• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

(Skripsi)

Oleh

EVA SETYAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

Oleh

EVA SETYAWATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eva Setyawati

NPM : 0643023013

Program studi : Pendidikan Kimia

Jurusan/Fakultas : Pendidikan MIPA/KIP

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 13 November 2012 Yang menyatakan,

(4)

Judul Skripsi : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

Nama Mahasiswa : Eva Setyawati

Nomor Pokok Mahasiswa : 0643023013

Program Studi : Pendidikan Kimia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI, 1.Komisi Pembimbing

Dra. Nina Kadaritna, M.Si. Dra. Ila Rosilawati, M.Si. NIP 19600407 198503 2 003 NIP 19650717 199003 2 001

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Dr. Caswita, M.Si.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sumberharjo, Sumatera Selatan, pada tanggal 20 September

1987, anak keempat dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak Yo’el dan Ibu

Supriyati(Almarhum).

Penulis mengawali pendidikan formal pada tahun 1994 di SD Negeri 3

Sumber-harjo yang diselesaikan pada tahun 2000. Tahun 2000 diterima di SMP Negeri 3

Buay Madang OKU yang diselesaikan pada tahun 2003. Tahun 2003 diterima di

SMA Xaverius 1 Belitang yang diselesaikan tahun 2006. Tahun yang sama

penulis diterima di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Kimia.

Penulis pernah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan ke Jakarta, Jogjakarta dan

Bandung pada tahun 2009. Penulis juga telah menyelesaikan Program

(6)

PERSEMBAHAN

Puji Syukur Tuhan Yesus Kristus yang selalu mencurahkan kasih dan karunia-Nya dalam hidupku. Dengan kerendahan hati kupersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini kepada:

Teristimewa untuk bapak dan ibuku(almarhum) tercinta... Terimakasih, karena kalian telah membesarkanku, selalu mengajariku arti sebuah perjuangan, memberikanku semangat,

cinta, kasih sayang, dan materi untuk keberhasilanku di masa datang.

Jerih payah dan kerja keras kalian tidak akan terlupakan dan tidak mungkin dapat terbalaskan.

Semoga kelak ananda dapat membahagiakan dan menjadi kebanggaan bagi keluargaku yang ananda sayangi.

Mas-masku dan adikku tersayang...

Terima kasih atas inspirasi , kasih sayang, doa dan semangat yang kalian berikan.

Ponakan-ponakanku tersayang yang telah memberikan semangat bagiku.

Sahabat-sahabatku yang slalu kurindukan

Terima kasih kalian telah menghiasi hari-hariku dengan canda dan tawa serta untuk dukungan dan doa kalian.

(7)

SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih dan karunia-Nya skripsi ini

dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together

Pada Materi Reaksi Redoks Dalam Meningkatkan Keterampilan Bahasa Simbolik

Dan Penguasaan Konsep” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

3. Ibu Dr. Noor Fadiawati, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia.

4. Ibu Dra. Nina Kadaritna, M.Si., selaku Pembimbing I, atas kesabarannya

memberikan bimbingan, motivasi, kritik, dan saran dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Ila Rosilawati, M.Si., selaku Pembimbing II, atas bantuan dan

kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses

(8)

6. Ibu Dra. Chansyanah Diawati, M.Si., selaku dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan kritikan dalam penyusunan skripsi ini agar menjadi

lebih baik lagi.

7. Seluruh staff dan dosen di Jurusan PMIPA khususnya di Program Studi

Pendidikan Kimia Unila.

8. Bapak Arsun Sumadi, S.Pd, selaku kepala Sekolah SMA Negeri 1 Buay

Bahuga.

9. Ibu Sriwanti, S.Pd., selaku guru mitra atas kerja sama dan bimbingannya.

10. Seluruh staff, guru, laboran dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Buay Bahuga.

11. Teristimewa untuk ayah dan ibu ku(almarhum) tercinta, mas Robin, mas Paul,

mas Naftali dan dek Martha serta keluarga besarku yang selalu memberikan

semangat, doa, perhatian, dan kasih sayangnya.

12. Teman terkasih sekaligus motivatorku. Terimakasih untuk semua dukungan,

do’anya.

