APLIKASI SIMULATOR MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan skripsi pada Program
Studi Sistem Informasi
Oleh :
Yayan Supriatna
1.05.08.061
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Latar Belakang Masalah
Manasik pada dasarnya adalah memberikan pelajaran atau informasi kepada
calon
jama’ah
haji mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah Suci.
Namun, banyak di kalangan kaum muslim yang enggan mendalami manasik haji,
karena masih banyaknya pedoman haji disajikan dalam bentuk buku yang
mengakibatkan mereka menjadi kurang mengerti akan hukum-hukum dan tata
cara pelaksanaan ibadah haji.
Seiring perkembangan teknologi
mobile
media pembelajaranpun mulai
merambah ke perangakat
mobile
yang terus dikembangkan, termasuk untuk
kepentingan agamis yang bersifat dimanapun dan kapanpun terutama tentang
pembelajaran manasik haji.
Berdasarkan permasalahan di atas, Untuk itu penulis ingin mencoba merancang
suatu aplikasi berbasis
mobile
yang dapat memberikan informasi mengenai tata
cara tentang manasik haji yang diterapkan pada perangkat
mobile
phone
, yaitu
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah
dijelaskan maka dapat di identifikasikan permasalahan
sebagai berikut:
Masih jarangnya aplikasi-aplikasi yang bermanfaat
untuk ibadah haji seperti aplikasi simulator manasik
haji yang diterapkan pada telepon seluler seperti
smart phone
.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka
dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana merancang aplikasi manasik haji berbasis
mobile
android.
Bagaimana pengujian aplikasi simulator manasik haji
berbasis
mobile
android sehingga dapat membuktikan
dan meningkatkan pemahaman
jama’ah
terhadap
amalan manasik haji.
Maksud Penelitian
Adapun Maksud dari penelitian ini adalah untuk
merancang Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis
Mobile
Android guna mempermudah calon
jama’ah
Tujuan Penelitian
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :
Untuk merancang Aplikasi Simulator Manasik Haji
Berbasis
Mobile
Android.
Untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Simulator
Manasik Haji Berbasis
Mobile
Android.
Untuk melakukan implementasi dari Aplikasi
Batasan Masalah
Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah,
maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup
pembahasan sebagai berikut:
Aplikasi ini hanya memiliki materi yang berisi teks dan
video.
Aplikasi ini tidak menggunakan koneksi internet.
Aplikasi ini tidak bersifat
Client Server
.
Isi materi dari aplikasi manasik haji ini bersifat mutlak
karena sudah tercantum di dalam Al-Quran sehingga
sudah tidak perlu adanya perubahan.
Use Case Diagram
Pedoman Haji
Simulator User
Activity Diagram
sistem user
Memilih menu pedoman haji Menampilkan halaman berupa menu tentang list menu-menu
Memilih menu yang akan ditampilkan pada list menu pedoman haji
Sistem akan menampilkan isi menu pada sub menu pada list pedoman haji
Memilih sub menu pada list pedoman haji
Menampilkan info yang dibutuhkan (menu yang telah dipilih)
Activity Diagram Simulator
sistem user
Memilih menu simulator Sistem akan menampilkan pilihan video simulasi
Memilih pilihan video simulasi
Sistem akan menampilkan video streaming simulasi yang dipilih
Sequence
Diagram
Sequence
Diagram
Pedoman haji
: User
Menu Pedoman haji
1 : memilih menu pedoman haji()
2 : menampilkan halaman berupa menu tentang list menu-menu() 3 : memilih menu yang akan ditampilkan pada list menu pedoman haji()
4 : sistem akan menampilkan isi menu pada sub menu pada list pedoman haji()
5 : memilih sub menu pada list pedoman haji() 6 : menampilkan info yang dibutuhkan()
Sequence
Diagram
Sequence
Diagram Simulator
User Menu Simulator
1 : Memilih menu simulator()
2 : Sistem akan menampilkan layar video simulator()
Component
Diagram
Aktivitas.Class aktivitas.xml Aktivitas.Java
AndroidApp.apk
petunjuk.xml
tentang.xml
Petunjuk.Clas
Tentang.Class Petunjuk.Java
Deployment Diagram
Android App
AndroidApp.apk
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan hasil analisa yang telah dilakukan selama pengerjaan
Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis
Mobile
Android 2.3.1 ini, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Merancang aplikasi manasik haji yang dapat memberikan informasi tentang
panduan dan mempermudah masyarakat dalam mempelajari pedoman haji
pada telepon seluler seperti
smart phone
.
Aplikasi ini memberikan fasilitas secara visual yaitu adanya video simulator
manasik haji yang memudahkan user dalam mempelajari pedoman haji.
Untuk melakukan implementasi dari aplikasi simulator manasik haji berbasis
mobile
android dijadikan sebuah alternatif acuan bagi calon
jama’ah
haji yang
menggunakan perangkat
mobile
android agar lebih mudah dalam
Saran
Dalam membangun Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis
Mobile
Android 2.3.1 ini
masih belum sempurna dan masih banyak kekurangannya. oleh karena itu perlu dilakukan
pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini lebih
optimal dan lebih menarik adalah sebagai berikut.
Aplikasi ini belum bisa menampilkan konten-konten haji secara lengkap seperti fitur
pencarian oleh karena itu kedepannya diharapkan aplikasi simulator manasik haji ini
bisa menampilkan konten haji secara lengkap dan luas.
Desain aplikasi simulator manasik haji ini kurang maksimal dari segi tampilan, oleh
karena itu untuk kedepannya desain aplikasi simulator manasik haji akan jauh lebih
menarik sehingga lebih mempunyai daya tarik tersendiri bagi user.
Aplikasi simulator manasik haji ini dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga informasi
yang disajikan dapat lebih jelas, lebih lengkap serta lebih banyak, agar dapat menjadi
suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi tentang manasik haji.
SI]RAT KETERANGAI\T
PEI\IYERAHAN HAK EKSKLUSItr'
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :
"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan".
