• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Saku Wirausaha Pemula

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Saku Wirausaha Pemula"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KIAT PRAKTIS & EFEKTIF BERWIRAUSAHA SUKSES & TANGGUH

Oleh :

Arif Firmansyah,SE.,MM.

(Koord.Pengembangan Kewirausahaan, Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Universitas Airlangga)

“Dari 10 Pintu Sukses Kaya, 9 Diantaranya Untuk Pengusaha” (Wise Quote from Hadith)

#1 Mengapa Memilih Karir Menjadi Wirausaha ?

-

Memiliki kebebasan dalam waktu, finansial, dan atur diri sendiri; - Aktualisasi diri yang terbaik dan tertinggi;

- Menyediakan lapangan kerja bagi orang lain;

- Pahlawan ekonomi dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran;

#2 Bekal Karakter, Mindset, dan Sifat Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Wirausaha Sungguh (Sukses & Tangguh) ?(SYGB-ILO,1996)

1. Pekerja keras dan cerdas

Bisnis butuh banyak energi dan dorongan. Yaitu kemampuan bekerja dalam rentang waktu yang lebih lama, bila perlu untuk bekerja keras terus menerus, dan dapat mengatasi apabila kurang tidur. Juga harus menjadi pekerja yang cerdas. Artinya penuh kalkulasi dengan strategi yang efisien dan efektif.

2. Percaya diri

Agar berhasil, seorang wirausaha harus percaya diri dan yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Ini ditunjukkan oleh keyakinan bahwa jika “Anda sangat menginginkan sesuatu dan bersedia bekerja keras untuk mendapatkan-nya, maka Anda pasti berhasil mendapatkan-nya”.

3. Visioner & Futuristik

Sasaran kebanyakan wirausaha sukses ialah untukmembangun pekerjaan yang aman dan penghasilan bagi mereka berdasarkan kemampuan mereka sendiri. Ini berarti seorang wirausaha mengerti bahwa mereka memerlukan waktu beberapa tahun untuk meraih keberhasi-lan, sampai mencapai standar yang wajar.

4. Fokus pada sasaran/target

Sukses dalam berbisnis tergantung pada kemampuan untuk menetapkan sasaran atau target yang realistis dan bekerja dengan tekad penuh untuk menggapainya. Kemampuan untuk menetapkan sasaran (untuk hal-hal yang diang-gap pantas dikejar) dan bekerja untuk meraihnya adalah hal mendasar bagi seorang wirausaha.

5. Teguh - Ulet

Semua usaha memiliki masalah dan hal-hal yang mengecewakan. Bersifat teguh dalam me-mecahkan persoalan adalah salah satu kunci untuk menjadi wirausaha sukses.

6. Siap Gagal – Siap Sukses

Selain keberhasilan, semua bisnis tidak ter-lepas dari kekecewaan dan kegagalan. Mengatasi kegagalan berarti mengakui kegaga-lan, belajar dari kegagalan itu, dan mencari pe-luang baru. Tanpa karakteristik ini, kegagalan dapat mengakhiri upaya seseorang untuk menjadi pemilik bisnis.

7. Berinisiatif Tinggi

Riset menunjukkan bahwa wirausaha yang berhasil adalah merekayang berani mengambil inisiatif dan secara personal mereka akan mengambil tanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan bisnis mereka.

8. Good Listener

Wirausaha yang berhasil bukan orang yang selalu melihat ke dalam (inward looking) dan tidak pernah menggunakan sumber daya dari luar. Kemandirian tidak meniadakan kemampuan untuk meminta bantuan, bila perlu, dari orang-orang lain seperti pegawai bank, akuntan, atau konsultan bisnis. Kemampuan mendengar nasehat dari orang lain adalah karakteristik kunci dari seorang wirausaha.

9. Berstandardisasi-Kinerja

Menetapkan standar kinerja kemudian bekerja untuk mencapainya adalah indikator lain dari seorang wirausaha yang berhasil. Standar ini antara lain penghasilan, kualitas, penjualan, atau omzet produk. Kebanyakan wirausaha ingin berbuat lebih baik tiap tahun, menetapkan dan mencapai standar yang lebih tinggi dari tahun ke tahun.

