• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Pengukuran Kualitas Website Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Pengukuran Kualitas Website Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE BADAN

KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL II DENGAN

MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

FILEMON EDWIN HARIANJA

11.41010.0224

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Penelitian Sebelumnya ... 5

2.2 Website ... 5

2.3 Konsep WebQual ... 6

2.4 Non-Probability Sampling Judgement Purposive ... 8

2.5 Model Konseptual ... 8

2.6 Validitas dan Reliabilitas ... 9

(3)

xi

2.9 Regresi Linier Berganda ... 14

2.10 Uji Koefisien Regresi secara bersama (Uji F) ... 15

2.11 Uji Koefisien Regresi secara parsial (Uji T) ... 16

2.12 Analisis Korelasi Ganda ... 18

2.13 Analisis Determinasi (R2) ... 20

2.14 Skala Likert ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 22

3.1 Tahap Pendahuluan ... 22

3.2 Tahap Pengumpulan data ... 23

3.2.1 Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

3.2.2 Variabel penelitian ... 23

3.2.3 Pembuatan kuesioner ... 24

3.2.4 Pengumpulan Data ... 25

3.3 Tahap Analisis ... 26

3.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26

3.3.2 Uji Asumsi ... 27

3.3.3 Uji Regresi Linear Berganda ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Tahap pendahuluan ... 31

4.1.1 Studi Literatur ... 31

4.1.2 Tampilan awal website www.kanreg2bkn.id ... 31

(4)

xii

4.2.2 Sampel ... 32

4.3 Variabel Penelitian ... 33

4.4 Pembuatan Kuesioner ... 34

4.5 Pengumpulan Data ... 38

4.6 Tahap Analisis ... 39

4.6.1 Tabulasi Data ... 39

4.6.2 Uji Validitas ... 39

4.6.3 Uji Reliabilitas ... 44

4.6.4 Uji Normalitas ... 48

4.6.5 Uji Multikolinearitas ... 49

4.6.6 Uji Heteroskedastisitas ... 51

4.6.7 Uji Autokorelasi ... 52

4.6.8 Uji Linearitas ... 54

4.7 Uji Regresi Linier Berganda ... 55

4.7.1 Pengaruh Usability Quality terhadap Quality ... 62

4.7.2 Pengaruh Information Quality terhadap Quality ... 62

4.7.3 Pengaruh Interaction Quality terhadap Quality ... 62

BAB V PENUTUP ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(5)

xiii

Halaman

Gambar 2.1 Model Konseptual ... 11

Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian ... 24

Gambar 3.2 Contoh Kuesioner ... 27

Gambar 4.1 Homepage website www.kanreg2bkn.id ... 34

Gambar 4.2 Model Konseptual ... 36

Gambar 4.3 Uji Normalitas grafik Normal P-P plot ... 56

(6)

xiv

Halaman

Tabel 2.1 Dimensi Kemudahan Penggunaan (Usability Quality) ... 8

Tabel 2.2 Dimensi Kualitas Informasi (Information Quality) ... 9

Tabel 2.3 Dimensi Kualitas Interaksi (Interaction Quality) ... 9

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai... 34

Tabel 4.2 Sampel Pegawai ... 35

Tabel 4.3 Indikator Tiap Variabel ... 37

Tabel 4.4 Lembar Pernyataan ... 38

Tabel 4.5 Lembar Pernyataan ... 41

Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data ... 44

Tabel 4.7 Uji Validitas Usability Quality ... 45

Tabel 4.8 Rangkuman Uji Validitas Usability Quality ... 46

Tabel 4.9 Uji Validitas Information Quality ... 47

Tabel 4.10 Rangkuman Uji Validitas Information Quality ... 49

Tabel 4.11 Uji Validitas Interaction Quality ... 49

Tabel 4.12 Rangkuman Uji Validitas Interaction Quality ... 50

Tabel 4.13 Uji Validitas Quality ... 51

Tabel 4.14 Rangkuman Uji Validitas Quality ... 51

Tabel 4.15 Output Uji Reliabilitas Usability Quality... 52

Tabel 4.16 Output Uji Reliabilitas Usability Quality... 52

Tabel 4.17 Output Uji Reliabilitas Information Quality ... 53

Tabel 4.18 Output Uji Reliabilitas Information Quality ... 53

(7)

xv

Tabel 4.21Output Uji Reliabilitas Quality ... 55

Tabel 4.22 Output Uji Reliabilitas Quality ... 55

Tabel 4.23 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas... 56

Tabel 4.24 Uji Multikolinearitas ... 58

Tabel 4.25 Rangkuman Uji Multikolinearitas ... 58

Tabel 4.26 Uji Heteroskedisitas ... 59

Tabel 4.27 Rangkuman Uji Heteroskedisitas Glejser Test ... 60

Tabel 4.28 Output Uji Autokorelasi dengan DW test ... 61

Tabel 4.29 Uji Linearitas Y * X1 ... 63

Tabel 4.30 Uji Linearitas Y * X2 ... 63

Tabel 4.31 Uji Linearitas Y * X3 ... 64

Tabel 4.32 Rangkuman Hasil Uji Linearitas ... 64

Tabel 4.33 Output Regression Variables Entered... 65

Tabel 4.34 Output Regression Model Summary ... 65

Tabel 4.35 Output Regression ANOVA ... 66

Tabel 4.36 Output Regression Coefficients ... 66

(8)

xvi

Halaman

Lampiran 1 Hasil Wawancara ... 68

Lampiran 2 Kuesioner ... 69

Lampiran 3 Surat Ijin Studi Lapangan ... 71

(9)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional II adalah unit

organisasi yang berkedudukan langsung di bawah BKN dan bertanggung jawab

kepada kepala BKN. BKN KanReg II mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas pokok BKN di wilayah Jawa Timur. Untuk menunjang pelaksanaan tugas

pokok tersebut BKN KanReg II memiliki Divisi Pemanfaatan Teknologi

Informasi, yang dapat membantu untuk memberikan infomasi di seluruh daerah di

Jawa Timur yang masuk melalui Pusat Pelayanan BKN KanReg II yang

diinformasikan di dalam website BKN KanReg II.