Bandung, (0310812012)
Penulis, Perusahaan"
Yayasan Istiqamah gafifung,
/ f
APLIKASI SIMULATOR MANASIK HAJI BERBASIS
MOBILE
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana S1 pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Yayan Supriatna
10508061
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
ABSTRAK
APLIKASI SIMULATOR MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE
Oleh
YAYAN SUPRIATNA
1.05.08.061
Manasik pada dasarnya adalah memberikan pelajaran atau informasi
kepada calon jama’ah haji mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah
Suci. Namun, banyak di kalangan kaum muslim yang enggan mendalami manasik haji, yang mengakibatkan mereka menjadi buta akan hukum-hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah haji. Maka tujuan dari perancangan Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android, untuk mengetahui bagaimana Aplikasi
Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android dan untuk melakukan
implementasi dari Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android. Dari hasil penelitian ini akan memberikan suatu Aplikasi Simulator Manasik Haji Pada Perangkat Mobile Berbasis Android agar para calon jama’ah haji bisa lebih mudah dalam mempelajarinya.
Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Simulator Manasik Haji dan penyusun laporan skripsi ini adalah metode pengumpulan data (Data Gathering), metode wawancara, studi kepustakaan, analisa sistem, merancang dan mengimplementasi. Metode Pengembangan Sistem yang digunakan oleh penulis dalam perancangan Sistem Informasi ini yaitu menggunakan Model Prototyping, Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dalam menerapkan rancangan yang telah di buat, di butuhkan beberapa software untuk membuat program aplikasi simulator manasik haji yaitu Java Development Kid (JDK) 1.6 dan Java Runtime Environment (JRE), Integrated Development Environment (IDE) Eclipse 3.4 atau 3.5, Android Software Development Kit (Android SDK), Android Development Tools (ADT).
Hasil yang ingin dicapai adalah suatu aplikasi simulator manasik haji
berbasis mobile yang dapat mempermudah jama’ah haji dalam melakukan proses
haji. Seperti adanya doa-doa dan video simulasi manasik haji dalam melakukan proses haji.
ii
ABSTRACT
APPLICATION SIMULATOR OF MANASIK HAJJ BASED ON MOBILE
By
YAYAN SUPRIATNA
1.05.08.061
Manasik is basically to give lessons or information to prospective pilgrims on the procedure for carrying out the pilgrimage in the Holy Land. However, many among the Muslims who are reluctant to explore the Manasik of Hajj, a lead they become blind to the laws and procedures of the pilgrimage. So the purpose of designing Simulator Application Manasik Of Hajj Mobile Based Android, to find out how Simulator Application Manasik Of Hajj Mobile Based Android and implementation of applications to perform Simulator Application Manasik of Hajj Mobile Based Android. From the results of this study will provide an Simulator Application Manasik of Hajj On Android-Based Mobile Devices for prospective pilgrims could more easily in the study.
The method used in the manufacture of Simulator Application Manasik of Hajj and author of the report of this thesis is a method of data collection (Data Gathering), interviews, library research, systems analysis, design and implement. Systems Development Method used by writer in designing information systems is the use of Model Prototyping, Prototyping is one of the software development methods are widely used. In applying the plan already made, in need some software to make the simulator application manasik of Hajj program that is Java Development Kid (JDK) 1.6 and Java Runtime Environment (JRE), Integrated Development Environment (IDE) Eclipse 3.4 or 3.5, Android Software Development Kit (Android SDK), the Android Development Tools (ADT).
Results to be achieved is an simulator application manasik of hajj mobile based android pilgrims to make the pilgrimage process. As the prayers and manasik of Hajj in a video simulation of the process of pilgrimage.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu
eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Dalam penulisan laporan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto., sebagai Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
3. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda
yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta dan adik-adikku yang telah
banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun
iv
5. Bapak Syahrul Mauluddin, M. Kom. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan dalam laporan skripsi ini.
6. Drs. H. Syamsul Bachri Day, SH., MH. yang selaku koordinator yang telah
memberikan izin untuk penelitian di Istiqamah Gaya Mubarokah Haji dan
Umrah.
7. Trisna Irmayadi Hasanudin sebagai senior developer yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi dalam mengambil tema Android
8. Seluruh Dosen dan Staff pengajar jurusan Sistem Informasi Universitas
Komputer Indonesia.
9. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang telah banyak
memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga laporan skripsi ini
dapat terselesasikan.
Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan
semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan
dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.
Bandung, Juni 2012
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR SIMBOL ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah ... 4
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
vi
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6
1.5. Batasan Masalah ... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Manasik Haji ... 9
2.1.1. Tinjauan Bimbingan Jama’ah Haji... 9 2.1.2. Pengertian Umum Haji ... 10
2.1.3. Ketentuan Ibadah Haji ... 14
2.2. Aplikas ... 20
2.2.1. Konsep Aplikasi Mobile ... 21
2.2.2. Aplikasi Simulator Manasik Maji Berbasis Mobile ... 21
2.3. Java ... 22
2.3.1. JDK (Java Development Kit) jdk-6u5-windows-i586-p ... 23
2.4. Android ... 23
2.4.1. Android SDK ... 24
2.5. Eclipse Galileo ... 25
BAB III.OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian ... 27
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 27
3.1.2. Visi dan Misi Yayasan Istiqamah ... 28
vii
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 29
3.2. Metode Penelitian ... 32
3.2.1. Desain Penelitian ... 33
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 34
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumen) ... 34
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 35
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 36
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 36
3.2.4. Pengujian Software ... 38
3.2.4.1. Pengujian Black Box ... 39
BAB IV. PERANCANGAN SISTEM
4.1. Perancangan Sistem ... 40
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 40
4.1.2. Gambaran Umum SistemYang Diusulkan ... 41
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 41
4.1.3.1. Use Case Diagram ... 41
4.1.3.2. Aktivity Diagram ... 45
4.1.3.3. Sequence Diagram ... 47
4.1.3.4. Class Diagram ... 49
4.1.3.5. Component Diagram ... 50
viii
4.1.4. Perancangan Antar Muka ... 50
4.1.4.1. Struktur Menu ... 51
4.1.4.2. Perancangan Struktur Menu List Item ... 52
4.1.4.3. Perancangan Struktur Menu Pilihan Video Simulasi
Manasik Haji ... 52
4.1.4.4. Perancangan Tampilan Video Simulasi Manasik
Haji ... 53
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi ... 54
5.1.1. Batasan Implementasi ... 54
5.1.2. Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 54
5.1.3. Implementasi Antar Muka ... 57
5.1.4. Implementasi Installasi Program ... 60
5.1.5. Penggunaan Program ... 63
5.2. Pengujian ... 67
5.2.1. Rencana Pengujian ... 68
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 68
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 70
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ... 71
ix
DAFTAR PUSTAKA ... 73
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi
informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh
jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia
dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan
berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas.
