ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN
LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh Rahma Doni
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat tahun pelajaran 2011/2012, dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa tersebut masih tergolong rendah, tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada penelitian ini faktor-faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat diantaranya adalah keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan kepemilikan literatur ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Kab. Tulang Bawang Barat sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 80 siswa. Dengan menggunakan rumus Slovin dengan probality sampling didapat sampel yang berjumlah 67 siswa. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga digunakan regresi linier sederhana sedangkan hipotesis keempat menggunakan regresi multiple.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: 1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini di buktikan dengan thitung = 6,651 > ttabel = 1,997 dengan koefisien korelasi (r) 0,636 dan dengan kadar determinasi (r2) sebesar 0,405.
Hal ini dibuktikan dengan thitung = 4,659 > ttabel = 1,997 dengan koefisien korelasi (r) 0,500 dan dengan kadar determinasi (r2) sebesar 0,250. 4. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru,
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN
LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
(Skripsi)
Oleh RAHMA DONI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEPEMILIKAN
LITERATUR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh RAHMA DONI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR ISI ABSTRAK
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
Halaman I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 9
1.3Pembatasan Masalah ... 9
1.4Perumusan Masalah ... 10
1.5Tujuan Penelitian ... 10
1.6Kegunaan Penelitian... 11
1.7Ruang Lingkup Penelitian ... 12
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1Tinjauan Pustaka ... 14
2.1.1 Hasil Belajar ... 14
2.1.2 Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru ... 18
2.1.3 Penggunaan Media Pembelajaran ... 21
2.1.4 Kepemilikan Literatur ... 20
2.2Penelitian Yang Relevan ... 32
2.3Kerangka Pikir ... 33
2.4 Hipotesis ... 35
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1Metode Penelitian... 36
3.2Populasi dan Sampel ... 37
3.2.1 Populasi ... 37
3.2.2 Sampel ... 37
3.2.3 Tehnik Pengambilan Sampel... 38
3.3Variabel Penelitian ... 39
3.4Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 40
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 43
3.5.1 Observasi ... 43
3.5.2 Angket / Kuisioner ... 43
3.5.3 Dokumentasi ... 44
3.6Uji Persyaratan Instrumen ... 44
3.6.1 Uji Validitas ... 44
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 45
3.8.1 Uji Kelinieran Regresi... 48
3.8.2 Uji Multikolinearitas ... 50
3.8.3 Uji Autokorelasi ... 50
3.8.4 Uji Heteroskedastisitas ... 51
3.9 Pengujian Hipotesis ... 52
3.9.1. Regresi Linier Sederhana ... 53
3.9.2. Regresi Linier Multiple ... 54
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Tinjauan Umum Lokasi Penelitian... 56
4.1.1 Sejarah SMA Negeri I Pagar Dewa ... 56
4.1.2 Situasi dan Kondisi SMA Negeri I Pagar Dewa ... 58
4.1.3 Kegiatan Ekstrakulikuler ... 59
4.2Deskripsi Penelitian ... 59
4.2.1 Data Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1 ... 60
4.2.2 Data Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 62
4.2.3 Data Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3) ... 64
4.2.4 Data Hasil Belajar (Y) ... 66
4.3Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 68
4.3.1 Uji Normalitas Data ... 68
4.3.2 Uji Homogenitas Sampel ... 70
4.3.3 Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Ganda ... 71
4.3.3.1Uji Linieritas Garis Regresi ... 71
4.3.3.2Uji Multikolineritas ... 73
4.3.3.3 Uji Autokorelasi ... 75
4.3.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 76
4.4 Analisis Data ... 79
Pengujian Hipotesis ... 79
4.4.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial atau sendiri-sendiri ... 79
4.4.1.1 Hipotesis Pertama... 79
4.4.1.2 Hipotesis Kedua ... 81
4.4.1.3 Hipotesis Ketiga ... 84
4.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Stimulan atau Serentak ... 86
4.5 Pembahasan ... 89
4.5.1 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 89
4.5.2 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar ... 90
4.5.3 Pengaruh Kepemilikan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar ... 91
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 99 B. Saran ... 100
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Nilai MID Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa
Tahun Pelajaran 2011/2012... 4
2. Tabel Media Pembelajaran Yang Dimiliki dan Dimanfaatkan Oleh Guru Ekonomi SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012 ... 6
3. Kepemilikan Buku Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012... 7
4. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 32
5. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas ... 39
6. Indikator Masing-Masing Variabel dan Subindikatornya ... 41
7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1 ... 45
8. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2 ... 46
9. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X3 ... 47
10. Daftar Analisis Varians (ANAVA) ... 53
11. Periode Yang Menjabat Kepala Sekolah... 60
12. Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1)... 64
13. Kategori Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru (X1) ... 64
14. Distribusi Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 66
15. Kategori Penggunaan Media Pembelajaran (X2) ... 66
16. Distribusi Frekuensi Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3) ... 68
17. Kategori Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3)... 68
18. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa (Y) ... 70
19. Kategori Hasil Belajar Siswa (Y) ... 70
20. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X dan Y ... 72
21. Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas ... 73
22. Hasil Pengujian Homogenitas... ... 73
23. Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas ... 74
24. Hasil Uji Kelinieritas X1 ... 75
25. Hasil Uji Kelinieritas X2 ... 75
26. Hasil Uji Kelinieritas X3 ... 75
27. Rekapitulasi Hasil Uji Linearitas Regresi ... 76
28. Hasil Uji Multikolinearitas ... 77
30. Hasil Uji Autokorelasi... 79
31. Hasil Uji Heteroskedastisitas X1 dengan X1 ... 80
32. Hasil Uji Heteroskedastisitas X2 dengan X2 ... 80
33. Hasil Uji Heteroskedasitas X3 dengan AX3... 81
34. Rekapitulasi Hasil Uji Heterokedastisitas ... 81
35. Hasil Uji Hipotesis Pertama ... 82
36. Hasil Uji Hipotesis Kedua ... 84
37. Hasil Uji Hipotesis Ketiga ... 87
MENGESAHKAN
1.
Tim Penguji
Ketua : Drs. Yon Rizal, M.Si ...
