PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, ASSET GROWTH, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, DAN LEVERAGE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)
THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, ASSET GROWTH, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, AND
LEVERAGE ON FIRM VALUE
(Empirical Study on Non-Financial Company Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2012-2015)
Oleh: MARIASIH 20130420529
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, ASSET GROWTH, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, DAN LEVERAGE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)
THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, ASSET GROWTH, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, AND
LEVERAGE ON FIRM VALUE
(Empirical Study on Non-Financial Company Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2012-2015)
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh: MARIASIH 20130420529
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PERNYATAAN
Dengan ini saya,
Nama : Mariasih
NIM : 20130420529
Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul “PENGARUH CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, ASSET GROWTH,
INSTITUTIONAL OWNERSHIP, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN” tidak pernah terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata skripsi ini diketahui
terdapat kata atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain
maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.
Yogyakarta, 4 Januari 2017
MOTTO
B
arang siapa menginginkan kebahagiaan didunia maka haruslah dengan ilmu, barang
siapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat haruslah dengan ilmu, dan barang siapa
yang menginginkan kebahagiaan pada keduanya maka haruslah dengan ilmu
(HR. ibn Asakir)
"Keuntungan hakiki adalah keuntungan yang tidak hanya menguntungkan diri pribadi,
tapi juga menguntungkan sebanyak mungkin hamba-hamba Allah lainnya. Usahakanlah
apa yang menjadi nikmat tidak menjadi musibah bagi orang lain"
(Aa Gym)
Barang siapa keluar untuk mencari Ilmu maka dia berada di jalan Allah .
( HR. Turmudzi)
Tuntutlah ilmu, tetapi tidak melupakan ibadah, dan kerjakanlah ibadah, tetapi tidak
melupakan ilmu
(Hasan al-Bashri)
Kegagalan ha
nya terjadi bila kita menyerah.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tua ku tercinta
Kakak-kakak ku tersayang
Adik ku tersayang
PERSEMBAHAN
Terima kasih kepada:
Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.
Taburan cinta dan kasih sayang- Mu telah memberikanku kekuatan, membekali
dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta
kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW.
Terima kasih kepada bapakku tercinta Alm. Bapak Rohadi yang telah memberikan
kasih sayang, nasihat, dan bimbingan yang hingga kini masih aku ingat. Terima
kasih akan masa kecil yang indah, semoga kita akan dikumpulkan kembali di
surganya Allah pak suatu saat nanti. Aamiin.
Terima kasih kepada ibukku tercinta Ibu Samsilah yang telah melahirkanku,
memberi kasih sayang, membimbing, dan menasehatiku hingga aku sebesar ini.
Terima kasih pula telah menjadi tulang punggung dan kepala keluarga selama ini.
Terima kasih telah mengajarkanku tentang artinya berjuang.
Terimakasih buat kakak-kakakku tersayang mba Maria dan Mas Tono yang
semua keluh kesah yang aku alami, makasih selalu ada saat aku butuh
pertolongan.
Terimakasih untuk adikku tersayang Purnama, terimakasih sudah selalu
mendo’akan,
dan memberi warna indah dalam hidup ku.
Terimakasih untuk kakak-kakak iparku mas Yudi dan Mba Anis yang selalu
mendo’akan ku
dan memberi supportnya.
Terimakasih untuk seluruh keluarga besarku yang selama ini telah mendukungku
dan memberikan doa yang terbaik.
Terimakasih untuk sahabat- sahabatku tersayang yang sejak kecil sudah
menemaniku berjuang dan mensupportku Reni, Putri, dan Iqbal. Terima kasih atas
doa yang senantiasa kalian panjatkan.
Terimakasih untuk sahabat- sahabat ku seperjuangan Darti, Nunun, Yeni,
Rohmaida, dan Umi yang sudah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman
kepadaku, kita dipertemukan karena persamaan nasib semoga kita dapat
mengubah nasib yang lebih baik bersama.
Terimakasih sahabat-sahabatku Olimpiade Akuntansi Rara de Fanthera dan Tri
Widarti semoga setiap pengalaman yang kita tempuh dapat menjadi pembelajaran
Terima Kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan kami kesempatan untuk
belajar melalui program BIDIKMISI. Semoga kami dapat membayar hutang kami
melalui pengabdian dan memberikan kontribusi terkait kemajuan bangsa sehingga
ilmu kami dapat bermanfaat bagi Negara.
Terima kasih kepada keluarga besar KAMADIKSI UMY (Keluarga Mahasiswa
BIDIKMISI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), merasa bangga menjadi
bagian dari organisasi ini yang telah memberikan banyak pengalaman dan banyak
keluarga baru didalamnya.
Terima kasih kepada Mba Anin yang telah membimbing dan mengurus segala
keperluan kami (Mahasiswa BIDIKMISI) dari kami masuk hingga lulus kuliah di
Universitas kita tercinta ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
INTISARI ... x
ABSTRAK ... xi
KATA PENGANTAR ... xii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 12
C. Tujuan Penelitian ... 12
D. Manfaat Penelitian ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14
A. Landasan Teori ... 14
B. Hasil Penelitian Terdahulu dan Penurunan Hipotesis ... 19
C. Model Penelitian ... 26
BAB III METODA PENELITIAN ... 27
A. Obyek Penelitian ... 27
B. Jenis dan Sumber Data ... 27
C. Teknik Pengambilan Sampel... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ... 29
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 29
G. Uji Hipotesis dan Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 39
B. Uji Kualitas Data ... 40
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ... 46
D. Pembahasan ... 48
BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN... 53
A. Simpulan ... 53
B. Saran ... 53
C. Keterbatasan Penelitian ... 54
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
4.1 Proses Pengambilan Sampel ... 39
4.2 Statistik Deskriptif ... 40
4.3 Uji Normalitas ... 42
4.4 Uji Autokorelasi... 43
4.5 Uji Multikolinieritas ... 44
4.6 Uji Heteroskedastisitas ... 45
4.7 Uji Koefisien Determinasi ... 46
4.8 Uji Nilai F ... 46
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu Timur, Perspektif Dampak Pencemaran Lumpur Lapindo Sidoardjo sebagai Bukti Pencemaran Terhadap Lingkungan Hidup Serta Analisa Berbagai Permasalahannya, http://bit.ly/24SNpiE, Diakses pada tanggal 14 april 2016 pk 14.15 WIB.
Acreate, Pengertian Nilai Perusahaan, http://bit.ly/23RLhp2, Diakses pada tanggal 14 april 2016 pk 14.10 WIB.
Bathala, C. T., Moon, K. P., & Rao, R. P. (1994). Managerial ownership, debt policy, and the impact of institutional holdings: An agency perspective. Financial Management, 38-50.
Budiartha, K. (2008). Cara Pandang Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2000 Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR). Buletin Studi Ekonomi, 13(2), 210-215.
Cecilia, Rambe, dan Torong, 2015, Corporate Social Responsibility, Profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan, Proceeding Simposium Nasional Akuntansi 18 Medan.
CIA, The World Factbook, http://www.cia.gov, Diakses tanggal 14 april 2016 pk 16.10 WIB.
Davis, J. L., Fama, E. F., & French, K. R. (2000). Characteristics, covariances, and average returns: 1929 to 1997. The Journal of Finance, 55(1), 389-406.