Seiring dengan tingkat perkembangan yang tinggi, beberapa tahun terakhir
tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile
yang paling pesat adalah handphone dimana hampir setiap orang memilikinya.
Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari
fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur telah ditanamkan, seperti pengolah gambar
dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tak lepas dari
penggunaan sistem operasi pada handphone. Layaknya pada komputer,
handphone pun dapat di instal berbagai macam aplikasi yang diinginkan. Android
sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai
perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi
piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan
2
Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun
aplikasinya.
Dari seiring perkembangan teknologi mobile media pembelajaranpun
mulai merambah ke perangakat mobile yang terus dikembangkan, termasuk untuk
kepentingan agamis yang bersifat dimanapun dan kapanpun terutama tentang
pembelajaran manasik haji.
Ibadah haji dalam tata aturannya mempunyai syarat dan rukun yang harus
dikerjakan secara sempurna. Untuk mencapai kesempurnaan tersebut setiap
jama’ah tidak boleh berbuat, berkata kotor (rafas), fasik dan berbantah-bantahan dan dalam keadaan aman. Dan untuk menuju kesempurnaan tersebut maka calon
jama’ah haji harus mendapatkan pelajaran yang dikenal dengan manasik haji.
Bahan pelajaran manasik haji telah dikemas oleh pemerintah dan dibagikan
kepada calon jama’ah haji sejak mereka mendaftarkan diri sebagai calon jama’ah
haji di Kantor Departemen Agama di daerah masing-masing calon jama’ah haji.
Kita sering dihadapkan pada ragam ibadah yang berbeda satu dengan
lainnya. Namun ketika telah mengikrarkan syahadat, maka yang semestinya
terpatri di benak kita adalah meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam segenap aspek dan tata cara ibadah, termasuk ibadah haji.
Manasik pada dasarnya adalah memberikan pelajaran atau informasi
kepada calon jama’ah haji mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah
Suci. Namun, banyak di kalangan kaum muslim yang enggan mendalami
3
mengakibatkan mereka menjadi kurang mengerti akan hukum-hukum dan tata
cara pelaksanaan ibadah haji.
lbadah mereka tercampur dengan hal-hal bid’ah yang berdampak
ditolaknya pahala ibadah hajinya. Hal tersebut lantaran tidak memenuhi syarat
sahnya dalam beribadah. Pada akhirnya, acap kali dijumpai kesalahan-kesalahan
dalam melaksanakan ibadah haji, atau sekadar menjalankan ritual yang
sebenarnya tidak memiliki daya dukung rujukan. Melakukan ritual haji atas dasar
informasi yang didapat dari para teman yang telah melakukan ibadah haji. Ada
juga kesalahan muncul sebagai akibat melihat jema’ah lain. Kesalahan-kesalahan ini akhirnya tergandakan, bahkan cenderung pula dijadikan pedoman.
Berdasarkan permasalahan di atas, Untuk itu penulis ingin mencoba
merancang suatu aplikasi berbasis mobile yang dapat memberikan informasi
mengenai tata cara tentang manasik haji yang diterapkan pada perangkat mobile
phone. Dengan adanya perancangan aplikasi mobile yang akan di buat tersebut
disana bisa mendapatkan informasi tentang manasik haij yang juga disertai
dengan simulasinya. Dengan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan
kemudahan tentang manasik haji yang kita pelajari dapat kita lihat langsung hanya
melalui smartphone Android.
Berdasarkan uraian di atas, penulis berkesimpulan untuk mengangkat sebuah
4
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di
atas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan menjadi beberapa
pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari
permasalahan yang terjadi. Adapun identifikasi dan rumusan masalahnya sebagai
berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan maka
dapat di identifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Masih jarangnya aplikasi-aplikasi yang bermanfaat untuk ibadah haji seperti
aplikasi simulator manasik haji yang diterapkan pada telepon seluler seperti
smart phone.
2. Kesulitan memahami karena tidak ada visualisasi berupa video.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang aplikasi manasik haji berbasis mobile android.
2. Bagaimana pengujian aplikasi simulator manasik haji berbasis mobile android
sehingga dapat membuktikan dan meningkatkan pemahaman jama’ah
terhadap amalan manasik haji.
3. Bagaimana implementasi dari aplikasi simulator manasik haji berbasis mobile
5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang Aplikasi
Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android guna mempermudah calon
jama’ah haji dalam mempelajari tatacara pelaksanaan ibadah haji yang baik dan
benar. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk merancang Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile Android.
2. Untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis
Mobile Android.
3. Untuk melakukan implementasi dari Aplikasi Simulator Manasik Haji
Berbasis Mobile Android.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
Penelitian ini akan memberikan suatu Aplikasi Simulator Manasik Haji
Pada Perangkat Mobile Berbasis Android agar para calon jama’ah haji bisa lebih mudah dalam mempelajarinya.
Secara praktis diharapkan peneltian ini dapat memberikan manfaat
diantaranya:
1. Dapat memberikan pembelajaran yang lebih mudah dibawa kemana-mana
tentang manasik haji pada aplikasi mobile android.
2. Dapat mengetahui tata cara tentang manasik haji pada aplikasi mobile
6
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat
diantaranya:
1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Penelitaian ini dapat memberikan suatu karya penelitian yang dapat
memberikan informasi yang interaktif tentang manasik haji.
2. Bagi Penyusun.
Penyusun dapat menambah wawasan dan pemahaman untuk meningkatkan
kemampuan dalam membuat aplikasi mobile ini menggunakan Eclipse.
