• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di PAUD Himmatul'Aliyyah Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di PAUD Himmatul'Aliyyah Bandung"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh: FELAMANSYAH

1.09.08.101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: contoh sk penerimaan siswa baru doc

(2)

menggunakan proses tulis tangan, sehingga kurang efektif dan efisien dalam melakukan kegiatannya. Beberapa diantaranya yaitu terlalu lamanya proses pendaftaran, lamanya pencarian data siswa, selalu terjadi kesalahan dalam proses pembayaran pendaftaran siswa, pembayaran SPP siswa serta lamanya pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Dengan kendala demikian penulis berniat membuat sistem informasi yang terkomputerisasi agar dalam melakukan kegiatan pendaftaran siswa dapat efektif dan efisien. Pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah prototype. Perancangan proses, database, dan pemrograman dengan menggunakan software Java NetBeans IDE 6.8.1 dan menggunakan database MySQL. Metode pendekatan sistem yang dipakai adalah Object Oriented Development.

Diharapkan sistem yang dibangun dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dan dapat mempermudah dalam proses pendaftaran siswa yang diantaranya meliputi input data siswa, pembayaran pendaftaran siswa, laporan data siswa, laporan pembayaran pendaftaran siswa, dan laporan pembayaran SPP siswa

(3)

world of education, who are ready to compete in education. HIMMATUL early childhood school 'section in particular ALIYYAH student registration still using hand written process, making it less effective and efficient in conducting its activities. Some of them are too long registration process, the length of searching student data, always goes wrong in the process of payment of student enrollment, student tuition payments SPP and the length of making the required reports.

With such constraints the author intends to create a computerized information system to enroll students in conducting activities can be effectively and efficiently. Information system development used is prototype. Design processes, databases, and programming using Java software and NetBeans IDE 6.8.1 using MySQL database. Method approach of system used is Object Oriented Depoyment.

It is expected that the system is built to address these issues and can facilitate the process of student enrollment which among others include the input data student, payment of student registration, student data reports, payment reports student enrollment, and payment SPP reports student.

(4)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis panjatkan kehadirat Ilahi Robbi karena atas Rahmat dan HidayahNya sehingga dengan segala usaha dan kemampuan yang ada penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul: “Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru di Paud Himmatul „Aliyyah Bandung”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Rasa terimakasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Kedua Orang tuaku atas do’a dan kasih sayang yang tak terhingga.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M. Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Arry Akhmad Arman. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

(5)

9. Seluruh teman-teman MI-19, terima kasih atas kebersamannya selama ini, kerabat dan sahabat yang selalu memberi motivasi dan dukungan padaku, semoga Allah tetap persatukan kita dalam ikatan persaudaraan ini selamanya. 10.Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini, secara

langsung maupun tidak langsung.

Akhirul kalam, penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, ….. Agustus 2011

(6)

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, penerapan teknologi komputer dalam setiap aspek kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan, hal ini terjadi karena penerapan teknologi komputer dirasakan bisa membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri penerapan teknologi informasi pada suatu lembaga pendidikan dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas lembaga pendidikan tersebut.

Dalam sebuah lembaga pendidikan terutama di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH Bandung masih banyak sistem informasi yang harus ditingkatkan lagi

(7)

pencarian data yang cukup sulit karena data tidak disimpan secara terstruktur dan hanya dicatat kedalam bentuk dokumen.

Sistem informasi penerimaan siswa baru di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH Bandung dibuat untuk menunjukkan dalam penyediaan informasi

tentang data siswa yang akan diterima di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH Bandung. Sistem Informasi pendaftaran siswa baru ini juga untuk kelancaran aktivitas sekolah dalam mengerjakan proses pendaftaran.Dengan bantuan komputer

sebagai alat bantunya, hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh sekolah, dan sudah waktunya memakai fasilitas program aplikasi komputer yang dapat meringankan pekerjaan.

Pengolahan data siswa baru dan administrasi keuangan siswa di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH masih bersifat manual dimana pencatatan data masih

dilakukan ke dalam buku besar sehingga proses tersebut dapat menyita waktu, dan penyimpanan data masih berupa arsip. Adapun tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui sistem informasi administrasi pembayaran spp yang sedang berjalan, sehingga nantinya dapat dibuat suatu sistem informasi yang terkomputerisasi juga.

Berdasarkan masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil sebuah topik tugas akhir dengan judul : “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA

(8)

1.2.Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang menyebabkannya. Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda sebab masalah tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar pengajuan teori dan hipotesis, pengumpulan data, pemilihan metode analisis dan penarikan kesimpulan. Sistem Informasi Penerimaan mahasiswa baru ini sangat dibutuhkan oleh petugas administrasi dalam menjalankan tugasnya dan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan pelayanan sekolah.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Mengingat permasalahan diatas maka penulis mengidentifikasikan penyebab masalah-masalah yang terjadi pada PAUD HIMMATUL „ALIYYAH sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran siswa yang masih mencatatkan kebuku besar, dikarenakan siswa yang mencicil biaya pembayaran pendaftaran sehingga sering terjadi kesalahan dalam penghitungan biaya pendaftaran, serta memakan waktu yang lama dalam pencarian data siswa yang sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran.