Desiliani, N., 2014, “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Industri Auditor, dan Audit Tenure Pada Biaya Modal Ekuitas (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012)”, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Donaldson, T., & Preston, L. E. (1995). The stakeholder theory of the corporation: Concepts, evidence, and implications. Academy of management Review,
20(1), 65-91. http://bit.ly/292Ty76, Diakses pada tanggal 13 juni 2016 pukul 14.15 WIB.
Fama, E. F. (1978). The effects of a firm's investment and financing decisions on the welfare of its security holders. The American Economic Review, 68(3), 272-284.
Ghozali, 2011, “Aplikasi Analisis multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,
Akuntansi, hal 139.
Gitman, L. J., & Vandenberg, P. A. (2000). Cost of capital techniques used by major US firms: 1997 vs. 1980. Financial Practice and Education, 10, 53-68.
Gray, R., Owen, D., & Adams, C. (1996). Accounting & accountability: changes and challenges in corporate social and environmental reporting. Prentice Hall.
GRI, Suistainability Reporting, http://bit.ly/1aVFfc3, Diakses pada tanggal 15 april 2016 pk 15.00 WIB.
Hartono, J., 2015, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Haruman, T. (2008), Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai perusahaan Survey Pada Perusahaan Manufaktur di PT. Bursa Efek Indonesia, http://bit.ly/1TeCTyj, Diakses pada tanggal 6 april 2016 pukul 13.10 WIB.
Haryono, 2014, Struktur modal dan Struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan,
ProceedingSimposium Nasional Akuntansi 18 Medan.
Hermuningsih S, 2013, Profitabilitas, Growth opportunity, sruktur Modal terhadap nilai perusahaan, ProceedingSimposium Nasional Akuntansi 18 Medan.
Husnan, S. (2000). “Corporate Governance di Indonesia, Pengamatan Terhadap Sektor Korporat dan Keuangan”. Tesis Fakultas hokum Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Irwanti, M., (2010). “Pengaruh corporate social responsibility disclosure, institutional ownership, leverage, dan asset growth terhadap nilai perusahaan”, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Sebelas Maret.
Jensen, M. C. & Meckling, W. H., 1976, “Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics
Vol. 3 P. 305-360.
Martin, S., & Scott, J. T. (2000). The nature of innovation market failure and the design of public support for private innovation. Research policy, 29(4), 437-447. http://bit.ly/294HjZ7, Diakses pada tanggal 8 april 2016 pukul 14.10 WIB.
Maspupah, I. (2014). “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Tanggungjawab Sosial Perusahaan, Kepemilikan Institusional, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Properti yang Masuk Kedalam Kelompok Daftar Efek Syariah Periode 2009-2012)”, Disertasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Miller, M. H., & Orr, D. (1966). A Model of the Demand for Money by Firms. The Quarterly journal of economics, 413-435.
Myers, S. C. (1977). “Determinants of corporate borrowing”. Journal of financial economics, 5(2), 147-175.
Nazaruddin, I. & Basuki, A. T., 2016, Analisis Statistik dengan SPSS, Danisa Media, Sleman.
Nugraheni, S. (2010). “Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”, Disertasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Sebelas Maret.
Putra, B. D., & Wirakusuma, M. G. (2015). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi, 461-475.
Ross, S. A. (1977). “The determination of financial structure: the incentive-signalling approach”. The bell journal of economics, 23-40. http://bit.ly/299A3uI
Diakses pada tanggal 13 juni 2016 pukul 10.00 WIB.
Schuck, P. J., Fromm, D. P., Sundaramurthy, A., Kino, G. S., & Moerner, W. E. (2005). Improving the mismatch between light and nanoscale objects with gold bowtie nanoantennas. Physical review letters, 94(1), 017402.
Sekaran, U., and Bougie, R., 2013, “research Methods for Business”, edisi 6, salemba
empat, Jawa Barat.
Subagyo Aditya, Kasus Yang Berkaitan dengan Pertambangan di Indonesia,
http://bit.ly/22a9fMY, Diakses pada tanggal 14 april 2016 pukul 15.10 WIB. Sugiyono, 2010, “Metode Penelitian Bisnis”, Akuntansi, hal 12-13.
Sundaramurthy, A., Schuck, P. J., Fromm, D. P., Kino, G. S., & Moerner, W. E. (2005). Improving the mismatch between light and nanoscale objects with gold bowtie nanoantennas. Physical review letters, 94(1), 017402.
Suparno, D. P., 2013, “Analisis Hubungan Antara Atribut Kualitas Audit Dengan Biaya Ekuitas Modal”, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Utami, S. S., & Gunawan, B. (2008). Peranan Corporate Social Responsibility Dalam Nilai Perusahaan. http://bit.ly/1TUh5qt, Diakses pada tanggal 19 Maret 2016 pukul 19.10 WIB.
Utami, S. S., & Gunawan, B. (2008). peranan corporate social responsibility dalam nilai perusahaan. Jurnal akuntansi dan keuangan Volume 7, Nomor 2, September 2008, hlm. 174-185.
Wahyudi, U., & Pawestri, H. P. (2006). Implikasi struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan: dengan keputusan keuangan sebagai variabel intervening.
Proceeding Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.
Yuliana, R., & Purnomosidhi, B. (2008). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dan dampaknya terhadap reaksi investor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 5(2), 245-276
x
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Asset Growth, Institutional Ownership,
dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperoleh data berupa daftar perusahaan non keuangan serta laporan keuangan perusahaan non keuangan yang listing di BEI periode 2012-2015. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan menggunakan alat analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan corporate social responsibility disclosure (CSRD), asset growth, dan institutional ownership tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
1 2012 AKRA PT AKR CORPINDO Tbk
2 2012 ALKA PT ALAKASA INDUSTRINDO Tbk
3 2012 APLN PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
4 2012 ARTI PT RATU PRABU ENERGI Tbk 5 2012 ASGR PT ASTRA GRAPHIA Tbk
6 2012 ASII PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
7 2012 ASRI PT ALAM SUTERA REALTY Tbk
8 2012 ASSA PT ADI SARANA ARMADA Tbk
9 2012 AUTO PT ASTRA OTOPARTS Tbk
10 2012 BATA PT SEPATU BATA Tbk
11 2012 BEST PT BEKASI INDUSTRIAL ESTATE Tbk
12 2012 BHIT PT MNC INVESTAMA Tbk
13 2012 BSDE PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk
14 2012 BTON PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
15 2012 BUDI PT BUDI STARCH DAN SWEETENER TbK
16 2012 CEKA PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk
17 2012 CENT PT CENTRATAM TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
18 2012 COWL PT COWELL DEVELOPMENT Tbk
19 2012 DLTA PT DELTA DJAKARTA Tbk
20 2012 DNET PT INDORITEL MAKMUR INTERNATIONAL Tbk
21 2012 DSFI PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk 22 2012 DUTI PT DUTA PERTIWI Tbk
23 2012 GWSA PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk
24 2012 INPP PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk 25 2012 ITTG PT LEO INVESTMENTS Tbk
26 2012 JRPT PT JAYA REAL PROPERTY Tbk
27 2012 JSPT PT JAKARTA SETIABUDI INTERNASIONAL Tbk
28 2012 KBLM PT KABELINDO MURNI Tbk
29 2012 KIJA PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
30 2012 KOIN PT KOKOH INTI AREBAMA Tbk 31 2012 KPIG PT MNC LAND Tbk
32 2012 LPCK PT LIPPO CIKARANG Tbk 33 2012 LPKR PT LIPPO KARAWACI Tbk 34 2012 LTLS PT LAUTAN LUAS Tbk
35 2012 MDLN PT MODERNLAND REALTY Tbk
36 2012 MFMI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk 37 2012 MICE PT MULTI INDOCITRA Tbk
38 2012 MTDL PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
39 2012 MTLA PT METROPOLITAN LAND Tbk
DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN
40 2012 NIPS PT NIPRESS Tbk
41 2012 PUDP PT PUDJIATI PRESTIGE 42 2012 PWON PT PAKUWON JATI Tbk 43 2012 RDTX PT RODA VIVATEX Tbk
44 2012 SCBD PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk
45 2012 SRSN PT INDO ACIDATAMA Tbk
46 2012 SSIA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk 47 2012 TPMA PT TRANS POWER MARINE Tbk 48 2012 TRIS PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk 49 2012 TSPC PT TEMPO SCAN PASIFIC Tbk 50 2012 WIIM PT WISMILAK INTI MAKMUR Tbk 51 2013 AKRA PT AKR Corporindo Tbk
52 2013 ALKA PT ALAKASA INDUSTRINDO Tbk
53 2013 APLN PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
54 2013 ARTI PT RATU PRABU ENERGI Tbk 55 2013 ASGR PT ASTRA GRAPHIA Tbk
56 2013 ASII PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
57 2013 ASRI PT ALAM SUTERA REALTY Tbk
58 2013 ASSA PT ADI SARANA ARMADA Tbk
59 2013 AUTO PT ASTRA OTOPARTS Tbk 60 2013 BATA PT SEPATU BATA Tbk
61 2013 BEST PT BEKASI INDUSTRIAL ESTATE Tbk
62 2013 BHIT PT MNC INVESTAMA Tbk
63 2013 BSDE PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk
64 2013 BTON PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
65 2013 BUDI PT BUDI STARCH DAN SWEETENER TbK
66 2013 CEKA PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk
67 2013 CENT PT CENTRATAM TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
68 2013 COWL PT COWELL DEVELOPMENT Tbk
69 2013 DLTA PT DELTA DJAKARTA Tbk
70 2013 DNET PT INDORITEL MAKMUR INTERNATIONAL Tbk
71 2013 DSFI PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk 72 2013 DUTI PT DUTA PERTIWI Tbk
73 2013 GWSA PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk
74 2013 INPP PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk 75 2013 ITTG PT LEO INVESTMENTS Tbk
76 2013 JRPT PT JAYA REAL PROPERTY Tbk
77 2013 JSPT PT JAKARTA SETIABUDI INTERNASIONAL Tbk
78 2013 KBLM PT KABELINDO MURNI Tbk
79 2013 KIJA PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
80 2013 KOIN PT KOKOH INTI AREBAMA Tbk 81 2013 KPIG PT MNC LAND Tbk
84 2013 LTLS PT LAUTAN LUAS Tbk
85 2013 MDLN PT MODERNLAND REALTY Tbk
86 2013 MFMI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk 87 2013 MICE PT MULTI INDOCITRA Tbk
88 2013 MTDL PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
89 2013 MTLA PT METROPOLITAN LAND Tbk 90 2013 NIPS PT NIPRESS Tbk
91 2013 PUDP PT PUDJIATI PRESTIGE 92 2013 PWON PT PAKUWON JATI Tbk 93 2013 RDTX PT RODA VIVATEX Tbk
94 2013 SCBD PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk
95 2013 SRSN PT INDO ACIDATAMA Tbk
96 2013 SSIA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk 97 2013 TPMA PT TRANS POWER MARINE Tbk 98 2013 TRIS PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk 99 2013 TSPC PT TEMPO SCAN PASIFIC Tbk 100 2013 WIIM PT WISMILAK INTI MAKMUR Tbk 101 2014 AKRA PT AKR Corporindo Tbk
102 2014 ALKA PT ALAKASA INDUSTRINDO Tbk
103 2014 APLN PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
104 2014 ARTI PT RATU PRABU ENERGI Tbk 105 2014 ASGR PT ASTRA GRAPHIA Tbk
106 2014 ASII PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk 107 2014 ASRI PT ALAM SUTERA REALTY Tbk
108 2014 ASSA PT ADI SARANA ARMADA Tbk
109 2014 AUTO PT ASTRA OTOPARTS Tbk 110 2014 BATA PT SEPATU BATA Tbk
111 2014 BEST PT BEKASI INDUSTRIAL ESTATE Tbk
112 2014 BHIT PT MNC INVESTAMA Tbk
113 2014 BSDE PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk
114 2014 BTON PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk
115 2014 BUDI PT BUDI STARCH DAN SWEETENER TbK
116 2014 CEKA PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk
117 2014 CENT PT CENTRATAM TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
118 2014 COWL PT COWELL DEVELOPMENT Tbk
119 2014 DLTA PT DELTA DJAKARTA Tbk
120 2014 DNET PT INDORITEL MAKMUR INTERNATIONAL Tbk
121 2014 DSFI PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
122 2014 DUTI PT DUTA PERTIWI Tbk
123 2014 GWSA PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk
124 2014 INPP PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk 125 2014 ITTG PT LEO INVESTMENTS Tbk
126 2014 JRPT PT JAYA REAL PROPERTY Tbk
128 2014 KBLM PT KABELINDO MURNI Tbk
129 2014 KIJA PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk 130 2014 KOIN PT KOKOH INTI AREBAMA Tbk
131 2014 KPIG PT MNC LAND Tbk
132 2014 LPCK PT LIPPO CIKARANG Tbk 133 2014 LPKR PT LIPPO KARAWACI Tbk 134 2014 LTLS PT LAUTAN LUAS Tbk
135 2014 MDLN PT MODERNLAND REALTY Tbk
136 2014 MFMI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk 137 2014 MICE PT MULTI INDOCITRA Tbk
138 2014 MTDL PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
139 2014 MTLA PT METROPOLITAN LAND Tbk 140 2014 NIPS PT NIPRESS Tbk
141 2014 PUDP PT PUDJIATI PRESTIGE 142 2014 PWON PT PAKUWON JATI Tbk 143 2014 RDTX PT RODA VIVATEX Tbk
144 2014 SCBD PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk
145 2014 SRSN PT INDO ACIDATAMA Tbk
146 2014 SSIA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk
1 2012 AKRA 313.68 84.62 40.03 59.22 199.96 2 2012 ALKA 1,042.59 74.36 (42.79) 49.07 169.73 3 2012 APLN 613.65 78.21 40.20 67.04 139.34 4 2012 ARTI 1,529.28 58.97 (1.44) 87.00 67.36 5 2012 ASGR 3,067.66 89.74 10.11 76.87 95.88 6 2012 ASII 2,592.46 87.18 18.12 50.11 10.29 7 2012 ASRI 158.47 84.62 82.21 63.91 131.33 8 2012 ASSA 1,154.32 83.33 48.34 39.86 187.74 9 2012 AUTO 1,866.35 85.90 27.53 80.00 61.92 10 2012 BATA 3,494.26 78.21 11.12 81.00 72.60 11 2012 BEST 173.00 25.64 39.04 - 29.13 12 2012 BHIT 724.95 87.18 44.39 14.41 57.22 13 2012 BSDE 999.95 26.92 31.04 63.12 59.11 14 2012 BTON 562.07 28.21 22.23 80.00 28.20 15 2012 BUDI 505.88 75.64 8.31 52.68 106.20 16 2012 CEKA 326.80 25.64 24.82 87.00 121.77 17 2012 CENT 2,140.05 28.21 1.84 51.00 29.81 18 2012 COWL 1,918.30 26.92 361.11 85.20 56.85 19 2012 DLTA 9,040.31 75.64 7.06 81.67 24.59 20 2012 DNET 1,592.29 78.21 0.67 69.00 32.44 21 2012 DSFI 909.55 25.64 37.49 74.00 162.99 22 2012 DUTI 1,367.12 75.64 27.06 88.56 27.86 23 2012 GWSA 280.24 75.64 19.48 79.49 25.72 24 2012 INPP 454.42 83.33 62.65 37.58 86.18 25 2012 ITTG 1.23 25.64 11.98 75.45 4.14 26 2012 JRPT 4,098.90 83.33 22.37 63.59 125.00 27 2012 JSPT 853.44 29.49 15.15 57.67 82.92 28 2012 KBLM 0.66 32.05 12.44 40.15 173.07 29 2012 KIJA 903.68 87.18 26.45 19.97 78.04 30 2012 KOIN 3,070.20 29.49 9.47 91.00 558.36 31 2012 KPIG 1,142.75 85.90 40.03 44.80 23.38 32 2012 LPCK 1,860.71 89.74 38.69 42.20 130.53 33 2012 LPKR 1,482.26 89.74 36.20 18.00 116.82 34 2012 LTLS 203.55 32.05 0.36 55.00 257.71 35 2012 MDLN 1,045.38 85.90 81.78 36.00 106.28 36 2012 MFMI 996.55 57.69 4.83 66.00 17.25 37 2012 MICE 499.83 69.23 8.49 60.43 38.38 38 2012 MTDL 620.83 60.26 30.74 25.13 137.34 39 2012 MTLA 1,616.01 71.79 16.53 60.49 118.56