Tentunya yang dapat memberikan informasi yang interaktif bagi
penggunanya.
3. Bagi Calon Jama’ah haji
Untuk mempermudah bagi para pengguna aplikasi yang ingin mempelajari
manasik haji khususnya bagi calon jama’ah haji.
1.5 Batasan Masalah
Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka
pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai
berikut:
1. Aplikasi ini hanya memiliki materi yang berisi teks dan video.
2. Aplikasi ini tidak menggunakan koneksi internet.
3. Aplikasi ini tidak bersifat Client Server.
4. Isi materi dari aplikasi manasik haji ini bersifat mutlak karena sudah
7
5. Aplikasi ini hanya menggunakan bahasa Indonesia.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian di Istiqamah Gaya Mubarakah Umrah dan
Haji yang beralamat Jl. Taman Citarum Bandung. Waktu pelaksanaan penelitian
[image:37.595.120.505.299.654.2]di Istiqamah Gaya Mubarakah Umrah dan Haji Bandung.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
No Uraian Kegiatan Bulan
Februari Maret April Mei Juni Juli
1 Rekayasa Sistem
Menentukan topik permasalahan
Pengumpulan kebutuhan data yang diperlukan
2 Analisis kebutuhan
perangkat lunak
Analisis permasalahan
Studi kelayakan
3 Perancangan (Design)
Desain arsitektur perangkat lunak Desain interface
4 Pemrograman
Pembuatan program
5 Pengujian (Testing)
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Manasik Haji
Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat,
shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan
yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan
keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa
tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan
Zulhijah).
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat
Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9
Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi
setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari
raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah
haji ini.
2.1.1 Tinjauan Bimbingan Ibadah Haji
Berikut mengenai pengertian dan ketentuan umum yang dimaksudkan
sebagai petunjuk dalam memahami aturan hukum dan tata cara pelaksanaan
10
ahli berdasarkan buku paket “Bimbingan Manasik Haji”, yang diterbitkan oleh
Bidang Haji Yayasan istiqamah dan Koordinator Urusan Haji.
2.1.2 Pengertian Umum Haji
a. Haji
Haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan antara lain: wukuf, tawaf, sa’i dan amalan lainnya pada masa tertentu,
demi memenuhi panggilan Allah dan mengharapkan ridha-Nya.
b. Istitha’ah
Istitha’ah artinya mampu, yaitu mampu melaksanakan ibadah haji ditinjau
dari segi:
1. Jasmani:
Sehat dan kuat, agar tidak kesulitan melakukan ibadah haji.
2. Rohani:
a. Mengetahui dan memahami manasik haji.
b. Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melakukan
ibadah haji dengan perjalanan yang panjang dan jauh.
3. Ekonomi:
a. Mampu membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
b. BPIH bukan berasal dari penjualan satu-satunya sumber kehidupan
yang apabila dijual menyebabkan kemudaratan bagi diri dan
keluarganya.
11
4. Keamanan:
1) Aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.
2) Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung jawab
yang ditinggalkan dan tidak terhalang/mendapat izin untuk
perjalanan haji.
c. Rukun Haji
Rukun Haji ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji
dan tidak dapat diganti dengan yang lain, walaupun dengan dam. Jika
ditinggalkan maka tidak sah hajinya.
d. Wajib Haji
Wajib Haji ialah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji,
apabila tidak dikerjakan tetap sah hajinya akan tetapi harus membayar dam.
e. Miqat Zamani
Miqat Zamani ialah batas waktu haji. Menurut sebagian besar ulama miqat
makani mulai tanggal 1 syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.
f. Miqat Makani
Miqat Makani ialah batas tempat untuk mulai ihram haji.
g. Ihram
Ihram ialah niat memulai mengerjakan ibadah haji.
h. Tawaf
Tawaf ialah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimana ka’bah selalu
berada di sebelah kirinya dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dari Hajar
12
i. Sa’i
Sa’i ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah, dan sebaliknya sebanyak
7 (tujuh) kali yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah.
Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah atau sebaliknya masing-masing
dihitung 1 (satu) kali.
j. Wukuf
Wukuf ialah keberadaan diri seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam
waktu antara tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijjah (hari Arafah) sampai
terbit fajar hari Nahar tanggal 10 Zulhijjah.
k. Mabit
Mabit ialah bermalam/istirahat. Mabit terbagi dua:
1) Mabit di Muzdalifah tanggal 10 Zulhijjah ialah bermalam di Muzdalifah
setelah wukuf di Arafah. Ketentuan mabit di Muzdalifah adalah
keberadaan jamaah dianggap sah walauipun sesaat setelah lewat tengah
malam.
2) Mabit di Mina ialah bermalam di Mina di malam hari tanggal 11, 12
dan13 Zulhijjah dalam rangka melaksanakan amalan haji.
Hukum mabit di Mina dinyatakan sah apabila jama’ah haji berada di Mina lebih dari separuh malam.
l. Lontar Jamrah
Lontar Jamrah ialah melontar dengan batu kerikil yang mengenai marma
(Jamrah Ula, wustha, dan Aqabah) dan batu kerikil masuk ke dalam lubang
13
m. Tahallul
Tahallul ialah keadaan seseorang yang telah dihalalkan (dibolehkan)
melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram.
n. Dam
Dam menurut bahasa artinya darah, sedangkan menurut istilah adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak yaitu kambing, unta, atau sapi di tanah haram dalam rangka memenuhi ketentuan manasik haji).
1) Dam Nusuk (sesuai ketentuan Ibadah) adalah Dam yang dikenakan
bagi orang yang mengerjakan haji Tamattu’ atau Qiran (bukan karena
melakukan kesalahan).
