• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERAGAMAN MOTIF DAN MAKNA ULOS BATAK TOBA DIDESA SIGAOL TIMUR KECAMATAN ULUAN KAB TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KERAGAMAN MOTIF DAN MAKNA ULOS BATAK TOBA DIDESA SIGAOL TIMUR KECAMATAN ULUAN KAB TOBA SAMOSIR."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KERAGAMAN MOTIF DAN MAKNA ULOS BATAK TOBA

DIDESA SIGAOL TIMUR KECAMATAN ULUAN

KABUPATEN TOBA SAMOSffi

SKRlPSI

Diajukan Untuk Memenubi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

'

OLEB:

NUNCY DEBORA

~.02101310712

,..s

NEo~

OJ~.,~.,.+,

y~·

'%.

\l

~

";)

S8

F IS

t.J,.,,M~o

I

~ 4\ILIK

;:>[:HPU~:

.:.~-.

.U\l\

\

UN\NltO

\

·--

-fl

OL.

TEiill\1~

· . .A <:/\1_

rr-I'Pi tPI"!'

,.;:(/ ;;ouK"

I

o"ll

o..o

\'z ..

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESADAN Skripsi ini Diajukan oleh Nuncy Debora, NIM. 0210310712

Telab Dipertahankan didepan Tim Penguji Pada Tanggal2 Maret 2007

TIMPENGUJI

~

~CIV\{)

Dra. Puspitawati, M.Si Pembimbing

Dn.

Nur Alamsyab, M.Si Penguji

Dra. Trisni Andayani, M.Si Penguji

Dra. Dafnita SD. Lubis, M.Si Penr,uji

'

...

eft!_

Disetujui dan Disabkan Pada Tanggal2 Maret 2007 Panitia Ujian,

""'

---Ketua Jurusan Sejarab

. .

~ -l

D~ni

Andayani, M.Si
(3)

ABSTRAK

Nuncy Debora, Nim 02103107 12, "Kcanclutragaman Molif Dun Mnknn Ulos Batak T oba di Dcsa Sigaol Timor Kecamatan Uluan Kabupatcn Toba Samoslr". Skripsi, Fakultas ilmu Sosial.

Penelitian ini bertujuan;Untuk mengetahui sejara"h IJhirnyn ulos; Untulr

mengetahui proses pembu-•tan ulos Batak Toba di Desn Sigaol Timur; Uutuk

mengetahui keragaman motif ulos yang dihasilkan oleh pcngrajin ulos di Dcsn Sigaol Timur Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir; Untuk mcngctahui makna yang terkandung dalam Motif-motif ulos Batak Toba yang dihasilkan ol !h

pengrajin ulos di Oesa Sigaol Timur Kecamaran Uluan Kabupatcn Toba Samor.ir;

Untuk mengetahui keberadaan motif ulos tradisional Batnk Toba pada masa sek~rang setelah munculnya perkembangan tckstil dikalangan rnasyarakat.

Metodc yang dipergunakan dalam penclitian ini adalah mctodc pcnelitian

lapangan (field Research), ini dilakukan di Oesn Sigaol Timur Kccamatan Uluar•

untuk mendapatkan informasi dan data dengan mclakukan pc·1gamntun (ob:scrvas• lapangan) dan wawancara.

Dari hasil pcnelitian ini maka dipcro1ch kesimpul:m s.:bagai bcril..ut ·

bahwa pada zaman dahulu, sebelum orang Batak mcngcnul tchtil buatan luur, ulos adalah pakaian sehari-hari. Lahimya ulos sebagui bcnda yang mempunyai nilai sakral, erat hubunganya dengan kepercayaan asli ncnck moyang. Bahan

utama pcmbuatan ulos ada lah bcnang, proses pcmbuatan ulos dibcd"kan atas : o.

persiapan sebelum bertcnun, b. proses pembuatan ulos (murtonun). Ragamana motif tenun ulos Batak Toba berupa : Pola geogmetris, polu tumbuhan, pola hcwan (binatang), pola kosmos dan pola khayal. Sctiap motit:mot il' ul os mcm ilik i

makna yang bcrbcda, pcrbcdaan itu dapat dilih at dari bahan, 1\Urnn, mgi, dan

lain-la in, schingga 1ingkat kualitasnya, nama dan taw earn pcmb~rian ulos pun ju~a

(4)

K ATA PENGAN TAR

Puji syukur penul is L•capkan kepada Tuhan Yang Mahu Esa, schingga penulis dapat mcnyelesaikan sk ripsi ini. Adapun judul s~nps1 in i ad:da h "Kera!!aman Motif Dan Makna Ulos 13atak Toba di O~:sa S1gaol Timur Kccamatan Uluan Kabupatcn Toba Samosir".

