• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pembelian Chemical Pada Pt.Kusumahadi Santosa Binder10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pembelian Chemical Pada Pt.Kusumahadi Santosa Binder10"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP

PEMBELIAN CHEMICAL PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA

Tugas Akhir

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program D III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

Yudistira Danu Perdana F3308127

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP

PEMBELIAN CHEMICAL PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA

Yudistira Danu Perdana F3308127

The purpose of the research is finding and evaluating an internal system control among the purchase of chemical indirect materials in PT. Kusumahadi Santosa which has been applied, and another purpose of the research is to find the weakness of its system and how to deal with this aspect. Kusumahadi Santosa is the one of manufacture companies which focuses on the production of any type of fabrics. The internal system control which underlies in every chemical purchase has happened successfully. Some aspects like demand have become the evidence that the system has worked quite well. In the demand of purchasing good, there are two authorizations which have been played by the head of production. There are special authorization and General Authorization. Beside this evidence there are some other evidences, like firm separation of duty, sufficient documents and accounting records, and the procedural network which runs well.

There are some weaknesses which are found in the company, like receiving function and saving function which are doubled by storehouse staff and the registry function and purchase function doubled by financial and staff accounting..

(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

• Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan

kepadaku

• Di dalam kegelapan pasti ada cahaya terang meskipun cahaya terang itu hanya

sekecil titik noda

• Bunuh rasa malasmu

• Tutuplah matamu sejenak temukan ketenangan hati, jiwa dan pikiran, pada

saat itulah semua hal dapat dikendalikan.

Penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada

mereka yang telah memberi semangat dan memberi

arti dalam hidupku.

1. Tuhan Yesus Kristus

2. Bapak, Ibu, adik serta keluarga besar tercinta

3. Teman-teman Universitas Sebelas Maret

Surakarta

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

segala berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir

ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program

Studi Diploma III Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Tugas Akhir ini yang berjudul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN

INTERN TERHADAP PEMBELIAN CHEMICAL PADA PT. KUSUMAHADI

SANTOSA” dapat tersusun dengan baik berkat bantuan doa, bimbingan serta

petunjuk dari berbagai pihak yang tulus dan sepenuh hati membantu penulis. Untuk

itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak. selaku Ketua Program

Diploma III Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Anas Wibawa, SE., M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing yang

telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga laporan Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Lulus Kurniasih, SE., M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama

(7)

5. Bapak Wahyu Cahyo Wibowo, SE, SH. selaku Manajer Umum dan

Personalia PT. Kusumahadi Santosa yang telah memberikan ijin bagi

penulis untuk melakukan magang kerja.

6. Ibu Eny Kusmiyarsi selaku Kepala Seksie Logistik PT. Kusumahadi

Santosa terimakasih telah memberikan bimbingan, segala canda tawa

dan dengan senang hati memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

penulis selama melakukan kegiatan magang.

7. Pak Arif selaku Kepala Seksie Gudang Logistik PT. Kusumahadi

Santosa terimakasih telah memberikan bimbingan, segala canda tawa

dan dengan senang hati memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

penulis selama melakukan kegiatan magang.

8. Pak Dwi, Pak Budi, Pak Wandi, Pak Hary, Mas Aris, Ibu Mutmainah,

Mas Yono, Pak Mino (Manajer Rumah Tangga) dan seluruh karyawan

yang tidak tercantum yang telah membantu penulis selama magang di

PT. Kusumahadi Santosa.

9. Seluruh Dosen pengajar dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi yang

telah memberikan ilmunya dan siap membantu penulis selama proses

perkuliahan berlangsung.

10. Bapak, Ibu dan adikku tersayangyang telah memberikan segalanya untuk

masa depan penulis dan dengan sabar mendidik penulis.

11. Keluarga besar Hadi Suwito yang selalu mendukung penulis dalam

(8)

commit to user

12. Jindul, Bengun, Thegek, Ceguk, Kechu, Nurdin Cawat, Digdo

Manticore, Kepleh, Si Bud, Thengkleng, Eto, Pekik, Genjik Cino and all

my fu**in incredible friend in the world yang selalu bersama selama

penulis menghirup udara segar di dunia ini. Thanks for your fu**in

inspiration.

13. Alam dan segala isinya yang telah menciptakan keseimbangan,

kedamaian, inspirasi dan keheningan pada dunia yang penuh dengan

kerusakan ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh

dari sempurna dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengalaman yang penulis miliki.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca yang budiman.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan dapat memberi pengaruh yang positif bagi semua pihak. Amin.

Surakarta, 18 Juli 2011

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN………..xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum PT. Kusumahadi Santosa ……….……1

1. Tujuan Perusahaan...………...……4

2. Lokasi Perusahaan...………...………...5

3. Struktur Organisasi ...……..………9

4. Deskripsi Jabatan ……….……..……….12

5. Proses Produksi ………..………...24

(10)

commit to user

7. Pembelian dan Pemasaran………..………..….…32

8. Personalia dan Penggajian………...…....36

B. Latar Belakang Masalah………..…..….46

C. Perumusan Masalah………..….….50

D. Tujuan Penulisan………...….…50

E. Manfaat Penelitian……….….51

II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Sistem ………..…..52

2. Pengertian Pembelian……...………...53

3. Pengertian Sistem Pembelian ...………..53

4. Fungsi Pembelian...………...………...53

5. Pengertian Bahan Pembantu...………...…54

6. Fungsi yang Terkait...54

7. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian………..55

8. Catatan Akuntansi yang Digunakan...56

9. Dokumen yang Digunakan...56

(11)

B. Penyajian Data dan Analisis Data

1. Sistem pengendalian intern terhadap pembelian chemical berdasarkan

Standart Operational Procedure (SOP) yang terdapat di PT.

Kusumahadi Santosa antara lain

………...………...…59

2. Sistem pengendalian intern terhadap pembelian chemical berdasarkan

pelaksanaan Standart Operational Procedure (SOP) yang terdapat di

PT. Kusumahadi Santosa antara lain

…...73

3. Evaluasi sistem pengendalian intern terhadap pembelian chemical

pada PT. Kusumahadi Santosa………...…87

4. Tabel mengenai gambaran evaluasi pengendalian intern bahan

pembantu Chemical yang terdapat pada PT. Kusumahadi Santosa

………...…...91

III. TEMUAN

A. Kelebihan………..94

B. Kelemahan………95

IV. PENUTUP

A. Simpulan………...96

B. Saran……….………97

DAFTAR PUSTAKA

(12)

commit to user

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1.1 Nama Mesin Weaving PT. Kusumahadi Santosa

Tahun 2010……….………...28

1.2 Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumaputra Santosa …….………...40

1.3 Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumahadi Santosa……….41

2.1 Evaluasi Sistem Pengendalian Intern terhadap Pembelian bahan

(13)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1.1 Denah PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra

Santosa………...….8

1.2 Struktur Organisasi PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra

Santosa……… ………...11

2.1 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart

Operational Procedure pada Bagian Produksi PT. Kusumahadi

Santosa…….……….………….68

2.2 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart

Operational Procedure pada Bagian Logistik PT. Kusumahadi Santosa

…….………..…69

2.3 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart

Operational Procedure pada Bagian Gudang Logistik PT. Kusumahadi

Santosa……….………..…70

2.4 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart

Operational Procedure pada Bagian Administrasi Logistik PT.

Kusumahadi Santosa………..71

2.5 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart

Operational Procedure pada Bagian Administrasi dan Keuangan PT.

(14)

commit to user

2.6 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan

pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Produksi PT.

Kusumahadi Santosa………...………...82

2.7 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan

pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Logistik PT.

Kusumahadi Santosa………...………...83

2.8 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan

pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Gudang

Logistik PT. Kusumahadi

Santosa………...………....84

2.9 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan

pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Administrasi

Logistik PT. Kusumahadi

Santosa………...………....85

2.10 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan

pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Akuntansi

dan Keuangan PT. Kusumahadi

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Pernyataan

Surat Keterangan Magang Kerja

Dokumen Pendukung Pembelian chemical pada PT. Kusumahadi Santosa

Tahun 2011

(16)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum PT. Kusumahadi Santosa

PT. Kusumahadi Santosa adalah salah satu perusahaan manufaktur yang

bergerak di bidang industri tekstil khususnya kain jenis katun dan rayon bercorak

batik, kotak-kotak, salur dan abstrak. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Jaten Km

9.4 Jaten, Karanganyar. Perusahaan ini berada di antara pusat industri di daerah eks

karisidenan Surakarta. Pada tanggal 14 Mei 1980, R.H Santosa, Dra. Mariam

Sampurno dan Suhendro Bsc mendirikan industri tekstil ini dan disahkan dengan

akta notaris Maria Theresia Budi Santosa,SH. dengan akta No. 141 yang tertanggal

pada 25 Maret 1982.

