• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI – NILAI AGAMA KRISTEN PADA ANAK DI DESA PARDOMUAN NAULI, KECAMATAN LAGUBOTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI – NILAI AGAMA KRISTEN PADA ANAK DI DESA PARDOMUAN NAULI, KECAMATAN LAGUBOTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI

NILAI

AGAMA KRISTEN PADA ANAK DI DESA PARDOMUAN NAULI,

KECAMATAN LAGUBOTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

EVAN LUMBAN TOBING NIM. 3123122017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Evan Lumban Tobing. NIM 3123122017. Peranan Orang Tua dalam Menanamkan Nilai – Nilai Agama Kristen pada Anak di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. Skripsi. Jurusan Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai agama Kristen yang ditanamkan orang tua pada anak, untuk mengetahui cara orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Kristen pada anak, untuk mengetahui tindakan orang tua agar anak menerapkan nilai-nilai agama Kristen di lingkungan masyarakat, untuk mengetahui anak menerapkan nilai-nilai agama Kristen di lingkungan masyarakat dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir.

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan menafsirkan makna dalam suatu peristiwa atau fenomena interaksi tingkah laku manusia sehingga dapat memberikan gambaran yang sistematis. Penelitian ini memakai subjek dan objek penelitian sebagai pengganti dari sampel dan populasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dipilih secara purposive sampling dengan demikian yang menjadi informan adalah 5 keluarga yang terdiri dari orang tua 6 orang dan anak 5 orang dengan jumlah 11 orang, tokoh agama atau Pendeta 1 orang.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1). Nilai – nilai agama yang ditanamkan orang tua pada anak adalah nilai-nilai Kristen seperti Kasih yakni kasih agape, selain itu orang tua di Desa tersebut pun mengajarkan nilai sopan santun sesuai dengan etika Kristen seperti saling hormat menghormati, menghargai antar sesama manusia dan nilai selanjutnya adalah nilai menjaga kekudusan. (2). Adapun cara orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Kristen pada anak adalah dengan cara mendidik, mengajari, memberi nasihat maupun memberi contoh kepada anak-anaknya agar anak tersebut dapat berperilaku sesuai yang diharapkan orang tuanya. (3). Tindakan orang tua agar anak menerapkan nilai-nilai agama Kristen di lingkungan masyarakat adalah melakukan tindakan sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan pada anak-anaknya seperti beribadah, menerapkan nilai kasih agape, dan lain sebagainya. (4). Anak menerapkan nilai-nilai agama Kristen di lingkungan masyarakat dengan cara berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama yang ditanamkan orang tua mereka.

Kesimpulan menunjukkan bahwa orang tua di Desa Pardomuan Nauli telah melakukan perannya sebagai orang tua dengan menjalankan salah satu fungsi keluarga yaitu fungsi sosialisasi mengenai nilai-nilai agama pada anak. Adapun dalam melakukan sosialisasi dilakukan melalui tahap-tahap sesuai dengan perkembangan anak.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu

menyertai dan menolong penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Peranan Orang Tua dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama Kristen

pada Anak di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba

Samosir” ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Antropologi,

Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat tantangan

dan hambatan baik waktu, tenaga, materi, pustaka, pengalaman, pengetahuan dan lain

sebagainya. Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis

berusaha menyajikan dengan baik. Pada proses penyelesaian skripsi ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Dra. Puspitawati, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Dra. Trisni Andayani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih atas

waktu, saran, kontribusi, dan bantuan Ibu dalam penulisan skripsi ini yang

(7)

iii

5. Noviy Hasanah, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik, terima kasih

atas arahan, masukan, bimbingan, dan bantuan yang Ibu berikan selama penulis

kuliah.

6. Drs. Waston Malau, MSP selaku dosen penguji utama, penulis ucapkan banyak

terima kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah

diberikan kepada penulis.

7. Drs. Payerli Pasaribu, M.Si selaku dosen penguji bebas, penulis ucapkan banyak

terima kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah

diberikan kepada penulis.

8. Supsiloani, M.Si selaku dosen penguji bebas, penulis ucapkan banyak terima

kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah diberikan

kepada penulis.