Dengan adanya website tersebut diharapkan dapat membantu Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan pegawai swasta selaku konsumen dari BKN KanReg II

untuk mencari informasi pendaftaran CPNS ataupun informasi kelembagaan

dengan mudah dan cepat. Selain itu, dengan adanya website tersebut juga

diharapkan dapat membantu kinerja petugas BKN KanReg II dalam

penyelenggaraan kewenangan di wilayah Jawa Timur. BKN KanReg II merasa

website yang dibangun belum bisa menarik minat pengguna internet untuk

mengunjungi www.kanreg2bkn.id. Hal tersebut dapat dilihat dari total jumlah

kunjungan website saat ini belum sesuai dengan jumlah kunjungan yang

diharapkan oleh pengelolah website. Menurut informasi dari Kepala Seksi

Pemanfaatan Teknologi Informasi BKN KanReg II rata-rata pengunjung tiap

(10)

Pertimbangan-pertimbangan seperti inilah yang mendorong penulis untuk

melakukan sebuah penelitian terhadap website BKN KanReg II untuk

mengevaluasi sejauh mana kualitas website, karena sejak website ini

diimplementasikan belum pernah dilakukan evaluasi mengenai kualitas website

BKN KanReg II. Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat dijadikan

sebagai evaluasi website, sehingga hasil dari penelitian ini nantinya dapat

dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan dan perbaikan website. Berdasarkan

fakta tersebut BKN KanReg II membutuhkan sebuah evaluasi terhadap kualitas

website yang dimiliki untuk mengetahui penyebab dari kurangnya minat

pengguna internet terhadap website www.kanreg2bkn.id. Dari hal tersebut, maka

perlu dilakukan sebuah evaluasi terhadap website www.kanreg2bkn.id untuk

mengetahui penyebab dari kurangnya minat pengguna internet terhadap website

www.kanreg2bkn.id. Untuk mengetahui seberapa besar kualitas website

www.kanreg2bkn.id terhadap kepuasan pengguna, penulis menggunakan metode

WebQual 4.0 untuk mengujinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada

penelitian ini yaitu bagaimana melakukan pengukuran kualitas website Badan

Kepegawaian Negara Kantor Regional II dengan menggunakan metode WebQual

4.0.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini responden adalah pegawai negeri

(11)

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan

penelitian ini menghasilkan rekomendasi kepada BKN KanReg II untuk dapat

meningkatkan kualitas dari website yang dimiliki.

1.5 Manfaat

Manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Dapat memberikan bukti secara empiris tentang pengaruh Usability Quality,

Information Quality, dan Interaction Quality terhadap Website Quality.

b. Sebagai bahan untuk pengembangan website ke arah yang lebih baik sehingga

kualitas website BKN KanReg II lebih meningkat dan dapat memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan

permasalahan yang terjadi pada jumlah pengunjung website

www.kanreg2bkn.id, perumusan masalah serta batasan masalah yang

dibuat, tujuan dari pembuatan Tugas Akhir dan sistematika penulisan

buku ini.

Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori tentang konsep metode webqual,

kualitas, website, kualitas website, uji validitas, uji asumsi, regresi, uji

(12)

regresi linier berganda yang digunakan untuk menunjukkan tingkat

keterkaitan antara tiga dimensi kualitas website, skala pengukuran yang

digunakan.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini merupakan bab metode penelitian yang berisi penjelasan

tentang tahap – tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian analisis

terdiri dari identifikasi masalah, populasi dan sampel, instrumen

penelitian, desain kuesioner, uji validitas dan reliabilitas, pengumpulan

data, teknik sampling, desain uji statistika regresi linier berganda,

implementasi dan evaluasi sampai didapatkan suatu kesimpulan dan

saran.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini menjelaskan tahapan hasil dan pembahasan yang di dapat

dari penelitian yang dilakukan.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah

saran terhadap kekurangan dari sistem yang ada kepada pihak lain yang

ingin melakukan penelitian. Tujuannya adalah agar pihak lain dapat

(13)

5

2.1 Penelitian Sebelumnya

Dua penelitian sebelumnya yang dilakukan tentang analisa website

menggunakan metode WebQual, dengan judul “ Analisa Kualitas Layanan

Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I dengan

Metode WebQual oleh Miftah Nasution dan Mudjahidin (2013) ” dengan

menggunakan 4 dimensi usability, information quality, service interaction,

overall, dan menambahkan variabel Website Quality. Dan dengan judul “

Pengukuran Kualitas Layanan Website Pemerintah Kota Batam Menggunakan

Metode WebQual 4.0 ” oleh Andi Maslan dengan menggunakan 3 dimensi

usability, information quality, dan interaction. Penelitian yang penulis lakukan

menggunakan 3 dimensi usability quality, information quality, dan interaction

quality dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling.

2.2 Website

Menurut Hidayat (2010) website merupakan kumpulan halaman-halaman

yang digunakan untuk menampilkan informasi teks gambar diam atau gerak,

animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis

ataupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait,

yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan

antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut hyperlink,

(14)

Menurut Hyejeong dan Niehm (2009) dalam Puspitasari el al. (2013)

mengungkapkan bahwa para peneliti terdahulu membagi dimensi kualitas website

menjadi lima yaitu:

a. Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat, dan

relevan.

b. Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi, dan jaminan keamanan.

c. Kemudahan, meliputi mudah untuk dioperasikan, mudah dimengerti, dan

kecepatan.

d. Kenyamanan, meliputi daya tarik visual, daya tarik emosional, desain kreatif

dan atraktif.

e. Kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer service.

2.3 Konsep WebQual

Menurut Sanjaya (2012) WebQual merupakan salah satu metode

pengukuran website berdasarkan persepsi pengguna akhir, yang dikembangkan

oleh Stuart Barnes & Richard Vidgen. WebQual berdasar pada konsep Quality

Function Deployment (QFD) yaitu suatu proses yang berdasar pada “voice of

customer” dalam pengembangan dan implementasi suatu produk atau jasa. Dari

konsep QFD tersebut, WebQual disusun berdasar pada persepsi pengguna akhir

(end user) terhadap suatu website.

WebQual telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan kategori

dan butir-butir pertanyaannya. Versi terbaru adalah WebQual 4.0 yang

menggunakan tiga dimensi untuk mewakili kualitas dari website, yaitu dimensi

kemudahaan penggunaan (Usability Quality), dimensi kualitas informasi

(15)

pengukuran dalam metode WebQual menggunakan instrumen penelitian atau

kuisioner berdasarkan konsep house of quality dengan struktur instrumennya juga

mengacu ke model SERVQUAL. Penjabaran dimensi berserta indikator yang

dihasilkan dari teori WebQual dapat dilihat pada Tabel 2.1, 2.2, dan 2.3.

Tabel 2.1. Dimensi Kemudahan Penggunaan (Usability Quality)

No Deskripsi Indikator

1 Find the site easy to learn to operate

2 My interaction with the site is clear and understandable 3 I find the site easy to navigate

4 I find the site easy to use

5 The site has an attractive appearance 6 The design is appropriate to the type of site 7 The site conveys a sense of competency 8 The site creates a positive experience for me

Tabel 2.2 Dimensi Kualitas Informasi (Information Quality)

No Deskripsi Indikator

1 Provides accurate information 2 Provides believable information 3 Provides timely information 4 Provides relevant information

5 Provides easy to understand information 6 Provides information at the right level of detail 7 Presents the information in an appropriate format

Tabel 2.3 Dimensi Kualitas Interaksi (Interaction Quality)

Sumber : (Barnes & Vidgen, 2002)

No Deskripsi Indikator

1 Has a good reputation

2 It feels safe to complete transactions

3 My personal information feels secure 4 Creates a sense of personalization 5 Conveys a sense of community

(16)

2.4 Non-Probability Sampling Judgement Purposive

Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang/kesempatan samabagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi sampling sistematis, kuota,

aksidental, purposive, jenuh, snowball. Teknik Judgement Purposive adalah

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu

berdasarkan keinginan dari peneliti (Sugiyono, 2008). Cara menentukan sampel

menggunakan tabel isaac dan michael dengan taraf kesalahan 5%.

