• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMILIKAN LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMILIKAN LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN

LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh Rahma Doni

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat tahun pelajaran 2011/2012, dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa tersebut masih tergolong rendah, tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada penelitian ini faktor-faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat diantaranya adalah keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan kepemilikan literatur ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 80 siswa. Dengan menggunakan rumus Slovin dengan probality sampling didapat sampel yang berjumlah 67 siswa. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga digunakan regresi linier sederhana sedangkan hipotesis keempat menggunakan regresi multiple.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: 1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini di buktikan dengan thitung = 6,651 > ttabel = 1,997 dengan koefisien korelasi (r) 0,636 dan dengan kadar determinasi (r2) sebesar 0,405.

(2)

Hal ini dibuktikan dengan thitung = 4,659 > ttabel = 1,997 dengan koefisien korelasi (r) 0,500 dan dengan kadar determinasi (r2) sebesar 0,250. 4. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru,

(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN

LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh RAHMA DONI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN

LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh RAHMA DONI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(6)

DAFTAR ISI ABSTRAK

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Halaman I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 9

1.3Pembatasan Masalah ... 9

1.4Perumusan Masalah ... 10

1.5Tujuan Penelitian ... 10

1.6Kegunaan Penelitian... 11

1.7Ruang Lingkup Penelitian ... 12

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1Tinjauan Pustaka ... 14

2.1.1 Hasil Belajar ... 14

2.1.2 Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru ... 18

2.1.3 Penggunaan Media Pembelajaran ... 21

2.1.4 Kepemilikan Literatur ... 20

2.2Penelitian Yang Relevan ... 32

2.3Kerangka Pikir ... 33

2.4 Hipotesis ... 35

III. METODELOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian... 36

3.2Populasi dan Sampel ... 37

3.2.1 Populasi ... 37

3.2.2 Sampel ... 37

3.2.3 Tehnik Pengambilan Sampel... 38

3.3Variabel Penelitian ... 39

3.4Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 40

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5.1 Observasi ... 43

3.5.2 Angket / Kuisioner ... 43

3.5.3 Dokumentasi ... 44

3.6Uji Persyaratan Instrumen ... 44

3.6.1 Uji Validitas ... 44

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 45

(7)

3.8.1 Uji Kelinieran Regresi... 48

3.8.2 Uji Multikolinearitas ... 50

3.8.3 Uji Autokorelasi ... 50

3.8.4 Uji Heteroskedastisitas ... 51

3.9 Pengujian Hipotesis ... 52

3.9.1. Regresi Linier Sederhana ... 53

3.9.2. Regresi Linier Multiple ... 54

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Tinjauan Umum Lokasi Penelitian... 56

4.1.1 Sejarah SMA Negeri I Pagar Dewa ... 56

4.1.2 Situasi dan Kondisi SMA Negeri I Pagar Dewa ... 58

4.1.3 Kegiatan Ekstrakulikuler ... 59

4.2Deskripsi Penelitian ... 59

4.2.1 Data Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1 ... 60

4.2.2 Data Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 62

4.2.3 Data Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3) ... 64

4.2.4 Data Hasil Belajar (Y) ... 66

4.3Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 68

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 68

4.3.2 Uji Homogenitas Sampel ... 70

4.3.3 Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Ganda ... 71

4.3.3.1Uji Linieritas Garis Regresi ... 71

4.3.3.2Uji Multikolineritas ... 73

4.3.3.3 Uji Autokorelasi ... 75

4.3.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 76

4.4 Analisis Data ... 79

Pengujian Hipotesis ... 79

4.4.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial atau sendiri-sendiri ... 79

4.4.1.1 Hipotesis Pertama... 79

4.4.1.2 Hipotesis Kedua ... 81

4.4.1.3 Hipotesis Ketiga ... 84

4.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Stimulan atau Serentak ... 86

4.5 Pembahasan ... 89

4.5.1 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 89

4.5.2 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar ... 90

4.5.3 Pengaruh Kepemilikan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar ... 91

(8)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 99 B. Saran ... 100

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai MID Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa

Tahun Pelajaran 2011/2012... 4

2. Tabel Media Pembelajaran Yang Dimiliki dan Dimanfaatkan Oleh Guru Ekonomi SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012 ... 6

3. Kepemilikan Buku Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012... 7

4. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 32

5. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas ... 39

6. Indikator Masing-Masing Variabel dan Subindikatornya ... 41

7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1 ... 45

8. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2 ... 46

9. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X3 ... 47

10. Daftar Analisis Varians (ANAVA) ... 53

11. Periode Yang Menjabat Kepala Sekolah... 60

12. Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1)... 64

13. Kategori Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1) ... 64

14. Distribusi Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 66

15. Kategori Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 66

16. Distribusi Frekuensi Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3) ... 68

17. Kategori Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3)... 68

18. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa (Y) ... 70

19. Kategori Hasil Belajar Siswa (Y) ... 70

20. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X dan Y ... 72

21. Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas ... 73

22. Hasil Pengujian Homogenitas... ... 73

23. Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas ... 74

24. Hasil Uji Kelinieritas X1 ... 75

25. Hasil Uji Kelinieritas X2 ... 75

26. Hasil Uji Kelinieritas X3 ... 75

27. Rekapitulasi Hasil Uji Linearitas Regresi ... 76

28. Hasil Uji Multikolinearitas ... 77

(10)

30. Hasil Uji Autokorelasi... 79

31. Hasil Uji Heteroskedastisitas X1 dengan X1 ... 80

32. Hasil Uji Heteroskedastisitas X2 dengan X2 ... 80

33. Hasil Uji Heteroskedasitas X3 dengan AX3... 81

34. Rekapitulasi Hasil Uji Heterokedastisitas ... 81

35. Hasil Uji Hipotesis Pertama ... 82

36. Hasil Uji Hipotesis Kedua ... 84

37. Hasil Uji Hipotesis Ketiga ... 87

(11)

MENGESAHKAN

1.

Tim Penguji

Ketua : Drs. Yon Rizal, M.Si ...

Sekretaris : Drs. Tedy Rusman, M.Si. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Hi. Nurdin, M.Si ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003

(12)

Judul Skripsi : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMILIKAN LITERATUR

EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Nama Mahasiswa :RAHMA DONI

Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031032

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1.

Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Yon Rizal Drs. Teddy Rusman, M.Si.

NIP 19600818 198603 1 005 NIP 19600826 198603 1 001

2.

Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Hi. Nurdin, M.Si.

(13)

MOTTO

”Lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan,

dengan segenap kemampuan, dengan cara apa pun,

dimana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai

Anda sudah tidak mampu lagi melakukannya” (Jhon

Wesley)

”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan” (Q.S Al’ Insyirah 94:5)

”Man jadda wa jada = Siapa yang

bersungguh-sungguh, maka akan berhasil” (Negeri 5 Menara)

(14)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya,

Ku persembahkan karya kecilku ini kepada:

Kedua orang tuaku, yang sangat menyayangiku, mendoakan keberhasilanku dan

memberikan segalanya yang terbaik untukku.

Kedua kakakku, Uni Reni dan Abang Alik yang selalu memberikan semangat

dan dukungan untuk keberhasilanku.

Seseorang yang kelak menjadi pendamping dalam hidupku.

Para pendidik yang selama ini membimbing dan memberikan ilmu yang

bermanfaat

(15)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada

tanggal 27 April 1989, sebagai anak ketiga dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Umar dan Ibu Nurhayati.

Pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh penulis

adalah:

1. Sekolah Dasar Negeri 1 DWT Jaya Banjar Agung, diselesaikan pada tahun

2001.

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Banjar Agung, diselesaikan pada tahun

2004.

3. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjar Agung, diselesaikan pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lampung melalui jalur Non SPMB. Tanggal 24 Januari – 31 Januari

2010, penulis melaksananakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Surabaya, Bali

dan Yogyakarta. Dan pada bulan Juli sampai September 2011, penulis

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Tri Sukses

(16)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar

Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, Dan Kepemilakan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M. Thoha.B.S.Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas

(17)

Lampung.

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

sekaligus selaku pembahas dan penguji skripsi ini.

7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si, selaku pembimbing I yang telah bersedia

dengan sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

8. Bapak Drs. Teddy Rusman, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu, memberikan ilmu bermanfaat dan membimbing penulis

untuk penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang selama ini

telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis.

10. Bapak Ahmad Sambudi, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Pagar

Dewa Tulang Bawang Barat. Drs. H.P Manurung, selaku Guru Bidang Study

Ekonomi serta seluruh staf dan pengajar yang telah mengizinkan penulis

melaksanakan penelitian ini.

11. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu menyayangi, mendoakan,

memberikan semangat bagiku, yang selalu menjadi penyemangat dalam

hidupku.

12. Kedua kakakku Reni Haminah dan Umnur Malik. Terima kasih atas

(18)

13. Teman - Teman tercinta di Economy Education ’07 Desi, Enti, Mevi, Putu

Ayu, Else, Fikoh, Kd, Mila, Suliyah, Mpi, Wuri, Ira, Emi, Puji, Sri, Erna,

Sulis, Ucha, Eva, Linda, Leli, Alfath, Nur, Septi, Dwi, Elya, Alin, Mulya,

Hanafi, Joko, Bang Hendri, Hendriyansah, Tri Ari, Arius dan Udin LMND;

14. Teman seperjuanganku Bugi, Wahyu Budi, Igum, Mey, Ayu, Eis, Nia,

Kristiar Dan Wardani , yang selalu dalam kebersamaan dalam suka duka

untuk meraih cita – cita.

15. Keluarga kecilku di kosan, Aan dan Riki terima kasih atas dukungan dan

motivasinya.

16. Sahabatku Budi Prasetiyo, Arifin, Aidil, Soleh, Kak Yoko, Mas Gun, Anju,

Kukuh, Bayu dan Ketut Adicandra yang selalu dalam kebersamaan sebagai

anak perantauan.

17. Rekan bisnis sekaligus sahabat gosip Sri Lestari, Bela Gabriela dan Nora

Nurmania yang senantiasa memberikan inspirasi dan semangat untuk segera

menyelesaikan studi.

18. Teman-teman PPL di SMA Tri Sukses Natar Nizom, Anwar, Devi, Ayu, Lia,

Heni, Andreas, Heru, Winda dan Titis kebersamaan kita saat PPL sungguh

tak terlupakan dan memberikan pembelajaran hidup yang sebenarnya.

19. Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pagar Dewa.

20. Seluruh kakak tingkat serta adik-adik tingkatku di Pendidikan Ekonomi

Universitas Lampung.

21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas

(19)

dengan tangan terbuka dan ucapkan terima kasih. Namun demikian, penulis

berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya

dan penulis pada khususnya.

Bandar Lampung, April 2012

Penulis

(20)

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan untuk membangun sumber daya

manusia yang berkualitas, karena itu pendidikan harus dilaksanakan

sebaik-baiknya untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis menuju kemajuan.

Pendidikan sebagai usaha membangun bangsa dan watak bangsa. Begitu

pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu

maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahui bahwa suatu pendidikan

tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi

spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi

penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit

dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin

maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan

kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga

berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa.

Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum

pengertian pendidikan: "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

(21)

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara"

Namun satu pertanyaan, sudahkah pendidikan kitaseperti yang tercantum dalam

UU tersebut? Karena itu, pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang

kompleks, yang menyangkut tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah

dan masyarakat.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

membentuk manusia berkualitas dalam pengetahuan, sikap maupun keterampilan

yang pencapaiannya dilakukan secara terencana, terarah dan sistematis. Upaya

peningkatan mutu lulusan pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah, tidak

terlepas dari masalah prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk mencapai

prestasi belajar yang maksimal diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari

peserta didik maupun guru sebagai pendidik.