13. Sahabat Miswanti, mb Wulan dan Novi atas dukungan, doa, dan semangat

yang diberikan. Semoga persahabatan ini selalu terjalin.

14. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Kimia 2006, Ria M, Yunita, Wasito,

Eka Yunita, Eka Romni.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, November 2012 Penulis,

(9)

MOTTO

“Dan apa saja y

ang kamu minta dalam doa dengan penuh

kepercayaan,

kamu akan menerimanya”

(Matius 21:22)

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya”

(Pengkotbah 3:11)

“Kerjakanlah dan lakukanlah yang terbaik pada hari ini, karena apa

yang kamu kerjakan dan lakukan pada hari ini akan mempengaruhi

kehidupanmu masa depan”

(10)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dra. Nina Kadaritna, M.Si. ________________

Sekretaris: : Dra. Ila Rosilawati, M.Si. ________________

Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Chansyanah Diawati , M.Si. ________________

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003

(11)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

Oleh

EVA SETYAWATI

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran

Numbered Head Together (NHT) pada materi reaksi redoks dalam meningkatkan

keterampilan bahasa simbolik dan penguasaan konsep.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 1 Buay

Bahuga Tahun Ajaran 2011/2012. Sampel diambil menggunakan teknik

purposive sampling, diperoleh kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X1

sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen

dengan Non Equivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design). Efektivitas

model pembelajaran NHT diukur berdasarkan perbedaan n-gain keterampilan

bahasa simbolik dan penguasaan konsep yang signifikan antara kelas model

pembelajaran NHT dengan kelas pembelajaran konvensional. Hasil penelitian

me-nunjukkan nilai rerata n-gain keterampilan bahasa simbolik untuk kelas

eksperimen dan kontrol masing-masing 0,26 dan 0,18 dan rerata n-gain

penguasaan konsep untuk kelas eksperimen dan kontrol masing-masing 0,29 dan

(12)

Berdasarkan uji hipotesis, diketahui bahwa kelas dengan pembelajaran NHT

memiliki keterampilan bahasa simbolik dan penguasaan konsep yang lebih tinggi

dibandingkan kelas dengan pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan

bahwa pembelajaran NHT efektif dalam meningkatkan keterampilan bahasa

simbolik dan penguasaan konsep reaksi redoks.

Kata kunci: Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), keterampilan

bahasa simbolik dan penguasaan konsep

(13)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur penelitian………... 26

2. Rerata n-gain keterampilan berbahasa simbolik dan penguasaan konsep

(14)

iv DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Pembelajaran Kooperatif ... 6

B. Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together ... 12

C. Keterampilan Generik Sains……… ... 14

D. Penguasaan Konsep ... .. 16

E. LKS (Lembar Kerja Siswa) ... 18

F. Kerangka Pemikiran... 19

G. Anggapan Dasar ... 21

(15)

v

III. METODE PENELITIAN ... 22

A. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 22

B. Desain Penelitian ... 23

C. Data Penelitian ... 23

D. Variabel Penelitian ... 24

E. Instrumen Penelitian... 24

F. Pelaksanaan Penelitian ... 25

(16)

vii DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Enam langkah dalam model pembelajaran ... 11

2. Hubungan jenis konsep dan keterampilan generik sains ... 16

3. Desain Penelitian ... 23

4. Rata-rata n-gain keterampilan berbahasa simbolik ... 33

5. Normalitas keterampilan berbahasa simbolik ... 33

6. Normalitas penguasaan konsep ... 33

7. Nilai varians n-gain keterampilan berbahasa simbolik ... 34

8. Nilai varian n-gain penguasaan konsep... 34

9. Nilai uji hipotesis (uji-t) keterampilan berbahasa simbolik ... 34

(17)

1. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sains merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami

tentang alam. Pendidikan sains merupakan wahana bagi siswa untuk mempelajari

dirinya sendiri dan alam sekitar serta menekankan pada pemberian pengalaman

langsung, sehingga siswa dapat menggali dan memilih informasi faktual yang

relevan untuk menguji gagasan-gagasan dalam memecahkan masalah kehidupan

sehari-hari. Salah satu bidang sains adalah ilmu kimia, memiliki 2 komponen

yaitu produk dan proses. Produk sains meliputi fakta, konsep, prinsip, teori dan

hukum, sedangkan proses sains meliputi cara-cara memeroleh, mengembangkan

dan menerapkan pengetahuan yang mencakup cara kerja, cara berfikir, cara

me-mecahkan masalah dan cara bersikap yang mencakup kejujuran, kerjasama,

tanggungjawab, berkomunikasi. Oleh sebab itu, ilmu kimia yang diperoleh siswa

seharusnya tidak sekedar untuk memenuhi tuntutan belajar siswa di sekolah saja,

tetapi juga dapat melatih cara berfikir siswa untuk memecahkan masalah

ter-utama yang berkaitan dengan ilmu kimia secara ilmiah. Pembelajaran kimia di

sekolah cenderung hanya memberikan konsep, prinsip, teori dan hukum saja,

tanpa dibimbing bagaimana proses ditemukannya konsep, hukum, dan teori

(18)

2

Dalam belajar sains yang dikembangkan (Brotosiswoyo, 2001) ada 9 macam

indikator keterampilan generik sains. Salah satu keterampilan generik sains yaitu

keterampilan bahasa simbolik, meliputi kemampuan dalam menuliskan

simbol-simbol, seperti dalam materi reaksi redoks menulis lambang unsur, fasa zat,

koefisien reaksi, persamaan reaksi, simbol-simbol untuk reaksi searah.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di SMA Negeri 1 Buay Bahuga

pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012, selama ini pembelajaran masih

menggunakan metode ceramah yang disertai latihan soal, dan tanya jawab.

Selama ini guru belum membimbing siswa untuk menemukan konsep sehingga

siswa kurang terlatih dalam memecahkan masalah secara ilmiah. Siswa hanya

mencatat dan menghafal materi pembelajaran, tidak dibimbing untuk menemukan

konsep.

Untuk meningkatkan keterampilan generik sains maka diperlukan model

pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sehingga

siswa turut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model

pembel-ajaran yang dapat membangkitkan aktivitas dan semangat belajar siswa adalah

model pembelajaran kooperatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu

tipe STAD, JIGSAW,TPS, TGT dan NHT. Model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dirasa kurang tepat karena memiliki kelemahan yaitu dalam suatu

ke-lompok siswa yang berkemampuan tinggi lebih banyak bicara dan terlalu

men-dominasi. Sebaliknya siswa berkemampuan rendah akan pasif dan pasrah saja

pada teman yang lebih dominan, sehingga tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap

(19)

3

kelompok tidak tercapai, karena siswa yang pasif menguntungkan dirinya pada

teman yang dominan.

Menanggapi permasalahan ini maka akan diterapkan model pembelajaran

kooperatif. Dengan pemilihan model ini, diharapkan Semua anggota kelompok dituntut untuk berdiskusi bersama, dan berbagi informasi sehingga tiap anggota

kelompok benar-benar memahami materi pembelajaran yang didiskusikan, tidak

ada anggota kelompok yang mengandalkan teman satu kelompoknya yang

miliki kemampuan akademik tinggi, sehingga semua siswa berusaha untuk

me-mahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab, pembelajaran yang

terjadi dapat lebih bermakna dan memberi kesan yang kuat kepada siswa.

Ber-dasarkan penelitian yang dilakukan Rahmayanti (2009) diperoleh kesimpulan

bahwa pembelajaran kooperatif teknik NHT dapat meningkatkan penguasaan

konsep pada materi pokok larutan elektrolit dan reaksi redoks.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Efektivitas

Model Pembelajaran Numbered Head Together Pada Materi Reaksi Redoks

Dalam Meningkatkan Keterampilan Bahasa Simbolik Dan Penguasaan Konsep”

A.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi redoks

(20)

4

2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi redoks

dalam meningkatkan penguasaan konsep?

B.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi

redoks dalam meningkatkan keterampilan berbahasa simbolik.

2. Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran NHT pada materi reaksi

redoks dalam meningkatkan penguasaan konsep.

C.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

ter-libat dalam pembelajaran kimia baik siswa, guru, maupun pihak sekolah.

1. Bagi Siswa

Penerapan model pembelajarn NHT dapat memberikan pengalaman belajar

secara langsung kepada siswa, mempermudah siswa dalam mengkonstruksi

konsep reaksi redoks, terampil dalam menyatakan simbol-simbol.

