• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAWASAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAWASAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAWASAN ULUAN

KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI SUMBER

PEMBELAJARAN SEJARAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

POSMA.Y. MANURUNG

308121117

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSRAK Bersejarah dikawasan Uluan, Kabupaten Toba Samosir, selain mengidentifikasi berbagai situs yang ada di kawasan Uluan, penulis juga melakukan observasi terhadap situs dan peninggalan bersejarah berupa benda dan bangunan, karena sejauh ini belum banyak penelitian yang melakukan pendataan terhadap berbagai warisan budaya di kawasan Uluan, sehingga masih banyak warisan budaya yang belum di ketahui masyarakat luas sebagai peninggalan sejarah, dan masih banyak yang belum di tetapkan sebagai situs atau benda cagar budaya yang di lindungi oleh pemerintah.

Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian sejarah dengan menggunakan teknik Deskrptif Kualitatif dimana penulis membuat berusaha melakukan rekosntrusksi masa lalu melalui data yang diperoleh dari observasi lapangan (field reserch) dan wawancara, yang kemudian di analisa untuk memperoleh fakta dan menarik kesimpulan sesuai dengan keadaan di lapangan. Data yang diperoleh yaitu data primer (situs atau peninggalan bersejarah), dan data sekunder (hasil wawancara).Dalam menganalisa data penulis melakukan langkah – langkah dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, interpretasi data dan membuat kesimpulan

Dari penelitian diperoleh hasil bahwa situs dan peninggalan bersejarah di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, namun dapat dikatakan saat ini masih dalam kondisi yang baik. Adapun benda – benda peninggalan yang ada di tengah – tengah kehidupan masyarakat seperti Situs Sibisa, Prasasti perang Dunia Ke II, Kubur Batu, Sopo Bolon, Singa – Singa, Cicak – Cicak, tandok, pinggan, tutubatu, ulos.

(5)

KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan yang setinggi – tingginya kepada Tuhan

Yang Maha Esa, yang atas bimbingan dan kasih karunianya yang sungguh besar

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Situs

dan Peninggalan Bersejarah di Kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir Sebagai

Sumber Pembelajaran Sejarah”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas

dan persyaratan yang harus diselesaikan untuk mendapatkan gelar Sarjana di

Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan,

baik dari segi tata bahasa, penulisan, dan bentuk penyajiannya. Hal ini disebabkan

karena penulis juga masih berada pada tahap pembelajaran. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar menjadi lebih

baik di karya-karya berikutnya. Disamping itu, penulis menyadari banyak

rekan-rekan dan pihak-pihak yang membantu penulis mulai dari awal penelitian sampai

penyusunan hasil penelitian sehingga dapat diselesaikan menjadi sebuah skripsi.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan yang besar

kepada penulis selama penelitian dan penulisan skripsi ini

berlangsung, karenanya setiap langkah penulis di ringankan hingga

akhir skripsi ini.

2. Kedua orang tua ku Bapak ku ( P. Manurung) dan Mama ku ( M.

Sirait), yang merupakan motivator terbesar dalam hidup penulis

untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan,

terimakasih untuk kasih sayang, doa, dukungan moril, terutama

dukungan materi yang telah kalian berikan kepada penulis. Kasih

(6)

3. Untuk adik semata wayangku dan kesayangan penulis Mangasih

Manurung yang menemani penulis saat penelitian dan telah menjadi

adik paling baik di dunia untuk penulis. Terimakasih adik ku.

4. Untuk ibu Dra. Flores Tanjung, MA, selaku dosen pemibimbing bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih untuk

bimbingan, nasehat, dan berbagai ilmu yang telah ibu berikan kepada

saya selama proses penulisan skripsi ini berlangsung.

5. Untuk Ibu Dra. Lukitaningsih,M.Hum, selaku dosen PA dan dosen

penguji, dan ketua jurusan pendidikan sejarah. Terimakasih untuk

berbagai kemudahan yang telah ibu berikan kepada saya dalam

kelancaran penulisan skirpsi, dan terimakasih atas bimbingan,

pengetahuan, dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Kepada bapak Dr. Hidayat, MS selaku dosen penguji, terimakasih

atas bimbingan yang bapak berikan dalam penyempurnaan

penulisan skirpsi ini.