2.5 Model Konseptual

Model kerangka konseptual menggambarkan hubungan antar variabel

yang diuji dalam penelitian. Berdasarkan kerangka konseptual, penelitian ini

memiliki hipotesis sebagai berikut:

H1 : Terdapat hubungan yang positif antara Usability Quality dengan

Website Quality.

H2 : Terdapat hubungan yang positif antara Information Quality dengan

Website Quality.

H3 : Terdapat hubungan yang positif antara Interaction Quality dengan

Website Quality.

(17)

Gambar 2.1 Model Konseptual

2.6 Validitas dan Reliabilitas

Menurut Rostina (2011) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat .Uji

validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada

kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik

untuk mengukur validitas kuesioner dengan mengkorelasikan antara skor tiap item

dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang

overestimasi.

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal. Secara

eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalen dan

gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas dapat diuji dengan menganalisis

konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu (Sugiyono,

2011). Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah jika nilai alpha

(18)

atau konsisten, sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari r tabel maka item-item

angket yang digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten. Pengukuran

validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrumen yang digunakan

sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan

valid dan reliabel.

2.7 Uji Asumsi

Di dalam uji statistika regresi dilakukan pula uji asumsi klasik sebagai

syarat terlaksananya analisis regresi linear berganda, yaitu:

1. Normalisasi Data

Menurut Sugiyono (2007) penggunaan statistik parametris, bekerja dengan

asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis membentuk distribusi

normal. Bila data tidak normal maka teknik statistik parametrik tidak dapat

digunakan untuk alat analisis. Suatu data yang membentuk distribusi normal

bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga

simpangan bakunya sehingga dapat membentuk suatu kurva normal. Selain

kurve normal umum, juga terdapat kurve normal standar. Dikatakan standar,

karena nilai rata – ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1,2,3,4,

dst. Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan dalam simbol z. Kurva

normal umum dapat diubah ke dalam kurva normal standart, dengan

menggunakan rumus 2.1.

...(2.1)

Dengan: z = Simpangan baku untuk kurva normal

(19)

= Rata – rata kelompok

s = Simpangan baku

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Normal Probabilitas Plots.

Normal Probabilitas Plots berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan

normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi

residual normal atau mendekati normal.

2. Multikolinearitas

Menurut Gujarati dan Zain (1988) multikolinearitas pada dasarnya merupakan

fenomena (regresi) sampel. Ketika mengendalikan fungsi regresi populasi atau

teoritis, semua model mempunyai pengaruh terpisah atau independen atas

variabel tak bebas Y. Tetapi mungkin terjadi dalam suatu sampel tertentu yang

manapun yang digunakan untuk menguji beberapa atau semua variabel X

sangat kolinier sehingga tidak bisa mengisolasi pengaruhnya terhadap variabel

Y. Secara ringkas sampel yang digunakan tidak cukup kaya untuk

mengakomodasikan semua variabel X dalam analisis. Untuk mendeteksi

adanya multikolinieritas digunakan persamaan 2.2.

...(2.2)

Menurut Ghozali (2012) Dasar pengambilan keputusan pada uji

Multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara yakni:

1. Melihat nilai Tolerance

a. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi

(20)

b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi

multikolinieritas terhadap data yang di uji.

2. Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

a. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi

multikolinieritas terhadap data yang di uji. Sebaliknya,

b. Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi

multikolinieritas terhadap data yang di uji.

3. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu

pengamatan yang lain, jika varians dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedatisitas atau mengalami

heteroskedastisitas. Uji asumsi heteroskedastisitas ini dimasudkan untuk

mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua

pengamatan (Sudarmanto, 2013).

Menurut Ghozali (2011) dasar pengambilan keputusan pada uji

heteroskedastisitas yakni:

a. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah

tidak terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya,

b. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

4. Autokorelasi

Menurut Sudarmanto (2013) autokorelasi merupakan suatu kondisi dimana

terdapat kolerasi atau hubungan antar pengamatan atau observasi, baik itu

(21)

yang dmaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data

pengamatan atau tidak. Berdasarkan konsep tersebut, maka uji autokolerasi

sangat penting untuk dilakukan tidak hanya pada data yang bersifat time series

saja, akan tetapi semua data (independent variable) yang diperoleh perlu diuji

terlebih dahulu autokorelasinya apabila akan dianalisis dengn regresi linier

ganda. Untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak, dapat dilakukan

melalui percobaan d dari Durbin-Watson menggunakan persamaan 2.3.

...(2.3)

5. Linearitas

Menurut Priyatno (2010) istilah linearitas didefinisikan sebagai bentuk

hubungan antara variabel independent dan variabel dependent adalah linear.

Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel tersebut

menunjukkan hubungan yang linear atau tidak.

2.8 Regresi

Menurut Sugiyono (2012) analisis regresi digunakan untuk

memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependent, bila nilai

variabel independent dimanipulasi atau dirubah-rubah atau dinik-turunkan.

Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik

dan menurunnya variabel dependent dapat dilakukan melalui peningkata variabel

independent atau tidak.

Regresi memiliki bentuk bermacam-macam. Regresi linear sederhana

maupun regresi linear berganda digunakan untuk mencari model hubungan linear

antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat sepanjang tipe datanya

(22)

apabila ada salah satu atau lebih variabel bebas yang bertipe nominal atau ordinal.

Regresi data panel memberikan keleluasaan kepada peneliti apabila data yang

diregresikan merupakan cross-section maupun data runtun waktu. Sedangkan

regresi logistik membantu peneliti untuk meregresikan variabel terikat yang

bertipe nominal (biner) maupun nominal atau ordinal non-biner.

Y =β0 + β1X1 + β2X2+ ... + βnXn+ ε .. ...(2.4)

Keterangan: Y = variabel terikat.

β0 = koefisien intercept regresi.

β1, β2, β3 = oefisien slope regresi.

X1X2X3 = variabel bebas.

ε = error persamaan regresi.

