KARYAWAN DAN TIM MEDIS PADA RSIA PRIMA
HUSADA
KERJA PRAKTEK
NAMA
: YUDHA PUTRA ARIANSYAH
NIM
: 10.41010.0208
Program : S1 (Strata Satu)
JURUSAN : S1 SITEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2013
STIKOM
v
Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan dan Tim Medis Pada RSIA PRIMA HUSADA merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dan
dibangun agar dapat membantu pengguna dalam melakukan proses pencatatan
dan pembuatan laporan penggajian untuk karyawan dan tim medis pada RSIA
PRIMA HUSADA. Berdasarkan hasil observasi, survey dan wawancara dengan
pihak RSIA PRIMA HUSADA di dapatkan informasi bahwa RSIA PRIMA
HUSADA dalam pelaksanaan pembuatan laporan slip gaji karyawan khususnya
tim medis masih menggunakan cara manual baik dengan cara pencatatan manual
maupun penggunaan aplikasi Microsoft Excel yang masih memakan cukup
banyak waktu dalam pengerjaannya. Selain itu dalam pengarsipan laporan-laporan
slip penggajian karyawan masih disimpan dalam map besar yang diurutkan
berdasarkan tanggal serta bulan, dan pada saat melakukan pencarian data
penggajian salah satu karyawan berdasarkan filter waktu ataupun jabatan masih
memakan waktu yang yang cukup dalam proses pencariannya.
Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan dan Tim Medis Pada
RSIA PRIMA HUSADA merupakan sebuah aplikasi yang di rancang dan
dibangun agar dapat membantu pengguna dalam melakukan semua proses yang
termasuk dalam penggajian karyawan.
Dengan adanya aplikasi yang dibangun dan dirancang ini, pengguna dapat
mempercepat melakukan proses pemeriksaan dan pencarian ulang data-data yang
berhubungan dengan penggajian. Sehingga dapat reduce time dalam melakukan
tugas pada bagian keuangan yang sebelumnya 10-15 menit menjadi lebih cepat
STIKOM
yaitu menjadi 5 menit dan untuk melakukan pencarian hanya butuh waktu 3 detik
yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih dari 5 menit, serta dengan aplikasi
penggajian ini dapat membuat laporan dengan lebih mudah dan cepat.
Kata kunci: informasi, aplikasi penggajian karyawan
STIKOM
ix
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ...1
1.2. Rumusan Masalah ...3
1.3. Batasan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...4
1.5 Manfaat ...4
1.6 Sistematika Penulisan ...5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1. Sejarah Perusahaan ...6
2.1.1. Logo Perusahaan ... 7
2.1.2. Struktur Organisasi ... 7
2.1.3. Visi RSIA PRIMA HUSADA ... 8
2.1.4. Misi RSIA PRIMA HUSADA ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 9
3.1. Sistem Informasi Penggajian ...9
3.1.2. Penggajian ... 9
3.1.3. Sistem ... 10
3.1.4. Informasi ... 13
3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi ...13
STIKOM
3.2.1. Analisa Dan Perancangan Sistem... 14
3.2.2. System Flow (Kendall & Kendall (2003:11))... 15
3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto (1990:263)) ... 17
3.3. Konsep Dasar Basis Data ...19
3.3.1. Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990) ... 20
3.3.2. Sistem Basis Data ... 21
3.3.3. Database Manaegement System (Marlinda (2004:6)) ... 23
3.3.4. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS ... 23
3.3.5. Fungsi DBMS (Marlinda (2004)) ... 23
3.4. SDLC (Jogiyanto, 2001) ...24
3.5. Visual Basic .Net 2010 (Yuswanto & Subari, 2007) ...27
3.6. SQL Server 2008 (Nugroho, 2009) ...28
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 29
4.1. Analisis Sistem ...29
4.1.1. Document Flow ... 30
4.2. Perancangan Sistem ...31
4.2.1. System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis ... 32
4.2.2. Data Flow Diagram ... 33
4.2.3. Hierarchy Input Process Output (HIPO) ... 34
4.2.4. Context Diagram ... 35
4.2.5. Data Flow Diagram Level 0 ... 36
4.2.6. Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan ... 37
4.2.7. Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji ... 38
4.2.8. Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis ... 39
STIKOM
4.3. Perancangan Database ...40
4.3.1. Entity Relational Diagram Conceptual Data Model (ERD CDM) . 40 4.3.2. Entity Relational Diagram Physical Data Model (ERD PDM) ... 43
4.3.3. Struktur Basis Data & Tabel ... 44
4.3.4. Desain Input & Output ... 49
4.3.4.1. Desain Input ... 49
4.3.4.2. Desain Output ... 57
4.4. Implementasi Dan Evaluasi ...58
4.4.1. Teknologi ...58
4.4.1.1. Perangkat Keras ... 58
4.4.1.2. Perangkat Lunak ... 59
4.4.2. Tampilan Program ...59
BAB V PENUTUP ... 76
5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
LAMPIRAN ... 79
STIKOM
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo RSIA PRIMA HUSADA ... 7
Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSIA PRIMA HUSADA ... 7
Gambar 3.1 Simbol-simbol pada System Flow ... 16
Gambar 4.1 Document Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis... 30
Gambar 4.2 System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis ... 32
Gambar 4.3 Hirarki Input Process Output (HIPO) ... 34
Gambar 4.4 Contex Diagram ... 35
Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 0 ... 36
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan ... 37
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji ... 38
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis ... 39
Gambar 4.9 Entity Relational Diagram Conceptual Data Model... 41
Gambar 4.10 Entity Relational Diagram Physical Data Model ... 43
Gambar 4.11 Tabel Provinsi ... 44
Gambar 4.12 Tabel Kota ... 45
Gambar 4.13 Tabel Jabatan ... 45
Gambar 4.14 Tabel Unit Kerja ... 45
Gambar 4.15 Tabel Pasien ... 45
Gambar 4.16 Tabel Kelas ... 46
Gambar 4.17 Tabel Jenis Tindakan ... 46
Gambar 4.18 Tabel Tindakan Medis ... 46
Gambar 4.19 Tabel Transaksi Medis ... 47
Gambar 4.20 Tabel Daftar Gaji ... 47
STIKOM
Gambar 4.21 Tabel Karyawan ... 48
Gambar 4.22 Tabel Pemabagian Biaya ... 48