(9)

3. Dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan memakan waktu yang lama dikarenakan data yang belum komplit dan belum terintegrasi kedalam penyimpanan database, karena penyimpanan data masih menggunakan arsip. 1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas dengan demikian penulis dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana Prosedur penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP yang sedang berjalan disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

2. Bagaimana Perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

3. Bagaimana Implementasi sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

4. Bagaimana Pengujian sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut ini :

1.3.1. Maksud Penelitian

(10)

diPAUD HIMMATUL „ALIYYAH, khususnya di bagian administrasi agar sistem

yang ada lebih efektif dan efisien. 1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Prosedur penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

2. Untuk membuat Perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

3. Untuk mengimplementasi sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian diantaranya sebagai berikut:

1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Sekolah

Memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi pada sistem penerimaan siswa baru pada PAUD HIMMATUL „ALIYYAH, sehingga kegiatan

(11)

Mencegah kesalahan pencatatan oleh karyawan bagian administrasi di PAUD HIMMATUL „ALIYYAH dalam proses penyediaan informasi siswa yang ada

dapat dihindari.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Pengembangan ilmu

Sebagai pengembangan ilmu yang diperoleh pada Jurusan Manajemen Informatika khususnya dalam Sistem Informasi Penerimaan siswa baru.

2. Bagi peneliti lain

Menjadi bahan masukan sebagai studi kepustakaan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.

3. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan serta pengetahuan dalam sistem informasi penerimaan siswa baru serta dapat membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada pembahasan ini adalah :

(12)

2. Laporan yang dibuat adalah laporan siswa baru, laporan biaya pendaftaran siswa baru dan laporan pembayaran SPP siswa.

3. Pembagian kelas pada Taman kanak-kanak masih dilakukan secara manual.

1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini di Sekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH, yang berlokasi di jl.Wangsareja No.5 RT 02/RW 04 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Telepon 022-4215445.

Tabel 1.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara

2 Mengidentifikasi

kebutuhan user

3

Perancangan dan Pengembangan

prototype

4

Pengujian prototype

sistem diterima atau tidak

5

Implementasi dan menggunakan

prototype

(13)

2.1 Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Definisi Sistem

Adapun pengertian sistem menurut Edhy Sutanta (2003:1) :

Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara–cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Pengertian sistem menurut Raymond McLeod (2003:9) :

Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem merupakan sekumpulan dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(14)

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. 3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

4. Keluaran

(15)

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu: 1. Komponen Sistem

(16)

Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan. 5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan menjadi masukan (input) menjadi keluaran (output).

(17)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.

Menurut Jogiyanto (2001 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.

a. Siklus Informasi

Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi (Sumber : Edhy Sutanta, 2003)

b. Kualitas dan Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2001:10), kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate),

Output Unit Pengolah

Input

(18)

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

b. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi,

program aplikasi

c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi

keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem. d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.4. Mengenal Java Netbeans 6.8.1

(19)

yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.

2.4.1 IDE NetBeans

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan

Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

2.4.2 Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.

2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP. 4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan

sistem berskala Enterprise.

5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan

(20)

2.4.3 Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT

dan JFace yang sudah cukup populer.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.5 Mengenal Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.

(21)

turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured

Query Language).

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

4. Scalability dan limits

(22)

2.6 Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan adalah proses melakukan pencatatan atau penulisan yang teratur atau tersusun. Siswa baru adalah orang yang akan menjadi siswa disekolah tersebut.

(23)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dilakukan di Sekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH yang berlokasi di Jl. Wangsareja No 5 RT 02/RW 04 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong Kota Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH

Dengan niat tulus untuk dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kecerdasan bangsa, dan membangun SDM berkualitas, yang senantiasa senang belajar untuk mencapai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam landasan iman dan taqwa, Yayasan Sekar Telkom mengambil amanah untuk mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Community Learning Center (PKBM/CLC) dengan nama HIMMATUL „ALIYYAH yang berarti dengan Cita-cita yang tinggi.

Himmatul Aliyyah terlahir dengan nama awal HIMMA, Embriyo dari PKBM ini berasal dari semangat anak-anak di sekitar kelurahan Paledang yang sangat senang mengaji dilingkungannya sendiri. Bulan demi bulan, dalam waktu yang tak berapa lama, tempat mereka mengajipun tak dapat menampungnya lagi.

(24)

anak-Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dengan ijinNya pula, pada bulan Maret 2009 pengajian anak HIMMA kembali menempati gedung baru. Bapak H. Herry Kusaeri mengganti tempat pengajian anak yang gedungnya telah mulai rusak dengan gedung baru di jalan Wangsareja No. 5 RT 02/RW 04 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong Kota Bandung, sekaligus menyerahkan penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan pengajian anak-anak ini pada Yayasan Sekar Telkom yang didirikan dengan akta notaris no.8 tanggal 25 Mei 2005 dan disahkan dengan SK Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-2884.HT.01.02.TH 2007 tanggal 10 September 2007.

Sejalan dengan pengembanganan SDM, sekarang ini di PAUD HIMMATUL „ALIYYAH memiliki program-program yang melayani :

1. Anak usia dini (0-6 tahun) generasi dalam masa peka, sebagai rentang usia yang penuh potensi kemanusiaan yang akan menentukan kualitas generasi bangsa Indonesia. Mereka ini mendapat perhatian utama. Dilayani dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dibagi dalam kelompok-kelompok : 1.1.Taman Penitipan Anak / Daycare : Taman Kepompong untuk rentang usia

0-3 tahun.

1.2.Taman Bermain / Play Group : Taman Kupu-kupu untuk rentang usia 3-4 tahun.

(25)

Bagi anak-anak usia dini diterapkan kurikulum khusus, dikembangkan dari menu generik secara bertahap, yang pada setiap tahapannya terkandung semua aspek pengembangan : moral agama, sosial, emosional, kemandirian, bahasa, seni, kognitif, motorik fisik. Keseluruhannya mengantarkan setiap anak untuk menjadi cerdas akal, cerdas emosi, cerdas sosial, dan cerdas spiritual.