Sekretaris : Drs. Tedy Rusman, M.Si. ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Hi. Nurdin, M.Si ...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003
Judul Skripsi : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMILIKAN LITERATUR
EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
Nama Mahasiswa :RAHMA DONI
Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031032
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Jurusan : Pendidikan IPS
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1.
Komisi Pembimbing
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Yon Rizal Drs. Teddy Rusman, M.Si.
NIP 19600818 198603 1 005 NIP 19600826 198603 1 001
2.
Mengetahui
Ketua Jurusan Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi
Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Hi. Nurdin, M.Si.
MOTTO
”Lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan,
dengan segenap kemampuan, dengan cara apa pun,
dimana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai
Anda sudah tidak mampu lagi melakukannya” (Jhon
Wesley)
”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan” (Q.S Al’ Insyirah 94:5)
”Man jadda wa jada = Siapa yang
bersungguh-sungguh, maka akan berhasil” (Negeri 5 Menara)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya,
Ku persembahkan karya kecilku ini kepada:
Kedua orang tuaku, yang sangat menyayangiku, mendoakan keberhasilanku dan
memberikan segalanya yang terbaik untukku.
Kedua kakakku, Uni Reni dan Abang Alik yang selalu memberikan semangat
dan dukungan untuk keberhasilanku.
Seseorang yang kelak menjadi pendamping dalam hidupku.
Para pendidik yang selama ini membimbing dan memberikan ilmu yang
bermanfaat
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada
tanggal 27 April 1989, sebagai anak ketiga dari tiga
bersaudara dari pasangan Bapak Umar dan Ibu Nurhayati.
Pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh penulis
adalah:
1. Sekolah Dasar Negeri 1 DWT Jaya Banjar Agung, diselesaikan pada tahun
2001.
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Banjar Agung, diselesaikan pada tahun
2004.
3. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjar Agung, diselesaikan pada tahun 2007.
Pada tahun 2007, penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Lampung melalui jalur Non SPMB. Tanggal 24 Januari – 31 Januari
2010, penulis melaksananakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Surabaya, Bali
dan Yogyakarta. Dan pada bulan Juli sampai September 2011, penulis
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Tri Sukses
SANWACANA
Alhamdulillahirobbilalamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar
Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, Dan Kepemilakan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. M. Thoha.B.S.Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Lampung.
6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,
sekaligus selaku pembahas dan penguji skripsi ini.
7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si, selaku pembimbing I yang telah bersedia
dengan sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
8. Bapak Drs. Teddy Rusman, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan ilmu bermanfaat dan membimbing penulis
untuk penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang selama ini
telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis.
10. Bapak Ahmad Sambudi, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Pagar
Dewa Tulang Bawang Barat. Drs. H.P Manurung, selaku Guru Bidang Study
Ekonomi serta seluruh staf dan pengajar yang telah mengizinkan penulis
melaksanakan penelitian ini.
11. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu menyayangi, mendoakan,
memberikan semangat bagiku, yang selalu menjadi penyemangat dalam
hidupku.
12. Kedua kakakku Reni Haminah dan Umnur Malik. Terima kasih atas
13. Teman - Teman tercinta di Economy Education ’07 Desi, Enti, Mevi, Putu
Ayu, Else, Fikoh, Kd, Mila, Suliyah, Mpi, Wuri, Ira, Emi, Puji, Sri, Erna,
Sulis, Ucha, Eva, Linda, Leli, Alfath, Nur, Septi, Dwi, Elya, Alin, Mulya,
Hanafi, Joko, Bang Hendri, Hendriyansah, Tri Ari, Arius dan Udin LMND;
14. Teman seperjuanganku Bugi, Wahyu Budi, Igum, Mey, Ayu, Eis, Nia,
Kristiar Dan Wardani , yang selalu dalam kebersamaan dalam suka duka
untuk meraih cita – cita.
15. Keluarga kecilku di kosan, Aan dan Riki terima kasih atas dukungan dan
motivasinya.
16. Sahabatku Budi Prasetiyo, Arifin, Aidil, Soleh, Kak Yoko, Mas Gun, Anju,
Kukuh, Bayu dan Ketut Adicandra yang selalu dalam kebersamaan sebagai
anak perantauan.
17. Rekan bisnis sekaligus sahabat gosip Sri Lestari, Bela Gabriela dan Nora
Nurmania yang senantiasa memberikan inspirasi dan semangat untuk segera
menyelesaikan studi.
18. Teman-teman PPL di SMA Tri Sukses Natar Nizom, Anwar, Devi, Ayu, Lia,
Heni, Andreas, Heru, Winda dan Titis kebersamaan kita saat PPL sungguh
tak terlupakan dan memberikan pembelajaran hidup yang sebenarnya.
19. Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pagar Dewa.
20. Seluruh kakak tingkat serta adik-adik tingkatku di Pendidikan Ekonomi
Universitas Lampung.
21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
dengan tangan terbuka dan ucapkan terima kasih. Namun demikian, penulis
berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya.
Bandar Lampung, April 2012
Penulis
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan untuk membangun sumber daya
manusia yang berkualitas, karena itu pendidikan harus dilaksanakan
sebaik-baiknya untuk membawa bangsa ini keluar dari krisis menuju kemajuan.
Pendidikan sebagai usaha membangun bangsa dan watak bangsa. Begitu
pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu
maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahui bahwa suatu pendidikan
tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi
spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi
penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit
dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin
maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan
kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga
berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa.
Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum
pengertian pendidikan: "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara"
Namun satu pertanyaan, sudahkah pendidikan kitaseperti yang tercantum dalam
UU tersebut? Karena itu, pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang
kompleks, yang menyangkut tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah
dan masyarakat.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk
membentuk manusia berkualitas dalam pengetahuan, sikap maupun keterampilan
yang pencapaiannya dilakukan secara terencana, terarah dan sistematis. Upaya
peningkatan mutu lulusan pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah, tidak
terlepas dari masalah prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk mencapai
prestasi belajar yang maksimal diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari
peserta didik maupun guru sebagai pendidik.
