• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMEKARAN KABUPATEN SERDAN BEDAGAI TAHUN 2003-2013 DI PROPINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMEKARAN KABUPATEN SERDAN BEDAGAI TAHUN 2003-2013 DI PROPINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMEKARAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

TAHUN 2003-2013

DI PROPINSI SUMATERA UTARA

Oleh :

Valentina Debora Sembiring 3103321058

Program Studi Pendidikan Sejarah

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Valentina Debora Sembiring. 3103321058. Pemekaran Kabupaten Serdan Bedagai Tahun 2003-2013 Di Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ilmu Sosisal Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai Proses Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2003 – 2013 Di Propinsi Sumatera Utara serta melihat bagaimana kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur sebelum dan sesudah pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai.

Penelitian ini merupakan penelitian Histories dengan data kualitatif. Dengan mengumpulkan data-data, penulis melakuan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, dan sejenisnya. Selain itu untuk mendukung data penulis juga melakukan penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, wawancara oleh para saksi mata (eyewitness) dan data dokumentasi untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan yang kuat data yang digunakan penulis diperoleh dari data primer dan data sekunder.

Dari hasil penelitian tersebut maka dapat di simpulkan bahwa proses pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai mengalami perjalanan yang panjang. Dengan diawali dengan isu publik yang terus berkembang mejadi isu agenda. hingga dikeluarkannya Keputusan DPRD Kabupaten Deli Serdang Nomor : 13/KP/Tahun 2002 tentang Persetujuan Pembentukan/ Pemekaran Kabupaten Deli Serdang hingga dikeluarkan Persetujuan DPR RI Presiden Republik Indonesia menerbitkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Pemekaran Kabupaten Samosir dan Serdang Bedagai di Propinsi Sumatera Utara.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena kasih

setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang

berjudul “Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2003 – 2013 di

Provinsi Sumatera Utara”

Penulisan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang harus

dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat

menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas

Negeri Medan. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna baik dari segi isi dalam hal penyajian maupun teknik penulisan karena

keterbatasan tertentu yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, dengan

kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan sumbangan saran yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari betapa besar dukungan

moral, material, waktu, dan tenaga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada :

Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini

penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih pada:

1. Teristimewa kepada orangtua yaitu Terima Sembiring dan Ibu terkasih

Rohani Bangun serta kakak dan abang (Octarina Elisabeth Sembiring,

(7)

mengajarkan arti hidup dan tiada lelah, mencurahkan kasih sayangnya

kepada penulis serta memberikan yang terbaik berupa moril dan materil

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

2. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik

Fakultas Ilmu Sosial UNIMED

4. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A, selaku sebagai dosen Pembimbing

Skripsi, yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada

waktunya serta memberikan motivasi pada penulis untuk lebih baik lagi.

Semoga Tuhan membalas semua kebaikan Ibu kepada kami selaku

mahasiswa bimbingan Ibu.

5. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah.

Terimakasih atas dukungan dan waktunya untuk membimbing penulis

selama perkuliahan. Semua ilmu yang Bapak beri pada saya akan saya

ingat dan akan saya teruskan kepada generasi selanjutnya.

6. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si, selaku Dosen Ahli Pembanding

Utama skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan

masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis

(8)

7. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Dosen Pembanding Bebas yang

sudah banyak juga memberikan masukan dan saran bagi penulis agar

penulisan skripsi ini baik dan selesai dengan nilai yang baik. Dengan

kelembutan Bapak mengajarkan saya sehingga saya mampu

menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan

Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah

kalian berikan kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan

Sejarah.

9. Terima kasih buat teman-teman seperjuangan kelas EKSTENSI

Stambuk 2010 “ESJA”. Terima kasih atas segala pengalaman yang telah

kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan dan semua

pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan. Sukses buat kita

semua.

10.Terimakasih buat Nila Sartika Tanjung dan Maria Debora Manalu yang

telah bersama-sama menjalani masa perkuliaha sehingga menjadi

pengalaman yang sangat berharga.

