihan meja dan kursi siswa 7) Kebersihan meja dan kursi guru

Selain kriteria penilaian tersebut, terdapat penilaian dalam aspek kelengkapan alat kebersihan dan kehiasan kelas. Penilaian dilakukan dengan penskoran antara 60 – 100. Penilaian dilakukan pada tanggal 19 dan 26 Oktober 2015, tepatnya setelah jam pulang sekolah (14.30 WIB). Dari hasil dua penilaian tersebut, dilakukan rekapitulasi. Kemudian dipilih tiga kelas terbersih dan terindah dari hasil rekapitulasi yang telah dilakukan.

(51)

Dari hasil lomba kebersihan dan keindahan kelas yang telah dilakukan, terdapat beberapa perubahan yang terjadi dan sesuai dengan tujuan awal diadakannya lomba ini. Perubahan yang paling terlihat adalah setiap kelas menjadi lebih bersih, rapih dan indah. Seluruh siswa dari setiap kelas menjadi lebih bertanggung jawab dan bersemangat dalam menjaga kebersihan dan keindahan kelasnya masing-masing, siswa terlihat saling bekerjasama, lebih kompak sehingga dapat menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan antar siswa.

4.3 Realisasi Program Kewirausahaan a. Pelatihan Batik

Kegiatan pelatihan batik ini tidak terlaksana. Namun, dalam mata pelajaran prakarya di kelas X, siswa mendapat tugas membuat batik dari guru. Sehingga kegiatan batik tidak terlasana, tapi pembuatan batik tetap terlaksana mekipun bukan mahasiswa KKMT Posdaya yang melaksanakannya secara teknis. b. Pelatihan Kewirausahaan

Mengingat semakin banyaknya jumlah SDM yang berpengaruh dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka jiwa kewirausahaan perlu ditanamkan sejak dini kepada remaja khususnya para siswa MAN 2 Jember.Langkah yang diambil mahasiswa KK-MT Universitas Jember di MAN 2 Jember untuk menumbuhkan jiwa kerwirausahaan tersebut adalah dengan cara melakukan kegiatan seperti pelatihan kewirausahaan.Melihat lagi status ekonomi sebagian pelajar di MAN 2 Jember yang menengah, maka dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat ditularkan siswa pada keluarganya untuk meningkatkan kewirausahaan.

(52)

yang dipilih adalah rumah siswa karena di MAN 2 Jember tidak tersedia sarana untuk melakukan pelatihan kewirausahaan ini yang berupa pelatihan pembuatan donat.Pembuatan donat ini adalah kegiatan pertama dalam pelaksanaan program kerja kewirausahaan.

Kegiatan berjalan dengan lancar karena siswa juga antusias dalam mengikuti berlangsungnya kegiatan.Para siswa yang terdaftar dalam pelatihan kewirausahaan sendiri adalah para siswa MAN 2 Jember yang sudah pernah melakukan kegiatan kewirausahaan. Manfaat dari pelatihan kewirausahaan ini nantinya diharap dapat menambah pengetahuan siswa mengenai apa saja usaha kecil yang mungkin dapat mereka lakukan di sela-sela waktu belajar dan juga dapat dijadikan bekal untuk keluarga siswa.

c. Lomba Poster Fenomena Fisika

Pada saat pelaksanaan Posdaya di MAN 2 Jember kita melaksanakan kegiatan program kerja yaitu lomba poster. Lomba poster ini dilaksnkan antar kelas mulai dari kelas X, XI, dan XII. Lomba poster ini bertemakan Global Warming. Siswa sangat antusias dalam pengerjaan pembuatan poster yang bertemakan global warming. Dalam tema ini siswa kelas X, XI, dan XII jurusan IPA, IPS, dan Agama dapat mengerjakannya dengan baik karena dalam tema ini sifatnya sangatlah umum. Karena dalam IPA pemanasan global diajarkan, dalam IPS juga diajarkan dan di Agama juga dapat meningkatkan iman dan takwa karena dapat men

Gambar

Tabel 1. Pergantian Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember
Tabel  3.  Inventarisasi Bangunan dan Ruang MAN 2 Jember
Tabel  4 : Keadaan Guru Tiap Mata Pelajaran
Tabel 5 : Kualitatif Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur dan terima kasih kepada Sanghyang Adi Budha, yang telah melimpahkan semua karunia dan berkat-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan hukum / skripsi ini

The Dakar Framework comprised six goals : (1) The expansion and improvement of early childhood education; (2) Access to free, compulsory education of good quality for all

Disitulah fungsi dari filsafat Pancasila yang dapat memberikan identitas kepada suatu ilmu pendidikan, dimana nilai-nilai dalam menjalankan sistem kependidikan

Prevalensi parasit Trichodina sp, yang menginfeksi kulit dan insang benih ikan mas ( Cyprinus carpio) yang ada di BPBIAT yang ada di dua kolam pengambilan

Horrez gain, salmenta puntua horren urrun egoteak, joera gorakorra handia izan beharko dela adierazten du, eta ondorioz egonkor mantentzen diren merkatuetan irabazi

Waridin dan Masrukhin, 2006, Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai, Ekobis, Vol.7, No.2. Wambugu,

Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut,

Bagi Abu Ubaid yang paling penting adalah memenui kebutuhan dasar seberapapun besarnya serta bagaimana menyelamatkan orang-orang dari kelaparan dan kekurangan, tetapi pada waktu