Gambar 4.23 Tabel Login ... 49
Gambar 4.24 Login ... 50
Gambar 4.25 Menu Utama ... 50
Gambar 4.26 Provinsi ... 51
Gambar 4.27 Kota ... 51
Gambar 4.28 Unit Kerja ... 52
Gambar 4.29 Jabatan ... 52
Gambar 4.30 Karyawan ... 53
Gambar 4.31 Pasien ... 53
Gambar 4.32 Kelas ... 54
Gambar 4.33 Pembagian Biaya ... 54
Gambar 4.34 Jenis Tindakan ... 55
Gambar 4.35 Master Tindakan Medis ... 55
Gambar 4.36 Transaksi Medis ... 56
Gambar 4.37 Transaksi Gaji Dokter ... 56
Gambar 4.38 Laporan Transaksi Medis ... 57
Gambar 4.39 Laporan Transaksi Gaji ... 58
Gambar 4.40 GUI Login ... 59
Gambar 4.41 GUI dialog form “Username dan Password Salah” ... 60
Gambar 4.42 GUI dialog form “Akses Berhasil”... 60
Gambar 4.43 GUI Menu Utama ... 60
Gambar 4.44 GUI Provinsi ... 62
STIKOM
Gambar 4.45 GUI Inputan Tidak Valid ... 63
Gambar 4.46 GUI Data Berhasil Disimpan ... 63
Gambar 4.47 GUI Data Berhasil Diubah ... 63
Gambar 4.48 GUI Kota ... 64
Gambar 4.49 GUI Unit Kerja ... 65
Gambar 4.50 GUI Jabatan ... 66
Gambar 4.51 GUI Karyawan ... 67
Gambar 4.52 GUI Pasien ... 68
Gambar 4.53 Pemeliharaan Kelas ... 69
Gambar 4.54 Master Jenis Tindakan Medis ... 70
Gambar 4.55 Master Tindakan Medis ... 71
Gambar 4.56 Pembagian Biaya ... 72
Gambar 4.57 Master Transaksi Medis ... 73
Gambar 4.58 GUI Master Transaksi Gaji ... 74
Gambar 4.59 GUI Laporan Transaksi Medis ... 75
Gambar 4.60 GUI Laporan Transaksi Gaji ... 75
STIKOM
Lampiran
Lampiran 1 Surat Balasan Perusahaan ... 79
Lampiran 3 Kartu Bimbingan ... 81
Lampiran 4 Acuan Kerja ... 82
Lampiran 5 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 83
Lampiran 6 Log Harian Kerja Praktek ... 84
Lampiran 7 Kehadiran Kerja Praktek ... 85
Lampiran 8 Listing Program ... 86
STIKOM
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan
pesat, sehingga menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu
dihubungkan dengan perkembangan teknologi tersebut. Pengaruh dari
perkembangan teknologi tersebut bisa dirasakan oleh berbagai bidang baik dari
bidang akademik maupun non-akademik. Manfaat yang bisa dirasakan dari
perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,
cepat, dan akurat. Dengan bantuan teknologi informasi, segala proses pengolahan
data dalam sistem bisa dilakukan di berbagai tempat yang berbeda sehingga bisa
lebih efektif dan efisien.
Dari penjelasan uraian diatas, pengolahan data yang dilakukan secara
manual sudah mulai dihilangkan dan dirubah menjadi sistem yang
terkomputerisasi untuk memudahkan proses pengolahan data sehingga bisa
dilakukan dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain
itu, pengolahan dan pengaksesan data yang tidak menggunakan sistem biasanya
hanya dilakukan di satu tempat saja sehingga bisa menghambat kinerja dari
perusahaan atau instansi.
Manajemen keuangan merupakan bagian dari aktivitas manajemen
perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perolehan dan
pengalokasian dana yang dibutuhkan oleh perusahaan, sesuai dengan tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut manajemen keuangan
STIKOM
merupakan bahagian tugas pimpinan dengan tanggung jawab utama adalah
membuat keputusan yang menyangkut investasi dan pembiayaan perusahaan
dengan prinsip efektif dan efisien. Dalam kaitan ini terkandung fungsi manajemen
perencanaan, pengorganisasi, pengarahan dan pengendalian dalam menggunakan
dan memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan.
Gaji merupakan hal yang sangat penting bagi setiap pegawai, karena
dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaji
yang ditetapkan perusahaan merupakan salah satu sumber motivasi bagi setiap
pegawai.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan
rumah sakit ibu dan anak yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan
dan medis, yang berlokasi di Jl. Letjen Suprapto No. 3 Kepuh Kiriman
Waru-Sidoarjo. RSIA Prima Husada dalam pelaksanaan pembuatan laporan slip gaji
karyawan khususnya tim medis masih menggunakan cara manual sehingga dalam
pengerjaannya menjadi kurang efisien.
Pada pengarsipan laporan-laporan slip penggajian karyawan masih
disimpan dalam map besar yang diurutkan berdasarkan tanggal, selain itu pada
saat ingin mencari data penggajian salah satu karyawan berdasarkan filter waktu
ataupun jabatan masih memakan waktu yang cukup lama antara waktu 15-30
menit bahkan dapat berjam-jam apabila data yang dicari dalam jumlah banyak.
Selain itu, penyimpanan berkas laporan-laporan slip gaji karywan pada map
sehingga apabila berkas tersebut hilang dan pada saat berkas tersebut dibutuhkan
kembali berkas laporan yang bersangkutan akan sulit untuk ditemukan.
STIKOM
Oleh karena itu, akan dibuat suatu sistem yang menangani pengolahan
data penggajian mulai dari pencatatan dan pengarsipan surat masuk, pembuatan
laporan berbasis desktop aplication. Dengan sistem tersebut, diharapkan bisa
meningkatkan kinerja RSIA PRIMA HUSADA lebih efisien dibandingkan dengan
cara yang diterapkan pada RSIA PRIMA HUSADA sebelumnya. Pembuatan
sistem tersebut diharapkan bisa mengolah data tanpa memakan waktu yang lama
dan bisa diolah dengan mudah. Selain itu, sistem ini bisa menghasilkan laporan
yang akurat yang bisa digunakan sebagai hasil evaluasi RSIA PRIMA HUSADA
bagi pengembangannya.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang
ada pada RSIA PRIMA HUSADA adalah sebagai berikut:
Bagaimana merancang bangun aplikasi penggajian karyawan dan tim
medis yang dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan mudah
dalam menggunakannya.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi penggajian karyawan dan tim
medis pada RSIA PRIMA HUSADA sebagai berikut:
1. Aplikasi hanya menghitung gaji dokter umum dan dokter spesialis.
2. Aplikasi yang dibuat menghasilkan output berupa hasil akumulasi gaji tetap
dengan pembagian jasa tim medis.
