• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Patrica Anita Siagian
  • Pengajar:
    • Ir. Indra Jaya Pandia, M.T.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Teknik Sipil
  • Topik: Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus: Kuala Namu - Medan
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2014
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pemilihan moda transportasi serta pentingnya analisis dalam konteks perencanaan transportasi. Penelitian ini berfokus pada perjalanan dari Kuala Namu ke Medan, di mana penumpang dihadapkan pada pilihan antara angkutan umum dan pribadi. Permasalahan yang ada melibatkan faktor-faktor seperti biaya, waktu, dan kenyamanan, yang mempengaruhi keputusan penumpang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan moda dan menentukan moda transportasi terbaik berdasarkan kriteria yang ada.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pemilihan moda transportasi dalam perencanaan transportasi. Permintaan akan transportasi dipengaruhi oleh keinginan untuk mencapai tujuan lain, dan pemilihan moda menjadi tahap kritis dalam proses ini. Dengan banyaknya pilihan moda transportasi di kawasan Kuala Namu, penelitian ini berupaya untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penumpang dalam memilih angkutan umum atau pribadi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada pertanyaan mengenai alasan-alasan yang mempengaruhi penumpang dalam memilih antara angkutan umum dan pribadi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan moda transportasi, serta untuk menentukan moda transportasi terbaik berdasarkan faktor-faktor tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang memengaruhi pemilihan moda transportasi dari Kuala Namu ke Medan dan untuk menentukan moda transportasi terbaik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan dalam perencanaan transportasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan wawasan tentang alasan-alasan yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambil keputusan dalam memilih moda transportasi yang sesuai, serta memberikan kontribusi dalam perencanaan sistem transportasi yang lebih efektif.

1.5 Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini mencakup fokus pada moda transportasi seperti kendaraan pribadi, taksi, bus, dan kereta api, serta hanya mencakup perjalanan dari bandara Kuala Namu menuju Medan. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu tertentu dan mempertimbangkan kriteria seperti biaya, waktu, keamanan, dan kenyamanan.

1.6 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan mencakup beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik pemilihan moda transportasi. Penelitian ini memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, serta metodologi yang digunakan dalam analisis keputusan. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan analitik dalam memahami perilaku pengguna transportasi.

1.7 Sistematika Tulisan

Sistematika tulisan ini menjelaskan struktur keseluruhan dari penelitian, dimulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, hingga kesimpulan dan saran. Setiap bab dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pemilihan moda transportasi menggunakan metode AHP.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka ini membahas teori dan konsep yang mendasari penelitian ini, termasuk Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai metode analisis yang digunakan untuk menentukan bobot dan prioritas dalam pemilihan moda transportasi. Bagian ini juga mencakup definisi moda transportasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, serta kondisi angkutan umum dan pribadi yang relevan dengan studi kasus ini.

2.1 Proses Hirarki Analitik (AHP)

AHP adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah keputusan multi-kriteria dengan memberikan prioritas pada alternatif yang penting. Metode ini memecah struktur hirarki berdasarkan tujuan, kriteria, dan alternatif, serta menggunakan perbandingan berpasangan untuk menentukan prioritas. Kelebihan AHP terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan konsistensi logis dalam pengambilan keputusan.

2.1.1 Manfaat AHP

Manfaat AHP mencakup penggabungan intuisi dan analisis dalam pengambilan keputusan, perhitungan konsistensi penilaian, dan kemudahan dalam pengukuran elemen. AHP juga memungkinkan perencanaan yang lebih baik dengan mempertimbangkan berbagai kriteria dalam menentukan pilihan.

2.1.2 Aksioma-Aksioma AHP

AHP memiliki landasan aksiomatik yang mencakup prinsip perbandingan timbal balik, homogenitas, ketergantungan, dan ekspektasi. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan dalam AHP adalah relevan dan konsisten, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih akurat.

2.1.3 Prinsip-Prinsip Dasar AHP

Prinsip dasar AHP mencakup dekomposisi, penilaian komparatif, sintesis prioritas, dan konsistensi logis. Dekomposisi membantu memecah masalah menjadi elemen-elemen yang lebih kecil, sedangkan penilaian komparatif memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan preferensi relatif antar elemen.

2.1.4 Penyusunan Prioritas

Penyusunan prioritas dilakukan dengan membandingkan elemen-elemen dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan. Matriks ini membantu menentukan tingkat kepentingan masing-masing elemen dan menghasilkan bobot yang mencerminkan prioritas dalam pengambilan keputusan.

2.1.5 Eigen Value dan Eigen Vector

Eigen value dan eigen vector digunakan dalam AHP untuk menghitung bobot kriteria dan alternatif. Proses ini melibatkan penyusunan matriks perbandingan dan menghitung nilai eigen untuk menentukan prioritas setiap elemen dalam hirarki.

2.1.6 Uji Konsistensi Indeks dan Rasio

Uji konsistensi adalah langkah penting dalam AHP untuk memastikan bahwa penilaian yang diberikan konsisten. Indeks konsistensi dan rasio konsistensi digunakan untuk mengevaluasi seberapa konsisten keputusan yang diambil, sehingga keputusan yang tidak konsisten dapat diulang.

2.2 Moda Transportasi

Bagian ini menjelaskan pengertian moda transportasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda. Moda transportasi berperan penting dalam mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, dan pemilihan moda yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem transportasi.

2.2.1 Pengertian Moda Transportasi

Moda transportasi adalah sarana yang digunakan untuk memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Faktor-faktor seperti kapasitas, aksesibilitas, keselamatan, dan kenyamanan menjadi indikator penting dalam mengevaluasi kinerja moda transportasi.