SAMPEL PERUSAHAAN NON KEUANGAN 2012-2015
No Tahun Kode MVE CSRD GROWTH INST LEV
No Tahun Kode MVE CSRD GROWTH INST LEV
No Tahun Kode MVE CSRD GROWTH INST LEV
124 2014 INPP 228.17 83.33 1.68 37.58 76.52 125 2014 ITTG 1.09 25.64 2.82 75.45 4.55 126 2014 JRPT 3,453.33 83.33 8.46 63.59 108.35 127 2014 JSPT 877.60 29.49 4.29 57.67 54.93 128 2014 KBLM 0.50 32.05 32.50 40.15 122.97 129 2014 KIJA 998.44 87.18 3.03 19.97 82.44 130 2014 KOIN 2,296.67 29.49 58.93 91.00 382.46 131 2014 KPIG 792.69 85.90 35.35 44.80 24.33 132 2014 LPCK 1,388.82 89.74 13.92 42.20 63.94 133 2014 LPKR 1,262.64 89.74 20.91 18.00 114.84 134 2014 LTLS 240.80 32.05 3.09 55.00 204.59 135 2014 MDLN 966.24 85.90 7.37 36.00 94.62 136 2014 MFMI 871.77 57.69 3.13 66.00 8.21 137 2014 MICE 380.16 69.23 5.29 60.43 25.46 138 2014 MTDL 942.43 60.26 19.33 25.13 131.01 139 2014 MTLA 736.28 71.79 14.69 60.49 60.07 140 2014 NIPS 502.46 84.62 51.16 37.11 107.28 141 2014 PUDP 446.28 84.62 9.66 44.54 40.49 142 2014 PWON 2,526.41 89.74 80.37 37.00 102.62 143 2014 RDTX 1,014.62 87.18 6.05 74.99 21.58 144 2014 SCBD 1,609.87 83.33 0.35 82.41 47.66 145 2014 SRSN 885.09 85.90 10.50 42.78 43.49 146 2014 SSIA 1,156.90 29.49 3.06 21.37 113.76 147 2014 TPMA 9.68 84.62 5.18 85.00 117.09 148 2014 TRIS 1.09 79.49 9.79 70.00 69.15 149 2014 TSPC 1,253.04 87.18 3.55 77.34 27.23 150 2014 WIIM 956.81 83.33 8.24 22.48 57.67 Keterangan: Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen, maka digunakan data satu tahun kedepan pada variabel dependen (MVE). Variabel dependen pada penelitian ini
CHECKLIST ITEM PENGUNGKAPAN INFORMASI CSR Lingkungan
1 Pengendalian polusi kegiatan operasi, pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan polusi
2 Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi
3 Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi
4 Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
5 Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas
6 Penggunaan material daur ulang
7 Menerima penghargaan berkaitan dengan program-program lingkungan yang dibuat perusahaan
8 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan
9 Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan 10 Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
11 Pengolahan limbah
12 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan
13 Perlindungan lingkungan hidup Energi
14 Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi 15 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi
16 Penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang 17 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi
18 konsumsi energi Peningkatan efisiensi energi dari produksi
19 Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk 20 Kebijakan energi perusahaan
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
21 Mengurang polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja
22 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental 23 Statistik kecelakaan kerja
24 Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja 25 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja 26 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja
27 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja 28 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
Lain-lain Tenaga Kerja
30
Persentase / jumlah tenaga kerja wanita / orang cacat dalam tingkat managerial
31 Tujuan penggunaan tenaga kerja wanita / orang cacat dalam pekerjaan 32 Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita / orang cacat
33 Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja
34 Memberi bantuan keuangan peda tenaga kerja dalam bidang pendidikan 35 Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja
36
Bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
37 Perencanaan kepemilikan rumah karyawan 38 Fasiilitas untuk aktivitas reksreasi
39 Persentase gaji untuk pensiun
40 Kebijakan penggajian dalam perusahaan 41 Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan 42 Tingkatan managerial yang ada
43 Disposisi staff-dimana staff ditempatkan
44 Jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka 45 Statistik tenaga kerja, misal: penjualan per tenaga kerja 46 Kualifikasi tenaga kerja yang direkrut
47 Rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja 48 Rencana pembagian keuntungan lain
49
Informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja
50 Informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan perusahaan 51 Laporan tenaga kerja yang terpisah
52 Hubungan perusahaan dengan serikat buruh 53 Gangguan dan aksi tenaga kerja
54 Informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan 55 Kondisi kerja secara umum
56 Re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja 57 Statistik perusahaan tenaga kerja
Produk
58 Pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya 59 Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk 60 Informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk 61 Produk memenuhi standar keselamatan
62 Membuat produk lebih aman untuk konsumen
63 Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan
64
65 Informasi atas keselamatan produk perusahaan
66 Informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan penghargaan
67
Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misalnya ISO 9000)
Keterlibatan Masyarakat 68
Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan, dan seni
69 Tenaga kerja paruh waktu dari mahasiswa / pelajar 70 Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat 71 Membantu riset medis
72 Sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pameran seni 73 Membiayai program beasiswa
74 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat 75 Sponsor kampanye nasional
76 Mendukung pengembangan industri lokal Umum
77
Tujuan / kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat
78
Descriptives
Uji Normalitas
NPar Tests
Descriptive Statistics
150 ,04987 409,88982 117,5676 94,78548120 150 25,64000 89,74000 67,05160 24,27110822 150 -42,78853 675,63000 29,71351 65,18988521 150 ,00000 91,00000 57,37380 22,81400893 150 ,02000 558,36000 92,71100 79,56624136 150 MVE CSRD GROWTH INST LEV
Valid N (listw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
One-Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Test
150 ,0000000 92,72988029 ,099 ,099 -,069 1,209 ,108 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b
Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Uji Heteroskedastisitas
Regression
Variables Entered/Removed b
LEV, INST, GROWTH, CSRD
a . Enter
Model 1 Variables Entered Variables Removed Method
All requested variables entered. a.