7. Kepada Bapak Pristi Suhendro,S.Hum, M.Si, selaku dosen penguji,

terimakasih atas bimbingan yang bapak berikan dalam

penyempurnaan penulisan skirpsi ini.

8. Kepada Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si, selaku sekretaris jurusan

Pendidikan Sejarah yang telah membantu penulis dalam melengkapi

(7)

10. Kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toba Samosir

Fakultas Ilmu Sosial untuk segala kemudahan yang telah di berikan

kepada penulis dalam hal pemberkasan.

12. Kepada sahabat - sahabat terbaik penulis Yuliarza Simanungkalit,

Edella Saragih, Sri Defi A Purba, Tiurlan Listra Marpaung, kalian

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

13. Kepada teman – teman ku Insani, Prima, Rika, Dini, Betti H

Situmeang, Afriyani (pingkan), Sondang, Novita, Iyus, Senza, Evi

Friska, Dian maya, Donal Erikson, Eduana Ginting, Harry, Leo

(Comting), Resnawati, Saut.

14. Kepada seluruh teman – teman sekelas ku C- Reguler secara

keseluruhan (yang tidak bisa di sebutkan satu persatu) terimakasih

untuk kebersamaan yang telah kalian berkan kepada penulis selama

kurang lebih 4 tahun.

15. Kepada seluruh stambuk 2008 reguler dan ekstensi jurusan

pendidikan sejarah, yang telah menjadi bagian dari hidup penulis.

16. Kepada Oppung ku, Op. Toga manurung, Op. Rotua Manurung, tak

terkecuali Op. Neva Manurung(+). Terimakasih untuk doa dan

dukungan yang telah kalian beri kepada penulis selama ini.

17. Kepada Tulang Hakim Manurung, terimakasih untuk dukungan

materi yang telah di berikan kepada penulis dalam penulisan skripsi

(8)

18. Kepada abang ku Raneldo Saragih yang telah menemani,

memberikan dukungan, tangisan, senyuman, selama penulis

menyelesaikan studi penulis dan menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

19. Terimakasih untuk kakak ku Desy rotua Hutagaol beserta keluarga,

yang memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

20. Terimakasih kepada Seluruh teman – teman PPLT SMK KARYA

PENDIDIK LUBUK PAKAM, Rani, Harry, Supri, Dwinta, Kak

Indah, Ros, Mora,Dessy (ing), Nanda yang telah mengisi hidup

penulis dengan pengalaman baru yang sangat bernilai dan berharga

bagi penulis.

21.Kepada seluruh keluarga besar ku yang telah memberikan banyak

dukungan kepada ku dalam kelancaran menyelesaikan skripsi ini.

22.Terimakasih untuk seluruh keluarga besar siswa/i SMK Karya

Pendidik Lubuk pakam yang telah menjadi bagian dalam hidup

penulis.

Penulis, Juni 2012

(9)

DAFTAR ISI

Tal

ABSTRAK...i

KATA PENGTANTAR...ii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR...x

BAB.I. PENDATULUAN... 1

a. Latar Belakang Penelitian...1

b. Identifikasi Masalah... 3

c. Rumusan Masalah...4

d. Tujuan Penelitian...5

e. Manfaat Penelitian... 5

BAB. II. KAJIAN PUSTAKA... K A. Kerangka Teori 1. Situs...7

2. Peninggalan Sejarah...8

3. Konsep Situs di Kawasan Uluan...10

• Peninggalan bersejarah berupa bangunan...13

• Peninggalan bersejarah berupa Benda...14

4. Konsep Situs dan Peninggalan sejarah sebagai sumber pembelajaran sejarah...15

(10)

C. Kerangka Berfikir ... 17

BAB. III. METODE PENELITIAN...19

a. Jenis Penelitian...19

b. Lokasi Penelitian...19

c. Sumber Data... 19

d. Teknik Pengumpulan Data...20

e. Teknik Analisa Data... 21

BAB.IV. PEMBATASAN...23

A.. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...23

1. Lokasi dan Kondisi Geografis 1.1. Kecamatan Porsea...23

1.2. Kecamatan Lumbanjulu...27

1.3. Kecamatan Uluan...30

B. Sejarah Kawasan Uluan...36

C. Jenis – Jenis Situs dan Peninggalan Bersejarah di Kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir...39

1. Situs Sibisa Hatinggian...41

2. Prasasti Perang Dunia Ke-II...47

3. Sopo Bolon...50

4. Kubur Batu...57

5. Singa – singa...59

6. Cicak – cicak...60

7. Taganiang dan Garantung...63

(11)

