• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi di DPD PPP Kabupaten Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi di DPD PPP Kabupaten Malang)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi di DPD PPP Kabupaten Malang)

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1) Ilmu Pemerintahan

Oleh:

Ifan Taufikurrohman 201110050311017

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI Nama : Ifan Taufikurrohman

NIM : 201110050311017 ... Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Judul : STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi di DPD PPP Kabupaten Malang)

Disetujui Untuk Diuji Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan

(3)

LEMBAR PENGESAHAN Telah Dipertahankan Dihadapan

Sidang Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang pada:

Hari : Kamis

Tanggal :03 September 2015

Jam :14.00 WIB

(4)
(5)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Ifan Taufikurrohman

Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 26 Januari 1990

NIM : 201110050311017

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Skripsi saya yang berjudul:

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi di DPD PPP Kabupaten Malang) Adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian (Skripsi) yang berjudul “Strategi Partai Politik Dalam Pendidikan Politik (Studi di DPD PPP Kabupaten Malang).

Selama proses penulisan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan dukungan dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yaitu :

1. Seluruh keluarga, Ayahanda Sudardi dan Ibunda Siti Fathoyah serta saudara tercinta atas segala dukungan, semangat, dan doa yang tiada hentinya untuk kebaikan penulis.

2. Drs. Jainuri, M.Si. dan M.Hayat, S.Sos, MA. selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan banyak bimbingan dan saran selama proses penelitian maupun penulisan skripsi ini.

3. Seluruh rekan-rekan seperjuangan (ngopi bareng _M@K)

Penulis menyadari masih banyaknya kesalahan dan kekurangan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima dengan baik segala kritik ataupun saran untuk perbaikan laporan ini.

Malang, September 2015

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Lembar Persembahan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

Abstraksi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Definisi Konsep ... 6

F. Definisi Operasional ... 8

G. Metode Penelitian ... 9

1. Jenis Penelitian ... 9

2. Sumber Data ... 10

3. Teknik Pengumpulan Data ... 10

4. Lokasi Penelitian ... 12

5. Teknik Analisis Data ... 12

BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Pengertian Strategi ... 13

1. Konsepsi Strategi ... 13

2. Ciri-ciri Strategi ... 14

3. Macam-macam Strategi ... 15

B. Strategi Partai Politik ... 16

C. Strategi Perjuangan PPP ... 18

1. Konsolidasi dan Penguatan Fungsi Organisasi ... 18

2. Kaderisasi ... 19

3. Pemberdayaan Kaum Perempuan ... 21

D. Strategi Implementasi ... 21

a. Penguatan Fungsi Kelembagaan ... 21

b. Nentukan Prioritas Program ... 21

c. Idiologi Dalam Gerakan Partai ... 22

E. Khitoh Perjuangan PPP ... 22

F. Pengertian Partai Politik ... 23

1. Definisi Partai Politik ... 23

2. Fungsi partai Politik ... 25

3. Hak Partai Politik ... 29

4. Kewajiban Partai Politik ... 31

(8)

BAB III DESKRIPSI PARTAI

A. Gambaran Umum PPP ... 40

1. Sejarah PPP ... 40

2. Visi dan Misi PPP ... 42

a. Visi PPP ... 42

b. Misi PPP... 45

c. Tujuan PPP ... 46

d. Keanggotaan PPP ... 48

e. Struktur Organisasi DPD PPP Kabupaten Malang ... 50

f. Program Kerja DPD PPP Kabupaten Malang ... 56

BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Partai Politik Dalam Pendidikan Politik ... 60

B. Strategi DPD PPP Kabupaten Malang dalam Pendidikan Politik ... 63

1. Pendidikan Politik di Eksternal PPP ... 66

a. Dialog Interaktif ... 67

b. Turun Kemasyarakat Secara Langsung ... 71

c. Sosialisasi Pemilu Kepada Masyarakat ... 74

2. Pendidikan Politik Internal PPP... 76

a. Pelatihan Kader ... 76

b. Saresehan ... 79

c. sosialisasi Politik dan Sosialisasi Kebijakan Publik ... 81

d. Penguatan Idiologi ... 83

e. Penyampaian Program Kerja dan Kebijakan Partai ... 84

3. Kendala yang di Hadapi DPD PPP Kabupaten Malang Dalam Pelaksanaan Pendidikan Politik ... 86

a. Luas Wilayah Dan Sumber Daya Manusia ... 86

b. Anggaran yang Kurang ... 87

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 93 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

[image:9.595.180.416.297.532.2]

Tabel 1 : Penelitian Pendidikan Politik yang dilaksanakan oleh beberapa partai politik ... 38 Tabel 2:Susunan Personalia Pengurus DPD PPP Kabupaten Malang .... 51 Tabel 3: Keterangan Subyek informan ... 90

(10)
[image:10.595.180.416.303.532.2]

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kana Any., 2003., Anggaran Perusahaan, AK Group, Yogyakarta.