Dalam rangka pelaksanaan UU No. 12 Tahun 1970, PT. Kusumahadi

santosa telah mendapatkan surat persetujuan tetap untuk mendapatkan fasilitas

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di bidang Industri tekstil dengan surat

BKM Pusat No.105/I/PMDN/1983 tanggal 26 Juni 1983 dengan nomor kode

3211-03-03219. Surat tersebut telah diperpanjang dengan BKM Pusat No.840/A.I/1985

tanggal 13 November 1985 dan No.575/III PMDN/1987 pada tanggal 16 November

1987. Akte pendiriannya telah mendapatkan pengesahan dari Departemen

Kehakiman Reublik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1987 dengan

N0.C2-55555.HT.01.01 dan akte perubahan No.19 tanggal 7 Juli 1987 yang mendapatkan

pengesahan pada tanggal 4 November 1989 dengan No.C2-10182.HT.01.04

(17)

No.1189/PKD/WJD.08/KJ.1812/ pada tanggal 25 Oktober 1989, PT. Kusumahadi

Santosa telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak mulai tanggal 25 Juli 1989.

PT. Kusumahadi Santosa merupakan salah satu Perseroan Terbatas yang

bergerak di industri tekstil di Indonesia. Perusahaan ini sepenuhnya dikelola dan

kepemilikannya dipegang oleh pihak keluarga besar Santosa Doelah. Termasuk

saham saham yang telah beredar merupakan kepemilikan keluarga besar Santosa

Doelah. Pemilik saham tersebut diantaranya

a. R.H Santosa Doelah

b. Danarsih Santosa

c. Dra. Mariam Sampurno

d. Soehendro Bsc.

R.H Santosa Doelah juga merupakan pemilik salah satu industri batik

kenamaan yaitu P.T Batik Danar Hadi. Asal mula PT. Kusumahadi juga berasal dari

P.T Batik Danar Hadi. Bermula dari keinginan Santosa Doelah untuk mencukupi

kebutuhan kain yang dibutuhkan oleh PT. Batik Danar Hadi. Hal ini disebabkan oleh

semakin berkembangnya PT. Danar Hadi, maka kebutuhan bahan baku berupa kain

semakin meningkat dan semakin dibutuhkan. Sehingga Santosa Doelah harus

berpikir bagaimana mencukupi kebutuhan kainnya, dan bagaimana agar tidak terlalu

bergantung pada perusahaan lainnya dalam mencukupi kebutuhan produksinya

tersebut. Sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan

produksinya. Karena selama ini PT. Danar Hadi untuk mencukupi kebutuhan

kainnya PT. Danar Hadi hanya membeli kepada perusahaan lain. Maka muncul

(18)

commit to user

mencukupi kebutuhan PT. Danar Hadi, sehingga berdirilah PT. Kusumahadi

Santosa. Pada awalnya PT. Kusumahadi didirikan untuk memenuhi kebutuhan kain

untuk PT. Danar Hadi. Kemudian seiring berkembangnya industri tekstil di

Indonesia maka PT. Kusumahadi sudah bisa secara mandiri menjual produknya ke

berbagai daerah di Indonesia, bahkan sudah merambah ke luar Indonesia.

Hasil produksi PT. Kusumahadi Santosa adalah kain. Kain yang

dihasilkan oleh industri ini antara lain kain cambrics (kain putih), kain grey, kain

printing (kain cetak), dan kain dying (kain celup). PT. Kusumahadi Santosa sangat

menjaga kualitas kain agar bisa mendapatkan tempat di kalangan masyarakat luas.

Untuk menjaga produksinya agar tetap memiliki standard kualitas yang baik,

perusahaan ini tidak saja meminta pesanan bahan baku benangnya dari perusahan

domestik saja akan tetapi meminta pesanan dari mancanegara pula.

Dengan mengamati permintaan atas pesanan hasil produksi yang semakin

banyak, maka PT. Kusumahadi mmengadakan perluasan usaha dengan mendirikan

anak perusahaan, di bawah kepemimpinan langsung R.H Santosa Doelah, yaitu PT.

Kusumaputra Santosa. Perusahaan ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi

kebutuhan baku benang untuk PT. Kusumahadi Santosa. Jadi dapat disimpulkan

bahwa hasil produksi dari PT. Kusumaputra Santosa adalah benang. Bahan baku

yang dipakai dalam produksi pembuatan benang berasal dari cotton, rayon,

polyester, dan serat lainnya yang dibutuhkan sesuai pesanan. Semua pembelian serat

cotton di PT. Kusumaputra Santosa berupa impor dari Negara penghasil kapas di

dunia. Kebanyakan memesan dari Negara Brazil, Selandia Baru, Yunani, Australia,

(19)

biasanya menggunakan transportasi berupa container. Satu kali pemesanan cotton ini

bisa mencapai lebih dari seratus ton. Karena kebutuhan Cotton sangat utama di PT.

Kusumaputra Santosa. Pembelian biasanya dengan pembelian kredit dengan jangka

waktu pembayaran 30 hari dari waktu pemesanan. Sedangkan serat polyester dan

rayon didatangkan dari dalam negeri yaitu dari daerah jawa barat. Sedangkan hasil

produksi PT. Kusumaputra Santosa disalurkan sebesar 60% kepada PT. Kusumahadi

Santosa sedangkan yang 40% akan disalurkan ke luar perusahaan lain, baik itu

diekspor maupun ke dalam negeri.

1. Tujuan Perusahaan

Industri tekstil merupakan industri yang selalu berkembang. Dengan alas

an tersebut maka industri tekstil harus bisa menempatkan dirinya dengan mengikuti

perkembangan dunia yang semakin pesat ini. Seiring berjalannya waktu persaingan

di industri ini juga semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan tersebut

maka PT. Kusumahadi Santosa selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia

dengan cara meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas produk, pelayanan, dan daya

saingnya agar tidak tergerus oleh perkembangan dunia usaha tersebut.

Secara umum, PT. Kusumahadi didirikan dengan tujuan sebagai berikut

ini:

a. Memperoleh keuntungan dari hasil kegiatan/operasi yang dilakukan perusahaan;

b. Membantu pemerintah dalam menunjang kebutuhan sandang masyarakat dalam

peningkatan pembangunan;

c. Mendukung program pemerintah dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan,agar

(20)

commit to user

d. Membantu menambah hasil pendapatan daerah setempat;

e. Dalam menunjang kebutuhan sandang masyarakat, PT. Kusumahadi Santosa

meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya; dan

f. Dengan mutu produksi yang baik, diharapkan dapat menjadi salah satu

kompetitor dalam usaha perdagangan yang lebih luas, sehingga dapat diterima

tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lainnya.

2. Lokasi Perusahaan

Penentuan letak dan lokasi suatu perusahaan merupakan salah satu faktor

terpenting dalam pendirian sebuah perusahaan, sebagai salah satu penunjang

tercapainya tujuan sebuah perusahaan. PT. Kusumahadi Santosa terletak di bagian

Timur kota Surakarta, kurang lebih 10 km dari pusat kota, tepatnya di Jalan Raya

Solo-Tawangmangu Km 9,5 Jaten, Karanganyar, Surakarta. PT. Kusumahadi Santosa

memiliki luas areal tanah dan bangunan sebagai berikut:

Luas tanah bangunan : 70.986 m²

Luas bangunan kantor : 12.245 m²

Luas tanah : 47.140 m²

Luas perumahan : 41.410 m²

Pemilihan lokasi P.T Kusumahadi Santosa dapat dikatakan strategis, hal

ini dapat dilihat dari beberapa faktor berikut ini:

a. Faktor Primer

(21)

Dikarenakan letaknya yang cukup strategis, yaitu dekat dengan daerah

pemukiman penduduk, maka dalam hal pemenuhan tenaga kerja sangat

mudah untuk dipenuhi.