STIKOM
3. Aplikasi tidak memperhitungan penggajian berdasarkan pajak (PPH dan
NPWP).
4. Laporan yang dihasilkan berupa daftar gaji beserta laporan tindakan medis
yang dilakukan oleh tiap tim medis.
5. Perhitungan penggajian berdasarkan SK Direktur NOMOR : 49 / SK / DIR-
RSIAPH / VII / 2011.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka diperoleh tujuan yaitu
terbentuknya aplikasi penggajian karyawan adalah sebagai berikut :
1. Membuat aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA
HUSADA yang cepat, akurat dan mudah dioperasikan sesuai dengan
kebutuhan user.
2. Membuat laporan dari informasi yang telah dihasilkan oleh aplikasi
penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA.
1.5 Manfaat
Manfaat pada aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA
PRIMA HUSADA adalah sebagai berikut:
1. Dapat memudahkan bagian keuangan dalam melakukan proses pencatatan
dan rekap penggajian karyawan.
2. Dapat memudahkan melakukan proses pengecekan dan pendataan ulang
dalam pembuatan laporan pada buku besar akhir bulan dan akhir tahun.
STIKOM
3. Dapat mengehamat waktu dalam melakukan proses pencatatan dan rekap
penggajian karyawan.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini dikemukakan hal – hal yang menjadi latar belakang,
perumusan masalah , batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai,
manfaat yang dihasilkan, serta sistematika penulisan laporan kerja
praktek ini.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
Bab ini membahas tentang sejarah perusahaan, logo perusahaan,
struktur organisasi, visi dan misi.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dalam pembuatan
rancang bangun aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada
RSIA PRIMA HUSADA.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan,
analisa sistem, perancangan sistem untuk menyelesaikan
permasalahan yang dibahas.
STIKOM
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari
pembuatan aplikasi ini serta saran yang bertujuan untuk
pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.
STIKOM
6
STIKOM
7
2.1. Sejarah Perusahaan
Rumah Sakit Ibu dan Anak PRIMA HUSADA didirikan berawal dari
praktek Bidan Sumiati, Amd Keb didirikan pada tahun 1984. Peningkatan tempat
praktek bidan menjadi Rumah Bersalin dengan mengangkat tenaga perawat dan
tenaga bidan junior mampu menjadikan fasilitas kesehatan ini sebagai alternatif
utama masyarakat sekitar untuk memperoleh pelayanan KB, imunisasi,
pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan serta pemeriksaan bayi sehat.
Sekitar tahun 1991, dokter spesialis obsgyn dan dokter spesialis anak bekerja
sama dengan istilah praktek bersama, mampu menjadikan Rumah Bersalin
SUMIATI ini menjadi cikal bakal Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terlihat
sekarang ini. Pada tahun 2004 berganti nama menjadi RSAB PRIMA HUSADA,
tetapi pada tanggal 7 Juli 2010 telah diajukan perubahan RSAB menjadi RSIA
dan penetapan kelas RSIA PRIMA HUSADA ke Menteri Kesehatan RI cq. Dirjen
Bina Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan
RI No: HK.03.05/I/244/12 tanggal 10 Februari 2012 tentang Penetapan kelas RS
Khusus Ibu dan Anak PRIMA HUSADA, menetapkan RSIA PRIMA HUSADA
sebagai RS Khusus Kelas C. RSIA PRIMA HUSADA telah mengikuti akreditasi
yang dilaksanakan KARS dan memperoleh sertifikat akreditasi No:
KARS-SERT/676/VI/2012 yang berlaku 29 Juni 2012 s/d 29 Juni 2015.
STIKOM
2.1.1. Logo Perusahaan
Berikut adalah desain logo pada RSIA PRIMA HUSADA, seperti Gambar 2.1:
Gambar 2.1 Logo RSIA PRIMA HUSADA
Sumber: RSIA PRIMA HUSADA
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur Ogranisasi merupakan gambaran susunan pengurus dalam suatu
organisasi. Berikut adalah Struktur Organisasi pada RSIA PRIMA HUSADA :
Gambar 2.2Struktur Organisasi RSIA PRIMA HUSADA
Sumber: RSIA PRIMA HUSADA
STIKOM
2.1.3. Visi RSIA PRIMA HUSADA
“Rumah Sakit Ibu & Anak yang bermutu, Akuntanbel & Aman”
2.1.4. Misi RSIA PRIMA HUSADA
1. Memantapkan Organisasi dan Pengelolaan yang efektif, efisien dan
akuntanbel
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kehamilan, persalinan, dan
optimalisasi tumbuh kembang anak.
3. Menyelenggarakan pelayanan berjangkau, terjaga keselamatan pasien,
nyaman, dan memuaskan pasien/keluarga.
4. Memenuhi fasilitas peralatan dan SDM sesuai standar.
5. Mengembangkan kemitraan, kerjasama tim dan kemandirian rumah sakit.
STIKOM
STIKOM
10
LANDASAN TEORI
3.1. Sistem Informasi Penggajian
Definisi Sistem Informasi penggajian menurut Krismiaji (2005:25),
Sistem Informasi penggajian adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan
perusahaan secara efektif yang terdiri dari input, proses dan menghasilkan output
berupa informasi tentang gaji yang bermanfaat bagi perusahaan.
3.1.2. Penggajian
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2002:118) “Gaji adalah balas jasa yang
dibayar yang secara periodik kepada pegawai tetap serta mempunyai jaminan
yang pasti. Maksudnya gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak
masuk kerja.”
Sistem Penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian
staf, memonitori, mengembangkan, dan mengendalikannya. Inflasi terus menerus
dan berbagai usaha pemerintah untuk mengekangnya melalui serangkaian
kebijakan pengendalian penggajian. Akibatnya yang nyata antara lain adalah
pengikisan perbedaan, penyimpangan dalam penggajian, dan struktur penggajian
yang sudah tidak memenuhi syarat lagi. Hal ini menimbulkan masalah dalam
menarik, memberikan motivasi, dan mempertahankan staf, karena manajemen
tidak mungkin lagi mengendalikan secara menyeluruh praktek pemberian gaji.