2.9 Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2012) analisis regresi berganda digunakan untuk

meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependent (kriterium),

bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila

jumlah variabel independent nya minimal 2. Proses perhitungan secara umum

adalah sama dengan regresi linear sederhana hanya perlu pengembangan sesuai

dengan kebutuhan regresi linear berganda.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn ... ...(2.5)

Keterangan:

Y’ = Variabel dependent (nilai yang diprediksikan) X1 dan X2 = Variabel independent

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

(23)

2.10 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent

(X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependent (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependent atau tidak. Signifikan berarti

hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan),

Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan distribusi f adalah sebagai

berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

a. Ho: β1= β2= β3= β4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha: apabila minimal terdapat satu β ≠ 0 maka terdapat pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan F hitung

4. Menentukan F tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan, maka

bisa menentukan nilai t tabel. Dengan derajat bebas (df) dalam distribusi F ada

dua, yaitu:

1) df numerator = dfn = df1 = k – 1

2) df denumerator = dfd = df2 = n – k

(24)

df = degree of freedom atau derajad kebebasan

n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi

5. Kriteria pengujian

a. Ho diterima bila F hitung < F tabel

b. Ho ditolak bila F hitung > F tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F tabel

7. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai F tabel yang

diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F

tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

2.11 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)

Uji T ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen (Y). Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien

regresi secara individual. Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan

distribusi t adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesa

Ho: βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat. Ha: βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan

(25)

a. Hipotesa nol = Ho

Ho adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho

merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.

b. Hipotesa nol = Ha

Ha adalah suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan

cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0.05 adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan T hitung

4. Menentukan T tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan

sebesar α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel pada

persamaan:

df = n – k ... ...(2.6)

Keterangan:

df = Degree of freedom atau derajat kebebasan

n = Jumlah sampel

k = Banyaknya koefisien regresi + konstanta

5. Kriteria Pengujian

a. Ho diterima jika -T tabel < T hitung < T tabel

(26)

6. Membandingkan T hitung dengan T tabel

7. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai t tabel

yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel,

maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent

berpengaruh pada variabel dependent. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel,

maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent tidak

berpengaruh terhadap variabel dependent.

2.12 Analisis Korelasi Ganda

Kolerasi ganda (multiple colleration) merupakan angka yang

menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara

bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependent (Sugiyono, 2012).

Kolerasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau

lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya.

Sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variabel bebas yang

menjadi obyek penelitian terhadap variabel terikatnya. Langkah-langkah

menghitung koefisien ganda adalah sebagai berikut:

1. Jika harga r belum diketahui, maka hitunglah harga r. Biayanya sudah ada

karena kelanjutan dari korelasi tunggal

(27)

Dimana: R yx1x2 = koefisien korelasi ganda antara variabel x1 dan x2

ryx1 = koefisien korelasi x1 terhadap Y

ryx2 = koefisien korelasi x2 terhadap Y

rx1x2 = koefisien korelasi x1 terhadap X2

3. Tetapkan taraf signifikansi (α), sebaiknya disamakan dengan α terdahulu

4. Tentukan kriteria pengujian R, yaitu :

Ha : tidak siginifikan

H0 : signifikan

Ha : R yx1x2 = 0

H0 : R yx1x2 ≠ 0

Jika F hitung≤F tabel maka H0 diterima

5. Cari Fhitung dengan persamaan:

1

6. Cari Ftabel = F(1-α), kemudian dengan

dkpembilang = k

dkpenyebut = n-k-1

dimana k = banyaknya variabel bebas

n = banyaknya anggota sampel

dengan melihat tabel f didapat nilai Ftabel

7. Bandingkan Fhitung dan Ftabel

(28)

Menurut Sugiyono (2007), pedoman untuk memberikan interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 - 0,199 : Sangat rendah

0,20 - 0,399 : Rendah

0,40 - 0,599 : Sedang

0,60 - 0,799 : Kuat

0,80 - 1,000 : Sangat kuat

2.13 Analisis Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar

prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap

variabel dependen. Dalam analisis regresi berganda, koefisien determinasi

mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel penjelas yang masuk ke

dalam model terhadap variasi naik turunnya variabel Y secara bersamaan (Siagian

dan Sugiarto, 2000). Determinasi adalah diantara nol dan satu (0<R2<1) dan

selalu bernilai positif, sebab merupakan rasio dari dua jumlah kuadrat yang

nilainya juga selalu positif.

2.14 Skala Likert

Menurut Sugiyono (2010) Skala Likert dugunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan

responden. Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan tertutup. Pilihan dibuat

berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi. Pilihan

(29)

Dalam bahasa inggris ada 7 pilihan, yaitu extremely disagree, strongly

disagree, disagree, neither agree nor disagree, agree, strongly agree, extremely

agree. Di dalam bahasa Indonesia bisa dibuat 5 pilihan, yaitu sangat tidak setuju,

tidak setuju, cukup setuju, setuju, sangat setuju. Karena pilihan jawaban

berjenjang, maka setiap jawaban bisa diberi bobot 1 dan tertinggi diberi 5. Namun

(30)

22

Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian

3.1 Tahap Pendahuluan

Studi Literatur

Tahap pendahuluan ini dilakukan studi literatur yang menghasilkan

pengertian dan penjelasan dari masing-masing teori yang digunakan dalam

melakukan penelitian. Hasil studi literatur dapat dilihat pada Bab 2. Pada landasan

(31)

regresi linear berganda, uji F, Uji T, analisis korelasi ganda, analisis determinasi

(R2) dan observasi website BKN KanReg II dengan bukti dapat dilihat pada

Lampiran 1.

3.2 Tahap Pengumpulan Data

3.2.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna website

BKN KanReg II yaitu pegawai BKN KanReg II dan PNS luar BKN

KanReg II dengan total pegawai 319.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan masuk dalam kategori

non-probability sampling, maka teknik pengambilan sampel non-probabilitas

yang dipilih adalah teknik judgemental (purposive), menggunakan tabel

Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5%. Besaran sampel yang

digunakan pada penelitian ini berjumlah 161 responden yang diambil dari

pegawai BKN KanReg II sebanyak 93 dan PNS diluar BKN KanReg II

sebanyak 68.

Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer yang diperoleh langsung dari responden melalui penyebaran

kuesioner.

3.2.2 Variabel Penelitian

Dalam tahap ini dilakukan pemetaan variabel yang digunakan pada

penelitian ini didasarkan pada tiga dimensi yang ada pada WebQual,

(32)

menambahkan satu variabel terikat (dependent). Variabel tersebut antara

lain:

1. Dimensi Kualitas Penggunaan (Usability Quality) sebagai variabel X1

2. Dimensi Kualitas Informasi (Information Quality) sebagai variabel X2

3. Dimensi Kualitas Interaksi (Interaction Quality) sebagai variabel X3

Sedangkan variabel terikat (Y) adalah Website Quality.

3.2.3 Pembuatan Kuesioner

Daftar Pernyataan kuesioner yang digunakan dalam penelitian berasal dari

data kuesioner WebQual dan dari jurnal penelitian WebQual lainnya. Jenis

kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner ini akan

dirancang untuk mengukur kualitas website dengan beberapa tahapan, yaitu :

1. Menentukan variabel, seleksi indikator dan menambahkan variabel terikat

Pada tahap ini menentukan variabel yang digunakan berdasarkan 3 variabel

pada Webqual 4.0, selanjutnya melakukan seleksi/mapping setiap indikator

pada setiap variabel yang disesuaikan pada objek penelitian, dan selanjutnya

menambahkan variabel terikat.

