SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : Dimas Setya Putra
10507206
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v 1.1. Latar BelakangPenelitian…….……… 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah……… 3
1.2.1.Identifikasi Masalah……… 3
1.2.2.Rumusan Masalah……… 3
1.3. Maksud dan TujuanPenelitian……… 4
1.4.Kegunaan Penelitian……… 4
1.4.1.Kegunaan Praktis……… 4
1.4.2.Kegunaan Akademis……….. 4
1.5.Batasan Masalah ……….……… 5
1.6.Lokasi dan Waktu……… 5
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem………...7
2.1.1.Elemen Sistem………...8
2.1.2.Karakteristik Sistem………... 9
2.1.3.Klasifikasi Sistem ...………... 12
2.2. Pengertian Informasi……….. 13
2.3. Pengertian SistemInformasi……….. 14
2.4. PerangkatLunak Pendukung……… … 14
vi
2.5.1.Topologi Jaringan………17
2.5.2. Manfaat Jaringan………20
2.5.3. Pengertian Client/Server………22
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian………...……….……...24
3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan………...………. 24
3.1.2.Struktur Organisasi Perusahaan……… 24
3.1.3.Deskripsi Kerja……….. 25
3.2. Metode Penelitian……… 26
3.2.1.Desain Penelitian……… 26
3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data……….27
3.2.2.1.Sumber Data Primer………... 27
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder………. 28
3.2.3.Metode Pendekatandan Pengembangan Sistem………… 28
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem………28
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem……….. 29
3.2.3.3.Alat BantuAnalisis dan Pegembangan………….. 31
3.2.4.PengujianSoftware……… 34
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan………37
4.1.1. Analisis Dokumen………..………... 37
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan………39
4.1.2.1.FlowMap………..41
4.1.2.2. Diagram Konteks…………41
4.1.2.3.DataFlow Diagram ………..42
4.1.3. Evaluasi Sistem yangSedang Berjalan……… 43
vii
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……… 44
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan………..……. 45
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan…..……...…….. 45
4.2.3.1.Flow Map yang Diusulkan……..... 46
4.2.3.2. DiagramKonteks………... 46
4.2.3.3.Data Flow Diagram(DFD)………... 48
4.2.3.4. Kamus Data………. 49
4.2.4. Perancangan Basis Data………. ………. 58
4.2.4.1.Normalisasi………. 58
4.2.4.2.RelasiTabel……….. 62
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram(ERD)……….62
4.2.4.4.Struktur File………. 63
4.2.4.5.Kodifikasi……… 66
4.2.5. Perancangan Antar Muka……….…. 69
4.2.5.1.Struktur Menu……….. 69
4.2.5.2.Perancangan Input……… 70
4.2.5.3.Perancangan Output………..…….. 76
4.2.6. PerancanganArsitektur Jaringan………. 80
BAB V. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Sistem ... 81
5.1.1.Rencana Pengujian ...81
5.1.2.Kasus dan Hasil Pengujian... 83
5.1.2.1.Pengujian LogIn... 83
5.1.2.2.Pengujian Pengisian Data Konsumen ... 84
5.1.2.3.Pengujian Pengisian Data Barang... 85
5.1.2.4.Pengujian Pengisian Data Pemesanan... 86
5.1.2.5.Pengujian Pengisian Data Produksi ... 86
5.1.2.6.Pengujian Pengisian Data Pembelian bahan baku ... 88
viii
5.2.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 89
5.2.3.Implementasi Perangkat Keras... 89
5.2.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 90
5.2.5.Implementasi Antar Muka ...92
5.2.5.1.Antar Muka Menu Utama ... 92
5.2.5.2.Antar Muka LogIn ... 92
5.2.5.3.Antar Muka Menu Konsumen ... 93
5.2.5.4. Antar Muka Menu Barang... 94
5.2.5.5.Antar Muka Menu Pemesanan... 95
5.2.5.6.Antar Muka Menu Data Produksi ... 96
5.2.5.7.Antar Muka Menu Pembelian Bahan Baku ... 96
5.2.5.8.Antar Muka Menu Laporan Pemesanan... 97
5.2.5.9.Antar Muka Menu Laporan Pembelian Bahan baku... 98
5.2.5.10.Antar Muka Menu Laporan Produksi ... 98
5.2.6.Implementasi Instalasi Program ... 99
5.2.7.Penggunaan Program ...103
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan...104
6.2. Saran ...105 DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Pesanan Zadiclothes ...2
Tabel 1.2 Jadwal penelitian ...6
Tabel 4.1Tabel Bon ...37
Tabel 4.2 Tabel Form pesanan ...38
Tabel 4.3 Tabel Data Produksi ...38
Tabel 4.4 Tabel Detail Pesanan Bahan Baku ...38
Tabel 4.5 Tabel Pembelian Bahan Baku ...38
Tabel 4.6 Struktur Data Barang...50
Tabel 4.7 Struktur Data Konsumen ...50
Tabel 4.8 Struktur Order Pesanan...51
Tabel 4.9 Struktur Data Produksi ...52
Tabel 4.10 Struktur Data Pembelian...53
Tabel 4.11 Struktur Data Nota Pesanan ...53
Tabel 4.12 Struktur Data Nota Pelunasan ...54
Tabel 4.13 Struktur Data Cetak Bahan baku ...55
Tabel 4.14 Struktur Data Laporan Pemesanan...56
Tabel 4.15 Struktur Data Laporan Pembelian ...56
Tabel 4.16 Struktur Data Laporan Produksi ...57
Tabel 4.17 Struktur Field Tabel Barang ...63
Tabel 4.18 Struktur Field Tabel Konsumen ...64
Tabel 4.19 Struktur Field Tabel Pesanan ...64
Tabel 4.20 Struktur Field Tabel Detail Pesanan ...65
Tabel 4.21 Struktur Field Tabel Produksi ...65