D. Situs Dan Peninggalan Bersejarah Di Kawasan Uluan

Kabupaten Toba Samosir Sebagai Sumber

PembelajaranSejarah...70

E. Peranan Pemerintah dan masyarakat setempat dalam pelestarian

situs dan peninggalan bersejarah di kawasan Uluan

Kabupaten Toba Samosir...73

BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...76

B. Saran...77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. DAFTAR INFORMAN

2. FORMATWAWANCARA

3. INDEKS KATA – KATA BATAK

4. TABEL

5. PETA

PETA KABUPATEN TOBA SAMOSIR

PETA KAWASAN ULUAN DI KABUPATEN TOBA

SAMOSIR

PETA KECAMATAN DI KAWASAN ULUAN

6. DOKUMENTASI

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Situs dan Peninggalan Bersejarah di Kawasan Uluan

Tabel 2. Luas Wilayah dan Rasio Menurut Desa/Kelurahan Porsea, Lumban Julu, Uluan Tahun 2010

Tabel 3. Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah Dan Desa / Kelurahan Porsea, Lumban Julu, dan Uluan Tahun 2010 (ha)

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompom umur, jenis Kelamin Desa / Kelurahan Porsea, Lumban Julu, Uluan Tahun 2010

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar. I. Situs Sibisa Hatinggian...41

Gambar.II. Kondisi Terkini Prasasti Perang Dunia Ke-II...47

Gambar. III. Jembatan Asahan yang Menjadi Tempat Terjadinya Perang Porsea...48

Gambar. IV. Sopo Bolon (Old House), Terletak di Desa Jangga Dolok,Kecamatan Lumbanjulu...50

Gambar. IV. Kubur Batu ( Tambak), Terletak di Desa Parbagasan, Janjimatogu,Kecamatan Uluan...57

Gambar. V. Singa - Singa, Terletak di Desa Dolok Nagodang, Kecamatan Uluan...59

Gambar. VI. Cicak - Cicak, Terletak di Desa Dolok Nagodang, Kecamatan Uluan...60

Gambar. VII. Alat Musik Taganiang dan Garantung...63

Gambar. VIII. Tandok, Gilingan Batu, dan Pinggan...65

Gambar. IX. ULOS...67

Lampiran Dokumentasi :

Gambar.X. Foto Peneliti Bersama Rapilin Manurung

Gambar. XI. Foto Peneliti Bersama Jaruddin Butar – Butar

Gambar. XII. Foto Nara Sumber OP. Toga Manurung

(14)

Gambar. XIII. Foto Informan Bpk. Lucas.P. Koestoro

Gambar.XIV. Foto Kantor Dinas Parwisata

Gambar. XV. Foto Museum TB. Silalahi Centre

Gambar.XVI. Foto Kawasan Uluan

Gambar.XVII. Foto Desa Sibisa

Gambar.XVIII. Dokumentasi Peneliti di Sibisa

Gambar.XIX. Singa – singa di Makam Sibisa

Gambar.XX. Ulos ragi hotang, Ragi Idup.

Gambar. XXI. Makam Raja Mangarerak

Gambar.XXII. Makam Raja Mangatur

Gambar. XXIII. Makam Raja Toga Sirait

Gambar. XXIV. Makam Datu Pejel

Gambar. XXV. Makam Raja Sitorus

Gambar. XXVI. Susunan Panitia Yayasan I sumbaon

(15)

BABBI

PENDAHULUAN

A.BLatarBBelakangBPenelitian

Penerapan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah

Daerah dan undang-undang Nomor 33 Tahun 1999 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Daerah, telah mendorong munculnya aspirasi

masyarakat di berbagai daerah untuk membentuk Kabupaten/Kota baru yang

bersifat otonom. Oleh karena itu, pada tanggal 9 Maret 1999, di resmikanlah

Kabupaten Toba Samosir yang di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Toba Samosir.

Wilayah Kabupaten Toba Samosir atau yang lebih di kenal dengan istilah

TOBA” dapat di bagi menjadi dua bagian besar yaitu “Toba Holbung” dan

“Uluan”, Toba Holbung terletak mulai dari Balige – Porsea sedangkan Uluan terletak dari Porsea - Lumban Julu.