STIKOM
Tanpa suatu kebijakan penggajian dan prosedur-prosedur yang
ditetapkan, perusahaan seirng menghadapi beberapa atau semua persoalan berikut:
Kesulitan untuk merekrut dan mempertahankan staf yang bermutu tinggi karena
gagal menawarka gaji yang bersaing (Definisi Penggajian,2009).
1. Semangat kerja yang rendah, kemarahan dan kegelisahan karena struktur
penggajian yang tidak adil, yang kelemahan sering menjadi masalah umum.
2. Prestasi rendah dan kurang motivasi sebagai akibat dari ganjaran dan
perangsang yang tidak memadai untuk perbaikan dalam efisiensi.
3. Biaya penggajian yang meningkat karena tidak efektifnya atau tidak adanya
prosedur pengendalian penggajian.
4. Ketidakmampuan untuk menerapkan pedoman kebijakan pendapatan nasional
agar secara maksimal menguntungkan bagi organisasi dan para karyawan.
3.1.3. Sistem
Sistem memiliki definisi berbeda-beda berdasarkan pendapat beberapa
ahli, definisi sistem sebagai berikut:
1. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2008:5).
2. Menurut Narko (2007:1) “sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri
dari interaksi elemen-elemen (dikatakan sub-sistem) yang berusaha mencapai
tujuan tertentu”.
3. Definisi sistem menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2006:2)
dalam bukunya yang berjudul “Accounting Information System” yang telah
disadur dalam bahasa Indonesia oleh Dewi Fitriasari dan Deni Arnos Kwary,
STIKOM
menyebutkan bahwa: “Sistem merupakan rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan”.
4. Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) “Suatu sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.”
5. Menurut McLeod dalam Al-barha bin lad jamudin (2005 : 8) “Sistem adalah
sekelompok sistem yang terintegrasi dengan maksud yang sama utuk
mencapai suatu tujuan .”
6. Menurut Robert G. (1993) dalam buku Al-barha bin ladjamudin (2005 : 8),
mendefinisikan ”sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.”
7. Menurut Al-barha bin ladjamudin (2005 : 10) “sistem yaitu suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Karakteristik Sistem menurut Jogiyanto (2001):
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan.
STIKOM
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan suatu sistem adalah batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem
Penghubung merupakan median penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Penghubung ini merupakan sumber-sumber daya
yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6. Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat
menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
STIKOM
3.1.4. Informasi
Beberapa Definisi Informasi berdasarkan pendapat para ahli, anatara lain
sebagai berikut:
1. McLeod dan Schell (2007: 12), mendifinisikan “informasi adalah data yang
telah diolah sehingga lebih bermakna”.
2. Soeharman dab Pinontoan (2008: 4), mendifinisikan “informasi merupakan
hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai
untuk mengambil keputusan”.
3. Jogiyanto (1992: 2), mendifinisikan “Sistem adalah kumpulan dari elemen
-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“.
3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi - Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan
sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua
sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan
yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli - Sistem informasi adalah
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial
STIKOM
dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang
diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).
Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan
diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang
saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang
berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).
Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi adalah suatu
kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras),
software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan
komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen sistem informasi.
Menurut (Leitch dan Davis (1997) “Sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
3.2.1. Analisa Dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
STIKOM
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.
Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis,
merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis
yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
3.2.2. System Flow (Kendall & Kendall (2003:11))
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan
urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan
pada Gambar 3.1.
STIKOM
Gambar 3.1 Simbol-simbol pada System Flow
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau
komputer.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman
lain.
STIKOM
3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto (1990:263))
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas.
Simbol-Simbol yang digunakan pada DFD :
1. External Entity atau Boundary
External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan
notasi kotak.
2. Arus Data
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini
mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar
(external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses
untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses
berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
STIKOM
4. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang ndapat berupa
hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:
A. Suatu file atau database di sistem komputer.
B. Suatu arsip atau catatan manual.
C. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
D. Suatu tabel acuan manual.
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.2.3.1.Context Diagram
Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram
konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).
Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam
diagram konteks.
3.2.3.2.Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada
langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.
STIKOM
3.2.3.3.Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini
dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di
DFD level 0.
3.3. Konsep Dasar Basis Data
Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang
berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara
database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah
database hanya merupakan sebuah file.
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola
dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakainya.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah
pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan
pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),
masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data
independence (kebebasan data).
STIKOM
3.3.1. Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990)
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan
antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan
diperlukan.
Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :
1. Conceptual Data Model ( CDM )
Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua
struktur logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau
pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi
PDM.
2. Physical Data Model ( PDM )
Merupakan model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software
DBMS yang spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur
database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan
sebagainya.
ERD memiliki 4 jenis objek, yaitu :
1. Entity
Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak
yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling
ketergantungan.
2. Attribute
Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan cirri atau
karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen atau
data field.
STIKOM
3. Key
Beberap elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah
diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nili –
nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entity yang sama.
Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen dat kunci ( key ).
4. Relationship
Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang
mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu :
A. One to One Relationship
Hubungan satu entity dengan entity yang lain.
B. Many to Many Relationship
Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu
berbanding banyak.
3.3.2. Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu
Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data
(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data
STIKOM
(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat
opsional).
1. Kelebihan Sistem Basis Data
A. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam
berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan
berulang-ulang.
B. Mencegah ketidakkonsistenan.
C. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai
yang tidak berwenang.
D. Integritas dapat dipertahankan.
E. Data dapat dipergunakan bersama-sama.
F. Menyediakan recovery.
G. Memudahkan penerapan standarisasi.
H. Data bersifat mandiri (data independence).
I. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data
harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan
kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
2. Kekurangan Sistem Basis Data
A. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
B. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
C. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang
terkait.
STIKOM
3.3.3. Database Manaegement System (Marlinda (2004:6))
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang
saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan
datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program
yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data
dalam basis data.
3.3.4. Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS
1. Data Definition Language (DDL) (Marlinda (2004))
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang
diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi
perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang
disebut data dictionary/directory.