Bchrach, Peter, 1980 The Theory of Democratic Elitism: A Critique. University Press of America, Washington, D.C.

Dahl, Robert 1971 Polyarchy: Participation and Opposition. Yale University Lay, Cornelis.

Gaffar, Janedjri M., 2013, Hukum Pemilukada dalam Yurisprudensi Mahkamah Konstitusi, Kon-Press, Jakarta.

Indra Ismawan, 1999, Money Politics Pengaruh Uang Dalam Pemilu, (Yogyakarta, Penerbit Media Presindo).

Josef Riwu Kaho, Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik Indonesia, (Jakarta :PT. Raja Grafindop Persada, 2002 ),

Kartodirdjo, Sartono. 1987. Pesta Demokrasi di Pedesaan: Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa di Jawa Tengah.

Kusnaka Adinihardjo., Metode Penelitian Sosial Suatau Teknik Penelitian Bidang Kesejahtraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008,

Kartohadikoesoemo, Soetardjo. 1984. Desa. Yogyakarta: PN Balai Pustaka. Maleong Lexy., Metodelogi penelitian kualitatif, PT, Remaja Rosadakarya, Edisi

Revisi Bandung, 2005,

Maloeng, Lexy.,Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2005.

Moeleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosda Karya, 2005, Cet ke-22.

Maschab, Mashuri. 1992. Pemerintah Desa di Indonesia. PAU-Studi Sosial. UGM. Jakarta.

Miftah Thoha, Birokrasi pemerintah indonesia di era reformasi, (Jakarta : Kencana, 2009),

Nasroen, Daerah Otonomi Tingkat Terbawah, (Jakarta: Beringin Trading Company, 1995)

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

(12)

Rahardjo. (1999). Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press.

Soerjono, Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali. Soehartono, Irawan., Metode Penelitian Sosial, Bandung, Remaja Rosdakarya,

2002

Sugiyono., Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatiif, Kualitatif, dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2008,

Sugiyono., Statistika Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2008, Cet Ke-13. Suryaningrat, B.1980. Pemerintahan Dan Administrasi Desa. Jakarta.

Sosialismanto, Duto. (2001). Hemegomi Negara Politik Pedesaan Jawa. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama.

Schumputer, Joseph A 1947 Capitalism, Socialism, and Democracy. Edisi kedua, Harper & Row New York.

Suwondo, Kutut Proses Demokratisasi di Pedesaan Jawa, Kasus Pemilu 1999 Di Pedesaan Jawa.Makalah dipresentasikan dalam Seminar "Demokratisasi di Pedesaan", yang diselenggarakan oleh Yayasan Percik Salatiga, 21 Desember 1999, di Salatiga. Di akses Pada Tanggal 24 Februari 2015 Tim Penyusun Kamus, 1993 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,

Jakarta.

Widjaja, HAW. 2002. Otonomi daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Widjaja, HAW. (2001). Pemerintahan Desa/Marga berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah . Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Nomor 01 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom.

Surat Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa Kedungrejo Nomor 13 Tahun 2013

Sumber Lain

(13)

Undang Undang RI No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Undang Undang RI No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Wikipedia Indonesia, 2008. Sejarah Pemilu. http://Wikipedia Indonesia.co.id. Diakses Pada tanggal 28 April 2015.

Geertz, D. E. (2000). Wajiran dalam Masyarakat Pesisir .http://www.pkplk-plb.org. Di akses pada tanggal 24 Februari 2015

Jawa Pos, 16 Februari 2015

Bidik suplemen Republika, 24 Februari 2015.

http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Permusyawaratan_Desa diakses pada tanggal 28 April 2015

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan politik di landasi oleh Undang-Undang No 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik pasal 11 huruf a,b,c,d, dan e. Partai politik berfungsi sebagai, a) sarana pendidikan politik bagi anggota masyarakat luas agar menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajibanya dalam kehidupan bermasrakat, berbangsa dan bernegara, b) penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat, c) penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan Negara, d) partisipasi politik warga Negara Indonesia, e) rekruitmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender. Serta pasal 31 ayat 1 Pendidikan Partai politik melakukan pendidikan politik bagi masyarakat sesuai dengan ruang lingkup tanggung jawabnya dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender dengan tujuan antara lain, a) meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakatberbangsa dan bernegara, b) meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, c) meningkatkan kemandirian, kedewasaan dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Partai politik membutuhkan kader-kader yang berkualitas. Karena dengan adanya kader-kader yang berkualitas bisa mengukur eksistensi partai politik dalam persaingan perebutan kekuasaan yang sah. Pendidikan politik harus diberikan

