• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Dan Tim Medis Pada RSIA PRIMA HUSADA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Dan Tim Medis Pada RSIA PRIMA HUSADA."

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

KARYAWAN DAN TIM MEDIS PADA RSIA PRIMA

HUSADA

KERJA PRAKTEK

NAMA

: YUDHA PUTRA ARIANSYAH

NIM

: 10.41010.0208

Program : S1 (Strata Satu)

JURUSAN : S1 SITEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

v

Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan dan Tim Medis Pada RSIA PRIMA HUSADA merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dan

dibangun agar dapat membantu pengguna dalam melakukan proses pencatatan

dan pembuatan laporan penggajian untuk karyawan dan tim medis pada RSIA

PRIMA HUSADA. Berdasarkan hasil observasi, survey dan wawancara dengan

pihak RSIA PRIMA HUSADA di dapatkan informasi bahwa RSIA PRIMA

HUSADA dalam pelaksanaan pembuatan laporan slip gaji karyawan khususnya

tim medis masih menggunakan cara manual baik dengan cara pencatatan manual

maupun penggunaan aplikasi Microsoft Excel yang masih memakan cukup

banyak waktu dalam pengerjaannya. Selain itu dalam pengarsipan laporan-laporan

slip penggajian karyawan masih disimpan dalam map besar yang diurutkan

berdasarkan tanggal serta bulan, dan pada saat melakukan pencarian data

penggajian salah satu karyawan berdasarkan filter waktu ataupun jabatan masih

memakan waktu yang yang cukup dalam proses pencariannya.

Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan dan Tim Medis Pada

RSIA PRIMA HUSADA merupakan sebuah aplikasi yang di rancang dan

dibangun agar dapat membantu pengguna dalam melakukan semua proses yang

termasuk dalam penggajian karyawan.

Dengan adanya aplikasi yang dibangun dan dirancang ini, pengguna dapat

mempercepat melakukan proses pemeriksaan dan pencarian ulang data-data yang

berhubungan dengan penggajian. Sehingga dapat reduce time dalam melakukan

tugas pada bagian keuangan yang sebelumnya 10-15 menit menjadi lebih cepat

STIKOM

(3)

yaitu menjadi 5 menit dan untuk melakukan pencarian hanya butuh waktu 3 detik

yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih dari 5 menit, serta dengan aplikasi

penggajian ini dapat membuat laporan dengan lebih mudah dan cepat.

Kata kunci: informasi, aplikasi penggajian karyawan

STIKOM

(4)

ix

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ...1

1.2. Rumusan Masalah ...3

1.3. Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan ...4

1.5 Manfaat ...4

1.6 Sistematika Penulisan ...5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1. Sejarah Perusahaan ...6

2.1.1. Logo Perusahaan ... 7

2.1.2. Struktur Organisasi ... 7

2.1.3. Visi RSIA PRIMA HUSADA ... 8

2.1.4. Misi RSIA PRIMA HUSADA ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 9

3.1. Sistem Informasi Penggajian ...9

3.1.2. Penggajian ... 9

3.1.3. Sistem ... 10

3.1.4. Informasi ... 13

3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi ...13

STIKOM

(5)

3.2.1. Analisa Dan Perancangan Sistem... 14

3.2.2. System Flow (Kendall & Kendall (2003:11))... 15

3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto (1990:263)) ... 17

3.3. Konsep Dasar Basis Data ...19

3.3.1. Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990) ... 20

3.3.2. Sistem Basis Data ... 21

3.3.3. Database Manaegement System (Marlinda (2004:6)) ... 23

3.3.4. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS ... 23

3.3.5. Fungsi DBMS (Marlinda (2004)) ... 23

3.4. SDLC (Jogiyanto, 2001) ...24

3.5. Visual Basic .Net 2010 (Yuswanto & Subari, 2007) ...27

3.6. SQL Server 2008 (Nugroho, 2009) ...28

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 29

4.1. Analisis Sistem ...29

4.1.1. Document Flow ... 30

4.2. Perancangan Sistem ...31

4.2.1. System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis ... 32

4.2.2. Data Flow Diagram ... 33

4.2.3. Hierarchy Input Process Output (HIPO) ... 34

4.2.4. Context Diagram ... 35

4.2.5. Data Flow Diagram Level 0 ... 36

4.2.6. Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan ... 37

4.2.7. Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji ... 38

4.2.8. Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis ... 39

STIKOM

(6)

4.3. Perancangan Database ...40

4.3.1. Entity Relational Diagram Conceptual Data Model (ERD CDM) . 40 4.3.2. Entity Relational Diagram Physical Data Model (ERD PDM) ... 43

4.3.3. Struktur Basis Data & Tabel ... 44

4.3.4. Desain Input & Output ... 49

4.3.4.1. Desain Input ... 49

4.3.4.2. Desain Output ... 57

4.4. Implementasi Dan Evaluasi ...58

4.4.1. Teknologi ...58

4.4.1.1. Perangkat Keras ... 58

4.4.1.2. Perangkat Lunak ... 59

4.4.2. Tampilan Program ...59

BAB V PENUTUP ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN ... 79

STIKOM

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo RSIA PRIMA HUSADA ... 7

Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSIA PRIMA HUSADA ... 7

Gambar 3.1 Simbol-simbol pada System Flow ... 16

Gambar 4.1 Document Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis... 30

Gambar 4.2 System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis ... 32

Gambar 4.3 Hirarki Input Process Output (HIPO) ... 34

Gambar 4.4 Contex Diagram ... 35

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 0 ... 36

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan ... 37

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji ... 38

Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis ... 39

Gambar 4.9 Entity Relational Diagram Conceptual Data Model... 41

Gambar 4.10 Entity Relational Diagram Physical Data Model ... 43

Gambar 4.11 Tabel Provinsi ... 44

Gambar 4.12 Tabel Kota ... 45

Gambar 4.13 Tabel Jabatan ... 45

Gambar 4.14 Tabel Unit Kerja ... 45

Gambar 4.15 Tabel Pasien ... 45

Gambar 4.16 Tabel Kelas ... 46

Gambar 4.17 Tabel Jenis Tindakan ... 46

Gambar 4.18 Tabel Tindakan Medis ... 46

Gambar 4.19 Tabel Transaksi Medis ... 47

Gambar 4.20 Tabel Daftar Gaji ... 47

STIKOM

(8)