9. Seluruh Dosen pengajar di Program Studi Pendidikan Antropologi yang

memberikan bimbingan dan pengajaran kepada penulis selama perkuliahan.

10.Teristimewa kepada orang tuaku Ayahanda Saurdot Lumban Tobing dan Ibunda

Hermina Sirait yang telah memberikan motivasi, kasih sayang, materi,

mendidik, mengajari, membesarkan dan telah rela berjuang dalam

menyekolahkan penulis. Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan

tetap menyertai, memberikan umur yang panjang, memberikan kesehatan, rejeki

kepada kalian.

11.Abangda Fernando Lumban Tobing, Dollis Lumban Tobing dan Adinda Daniel

(8)

iv

Lumban Tobing terimakasih buat dukungan doa dan semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

12.Terimakasih kepada Bapak Josia Hutahaean selaku Kepala Desa Pardomuan

Nauli yang telah memberikan izin penelitian dalam penyelesaian skripsi ini.

13.Terimakasih kepada seluruh informan peneliti para orang tua dan anak maupun

tokoh agama di Desa Pardomuan Nauli yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan informasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Teman-teman yang selalu mendukung setiap perjuangan penulis Ganda Sianipar,

Riana Silaban, Beni Hutajulu, K’Arima Waty Pasaribu, Bripda Sabar Alfa Gulo,

K’Christine Uli Ambarita, Junike Sihombing, Novita Simanjuntak, Nijar

Silaban, Lukas Simorangkir, Anwar Soleh Purba, Daniel Ohara Tobing, Reyna

Hutapea, Regina Siburian, Gembira Manalu, Okberima Lumban Gaol, Rahel

Nainggolan, Sintauli Situmorang, Noni Alfanita Sarumaha, Dianita Putri

Siahaan, Tenny Sipayung, Yossi Sembiring, Rida Bangun, Asnika Putri

Simanjuntak, Arta Napitupulu, Maris Siringo-ringo.

15. Keluarga besar UKMKP UNIMED UP FIS yang telah mengajarkan untuk

semakin mengenal Tuhan selama penulis kuliah dan Warga Sekretariat (WS’92)

Khususnya K’ Damasti Simanjuntak S.Pd, K’ Mardiana, B’ Parlin, Coryne

Siregar, Roy, Samuel, Pardiman, Endang, terimakasih buat dukungan doa dan

(9)

v

16.Teman-teman seperjuangan Pendidikan Antropologi Stambuk 2012 khususnya

teman-teman “Sodabel” (Sosiologi Duaribu Duabelas) terimakasih buat

kebersamaan selama perkuliahan.

17.Teman-teman PPL SMA Negeri 1 Siantar Narumonda, Toba Samosir Tahun

2015 khususnya Rogres Tarigan, Astrid Aritonang, Cheril Rumahorbo, Fris

Hutahaean, Dianita Putri Siahaan, Ivan Manurung, Holong Melisa Pasaribu,

Janwan Situmeang, Mariani Simanjuntak, Fiolina Yuyun Nababan, Tiurmaida

Siahaan, kebersamaan kita akan menjadi kenangan yang terindah.

Serta kepada seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya

satu persatu. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan Bapak/Ibu/Sdra/I dan

melimpahkan segala berkatNya.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum begitu

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat

untuk menambah wawasan serta pengetahuan pembaca.

Medan, 23 Juni 2016

Penulis,

(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

1.6.1 Secara Teoritis ... 6

1.6.2 Secara Praktis ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka ... 8

(11)

vii

2.2.1 Peranan ... 10

2.2.2 Pengertian Agama ... 12

2.2.3 Agama Kristen ... 13

2.2.4 Pengertian Nilai ... 14

2.2.5 Nilai-Nilai Agama Kristen ... 15

2.2.6 Pengertian Keluarga ... 17

2.2.7 Orang Tua ... 20

2.2.7.1 Tugas Orang Tua Kristen ... 21

2.2.7.2 Langkah Orang Tua Menanamkan Nilai Agama Kristen pada Anak ... 22

2.3.2 Teori Sosialisasi ... 30

2.4. Kerangka Berpikir ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34

(12)