(15)

2

kepada kader-kader partai politik dan masyarakat umum, bahwa partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan Negara (Budiardjo,2008). Sekarang ini keadaan politik di Indonesia tidak seperti apa yang diinginkan, karena seluruh partai politik baik yang lama maupun yang baru berdiri kurang maksimal dalam memberikan pendidikan politik. Hal ini bisa terjadi seperti maraknya money politic, angka golput tinggi karena kurang kesadaran masyarakat dalam memberikan haknya dalam pemberian suara. Dengan demikian masalah-masalah mengenai perpolitikan yang berhubungan dengan kepemiluan sangat kompleks sehingga masyarakat dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih tentang politik. Partai politik mempunyai kewajiban dalam mencerdaskan masyarakat seperti yang diatur dalam Undang-undang No 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik, bahwa partai politik mempunyai kewajiban untuk melalakukan kegiatan pendidikan politik kepada masyarakat.

(16)

3

DPD Kabupaten Malang untuk di beri informasi terkait perkembangan partai, seperti pengenalan calon anggota Dewan, sosialisasi tentang pemilu, menjelaskan mekanisme pemberian suara dan visi misi partai kedepan. Selain itu juga memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memaparkan keinginan atau aspirasi mereka. Menurut beliau pendidikan politik seharusnya dilaksanakan secara berkala supaya masyarakat lebih pro aktif lagi dan sadar terhadap politik. (Yunas, PAC Golkar Sumbertempur, Wonoasri)

(17)

4

(18)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana strategi DPD PPP Kabupaten Malang dalam memberikan pendidikan politik kepada warga masyarakat Kabupaten Malang?

2. Apa kendala yang dihadapi DPD PPP Kabupaten Malang dalam memberikan pendidikan politik kepada warga masyarakat Kabupaten Malang?

C. Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud Penelitian

Untuk menggambarkan tentang strategi DPD PPP di Kabupaten Malang dalam memberikan pendidikan politik kepada warga masyarakat Kabupaten Malang supaya sadar politik khususnya menjelang Pemilihan umum legislatif dan eksekutif.

2. Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui strategi DPD PPP Kabupaten Malang dalam memberikan pendidikan politik kepadawarga masyarakat Kabupaten Malang.

b) Untuk mengetahui kendala dalam pendidikan politik yang diberikan DPD PPP Kabupaten Malang.

D. Manfaat Penelitian

(19)

6

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga terhadap partai politik dalam memberikandan meningkatkankualitas pendidikan politik kepada masyarakat khususnya DPD PPP Kabupaten Malang.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Partai Politik

Diharapkan dapat menjadi masukan DPD PPP Kabupaten Malang tentang proses pendidikan politik terhadap masyarakat yang ideal dan efektif serta membangun partisipasi aktif masyarakat dalam berpolitik.

b. Bagi masyarakat

Supaya masyarakat dapat mengetahui secara jelas fungsi serta kewajiban partai politik dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat yang baik, serta masyarakat lebih kreatif dalam berpartisipasi politik diera pembangunan khusunya pemilihan kepala daerah di Kabupaten Malang. c. Bagi Penulis

untuk mengetahui lebih mendalam proses partai politik dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Kabupaten Malang.

E. Definisi Konseptual

(20)

7

1. Strategi

Strategi adalah taktik atau rencana yang disusun untuk mencapai sasaran dan tujuan yang sebelumnya telah ditentukan oleh sekelompok orang. Jadi supaya partai politik bisa meraih suara yang maksimal dibutuhkan strategi yang benar-benar matang.

2. Partai Politik

Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota – anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama, tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka (Budiardjo:2008).

Partai politik merupakan sekelompok orang-orang yang memiliki idiologi yang sama, berniat merebut dan mempertahankan kekuasan dengan tujuan untuk (yang menurut pandangan mereka pribadi paling idialis) memperjuangkan kebenaran, dalam suatu level (tingkat) Negara (Syafiie, Inu Kencana,2005:78).

3. Pendidikan Politik

(21)

8

merangsang partisipasi politik secara aktif dari rakyat dalam usaha pembangunan, perlu adanya pendidikan politik dialam demokrasi kita sekarang. Hal ini sesuai dengan isi yang tersirat dalam sila keempat Pancasila kita (Kartono, 2009: 64)

4. Politik

Politik adalah segala sesuatu yang ada relasinya dengan pemerintahan berkaitan dengan (peraturan, tindakan pemerintah, undang-undang, hukum, kebijakan dan kekuasaan). Politik adalah organisasi, pengaturan, taktik, strategi, tindakan Negara/pemerintah, dalam

mengendalikan Negara dan wilayahnya secara yuridis dan konstitusional (Kartono,2009:9)

F. Definisi Operasional

Definisi operasional suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, menspesifikasi kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variable tersebut (Nazir, 2005: 2).