2. Tranportasi

PT. Kusumahadi Santosa letaknya dekat dengan jalan raya, yaitu Jalan

Raya Solo-Tawangmangu Km 9.5. Selain itu akses angkutan umum sangat

mudah di dapat di daerah ini. Kondisi jalan yang baik juga turut

mendukung lancarnya proses angkut pengiriman dan penerimaan barang.

3. Bahan Baku

Sebagian besar bahan baku biasanya dipasok langsung dari supplier dari

luar dan sekitar Surakarta. Namun untuk beberapa jenis barang seperti

cotton dan sparepart didatangkan dari luar negeri.

4. Sumber Energi

Sumber energi yang dimaksud adalah air dan listrik yang cukup mudah

didapatkan. Hal ini dikarenakan PT. Kusumahadi Santosa mempunyai

pengelola air sendiri untuk proses produksi dan cukup dekat dengan gardu

listrik.

b. Faktor Sekunder

1. Lokasi PT. Kusumahadi Santosa terletak di lokasi indutri sehingga

memudahakan dalam hal pemasaran produksi dan pemesanan kebutuhan.

2. Dikarenakan letaknya dekat dengan lokasi pemukiman, PT. Kusumahadi

(22)

commit to user

meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat sekitar PT.

Kusumahadi Santosa.

Selain itu letak PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra Santosa

berada di satu kompleks pabrik, sehingga memudahkan dalam hal pemenuhan

kebutuhan PT. Kusumahadi Santosa. Berikut adalah denah PT. Kusumahadi

(23)
(24)

   

Gambar 1.1

(25)

3. Struktur Organisasi

Dalam suatu instansi maupun organisasi baik itu pemerintah maupun

non-pemerintah diperlukan suatu kerangka ataupun susunan jabatan dalam instansi atau

organisasi tersebut.

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap

hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi,

maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan

tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi pada PT. Kusumahadi Santosa mengalir dari

kedudukan tertinggi pemegang saham atau dewan komisaris sampai dengan

kedudukan yang terendah atau terakhir.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dikuatkan

dengan akta notaris Maria Theresia Budi Santosa No. 141 yang tertanggal 25 Maret

1982, maka susunan pengurus PT. Kusumahadi Santosa sebagai berikut:

Dewan Komisaris : Tn. R. H. Santosa Doellah

Ny. Hj. Danarsih Santosa

Ny. Hj. Diana Hariadi, SE

Tn. H. Dian Santosa

Tn. Ir. Soemarmo, Msc.

(26)

commit to user

Wakil Direktur Utama : Ir. H. Sofyan, MBA

Direktur Pemasaran : Ir. Hj. Etty Soebandriyo, MM

Kepala Divisi Produksi : Ir. Budiardjo

Kepala Divisi Pemasaran I : Ir. Linda Sitompul

Kepala Divisi Pemasaran II : H. Fairu Zabadi

Manajer Logistik : Widyo Mugiyanto, SE

Manajer Umum dan Personalia : Wahyu Cahyo Wibowo, SE, SH

Manajer Keuangan : Hj. Hening WA

Manajer Spinning : Ir. Muas Turyono

Manajer Weaving 1 & 2 : H. Ndondon Hartono

Manajer Pretreatment : H. Rizal M.K

Manajer Persiapan Printing : Yusuf Wijayanto

Manajer Produksi Printing : H. Agus Wuryanto

Manajer Design Studio : Brojol Purwanto

Manajer EDP : Deddy Setia Budi

Manajer Pemasaran : Ir. Didik Sulartono

Berikut adalah struktur jabatan dalam PT. Kusumahadi Santosa dan PT.

(27)

 

Struktur Organisasi PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra Santosa Manajer:

1. Spinning 2. Weaving 1 & 2 3. Pretreatment

4. Pers & Prod Printing 5. Design Studio

2. Umum & Personalia

(28)
(29)

4. Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi ataupun pembagian jabatan, dapat

dijelaskan deskripsi dan masing-masing jabatan. Deskripsi jabatan merupakan

pernyataan tertulis dari apa yang dilakukan oleh seorang pemangku jabatan,

bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan, tanggung jawab apa yang dimiliki,

wewenang apa saja yang dapat dilakukan pemangku jabatan tertentu, dan tujuan

dilakukannya pekerjaan tersebut. Deskripsi tersebut digunakan untuk memperjelas

atau mempertegas dari fungsi struktur organisasi agar dalam memegang

pekerjaannya masing-masing berjalan lancar dan tepat guna. Berikut akan dijelaskan

tentang deskripsi masing-masing jabatan pada struktur organisasi P.T Kusumahadi

Santosa:

a. Pemegang Saham

Pemegang saham adalah orang-orang yang mempunyai hak penuh dalam masalah

kepemilikan perusahaan. Dalam kegiatan operasionalnya, pemegang saham

memiliki hak penuh dan wewenang dalam pemilihan dan pemberhentian anggota

komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan

minimal sekali dalam setahun. Besarnya wewenang seorang pemegang saham di

perusahaan ini tergantung dari besarnya saham yang ditanamkan di perusahaan.

Semakin besar saham yang ditanamkan di perusahaan ini maka makin besar pula

(30)

commit to user

b. Dewan Komisaris

Dalam suatu perusahaan besar biasanya memiliki badan tertinggi dalam

organisasinya yang anggotannya diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), badan ini disebut Dewan Komisaris. Adapun tugas,

tanggung jawab dan wewenang dari Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

1) Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan tujuan agar dapat berjalan secara

semestinnya sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga serta sesuai dengan kebijakan umum yang telah

ditetapkan sebelumnya.

2) Mengatur dan mengkoordinasi kepentingan para pemegang saham sesuai

dengan anggaran dasar perusahaan.

3) Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas pengesahan

neraca dan perhitungan rugi laba tahunan serta laporan-laporan yang

disampaikan oleh direksi.

4) Mempertimbangkan, memberi pendapat dan menyetujui rancangan anggaran

perusahaan dan rencana kerja untuk tahun buku baru yang diusulkan oleh

direksi.

5) Mengecek dan menandatangani surat-surat yang penting bagi kepentingan

perusahaan sesuai dengan wewenang yang telah ditetapkan dalam anggaran

(31)

6) Mengadakan dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam

hal pembebanan tugas dan kewajiban direksi.

7) Berdasarkan perkembangan yang terjadi, Dewan Komisaris mempunyai tugas

dan wewenang dalam meyempurnakan kembali kebijakan-kebijakan umum

perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehinnga kebijakan umum

tersebut tidak selalu kaku seperti sebelumnya tetapi dapat menyesuaikan

dengan keadaan dan perkembangan yang sedang terjadi.

c. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan pemangku jabatan tertinggi dalam hal pelaksanaan

tugas. Direktur Utama memiliki tugas untuk memimpin, mengawasi, dan menilai

aktivitas perusahaan agar sesuai dengan sasaran perusahaan. Adapun tugas,

tanggung jawab, dan wewenang Direktur Utama adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan arah dan tujuan perusahaan melalui kebijakan dan ketetapan

pokok perusahaan antara lain kebijaksanaan dalam hal perencanaan,

penyusunan, pengendalian, dan pengembangan perusahaan.

2) Memimpin rapat direksi dan mengkoordinasikan rencana yang akan diusulkan

dan diajukan kepada direktur dengan memperhatikan kebijakan umum

perusahaan yang telah ditetapkan.

3) Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi tanggung jawab

penuh Direktur Utama karena segala keputusan perusahaan yang diambil

(32)

commit to user

4) Mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan para pejabat

di semua bagian perusahaan bersama dengan direksi lain yang

berkepentingan.

5) Mengawasi kegiatan perusahaan serta menganalisa, memeriksa, dan

merumuskan laporan-laporan yang telah disampaikan kepadanya.

6) Mempertanggungjawabkan seluruh hasil kerjanya termasuk hasil kegiatan

perusahaan yang telah terlaksana kepada Dewan Komisaris

7) Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan perusahaan yang

dibantu oleh staff ahli pengawasan dan internal audit, staff operasional, dan

pemasaran.

d. Wakil Direktur Utama

Wakil Direktur Utama memiliki tugas untuk membantu Direktur Utama dalam

melaksanakan tugas hariannya.

e. Direktur Pemasaran

Memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan membawahi

Kepala Divisi Pemasaran I dan II.Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari

Direktur Pemasaran antara lain sebagai berikut:

1) Membuat kontrak penjualan dengan pembeli baik itu dari dalam negeri

(33)

2) Mengawasi seluruh kegiatan penjualan terutama membuat persetujuan tentang

seluruh pesanan penjualan dan kontrak penjualan baik itu yang dibuat olehnya

maupun bawahannya.