2. Menyusun pernyataan setiap indikator

Tahapan ini dilakukan pembuatan pernyataan yang sesuai dari setiap

indikator dalam variabel bebas dan variabel terikat.

3. Melakukan seleksi pernyataan

Pada tahapan ini dilakukan seleksi pernyataan yang memiliki makna sesuai

dengan indikator. Apabila ada kesamaan makna dari pernyataan indikator

satu dengan yang lain maka dilakukan penggabungan menjadi satu

(33)

4. Penentuan skala likert

Tahapan ini menentukan skala likert yang digunakan dalam memberikan skor

dari setiap pernyataan yang telah dibuat, dengan 4 poin skala likert yaitu

sangat tidak setuju (poin 1), tidak setuju (poin 2) setuju (poin 3), sengat setuju

(poin 4).

5. Pembuatan kuesioner

Pada tahap ini adalah menyusun pernyataan yang telah dibuat sebelumnya ke

dalam kuesiner tanpa mengelompokkan tiap pernyataan dan menambahkan

kolom skala likert di setiap pernyataan.

Contoh kuesioner yang telah dibuat dan akan diajukan kepada pengunjung website

dapat dilihat pada Gambar. 3.2 dan hasil dari pembuatan kuesioner dapat dilihat

(34)

3.2.4 Pengumpulan Data

Objek dalam penelitian ini dibatasi hanya pada pegawai BKN KanReg II

dan kalangan PNS dari luar BKN KanReg II. Data penelitian ini diperoleh dengan

metode wawancara dengan pihak yang terkait serta penyebaran kuesioner kepada

responden. Hal-hal yang mencakup kuesioner tersebut ialah perihal nama dan

jabatan responden, Interaction Quality, Information Quality dan Interaction

Quality. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

berupa angket secara langsung kepada responden.

Setelah kuesioner diisi oleh responden, kemudian diseleksi kelengkapan

pengisiannya, hanya kuesioner yang terisi lengkap yang dipergunakan, data yang

sudah diseleksi diberi kode sesuai dengan variabel dan klasifikasi variabel, dan

selanjutnya ditabulasi menggunakan Microsoft Excel.

3.3Tahap Analisis

3.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji ini dilakukan pada masing-masing variable terikat (X) dan variable

bebas (Y) untuk mengetahui pernyataan mana yang valid dan mana yang tidak

valid, dengan membandingkan hasil tersebut dengan tingkat signifikan r kritis =

0,1538, apabila alat ukur tersebut berada < 0,1538 maka dikatakan tidak valid.

Pengujian statistik mengacu pada kriteria :

• r hitung < r kritis maka tidak valid

• r hitung > r kritis maka valid

Untuk pengujian validitas instrumen penelitian ini, penulis menggunakan

program excel dalam tabulasi data dan memasukkan data tersebut ke dalam

(35)

mngkorelasikan antara skor setiap item pernyataan dengan total skor setiap

responden menggunakan menu Analyze – Correlate – Bivariate. Setelah dilakukan

uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian tersebut,

selanjutnya dilakukan uji keandalan.

Uji reliabilitas (keandalan) dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan

yang telah dilakukan uji validitas dan dikatakan valid, maka untuk teknik

perhitungan reliabilitas dalam kuesioner menggunakan SPSS 17.

Pernyataan-pernyataan dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari

nilai r tabel dengan N = 161 dengan nilai α = 5%.

3.3.2 Uji Asumsi

a. Uji Normalisasi Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

berdistribusi normal atau tidak. Analisis regresi linear mensyaratkan bahwa data

harus terdistribusi dengan normal. Uji ini dilakukan dengan metode Normal

Probability Plots. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan

adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar

jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi

tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan dimana ada tidaknya hubungan atau korelasi

antar variabel independen atau variabel bebas (multikolinearitas) dapat diketahui

atau dideteksi dengan memanfaatkan statistik korelasi Variance Inflation Factor

(36)

menunjukkan pada Collinearity, dilakukan dengan melihat apakah nilai koefisien

VIF utnuk masing-masing variabel independen lebih besar dari 10 atau tidak.

Apabila nilai koefisien VIF untuk masing-masing variabel independen lebih besar

dari pada 10, maka variabel tersebut diindikasikan memiliki gejala

multikolinearitas.

Adapun hipotesis yang akan diuji untuk membuktikan ada tidaknya

multikolinearitas antar variabel bebas dinyatakan sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat hubungan antar variabel independen.

Ha : Terdapat hubungan antar variabel independen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dengan metode Glejser Test yaitu dengan meregresikan

variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya. Nilai absolut residual

diperoleh dengan cara menghitung niali residual melalui penghitungan regresi

antara variabel independen dengan variabel dependen. Nilai residual pada

dasarnya merupakann selisih antara nilai observasi dengan nilai prediksi.

Sedangkan nilai absolut dalam hal ini merupakan nilai mutlak dari nilai residual

tersebut. Tahapan dalam menguji menguji heteroskedastisitas adalah :

1. Menghitung nilai residual dengann cara meregresikan tiap variabel

bebas terhadap variabel terikat.

2. Menghitung nilai absolut dari nilai residual.

3. Meregresikan variabel bebas terhadap variabel absolut residual yang

(37)

d. Uji Autokolerasi

Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah Autokorelasi. Untuk

mendeteksi ada tidaknya Autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson

(DW test). Uji Durbin-Watson yaitu dengan membandingkan nilai Durbin-Watson

dari hasil regresi dengan nilai Durbin-Watson tabel.

1. dU < DW < 4-dU maka H0 diterima (tidak terjadi Autokorelasi)

2. DW < dL atau DW > 4-dL maka H0 ditolak (terjadi Autokorelasi)

3. dL < DW < dU atau 4-dU <DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang

pasti.

dU : batas atas Durbin Watson.

dL : batas atas Durbin Watson.

e. Uji Linearitas

Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen dan

variabel dependen menunjukkan hubungan yang linear atau tidak bisa dilakukan

dengan cara membandingkan nilai signifikansi Linearitas dengan signifikansi

yang ditetapkan yaitu 0,05.

1. Bila sig.linearity < 0,05 maka H0 diterima, yang berarti regresi linear.

2. Bila sig.linearity ≥ 0,05 maka H1 ditolak, yang berarti regresi tidak linear.

3.3.3 Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear yang digunakan adalah regresi linear berganda yang

digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y).

