• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN ELPIDIUS VAN DUIJHOVEN TERHADAP PENYEBARAN AGAMA KATOLIK DI SIMALUNGUN TAHUN 1934-1990.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN ELPIDIUS VAN DUIJHOVEN TERHADAP PENYEBARAN AGAMA KATOLIK DI SIMALUNGUN TAHUN 1934-1990."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN ELPIDIUS VAN DUIJHOVEN TERHADAP PENYEBARAN AGAMA KATOLIK DI SIMALUNGUN

TAHUN 1934-1990

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah

Oleh :

NIKO ADRIANO HUTABARAT 3123121039

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Niko Adriano Hutabarat. NIM. 3123121039. Peranan Elpidius Van Duijhoven Terhadap Penyebaran Agama Katolik Di Simalungun 1934-1990.Skripsi.Fakultas Ilmu Sosial.Universitas Negeri Medan. Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses penyebaran Agama Katolik oleh Elpidius van Duijhoven, untuk mengetahui bagaimana kondis ireligi masyarakat Simalungun khususnya Saribudolok sebelum dan sesudah kedatangan Elpidius van Duijhoven , untuk mengetahui apa saja peranan yang dilakukan Pastor Elpidius dalam menyebarkan Agama Katolik di Simalungun. Penelitian ini merupakan penelitian Historis dengan data kualitatif. Dengan mengumpulkan data-data, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, dan sejenisnya. Selain itu untuk mendukung data, penulis juga melakukan penelitian lapangan dengan observasi, wawancara dan data dokumentasi yang berhubungan dengan Peranan Elpidius Van Duijhoven Terhadap Penyebaran Agama Katolik Di Simalungun 1934-1990. Dalam penelitian ini penulis mendatangi lokasi dan mewawancarai narasumber yang mengetahui tentang Peranan Elpidius Van Duijhoven Terhadap Penyebaran Agama Katolik Di Simalungun 1934-1990 seperti Pastor, pengurus Gereja dan tokoh masyarakat yang ada di Simalungun khususnya Saribudolok. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa sebelum Pastor Elpidius datang ke Simalungun, masyarakat Simalungun khususnya Saribudolok saat itu sudah memiliki aliran kepercayaan sendiri, berupa kepercayaan sinumbah dan simagod. Setelah kedatangan Pastor Elpidius sejak tahun 1934, masyarakat Saribudolok berangsur-angsur mau menerima Agama Katolik yang dibawa oleh Pastor Elpidius. Agama Katolik pertama kali disebarkan Di Sabah Dua kemudian Sirpang Sigodang, Pematang Raya, Pematang Purba kemudian ke Haranggaol, Saribudolok hingga ke Karo dan Aceh Tenggara. Dalam menyebarkan Agama Katolik banyak halangan yang didapat oleh Pastor Elpidius seperti serangan gaib dan penolakan dari Raja Silimakuta. Pastor Elpidius dalam menyebarkan Agama Katolik dibantu oleh katekis seperti Kenan Hutabarat. Berbagai peranan yang dilakukan Pastor Elpidius antara lain Mendirikan Gereja di Purba Hinalang dan Saribudolok dan sekolah.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan anugerahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul

“Peranan Elpidius Van Duijhoven Terhadap Penyebaran Agama Katolik Di Simalungun 1934-1990”

Dalam menulis Skripsi ini penulis sudah berusaha seoptimal mungkin untuk memberikat hasil yang terbaik, namun sebagai manusia biasa yang memiliki keterbatasan kemapuan dan pengetahuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kelemahan. Oleh karena itu, masukan berupa saran serta kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini kelak.

Dalam melaksanakan penelitian maupun penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungun dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

(7)

iii

4. Terkhusus buat Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si sebagai Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang membantu dalam penulisan ini lewat kritik dan saran beliau yang sangat berguna bagi skripsi ini. 5. Kepada Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si sebagai Dosen Pembimbing

Akademik dan Dosen Penguji yang telah banyak , memberikan kemudahan dan masukan yang sangat berguna selama mahasiswa Pendidikan Sejarah dan penulisan skripsi.