Tabel 4.22 Struktur Field Tabel Pembelian ...66
Tabel 5.1 Tabel Rencana Pengujian………...82
Tabel 5.2 Tabel Penngjian login... ..83
Tabel 5.3 Pengujian Data konsumen ... ..84
Tabel 5.4 Pengujian Data Barang ... . ..85
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Elemen Sistem ...8
Gambar 2.2 Topologi Bus ...18
Gambar 2.3 Topologi Ring ...18
Gambar 2.4 Topologi Star ...19
Gambar 2.5 Topologi Hybrid ...19
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ...25
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Prototype ...30
Gambar 4.1 Flowmap Penjualan pakaian yang sedang berjalan pada Zadiclothes……….43
Gambar 4.2 Diagram Contextyang sedang berjalan pada Zadiclothes… …….42
Gambar 4.3 DFD Sistem Informasi Penjualan yang sedang berjalan pada Zadiclothes……….43
Gambar 4.4 Flowmap Sistem Informasi Penjualan yangdiusulkan…………..47
Gambar 4.5 Diagram Context yang diusulkan pada Zadiclothes ...48
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Penjualan pada Zadiclothes...49
Gambar 4.7 TabelRelasi……….…...62
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram (ERD)………..……63
Gambar 4.9 Struktur Menu……….……...70
Gambar 4.10 Rancangan Log In...71
Gambar 4.11 Rancangan Form Utama...72
Gambar 4.12 Rancangan Form Data Konsumen……….………72
Gambar 4.13 Rancangan Form Data Barang ...73
Gambar 4.14 Rancangan Form Pemesanan ...73
Gambar 4.15 Rancangan Form Data Produksi ...74
Gambar 4.16 Rancangan Form Pembelian Bahan Baku...75
Gambar 4.17 Rancangan Form Laporan Pemesanan...75
xi
Gambar 4.19 Rancangan Form Laporan Produksi ...76
Gambar 4.20 Rancangan Laporan Pemesanan ...77
Gambar 4.21 Rancangan Laporan Produksi...77
Gambar 4.22 Rancangan Laporan Pembelian ...78
Gambar 4.23 Rancangan Daftar Bahan Baku ...79
Gambar 4.24 Rancangan Nota Pemesanan ...79
Gambar 4.25 Arsitektur Jaringan...80
Gambar 5.1 Antar Muka Menu Utama ... ...92
Gambar 5.2 Antar Muka Menu LogIn ... ...93
Gambar 5.3 Antar Muka Menu Konsumen ...….94
Gambar 5.4 Antar Muka Menu Barang ...….94
Gambar 5.5 Antar Muka Menu Pemesanan ... ...95
Gambar 5.6 Antar Muka Menu Data Produksi... ...96
Gambar 5.7 Antar Muka Menu Pembelian Bahan Baku... ...97
Gambar 5.8 Antar Muka Menu Laporan Pemesanan... ...97
Gambar 5.9 Antar Muka Menu Laporan Pembelian bahan baku ... ...98
Gambar 5.10 Antar Muka Menu Laporan Produksi ... ...99
Gambar 5.11 Ikon Setup Application Zadiclothes ... ...99
Gambar 5.12 JendelaWelcome... ...99
Gambar 5.13 Tampilan JendelaLicense Agreement... ...100
Gambar 5.14 Tampilan Jendela UserInformation... ...100
Gambar 5.15 Tampilan Jendela Installation Folder... ...101
Gambar 5.16 Tampilan Jendela Shortcut Folder ... ...101
Gambar 5.17 Tampilan JendelaReady to Install... ...102
Gambar 5.18 Tampilan JendelaInstallation Successful... ...102
Gambar 5.19 Membuka Program Zadiclothes ... ...103
xii
No Simbol Keterangan
1 Dokumen Input/Output
2 Menjelaskan proses komputerisasi
3 Proses manual
4 Penyimpanan dokumen / pengarsipan
5 Aliran data
2. Data Flow Diagram(DFD) menurut Yourdan dan DeMarco:
No Simbol Keterangan
1 Proses / prosedur
2 Entitas eksternal
3 Tempat penyimpanan arsip data (data
store)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 2002 .Pengenalan Sistem Informasi. Andi . Yogyakarta
Dede Sopandi. 2008.Instalasi dan konfigurasi Jaringan komputer.Informatika. Bandung
Jogiyanto. 2005.Analisis dan Desain .Andi. Yogyakarta Fathansyah. 2007.Basis Data. Informatika. Bandung
Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS. 2005.Mahir dalam 7 hari Pemograman Visual Basic 6.0.Andi. Yogyakarta
Sutrisno. 2003.Manajemen Keuangan.Ekosiana. Yogyakarta
Zulkifli Amsyah. 2005.Manajemen Sistem Informasi.Gramedia. Jakarta
Online :
http://id.wikipedia.org/wiki/bahan_baku/ 22 Agustus 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Menjahit/ 4 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa/ 15 November 2011 http://dwexxuty.blogspot.com/2011/04/client-server.html
iii Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA ZADICLOTHES”.
Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Selesainnya Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada kedua Orang Tua yang memberikan semangat, dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan dengan memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
iv
3. Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
4. Imelda, S.T.,M.T. selaku dosem pembimbing dalam penulisan skripsi ini 5. Lusi Melian S.Si., MT. Selaku dosen wali dari MI-5 angkatan 2007
6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
7. Pemilik dan karyawan–karyawan di Zadiclothes terimakasih atas bantuannya. 8. Ayah dan Ibu tercinta yang memberikan dukungan doa dan semangat dan seluruh
keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat. 9. Teman- teman MI-5 angkatan 2007 dan sahabat-sahabatku semuanya.