Dependent Variable: ABS_RESID b.
Model Sum m aryb
,141a ,020 -,007 13640,77807 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), LEV, INST, GROWTH, CSRD a.
Dependent Variable: ABS_RESID b.
ANOVAb
5,5E+008 4 137632887,4 ,740 ,566a 2,7E+010 145 186070826,5
2,8E+010 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), LEV, INST, GROWTH, CSRD a.
Uji Autokorelasi dan Hasil Regresi
Regression
Uji Multikolinearitas dan Hasil Regresi
Regression
Coefficientsa
10587,071 5109,876 2,072 ,040
-23,700 47,236 -,042 -,502 ,617
-2,425 17,319 -,012 -,140 ,889
-38,305 49,547 -,064 -,773 ,441
19,559 14,210 ,114 1,376 ,171
(Constant) CSRD GROWTH INST LEV Model 1
B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.
Dependent Variable: ABS_RESID a.
Model Sum m aryb
,207a ,043 ,017 94,00021182 1,982 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), LEV, INST, GROWTH, CSRD a.
Dependent Variable: MVE b.
Variables Entered/Removed b
LEV, INST, GROWTH, CSRD
a . Enter
Model 1 Variables Entered Variables Removed Method
All requested variables entered. a.
Model Sum m aryb
,207a ,043 ,017 94,00021182 1,982 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), LEV, INST, GROWTH, CSRD a.
Dependent Variable: MVE b.
ANOVAb
57433,055 4 14358,264 1,625 ,171a 1281226 145 8836,040
1338659 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), LEV, INST, GROWTH, CSRD a.
Dependent Variable: MVE b.
Coefficientsa
45,991 35,213 1,306 ,194
,456 ,326 ,117 1,402 ,163 ,950 1,053 ,097 ,119 ,066 ,809 ,420 ,980 1,021 ,329 ,341 ,079 ,965 ,336 ,977 1,023 ,207 ,098 ,174 2,115 ,036 ,977 1,024 (Constant) CSRD GROWTH INST LEV Model 1
B Std. Error Unstandardized
Coefficients
Beta Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics
xi ABSTRACT
This study aims to empirically examine the effect of Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Asset Growth, Institutional Ownership, and Leverage on the Firm Value. This study uses secondary data from the Indonesia Stock Exchange (BEI) to obtain data in the form of a list of non-financial companies and the financial statements of non-financial companies listed on the Stock Exchange for the period 2012-2015. This study using purposive sampling method and using a multiple linear regression analysis.
The results of this study indicate that leverage positive and significant effect on firm value. While the disclosure of corporate social responsibility (CSRD), asset growth, and institutional ownership is not has significant effect on firm value.
Keywords: Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Asset Growth, Institutional Ownership, Leverage, and Firm Value.
PENGARUHCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, ASSET GROWTH, INSTITUTIONAL OWNERSHIP,DANLEVERAGE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)
Mariasih
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRACT
This study aims to empirically examine the effect of Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Asset Growth, Institutional Ownership, and Leverage on the Firm Value. This study uses secondary data from the Indonesia Stock Exchange (BEI) to obtain data in the form of a list of non-financial companies and the financial statements of non-financial companies listed on the Stock Exchange for the period 2012-2015. This study using purposive sampling method and using a multiple linear regression analysis.
The results of this study indicate that leverage positive and significant effect on firm value. While the disclosure of corporate social responsibility (CSRD), asset growth, and institutional ownership is not has significant effect on firm value.
PENDAHULUAN
Tujuan utama setiap perusahaan dalam jangka panjang adalah
memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat didefinisikan sebagai
kondisi tertentu dimana suatu perusahaan telah mencapai sasaran yang dapat
dijadikan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.
Menurut Martin et al. (2000) nilai perusahaan diartikan sebagai nilai atau harga
pasar yang berlaku atas saham biasa yang dimiliki oleh perusahaan. Pengertian
saham sendiri adalah salah satu bentuk surat berharga yang telah dikeluarkan oleh
suatu perusahaan.
Adanya konflik antara penyedia dana sebagai kreditor dengan pemilik
perusahaan adalah masalah tersendiri bagi manajemen keuangan dalam upaya
mengoptimalkan nilai perusahaan. Apabila perusahaan semakin maju, maka akan
terjadi peningkatan nilai saham, sementara nilai dari hutang yang dimiliki
perusahaan dalam bentuk obligasi nilainya tetap dan tidak akan terpengaruh. Nilai
dari saham kepemilikan perusahaan merupakan indeks tepat yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat efektivitas perusahaan. Indonesia adalah negara yang
memiliki sumber daya alam melimpah menjadikan ketertarikan tersendiri bagi
para investor domestik maupun mancanegara untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Semakin pesatnya pertumbuhan berbagai sektor perusahaan yang ada
di Indonesia menjadikan tanggung jawab yang dipikul perusahaan lebih besar.
Berbagai kasus telah terjadi di Indonesia karena kelalaian manusia dalam
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Diantaranya adalah kasus PT Lapindo
perindustrian, pertanian, dan kawasan permukiman di beberapa kecamatan di
Jawa Timur, Kasus PT Freeport yang menimbulkan berbagai dampak besar
diantaranya yaitu telah menggusur tanah-tanah adat di mimika, pencemaran
limbah tailing yang menimbun sekitar 110 km2wilayah estuari, terkuburnya lahan
subur 133 km2, dan sepanjang 20 – 40 km bentang sungai Ajkwa telah beracun
akibat limbah yang ditimbulkan, belum lagi Kasus Pembakaran Hutan untuk lahan
perkebunan yang akhir-akhir ini marak terjadi. Contoh kasus diatas hanya
sebagian kecil dari dampak yang ditimbulkan akibat beroperasinya suatu
perusahaan. Oleh sebab itu saat ini pengukuran dari nilai perusahaan dengan
hanya berfokus pada single bottom line, yaitu kondisi keuangan saja yang
dijadikan sebagai indikator dalam penilaian perusahaan dirasa sudah tidak layak
lagi untuk dijadikan pertimbangan dalam penilaian suatu perusahaan. Saat ini
konsep triple bottom line yaitu konsep tanggung jawab perusahaan yang tidak
hanya berpijak pada kondisi keuangan saja melainkan juga memperhatikan aspek
lingkungan (planet), serta dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat
(people) mulai digencarkan oleh berbagai perusahaan didunia. Sehingga
keseimbangan kegiatan perusahaan yang meliputi ekonomi, sosial, dan
lingkungan dapat terjaga.
MemasukiAsean Economic Community(AEC) pada akhir tahun 2015 lalu
menjadikan suatu tantangan tersendiri bagi semua perusahaan di wilayah ASEAN
termasuk Indonesia untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menjaga
suistainable perusahaannya. Keberlanjutan suatu perusahaan tidak hanya dilihat
oleh sebab itu CSR adalah isu yang patut untuk diperhatikan. Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari www.cia.gov, The World Factbook dari Cental
Intelligence Agency menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu Negara
ASEAN yang memiliki masalah lingkungan hidup yang cukup serius, terutama
untuk masalah polusi air dan deforestasi. Maraknya pembakaran hutan secara liar
yang digunakan untuk pembukaan lahan perkebunan harus lebih diperhatikan lagi
karena dampak yang ditimbulkan besar yaitu pencemaran udara hingga sampai ke
negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Aspek-aspek lingkungan dalam
suatu perusahaan sudah sepatutnya harus dijaga agar nilai perusahaan di mata
stakeholderjuga meningkat.