10. Toleran dengan ketidakpastian

Menjadi seorang wirausaha menghadapi lebih banyak ketidakpastian daripada menjadi pegawai. Ketidakpastian ini menyangkut penjualan dan omzet, namun sering juga dalam hal lainnya, seperti pengiriman material dan harga, dan dukungan bank. Kemampuan untuk mengatasi ketidakpastian tanpa merasa stress adalah sifat yang diperlukan seorang wirausaha.

(2)

11. Berkomitmen Kuat

Memulai dan menjalankan usaha menuntut komitmen total dari seorang wirausaha dari segi waktu, uang, dan gaya hidup. Ini harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan wirausaha.

12. Berintegritas & Andal

Kualitas kejujuran, keadilan, dan keandalan dalam arti melakukan apa yang telah dijanjikan adalah sifat yang penting dari seorang wirausaha.

13. Bersedia Ambil risiko

Menjadi seorang wirausaha melibatkan beberapa risiko. Seorang wirausaha mempunyai kemampuan untuk mengambil risiko yang terukur atau diperhitungkan. Risiko demikian meliputi memikirkan kemungkinan biaya dan keuntungan, kemungkinan sukses dan percaya diri untuk membuat/mengubah risiko itu menjadi bermanfaat bagi bisnisnya. Wirausaha dapat dianggap menghindari risiko bila mereka mengurangi risikonya dengan cara membiarkan orang lain mengambil sebagian risikonya. Mereka yang mengambil risiko itu mungkin adalah bankir, pemasok, dan pelanggan.

” Dari Badai dan Gelombang Besar-lah akan terlahir Wirausaha Sukses dan Tangguh ” (Dahlan Iskan)

#3 Bagaimana Langkah Taktis Memulai Bisnis? (Pillar Bisnis Acceleration,2010)

1stst Day : Menguatkan niat untuk memulai usaha. Berdoalah kepada Tuhan, agar diberikan Ide usaha yang terbaik

dan kekuatan Untuk membuka usaha paling lambat dalam 30 hari. Dan teruslah berdoa setiap hari ya...

2nd Day : Lihatlah pada diri kamu, apa hobi/ kesukaan kamu? Apa pengalaman yang kamu punya? Apa keahlian yang

kamu miliki? Atau apa barang, keahlian, pengalaman, dan sumberdaya lain yang dimiliki oleh orang-orang di sekitar kamu yang bisa kamu olah dan pasarkan ?

3rd Day : Gali dan petakan peluang-peluang yang ada di pasar yang berhubungan dengan hobi, pengalaman dan

keahlian yang kamu miliki, ataupun yang dimiliki oleh orang-orang di sekitar kamu. Lalu pilih satu saja diantara peluang-peluang tersebut. Kalau masih bingung juga, amati saja usaha-usaha yang ada di sekitar yang relatif mudah untuk kamu jalani, lalu tiru dan sedikit modifikasi, maka jadilah usaha untuk kamu.

4th Day : Mulai cari informasi di internet, buku, atau berbagai sumber informasi tentang usaha yang akan kamu jalani.

Cari informasi ke mana beli bahan baku, bagaimana cara produksinya (jika harus produksi), peralatan apa yang dibutuhkan, dan sebagainya

5th Day : Carilah kenalan yang sudah menjalan-kan usaha seperti yang akan kamu jalani, belajarlah darinya. Pelajari

bagaimana awalnya dia memulai usaha, apa saja yang harus diperhatikan jika membuka usaha seperti yang dia jalani saat ini, resikonya bagaimana, dan gali hal-hal lain yang kamu perlukan agar siap menghadapi semua konsekuensi usaha tersebut

6th Day : Temukan pesaing kamu, datangi jika memungkinkan, cobalah menjadi pembe-linya, pelajari bagaimana

mereka mema-sarkan dan menjalankan usaha. Perhati-kan dan catat kelemahan dan kelebihan mereka.