10. Dan seseorang yang jauh disana yang aku sangat sayang dan selalu memberikan semangat dan doa yang tulus.
Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik mudah–mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari yang maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.
Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Januari 2012
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat. Teknologi bertambah canggih dan kompleks. Seiring dengan hal tersebut, manusia cenderung membutuhkan teknologi untuk memabantu pekerjaan mereka agar lebih mudah dan lebih cepat. Teknologi yang tersedia saat ini sangat membantu perkembangan perusahaan – perusahaan karena dengan teknologi perusahaan dapat lebih efektif dan efisien dalam memproduksi suatu barang.
Seiring dengan bertambah sulitnya permasalahan yang dihadapi oleh setiap organisasi baik yang bersifat bisnis ataupun non-bisnis untuk menggunakan berbagai rekayasa teknologi dari sumber daya manusia yang dapat menciptakan rekayasa teknologi tersebut. Salah satu fungsi dari perkembangan teknologi ini adalah untuk mendukung memperoleh informasi yang akurat dan cepat. Perkembangan teknologi ini tidak akan dapat dirasakan manfaatnya apabila tidak ada sumber daya manusia yang mengelola dan merawatnya dengan baik. Namun pada kenyataannya, masih ada perusahaan atau organisasi yang belum menggunakan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam bekerja.
2
pemesanan, pembelian bahan baku, produksi dan pembayarannya sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan pemesanan, pembelian bahan baku, produksi dan pembayarannya, serta belum adanya pencatatan seperti pembukuan untuk melihat perhitungan biaya pemasukan dan pengeluaran untuk setiap bulannya.
Pada pengolahan data pembelian bahan baku di Zadiclothes tidak membuatkan secara tertulis tentang biaya pembelian yang dilakukan, ini hanya dilakukan secara lisan kepada pemilik Zadiclothes berdasarkan nota pembelian. Hal ini menyebabkan tidak efesiennya pengelolaan biaya pembelian.
Tabel 1.1 Data Pesanan Zadiclothes
Bulan Nama Barang
Baju/Kaos Kemeja Sweater Jaket
Juli ≤ 22 ≤ 19 ≤ 5 ≤ 4
Agustus ≤ 26 ≤ 16 ≤ 3 ≤ 6
September ≤ 20 ≤ 21 ≤ 8 ≤ 2
[Sumber : Zadiclothes]
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan Penjualan Pakaian pada Zadiclothes rata – rata perbulannya mencapai 50 pesanan perbulannya dengan jumlah produk 2 sampai 10 lusin untuk setiap pesanannya. Oleh karena itu Zadiclothes membutuhkan suatu perangkat lunak yang dapat membantu pekerjaan pada Zadiclothes. Maka penulis tertarik untuk menetapkan tema yang berkaitan dengan Penjualan Pakaian pada Zadiclothes dengan menetapkan judul :
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Sistem Penjualan Pakaian yang meliputi pemesanan, pembelian bahan baku, produksi dan pembayaran pada Zadiclothes sering terjadi ketidak akuratan data Penjualan Pakaian dikarenakan pencatatan Penjualan Pakaian dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencatat Penjualan Pakaian pada bon. 2. Kesulitan untuk memperoleh laporan jika suatu saat pemilik
membutuhkannya karena belum ada pembukuan dan laporan hanya dari bon saja.
3. Kemungkinan terjadinya kesalahan penghitungan biaya pemasukan dan pengeluaran cukup besar, kerena tidak adanya bentuk laporan untuk setiap bulannya. sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi pemilik Zadiclothes.
1.2.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari objek penelitian kerja praktek yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi Penjualan Pakaian yang diusulkan pada Zadiclothes
2. Bagaimana perancangan sistem informasi Penjualan Pakaian pada Zadiclothes
4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, maka maksud dari penelitian ini adalah membangun dan membuat sistem informasi Penjualan Pakaian Pakaian pada Zadiclothes untuk membantu mengatasi masalah yang terjadi khususnya dalam hal pengolahan data.
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi Penjualan Pakaian pada Zadiclothes.
2. Untuk merancang sistem informasi Penjualan Pakaian pada Zadiclothes. 3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi Penjualan Pakaian pada
Zadiclothes.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dari sistem yang penulis usulkan antara lain adalah : 1. Diharapkan dapat membantu meringankan kerja pegawai, sehingga dapat
melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien.
2. Dengan adanya sistem yang diusulkan penulis, semoga menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dari sistem yang penulis usulkan antara lain adalah : 1. Mengimplementasikan pengetahuan yang selama ini didapat dari
2. Dapat mengetahui bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan, khususnya mengenai Penjualan Pakaian Pakaian.
1.5. Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang akan dibahas dalam perancangan sistem informasi Penjualan Pakaian pada Zadiclothes sebagai berikut :
1. Sistem ini membahas mengenai pengolahan data transaksi pesanan konsumen, produksi, dan pembelian bahan baku serta pembuatan laporan dari semua transaksi.
2. Admin dari perangkat lunak ini adalah bagian administrasi, pembelian dan bagian produksi.
3. Sistem yang dibangun tidak mencakup data pegawai.
4. Sistem yang dibangun tidak mencakup pembatalan proses Penjualan Pakaian.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Zadiclothes yang beralamatkan di Jl. Surapati No.18 Bandung, adapun jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
6
No Nama Kegiatan
Tahun 2011
Agst Sep Okt Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perumusan Masalah
2. Menetapkan
Pengembangan
Sistem
3. Merancang sistem
informasi
4. Membangun
Perangkat Lunak
5. Pengujian Blackbox
7 2.1. Pengertian Sistem
Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Definisi-definisinya antara lain adalah :
Menurut Al-Bahra (2005 : 2) mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekan pada prosedur dan sistem yang menekan pada elemen atau komponennya. Menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
8
Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1. Elemen Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi, Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu :
a. Tujuan b. Masukan c. Proses d. Keluaran
e. Mekanisme pengendalian f. Umpan balik.