11.Terimakasih PPL-T SMA SWASTA TELADAN Pematangsiantar

12.Dan Terimakasih untuk semua yang telah membantu dan memberikan

(9)

Skripsi ini bisa diselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan

kepada teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu namanya.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Juli 2014

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk Per Kecamatan Menurut Jenis Kelamin ... 26 Kabupaten Serdang Bedagai Akhir Tahun 2002

Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Serdang Bedagai ... 28 Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun

2002- 2003 (Jutaan Rupiah)

Tabel 3. Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi Sawah dan Padi ... 29 Ladang Tahun 2002-2003

Tabel 4. Produksi Tanaman Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat ... 30 Di Kabupaten Serdang Bedagai Perkecamatan Tahun

2002-2003 (Ton)

Tabel 5. Produksi Tanaman Karet Perkebunan Rakyat Di Kabupaten ... 31 Serdang Bedagai Perkecamatan Tahun 2002-2003 (Ton)

Tabel 6. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman ... 31 Palawija Tahun 2002-2003

Tabel 7. Produksi Perikanan Di Kabupaten Serdang Bedagai ... 32 PerKecamatan Tahun 2002 (Ha)

Tabel 8. Banyaknya Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru SD Negeri ... 34 dan Swasta di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2003

Tabel 9. Banyaknya SLTP Negeri dan Swasta di Kabupaten ... 34 Serdang Bedagai Tahun 2002

Tabel 10. Banyaknya Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru SMU Negeri

dan Swasta di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2002………..35

Tabel 11. Banyaknya Rumah Ibadah Menurut Kecamatan dan ... 36 Jenisnya Di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2002-2003

Tabel 12. Banyaknya Perusahaan/ Usaha Sektor Perdagangan……….36 Di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 1996-2002

Tabel 13. Banyaknya Jembatan Dan Irigasi Per Kecamatan Di………37 Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2002-2003

(11)

Tabel 15. Luas Wilayah dan Jarak Ibukota ke Ibukota………. 47 Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006

Tabel 16. Kuantitas Penduduk berdasarkan jenis kelamin……….. 49 Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

Tabel 17. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang……….. 49 Bedagai Tahun 2004- 2012

Tabel 18. Jumlah Penduduk Menurut Agama Per Kecamatan... 49 yang Dianut Di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2012

Tabel 19. Luas Panen, Produksi, Dan Rata-rata Produksi Padi ... 50 (Sawah +Ladang) Di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004-2012

Tabel 20. Produksi Tanaman Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat……….. 51 Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004-2013

Tabel 21. Produksi Tanaman Karet Perkebunan Rakyat Kabupaten………... 52 Serdang Bedagai Tahun 2004-2013

Tabel 22. Produksi Tanaman Perkebunan PTPN II, III & IV ... 52 Menurut Jenis Tanaman Kabupaten Serdang Bedagai

Tahun 2004-2013 (Ha)

Tabel 23. Jumlah Produksi Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun…. 54 2004-2013 (Ton)

Tabel 24. Jumlah Sekolah, Kelas, Murid dan Guru SD Negeri dan ... 56 Swasta Tahun 2004-2012

Tabel 25. Jumlah Sekolah, Kelas, Murid dan Guru SLTP Negeri ... 56 dan Swasta Tahun 2004-2012

Tabel 26. Jumlah Sekolah, Kelas, Murid dan Guru SLTA Negeri ... 56 dan Swasta Tahun 2004-2012

Tabel 27. Jumlah Sarana Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai………….. 57 Tahun 2004-2012

Tabel 28. Jumlah Rumah Ibadah Kabupaten Serdang Bedagai……….. 57 Tahun 2004-2012

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta : Logos Wacana Ilmu

Busrizalti, M. 2013. Hukum Pemda Otonomi Daerah dan Implikasinya. Yogyakarta : Total Media

Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ombak

Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta : Rajawali

Haris, Syamsuddin. 2007. Desentralisasi dan Otonomi Daerah /; Desentralisasi,

Demokrasi, dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah. Jakarta : LIPI Press

Huda, Ni’matul. 2005. Otonomi Daerah Filosofi, Sejarah Perkembangannya, dan Problematika. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Kodoatie, J. Robert. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Mardiasmo, 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta. Andi

Moleong, J.Lexi, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Simanjuntak, B.A. 2010. Otonomi Daerah. Etnonasionalisme, Dan Masa Depan

Indonesia. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Sukriono, Didik. 2013. Hukum, Konstitusi Dan Konsep Otonomi. Malang : Setara Press

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Soekanto, Soerjono. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : RajaGrafindo Persada