2. Bagi Guru

Memberi inspirasi bagi guru untuk memilih metode pembelajaran yang efektif

pada materi reaksi redoks maupun materi lain yang memiliki karakteristik yang

sama.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran kimia di

(21)

5

D.Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memahami gambaran penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan

terhadap istilah-istilah untuk membatasi rumusan masalah yang akan diteliti.

Istilah-istilah yang dapat dijelaskan adalah:

1. Model pembelajaran NHT yang digunakan dikembangkan Kagan (Lie, 2003).

2. Keterampilan bahasa simbolik merupakan keterampilan generik sains .

Ke-terampilan bahasa simbolik adalah suatu kemampuan dalam menuliskan

simbol-simbol, seperti lambang unsur, fasa zat, koefisien reaksi, persamaan

reaksi, simbol-simbol untuk reaksi searah. Diperoleh dari nilai pretest dan

postest.

3. Penguasaan konsep berupa nilai siswa pada materi reaksi redoks yang

(22)

III. METODE PENELITIAN

A.Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Buay Bahuga

tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 80 siswa dan tersebar dalam tiga kelas

yaitu kelas X1, X2 dan X3.

Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai sampel yaitu siswa kelas X1 (kelas

kontrol) dan X2 (kelas eksperimen). Pengambilan sampel dilakukan dengan

teknik purposive sampling dikenal juga sebagai sampling pertimbangan. Pada hal

ini seorang ahli yang dimintai saran dalam menentukan dua kelas yang akan

di-jadikan sampel adalah guru kimia yang mengajar di SMA Negeri 1 Buay Bahuga

yaitu Ibu Sriwanti, S.Pd. Alasan dipilihnya kelas X1 dan X2 adalah karena

ke-mampuan kognitif siswanya sama, siswanya pasif sehingga interaksi antar siswa

ke siswa, siswa ke guru kurang, siswa tidak berani mengungkapkan pendapatnya

dan lebih suka guru yang menjelaskan dari pada mereka maju untuk mengerjakan

soal yang diberikan, dan siswa lebih banyak mengobrol dari pada mendengarkan

penjelasan dari guru. Selanjutnya dua kelas sampel tersebut terdiri dari kelas

eksperimen yang akan diterapkan pembelajaran model kooperatif tipe NHT, dan

(23)

23

B.Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Rancangan penelitian yang

diguna-kan adalah Nonequivalent (Prestest and Posttest) Control Group (Creswell,

1994). Di dalamnya terdapat langkah-langkah yang menunjukkan suatu urutan

kegiatan penelitian yaitu:

Tabel 3.Desain penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Postest

Kelas eksperimen O1 X O2

Kelas kontrol O1 - O2

Keterangan:

X: Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT

O1: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest

O2: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest

Di dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan

se-sudah diberikan perlakuan. Tes yang dilakukan sebelum perlakuan disebut pretest

dan sesudah perlakuan disebut posttest.

C.Data Penelitian

1. Jenis data adalah data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil

belajar. Sumber data siswa adalah hasil pretest dan posttest siswa materi reaksi

(24)

24

2. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini, digunakan metode tes untuk memperoleh data nilai

ke-terampilan berbahasa simbolik dan penguasaan konsep siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Metode tes yang digunakan adalah pretest dan posttest.

D.Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model kooperatif tipe

NHT dan model pembelajaran konvensional.

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan bahasa simbolik dan

penguasaan konsep pada materi reaksi redoks.

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa silabus, RPP, LKS, soal

pretest, dan soal postest. Dalam pelaksanaannya kelas kontrol dan kelas

eksperimen diberikan soal yang sama. Soal pretest adalah materi pokok

sebelum-nya yaitu materi reaksi redoks yang terdiri dari 10 butir soal pilihan jamak dan 2

soal uraian. Sedangkan soal posttest adalah materi pokok kesetimbangan kimia

yang terdiri dari 10 butir soal pilihan jamak dan 2 soal uraian.

Instrumen penelitian ini divalidasi menggunakan validitas isi. Adapun pengujian

kevalidan isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian

di-lakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian,

tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Bila antara

(25)

25

untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang

bersangkutan. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan

keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini

di-lakukan oleh Ibu Dra. Nina Kadaritna, M.Si. sebagai dosen pembimbing

penelitian untuk menilainya.

F. Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

a. Tahap persiapan

Peneliti menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar

Kerja Siswa (LKS) dan instrumen penelitian.

b. Tahap pelaksanaan penelitian

(1) Melakukan pretes dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol

(2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada materi redoks sesuai dengan

pembelajaran yang telah ditetapkan masing-masing kelas, pembelajaran NHT

diterapkan pada kelas eksperimen serta pembelajaran konvensional diterapkan

pada kelas kontrol

(3) Melakukan postest dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol

(26)

26

Pada penelitian ini dikembangkan alur penelitian dengan langkah-langkah

penelitian seperti pada gambar 1

Gambar 1. Alur penelitian

G.Teknik Analisis Data

Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti,

yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah,

tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

Skor pretest dan postest dirumuskan sebagai berikut: Tahap persiapan dan

(27)

27

Data yang diperoleh kemudian dianalisis, dengan menghitung n-gain yang

selanjut-nya digunakan untuk menguji kenormalan dan homogenitas dua varians.

1. Perhitungan n-gain

Untuk mengetahui efektivitas dari kedua model pembelajaran NHT terhadap

pe-ningkatan keterampilan bahasa simbolik dan penguasaan konsep siswa.

Perhitungan ini untuk mengetahui peningkatan nilai pretest dan posttest dari

kedua kelas. Rumus gain (g) ternormalisasi menurut Meltzer adalah sebagai

berikut:

n − gain =skor maksimum − skor � �skor � − skor � �

2. Uji normalitas

Hipotesis untuk uji normalitas :

Ho = data penelitian berdistribusi normal

H1 = data penelitian berdistribusi tidak normal

Untuk uji normalitas data digunakan rumus sebagai berikut :

χ = ∑

�= ��−����

Dengan:

χ = Chi–kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan

(28)

28

3. Uji homogenitas dua varians

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal

dari populasi yang homogen atau tidak, yang selanjutnya menjadi acuan untuk

menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji

homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai

varians yang sama atau tidak.

Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut:

H0: σ12= σ22 Data n-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians

yang homogen.

H1: σ12 ≠σ22 Data n-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians

yang tidak homogen.

Sedangkan untuk uji homogenitas kedua varians kelas sampel, digunakan uji

ke-samaan dua varians, dengan rumusan statistik :

F

n

=

VV n e en e e

Dengan kriteria uji adalah terima � jika :

�� ��< �� �� dengan taraf nyata 5% dan � ��= � ,

(Sudjana, 2002)

4. Uji hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik

per-bedaan dua rata-rata. Uji ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar

(29)

29

simbolik dan penguasaan konsep hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan

hipotesis (H0) dan hipotesis alternatif (H1).

1) Keterampilan Bahasa Simbolik

Ho : µ1x≤ µ2x ( Rata-rata n-gain keterampilan bahasa simbolik kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol )

H1 : µ1x > µ2x (Rata-rata n-gain keterampilan bahasa simbolik kelas eksperimen

lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol )

2) Penguasaan Konsep

Ho : µ1y≤ µ2y (Rata-rata n-gain penguasaan konsep kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol )

H1 : µ1y > µ2y (Rata-rata n-gain penguasaan konsep kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol )

Keterangan:

µ1 : Rata-rata (x,y) pada materi reaksi redoks pada kelas yang diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT

µ2 : Rata-rata (x,y) pada materi reaksi redoks pada kelas dengan pembelajaran

yang digunakan guru

x: keterampilan bahasa simbolik

y : penguasaan konsep

Dalam penelitian ini digunakan uji-t, yakni uji kesamaan dua rata – rata. Rumus

statistik yang digunakan adalah:

a. Varians kedua kelas sama (homogen), rumus yang digunakan adalah:

t =

x̅̅̅−x̅̅̅

(30)

30

dimana

s =

n − + n −

n +n −

Keterangan :

X̅̅̅ = Rata-rata n-gain kelas eksperimen

X̅̅̅ = Rata-rata n-gain kelas kontrol

s = Varians n-gain kelas eksperimen

s = Varians n-gain kelas kontrol

n = Jumlah anggota kelas eksperimen

n = Jumlah anggota kelas kontrol

Kriteria yang digunakan adalah terima hipotesis Ho jika t < t(1- α). Derajat

kebebasan untuk daftar distribusi t ialah (n1+ n2-2) dengan peluang (1-α).