Gambar 4.21 Tabel Karyawan ... 48

Gambar 4.22 Tabel Pemabagian Biaya ... 48

Gambar 4.23 Tabel Login ... 49

Gambar 4.24 Login ... 50

Gambar 4.25 Menu Utama ... 50

Gambar 4.26 Provinsi ... 51

Gambar 4.27 Kota ... 51

Gambar 4.28 Unit Kerja ... 52

Gambar 4.29 Jabatan ... 52

Gambar 4.30 Karyawan ... 53

Gambar 4.31 Pasien ... 53

Gambar 4.32 Kelas ... 54

Gambar 4.33 Pembagian Biaya ... 54

Gambar 4.34 Jenis Tindakan ... 55

Gambar 4.35 Master Tindakan Medis ... 55

Gambar 4.36 Transaksi Medis ... 56

Gambar 4.37 Transaksi Gaji Dokter ... 56

Gambar 4.38 Laporan Transaksi Medis ... 57

Gambar 4.39 Laporan Transaksi Gaji ... 58

Gambar 4.40 GUI Login ... 59

Gambar 4.41 GUI dialog form “Username dan Password Salah” ... 60

Gambar 4.42 GUI dialog form “Akses Berhasil”... 60

Gambar 4.43 GUI Menu Utama ... 60

Gambar 4.44 GUI Provinsi ... 62

STIKOM

(9)

Gambar 4.45 GUI Inputan Tidak Valid ... 63

Gambar 4.46 GUI Data Berhasil Disimpan ... 63

Gambar 4.47 GUI Data Berhasil Diubah ... 63

Gambar 4.48 GUI Kota ... 64

Gambar 4.49 GUI Unit Kerja ... 65

Gambar 4.50 GUI Jabatan ... 66

Gambar 4.51 GUI Karyawan ... 67

Gambar 4.52 GUI Pasien ... 68

Gambar 4.53 Pemeliharaan Kelas ... 69

Gambar 4.54 Master Jenis Tindakan Medis ... 70

Gambar 4.55 Master Tindakan Medis ... 71

Gambar 4.56 Pembagian Biaya ... 72

Gambar 4.57 Master Transaksi Medis ... 73

Gambar 4.58 GUI Master Transaksi Gaji ... 74

Gambar 4.59 GUI Laporan Transaksi Medis ... 75

Gambar 4.60 GUI Laporan Transaksi Gaji ... 75

STIKOM

(10)

Lampiran

Lampiran 1 Surat Balasan Perusahaan ... 79

Lampiran 3 Kartu Bimbingan ... 81

Lampiran 4 Acuan Kerja ... 82

Lampiran 5 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 83

Lampiran 6 Log Harian Kerja Praktek ... 84

Lampiran 7 Kehadiran Kerja Praktek ... 85

Lampiran 8 Listing Program ... 86

STIKOM

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan

pesat, sehingga menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu

dihubungkan dengan perkembangan teknologi tersebut. Pengaruh dari

perkembangan teknologi tersebut bisa dirasakan oleh berbagai bidang baik dari

bidang akademik maupun non-akademik. Manfaat yang bisa dirasakan dari

perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

cepat, dan akurat. Dengan bantuan teknologi informasi, segala proses pengolahan

data dalam sistem bisa dilakukan di berbagai tempat yang berbeda sehingga bisa

lebih efektif dan efisien.

Dari penjelasan uraian diatas, pengolahan data yang dilakukan secara

manual sudah mulai dihilangkan dan dirubah menjadi sistem yang

terkomputerisasi untuk memudahkan proses pengolahan data sehingga bisa

dilakukan dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain

itu, pengolahan dan pengaksesan data yang tidak menggunakan sistem biasanya

hanya dilakukan di satu tempat saja sehingga bisa menghambat kinerja dari

perusahaan atau instansi.

Manajemen keuangan merupakan bagian dari aktivitas manajemen

perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perolehan dan

pengalokasian dana yang dibutuhkan oleh perusahaan, sesuai dengan tujuan

perusahaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut manajemen keuangan

STIKOM

(12)

merupakan bahagian tugas pimpinan dengan tanggung jawab utama adalah

membuat keputusan yang menyangkut investasi dan pembiayaan perusahaan

dengan prinsip efektif dan efisien. Dalam kaitan ini terkandung fungsi manajemen

perencanaan, pengorganisasi, pengarahan dan pengendalian dalam menggunakan

dan memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan.

Gaji merupakan hal yang sangat penting bagi setiap pegawai, karena

dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaji

yang ditetapkan perusahaan merupakan salah satu sumber motivasi bagi setiap

pegawai.

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan

rumah sakit ibu dan anak yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan

dan medis, yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto No. 3 Kepuh Kiriman

Waru-Sidoarjo. RSIA Prima Husada dalam pelaksanaan pembuatan laporan slip gaji

karyawan khususnya tim medis masih menggunakan cara manual sehingga dalam

pengerjaannya menjadi kurang efisien.

Pada pengarsipan laporan-laporan slip penggajian karyawan masih

disimpan dalam map besar yang diurutkan berdasarkan tanggal, selain itu pada

saat ingin mencari data penggajian salah satu karyawan berdasarkan filter waktu

ataupun jabatan masih memakan waktu yang cukup lama antara waktu 15-30

menit bahkan dapat berjam-jam apabila data yang dicari dalam jumlah banyak.

Selain itu, penyimpanan berkas laporan-laporan slip gaji karywan pada map

sehingga apabila berkas tersebut hilang dan pada saat berkas tersebut dibutuhkan

kembali berkas laporan yang bersangkutan akan sulit untuk ditemukan.

STIKOM

(13)

Oleh karena itu, akan dibuat suatu sistem yang menangani pengolahan

data penggajian mulai dari pencatatan dan pengarsipan surat masuk, pembuatan

laporan berbasis desktop aplication. Dengan sistem tersebut, diharapkan bisa

meningkatkan kinerja RSIA PRIMA HUSADA lebih efisien dibandingkan dengan

cara yang diterapkan pada RSIA PRIMA HUSADA sebelumnya. Pembuatan

sistem tersebut diharapkan bisa mengolah data tanpa memakan waktu yang lama

dan bisa diolah dengan mudah. Selain itu, sistem ini bisa menghasilkan laporan

yang akurat yang bisa digunakan sebagai hasil evaluasi RSIA PRIMA HUSADA

bagi pengembangannya.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang

ada pada RSIA PRIMA HUSADA adalah sebagai berikut:

Bagaimana merancang bangun aplikasi penggajian karyawan dan tim

medis yang dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan mudah

dalam menggunakannya.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi penggajian karyawan dan tim

medis pada RSIA PRIMA HUSADA sebagai berikut:

1. Aplikasi hanya menghitung gaji dokter umum dan dokter spesialis.

2. Aplikasi yang dibuat menghasilkan output berupa hasil akumulasi gaji tetap

dengan pembagian jasa tim medis.