6. Kepada Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si sebagai Dosen Penguji dan Pembanding.

7. Kepada Bapak Syahrul Nizar Saragih, M.Hum, MA sebagai Dosen Penguji dan Pembanding.

8. Spesial buat Orang Tua Tercinta J. Hutabarat dan R. Br Hutagalung atas segala kasih sayang yang tak terhingga dan buat segala pengorbanan yang diberikan kepada penulis selama perkuliahan dan sampai penulisan skripsi ini dan meraih gelar Sarjana Pendidikan. Semua ini penulis persembahkan buat kedua orangtua penulis.

9. Kepada semua saudaraku Darwis Hutabarat dan Triven Hutabarat dan semua keluarga terimakasih buat motivasi dan bantuan moril maupun ekonomi.

10.Kepada LIEBLING ku Lamtiar Sesilia Simbolon , terimakasih buat motivasi, cinta dan bantuan moril dan semua hal yang mendorong penulis menyelesaikan skripsi ini.

(8)

iv

Frieda, Della, Susan, Dhiah, Neneng, Mada, Zein, Dyna, Tria Devi, Tria Angi, Novika, Omy, Lastrika, Sister, Eva Bako, Jelita, Dewi, Yeni, Nurafni, Cendana, Desi, dan Yosefa.

12.Kepada kawan –kawan kost 86 E bang Erwin Nahampun, Kak Yessi Simbolon, Ligayu Nahampun, Leo Sitepu.

13.Kepada Abang-Abang Personil KFC Kapten bang Forcenly Sinaga, Bang Parno Mahulae, Bang Parman Nadapdap, Bang Chandra Aritonang, Bang Ando Sinambela, Bang Riduan Situmorang, Bang Aris Rumapea bangPartahanan Simbolon dll buat motivasinya.

14.Kepada kawan-kawan di UK-KMK St.Martinus Unimed atas kebersamaan dalam melayani satu sama lain dan dukungan dalam proses perkuliahan. 15.Kepada semua Narasumber yang mau berbagi informasi, pengalaman, dan

banyak membantu penulis, serta kepada masyarakat Saribudolok yang telah banyak membantu dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata penulis hanya bisa membalas semua kebaikan kalian semua lewat doa, agar hari ini hingga kelak kuasa-Nya selalu dilimpahkan kepada kita semua.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(9)

v

1.1LatarBelakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Pembatasan Masalah ... 4

1.4Rumusan Masalah ... 4

1.5Tujuan Penelitian ... ... 4

1.6Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEOROTIS ... 6

2.1Kajian Pustaka ... 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1Metode Penelitian... 21

(10)

vi

3.3Sumber Data ... 22

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.5Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 25

4.1.1 Kecamatan Silimakuta ... 25

4.1.2 Kelurahan Saribudolok ...30

4.2 Pembahasan ...31

4.2.1 Kondisi Religi Masyarakat Saribudolok Sebelum Kedatangan Elpidius van Duijhoven ... 31

4.2.2 Masuk dan Penyebaran Agama Katolik di Simalungun ...33

4.2.3 Kondisi Religi Masyarakat Saribudolok Setelah Kedatangan Elpidius van Duijhoven ...51

4.2.4 Peran Elpidius van Duijhoven Dalam Menyebarkan Agama Katolik di Simalungun ...53

4.2.5 Akhir Hayat dan Pemberian Gelar Oppung Dolok ...60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1Kesimpulan ... 61

5.2Saran ... 63

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel1.Jumlah Penduduk Berdasarkan Nagori di Kecamatan Silimakuta ……..27 Tabel 2.Jumlah Sekolah Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2012-2014 ………..28 Tabel 3.Beberapa Komuditas Unggul di Kecamatan Silimahuta

Tahun 2014 ………...29

Tabel 4.Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Umur dan Jenis Kelamin…………..30