Keberhasilan pendidikan di suatu tempat dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh
para peserta didik. Hasil atau prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk
indikator – indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan,
predikat keberhasilan dan semacamnya (Azwar, 2008: 163). Secara umum hal-hal
yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi terbagi atas dua faktor, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam
diri peserta didik berupa faktor biologis (kondisi umum jasmani) dan faktor
psikologis (intelegensi, sikap, minat, bakat, dan motivasi). Sedangkan faktor
3
Sekolah merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
prestasi belajar siswa. Faktor yang berasal dari sekolah diantaranya berasal dari
faktor guru, alat pelajaran, kurikulum, dan lain sebagainya. (M. Dalyono,
2007:230). Guru merupakan salah satu komponen penting dalam interaksi
edukatif yang memiliki berbagai peranan, baik sebagai pengajar maupun sebagai
pendidik yang membimbing dan memberikan pengarahan serta menuntun siswa
dalam belajar. Sebagai pengajar guru hendaknya berperan sebagai fasilitator yang
dapat memberikan informasi yang mendalam bagi siswa, dan sebagai pendidik
guru mampu meledakan semangat siswa, pandai melihat potensi dan
mengembangkannya, mengubah sikap pesimis siswa menjadi optimis, dan
tentunya mampu meracik strategi dalam proses pmebelajaran. Oleh sebab itu,
guru harus menguasai berbagai keterampilan mengajar agar proses belajar
mengajar berjalan sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMA Negeri I Pagar
Dewa Tulang Bawang Barat pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS semester
ganjil tahun pelajaran 2011/2012, maka hasil belajar siswa dapat dilihat pada
Tabel 1. Hasil Ujian mid smester Ekonomi kelas X I IPS
semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kelas Nilai Jumlah siswa Keterangan
< 70 ≥70 Nilai kelulusan
ditentukan bila, nilai yang diperoleh ≥ 70
1 XI IPS 1 10 17 27
2 XI IPS 2 13 14 27
3 XI IPS 3 24 2 26
Jum
Lah Siswa % 47 58,75% 41,25% 33 80 100%
Sumber: SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui prestasi belajar siswa bervariasi dari nilai
yang tinggi sampai nilai yang rendah. Prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas
XI IPS siswa SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat dari 80 siswa yang
mendapat nilai kurang dari 70 sebanyak 47 siswa atau sebesar 58,75 %. Hal ini
berarti sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang masih tergolong
rendah.
Di SMA Negeri I Pagar Dewa terdapat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu
tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per mata
pelajaran. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa. Dari
penelitian pendahuluan yang dilakukan diperoleh bahwa Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) siswa di SMA Negeri I Pagar Dewa adalah 70. Jika siswa telah
mencapai kriteria tersebut maka tidak perlu diadakan remedial, sebaliknya jika
siswa belum mencapai kriteria nilai yang diharapkan maka siswa tersebut harus
mengadakan remedial. Menurut Djamarah dan Zain (2002:128), apabila bahan
5
keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Rendahnya
prestasi belajar ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
kurangnya pemanfaatan media pembelajaran disekolah dan kurangnya
kepemilikan literatur belajar siswa.
Penguasaan keterampilan mengajar oleh guru sangat diperlukan, karena hal
tersebut menentukan keberhasilan belajar mengajar dan secara tidak langsung
akan berdampak pada prestasi belajar yang diperoleh siswa. Jika guru menguasai
berbagai keterampilan mengajar, maka ia dapat menyajikan materi dengan
menarik dan mudah dipahami oleh siswa yang secara otomatis membuat siswa
menjadi tertarik dan antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga dapat
memberikan dampak positif pada pencapain prestasi belajar.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMA Negeri I Pagar
Dewa keterampilan guru dalam mengajar belum terlihat optimal. Hal ini terlihat
dari metode yang digunakan oleh guru. Guru masih aktif menggunakan metode
ceramah, meskipun terdapat metode diskusi tapi belum terlihat aktif dan
cenderung membosankan, anak-anak nampak pasif dan kurang semangat dalam
proses belajar mengajar. Masih banyaknya siswa yang acuh terhadap
penjelasan-penjelasan guru, membuat suasana gaduh, dan saling menggaggu antar teman
menunjukan bahwa keterampilan guru dalam mengelola kelas belum maksimal.
Belajar adalah proses berpikir. Belajar berpikir menekankan kepada proses
mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan
lingkungan. Dalam pembelajaran berpikir proses pendidikan di sekolah tidak
diutamakan adalah kemampuan siswa untuk memperoleh pengetahuannya sendiri.
Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah kehadiran media
pembelajaran. Media merupakan alat bentu pembelajaran yang digunakan dalam
pengajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan penelitian pendahuluan guru kurang memanfaatkan media
pembelajaran. Hal ini terlihat dalam proses belajar mengajar dikelas, guru hanya
memanfaatkan buku panduan dan papan tulis, keadaan ini menyebabkan beberapa
siswa tidak fokus terhadap penjelasan-penjelasan dari guru. Media pembelajaran
yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru ekonomi dapat dilihat pada tabel:
Tabel 2. Media pembelajaran yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru ekonomi SMA Negeri I Pagar Dewa Tulang Bawang Barat
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kriteria Media yang Harus Dimiliki Media yang
dimiliki dan digunakan oleh guru 1 Media Cetak (buku teks, modul, teks terprogram,
workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (handout) √ 2 Media yang diproyeksikan (apaque (tak tembus
pandang), OHP,LCD, slide, dan filmstrips. _
3 Media yang tidak diproyeksikan (gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu.)
√
4 Media audio (rekaman piringan, pita kaset, reel,
cartridge) _
5 Media video (film, televisi, video) _
6 Media berbasis computer (computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor
intelejen, interkatif, hypermdia, compact (video) disc.)
_
7
Peran media dalam pembelajaran membantu guru agar lebih mudah dalam
menyampaikan materi sehingga dapat dicerna siswa dengan baik. Oleh karena itu,
pemilihan media harus diperhatikan kesesuaiannya dengan materi yang akan
disampaikan. Penggunaan media pengajaran yang sesuai dapat memberikan hasil
yang optimal bagi siswa dalam menyerap materi yang disampaikan dan pada
akhirnya akan mempengaruhi hasil belajarnya.