STIKOM

(14)

3. Aplikasi tidak memperhitungan penggajian berdasarkan pajak (PPH dan

NPWP).

4. Laporan yang dihasilkan berupa daftar gaji beserta laporan tindakan medis

yang dilakukan oleh tiap tim medis.

5. Perhitungan penggajian berdasarkan SK Direktur NOMOR : 49 / SK / DIR-

RSIAPH / VII / 2011.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka diperoleh tujuan yaitu

terbentuknya aplikasi penggajian karyawan adalah sebagai berikut :

1. Membuat aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA

HUSADA yang cepat, akurat dan mudah dioperasikan sesuai dengan

kebutuhan user.

2. Membuat laporan dari informasi yang telah dihasilkan oleh aplikasi

penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA.

1.5 Manfaat

Manfaat pada aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA

PRIMA HUSADA adalah sebagai berikut:

1. Dapat memudahkan bagian keuangan dalam melakukan proses pencatatan

dan rekap penggajian karyawan.

2. Dapat memudahkan melakukan proses pengecekan dan pendataan ulang

dalam pembuatan laporan pada buku besar akhir bulan dan akhir tahun.

STIKOM

(15)

3. Dapat mengehamat waktu dalam melakukan proses pencatatan dan rekap

penggajian karyawan.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini dikemukakan hal – hal yang menjadi latar belakang,

perumusan masalah , batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai,

manfaat yang dihasilkan, serta sistematika penulisan laporan kerja

praktek ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

Bab ini membahas tentang sejarah perusahaan, logo perusahaan,

struktur organisasi, visi dan misi.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dalam pembuatan

rancang bangun aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada

RSIA PRIMA HUSADA.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan,

analisa sistem, perancangan sistem untuk menyelesaikan

permasalahan yang dibahas.

STIKOM

(16)

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari

pembuatan aplikasi ini serta saran yang bertujuan untuk

pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.

STIKOM

(17)

6

STIKOM

(18)

7

2.1. Sejarah Perusahaan

Rumah Sakit Ibu dan Anak PRIMA HUSADA didirikan berawal dari

praktek Bidan Sumiati, Amd Keb didirikan pada tahun 1984. Peningkatan tempat

praktek bidan menjadi Rumah Bersalin dengan mengangkat tenaga perawat dan

tenaga bidan junior mampu menjadikan fasilitas kesehatan ini sebagai alternatif

utama masyarakat sekitar untuk memperoleh pelayanan KB, imunisasi,

pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan serta pemeriksaan bayi sehat.

Sekitar tahun 1991, dokter spesialis obsgyn dan dokter spesialis anak bekerja

sama dengan istilah praktek bersama, mampu menjadikan Rumah Bersalin

SUMIATI ini menjadi cikal bakal Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terlihat

sekarang ini. Pada tahun 2004 berganti nama menjadi RSAB PRIMA HUSADA,

tetapi pada tanggal 7 Juli 2010 telah diajukan perubahan RSAB menjadi RSIA

dan penetapan kelas RSIA PRIMA HUSADA ke Menteri Kesehatan RI cq. Dirjen

Bina Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan

RI No: HK.03.05/I/244/12 tanggal 10 Februari 2012 tentang Penetapan kelas RS

Khusus Ibu dan Anak PRIMA HUSADA, menetapkan RSIA PRIMA HUSADA

sebagai RS Khusus Kelas C. RSIA PRIMA HUSADA telah mengikuti akreditasi

yang dilaksanakan KARS dan memperoleh sertifikat akreditasi No:

KARS-SERT/676/VI/2012 yang berlaku 29 Juni 2012 s/d 29 Juni 2015.

STIKOM

(19)

2.1.1. Logo Perusahaan

Berikut adalah desain logo pada RSIA PRIMA HUSADA, seperti Gambar 2.1:

Gambar 2.1 Logo RSIA PRIMA HUSADA

Sumber: RSIA PRIMA HUSADA

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur Ogranisasi merupakan gambaran susunan pengurus dalam suatu

organisasi. Berikut adalah Struktur Organisasi pada RSIA PRIMA HUSADA :

Gambar 2.2Struktur Organisasi RSIA PRIMA HUSADA

Sumber: RSIA PRIMA HUSADA

STIKOM

(20)

2.1.3. Visi RSIA PRIMA HUSADA

“Rumah Sakit Ibu & Anak yang bermutu, Akuntanbel & Aman”

2.1.4. Misi RSIA PRIMA HUSADA

1. Memantapkan Organisasi dan Pengelolaan yang efektif, efisien dan

akuntanbel

2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kehamilan, persalinan, dan

optimalisasi tumbuh kembang anak.

3. Menyelenggarakan pelayanan berjangkau, terjaga keselamatan pasien,

nyaman, dan memuaskan pasien/keluarga.

4. Memenuhi fasilitas peralatan dan SDM sesuai standar.

5. Mengembangkan kemitraan, kerjasama tim dan kemandirian rumah sakit.

STIKOM

(21)

STIKOM

(22)

10

LANDASAN TEORI

3.1. Sistem Informasi Penggajian

Definisi Sistem Informasi penggajian menurut Krismiaji (2005:25),

Sistem Informasi penggajian adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan

pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan

perusahaan secara efektif yang terdiri dari input, proses dan menghasilkan output

berupa informasi tentang gaji yang bermanfaat bagi perusahaan.

3.1.2. Penggajian

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2002:118) “Gaji adalah balas jasa yang

dibayar yang secara periodik kepada pegawai tetap serta mempunyai jaminan

yang pasti. Maksudnya gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak

masuk kerja.”

Sistem Penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian

staf, memonitori, mengembangkan, dan mengendalikannya. Inflasi terus menerus

dan berbagai usaha pemerintah untuk mengekangnya melalui serangkaian

kebijakan pengendalian penggajian. Akibatnya yang nyata antara lain adalah

pengikisan perbedaan, penyimpangan dalam penggajian, dan struktur penggajian

yang sudah tidak memenuhi syarat lagi. Hal ini menimbulkan masalah dalam

menarik, memberikan motivasi, dan mempertahankan staf, karena manajemen

tidak mungkin lagi mengendalikan secara menyeluruh praktek pemberian gaji.

