• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUS DAN PENYEBARAN AGAMA KRISTEN OLEH MISSIONARIS JERMAN DI DESA NARUMONDA, KECAMATAN SIANTAR NARUMONDA, KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1891-1942).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SITUS DAN PENYEBARAN AGAMA KRISTEN OLEH MISSIONARIS JERMAN DI DESA NARUMONDA, KECAMATAN SIANTAR NARUMONDA, KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1891-1942)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SITUS DAN PENYEBARAN AGAMA KRISTEN OLEH MISSIONARIS JERMAN DI DESA NARUMONDA, KECAMATAN SIANTAR

NARUMONDA, KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1891-1942)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

E. V. Yosephine Marpaung NIM. 309 121 015

Program Studi Pendidikan Sejarah

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

E. V. Yosephine Marpaung. NIM. 309121015. Situs dan Penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir ( 1891-1942 ). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Medan 2013

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tentang proses penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman di Narumonda, untuk mengetahui peran dari situs dan bangunan terhadap penyebaran Agama Kristen di Narumonda, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan desa Narumonda mengalami kemunduran atau tidak berperan penting lagi dalam penyebaran Agama Kristen.

Penelitian ini merupakan penelitian Histories dengan data kualitatif. Dengan mengumpulkan data-data, penulis melakuan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, artikel, naskah, dan sejenisnya. Selain itu untuk mendukung data penulis juga melakukan penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, wawancara dan data dokumentasi yang berhubungan dengan Situs dan Penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir (1891-1942). Dalam penelitian penulis mendatangi dan memwawancarai orang-orang yang kemungkinan mengetahui situs dan penyebaran Agama Kristen di Narumonda seperti Pendeta, Pengurus Gereja, alumni-alumni Sekolah yang dibangun serta masyarakat.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “ Situs dan Penyebaran Agama Kristen Oleh Missionaris Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir (1891-1942)”.

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda yaitu E. Marpaung dan Ibunda tercinta N. Manurung yang selalu setia menyemangati, mendidik, menasehati dan membantu penulis dengan sabar dalam segala hal. Membantu dalam doa maupun materi untuk penyelesaian skripsi dan dalam banyak hal lainnya. Kalau ada ucapan diatas terimaksih itulah yang akan penulis ucapkan kepada Orangtua. Tetapi hanya ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya yang dapat penulis ucapkan. Semoga Ayahanda dan Ibunda sehat selalu dan panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan.

Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih pada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Dr. H. Restu, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak dan Ibu pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED dan Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah. 5. Bapak Dr.Phil Ichwan Azhari, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang

(6)

menyelesaikan skripsi ini. Segala arahan dan bimbingan Bapak akan saya ingat hingga saya terjun di dunia pekerjaan. Sekali lagi terimakasih,pak.

6. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku dosen penanehat akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah.

7. Bapak Drs.Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku pembanding bebas yang sudah banyak juga memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan skripsi ini baik dan selesai dengan nilai yang bagus.

9. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Sejarah, terima kasih atas ilmu yang diberikan selama penulis duduk di bangku kuliah.

10.Terkhususnya kedua orang tua, Ayahanda Edison Marpaung dan Ibunda tercinta Netty Manurung yang telah memberikan kasih sayangnya tanpa batas, dukungan moril dan matril serta doa agar penulis lancar dalam menjalani perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan meraih gelar Sarjana Pendidikan. Semua ini penulis persembahkan buat kedua orang tua.

(7)

12.Kepada seluruh keluarga penulis Oppung, uda, inanguda, namboru dan amangboru dan adik-adik terimakasih selalu setia memberikan nasehat buat penulis serta memberikan semangat dan dukungan kepada penulis. Terkhusus buat E. Sinambela (Oppung Evi sinambela) sebagai informan penulis terimakasih atas informasi yang diberikan kepada penulis selama penelitian.

13.Kepada informan penulis Bapak Sori Dj, Marpaung terimakasih atas informasi yang diberikan kepada penulis sehingga penulis mendapatkan informasi yang relevan. Penulis juga mengucapkan terimakasih atas senyuman, dukungan dan nasehat kepada penulis disaat penelitian dan memudahkan penelitian penulis.