(38)

dimana:

y = variabel dependen

a = konstanta

b1,b2,b3 = koefisien regresi

x1,x2,x3 = variabel independen

Pengujian yang dilakukan pada analisis regresi linear berganda yaitu uji F dan uji

t. Langkah analisis regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:

a. Analisis koefisien determinasi

Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara bersama - sama terhadap variabel dependen.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial

(39)

31

Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis

yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

validitas dan reliabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda, dan pengaruh

website quality.

4.1 Tahap Pendahuluan

4.1.1 Studi Literatur

Dalam penelitian ini tahap awal yang dilakukan adalah melakukan studi

literatur. Pada studi literatur ini menghasilkan pengertian dan penjelasan dari

masing-masing teori dan uji yang digunakan dalam landasan teori yang

berhubungan dengan proses penyelesaian masalah. Hasil dari studi literatur dapat

dilihat pada bab 2 landasan teori yang terdiri dari website, kualitas website,

konsep WebQual, non-propability sampling judgement purposive, uji validitas, uji

asumsi, regresi, regresi linear berganda, uji F, uji T, analisis korelasi ganda,

analisis determinasi (R2). Hasil studi literatur digunakan untuk menyelesaikan

tahap-tahap pengerjaan selanjutnya dalam menyelesaikan permasalahan.

4.1.2 Tampilan awal website kanreg2bkn.id

BKN KanReg II merupakan salah satu badan pemerintahan di Surabaya

yang berbasis Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI). BKN KanReg

II memiliki website yang beralamatkan www.kanreg2bkn.id, dapat dilihat pada

(40)

Gambar 4.1 Homepage website kanreg2bkn.id

4.2 Populasi dan sampel penelitian

4.2.1 Populasi

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai BKN

KanReg II dan pegawai negeri diluar BKN KanReg II dengan jumlah populasi

sebanyak 319 pegawai. Data populasi didapatkan langsung dari tiap

badan/organisasi. Berikut adalah data populasi pegawai

Tabel 4.1 Jumlah Pegawai

Organisasi Jumlah Pegawai

BKN KanReg II 186 pegawai

Disnaker 133 pegawai

Total 319 pegawai

4.2.2 Sampel

Populasi dalam penelitian ini diketahui sebanyak 319 pegawai, maka

langkah selanjutnya menghitung sampel yang akan digunakan untuk menentukan

jumlah responden dengan cara melihat tabel isaac and michael sesuai dengan

(41)

jumlah sampel sebesar 161 pegawai. Perhitungan sampel dapat dilihat pada Tabel

4.2. Dari 161 pegawai tersebut dibagi menjadi 2 organisasi. Kemudian didapatkan

hasil perhitungan sampel tiap organisasi sebagai berikut.

Tabel 4.2 Sampel Pegawai Nama

Organisasi

Jumlah pegawai

Perhitungan Stratified

random sampling

Sampel

BKN KanReg II 186 Pegawai 186/319 * 161 = 93,87 94 Pegawai Disnaker 133 Pegawai 133/319 * 161 = 67,12 67 Pegawai

Jumlah Sampel 161 Pegawai

4.3 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable yang ada di

dalam metode WebQual 4.0 yang terdiri dari usability Quality, Information

Quality, Interaction Quality, Kualitas. Model konseptual dapat dilihat pada

Gambar 4.2

Gambar 4.2 Model Konseptual

Penjelasan hipotesis :

1. H1.0 : Variabel Usability Quality tidak mempengaruhi Variabel

(42)

H1.1 : Variabel Usability Quality mempengaruhi Variabel Website

Quality

2. H2.0 : Variabel Information Quality tidak mempengaruhi Variabel

Website Quality

H2.1 : Variabel Information Quality mempengaruhi Variabel Website

Quality

3. H3.0 : Variabel Interaction Quality tidak mempengaruhi Variabel

Website Quality

4. H3.1 : Variabel Interaction Quality mempengaruhi Variabel Website

Quality

a. Variabel Independen

1. Usability Quality

2. Information Quality

3. Interaction Quality

b. Variabel Dependen

1. Website Quality

4.4 Pembuatan Kuesioner

a. Menentukan indikator pada variabel Webqual 4.0

Kuesioner disusun berdasarkan indikator dari 3 variabel yang ada pada

Webqual 4.0 dimana setiap variabel memiliki beberapa indikator.

(43)

Tabel 4.3 Indikator Tiap Variabel

No. Variabel Indikator

1 Usability Mudah dipelajari

Mudah digunakan

2 Information Informasi yang akurat

Informasi yang bisa dipercaya Informasi yang terbaru

Informasi yang relevan

Informasi yang mudah dipahami Informasi yang terperinci

Informasi dalam format yang sesuai

3 Interaksi Rasa aman

Menjaga informasi pribadi Komunitas yang spesifik Kemudahan komunikasi Reputasi yang bagus

4 Kualitas Kualitas website

b. Menentukan pernyataan

Langkah selanjutnya adalah menyusun lembar kerja pernyataan. Yang

disusun berdasarkan indikator dari masing-masing variable yang telah

ditentukan. Lembar pernyataan dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Lembar Pernyataan No. Variabel Indikator Pernyataan 1 Usability

Mudah dipelajari Website kanreg2bkn.id mudah untuk di operasikan

Mudah digunakan

Anda merasa website

kanreg2bkn.id mudah untuk digunakan

Mudah dimengerti

Interaksi dengan website

(44)

Lanjutan Tabel 4.4 Lembar Pernyataan No. Variabel Indikator Pernyataan

Mudah ditelusuri

Website www.kanreg2bkn.id

memiliki kemudahan dalam mencari informasi yang di inginkan

Tampilan menarik Website www.kanreg2bkn.id memiliki tampilan yang menarik

Penyajian informasi pada website www.kanreg2bkn.id dapat memenuhi informasi yang anda butuhkan

Memberi pengalaman positif

Website www.kanreg2bkn.id

memberikan pengalaman positif bagi anda

2 Information

Informasi yang akurat

Website www.kanreg2bkn.id

menyediakan informasi yang sesuai dengan fakta yang ada

Informasi yang

menyediakan informasi yang relevan

Informasi yang mudah dipahami

Website www.kanreg2bkn.id

menyediakan informasi yang mudah untuk dipahami

Informasi yang terperinci

Website www.kanreg2bkn.id

memberikan informasi pada tingkatan yang tepat dan

(45)

Lanjutan Tabel 4.4 Lembar Pernyataan No. Variabel Indikator Pernyataan

Menjaga

informasi pribadi

Anda merasa yakin dengan layanan yang di berikan di website www.kanreg2bkn.id

Komunitas yang spesifik

Website www.kanreg2bkn.id

memberikan ruang untuk komunitas memiliki reputasi yang baik dapat dengan mudah diakses dimana saja dan kapan saja