Ucapan terima ka; ih disampaikan kepada: Rcktor Universitas Negeri Medan

2. lbu Dra. Tnsni Anda}ani. M. Si sebagai Kctuajurusan Pcndid1kan ScJarnh 3. Doscn Pcmbimbing Skripsi Drn. Puspitawati. M. Si yang tclah mcmbcrikan

saran, masukan dan korcksi demi tcrcapa inya pcnyclcsaian s~nps 1 im.

-l Seluruh dosen jurusan l'cndidikan Sejarnh yang telah nw 1 nbcli ~ :111 ilmunya dan mcmbantu pcnulis menyelesaika n skri psi in i.

5. Kcpa la Camat Uluan d:tn Kepala Desa Sigaol Timur ya ng tclah ba nya k 1ncmbe ri bantuan kepada pcnul is.

•>. Teristimcwah Kepada Kedua Orang Tua: Aya h tcrcinta S. Gultom dan lbunda tersayang L Manurung yang telah memberikan dukungan dan motivasi pada penuli s schingga skri psi ini dapat diselesaikan

7. Adinda tcrsa}ang; Tria ningsi h Gu ltom, Jojor Gultom, Risdianto Gultom, dan Bill Gultom yang telah memberikan dukunr.;an kcpada penuhs

8 K.tkanda tersayang; J. Girsrng dan R Gultom yang membcrikan dukungan pada penulis.

9. Teman-teman terbaikku; Rina Velin, Melda Diana, I enidasari. Elpi, Nurjannah, Madiana, Trihana Megawati, Kak Rista Gultom, .I uli asmida. Dan

(5)

seluruh Ieman-Ieman stz.mbuk 2002 ekslensi yang 1eloh mcmbanlu dalarn pcnyclcsaian skripsi ini.

10. Teman-temar PPI Exstravaganza 2005 Laguboli: Tantc leswri, Lcllni S, Lastiar S dan teman-teman yang lain.

Penulis menyadari skripsi ini lidak luput dari kesa lahan dan kekurangan, baik dari isi maupun tutur bahasanya. Untuk ilu penulis sanga1 mcngharapkan saran dan krilik dari pembaca yang bersifat mcmbangun dcmi kesernpumaan ships• di masa yang akan dalang. Akhir kata pcnuhs berlMrap sknps1 mi bennanfaat bagi para pcmbaca. Amin.

l'cnulis

rt.f:~t

Nim. 02103 10712

..

(6)

DAFTA R LAMPIRAN

Lampi ran

I.

Daftar Wawancara

Lampi ran 2. Daftar In forman! Wawancara

Lampi ran 3. Glosarry

Lampiran 4. Gambar-Gambar

l.ampiran

5.

Peta

[image:6.595.56.505.62.687.2]
(7)

A. La tar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Keanckar<1gaman kebudayaan, adat istiadat dan kcpercayaan tcrangkum dalam kebudayaan nasional maupun kebudayaan daerah dimiliki olch sctiap suku bangsa yang ada di lndonesia maupun seluruh bangsa di dunia. Oangsa manapun di dunia, maju maupun primitif memptL,yai tujuh unsur kebudayaan. Unsur-unsur kcbudayaan itu oleh para ahli I pakar antropologi disebut dcngan istilah "cullural universal". Ketujuh unsur kebudayaan itu adalah: Bahasa, Sistem pengctahuan, Organ isasi sosia l, Sistem pcralatan hidup dan teknologi, Sistcrn mala pcncarian hidup, Sistcm religi, Kesenian (Kocntjaraningra t, 1985:203-204).