Dalam upaya mencapai tujuan perusahaan biasanya pemodal akan
menyerahkan pengelolaan dananya kepada profesional yang biasanya berprofesi
sebagai komisaris atau manajer perusahaan. Kerjasama yang baik antara
stakeholder maupun shareholder dengan manajemen perusahaan akan
meningkatkan nilai perusahaan dengan cara memaksimumkan modal kerja dalam
upaya pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Pada perkembangan
selanjutnya, Myer (1977) menjelaskan tentang teori trade off yaitu bahwa jika
posisi struktur modal berada di bawah titik optimal maka setiap penambahan
hutang akan meningkatkan nilai perusahaan, tetapi setelah melewati titik optimal
tersebut peningkatan penggunaan hutang dapat menurunkan nilai perusahaan.
Titik optimal dapat diperoleh dengan adanya keseimbangan antara keuntungantax
shield dengan financial distress dan agency cost, karena penggunaan leverage,
Selain itu berdasarkan teori pada uraian tersebut terdapat beberapa
penelitian yang menunjukan hasil yang tidak konsisten, diantaranya adalah
penelitian yang dilakukan Nugraheni (2010) menunjukkan hasil bahwa CSR
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sementara di tahun yang sama
penelitian Irwanti (2010) menunjukkan hasil bahwa CSRD tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, leverage berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan dan asset growth berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Cecilia et al. (2015) menemukan hasil bahwa CSR berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara penelitian Putra
dan Wirakusuma (2015) menunjukkan hasil bahwa CSR berpengaruh positif pada
nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Wahyudi dan Pawestri (2006) menujukkan hasil
bahwa Struktur kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap keputusan
keuangan maupun nilai perusahaan. Haruman (2008) menemukan hasil bahwa
managerial ownership dan institutional ownership memiliki pengaruh signifikan
dan memiliki arah hubungan negatif. Permanasari (2010) menemukan hasil bahwa
institutional ownership tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan CSR
berpengaruh positif dan signfikan. Penelitian yang dilakukan Nuraina (2012) pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2006-2008 memperoleh hasil bahwa
Kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Sementara penelitian Haryono (2014) memperoleh hasil bahwa
kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
Penelitian Yuyetta (2009) memperoleh hasil bahwa leverage tidak
memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan selama tidak ada pajak. Penelitian
yang dilakukan Sambora (2014) pada perusahaan Food and Beverages yang
terdaftar di BEI periode tahun 2009 – 2012 menunjukkan hasil bahwa leverage
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian
Maspupah (2014) menunjukkan hasil bahwa sales growth memiliki pengaruh
tidak signifikan dengan arah negatif, profitabilitas tidak berpengaruh signifikan
dengan arah positif, danleveragetidak berpengaruh signifikan dengan arah positif
terhadap profitabilitas serta memperoleh hasil berpengaruh signifikan dan positif
terhadap nilai perusahaan.
Penelitian ini mereplikasi dari penelitian sebelumnya yang ditulis oleh
Haryono et al. (2014). Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah periode
penyampelan, alat ukur, dan variabel yang digunakan. Pada penelitian sebelumnya
alat ukur yang digunakan adalah software stata 11 sedangkan pada penelitian ini
peneliti menggunakan alat ukur SPSS for windows23. Variabel independen pada
penelitian sebelumnya berupa struktur modal dan struktur kepemilikan sedangkan
pada penelitian ini peneliti menambahkan dua variabel yaitu asset growth dari
penelitian irwanti (2010) dan corporate social responsibility disclosure dari
penelitian Cecilia et al. (2015). Sehingga pada penelitian ini terdapat empat
variabel independen yaitu corporate social responsibility disclosure (CSRD),
asset growth, institutional ownership, dan leverage.Sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI periode
Dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah:
1. Apakah corporate social responsibility disclosure berpengaruh
terhadap nilai perusahaan?
2. Apakahasset growthberpengaruh terhadap nilai perusahaan?
3. Apakah institutional ownership berpengaruh terhadap nilai
perusahaan?
4. Apakahleverageberpengaruh terhadap nilai perusahaan?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan memperoleh bukti
empiris pengaruh corporate social responsibility disclosure, asset growth,
institutional ownership,danleverageterhadap nilai perusahaan.
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1. Teori Agensi
Teori agensi menjelaskan hubungan antara pihak manajemen sebagai
agent dengan pemilik modal sebagai principal. Teori ini pertama kali
dikemukakan oleh Jensen & Meckling (1976) yang mendefinisikan agency
relationship sebagai suatu kontrak antara satu orang atau lebih principal yang
meminta agent untuk melakukan beberapa pekerjaan yang berhubungan
dengan kepentingannya termasuk dalam mendelegasikan beberapa keputusan
atau memberikan wewenang kepada agent. Pihak manajemen sebagai
pengelola perusahaan harus bertanggung jawab kepada pemilik modal karena
mengambil keputusan yang terbaik demi kemajuan perusahaan yang
dikelolanya.
2. Teori Signal
Teori Signal (signalling theory)adalah teori yang dikemukakan oleh Ross
(1977). Dalam teori ini dikemukakan bahwa pihak eksekutif perusahaan akan
memiliki informasi yang lebih baik dan cenderung untuk memberikan
informasi tersebut kepada calon investor. Adanya informasi berupa “berita
bagus” yang dimiliki perusahaan terkait dengan prospek dimasa yang akan
datang diharapkan dapat meningkatkan harga saham perusahaan. Secara garis
besar ketersediaan informasi erat kaitannya dengansignalling theory.
3. TeoriStakeholder
Teori stakeholder merupakan teori yang dikembangkan oleh Donaldson
dan Preston (1995). Teori ini menggambarkan bagaimana manajer
perusahaan mengelola atau memenuhi keinginan dari parastakeholder. Teori
ini menyatakan bahwa suatu organisasi dalam mengungkapkan informasi
terkait dengan intelektual, sosial, dan kinerja lingkungan akan memilih untuk
bersifat sukarela dimana ketika perusahaan mengungkapkan informasi tak
jarang melebihi permintaan wajibnya dalam memenuhi ekspektasi yang
diinginkan oleh stakeholder. Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa
akuntabilitas organisasi ditekankan jauh melebihi kinerja keuangan.
4. Teori Legitimasi
Teori legitimasi merupakan teori yang dikembangkan oleh Gray et al.
dalam rangka mengembangkan perusahaan ke depan (Ceciliaet al.,2015). Hal
itu dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengonstruksi strategi perusahaan,
terutama terkait dengan upaya memposisikan diri di tengah lingkungan
masyarakat yang semakin maju. Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai
sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan
demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumber daya potensial bagi
perusahaan untuk bertahan hidup (going concern). Definisi tersebut
mengisyaratkan, bahwa legitimasi merupakan sistem pengelolaan perusahaan
yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat (society),
pemerintah, individu, dan kelompok masyarakat.