Toba Holbung merupakan kawasan yang terletak antara Balige hingga

perbatasan Porsea. Kawasan Toba Holbung merupakan kawasan yang banyak

menyimpan jejak -jejak sejarah penting khususnya bagi masyarakat batak toba di

Kabupaten Toba Samosir. Beberapa peristiwa sejarah yang pernah terjadi di

Kawasan Toba Holbung diantaranya Perang Batak oleh Sisingamangaraja ke-XII

dan Proses kristenisasi di Tanah Batak oleh para missionaris, yang telah

(16)

Selain Toba Holbung kawasan lainnya yang juga menyimpan jejak – jejak

peristiwa masa lalu yaitu adalah kawasan Uluan. Daerah yang termasuk kawasan Uluan adalah daerah yang terletak diantara Porsea hingga Lumban julu, kawasan

ini merupakan daerah – daerah yang terletak di pesisir Danau Toba. Uluan

merupakan salah satu daerah keresidenan bentukan Gubernemen Belanda sekitar

tahun 1927 – 1930 sebagai upaya untuk mempermudah pemerintah Belanda

melakukan pengawasan Peradilan Bumi Putera. Kawasan Uluan banyak menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan situs yang sangat berharga.

khususnya berbagai peninggalan rumpun marga Nairasaon yang saat ini mendominasi kawasan Uluan. Situs dan peninggalan yang ada di kawasan Uluan

dapat di manfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah sebagai salah satu

upaya pelestarian kebudayaan nasioal.

Hal tersebut di perkuat setelah di keluarkannya Undang – undang Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Benda Cagar Budaya yang dapat di

jadikan sebagai warisan budaya yang bersifat kebendaan berupa benda cagar

budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan

kawasan cagar budaya yang perlu di lestarikan keberadaannya karena memiliki

nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau

kebudayaan. Oleh karena itu, berbagai situs dan peninggalan yang ada tetap di

jaga kelestariannya guna mempertahankan nilai – nilai sejarah dan budaya

(17)

Namun, minimnya pengetahuan tentang situs dan peninggalan sejarah

yang ada di kawasan Uluan menyebabkan memudarnya nilai – nilai sejarah. Oleh karena itu di butuhkan suatu usaha untuk mengakomodir peninggalan sejarah

tersebut karena itu merupakan bukti karya nyata suatu bangsa di masa lampau.

Dari ketidaktahuan masyarakat tentang situs dan peninggalan sejarah

tersebut maka penulis tertarik untuk mencari dan menganalisis setiap situs dan

peninggalan bersejarah yang ada Kawasan Uluan, agar dapat di manfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah dan berguna bagi ilmu pengetahuan dalam

upaya pelestarian kebudayaan nasional yang sangat berharga dan tetap di

lestarikan, serta tetap dapat di gunakan sebagai tempat atau objek wisata untuk

menunjang kebutuhan atau kehidupan masyarakat sekitar atau yang berdomisili di

sekitar situs atau peninggalan bersejarah tersebut.

Mengingat begitu pentingnya akan situs dan peninggalan sejarah dan

untuk lebih mengenalkannya kepada masyarakat agar berguna sebagai sumber

pembelajaran yang bukan hanya bernilai komersil semata, maka penulis merasa

tertarik untuk melakukan penelitian yaitu :

“SitusBdanBPeninggalanBSejarahBDiBKawasanBUluan KabupatenBTobaBSamosirB

SebagaiBSumberBPembelajaranBSejarah”.

B.BIdentifikasiBMasalah

Berdasarkan uraian yang di kemukakan, maka dapat di identifikasi

masalah dalam penelitian :

1. Identifikasi berbagai situs dan peninggalan bersejarah di kawasan Uluan

(18)

2. Manfaat Situs dan Peninggalan bersejarah di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir, sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah ( Berdasarkan

Undang – Undang Cagar Budaya Nomor.11 Tahun 2010, manfaatnya

dalam ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan) dalam upaya pelestariaan

kebudayaan nasional.

3. Peranan Pemerintah dan masyarakat setempat dalam pelestarian situs dan

peninggalan bersejarah di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir.

C.BRumusanBMasalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Identifikasi situs dan peninggalan yang berada di kawasan Uluan

Kabupaten Toba Samosir.