Elemen sistem mempunyai susunan dasar diperlihatkan dalam gambar 2.1 dibawah ini :
Gambar 2.1 Elemen Sistem
Mekanisme Pengendalian
Tujuan
[Sumber : Abdul Kadir: “Pengenalan Sistem Informasi” Tahun 2003 hal:55]
a. Tujuan
Setiap sistem mempunyai tujuan untuk dapat membuat sistem menjadi terarah dan terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu system dengan system lain berbeda-beda.
b. Masukan
Masukan (input) system adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak tampak.
c. Proses
Proses merupakan elemen dari system yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan. Keluaran dapat berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.
2.1.2. Karakteristik Sistem
10
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian–bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi terntentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
d. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.Signal inputadalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.
g. Pengolah Sistem
12
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain, klasifikasi sistem dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai barikut :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Sistem Fisik (physical system)adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem kepegawaian dan sebagainya.
b. Sistem Deterministik dan Problalistik
Sistem Deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang dapat operasinya dapat diprediksi secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti. Misalnya, sistem komputer yang secara tepat menjalankan suatu intruksinya.
c. Sistem Tertutup dan Terbuka
sistem ini tidak beriteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi oleh lingkungan. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya.
Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat manusia dengan melibatkan interaksi antara manusia dengan sistem tersebut.
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2009 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima.
Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakai, dan memmpunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan. Dalam arti lain informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Zulkifli (2005 : 289).
14
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Abdul Kadir (2003 : 10) sistem informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prodesur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, oaring dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir, 2003 : 11)
Berdasarkan definisi diatas, sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu proses dan bekerja sama untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan serta untuk mencapai suatu tujuan.
2.4.Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung pembuatan program ini adalah sebagai berikut:
2.4.1. Microsoft Visual Basic 6.0
BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows.
2.4.2. Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management sistem (RDMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDMBS ini menjadi pilihan para database administrator.
Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut : 1. Database
Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili menyimpan data, dan mengakses data.
2. Tabel
Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain.
3. Data Diagram
16
4. Indeks
Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.
5. View
View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu atau lebih tabel.
6. Stored Prosedure
Stored prosedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugas-tugas tang telah ditentukan.
7. Fungsi
Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).
8. Trigger
Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel.
2.5. Tipe-Tipe Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2002 : 346), jaringan komputer(computer network) atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.
a. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebutwirelessLAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa(leased line).
c. Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM, internet.
2.5.1. Topologi Jaringan 1. Topologi Bus
18
[Sumb 2. Topologi Ring
Topologi ini mirip komputer akan dile komputer berikutnya
[Sumber : Abdul
3. Topologi Star atau Hu Topologi ini terdap Semua simpul yang tersebut. Dalam hal
18
Gambar 2.2 Topologi Bus
ber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]
rip dengan topologi bus. Informasi dikirim ole ilewatkan ke media transmisi, melewati satu ko nya
Gambar 2.3 Topologi Ring
ul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:35
u Hub
apat komponen yang bertindak sebagai pusat p ng hendak berkomunikasi selalu melalui pusat p al ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.
Gambar 2.4 Topologi Star
[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]
4. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah pada initinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Topologi ini disebut jugatree topology.
Gambar 2.5 Topologi Hybrid
20
2.5.2. Manfaat Jaringan Komputer
Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:3) menjelaskan bahwa Secara umum jaringan komputer mempunyai manpaat yang lebih di bandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memiliki ke unggulan kompetitip di bandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :
1.Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.
2. Media Komunikasi
laporan. Pada saat seorang pegawai membuat suatu perubahan disebuah dokumen on-line, pegawai lainnya dapat mengetahui perubahan tersebut dengan segera, tidak perlu menunggu datangnya surat.. Perubahan yang cepat inilah yang mengakibatkan kerja sama di kelompok-kelompok kerja yang sangat jauh menjadi sangat mudah. Dalam hal ini sistem penjadwalan, pemantauan kerja dan lainnya dapat membuat tim bekerja dengan lebih efektif.
3. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu computer saja, melainkan dapat didistribusiakan ke tempat lainnya. Oleh karena itulah, maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
22
terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat
5. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga daya mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya lebih efisien dan Informasi terkini
Dengan adanya pemakai sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.5.3. PengertianClient/Server
Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer
✁
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjualan pada Zadiclothes yang berlokasi di Jl. Surapati No.18 Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada awalnya, usaha penjualan pakaian ini berdiri karena adanya keinginan dari pemilik untuk bisa memproduksi pakaian sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha ini berkembang dan sekitar tahun 1996 usaha ini diberi nama Zadiclothes.
Sejak diberi nama Zadiclothes, pemilik mulai mempekerjakan karyawan, karena ingin mengembangkan usahanya dan membuka lapangan kerja. Awalnya hanya memiliki 2 orang karyawan. Sehubungan dengan bertambahnya permintaan customer, maka pemilik menambah lagi karyawan.
Zadiclothes menerima pesanan pakaian untuk baju, kemeja, jaket dan sweater yang jumlah pesanannya cukup besar minimal pesanan jumlahnya 1 lusin. Setiap bulannya, pemilik selalu mengusahakan membuat model baju terbaru mengikuti perkembangan zaman dan selera masyarakat yang berbeda–beda.