2. Data Manipulation Language (DML) (Marlinda (2004))
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi
data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query (Marlinda (2004))
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian
DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
3.3.5. Fungsi DBMS (Marlinda (2004))
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.
STIKOM
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk
mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan
oleh DBA.
4. Data Recovery dan Concurrency
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan
basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan
disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren
yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari
satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data.
3.4. SDLC (Jogiyanto, 2001)
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengembangan sistem (SDLC)
diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini di
karenakan adanya permasalahan di sistem lama, pertumbuhan organisasi, meraih
kesempatan, adanya instruksi.
STIKOM
Apabila dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi
peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan PIECES yaitu sebagai berikut :
Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang
baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput adalah
jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu dan Response time
adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan
ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat
ataukeuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Control
(pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan
terjadi. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi
berbeda dengan ekonomis. System Development Life Cycle (SDLC) adalah
tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer
dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Dalam sebuah
siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain
mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama.
Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan wawancara, serta menilai kelayakan proyek
pengembangan sistem informasi, mempelajari dan menganalisis sistem
informasi yang sedang berjalan, menentukan permintaan pemakai sistem
STIKOM
informasi, memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik,
menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
2. Perancangan sistem
Tujuan perancangan sistem adalah untuk menentukan dan mendefinisikan
sistem informasi apa yang akan dikembangkan sehingga dapat
memberikan keuntungan dan nilai bagi kegiatan bisnis secara keseluruhan.
3. Analisa sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai pengguna dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap ini
merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan pada tahap ini
akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Langkah-langkah
dasar yang harus dilaksanakan oleh analis sistem yaitu :
1. Mengidentifikasikan Masalah
2. Menganalisa Kebutuhan Pengguna
3. Alternatif-alternatif apa saja yang ada untuk mencapai sasaran dan
untuk memodifikasi atau mengubah sistem
4. Rancangan sistem
Alternatif yang telah dipilih dalam langkah analisa sistem merupakan
dasar dari rancangan sistem. Rancangan sistem menentukan bagaimana
suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini
menyangkut konfigurasi dari komponen-komponrn perangkat keras dan
STIKOM
perangkat lunak sistem sehingga setelah menginstalasi sistem akan
benar-benar akan memuaskan spesifikasi sistem yang telah ditetapkan pada
akhir analisa sistem.
5. Implementasi sistem
Tahap dari implementasi sistem adalah :
1. Membangun dan menguji jaringan database
2. Membangun dan menguji program
3. Instalasi dan menguji sistem yang baru
4. Penyerahan sistem yang telah dibuat
6. Perawatan dan pengembangan sistem
Diperlukan adanya kegiatan tambahan setelah sistem yang baru dijalankan,
seperti merawat dan menjaga agar sistem tetap berjalan sesuai dengan apa
yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan akibat adanya kebijaksanaan
yang baru yaitu perubahan-perubahan prosedur, agar sistem tetap
menjalankan fungsinya sehingga pengembangan sistem diperlukan.
3.5. Visual Basic .Net 2010 (Yuswanto & Subari, 2007)
Visual Basic .Net 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang
tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Visual Studio 2010 dan Microsoft
.Net Framework 4.0 membantu developer menghasilkan performansi yang lebih
baik dan menghasilkan aplikasi yang scapable.
STIKOM
3.6. SQL Server 2008 (Nugroho, 2009)
SQL Server 2008 merupakan salah satu database yang banyak digunakan
oleh para pengembang maupun perusahaan. SQL Server 2008 sudah cukup handal
karena kelebihannya dalam mengelola database dan mudah dalam
mengoperasikanny
STIKOM
30
STIKOM
30
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
1.1. Analisis Sistem
Dalam pengembangan teknologi dibutuhkan analisa dan perancangan
sistem yang ada saat ini pada RSIA PRIMA HUSADA. Hasil yang ditemukan
saat melakukan analisis sistem saat ini masih banyak kekurangan yang terjadi.
Salah satunya adalah sering terjadi hilangnya serta tidak teraturnya posisi
berkas-berkas laporan penggajian karyawan karena tidak tersimpan dengan baik.
Disamping itu, sering terjadinya kesulitan saat bagian keuangan ingin melakukan
proses pencarian data salah satu anggota karyawan berdasarkan waktu ataupun
jabatan karyawan karena harus mencari dari tumpukan berkas laporan-laporan
yang sangat banyak dan membutuhkan waktu yang sangat lama karena harus
mengecek satu per satu berkas-berkas yang ada. Hal ini disebabkan sistem yang
ada pada RSIA PRIMA HUSADA masih dilakukan secara manual/tradisional,
yaitu menggunakan aplikasi Microsoft office Excel dan masih menggunakan map
besar sebagai tempat penyimpanan.
Mengacu pada permasalahan yang ada diatas, RSIA PRIMA HUSADA
membutuhkan aplikasi yang dapat memudahkan bagian keuangan dalam
melakukan proses pencatatan dan penyimpanan data penggajian karyawan, yang
mudah dalam melakukan proses pengecekan ulang serta pencarian data
penggajian karywan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh bagian
keuangan.
Oleh karena itu, dirancanglah sebuah aplikasi penggajian karyawan dan
tim medis yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
STIKOM
1.1.1. Document Flow
Document flow yaitu bagan yang menggambarkan proses manual aliran
pekerjaan secara menyeluruh yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang
terdapat di dalam proses penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA
HUSADA.