7th Day : Kembali temukan pesaing lain, lalu pelajari juga mereka. Perhatikan dan ca-tat semua kekurangan dan

kelebihan me-reka. Semakin banyak pengetahuan ka-mu tentang pesaing, semakin mudah ka-mu memenangkan persaingan.

8th Day : Duduk di tempat yang nyaman, analisis dan renungkan apa yang kamu pelajari dari pesaing. Cari ide

bagaimana supaya kamu bisa punya kelebihan/keunikan dibanding pesaing.

9th Day : Tentukan target calon pembeli kamu (usia, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi). Lihat besarnya

populasi calon pembeli dan daya belinya, ukur kemampuan kamu untuk bisa menyentuh mereka.

10th Day : Buat merek usaha yang mudah dibaca, mudah diingat, bermakna baik, dan menarik. Jika perlu, buat

beberapa pilihan merek, dan uji merek mana yang paling tepat dengan menanyakan kepada orang-orang di sekitar kamu (terutama yang masuk dalam sasaran calon pembeli kamu).

11th Day : Tentukan minimal satu keunikan usaha kita dibandingkan pesaing atau usaha sejenis yang sudah ada, bisa

dari sisi produk, pelayanan, manfaat, harga, atau lainnya.

12th Day : Tentukan sebagai apa kamu ingin produk atau merek usaha kamu ingin diingat oleh masyarakat/calon

pembeli. Gali berbagai cara untuk bisa meng-komunikasikannya dengan baik kepada calon pembeli sasaran kamu.

(3)

13th Day : Cari pemasok bahan baku yang dibutuhkan (jika kamu memproduksi sesuatu) atau cari pemasok barang

yang akan kamu jual (jika kamu distribusi saja).

14th Day : Lanjutkan mencari pemasok bahan baku atau produk yang akan kamu jual. Mulailah mencari calon tenaga

kerja untuk usaha kamu (jika kamu sudah membutuhkan).

15th Day : Buat perkiraan penjualan perbulan selama setahun, hitung perkiraan biaya produksinya, hitung perkiraan

keuntungan kotor, buat perkiraan biaya operasional dan hitung perkiraan keuntungan bersih.

16th Day : Hitung perkiraan modal awal berupa, biaya awal bahan baku, biaya perala-tan/perlengkapan, dan biaya

operasional untuk 3-6 bulan (misalnya : gaji, transport, sewa, dll).

17th Day : Coba lihat apa saja yang bisa kamu bayar tunda dari semua kebutuhan modal awal (misalnya barang

dagangan bisa dipinjam atau konsinyasi dulu), sehingga kamu bisa menghemat modal usaha di awal. Negosiasikan dengan pemasok atau pemilik tempat yang kamu sewa. Usahakan modal usaha sekecil-kecilnya sehingga resiko usaha kamu semakin kecil.

18th Day : Jika masih ada modal awal yang tetap harus disiapkan secara tunai, siapkan modal awal tersebut. Jika

kamu memiliki tabungan, sebaiknya gunakan tabungan kamu. Atau jika kamu tidak memiliki uang tapi kamu memiliki sejumlah barang yang bisa dijual, maka jual saja. Jauh lebih baik kamu memulai usaha tanpa hutang.

19th Day : Jika kamu tidak memiliki uang sendiri dan juga tidak memiliki barang yang bisa kamu jual, kamu bisa

mencari rekan yang memiliki modal untuk memulai usaha bersama. Jadikan teman kamu sebagai investor. Maksudnya, kamu yang menyiapkan dan menjalankan semua usaha yang direncanakan, sedangkan teman kamu menjadi pemodal. Tentukan berapa nilai saham kalian masing-masing. Jangan lupa, buat kesepakatan bahwa jika usaha kamu merugi atau bangkrut, kamu tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan karena kalian berdaua sama-sama menanggung resiko. Kamu telah rugi waktu dan tenaga, teman kamu rugi uang. Jadi bagi untung dan bagi rugi. Adil bukan ?