Disisi Jain dari wujudnya, kebudayaan dapat dibcdakan titUS tiga

kclompok yaitu : wujud kompleks ide-ide. gagasan-gagasm1, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-pcraturan dar. sebagainya, wujud kebudayaan scbagai komph.:ks aktifotas scna tindakan bcrploa manusia dalam ma.;yarakat. wujud bcnda-bcnda karya manusia sena tindakan berpola manusia (Kocntjaraningrat, 1985 : 186-1987)

(8)

2

Sccara ctnografis suku bangsa Batak terbagi atas bcbempa sub-sub suku

bangsa yakni : Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Butak Mandailing.

Batak Angkola dan Pak-pak Dairi.

Semula sub suku bangsa terscbut menjadikan ulos schagai b 1gian dari

hasil kerajinan tradisional mcreka, masing-masing sub suku mcnghasilkan ulos

y:mg berbeda-beda baik dari segi wama, ukuran maupun motif yang climiliki.

Mcskipun demikian tetap mempunyai kemiripan satu sama yang lain.

Ulos itu mempunyai berr.gam motif. setiap motif mempunyai arti khusus

yang tidak dapat dipertukarkan dengan motif lain karena motif itu mcmpunyai

makna yang berbeda. Misalnya ulos motif Jugia adalah motif ulos dcngan

bergmnbar kadal, yang mcmpunyai arti hidup dekat dengun tanah,mcngingatkan

killl akan hal-hal yang mendasar seperti kesuburan dan kehidupan . Lalu ada pula

'

pola-pola geometris, garis-garis lurus, lingkaran yang melambangkan

gagasan-gagasan yang lebih abstrak, seperti tata tertib jagat raya, kehidupan, ruang dan

waktu (Joosten, 1993 : 67-68). . Motif ulos jugia

ini

merupakan bcnda langka

karena ulos ini merupakan barang warisan orang tua kepada anaknya sa.na

nilainya dengan Sitoppi yaitu emas yang dipakai oleh istri raja-raja pada waktu

pesta (Boksa dalam Tampu Bolon, 1986: 13).

Jenis ulos yang bermotif geometris adalah ulos hamitan, mcnurut

kepereayaan orang Batak, Ulos ini tidak dapat dipakai olch scmbarang orang

kecuali oleh orang yang sudah saurmatua, yaitu seseorang yang ~ cmua anak

(9)

3

anaknya yang telah menikah tersebut scmuanya Ielah mempunyai anak Artinya onutg tersebut sudah memperoleh cucu dari scmua anak yang dimilikinya

Adanya modernisa~i juga mengakibatkan adauya perubahan dalan1 pcnggunaan ulos, dimana tenunan ulos tidak hanya digunakan sebagai kain/ selendang adat sebagaimana penggunaannya secara tradisioral (dipakai pada upacara-upacara adat) tetapi pemkainan ulos sudah mcluas hingga kciJerbagai kcbutuhan manusia lainnya. Apalagi :;ejak daerah Samosir dik,·mbangkan menjadi salah satu tujuan wisata di Sumatera Utara, maka sejak itupula para pcngrajin ulos di dacmh Toba Samosir tidak hanya menenun untuk kepcntingan upacara adat, tetapi Ielah berkembang menghasilkan ulos untuk bcrbagai fungsi lainnya scbagaimana fungsi tej(stil umumnya. Karena itu kini ulos jug:t ditemm bagi kep•;ntingan wisatawan untuk dibawa scbagai souveni r kcd:h;roh asalny11, yakni dengan membuat ulos menj adi hiasan dinding, hahan dasar pcmbuatan tas, dompcl atau beragam benda-benda souveni r lai nnya.

(10)

4

diminati ini tidak sdalu berarti tidak suka, tetapi lebih bunyak discbabkan karcna

motif-motif tersebut biasanya berharga mahal.

Dengan keragaman pemanfaatan tersebut, maka kcragaman motif yang

adapun jup .~ turut berubah, sehingga tirlak lagi ~e mata-mata motif tradisional yang

dihasilkan oleh para pengrajin tersebut. Hal ini otomatis juga rnenycbabkan

motif-motif tradisional tidak ban; ·ak lagi diproduksi, sehingga tidak scmua pe.1grajin

mengetahui tcntang motif-motif terscbut apalagi makna yang tcrk.tndung dibali k

rn'ltif-motif yang dih<>.silkan.