Keberhasilan pendidikan di suatu tempat dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh

para peserta didik. Hasil atau prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk

indikator – indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan,

predikat keberhasilan dan semacamnya (Azwar, 2008: 163). Secara umum hal-hal

yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi terbagi atas dua faktor, yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam

diri peserta didik berupa faktor biologis (kondisi umum jasmani) dan faktor

psikologis (intelegensi, sikap, minat, bakat, dan motivasi). Sedangkan faktor

(22)

3

Sekolah merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya

prestasi belajar siswa. Faktor yang berasal dari sekolah diantaranya berasal dari

faktor guru, alat pelajaran, kurikulum, dan lain sebagainya. (M. Dalyono,

2007:230). Guru merupakan salah satu komponen penting dalam interaksi

edukatif yang memiliki berbagai peranan, baik sebagai pengajar maupun sebagai

pendidik yang membimbing dan memberikan pengarahan serta menuntun siswa

dalam belajar. Sebagai pengajar guru hendaknya berperan sebagai fasilitator yang

dapat memberikan informasi yang mendalam bagi siswa, dan sebagai pendidik

guru mampu meledakan semangat siswa, pandai melihat potensi dan

mengembangkannya, mengubah sikap pesimis siswa menjadi optimis, dan

tentunya mampu meracik strategi dalam proses pmebelajaran. Oleh sebab itu,

guru harus menguasai berbagai keterampilan mengajar agar proses belajar

mengajar berjalan sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMA Negeri I Pagar

Dewa Tulang Bawang Barat pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS semester

ganjil tahun pelajaran 2011/2012, maka hasil belajar siswa dapat dilihat pada

(23)

Tabel 1. Hasil Ujian mid smester Ekonomi kelas X I IPS

semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat

Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kelas Nilai Jumlah siswa Keterangan

< 70 ≥70 Nilai kelulusan

ditentukan bila, nilai yang diperoleh ≥ 70

1 XI IPS 1 10 17 27

2 XI IPS 2 13 14 27

3 XI IPS 3 24 2 26

Jum

Lah Siswa % 47 58,75% 41,25% 33 80 100%

Sumber: SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui prestasi belajar siswa bervariasi dari nilai

yang tinggi sampai nilai yang rendah. Prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas

XI IPS siswa SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat dari 80 siswa yang

mendapat nilai kurang dari 70 sebanyak 47 siswa atau sebesar 58,75 %. Hal ini

berarti sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang masih tergolong

rendah.

Di SMA Negeri I Pagar Dewa terdapat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per mata

pelajaran. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa. Dari

penelitian pendahuluan yang dilakukan diperoleh bahwa Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) siswa di SMA Negeri I Pagar Dewa adalah 70. Jika siswa telah

mencapai kriteria tersebut maka tidak perlu diadakan remedial, sebaliknya jika

siswa belum mencapai kriteria nilai yang diharapkan maka siswa tersebut harus

mengadakan remedial. Menurut Djamarah dan Zain (2002:128), apabila bahan

(24)

5

keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Rendahnya

prestasi belajar ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya

kurangnya pemanfaatan media pembelajaran disekolah dan kurangnya

kepemilikan literatur belajar siswa.

Penguasaan keterampilan mengajar oleh guru sangat diperlukan, karena hal

tersebut menentukan keberhasilan belajar mengajar dan secara tidak langsung

akan berdampak pada prestasi belajar yang diperoleh siswa. Jika guru menguasai

berbagai keterampilan mengajar, maka ia dapat menyajikan materi dengan

menarik dan mudah dipahami oleh siswa yang secara otomatis membuat siswa

menjadi tertarik dan antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga dapat

memberikan dampak positif pada pencapain prestasi belajar.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMA Negeri I Pagar

Dewa keterampilan guru dalam mengajar belum terlihat optimal. Hal ini terlihat

dari metode yang digunakan oleh guru. Guru masih aktif menggunakan metode

ceramah, meskipun terdapat metode diskusi tapi belum terlihat aktif dan

cenderung membosankan, anak-anak nampak pasif dan kurang semangat dalam

proses belajar mengajar. Masih banyaknya siswa yang acuh terhadap

penjelasan-penjelasan guru, membuat suasana gaduh, dan saling menggaggu antar teman

menunjukan bahwa keterampilan guru dalam mengelola kelas belum maksimal.

Belajar adalah proses berpikir. Belajar berpikir menekankan kepada proses

mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan

lingkungan. Dalam pembelajaran berpikir proses pendidikan di sekolah tidak

(25)

diutamakan adalah kemampuan siswa untuk memperoleh pengetahuannya sendiri.

Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah kehadiran media

pembelajaran. Media merupakan alat bentu pembelajaran yang digunakan dalam

pengajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Berdasarkan penelitian pendahuluan guru kurang memanfaatkan media

pembelajaran. Hal ini terlihat dalam proses belajar mengajar dikelas, guru hanya

memanfaatkan buku panduan dan papan tulis, keadaan ini menyebabkan beberapa

siswa tidak fokus terhadap penjelasan-penjelasan dari guru. Media pembelajaran

yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru ekonomi dapat dilihat pada tabel:

Tabel 2. Media pembelajaran yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru ekonomi SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat

Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kriteria Media yang Harus Dimiliki Media yang

dimiliki dan digunakan oleh guru 1 Media Cetak (buku teks, modul, teks terprogram,

workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (handout) √ 2 Media yang diproyeksikan (apaque (tak tembus

pandang), OHP,LCD, slide, dan filmstrips. _

3 Media yang tidak diproyeksikan (gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu.)

4 Media audio (rekaman piringan, pita kaset, reel,

cartridge) _

5 Media video (film, televisi, video) _

6 Media berbasis computer (computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor

intelejen, interkatif, hypermdia, compact (video) disc.)

_

(26)

7

Peran media dalam pembelajaran membantu guru agar lebih mudah dalam

menyampaikan materi sehingga dapat dicerna siswa dengan baik. Oleh karena itu,

pemilihan media harus diperhatikan kesesuaiannya dengan materi yang akan

disampaikan. Penggunaan media pengajaran yang sesuai dapat memberikan hasil

yang optimal bagi siswa dalam menyerap materi yang disampaikan dan pada

akhirnya akan mempengaruhi hasil belajarnya.

Kepemilikan litreratur merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Literatur adalah bahan

bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual maupun

rekreasi. Literatur memegang peranan penting sebagai penunjang kegiatan belajar.