3) Merancang dan menetapkan rencana penjualan jangka pendek dan jangka

panjang atas seluruh produksi perusahaan.

4) Melaporkan realisasi penjualan bulanan kepada Direktur Utama saat rapat

direksi.

5) Bertanggung jawab atas pengembangan pangsa pasar baik dari dalam negeri

maupun dari luar negeri.

f. Kepala Divisi Produksi (Kadiv Produksi)

Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari Direktur Produksi antara lain sebagai

berikut:

1) Merncanakan dan mengatur pengadaan bahan produksi serta barang-barang

lain untuk menjamin kelancaran proses produksi sesuai dengan permintaan

dari bagian pemasaran.

2) Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasaan atas seluruh proses

produksi yang terjadi di seluruh perusahaan.

3) Bertanggung jawab atas kelancaran, efisiensi dan efektivitas seluruh proses

(34)

commit to user

4) Mengikuti perkembangan produksi yang sedang terjadi dan mengusahaakan

peningkatan baik dalam hal kuantitas maupun dalam kualitas produksi yang

dihasilkan sesuai dengan visi perusahaan.

Selain kegiatan diatas tersebut, Kepala Divisi Produksi juga mempunyai

kewajiban dalam mengkoordinasi dan mengawasi bawahannya, yaitu:

1) Manajer Spinning bertanggung jawab atas kualitas dan proses produksi

pemintalan secara keseluruhan, merencanakan besarnya volume produksi, dan

mengawasi pelaksanaan produksi menurut standar perusahaan.

2) Manajer Weaving 1 dan 2 bertanggung jawab atas seluruh proses produksi

penenunan secara keseluruhan.

3) Manajer Pretreatment (finishing) bertanggung jawab dalam meneruskan atau

menyempurnakan kain yang telah diproduksi oleh bagian tenun atau Weaving

pada proses sebelumnya.

4) Manajer Persiapan Printing bertanggung jawab mempersiapkan segala proses

persiapan di departemen printing secara keseluruhan.

5) Manajer produksi printing bertanggung jawab atas seluruh kain dari

departemen persiapan printing untuk diproses lebih lanjut dalam proses

produksi printing secara keseluruhan.

6) Manajer Desainer bertanggung jawab dalam mendesain atau merancang motif

(35)

g. Kepala Divisi Pemasaran

Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari Direktur Produksi antara lain sebagai

berikut:

1) Membawahi lansung mamajer pemasaran yang bertanggung jawab

memasarkan barang-barang hasil produksi.

2) Mencari costumer, membuat kontrak penjualan, dan membuat rencana

penjualan.

3) Menentukan strategi pemasaran yamg menyangkut pendistribusian, promosi,

dan penentuan harga.

h) Bagian Umum dan Keuangan

Bagian Umum dan Keuangan mencakup 5 departemen yaitu: logistik, umum dan

personalia, keuangan dan akuntansi, EDP, utility. Kelima departemen tersebut

mempunyai manajer di bagiannya masing-masing yang bertanggung jawab

langsung kepada Kepala Divisi Umum dan Keuangan. Berikut ini deskripsi

jabatan manajer pada bagian Umum dan Keuangan:

1. Manajer Logistik

Manajer Logistik merupakan salah satu dari bagian dari Departemen Umum

dan Keuangan. Berikut ini adalah tugas, tanggung jawab, dan tanggung jawab

Manajer Logistik:

a) Memiliki tanggung jawab dalam segala hal pengadaan barang pada

(36)

commit to user

b) Mempunyai tanggung jawab atas penyediaan bahan baku, bahan bakar,

bahan penolong atau bahan pembantu serta perlengkpan bagi semua

departemen produksi maupun non produksi.

c) Membuat rencana kebutuhan bulanan bagi semua kebutuhan departemen

produksi dan non produksi.

d) Menyetujui dan membuat keputusan seluruh aktivitas yang berkaitan

dengan seluruh kegiatann pengadaan barang.

e) Mengawasi kelancaran pengadaan barang

f) Memenuhi perbekalan untuk kebutuhan perusahaan secara umum.

Manajer Logistik membawahi langsung Kepala Seksi Logistik dan Kepala

Seksi Gudang. Berikut deskripsi jabatannya:

1) Kepala Seksi Logistik 1 dan 2

Kepala Seksi Logistik mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang

sebagai berikut:

a) Bertanggung jawab secara langsung kepada Manajer Logistik

b) Mempunyai tanggung jawab melakukan pembelian bahan bakar bahan

penolong atau bahan pembantu, perlengkapan, dan alat tulis kantor

bagi kebutuhan perusahaan secara umum.

c) Mempunyai tanggung jawab membuka surat pesanan pembelian

seluruh kebutuhan perusahaan.

d) Merekap seluruh kegiatan dan transaksi pembelian yang telah terjadi

(37)

e) Mencari infomasi kebutuhan bulanaan bagi semua kebutuhan

departemen produksi dan non produksi kemudian mengusulkan

rencana kebutuhan bulanan departemen produksi dan non produksi

kepada manajer logistik.

f) Merealisasikan pembelian terhadap rencana kebutuhan bulanan

perusahaan yang sudah disetujui manajer logistik.

g) Memelihara hubungan baik antara pihak perusahaan dengan pihak

supplier pihak lain.

h) Mempunyai wewenang membawahi Kepala Urusan Logistik 1 dan

Kepala Urusan Logistik 2.

2) Kepala Seksi Gudang

Kepala Seksi Gudang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang

sebagai berikut:

a) Bertanggung jawab secara langsung kepada Manajer Logistik

b) Bertanggung jawab secara penuh seluruh atas seluruh persediaan yang

berada di dalam gudang.

c) Bertanggung jawab dalam melakukan pengendalian persedian baik itu

dalam mengeluarkan barang yang ada di gudang maupun memasukkan

barang ke dalam gudang.

d) Mengawasi penerimaan barang dagangan (menggunakan blind copy

(38)

commit to user

berhubungan dengan seluruh barang yang ada di dalam gudang

logistik.

e) Melakukan kegiatan penyelenggaraan catatan seluruh persediaan

barang yang tersisa dalam gudang.

f) Mempunyai wewenang membawahi Kepala Urusan Gudang 1 dan

Kepala Urusan Gudang 2.

2. Manajer Umum dan Personalia

Manajer Umum dan Personalia bertanggung jawab langsung kepada Kepala

Divisi Umum dan Keuangan. Memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang

sebagai berikut ini:

a) Memperlancar perkembangan perusahaan dan kesejahteraan pegawai

serta menentukan urusan kepegawaian;

b) Bertanggung jawab atas urusan administrasi karyawan perusahaan;

c) Bertanggung jawab atas rekruitment tenaga kerja yang sesuai dengan

perusahan dan mempunyai wewenang dalam memberhentikan tenaga

kerja yang tidak sesuai dengan kriteria perusahaan;

d) Bertanggung jawab atas pembayaran gaji seluruh pegawai dalam

perusahaan;

e) Melakukan hubungan dengan pihak lain atau pihak luar khususnya

untuk hal-hal tertentu, misalnya PKL, riset, penelitian, dan hal lainnya

yang berkaitan.

(39)

Manajer Akuntansi dan Keuangan bertanggung jawab langsung kepada

Kepala Divisi Umum dan Keuangan. Memiliki tugas, tanggung jawab, dan

wewenang sebagai berikut ini:

a) Bertanggung jawab atas penyusunan anggaran perusahaan dan

pengendalian anggaran perusahaan atas pelaksanaan anggaran tersebut

secara menyeluruh;

b) Bertanggung jawab mengenai bidang keuangan (sirkulasi dalam

perusahaan) perusahaan secara menyeluruh;

c) Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap kas dan investasi

perusahaan;

d) Mengotorisasi semua transaksi kas perusahaan;

e) Bertanggung jawab atas penyetoran kas perusahaan ke bank;

f) Bertanggung jawab atas pembayaran gaji terhadap seluruh tenaga kerja

perusahaan kemudian akan dilanjutkan kepada bagian personalia dan

umum;

g) Melaksanakan seluruh kegiatan akuntansi perusahaan;

h) Melakukan rekonsiliasi rekening bank;

i) Menyelanggarakan dan bertanggung jawab atas buku besar dan dalam

penyusunan laporan keuangan perusahaan;

j) Menyusun laporan keuangan perusahaan setiap periode yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan bertanggung jawab dalam memberikan

(40)

commit to user

pimpinan, pemegang saham dan pihak lain yang berkepentingan dalam

perusahaan;

k) Menyalin laporan keuangan perusahaan bagi pihak luar perusahaan

yang berkaitan dan berkepentingan.