2) Dam Isa’ah adalah dam yang dikenakan bagi orang yang melanggar aturan/melakukan kesalahan yaitu:
a). Melanggar aturan ihram haji.
b). Meninggalkan salah satu wajib haji yang terdiri dari: tidak
berihram/niat dari miqat, tidak mabit di Muzdalifah, tidak mabit di
Mina, tidak melontar jumrah, tidak tawaf wada’.
o. Nafar
Nafar menurut bahasa artinya rombongan, sedangkan menurut istilah adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik.
p. Hari Tarwiyah
Hari Tarwiyah yaitu hari tanggal 8 Zulhijjah, dinamakan hari Tarwiyah
(perbelakan) karena jamaah haji pada zaman Rasulullah mulai mengisi
14
q. Hari Arafah
Hari Arafah yaitu hari tanggal 9 Zulhijjah, dinamakan hari Arafah karena
semua jamaah haji harus berada di padang Arafah untuk wukuf.
r. Hari Nahar
Hari Nahar yaitu hari tanggal 10 Zulhijjah, dinamakan hari Nahr
(penyembelihan) karena pada hari itu dilaksanakannya penyembelihan qurban
dan atau dam.
s. Hari Tasyrik
Hari Tasyrik yaitu hari tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Pada hari-hari itu
jama’ah haji berada di Mina untuk melontar jamrah dan mabit.
2.1.3 Ketentuan Ibadah Haji
a. Hukum Ibadah Haji
Ibadah Haji diwajibkan Allah kepada kaum muslimin yang telah mencukupi
syarat-syaratnya. Menunaikan ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur
hidup, selanjutnya yang kedua kali dan seterusnya hukumnya sunah. Barang
siapa yang bernazar haji, maka wajib melaksanakannya.
b. Syarat, Rukun, dan Wajib Haji
1) Syarat Haji adalah:
a) Islam
b) Baligh (dewasa)
c) Aqil (berakal sehat)
15
e) Istitha’ah (mampu) 2) Rukun Haji adalah:
a) Ihram (niat)
b) Wukuf di Arafah
c) Tawaf ifadah
d) Sa’i
e) Cukur
f) Tertib
Rukun Haji tidak dapat ditinggalkan, bila tidak dipenuhi, maka hajinya
batal/tidak sah.
3) Wajib Haji adalah:
a) Ihram, yakni niat berhaji dari Miqat
b) Mabit di Muzdalifah
c) Mabit di Mina
d) Melontar jamrah Ula, Wustha, dan Aqabah
e) Tawaf Wada’ bagi yang akan meninggalkan Makkah.
Wajib haji ini adalah ketentuan yang apabila dilanggar maka hajinya tetap
sah, tetapi wajib membayar dam.
c. Waktu Ihram Haji
16
d. Berihram dari Miqat
Tempat berihram haji di miqat yang telah ditentukan dan boleh juga
dilakukan sebelum sampai di miqat.
Miqat ihram jama’ah haji Indonesia gelombang I adalah di Zulhulaifah (Bir Ali), sedangkan bagi jamaah haji gelombang II adalah diatas udara
pada garis sejajar dengan Qarnul Manazil atau dapat berihram di King
Abdul Aziz International Airport (KAAIA), atau dapat di Asrama Haji
Embarkasi Tanah Air.
e. Pakaian Ihram
a. Bagi pria:
Memakai dua helai kain yang tidak terjahit, satu diselendangan
(disandangkan) di bahu dan yang satunya disarungkan. Disunahkan
yang berwarna putih. Tidak boleh memakai baju, celana (pakaian
biasa), sepatu yang tertutup tumitnya dan tutup kepala yang melekat
(menempel di kepala).
b. Bagi wanita:
Memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan
kedua tangan dari pergelangan sampai ujung jari (kafffain). Karena
batas-batas aurat wanita lebih luas dibanding dengan aurat laki-laki.
f. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah termasuk salah satu rukun haji yang paling utama.
Jamaah haji yang tidak melaksanakan wukuf di Arafah berarti tidak
17
qasar taqdim dhuhur dan ashar berjamaah.Wukuf dapat dilaksanakan
dengan berjamaah atau sendiri, dengan memperbanyak zikir, istighfar, dan
do’a sesuai dengan sunah Rasul. Untuk wukuf jama’ah haji tidak disyariatkan suci dari hadas besar dan kecil.
g. Mabit di Muzdalifah
Menurut sebagian besar ulama mabit di Muzdalifah hukumnya wajib.
Sebagian ulama yang lain menyatakan sunah. Bagi yang tiba di
Muzdalifah sebelum tengah malam harus menunggu sampai lewat tengah
malam. Pada saat mabit hendaknya bertalbiyah, berzikir, beristighfar,
berdo’a atau membaca Al-qur’an selanjutnya mencari kerikil sebanyak 7 atau 49 atau 70 butir. Kerikil dapat diambil dari mana saja, namun
disunahkan dari Muzdalifah. Jamaah haji yang tidak melakukan mabit di
Muzdalifah diwajibkan membayar dam.
h. Mabit di Mina
Hukum mabit di Mina menurut sebagian ulama adalah wajib, tetapi
sebagian ulama yang lain menyatakan sunah. Waktu mabit yaitu malam
tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Tempat mabit bagi sebagian besar
jama’ah haji Indonesia adalah di Haratul Lisan. Haratul Lisan adalah termasuk wilayah Hukum Mabit di Mina.
j. Melontar Jumrah
Hukum melontar jumrah adalah wajib, apabila tidak dilaksanakan maka
dikenakan dam/fidyah.
18
a) Pada tanggal 10 Zulhijjah yang dilontar adalah jumrah Aqabah saja.
b) Pada hari Tasyrik tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah yang dilontar adalah
ketiganya yaitu jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.
i. Tawaf
Syarat sahnya Tawaf, yaitu:
a) Menutup aurat
b) Suci dari hadats
c) Dimulai dari arah Hajar Aswad
d) Menjadikan Baitullah (Ka’bah) di sebelah kiri e) Dilaksanakan 7 kali putaran.
f) Berada di Masjidil Haram
g) Niat Tawaf, yaitu dikala mengerjakan Tawaf sunah. Adapun Tawaf
Rukun dan Tawaf Rukun tidak diperlukan niat.
Tawaf ada 4 macam yaitu Tawaf Rukun, Tawaf Qudum, Tawaf
Wada’, dan Tawaf Sunah.