Informasi banyak terkandung dalam literatur – literatur, baik itu dalam bentuk

tercetak, terekam, digital, ataupun bentuk-bentuk lain sesuai perkembangan

jaman.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS

Semester Ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa, kepemilikan literatur belajar siswa

masih rendah. Hal ini terlihat dari tabel berikut:

Tabel 3. Kepemilikan Buku Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Kelas Memiliki buku Kepemilikan Literatur Jumlah Siswa

pelajaran ekonomi Tidak memiliki buku pelajaran ekonomi

1 XI IPS 1 16 11 27

2 XI IPS 2 12 15 27

3 XI IPS 3 9 17 26

Jumlah 37 43 80

persentase 46,25% 53,75% 100%

(27)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyediakan berbagai bahan

belajar yang bisa diperoleh dari berbagai jenis literatur, tidak hanya terpatok pada

buku tapi dari media lain yang lebih mudah dan menarik untuk dibaca dan

dipahami misalnya literatur melalui media internet. Penyuluh perlu mengetahui

berbagai macam literatur yang ada hingga saat ini, sehingga diharapkan ia dapat

menjelaskannya kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya dan semenarik

mungkin. Diharapkan masyarakat yang menerima penyuluhan darinya akan

tertarik untuk membaca pelbagai buku dan literatur-literatur yang ada sesuai

dengan bidang yang diminati oleh masing-masing individu. Literatur merupakan

merupakan faktor penunjang yang utama di dalam melancarkan kegiatan belajar,

karena dengan terbatasnya sumber belajar (literatur) juga dapat mengurangi

motivasi berprestasi siswa untuk belajar dan mengulang kembali materi yang telah

diperolehnya disekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :” Pengaruh Persepsi Siswa

Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran,

dan Kepemilikan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa

(28)

9

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam

penelitiian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil pembelajaran ekonomi masih tergolong rendah, hal ini tampak dari

masih banyaknya siswa yang tidak mencapai ketuntasan belajar.

2. Guru masih kurang memiliki kreativitas untuk merencanakan kegiatan

belajar mengajar yang bervariasi sehingga anak kurang termotivasi untuk

belajar.

3. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi.

4. Keaktifan guru dalam menggunakan media pembelajaran sangat kurang.

5. Penggunaan media belajar belum optimal sehingga tidak menunjang

upaya peningkatan mutu.

6. Kurangnya literatur yang ada di perpustakaan menyebabkan siswa

kurang mendapatkan kemudahan dalam belajar.

7. Kepemilikan literatur belajar siswa masih kurang.

3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini akan dibatas

pada aspek yaitu persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1),

penggunaan media pembelajaran (X2), kepemilikan literatur ekonomi (X3) dan

(29)

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru

terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA

Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?

2. Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil

belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar

Dewa Tahun pelajaran 20112012?

3. Apakah ada pengaruh kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil

belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar

Dewa Tahun pelajaran 20112012?

4. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar

guru, penggunaan media pembelajaran, dan kepemilikan literatur

ekonomi terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester

ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?

5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan

mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS

(30)

11

2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I

Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.

3. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan literatur ekonomi terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I

Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.

4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan

mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran, dan kepemilikan

literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS

semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.

6. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Kegunaan Teoritis

a. Sumbangan pemikiran bagi guru untuk memotivasi siswa dalam

belajar rangka prestasi belajar siswa.

b. Sumbangan khasanah keilmuan bagi pembaca berkenaan dengan

peningkatan prestasi belajar siswa pada umumnya dan prestasi

belajar ekonomi pada khususnya.

c. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai masalah

(31)

2. Kegunaan Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

informasi dan Sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah agar

memberikan sarana yang memadai bagi siswa dalam proses belajar.

b. Bahan pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi bagi

siswa dan meningkatan keterampilan mengajar bagi guru.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

informasi dan referensi bagi para peneliti berikutnya.

7. Ruang Lingkup Penelitian

1. Subyek penelitian

Ruang lingkup subyek penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS semester

ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Objek penelitan

Ruang Lingkup Objek penelitan ini adalah persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru (X1), penggunaan media pembelajaran (X2),

kepemilikan lieteratur ekonomi(X3), dan hasil belajar ekonomi (Y).

3. Tempat Penelitian

Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMA Negeri I Pagar Dewa

Tulang Bawang Barat.

4. Waktu Penelitian

Ruang Lingkup waktu penelitan adalah pelaksanaan penelitian pada

(32)

13

5. Ilmu Penelitian

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian adalah ilmu kependidikan,

(33)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

2.1Tinjauan Pustaka

2.1.1 Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar

merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja,

kapan saja, yang tujuannya untuk mengetahui sesuatu, dengan belajar yang pada

awalnya kita belum tahu menjadi tahu dan dengan belajar pula kita dapat

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Belajar ini suatu proses yang berlangsung

seumur hidup. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan

seseorang guru sebagai pengajar.

Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam

satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan

yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan

hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain

sebagai pengajar.

Pendapat Oemar Hamalik (2001:35) belajar adalah modifikasi atau memperteguh

(34)

15

dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara, tingkah

laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman.

Menurut pendapat di atas jika dalam suatu proses belajar seseorang tidak

mendapatkan suatu peningkatan kemampuan, dapat dikatakan orang tersebut

belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain orang tersebut mengalami

kegagalan dalam proses belajar. Sedangkan belajar menurut Slameto (2003: 2)

“belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalamannya sendiri sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya”.

Pendapat senada dikemukakan Hamzah B. Uno (2008) bahwa belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka belajar adalah suatu proses yang

mengubah tingkah laku melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi pada

lingkungan sekitarnya sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari

sebelumnya.

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi hasil belajar dan tindak

mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil

belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar yang merupakan puncak proses belajar yang

(35)

Menurut Hamalik (2002:155) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan

tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Menurut pengertian ini, hasil belajar dapat dilihat dengan adanya perubahan pada

peserta didik, perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari

tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya. Hal ini

juga dinyatakan oleh Dimyati dan Mudjiono (1999:4-5), yang menyatakan

dampak pembelajaran adalah hasil belajar yang dapat diukur seperti tertuang

dalam raport, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak dari suatu interaksi dalam

proses pembelajaran, seperti yang dikemukakan oleh Nasrun (dalam Tim Dosen,

1980:25) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan hasil akhir pengambilan

keputusan mengenai tinggi rendahnya nilai yang diperoleh siswa selama

mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar dikatakan tinggi apabila tingkat

kemampuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.

"Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat interaksi dengan

lingkungannya" (Ali Muhammad, 204:14). Perubahan perilaku dalam proses

belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya

berlangsung secara sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila

terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam

(36)

17

Selanjutnya Davis (dalam Abdullah, 2007:4) mengatakan “ Dalam setiap proses

belajar akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur. Hasil nyata yang dapat

diukur dinyatakan sebagai prestasi belajar seseorang.”