Alur
Pasien Kasir Dokter Bag. Keuangan
P h as e Mulai Melakukan Pendaftaran
Cek Pasien Baru ? Berikan Form Pendaftaran Catat Keluhan dan Berikan Form Keluhan Form Pendaftaran Mengisi Form Pendaftaran Form Pendaftaran Telah diisi Tidak Ya Form Keluhan Pasien Melakukan Observasi Form Keluhan Pasien Form Keluhan Pasien A Perlu Tindakan Medis dan Rawat
Inap ? Catat Kegiatan pada Form Keluhan Pasien Tindakan Medis Update Form Keluhan Pasien Update Form Keluhan Pasien Rekap Data Pasien Rekap Data Pasien perbulan 4 B Rekap Data Pasien perbulan A B 2 Buat Slip Gaji Dokter Form Pendaftaran Telah diisi 1 Slip Gaji 3 Slip Gaji Selesai Hitung Gaji
Gambar 4.1 Document Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis
Deskripsi : pada gambar document flow diatas menjelaskan mengenai bagaimana
alur penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA dimana
alur ini dimulai pada saat pasien datang kemudian melakukan pendaftaran pada
bagian kasir disini kasir akan mengecek pasien yang datang tersebut sebelumnya
STIKOM
sudah terdaftar atau merupakan pasien baru. Jika pasien sudah terdaftar maka
pasien akan langsung diberikan form keluhan dan jika merupakan pasien baru
maka pasien tersebut harus mengisi form pendafaran. Apabila pasien telah
mengisi form pendaftaran dengan benar maka form tersebut akan diberikan
kembali kepada kasir untuk disimpan data pasien tersebut. Kemudian bagian kasir
akan memberikan form keluhan pasien dimana form keluhan ini akan digunakan
untuk pencatatan keluhan pasien pada saat bertemu dengan dokter. Form keluhan
ini akan di isi oleh dokter setelah dokter melakukan observasi dan konsultasi
masalah yang dihadapi oleh pasien. Setelah form keluhan di isi maka form
keluhan tersebut akan diberikan kepada kasir untuk disimpan sebagai record
laporan untuk melakukan pembayaran. Dari record laporan tersebut bagian kasir
akan merekap dan mem-filter tindakan tiap bagian dokter yang digunakan sebagai
acuan untuk akumulasi penggajian yang akan diterima oleh tiap dokter. Selain itu
juga record tersebut digunakan untuk pembuatan slip gaji yang akan diterima
oleh tiap dokter.
1.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa bahasa
pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang
digunakan adalah system flow, data flow diagram dan entity relationship diagram.
Dalam bab ini juga disertakan struktur table dari aplikasi yang akan dibuat.
STIKOM
1.2.1. System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis
System flow ini memuat hasil analisis yang merupakan pengembangan
proses dari keseluruhan sistem yang sudah ada. Dan menunjukkan aliran proses
kegiatan dari aplikasi penggajian karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA
HUSADA.
SysFloW Penggajian
Kasir
Pasien Table Dokter Bagian Keuangan
P
h
a
se
Pasien Baru ? Entry Data Pasien Ya Tidak Form Keluhan Data Pasien Form Keluhan Form Keluhan A A Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Transaksi Medis Get NIP Dokter C B Hitung Gaji Dokter perBulan C
Buat Slip Gaji Karyawan
D Slip Gaji
Dokter Slip Gaji Dokter
Slip Gaji Dokter Selesai Kelas Jenis Tindakan E F
Hari Biasa ? Tidak Mulai Karyawan B D G H G Ya Daftar Gaji Tindakan Medis K H Pembagian Biaya L Entri Hasil Pemeriksaan Memberi kan Form Keluhan Input Data Pasien Melakukan Pendaftaran Simpan Data Keluhan Simpan Data Slip Gaji Proes Tindakan Medis E F K Proses Data Pembagian Biaya I I L Input data Pembagian Biaya M N M N
Gambar 4.2 System Flow Penggajian Karyawan dan Tim Medis
Deskripsi: gamabar tersebut merupakan alur system flow dari aplikasi penggajian
karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA. Alur diawali dari pasien
melakukan pendaftaran saat melakukan pendaftaran sistem akan mengecek
apakah pendaftar merupakan pasien baru atau bukan, jika pasien baru maka pasien
harus melakukan pendaftaran pasien baru dengan cara menginputkan data pasien
pada sistem melalui aplikasi. Kemudian data tersebut akan disimpan pada tabel
STIKOM
pasien dalam sebuah database. Jika pasien sudah terdaftar maka pasien akan
diberikan form keluhan yang akan diisi oleh dokter setelah melakukan observasi
dan pengecekan terhadap kondisi pasien. Pengecekan ini dilakukan secara manual
dimana hasil pengecekan akan diinputkan secara manual melalui komputer dan
disimpan kedalam tabel transaksi medis pada database. Form keluhan sendiri
berisi nama dokter yang melakukan pemeriksaan serta data tindakan medis apa
saja yang dilakukan. Nama serta tindakan medis ini akan diambil dari record
database kemudian akan dicetak pada form keluhan. Setelah form keluhan di isi
maka pasien akan mengembalikan form keluhan tersebut kepada bagian kasir
untuk disimpan sebagai arsip. Dari record data keluhan tersebut akan digunakan
sebagai data inputan untuk melakukan pembuatan slip gaji dan akumulasi gaji
yang akan diterima oleh tiap dokter. Akumulasi ini pun sudah terprogram secara
otomatis saat melakukan perhitungannya.
1.2.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
logika. Dalam pembuatan DFD, yaitu menentukan HIPO pada aplikasi penggajian
karyawan dan tim medis pada RSIA PRIMA HUSADA.
STIKOM
1.2.3. Hierarchy Input Process Output (HIPO)
0
Aplikasi Penggajian Karyawan dan Tim
Medis 3 Proses Perhitungan Gaji 5.2 Pemeliharaan Data Kelas 5.1 Pemeliharaan Data Tindakan Medis 3.1 Proses Transaksi Medis 1 Membuat Laporan 5 Pemeliharaan Data Medis 3.2
Proses Daftar Gaji 2 Pemeliharaan Data Karyawan 4 Pemeliharaan Data Pasien 1.1 Laporan Transaksi Medis 1.2 Laporan Gaji
Gambar 4.3 Hirarki Input Process Output (HIPO)
Deskripsi: Diagram ini menggambarkan struktur guna memahami fungsi-fungsi
dari program. Tahap 1 pada hirarki menunjukan nama program yang dibuat yaitu
aplikasi penggajian karyawan dan tim medis. Untuk tahap ke 2 adalah
fungsi-fungsi utama dari program yang dibuat yaitu membuat laporan, pemeliharaan data
karyawan, proses perhitungan gaji, pemeliharaan data pasien, dan pemeliharaan
data medis. Sedangkan untuk tahap ke 3 merupakan penggambaran sub-sub fungsi
yang terdapat pada fungsi-fungsi utama, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.3
fungsi membuat laporan memiliki sub-fungsi yaitu membuat laporan transaksi
medis dan laporan gaji, fungsi perhitungan gaji memiliki sub-fungsi proses
transaski medis dan proses daftar gaji dan fungsi pemeliharaan data medis
memiliki sub-fungsi pemeliharaan data tindakan medis dan pemeliharaan data
kelas.