Kepemilikan litreratur merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik
yang juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Literatur adalah bahan
bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara intelektual maupun
rekreasi. Literatur memegang peranan penting sebagai penunjang kegiatan belajar.
Informasi banyak terkandung dalam literatur – literatur, baik itu dalam bentuk
tercetak, terekam, digital, ataupun bentuk-bentuk lain sesuai perkembangan
jaman.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS
Semester Ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa, kepemilikan literatur belajar siswa
masih rendah. Hal ini terlihat dari tabel berikut:
Tabel 3. Kepemilikan Buku Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri I Pagar Dewa Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
No Kelas Memiliki buku Kepemilikan Literatur Jumlah Siswa
pelajaran ekonomi Tidak memiliki buku pelajaran ekonomi
1 XI IPS 1 16 11 27
2 XI IPS 2 12 15 27
3 XI IPS 3 9 17 26
Jumlah 37 43 80
persentase 46,25% 53,75% 100%
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyediakan berbagai bahan
belajar yang bisa diperoleh dari berbagai jenis literatur, tidak hanya terpatok pada
buku tapi dari media lain yang lebih mudah dan menarik untuk dibaca dan
dipahami misalnya literatur melalui media internet. Penyuluh perlu mengetahui
berbagai macam literatur yang ada hingga saat ini, sehingga diharapkan ia dapat
menjelaskannya kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya dan semenarik
mungkin. Diharapkan masyarakat yang menerima penyuluhan darinya akan
tertarik untuk membaca pelbagai buku dan literatur-literatur yang ada sesuai
dengan bidang yang diminati oleh masing-masing individu. Literatur merupakan
merupakan faktor penunjang yang utama di dalam melancarkan kegiatan belajar,
karena dengan terbatasnya sumber belajar (literatur) juga dapat mengurangi
motivasi berprestasi siswa untuk belajar dan mengulang kembali materi yang telah
diperolehnya disekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :” Pengaruh Persepsi Siswa
Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran,
dan Kepemilikan Literatur Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa
9
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam
penelitiian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Hasil pembelajaran ekonomi masih tergolong rendah, hal ini tampak dari
masih banyaknya siswa yang tidak mencapai ketuntasan belajar.
2. Guru masih kurang memiliki kreativitas untuk merencanakan kegiatan
belajar mengajar yang bervariasi sehingga anak kurang termotivasi untuk
belajar.
3. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi.
4. Keaktifan guru dalam menggunakan media pembelajaran sangat kurang.
5. Penggunaan media belajar belum optimal sehingga tidak menunjang
upaya peningkatan mutu.
6. Kurangnya literatur yang ada di perpustakaan menyebabkan siswa
kurang mendapatkan kemudahan dalam belajar.
7. Kepemilikan literatur belajar siswa masih kurang.
3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini akan dibatas
pada aspek yaitu persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1),
penggunaan media pembelajaran (X2), kepemilikan literatur ekonomi (X3) dan
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru
terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA
Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?
2. Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil
belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar
Dewa Tahun pelajaran 20112012?
3. Apakah ada pengaruh kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil
belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar
Dewa Tahun pelajaran 20112012?
4. Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar
guru, penggunaan media pembelajaran, dan kepemilikan literatur
ekonomi terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS semester
ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012?
5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS
11
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap
hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I
Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan literatur ekonomi terhadap
hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I
Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.
4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran, dan kepemilikan
literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS
semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun pelajaran 20112012.
6. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Kegunaan Teoritis
a. Sumbangan pemikiran bagi guru untuk memotivasi siswa dalam
belajar rangka prestasi belajar siswa.
b. Sumbangan khasanah keilmuan bagi pembaca berkenaan dengan
peningkatan prestasi belajar siswa pada umumnya dan prestasi
belajar ekonomi pada khususnya.
c. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai masalah
2. Kegunaan Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan Sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah agar
memberikan sarana yang memadai bagi siswa dalam proses belajar.
b. Bahan pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi bagi
siswa dan meningkatan keterampilan mengajar bagi guru.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan referensi bagi para peneliti berikutnya.
7. Ruang Lingkup Penelitian
1. Subyek penelitian
Ruang lingkup subyek penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS semester
ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Objek penelitan
Ruang Lingkup Objek penelitan ini adalah persepsi siswa tentang
keterampilan mengajar guru (X1), penggunaan media pembelajaran (X2),
kepemilikan lieteratur ekonomi(X3), dan hasil belajar ekonomi (Y).
3. Tempat Penelitian
Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMA Negeri I Pagar Dewa
Tulang Bawang Barat.
4. Waktu Penelitian
Ruang Lingkup waktu penelitan adalah pelaksanaan penelitian pada
13
5. Ilmu Penelitian
Ruang lingkup ilmu dalam penelitian adalah ilmu kependidikan,
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
2.1Tinjauan Pustaka
2.1.1 Hasil Belajar
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar
merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja,
kapan saja, yang tujuannya untuk mengetahui sesuatu, dengan belajar yang pada
awalnya kita belum tahu menjadi tahu dan dengan belajar pula kita dapat
mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Belajar ini suatu proses yang berlangsung
seumur hidup. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan
seseorang guru sebagai pengajar.
Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam
satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan
yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan
hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain
sebagai pengajar.
Pendapat Oemar Hamalik (2001:35) belajar adalah modifikasi atau memperteguh
15
dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara, tingkah
laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman.
Menurut pendapat di atas jika dalam suatu proses belajar seseorang tidak
mendapatkan suatu peningkatan kemampuan, dapat dikatakan orang tersebut
belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain orang tersebut mengalami
kegagalan dalam proses belajar. Sedangkan belajar menurut Slameto (2003: 2)
“belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya”.
Pendapat senada dikemukakan Hamzah B. Uno (2008) bahwa belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka belajar adalah suatu proses yang
mengubah tingkah laku melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi pada
lingkungan sekitarnya sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya.
