• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUS PENINGGALAN SEJARAH KESULTANAN SERDANG DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SITUS PENINGGALAN SEJARAH KESULTANAN SERDANG DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SITUS PENINGGALAN SEJARAH

KESULTANAN SERDANG DI KABUPATEN

SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Persyaratan

Sarjana Pendidikan

MASRI SIMARMATA 308321041

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Masri Simarmata. Situs Peninggalan Sejarah Kesultanan Serdang Di Kabupaten Serdang Bedagai. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai Situs Peninggalan Sejarah Kesultanan Serdang yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai serta melihat bagaimana keadaan terkini situs - situs tersebut , karena banyaknya situs – situs Peninggalan Sejarah Kesultanan Serdang yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai sehingga banyak situs sejarah yang tidak terdata dengan baik.

Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian sejarah dengan menggunakan teknik heuristik dimana penulis membuat rekonstruksi masa lalu secara sistematis dan objektif dengan cara observasi dan wawancara untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan yang kuat. Data yang digunakan penulis diperoleh dari data primer dan sekunder.

Dalam menganalisa data penulis melakukan langkah-langkah dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, interpretasi data, dan membuat kesimpulan serta membandingkannya dengan buku- buku yang lain yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan dan wawancara. Kemudian mengklasifikasikan atau mengelompokkan data berdasarkan analisa yang terkandung dalam masalah itu sendiri, terakhir menarik kesimpulan dari berbagai data yang dibuat berdasarkan hipotesis yang dirumuskan.

Dari hasil penelitian tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa Situs Peninggalan Sejarah Kesultanan Serdang yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai ini sangatlah penting untuk dilestarikan dengan baik supaya generasi yang akan datang bisa mengingat serta merasakan bagaimana kehidupan pada masa lampau jika dilihat dari peninggalan situs – situs sejarah tersebut.

(5)

DAFTAR FOTO

Gambar 1 Mesjid Sulaimaniyah Perbaungan ... 48

Gambar 2 Mesjid Raya Sulaimaniyah Pantai Cermin ... 54

Gambar 3 Bekas Lahan Istana Kesultanan Serdang ... 57

Gambar 4 Makam atau Kuburan T. Rajih Anwar ... 58

Gambar 5 Makam atau Kuburan Tuanku Sulaiman Shariful Alamshah ... 60

Gambar 6 Makam atau Kuburan Tuanku Abunawar Shariful Alam Haj ... 63

Gambar 7 Makam atau Kuburan Tuanku Lukman Sinar ... 67

Gambar 8 Makam atau Kuburan Tengku Peter Azwar ... 72

Gambar 9 Makam Tengku Zainabah ... 73

Gambar 10 Makam Tengku Sulaiman Amaludin Sinar ... 74

Gambar 11 Sekolah Perguruan Sinar Serdang ... 75

Gambar 12 Kompleks istana Darul Arif ... 76

Gambar 13 Replika Istana Sultan Serdang ... 77

Gambar 14 Rumah Sakit Sultan Sulaimaniyah ... 78

Gambar 15 Rumah Tengku Rajih Anwar ... 79

Gambar 16 Kuburan tak ada Namanya ... 80

Gambar 17 Makam T. Defwany ... 81

Gambar 18 Makam T. Affan Sinar ... 82

Gambar 19 Makam atau Kuburan Soerman ... 83

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. LetakdanTopografi Wilayah KabupatenSerdangBedagai ... 18

Tabel 2. Wilayah Kota KecamatanKeIbukotaSerdangBedagai ... 19

Tabel 3. JumlahPendudukdariTiap-TiapKecamatan ... 21

Tabel 4. JumlahPendudukBerdasarkan Agama danKecamatannya ... 25

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Responden

Lampiran 2. Pedoman Wawancara

Lampiran 3. Jawaban Pedoman Wawancara

Lampiran 4. Sketsa atau Denah Lokasi Situs

Lampiran 5. Peta Kabupaten Serdang Bedagai

Lampiran 6. Peta Kecamatan Perbaungan

Lampiran 7. Peta Kecamatan Pantai Cermin

Lampiran 8. Peta Negeri – negeri di Sumatera Timur

Lampiran 9. Peta Serdang

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang

yang diresmikan pada tanggal 18 Desember 2003 Pada masa Pemerintahan Megawati

Soekarno Putri, dan Pejabat Bupatinya Dilantik Oleh Gubernur Sumatera Utara.