Berdasarkan uraian tersebut, hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa

setelah ia menerima suatu pengetahuan yang berupa angka (nilai). Dalam proses

belajar mengajar akan menghasilkan kemampuan siswa yang mencakup

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam arti bahwa perubahan kemampuan

merupakan indikator untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Menurut Sudjana (1989 : 39) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor

yakni dari faktor dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. Dari pendapat ini

faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang

dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark (1981 : 21) menyatakan bahwa

hasil belajar siswa disekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 %

dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni

lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran (Sudjana, 2002 :

39).

Menurut Arikunto (1993: 21), secara garis besar faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Faktor-faktor yang bersumber dari diri manusia, dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor biologis dan faktor psikologis, yang dapat dikategorikan sebagai faktor yang antara lain usia kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar. b. Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar, dapat

(37)

Pendapat di atas, menyatakan bahwa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa bermacam-macam dimulai dari faktor yang berasal dari dalam diri (intern )

sampai faktor yang berasal dari luar dirinya (ekstern).

Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran akan terlihat

dalam bentuk nilai yang diperoleh melalui tes (ulangan/ ujian) yang berhubungan

materi pelajaran yang telah diperoleh atau yang dipelajarinya.

Menurut Djamarah dan Zein (2006: 107 )Keberhasilan proses pembelajaran

dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf yaitu:

a. Istimewa/ maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.

b. Baik sekali/ optimal, apabila sebagian besar (76 % sampai 99 %) bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.

c. Baik/ minimal, apabila bahan pelajaran dikuasai oleh anak didik hanya 66 % sampai dengan 75 % saja.

d. Kurang, apabila bahan pelajaran dikuasai oleh anak didik kurang dari 65 %.

2.1.2 Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Megajar Guru.

Persepsi (Perception) yang berarti pengelihatan, keyakinan dapat dilihat atau

dimengerti. Persepsi terjadi karena adanya stimulus atau rangsangan dari

lingkungan sekitar, sehingga individu dapat memberikan makna atau menafsirkan

sesuatu hal. Slameto (2010:102) menjelaskan bahwa “Persepsi merupakan proses

yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui

persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya,

hubungan ini dilakukan dengan indera yaitu, pendengaran, peraba dan

(38)

19

suatu proses pemberian makna yang dilakukan secara sadar berupa tanggapan atau

pendapat individu terhadap suatu objek atau peristiwa yang diterima melalui alat

indera.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi memiliki dua pengertian (1)

tanggapan (penerimaan langsung dari suatu serapan), (2) proses seseorang

mengetahui beberapa hal dari panca inderanya. Secara umum persepsi merupakan

pengenalan, penilaian, dan tanggapan seseorang terhadapa suatu objek.

Kemudian Irwanto (2001:71) menyatakan bahwa,

Persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian dan penginterpretasian yang terjadi di dalam diri individu yang dimulai dengan diterimanya rangsang, (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai suatu rangsangan tersebut disadari atau dimengerti sehingga individu mempunyai pengertian tentang dirinya sendiri dan lingkunganlingkungannya.

(http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html).

Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang terjadi antara guru dengan

peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang telah

ditetapkan. Keterampilan mengajar guru merupakan salah satu faktor penting

dalam mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.

Guru memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar, untuk itu seorang

guru harus memiliki keterampilan dan menguasai keterampilan dasar dalam

mengajar. Dalam pengertian yang sederhana guru adalah orang yang memberikan

ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru yang kompeten akan lebih mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan akan mampu

mengelola kelasnya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal.

(39)

Seorang guru harus memiliki dan menguasai keterampilan dasar mengajar. Peran

guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai seorang pendidik yang

membimbing dan memberikan pengaruh serta menuntun siswa dalam belajar.

Sehingga proses pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal (Djamarah,

2000:36).

Guru yang terampil perlu memiliki kemampuan merancang dan

mengimplementasikanberbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok

dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk

didalamnya memanfaatkan sumber dan media pembelajaran untuk menjamin

efektifitas pembelajaran. Dengan demikian seorang guru perlu kemampuan

khusus, kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang yang bukan guru.

(http://www.scribd.com/doc/23657962/Keterampilan-Mengajar-Seorang-Guru).

Selanjutnya Djamarah (2000:36), mengungkapkan keterampilan dasar mengajar

guru adalah keterampilan yang mutlak yang harus dimiliki dalam menjalankan

tugas mengajarnya. Keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru yaiu:

a. Keterampilan memberi penguatan (Reinforcement)

b. Keterampilan bertanya

c. Keterampilan variasi

d. Keterampilan menjelaskan

e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

f. Keterampilan mengelola kelas

Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan

mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam

melatih/membimbing aktivitas dan mengaplikasikan keterampilan-keterampilan

dalam mengajar, sehingga siswa dapat dengan mudah menguasai materi pelajaran,

berkembang dengan ilmu dan norma serta dapat menyesuaikan diri dengan

(40)

21

Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah tanggapan, pandangan,

penilaian, pemahaman dan sikap dari masing-masing siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dalam menyampaikan materi di kelas. Siswa sebagai

pihak yang menerima materi dari guru, akan menilai baik atau tidaknya guru

dalam menggunakan keterampilannya dalam mengajar. Pada saat ini mungkin

siswa belum mengetahui secara teoritis mengenai segala sesuatu yang berkaitan

dengan keterampilan guru dalam mengajar, tetapi pada prakteknya siswa tersebut

sudah mampu memberikan penilaian tentang keterampilan mengajar guru.

Tanggapan yang baik terhadap guru yang menguasai keterampilan mengajar

secara tidak langsung akan berpengaruh pada diri siswa sehingga termotivasi

untuk meningkatkan prestasi belajar. Demikian pula sebaliknya, siswa yang

memiliki tanggapan negatif terhadap guru, maka siswa sulit untuk termotivasi

dalam belajar, dan akan berdampak negatif pada hasil belajarnya.

2.1.3 Penggunaan Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang

secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar

sumber pesan dengan penerima pesan. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu

yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima

informasi. Menurut Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran

adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran.