14.Kepada Pendeta P. Manullang, S. Th selaku informan penulis dan seluruh pengurus Gereja HKBP Narumonda terimakasih atas dukungan dan informasi yang telah diberikan kepada penulis dalam melakukan penelitian.

15.Bapak Lebanus Marpaung sebagai informan penulis terimakasih atas informasi yang telah diberikan kepada penulis dalam melakukan penelitian sehinnga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(8)

17.Teman-teman penulis kelas A Reg 2009 dan teman-teman satu jurusan Pendidikan Sejarah baik regular dan ekstensi yang telah banyak menberikan bantuan baik dalam study dan dalam penyelesaian skripsi. Terimaksih juga buat teman-teman satu PS atas dukungan satu sama lain.

18.Teman-teman satu PPL SMP N 1 Sei Rampah yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, terimakasih buat dukungan, semangat, canda dan tawa yang telah diberikan kepada penulis. Semoga kita semua dapat meraih cita-cita yang kita impikan.

Skripsi ini bisa terselaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan kepada teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu namanya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Juni 2013 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viiii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

Bab II Kajian Pustaka 1. Tinjauan Pustaka ... 7

1.1 Narumonda Sekilas Pintas ... 7

2. Kerangka Konseptual ... 9

2.1Konsep Situs ... 9

2.2 Konsep Penyebaran………10

2.3Konsep Agama …... 11

2.4Konsep Gereja ... 13

2.5Konsep Missionaris... 15

3. Kerangka Berpikir ... 17

Bab III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian ... 19

(10)

C. Sumber Data………... 20

D. Teknik Pengumpulan Data ... 21

E. Teknik Analisis Data ... 22

Bab IV Pembahasan A. Identitas Wilayah Penelitian ... 23

1. Geografi dan Iklim ... 23

2. Pemerintahan ...24

3. Penduduk ...25

4. Pendidikan ...28

5. Kesehatan ...29

6. Perumahan ...31

7. Pertanian ...31

8. Industri Pengolahan ...34

B. Pembahasan Hasil Penelitian...35

I. Kedatangan Dr. Ingwer Ludwig Nommensen ...35

II. Penyebaran Agama Kristen Oleh Missionaris Jerman di Narumonda …….41

III. Situs dan Bangunan Penyebaran Agama Kristen di Narumonda…………..44

1. Gereja HKBP Narumonda...44

2. Sekolah Anak ni Raja Berbahasa Belanda ………..49

3. Sekolah Teknik Pertukangan (Ambachtschool) ……….51

4. Sekolah Pangarokoman (Percetakan)………...52

5. Sekolah HIS Narumonda ……….54

6. Sekolah Bibelvrow ………...59

IV. Faktor-faktor yang Menyebabkan Narumonda Mengalami Kemunduran ….61 1. Letak atau Lokasi yang Kurang Strategis ………61

2. Jalur Transportasi yang Kurang Memadai ………...63

3. Perkembangan Sekolah yang hanya Satu yang Hidup ……….64

4. Kedatangan Bangsa Jepang ………..65

(11)

A. Kesimpulan ...70

B. Saran ...72

Daftar Pustaka...73

Daftar Tabel Table 1. Statistik Geografi dan Iklim Siantar Narumonda ...24

Table 2. Indikator Kependudukan Kecamatan Siantar Narumonda, 2010………..26

Table 3. Indikator Pendidikan Kecamatan Siantar Narumonda, 2010………29

Table 4. indikator Jumlah Tenaga Medis dan Fasilitas Kesehatan Kecamatan Siantar Narumonda,2010... ………30

Table 5. Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Siantar Narumonda ……….32