STIKOM

(23)

Tanpa suatu kebijakan penggajian dan prosedur-prosedur yang

ditetapkan, perusahaan seirng menghadapi beberapa atau semua persoalan berikut:

Kesulitan untuk merekrut dan mempertahankan staf yang bermutu tinggi karena

gagal menawarka gaji yang bersaing (Definisi Penggajian,2009).

1. Semangat kerja yang rendah, kemarahan dan kegelisahan karena struktur

penggajian yang tidak adil, yang kelemahan sering menjadi masalah umum.

2. Prestasi rendah dan kurang motivasi sebagai akibat dari ganjaran dan

perangsang yang tidak memadai untuk perbaikan dalam efisiensi.

3. Biaya penggajian yang meningkat karena tidak efektifnya atau tidak adanya

prosedur pengendalian penggajian.

4. Ketidakmampuan untuk menerapkan pedoman kebijakan pendapatan nasional

agar secara maksimal menguntungkan bagi organisasi dan para karyawan.

3.1.3. Sistem

Sistem memiliki definisi berbeda-beda berdasarkan pendapat beberapa

ahli, definisi sistem sebagai berikut:

1. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu

untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2008:5).

2. Menurut Narko (2007:1) “sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri

dari interaksi elemen-elemen (dikatakan sub-sistem) yang berusaha mencapai

tujuan tertentu”.

3. Definisi sistem menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2006:2)

dalam bukunya yang berjudul “Accounting Information System” yang telah

disadur dalam bahasa Indonesia oleh Dewi Fitriasari dan Deni Arnos Kwary,

STIKOM

(24)

menyebutkan bahwa: “Sistem merupakan rangkaian dari dua atau lebih

komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan”.

4. Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) “Suatu sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

sasaran yang tertentu.”

5. Menurut McLeod dalam Al-barha bin lad jamudin (2005 : 8) “Sistem adalah

sekelompok sistem yang terintegrasi dengan maksud yang sama utuk

mencapai suatu tujuan .”

6. Menurut Robert G. (1993) dalam buku Al-barha bin ladjamudin (2005 : 8),

mendefinisikan ”sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.”

7. Menurut Al-barha bin ladjamudin (2005 : 10) “sistem yaitu suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Karakteristik Sistem menurut Jogiyanto (2001):

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan.

STIKOM

(25)

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem

yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan suatu sistem adalah batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan median penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Penghubung ini merupakan sumber-sumber daya

yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

6. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat

menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem.

STIKOM

(26)

3.1.4. Informasi

Beberapa Definisi Informasi berdasarkan pendapat para ahli, anatara lain

sebagai berikut:

1. McLeod dan Schell (2007: 12), mendifinisikan “informasi adalah data yang

telah diolah sehingga lebih bermakna”.

2. Soeharman dab Pinontoan (2008: 4), mendifinisikan “informasi merupakan

hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai

untuk mengambil keputusan”.

3. Jogiyanto (1992: 2), mendifinisikan “Sistem adalah kumpulan dari elemen

-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.

3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi - Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan

sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua

sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi

untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan

yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli - Sistem informasi adalah

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial

STIKOM

(27)

dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang

diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).

Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan

diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang

saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang

berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).

Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi adalah suatu

kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras),

software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan

komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen sistem informasi.

Menurut (Leitch dan Davis (1997) “Sistem informasi adalah suatu sistem

di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.”

3.2.1. Analisa Dan Perancangan Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

STIKOM

(28)

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis

merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap

ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem

tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis,

merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis

yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

3.2.2. System Flow (Kendall & Kendall (2003:11))

System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan

urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang

dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan

pada Gambar 3.1.

STIKOM

(29)

Gambar 3.1 Simbol-simbol pada System Flow

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau

komputer.

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual.

3. Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.

4. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.

6. Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses.

7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman

lain.

STIKOM

(30)

3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto (1990:263))

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD

merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang

terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan

terstruktur dan jelas.

Simbol-Simbol yang digunakan pada DFD :

1. External Entity atau Boundary

External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di

lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem

lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input

atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan

notasi kotak.

2. Arus Data

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini

mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar

(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin,

atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses

untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses

berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

STIKOM

(31)

4. Simpanan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang ndapat berupa

hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:

A. Suatu file atau database di sistem komputer.

B. Suatu arsip atau catatan manual.

C. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

D. Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal

paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

3.2.3.1.Context Diagram

Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri

dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram

konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input

ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan

sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).

Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam

diagram konteks.

3.2.3.2.Data Flow Diagram Level 0

DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada

langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.

STIKOM

(32)

3.2.3.3.Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini

dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di

DFD level 0.

3.3. Konsep Dasar Basis Data

Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang

berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara

database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah

database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola

dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah

pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan

pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),

masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data

independence (kebebasan data).

STIKOM

(33)

3.3.1. Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990)

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan

antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan

diperlukan.

Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :

1. Conceptual Data Model ( CDM )

Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua

struktur logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau

pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi

PDM.

2. Physical Data Model ( PDM )

Merupakan model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software

DBMS yang spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur

database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan

sebagainya.

ERD memiliki 4 jenis objek, yaitu :

1. Entity

Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak

yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling

ketergantungan.

2. Attribute

Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan cirri atau

karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen atau

data field.

STIKOM

(34)

3. Key

Beberap elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah

diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nili –

nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entity yang sama.

Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen dat kunci ( key ).

4. Relationship

Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang

mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu :

A. One to One Relationship

Hubungan satu entity dengan entity yang lain.

B. Many to Many Relationship

Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu

berbanding banyak.

3.3.2. Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk

menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah

organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu

Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data

(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data

STIKOM

(35)

(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat

opsional).

1. Kelebihan Sistem Basis Data

A. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam

berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan

berulang-ulang.

B. Mencegah ketidakkonsistenan.

C. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai

yang tidak berwenang.

D. Integritas dapat dipertahankan.

E. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

F. Menyediakan recovery.

G. Memudahkan penerapan standarisasi.

H. Data bersifat mandiri (data independence).

I. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data

harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan

kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

2. Kekurangan Sistem Basis Data

A. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

B. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

C. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang

terkait.

STIKOM

(36)

3.3.3. Database Manaegement System (Marlinda (2004:6))

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang

saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan

datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program

yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data

dalam basis data.

3.3.4. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS

1. Data Definition Language (DDL) (Marlinda (2004))

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang

diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi

perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang

disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML) (Marlinda (2004))

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi

data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query (Marlinda (2004))

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian

DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

3.3.5. Fungsi DBMS (Marlinda (2004))

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.

STIKOM

(37)

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk

mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan

oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan

basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan

disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren

yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari

satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data.