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
struktur organisasi berupa gambaran grafis yang menunjukkan hubungan antara unit-unit serta garis wewenang yang ada. Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh Zadiclothes adalah organization vertical structure yaitu bentuk struktur organisasi yang garis kewenangannya secara vertikal kebawah. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Zadiclothes secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi [Sumber : Zadiclothes]
3.1.3 Deskripsi Kerja
Adapun deskripsi kerja dari tiap bagian dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
Pimpinan
Bagian Produksi Administrasi
Bagian Border Penjahit Bagian
☎6
1. Pimpinan
Pimpinan bertugas untuk mengawasi/mengontrol pekerjaan para bawahannya serta mengevaluasi kinerja para bawahannya, terkadang pimpinan bertugas untuk langsung berinteraksi dengan pelanggan.
2. Administrasi
Melayani pengelolaan transaksi penjualan 3. Bagian produksi
3.1.Bagian Pembelian : melakukan pembelian bahan baku 3.2.Bagian Border : membordir pakaian yang akan dijahit 3.3.Penjahit : bertugas untuk menjahit pesanan pakaian
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan karya ilmiah atau penelitian, dalam perancangan sistem penjualan pada Zadiclothes menggunakan metode penelitian deskriptif dan Action (Tindakan). Pendekatan Metodologi Deskriptif adalah dimulai dari mengumpulkan data, memaparkan analisis tersebut serta mengimplementasikan hasil analisis tersebut sedangkan pendekatan metodologi Action(tindakan) adalah proses penindaklanjutan dari hasil analisis tersebut diimplementasikan dalam merancang sebuah sistem yang baik.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menetapkan desain penelitian yang mencangkup proses-proses berikut ini :
1. Identifikasi masalah 2. Merumuskan masalah
3. Memilih metode pengumpulan data
4. Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasikan data.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Untuk memperolah data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer didapatkan penulis langsung dari objek penelitian yang diteliti yaitu pada pemilik Zadiclothes itu sendiri. Data primer dapat diperoleh dengan cara :
1. Wawancara, merupakan suatu cara untuk mendapatkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber terkait, dengan harapan dapat melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
28
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang berfungsi sebagai pelengkap dari data primer. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan atau diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada, baik itu berasal dari artikel di internet maupun buku-buku yang berhubungan dengan penelitian saat ini.
Sumber data sekunder ini berupa dokumentasi, yaitu berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang diperoleh baik dari artikel di internet dan di buku-buku tentang teori-teori yang menunjang penelitian maupun dari catatan yang ada di perusahaan.
Pada sumber data sekunder, penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan studi pustaka dan data-data fisik perusahaan tersebut berupa catatan pemesanan, bon pembayaran serta data yang dapat berhubungan dengan sistem informasi yang diusulkan.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi,
Entity Relationship Diagram(ERD). 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype yang dimana prototype merupakan suatu metode dalam pemgembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototypejuga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih baik cepat dan lebih mudah. Dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kebutuhan sistem
Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dan pengembang sistem bertemu. User dijelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.
2. Membuatprototype
Setelah menganalisa sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuatprototype.
3. Mengujiprototype
30
4. Memperbaikiprototype
Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan dan saran dariuser.
5. Mengembangkan versi Produksi
Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem. Dibawah ini adalah tahapan pendekatan prototype yang ditujukkan pada gambar sebagai berikut:
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan dalam perancangan sistem yang diusulkan menggunakan alat bantu analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary).
1. Flowmap (Bagan Alir Dokumen)
Flow Map(Bagan Alir Dokumen) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir yang termasuk tembusan-tembusannya, juga merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem yang digunakan dalam analisis dan pengembangan sistem. Posisi diagram konteks dari sistem ada dalam konteks yang berhubungan dengan lingkungan. Diagram terdiri dari sebuah proses tunggal yang digambarkan seluruh sistem, dan menunjukan data flow utama dari terminator.
3. Data Flow Diagram(DFD)
32
memproses sistem dalam komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen. Data Flow Diagram (DFD) ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.
4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang datangnya data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan mengunakan kamus data, pemakai dan analis sistem bisa mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada padadata flow diagram(DFD).
5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya. 2. Bentuk normal pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom). 3. Bentuk normal kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
4. Bentuk normal ketiga
34
b. Tabel Relasi
Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada table mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari primary key di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci tamu (foreign key). Foreign key ini tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi foreign key. Yang membuat sebuah field menjad foreign key adalah jika dia sesuai dengan primary keypada tabel lain.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan yang terjadi. Pengujian ditujukan untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang bebas kesalahan, paling tidak secara teknik.
black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian black-box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white-box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknikwhite-box.
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan fungsional suatu program.
Adapun faktor-faktor pengujianblack-boxadalah :
1. Methodology
Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi.
2. Correctness
36
3. Reliability
Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan system untuk memvalidasi proses secara benar.