1) Tawaf Rukun
Tawaf Rukun terbagi 2 yaitu Tawaf Rukun Haji (disebut juga
Tawaf Ifadah/Tawaf Ziarah) dan Tawaf Rukun Umrah.
2) Tawaf Qudum
Tawaf Qudum merupakan penghormatan kepada Baitullah. Tawaf
19
3) Tawaf Sunah
Tawaf Sunah adalah tawaf yang dapat dikerjakan pada setiap
kesempatan dan tidak diikuti dengan Sa’i.
4) Tawaf Wada’
Tawaf Wada’ merupakan penghomatan akhir kepada Baitullah. Waktu melaksanakan tawaf Wada’ ialah setelah ada ketentuan dari petugas untuk meninggalkan Mekkah dan hukumnya wajib.
Bagi yanag meninggalkannya maka diwajibkan membayar dam.
j. Sa’i
Syarat sahnya Sa’i yaitu didahului dengan tawaf, tertib, menyempurnakan
tujuh kali perjalanan di antara bukit Safa dan bukit Marwah, dilaksanakan
di tempat Sa’i.
Waktu mengerjakan Sa’i setelah melaksanakan tawaf ifadah (haji.
Menurut kebanyakan ulama, tidak disyaratkan suci pada waktu
mengerjakan Sa’i.
k. Tahallul
Mencukur/menggunting rambut paling sedikit 3 (tiga) helai rambut adalah
salah satu amalan ibadah dalam manasik haji.
Sebagian besar ulama menyatakan bahwa amalan tersebut termasuk wajib haji sehingga apabila ditinggalkan wajib membayar dam. Tetapi menurut
20
l. Dam/Fidyah
Ketentuan dam/fidyah diberlakukan sesuai dengan bentuk pelanggaran
ihram yang dilakukan oleh jama’ah haji baik pria maupun wanita selama pelaksanaan ibadah haji.
m. Badal Haji
Menghajikan orang lain hukumnya boleh, dengan ketentuan bahwa orang
yang menjadi wakil harus sudah melakukan haji wajib bagi dirinya, dan
yang diwakili (dihajikan) telah mampu tetapi dia tidak dapat
melaksanannya sendiri karena sakit yang tidak bisa diharapkan
kesembuhannya yang menghilangkan istitha’ahnya (kemampuannya) atau meninggal dunia setelah berniat haji.
Orang laki-laki boleh mengerjakannya untuk laki-laki atau perempuan,
demikian pula sebaliknya. Diutamakan orang yang mengerjakan itu adalah
kalangan keluarganya.
2.2Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer
yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas
yang diinginkan pengguna atau user. Biasanya perangkat lunak sistem dapat
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah
21
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang
disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya
adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi
pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi
dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki
kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan
setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling
berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu
lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun
dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Aplikasi#section_1)
2.2.1 Konsep Aplikasi Mobile
Mobile Application adalah perangkat lunak berbasis mobile (PDA,
handphone, smartphone, Pocket PC).
Aplikasi software mobile dapat terintegrasi dengan perangkat handphone
dan dipakai klien sebagai aplikasi mini yang dapat dibawa kemanapun untuk
membantu berbagai aktifitas klien.
(http://www.e-scapemedia.co.id/mobile-application.html)
2.2.2 Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile
Aplikasi Simulator Manasik Haji Berbasis Mobile adalah suatu program
aplikasi yang mempunyai fungsi untuk memberikan informasi mengenai tata cara
22
2.3Java
Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk
membuat suatu program sebagaimana Anda membuatnya dengan bahasa seperti
Pascal atau C++. Yang lebih menarik, Java juga mendukung sumber daya internet
yang saat ini populer, yaitu World Wide Web atau yang sering disebut web. Java
juga mendukung aplikasi klient/server, baik dalam jaringan local (LAN) maupun
jaringan berskala luas (WAN).
Java dikembangkan oleh Sun Microsystems pada Agustus 1991, dengan
nama semula Oak. Konon Oak adalah pohon semacam Jati yang terlihat dari
jendela tempat pembuatnya, James Gosling, bekerja. Ada yang mengatakan
bahwa Oak adalah singkatan dari "Object Application Kernel", tetapi ada yang
menyatakan hal itu muncul setelah nama Oak diberikan. Pada Januari 1995,
karena nama Oak dianggap kurang komersial, maka diganti menjadi Java.
Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa Java merupakan hasil
perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C, C++, Object-C,
SmallTalk, dan Common LISP. Selain itu Java juga dilengkapi dengan unsur
keamanan. Yang tak kalah penting adalah bahwa Java menambahkan paradigma
pemrograman yang sederhana. Jika telah mengenal C atau C++, yang
mengandalkan pointer, Java justru meninggalkannya sehingga anda akan
memperoleh kemudahan saat menggunakannya.
Program java bersifat tidak bergantung pada platform, artinya, Java dapat
dijalankan pada sembarang komputer dan bahkan pada sembarang sistem operasi.
23
Yang menarik, tingkat portabilitas java tidak hanya sebatas pada program sumber
(source code), melainkan juga pada tingkat kode biner yang disebut bytecode.
Dengan demikian bila telah mengkompilasi program java pada komputer berbasis
operasi Windows, dapat juga menjalankan hasil kompilasi pada Macintosh secara
langsung, tanpa perlu mengkompilasi ulang.
2.3.1 JDK (Java Development Kit) jdk-6u5-windows-i586-p
Java Development Kit (JDK) merupakan perlengkapan tempur yang
mendasar dalam pengembangan aplikasi dengan Java. Dua program utama yang
disediakan dalam JDK adalah :
1. javac, yaitu program untuk meng-compile kode sumber
2. java, yaitu program untuk meluncurkan aplikasi
Seperti namanya, JDK adalah semacam kotak peralatan (kit) yang digunakan
untuk development. JDK ini berguna saat Anda menulis code program. Seperti
halnya JRE, JDK juga memiliki JVM di dalamnya. Jadi kesimpulannya JDK
digunakan untuk "menulis" program Java.
(http://ikc.dinus.ac.id/berseri/eko-java/installjdk.php)
2.4Android
Android atau Sistem Operasi Android adalah- sistem operasi untuk telepon
seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh
bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.,
pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
24
34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung, pengembangan open source
pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode - kode Android di
bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform
perangkat seluler.