4. Manajer EDP

Manajer EDP bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Umum dan

Keuangan. Memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut

ini:

a) Bertanggung jawab dalam memproses berbagai data maupun seluruh

data yang ada dalam perusahaan;

b) Bertanggung jawab atas keberadaan data yang dibutuhkan dan bagi

kepentingan perusahaan;

c) Bertugas untuk membuat inovasi-inovasi beberapa pemrogaraman

terbaru bagi perusahaan.

d) Bertanggung jawab atas kondisi seluruh komputer yang ada di

perusahaan dan data-data yang ada di dalamnya.

5. Manajer Utility

Manajer Utility bertanggung jawab langsung kepada Direktur Produksi dan

mempunyai tugas dalam pemeliharaan mesin dan pengadaan diesel dan listrik

serta perawatan atas aktiva yang dimiliki oleh perusahaan baik itu pada

(41)

i) Kepala Seksi (Kasie)

Kepala Seksi mempunyai tanggung jawab kepada Manajer atas pekerjaan yang

dilaksanakan dan membawahi langsung karyawan yang berada di departemennya

masing-masing.

j) Kepala Urusan (Kaur)

Kepala Urusan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi dalam kegiatan

pembuatan laporan dan mengurusi semua maslah yang ditemuinya di lapangan

serta turun langsung dalam menangani masalah itu ke lapangan. Selain itu Kaur

mempunyai wewenang dalam membawahi tenaga kerja yang berada di

departemennya masing-masing dalam perusahaan.

k) Kepala Regu (Karu) atau Group Leader

Kepala Regu mempunyai tanggung jawab langsung kepada kepada Kaur dan

mengurusi masalah di lapangan secara langsung serta turun langsung dalam

menangani masalahnya tersebut.

5. Proses Produksi

PT. Kusumahadi Santosa pada kegiatan produksinya mempunyai beberapa

alur produksi. Kegiatan produksi itu meliputi kegiaatan pemintalan (Spinning), tenun

(Weaving), cetak (Printing), celup (Dying), penyelesaian (Finishing). Pada tahun

1990 pada bagian pemintalan (Spinning) PT. Kusumahadi Santosa mengalami

perluasan perusahaan, hal tersebut menjadi tonggak awal berdirinya PT.

Kusumaputra Santosa. Dengan spesialisasi produksinya berupa benang, yang

(42)

commit to user

Produk-produk yang dihasilkan pada PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra

Santosa antara lain adalah:

a. Benang;

b. Kain Rayon;

c. Kain katun;

d. Kain Grey;

e. Kain Cambrics

f. Kain dying; dan

g. Kain printing.

1. Pemintalan (Spinning)

Spinning adalah kegiatan memproses bahan baku, berupa kapas (cotton) menjadi

benang. Bahan baku pembuatan benang dibedakan menjadi dua, yaitu:

a) Bahan Alami

Bahan alami yang dimaksud disini adalah bahan yang berasal dari

alam sendiri bukan buatan manusia. Salah satunya dari tumbuhan kapas

dengan memanfaatkan bunga kapasnya sebgai bahan baku benang. Benang

yang dihasilkan dari pemintalan kapas adalah jenis barang yang biasa

digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kain katun (cotton). Bahan alami,

berupa kapas yang biasanya digunakan sebagai bahan baku pemintalan ini

didatangkan dari luar negeri (import).

(43)

Bahan sintetis yang dimaksud disini adalah bahan yang bukan

berasal dari alam atau dapat dikatakan bahan buatan. Bahan sintetis berasal

dari serat rayon, yakni serat yang terbuat dari bahan sintetik. Benang yang

dihasilkan dari pemintalan serat rayon adalah jenis benang yang biasa

digunakan untuk pembuatan kain rayon.

Pada tahun 1990 pada bagian pemintalan (Spinnng) PT

Kusumahadi Santosa mengalami perluasan usaha, hal tersebut menjadi

tonggak awal berdirinya PT. Kusumaputra Santosa. Dengan spesialisasi

produksinya berupa benang, yang merupakan bahan baku kain sebagai

produk utama PT. Kusumahadi Santosa. Total produksi bagian pemintalan

(Spinning) mencapai 24.000 ball per tahun, meliputi variasi benang cotton

dan rayon.

2. Tenun (Weaving)

Weaving adalah kegiatan yang akan dilakukan setelah proses

pemintalan telah selesai dilakukan. Kegiatan ini berupa memproses benang

menjadi kain. Departemen Weaving memiliki area kerja yang paling luas diantara

departemen-departemen lainnya. Pada departemen weaving masih dibagi lagi

menjadi dua departemen, yaitu departemen weaving 1 dan departemen weaving

2. Kedua departemen tersebut merupakan penghasil kain mentah. Kemudian kain

mentah tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut. Namun demikian kain

mentah tersebut dapat pula dijual tanpa diproses lebih lanjut lagi, hal tersebut

tergantung dari permintaan buyer. Perbedaan dari kedua departemen di weaving

(44)

commit to user

Pada departemen weaving 1 mesinnya menggunakan mesin Airjet

Suthle Loom. Sedangkan pada departemen weaving 2 menggunakan mesin Airjet

dalam memproduksi kain. Perbedaan dari kedua mesin tenun tadi terletak pada

tenaga penggeraknya. Pada mesin Suthle Loom digerakkan tanpa dynamo serta

memiliki kecepatan dibawah mesin Airjet, sedangkan pada mesin Airjet

meneggunakan tenaga kompresor dalam mengerakan mesinnya. Teknologi

modern tersebut berasal dari Jerman dan Jepang dengan kontrol kualitas yang

memiliki standart tinggi. Departemen weaving memiliki 570 buah mesin meliputi

kedua jenis mesin tersebut, dengan kualitas dan kualifikasi kain yang dihasilkan

(45)

Tabel 1.1

Nama Mesin Weaving PT. Kusumahadi Santosa

Sumber : Administrasi PT. Kusumahadi Santosa tahun 2010

Kegiatan weaving tersebut dapat dihasilkan varian kain yang

bermacam-macam, mulai dari kain yang berbahan 100% cotton, 100% rayon,

atau kombinasi dari kedua bahan kain tersebut. Kombinasi kain tersebut akan

menghasilkan varian kain baru yang kualitasnya tergantung pada kapasitas

kombinasi bahan kain tersebut.

Kapasitas departemen weaving dapat mencapai 2.000.000 meter

per bulan. Dari kapasitas yang dihasilkan inilah PT. Kusumahadi Santosa dapat Tipe Mesin Lebar Kain Motif Kain Jumlah Mesin

WEAVING 1

TOYODA GH-9 65” DOBBY 65

TOYODA GH-9 65” TAPPET 95

TOYODA GH-9 56” DOBBY 144

TOYODA GH-9 56” TAPPET 120

JUMLAH 424

WEAVING II

TSUDAKOMA AIRJET ZA 205i 75” CAM 96

TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” CAM 32

TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” DOBBY 18

(46)

commit to user

memenuhi dan mencukupi kebutuhan konsumennya. Bahkan pada musim-musim

tertentu, PT. Kusumahadi Santosa mengalami overload pesanan. Hal ini

dikarenakan para konsumen atau buyer sedang mengalami masa ramai untuk

pasar tekstil, biasanya masa ini terjadi ketika musim panas tiba. Kain hasil

produksi tekstil PT. Kusumahadi santosa memiliki kualitas yang baik dan dirasa

cocok dengan kondisi kulit konsumen, karena banyak tekstil produksi dari

perusahaan lain terkadang membuat kulit iritasi atau membuat konsumen

mengalami alergi karena bahan yang digunakan tidak cocok dengan kulit

konsumen.