Kabupaten Serdang Bedagai pada saat dibentuk terdiri dari 11 Kecamatan Dan

Dimekarkan menjadi 6 Kecamatan. Kabupaten Serdang Bedagai yang Beribukota Sei

Rampah adalah Kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang sesuai

dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18

Desember 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Bandar Khalipah, Kecamatan Bintang

Bayu, Kecamatan Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Merawan, Kecamatan Kotarih,

Kecamatan Pantai Cermin, Kecamatan Pengajahan, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Sei

Bamban, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Serba Jadi, Kecamatan Silindak, Kecamatan

Sipispis, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kecamatan Tebing

Tinggi, Kecamatan Teluk Mengkudu.

Dari beberapa daerah yang berada di daerah Serdang Bedagai masih banyak memiliki

situs – situs bersejarah.oleh karena itu, kajian dan penelitian data perlu dilakukan untuk

mendapatkan penilaian objektif dengan berdasar pada ketentuan yang berlaku mengingat

bahwa pengelolaan situs – situs bersejarah yang ada memerlukan kajian dan pengaturan yang

rasional, profesional dan bertanggung jawab sesuai dengan kondisi dan potensi daerah

(9)

Untuk mengetahui apa yang menjadi Situs Peninggalan SejarahKesultanan Serdang di

Kabupaten Serdang Bedagai maka harus dilakukan pengidentifikasian dari tiap – tiap

Kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.

Berdasarkan Undang – undang No.11 Tahun 2010 bahwa “ Cagar budaya merupakan

kekayaan budaya, bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang

penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan

kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu

dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan

pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk sebesar – besarnya

kemakmuran rakyat”.

Undang – undang cagar budaya Nomor 11 Tahun 2010 pasal 1 ayat 6 menyatakan

bahwa pendaftaran adalah upaya pencatatan benda, bangunan, struktur, lokasi, dan/atau

satuan ruang geografis untuk diusulkan sebagai Cagar Budaya kepada pemerintah

kabupaten/kota atau perwakilan Indonesia di luar negeri dan selanjutnya dimasukkan dalam

Register Nasional Cagar Budaya.

Dengan adanya Undang – undang tersebut pemerintah serta masyarakat diarahkan

untuk melindungi maupun untuk melestarikan peninggalan – peninggalan bersejarah itu.

Seperti dalam Pra survei saya masih banyak masyarakat Serdang Bedagai yang belum

mengetahui situs peninggalan sejarah kesultanan serdang yang ada di kabupaten Serdang

Bedagai.

Mengingat begitu pentingnya melindungi dan menyelamatkan situs – situs

peninggalan kesultanan serdang yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai maka peneliti

merasa tertarik untuk melakukan penelitian “ Situs Peninggalan Sejarah Kesultanan Serdang

(10)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat mengidentifikasi berbagai

masalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peristiwa – peristiwa bersejarah yang terjadi di Kabupaten Serdang

Bedagai

2. Untuk mengetahui apa saja situs peninggalan sejarah Kesultanan Serdang

3. Untuk mengetahui kondisi terkini situs – situs peninggalan sejarah Kesultanan Serdang

di Kabupaten Serdang Bedagai

4. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pelestarian

peninggalan-peninggalan sejarah Kesultanan Serdang.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Peristiwa – peristiwa bersejarah apa saja yang pernah terjadi di Kabupaten Serdang

Bedagai ?

2. Untuk mengetahui apa saja situs peninggalan sejarah Kesultanan Serdang

3. Untuk mengetahui kondisi terkini situs – situs peninggalan sejarah Kesultanan Serdang

di Kabupaten Serdang Bedagai

4. Bagaimana partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pelestarian situs

Peninggalan sejarah Kesultanan Serdang

D. Tujuan Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian, adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini di

(11)

1. Untuk mengetahui peristiwa – peristiwa bersejarah yang terjadi di Kabupaten

Serdang Bedagai

2. Untuk mengetahui apa saja situs peninggalan sejarah Kesultanan Serdang

3. Untuk mengetahui kondisi terkini situs – situs peninggalan sejarah Kesultanan Serdang di

Kabupaten Serdang Bedagai

4. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pelestarian

Peninggalan-peninggalan sejarah Kesultanan Serdang.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan adanya tujuan di atas, maka adapun manfaat yang ingin diperoleh

sesudah melakukan penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti dalam situs – situs

bersejarah yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai

2. Supaya masyarakat luas khususnya masyarakat Serdang Bedagai bahwa

Serdang Bedagai banyak menyimpan situs – situs bersejarah

3. Peneliti mengharapkan supaya masyarakat maupun pemerintah menjaga

maupun melestarikan situs – situs bersejarah tersebut.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti masalah

yang sama.