Dari ketcrangan diatas penulis menganggap bahwa perlu dilaJ...ukan

usaha untuk mendokumentasikan motif dan makna yang ada pada ul os Batak

Toba yang ada supaya motiftersebut tidak sampai hi lang. Di sarnping itu jugu ada

diinvertnjsir motif-motif ulos yang baru. Dcm ikian pula makna yang tcrkand:mg

dalarn motif ulos 13atak Toba bi sa diketalmi khususnya pada gcncrasi mudn.

13erdasarkan latar belakang rnasalah tersebut diatas, pcrl\llis tcrtari k

unluk melakukan pcnelitian tentang: "Kcragaman Motif dan Mukna Ulos 13atak

Toba di desa Sigaol Timur Kecamatan U l l~ Kabupatcn Tuba Samosir."

B. l dentifikasi Masa lah

Berdasarkan Jatar belakang mao;alah diatas, maka dnpat dikcmukakan

suatu identitika:,i masalah scbagai berikut:

I. Keragaman motif dan makr.a ulos Batak Toba di •JcSll Sigaol Timur

Kccamatan Uluan Kabupaten Toba Sanwsi r.

(11)

5

J.

Sosiali sasi usaha bertenun dari satu gcncrasi kcgcnnas i bcrikutnya

sehingga mcrupakan bagian dari alat istiadat yang sudah diwarisi yang

menghasilk<m beragam motif ulos.

4. Keragaman motif ulos mcmpunyai makna khusus b.Jg1 masyarakat batak

Toba.

C.

l'embatasan Masa lab

Dalam hal ini penulis mcmbatasi masalah yai tu "Kcragaman Motif dan

Makna Ulos Batak Toba di Desa Sigaol Timur Kecamatan IJluan Kahupaten Toba

Samosir."

D.

Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah da lam pcncli tian ini adalah:

I. Bagaimana scjarah lahimya ulos Batak Toba?

2. Bagaimanakah proses pembuatan ttlos Batak Toba d i Dcsa Sigaol Timur?

3. Bagaimana keragaman motif ulos yang dihasi lkan olch pengrajin nlos di

Desa Sigaol Timur Kecamatan Uluan Kabupaten Tobu Samosir?

4. Apa makna yang terkandung dalam motif-motif ulos batak Toba yang

diht!Silka.P oleh pengrajin ulos di Dcsa Sigaol Timur Kecamatan Uluan

Kab.Jpaten Toba Samosir?

5. Bagaimana kebcradaan motif ulos tradisional : s atak Toba pada mas.t

'

(12)

6

E. Tujuan l'cnelitian

I. Untuk mcngctllhui scjarah lahimya ulos Batak Toba

2. Untuk mengetahui proses pembuatan ulos Batak Toba di Desa Sigaol

Timur Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir

3. Untuk mengetahui keragaman motif dan makna ulos Batak Toba yang

dihasilkan olch pengrajin ulos di desa Sigaol Timur Kecamatan Uluan

Kabupaten Toba Samosir.

4. Untuk mengctahui makna yang terkandung daJam motif-motif ulos Batak

Toba yang dihasilkan oleh pengrajin ulos di desa Sigaol Timur

Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samos ir.

5. Unruk mcngetahu i keberadaan moti f ulos tradisional Batak Toba pada

masa sckamng setelal1 munculnya perkembangan h::kstik d ikalangan

masyarakat.

F. Manfaat J>enclitian

Dcngan tercapainya tujuan J:enc li tian diatas, maka di 'mn.pkun pcncl itian

ini bcrmanlaat untuk:

I. Mcmberikan pengctah~>i bagi peneliti dan pcmbaca tentang gambaran

umum ulos 13atak Toba.

2. Menambah pen~etahui bagi penelitian dan pembaca tcntang kcragaman

motif ulos dan maknanya lagi masyarakat khususnya masyarakat suku

bangsa Batak.