3. Cetak (Printing) dan Celup (Dying)

Cetak dan celup yaitu kegiatan memproses kain mentah menjadi

kain bermotif ataupun polos berwarna. Proses ini menggunakan teknologi

komputerisasi yang dijalankan oleh seorang teknisi. Prosesnya mulai dari

pembuatan motif, menentukan detail serat yang akan diwarnai sampai proses

cetak dan celup, kain dikeringkan dengan mesin tertentu sesuai dengan

kebutuhan hingga kain benar-benar kering. Setelah itu, kain disimpan di dalam

gudang printing dan dying dan siap untuk dipasarkan.

4. Penyelesaian (Finishing)

Penyelesaian (Finishing) adalah kegiatan memproses kain mentah

menjadi kain jadi. Kegiatan ini meliputi pengolahankain mentah (grey) menjadi

kain putih (cambrics) dengan menggunakan bahan kimia. Pada departemen

finishing ini tidak hanya memproses pemutihan kain PT. Kusumahadi Santosa

(47)

lain. Akan tetapi dengan catatan seluruh biaya pemutihan ditanggung penuh oleh

perusahaaan yang membutuhkan jasa pemutihan tersebut. Biasanya untuk jasa

pemutihan kain telah diatur dalam surat kontrak yang tekah disepakati antar

kedua belah pihak perusahaan yang bersangkutan.

Pada dasarnya proses yang dilakukan pada semua jenis kain adalah

sama yaitu proses utama baru kemudian dibedakan berdasarkan jenis kain

masing-masing.

Berikut ini beberapa tahap dalam penyelesaian (finishimg) kain

dalam departemen finishing:

a) Proses bahan baku, yaitu proses membakar bulu-bulu pada kedua permukaan

untuk mendapatkan permukaan kain.

b) Proses penghilangan kanji, yaitu proses menghilangkan kanji dan minyak

yang sebelumnya ada pada kain.

c) Proses pemutihan dan pemasakan, yaitu proses penghilangan kotoran

(malam, lemak, protein, kadar abu dan pectin) yangdisebabkan oleh

pemintalan pertenunan dan bagi zat-zat warna harus dibuang untuk

mendapatkan warna putih murni yang menghasilkan efek pencelupan yang

lebih tinggi.

d) Proses pencucian, proses ini berfungsi untuk menghilangkan kadar air dalam

bahan dengan pemasakan.

e) Proses pencelupan warna, proses iniuntuk menghendaki warna yang

diinginkan dengan jalan mencelupakan kain putih dengan warna yang

(48)

commit to user

f) Proses backing, proses ini adalah proses menlewatkan kain celup pada

ruang-ruang panas agar terjafi ikatanwarna yang kuat dan baik dengan

kain-kainnya.

g) Proses pad resin, tujuan proses ini untuk mendapatkan sifat-sifat kain dengan

menggunakan mesin stenser.

h) Proses garing, tujuan dari proses ini adalah untuk mematangkan dan

membangkitkan warna.

Setelah proses utama berubah dibagi menjadi atau menurut jenis

kainnya yaitu:

a) Jenis Prima atau primasima printing, setelah proses utama kemudian

dikembalikan dengan menggunakan mesin stenser baru diproses dengan

mesin printing.

b) TC putih atau rayon, setelah proses utama kain langsung dimasukkan mesin

stenser untuk melakukan proses finishing.

c) Polyster 100% celup, kain ini setelah proses utama langsung dicelupkan pada

mesin jet drying kemudian dimasukkan ke dalam mesin stenser untuk

melakukan finishing.

d) Cotton atau rayon celup jingger, kain ini setelah melalui proses utama

kemudian dicelupkan pada mesin jingger, baru dikeringkan. Setelah itu

dilakukan proses finishing pada mesin stenser.

e) Primasima atau alkali shock, proses dengan alkali shock ini untuk

(49)

kemudian baru dikeringkan dengan mesin pengering yang sebelumnya sudah

dicuci lebih dahulu sebagai finishing dimasukkan mesin stenser.

6. Permodalan Perusahaan

PT. Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) sesuai dengan perpanjangan dari BMKM Pusat yaitu

No.575/III PMDN/1987 pada tanggal 16 november 1985. Modal pendiriannya

dipegang oleh keluarga H. Santosa Doellah yang kemudian modal tersebut

digunakan untuk menyediakan sarana-sarana perusahaan, seperti mesin-mesin

produksi dan peralatan pengujian laboratorium yang didatangkan dari Amerika

Serikat, Jerman, Jepang. Selain itu untuk menunjang proses produksi, modal tersebut

juga digunakanuntuk mendirikan sarana penunjang perusahaan seperti penyediaan

lahan, pembangunan gedung-gedungperkantoran, ruang produksi, dan sarana-sarana

lainnya.

7. Pembelian dan Pemasaran

1. Pembelian

Pemmbelian yang dilakukan PT. Kusumahadi Santosa meliputi pembelian bahan

baku, pembelian bahan pembantu, pembelian bahan bakar, pembelian suku

cadang dan pembelian alat tulis kantor serta kebutuhan rumah tangga.

a) Pembelian Bahan Baku

Pembelian bahan baku pada PT. Kusumahadi Santosa dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan produksinya. Bahan baku yang dibutuhkan pada PT.

Kusumaputra Santosa adalah berupa serat import maupun serat lokal. Pada

(50)

commit to user

Amerika Serikat, sedangkan serat lokal yang berupa rayon atau serat sintetis

ini mayoritas didatangkan dari daerah Jawa Barat. Sedangkan untuk PT.

Kusumahadi Santosa bahan bakunya berupa benang yang berasal dari PT.

Kusumaputra Santosa sendiri dan sebagian dari perusahaan benang lain.

b) Pembelian Bahan Pembantu

Bahan pembantu yang dimaksud disini adalah bahan lain yang dibutuhkan

dalam proses produksi selain bahan baku. Bahan pembantu biasanya

digunakan untuk melengkapi atau menunjang dalam kegiatan produksi.

Keberadaan bahan pembantu ini sangat dibutuhkan dalam proses produksi.

Pengadaan bahan pembantu ini dilakukan oleh Departemen Logistik bagian

pembelian khususnya oleh Kaur II sebagai pelaksana pembelian bahan

pembantu. Pembelian akan dilakukan setelah mendapatkan surat kebutuhan

dari departemen pengguna. Bahan pembantu yang dibutuhkan dan digunakan

antara lain adalah:

1) Chemical

2) Paper cone

3) Layer box

4) Box packing

5) Klem black seng

6) Strapping band

7) Material kanji

(51)

c) Pembelian Bahan Bakar

Pembelian bahan bakar pada PT. Kusumahadi Santosa dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan bahan bakar atau kebutuhan energi seluruh mesin yang

ada pada PT. Kusumahadi Santosa. Kebutuhan bahan baku untuk PT.

Kusumahadi Santosa berupa batu bara dan solar. Pengadaan kebutuhan ini

dilaksanakan oleh bagian Departemen Logistik bagian pembelian khususnya

oleh Kaur II sebagai pelaksana pembelian bahan bakar.

d) Pembelian Suku Cadang

Suku cadang mesin yang digunakan pada PT. Kusumahdi Santosa

pengadaanya dilakukan oleh bagian Departemen Logistik bagian pembelian

suku cadang mesin. Terdapat bebrapa suku cadang yang tidak terdapat di

Indonesia. Sehinnga dalam pemenuhan kebutuhannya ini PT. Kusumahadi

Santosa mengimpor langsung kebutuhan suku cadang mesin dari supplier

luar negeri.

e) Pembelian alat tulis kantor dan kebutuhan rumah tangga

Pembelian alat tulis kantor yang dimaksud disini adalah segala kebutuhan

pegawai yang berhubungan dengan segala fasilitas pegawai yang berada di

kantor. Kebutuhan alat tulis kantor disini seperti bolpoin, pensil, penghapus,

kertas HVS, tinta printer, dan lainnya.

