• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGU BERSEJARAH DI KAWASAN KABANJAHE KABUPATEN KARO SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGU BERSEJARAH DI KAWASAN KABANJAHE KABUPATEN KARO SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Febriyana Br Sinuraya

Nim : 309121020

Jurusan : Pendidikan Sejarah

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktiksn sendiri ini hasil

jiplakan, maka saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2013 Saya Yang Membuat Pernyataan

(4)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang... ... 1

B.Identifikasi Masalah ... .... 4

C.Rumusan Masalah ... 5

D.Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Tinjaun Pustaka ... 7

B.Kerangka Konseptual... .... 8

a. Konsep Tugu bersejarah... ... 8

b. Konsep Sejarah ... 9

c. Konsep Kawasan Kabanjahe ... 10

d. Konsep Sumber Pembelajaran ... 11

e. Konsep Peranan ... 12

f. Konsep Partisipasi... ... 13

C.Kerangka Berpikir ... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 17

B.Lokasi Penelitian... .... 17

C.Sumber Data ... 18

D.Teknik Pengumpulan Data ... 18

(5)

vi BAB IV PEMBAHASAN

A.Gambar umum lokasi penelitian ... 21

1. Keadaan Penduduk ... 22

2. Keadaan Sosial ... 23

3. Keadaan Ekonomi ... 23

4. Pendidikan ... 24

5. Pemerintahan Dan Pembagian Wilayah ... 25

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 28

1. Klasifikasi Tugu Bersejarah Di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah ... 28

2. Latar Belakang Dibangunnya Tugu-Tugu Di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo ... 28

1.1. Tugu Bambu Runcing ... 28

1.2. Tugu Catur... 37

1.3. Tugu Kapitan Purba ... 45

1.4. Tugu Tiga Serangkai ... 47

1.5. Tugu Air Mancur ... 51

3. Manfaat Dibangunnya Tugu-Tugu Bersejarah Di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo ... 55

4. Partisipasi Masyarakat Dalam Usaha Pelestarian Tugu-Tugu Bersejarah Di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo ... 57

5. Peranan Pemerintah Dalam Pelestarian Tugu-Tugu Bersejarah Di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo ... 58

6. Tugu-Tugu Bersejarah Di Kawasan Kabanjahe Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah ... 59

(6)

vii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nama-nama Kepala Desa/Kelurahan sekecamatan Kabanjahe... 11

Tabel 2. Pemimpin Tanah Karo dari tahun 1945 sampai sekarang... 26

Gambar 1. Tugu Bambu Runcing... 28

Gambar 2. Tugu Catur... 33

Gambar 3. Tugu Kapiten Purba... 43

Gambar 4. Tugu Tiga Serangkai... 45

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabanjahe adalah ibu kota Kabupaten Tanah Karo. Kota yang terletak 77

Kilometer dari kota Medan ini bisa ditempuh 2 jam perjalanan darat. Penduduk

asli yang mendiami wilayah Kabupaten Karo disebut Suku Bangsa Karo. Suku

Bangsa Karo ini mempunyai Adat Istiadat yang sampai saat ini terpelihara dengan

baik dan sangat mengikat bagi suku Bangsa Karo sendiri, Suku ini terdiri dari

Lima Merga, Tutur Siwaluh dan Rakut Sitelu. Daerah ini sejuk dengan suhu udara

antara 16°C sampai 27°C serta memiliki kelembapan udara rata-rata 20%, terletak

pada garis koordinat 0°C 50′ LU,3°19′ LS, 97°55′ BT, 298°38′ BB. Di Kabupaten

Karo terdapat dua musim yaitu musim pengghujan dan musim kemarau. Bukan

hanya di Kabanjahe tapi diseluruh dataran tinggi Kabupaten Karo cocok dengan

usaha-usaha pertanian terutama berladang. Sayur dan buah-buahan sudah diakui

didalam dan luar negeri, hal ini dapat dibuktikan dengan permintaan

negara-negara tetangga dan negara-negara luar lainya terhadap sayur-mayur dan buah-buahan

dari daerah ini.