Soetrisno, Loekman. 1999. Pertanian Pada Abad ke 21. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaaan

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

(13)

Yusuf, Muhammad. 2012. Ilmu Ekonomi Regional. Medan : Perdana Mulya Sarana

Widjaja, HAW. 2011. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta : RajaGrafindo Persada

Widiyanti, Ninik dan Sunindhia. 1987. Kepala Daerah dan Pengawasan Dari

Pusat. Jakarta : Bina Aksara

Undang-Undang No.22 Tahun 1999

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004

Undang-Undang No.36 Tahun 2003

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada masa Orde Baru, Pemerintahan Indonesia berjalan secara sentralistik

sehingga terjadi ketimpangan antar daerah yang sangat besar karena kekayaan

daerah lebih banyak dikuasai oleh pusat. Ketergantungan antara pemerintahan

daerah terhadap pemerintahan pusat sangat tinggi sehingga tidak ada kemandirian

bagi pengembangan daerah baik pemerintah maupun masyarakat daerah.

Kondisi sentralistik tersebut menghadapkan pemerintahan Orde Baru

mengimplementasikan kebijakan desentralisasi. Dengan berakhirnya masa Orde

Baru, Indonesia memasuki pemerintahan reformasi pada tahun 1997 dan berada

di masa transformasi dalam hubungan antara pemerintahan pusat, provinsi dan

kabupaten/ kota yang menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 merupakan

kepanjangan tangan pusat di daerah. Kebijakan otonomi yang lahir dari tuntutan

berbagai daerah terhadap demokratisasi melahirkan Undang-Undang Nomor 22

Tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah, pemerintahan provinsi maupun

kabupaten diberikan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengurusi urusan

rumah tangganya sendiri.

Setelah konsep otonomi daerah diberlakukan, maka daerah-daerah yang

merasa pembangunan didaerahnya masih tertinggal, dan menginginkan

pemekaran wilayah. Pemekaran wilayah terjadi karena adanya

(15)

semua wilayah, sementara potensi yang dimiliki wilayah memungkinkan untuk

dikembangkan sebagai sumber-sumber penghasilan pembangunan.

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan Provinsi Sumatera Utara dan

adanya aspirasi dari kalangan masyarakat Kabupaten Deli Serdang yang sudah

muncul sejak tahun 1992 dan kembali bergulir setelah terjadi reformasi di

Indonesia untuk memekarkan daerah dengan dasar pertimbangan jumlah

penduduk yang sangat tinggi dan luas daerah kabupaten sangat luas sehingga

dianggap Pemerintah pusat akan kesulitan mencapai pemerataan pembangunan.

Melalui kerja keras perintis, dan pemrakarsa, tokoh masyarakat dan

seluruh elemen masyarakat yang akhirnya melahirkan kabupaten baru yakni

Kabupaten Serdang Bedagai dengan dikeluarkan Undang- Undang No 36 Tahun

2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Serdang Bedagai bersamaan juga dengan

pembentukan kabupaten Samosir.

Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang mengambil kebijakan dengan

Kabupaten Deli Serdang sebagai Kabupaten Induk maka pada tanggal 7 januari

2003 kabupaten baru hasil dari pemekaran Kabupaten Deli Serdang dibentuk

dengan Nama Kabupaten Serdang Bedagai dengan ibukota Sei Rampah.

Penetapan nama Serdang Bedagai juga tidak lepas dari sejarah dimana daerah ini

(16)

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengetahui

bagaimana proses pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai yang merupakan hasil

pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian peneliti mengangkat

judul Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2003 – 2013 di

Provinsi Sumatera Utara.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di latar belakang diatas, maka

dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian berikut :

1. Sejarah singkat kesultanan Serdang dan Bedagai

2. Kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur Kabupaten Serdang

Bedagai sebelum pemekaran wilayah

3. Faktor-faktor pendukung pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai

4. Proses pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai dari kabupaten Deli

Serdang

5. Kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur Kabupaten Serdang

Bedagai sesudah pemekaran wilayah

6. Kesejahteraan masyarakat daerah dibawah kekuasaan pemerintah daerah

C. Pembatasan Masalah

Sebagaimana uraian masalah pada identifikasi masalah, peneliti merasa

(17)

1. Kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur sebelum terjadi

pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai dari Kabupaten Deli Serdang

2. Faktor-faktor pendukung pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai

3. Proses pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai

4. Untuk mengetahui kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur

Kabupaten Serdang Bedagai sesudah pemekaran dari Kabupaten Deli

Serdang

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur Kabupaten

Serdang Bedagai sebelum pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang?