STIKOM
1.2.4. Context Diagram
Data Slip Gaji
Analisa Keluhan Pasien Form Keluhan Pasien
FormKeluhan Biodata Pasien
Data Dokter DataDokter
Slip Gaji Form Keluhan
Data Pasien Pasien
Kasir
Dokter Bag ian Keuangan
0
Aplikasi Pengg ajian
+
Gambar 4.4 Contex Diagram
Deskripsi: context Diagram adalah suatu Diagram yang digunakan untuk
mendesain sistem yang memberikan gambaran detil mengenai semua informasi
yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. Seperti pada gambar 4.4,
symbol kotak dengan ujung melengkung adalah sistem yang dibuat yaitu aplikasi
penggajian karyawan dan tim medis, sedangkan symbol persegi menggambarkan
orang atau bagian yang berperan dalam sistem dalam hal ini pasien, kasir, bagian
keuangan dan dokter.
STIKOM
1.2.5. Data Flow Diagram Level 0
Baca Data Kelas Baca Data Jenis Tindakan
Meng ambil Data Pembag ian Biaya Ambil Data Medis
Data Slip Gaji Ambil Data Slip Gaji
Meng ambil Data Karyawan
Ambil Data Transaksi
Ambil Data Pembagian Biaya
Baca data Pasien
Ambil Data Karyawan Baca Data Tindaka Medis
Simpan Data Tindakan
Baca Data Karyawan
DataDokter Simpan Data Transaksi
FormKeluhan
Biodata Pasien Simpan Data Pasien
Form Keluhan
Analisa Keluhan Pasien
Slip Gaji
Simpan Data Karyawan Baca Data Slip Gaji
Simpan Data Slip Gaji
Form Keluhan Pasien
Data Pasien Data Dokter Kasir Pasien Bag ian Keuang an Dokter 1 Membuat Laporan + 2 Pemeliharaan Data Karyawan 3
Proses Perhitung an Gaji
+
4
Pemeliharaan Data Pasien
5
Pemeliharaan Data Medis
+
1 Pasien
2 Karyawan 3 Tindakan Medis 4 Kelas
5 Jenis Tindakan
6 Transaksi Medis
7 Daftar Gaji
8 Pembagian Biaya
Gambar 4.5Data Flow Diagram Level 0
STIKOM
Deskripsi: Data Flow Diagram Level 0 adalah penggambaran fungsi-fungsi utama yang terdapat pada program, yaitu proses
penjabaran dari Hierarchy Input Proses Output seperti yang digambarkan pada context diagram diatas dimana terdapat beberapa
fungsi utama dari program yaitu membuat laporan, pemeliharaan data karyawan, proses perhitungan gaji, pemeliharaan data pasien,
dan pemeliharaan data medis.
1.2.6. Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan
Analisa Keluhan Pasien
Data Slip Gaji Ambil Data Slip Gaji
F orm Keluhan
F ormKeluhan
Baca T ransaks i
Simpan Data T rans aksi
Baca data Pasien Biodata Pasien
Baca Data T indaka Medis Pasien
Kasir 6 T rans aksi Medis
3 T indakan Medis
1 Pasien
1
Laporan Transaksi M edis
2
Laporan Gaji
7 Daftar Gaji
Dokter
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan
STIKOM
Deskripsi: Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan merupakan penjabaran dari fungsi utama dari membuat laporan yang
terdapat pada HIPO dan context diagram. Dimana pada gambar ini menjelaskan bahwa membuat laporan terdapat 2 sub-fungsi yaitu
membuat laporan transaksi medis dan membuat laporan gaji.
1.2.7. Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji
Meng ambil Data Karyawan
Simpan Data Slip Gaji Meng ambil Data Pembag ian Biaya
Menyimpsn Data Transaks i Medis
Ambil Data Tindaka M edis
Membac a Data Karyawan
Ambil Data Karyawan
Ambil Data Pembagian Biaya
Ambil Data Trans aksi
Baca Data Slip Gaji
Simpan Data Tindakan
Slip Gaji
7 Daftar Gaji
Bag ian Keuang an
3 Tindakan Medis
2 Karyawan
8 Pembagian Biaya 6 Trans aksi Medis
1
Proses Transaksi M edis
2
Proses Daftar Gaji
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji
STIKOM
Deskripsi: Data Flow Diagram Level 1 Perhitungan Gaji merupakan penjabaran dari fungsi utama dari perhitungan gaji yang terdapat
pada HIPO dan context diagram. Dimana pada gambar ini menjelaskan bahwa perhitungan gaji terdapat 2 sub-fungsi yaitu proses
transaksi medis dan proses daftar gaji.
1.2.8. Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis
Ambil Data Kelas
Ambil Data Medis
Baca Data Kelas Baca Data Jenis Tindakan
Form Keluhan Pasien Kasir
6 Transaksi Medis
1
Pemeliharaan Data Tindakan Medis
2
Pemeliharaan Data Kelas
5 Jenis Tindakan 4 Kelas
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis
STIKOM
Deskripsi: Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan Data Medis merupakan
penjabaran dari fungsi utama dari pemeliharaan data medis yang terdapat pada HIPO
dan context diagram. Dimana pada gambar ini menjelaskan bahwa pemeliharaan data
medis terdapat 2 sub-fungsi yaitu pemeliharaan data tindakan medis dan pemeliharaan
data kelas.
1.3. Perancangan Database
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang
akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat
berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan
model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.