2. Majelis Ta’lim (Ma’Ta). Merupakan pembinaan dan bimbingan PKBM kepada semua anggota keluarga, ibu dan ayah para anak didik. Peluang pendidikan moral agama yang sangat diperlukan untuk membangun iklim kesalehan sosial di rumah dan di sekolah, yang pada saatnya akan berdampak kesalehan sosial di masyarakat.

3.1.2 Visi dan Misi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH

Visi dan misi merupakan inti dari tujuan dari suatu organisasi. Adapun visi dan misi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH dijabarkan sebagai berikut ini :

3.1.2.1 Visi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH

Visi PAUD HIMMATUL „ALIYYAH yaitu “Menjadi Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (Center of Excelence) terbaik di Provinsi Jawa Barat sebagai wadah pendidikan generasi islami yang unggul dan berakhlak mulia”. Untuk mewujudkan

visi tersebut PKBM Himmatul „Aliyah berikhtiar untuk senantiasa memahami dan mengamalkan ketentuan standar akreditasi lembaga yang telah ditetapkan Pemerintah ditambah dengan aspek-aspek moral agama dan sosial kemandirian.

3.1.2.2 Misi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH

(26)

1. Menjadi salah satu wadah Yayasan Sekar Telkom dalam membantu masyarakat kurang mampu agar dapat menjadi warga masyarakat Jawa Barat yang maju, mandiri, dan sejahtera.

2. Menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang kompeten dalam mengelola pendidikan masyarakat sejak usia dini sampai sepanjang hayat (education for all) secara profesional, amanah dan handal.

3. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan agar mampu menjadi teladan keunggulan dan memiliki kompetensi kepribadian, profesional, sosial. 4. Mendidik, membina, dan mengembangkan anak didik dengan cara-cara yang

terbaik (best practice) sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan mereka sebagai pribadi unik, siddiq, amanah, tablig, fathonah/cerdas secara intelektual, cerdas emosi dan cerdas spiritual sebagai hamba dan khalifah Allah yang beriman dan bertakwa.

(27)

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi menujukkan bagaimana bagian didalam organisasi yang dikoordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab. Organisasi merupakan sistem yang saling mempengaruhi antara kelompok yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. PAUD HIMMATUL „ALIYYAH memiliki struktur organisasi yang dapat digambarkan pada gambar

dibawah ini :

STRUKTUR ORGANISASI

PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH BANDUNG

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Paud Himmatul ’Aliyyah 3.1.4 Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personil didalam suatu organisasi. Deskripsi kerja dari struktur organisasi diatas memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, seperti berikut ini :

Guru Bendahara

Bagian Administrasi

(28)

1. Kepala sekolah

a) Menyusun perencanaan sekolah. b) Mengorganisasikan kegiatan sekolah.

c) Memberikan kebijakan umum dalam sekolah. d) Memeriksa daftar hadir guru

2. Bagian Administrasi

a) Menerima pendaftaran siswa baru b) Menerima pembayaran SPP

c) Memelihara alat-alat administrasi serta daftar inventarisasi d) Mengatur administrasi sekolah secara umum

e) Arsiparis dan agendaris 3. Bendahara

a) Membayar pengeluaran pajak, air, listrik dan telepon.

b) Bertangguangjawab atas pengeluaran dan pemasukan keuangan. c) Melaporkan keluar masuknya keuangan setiap awal bulan kepada

kepala sekolah.

d) Bersikap bijak atas penghematan uang. 4. Guru

a) Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. b) Analisa nilai hasil kegiatan anak-anak.

(29)

Selain yang disebutkan diatas, guru harus bisa menjadi seorang tenaga pendidik yang baik yaitu sebagai orang tua kedua disekolah. Guru dituntut pula untuk dapat mendidik anak-anak terutama dalam aspek perubahan perilaku.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis pergunakan dijabarkan sebagai berikut: 3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan (actionresearch).

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) :

“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(30)

3.2.1.1 Sumber Data Primer

Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data primer adalah sebagai berikut :

“Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan

menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara”.

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan Wawancara (in

depth interview). Wawancara (in depth interview) adalah suatu cara pengumpulan

data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan responden (sumber data) dengan cara menemui responden, dalam hal ini Bagian Staff Administrasi di Sekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH Bandung.

3.2.1.2 Sumber Data Sekunder

Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data sekunder adalah sebagai berikut :

“Data Sekunder : data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk

memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti”.

Data tersebut diperoleh dari dokumen yang ada di bagian Staff Administrasi PAUD HIMMATUL „ALIYYAH Bandung seperti Catatan Penerimaan siswa baru, catatan pembayaran pendaftaran dan buku catatan pembayaran SPP.

1.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(31)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object

Oriented development, yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem

informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling Languages) yang terdiri dari : Diagram kelas, Diagram Objek, Use-Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component

Diagram, Deployment Diagram.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah Prototype.

Prototype adalah metode perancangan aplikasi untuk menciptakan suatu model sistem

Informasi yang harus di kembangkan.

Berikut adalah Langkah-langkah dalam membuat sistem dengan menggunakan metode prototype :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Penulis

mengidentifikasi/mendengarkan kebutuhan pemakai supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan pemakai, sebelum pada tahap perancangan penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisa sistem dengan cara mengumpulkan data dari tempat penelitian.