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman budaya yang luar biasa. Selain budaya, Indonesia juga merupakan negara yang mempunyai berbagai macam agama baik agama yang sah menurut negara maupun agama lokal yang sudah ada sejak lama.Salah satu Agama yang terdapat di Indonesia adalah agama Katolik, Agama yang berpusat di Roma ini mempunyai pengikut sekitar 3 % di Indonesia. Agama Katolik hampir tersebar di seluruh daerah di Indonesia terutama di Sumatera Utara. Salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang mempunyai cukup banyak masyarakat yang beragama Katolik adalah Kabupaten Simalungun. Kabupaten Simalungun beribukota di Pematang Raya. Kabupaten Simalungun memiliki 31 kecamatan dan di dominasi oleh suku Batak Simalungun. Kabupaten Simalungun berbatasan dengan beberapa kabupaten lainnya, seperti di Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai, di Selatan dengan Kabupaten Toba Samosir, Barat dengan Kabupaten Karo dan Timur dengan Kabupaten Asahan.

(14)

2

seperti dapat dilihat di buku karangan Simon Saragih (2014:23) “Sehubungan dengan itu Elpidius disibukkan dengan masuknya umat ke Katolik dalam jumlah relatif besar untuk ukuran kecamatan di beberapa desa”.

Simalungun merupakan daerah yang menjadi sasaran para misionaris yang datang dari Eropa seperti Jerman, Inggris, Amerika dan Belanda. Hal ini hampir sama dengan wilayah Tapanuli yang didominasi oleh misionaris yang berasal dari Rheinische Missionsgesellscahft atau RMG seperti L.I Nomemsen. Menarik untuk mengetahui alasan Elpidius van Duijhoven menjadi Misionaris di Indonesia. Sebelum Elpidius datang ke Simalungun, sebelumnya telah dikirim seorang misionaris bernama Pastor Aurelius Kerkers tetapi cukup kesulitan untuk meyebarkan agama Katolik di Simalungun.

Elpidius Van Duijhoven merupakan seorang pastor Katolik yang berasal dari Belanda dan menyebarkan agama Katolik di Simalungun hampir 59 tahun. Elpidius van Duijhoven lahir dari pasangan Belanda bernama Henricus Van Duijhoven dan Joanna Pennings pada 7 Oktober 1906 di Erp salah satu wilayah di Belanda. Elpidus menjadi imam katolik pada 11 Maret 1933 di Usia 27 tahun dan datang ke Indonesia tepat pada tanggal 17 januari 1934 dengan tujuan Batavia dan pada tanggal 16 Februari 1934 tiba di Belawan dan ditempatkan di Pematang Siantar.

(15)

3

khususnya Batak Simalungun, bahkan sampai saat ini masyarakat Katolik di Simalungun atas masih sulit untuk melupakan jasa Pastor ini, padahal Elpidius Van Duijhoven sudah hampir 25 tahun wafat. Salah satu hal yang juga menarik dari Elpidius Van Duijhoven, tokoh ini bisa bertahan dalam tiga periode, seperti di zaman penjajahan Belanda kemudian dilanjutkan dengan penjajahan Jepang dan di era Kemerdekaan. Tentunya pada saat itu situasi keamanan tidak terjamin dan berbahaya. Di era penjajahan Jepang Elpidius Van Duijhoven Pernah ditangkap dan ditawan Tentara Jepang.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin meneliti tentang

“Peranan Elpidius Van Duijhoven Terhadap Penyebaran Agama Katholik Di Simalungun Tahun 1934-1990”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang permasalahan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Latar belakang datangnya Elpidius Van Duijhoven ke Simalungun

2.Kondisi Religi masyarakat Simalungun Kecamatan Saribudolok sebelum kedatangan Elpidius Van Duijhoven

3.Proses penyebaran Agama katolik oleh Elpidius di Simalungun 4.Peranan Elpidius van Duijhoven dalam Penyebaran Agama Katolik

(16)