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi hasil belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar yang merupakan puncak proses belajar yang
Menurut Hamalik (2002:155) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Menurut pengertian ini, hasil belajar dapat dilihat dengan adanya perubahan pada
peserta didik, perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya. Hal ini
juga dinyatakan oleh Dimyati dan Mudjiono (1999:4-5), yang menyatakan
dampak pembelajaran adalah hasil belajar yang dapat diukur seperti tertuang
dalam raport, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan.
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak dari suatu interaksi dalam
proses pembelajaran, seperti yang dikemukakan oleh Nasrun (dalam Tim Dosen,
1980:25) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan hasil akhir pengambilan
keputusan mengenai tinggi rendahnya nilai yang diperoleh siswa selama
mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar dikatakan tinggi apabila tingkat
kemampuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.
"Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat interaksi dengan
lingkungannya" (Ali Muhammad, 204:14). Perubahan perilaku dalam proses
belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya
berlangsung secara sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam
17
Selanjutnya Davis (dalam Abdullah, 2007:4) mengatakan “ Dalam setiap proses
belajar akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur. Hasil nyata yang dapat
diukur dinyatakan sebagai prestasi belajar seseorang.”
Berdasarkan uraian tersebut, hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa
setelah ia menerima suatu pengetahuan yang berupa angka (nilai). Dalam proses
belajar mengajar akan menghasilkan kemampuan siswa yang mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam arti bahwa perubahan kemampuan
merupakan indikator untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Menurut Sudjana (1989 : 39) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor
yakni dari faktor dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. Dari pendapat ini
faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang
dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark (1981 : 21) menyatakan bahwa
hasil belajar siswa disekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 %
dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni
lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran (Sudjana, 2002 :
39).
Menurut Arikunto (1993: 21), secara garis besar faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Faktor-faktor yang bersumber dari diri manusia, dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor biologis dan faktor psikologis, yang dapat dikategorikan sebagai faktor yang antara lain usia kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar. b. Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar, dapat
Pendapat di atas, menyatakan bahwa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa bermacam-macam dimulai dari faktor yang berasal dari dalam diri (intern )
sampai faktor yang berasal dari luar dirinya (ekstern).
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran akan terlihat
dalam bentuk nilai yang diperoleh melalui tes (ulangan/ ujian) yang berhubungan
materi pelajaran yang telah diperoleh atau yang dipelajarinya.
Menurut Djamarah dan Zein (2006: 107 )Keberhasilan proses pembelajaran
dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf yaitu:
a. Istimewa/ maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.
b. Baik sekali/ optimal, apabila sebagian besar (76 % sampai 99 %) bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.
c. Baik/ minimal, apabila bahan pelajaran dikuasai oleh anak didik hanya 66 % sampai dengan 75 % saja.
d. Kurang, apabila bahan pelajaran dikuasai oleh anak didik kurang dari 65 %.
2.1.2 Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Megajar Guru.
Persepsi (Perception) yang berarti pengelihatan, keyakinan dapat dilihat atau
dimengerti. Persepsi terjadi karena adanya stimulus atau rangsangan dari
lingkungan sekitar, sehingga individu dapat memberikan makna atau menafsirkan
sesuatu hal. Slameto (2010:102) menjelaskan bahwa “Persepsi merupakan proses
yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui
persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya,
hubungan ini dilakukan dengan indera yaitu, pendengaran, peraba dan
19
suatu proses pemberian makna yang dilakukan secara sadar berupa tanggapan atau
pendapat individu terhadap suatu objek atau peristiwa yang diterima melalui alat
indera.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi memiliki dua pengertian (1)
tanggapan (penerimaan langsung dari suatu serapan), (2) proses seseorang
mengetahui beberapa hal dari panca inderanya. Secara umum persepsi merupakan
pengenalan, penilaian, dan tanggapan seseorang terhadapa suatu objek.
Kemudian Irwanto (2001:71) menyatakan bahwa,
Persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian dan penginterpretasian yang terjadi di dalam diri individu yang dimulai dengan diterimanya rangsang, (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai suatu rangsangan tersebut disadari atau dimengerti sehingga individu mempunyai pengertian tentang dirinya sendiri dan lingkunganlingkungannya.
(http://sambasalim.com/pendidikan/keterampilan-mengajar-guru.html).
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang terjadi antara guru dengan
peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan. Keterampilan mengajar guru merupakan salah satu faktor penting
dalam mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.
Guru memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar, untuk itu seorang
guru harus memiliki keterampilan dan menguasai keterampilan dasar dalam
mengajar. Dalam pengertian yang sederhana guru adalah orang yang memberikan
ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan akan mampu
mengelola kelasnya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
Seorang guru harus memiliki dan menguasai keterampilan dasar mengajar. Peran
guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai seorang pendidik yang
membimbing dan memberikan pengaruh serta menuntun siswa dalam belajar.
Sehingga proses pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal (Djamarah,
2000:36).
Guru yang terampil perlu memiliki kemampuan merancang dan
mengimplementasikanberbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok
dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk
didalamnya memanfaatkan sumber dan media pembelajaran untuk menjamin
efektifitas pembelajaran. Dengan demikian seorang guru perlu kemampuan
khusus, kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang yang bukan guru.
(http://www.scribd.com/doc/23657962/Keterampilan-Mengajar-Seorang-Guru).
Selanjutnya Djamarah (2000:36), mengungkapkan keterampilan dasar mengajar
guru adalah keterampilan yang mutlak yang harus dimiliki dalam menjalankan
tugas mengajarnya. Keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru yaiu:
a. Keterampilan memberi penguatan (Reinforcement)
b. Keterampilan bertanya
c. Keterampilan variasi
d. Keterampilan menjelaskan
e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
f. Keterampilan mengelola kelas
Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan
mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam
melatih/membimbing aktivitas dan mengaplikasikan keterampilan-keterampilan
dalam mengajar, sehingga siswa dapat dengan mudah menguasai materi pelajaran,
berkembang dengan ilmu dan norma serta dapat menyesuaikan diri dengan
21
Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah tanggapan, pandangan,
penilaian, pemahaman dan sikap dari masing-masing siswa mengenai
keterampilan mengajar guru dalam menyampaikan materi di kelas. Siswa sebagai
pihak yang menerima materi dari guru, akan menilai baik atau tidaknya guru
dalam menggunakan keterampilannya dalam mengajar. Pada saat ini mungkin
siswa belum mengetahui secara teoritis mengenai segala sesuatu yang berkaitan
dengan keterampilan guru dalam mengajar, tetapi pada prakteknya siswa tersebut
sudah mampu memberikan penilaian tentang keterampilan mengajar guru.