2. Seberapa besar manfaat situs dan peninggalan di Kabupaten Toba Samosir

khususnya di kawasan Uluan sebagai sumber pembelajaran sejarah Berdasarkan Undang – Undang Cagar Budaya Nomor.11 Tahun 2010,

dalam upaya pelestarian kebudayaan nasional?

3. Bagaimana peranan pemerintah dan masyarakat setempat dalam menjaga

kelestarian situs dan peninggalan sejarah yang ada di kawasan Uluan

(19)

D.BTujuanBPenelitian.

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam

sebuah penelitain. Maka sesuai dengan masalah yang di kemukakan maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi berbagai bentuk situs dan peninggalan bersejarah

di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir.

2. Untuk mengetahui manfaat situs dan peninggalan bersejarah di kawasan

Uluan Kabupaten Toba Samosir, terutama sebagai Sumber pembelajaran Sejarah (Berdasarkan Undang – Undang Cagar Budaya Nomor.11 Tahun

2010, manfaatnya dalam ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan) baik untuk

penduduk sekitar maupun pengunjung yang datang ke lokasi situs dan

peninggalan sejarah.

3. Untuk mengetahui bentuk – bentuk partisipasi masyarakat dan pemerintah

dalam upaya pelestarian situs dan peninggalan bersejarah yang ada di

kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir.

E.BManfaatBPenelitian.

Adapun manfaat yang di harapkan setelah melakukan penelitian ini,

yaitu :

1. Untuk menambah dan memperluas wawasan peneliti dan pembaca

mengenai situs dan peninggalan bersejarah yang berada di kawasan Uluan

Kabupaten Toba Samosir.

2. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat situs dan peninggalan sejarah

(20)

objek wisata juga sebagai sumber pembelajaran sejarah yang sangat

berharga bagi masyarakat.

3. Sebagai bahan masukan, sumber tambahan, dan bahan perbandingan untuk

peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan masalah yang sama.

4. Menambah bahan masukan dan kajian untuk mahasiswa jurusan

pendidikan sejarah.

5. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

masyarakat dan juga pemerintah daerah setempat terutama dalam

menambah pengetahuan, pelestarian, dan pemanfaatannya sebagai objek

wisata dengan tidak menghilangkan nilai – nilai sejarah yang terkandung

dalam setiap situs dan peninggalan sejarah yang ada.

6. Penelitian ini dapat di jadikan inventarisasi dan dokumentasi situs dan

peninggalan sejarah yang ada di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir. 7. Memberikan informasi – informasi mengenai situs dan peninggalan

sejarah yang berada di di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir yang belum banyak diketahui masyarakat luas, sehingga dapat di jadikan

(21)

BABB V

KESIMPULAN DAN SARAN

AB KESIMPULAN

Dari penelitian panjang yang telah peneliti lakukan terhadap situs dan

peninggalan sejarah yang ada di kawasan Uluan, maka penulis memperoleh

beberapa kesimpulan yaitu :

SB Di Kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir, terdapat situs, bangunan, dan

benda -benda bersejah walaupun sejuah ini jumlahnya tidaklah banyak di

bandingkan daerah lain, dan beberapa diantaranya belum di jadikan

sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah namun, kesemuannya itu cukup

membuktikan bahwa Kawasan Uluan menyimpan banyak peristiwa

sejarah khususnya bagi masyarakat batak toba di kawasan Uluan.

2B Berbagai peninggalan sejarah ini bukan hanya sebagai aset pemerintah

semata atau pihak – pihak tertentu yang memanfaatkannya, tetapi

semuanya merupakan milik semua dan juga tanggung jawab semua

masyarakat baik pemerintah, pemerintah daerah, pihak – pihak asing,

hingga masyarakat dalam upaya menjaga hingga mempertahankan

keberadaannya hingga batas kemampuan maksimal. Karena dalam Undang

– Undang Cagar Budaya No 11 Tahun 2010 di nyatakan bahwa setiap

orang tanggung jawab semua pihak dengan tetap menjaga nilai – nilai

(22)

3B Sampai saat ini pemerintah cukup memberikan perhatian yang besar

terhadap berbagai situs dan peninggalan sejarah yang ada. Terkhusus pada

tahun 2012 pemerintah akan memusatkan perhatiannya kepada lokasi –

lokasi peninggalan sejarah yang ada di Kawasan Uluan.