4

`1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah diatas, maka peneliti melakukan pembatasan masalah terhadap penelitian tersebut. Pembatasan masalah ini dimaksudkan untuk membantu penulis pada masalah yang sebenarnya dan mengingat masalah yang kompleks, keterbatasan waktu, pegetahuan, tenaga, dan dana serta untuk menghindari meluasnyamasalah penelitian ini maka penelitian ini terfokus pada masalah: “Peranan Elpidius Van Duijhoven Terhadap Penyebaran Agama Katolik Di Simalungun Tahun 1934-1990”

1.4.Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah guna membatasi permasalahan yang akan dikaji adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Kondisi Religi masyarakat Simalungun/ Saribudolok sebelum kedatangan Elpidius Van Duijhoven?

2. Bagaimana penyebaran Agama Katolik oleh Elpidius di Simalungun ?

3. Bagaimana Peranan Elpidius Van Duijhoven dalam menyebarkan Agama Katolik di Simalungun tahun 1934-1990?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1.Untuk mengetahui kondisi religi masyarakat Simalungun atau Saribudolok sebelum kedatangan Elpidius Van Duijhoven.

(17)

5

3.Untuk mengetahui kondisi Religi masyarakat Simalungun atau Saribudolok setelah kedatangan Elpidius Van Duijhoven

4.Untuk mengetahui Peranan Elpidius Van Duijhoven dalam menyebarkan Agama Katolik di Simalungun tahun 1934-1990?

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Menambah wawasan peneliti tentang tokoh Elpidius Van Duijhoven.

2.Memperkaya informasi bagi masyarakat, khususnya masyarakat simalungun bahwa ada Misionaris yang mempunyai peran dalam meyebarkan Agama Katolik.

3. Memperkaya informasi bagi akademisi UNIMED, khususnya jurusan Sejarah untuk dapat mengetahui dan memahami tentang peranan Pastor Elpidius Van Duijhoven.

(18)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat yang ada di Simalungun, khususnya Saribudolok sebelum tahun 1935 atau sebelum kedatangan Pastor Elpidius van Duijhoven tersebut sudah memiliki kepercaayan. Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat adalah terhadap roh nenek moyang dan agama Kristen yang dibawa oleh HKBPS yang kemudian menjadi GKPS.

2. Misionaris Katolik datang ke Simalungun pertama kali adalah Pastor Aurelius Kankers pada tahun 1931 yang ditempatkan di Pematang Siantar. 3. Pastor Elpidius van Duijhoven merupakan missionaris pertama yang

datang ke daerah Simalungun Atas di tahun 1935.

(19)

62

5. Setelah mampu menyebarkan Agama Katolik di Simalungun, Pastor Elpidius menjadikan Saribudolok menjadi pusat persebaran dikarenakan Saribudolok sengaja dipilih karena desa itu merupakan pusat perdagangan dan letaknya sentral antara Pematangsiantar dan Aceh Tenggara, kebetulan juga di Saribudolok sudah ada stasi kecil. Stasi inilah yang menjadi pusat kegiatan gerejani bagi Elpidius pada awalnya.

6. Dalam menjalankan peranannya untuk menyebarkan Agama Katolik Pastor Elpidius tidak sendiri, Pastor Elpidius dibantu dengan beberapa Katekis.Katekis tersebut adalah Kenan Mase Hutabarat, kemudian Laur Viator Hutabarat yang menemani di Sabah Dua. Kemudian ada Petrus Datubara dari Purba Hinalang. Selain itu juga dibantu oleh Pastor Nepomucenus Hamers seorang Pastor yang bertugas di Sidikalang. Sementara di Saribudolok sendiri Pastor Elpidius di temani oleh Katekis Bonaventura Yaep Lin Hin Purba.

7. Dalam menyebarkan Agama Katolik, Pastor Elpidius van Duijhoven terus berjalan berbagai daerah untuk menjumpai masyarakat. Pastor Elpidus juga dikenal lembut, suka menolong, sederhana dan juga dijuluki

“Nabadia in” oleh masyarakat.