Tanggapan yang baik terhadap guru yang menguasai keterampilan mengajar
secara tidak langsung akan berpengaruh pada diri siswa sehingga termotivasi
untuk meningkatkan prestasi belajar. Demikian pula sebaliknya, siswa yang
memiliki tanggapan negatif terhadap guru, maka siswa sulit untuk termotivasi
dalam belajar, dan akan berdampak negatif pada hasil belajarnya.
2.1.3 Penggunaan Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang
secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar
sumber pesan dengan penerima pesan. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima
informasi. Menurut Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran
adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran.
Kemudian Djamarah (2000:140) memberikan batasan media sebagai bentuk
gagasan, atau pendapat, sehingga apa yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju. Apabila media itu membawa pesan-pesan yang
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media
pengajaran.
Sementara itu Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2006:3), “Media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap.”
Kemudian Raharjo (1991) menyatakan bahwa,
Media memiliki fungsi yang jelas yaitu mempermudah, memperjelas, dan membuat menarik. Media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk: memotivasi belajar peserta didik, memperjelas informasi. Pesan
pengajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting, memberi variasi pengajaran, dalam memperjelas struktur pembelajaran. (www.ekofeum.or.id)
Berdasarkan urain tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajarran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran,
yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari
sumber belajar ke penerima belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan,
media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi
belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara
baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa
keberadaan guru.
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, jika siswa berinteraksi
dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus)
23
digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, ssemakin besar pula
kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam
ingatan siswa. Siswa diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan mudah
dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2002:11) ciri media yang layak
digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Fiksatif (fixatif property)
Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek. 2. Manipulatif (manipulatif property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
3. Distributif (distributif property)
Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang yang relatif sama tentang kejadian itu.
Media digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam
penyampaian informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Menurut I
Wayan Satriasa (2007:6), hambatan-hambatan komunikasi dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak dapat mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru.
2. Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.
3. Perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.
4. Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan
terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesafaran hingga timbulnya konsep.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan pengajaran sangat penting, sehingga media
pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Penggunaan media dalam proses pembelajaran harus sesuai dengan
kriteria pengajaran, media pengajaran diharapkan dapat memberikan kemudahan
peserta didik dalam menyerap materi yang disampaikan dan pada akhirnya akan
mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Selanjutnya menurut Arsyad (2002:27), kriteria pemilihan media yang harus
diperhatikan oleh guru antara lain:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai;
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi;
3. Praktis, luwes, dan bertahan;
4. Guru trampil menggunakannya;
5. Pengelompokan sasaran; dan
6. Mutu teknis.
Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik, jika
konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya, bila
dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.
Seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale dalam Sadiman dkk(2003:7-8), dalam
klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkret sampai yang
paling abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar yang
25
Heinich, dkk menggolongkan media pembelajaran sebagai berikut.
1. Media yang tidak diproyeksikan
2. Media yang diproyeksikan
3. Media audio
4. Media video
5. Media berbasis komputer
6. Multi media Kit.
(http://edu-aricles.com/berbagi-jenis-media-pembelajaran/)
Selanjutnya Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2006:33), media berdasarkan segi
perkembangan teknologi dapat dikelompokan kedalam:
1. Pilihan media tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan terdiri dari proyeksi apaque (tak tembus pandang), OHP, slide, dan filmstrips.
b. Visual yang tak diproyeksikan
Terdiri dari gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu.
c. Audio
Terdiri dari rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge.
d. Visual dinamis yang diproyeksikan
Terdiri dari film, televisi, video.
e. Penyajian multimedia
Terdiri dari slide plus suara (tape), multi image.
f. Cetak
Terdiri dari buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (handout).
g. Permainan
Teka teki, simulasi, permainan papan.
2. Pilihan media teknologi mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi
Terdiri dari telkonferen, kuliah jarak jauh.
b. Media berbasis microprocesor
Terdiri dari computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interkatif, hypermdia, compact (video) disc.
Terdapat berbagai jenis dan bentuk media pengajaran yang dapat digunakan
dalam pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai,
lembar kerja siswa, lembar kegiatan, hand out dan lain sebagainya, hingga media
yang sudah canggih seperti multimedia dan internet.
Menurut Miarso (1984) media yang dirancang dengan baik dalam batas tertentu dapat merangsang timbulnya semacam dialog internal dalam diri siswa yang belajar. Dengan perkataan lain terjadi komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung antara siswa dengan sumber pesan atau guru. Media
berhasil membawakan pesan belajar bila kemudian terjadi perubahan kualitas dalam diri siswa. (http://www.scribd.com/doc/3904721/)
Berdasarkan uraian tersebut, kehadiran media dalam pembelajaran mempengaruhi
pemahaman siswa atas materi yang diberikan. Dengan pemahaman dan
penyerapan yang baik, siswa akan mudah merekam pesan yang telah disampaikan
oleh guru, hal ini akan membuat siswa akan terus termotivasi untuk belajar tanpa
merasa jenuh.
2.1.4Kepemilikan Literatur
Hamalik (2001: 51) menyatakan bahwa alat bantu belajar merupakan semua alat
yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar
sehingga kegiatan belajar menjadi efesien dan efektif. Lengkap atau tidaknya
perlengkapan yang dimiliki oleh seorang mahasiswa akan berdampak terhadap
prestasi belajarnya. Sarana memegang peranan penting dalam tercapainya
keberhasilan belajar. Karena dengan sarana belajar yang memadai, mahasiswa
akan lebih termotivasi untuk memanfaatkannya.