3.4. SDLC (Jogiyanto, 2001)

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengembangan sistem (SDLC)

diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem

yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini di

karenakan adanya permasalahan di sistem lama, pertumbuhan organisasi, meraih

kesempatan, adanya instruksi.

STIKOM

(38)

Apabila dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi

peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan PIECES yaitu sebagai berikut :

Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang

baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput adalah

jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu dan Response time

adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan

ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat

ataukeuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Control

(pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan

memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan

terjadi. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi

berbeda dengan ekonomis. System Development Life Cycle (SDLC) adalah

tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer

dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Dalam sebuah

siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain

mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama.

Langkah yang digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan wawancara, serta menilai kelayakan proyek

pengembangan sistem informasi, mempelajari dan menganalisis sistem

informasi yang sedang berjalan, menentukan permintaan pemakai sistem

STIKOM

(39)

informasi, memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik,

menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

2. Perancangan sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk menentukan dan mendefinisikan

sistem informasi apa yang akan dikembangkan sehingga dapat

memberikan keuntungan dan nilai bagi kegiatan bisnis secara keseluruhan.

3. Analisa sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai pengguna dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud

untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap ini

merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan pada tahap ini

akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Langkah-langkah

dasar yang harus dilaksanakan oleh analis sistem yaitu :

1. Mengidentifikasikan Masalah

2. Menganalisa Kebutuhan Pengguna

3. Alternatif-alternatif apa saja yang ada untuk mencapai sasaran dan

untuk memodifikasi atau mengubah sistem

4. Rancangan sistem

Alternatif yang telah dipilih dalam langkah analisa sistem merupakan

dasar dari rancangan sistem. Rancangan sistem menentukan bagaimana

suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini

menyangkut konfigurasi dari komponen-komponrn perangkat keras dan

STIKOM

(40)

perangkat lunak sistem sehingga setelah menginstalasi sistem akan

benar-benar akan memuaskan spesifikasi sistem yang telah ditetapkan pada

akhir analisa sistem.

5. Implementasi sistem

Tahap dari implementasi sistem adalah :

1. Membangun dan menguji jaringan database

2. Membangun dan menguji program

3. Instalasi dan menguji sistem yang baru

4. Penyerahan sistem yang telah dibuat

6. Perawatan dan pengembangan sistem

Diperlukan adanya kegiatan tambahan setelah sistem yang baru dijalankan,

seperti merawat dan menjaga agar sistem tetap berjalan sesuai dengan apa

yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan akibat adanya kebijaksanaan

yang baru yaitu perubahan-perubahan prosedur, agar sistem tetap

menjalankan fungsinya sehingga pengembangan sistem diperlukan.

3.5. Visual Basic .Net 2010 (Yuswanto & Subari, 2007)

Visual Basic .Net 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang

tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Visual Studio 2010 dan Microsoft

.Net Framework 4.0 membantu developer menghasilkan performansi yang lebih

baik dan menghasilkan aplikasi yang scapable.

STIKOM

(41)

3.6. SQL Server 2008 (Nugroho, 2009)

SQL Server 2008 merupakan salah satu database yang banyak digunakan

oleh para pengembang maupun perusahaan. SQL Server 2008 sudah cukup handal

karena kelebihannya dalam mengelola database dan mudah dalam

mengoperasikanny

STIKOM

(42)

30

STIKOM

(43)

30

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

1.1. Analisis Sistem

Dalam pengembangan teknologi dibutuhkan analisa dan perancangan

sistem yang ada saat ini pada RSIA PRIMA HUSADA. Hasil yang ditemukan

saat melakukan analisis sistem saat ini masih banyak kekurangan yang terjadi.

Salah satunya adalah sering terjadi hilangnya serta tidak teraturnya posisi

berkas-berkas laporan penggajian karyawan karena tidak tersimpan dengan baik.

Disamping itu, sering terjadinya kesulitan saat bagian keuangan ingin melakukan

proses pencarian data salah satu anggota karyawan berdasarkan waktu ataupun

jabatan karyawan karena harus mencari dari tumpukan berkas laporan-laporan

yang sangat banyak dan membutuhkan waktu yang sangat lama karena harus

mengecek satu per satu berkas-berkas yang ada. Hal ini disebabkan sistem yang

ada pada RSIA PRIMA HUSADA masih dilakukan secara manual/tradisional,

yaitu menggunakan aplikasi Microsoft office Excel dan masih menggunakan map

besar sebagai tempat penyimpanan.

Mengacu pada permasalahan yang ada diatas, RSIA PRIMA HUSADA

membutuhkan aplikasi yang dapat memudahkan bagian keuangan dalam

melakukan proses pencatatan dan penyimpanan data penggajian karyawan, yang

mudah dalam melakukan proses pengecekan ulang serta pencarian data

penggajian karywan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh bagian

keuangan.

Oleh karena itu, dirancanglah sebuah aplikasi penggajian karyawan dan

tim medis yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

STIKOM

(44)

1.1.1. Document Flow

Document flow yaitu bagan yang menggambarkan proses manual aliran

pekerjaan secara menyeluruh yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang

terdapat di dalam proses penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA

HUSADA.

Alur

Pasien Kasir Dokter Bag. Keuangan

P h as e Mulai Melakukan Pendaftaran

Cek Pasien Baru ? Berikan Form Pendaftaran Catat Keluhan dan Berikan Form Keluhan Form Pendaftaran Mengisi Form Pendaftaran Form Pendaftaran Telah diisi Tidak Ya Form Keluhan Pasien Melakukan Observasi Form Keluhan Pasien Form Keluhan Pasien A Perlu Tindakan Medis dan Rawat

Inap ? Catat Kegiatan pada Form Keluhan Pasien Tindakan Medis Update Form Keluhan Pasien Update Form Keluhan Pasien Rekap Data Pasien Rekap Data Pasien perbulan 4 B Rekap Data Pasien perbulan A B 2 Buat Slip Gaji Dokter Form Pendaftaran Telah diisi 1 Slip Gaji 3 Slip Gaji Selesai Hitung Gaji