BB SARAN

Sesuai dengan Undang – Undang Cagar Budaya No 11 Tahun 2011, yang

menyebutkan bahwa benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa

sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya

bagi pemahaman, dan pengembangan sejarah. Maka dalam hal ini jelas bahwa

pusaka budaya perlu di lindungi keberadaannya dengan melakukan berbagai

bentuk upaya pemeliharaan.

Mengenai situs sejarah sibisa sejauh ini penulis merasa kondisi berbagai

bangunan makam dan tugu – tugu terlihat cukup baik, dengan kondisi yang bersih

mungkin hal ini di karnakan lokasi tersebut di kelolo oleh pihak Non-pemerintah

yang memang merasa bertanggung jawab sebagai keturanan nairason. Yang ingin

penulis sampaikan setidaknya pemerintah memberikan perhatian dalam

pendaftaran daerah tersebut sebagai salah satu Cagar budaya yang perlu di jaga

keberadaannya bukan hanya oleh pihak – pihak tertentu namun, sah hukum yang

sesuai dengan Undang – Undang Cagar Budaya yang ada.

Selanjutnya penulis berharap agar pemerintah lebih jelas dalam

memperhatikan kondisi Prasasti Perang Dunia Ke-II, yang cukup

(23)

pusat kota justru di rasakan tidak ada di karenakan kondisinya yang kotor dan di

tumbuhi rumput.

Untuk benda – benda peninggalan yang ada penulis hanya berharap agar

pemerintah terus melakukan pengawasan terhadap benda – benda bersejarah yang

ada dan menindaklanjuti berbagai perdagangan ilegal benda – benda bersejarah

yang ada. Menurut penulis upaya pemerintah dengan bekerja sama dengan pihak

museum merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga keberadaan dari benda

– benda sejarah yang memeng telah burumuh lebih dari 50 tahun, dan rentan

terhadap kerusakan hingga kepunahan.

Penulis juga berharap adalah setiap element masyarakat memahami benar,

betapa pentingnya menjaga apa yang telah di tinggalkan kepada kita, menjaga

warisan yang telah di tinggalkan oleh para leluhur, hal yang paling sederhana

dalam menghargai jasa – jasa para nenek moyang terdahulu adalah dengan

menjaga apa yang di tinggalkannya, tidak harus mempercayainya atau bahkan

menyembahnya.

Sesungguhnya banyak hal yang harus di perhatikan dalam upaya

pemberdayaan pusaka budaya tersebut. Dalam konteks ini, pemeliharaan dan

pemberdayaan merupakan bagian upaya pelestarian sekaligus sarana peningkatan

perekonomian masyarakat. Apabila hal tersebut berjalan maka dengan sendirinya

akan muncul keterkaitan dengan pengelola (dinas terkait/pihak – pihak non

pemerintah) dengan masyarakat sekitar serta tentunya dengan objek peningglan

sejarah tersebut. Selanjutnya ini akan melahirkan sebuah sikap yang merasakan

sebagai kewajiban bersama untuk menjaga dan melestarikan Berbagai Situs dan

(24)

Daftar Pustaka

BPS TOBASA,2010. “ Kecamatan Porsea talam Angka 2010”. Balige: Badan

Pusat Statistik Kabupaten Toba samosir.

BPS TOBASA,2010. “ Kecamatan Uluan talam Angka 2010”. Balige: Badan

Pusat Statistik Kabupaten Toba samosir.

BPS TOBASA,2010. “ Kecamatan Lumbanjulu talam Angka 2010”. Balige:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba samosir

Dewan Redaksi, 2003. “Berkala Arkeologi Sangkhakala”. Medan: Dewan

Redaksi, Balai Arkeologi Medan

Ester Harianja :Skripsi, “Peninggalan – Peninggalan bersejarah di Kota Parapat

Kecamatan Girsang Sipangan Bolon”. FIS UNIMED.2011

Fakultas Ilmu Sosial, 2011,Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal

Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. FIS UNIMEt.

Gottschalk, Loois, 2006. Mengerti Sejarah. Terjemahan Oleh Nugroho Noto

Susanto. Jakarta : Universitas Negeri Medan.

Hamid, ABD,2011.Penghantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Hugiono, 1987. Penghantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Irma Sari:Skripsi, “Bangunan – bangunan bersejarah di Kota Tebing Tinggi”UFIS

UNIMED 2010

Ismaun,2005. Penghantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu tan wahana Pendidikan.