viii

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 35

3.3.1 Subjek Penelitian ... 35

3.3.2 Objek Penelitian... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.4.1 Wawancara ... 37

3.4.2 Observasi ... 38

3.4.3 Studi Dokumentasi ... 39

3.5 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41

4.1.1 Keadaan Geografis... 41

4.1.2 Bidang Pemerintahan ... 42

4.1.3 Keadaan Penduduk ... 44

4.1.3.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis ... 44

4.1.3.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 45

(13)

ix

4.1.3.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama

dan Kepercayaan ... 47

4.1.4 Sarana dan Prasarana ... 48

4.1.5 Sistem Sosial ... 49

4.2 Nilai-Nilai Agama Kristen yang Ditanamkan Orang Tua Pada Anak ... 49

4.2.1 Alasan Orang Tua Menanamkan Nilai-Nilai Agama pada Anak ... 52

4.2.2 Hambatan Orang Tua Menanamkan Nilai-Nilai Agama pada Anak ... 53

4.3 Cara Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Agama Kristen pada Anak ... 55

4.4 Tindakan Orang Tua Agar Anak menerapkan Nilai-Nilai Agama Kristen di Lingkungan Masyarakat ... 59

4.4.1 Sanksi Orang Tua pada Anak... 62

(14)

x

4.5 Anak Menerapkan Nilai-Nilai Agama Kristen

di Lingkungan Masyarakat ... 66

4.6 Analisis Pembahasan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA

(15)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis... 44

Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 45

Tabel 3. Komposisi penduduk Berdasarkan Batas Umur ... 46

(16)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema Alur Kerangka Berpikir ... 32

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri atas

ayah, ibu, anak-anak dan kerabat lainnya. Lingkungan keluarga merupakan tempat

dimana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalani

oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan

dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan jiwa seorang anak. Di dalam keluarga jugalah terbentuk awal proses

sosialisasi bagi anak-anak.

Keluarga juga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu dimana ia

berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungannya pertama inilah individu memperoleh

unsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya, juga dari situlah ia memperoleh

akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merubah banyak

kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesediaan-nya menjadi

kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. Jadi, keluarga itu bagi seorang

individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia, seperti keimanan yang teguh

kepada Tuhan, pengorbanan, kesediaan berkorban untuk kepentingan kelompok, cinta

kepada kebaikan, kesetiaan dan lain-lain lagi.

Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka,

karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk

pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Dikatakan orang tua

(18)

2

pendidik yang pertama karena ditempat inilah anak mendapatkan bimbingan dan kasih

sayang yang pertama kalinya. Dikatakan orang tua pendidik yang utama karena

pendidikan dari tempat ini mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan anak dikemudian

hari, karena perannya sangat penting maka orang tua harus benar-benar menyadarinya

sehingga mereka dapat memperanankannya sebagaiamana mestinya.

Pendidikan agama merupakan pendidikan yang utama yang sangat dibutuhkan

bagi anak, dimana hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap perilaku dan

perkembangan anak. Pendidikan beragama merupakan awal pembentukan kepribadian

anak, oleh karena itu sebagai orang tua mempunyai kewajiban memberikan pendidikan

dan bimbingan kepada anak-anaknya.

Pardomuan Nauli merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. Pada tahun 2010, desa ini memiliki penduduk

1.172 jiwa (dalam Wikipedia). Dengan pekerjaan penduduk secara umum bekerja

sebagai petani dan mayoritas di desa ini beragama Kristen Protestan. Kehidupan

keluarga di desa ini memiliki anak rata-rata usia yang menginjak usia remaja.

Pada anak usia remaja identik dengan usia pencarian jati diri, diusia inilah

banyak anak yang kehilangan moral, ditambah dengan kemajuan jaman yang serba

modern sekarang ini, bisa berdampak positif dan negatif bagi perkembangan anak.

Seorang anak yang menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan norma dan nilai

yang berlaku dalam masyarakat, maka anak tersebut dikatakan telah melakukan

tindakan amoral yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku

(19)

3

Pada anak masa remaja, anak suka berkhayal, mempunyai rasa ingin tahu yang

tinggi dan aktif dalam hubungan sosial, mulai senang dan kadang-kadang pergi dengan

kawan-kawannya dan mulai berkurang terikat kepada keluarganya. Anak diusia remaja

cenderung tidak mempedulikan nasihat orang tuanya sehingga di masa ini orang tua

menyebutkan masa menyulitkan karena anak-anak tidak mau lagi menuruti perintah,

mereka lebih banyak dipengaruhi/menuruti teman-temannya daripada orang tuanya

sendiri.

