• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Genetik Menggunakan Marker Mikrosatelit dan Hubungannya dengan Sifat Kuantitatif pada Sapi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Genetik Menggunakan Marker Mikrosatelit dan Hubungannya dengan Sifat Kuantitatif pada Sapi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Varian alel 10 lokus Mikrosatelit  (A – J) yang terdeteksi pada keluarga acuan yang terdiriatas: lajur 1 – 3 berturut-turut  pejantan, induk dan anak (F1), M (DNA Leader), A (BM2113),B (ETH3), C (HEL1), D (ETH225), E (CSSM), F(HEL9), G (INRA025), H (ILSTS005),I (HEL5) dan J (INRA035)
Gambar 2. Distribusi frekuensi alel lokus BM2113 pada keturunan pertama (F1)
Tabel 1.Segregasi alel setiap lokus mikrosatelit pada keturunan pertama (F1) persilangan sapi Brangusdan sapi Bali
Gambar 3. Respon rataan bobot lahir terhadapgenotipe pada lokus Inra 037Gambar 4. Respon rataan pertambahan bobot hidupterhadap genotipe pada lokus Inra 037

Referensi

Dokumen terkait

IDENTIFIKASI KANDIDAT MARKER GENETIK DAERAH HIPERVARIABEL II DNA MITOKONDRIA PADA EMPAT GENERASI DENGAN RIWAYAT DIABETES MELITUS TIPE 2.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Adanya keragaman genotipe dari ketiga lokus antar kedelapan kelompok domba lokal memperkuat hasil penelitian sebelumnya (Sumantri et al., 2007b) yang melaporkan adanya

Adanya keragaman genotipe dari ketiga lokus antar kedelapan kelompok domba lokal memperkuat hasil penelitian sebelumnya (Sumantri et al., 2007b) yang melaporkan adanya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi genetik sapi bali menggunakan marka melokuler lokus mikrosatelit BM1329 dan hubungannya dengan calving interval..

Adanya keragaman genotipe dari ketiga lokus antar kedelapan kelompok domba lokal memperkuat hasil penelitian sebelumnya (Sumantri et al., 2007b) yang melaporkan adanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi Aceh yang memiliki genotype BE pada lokus BM1824, AE pada lokus SPS115, dan BG pada lokus ILSTS028 memiliki bobot badan yang

Nilai PIC sedang pada penelitian ini diartikan bahwa marker gen CAST pada sapi Pasundan dapat digunakan sebagai marker genetik yang direkomendasikan untuk

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulkan bahwa, sifat kualitatif dan kuantitatif sapi silangan sapi Pesisir dan sapi Friesian Holstein