Gambar 4.1 Document Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis

Deskripsi : pada gambar document flow diatas menjelaskan mengenai bagaimana

alur penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA dimana

alur ini dimulai pada saat pasien datang kemudian melakukan pendaftaran pada

bagian kasir disini kasir akan mengecek pasien yang datang tersebut sebelumnya

STIKOM

(45)

sudah terdaftar atau merupakan pasien baru. Jika pasien sudah terdaftar maka

pasien akan langsung diberikan form keluhan dan jika merupakan pasien baru

maka pasien tersebut harus mengisi form pendafaran. Apabila pasien telah

mengisi form pendaftaran dengan benar maka form tersebut akan diberikan

kembali kepada kasir untuk disimpan data pasien tersebut. Kemudian bagian kasir

akan memberikan form keluhan pasien dimana form keluhan ini akan digunakan

untuk pencatatan keluhan pasien pada saat bertemu dengan dokter. Form keluhan

ini akan di isi oleh dokter setelah dokter melakukan observasi dan konsultasi

masalah yang dihadapi oleh pasien. Setelah form keluhan di isi maka form

keluhan tersebut akan diberikan kepada kasir untuk disimpan sebagai record

laporan untuk melakukan pembayaran. Dari record laporan tersebut bagian kasir

akan merekap dan mem-filter tindakan tiap bagian dokter yang digunakan sebagai

acuan untuk akumulasi penggajian yang akan diterima oleh tiap dokter. Selain itu

juga record tersebut digunakan untuk pembuatan slip gaji yang akan diterima

oleh tiap dokter.

1.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa bahasa

pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang

digunakan adalah system flow, data flow diagram dan entity relationship diagram.

Dalam bab ini juga disertakan struktur table dari aplikasi yang akan dibuat.

STIKOM

(46)

1.2.1. System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis

System flow ini memuat hasil analisis yang merupakan pengembangan

proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses

kegiatan dari aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA

HUSADA.

SysFloW Penggajian

Kasir

Pasien Table Dokter Bagian Keuangan

P

h

a

se

Pasien Baru ? Entry Data Pasien Ya Tidak Form Keluhan Data Pasien Form Keluhan Form Keluhan A A Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Transaksi Medis Get NIP Dokter C B Hitung Gaji Dokter perBulan C

Buat Slip Gaji Karyawan

D Slip Gaji

Dokter Slip Gaji Dokter

Slip Gaji Dokter Selesai Kelas Jenis Tindakan E F

Hari Biasa ? Tidak Mulai Karyawan B D G H G Ya Daftar Gaji Tindakan Medis K H Pembagian Biaya L Entri Hasil Pemeriksaan Memberi kan Form Keluhan Input Data Pasien Melakukan Pendaftaran Simpan Data Keluhan Simpan Data Slip Gaji Proes Tindakan Medis E F K Proses Data Pembagian Biaya I I L Input data Pembagian Biaya M N M N

Gambar 4.2 System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis

Deskripsi: gamabar tersebut merupakan alur system flow dari aplikasi penggajian

karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA. Alur diawali dari pasien

melakukan pendaftaran saat melakukan pendaftaran sistem akan mengecek

apakah pendaftar merupakan pasien baru atau bukan, jika pasien baru maka pasien

harus melakukan pendaftaran pasien baru dengan cara menginputkan data pasien

pada sistem melalui aplikasi. Kemudian data tersebut akan disimpan pada tabel

STIKOM

(47)

pasien dalam sebuah database. Jika pasien sudah terdaftar maka pasien akan

diberikan form keluhan yang akan diisi oleh dokter setelah melakukan observasi

dan pengecekan terhadap kondisi pasien. Pengecekan ini dilakukan secara manual

dimana hasil pengecekan akan diinputkan secara manual melalui komputer dan

disimpan kedalam tabel transaksi medis pada database. Form keluhan sendiri

berisi nama dokter yang melakukan pemeriksaan serta data tindakan medis apa

saja yang dilakukan. Nama serta tindakan medis ini akan diambil dari record

database kemudian akan dicetak pada form keluhan. Setelah form keluhan di isi

maka pasien akan mengembalikan form keluhan tersebut kepada bagian kasir

untuk disimpan sebagai arsip. Dari record data keluhan tersebut akan digunakan

sebagai data inputan untuk melakukan pembuatan slip gaji dan akumulasi gaji

yang akan diterima oleh tiap dokter. Akumulasi ini pun sudah terprogram secara

otomatis saat melakukan perhitungannya.

1.2.2. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

logika. Dalam pembuatan DFD, yaitu menentukan HIPO pada aplikasi penggajian

karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA.

STIKOM

(48)

1.2.3. Hierarchy Input Process Output (HIPO)

0

Aplikasi Penggajian Karyawan dan Tim

Medis 3 Proses Perhitungan Gaji 5.2 Pemeliharaan Data Kelas 5.1 Pemeliharaan Data Tindakan Medis 3.1 Proses Transaksi Medis 1 Membuat Laporan 5 Pemeliharaan Data Medis 3.2

Proses Daftar Gaji 2 Pemeliharaan Data Karyawan 4 Pemeliharaan Data Pasien 1.1 Laporan Transaksi Medis 1.2 Laporan Gaji

Gambar 4.3 Hirarki Input Process Output (HIPO)

Deskripsi: Diagram ini menggambarkan struktur guna memahami fungsi-fungsi

dari program. Tahap 1 pada hirarki menunjukan nama program yang dibuat yaitu

aplikasi penggajian karyawan dan tim medis. Untuk tahap ke 2 adalah

fungsi-fungsi utama dari program yang dibuat yaitu membuat laporan, pemeliharaan data

karyawan, proses perhitungan gaji, pemeliharaan data pasien, dan pemeliharaan

data medis. Sedangkan untuk tahap ke 3 merupakan penggambaran sub-sub fungsi

yang terdapat pada fungsi-fungsi utama, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.3

fungsi membuat laporan memiliki sub-fungsi yaitu membuat laporan transaksi

medis dan laporan gaji, fungsi perhitungan gaji memiliki sub-fungsi proses

transaski medis dan proses daftar gaji dan fungsi pemeliharaan data medis

memiliki sub-fungsi pemeliharaan data tindakan medis dan pemeliharaan data

kelas.

STIKOM

(49)

1.2.4. Context Diagram

Data Slip Gaji

Analisa Keluhan Pasien Form Keluhan Pasien

FormKeluhan Biodata Pasien

Data Dokter DataDokter

Slip Gaji Form Keluhan

Data Pasien Pasien

Kasir

Dokter Bag ian Keuangan

0

Aplikasi Pengg ajian

+

Gambar 4.4 Contex Diagram

Deskripsi: context Diagram adalah suatu Diagram yang digunakan untuk

mendesain sistem yang memberikan gambaran detil mengenai semua informasi

yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. Seperti pada gambar 4.4,

symbol kotak dengan ujung melengkung adalah sistem yang dibuat yaitu aplikasi

penggajian karyawan dan tim medis, sedangkan symbol persegi menggambarkan

orang atau bagian yang berperan dalam sistem dalam hal ini pasien, kasir, bagian

keuangan dan dokter.