5. Untuk menambah bahan pembelajaran bagi siswa maupun mahasiswa jurusan

Jurusan sejarah unimed

6. Supaya masyarakat mengetahui peninggalan – peninggalan seperti apa saja

(12)

7. Peneliti mengharapkan agar dapat menambah wawasan kepada pembaca

mengenai situs – situs bersejarah yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai

8. Supaya Pemerintah menetapkan Undang – undang khususnya di Kabupaten

Serdang Bedagai agar situs – situs bersejarah tersebut dapat diselamatkan

(13)

1

BAB V

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1.

Dari penelitian yang peneliti lakukan setidaknya ada sekitar 20 situs sejarah

yang terkonsentrasi di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu di Kecamatan

Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin. dan menurut peneliti masih

banyak lagi yang masih belum didata dan diinventarisasikan.

2.

Situs Peninggalan Sejarah Kesultanan Serdang yang terdapat di Kabupaten

Serdang Bedagai antara lain Mesjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan, Mesjid

Raya Sulaimaniyah Pantai Cermin, Bekas Lahan Istana Kesultanan Serdang,

Makam atau Kuburan T.Rajih Anwar, Makam atau Kuburan Sultan Serdang

Sri Paduka Dymm Tuanku Sulaiman Shariful Alamshah, Makam atau

Kuburan Tuanku Abunawar Shariful Alam Al-Haj, Makam atau Kuburan

Tuanku Luckman Sinar, Makam atau Kuburan Peter Azwar, Makam atau

Kuburan Tengku Zainabah, Makam atau Kuburan Tengku Sulaiman

Amaludin Sinar, Sekolah Yayasan Perguruan Sinar Serdang, kompleks istana

darul Arif masa kini setelah dibumuhanguskan tahun 1947 (kanan) bangunan

maupun puing

puing yang masih dapat dilihat adalah menara air, Replika

Istana Sultan Serdang, Rumah Sakit Sultan Sulaimaniyah, Rumah Tengku

Rajih Anwar, Kuburan yang tak ada Namanya, Makam atau Kuburan T.

Defwany, Makam atau Kuburan T.Affan Sinar, Makam atau Kuburan

(14)

2

3.

Kondisi yang menjadi situs-situs Peninggalan Sejarah Kesultanan Serdang di

Kabupaten Serdang Bedagai ada yang terawat ,ada yang tidak terawat, dan

ada juga yang punah. peninggalan yang terawat seperti Mesjid Raya

Sulaimaniyah Perbaungan, Mesjid Sulaimaniyah Perbaungan, Sekolah

Yayasan Perguruan Sinar Serdang, Kuburan Sultan, peninggalan yang tidak

terawat seperti PDAM, Rumah Tengku Rajih Anwar, Rumah Tuah Syekh

Nudin, Bekas Istana Kesultanan Serdang, dan Situs yang Punah/ Situs yang

tidak ada adalah Istana Sultan Serdang. Situs peninggalan Masa Kolonial

Belanda seperti PDAM atau Ledding Water, serta Situs peninggalan zaman

Jepang seperti Rel Kereta Api dan Sungai Ular.

4.

Kepedulian masyarakat akan Situs Sejarah dapat dikatakan minim, hal ini

terlihat dari kenyataan dilapangan, bahwa sebagian besar dari Situs-situs

sejarah yang terawat dan ada juga yang kurang terawat keadaannya. Situs

situs sejarah yang terawat berupa tempat-tempat ibadah seperti mesjid Raya

Sulaimaniyah Perbaungan, Mesjid Sulaimaniyah Pantai Cermin, Sekolah

Yayasan Perguruan Sinar Serdang, Kuburan Sultan . Sementara Situs

situs

Sejarah lainnya Seperti Bekas Lahan Istana Kesultanan Serdang, Menara air,

Rumah Tua Tengku Syekh Nudin kurang terawat keadaannya.

5.