4 Kualitas Kualitas website Website www.kanreg2bkn.id secara keseluruhan memiliki kualitas yang baik

c. Melakukan seleksi pernyataan

Pada Tabel 4.4 menjelaskan bahwa pernyataan yang terbentuk dari

masing-masing variabel terdiri dari 22 pernyataan. Hasil dari seleksi

pernyataan ini menghasilkan 16 pernyataan. Lebih jelasnya dapat dilihat

pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Lembar Pernyataan No. Variabel Indikator Pernyataan

1 Usability Mudah dipelajari Website www.kanreg2bkn.id mudah untuk dioperasikan

Mudah ditelusuri Website www.kanreg2bkn.id memiliki kemudahan dalam mencari informasi yang di inginkan

(46)

Lanjutan Tabel 4.5 Lembar Pernyataan No. Variabel Indikator Pernyataan

Desain situs Desain website

www.kanreg2bkn.id sesuai

memenuhi informasi yang anda butuhkan

2 Information Informasi yang akurat

Website www.kanreg2bkn.id

menyediakan informasi yang sesuai dengan fakta yang ada Informasi yang

menyediakan informasi yang relevan

Informasi yang mudah dipahami

Website www.kanreg2bkn.id

menyediakan informasi yang mudah untuk dipahami

Informasi yang terperinci

Website www.kanreg2bkn.id

memberikan informasi secara terperinci

Informasi dalam format yang sesuai

Website www.kanreg2bkn.id

menyajikan informasi dalam format yang sesuai

3 Interaksi Reputasi yang bagus

Website www.kanreg2bkn.id memiliki reputasi yang baik dapat dengan mudah diakses dimana 4 Kualitas Kualitas website Website www.kanreg2bkn.id

(47)

4.5 Pengumpulan data

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa kuesioner yang telah disebarkan

sebanyak 161 yang dibagikan kepada responden dan kuesioner yang didapat

kembali sebanyak 161 dengan prosentase responden sebesar 100%, maka data

tersebut layak untuk dilakukan analisis. Bukti pengumpulan data dapat dilihat

pada Lampiran 3.

Tabel 4.6 Hasil Pengumpulan Data Jumlah Kuesioner yang dibagikan 161 Jumlah Kuesioner yang kembali 161 Jumlah Kuesioner yang memenuhi

kriteria 161/161*100%

Rate responden 100%

4.6 Tahap Analisis

4.6.1 Tabulasi Data

Dalam tahap analisis, langkah awal dilakukan proses tabulasi dimana dari

hasil kuesioner yang telah memenuhi kriteria melakukan rekapitulasi nilai dari

masing-masing variabel ke dalam perangkat lunak Microsoft Excel 2010. Hasil

tabulasi data dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.6.2 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji masing-masing variabel yaitu

Usability Quality (X1), Information Quality (X2), Interaction Quality (X3),

Quality (Y) dengan menggunakan program SPSS 17. Jika hasil perhitungan dari

masing-masing variabel menghasilkan r hasil lebih besar daripada r tabel maka

dapat dikatakan data yang didapat valid, sedangkan bila r hasil lebih kecil

daripada r tabel maka data yang didapat tidak valid. Untuk lebih jelasnya dapat

(48)

Tabel 4.7 Uji Validitas Usability Quality **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Penjelasan dari output uji validitas X1 menggunakan SPSS adalah sebagai

berikut.

Nilai r tabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,153. Pada uji

(49)

pada kolom korelasi, diketahui bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel,

yang artinya semua indikator pada kuesioner tersebut dinyatakan valid. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8 rangkuman uji validitas.

Tabel 4.8 Rangkuman Uji Validitas Usability Quality (X1)

No r hitung r table Keterangan

diketahui korelasi X11 dengan skor total sebesar 0,352. Lihat juga pada korelasi

X12, X13 dan seterusnya dengan skor total menunjukkan nilai korelasi di atas

nilai r tabel 0,153 maka dapat disimpulkan bahwa semua angket usablity tersebut

dinyatakan valid.

Tabel 4.9 Uji Validitas Information Quality

(50)

X25 Pearson

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Penjelasan dari output uji validitas X2 menggunakan SPSS adalah sebagai

berikut.

Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,153. Pada uji

validitas yang dilakukan pada variabel Information Quality (X2), diketahui bahwa

semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel, yang artinya semua indikator pada

kuesioner tersebut dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel

4.10 rangkuman uji validitas.

Tabel 4.10 Rangkuman Uji Validitas Information Quality (X2)

No r hitung r table Keterangan

diketahui korelasi X21 dengan skor total sebesar 0,460. Lihat juga pada korelasi

X22, X23 dan seterusnya dengan skor total menunjukkan nilai korelasi di atas

(51)

Tabel 4.11 Uji Validitas Interaction Quality

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Penjelasan dari output uji validitas X3 menggunakan SPSS adalah sebagai

berikut.

Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,153. Pada uji

validitas yang dilakukan pada variabel Interaction Quality (X3), diketahui bahwa

semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel, yang artinya semua indikator pada

kuesioner tersebut dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel

4.12 rangkuman uji validitas.

Tabel 4.12 Rangkuman Uji Validitas Interaction Quality (X3)

No r hitung r tabel Keterangan

1 0,700 0,153 Valid

2 0,835 0,153 Valid

Pada output hasil nilai korelasi dapat dilihat pada kolom Nilai Korelasi

diketahui korelasi X31 dengan skor total sebesar 0,700. Lihat juga pada korelasi

X32 dengan skor total menunjukkan nilai korelasi di atas nilai r tabel 0,153 maka

(52)

Tabel 4.13 Uji Validitas Quality

Correlations

Y Total

Y Pearson Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000

N 161 161

Total Pearson Correlation 1.000** 1 Sig. (2-tailed) .000

N 161 161

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Penjelasan dari output uji validitas Y menggunakan SPSS adalah sebagai berikut.

Nilai r tabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,153. Pada uji

validitas yang dilakukan pada variabel Website Quality (Y), diketahui bahwa

semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel, yang artinya semua indikator pada

kuesioner tersebut dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel

4.14 rangkuman uji validitas.

Tabel 4.14 Rangkuman Uji Validitas Quality (Y)

No r hitung r tabel Keterangan

1 1,00 0,153 Valid

Pada output hasil nilai korelasi dapat dilihat pada kolom Nilai Korelasi

diketahui korelasi Y dengan skor total sebesar 1,00 menunjukkan nilai korelasi di

atas nilai r tabel 0,153 maka dapat disimpulkan bahwa item tersebut valid.

4.6.3 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya melakukan uji reliabilitas

untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten jika

pengukuran diulang. Instrumen kuesioner yang tidak reliabel maka tidak dapat

konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji

reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode

(53)

Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah jika nilai alpha

lebih besar dari r tabel maka item-item angket yang digunakan dinyatakan reliabel

atau konsisten, sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari r tabel maka item-item

angket yang digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

Penilaiannya adalah jika nilai alpha < 0,153 artinya reliabilitas mencukupi

(sufficient reliability) Berikut ini hasil dari perhitungan uji reliabilitas dengan

menggunakan aplikasi SPSS.