4. Authorization
✆✝
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan mencapai tujuan yang direncanakan. Analisis sistem yang berjalan pada Zadiclothes terdiri dari flowmap, diagram konteks dan DFD.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen - dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dalam Penjualan Pakaian di Zadiclothes terdapat dokumen yang terkait dalam proses Penjualan Pakaiannya, dokumen- dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tabel Bon
No 1
Nama Dokumen Bon
Sumber Bagian Administrasi
Fungsi Sebagai Bukti Pemesanan
✞8
jumlah
Tabel 4.2 Tabel Form pesanan
No. 2
Nama Dokumen Form Pesanan
Sumber Bagian Administrasi
Fungsi Untuk mengetahui data pesanan dari pelanggan
Item Nama, alamat, telepon, nama barang, ukuran, keterangan
Tabel 4.3 Tabel Data Produksi
No. 3
Nama Dokumen Data Produksi
Sumber Bagian Produksi
Fungsi Untuk mengetahui banyaknya produksi
Item Tanggal, Nama barang, jumlah
Tabel 4.4 Tabel Detail Pesanan Bahan Baku
No. 4
Nama Dokumen Detail Pesanan Bahan Baku
Sumber Bagian Produksi
Fungsi Sebagai Pesanan Bahan Baku untuk pesanan konsumen
Item Nama bahan baku, ukuran, warna
Tabel 4.5 Tabel Pembelian Bahan Baku
No. 4
Sumber Bagian Pembelian
Fungsi Sebagai pembelian bahan baku untuk produksi
Item Nama bahan baku, ukuran,warna
4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang berjalan
Adapun prosedure Penjualan Pakaian pada Zadiclothes yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
Prosedure pemesanan pakaian pada Zadiclothes adalah sebagai berikut : 1. Konsumen mengisi bagian biodata pada form pesanan, kemudian
diberikan kepada bagian administrasi untuk diisi ukuran konsumen
2. Form pesanan yang telah diisi dengan ukuran akan diberikan kepada bagian produksi, sebelumnya bagian administrasi membuatkan bon 2 rangkap, rangkap pertama diberikan kepada konsumen, rangkap 2 untuk diarsipkan
3. Bagian produksi membuat detail pesanan bahan baku yang akan diberikan kepada bagian pembelian, bagian pembelian akan membuat permintaan bahan baku, kemudian akan membeli barang ke toko, yang kemudian akan membuatkan nota pembelian sebagai bukti pembelian, data permintaan bahan baku akan diberikan kepada bagian produksi, sedangkan nota pembelian akan diarsipkan.
✡☛
5. Setelah selesai catat data produksi, bagian produksi akan memberikan form pesanan detail kembali ke bagian administrasi, yang kemudian akan diarsipkan.
6. Ketika proses produksi selesai, konsumen membawa bon kepada bagian administrasi, kemudian bagian administrasi melakukan pencarian pesanan konsumen tersebut, setelah itu bagian administrasi akan melakukan penulisan lunas pada bon, yang kemudian akan diberikan pada konsumen kembali.
Prosedure pembelian bahan baku pada Zadiclothes adalah sebagai berikut : 1. Bagian Administrasi menyerahkan form pesanan kepada bagian produksi. 2. Bagian produksi membuat daftar bahan baku yang akan di serahkan
kepada bagian pembelian.
3. Bagian pembelian membuat permintaan bahan baku berdasarkan daftar bahan baku yang diperlukan.
4. Setelah membeli bahan baku, bagian pembelian menerima nota pembelian dari toko, kemudian memberikan nota kepada bagian produksi.
4.1.2.1. Flowmap
Gambar 4.1Flowmap Penjualan Pakaian yang sedang berjalan pada Zadiclothes 4.1.2.2 Diagram Context
✍✎
digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana didalamnya hanya terdapat satu atau lebih external entity, satu proses dan beberapa aliran data. Diagram konteks disebut juga dengan DFD level 0.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.2Diagram Context yang sedang berjalan pada Zadiclothes 4.1.2.3 Data Flow Diagram
Diagram arus data atau yang dikenal dengan DFD(Data Flow Diagram) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan. Diagram arus data ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal, meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran data diantara komponen tersebut, asal dan tujuan data serta penyimpanan data.
Gambar 4.3DFD Sistem Informasi Penjualan Pakaian yang sedang berjalan pada Zadiclothes
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
✒✒
1. Sistem informasi yang sedang berjalan di Zadiclothes masih bersifat manual atau belum terkomputerisasi sehingga sering terjadi ketidak akuratan data.
2. Tidak ada laporan dari setiap bagian sehingga pemilik sulit mengontrol proses Penjualan Pakaian yang sedang berjalan.
3. Proses pembuatan laporan secara manual dengan mengarsipkan bon – bon Penjualan Pakaian membuat waktu pencarian data konsumen menjadi cukup lama.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari perancangan secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer.Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada sebelumnya, maka diusulkan untuk merancang suatu sistem yang baru yang nantinya diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada.
4.2.1. Tujuan Perangcangan Sistem
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini diantaranya sistem yang dibangun akan terkomputerisasi sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensi waktu kerja. Sistem informasi yang dibangun secara terkomputerisasi juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja user, meminimalisir kesalahan dan membuat hasil laporan yang lebih baik. Selain itu sistem yang baru juga akan dilengkapi dengan database sehingga informasi yang ada dapat dikelola dengan baik dan mudah.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Prosedur pengolahan data Penjualan Pakaian pada Zadiclothes adalah sebagai berikut :
1. Konsumen memberitahu daftar pesanan yang akan dipesan kepada bagian administrasi.
2. Bagian administrasi menginputkan detail pesanan ke dalam database dan mencetak form pesanan serta nota pesanan, nota pesanan akan diberikan kepada konsumen sedangkan form pesanan akan diberikan kepada bagian produksi.
3. Bagian produksi akan membuat detail pesanan bahan baku, yang kemudian akan diberikan ke bagian pembelian.
4. Bagian pembelian akan membuat permintaan bahan baku kepada toko. 5. Toko membuat nota dan memberikan nota pembelian kepada bagian
✕6
6. Bagian pembelian akan mengecek kembali apakah bahan baku sudah sesuai dengan daftar pesanan bahan baku atau belum. Jika sudah belum sesuai bagian pembelian akan kembali ke toko. Bila sudah sesuai bagian pembelian akan menginput data pembelian kedalam database dan mengembalikan daftar pesanan bahan baku kepada bagian produksi. 7. Bagian pembelian akan mencetak laporan produksi yang diambil dari
database untuk diserahkan kepada pemilik.