2. Pemasaran

Dalam melakukan pemasaran PT. Kusumahadi Santosa perlu melakukan

(52)

commit to user

kebijakan yang menjadi landasan sistem pemasaran PT. Kusumahadi Santosa,

yaitu:

a. Kebijakan Harga

Faktor yang perlu diperhatikkan dalam menentukkan kebijakan harga produk

yang dihasilkan PT. Kusumahadi Santosa adalah jenis produk, kualitas

produk dan persaingan produk sejenis yang tengah terjadi di pasaran pada

kondisi terkini.

b. Kebijakan Distribusi dan Daerah Pemasaran

Pangsa pasar maupun konsumen potensial merupakkan obyek

pendistribusian produk PT. Kusumahadi Santosa. Peluang untuk meraih

pangsa pasar tersebut dilakukan dengan pemilihan daerah potensial bagi

pemakai produk. Secara garis besar, obyek pendistribusian produk ersebut

meliputi Jakarta, Semarang, Surabaya, Surakarta, dan Bali. Selain itu juga

dipasarkan pada pasar internasional diantarannya adalah Jerman, Amerika

Serikat, dan Brazil juga beberapa Negara UEA (Uni Emirat Arab) meliputi

Negara Arab, Turki, dan Dubai. Delain itu juga merambah kawasan Asia

seperti Malaysia dan Singapura.

c. Kebijakan promosi

Promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk pada semua konsumen

baik itu konsumen yang ada maupun konsumen yang potensial. Dalam

kebijakan promosinya PT. Kusumahadi Santosa menempuh beberapa cara

dalam melakukan kebijakan promosinya. Promosi yang dilakukan pada PT.

(53)

1) Mengikuti pameran dagang yang biasanya dilakukan setiap setengah

tahun sekali atau dalam satu tahun sekali.

2) Menyediakan catalog produk untuk pembeli, yang dapat diakses melalui

website perusahaan yaitu www.kusumahadi-textiles.com

8. Personalia dan Penggajian

1. Perekrutan

Terdapat dua metode perekrutan tenaga kerja pada PT. Kusumahadi Santosa.

Yang pertama adalah dengan metode internal dan metode eksternal.

Metode-metode tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Perekrutan Internal (perekrutan dari pihak dalam perusahaan)

1) Promosi

2) Koneksi tenaga kerja lama

b. Perekrutan Eksternal (perekrutan dari luar perusahaan)

Jika jumlah perekrutan internal belum memadai standar kualifikasi

perusahaan, maka akan dilakukan perekrutan secara eksternal untuk mengisi

lowongan pekerjaan ataupun mengganti tenaga kerja yang tidak memenuhi

standar kualifikasi perusahaan. Biasanya perekrutan ini menngunakan media

cetak maupun elektronik untuk memberitahukan kepada masyarakat terhadap

adanya lowongan pekerjaan. Penggunaan media massa ini ditujukan agar

mendapat sumber daya manusia yang baik dan sesuai dengan bidangnya

(54)

commit to user

dengan cepat. Tahap-tahap pengajuan jumlah kebutuhan karyawan setiap

departemen adalah sebagai berikut:

1) Permintaan kebutuhan tenaga kerja setiap departemen.

2) Permintaan tersebut kemudian diajukan kepada Kepala Divisi.

3) Kepala Divisi kemudia akan membawa masalah ini ke bagian Umum dan

Personalia.

4) Pengadaan seleksi bagi para calon karyawan.

5) Ketentuan penempatn setiap jabatan di departemen yang bersangkutan

disesuaikan dengan tingkat pendidikan calon karyawan.

2. Seleksi

Seleksi merupakan proses pemilihan individu-individu yang memliki kualifikasi

yang relevan atau sesuai untuk mengisi posisi tertentu dalam suatu organisasi.

Jika perusahaan tidak memiliki karyawan yang memiliki persyaratan yang telah

ditetapkan sebelumnya, maka perusahaan suatu organisasi tersebut berada dalam

posisi yang lebih buruk atau organisasi tersebut berada dalam suatu posisi yang

lebih buruk untuk berhasil. Beberapa tes seleksi yang diterapkanoleh PT.

Kusumahadi Santosa antara lain:

a. Tes kepribadian (pschylogycal test)

b. Tes kesehatan

c. Tes ketrampilan

d. Tes wawancara

Setelah melalui serangkaian tes seleksi tersebut, calon karyawan masih harus

(55)

a. Calon karyawan harus menjalani masa percobaan sekitar 3 bulan sebelum

dinyatakan sebagai karyawan tetap perusahaan.

b. Selama percobaan, karyawan perusahaan dan perusahaan memiliki hak untuk

memutuskan hubungan kerja apabila masing-masing pihak tidak dapat

memenuhi harapan masing-masing.

c. Apabila masa percobaan telah selesai dan masing-masing pihak dapat

menerima, maka calon karyawan itu dinyatakan sebagai karyawan tetap tetap

dan mendapatkan hak-hak sesuai dengankesepakatan yang sudah dibuat pada

sebelum masa percobaan.

d. Sebelum diangkat sebagai karyawan tetap, calon karyawan melakukan

pemeriksaan kesehatan danakandiberi penyuluhan oleh Serikat Pekerja

Nasional (SPN) unit PT. Kusumahadi Santosa.

e. Adapun penerimaan tenaga kerja dilakukan dengan syarat-syarat dan

ketentuan sebagai berikut:

1) Warga Negara Indonesia

2) Pendidikan atau pengalaman kerja sesuai dengan kualifikasi perusahaan;

3) Umur minimal 16 tahun;

4) Memiliki Surat Kuning dari Departemen Tenaga Kerja (DEPNAKER)

5) Sehat secara jasmani dan rohani atau mendapat surat keterangan sehat dari

dokter;

6) Surat Keterangan Baik dari Kepolisian; dan

(56)

commit to user

3. Pelatihan dan Pengembangan

PT. Kusumahadi Santosa menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan sesuai

dengan kebutuhan perusahaan pada saat itu. Perusahaan biasanya menerapkan

metode pelatihan campuran antara internal perusahaan dan eksternal perusahaan.

Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan beberapa orang karyawan untuk

mengikuti pelatihan di luar (ekstermal). Karyawan yang ditunjuk tersebut

kemudian mempresentasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan kepada direksi

maupun bagian yang terkait. Perusahaan kemudian mengadakan pelatihan

internal untuk karyawan yang lain berdasarkan ilmu yang diperoleh karyawan

yang telah menjalani pelatihan di luar tersebut. PT. Kusumahadi Santosa tidak

hanya menyelenggarakan pelatihan ketrampilan saja, akan tetapi juga program

pengembangan karyawan, misalnya pelatihan kepemimpinan. Dengan

diadakannya pelatihan dan pengembangan tersebut diharapkan meningkatkan

kinerja dan motivasi karyawan bagi perusahaan.

4. Tenaga Kerja

Saat ini dalam menjalankan berbagai kegiatan operasionalnya, pekerja yang

dimiliki PT. Kusumahadi Santosa berjumlah ± 1850 karyawan, yang terdiri dari

karyawan kantor, departemen Spinning, departemen Weaving I dan Weaving II,

depatemen Finishing atau Pretreatment, departemen Printing, dan departemen

Utility. Adapun jumlah tenaga kerja untuk PT. Kusumahadi Santosa dan PT.

(57)

Tabel 1.2

Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumaputra Santosa

Departemen Pria Wanita

Produksi 159 271

PPC 1 -

Utility 33 -

Pemasaran 11 1

Akuntansi Keuangan 1 1

Logistik 7 -

Umum, dll. 54 2

Jumlah 266 275

(58)

commit to user

Tabel 1.3

Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumahadi Santosa

Departemen Pria Wanita

Weaving I 191 166

Weaving II 125 159

PPC 1 2

Finshing 81 20

Utility 59 1

Pemasaran 58 5

Pemasaran Printing 3 3

Akuntansi 8 5

Logistik 11 5

Umum 60 6

Printing 244 46

Jumlah 841 418

Sumber: Departemen Umum dan Personalia PT. Kusumahadi Santosa

5. Pengaturan Waktu Kerja dan Tenaga Kerja

Sistem kerja pada PT. Kusumahadi Santosa, menetapakan jam kerja sebanyak 8

jam kerja sebanyak 8 jam kerja per hari atau 40 jam per minggu. Hal tersebut

sesuai dengan UU No.1 Tahun 1951 Jo. UU No.12/1978. Berikut adalah

(59)

a. Shift Produksi

Shift pagi : 06.00 - 14.00

Shift siang : 14.00 – 22.00

Shift malam : 22.00 – 06.00

Waktu istirahat : 60 menit

b. Shift Keamanan

Shift pagi : 07.00 – 15.00

Shift siang : 15.00 – 23.00

Shift malam : 23.00 – 07.00

Waktu istirahat : 60 menit

c. Normal shift / sopir : 08.00 – 16.30

Waktu istirahat : 60 menit

d. Pekerja non shift

Senin s/d Jumat : 08.00 – 16.30

Waktu istirahat : 60 menit

Sabtu : 08.00 – 11.00 (tanpa istirahat)

e. Pada hari jumat seluruh karyawan mendapatkan 90 menit waktu istirahat

6. Kerja Lembur

Kerja lembur merupakan kerja yang dilakukan oleh karyawan di luar jam kerja

mereka. Perusahaan meminta karyawan untuk melakukan ekrja lembur dengan

(60)

commit to user

a. Setiap karyawan yang bekerja lembur lebih dari 7 jam per hari atau 40 jam

dalam seminggu, maka kelebihan jam kerja dari batas tersebut

diperhitungkan sebagai kerja lembur.