2. Faktor-faktor pendukung pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai ?

3. Bagaimana proses terjadinya pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai?

4. Bagaimana kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur Kabupaten

Serdang Bedagai sesudah pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur

Kabupaten Serdang Bedagai sebelum pemekaran dari Kabupaten Deli

(18)

2. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung pemekaran Kabupaten

Serdang Bedagai

3. Untuk mengetahui proses terjadinya Kabupaten Serdang Bedagai

4. Untuk mengetahui kondisi ekonomi, pendidikan dan infrastruktur

Kabupaten Serdang Bedagai sesudah pemekaran dari Kabupaten Deli

Serdang

F. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dan pembaca

mengenai kondisi ekonomi, pendidikan, pertanian/ perkebunan dan

infrastruktur Kabupaten Serdang Bedagai sebelum dan sesudah pemekaran

dari Kabupaten Deli Serdang.

2. Sebagai perbandingan bagi mahasiswa pendidikan sejarah maupun bagi

jurusan lainnya dengan bidang penelitian yang sama pada lokasi

penelitian yang berbeda untuk menghasilkan keputusan yang sempurna.

3. Dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan

pemerintah setempat di dalam pengetahuan mengenai perkembangan

daerah Kabupaten Serdang Bedagai sebagai hasil pemekaran dari

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari data-data hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah

dijelaskan diawal tulisan ini, dapat dipetik simpulan penelitian yang sedang

dilakukan ini, yaitu :

1. Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai sebelum dimekarkan merupakan

bagian dari wilayah Kabupaten Deli Serdang. Dengan sasaran pada

penilaian luas wilayah, kependudukan, kemampuan ekonomi dan

potensi daerah serta dengan meningkatnya beban tugas di bidang

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan yang kemudian

menjadikan modal utama dalam kemunculan aspirasi masyarakat di

wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Kondisi dari beberapa sasaran

diatas sudah dalam penilaian baik, akan tetapi belum efektif dan

merata di setiap daerah dalam pengelolaan Pemerintah Kabupaten Deli

Serdang . Oleh sebab itu, disimpulkan bahwa tujuan pemekaran adalah

upaya percepatan pelayanan publik demi mewujudkan kesejahteraan

masyarakat secara merata dan efektif.

2. Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai berawal dari isu pemekaran

daerah juga terjadi di wilayah Serdang Bedagai, yang sudah muncul

dikalangan masyarakat Kabupaten Deli Serdang sejak tahun 1992. Isu

(20)

adanya aspirasi berupa dukungan masyarakat terhadap langkah

pemekaran Kabupaten Deli Serdang. Aspirasi tersebut diusung oleh

Kelompok kepentingan ini seperti organisasi kemasyarakatan (ormas)

yang peduli terhadap pembangunan kawasan dan masyarakat di

wilayah Serdang Bedagai untuk melakukan upaya pemekaran

Kabupaten Deli Serdang dan mewujudkan isu pemekaran wilayah

Serdang Bedagai dengan dibentuk Badan Pendukung Pemekaran

Kabupaten Deli Serdang (BPPKDS) pada tahun 1992 dan Panitia

Pembentukan Kabupaten Deli (PPKD) juga pada tahun 1992 dan

Panitia Pembentukan Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai

(P3KSB) pada tahun 2002. Pemekaran Kabupaten Deli Serdang

memakan waktu yang relatif panjang. Secara yuridis, isu yang

berkembang ditengah-tengah masyarakat, kemudian menjadi isu

publik dan akhirnya menjadi isu agenda hingga dikeluarkannya

Keputusan DPRD Kabupaten Deli Serdang Nomor : 13/KP/Tahun

2002 tentang Persetujuan Pembentukan/ Pemekaran Kabupaten Deli

Serdang. Selanjutnya DPRD Provinsi Sumatera Utara melalui

Keputusan Nomor : 18/ K/2002 Tanggal 21 Agustus 2003 menetapkan

Pemekaran Kabupaten Deli Serdang. DPRD Kabupaten Deli Serdang

melalui Keputusan Nomor : 26/K/DPRD/2003 Tanggal 9 Maret 2003

menetapkan persetujuan usul rencana Pemekaran Kabupaten Deli

Serdang sebagai Kabupaten Induk dan Kabupaten Serdang Bedagai

(21)

permohonan Bupati dan DPRD Kabupaten Deli Serdang kepada

Gubernur, maka isu pemekaran telah menjadi isu di tingkat provinsi.