1.3.1. Entity Relational Diagram Conceptual Data Model (ERD CDM)
STIKOM
Gambar 4.9 Entity Relational Diagram Conceptual Data Model Memiliki Bagian Relationship_15 Memiliki Memiliki Mempunyai Relationship_33 Relationship_34 Relationship_35 Relationship_36 Relationship_37 Relationship_29 Relationship_30 Relationship_31 Kota # o Id_Kota Nama_Kota
Variable characters (10) Variable characters (100)
Provinsi #
o Id_Provinsi Nama_Provinsi
Variable characters (10) Variable characters (100)
Unit_Kerja # o o Id_UnitKerja Nama_UnitKerja Bagian
Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (25) Jabatan
# o
Id_Jabatan Nama_Jabatan
Variable characters (10) Variable characters (100)
Karyawan # o o o o o o o o o Id_Karyawan Nama_Karyawan Tmpt_Lahir_Karyawan Tanggal_Lahir_Karyawan Jenis_Kelamin_Karyawan Alamat_Karyawan No_Telp_Karyawan Agama NPWP Foto
Variable characters (10) Variable characters (100) Variable characters (100) Date
Characters (1) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (10) Variable characters (13) Image (250) Login # o o Id_Login Username Password
Variable characters (10) Variable characters (15) Variable characters (15)
Pasien # o o o o o o o o id_pasien nama_pasien umur alamat_pasien jenis_kelamin AgamaPasien notelp_pasien pekerjaan tanggal_daftar
Variable characters (10) Variable characters (50) Number
Variable characters (100) Characters (1) Variable characters (10) Variable characters (15) Variable characters (50) Date Transaksi # o o o o id_transaksi tanggal_transaksi biaya_dokter biaya_rumah_sakit total_biaya
Variable characters (10) Date Integer Integer Integer DaftarGaji # o o id_gaji JumlahGaji tgl_gaji
Variable characters (10) Integer Date Tindakan_Medis # o id_tindakan harga
Variable characters (10) Integer Jenis_Tindakan # o id_jenis nama_tindakan
Variable characters (10) Variable characters (500) Kelas
# o
id_kelas nama_kelas
Variable characters (10) Variable characters (50)
PembagianBiaya # o o o id_pembagian GajiPokok pDokter pRS
Variable characters (10) Integer
Integer Integer
STIKOM
Deskripsi: Entity Relational Diagram Conceptual Data Model merupakan model
yang universal dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak
bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang
ditunjukan pada gambar CDM. CDM ini Menggambarkan hubungan antar
tabel-tabel yang digunakan untuk menyimpan data dari hasil masukan pengguna
aplikasi penggajian karyawan dan tim medis.
STIKOM
1.3.2. Entity Relational Diagram Physical Data Model (ERD PDM)
Gambar 4.10 Entity Relational Diagram Physical Data Model
Deskripsi: Entity Relational Diagram Physical Data Model merupakan
model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS yang
spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur database
yang bervariasi. Seperti yang ditunjukan pada gambar PDM. PDM ini
menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang digunakan untuk
menyimpan data dari hasil masukan pengguna aplikasi penggajian
karyawan dan tim medis
1.3.3. Struktur Basis Data & Tabel
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi
nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary
key, foriegn key, dan sebagainya. rancangan basis data aplikasi ini terdiri
dari tabel-tabel sebagai berikut :
1. Nama Tabel : Provinsi
Fungsi : Menyimpan Data Provinsi
Primary Key : Id_Provinsi
Gambar 4.11 Tabel Provinsi
2. Nama Tabel : Kota
Fungsi : Menyimpan Data Kota
Primary Key : Id_Kota
Foreign key : Id_Provinsi
STIKOM
Gambar 4.12 Tabel Kota
3. Nama Tabel : Jabatan
Fungsi : Menyimpan Data Jabatan
Primary Key : Id_Jabatan
Gambar 4.13 Tabel Jabatan
4. Nama Tabel : Unit Kerja
Fungsi : Menyimpan Data Unit Kerja
Primary Key : Id_ Unit Kerja
Gambar 4.14 Tabel Unit Kerja
5. Nama Tabel : Pasien
Fungsi : Menyimpan Data Pasien
[image:59.595.43.556.84.733.2]Primary Key : ID_PASIEN
Gambar 4.15 Tabel Pasien
STIKOM
6. Nama Tabel : Kelas
Fungsi : Menyimpan Data Kelas
Primary Key : ID_KELAS
Gambar 4.16 Tabel Kelas
7. Nama Tabel : Jenis Tindakan
Fungsi : Menyimpan Data Jenis Tindakan
Primary Key : ID_Jenis
Gambar 4.17 Tabel Jenis Tindakan
8. Nama Tabel : Tindakan Medis
Fungsi : Menyimpan Data Tindakan Medis
Primary Key : ID_Tindakan
Foreign key : ID_Kelas, ID_Jenis
Gambar 4.18 Tabel Tindakan Medis
STIKOM
9. Nama Tabel : Transaksi Medis
Fungsi : Menyimpan Data Transaksi Medis
Primary Key : ID_Transaksi
Foreign key : ID_ Karyawan, ID_Pasien, ID_Tindakan,
ID_Pembagian
Gambar 4.19 Tabel Transaksi Medis
10.Nama Tabel : Daftar Gaji
Fungsi : Menyimpan Data Daftar Gaji Karyawan
Primary Key : ID_Gaji
Foreign key : ID_Transaksi
Gambar 4.20 Tabel Daftar Gaji
STIKOM
11.Nama Tabel : Karyawan
Fungsi : Menyimpan Data Karyawan
Primary Key : ID_Karyawan
Foreign key : ID_UnitKerja, ID_Kota, ID_Jabatan
Gambar 4.21 Tabel Karyawan
12.Nama Tabel : Pemabagian Biaya
Fungsi : Menyimpan Data Pembagian Hasil Dari
Biaya Medis untuk Dokter dan Rumah
Sakit
Primary Key : Id_PEMBAGIAN
[image:62.595.50.554.86.719.2]Foreign key : Id_KARYAWAN
Gambar 4.22TabelPemabagian Biaya
STIKOM
13.Nama Tabel : Login
Fungsi : Menyimpan Data Login
Primary Key : Id_Login
Foreign key : Id_Karyawan
Gambar 4.23 Tabel Login
1.3.4. Desain Input & Output
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa
form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang
dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan
acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
1.3.4.1. Desain Input
Desain input merupakan perancangan desain masukan dari
pengguna kepada sebuah sistem yang kemudian akan disimpan kedalam
database.
STIKOM
1. Login
Login
Enter Text
Username
Password Enter Text
OK
Tampil Password
Cancel
Gambar 4.24 Login
Deskripsi : form Login ini digunakan oleh pengguna aplikasi untuk mengakses
menu utama dari aplikasi perkrutan dan penyeleksian.
2. Menu Utama
Home Menu
Transaksi Penggajian Pemeliharaan Data Medis Pemeliharaan Data Karyawan dan Pasien Laporan Keluar
Status : Enter Text Waktu Saat ini: Time
Gambar 4.25 Menu Utama
Deskripsi : form MenuUtama digunakan oleh pengguna untuk memilih menu yang dibutuhkan dalam proses penggaj