(32)

dalam arti yang tadinya masih berupa pencatatan kedalam form pendaftaran menjadi sistem yang terkomputerisasi.

3. Menentukan apakah prototype diterima. Analis mendidik pemakai dalam menggunakan prototype dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem. Penulis memperbaiki prototype berdasarkan keinginan dari pemakai sistem atau berdasarkan pengalamannya untuk membuat sistem sejenis yang baik.

4. Menggunakan Prototype.

Tahap ini setelah sistem/program selesai dibuat maka penulis akan melakukan pengujian terhadap prototype, apakah masih ada kekurangan atau tidak. Jika masih terdapat kekurangan maka sistem tersebut akan diadakan perbaikan. Pemakai sistem diharapkan menggunakan prototype sehingga dapat menilai kekurangan dari prototype dan memberikan masukan kepada pembuat sistem.

(33)

Mengindentifikasi kebutuhan

masalah

Mengembangkan prototipe

Prototipe dapat diterima? 1

2

3

Gunakan prototipe 4

Y

N

(34)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diagram Kelas

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

2. Diagram Objek.

Diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

3. Use-Case Diagram.

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan.

4. Sequence Diagram.

Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

5. Collaboration Diagram.

Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirimkan pesan (message).

(35)

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi,

event, serta aktivitas. Diagram ini untuk memperlihatkan sifat dinamis antarmuka,

kelas, kolaborasi, dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif. 7. Aktivity Diagram.

Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Component Diagam.

Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, serta kolaborasi-kolaborasi.

9. Deployment Diagram.

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin.

(36)

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian Software adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Roger Pressman (2002:59)

Metode pengujian yang digunakan oleh penulis adalah Black-Box. Black-Box

digunakan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang dirancang. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka (Interface)

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

Pengujian black-box didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana validitas fungsional diuji ?

(37)

4. Bagaimana batasan dari suatu data di isolasi ?

(38)

Pada bab analisis sistem yang berjalan ini menjelaskan sistem yang sedang berjalan pada tempat penelitian yang kemudian dilakukan evaluasi terhadap sistem tersebut.

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengindentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Analisis sistem sangat tergantung pada sebuah landasan konseptual sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan kearah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta merancang output yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input lain sehingga menjadi lebih sederhana dan lebih interaktif.

4.1.1 Analisis Dokumen

(39)

Tabel 4.1 Dokumen Formulir Pendaftaran DayCare

No 1

Nama Dokumen Formulir pendaftaran

Sumber Siswa

Rangkap 1

Fungsi Untuk melakukan pendaftaran DayCare

Bentuk Dokumen

Elemen data Nama_lengkap, Nama_panggilan, Jenis_kelamin, Tempat_tanggal_lahir, Agama, Bahasa_sehari_hari, Anak_ke, Jumlah_bersaudara, Nama_ortu, Alamat_rumah, No_telp, Pekerjaan_ortu, Diantar_jemput_oleh, Status_sebagai, Kenderaan_pulang_pergi

Tabel 4.2 Dokumen Data Siswa

No 2

Nama Dokumen Data siswa

Sumber ---

Rangkap 1

Fungsi Untuk membuat laporan data siswa

Bentuk Dokumen

(40)

Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Umur_saat_mendaftar, Anak_ke, Nama_Ayah, Nama_Ibu, Nama_Wali, Alamat_Rumah, Telepon, Pekerjaan_Ayah, Pekerjaan_Ibu, Pekerjaan_Wali

Tabel 4.3 Dokumen Data Pendaftaran Siswa

No 3

Nama Dokumen Data pendaftaran Sumber ---

Rangkap 1

Fungsi Untuk membuat laporan pendaftaran

Bentuk Dokumen

Elemen data No_pendaftaran, Didaftarkan_pada, Nama_Lengkap, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Umur_saat_mendaftar, Anak_ke, Nama_Ayah, Nama_Ibu, Nama_Wali, Alamat_Rumah, Telepon, Pekerjaan_Ayah, Pekerjaan_Ibu, Pekerjaan_Wali.

Tabel 4.4 Dokumen Pembayaran SPP

(41)

Nama Dokumen Formulir pembayaran SPP Sumber Bagian Administrasi

Rangkap 2

Fungsi Untuk melihat pembayaran SPP

Bentuk Dokumen

Elemen data No_pembayaran, Bulan_pembayaran, Tanggal_pembayaran, Jumlah_spp, Shodaqoh, Nama_ortu, Nama_anak_didik, No_telp

Tabel 4.5 Dokumen Laporan Pendaftaran

No 5

Nama Dokumen Laporan data pendaftaran

Sumber Bagian Administrasi

Rangkap 2

Fungsi Untuk mengetahui jumlah calon siswa yang mendaftar ke Paud Himmatul „Aliyyah

Bentuk Dokumen

(42)

4.1.2 Analisa Prosedure yang Berjalan

(43)

Tabel 4.6 Prosedure Sistem Penerimaan Siswa Baru yang Berjalan dan pembayaran SPP

Entitas Kegiatan

Orang tua siswa a) Mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran dan kelengkapan persyaratan kebagian administrasi. b) Membayar uang pendaftaran.

c) Menerima seragam dan kelengkapan sekolah dari bagian administrasi.

d) Membayar SPP dengan menyerahkan uang dan kartu SPP.

e) Menerima kembali kartu spp yang telah ditanda tangani oleh bagian administrasi.

Bagian Administrasi

a) Menerima formulir pendaftaran dan kelengkapan persyaratan pendaftaran siswa baru.

b) Menyeleksi kelengkapan persyaratan pendaftaran siswa baru.

c) Mencatat data pendaftar kebuku induk pendafataran siswa baru.