20th Day : Jika kamu masih belum juga dapat modal, kamu bisa meminta dukungan dari orang tua. Silakan kamu

sepakati apakah berbentuk pinjaman atau pemberian cuma-cuma.

21th Day : Jika semua cara untuk memperoleh modal belum berhasil juga, minta UANG MUKA dari calon pembeli

kamu, sehingga kamu punya cukup modal untuk membeli barang dagangan dan kebutuhan usaha lain. Banyak usaha dimulai dengan memanfaatkan uang muka calon pembeli. Tapi ingat, kamu harus tetap jujur, menepati janji, dan menyerahkan produk tepat waktu dan sesuai pesanan.

22th Day : Cari lokasi yang kamu butuhkan, sewa atau beli tergantung kesiapan dana kamu dan pertimbangan untung

ruginya. Akan lebih bagus kalau kamu bisa kerjasama dengan pemilik tempat dengan cara bagi hasil, jadi kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sewa. Lokasi usaha kamu tidak harus fisik, tetapi juga bisa virtual alias berbisnis via online. Biaya sewa untuk membuka toko online jauh lebih murah dibandingkan sewa lokasi fisik.

23th Day : Mulai rapikan toko/warung atau kantor kamu, baik berbentuk fisik maupun online. Siapkan peralatan dan

perlengkapan untuk usaha. Siapkan juga bahan baku atau barang dagangan.

24th Day : Buat kartu nama, spanduk, brosur dan papan nama (jika dibutuhkan) untuk usaha kamu. Mulai susun

strategi promo-si apa yang akan kamu lakukan. Untuk menentukan cara promosi yang tepat, kenali betul siapa calon pembeli kamu.

25th Day : Pasang spanduk di tempat strategis dan pasang papan nama di depan tempat usaha kamu, mulai sebarkan

brosur dan kartu nama kamu ke tempat-tempat para calon pembeli kamu berada. Mulailan melakukan PENAWARAN.

26th Day : Rekrut karyawan yang dibutuhkan untuk masa awal buka usaha. Latih mereka sehingga sesuai dengan

kualitas yang mau harapkan. Siapkan administrasi penjualan, sistem pencatatan keuangan, sistem pengiriman, stok bahan baku dan lain-lain.

27th Day : Cek kembali semua persiapan kamu. Pastikan semua sudah siap, dan lengkapi lagi jika masih ada yang

kurang. Pastikan semua bahan baku dan peralatan sudah siap.

28th Day : Berikan undangan kepada teman-teman atau keluarga untuk menghadiri pembukaan usaha kamu. Kalau

perlu, undang wartawan dari media massa untuk turut meliput pembukaan usaha kamu. Jika kamu bisa memberikan cerita yang menarik untuk diliput, kemungkinan besar mereka kan datang.

(4)

29th Day : Persiapan akhir lanching usaha kamu, persiapkan mental kamu dan tim karyawan kamu. Berdoalah sekali

lagi pada Tuhan agar dimudahkan esok hari.

30th Day : Pembukaan usaha kamu. Selamat, semoga sukses dan berkah. Dan jangan lupa dicatat ya semua uang

keluar masuk dalam usaha kamu...

“Wirausaha bisa dibentuk dari Lahir, Lingkungan, Latihan. Wirausaha terbaik tercipta dari Latihan” (Ciputra)

*******

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

Partisipasi masyarakat yang dilakukan dalam perencanaan pembangunan desa wisata di Desa Lubuk Dagang dapat berjalan dengan lancar dan telah menghasilkan rencana

Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas dalam jurnal penelitian tersebut, namun pada bagian pembahasan, tinjauan pustaka

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai.. Variabel Moderating (Studi pada

Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik?. “Jangan takut Pak, aku

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pengambilan data primer berupa percontoh air dan nilai kecepatan dan arah arus yang dilakukan pada tanggal 7 September