Di tengah-tengah kemajuan yang sangat pesat dan perkembangan teknologi

yang semakin tinggi sangat berpengaruh bagi perkembangan anak diusia remaja. Tidak

jarang anak diusia remaja ini bisa mengalami krisis moral yang diakibatkan oleh

perkembangan teknologi tersebut seperti tidak memiliki etika, kurang menghormati

individu lain dan tidak mengindahkan nilai dan norma yang berlaku di dalam

masyarakat.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh para orang tua pada

anak-anaknya, maka penanaman nilai-nilai keagamaan kepada anak sangat dibutuhkan.

Dalam hal ini pendidikan agama merupakan salah satu pendidikan yang harus

diterapkan kepada anak. Disinilah orang tua berperan dalam membimbing dan

mengarahkan anak-anak mereka untuk lebih mendalami makna keimanan sesuai dengan

agama yang dianutnya. Mengingat fungsi keluarga yang salah satu diantaranya adalah

fungsi sosialisasi atau pendidikan yaitu keluarga berfungsi untuk mensosialisasikan nilai

(20)

anak-4

anaknya agar anak tersebut memperoleh dasar pergaulan yang benar melalui penanaman

nilai dan norma sehingga anak memiliki dasar pergaulan hidup yang benar.

Dari fungsi keluarga tersebut, dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan

sumber dari segala perkembangan dan pertumbuhan anak. Anak akan menjadi apa

nantinya tergantung dari keluarga yang memberikan pengaruh pada anak. Begitu juga

dalam hal memeluk keyakinan. Orang tua sangat berperan dalam membentuk sikap anak

dalam beragama. Orang tua mempunyai peran besar dalam menanamkan sikap religi

anak, sebab percuma bila anak hanya mempunyai agama tetapi anak tersebut tidak

menanamkan jiwa dan mempraktekan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari

dalam masyarakat. Jadi, sikap religius sangat penting untuk diajarkan pada anak.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan

dengan judul “Peranan Orang Tua dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama

Kristen Pada Anak di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten

Toba Samosir”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan dalam upaya memudahkan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi keluarga bagi perkembangan anak.

2. Pengaruh perkembangan teknologi bagi perilaku anak.

3. Peran pendidikan agama bagi anak dalam berperilaku sesuai dengan norma dan

nilai yang berlaku di masyarakat.

(21)

5

1.3Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar terfokus

pada masalah yang akan diteliti. Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian

ini, serta mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan

masalah guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah. Dengan demikian,

pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah tentang “Bagaimanakah Peranan

Orang Tua dalam Menanamkan Nilai – Nilai Agama Kristen pada Anak di Desa

Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir”.

1.4Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Nilai – nilai agama Kristen apa sajakah yang ditanamkan orang tua pada anak?

2. Bagaimana cara orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Kristen pada

anak?

3. Bagaimana tindakan orang tua agar anak menerapkan nilai – nilai agama Kristen

di lingkungan masyarakat?

4. Bagaimana anak menerapkan nilai – nilai agama Kristen di lingkungan

(22)

6

1.5Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, pembatasan, dan rumusan masalah di

atas, maka tujuan penelitian yang diharapkan pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui nilai – nilai agama Kristen yang ditanamkan orang tua pada

anak.

2. Untuk mengetahui cara orang tua dalam menanamkan nilai – nilai agama

Kristen pada anak.

3. Untuk mengetahui tindakan orang tua agar anak menerapkan nilai – nilai agama

Kristen di lingkungan masyarakat.

4. Untuk mengetahui anak menerapkan nilai – nilai agama Kristen di lingkungan

masyarakat.

1.6Manfaat Penelitian

1.6.1 Secara Teoritis

Untuk mendukung teori – teori yang sudah ada sebelumnya sehubungan

dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

1. Untuk memperkaya khasanah keilmuan terutama pengetahuan tentang

bagaimana peranan orang tua dalam menanamkan nilai–nilai agama

Kristen pada anak.