STIKOM

(50)

1.2.5. Data Flow Diagram Level 0

Baca Data Kelas Baca Data Jenis Tindakan

Meng ambil Data Pembag ian Biaya Ambil Data Medis

Data Slip Gaji Ambil Data Slip Gaji

Meng ambil Data Karyawan

Ambil Data Transaksi

Ambil Data Pembagian Biaya

Baca data Pasien

Ambil Data Karyawan Baca Data Tindaka Medis

Simpan Data Tindakan

Baca Data Karyawan

DataDokter Simpan Data Transaksi

FormKeluhan

Biodata Pasien Simpan Data Pasien

Form Keluhan

Analisa Keluhan Pasien

Slip Gaji

Simpan Data Karyawan Baca Data Slip Gaji

Simpan Data Slip Gaji

Form Keluhan Pasien

Data Pasien Data Dokter Kasir Pasien Bag ian Keuang an Dokter 1 Membuat Laporan + 2 Pemeliharaan Data Karyawan 3

Proses Perhitung an Gaji

+

4

Pemeliharaan Data Pasien

5

Pemeliharaan Data Medis

+

1 Pasien

2 Karyawan 3 Tindakan Medis 4 Kelas

5 Jenis Tindakan

6 Transaksi Medis

7 Daftar Gaji

8 Pembagian Biaya

Gambar 4.5Data Flow Diagram Level 0

STIKOM

(51)

Deskripsi: Data Flow Diagram Level 0 adalah penggambaran fungsi-fungsi utama yang terdapat pada program, yaitu proses

penjabaran dari Hierarchy Input Proses Output seperti yang digambarkan pada context diagram diatas dimana terdapat beberapa

fungsi utama dari program yaitu membuat laporan, pemeliharaan data karyawan, proses perhitungan gaji, pemeliharaan data pasien,

dan pemeliharaan data medis.

1.2.6. Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan

Analisa Keluhan Pasien

Data Slip Gaji Ambil Data Slip Gaji

F orm Keluhan

F ormKeluhan

Baca T ransaks i

Simpan Data T rans aksi

Baca data Pasien Biodata Pasien

Baca Data T indaka Medis Pasien

Kasir 6 T rans aksi Medis

3 T indakan Medis

1 Pasien

1

Laporan Transaksi M edis

2

Laporan Gaji

7 Daftar Gaji

Dokter

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan

STIKOM

(52)

Deskripsi: Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan merupakan penjabaran dari fungsi utama dari membuat laporan yang

terdapat pada HIPO dan context diagram. Dimana pada gambar ini menjelaskan bahwa membuat laporan terdapat 2 sub-fungsi yaitu

membuat laporan transaksi medis dan membuat laporan gaji.

1.2.7. Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji

Meng ambil Data Karyawan

Simpan Data Slip Gaji Meng ambil Data Pembag ian Biaya

Menyimpsn Data Transaks i Medis

Ambil Data Tindaka M edis

Membac a Data Karyawan

Ambil Data Karyawan

Ambil Data Pembagian Biaya

Ambil Data Trans aksi

Baca Data Slip Gaji

Simpan Data Tindakan

Slip Gaji

7 Daftar Gaji

Bag ian Keuang an

3 Tindakan Medis

2 Karyawan

8 Pembagian Biaya 6 Trans aksi Medis

1

Proses Transaksi M edis

2

Proses Daftar Gaji

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji

STIKOM

(53)

Deskripsi: Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji merupakan penjabaran dari fungsi utama dari perhitungan gaji yang terdapat

pada HIPO dan context diagram. Dimana pada gambar ini menjelaskan bahwa perhitungan gaji terdapat 2 sub-fungsi yaitu proses

transaksi medis dan proses daftar gaji.

1.2.8. Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis

Ambil Data Kelas

Ambil Data Medis

Baca Data Kelas Baca Data Jenis Tindakan

Form Keluhan Pasien Kasir

6 Transaksi Medis

1

Pemeliharaan Data Tindakan Medis

2

Pemeliharaan Data Kelas

5 Jenis Tindakan 4 Kelas

Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis

STIKOM

(54)

Deskripsi: Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis merupakan

penjabaran dari fungsi utama dari pemeliharaan data medis yang terdapat pada HIPO

dan context diagram. Dimana pada gambar ini menjelaskan bahwa pemeliharaan data

medis terdapat 2 sub-fungsi yaitu pemeliharaan data tindakan medis dan pemeliharaan

data kelas.

1.3. Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang

akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat

berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan

model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.

1.3.1. Entity Relational Diagram Conceptual Data Model (ERD CDM)

STIKOM

(55)

Gambar 4.9 Entity Relational Diagram Conceptual Data Model Memiliki Bagian Relationship_15 Memiliki Memiliki Mempunyai Relationship_33 Relationship_34 Relationship_35 Relationship_36 Relationship_37 Relationship_29 Relationship_30 Relationship_31 Kota # o Id_Kota Nama_Kota

Variable characters (10) Variable characters (100)

Provinsi #

o Id_Provinsi Nama_Provinsi

Variable characters (10) Variable characters (100)

Unit_Kerja # o o Id_UnitKerja Nama_UnitKerja Bagian

Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (25) Jabatan

# o

Id_Jabatan Nama_Jabatan

Variable characters (10) Variable characters (100)

Karyawan # o o o o o o o o o Id_Karyawan Nama_Karyawan Tmpt_Lahir_Karyawan Tanggal_Lahir_Karyawan Jenis_Kelamin_Karyawan Alamat_Karyawan No_Telp_Karyawan Agama NPWP Foto

Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (100) Date

Characters (1) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (10) Variable characters (13) Image (250) Login # o o Id_Login Username Password

Variable characters (10) Variable characters (15) Variable characters (15)

Pasien # o o o o o o o o id_pasien nama_pasien umur alamat_pasien jenis_kelamin AgamaPasien notelp_pasien pekerjaan tanggal_daftar

Variable characters (10) Variable characters (50) Number

Variable characters (100) Characters (1) Variable characters (10) Variable characters (15) Variable characters (50) Date Transaksi # o o o o id_transaksi tanggal_transaksi biaya_dokter biaya_rumah_sakit total_biaya

Variable characters (10) Date Integer Integer Integer DaftarGaji # o o id_gaji JumlahGaji tgl_gaji

Variable characters (10) Integer Date Tindakan_Medis # o id_tindakan harga

Variable characters (10) Integer Jenis_Tindakan # o id_jenis nama_tindakan

Variable characters (10) Variable characters (500) Kelas

# o

id_kelas nama_kelas

Variable characters (10) Variable characters (50)

PembagianBiaya # o o o id_pembagian GajiPokok pDokter pRS

Variable characters (10) Integer

Integer Integer

STIKOM

(56)

Deskripsi: Entity Relational Diagram Conceptual Data Model merupakan model

yang universal dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak

bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang

ditunjukan pada gambar CDM. CDM ini Menggambarkan hubungan antar

tabel-tabel yang digunakan untuk menyimpan data dari hasil masukan pengguna

aplikasi penggajian karyawan dan tim medis.