Kemudian Djamarah (2000:140) memberikan batasan media sebagai bentuk

(41)

gagasan, atau pendapat, sehingga apa yang dikemukakan itu sampai kepada

penerima yang dituju. Apabila media itu membawa pesan-pesan yang

mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media

pengajaran.

Sementara itu Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2006:3), “Media apabila dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau

sikap.”

Kemudian Raharjo (1991) menyatakan bahwa,

Media memiliki fungsi yang jelas yaitu mempermudah, memperjelas, dan membuat menarik. Media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk: memotivasi belajar peserta didik, memperjelas informasi. Pesan

pengajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting, memberi variasi pengajaran, dalam memperjelas struktur pembelajaran. (www.ekofeum.or.id)

Berdasarkan urain tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajarran adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran,

yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari

sumber belajar ke penerima belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan,

media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi

belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara

baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa

keberadaan guru.

Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, jika siswa berinteraksi

dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus)

(42)

23

digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, ssemakin besar pula

kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam

ingatan siswa. Siswa diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan mudah

dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.

Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2002:11) ciri media yang layak

digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Fiksatif (fixatif property)

Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek. 2. Manipulatif (manipulatif property)

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.

3. Distributif (distributif property)

Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang yang relatif sama tentang kejadian itu.

Media digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam

penyampaian informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Menurut I

Wayan Satriasa (2007:6), hambatan-hambatan komunikasi dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak dapat mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru.

2. Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.

3. Perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.

4. Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan

(43)

terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesafaran hingga timbulnya konsep.

Keterlibatan siswa dalam kegiatan pengajaran sangat penting, sehingga media

pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai. Penggunaan media dalam proses pembelajaran harus sesuai dengan

kriteria pengajaran, media pengajaran diharapkan dapat memberikan kemudahan

peserta didik dalam menyerap materi yang disampaikan dan pada akhirnya akan

mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Selanjutnya menurut Arsyad (2002:27), kriteria pemilihan media yang harus

diperhatikan oleh guru antara lain:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai;

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi;

3. Praktis, luwes, dan bertahan;

4. Guru trampil menggunakannya;

5. Pengelompokan sasaran; dan

6. Mutu teknis.

Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik, jika

konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya, bila

dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.

Seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale dalam Sadiman dkk(2003:7-8), dalam

klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkret sampai yang

paling abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung

memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar yang

(44)

25

Heinich, dkk menggolongkan media pembelajaran sebagai berikut.

1. Media yang tidak diproyeksikan

2. Media yang diproyeksikan

3. Media audio

4. Media video

5. Media berbasis komputer

6. Multi media Kit.

(http://edu-aricles.com/berbagi-jenis-media-pembelajaran/)

Selanjutnya Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2006:33), media berdasarkan segi

perkembangan teknologi dapat dikelompokan kedalam:

1. Pilihan media tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan terdiri dari proyeksi apaque (tak tembus pandang), OHP, slide, dan filmstrips.

b. Visual yang tak diproyeksikan

Terdiri dari gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu.

c. Audio

Terdiri dari rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge.

d. Visual dinamis yang diproyeksikan

Terdiri dari film, televisi, video.

e. Penyajian multimedia

Terdiri dari slide plus suara (tape), multi image.

f. Cetak

Terdiri dari buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (handout).

g. Permainan

Teka teki, simulasi, permainan papan.

2. Pilihan media teknologi mutakhir

a. Media berbasis telekomunikasi

Terdiri dari telkonferen, kuliah jarak jauh.

b. Media berbasis microprocesor

Terdiri dari computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interkatif, hypermdia, compact (video) disc.

Terdapat berbagai jenis dan bentuk media pengajaran yang dapat digunakan

dalam pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai,

(45)

lembar kerja siswa, lembar kegiatan, hand out dan lain sebagainya, hingga media

yang sudah canggih seperti multimedia dan internet.

Menurut Miarso (1984) media yang dirancang dengan baik dalam batas tertentu dapat merangsang timbulnya semacam dialog internal dalam diri siswa yang belajar. Dengan perkataan lain terjadi komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung antara siswa dengan sumber pesan atau guru. Media

berhasil membawakan pesan belajar bila kemudian terjadi perubahan kualitas dalam diri siswa. (http://www.scribd.com/doc/3904721/)

Berdasarkan uraian tersebut, kehadiran media dalam pembelajaran mempengaruhi

pemahaman siswa atas materi yang diberikan. Dengan pemahaman dan

penyerapan yang baik, siswa akan mudah merekam pesan yang telah disampaikan

oleh guru, hal ini akan membuat siswa akan terus termotivasi untuk belajar tanpa

merasa jenuh.

2.1.4Kepemilikan Literatur

Hamalik (2001: 51) menyatakan bahwa alat bantu belajar merupakan semua alat

yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar

sehingga kegiatan belajar menjadi efesien dan efektif. Lengkap atau tidaknya

perlengkapan yang dimiliki oleh seorang mahasiswa akan berdampak terhadap

prestasi belajarnya. Sarana memegang peranan penting dalam tercapainya

keberhasilan belajar. Karena dengan sarana belajar yang memadai, mahasiswa

akan lebih termotivasi untuk memanfaatkannya.

Menurut ALA Glosary of Library and Information Science (1983), Literatur

adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara

(46)

27

Literatur dapat dikelompokkan menurut beberapa kategori, diantaranya :

Jenis literatur menurut lokasi penempatan koleksi dapat dibedakan menjadi:

1. Koleksi Umum

Koleksi umum terdiri atas buku untuk tingkat pembaca dewasa yang

telah diolah dan ditempatkan di rak terbuka. Sebagian besar koleksi

umum merupakan monograf dan judul dalam seri. Terbitan berseri yang

bukan majalah dapat dimasukkan di sini menjadi koleksi yang dapat

dipinjam.

2. Koleksi referensi

Koleksi referensi atau koleksi rujukan, menghimpun informasi yang

secara langsung dapat menjawab pertanyaan. Misalnya, kamus,

direktori, ensiklopedi, buku pedoman, buku pegangan, dll. Selain itu

koleksi referensi juga menghimpun informasi yang merujuk kepada

sumber informasi lain atau hanya menunjukkan lokasi di mana

informasi yang dicari dapat ditemukan. Misalnya, katalog, bibliografi,

dan lain - lain.

Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan,

yaitu:

1. Literatur primer

Literatur primer adalah karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai

sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang.

Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian,

(47)

2. Literatur sekunder

Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi mengenai

literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan

cara meringkas atau menbuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi

pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata

pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi

referensi seperti kamus, ensiklopedi, thesaurus, direktori, majalah

abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, termasuk juga

pangkalan data dan lain-lain.

3. Literatur tersier

Literatur tersier adalah literatur yang memuat informasi yang

merupakan petunjuk untuk memperoleh literatur sekunder. Yang

termasuk literatur tersier adalah bibliografi dari bibliografi, direktori

dari direktori dan lain - lain.

Sulistyo-Basuki (1996) membedakan literatur (dokumen) berdasarkan sifatnya

menjadi :

1. Dokumen tekstual

Dokumen tekstual menyajikan isi lengkap dalam bentuk teks tertulis untuk kemudian dibaca oleh pemakai. Dokumen tekstual meliputi buku, majalah, kumpulan statistik, kartu katalog, dokumen administratif, dokumen perundang-undangan, paten, dll.

2. Dokumen nontekstual

Dokumen nontekstual juga memuat teks tertulis, namun bagian utamanya disajikan dalam bentuk bukan tertulis atau bentuk lain. Bentuk lain yang dimaksud misalnya bentuk gambar, suara dengan tujuan untuk dilihat, didengar, ataupun dimainkan oleh pemakai. Dokumen nontekstual dapat dibagi menjadi :

(48)

29

c. Dokumen audio visual atau dokumen pandang dengar, misalnya

televisi, film, dan video.

d. Dokumen yang bersifat material, artinya jelas dapat dipegang, diraba, dan dilihat, misalnya bola dunia, karya artistik,

monumen, dll.

3. Dokumen campuran

Merupakan dokumen yang menggabungkan dokumen tekstual dan nontekstual menjadi satu dalam membahas sebuah subjek, misalnya buku ajar bahasa Inggris yang dilengkapi dengan kaset.

Jenis literatur menurut isinya, antara lain dikelompokkan sesuai Klasifikasi

Desimal Dewey (Dewy Decimal Classification), yaitu:

000-099 Karya umum

100-199 Filsafat

200-299 Agama

300-399 Ilmu-ilmu Sosial

400-499 Bahasa

500-599 Ilmu Murni

600-699 Teknologi (Ilmu Terapan)

700-799 Seni, olah raga, hiburan, rekreasi, hobi

800-899 Sastra

900-999 Geografi, kisah perjalanan, sejarah

Literatur menurut bentuknya dibagi 2, yaitu:

1. Literatur berbentuk buku

2. Literatur berbentuk non buku

Literatur berformat non buku adalah sebagai berikut:

1. Piringan hitam

Piringan hitam biasanya pada umumnya memuat rekaman musik. Akan tetapi piringan hitam dapat pula memuat hal-hal seperti pelajaran, cerita, dan sebagainya. Piringan hitam banyak digunakan sebagai bahan perpustakaan bagi tuna netra.

2. Pita rekaman

(49)

3. Kaset

Kaset adalah bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya kecil

sehingga mudah dibawa. Kaset dapat digunakan untuk merekam musik, pelajaran, cerita dll.

4. Laser Disk

Laser disk digunakan untuk merekam suara maupun gambar.

5. Film

Film termasuk bahan perpustakaan yang mahal, baik harga maupun biaya pemeliharaannya.

6. Filmstrip

7. Slide

8. Mikrofilm

Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat 600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat kabar, buku ataupun naskah kuno.

9. Mikrofish

Mikrofis sistemnya sama dengan mikrofilm, akan tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat 60 – 300 halaman.

10. Video

Video banyak digunakan karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi harganya jauh lebih murah.

11. Lukisan

Lukisan dapat pula dijadikan sebagai bahan perpustakaan.

12. CD (Compact Disk)

 CD  VCD  DVD

 CD-ROM

13. Internet dan lain – lain

Buku memiliki bagian-bagian fisik dan memuat keterangan-keterangan mengenai

buku itu, misalnya tahun terbit, hak cipta, dan lain – lain. Menurut A.S. Nasution

(1983) yang umum ada pada suatu buku adalah sebagai berikut:

(50)

31

 Sampul tebal

 Jaket (sampul pelindung)

2. Halaman pelindung (lembar penguat)

3. Blok buku yang terdiri atas :

 Perwajahan awal (preliminary)

 Bagian/perwajahan teks

 Perwajahan akhir (postliminary) Perwajahan awal terdiri atas:

1. Halaman setengah judul (half title page) 2. Halaman judul Perancis

3. Halaman-halaman untuk

 Judul, hak cipta

 Ucapan terima kasih

 Dedikasi

 Daftar isi

 Daftar peta dan ilustrasi Perwajahan teks

1. Judul bab

2. Sub-sub judul bab, dsb.

3. Teks

4. Keterangan gambar

5. Catatan (note) 6. Foto/ilustrasi 7. Grafik, daftar.

Perwajahan akhir terdiri atas lampiran-lampiran sbb. : 1. Bibliografi

2. Appendiks

3. Indeks

4. Daftar istilah / glossary berikut artinya

Pentingnya literatur sebagai sumber belajar telah dikemukakan oleh Muktiono (2003: 2), yaitu:

(51)

Berdasarkan pemaparan tersebut, literatur menjadi suatu hal yang sangat penting

untuk dimiliki oleh peserta didik untuk memperdalami dan menggali informasi

tentang materi pelajaran. Literatur mata pelajaran ekonomi tidak hanya diperoleh

melalui buku, layanan internet juga dapat membantu peserta didik untuk

memperoleh informasi mengenai mata pelajaran ekonomi. Semakin banyak

literatur yang dimiliki peserta didik maka ilmu yang diperoleh semakin lengkap

dan dapat meningkatkan prestasi belajar.

[image:51.595.104.517.347.756.2]

2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan Tabel 4. Penelitian Yang Relevan

No Nama Judul Skripsi Hasil

1 Indah Permata Sari

(2009) Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru,

Pemanfaatan Media Pembelajaran, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi/Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Smester Ganjil SMA Negeri I Pagelaran Tahun Pelajaran 2009/2010.