Table 6. Indikator Jumlah Industri di Kecamatan Siantar Narumonda, 2010………..34

Table 7. Daftar Nama Tamatan Dari Sekolah Tinggi Seminarium Narumonda……….50

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Wawancara ... 1

Lampiran 2. Daftar Informan ... 2

Lampiran 3. Foto-foto penelitian ... 3

Lampiran 4. Foto-foto peneliti saat melakukan wawancara dengan informan ……….. 11

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Narumonda I adalah Ibu Kota dari Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir. Letaknya berada 16 km dari kantor bupati Balige, Ibu Kota dari Kabupaten Toba Samosir. Pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melaksanakan pemekaran kecamatan. Dari 11 kecamatan, dimekarkan kecamatan baru yakni Kecamatan Tampahan pemekaran dari Kecamatan Balige, Kecamatan Siantar Narumonda pemekaran dari Kecamatan Porsea, dan Kecamatan Nassau pemekaran dari Kecamatan Habinsaran. Pemekaran ketiga kecamatan baru tersebut ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pembentukan Kecamatan Siantar Narumonda, Kecamatan Nassau, Kecamatan Tampahan.

Masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah suku Batak Toba dan menganut Agama Kristen Protestan. Di desa ini di temukan peninggalan-peninggalan sejarah, yang berkaitan dengan lahir dan berkembangnya Agama Kristen di Tapanuli. Salah satu peninggalan sejarah tersebut adalah Gereja HKBP Narumonda.

Narumonda ini merupakan desa tempat tinggal peneliti dimana di desa ini terdapat peninggalan-peninggalan sejarah yang berkaitan dengan perkembangan Agama Kristen. Di desa ini terdapat gereja tua dalam penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman. Jika membaca buku Uli Kozok ( 2010 : 82 ) diperlihatkan sebuah foto Sekolah Anak Raja dengan bahasa pengantar bahasa Belanda di Narumonda, Porsea.

(14)

( Desa Narumonda ini dulu merupakan desa yang berada di kecamatan Porsea setelah pemekaran, maka desa Narumonda membentuk kecamatan baru yaitu Kecamatan Siantar Narumonda ). Dari foto tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang situs-situs yang berkaitan dengan perkembangan Agama Kristen di Narumonda ini.

Desa ini dulu sangat berperan penting dalam penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman. Banyak situs peninggalan sejarah yang bisa dilihat di desa ini. Akan tetapi, sekarang desa ini tidak terkenal meskipun menyimpan banyak sejarah yang berkaitan dengan penyebaran Agama Kristen di Tanah Batak. Bahkan generasi-generasi sekarang seperti penulis tidak mengetahui apa kegunaan situs tersebut. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti situs-situs peninggalan sejarah tersebut untuk mengetahui kegunaannya dan kondisi terkini situs tersebut.

Di desa ini berdiri sebuah Gereja HKBP Narumonda, dimana gereja ini merupakan gereja pertama yang berdiri di Narumonda yang didirikan oleh Missionaris Jerman yaitu I. L. Nommensen. Ingwer Ludwig Nommensen (1834-1918) merupakan tokoh sentral Pekabaran Injil di Tanah Batak. Dialah yang kemudian dijuluki sebagai “Rasul Batak” yang menjadikan suku Batak Toba menjadi suku bangsa maju.

(15)

gereja yang digunakan oleh jemaat gereja dalam pertanian dan berdirinya sekolah di Narumonda ini.

Jadi permasalahan yang akan diteliti dapat disimpulkan dalam satu pertanyaan besar yaitu, “ Bagaimana Situs dan Penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris

Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir ( 1891-1942 ) ? “. Tahun 1891, berdiri Gereja pertama yaitu Gereja HKBP Narumonda di Narumonda.

B. Identifikasi Masalah

Untuk lebih memperjelas masalah yang akan diteliti maka penulis menetapkan identifikasi masalah menurut latar belakang yang ada , yaitu :

1. Kedatangan Nomensen ke Tanah Batak, sebagai awal perkembangan Kristen di Tanah Batak

2. Peranan Narumonda sebagai Basis Missionaris Jerman

3. Berdirinya Gereja HKBP Siantar Narumonda, sebagai gereja pertama di Narumonda 4. Peranan berdirinya Gereja HKBP Narumonda

5. Berdirinya Gereja HKBP Hasundutan

(16)

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terpusat dan tidak terlalu luas maka penulis menetapkan judul penelitian ini adalah : “ Situs dan Penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman di Desa Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir ( 1891-1942 ) “.