Menurut ALA Glosary of Library and Information Science (1983), Literatur
adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara
27
Literatur dapat dikelompokkan menurut beberapa kategori, diantaranya :
Jenis literatur menurut lokasi penempatan koleksi dapat dibedakan menjadi:
1. Koleksi Umum
Koleksi umum terdiri atas buku untuk tingkat pembaca dewasa yang
telah diolah dan ditempatkan di rak terbuka. Sebagian besar koleksi
umum merupakan monograf dan judul dalam seri. Terbitan berseri yang
bukan majalah dapat dimasukkan di sini menjadi koleksi yang dapat
dipinjam.
2. Koleksi referensi
Koleksi referensi atau koleksi rujukan, menghimpun informasi yang
secara langsung dapat menjawab pertanyaan. Misalnya, kamus,
direktori, ensiklopedi, buku pedoman, buku pegangan, dll. Selain itu
koleksi referensi juga menghimpun informasi yang merujuk kepada
sumber informasi lain atau hanya menunjukkan lokasi di mana
informasi yang dicari dapat ditemukan. Misalnya, katalog, bibliografi,
dan lain - lain.
Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan,
yaitu:
1. Literatur primer
Literatur primer adalah karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai
sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang.
Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian,
2. Literatur sekunder
Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi mengenai
literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan
cara meringkas atau menbuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi
pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata
pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi
referensi seperti kamus, ensiklopedi, thesaurus, direktori, majalah
abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, termasuk juga
pangkalan data dan lain-lain.
3. Literatur tersier
Literatur tersier adalah literatur yang memuat informasi yang
merupakan petunjuk untuk memperoleh literatur sekunder. Yang
termasuk literatur tersier adalah bibliografi dari bibliografi, direktori
dari direktori dan lain - lain.
Sulistyo-Basuki (1996) membedakan literatur (dokumen) berdasarkan sifatnya
menjadi :
1. Dokumen tekstual
Dokumen tekstual menyajikan isi lengkap dalam bentuk teks tertulis untuk kemudian dibaca oleh pemakai. Dokumen tekstual meliputi buku, majalah, kumpulan statistik, kartu katalog, dokumen administratif, dokumen perundang-undangan, paten, dll.
2. Dokumen nontekstual
Dokumen nontekstual juga memuat teks tertulis, namun bagian utamanya disajikan dalam bentuk bukan tertulis atau bentuk lain. Bentuk lain yang dimaksud misalnya bentuk gambar, suara dengan tujuan untuk dilihat, didengar, ataupun dimainkan oleh pemakai. Dokumen nontekstual dapat dibagi menjadi :
29
c. Dokumen audio visual atau dokumen pandang dengar, misalnya
televisi, film, dan video.
d. Dokumen yang bersifat material, artinya jelas dapat dipegang, diraba, dan dilihat, misalnya bola dunia, karya artistik,
monumen, dll.
3. Dokumen campuran
Merupakan dokumen yang menggabungkan dokumen tekstual dan nontekstual menjadi satu dalam membahas sebuah subjek, misalnya buku ajar bahasa Inggris yang dilengkapi dengan kaset.
Jenis literatur menurut isinya, antara lain dikelompokkan sesuai Klasifikasi
Desimal Dewey (Dewy Decimal Classification), yaitu:
000-099 Karya umum
100-199 Filsafat
200-299 Agama
300-399 Ilmu-ilmu Sosial
400-499 Bahasa
500-599 Ilmu Murni
600-699 Teknologi (Ilmu Terapan)
700-799 Seni, olah raga, hiburan, rekreasi, hobi
800-899 Sastra
900-999 Geografi, kisah perjalanan, sejarah
Literatur menurut bentuknya dibagi 2, yaitu:
1. Literatur berbentuk buku
2. Literatur berbentuk non buku
Literatur berformat non buku adalah sebagai berikut:
1. Piringan hitam
Piringan hitam biasanya pada umumnya memuat rekaman musik. Akan tetapi piringan hitam dapat pula memuat hal-hal seperti pelajaran, cerita, dan sebagainya. Piringan hitam banyak digunakan sebagai bahan perpustakaan bagi tuna netra.
2. Pita rekaman
3. Kaset
Kaset adalah bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya kecil
sehingga mudah dibawa. Kaset dapat digunakan untuk merekam musik, pelajaran, cerita dll.
4. Laser Disk
Laser disk digunakan untuk merekam suara maupun gambar.
5. Film
Film termasuk bahan perpustakaan yang mahal, baik harga maupun biaya pemeliharaannya.
6. Filmstrip
7. Slide
8. Mikrofilm
Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat 600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat kabar, buku ataupun naskah kuno.
9. Mikrofish
Mikrofis sistemnya sama dengan mikrofilm, akan tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat 60 – 300 halaman.
10. Video
Video banyak digunakan karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi harganya jauh lebih murah.
11. Lukisan
Lukisan dapat pula dijadikan sebagai bahan perpustakaan.
12. CD (Compact Disk)
CD VCD DVD
CD-ROM
13. Internet dan lain – lain
Buku memiliki bagian-bagian fisik dan memuat keterangan-keterangan mengenai
buku itu, misalnya tahun terbit, hak cipta, dan lain – lain. Menurut A.S. Nasution
(1983) yang umum ada pada suatu buku adalah sebagai berikut:
31
Sampul tebal
Jaket (sampul pelindung)
2. Halaman pelindung (lembar penguat)
3. Blok buku yang terdiri atas :
Perwajahan awal (preliminary)
Bagian/perwajahan teks
Perwajahan akhir (postliminary) Perwajahan awal terdiri atas:
1. Halaman setengah judul (half title page) 2. Halaman judul Perancis
3. Halaman-halaman untuk
Judul, hak cipta
Ucapan terima kasih
Dedikasi
Daftar isi
Daftar peta dan ilustrasi Perwajahan teks
1. Judul bab
2. Sub-sub judul bab, dsb.
3. Teks
4. Keterangan gambar
5. Catatan (note) 6. Foto/ilustrasi 7. Grafik, daftar.
Perwajahan akhir terdiri atas lampiran-lampiran sbb. : 1. Bibliografi
2. Appendiks
3. Indeks
4. Daftar istilah / glossary berikut artinya
Pentingnya literatur sebagai sumber belajar telah dikemukakan oleh Muktiono (2003: 2), yaitu:
Berdasarkan pemaparan tersebut, literatur menjadi suatu hal yang sangat penting
untuk dimiliki oleh peserta didik untuk memperdalami dan menggali informasi
tentang materi pelajaran. Literatur mata pelajaran ekonomi tidak hanya diperoleh
melalui buku, layanan internet juga dapat membantu peserta didik untuk
memperoleh informasi mengenai mata pelajaran ekonomi. Semakin banyak
literatur yang dimiliki peserta didik maka ilmu yang diperoleh semakin lengkap
dan dapat meningkatkan prestasi belajar.
