• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II DASAR TEORI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DASAR TEORI

II.1 Pendayagunaan Penyiram Taman Otomatis

Pengendali keran otomatis ini mengaplikasikan pengaturan waktu dengan

memanfaatkan program jam digital yang dikembangkan dengan beberapa

instruksi tambahan. Pengendali alarm akan bekerja pada saat pengaturan waktu

menunjukan kesamaan dengan angka jam digital. Dengan pengembangan program

jam digital bersama alarm maka dapat dibuat pengendali multi alarm, yang dapat

dimasukkan data hingga beberapa kali. Dalam aplikasi ini, jam digital digunakan

untuk mengendalikan penyiraman taman, lapangan rumput atau sejenisnya dengan

menggunakan keran sebagai media untuk menyalurkan air. Berputarnya keran air

tersebut dapat diatur secara manual sesuai keinginan oleh penggunanya. Pada

dasarnya, banyaknya waktu penyiraman air selama satu hari adalah dua kali, yakni

pagi dan sore.

II.2 Mikrokontroler ATMEL seri AT89S51

Mikrokontroler merupakan pengembangan chip yang didalam kemasannya

sudah terdapat mikroprosesor, I/O pendukung, memori, bahkan ADC.

Mikrokontroler digunakan sebagai orientasi pengontrolan, seperti pengontrol

(2)

mesin-mesin industri, dan lain sebagainya, lihat Gambar 2.1 – Diagram blok

mikrokontroler AT89S51.

Gambar 2.1. Diagram blok mikrokontroler AT89S51.

II.2.1 Spesifkasi Mikrokontroler ATMEL AT89S51

Beberapa spesifikasi AT89S51 antara lain:

 CPU 8 bit dengan Register A dan B; RAM internal 128K byte.

 4K bytes pemrogaman sistem flash memori (ISP).

(3)

 Register PC (Program Counter) dan DPTR (Data Pointer) 16 bit.

 Register PSW (Program Status Word) dan Register Stack Pointer 8 bit.

 Mempunyai 3 sistem penguncian memori.

 Dua buah timer 16 bit untuk mikrokontroler AT89S51.

 Pengirim dan penerima data serial full duplex, SBUF.

 Register-register kendali TCON, TMOD, SCON, PCON, IP dan IE.

 2 interupsi eksternal, 2 interupsi timer dan 1 interupsi port serial.

 Range operasi pada tegangan 4.0V – 5.5V.

 Operasi statis penuh pada frekuensi 0Hz – 33 MHz.

 32 pin I/O dan dual data pointer serta waktu pemrogaman yang cepat.

 Memiliki mode low power idle dan power down.

 Memiliki kemampuan tulis dan hapus sebanyak 1000 kali.

II.2.2 Konfigrasi Pin Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler AT89S51 memiliki 40 pin, dengan 4 port paralel yaitu

port 0 (P0), port 1 (P1), port 2 (P2), dan port 3 (P3). Satu port paralel terdiri dari

8 pin, sehingga tiap-tiap port 0 dikenal dengan P0.0 hingga P0.7, begitupula port

1, 2, dan 3. Gambar 2.2 menunjukan susunan pin-pin pada mikrokontroler

(4)

Gambar 2.2. Konfigurasi Pin mikrokontroler AT89S51

II.3 LCD Display

LCD display adalah sebuah modul yang di dalamnya terdapat beberapa

komponen yang disusun menjadi satu, lihat gambar 2.3. Bahkan pada modul ini

juga terdapat mikrokontroler sebagai pengendalinya. Tampilan LCD terdiri dari

dua bagian, yakni bagian panel LCD yang terdiri dari banyak “titik” LCD dan

sebuah mikrokontroller yang menempel dipanel yang berfungsi mengatur

‘titik-titik’ LCD tadi menjadi huruf atau angka yang terbaca. Huruf atau angka yang

akan ditampilkan dikirim ke LCD dalam bentuk kode ASCII, kode ASCII ini

diterima dan diolah oleh mikrokontroller di dalam LCD menjadi ‘titik-titik’ LCD

yang terbaca sebagai huruf atau angka. Dengan demikian tugas mikrokontroller

(5)

ditampilkan. Dalam display LCD terdapat 16 pin yang memiliki fungsi yang

berbeda. Pada Tabel 2.1 ditunjukan fungsi pin LCD.

Tabel 2.1. Tabel fungsi pin LCD M1632

No. Simbol Level Fungsi

15 V+BL - Back light Supply 4-4,2V 50-200mA

16 V-BL - 0V (GND)

Gambar

Gambar 2.1. Diagram blok mikrokontroler AT89S51.
Gambar 2.2. Konfigurasi Pin mikrokontroler AT89S51
Gambar 2.3. LCD M1632

Referensi

Dokumen terkait

 en!akit menular dan meruakan salah satu masalah utama kesehatan di mas!arakat ind$nesia. )elihat dari (esarn!a anim$ mas!arakat men,ari eng$(atan tu(erkul$sis

Hasil penelitian efisiensi desain jaringan manajemen rantai pasokan pala di Kecamatan Kendahe, melakukan metode kerja yang efisien dimana pedagang pengumpul di Tahuna digantikan

S Ramar Pekan Labu Baru 521-B Jln Rasah Taman Sg.. Mativanan Bdr Seremban

Jenis pakan alami yang diberikan dalam pemeliharaan larva ikan kerapu adalah rotifera dan artemia. Untuk menjaga agar rotifera dan artemia tetap hidup maka diberi

Dengan adanya standar ini, maka klasifikasi, persyaratan dan penandaan yang terdapat pada standar tersebut di atas sudah tidak berlaku lagi.. Standar ini disusun oleh Panitia

Dari paparan tersebut disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan yang berorientasi positivistik, telah digunakan manusia untuk mencari kebenaran mengenai alam semesta,

lingkungan sosial terutama yang akan terkena dampak pada saat pembangunan.

Sent to guide us into all truth Diutus memimpin kita dlm kebenaran Sent not speak on his own Diutus tidak berkata-kata tentang diriNya Sent to speak only what he hears