Adapun yang menjadi objek penelitian penulis adalah situs-situs peninggalan yang berhubungan dengan Missionaris Jerman, serta bagaimana sejarah lahirnya Gereja HKBP Narumonda dan peranannya terhadap penyebaran Agama Kristen di Narumonda.

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah diatas cukup jelas apa yang menjadi pokok permasalahannya. Masalah yang sudah dibatasi harus dirumuskan. Oleh karena itu penulis merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Bagaimana proses penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman di Narumonda?

2. Apa peran dari situs dan bangunan terhadap penyebaran Agama Kristen di Narumonda ?

(17)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas maka penulis merumuskan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tentang proses penyebaran Agama Kristen oleh Missionaris Jerman di Narumonda

2. Untuk mengetahui peran dari situs dan bangunan terhadap penyebaran Agama Kristen di Narumonda

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan desa Narumonda mengalami kemunduran atau tidak berperan penting lagi dalam penyebaran Agama Kristen

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakuakn harus mempunyai manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Demikian juga halnya dengan penulisan ini, penulis ingin mendapatkan manfaat yang berguna yakni :

1. Hasil ini dapat dipergunakan bagi penulis untuk memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan skripsi atau tulisan ilmiah.

(18)

3. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat, khususnya bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah tentang sejarah masuknya Missionaris Jerman di Tanah Batak.

4. Memberikan pengetahuan bagi penulis dan masyarakat tentang situs-situs sejarah peninggalan penyebaran agama Kristen Protestan di Kecamatan Siantar Narumonda yang berada di tempat tinggal penulis.

5. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang peranan Narumonda sebagai basis Missionaris Jerman dalam penyebaran Agama Kristen di Tapanuli.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Salah satu badan dari Zending dari Jerman yaitu Rheinische Mission Gesselschaf ( RMG ) mengutus I. L Nommensen ke Tanah Batak. Nommensen tiba di wilayah Silindung pada tahun 1861 tepatnya di Dolok Siatas Barita. Dalam hal ini I. L. Nommensen melakukan penyebaran Agama Kristen sampai ke Tobasa yaitu salah satunya di Desa Narumonda.

2. Pada tanggal 21 Mei 1891 gereja pertama di bangun di kompleks “ pargodungan” Narumonda yaitu Gereja HKBP Narumonda. Akan tetapi, pada tahun 1910 gereja ini dipindahkan ke luar kompleks “ pargodungan” Narumonda. Gereja ini rampung dibangun pada tahun 1943 dan digunakan untuk tempat ibadah sampai sekarang.

3. Selain gereja, sekolah juga didirikan di Narumonda ini. Sekolah yang dirikan antara lain Sekolah Anak ni Raja berbahasa pengantar Belanda, Sekolah Teknik Pertukangan, Sekolah Pangarongkoman (percetakan), Sekolah HIS, dan Sekolah Bibelvrow.

4. Sekolah yang pertama dibangun adalah Sekolah Anak ni Raja yang berbahasa pengantar Belanda yang didirikan pada tahun 1900. Akan tetapi, pada tahun 1905 Sekolah Anak ni Raja ini berubah menjadi Sekolah Seminari dan kemudian pada

(20)

tahun 1918 sekolah ini disatukan dengan Sekolah Tinggi Seminarium Sipoholon, Tarutung.

5. Sekolah Teknik Pertukangan dibangunn pada tahun 1900 bersamaan dengan didirikannya Sekolah Anak ni Raja. Sekolah ini didirikan untuk menghasilkan siswa yang mampu memproduksi alat-alat meubel yang dibutuhkan. Namun, pada tahun 1910 sekolah ini dipindahkan ke Laguboti.

6. Sekolah Pangarokoman (Percetakan) juga didirikan di Narumonda. Dari sekolah ini berhasil dicetak surat-surat penting dan buku yang digunakan Huria dalam keagamaan. Kemudian pada tahun 1910 sekolah ini juga dipindahkan ke Laguboti.

7. Sekolah HIS juga didirikan di Narumonda pada tahun 1919. Sekolah ini diperuntukkan bagi pribumi. Namun, pada tahun 1942 pada saat kedatangan Jepang sekolah ini dibubarkan.