(23)

7

1.6.2 Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu berguna untuk memberikan masukan dan

sumbangan pemikiran mengenai pentingnya peranan orang tua dalam menanamkan

(24)

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dengan penelitian

yang bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta didukung oleh hasil observasi

dan wawancara dengan subjek yang mengetahui peranan orang tua dalam menanamkan

nilai-nilai agama Kristen pada anak – anak di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan

Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan,

yaitu :

1. Nilai-nilai agama yang ditanamkan orang tua di Desa Pardomuan Nauli,

Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir pada anak-anaknya adalah

nilai-nilai Kristen khususnya nilai tentang Kasih misalnya Kasih Agape yaitu

dengan kesediaan untuk menerima orang lain, mengampuni yang bersalah

dan menyalurkan berkat Tuhan bagi mereka yang membutuhkan. Dalam

ajaran agama Kristen bahwa nilai tentang kasih merupakan nilai yang utama

dan terutama. Selain itu, adapun nilai yang ditanamkan orang tua adalah nilai

tentang kejujuran, menjaga kekudusan dan saling menghormati dan

menghargai antar sesama masyarakat di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan

Laguboti, Kabupaten Toba Samosir.

2. Adapun cara yang dilakukan orang tua di Desa Pardomuan Nauli,

Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir dalam hal menanamkan

nilai-nilai agama Kristen pada anak diantaranya adalah pertama

(25)

81

mengenalkan agama pada anak yang dimulai ketika anak masih usia dini

sekitar empat atau lima tahun dalam penelitian nilai-nilai agama yang

ditanamkan adalah nilai agama Kristen. Selanjutnya, cara yang dilakukan

orang tua di Desa tersebut adalah mendidik, mengajari dan memberi contoh

seperti bagaimana berdoa menurut agama Kristen, beribadah setiap hari

minggu untuk anak yang masih kecil kebaktian sekolah minggu dan untuk

anak yang remaja mengikuti ibadah dewasa dan mengikuti perkumpulan

remaja di Gereja.

3. Tindakan orang tua di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti,

Kabupaten Toba Samosir agar anak menerapkan nilai-nilai agama Kristen di

lingkungan masyarakat adalah dengan bertindak maupun berperilaku sesuai

dengan nilai-nilai agama yang telah ditanamkan orang tua tersebut pada

anak-anaknya seperti beribadah, berdoa, menerapkan nilai kasih agape di

lingkungan masyarakat.

4. Adapun Anak menerapkan nilai-nilai agama di lingkungan masyarakat di

Desa Pardomuan Nauli dengan cara berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

agama yang ditanamkan orang tua mereka yakni melakukan ibadah,

mengikuti perkumpulan remaja, aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat

seperti partangiangan (ibadah di rumah masyarakat secara bergantian).

Selain itu anak-anak di Desa tersebut menerapkan nilai Kasih di lingkungan

(26)

82

pertolongan dan anak-anak di desa tersebut pun menerapkan nilai-nilai

kejujuran dan kekudusan di lingkungan masyarakat.

1.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis dapat memberikan beberapa saran

yang diharapkan nantinya akan dapat bermanfaat. Saran tersebut adalah :

1. Di dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak sebaiknya orang tua dapat

menjadi teladan bagi anak-anaknya khususnya untuk para Bapak agar anak dapat

meniru sifat beragama bukan hanya dari Ibu saja akan tetapi para Bapak juga

bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya.

2. Untuk para orang tua agar selalu mengajari dan menuntun anak-anaknya dalam

kehidupan anak-anak sehari-hari agar anak dapat hidup berlandaskan nilai-nilai

agama dan terkontrol dengan baik.

3. Agar anak-anak yang Di Desa Pardomuan Nauli selalu mendengarkan nasihat

orang tuanya dan bertindak maupun berperilaku sesuai dengan ajaran agama

yang ditanamkan oleh orang tua di lingkungan masyarakat dan menjadi teladan

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu, H, Drs & Sholeh Munawar, Drs. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta :

PT Rineka Cipta

Black A. James & Champion J. Dean . 2009. Metode Dan Masalah Penelitian Sosial.