5. TeoriTrade Off
Teoritrade-offmerupakan pengembangan dari teori Modigliani dan Miller
(1958) yang dilakukan oleh Myers (1977). Teori ini menggambarkan bahwa
struktur modal yang optimal dapat ditentukan dengan menyeimbangkan
keuntungan atas penggunaan hutang (tax shield benefit of leverage) dengan
cost of financial distress dan agency problem (Megginson, 1997 dalam
Haryono et. al., 2014 ). Menurut teori trade-off, jika perusahaan menambah
hutang (debt ratio-nya), maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan
pajak, karena pajak yang dibayarkan lebih sedikit dengan adanya pembayaran
bunga dari hutang atau adanyainterest tax shield, tetapi dengan meningkatnya
hutang maka perusahaan akan berhadapan dengan adanya resiko kebangkrutan
yang akan menimbulkan bankruptcy cost yang lebih tinggi jika perusahaan
HIPOTESIS
1. Hubungan Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) dengan Nilai
Perusahaan
Hendriksen et al. (1991) dalam Cecilia et al. (2015) menyatakan bahwa
disclosure adalah suatu penyajian yang sangat penting dalam pengoperasian
pasar modal secara efisien dan optimal. Ada dua jenis pengungkapan yaitu
yang bersifat sukarela (voluntary) dan ada yang bersifat wajib (mandatory).
Dalam konsep terkait pelaporan CSR yang digagas oleh Global Reporting
Initiative (GRI). Dalam G3.1 Guidelines disebutkan bahwa dalam standard
disclosures perusahaan harus mampu mengungkapkan dampak dari aktivitas
beroperasinya perusahaan berkaitan dengan keadaan sosial, ekonomi, dan
lingkungan.
Cecilia et al. (2015) menemukan hasil bahwa CSR berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara penelitian Putra dan
Wirakusuma (2015) menunjukkan hasil bahwaCorporate sosial responsibility
berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Berdasarkan teori stakeholder
pengungkapan atas kegiatan CSR dapat meningkatkan sinyal yang baik bagi
investor dan stakeholder, Cecilia et al. (2015). Investor akan beranggapan
ketika perusahaan melakukan pengungkapan aktif terkait dengan kegiatan
CSR dan nilai pasar perusahaan berada dalam posisi yang baik. Perusahaan
yang memiliki kinerja sosial yang bagus akan membantu perusahaan untuk
Berdasarkan uraian di atas. Maka hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat
dirumuskan:
H1:Corporate sosial responsibility disclosureberpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan.
2. HubunganAsset Growth dengan Nilai Perusahaan
Keputusan investasi adalah melepaskan dana sekarang dengan harapan
memperoleh dana yang lebih besar dimasa yang akan datang dibandingkan
dengan dana awal yang telah dikeluarkan sebelumnya, Irwanti (2010). Dana
yang diperoleh tersebut nantinya akan digunakan sebaik-baiknya oleh
perusahaan demi perkembangan perusahaan kedepan. Pertumbuhan
perusahaan yang positif akan berdampak positif pula terhadap nilai perusahaan
karena perusahaan dapat terus berinvestasi sehingga diharapkan dapat
memiliki kesempatan yang lebih besar dalam menambah laba.
Penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006) memperoleh hasil bahwa
keputusan keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Haruman
(2008) memperoleh hasil keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Keputusan investasi adalah faktor penting dalam menopang kemajuan
perusahaan, dimana keputusan investasi tersebut dapat memengaruhi
keberhasilan dari pencapaian tujuan perusahaan. Keputusan investasi adalah
inti dari seluruh analisis keuangan, Irwanti (2010). Dengan demikian,
hipotesis kedua yang diajukan adalah sebagai berikut:
3. HubunganInstitutional Ownershipdengan Nilai Perusahaan
Kepemilikan dapat mewakili sumber kekuasaan yang dapat digunakan
dalam mendukung terkait dengan keadaan manajemen perusahaan.
Kepemilikan saham oleh investor institusional seperti asuransi, bank, dan
institusi lainnya dapat mendorong peningkatan efektifitas dalam pengawasan
kinerja manajemen. Semakin besar kepemilikan saham oleh investor
institusional, maka semakin besar kekuatan suara dan dorongan institusi
keuangan untuk mengawasi manajemen, Haryono (2014). Hal ini akan
memberikan dorongan yang lebih besar untuk mengoptimalkan nilai
perusahaan sehingga kinerja perusahaan juga akan meningkat.
Irwanti (2010) menjelaskan kepemilikan institutional merupakan
kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan, seperti bank, asuransi,
asset management, dan dana pensiun. Tingkat kepemilikan institutional yang
lebih besar akan berdampak pada usaha pengawasan yang lebih besar pula
oleh investor institutional dengan demikian perilaku opportunistic manager
dapat terhalangi.
Penelitian Haruman (2008) menemukan hasil bahwa institutional
ownership memiliki pengaruh dengan arah hubungan negatif. Permanasari
(2010) menunjukkan hasil bahwa kepemilikan institusional tidak memiliki
pengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian Haryono (2014) menunjukkan
hasil bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Adanya monitoring yang efektif dari kepemilikan
lebih disiplin, Haryono (2014). Sehingga manajer akan cenderung untuk
berusaha meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dan nilai perusahaan.
Dengan demikian, hipotesis ketiga yang diajukan adalah:
H3:Institusional ownershipberpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
4. HubunganLeverage dengan Nilai Perusahaan
Teori trade-off (Myers, 1977) menyatakan bahwa dalam hubungan antara
struktur modal dan nilai perusahaan terdapat pada satu tingkat leverage(debt
ratio) yang optimal. Penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan
sampai batas leverage tertentu (optimal), namun setelah melewati titik
optimal, penggunaan leverage akan menimbulkan biaya kebangkrutan yang
lebih besar sehingga dapat menurunkan nilai perusahaan, Haryono (2014).
Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap ekuitas pemegang
saham. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai
struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko
tak tertagihnya suatu hutang.
Penelitian yang dilakukan Wahyudi dan Pawestri (2006) menunjukkan
hasil bahwa leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Yuyetta
(2009) terkait analisis leverage terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil
bahwaleveragetidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan selama tidak ada
pajak. Penelitian yang dilakukan Maspupah (2014) menunjukkan hasil bahwa
leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Leverage dapat dijadikan tolak ukur struktur modal yang optimal, yaitu
cenderung mengurangi risiko, Haryono (2014). Oleh sebab itu, perusahaan
perlu melakukan pencarian dana dari sumber eksternal baik meminjam kepada
kreditor maupun melakukan penerbitan saham. Hipotesis keempat adalah:
H4:Leverageberpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
5. Kerangka Konseptual
[image:59.595.115.526.284.450.2]Model Penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
GAMBAR 1
METODE PENELITIAN
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi
dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data laporan
keuangan perusahaan non keuangan periode tahun 2012-2015 yang bersumber
dari BEI, ICMD, website IDX, dan website resmi dari perusahaan. Peneliti juga
menggunakan artikel, jurnal penelitian terdahulu, dan buku yang terkait dengan
penelitian. Pengujian pada penelitian ini menggunakan software SPSS 23. Uji
kualitas data dalam penelitian ini yaitu uji statistik deskriptif dan uji asumsi
klasik. Uji asumsi klasik disini yaitu uji normalitas, uji autokorelasi, uji Nilai Perusahaan (+)
(+)
(+) (+) CSRD
Leverage
Asset Growth
multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Uji hipotesis menggunakan regresi
berganda.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data
[image:60.595.117.510.328.464.2]1. Uji Statistik Deskriptif
TABEL 4. 2
UJI STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
MVE 150 ,04987 409,88982 117,5675527 94,78548120
CSRD 150 25,64000 89,74000 67,0516000 24,27110822
GROWTH 150 -42,78853 675,63000 29,7135053 65,18988521
INST 150 ,00000 91,00000 57,3738000 22,81400893
LEV 150 ,02000 558,36000 92,7110000 79,56624136
Valid N
(listwise) 150
Sumber : Output SPSS
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 perusahaan per tahun
pada periode 2012-2014. Namun observasi dilakukan selama empat tahun
untuk mengetahui tingkat variabel independen terhadap variabel dependen
maka variabel dependen menggunakan sampel periode 2013-2015.