(31)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Model kooperatif tipe NHT efektif dalam meningkatkan keterampilan bahasa

simbolik pada materi reaksi redoks siswa kelas X SMA Negeri 1 Buay Bahuga.

2. Model kooperatif tipe NHT efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep

pada materi reaksi redoks siswa kelas X SMA Negeri 1 Buay Bahuga.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa:

1. Bagi calon peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian serupa agar lebih

memperhatikan pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran sehingga

pem-belajaran lebih efektif dan maksimal.

2. Seharusnya dalam membentuk kelompok disesuaikan antara anggota

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Andesta, Atiek. 2009. Pengembangan LKS Berbasis Keterampilan Generik Sains Pada Materi Pokok Hukum-Hukum dasar kimia. Universitas Lampung.

Bandar lampung.

Arikunto, S. 1997. Penilaian Program Pendidikan. Edisi III. Bina Aksara. Jakarta.

Brotosiswoyo, B.S. 2001. Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Fisika di Perguruan Tinggi. Depdiknas. Jakarta.

Creswell, John W. 1994. Research Design Qualitative & Quantitative

Approaches. International Educational And Profesional Publisher. London New Delhi.

Dahar, R.W. 1998. Teori-Teori Belajar. Erlangga. Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Ginnis, Paul. (2008). Trik dan Taktik Mengajar: Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas. Jakarta: PT Indeks.

Djamarah, S. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta. Jakarta.

Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. PT Bumi Aksara . Jakarta.

Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya Surabaya.

Johari, Msc dan M. Rahmawati, MPhil. 2006. Kimia SMA kelas X. Jakarta. Erlangga.

(33)

Lie, Anita. 2003. Cooperative Learning. PT. Grasindo. Jakarta.

_______. 2007. Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas). Gramedia. Jakarta.

Liliasari. 2007. Scientific Concepts and Generik Science Skills Relationship In The 21st Century Science Education. Seminar Proseeding of The International Seminar of Science Education, 27 Oktober 2007. Bandung.

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual Dan Penerapannya Dalam KBK. Universitas Negeri Malang. Malang.

Prianto dan Harnoko. 1997. Perangkat Pembelajaran. Depdikbud. Jakarta.

Purba, Michael. 2006. Kimia SMA Kelas X. Erlangga. Jakarta

Rahmayanti, Sari. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif teknik NHT untuk Meningkatkan aktivitas dan Penguasaan Konsep Larutan elektrolit Dan Non Elektrolit. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Sardiman, AM. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Slavin, R.E. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek. PT. Indeks. Jakarta.

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Rineka Cipata. Jakarta.

Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

Sunyono.2009. Pembelajaran IPA dengan Keterampilan Generik Sains . FKIP Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.

Gambar

Tabel 3.Desain penelitian

Referensi

Dokumen terkait

MUHAMMAD SOWWAM. Perbedaan Pengaruh Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW dan Konvensional Terhadap Pemahaman Konsep dan Minat Belajar Mahasiswa. Pembimbing

Dari hasil pemeriksaan brusellosis menggunakan RBT, CFT dan I-ELISA terhadap 173 contoh serum sapi potong dan 62 contoh serum kambing potong yang berasal dari Jawa Timur, Jawa

I certify that all of the income listed on this form was subject to the proper rate of withholding BY THE PAYER and that, under Section 61.3 of the Tax and Duties Act of

Salah satu faktor penting yang harus dikuasai pembelajar bahasa dalam keterampilan berbahasa adalah kosakata. Seseorang tidak dapat melakukan komunikasi dengan baik

Judul penelitian : Hubungan Status Imunisasi Dengan Kejadin Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita 1-5 Tahun Di Wilayah.. Kerja Puskesmas

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

kredit, laba bersih dan harga saham perusahaan mengalami kenaikan, namun. return saham BBCA mengalami kenaikan

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, hidayah dan karunia yang telah diberikan oleh-Nya,