Dalam hal ini strategi partai politik dalam pendidikan politik dilakukan di kantor DPD PPP Kabupaten Malang yang mengacu pada indikator sebagai berikut: 1. Pendidikan politik eksternal partai persatuan pembangunan.

- Dialog interaktif

(22)

9

2. Pendidikan politik di internal partai persatuan pembangunan - Saresehan

- Sosialisasi kebijakan politik - Penguatan idiologi partai - Program dan kebijakan partai

3. Kendala partai persatuan pembangunan dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Kabupaten Malang.

- Luas wilayah; - Kualitas SDM;

- Anggaran partai terbatas;

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan indukif. Mendefinisikan bahwa penelitian kualiatif adalah tradisi tetentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasan maupun dalam peristilahan (Sugiono, 2009: 2).

(23)

10

atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2005: 63)

2. Sumber Data a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Dalam hal ini Data primer diperoleh secara langsung dari lapangan dan penelitian hasil wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dengan cara bertanya langsung kepada struktur/personalia DPD PPP Kabupaten Malang.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada seperti referensi buku-buku, AD/ART PPP, Aturan perundang-undangan, surat kabar, hasil penelitian, artikel, dan bahan lain yang mendukung dalam penelitian ini.

3. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan hal yang paling strategis dalam suatu penelitian. Bentuk data serta tingkat data yang diperoleh akan ditentukan melalui teknik pengumpulan data. Berdasarkan hal tersebut untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi yang akan diuraikan sebagai berikut:

(24)

11

Observasi langsung atau dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Malang dalam proses pendidikan politik kepada warga masyarakat Kabupaten Malang.

b. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan antara peneliti dan yang mau diteliti (diwawancarai), dalam hal ini melakukan wawancara kepada beberapa responden antara lain anggota partai politik (PPP) Kabupaten Malang, dan Lembaga penyelenggara Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Malang. Selain itu juga kepada masyarakat secara langsung dalam hal ini mengambil contoh pegawai swasta, petani, dan pedagang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan satu teknik peneliti dengan mengumpulkan data dokumen berupa arsip-arsip dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Malang yang mendukung penelitian.

d. Subyek Penelitian

(25)

12

1) Ketua DPD PPP Kabupaten Malang. 2) Wakil Ketua DPD PPP Kabupaten Malang.

3) Bidang organisasi dan kaderisasi DPD PPP Kabupaten Malang. 4) Kader Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Malang. e. Lokasi penelitian

Lokasi merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian di sini tempat yang menjadi lokasi penelitian adalah Kantor DPD PPP Kabupaten Malang.

f. Teknik Analisis Data

Gambar

Tabel 3: Keterangan Subyek informan ..................................................
GAMBAR 1 : Dialog Interaktif bersama kader dan masyarakat ............

Referensi

Dokumen terkait

dosis rendah tinta cumi (10 mg/kgbb/day), dan kelompok pemberian dosis tinggi tinta cumi(100mg/kgbb/day) selama 14 hari percobaan menujukkan hasil pengukuran kadar Hb

Hasil biji dan minyak jarak pagar (Jatropha curcas) merupakan fungsi dari bahan tanaman, kondisi lingkungan tumbuh, dan juga pemeliharaan bentuk tajuk tanaman. Tujuan penelitian

Kami melihat beberapa hal penting dampak lagu anak-anak yang dinyanyikan baik oleh orang tua kepada anak atau ketika anak mendengarkan lagu-lagu tersebut.  Sarana Komunikasi ,

Tak terkecuali dengan guru PPKn, dalam penelitian Fitriany Indri Sapitri (2015) disebutkan bahwa guru mengalami hambatan dalam implementasi kurikulum 2013 pada

Ini sesuai dengan intensitas penggunaan facebook di kalangan remaja yang rata-rata hanya 10-30 menit setiap minggu, karena dilihat berdasarkan tahun pembuatan

Jumlah karbohidrat ini dapat digambarkan dengan asupan karbohidrat 500-800 g/hari untuk rata-rata atlit atau dalam prosentase 65-70% dari total energi untuk atlet

Proses pembuatan mesin injection molding hand-press ini diharapkan dapat memberikan spesimen komposit dengan sifat mekanis yang sesuai dengan material yang digunakan pada

Pada dasarnya, prinsip kerja generator magnet permanen fluks aksial tidak jauh berbeda dengan generator konvensional pada umumnya yaitu rotor generator berfungsi