Tabel 4.15 Output Uji reliabilitas Usability Quality

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 161 100.0

Excludeda 0 .0

Total 161 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Tabel 4.16 Output Uji reliabilitas Usability Quality

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.573 7

Penjelasan dari output uji reliabilitas X1 menggunakan SPSS adalah sebagai

berikut.

Dilihat pada tabel Case Processing Summary diketahui jumlah data valid

sebanyak 161, lalu pada tabel reliability statistics merupakan hasil uji reliabilitas.

Pada uji reliabilitas didapat nilai cronbach’s alpha sebesar 0,573 dengan jumlah

item 7. Karena nilai cronbach’s alpha lebih besar daripada 0,153 maka dapat

(54)

Tabel 4.17 Output Uji reliabilitas Information Quality a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Tabel 4.18 Output Uji reliabilitas Information Quality

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.651 6

Penjelasan dari output uji reliabilitas X2 menggunakan SPSS adalah sebagai

berikut.

Dilihat pada tabel Case Processing Summary diketahui jumlah data valid

sebanyak 161, lalu pada tabel reliability statistics merupakan hasil uji reliabilitas.

Pada uji reliabilitas didapat nilai cronbach’s alpha sebesar 0,651 dengan jumlah

item 6. Karena nilai cronbach’s alpha lebih besar daripada 0,153 maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen pada Usability Quality adalah reliable.

Tabel 4.19 Output Uji reliabilitas Interaction Quality

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 161 100.0

Excludeda 0 .0

Total 161 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Tabel 4.20 Output Uji reliabilitas Interaction Quality

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.313 2

Penjelasan dari output uji reliabilitas X3 menggunakan SPSS adalah sebagai

(55)

Dilihat pada tabel Case Processing Summary diketahui jumlah data valid

sebanyak 161, lalu pada tabel reliability statistics merupakan hasil uji reliabilitas.

Pada uji reliabilitas didapat nilai cronbach’s alpha sebesar 0,313 dengan jumlah

item 2. Karena nilai cronbach’s alpha lebih besar daripada 0,153 maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen pada Interaction Quality adalah reliable.

Tabel 4.21 output uji reliabilitas Quality

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 160 99.4

Excludeda 1 .6

Total 161 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Tabel 4.22 output uji reliabilitas Quality

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

1.000 2

Penjelasan dari output uji reliabilitas Y menggunakan SPSS adalah sebagai

berikut.

Dilihat pada tabel Case Processing Summary diketahui jumlah data valid

sebanyak 161, lalu pada tabel reliability statistics merupakan hasil uji reliabilitas.

Pada uji reliabilitas didapat nilai cronbach’s alpha sebesar 0,310 dengan jumlah

item 1. Karena nilai cronbach’s alpha lebih besar daripada 0,153 maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen pada Quality adalah reliable.

Untuk lebih jelasnya, hasil dari pengujian reliabilitas dapat dilihat pada

(56)

Tabel 4.23 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Nilai Alpha Cronbach’s Keterangan

1 Usability Quality (X1) 0,573 > 0,153 Reliabel/konsisten

2 Information Quality (X2) 0,651 > 0,153 Reliabel/konsisten 3 Interaction Quality (X3) 0,313 > 0,153 Reliabel/konsisten

4 Quality (Y) 1,000 > 0,153 Reliabel/konsisten

4.6.4 Uji Normalitas

Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas maka langkah selanjutnya

adalah melakukan uji normalitas untuk menguji apakah nilai residual yang

dihasilkan regresi terdistribusi secara normal atau tidak.

Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode

grafik, dari grafik tersebut dapat dilihat penyebaran data pada sumber diagonal

pada grafik normal P – P Plot of regression standardized residual. Output dari uji

normalitas dapat dilihat pada Gambar 4.3

(57)

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar disekitar garis dan

mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan normal dan model

regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

4.6.5 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi atau hubungan antar variabel bebas (independen)

dengan melihat nilai Tolerance dan VIF pada model regresi bahwa jika Tolerance

lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Jika

variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal yaitu

variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.

Hasil dari uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.22.

Tabel 4.24 Uji Multikolinearitas

Dari hasil uji multikolinieritas diatas, didapatkan bahwa nilai dari Tolerance dan

VIF memenuhi syarat yaitu:

Tabel 4.25 Rangkuman Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF (Variant

(58)

Dari Tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari ketiga

variabel independen lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10,jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi.

Tujuan dari Multikolinearitas, untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variable bebas. Model regresi baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variable bebas.

4.6.6 Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah model yang tidak mengalami

heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji

koefisien korelasi Glejser Test. Metode uji Glejser Test yaitu meregresikan nilai

absolute residual terhadap variabel independen. Pengujian ini menggunakan

tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat

dilihat pada Tabel 4.26.

Tabel 4.26 Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .031 .415 .074 .941

X1 -.011 .013 -.061 -.826 .410

X2 -.028 .015 -.141 -1.903 .590

X3 .153 .031 .365 4.935 .210

a. Dependent Variable: RES2

Dari hasil uji heteroskedastisitas Glejser Test yang telah dilakukan,

didapatkan bahwa nilai signifikansi dari tiap variabel memenuhi syarat yaitu:

Gambar

Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian
Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai 186 pegawai
Gambar 4.2 Model Konseptual
Tabel 4.4 Lembar Pernyataan Pernyataan kanreg2bkn.id
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dioda merupakan suatu piranti dua elektroda dengan arah arus yang tertentu, dapat juga dikatakan dioda bekerja sebagai penghantar bila tegangan listrik diberikan dalam arah

Selain faktor-faktor tersebut dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan juga diperlukan adanya faktor pengawasan, karena pengawasan berfungsi mengendalikan apakah

Pada hari ini, Senin tanggal Sepuluh bulan Agustus tahun Dua Ribu Sembilan, dimulai jam Sepuluh WITA di Portal Pengadaan Pemerintah Kota Banjarbaru, telah dilaksanakan

Penelitian ini dibuat dengan melakukan identifikasi dan analisa awal dari keempat metode- metode tersebut, sehingga diperoleh beberapa kesamaan dalam mendefinisikan kebutuhan

Teknik pengumpulan data yang akan peneliti gunakan adalah Dalam penelitian tindakan kelas ini data yang hendak dikumpulkan antara lain: (1) Lembar observasi guru data ini

Konsep adil yang di paparkan oleh responden VI ini hampir sama saja dengan pendapat para ulama mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah di mana pendapat mereka

Berdasarkan uji statistik-t, diperoleh variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap besar kecilnya aliran perdagangan teh Indonesia ke negara- negara tujuan ekspor teh pada

Berdasarkan output diketahui nilai T-hitung kreativitas sebesar 2.050. Jika dibandingkan dengan nilai T-tabel 1,670 maka T-hitung yang diperoleh lebih besar dari