3. Scbagai literature yang dapat mcmperkaya bahan bacaan tcrutama tcntang

kcragaman motif ulos dan maknanya bagi masyarakut khususnyr

(13)

7

4. Mernbcri wawasan kcpada peneliti tcntang penulisan sebuah karya ilmiah.

5. Mcmperkcnalkan Desa Sigao l Tirnur sebagai salah

satu

dacrah penghasil

ulos.

(14)

BAll V

KESJMPULAN DAN SA RAN

- Kesimpulan

l. Pada zaman dahulu, sebelum orang Batak meugenul tekstil buatan luar, ulos adalah ptkaian sehari-hari.ulos sama tuanya dengan kebudayaan batak,

sehingga ia menyerupai kehidtrpan ada! batak yang terlihat dulam kegiatan

upacara-upacara adat. Kain tcntrn Batak mcmegang pcran pcnting pada sctiap ,

upacara tradisional suku Batak sepcni upacara perkawinan, mcma~uki rumah baru, upacara kelahiran, kematian, dan upacara-upac.ara lainnya.kain ini

dikenakan sebagai pakaian adat.

2. Ulos Batak mempunyai pcrbedaan antara satll daerah dengmt dacrah lainnya.

Pcrbedaan itu terdapat pada nama, motif dan penggunaannya .

3. Scni kcraj inan tangan ulos dikaitkan dcngan angka, warna dan struk tur sos

ial-rcli gius yaitu : tiga, lima,hitam,putih, rncrah, atas, lengah,hawah, scgitiga,

garis tiga manwtggal.

4. Setiap ulos mempunyai pola dasar tertentu dan berdasarkan pola dasar itu luh

nama ulos ini digunakan untuk upacara, kepercayaan dan ada! isti-adm scrtu

belakang ini bemi lai ekonomis ( sebagai mala pcncahariw1 ).

5. Proses pembuatan ulos adalah pekerjaan yang sangat rumit dan mcmakan

waktu yang lama. Pada garis besamya dimulai dcngan :

a.

Manggunggas.

b. Makhulhul

c. Magani

(15)

d. Makkasoli.

e. Ma11onun

f. Mamutik. g. Manupe.

Jenis- jenis kain tenun Batak Toba yaitu:

a. Ulos Sibolang.

b. Ulos Tumtuman ( tali-tali).

c. Ulos ~)itolu-tuho.

d. Ulos l<.agi idup.

e.

Ulos Suri-suri.

f. Ulos Bintang maratur. ,

g.

Parompa.

h. Ulos Sudurn.

i. Ulos Mangiring. J. Ulc1s Ragi hotang.

• Sarno.

59

I. Ulos adalah hasil tenunan suku bangsa Batak, agar tidak dilupakan perlunya kain tenunan Batak (ulos) sebagai nilai religius, sosinl, ckonomi,

Ianda mata (souvenir) perlu adanya suatu pclestarian agar tcnunan suku

bangsa Batak ini jangan hi lang.

2. Kiranya para pernakai kain tenun bat&k ini tidak lupa aknn adanya

mal.na-makna yang terdapat pada satu buah ulos tcnw1an tradisional rnaupun

(16)

59

3. Agar pernbuatan I bertenun tradisional jangan hilang pcrlu adanya suatu sangglll' dalam melestarik.an pembuatan maupun alat-alat trudi siona l k.arcna hasil bertenun trad.isional sangat cantik dan nilai cJ..onomisnya pun mahal dibandingkan dengan bertenun secara massal.

(17)

60

DAFT AR PUSTAKA

Nasution, A 'i, hru1afiah. 1982. Ulos (sebuah cat at an berupajawahan dan penjelasan btl!'i mereka yang menelllang penggzmaan ulos diluar budaya dan adat).

Ja'orta: Proyek Pengcmbailgan Media Krbudayaan Departemen P dun K

'larnpubolon, B. C. (O.R. Roks1 TJ). 1986. Ulos Batpk Hakekat/ Makna dan Penggunaannya Dalam Upt1cara ada/. Percetakan 0 . P. K. Gunung Mulia

'

Dakung Sugiarto, 1981/ 1982. U/os Prayek Media Kebudayaan Jakarta . Dir<!ktorm Jenderal Kcbuday2an Departemen Pendidikan dan Kebuday:..an

K<'cntiaraningrat, 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakana: P<>ncrbit Jan1batan

Soyono, Ariyono. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta: Akadcmika Press

Sangarimbun, Masri dan Sofyan Efcndi ( ed). 1981. Metocle l'enelitia11 Sw·••ei.