b. Kerja lembur hanya dibenarkan atas perintah atau persetujuan perusahaan

atau pimpinan yang berwenang. Bagi karyawan yang bekerja lembur tanpa

perintah atau persetujuan pihak yang berwenang, tidak akan mendapat upah

lembur.

c. Kerja lembur dilakukan apabila terdapat pekerjaan yang tidak mungkin

selesai dalam jam kerja normal dan memerlukan penyeleseaian segera untuk

kepentingan produksi.

7. Pengupahan

a. Dasar Pengupahan

Upah yang diberikan kepada seluruh karyawan PT. Kusumahadi Santosa

telah disesuaikan dengan standar kerja 7 jam sehari atau 40 jamseminggu

dengan upah sebesar Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku.

b. Sistem Pengupahan

System yang diterapkan dalam pengupahan karyawan PT. Kusumahadi

Santosa adalah menggunakan upah harian yang didasarkan pada perhitungan

jumlah hari dan jam kerja dalam satu bulan, dan upah bulanan yang

dibayarkan kepada staff setelah bekerja satu bulan dan dibayarkan setiap

akhir bulan.

(61)

Selain sistem pengupahan menggunakan UMR, PT. Kusumahadi Santosa juga

menyediakan fasilitas dan jaminan untuk para keryawan, staff, dan pimpinan

perusahaan, antara lain:

a. Perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan berupa poliklinik dan dokter di

perusahaan;

b. Karyawan beserta keluarga dapat berobat ke dokter perusahaan tersebut

secara gratis;

c. Perusahaan memberikan servis makanan gratis waktu jam istirahat bagi

semua karyawan perusahaan;

d. Perusahaan menyediakan koperasi karyawan;

e. Perusahaan memberikan biaya sakit, kelahiran, dan pernikahan; dan

f. Perusahaan memberikan pakaian seragam 2 stel setiap tahun, astek, dan

jamsostek bagi karyawan.

9. Tata Tertib Perusahaan

Pada PT. Kusumahadi Santosa terdapat beberapa tata tertib yang berlaku bagi

seluruh karyawan, jika terdapat pelanggaran mka akan dikenakan sanksi berupa

skorsing. Tata tertib tersebut antara lain:

a. Pekerja harus melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan mematuhi

semua perintah yang diberikan sepanjang tugas tersebut berhubungan dengan

aktivitas perusahaan.

b. Tanpa persetujuan dari perusahaan, pekerja dilarang bekerja sambilan atau

(62)

commit to user

c. Pekerja wajib melapor pada atasan setiap kali tidak masuk kerja dengan

memperlihatkan keterangan yang sah dan benar. Surat keterangan harus

diserahkan kepada atasan paling lambat satu hari setelahyang bersangkutan

tidak masuk kerja.

d. Pekerja wajib menjaga dan memelihara semua peralatan kerja serta melarkan

apabila ada kerusakan atau inventaris yang hilang.

e. Pekerja dilarang membawa keluar barang milik perusahaan tanpa ijin dari

atasan langsung.

f. Semua barang inventaris harus dikembalikan pada perusahaan apabila terjadi

pemutusan hububgan kerja.

g. Pekerja dilarang bermain judi atau segala permainan yang berbau judi di

lingkungan pekerjaan.

h. Pekerja dilarang merokok di tempat kerja kecuali di tempat-tempat yang

sudah ditentukan.

i. Pekerja yang akan meninggalkan pekerjaanya untuk suatu keperluan harus

mendapat ijin terlebih dahulu dari atasannya langsung atau pimpinan

perusahaan.

j. Pekerja dilarang menyalahgunakan kepercayaan perusahaan dengan

menerima uang, barang maupun jasa yang dapat mengakibatkan sejumlah

kerugian bagi perusahaan.

k. Pekerja diharuskan memakai seragam, topi, sepatu, tanda pengenal, dan

lain-lain yang telah diterapkan perusahaan sebelumnya secara sempurna pada

(63)

l. Setiap pekerja wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan, ketertiban tempat

kerja dengan sebaik-baiknya.

m. Setiap pekerja yang mengetahui adanya kemungkinan yang dapat

menyebabkan kecelakaan manusia, kerusakan harta benda milik perusahaan

atau kebakaran harus melaporkan kepada atasanya.

B. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan dunia bisnis mengalami kemajuan yang sangat

pesat. Berkembangnya kegiatan usaha tersebut dapat dilihat dengan perkembangan

bidang usaha perusahaan-perusahaan di Indonesia yang semakin beraneka ragam

bahkan bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang membuat persaingan bisnis

di Indonesia semakin ketat. Perkembangan bidang usaha ini terlihat pada banyaknya

perusahaan yang bergerak pada perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan

manufaktur. Dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis yang semakin ketat ini

perusahaan dituntut memiliki manajemen yang profesional dan handal. Salah satu

manajemen yang akan dibahas oleh penulis adalah manajemen pembelian.

Manajemen pembelian dinilai sangat penting, karena dengan pengelolaan

manajemen pembelian yang baik dapat menghemat kos yang dikeluarkan dan

meningkatkan kuantitas maupun kualitas hasil produksi perusahaan. Selain

manajemen pembelian yang profesional dan handal dibutuhkan pula suatu sistem

yang dapat menangani semua aktivitas perusahaan, sehingga dapat mempermudah

pengoperasian perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

(64)

commit to user

Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan

lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi,

2008:2). Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi,

2008:3). Informasi keuangan yang dibutuhkan adalah berupa laporan keuangan yang

dibuat pada suatu periode tertentu. Dengan berpedoman pada laporan keuangan ini

manajemen dapat menilai baik buruknya kondisi keuangan perusahaan pada periode

tertentu. Dengan demikian manajamen perusahaan dapat menentukan pembelian

barang sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan adanya sebuah sistem

yang profesional dan handal pada sebuah perusahaan maka akan memudahkan

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Yaitu untuk mendapatkan laba/profit

semaksimal mungkin.

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen (Mulyadi, 2008:3). Pada pengendalian intern terdapat beberapa prinsip,

yaitu: (1) adanya pemisahan struktur organisasi secara tegas; (2) terdapat sistem

wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan pada seluruh

aset organisasi; (3) adanya praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi; dan (4) adanya karyawan yang cakap sesuai dengan bidang

Gambar

GAMBAR
Gambar 1.1
   Gambar 1.2
Tabel 1.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Namun, umumnya usaha yang mereka jalankan menggunakan teknik seperti stek maupun cangkok sehingga produk yang dihasilkan kurang memiliki variasi genetik, sehingga

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 untuk data Break Even Point (BEP) yang diajukan dan disetujui oleh perusahaan, data ini diambil dari rekap

Pendapat yang tidak jauh berbeda dikatakan oleh Stevenson (1982) yang menerangkan bahwa penambahan bahan organik dan tindakan daur ulang bahan organik memberikan keuntungan

Hambatan yang terdapat pada kelompok pengrajin tembaga “Bangun Karya” yaitu masih banyaknya angka kemiskinan yang tercatat, tingginya pengangguran yang terdapat

Tes wawasan kebangsaan itu merupakan bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang

Maklumat yang diperoleh dapat membantu pihak yang berkaitan dan berkepentingan dalam menjadikan aktiviti perumahan ini lebih berjaya khususnya koperasi yang

Masalah yang akan diselsaikan adalah untuk menentukan ketergantungan waktu gerak proyektil dengan kecepatan awal horisontal.. Bola aluminium digelindingkan di lintasan dan lepas