(44)

e) Mencatat data siswa kebuku induk siswa dan Microsoft Excel.

f) Mencatat data biaya pendaftaran kebuku pembayaran pendaftaran siswa baru.

g) Membuat kwitansi pembayaran pendaftaran rangkap 2, lembar ke 1 diberikan kepada siswa, lembar ke 2 digunakan untuk membuat laporan pembayaran pendaftaran.

h) Menerima uang pembayaran SPP.

i) Mencatat dan mengesahkan uang pembayaran SPP dikartu SPP siswa.

j) Mencatat pembayaran SPP siswa ke buku besar pembayaran SPP.

Kepala Sekolah PAUD

HIMMATUL „ALYYAH

a) Menerima laporan pendaftaran siswa baru, laporan pembayaran pendaftaran siswa baru dan laporan pembayaran SPP siswa dari bagian administrasi.

(45)

Menurut Adi Nugroho (2005 : 59) Diagram Use Case memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case–use case dalam sistem. Salah satu mamfaat dari diagram use case adalah untuk komunikasi. Calon pengguna sistem/perangkat lunak dapat mengamati diagram use case untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang sistem yang akan dikembangkan dan mengetahui fungsionalitas apa yang akan disediakan oleh sistem. Dengan melihat aktor-aktor, pengguna akan tahu siapa saja (atau apa saja) yang akan berinteraksi dengan sistem. Dengan melihat kombinasi-kombinasi sejumlah aktor dan use case, calon pengguna sistem akan tahu secara jelas ruang lingkup dari proyek pengembangan sistem.

(46)

Gambar 4.1. Use Case diagram penerimaan siswa baru yang berjalan

4.1.3.1 Skenario Use Case Pendaftaran Daycare

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pendaftaran siswa baru dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pendaftaran Daycare

(47)

Tabel 4.7 Skenario Use Case Pendaftaran Daycare

Aktor Sistem

1. Orang tua anak mengisikan

data pribadi anak pada

formulir pendaftaran

2. Kemudian formulir yang

telah diisi lengkap

diserahkan kebagian admin

3. Bagian administrasi

mencatat data anak pada

buku besar

4.1.3.2 Skenario Use Case Pendaftaran Play Group

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pendaftaran play group dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pendaftaran Play Group

Aktor : Orang Tua Siswa, Bagian Pendaftaran

Worker : Bagian Administrasi

Type : Primary

Tujuan : Untuk melakukan Pendaftaran play group

(48)

Aktor Sistem

1. Orang tua siswa mengisikan

data pribadi siswa pada

formulir pendaftaran

2. Kemudian formulir yang

telah diisi lengkap

diserahkan kebagian admin

3. Bagian administrasi

mencatat data siswa pada

buku besar

4.1.3.3 Skenario Use Case Pendaftaran Taman Kanak-Kanak

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pendaftaran taman kanak-kanak dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pendaftaran taman kanak-kanak

Aktor : Orang tua siswa, Bagian Pendaftaran

Worker : Bagian Administrasi

Type : Primary

(49)

Tabel 4.9 Skenario Use Case Pendaftaran taman kanak-kanak

Aktor Sistem

1. Orang tua siswa mengisikan

data pribadi siswa pada

formulir pendaftaran

2. Kemudian formulir yang

telah diisi lengkap

diserahkan kebagian admin

3. Bagian administrasi

mencatat data siswa pada

buku besar

4.1.3.4 Skenario Use Case Pembayaran Pendaftaran

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pembayaran pendaftaran dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pembayaran Pendaftaran

Aktor : Siswa baru, Bagian Pembayaran

Worker : Bagian administrasi

Type : Primary

(50)
(51)

Tabel 4.10 Skenario Use Case Pembayaran pendaftaran

Aktor Sistem

1. Orang tua siswa

memberikan uang

pendaftaran

2. Bagian administrasi

mencatat uang pembayaran

pendaftaran pada buku besar

3. Bagian administrasi

membuat kwitansi

pembayaran pendaftaran

4. Orang tua siswa menerima

kwitansi pembayaran

pendaftaran

4.1.3.5 Sekenario Use Case Pembayaran SPP

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada

fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pembayaran SPP dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pembayaran SPP

Aktor : Orang Tua Siswa, Bagian Pembayaran

Worker : Bagian administrasi

(52)
(53)

Tabel 4.10 Skenario Use Case Pembayaran SPP

Aktor Sistem

1. Orang tua siswa

menyerahkan kartu

pembayaran SPP dan

sejumlah uang

2. Bagian Administrasi akan

memeriksa data pemilik

kartu pembayaran SPP

3. Kemudian mencatat data

pembayaran SPP dan

menandatangani kartu

pembayaran SPP

4. Selanjutnya menuliskan data

rincian pembayaran SPP

pada buku besar

5. Kemudian kartu pembayaran

SPP yang telah

ditandatangani dan diisi data

pembayarannya diserahkan

kepada orang tua siswa

6. Orang tua siswa menerima

kartu pembayaran SPP yang

telah ditanda tangani

(54)

Menurut Adi Nugroho (2005 : 61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Diagram ini juga dapat digantikan dengan sejumlah teks. Namun penggunaan teks kadang terlalu sulit dipahami; terutama jika aliran-aliran event berbelit-belit dan memiliki banyak alternatif.