Sehingga jumlah observasi secara keseluruhan adalah 150 perusahaan.
Variabel nilai perusahaan memiliki rata-rata sebesar 117,56 dengan
standar deviasi 94,785. Nilai maksimum yang diperoleh sebesar 409,88
dimiliki oleh PT Delta Jakarta Tbk. Sedangkan nilai minimum yang
Variabel corporate sosial responsibility disclosure (CSRD)
memiliki rata-rata sebesar 67,05 dengan standar deviasi 24,27. Nilai
maksimum yang diperoleh sebesar 89,74 dimiliki oleh PT Lippo Cikarang
Tbk. Sedangkan nilai minimum yang diperoleh sebesar 25,64 dimiliki oleh
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
Variabel asset growth (GROWTH) memiliki rata-rata sebesar
65,71 dengan standar deviasi 29,18. Nilai maksimum yang diperoleh
sebesar 675,63 dimiliki oleh PT Centratam Telekomunikasi Indonesia
Tbk. Sedangkan nilai minimum yang diperoleh sebesar -42,78 dimiliki
oleh PT agung Podomoro Land Tbk.
VariabelInstitutional Ownership(INST) memiliki rata-rata sebesar
57,37 dengan standar deviasi 22,81. Nilai maksimum yang diperoleh
sebesar 0,91 dimiliki oleh PT Kokoh Inti Arebama Tbk. Sedangkan nilai
minimum yang diperoleh sebesar 0,00 dimiliki oleh PT Bekasi Industrial
Estate Tbk.
Variabel leverage (LEV) memiliki rata-rata sebesar 92,71 dengan
standar deviasi 79,56. Nilai maksimum yang diperoleh sebesar 558,36
dimiliki oleh PT Kokoh Inti Arebama Tbk. Sedangkan nilai minimum
yang diperoleh sebesar 0,02 dimiliki oleh PT Indoritel Makmur
B. Uji Asusmsi Klasik 1. Uji Normalitas
TABEL 4. 3
HASIL UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N 150 Normal Parameters(a,b) Mean ,0000000
Std. Deviation 92,72988029
Most Extreme Differences Absolute ,099 Positive ,099 Negative -,069
Kolmogorov-Smirnov Z 1,209
Asymp. Sig. (2-tailed) ,108
Sumber : Output SPSS
Tabel 4.3 adalah hasil uji normalitas untuk variabel dependen
MVE (Nilai Perusahaan). Hasil pengujian ini menggunakan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov (K-S) menunjukan bahwa data terdistribusi
normal. Hal ini dibuktikan dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar
0,108. Nilai tersebut menunjukan nilai yang lebih besar dari nilai alpha
(0,05). Berdasarkan pengujian ini dapat disimpulkan bahwa model
regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Autokorelasi
TABEL 4. 4
HASIL UJI AUTOKORELASI
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 ,207(a) ,043 ,017 94,00021182 1,982
[image:62.595.136.485.230.413.2]Pada hasil pengujian tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai Durbin
Watson (DW) sebesar 1,982. Berdasarkan tabel Durbin-Watson untuk
sampel sebanyak 150 sampel dengan 4 variabel independen, maka
diperoleh nilai du sebesar 1,7881. Nilai 4-du yang diperoleh dari hasil
penelitian sebesar 2,212. Hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa
tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi ini karena du < dw <
4-du atau 1,7881 < 1,982 < 2,212.
[image:63.595.85.541.411.526.2]3. Uji Multikolinearitas
TABEL 4. 5
HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficients(a)
Sumber : Output SPSS
Tabel 4.5 adalah hasil uji multikolinearitas yang menunjukkan bahwa
semua nilai tolerance diatas 10% dan semua VIF dibawah 10. Sehingga
dapat kita simpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi
multikolinearitas.
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 45,991 35,213 1,306 ,194
CSRD ,456 ,326 ,117 1,402 ,163 ,950 1,053
GROWTH ,097 ,119 ,066 ,809 ,420 ,980 1,021
INST ,329 ,341 ,079 ,965 ,336 ,977 1,023
4. Uji Heteroskedastisitas
TABEL 4. 6
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10587,071 5109,876 2,072 ,040
CSRD -23,700 47,236 -,042 -,502 ,617
GROWTH -2,425 17,319 -,012 -,140 ,889
INST -38,305 49,547 -,064 -,773 ,441
LEV 19,559 14,210 ,114 1,376 ,171
Sumber : Output SPSS
Tabel 4.6 menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai absolut dari
residual (MVE). Hal ini terlihat dari nilai sig. t > 0,05. Jadi dapat
disimpulkan model regresi tidak menunjukkan adanya heteroskedastisitas.
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis)
Pengujian hipotesis dengan bantuan statistic software SPSS 23.0 melalui
regresi dilakukan dengan menguji persamaan regresi secara individual terhadap
[image:64.595.96.527.613.730.2]variabel dependen. Maka diperoleh hasil regresi sebagai berikut:
TABEL 4. 9 HASIL UJI NILAI t
Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 45,991 35,213 1,306 ,194
CSRD ,456 ,326 ,117 1,402 ,163 ,950 1,053
GROWTH ,097 ,119 ,066 ,809 ,420 ,980 1,021
INST ,329 ,341 ,079 ,965 ,336 ,977 1,023
LEV ,207 ,098 ,174 2,115 ,036 ,977 1,024
Hasil uji regresi pada tabel 4.9 diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
MVE = 45,991+0,456 CSRD+0,097 GROWTH+0,329 INST+0,207 LEV
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Corporate sosial responsibility
disclosure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan,
sehingga H1 ditolak. Hal ini disebabkan karena pengungkapan informasi
terkait harga saham yang terdapat di laporan keuangan kurang informatif. Oleh
sebagian orang informasi terkait CSR hanya dijadikan sebagai voluntary
semata karena tidak ada yang dapat menjamin berkaitan dengan kebenaran
informasi tersebut. Selain itu tidak adanya standar baku yang mengatur tentang
pengungkapan ini menjadikan pengungkapan terkait CSR sering diabaikan oleh
perusahaan, (Donatoet. al.,2007 dalam Ceciliaet al.,2015).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwaasset growthtidak berpengaruh
secara signifikan terhadap nilai perusahaan, sehingga H2 ditolak. Hasil
penelitian ini juga tidak sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Fama
(1978) bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan
investasi. Padahal sangat dimungkinkan bahwa investor tidak hanya
memandang nilai perusahaan berdasarkan aset yang dimiliki. Banyaknya faktor
lain yang membuat investor menanamkan modalnya pada suatu perusahaan
seperti kenaikan harga saham, tingkat laba yang dihasilkan, dan lainnya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa institusional ownership tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, sehingga H3 ditolak.
Sundaramurthy et al., (2005). Dalam hipotesis tersebut dijelaskan bahwa
apabila kepemilikan institusional semakin besar dan bersifat mayoritas akan
akt