Android is an operating system (OS) developed by the Open Handset Alliance (OHA). The Alliance is a coalition of more than 50 mobile technology companies ranging from handset manufactures and service providers to semiconductor manufacturers and software developers, including Acer, ARM, Google, eBay, HTC, Intel, LG Electronics, Qualcomm, Sprint, and T-Mobile. The stated goal of the OHA is to "accelerate innovation in mobile and offer consumers a richer, less expensive, and better mobile experience" (OHA, 2009, n.p.).
2.4.1 Android SDK
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang
diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat
lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci
yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software
Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. sebagai
platform aplikasi netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi
yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan
Handphone/Smartphone. Beberapa fitur - fitur Android yang paling penting
25
a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan
reusable
b. Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile
c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D
berdasrkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware)
e. SQLite untuk penyimpanan data (database)
f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar.
g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin
untuk IDE Eclipse.
2.5Eclipse Galileo
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,
akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
26
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun
bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,
seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain
sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis
dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman
perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer
adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan
komponen yang dinamakan plug-in.
27
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pendirian salah satu masjid raya di kota kembang ini tak bisa dilepaskan
dari sosok dua orang ulama besar, yakni Alm. KH EZ Muttaqien dan Alm. KH
Rusyad Nurdin. Di masa hidupnya kiprah kedua tokoh ini tak hanya dikenal di
lokal Bandung saja, namun juga di tingkat nasional. Alm.KH EZ Muttaqien
pernah menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sedangkan KH. Rusyad
Nurdin dikenal sebagai tokoh Masyumi dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
(DDII).
Sebelum menempati lokasi yang sekarang, rumah ibadah yang lokasinya
juga dekat dengan Gedung Sate ini awalnya hanyalah sebuah masjid kecil di pasar
Cihapit Bandung. Di era 60-an tempat ibadah yang satu ini dipindahkan ke lokasi
di sekitar Taman Citarum.
Sekitar tahun 1968 mulailah berdiri Yayasan Istiqamah yang digagas oleh
sejumlah ulama dan tokoh masyarakat kota Bandung. Istiqamah yang awalnya
hanya sebagai tempat ibadah biasa saja aktivitasnya menjadi kian berkembang
Kanak-28
kanak (TK) di pertengahan dekade 80-an, lalu Sekolah Dasar (SD) pada 1992, dan
SLTP lima tahun kemudian.
3.1.2 Visi dan Misi Yayasan Istiqamah
Visi :
Terwujudnya Yayasan Istiqamah Bandung sebagai pusat kegiatan ibadah
dan da’wah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta terbangunnya generasi yang beriman, bertakwa, cerdas, berakhlakul karimah, menguasai ilmu
dan teknologi menuju masyarakat Islami.
Misi:
1. Menyelenggarakan ibadah rutin.
2. Menyelenggarakan da’wah, pengembangan dan pengamalan nilai-nilai Islam. 3. Memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana kerja, serta aset dan
inventaris.
4. Menyelenggarakan haji dan umrah.
5. Menyelenggarakan penitipan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dan hewan qurban
serta kegiatan sosial lainnya.
6. Menyelenggarakan pendidikan formal plus (TK, SD, SMP, SMA) yang
berbasis Islam.
7. Menyelenggarakan pendidikan non formal dan pembinaan generasi muda
sebagai kader pemimpin umat masa depan.
29
3.1.3 Struktur Organisasi Yayasan Istiqamah
PEMBINA
PENGURUS PENGAWAS
BENDAHARA SEKRETARIS
PELAKSANA BIDANG
Haji & Umrah
PELAKSANA BIDANG
Perempuan & Sosial
PELAKSANA BIDANG
ZIS & Peerawatan Jenazah
PELAKSANA BIDANG
Pendidikan
PELAKSANA BIDANG
[image:58.595.112.512.127.409.2]Kemesjidan & Da’wah
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yayasan Istiqamah
3.1.4 Deskripsi Tugas
A. Sekretais
1. Kesekretariatan
a. Menyusun administrasi dan mekanisme kerja Pengurus.
b. Menyusun administrasi pengadaan barang dan jasa.
c. Menfasilitasi rapat pembina.
d. Menyelenggarakan rapat tahunan.
2. Personalia
a. Menata administrasi dan kesejahteraan pegawai.
b. Menertibkan standar gaji/upah dan tunjangan pegawai.
30
d. Pembinaan dan pengembangan SDM.
3. Pemeliharaan dan Pengembangan
a. Menertibkan dan memanfaatkan wakaf.
b. Mengamankan aset serta barang investasi.
c. Membuat aturan pengadaan barang dan jasa.
d. Menyelenggarakan pemeliharan dan pembangunan
e. Pemeliharaan dan pengadaan air bersih.
4. Umum dan Rumah Tangga
a. Menyelenggarakan kegiatan umum.
b. Menyelenggaerakan rumah tangga Yayasan.
c. Memelihara ketertiban dan kebersihan di lingkungan Yayasan.
d. Pengelolaan perparkiran.
B. Bendahara
1. Menata administrasi dan manajemen keuangan, secara tertib dan
benar.
2. Menertibkan pembukuan dan pertanggung jawaban keuangan.
3. Intensifikasi dan entensifikasi penerimaan serta efesiensi pengeluaran.
4. Membuka sistem keluar masuk uang satu pintu.
C. Bidang Kemesjidan dan Da’wah
1. Menyelenggarakan da’wah yang sesuia dengan Al-Qur’an dan Al -Sunah.
2. Menyelenggarakan ibadah rutin.
31
4. Mengamankan uang kencleng.
5. Pembinaan generasi muda.
D. Bidang Pendidikan
1. Menyiapkan generasi yang beriman, bertakwa, cerdas, berakhlakul
karimah, menguasai ilmu dan teknologi.
2. Menyiapkan kurikulum pendidikan yang Islami.
3. Menyiapkan sumber daya pendukung pendidikan yang memadai.
4. Optimalisasi SMA (pembangunan gedung SMA).
5. Menyiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
E. Bidang Haji dan Umrah
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas bimbingan ibadah haji dan
umrah sesuai Qur’an dan Sunnah Rosulullah SAW.