[image:51.595.104.517.347.756.2]2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan Tabel 4. Penelitian Yang Relevan
No Nama Judul Skripsi Hasil
1 Indah Permata Sari
(2009) Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru,
Pemanfaatan Media Pembelajaran, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi/Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Smester Ganjil SMA Negeri I Pagelaran Tahun Pelajaran 2009/2010.
Menunjukan F hitung
45,958 > F tabel 2,745
dengan keeratan hubungan sebesar 0,820 dan
koofesien determenasi sebesar 0,673.
2 Novita Caturria
(2010) Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri I Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2009/2010.
Membuktikan hasil perhitungan Uji F yang menunjukan bahwa F hitung > F tabel atau 34,553 > 3,035.
3 Sri Astuti (2011) Pengaruh Antara
Motivasi Berprestasi, Kepemilikan Literatur
Menunjukan F hitung
24,253> F tabel 2,742
33
Pengantar Akuntansi dan Budaya Membaca terhadap prestasi belajar mata kuliah pengantar akuntansi mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 P.IPS FKIP Universitas Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.
(R) 0,722 dan koofesien determenasi () sebesar 0,521 yang berarti prestasi belajar pengantar
akuntansi dipengaruhi oleh Motivasi Berprestasi, Kepemilikan Literatur Pengantar Akuntansi dan budaya membaca sebesar 52,1%.
2.3 Kerangka Pikir
Hasil belajar merupakan pencerminan dari hasil belajar siswa selam berada di
sekolah. Dari hasil tersebut kita dapat mengetahui apakah selama proses belajar
mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan diinginkan oleh
guru dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh kurikulum di sekolah.
Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor dari
dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Salah satu faktor yang berasal dari
guru adalah keterampilan guru mengajar. Jika guru menguasai keterampilan
mengajar, maka kejenuhan dan kebosanan siswa dapat diminimalisir, sehingga
siswa tertarik dan fokus terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar
yang optimal.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah pemanfaatan media pembelajaran dan
kepemilikan literatur belajar. Media pembelajaran adalah sarana yang sangat
penting untuk mendukung keefektifitasan proses belajar mengajar. Keberadaan
media dapat merangsang siswa untuk belajar dan memberikan daya tarik dalam
Literatur belajar adalah sumber bacaan yang menjadi bahan dasar siswa dalam
belajar, sumber belajar tersebut digunakan dalam berbagai aktivitas baik secara
intelektual maupun rekreasi. Buku literatur atau buku pelajaran merupakan
kebutuhan belajar yang tidak terlepas dari kehidupan seorang pelajar maupun
mahasiswa. Pemanfaatan sumber belajar dalam mengikuti pelajaran baik di
sekolah maupun di rumah akan memberikan dampak yang sangat positif bagi
hasil belajar. Dengan adanya media siswa lebih tertarik dsehingga hasil belajar
dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa variabel hasil belajar (Y) dipengaruhi
dengan berbagai faktor penyebab, diantaranya keterampilan mengajar guru (X1),
penggunaan media pembelajaran (X2) dan kepemilikan literatur ekonomi (X3),
maka dapat digambarkan kerangka pikir dalam penelitian ini sebagai berikut:
[image:53.595.122.501.436.596.2]
Gambar 1. Model teoritis pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y
(Sugiyono, 2010: 44) Keterampilan Mengajar Guru (X1)
Penggunaan Media Pembelajaran (X2)
Kepemilikan Literatur Ekonomi (X3)
35
C. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2010: 64) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah dalam penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang
keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas
XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran
2011/2012.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA
Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara kepemilikan literatur belajar
ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester
ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012.
4. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang
keterampilan mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan
kepemilikan literatur ekonomi terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri I Pagar Dewa Tahun
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian digunakan untuk menentukan data penelitian, menguji
kebenaran, menemukan dan mengembangkan suatu pengetahuan, serta mengkaji
kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.
Metode penelitian merupakan metode kerja yang dilakukan dalam penelitian
termasuk alat-alat yang digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data
dilapangan pada saat melakukan penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif
dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode deskriptif dapat diartikan
sebagai penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan
keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan
lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana
adanya (Sugiyono,2009: 6). Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu
untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu kondisi.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada di tempat
penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian
dengan pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang meneliti peristiwa
37
yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian survei adalah penelitian
yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis
maupun psikologis (Sugiyono, 2009: 7).
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:
297). Sedangkan menurut Basrowi dan Akhmad Kasinu (2007: 260) populasi
adalah keseluruhan subyek atau obyek yang menjadi sasaran penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester ganjil
SMA Negeri I Pagar Dewa sebanyak tiga kelas dengan jumlah siswa keseluruhan
80 orang.
3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010: 81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Basrowi
dan Akhmad Kasinu (2007: 260) sampel adalah sebagian populasi yang dipilih
dengan teknik tertentu untuk mewakili populasi.
Dalam penelitian ini untuk menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung
n= 2
1 Ne
N
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = Nilai Kritis (batas ketelitian) yang diinginkan dan persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih bisa ditolirir. tingkat signifikansi (0,05)
(Ahmad Kasinu dan Basrowi,2007: 274)
Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah:
n=
1
80
(
,0
05
)
280
= 66,66 dibulatkan menjadi 67Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang.
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah probability sample dengan menggunakan