Selain itu, ternyata di wilayah Kabanjahe ada terdapat beberapa Tugu

bersejarah yang bernilai historis cukup tinggi yang dapat digunakan sebagai

sumber pembelajaran sejarah bagi masyarakat setempat. Dalam pembelajaran

sejarah diperlukan fakta dan bukti sejarah, dimana fakta dan bukti sejarah ini

(9)

2

terdapat beberapa fakta dan data yang dapat digunakan menjadi sumber

pembelajaran sejarah. Adapun fakta dan data yang dapat digunakan menjadi

sumber pembelajaran sejarah adalah berdirinya beberapa Tugu di pusat kota

Kabanjahe Kabupaten Karo tersebut yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang

terjadi di Kabanjahe. Sehingga tertarik untuk meneliti tentang Tugu Bersejarah di

Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah.

Di jalan Kapten Bangsi Sembiring berdiri sebuah Tugu Bambu Runcing,

dimana Tugu ini merupakan Tugu yang didirikan untuk memperingati

pejuang-pejuang bangsa Indonesia dalam melawan Belanda dan Jepang, khusnya untuk

memperingati pejuang-pejuang Karo. Tjondronegoro (1982 :33) menyebutkan

bahwa : “pada masa pendudukan Jepang pemuda Indonesia dilatih perang dengan

menggunakan bambu runcing yang akhirnya menjadi modal melawan Jepang”.

Tugu bambu runcing ini juga melambangkan Patriotisme dan kepahlawanan

dalam merebut dan mempertahankan Negara Kesatuan R.I

Unik berbentuk kuda dalam permainan Catur jalanya menyerupai huruf L,

Tugu ini disebut masyakat Karo dengan Tugu Catur. Tugu ini hanya Beberapa

puluh meter dari Tugu Bambu Runcing tepatnya di jalan Mumah Purba dapat

dijumpai Tugu Catur tersebut, Tugu ini merupakan salah satu simbol bahwa dulu

ada masyarakat Karo sangat cerdas dibidang olahraga Catur, dansangat disegani

diolahraga Catur. Sehingga untuk mengenang dan menjadi bukti bahwa putra

Karo ada yang memiliki kecerdasan dalam bidang olahraga Catur yang

(10)

3

Beranjak dari Tugu Catur di jalan yang sama yaitu Mumah Purba berdiri

tegap sebuah Tugu yang dinamai dengan Tugu Kapiten Purba. Tugu ini dibuat

untuk mengenang jasa beliau dalam mempertahankan kemerdekaan. Tugu ini

diresmikan pada tanggal 10 Maret 1975. Bukan hanya sebagai pejuang Kapiten

Purba ini juga pernah menjabat sebagai anggota MPR/ DPR RI.

Rumah Adat Karo adalah Tugu selanjutnya yang akan di jumpai tepatnya

di jalan Abdul Kadir. Tugu ini dinamai masyarakat Karo dengan Tugu Tiga

Serangkai, Tugu ini mencerminkan masyarakat Karo yang memiliki Adat Istiada

yang sangat kental. Sehingga kekentalan Adat Istiadat itu tidak akan pernah

terlepaskan dari jati diri masyarakat Karo.

Tugu air mancur atau yang sering disebut dengan Tugu nini adalah Tugu

yang akan dibahas dalam penelitian ini, Tugu ini adalah gambaran tentang

seorang wanita karo yang sedang menjunjung “kuran” (tempat air), ini

mencerminkan masyarakat Karo yang makmur, dan bagaimana dulunya wanita

karo mengambil air ke sungai dengan menggunakna “kuran” tersebut.

Berdirinya Tugu-Tugu ini mencerminkan kalau di Kabanjahe banyak

peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sehingga peristiwa itu dapat di kenang

dengan melihat Tugu-Tugu ini. Sebagai generasi muda seharusnya dapat

menghargai peristiwa-peristiwa penting yang dapat dijadikan sebagai sumber

pembelajaran khususnya pembelajaran sejarah.

Untuk itu keberadaan peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di

wilayah Kabanjahe ini menjadi penting untuk mengingatkan pada kesadaran,

(11)

4

sekarang ini. Sehingga peristiwa-peristiwa buruk yang pernah terjadi dimasa

lampau tidak terjadi lagi dimasa ini dan dimasa depan.