Sesuai dengan isu agenda Gubernur Sumatera Utara melalui surat

nomor : 136/6777 tanggal 30 Agustus 2002 meneruskan usul

Pemekaran Kabupaten Deli Serdang dan Toba Samosir kepada Menteri

Dalam Negeri di Jakarta. Berdasarkan Persetujuan DPR RI Presiden

Republik Indonesia menerbitkan Undang-undang Nomor 36 Tahun

2003 tentang Pembentukan Pemekaran Kabupaten Samosir dan

Serdang Bedagai di Propinsi Sumatera Utara.

3. Pemekaran wilayah yang telah melewati perjalanan yang panjang

dengan memperhatikan kemampuan ekonomi, luas wilayah,

kependudukan dan potensi daerah yang menjadi prasyarat pemekaran

wilayah telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.

Dari hasil penelitian dan data- data yang diperoleh mengenai

pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai dari aspek ekonomi,

pendidikan dan infrastruktur, Peneliti dapat menyimpulkan bahwa

setelah terbentuknya Kabupaten Serdang Bedagai, dan Pemerintahan

Kabupaten Serdang Bedagai membawa perubahan besar bagi

masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai karena terjadi

pembangunan dan perkembangan aspek ekonomi, pendidikan dan

infrastruktur dengan tujuan awal pemekaran yaitu percepatan

(22)

B. Saran-saran

Penelitian ini menitikberatkan pada proses pemekaran Kabupaten

Serdang Bedagai yang ditandai dengan di keluarkannya UU No. 36 Tahun

2003 tentang Pembentukan Pemekaran Kabupaten Samosir dan Serdang

Bedagai di Propinsi Sumatera Utara. Data-data yang dibutuhkan dalam

penulisan skripsi ini masih mengandalkan arsip-arsip dan informasi dari

beberapa tokoh yang terlibat dalam proses pemekaran Kabupaten Serdang

Bedagai. Demikian pula dalam hal analisis data, penelitian ini masih

mengutamakan analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Berdasarkan atas kesadaran kekurangan dari peneliti, untuk

mendapatkan hasil yang lebih sempurna dalam penulisan dikemukakan

beberapa saran-saran sebagai berikut :

1. Mengikutsertakan analisis parametik (statistik) untuk mengukur

laju pertumbuhan pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai pasca

pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang sebagai Kabupaten Induk.

2. Melakukan analisis terhadap dampak pemekaran secara gradual

terutama untuk mendapatkan tingkat pencapaian pembangunan dan

perkembangan pasca pemekaran wilayah.

3. Mengikutsertakan variable-variabel lain yang belum diteliti dalam

penelitian ini sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih

Referensi

Dokumen terkait

In recent years compact and light weight FMCW radar systems in the millimetre and also lower terahertz domain become appli- cable for mobile mapping scenarios.. Operational airborne

dapa, neoBajukstr R4(u, k.pada pcncnlur. dap4 E.DgajukD RsftNikcpda zcigad

Pada hari ini Selasa tanggal lima belas bulan November tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Pelelangan Jasa Konsultan Perencanaan Gedung

Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) penyelesaian soal cerita dengan menggunakan langkah Polya berdasarkan model pembelajaran Problem Based Learning mencapai ketuntasan

penggunaan media visual berbasis gambar terhadap kemampuan membaca dan menulis Al- Qur’ an pada anak Tunagrahita Signifikansi pada table (2-tailed) adalah 0, 008 untuk

SUMBER PEMBIAYAAN KES KEMENKES 18 PEMBIAYAAN KESEHATAN PEMBIAYAAN KESEHATAN PROV APBN APBD. PROP

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD 03 Besito Kudus dapat disimpulkan bahwa penerapan model inside outside circle berbantuan

Ponamon, Irene Fransisca, 2014, ” Pengaruh Pengawasan Internal, Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan, Dan Kapasitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Informasi