8. Bagian produksi akan menginputkan data produksi setiap ada pesanan sesuai dengan form pesanan konsumen, kemudian bagian produksi akan menginput data–data pruduksi ke database.
9. Bagian produksi akan mencetak laporan produksi yang diambil dari database untuk diserahkan kepada pemilik.
10. Setelah produksi selesai bagian administrasi akan melakukan proses pelunasan dan mencetak nota lunas sebagai tanda bukti lunas dari konsumen, kemudian diserahkan kepada konsumen.
11. Bagian administrasi akan mencetak laporan pesanan dari database untuk diserahkan kepada pemilik.
4.2.3.1 Flow Map yang Diusulkan
Gambar 4.4Flowmap Sistem Informasi Penjualan Pakaian yang diusulkan 4.2.3.2. Diagram Konteks
✘8
secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya, diagram konteks dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.5Diagram Context yang diusulkan pada Zadiclothes 4.2.3.3. Data Flow Diagram
Gambar 4.6DFD Level 1 Proses Penjualan Pakaian pada Zadiclothes 4.2.3.4 Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Berikut ini adalah kamus data dari Sistem Informasi Penjualan Pakaian pada Zadiclothes :
1. Nama Arus Data : Data Barang
Alias : Daftar Barang Baru
Bentuk data : Dokumen
✛✜
Periode : Setiap ada barang baru
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.6Struktur Data Barang
Nama Data Keterangan
Kode_barang Kode barang Nama_barang Nama barang Harga_barang Harga barang
2. Nama Arus Data : Data Konsumen
Alias :
-Bentuk data : Dokumen
Arus data : Proses 1.2–Database Penjelasan : data Konsumen
Periode : Setiap Transaksi Pemesanan
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.7Struktur Data Konsumen
Nama Data Keterangan
Kode_konsumen Kode konsumen Nama_konsumen Nama konsumen
Alamat Alamat
3. Nama Arus Data : Order Pesanan
Alias : Data Pesanan, detail pesanan Bentuk data : Daftar/dokumen
Arus data : konsumen–Proses 1.2, konsumen - Proses 1.3, Proses 1.3 – Database, Database – Proses 1.4, Proses 1.4 – Proses 1.5, Database – Proses 1.6, Database – Proses 1.10, Proses 1.9 – Database, Database–Proses 1.13
Penjelasan : Pesanan dari konsumen
Periode : Setiap kali proses transaksi terjadi
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.8Struktur Order Pesanan
Nama Data Keterangan
Kode_Pesanan Kode pesanan Tanggal_Pesanan Tanggal memesan
Tanggal_Selesai Tanggal pengambilan pesanan Kode_konsumen Kode konsumen
Total_Pesanan Total banyak pesanan
✤✥
Uang_Muka Biaya awal konsumen Sisa_Bayar Sisa pembayaran konsumen Keterangan Lunas atau belum lunas
4. Nama Arus Data : Data Produksi
Alias :
-Bentuk data : Dokumen
Arus data : Proses 1.5–Database, Database–1.11 Penjelasan : rincian data produksi
Periode : setiap kali proses produksi
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.9Struktur Data Produksi
Nama Data Keterangan
Kode_Produksi Kode produksi barang Tanggal_Produksi Tanggal produksi Kode_Pesanan Kode pesanan
Total_Pesanan Total keseluruhan pesanan
Jumlah_produksi Jumlah untuk setiap produksi barang
5. Nama Arus Data : Data Pembelian
Alias :
-Bentuk data : Dokumen
Periode : setiap kali proses pembelian bahan baku
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.10Struktur Data Pembelian
Nama Data Keterangan
Kode_Pembelian Kode pembelian
Tanggal_Pembelian Tanggal pembelian bahan baku Kode_Produksi Kode produksi
Jumlah_Produksi Jumlah produksi barang Total_Harga_Pembelian Total harga pembelian
6. Nama Arus Data : Nota Pesanan
Alias :
-Bentuk data : Dokumen
Arus data : Proses 1.4–Konsumen, Konsumen–Proses 1.9 Penjelasan : nota untuk konsumen
Periode : setiap proses pemesanan terjadi
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.11Struktur Data Nota Pesanan
Nama Data Keterangan
Kode_Pesanan Kode pesanan barang Tanggal_Pesanan Tanggal pesan barang
Tanggal_Selesai Tanggal pengambilan pesanan Kode_Konsumen Kode konsumen
★✩
Total_Harga Total harga barang Total_Pesanan Total pesanan Total_Bayar Total bayar
Uang_Muka Uang muka
Sisa_Bayar Sisa pembayaran Keterangan Lunas atau belum lunas
7. Nama Arus Data : Nota Pelunasan
Alias :
-Bentuk data : Dokumen
Arus data : Proses 1.10 - Konsumen Penjelasan : nota untuk konsumen
Periode : setiap proses pelunasan terjadi
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.12Struktur Data Nota Pelunasan Kode_Pesanan Kode pesanan barang
Kode_Konsumen Kode konsumen Tanggal_Pesanan Tanggal pesan barang Total_Bayar Total bayar
Uang_Muka Uang muka
Sisa_Bayar Sisa pembayaran Keterangan Lunas atau belum lunas
Bentuk data : Dokumen
Arus data : Proses 1.6–Toko, Toko–Proses 1.7, Proses 1.7 - Toko, Proses 1.7–Proses 1.8
Penjelasan : rincian data permintaan bahan baku
Periode : pada saat akan melakukan pembelian bahan baku
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.13Struktur Data Cetak Bahan Baku
Nama Data Keterangan
Kode_Produksi Kode produksi Tanggal_produksi Tanggal produksi Kode_Pesanan Kode pesanan Kode_Barang Kode barang