2. Mempertahankan kemabruran haji dan umrah melalui bimbingan
pasca haji dan umrah.
3. Mengemberangkatkan karyawan/khadam yang berprestasi untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah.
F. Bidang Perempuan dan Sosial
1. Memberdayakan potensi, kualitas muslimah dalam da’wah dan pengembangan nilai-nilai Islam.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
32
G. Bidang ZIS dan Perawatan Jenazah
1. Menyelanggarakan perawatan jenazah.
2. Menyelenggarakan manajemen Zakat, Infaq, dan Shadaqah yang
profesional.
3. Menyalurkan bantuan sosial
4. Metode Penelitian
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Simulator Manasik
Haji dan penyusun laporan skripsi ini adalah:
1. Metode Pengumpulan Data (Data Gathering)
Mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan berkaitan dengan
pembuatan Aplikasi Simulator Manasik Haji.
2. Metode Wawancara
Dilakukan terhadap Istiqamah Gaya Mubarakah Umrah dan Haji dengan Drs.
H. Syamsul Bachri Day, SH., MH.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan seperti mempelajari buku-buku referensi yang
berhubungan dengan Android dan manasik haji untuk membantu dalam
pembuatan Aplikasi Simulator Manasik Haji . Selain itu juga mempelajari
web-web referensi seputar hal yang sama untuk membantu dalam penyajian
33
4. Analisa Sistem
Menganalisa kebutuhan sistem dan mengidentifikasi kebutuhan informasi
berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara serta studi pustaka yang telah
dilakukan. Alat bantu analisis sistem yang digunakan pada sistem ini adalah
Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram,
Component Diagram, Deployment Diagram.
5. Merancang dan Mengimplementasi
Merancang dan mengimplementasi Aplikasi yang akan dikembangkan agar
sesuai dengan yang diharapkan.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian untuk perancangan Aplikasi Mobile ini
sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian
yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian
menurut Moh. Nazir (2003:84) memaparkan bahwa desain Penelitian adalah
semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Dari definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian untuk
merancang Aplikasi Mobile merupakan semua proses penelitian yang dilakukan
oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan perancangan
sistem berupa Aplikasi Mobile sampai dengan pelaksanaan penelitian yang
34
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan, dilakukan dengan
cara mengadakan peninjauan langsung pada objek untuk mendapatkan data primer
dan data sekunder.
3.2.2.1Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Metode penelitian ini dilakukan langsung pada objek penelitian, data serta
keterangan yang dikumpulkan dilakukan dengan cara :
1. Pengamatan (Observation)
Dalam hal ini penyusun melakukan pengamatan pada Istiqamah Gaya
Mubarokah Umrah dan Haji yang berada di Jl. Taman Citarum Bandung
untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung dan
mengamati.
2. Wawancara (Interview)
Dalam hal ini penyusun melakukan wawancara untuk melengkapi bahan yang
sudah ada selama observasi. penyusun melakukan tanya jawab kepada Drs. H.
Syamsul Bachri Day, SH., MH.
3.2.2.2Sumber Data Sekunder (Dokumen)
Sumber data sekunder dilakukan dengan mengambil dokumen tentang
manasik haji dari yang terdahulu yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti,
yang dimaksudkan sebagai bukti bahwa penelitian benar-benar dilakukan pada
Istiqamah Gaya Mubarokah Umrah dan Haji yang berada di Jl. Taman Citarum
35
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang
dibuat sebelum melakukan pada tahap metode pengembangan sistem. Itu terlihat
dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk
dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi suatu sistem
informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan
sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini yaitu menggunakan metode Object Oriented Programming yaitu merupakan
pemrograman yang berorientasikan kepada objek, dimana semua data dan fungsi
dibungkus dalam class-class atau object-object. Setiap object dapat menerima
pesan, memproses data, mengirim, menyimpan dan memanipulasi data. Beberapa
object berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang
lainnya. Masing-masing object harus berisikan informasi mengenai dirinya sendiri
36
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Gambar 3.2 MetodePengembangan Prototipe
(Sumber : Rosa A.S, M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung).
Metode Pengembangan Sistem yang digunakan oleh penulis dalam
perancangan Sistem Informasi ini yaitu menggunakan Model Prototyping.
Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang
banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan
dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Penulis menggunakan
metode Prototyping dikarenakan pada metode ini penulis dan user dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem yang akan dibuat.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis
akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan
37
1. Use Case Diagram
Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem
dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana
sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang
menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain
dan hubungan antara actor dan Use Case.
2. Activity Diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip
dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu
proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa
pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah
use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi
tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan
algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses
paralel.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario
tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan
yang melewati objek-objek dalam use case.
4. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan
38
juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang
terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
5. Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena
menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan
implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponen dapat berupa
source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent
berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga
membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component
diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung
component, interface dan relationship.
6. Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan
bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware,
menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan
jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang
dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh
node tertentu dan ketergantungan komponen.
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian merupakan proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah
perangkat lunak secara manual maupun otomatis dengan tujuan untuk menguji
39
dua teknik pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak,
yaituk teknik pengujian black box dan teknik pengujian white box :
3.2.4.1Pengujian Black Box
Dalam perancangan Aplikasi Simulator Manasik Haji Pada Perangkat
Mobile Berbasis Android ini penyusun menggunakan pengujian Black Box, untuk
menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran
perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan
dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa
melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi
kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui
kesalahan-kesalahannya. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi keluaran yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black bock berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut :
1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2) Kesalahan interface.
3) Kesalahan kinerja.
40
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
4.1Perancangan Sistem
Perancangan adalah suatu bagian dari metodologi pengembangan
pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahapan untuk
memberikan gambaran secara terperinci.
Berdasarkan uraian diatas perancangan sistem merupakan tahapan dari siklus
pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana
suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari
komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari pembuatan perancangan sistem aplikasi simulator manasik
haji adalah u