Menunjukan F hitung

45,958 > F tabel 2,745

dengan keeratan hubungan sebesar 0,820 dan

koofesien determenasi sebesar 0,673.

2 Novita Caturria

(2010) Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri I Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2009/2010.

Membuktikan hasil perhitungan Uji F yang menunjukan bahwa F hitung > F tabel atau 34,553 > 3,035.

3 Sri Astuti (2011) Pengaruh Antara

Motivasi Berprestasi, Kepemilikan Literatur

Menunjukan F hitung

24,253> F tabel 2,742

(52)

33

Pengantar Akuntansi dan Budaya Membaca terhadap prestasi belajar mata kuliah pengantar akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 P.IPS FKIP Universitas Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

(R) 0,722 dan koofesien determenasi () sebesar 0,521 yang berarti prestasi belajar pengantar

akuntansi dipengaruhi oleh Motivasi Berprestasi, Kepemilikan Literatur Pengantar Akuntansi dan budaya membaca sebesar 52,1%.

2.3 Kerangka Pikir

Hasil belajar merupakan pencerminan dari hasil belajar siswa selam berada di

sekolah. Dari hasil tersebut kita dapat mengetahui apakah selama proses belajar

mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan diinginkan oleh

guru dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh kurikulum di sekolah.

Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor dari

dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Salah satu faktor yang berasal dari

guru adalah keterampilan guru mengajar. Jika guru menguasai keterampilan

mengajar, maka kejenuhan dan kebosanan siswa dapat diminimalisir, sehingga

siswa tertarik dan fokus terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar

yang optimal.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah pemanfaatan media pembelajaran dan

kepemilikan literatur belajar. Media pembelajaran adalah sarana yang sangat

penting untuk mendukung keefektifitasan proses belajar mengajar. Keberadaan

media dapat merangsang siswa untuk belajar dan memberikan daya tarik dalam

(53)

Literatur belajar adalah sumber bacaan yang menjadi bahan dasar siswa dalam

belajar, sumber belajar tersebut digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara

intelektual maupun rekreasi. Buku literatur atau buku pelajaran merupakan

kebutuhan belajar yang tidak terlepas dari kehidupan seorang pelajar maupun

mahasiswa. Pemanfaatan sumber belajar dalam mengikuti pelajaran baik di

sekolah maupun di rumah akan memberikan dampak yang sangat positif bagi

hasil belajar. Dengan adanya media siswa lebih tertarik dsehingga hasil belajar

dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa variabel hasil belajar (Y) dipengaruhi

dengan berbagai faktor penyebab, diantaranya keterampilan mengajar guru (X1),

penggunaan media pembelajaran (X2) dan kepemilikan literatur ekonomi (X3),

maka dapat digambarkan kerangka pikir dalam penelitian ini sebagai berikut:

[image:53.595.122.501.436.596.2]

Gambar 1. Model teoritis pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y

(Sugiyono, 2010: 44) Keterampilan Mengajar Guru (X1)

Penggunaan Media Pembelajaran (X2)

Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3)

(54)

35

C. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010: 64) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah dalam penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas

XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran

2011/2012.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran

terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA

Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara kepemilikan literatur belajar

ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester

ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.

4. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang

keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan

kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa

kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun

(55)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian digunakan untuk menentukan data penelitian, menguji

kebenaran, menemukan dan mengembangkan suatu pengetahuan, serta mengkaji

kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

Metode penelitian merupakan metode kerja yang dilakukan dalam penelitian

termasuk alat-alat yang digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data

dilapangan pada saat melakukan penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif

dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode deskriptif dapat diartikan

sebagai penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan

keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan

lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya (Sugiyono,2009: 6). Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu

untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu kondisi.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada di tempat

penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian

dengan pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang meneliti peristiwa

(56)

37

yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian survei adalah penelitian

yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari

adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis

maupun psikologis (Sugiyono, 2009: 7).

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:

297). Sedangkan menurut Basrowi dan Akhmad Kasinu (2007: 260) populasi

adalah keseluruhan subyek atau obyek yang menjadi sasaran penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester ganjil

SMA Negeri I Pagar Dewa sebanyak tiga kelas dengan jumlah siswa keseluruhan

80 orang.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010: 81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Basrowi

dan Akhmad Kasinu (2007: 260) sampel adalah sebagian populasi yang dipilih

dengan teknik tertentu untuk mewakili populasi.

Dalam penelitian ini untuk menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung

(57)

n= 2

1 Ne

N

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = Nilai Kritis (batas ketelitian) yang diinginkan dan persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih bisa ditolirir. tingkat signifikansi (0,05)

(Ahmad Kasinu dan Basrowi,2007: 274)

Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah:

n=

1

80

(

,0

05

)

2

80

= 66,66 dibulatkan menjadi 67

Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang.

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah probability sample dengan menggunakan

Gambar

Tabel 1. Hasil Ujian mid smester Ekonomi  kelas X I IPS    semester ganjil SMA Negeri I  Pagar Dewa Tulang Bawang Barat  Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 2. Media pembelajaran yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru ekonomi   SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat  Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 3. Kepemilikan Buku Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 4. Penelitian Yang Relevan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem akan mengganti kode-kode input pada teks soal dengan suatu nilai dari dataset input secara acak, dan kode-kode output akan diganti dengan textbox sebagai

Based on the research background above the problem of this study is “how is class struggle reflected in Jane Austen’s Persuasion “.. Limitation of

Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Monografi Kependudukan Tingkat Kelurahan se-Kotamadya Surakarta Berbasis JSP ( Java Server Pages ) dan MySQL” ini telah dipertahankan dan

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

Novel adalah prosa rekaan yang panjang, menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar belakang secara terstruktur (Sudjiman, 1990: 55). Di

b) merangsang ambing untuk memproduksi susu lebih banyak; dan c) tidak memerlukan pelicin sehingga puting lebih mudah disucihamakan. 8) Puting harus segera disucihamakan

[r]

Suatu lingkungan yang buangan asap kendaraan bermotornya banyak maka kandungan logam Pb dalam udara juga tinggi misalnya di SPBU, maka pekerja SPBU akan menghirup udara kotor