Nama_Bb Nama bahan baku
Ukuran_barang Size barang
Jumlah Jumlah barang
Ukuran_Bb Ukuran bahan baku
9. Nama Arus Data : Laporan Pemesanan
Alias :
✫6
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.14Struktur Data Laporan Pemesanan
Nama Data Keterangan
Kode_Pesanan Kode pesanan Kode_Konsumen Kode konsumen Kode_Barang Kode barang Nama_Barang Nama barang
Nama_Bb Nama bahan baku
Tanggal_Pesan Tanggal pesan
Tanggal_Selesai Tanggal pengambilan pesanan Total_Bayar Total bayar
10. Nama Arus Data : Laporan Pembelian
Alias :
-Bentuk data : Dokumen Cetakan Komputer Arus data : Proses 1.12–Pemilik
Penjelasan : bukti laporan pembelian Periode : satu bulan sekali
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.15Struktur Data Laporan Pembelian
Nama Data Keterangan
Kode_Pembelian Kode pembelian
Nama_Barang Nama barang
Nama_Bb Nama bahan baku
Ukuran_Barang Size barang Jumlah_Barang Jumlah barang
Ukuran_Bb Ukuran bahan baku
Jumlah_Produksi Jumlah produksi barang Total_Harga_Pembelian Total harga
11. Nama Arus Data : Laporan Produksi
Alias :
-Bentuk data : Dokumen Cetakan Komputer Arus data : Proses 1.11–Pemilik
Penjelasan : bukti laporan produksi Periode : satu bulan sekali
Volume :
-Struktur data :
Tabel 4.16Struktur Data Laporan Produksi
Nama Data Keterangan
Kode_Barang Kode barang Nama_Barang Nama barang Ukuran_Barang Size barang
Jumlah Jumlah barang
✮8
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik.
Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konveksi dan Persediaan Bahan Baku, ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya, Normalisasi, Relasi Tabel, Struktur File dan Kodifikasi.
4.2.4.1 Normalisasi
Terdapat peraturan mengenai perancangan suatu Database, yang biasa disebut sebagai aturan normalisasi.Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besarambiguitybisa dihilangkan. Aturan ini akan mempermudah dalam merancang Database yang normal maksudnya tidak mengulangi informasi dalam proses pembaharuan data maupun Penghapusan data. Sedangkan tujuan dari normalisasi adalah untuk menghilangkan pemasukkan data yang sama, mengoptimalisasi struktur-struktur table dan menghilangkan redudansi.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan rancangan awal dari pembuatan suatu database.Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu.Data bisa jadi mengalami duplikasi.
Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini merupakan bentuk tidak normal atau Unnormalized Form yaitu:
60
2. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form–1NF)
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya.Adapun bentuk bormal pertama atau First Norm Form (1NF) yaitu :
{ Kode_barang, Nama_barang, Harga_barang, Kode_konsumen, Nama_konsumen, Alamat, Telepon, Kode_Pesanan, Tanggal_Pesanan, Tanggal_Selesai, Total_Pesanan, Total_Bayar, Uang_Muka, Sisa_Bayar, Keterangan, Kode_Produksi, Tanggal_Produksi, Jumlah_produksi, Kode_Pembelian, Tanggal_Pembelian, Total_Harga_Pembelian, Total_Harga, Nama_Bb, Ukuran_barang, Jumlah, Ukuran_Bb }
3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form–2NF)
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. Adapun normal kedua atauSecond Norm Form(2NF) yaitu:
a. T_barang
{ Kode_barang*, Nama_barang, Harga_barang } b. T_konsumen
{ Kode_konsumen*, Nama_konsumen, Alamat, Telepon } c. T_pemesanan
d. T_produksi
{ Kode_Produksi*, Tanggal_Produksi, Kode_pesanan**, Jumlah_produksi }
e. T_pembelian
{ Kode_Pembelian*, Kode_produksi**, Tanggal_Pembelian, Total_Harga_Pembelian }
4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form–3NF)
Semua tabel dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu :
a. T_barang
{ Kode_barang*, Nama_barang, Harga_barang } b. T_konsumen
{ Kode_konsumen*, Nama_konsumen, Alamat, Telepon } c. T_pemesanan
{ Kode_Pesanan*, Tanggal_Pesanan, Tanggal_Selesai, Total_Pesanan, Total_Bayar, Uang_Muka, Sisa_Bayar, Keterangan, Kode_konsumen** }
d. T_detail_pesanan
{ Kode_pesanan**, Kode_barang**, Nama_Bb, Ukuran_barang, Jumlah, Ukuran_Bb, Total_Harga }
e. T_produksi
{ Kode_Produksi*, Tanggal_Produksi, Kode_pesanan**, Jumlah_produksi }
f. T_pembelian
62
4.2.4.2 Relasi Tabel
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel– tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasisehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.
Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Penjualan Pakaian pada Zadiclothes adalah sebagai berikut :
Gambar 4.7Tabel Relasi
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4.8Entity Relationship Diagram (ERD) 4.2.4.4. Struktur File
Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen-elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel berikut :
1. Struktur Field Barang
Nama Tabel : t_barang
Media : Harddisk
Field Kunci : kode_barang
Tabel 4.17Struktur Field Tabel Barang
No Nama Field Type Length Keterangan
1 Kode_barang varchar 15 Primary key
2 Nama_barang varchar 15