2.2.2 Tahapan Pemilihan Moda (Moda Choice)

Proses pemilihan moda transportasi mencakup beberapa tahapan, yaitu bangkitan pergerakan, sebaran pergerakan, pemilihan moda, dan pemilihan rute. Setiap tahapan ini berkontribusi dalam menentukan jumlah orang dan barang yang akan menggunakan moda transportasi tertentu.

2.2.3 Pemilihan Moda Transportasi

Pemilihan moda transportasi melibatkan analisis berbagai alternatif yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan perjalanan. Keputusan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti biaya, waktu, kenyamanan, dan keamanan yang menjadi pertimbangan utama bagi pengguna.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam melakukan penelitian, mulai dari pemilihan lokasi, pengumpulan data, hingga analisis data. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penyebaran kuisioner kepada pengguna jasa transportasi di bandara Kuala Namu untuk mengumpulkan data yang relevan.

3.1 Tahap-Tahap Proses Penelitian

Tahap-tahap penelitian mencakup perencanaan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan. Setiap tahap dirancang untuk memastikan bahwa data yang diperoleh valid dan dapat diandalkan, serta sesuai dengan tujuan penelitian.

IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bagian ini membahas tentang metode pengumpulan data yang dilakukan melalui survei dan wawancara. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan metode AHP untuk menentukan bobot dan prioritas dalam pemilihan moda transportasi.

4.1 Pelaksanaan Survei Pengumpulan Data

Survei dilakukan dengan menyebarkan 125 kuisioner kepada pengguna jasa transportasi di bandara Kuala Namu. Waktu survei dibagi menjadi tiga sesi untuk mendapatkan data yang representatif dari berbagai waktu perjalanan.

4.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner yang berisi pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi. Responden yang terlibat adalah penumpang yang telah menggunakan berbagai moda transportasi.

4.3 Langkah-langkah Mewawancarai

Langkah-langkah dalam mewawancarai responden meliputi persiapan kuisioner, pemilihan responden, dan pelaksanaan wawancara. Proses ini penting untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan relevan dengan tujuan penelitian.

4.4 Pembuatan Daftar Kuisioner

Daftar kuisioner disusun berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kuisioner ini mencakup pertanyaan mengenai biaya, waktu, keamanan, kenyamanan, dan faktor lainnya yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi.

4.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian terdiri dari pengguna jasa transportasi di bandara Kuala Namu. Sampel diambil secara acak untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih luas.

4.6 Struktur Hirarki Pemilihan Alternatif Moda Terbaik

Struktur hirarki dalam penelitian ini disusun berdasarkan kriteria yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi. Setiap kriteria memiliki sub-kriteria yang lebih spesifik untuk mendukung analisis yang lebih mendalam.

4.7 Matriks Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison)

Matriks perbandingan berpasangan digunakan untuk membandingkan elemen-elemen dalam setiap kriteria. Proses ini membantu dalam menentukan prioritas relatif dari setiap alternatif moda transportasi yang tersedia.

4.8 Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari kuisioner diolah menggunakan metode AHP untuk menghitung bobot dan prioritas. Proses ini mencakup perhitungan rata-rata pembobotan dan konsistensi matriks untuk memastikan keakuratan hasil.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan mencakup temuan utama terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi dan rekomendasi untuk pengembangan sistem transportasi yang lebih baik.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa faktor waktu, biaya, dan keamanan adalah faktor utama yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi. Hasil analisis AHP mengindikasikan bahwa moda transportasi tertentu lebih disukai pada waktu-waktu tertentu.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis lebih mendalam terkait faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi pemilihan moda transportasi, serta mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti dampak lingkungan dan kepuasan pengguna.

Referensi Dokumen

  • Perencanaan Transportasi ( Miro, F. )
  • Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi ( Morlok, E.K. )
  • Manajemen Transportasi Edisi Ketiga ( Nasution, M.N. )
  • The Analytic Hierarchy Process Vol VI ( Saaty, T. L. )
  • Pemodelan Pemilihan Moda Untuk Perjalanan Menuju Kampus Menggunakan Kendaraan Pribadi dan Kendaraan Umum ( Setiawan, Rudy, dkk. )

Gambar

Tabel 2.2 Skala Saaty
Tabel 2.3 Nilai Random Indeks (RI)
Gambar 2.3 Proses pilihan lebih dari 2 moda yang dipilih
Tabel 4.1 Jumlah penerbangan dan Jumlah penumpang
+7

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM, Andhika Alif Kurniawan, NPM: 08 02 13042, Tahun 2014, Bidang Keahlian Transportasi,

yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Survei dilakukan dengan cara kuisioner. Responden yang dipilih adalah calon penumpang yang berada pada stasiun

58 Tabel 4.19 Rekapitulasi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Elemen Level 2 ( Kriteria)……… 60 Tabel 4.20 Penjumlahan Rata-rata Pembobotan

Dari pengolahan data menggunakan matrik perbandingan alternatif berdasarkan kriteria dari beberapa moda transportasi, didapatkan bobot alternatif untuk masing-masing

BAB 2 PERSEPSI PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI 2.1 Pemilihan Moda Pemilihan moda yaitu pemodelan atau tahapan proses perencanaan angkutan yang berfungsi untuk menentukan pembebanan

Hasil yang didapatkan dari analisis data yaitu didapat proporsi untuk pemilihan moda transportasi adalah 64% memilih kendaraan Bus dan 36% memilih kendaraan Kereta Api dan moda yang

Ringkasan jurnal yang membahas karakteristik penumpang dalam pemilihan moda transportasi kereta api menuju Pelabuhan

333 Model Pemilihan Moda Transportasi antara Angkutan Umum Bus dan Shuttle Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Sri Merita Ratnasari1, Sri Hendarto2, Didin Kusdian3, Chandra Afriade