Kepedulian pemerintah dalam melestarikan Situs-Situs Bersejarah Di

Kabupaten Serdang Bedagai tidak konsisten. Hal ini terlihat kurangnya

perawatan yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan penyelamatan dan

(15)

3

B.

Saran

1.

Peneliti menyarankan agar penelitian ini dilanjutkan oleh instansi lainnya

guna untuk mengetahui dan menggali situs-situs bersejarah di Kabupaten

Serdang Bedagai.

2.

Peneliti menyarankan agar pemerintah membuat suatu peraturan ataupun

sangsi kepada masyarakat yang dengan sengaja merusak situs-situs bersejarah

ini.

3.

Peneliti mengharapkan supaya situs-situs bersejarah yang belum dilestarikan

agar secepatnya untuk ditangani oleh pemerintah sehingga masyarakat bisa

mengetahui bahwa itu adalah situs sejarah.

4.

Peneliti mengharapkan supaya situs-situs bersejarah yang ada di Kabupaten

Serdang Bedagai ini bisa dkembangkan lagi supaya bisa menarik perhatian

dari wisatawan sehigga bisa menambah pemasukan daerah.

5.

Peneliti mengharapkan agar pendataan situs-situs bersejarah ketiap-tiap daerah

dilakukan dengan secepatya agar situs-situs bersejarah yang ada di tiap-tiap

daerah itu tdak hilang begitu saja.

6.

Peneliti mengharapkan agar situs-situs bersejarah yang ada di Kabupaten

Serdang Bedagai bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran

disekolah-sekolah terkhusus pembelajaran sejarah sehingga bisa menimbulkan kecintaan

sisiwa terhadap mata pelajaran sejarah dan pada akhirnya akan menimbulkan

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, R.Moh.1963. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Bhratara: Djakarta

Balai Pustaka Indonesia. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:PT Mutiara widya

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2010, Tentang Benda Cagar Budaya, Jakarta: Depdikbud

Depdiknas, 1999, Metode Penelitian Arkeologi, Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Gottschalk, Louis. 1983. Mengerti Sejarah.Terjemahan Oleh Nugroho

Notosusanto.Jakarta:Universitas Indonesia

Havilland, William A.1985. Antropologi edisi keempat. Surakarta: Erlangga.

Katalog BPS (Badan Pusat Statistik) Serdang Bedagai. Dalam Angka. 2011

Sinar, T. Lukman. Tanpa Tahun. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan: Forkala .

Sinar, T. Lukman.2003. Kronik Mahkota Kesultanan Serdang. Medan: Yandira Agung

Sinar, T. Lukman. Mengenang Kewiraan Pemuka Adat dan masyarakat Adatnya di Sumatera Utara Menentang Kolonialisme Belanda, Medan : Forkala, 2007.

Sinar, T. Lukman. 1986. Sari Sejarah Serdang 2. Jakarta: Depdikbud

Sinar, T. Lukman. Tanpa Tahun. Sumatera Timur Sebelum Menancapnya Penjajahan Belanda, Medan : Forkala.

Syamsuddin, H, 2007, Metodologi Sejarah, Yogyakarta : Ombak

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Benda Cagar Budaya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber Internet:

www.Kerajaannusantara.com/id/kesultanan_serdang/sejarah

id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_serdang_Bedagai

Gambar

Tabel 1. LetakdanTopografi Wilayah KabupatenSerdangBedagai ...............

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai Situs Sejarah Marga Maha yang ada di Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi, mengetahui keadaan

Hasil-hasil yang Dicapai Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Multikultural Dengan Memanfaatkan Situs Kesultanan Deli .... Deskripsi Hasil

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Situs dan Peninggalan Bersejarah dikawasan Uluan, Kabupaten Toba Samosir, selain mengidentifikasi berbagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman dalam kelimpahan, serta indeks dominansi gastropoda yang terdapat di Perairan Pantai Timur Serdang Bedagai yaitu

Magelang memiliki beberapa situs peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dan beberapa situs-situs peninggalan sejarah tersebut memiliki kesesuaian

Berdasarkan dari latar belakang diatas penulis akan mengangkat tentang situs peninggalan sejarah prasasti pasir panjang di Meral Barat Kabupaten Karimun karena di

PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DALAM MEMBERDAYAKAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI”. 1.2

Bagi guru, diharapkan lebih maksimal dalam pemanfaatan situs peninggalan kolonial Belanda di Kabupaten Bungo sebagai sumber belajar sejarah sehingga baik dalam proses