Bandung : PT Refika Aditama

Faisal, Sanafiah. 1992. Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-Dasar Dan Aplikasi.

Jakarta. CV Rajawali Jakarta

Goode. J. William. 1985. Sosiologi keluarga. Jakarta : PT Bina Aksara

Hadi Sutrisno. 1992. Statistik I. Yogyakarta : Andi Offset

Hendropuspito. 1994. Sosiologi Agama. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Herdiansyah , Heri. 2013. Wawancara, Observasi, Dan Fokus Groups Sebagai

Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta : PT raha Grafindo Persada

Horton, Paul B dan Chester L.Hunt. 1993. Sosiologi. Jakarta : Erlangga

.Penerjemah (Aminuddin Ram Dan Tita

Sobari). 1999. Sosiologi: Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta :

Erlangga

(28)

Moleong, Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdakarya.

Narwoko J. Dwi & Suyanto Bagong. 2006. Sosiologi : Teks Pengantar & Terapan.

Jakarta : Kencana

Republik Indonesia, 2002, Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang

Perlindungan Anak. Jakarta: Sekretariat Negara.

Ritzer & Douglas. J. Goodman. 2005. Teori Sosiologi Modern, edisi ke-6.

Jakarta : Kencana.

Rudianto. 2009. Mempersiapkan Masa Depan Anak Bagi Kemuliaan Allah. Jakarta :

CV. Lifemedia Anugerah Pratama

Spradley. 2008. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi (edisi kedua). Jakarta : Mizan

(29)

Sumber lain :

Skripsi :

Valentina, Seira, 2009. Peranan Orang Tua dalam Mengembangkan Perilaku Religi

anak di Lingkungan Masyarakat Desa Bangunsari, Kecamatan Mejayan,

Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Skripsi. Surakarta: Jurusan Sosiologi, FISIP

Universitas Sebelas Maret.

Latifah, Weni Nuraini, 2013. Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Agama Pada

Anak Usia Dini. Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Pedagogik, FIP

Universitas Pendidikan Indonesia.

Jurnal :

Reza, Iredho Fani. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Moralitas Pada Remaja Di

Madrasah Aliyah (MA), Jurnal Humanitas, Vol X No. 2 Agustus 2013.

Tangerang Selatan :UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Internet :

Dikutip dalam :

http://swantara.blogspot.co.id/2013/06/definisi-agama-kristen.html

Diakses pada tanggal 24 Februari 2016 Pada pukul 10.50 WIB

Dikutip dalam:

https://id.wikipedia.org/wiki/Pardomuan_Nauli,_Laguboti,_Toba_Samosir

(30)

Dikutip dalam :

https://petrusfs.com/2010/05/22/menanamkan-nilai-nilai-kristiani-kepada-anak-dan-remaja/

diakses pada tanggal 6 April 2016 pada pukul 10.30 WIB

Dikutip dalam :

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-380-8569029-tesis%20i%20nengah%20suriata.pdf

diakses pada tanggal 6 April 2016 pada pukul 11.00 WIB

Dikutip dalam :

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online : http://kbbi.web.id

Gambar

Tabel Halaman
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam keluarga di Desa Blumbang,

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam upaya yang dilakukan orang tua dalam menanamkan nilai rukun pada remaja dalam kehidupan sehari-hari dan mengetahui sikap

Tujuannya penelitian ini adalah untuk mengungkap data mengenai nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan orang tua kepada anak usia dini dalam keluarga, Untuk mengungkapkan

Dalam menanamkan nilai-nilai Akhlak , peran orang tua adalah memberikan teladan atau contoh akhlak yang baik kepada anaknya serta mengajarkan kepada anaknya supaya

Setelah dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul diketahui bahwa deskripsi keteladanan orang tua dalam menanamkan nilai etika anak di Desa Bone Kancitala Kecamatan

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi orang tua dalam meningkatkan hasil belajar nilai-nilai moral dan agama kelompok

Dari hasil wawancara antara penulis dengan informan tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal pada orang tua dalam menanamkan nilai ibadah sholat pada anak,

“Sebagai orang tua wajib mempunyai peran dalam menanamkan nilai-nilai akhlak anak, karena setiap anak belum tentu mempunyai akhlak yang yang baik di dalam lingkungan keluarga ataupun di