Activity diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Activity diagram secara esensial mirip diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya (tentu ada perbedaan sedikit dengan diagram alir tetapi tidak terlalu hakiki). Dengan activity diagram juga bisa memodelkan aliran-aliran dari objek dalam pergerakannya dari suatu state ke state yang lainnya dalam suatu aliran kendali.

4.1.4.1 Diagram Aktivitas Pendaftaran Daycare

Start

Mengisi data pribadi anak pada formulir pendaftaran

Menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap, kebagian Pendaftaran

Mencatat data anak pada buku besar

Stop

(55)
(56)

4.1.4.2 Diagram Aktivitas Pendaftaran Playgroup

Gambar 4.3. Activity diagram pendaftaran play group yang sedang berjalan

4.1.4.1 Diagram Aktivitas Pendaftaran Taman kanak-kanak

Gambar 4.4. Activity diagram Pendaftaran taman kanak-kanak yang sedang berjalan Start

Mengisi data pribadi anak pada formulir pendaftaran

Menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap, kebagian Pendaftaran

Mencatat data anak pada buku besar

Stop

Bagian administrasi Orang tua sisw a

Start

Mengisi data pribadi anak pada formulir pendaftaran

Menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap, kebagian Pendaftaran

Mencatat data anak pada buku besar

Stop

(57)
(58)

4.1.4.4 Diagram Aktivitas Pembayaran SPP

Gambar 4.5. Activity diagram pembayaran SPP yang sedang berjalan 4.1.4.5 Diagram Aktivitas Pendaftaran

Menyerahkan kartu pembayaran SPP dan uang SPP

Menerima kartu SPP Start

Stop

Mencatat data pembayaran SPP dan menandatangani kartu SPP

Menuliskan data siswa beserta rincian pembayaran SPP pada buku besar

Menyerahkan kartu pembayaran SPP yang telah ditandatangani

(59)

Gambar 4.6. Activity diagram pembayaran pendaftaran yang sedang berjalan 4.1.5 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Akhir dari analisis sistem adalah berupa laporan masalah atau evaluasi sistem yang terjadi serta usulan perbaikan terhadap sistem yang telah dianalisis.

Adapun evaluasi untuk sistem informasi penerimaan siswa baru yang berjalan di PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Evaluasi Sistem yang Berjalan

No Bagian Masalah Solusi

1 Administrasi Proses pendaftaran siswa yang masih mencatatkan kebuku besar, dikarenakan siswa yang

Dengan adanya Sistem Informasi Penerimaan siswa baru, maka mempermudah Orang Tua Siswa memberikan

uang pendaftaran Start

Menerima kartu SPP

Stop

Mencatat data pembayaran SPP dan menandatangani kartu SPP

Menuliskan data siswa beserta rincian pembayaran SPP pada buku besar

Menyerahkan kartu pembayaran SPP yang telah ditandatangani

(60)

mencicil biaya pembayaran pendaftaran sehingga sering terjadi kesalahan dalam penghitungan biaya pendaftaran, serta memakan waktu yang lama dalam pencarian data siswa yang sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran.

dalam memperoleh informasi mengenai data siswa yang ada di Daycare (penitipan anak), Playgroup dan Taman kanak-kanak yang akan diisi oleh anak dan siswa baru

2 Administrasi Dalam proses pembayaran SPP yang juga masih dilakukan dengan mencatatkan kebuku besar dan pembayaran yang dilakukan siswa yang masih menunggak sehingga menyulitkan bagian administrasi memantau siswa mana yang sudah membayar dan yang belum setiap bulannya.

Dengan adanya Sistem Informasi Penerimaan siswa baru ini diharapkan tidak ada lagi kesalahan dalam pembuatan laporan pembayaran spp antara playgroup dengan taman kanak-kanak.

(61)

yang dibutuhkan memakan waktu yang lama dikarenakan data yang belum komplit dan belum terintegrasi kedalam penyimpanan database, karena penyimpanan data masih menggunakan arsip.

Informasi Penerimaan siswa baru, maka dapat diatasi

kesalahan dalam proses

pembuatan laporan siswa

(62)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan dibangun dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk menghasilkan perancangan pengolahan data siswa berbasis komputer. Perancangan sistem ini dapat di artikan sebagai tahap mendefinisikan kebutuhan – kebutuhan yang fungsional, mempersiapkan rancang bangun dan implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk dan konfigurasi komponen–komponen dan perangkat keras sistem.

Perancangan sistem dibuat untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan– kelemahan yang ada pada sistem sebelumnya serta meningkatkan ketepatan, kecepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(63)

manual diganti menjadi proses komputerisasi dimana bagian yang terlibat dalam proses yang ada di sistem informasi penerimaan siswa baru terkait dengan pengelolaan data di sistem informasi tersebut menggunakan database yang sama atau terintegrasi ke satu database.

4.2.3. Diagram Use Case yang Diusulkan

(64)
(65)

4.2.3.1.Skenario Use Case Pendaftaran DayCare yang Diusulkan

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pendaftaran siswa yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pendaftaran DayCare

Aktor : Bagian Administrasi

Type : Primary

Tujuan : Untuk melakukan Pendaftaran DayCare

Tabel 4.12. Skenario Use Case Pendaftaran DayCare

Aktor Sistem

1. Menginputkan data pribadi anak

2. Menyimpan data anak

kedalam database

4.2.3.2.Skenario Use Case Pendaftaran Play Group yang Diusulkan

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pendaftaran play group yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pendaftaran Play Group

Aktor : Bagian Administrasi

(66)