STIKOM

(57)

1.3.2. Entity Relational Diagram Physical Data Model (ERD PDM)

Gambar 4.10 Entity Relational Diagram Physical Data Model

(58)

Deskripsi: Entity Relational Diagram Physical Data Model merupakan

model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS yang

spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur database

yang bervariasi. Seperti yang ditunjukan pada gambar PDM. PDM ini

menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang digunakan untuk

menyimpan data dari hasil masukan pengguna aplikasi penggajian

karyawan dan tim medis

1.3.3. Struktur Basis Data & Tabel

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi

nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary

key, foriegn key, dan sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri

dari tabel-tabel sebagai berikut :

1. Nama Tabel : Provinsi

Fungsi : Menyimpan Data Provinsi

Primary Key : Id_Provinsi

Gambar 4.11 Tabel Provinsi

2. Nama Tabel : Kota

Fungsi : Menyimpan Data Kota

Primary Key : Id_Kota

Foreign key : Id_Provinsi

STIKOM

(59)

Gambar 4.12 Tabel Kota

3. Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Menyimpan Data Jabatan

Primary Key : Id_Jabatan

Gambar 4.13 Tabel Jabatan

4. Nama Tabel : Unit Kerja

Fungsi : Menyimpan Data Unit Kerja

Primary Key : Id_ Unit Kerja

Gambar 4.14 Tabel Unit Kerja

5. Nama Tabel : Pasien

Fungsi : Menyimpan Data Pasien

[image:59.595.43.556.84.733.2]

Primary Key : ID_PASIEN

Gambar 4.15 Tabel Pasien

STIKOM

(60)

6. Nama Tabel : Kelas

Fungsi : Menyimpan Data Kelas

Primary Key : ID_KELAS

Gambar 4.16 Tabel Kelas

7. Nama Tabel : Jenis Tindakan

Fungsi : Menyimpan Data Jenis Tindakan

Primary Key : ID_Jenis

Gambar 4.17 Tabel Jenis Tindakan

8. Nama Tabel : Tindakan Medis

Fungsi : Menyimpan Data Tindakan Medis

Primary Key : ID_Tindakan

Foreign key : ID_Kelas, ID_Jenis

Gambar 4.18 Tabel Tindakan Medis

STIKOM

(61)

9. Nama Tabel : Transaksi Medis

Fungsi : Menyimpan Data Transaksi Medis

Primary Key : ID_Transaksi

Foreign key : ID_ Karyawan, ID_Pasien, ID_Tindakan,

ID_Pembagian

Gambar 4.19 Tabel Transaksi Medis

10.Nama Tabel : Daftar Gaji

Fungsi : Menyimpan Data Daftar Gaji Karyawan

Primary Key : ID_Gaji

Foreign key : ID_Transaksi

Gambar 4.20 Tabel Daftar Gaji

STIKOM

(62)

11.Nama Tabel : Karyawan

Fungsi : Menyimpan Data Karyawan

Primary Key : ID_Karyawan

Foreign key : ID_UnitKerja, ID_Kota, ID_Jabatan

Gambar 4.21 Tabel Karyawan

12.Nama Tabel : Pemabagian Biaya

Fungsi : Menyimpan Data Pembagian Hasil Dari

Biaya Medis untuk Dokter dan Rumah

Sakit

Primary Key : Id_PEMBAGIAN

[image:62.595.50.554.86.719.2]

Foreign key : Id_KARYAWAN

Gambar 4.22TabelPemabagian Biaya

STIKOM

(63)

13.Nama Tabel : Login

Fungsi : Menyimpan Data Login

Primary Key : Id_Login

Foreign key : Id_Karyawan

Gambar 4.23 Tabel Login

1.3.4. Desain Input & Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa

form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang

dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan

acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

1.3.4.1. Desain Input

Desain input merupakan perancangan desain masukan dari

pengguna kepada sebuah sistem yang kemudian akan disimpan kedalam

database.

STIKOM

(64)

1. Login

Login

Enter Text

Username

Password Enter Text

OK

Tampil Password

Cancel

Gambar 4.24 Login

Deskripsi : form Login ini digunakan oleh pengguna aplikasi untuk mengakses

menu utama dari aplikasi perkrutan dan penyeleksian.

2. Menu Utama

Home Menu

Transaksi Penggajian Pemeliharaan Data Medis Pemeliharaan Data Karyawan dan Pasien Laporan Keluar

Status : Enter Text Waktu Saat ini: Time

Gambar 4.25 Menu Utama

Deskripsi : form MenuUtama digunakan oleh pengguna untuk memilih menu yang dibutuhkan dalam proses penggaj

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSIA PRIMA HUSADA
Gambar 4.15 Tabel Pasien
Gambar 4.22 Tabel Pemabagian Biaya
Gambar 4.27 Kota
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 2 diuraikan bahan-bahan dalam proses pembuatan dangke yaitu terdiri dari susu sapi, pemilihan susu sapi karena rasa dan aroma dari susu sapi lebih

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan (1) adanya perbedaan keterampilan sosial antara model pembelajaran Time Token dan TS-TS pada mata pelajaran IPS Terpadu, (2) model

Bentuk yang lebih modern dari amnion ini adalah penggunaan ekstrak plasenta yang diketahui dapat mempercepat fibrogenesis dan angiogenesis, sehingga efektif jika digunakan

[r]

The Result of Observation Cycle I Teacher’s and Students’ Activities during Teaching and Learning Process Using Genre- Based Approach to Improve the Writing Skill

“Selain ada faktor penghambat ada juga faktor pendukung dalam pembentukan karakter seorang siswa pencak silat. faktor pendukung itu adalah: Pertama faktor orang tua ,

Subjek penelitian ini adalah Tata Usaha, Pegawai Tata Usaha, Petugas Perpustakaan dan Petugas Laboratorium.8 Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu

[r]