Bandung: Historia Utama Press.

Koestoro, Lucas Pertanda,2007. “Tradisi Megalitik di Pulau Nias”.Medan: Balai

Arkeologi

Sumatera Utara.

Koestoro, Lucas Pertanda, 2008. “ Kota Cina talam Sejarah”. Makalah yang di

sampaikan Pada Seminar Arti Penting Situs Kota Cina (medan) Dalam

Sejarah Indonesia dan Pengitegrasiannya Dalam Pengajaran Sejarah di

(25)

Pasaribu, Patar . M, 2005. tR. Ingwerludwing Nommensen Apostel di Tanah

Batak : Universitas HKBP Nommensen.

Sangti, Batara, 1977.Sejarah Batak. Bonapasogit (Kaki Dolok Tolong): Karl

Sianipar Company

Sibarani,2003. Perjuangan Pahlawan Nasional Sisingamangaraja Ke-XII.Jakarta:

PT. Bona Tora Jaya, Yayasan Sisingamangaraja Perwakilan Jakarta.

Sibeth, Achim,1991. The Batak People Of The Island of Sumatera”. Biritian:

Thames and Hudson

Sjamsuddin, Helius,2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Suria Pardede : Skripsi, “Identifikasi Peninggalan Bersejarah di Kabupaten Toba

Samosir”, FIS UNIMED.2010

Tim Sembilan, “Laporan Pelaksanaan Survey Bonapasogit”.Jabodetabek:

Parsadaan Pomparan Guru Solomoson Sirait Se-JABODETABEK.( hanya

untuk kalangan sendiri)

Undang – Undang Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2010, Tentang Cagar

Budaya.

Vergouwen,J.C, 1986. Masyarakat dan Hukum adat Batak Toba.Jakarta:Pustaka

Azet.

Widja, I GDE, 1991.Sejarah Lokal Suatu Perspektif talam Pengajaran Sejarah.

(26)

SUMBER INTERNET.

http://www.tobasamosirkab.go.id/index2.php?halaman=shocont&cid=34/(diakses pada

tanggal 10 Feburari 2012, pkl 15:30 WIB).

http://historiografi-bangsa.blogspot.com/2011/10/jejak-jejak-sejarah-indonesia-dalam.html

(di akses Pada Kamis,16 februari, pukul 01:12 WIB.)

http://simanjuntak.or.id/2008/02/daftar-tempat-pariwisata-di-toba-samosir/,(di akses pada

tanggal 16 februari 2012, pkl 01:34, kamis)

http://www.senduku.info/index.php?

option=com_content&view=category&id=29:manfaat-dan-pengertian-sumber-sejarah&Itemid=37,( dikases 16 februari, 02:06)

http://tobasamosirkab.bps.go.id/index.php?idDet=lihat-tabel10&sub=Pemerintahan&tbl=tda_212, (diakses pada tanggal 30 Maret 2012,

Pukul 16:23 WIB)

Gambar

Tabel 1. Situs dan Peninggalan Bersejarah di Kawasan Uluan
tabel10&sub=Pemerintahan&tbl=tda_212, (diakses pada tanggal 30 Maret 2012,

Referensi

Dokumen terkait

mengetahui keragaman motif ulos yang dihasilkan oleh pcngrajin ulos di Dcsn Sigaol Timur Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir; Untuk mcngctahui makna yang

Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa serta untuk memperkenalkan kepada siswa SMA Negeri 16 Medan akan pentingnya situs dan peninggalan sejarah serta fungsinya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana system kepercayaan masyarakat Batak Toba pada masa perlawanan Sisingamangaraja XII hingga saat ini, kemudian untuk

mengetahui partisipasi masyarakat dan pemerintah setempat dalam upaya melestarikan bangunan – bangunan peninggalan bersejarah yang ada Di Kabupaten Serdang Bedagai.. Metode

Magelang memiliki beberapa situs peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dan beberapa situs-situs peninggalan sejarah tersebut memiliki kesesuaian

Untuk mengetahui bagaimana keadaan terkini peninggalan bersejarah di Kabupaten Deli Serdang.Untuk memperoleh data yang diperlukan di dalam penelitian ini, penulis menggunakan

Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka 2012..

Strategi pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Toba Samosir berdasarkan analisis SWOT adalah: (a)mengembangkan sektor potensial yaitu sektor pertanian