8. Sekolah pekabaran injil juga didirikan yaitu Sekoalh Bibelvrow pada tanggal 1 Agustus 1941 oleh Suster Elfriede Harder seorang perempuan berkebangsaan Jerman. Kemudian pada tahun 1936 sekolah ini dipindahkan ke Laguboti.

9. Pada saat kedatangan Bangsa Jepang ke wilayah ini. Maka bangunan dan rumah dijarah dan dihancurkan. Hal tersebut membuat bangunan sekolah tinggal situs dan yang tersisa sekarang hanyalah Gereja dan bangunan HIS.

(21)

kurang berkembang, kedatangan Bangsa Jepang, dan kurangnya partisipasi masyarakat dan pemerintahan setempat.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat setempat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam meningkatkat partisipasi masyarakat untuk melestarikan situs dan bangunan peninggalan-peninggalan sejarah di Narumonda ini.

2. Bagi Pemerintahan Setempat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau tambahan dalam pelestarian peninggalan-peninggalan bersejarah di Desa ini yang bisa menjadikan situs atau bangunan ini menjadi salah satu cagar budaya yang perlu dijaga.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abineno, J. L. Ch. 2009. Garis-garis Besar Hukum Gereja. Jakarta : Gunung Mulia.

Almanak Huria Kristen Protestan ( HKBP) 1997 . Tarutung : Kantor Pusat HKBP

Pearaja.

Badan Pusat Statistika. 2011. Statistik Daerah Kecamatan Siantar Narumonda 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir.

Bintarto dan Surastopo Hadisumarno. 1982. Metode Analisis Geografi. Jakarta : LP3ES.

Bodholdt, Paul. 1975. Darah Batak dan Jiwa Protestan. Diterjemahkan oleh Maria Th. Sidjabat dan W. B. Sidjabat. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Durkheim, Emile. 2003. Sejarah Agama. Diterjemahkan oleh : Budi Hardiman. Yogyakarta : ICRISoD.

Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Diterjemahkan oleh : Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta : Kanisius.

Harianto. 2012. Pengantar Misiologi : Misiologi sebagai Jalan Menuju Pertumbuhan. Yogyakarta : ANDI Offset.

(23)

Kozok, Uli. 2010. Utusan Damai di Kemelut Perang Peran Zending dalam Perang Toba. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Lumban Gaol, Hotman J. 2011. Sang Apostel Batak Dari Munson-Lyman Hingga Nommensen. Jakarta : Permata Aksara.

Marpaung, Guru Polin dan Mangana Marpaung. 1991. Sejarah HKBP Narumonda Sian Taon 1891 Sahat Tu Taon 1991 (100 Taon HKBP Narumonda). Tanpa Terbit.

Nainggolan, Togar. 2012. Batak Toba Sejarah dan Transformasi Religi. Medan : Bina Media Perintis.

O’Dea, Thomas F. 1993 . Sosiologi Agama Suatu Pengenalan Awal. Jakarta : Rajawali

Pers.

Pasaribu, Patar. 2005. Dr. Ingwer Ludwing Nommensen Apostel di Tanah Batak. Universitas HKBP Nomennsen.

Rahardjo, Supratikno. 2011. Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia. Bandung : Lubuk Agung.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2012. Konsepku Membangun Bangso Batak : Manusia, Agama, dan Budaya. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sirait, R. Tiurman dan Gopas Sirait. 2005. Ephorus Pdt. Kasianus Sirait Berjuang demi Kemandirian HKBP. Jakarta : Yayasan TP Arjuna.

(24)

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Benda Cagar

Gambar

Table 7. Daftar  Nama Tamatan Dari Sekolah Tinggi Seminarium Narumonda…………….50

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, jenis-jenis peninggalan, kondisi situs pagar batu, serta upaya masyarakat dan pemerintah dalam upaya pelestarian di Desa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran advokat dalam proses penegakan hukum ekonomi syariah di Pengadilan Agama dalam wilayah Pengadilan Tinggi Agama

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas XII SMA Swasta HKBP