Tujuan : Untuk melakukan Pendaftaran Play Group

Tabel 4.13. Skenario Use Case Pendaftaran Play Group

Aktor Sistem

1. Menginputkan data siswa

dan orangtua/ wali siswa

2. Menyimpan data siswa

kedalam database

4.2.3.3. Skenario Use Case Pendaftaran TK yang Diusulkan

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pendaftaran TK yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pendaftaran TK

Aktor : Bagian Administrasi

Type : Primary

Tujuan : Untuk melakukan pendaftaran TK

Tabel 4.14. Skenario Use Case Pendaftaran TK

Aktor Sistem

1. Menginputkan data siswa

dan orangtua/ wali siswa

2. Menyimpan data siswa

(67)
(68)

4.2.3.4.Skenario UseCase Pembayaran DayCare yang Diusulkan

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pembayaran Daycare yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pembayaran Daycare

Aktor : Bagian Administrasi

Type : Primary

Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran Daycare

Tabel 4.15. Skenario Use Case Pembayaran Daycare

Aktor Sistem

1. Menginputkan nomor induk

siswa dan biaya pembayaran

penitipan

2. Menyimpan data biaya

penitipan kedalam database

3. Menampilkan kwitansi

pembayaran penitipan

4.1.3.5 Skenario UseCase Pembayaran Pendaftaran Playgroup yang

(69)

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pembayaran pendaftaran playgroup yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pembayaran pendaftaran playgroup

Aktor : Bagian Administrasi

Type : Primary

Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran pendaftaran

Tabel 4.16. Skenario Use Case Pembayaran pendaftaran playgroup

Aktor Sistem

1. Menginputkan nomor induk

siswa dan biaya pembayaran

pendaftaran playgroup

2. Menyimpan data biaya

pendaftaran kedalam

database

3. Menampilkan kwitansi

pembayaran pendaftaran

playgroup

4.1.3.6 Skenario UseCase Pembayaran Pendaftaran TK yang Diusulkan

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

(70)

Adapun skenario use case pembayaran pendaftaran TK yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pembayaran pendaftaran

Aktor : Bagian Administrasi

Type : Primary

Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran pendaftaran

Tabel 4.17. Skenario Use Case Pembayaran pendaftaran TK

Aktor Sistem

1. Menginputkan nomor induk

siswa dan biaya pembayaran

pendaftaran TK

2. Menyimpan data biaya

pembayaran pendaftaran

kedalam database

3. Menampilkan kwitansi

pembayaran pendaftaran TK

4.1.3.7 Skenario Use Case Pembayaran SPP Playgroup yang Diusulkan

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

(71)

Nama use case : Pembayaran SPP playgroup

Aktor : Bagian Administrasi

Type : Primary

Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran SPP playgroup

Tabel 4.18. Skenario Use Case Pembayaran SPP playgroup

Aktor Sistem

1. Menginputkan nomor induk

siswa dan biaya pembayaran

SPP playgroup

2. Menyimpan data biaya

pembayaran SPP kedalam

database

3. Menampilkan laporan

pembayaran SPP playgroup

4.1.3.8 Skenario Use Case Pembayaran SPP TK yang Diusulkan

Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan

pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.

Adapun skenario use case pembayaran SPP TK yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Nama use case : Pembayaran SPP TK

Aktor : Bagian Administrasi

(72)

Tabel 4.19. Skenario Use Case Pembayaran SPP TK

Aktor Sistem

1. Menginputkan nomor induk

siswa dan biaya pembayaran

SPP TK

2. Menyimpan data biaya

pembayaran SPP kedalam

database

3. Menampilkan laporan

(73)

4.3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) yang diusulkan

Menurut Adi Nugroho (2005 : 61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Activity diagram secara esensial mirip diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya (tentu ada perbedaan sedikit dengan diagram alir tetapi tidak terlalu hakiki).

4.2.1 Diagram Aktivitas Pendaftaran Daycare yang Diusulkan

Gambar 4.8. Activity diagram pendaftaran Daycare yang diusulkan

4.2.2 Diagram Aktivitas Pendaftaran Playgroup Yang Diusulkan Start

Menginputkan data pribadi anak

Menyimpan data anak kedalam database

Stop

(74)

Gambar 4.9. Activity diagram pendaftaran playgroup yang diusulkan

Start

Menginputkan data siswa dan data orang tau/wali siswa

Menyimpan data anak kedalam database

Stop

(75)

4.2.3 Diagram Aktivitas Pendaftaran TK Yang Diusulkan

Gambar 4.10. Activity diagram pendaftaran tk yang diusulkan

4.2.4. Diagram Aktivitas Pembayaran Daycare Yang Diusulkan

Gambar 4.11. Activity diagram pembayaran Daycare yang diusulkan

Start

Menginputkan data siswa dan data orang tau/wali siswa

Menyimpan data anak kedalam database

Stop

Sistem Aktor

Start

Menginputkan nomor induk siswa dan biaya pendaftaran penitipan

(76)

4.2.5. Diagram Aktivitas Pembayaran Pendaftaran Playgroup Yang

Diusulkan

Gambar 4.12.Activity diagram pembayaran pendaftaran playgroup yang diusulkan

4.2.6. Diagram Aktivitas Pembayaran pendaftaran TK Yang Diusulkan

Gambar 4.13. Activity diagram pembayaran pendaftaran tk yang diusulkan Start

Menginputkan nomor induk siswa dan biaya pendaftaran playgroup

Menyimpan data pembayaran pendaftaran kedalam database

Menginputkan nomor induk siswa dan biaya pendaftaran TK

(77)