(20)

63 5.2Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian, penelitin mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat Setempat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan sejarah masyarakat terhadap berkembangnya Agama Katolik di Simalungun Atas khususnya Saribudolok dan menjadi bahan refleksi atas kondisi zaman yang saat ini sudah jauh dari kebiasaan beriman kepada Tuhan.

2. Bagi Pemerintah Setempat

Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan dan tambahan untuk menambah wawasan bagi daerah dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap peninggalan Pastor Elpidius van Duijhoven baik itu tempat ibadah maupun sarana pendidikan seperti sekolah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(21)

64

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. Dudung.2007.Metodologi Penelitian Sejarah.Yogyakarta.Ar-Ruzz Media

Agustono, Budi Dkk. Sejarah Etnis Simalungun. Medan:USU

Aster, Gentilis.2008. Kepentingan Kita Berbeda Lima Puluh Tahun Misi Kapusin

Di Sumatera (1911-1961).Medan

Badan Pusat Statistik. 2014. Silimakuta Dalam Angka 2014. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun.

Badan Pusat Statistik. 2012. Simalungun Dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun.

Cohen, Bruce J.1992.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Rineka Cipta. Daliman, A.2012.Metode Penelitian Sejarah.Yogyakarta:Ombak.

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.2012.Buku Pedoman Penulisan

Skripsidan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Sejarah.Medan:Unimed

Gottschalk, Louis. 1997. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press.

Jansen, Arlin D.2003.Gonrang Simalungun.Medan:Bina Media Perintis

Joosten, Leo.2005. Tali Pengukur Jatuh Ke Tanah Permai.Medan:Bina Media Perintis

Koentjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta. Ningsih, Trivai.2012.Peranan Misionaris Dalam Menyebarkan Agama Katolik di

Sidikalang Kabupaten Dairi (1938-1944).Medan:Unimed

NN.2010.75 Tahun Karya Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Asisi-Saribudolok

(22)

65

Panggabean, Berkat.2014.Peranan Missionar Peter Hinrich Johansen dalam

Penyebaran Agama Kristen Protestan di Silindung (Tahun

1866-1898).Medan:Unimed.

Saragih, Simon.2014.Elpidius Van Duijhoven Oppung Dolok Rasul dari

Simalungun Atas Sungguh Mati dia Mencintai Umatnya.Medan.Bina Media

Perintis

Scharf. Bety R.2004.Sosiologi Agama.Jakarta:Kencana

Gambar

Tabel1.Jumlah Penduduk Berdasarkan Nagori di Kecamatan Silimakuta ……..27

Referensi

Dokumen terkait

Karyawan yang memiliki hubungan yang kurang baik dengan pemimpinnya akan menunjukkan kinerja yang rendah dan cenderung berkeinginan keluar dari pekerjaannya ( turnover

Penelitian ini beitujuan untuk memberi bukti empiris mengenai perubahan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan tiga variabel yaitu earning per share, return on equity

Al-Farisi (2014) Pengaruh Inovasi dan Kreatifitas terhadap Keberhasilan Usaha (Survey terhadap para pengusaha di Industri Rajut Binong Jati Bandung) • Inovasi

Berdasarkan poin pertama dan ketiga dari fatwa tersebut, terdapat ketentuan mengenai janji, yaitu; pertama, Nasabah mengajukan permohonan dan janji pembelian suatu barang

Tujuan dilakukan testing tersebut untuk menguji input template yang akan digunakan pada tahapan testing selanjutnya, yaitu User Acceptance Testing (UAT) dan

akan tetapi tidak sedikit dari para pengunjung tersebut merasa kecewa dengan ketentuan tersebut mereka merasa dirugikan karena hanya telat keluar bberapa jam saja namun harus

Jenis Jenis Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Oleh Nelayan Puger Kabupaten Jember; Rani Tri Sulistyowati, 051810401078; 2011: 91

Dengan memahami makna kesadaran diri, kita dapat mengaktualisasikan bahwa hidup itu berharga, bahwa ada sukacita yang harus dialami dalam hidup, dan bahwa jika