Jakana:LP3ES

Kocntja raningrat. 1985. Pengantar lhm1 Antropologi. Jakarta: aksara Bmu

S.

Yerawati, Natalia. 2005. Bent11k dun .Ienis Ulos. Makalnh Muhasiswa Jumsan Pendidikan Sejarah. Fakultas llmu Sosial Un ivcrsitHS Ncgcri Mcdan

llaruhap. 1960. ferihal Bangsa Batak, Bagian Bahasa .Jawalwt Ki!hudi(!'amt.

Jakarta: Dept. P dan K

Manunggnr. 1982. Cara Membuat dan Kegunaan Ulo.r. Sinar h;u apan Minggu, 25 Apri l 1982. Jakarta

Hutagalung. Gloriana. 1988. Arli dan Frmg1i U/os Datum Upumra Ada/ IMiadal Toba (Suatu Studi Antropologi di Tamtung) Skripsi Fisip - USU ~ 1cdan Saragi Y Futrika. 2006. Masyarakat Mnjt!muk Kebudayaan /Jatak 1oba Mal..a lah

Mahasiswa jumsan B<..ll'lsa lnggris. F-akultas Bahasa dan Scni. IJ nivcrsiws Ncgcri Mcdan

(18)

61

Sihaan.K.E. 1975/1976. Monografi Kebudayaan Tapan uli Utara. Medru1. Proyck Rchabilitasi dru1 PerluasOJl Museum StL11atera Utara.

Marnh Risman. 1989/ 1990. Berbagai Pola kain Tenun dru1 Kchi<lupan Pcngrajin. Jakarta. Departemen Pendidikrut Dan Kebudayaan

Martono. 1980. Kain Tenun Koleksi Museum Negeri. Medan-Sumut.

Salim Warsani.Ny. 1978. Pcngamar Amropologi Bu<laya. Me<ltm. l'cncrbi1

Fttl.ulta~

llukurn USU.

Sirail, Baginda. 1980. Disain Omemen Tradisional Daerah Sumalcra llura Medan. Dcpart.emen Pcndidikru1 dru1 KebuJayaOJl.

Sihombing. M. T. 2000. Filsafat Batak. Jakarta. Balai Pustaka.

Gultom, OJ. Raja l'odang. 19()2. Dalihan llJ Tolu Nik1i lludaya ll:llak I uha Mcdan.

(' V. A nnada.

Gambar

Gambar-Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian di lembaga birokrasi yang telah disebutkan di atas, ditemukan bahwa pelayanan yang dilakukan oleh BPMPT Provinsi Jawa Barat sudah menunjukkan

Kualitas sifat fisik dan kandungan nutrisi bungkil inti sawit dari berbagai proses pengolahan crude palm oil (CPO).. The Realities of Bulk Solid Properties

Alternative solutions for students in the category of moderate ability is to provide understanding of the concept of matter, giving about - exercises in the form of

2. Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya pengadaan persediaan barang Pada dasarnya laporan inventori dimaksudkan untuk mengajukan informasi mengenai keadaan atau kondisi

Beberapa permasalahan yang muncul dalam pengelolan PIK R untuk mewujudkan masyarakat berwawasan kependudukan antara lain kurang intensifnya pendampingan dari dinas,

We have now determined PKC activity; and protein and mRNA expression of PKC isozymes by immuno- labeling and quantitative RT-PCR, respectively, in BA 8/9 and hippocampus of

Gugus Jaminan Mutu (GJM) adalah lembaga fungsional yang dibentuk oleh dekan dan diberi tugas untuk mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di

Acara puncak perayaan hari Kemerdekaan dilaksanakan pada hari ini (17/08) dengan melaksanakan Upacara Kenaikan Bendera Merah Putih yang dilangsungkan di Kantor Proyek