Dalam konteks perlindungan akan sejarah sudah barang tentu yang

menjadi objek dari perlindungan tersebut adalah benda-benda peninggalan

bersejarah yang ada di kawasan Kabanjahe baik dalam bentuk fisik dan non fisik

yang dapat dijaga dan yang paling penting dapat dijadikan sebagai sumber

pembelajaran sejarah. Mengingat begitu pentingnya akan

peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang ‘‘Tugu Bersejarah di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo Sebagai

Sumber Pembelajaran Sejarah”.

B. Identifikasi Masalah

Untuk lebih memperjelas masalah yang akan diteliti maka penulis

menetapkan identifikasi masalah seperti berikut :

1. Latar Belakang dibangunnya Tugu-Tugu di Kawasan Kabanjahe

Kabupaten Karo.

2. Manfaat dibangunnya Tugu Bersejarah di Kawasan Kabanjahe Kabupaten

Karo.

3. Partisipasi masyarakat dalam usaha pelestarian Tugu Bersejarah di

Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo.

4. Peranan pemerintah dalam pelestarian Tugu Bersejarah di Kawasan

(12)

5

C. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, sebagai

berikut :

1. Latar Belakang dibangunnya Tugu-Tugu di Kawasan Kabanjahe

Kabupaten Karo.

2. Apa manfaat dibangunnya Tugu Bersejarah di Kawasan Kabanjahe

Kabupaten Karo.

3. Bagaimana Partisipasi masyarakat dalam usaha pelestarian Tugu

Bersejarah di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo.

4. Bagaimana Peranan pemerintah dalam pelestarian Tugu Bersejarah di

Kawaasa Kabanjahe Kabupaten Karo.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui latar belakang dibangunnya Tugu-Tugu di Kawasan

Kabanjahe Kabupaten Karo.

2. Untuk mengetahui manfaat dibangunnya Tugu Bersejarah di Kawasan

Kabanjahe Kabupaten Karo .

3. Untuk mengetahui Partisipasi masyarakat dalam usaha pelestarian Tugu

Bersejarah di Kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo.

4. Untuk mengetahui peranan pemerintah dalam upaya pelestarian Tugu

(13)

6

E. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan harus mempunyai manfaat bagi diri sendiri

maupun orang lain. Demikian juga halnya dengan penulisan ini, agar

mendapatkan manfaat yang berguna yakni :

1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti dan para

pembaca khususnya mahasiswa jurusan pendidikan sejarah maupun kalangan

akademis lainya mengenai Tugu Bersejarah di Kawasan Kabanjahe

Kabupaten Karo Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah.

2. Memperkaya khasanah keilmuan melalui hasil-hasil penelitian yang telah

didapat sebagai pelengkap pustaka, bahkan masukan dan bahan kajian bagi

penelitian selanjutnya.

3. Menjadi bahan informasi yang berguna bagi pemerintah dan kalangan

masyarakat umum untuk lebih mengetahui tentang Tugu Bersejarah di

(14)
(15)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian diatas maka kesimpulan yang diperoleh adalah

sebagai berikut :

1. Di kawasan Kabanjahe Kabupaten Karo terdapat Tugu-Tugu bersejarah

yang merupakan gambaran ataupun saksi bisu dari semua

peristiwa-Peristiwa bersejarah yang dilalui dan dialami langgsung oleh kawasan

Kabanjahe yang perlu di jaga dan bermanfaat bagi pendidikan, pemerintah

dan masyarakat .

2. Dari kelima Tugu tersebut menyimpan makna dan sejarah yang

berbeda-beda, namun semua ini perlu untuk di jaga bukan hanya di bawah kawasan

pemerintah saja. Semua beban akan terasa ringan jika kita saling menjaga

bukan hanya dari pemerintah saja, partisipasi masyarakat juga penting.

3. Sampai saat ini Tugu-Tugu bersejarah ini dapat di lihat secara langgsung,

Tugu-Tugu ini merupakan salah satu aset penting bagi kawasan Kabanjahe

yang dapat menguntung bukan hanya dalam segi pendidikan tetapi juga

dalam hal pendapatan daerah dan sebagai bahan hiburan bagi masyarakat

setempat.

4. Tugu–Tugu ini bukan hanya sebagai aset bagi kawasan Kabanjahe tetapi juga sebuah beban yang menuntut tanggung jawab dan perhatian yang

lebih khusus dari pihak pemerintah kawasana Kabanjahe sehigga

keberadaan dari Tugu-Tugu ini dapat dijaga dan dipertahankan.

(16)

5. Sampai saat ini upaya untuk melestarikan peninggalan-peninggalan

bersejarah ini masih belum terlihat jelas secara nyata. Dalam artian belum

ada program ataupun kebijakan khusus yang dibuat dan ditetapkan baik

oleh pemerintah khusunya yang dibuat dan ditetapkan baik oleh

pemerintah maupun lembaga yang berkaintan deengan upaya pelestarian

sebuah peningglan sejarah, gunu menjaga kelestarian

peninggalan-peninggalan tersebut. Maka dari itu pelastarian tugu-tugu bersejarah

tersebut menjadi suatu yang sangat penting untuk dilakukan.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian, hasil wawancara dan

analisa terhadap hasil penelitian maka adapun saran-saran adalah sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat

 Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam

meninggkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga

dan melestarikan Tugu Bersejarah di Kawasan Kabanjahe Kabupaten

Karo ini.

 Tugu-Tugu bersejarah ini juga dapat menjadi sumber pembelajaran

dalam dunia pendidikan, tidak hanya pelajar atau anak sekolah. Bagi

guru pegawai, mahasiswa dan juga masyarakat. Nilai-nilai kesejarahan

yang terkandung di dalamnya yang dapat kita jadikan sebagai

pembelajaran akan pentinggnya arti nilai-nilai kesejarahan dan

(17)

2. Bagi Pemerintah

 Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan tambahan

dalam meninggkatkan kepedulian dan meninggkatkan pengawasan

serta pelestarian Tugu Bersejarah di Kawasan Kabanjahe Kabupaten

Karo.

 Jika dilihat dari kondisi Tugu-Tugu Bersejarah di Kawasa Kabanjahe

Kabupaten Karo ini akan terlihat sebuah Tugu Bambu Runcing yang

menjulang tinggi lebih terawat jika dibandingkan Dengan Tugu-Tugu

yang lainnya. Alangkah bagusnya jika kelima Tugu ini dapat terawat

dan dipagar dengan bagus pasti saja akan menambah keindahan kota

Kabanjahe.

 Sejalan dengan kenyataan alangkah baiknya jika Tugu-Tugu Bersejarah

di Kawan Kabanjahe Kabupaten Karo dikelola oleh instans yang

berwenang. PotensiTugu ini dapat dimanfaatkan bagi berbagai

kepentigan, seperti wisata sejarah dan dapat menjadi sumber ilmu

pengetahuan bagi masyrakat umum dan di tinggkat pelajar khususnya.

 Alangkah baiknya jika keberadaan Tugu-Tugu ini setiap hari dijaga

kebersihanya. Dan disekeliling Tugu Catur, Tugu Tiga Serangkai dan

Tugu Air mancur ini ditanami poho-pohon dan bunga-bunga sehingga

Gambar

Tabel 1. Nama-nama Kepala Desa/Kelurahan sekecamatan Kabanjahe...........  11

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2013. IDENTITAS RESPONDEN DAN KETERANGAN

Nabung Surbakti Kabanjahe Kabupaten Karo dapat dilihat dari faktor partisipan tutur terdiri dari berbicara kepada ayah, berbicara kepada ibu, berbicara kepada

memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Perkembangan Aron Pada Masyarakat Karo Di Desa Rumah Kabanjahe

Surya Hidayat, NIM : 3113121072, Identifikasi Tugu-tugu Perjuangan Kemerdekaan di Kabupaten Langkat, Skripsi: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial,

Analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada petani penyemprot pestisida di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo berdasarkan prosedur penggunaan pestisida

Bentuk bina-damai yang dilakukan masyarakat Batak Mandailing di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo ialah berdasarkan system kekerabatan yaitu Dalihan na Tolu,

Tugu Ki Bagus Rangin yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah diharapkan dapat menambah motivasi belajar peserta didik karena pada tugu tersebut terdapat beberapa aspek

REVITALISASI KAWASAN BERSEJARAH SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI KOTA WATAMPONE KABUPATEN BONE Wiwied Widyaningsih1, Sriany Ersina2 Jurusan Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN-Alauddin