4.2.7. Diagram Aktivitas Pembayaran SPP Playgroup Yang Diusulkan

Gambar 4.14. Activity diagram pembayaran spp playgroup yang diusulkan

4.2.8. Diagram Aktivitas Pembayaran SPP TK Yang Diusulkan Start

Menginputkan nomor induk siswa dan biaya spp

Menyimpan data pembayaran kedalam database

Menginputkan nomor induk siswa dan biaya spp

(78)
(79)

4.3.1.1.Diagram Sequence (Sequence Diagram)

Menurut Adi Nugroho (2005 : 92) Sequence Diagram adalah interaction

diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu; membaca diagram ini dari atas kebawah. Masing-masing sequence diagram

akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan melihat pada objek-objek dan pesan-pesan (message). Objek-objek yang berperan dalam aliran diperlihatkan pada kotak empat persegi panjang yang melintas pada bagian atas diagram. Setiap objek memiliki garis hidup (lifeline), yang digambarkan sebagai garis vertikal dibawah nama suatu objek. Masing-masing pesan menggambarkan suatu objek yang membuat pemanggilan fungsi dari objek yang lainnya.

Adapun Sequence diagram pada sistem informasi penerimaan siswa baru di PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH yang di usulkan adalah sebagai berikut:

(80)

Gambar 4.16. Sequence diagram pendaftaran penitipan anak

Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login di form login jika login berhasil akan menampilkan form pendaftaran penitipan anak, kemudian menginput data anak dan menyimpan data tersebut di form data anak.

2. Sequence Diagram Pendaftaran Playgroup : Bagian

Administrasi : Bagian Administrasi

Form Login

Form Login Form Pendaftaran penitipan anak 4: Username dan password valid

7: Input data anak

8: Simpan data anak 1: Form Login

2: Username dan Password

5: Username dan password tidak valid 3:

(81)

Gambar 4.17. Sequence diagram pendaftaran playgroup

Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login di form login jika login berhasil berhasil akan menampilkan form pendaftaran playgroup, kemudian menginput data siswa dan menyimpan data tersebut di form data siswa.

: Bagian Administrasi

: Bagian Administrasi

Form Login

Form Login Form Pendaftaran Plagroup 4: Username dan password valid

7: Input data siswa

8: Simpan data siswa 1: Form Login

2: Username dan Password

5: Username dan password tidak valid 3:

(82)

3. Sequence Diagram Pendaftaran Tk

Gambar 4.18. Sequence diagram pendaftaran tk

Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login di form login jika login berhasil

: Bagian Administrasi

: Bagian Administrasi

Form Login

Form Login Form Pendaftaran tkForm Pendaftaran tk Form data siswa Form data

siswa

6: Menampilkan 4: Username dan password valid

7: Input data siswa

8: Simpan data siswa 1: Form Login

2: Username dan Password

5: Username dan password tidak valid 3:

(83)
(84)

4. Sequence Diagram Pembayaran Penitipan Anak

Gambar 4.19. Sequence diagram pembayaran penitipan anak

Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login terlebih dahulu di form login jika login berhasil maka akan menampilkan form pembayaran penitipan anak, kemudian menginput data pembayaran dan menyimpan data tersebut di form data pembayaran

: Bagian Administrasi

: Bagian Administrasi

Form Login

Form Login Form pembayaran penitipan Form pembayaran

penitipan

Form data pembayaran penitipan Form data pembayaran

penitipan

2: Username dan password

3: Verifikasi username dan password

4: Username dan password valid

5: Username dan password tidak valid

6: Menampilkan

7: Input pembayaran penitipan

8: Simpan pembayaran penitipan

9: Input pembayaran penitipan valid

(85)
(86)

5. Sequence Diagram Pembayaran Pendaftaran Playgroup

Gambar 4.20. Sequence diagram pembayaran pendaftaran playgroup

Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login terlebih dahulu di form login jika login berhasil maka akan menampilkan form pembayaran pendaftaran playgroup, kemudian menginput data pembayaran dan menyimpan data tersebut di form data

Form Login Form

pembayaran Form pembayaran

Form data pembayaran pendaftaran playgroup Form data pembayaran pendaftaran

playgroup

2: Username dan password

3: Verifikasi username dan password

4: Username dan password valid

5: Username dan password tidak valid

6: Menampilkan

7: Input pembayaran pendaftaran

8: Simpan pembayaran pendaftaran

9: Input pembayaran pendaftaran valid

(87)

Gambar

Tabel 4.1 Dokumen Formulir Pendaftaran DayCare
Tabel 4.5 Dokumen Laporan Pendaftaran
Gambar 4.1. Use Case diagram penerimaan siswa baru yang berjalan
Tabel 4.7 Skenario Use Case  Pendaftaran Daycare
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari perancangan sistem informasi akuntansi penyusutan aktiva tetap metode garis lurus pada KOPKAR Bina Khatulistiwa, maka dapat ditarik simpulan dengan

“Sumber pembelanjaan jangka pendek timbul sebagai akibat dari operasi perusahaan yang normal, misalnya dengan meningkatnya volume penjualan maka hutang dagang (account payable)

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang relevan terhadap masalah yang diidentifikasi, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulannya sehingga didapatkan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, baik ditinjau dari segi teoritis maupun dari apa yang ditinjau

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan melalui model pembelajaran Role Playing dapat

(4) Moralitas individu, efektivitas sistem pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, dan kesesuaian tugas berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan jilbab, faktor umur, dan higienitas perorangan dengan timbulnya ketombe pada wanita berjilbab. Kata Kunci: ketombe,

Kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V MI Margomulyo Watulimo Trenggalek melalui penerapan model contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran