EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PEMBELIAN CHEMICAL PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA
Tugas Akhir
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program D III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
Yudistira Danu Perdana F3308127
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PEMBELIAN CHEMICAL PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA
Yudistira Danu Perdana F3308127
The purpose of the research is finding and evaluating an internal system control among the purchase of chemical indirect materials in PT. Kusumahadi Santosa which has been applied, and another purpose of the research is to find the weakness of its system and how to deal with this aspect. Kusumahadi Santosa is the one of manufacture companies which focuses on the production of any type of fabrics. The internal system control which underlies in every chemical purchase has happened successfully. Some aspects like demand have become the evidence that the system has worked quite well. In the demand of purchasing good, there are two authorizations which have been played by the head of production. There are special authorization and General Authorization. Beside this evidence there are some other evidences, like firm separation of duty, sufficient documents and accounting records, and the procedural network which runs well.
There are some weaknesses which are found in the company, like receiving function and saving function which are doubled by storehouse staff and the registry function and purchase function doubled by financial and staff accounting..
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
• Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan
kepadaku
• Di dalam kegelapan pasti ada cahaya terang meskipun cahaya terang itu hanya
sekecil titik noda
• Bunuh rasa malasmu
• Tutuplah matamu sejenak temukan ketenangan hati, jiwa dan pikiran, pada
saat itulah semua hal dapat dikendalikan.
Penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada
mereka yang telah memberi semangat dan memberi
arti dalam hidupku.
1. Tuhan Yesus Kristus
2. Bapak, Ibu, adik serta keluarga besar tercinta
3. Teman-teman Universitas Sebelas Maret
Surakarta
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
segala berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir
ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program
Studi Diploma III Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Tugas Akhir ini yang berjudul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN
INTERN TERHADAP PEMBELIAN CHEMICAL PADA PT. KUSUMAHADI
SANTOSA” dapat tersusun dengan baik berkat bantuan doa, bimbingan serta
petunjuk dari berbagai pihak yang tulus dan sepenuh hati membantu penulis. Untuk
itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak. selaku Ketua Program
Diploma III Fakultas Ekonomi.
3. Bapak Anas Wibawa, SE., M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga laporan Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Ibu Lulus Kurniasih, SE., M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama
5. Bapak Wahyu Cahyo Wibowo, SE, SH. selaku Manajer Umum dan
Personalia PT. Kusumahadi Santosa yang telah memberikan ijin bagi
penulis untuk melakukan magang kerja.
6. Ibu Eny Kusmiyarsi selaku Kepala Seksie Logistik PT. Kusumahadi
Santosa terimakasih telah memberikan bimbingan, segala canda tawa
dan dengan senang hati memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
penulis selama melakukan kegiatan magang.
7. Pak Arif selaku Kepala Seksie Gudang Logistik PT. Kusumahadi
Santosa terimakasih telah memberikan bimbingan, segala canda tawa
dan dengan senang hati memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
penulis selama melakukan kegiatan magang.
8. Pak Dwi, Pak Budi, Pak Wandi, Pak Hary, Mas Aris, Ibu Mutmainah,
Mas Yono, Pak Mino (Manajer Rumah Tangga) dan seluruh karyawan
yang tidak tercantum yang telah membantu penulis selama magang di
PT. Kusumahadi Santosa.
9. Seluruh Dosen pengajar dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi yang
telah memberikan ilmunya dan siap membantu penulis selama proses
perkuliahan berlangsung.
10. Bapak, Ibu dan adikku tersayangyang telah memberikan segalanya untuk
masa depan penulis dan dengan sabar mendidik penulis.
11. Keluarga besar Hadi Suwito yang selalu mendukung penulis dalam
commit to user
12. Jindul, Bengun, Thegek, Ceguk, Kechu, Nurdin Cawat, Digdo
Manticore, Kepleh, Si Bud, Thengkleng, Eto, Pekik, Genjik Cino and all
my fu**in incredible friend in the world yang selalu bersama selama
penulis menghirup udara segar di dunia ini. Thanks for your fu**in
inspiration.
13. Alam dan segala isinya yang telah menciptakan keseimbangan,
kedamaian, inspirasi dan keheningan pada dunia yang penuh dengan
kerusakan ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengalaman yang penulis miliki.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca yang budiman.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dapat memberi pengaruh yang positif bagi semua pihak. Amin.
Surakarta, 18 Juli 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN………..xv
BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum PT. Kusumahadi Santosa ……….……1
1. Tujuan Perusahaan...………...……4
2. Lokasi Perusahaan...………...………...5
3. Struktur Organisasi ...……..………9
4. Deskripsi Jabatan ……….……..……….12
5. Proses Produksi ………..………...24
commit to user
7. Pembelian dan Pemasaran………..………..….…32
8. Personalia dan Penggajian………...…....36
B. Latar Belakang Masalah………..…..….46
C. Perumusan Masalah………..….….50
D. Tujuan Penulisan………...….…50
E. Manfaat Penelitian……….….51
II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Sistem ………..…..52
2. Pengertian Pembelian……...………...53
3. Pengertian Sistem Pembelian ...………..53
4. Fungsi Pembelian...………...………...53
5. Pengertian Bahan Pembantu...………...…54
6. Fungsi yang Terkait...54
7. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian………..55
8. Catatan Akuntansi yang Digunakan...56
9. Dokumen yang Digunakan...56
B. Penyajian Data dan Analisis Data
1. Sistem pengendalian intern terhadap pembelian chemical berdasarkan
Standart Operational Procedure (SOP) yang terdapat di PT.
Kusumahadi Santosa antara lain
………...………...…59
2. Sistem pengendalian intern terhadap pembelian chemical berdasarkan
pelaksanaan Standart Operational Procedure (SOP) yang terdapat di
PT. Kusumahadi Santosa antara lain
…...73
3. Evaluasi sistem pengendalian intern terhadap pembelian chemical
pada PT. Kusumahadi Santosa………...…87
4. Tabel mengenai gambaran evaluasi pengendalian intern bahan
pembantu Chemical yang terdapat pada PT. Kusumahadi Santosa
………...…...91
III. TEMUAN
A. Kelebihan………..94
B. Kelemahan………95
IV. PENUTUP
A. Simpulan………...96
B. Saran……….………97
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
1.1 Nama Mesin Weaving PT. Kusumahadi Santosa
Tahun 2010……….………...28
1.2 Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumaputra Santosa …….………...40
1.3 Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumahadi Santosa……….41
2.1 Evaluasi Sistem Pengendalian Intern terhadap Pembelian bahan
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
1.1 Denah PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra
Santosa………...….8
1.2 Struktur Organisasi PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra
Santosa……… ………...11
2.1 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart
Operational Procedure pada Bagian Produksi PT. Kusumahadi
Santosa…….……….………….68
2.2 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart
Operational Procedure pada Bagian Logistik PT. Kusumahadi Santosa
…….………..…69
2.3 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart
Operational Procedure pada Bagian Gudang Logistik PT. Kusumahadi
Santosa……….………..…70
2.4 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart
Operational Procedure pada Bagian Administrasi Logistik PT.
Kusumahadi Santosa………..71
2.5 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan Standart
Operational Procedure pada Bagian Administrasi dan Keuangan PT.
commit to user
2.6 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan
pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Produksi PT.
Kusumahadi Santosa………...………...82
2.7 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan
pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Logistik PT.
Kusumahadi Santosa………...………...83
2.8 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan
pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Gudang
Logistik PT. Kusumahadi
Santosa………...………....84
2.9 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan
pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Administrasi
Logistik PT. Kusumahadi
Santosa………...………....85
2.10 Flowchart pembelian bahan pembantu chemical berdasarkan
pelaksanaan Standart Operational Procedure pada Bagian Akuntansi
dan Keuangan PT. Kusumahadi
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Pernyataan
Surat Keterangan Magang Kerja
Dokumen Pendukung Pembelian chemical pada PT. Kusumahadi Santosa
Tahun 2011
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum PT. Kusumahadi Santosa
PT. Kusumahadi Santosa adalah salah satu perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang industri tekstil khususnya kain jenis katun dan rayon bercorak
batik, kotak-kotak, salur dan abstrak. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Jaten Km
9.4 Jaten, Karanganyar. Perusahaan ini berada di antara pusat industri di daerah eks
karisidenan Surakarta. Pada tanggal 14 Mei 1980, R.H Santosa, Dra. Mariam
Sampurno dan Suhendro Bsc mendirikan industri tekstil ini dan disahkan dengan
akta notaris Maria Theresia Budi Santosa,SH. dengan akta No. 141 yang tertanggal
pada 25 Maret 1982.
Dalam rangka pelaksanaan UU No. 12 Tahun 1970, PT. Kusumahadi
santosa telah mendapatkan surat persetujuan tetap untuk mendapatkan fasilitas
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di bidang Industri tekstil dengan surat
BKM Pusat No.105/I/PMDN/1983 tanggal 26 Juni 1983 dengan nomor kode
3211-03-03219. Surat tersebut telah diperpanjang dengan BKM Pusat No.840/A.I/1985
tanggal 13 November 1985 dan No.575/III PMDN/1987 pada tanggal 16 November
1987. Akte pendiriannya telah mendapatkan pengesahan dari Departemen
Kehakiman Reublik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1987 dengan
N0.C2-55555.HT.01.01 dan akte perubahan No.19 tanggal 7 Juli 1987 yang mendapatkan
pengesahan pada tanggal 4 November 1989 dengan No.C2-10182.HT.01.04
No.1189/PKD/WJD.08/KJ.1812/ pada tanggal 25 Oktober 1989, PT. Kusumahadi
Santosa telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak mulai tanggal 25 Juli 1989.
PT. Kusumahadi Santosa merupakan salah satu Perseroan Terbatas yang
bergerak di industri tekstil di Indonesia. Perusahaan ini sepenuhnya dikelola dan
kepemilikannya dipegang oleh pihak keluarga besar Santosa Doelah. Termasuk
saham saham yang telah beredar merupakan kepemilikan keluarga besar Santosa
Doelah. Pemilik saham tersebut diantaranya
a. R.H Santosa Doelah
b. Danarsih Santosa
c. Dra. Mariam Sampurno
d. Soehendro Bsc.
R.H Santosa Doelah juga merupakan pemilik salah satu industri batik
kenamaan yaitu P.T Batik Danar Hadi. Asal mula PT. Kusumahadi juga berasal dari
P.T Batik Danar Hadi. Bermula dari keinginan Santosa Doelah untuk mencukupi
kebutuhan kain yang dibutuhkan oleh PT. Batik Danar Hadi. Hal ini disebabkan oleh
semakin berkembangnya PT. Danar Hadi, maka kebutuhan bahan baku berupa kain
semakin meningkat dan semakin dibutuhkan. Sehingga Santosa Doelah harus
berpikir bagaimana mencukupi kebutuhan kainnya, dan bagaimana agar tidak terlalu
bergantung pada perusahaan lainnya dalam mencukupi kebutuhan produksinya
tersebut. Sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
produksinya. Karena selama ini PT. Danar Hadi untuk mencukupi kebutuhan
kainnya PT. Danar Hadi hanya membeli kepada perusahaan lain. Maka muncul
commit to user
mencukupi kebutuhan PT. Danar Hadi, sehingga berdirilah PT. Kusumahadi
Santosa. Pada awalnya PT. Kusumahadi didirikan untuk memenuhi kebutuhan kain
untuk PT. Danar Hadi. Kemudian seiring berkembangnya industri tekstil di
Indonesia maka PT. Kusumahadi sudah bisa secara mandiri menjual produknya ke
berbagai daerah di Indonesia, bahkan sudah merambah ke luar Indonesia.
Hasil produksi PT. Kusumahadi Santosa adalah kain. Kain yang
dihasilkan oleh industri ini antara lain kain cambrics (kain putih), kain grey, kain
printing (kain cetak), dan kain dying (kain celup). PT. Kusumahadi Santosa sangat
menjaga kualitas kain agar bisa mendapatkan tempat di kalangan masyarakat luas.
Untuk menjaga produksinya agar tetap memiliki standard kualitas yang baik,
perusahaan ini tidak saja meminta pesanan bahan baku benangnya dari perusahan
domestik saja akan tetapi meminta pesanan dari mancanegara pula.
Dengan mengamati permintaan atas pesanan hasil produksi yang semakin
banyak, maka PT. Kusumahadi mmengadakan perluasan usaha dengan mendirikan
anak perusahaan, di bawah kepemimpinan langsung R.H Santosa Doelah, yaitu PT.
Kusumaputra Santosa. Perusahaan ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi
kebutuhan baku benang untuk PT. Kusumahadi Santosa. Jadi dapat disimpulkan
bahwa hasil produksi dari PT. Kusumaputra Santosa adalah benang. Bahan baku
yang dipakai dalam produksi pembuatan benang berasal dari cotton, rayon,
polyester, dan serat lainnya yang dibutuhkan sesuai pesanan. Semua pembelian serat
cotton di PT. Kusumaputra Santosa berupa impor dari Negara penghasil kapas di
dunia. Kebanyakan memesan dari Negara Brazil, Selandia Baru, Yunani, Australia,
biasanya menggunakan transportasi berupa container. Satu kali pemesanan cotton ini
bisa mencapai lebih dari seratus ton. Karena kebutuhan Cotton sangat utama di PT.
Kusumaputra Santosa. Pembelian biasanya dengan pembelian kredit dengan jangka
waktu pembayaran 30 hari dari waktu pemesanan. Sedangkan serat polyester dan
rayon didatangkan dari dalam negeri yaitu dari daerah jawa barat. Sedangkan hasil
produksi PT. Kusumaputra Santosa disalurkan sebesar 60% kepada PT. Kusumahadi
Santosa sedangkan yang 40% akan disalurkan ke luar perusahaan lain, baik itu
diekspor maupun ke dalam negeri.
1. Tujuan Perusahaan
Industri tekstil merupakan industri yang selalu berkembang. Dengan alas
an tersebut maka industri tekstil harus bisa menempatkan dirinya dengan mengikuti
perkembangan dunia yang semakin pesat ini. Seiring berjalannya waktu persaingan
di industri ini juga semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan tersebut
maka PT. Kusumahadi Santosa selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia
dengan cara meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas produk, pelayanan, dan daya
saingnya agar tidak tergerus oleh perkembangan dunia usaha tersebut.
Secara umum, PT. Kusumahadi didirikan dengan tujuan sebagai berikut
ini:
a. Memperoleh keuntungan dari hasil kegiatan/operasi yang dilakukan perusahaan;
b. Membantu pemerintah dalam menunjang kebutuhan sandang masyarakat dalam
peningkatan pembangunan;
c. Mendukung program pemerintah dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan,agar
commit to user
d. Membantu menambah hasil pendapatan daerah setempat;
e. Dalam menunjang kebutuhan sandang masyarakat, PT. Kusumahadi Santosa
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya; dan
f. Dengan mutu produksi yang baik, diharapkan dapat menjadi salah satu
kompetitor dalam usaha perdagangan yang lebih luas, sehingga dapat diterima
tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lainnya.
2. Lokasi Perusahaan
Penentuan letak dan lokasi suatu perusahaan merupakan salah satu faktor
terpenting dalam pendirian sebuah perusahaan, sebagai salah satu penunjang
tercapainya tujuan sebuah perusahaan. PT. Kusumahadi Santosa terletak di bagian
Timur kota Surakarta, kurang lebih 10 km dari pusat kota, tepatnya di Jalan Raya
Solo-Tawangmangu Km 9,5 Jaten, Karanganyar, Surakarta. PT. Kusumahadi Santosa
memiliki luas areal tanah dan bangunan sebagai berikut:
Luas tanah bangunan : 70.986 m²
Luas bangunan kantor : 12.245 m²
Luas tanah : 47.140 m²
Luas perumahan : 41.410 m²
Pemilihan lokasi P.T Kusumahadi Santosa dapat dikatakan strategis, hal
ini dapat dilihat dari beberapa faktor berikut ini:
a. Faktor Primer
Dikarenakan letaknya yang cukup strategis, yaitu dekat dengan daerah
pemukiman penduduk, maka dalam hal pemenuhan tenaga kerja sangat
mudah untuk dipenuhi.
2. Tranportasi
PT. Kusumahadi Santosa letaknya dekat dengan jalan raya, yaitu Jalan
Raya Solo-Tawangmangu Km 9.5. Selain itu akses angkutan umum sangat
mudah di dapat di daerah ini. Kondisi jalan yang baik juga turut
mendukung lancarnya proses angkut pengiriman dan penerimaan barang.
3. Bahan Baku
Sebagian besar bahan baku biasanya dipasok langsung dari supplier dari
luar dan sekitar Surakarta. Namun untuk beberapa jenis barang seperti
cotton dan sparepart didatangkan dari luar negeri.
4. Sumber Energi
Sumber energi yang dimaksud adalah air dan listrik yang cukup mudah
didapatkan. Hal ini dikarenakan PT. Kusumahadi Santosa mempunyai
pengelola air sendiri untuk proses produksi dan cukup dekat dengan gardu
listrik.
b. Faktor Sekunder
1. Lokasi PT. Kusumahadi Santosa terletak di lokasi indutri sehingga
memudahakan dalam hal pemasaran produksi dan pemesanan kebutuhan.
2. Dikarenakan letaknya dekat dengan lokasi pemukiman, PT. Kusumahadi
commit to user
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat sekitar PT.
Kusumahadi Santosa.
Selain itu letak PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra Santosa
berada di satu kompleks pabrik, sehingga memudahkan dalam hal pemenuhan
kebutuhan PT. Kusumahadi Santosa. Berikut adalah denah PT. Kusumahadi
Gambar 1.1
3. Struktur Organisasi
Dalam suatu instansi maupun organisasi baik itu pemerintah maupun
non-pemerintah diperlukan suatu kerangka ataupun susunan jabatan dalam instansi atau
organisasi tersebut.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi,
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan
tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi pada PT. Kusumahadi Santosa mengalir dari
kedudukan tertinggi pemegang saham atau dewan komisaris sampai dengan
kedudukan yang terendah atau terakhir.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dikuatkan
dengan akta notaris Maria Theresia Budi Santosa No. 141 yang tertanggal 25 Maret
1982, maka susunan pengurus PT. Kusumahadi Santosa sebagai berikut:
Dewan Komisaris : Tn. R. H. Santosa Doellah
Ny. Hj. Danarsih Santosa
Ny. Hj. Diana Hariadi, SE
Tn. H. Dian Santosa
Tn. Ir. Soemarmo, Msc.
commit to user
Wakil Direktur Utama : Ir. H. Sofyan, MBA
Direktur Pemasaran : Ir. Hj. Etty Soebandriyo, MM
Kepala Divisi Produksi : Ir. Budiardjo
Kepala Divisi Pemasaran I : Ir. Linda Sitompul
Kepala Divisi Pemasaran II : H. Fairu Zabadi
Manajer Logistik : Widyo Mugiyanto, SE
Manajer Umum dan Personalia : Wahyu Cahyo Wibowo, SE, SH
Manajer Keuangan : Hj. Hening WA
Manajer Spinning : Ir. Muas Turyono
Manajer Weaving 1 & 2 : H. Ndondon Hartono
Manajer Pretreatment : H. Rizal M.K
Manajer Persiapan Printing : Yusuf Wijayanto
Manajer Produksi Printing : H. Agus Wuryanto
Manajer Design Studio : Brojol Purwanto
Manajer EDP : Deddy Setia Budi
Manajer Pemasaran : Ir. Didik Sulartono
Berikut adalah struktur jabatan dalam PT. Kusumahadi Santosa dan PT.
Struktur Organisasi PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra Santosa Manajer:
1. Spinning 2. Weaving 1 & 2 3. Pretreatment
4. Pers & Prod Printing 5. Design Studio
2. Umum & Personalia
4. Deskripsi Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi ataupun pembagian jabatan, dapat
dijelaskan deskripsi dan masing-masing jabatan. Deskripsi jabatan merupakan
pernyataan tertulis dari apa yang dilakukan oleh seorang pemangku jabatan,
bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan, tanggung jawab apa yang dimiliki,
wewenang apa saja yang dapat dilakukan pemangku jabatan tertentu, dan tujuan
dilakukannya pekerjaan tersebut. Deskripsi tersebut digunakan untuk memperjelas
atau mempertegas dari fungsi struktur organisasi agar dalam memegang
pekerjaannya masing-masing berjalan lancar dan tepat guna. Berikut akan dijelaskan
tentang deskripsi masing-masing jabatan pada struktur organisasi P.T Kusumahadi
Santosa:
a. Pemegang Saham
Pemegang saham adalah orang-orang yang mempunyai hak penuh dalam masalah
kepemilikan perusahaan. Dalam kegiatan operasionalnya, pemegang saham
memiliki hak penuh dan wewenang dalam pemilihan dan pemberhentian anggota
komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan
minimal sekali dalam setahun. Besarnya wewenang seorang pemegang saham di
perusahaan ini tergantung dari besarnya saham yang ditanamkan di perusahaan.
Semakin besar saham yang ditanamkan di perusahaan ini maka makin besar pula
commit to user
b. Dewan Komisaris
Dalam suatu perusahaan besar biasanya memiliki badan tertinggi dalam
organisasinya yang anggotannya diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), badan ini disebut Dewan Komisaris. Adapun tugas,
tanggung jawab dan wewenang dari Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
1) Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan tujuan agar dapat berjalan secara
semestinnya sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta sesuai dengan kebijakan umum yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2) Mengatur dan mengkoordinasi kepentingan para pemegang saham sesuai
dengan anggaran dasar perusahaan.
3) Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas pengesahan
neraca dan perhitungan rugi laba tahunan serta laporan-laporan yang
disampaikan oleh direksi.
4) Mempertimbangkan, memberi pendapat dan menyetujui rancangan anggaran
perusahaan dan rencana kerja untuk tahun buku baru yang diusulkan oleh
direksi.
5) Mengecek dan menandatangani surat-surat yang penting bagi kepentingan
perusahaan sesuai dengan wewenang yang telah ditetapkan dalam anggaran
6) Mengadakan dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam
hal pembebanan tugas dan kewajiban direksi.
7) Berdasarkan perkembangan yang terjadi, Dewan Komisaris mempunyai tugas
dan wewenang dalam meyempurnakan kembali kebijakan-kebijakan umum
perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehinnga kebijakan umum
tersebut tidak selalu kaku seperti sebelumnya tetapi dapat menyesuaikan
dengan keadaan dan perkembangan yang sedang terjadi.
c. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pemangku jabatan tertinggi dalam hal pelaksanaan
tugas. Direktur Utama memiliki tugas untuk memimpin, mengawasi, dan menilai
aktivitas perusahaan agar sesuai dengan sasaran perusahaan. Adapun tugas,
tanggung jawab, dan wewenang Direktur Utama adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan arah dan tujuan perusahaan melalui kebijakan dan ketetapan
pokok perusahaan antara lain kebijaksanaan dalam hal perencanaan,
penyusunan, pengendalian, dan pengembangan perusahaan.
2) Memimpin rapat direksi dan mengkoordinasikan rencana yang akan diusulkan
dan diajukan kepada direktur dengan memperhatikan kebijakan umum
perusahaan yang telah ditetapkan.
3) Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi tanggung jawab
penuh Direktur Utama karena segala keputusan perusahaan yang diambil
commit to user
4) Mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan para pejabat
di semua bagian perusahaan bersama dengan direksi lain yang
berkepentingan.
5) Mengawasi kegiatan perusahaan serta menganalisa, memeriksa, dan
merumuskan laporan-laporan yang telah disampaikan kepadanya.
6) Mempertanggungjawabkan seluruh hasil kerjanya termasuk hasil kegiatan
perusahaan yang telah terlaksana kepada Dewan Komisaris
7) Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan perusahaan yang
dibantu oleh staff ahli pengawasan dan internal audit, staff operasional, dan
pemasaran.
d. Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama memiliki tugas untuk membantu Direktur Utama dalam
melaksanakan tugas hariannya.
e. Direktur Pemasaran
Memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan membawahi
Kepala Divisi Pemasaran I dan II.Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari
Direktur Pemasaran antara lain sebagai berikut:
1) Membuat kontrak penjualan dengan pembeli baik itu dari dalam negeri
2) Mengawasi seluruh kegiatan penjualan terutama membuat persetujuan tentang
seluruh pesanan penjualan dan kontrak penjualan baik itu yang dibuat olehnya
maupun bawahannya.
3) Merancang dan menetapkan rencana penjualan jangka pendek dan jangka
panjang atas seluruh produksi perusahaan.
4) Melaporkan realisasi penjualan bulanan kepada Direktur Utama saat rapat
direksi.
5) Bertanggung jawab atas pengembangan pangsa pasar baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
f. Kepala Divisi Produksi (Kadiv Produksi)
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari Direktur Produksi antara lain sebagai
berikut:
1) Merncanakan dan mengatur pengadaan bahan produksi serta barang-barang
lain untuk menjamin kelancaran proses produksi sesuai dengan permintaan
dari bagian pemasaran.
2) Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasaan atas seluruh proses
produksi yang terjadi di seluruh perusahaan.
3) Bertanggung jawab atas kelancaran, efisiensi dan efektivitas seluruh proses
commit to user
4) Mengikuti perkembangan produksi yang sedang terjadi dan mengusahaakan
peningkatan baik dalam hal kuantitas maupun dalam kualitas produksi yang
dihasilkan sesuai dengan visi perusahaan.
Selain kegiatan diatas tersebut, Kepala Divisi Produksi juga mempunyai
kewajiban dalam mengkoordinasi dan mengawasi bawahannya, yaitu:
1) Manajer Spinning bertanggung jawab atas kualitas dan proses produksi
pemintalan secara keseluruhan, merencanakan besarnya volume produksi, dan
mengawasi pelaksanaan produksi menurut standar perusahaan.
2) Manajer Weaving 1 dan 2 bertanggung jawab atas seluruh proses produksi
penenunan secara keseluruhan.
3) Manajer Pretreatment (finishing) bertanggung jawab dalam meneruskan atau
menyempurnakan kain yang telah diproduksi oleh bagian tenun atau Weaving
pada proses sebelumnya.
4) Manajer Persiapan Printing bertanggung jawab mempersiapkan segala proses
persiapan di departemen printing secara keseluruhan.
5) Manajer produksi printing bertanggung jawab atas seluruh kain dari
departemen persiapan printing untuk diproses lebih lanjut dalam proses
produksi printing secara keseluruhan.
6) Manajer Desainer bertanggung jawab dalam mendesain atau merancang motif
g. Kepala Divisi Pemasaran
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari Direktur Produksi antara lain sebagai
berikut:
1) Membawahi lansung mamajer pemasaran yang bertanggung jawab
memasarkan barang-barang hasil produksi.
2) Mencari costumer, membuat kontrak penjualan, dan membuat rencana
penjualan.
3) Menentukan strategi pemasaran yamg menyangkut pendistribusian, promosi,
dan penentuan harga.
h) Bagian Umum dan Keuangan
Bagian Umum dan Keuangan mencakup 5 departemen yaitu: logistik, umum dan
personalia, keuangan dan akuntansi, EDP, utility. Kelima departemen tersebut
mempunyai manajer di bagiannya masing-masing yang bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Divisi Umum dan Keuangan. Berikut ini deskripsi
jabatan manajer pada bagian Umum dan Keuangan:
1. Manajer Logistik
Manajer Logistik merupakan salah satu dari bagian dari Departemen Umum
dan Keuangan. Berikut ini adalah tugas, tanggung jawab, dan tanggung jawab
Manajer Logistik:
a) Memiliki tanggung jawab dalam segala hal pengadaan barang pada
commit to user
b) Mempunyai tanggung jawab atas penyediaan bahan baku, bahan bakar,
bahan penolong atau bahan pembantu serta perlengkpan bagi semua
departemen produksi maupun non produksi.
c) Membuat rencana kebutuhan bulanan bagi semua kebutuhan departemen
produksi dan non produksi.
d) Menyetujui dan membuat keputusan seluruh aktivitas yang berkaitan
dengan seluruh kegiatann pengadaan barang.
e) Mengawasi kelancaran pengadaan barang
f) Memenuhi perbekalan untuk kebutuhan perusahaan secara umum.
Manajer Logistik membawahi langsung Kepala Seksi Logistik dan Kepala
Seksi Gudang. Berikut deskripsi jabatannya:
1) Kepala Seksi Logistik 1 dan 2
Kepala Seksi Logistik mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang
sebagai berikut:
a) Bertanggung jawab secara langsung kepada Manajer Logistik
b) Mempunyai tanggung jawab melakukan pembelian bahan bakar bahan
penolong atau bahan pembantu, perlengkapan, dan alat tulis kantor
bagi kebutuhan perusahaan secara umum.
c) Mempunyai tanggung jawab membuka surat pesanan pembelian
seluruh kebutuhan perusahaan.
d) Merekap seluruh kegiatan dan transaksi pembelian yang telah terjadi
e) Mencari infomasi kebutuhan bulanaan bagi semua kebutuhan
departemen produksi dan non produksi kemudian mengusulkan
rencana kebutuhan bulanan departemen produksi dan non produksi
kepada manajer logistik.
f) Merealisasikan pembelian terhadap rencana kebutuhan bulanan
perusahaan yang sudah disetujui manajer logistik.
g) Memelihara hubungan baik antara pihak perusahaan dengan pihak
supplier pihak lain.
h) Mempunyai wewenang membawahi Kepala Urusan Logistik 1 dan
Kepala Urusan Logistik 2.
2) Kepala Seksi Gudang
Kepala Seksi Gudang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang
sebagai berikut:
a) Bertanggung jawab secara langsung kepada Manajer Logistik
b) Bertanggung jawab secara penuh seluruh atas seluruh persediaan yang
berada di dalam gudang.
c) Bertanggung jawab dalam melakukan pengendalian persedian baik itu
dalam mengeluarkan barang yang ada di gudang maupun memasukkan
barang ke dalam gudang.
d) Mengawasi penerimaan barang dagangan (menggunakan blind copy
commit to user
berhubungan dengan seluruh barang yang ada di dalam gudang
logistik.
e) Melakukan kegiatan penyelenggaraan catatan seluruh persediaan
barang yang tersisa dalam gudang.
f) Mempunyai wewenang membawahi Kepala Urusan Gudang 1 dan
Kepala Urusan Gudang 2.
2. Manajer Umum dan Personalia
Manajer Umum dan Personalia bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Divisi Umum dan Keuangan. Memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang
sebagai berikut ini:
a) Memperlancar perkembangan perusahaan dan kesejahteraan pegawai
serta menentukan urusan kepegawaian;
b) Bertanggung jawab atas urusan administrasi karyawan perusahaan;
c) Bertanggung jawab atas rekruitment tenaga kerja yang sesuai dengan
perusahan dan mempunyai wewenang dalam memberhentikan tenaga
kerja yang tidak sesuai dengan kriteria perusahaan;
d) Bertanggung jawab atas pembayaran gaji seluruh pegawai dalam
perusahaan;
e) Melakukan hubungan dengan pihak lain atau pihak luar khususnya
untuk hal-hal tertentu, misalnya PKL, riset, penelitian, dan hal lainnya
yang berkaitan.
Manajer Akuntansi dan Keuangan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Divisi Umum dan Keuangan. Memiliki tugas, tanggung jawab, dan
wewenang sebagai berikut ini:
a) Bertanggung jawab atas penyusunan anggaran perusahaan dan
pengendalian anggaran perusahaan atas pelaksanaan anggaran tersebut
secara menyeluruh;
b) Bertanggung jawab mengenai bidang keuangan (sirkulasi dalam
perusahaan) perusahaan secara menyeluruh;
c) Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap kas dan investasi
perusahaan;
d) Mengotorisasi semua transaksi kas perusahaan;
e) Bertanggung jawab atas penyetoran kas perusahaan ke bank;
f) Bertanggung jawab atas pembayaran gaji terhadap seluruh tenaga kerja
perusahaan kemudian akan dilanjutkan kepada bagian personalia dan
umum;
g) Melaksanakan seluruh kegiatan akuntansi perusahaan;
h) Melakukan rekonsiliasi rekening bank;
i) Menyelanggarakan dan bertanggung jawab atas buku besar dan dalam
penyusunan laporan keuangan perusahaan;
j) Menyusun laporan keuangan perusahaan setiap periode yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan bertanggung jawab dalam memberikan
commit to user
pimpinan, pemegang saham dan pihak lain yang berkepentingan dalam
perusahaan;
k) Menyalin laporan keuangan perusahaan bagi pihak luar perusahaan
yang berkaitan dan berkepentingan.
4. Manajer EDP
Manajer EDP bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Umum dan
Keuangan. Memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut
ini:
a) Bertanggung jawab dalam memproses berbagai data maupun seluruh
data yang ada dalam perusahaan;
b) Bertanggung jawab atas keberadaan data yang dibutuhkan dan bagi
kepentingan perusahaan;
c) Bertugas untuk membuat inovasi-inovasi beberapa pemrogaraman
terbaru bagi perusahaan.
d) Bertanggung jawab atas kondisi seluruh komputer yang ada di
perusahaan dan data-data yang ada di dalamnya.
5. Manajer Utility
Manajer Utility bertanggung jawab langsung kepada Direktur Produksi dan
mempunyai tugas dalam pemeliharaan mesin dan pengadaan diesel dan listrik
serta perawatan atas aktiva yang dimiliki oleh perusahaan baik itu pada
i) Kepala Seksi (Kasie)
Kepala Seksi mempunyai tanggung jawab kepada Manajer atas pekerjaan yang
dilaksanakan dan membawahi langsung karyawan yang berada di departemennya
masing-masing.
j) Kepala Urusan (Kaur)
Kepala Urusan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi dalam kegiatan
pembuatan laporan dan mengurusi semua maslah yang ditemuinya di lapangan
serta turun langsung dalam menangani masalah itu ke lapangan. Selain itu Kaur
mempunyai wewenang dalam membawahi tenaga kerja yang berada di
departemennya masing-masing dalam perusahaan.
k) Kepala Regu (Karu) atau Group Leader
Kepala Regu mempunyai tanggung jawab langsung kepada kepada Kaur dan
mengurusi masalah di lapangan secara langsung serta turun langsung dalam
menangani masalahnya tersebut.
5. Proses Produksi
PT. Kusumahadi Santosa pada kegiatan produksinya mempunyai beberapa
alur produksi. Kegiatan produksi itu meliputi kegiaatan pemintalan (Spinning), tenun
(Weaving), cetak (Printing), celup (Dying), penyelesaian (Finishing). Pada tahun
1990 pada bagian pemintalan (Spinning) PT. Kusumahadi Santosa mengalami
perluasan perusahaan, hal tersebut menjadi tonggak awal berdirinya PT.
Kusumaputra Santosa. Dengan spesialisasi produksinya berupa benang, yang
commit to user
Produk-produk yang dihasilkan pada PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra
Santosa antara lain adalah:
a. Benang;
b. Kain Rayon;
c. Kain katun;
d. Kain Grey;
e. Kain Cambrics
f. Kain dying; dan
g. Kain printing.
1. Pemintalan (Spinning)
Spinning adalah kegiatan memproses bahan baku, berupa kapas (cotton) menjadi
benang. Bahan baku pembuatan benang dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Bahan Alami
Bahan alami yang dimaksud disini adalah bahan yang berasal dari
alam sendiri bukan buatan manusia. Salah satunya dari tumbuhan kapas
dengan memanfaatkan bunga kapasnya sebgai bahan baku benang. Benang
yang dihasilkan dari pemintalan kapas adalah jenis barang yang biasa
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kain katun (cotton). Bahan alami,
berupa kapas yang biasanya digunakan sebagai bahan baku pemintalan ini
didatangkan dari luar negeri (import).
Bahan sintetis yang dimaksud disini adalah bahan yang bukan
berasal dari alam atau dapat dikatakan bahan buatan. Bahan sintetis berasal
dari serat rayon, yakni serat yang terbuat dari bahan sintetik. Benang yang
dihasilkan dari pemintalan serat rayon adalah jenis benang yang biasa
digunakan untuk pembuatan kain rayon.
Pada tahun 1990 pada bagian pemintalan (Spinnng) PT
Kusumahadi Santosa mengalami perluasan usaha, hal tersebut menjadi
tonggak awal berdirinya PT. Kusumaputra Santosa. Dengan spesialisasi
produksinya berupa benang, yang merupakan bahan baku kain sebagai
produk utama PT. Kusumahadi Santosa. Total produksi bagian pemintalan
(Spinning) mencapai 24.000 ball per tahun, meliputi variasi benang cotton
dan rayon.
2. Tenun (Weaving)
Weaving adalah kegiatan yang akan dilakukan setelah proses
pemintalan telah selesai dilakukan. Kegiatan ini berupa memproses benang
menjadi kain. Departemen Weaving memiliki area kerja yang paling luas diantara
departemen-departemen lainnya. Pada departemen weaving masih dibagi lagi
menjadi dua departemen, yaitu departemen weaving 1 dan departemen weaving
2. Kedua departemen tersebut merupakan penghasil kain mentah. Kemudian kain
mentah tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut. Namun demikian kain
mentah tersebut dapat pula dijual tanpa diproses lebih lanjut lagi, hal tersebut
tergantung dari permintaan buyer. Perbedaan dari kedua departemen di weaving
commit to user
Pada departemen weaving 1 mesinnya menggunakan mesin Airjet
Suthle Loom. Sedangkan pada departemen weaving 2 menggunakan mesin Airjet
dalam memproduksi kain. Perbedaan dari kedua mesin tenun tadi terletak pada
tenaga penggeraknya. Pada mesin Suthle Loom digerakkan tanpa dynamo serta
memiliki kecepatan dibawah mesin Airjet, sedangkan pada mesin Airjet
meneggunakan tenaga kompresor dalam mengerakan mesinnya. Teknologi
modern tersebut berasal dari Jerman dan Jepang dengan kontrol kualitas yang
memiliki standart tinggi. Departemen weaving memiliki 570 buah mesin meliputi
kedua jenis mesin tersebut, dengan kualitas dan kualifikasi kain yang dihasilkan
Tabel 1.1
Nama Mesin Weaving PT. Kusumahadi Santosa
Sumber : Administrasi PT. Kusumahadi Santosa tahun 2010
Kegiatan weaving tersebut dapat dihasilkan varian kain yang
bermacam-macam, mulai dari kain yang berbahan 100% cotton, 100% rayon,
atau kombinasi dari kedua bahan kain tersebut. Kombinasi kain tersebut akan
menghasilkan varian kain baru yang kualitasnya tergantung pada kapasitas
kombinasi bahan kain tersebut.
Kapasitas departemen weaving dapat mencapai 2.000.000 meter
per bulan. Dari kapasitas yang dihasilkan inilah PT. Kusumahadi Santosa dapat Tipe Mesin Lebar Kain Motif Kain Jumlah Mesin
WEAVING 1
TOYODA GH-9 65” DOBBY 65
TOYODA GH-9 65” TAPPET 95
TOYODA GH-9 56” DOBBY 144
TOYODA GH-9 56” TAPPET 120
JUMLAH 424
WEAVING II
TSUDAKOMA AIRJET ZA 205i 75” CAM 96
TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” CAM 32
TSUDAKOMA AIRJET ZA 209i 75” DOBBY 18
commit to user
memenuhi dan mencukupi kebutuhan konsumennya. Bahkan pada musim-musim
tertentu, PT. Kusumahadi Santosa mengalami overload pesanan. Hal ini
dikarenakan para konsumen atau buyer sedang mengalami masa ramai untuk
pasar tekstil, biasanya masa ini terjadi ketika musim panas tiba. Kain hasil
produksi tekstil PT. Kusumahadi santosa memiliki kualitas yang baik dan dirasa
cocok dengan kondisi kulit konsumen, karena banyak tekstil produksi dari
perusahaan lain terkadang membuat kulit iritasi atau membuat konsumen
mengalami alergi karena bahan yang digunakan tidak cocok dengan kulit
konsumen.
3. Cetak (Printing) dan Celup (Dying)
Cetak dan celup yaitu kegiatan memproses kain mentah menjadi
kain bermotif ataupun polos berwarna. Proses ini menggunakan teknologi
komputerisasi yang dijalankan oleh seorang teknisi. Prosesnya mulai dari
pembuatan motif, menentukan detail serat yang akan diwarnai sampai proses
cetak dan celup, kain dikeringkan dengan mesin tertentu sesuai dengan
kebutuhan hingga kain benar-benar kering. Setelah itu, kain disimpan di dalam
gudang printing dan dying dan siap untuk dipasarkan.
4. Penyelesaian (Finishing)
Penyelesaian (Finishing) adalah kegiatan memproses kain mentah
menjadi kain jadi. Kegiatan ini meliputi pengolahankain mentah (grey) menjadi
kain putih (cambrics) dengan menggunakan bahan kimia. Pada departemen
finishing ini tidak hanya memproses pemutihan kain PT. Kusumahadi Santosa
lain. Akan tetapi dengan catatan seluruh biaya pemutihan ditanggung penuh oleh
perusahaaan yang membutuhkan jasa pemutihan tersebut. Biasanya untuk jasa
pemutihan kain telah diatur dalam surat kontrak yang tekah disepakati antar
kedua belah pihak perusahaan yang bersangkutan.
Pada dasarnya proses yang dilakukan pada semua jenis kain adalah
sama yaitu proses utama baru kemudian dibedakan berdasarkan jenis kain
masing-masing.
Berikut ini beberapa tahap dalam penyelesaian (finishimg) kain
dalam departemen finishing:
a) Proses bahan baku, yaitu proses membakar bulu-bulu pada kedua permukaan
untuk mendapatkan permukaan kain.
b) Proses penghilangan kanji, yaitu proses menghilangkan kanji dan minyak
yang sebelumnya ada pada kain.
c) Proses pemutihan dan pemasakan, yaitu proses penghilangan kotoran
(malam, lemak, protein, kadar abu dan pectin) yangdisebabkan oleh
pemintalan pertenunan dan bagi zat-zat warna harus dibuang untuk
mendapatkan warna putih murni yang menghasilkan efek pencelupan yang
lebih tinggi.
d) Proses pencucian, proses ini berfungsi untuk menghilangkan kadar air dalam
bahan dengan pemasakan.
e) Proses pencelupan warna, proses iniuntuk menghendaki warna yang
diinginkan dengan jalan mencelupakan kain putih dengan warna yang
commit to user
f) Proses backing, proses ini adalah proses menlewatkan kain celup pada
ruang-ruang panas agar terjafi ikatanwarna yang kuat dan baik dengan
kain-kainnya.
g) Proses pad resin, tujuan proses ini untuk mendapatkan sifat-sifat kain dengan
menggunakan mesin stenser.
h) Proses garing, tujuan dari proses ini adalah untuk mematangkan dan
membangkitkan warna.
Setelah proses utama berubah dibagi menjadi atau menurut jenis
kainnya yaitu:
a) Jenis Prima atau primasima printing, setelah proses utama kemudian
dikembalikan dengan menggunakan mesin stenser baru diproses dengan
mesin printing.
b) TC putih atau rayon, setelah proses utama kain langsung dimasukkan mesin
stenser untuk melakukan proses finishing.
c) Polyster 100% celup, kain ini setelah proses utama langsung dicelupkan pada
mesin jet drying kemudian dimasukkan ke dalam mesin stenser untuk
melakukan finishing.
d) Cotton atau rayon celup jingger, kain ini setelah melalui proses utama
kemudian dicelupkan pada mesin jingger, baru dikeringkan. Setelah itu
dilakukan proses finishing pada mesin stenser.
e) Primasima atau alkali shock, proses dengan alkali shock ini untuk
kemudian baru dikeringkan dengan mesin pengering yang sebelumnya sudah
dicuci lebih dahulu sebagai finishing dimasukkan mesin stenser.
6. Permodalan Perusahaan
PT. Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) sesuai dengan perpanjangan dari BMKM Pusat yaitu
No.575/III PMDN/1987 pada tanggal 16 november 1985. Modal pendiriannya
dipegang oleh keluarga H. Santosa Doellah yang kemudian modal tersebut
digunakan untuk menyediakan sarana-sarana perusahaan, seperti mesin-mesin
produksi dan peralatan pengujian laboratorium yang didatangkan dari Amerika
Serikat, Jerman, Jepang. Selain itu untuk menunjang proses produksi, modal tersebut
juga digunakanuntuk mendirikan sarana penunjang perusahaan seperti penyediaan
lahan, pembangunan gedung-gedungperkantoran, ruang produksi, dan sarana-sarana
lainnya.
7. Pembelian dan Pemasaran
1. Pembelian
Pemmbelian yang dilakukan PT. Kusumahadi Santosa meliputi pembelian bahan
baku, pembelian bahan pembantu, pembelian bahan bakar, pembelian suku
cadang dan pembelian alat tulis kantor serta kebutuhan rumah tangga.
a) Pembelian Bahan Baku
Pembelian bahan baku pada PT. Kusumahadi Santosa dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan produksinya. Bahan baku yang dibutuhkan pada PT.
Kusumaputra Santosa adalah berupa serat import maupun serat lokal. Pada
commit to user
Amerika Serikat, sedangkan serat lokal yang berupa rayon atau serat sintetis
ini mayoritas didatangkan dari daerah Jawa Barat. Sedangkan untuk PT.
Kusumahadi Santosa bahan bakunya berupa benang yang berasal dari PT.
Kusumaputra Santosa sendiri dan sebagian dari perusahaan benang lain.
b) Pembelian Bahan Pembantu
Bahan pembantu yang dimaksud disini adalah bahan lain yang dibutuhkan
dalam proses produksi selain bahan baku. Bahan pembantu biasanya
digunakan untuk melengkapi atau menunjang dalam kegiatan produksi.
Keberadaan bahan pembantu ini sangat dibutuhkan dalam proses produksi.
Pengadaan bahan pembantu ini dilakukan oleh Departemen Logistik bagian
pembelian khususnya oleh Kaur II sebagai pelaksana pembelian bahan
pembantu. Pembelian akan dilakukan setelah mendapatkan surat kebutuhan
dari departemen pengguna. Bahan pembantu yang dibutuhkan dan digunakan
antara lain adalah:
1) Chemical
2) Paper cone
3) Layer box
4) Box packing
5) Klem black seng
6) Strapping band
7) Material kanji
c) Pembelian Bahan Bakar
Pembelian bahan bakar pada PT. Kusumahadi Santosa dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan bahan bakar atau kebutuhan energi seluruh mesin yang
ada pada PT. Kusumahadi Santosa. Kebutuhan bahan baku untuk PT.
Kusumahadi Santosa berupa batu bara dan solar. Pengadaan kebutuhan ini
dilaksanakan oleh bagian Departemen Logistik bagian pembelian khususnya
oleh Kaur II sebagai pelaksana pembelian bahan bakar.
d) Pembelian Suku Cadang
Suku cadang mesin yang digunakan pada PT. Kusumahdi Santosa
pengadaanya dilakukan oleh bagian Departemen Logistik bagian pembelian
suku cadang mesin. Terdapat bebrapa suku cadang yang tidak terdapat di
Indonesia. Sehinnga dalam pemenuhan kebutuhannya ini PT. Kusumahadi
Santosa mengimpor langsung kebutuhan suku cadang mesin dari supplier
luar negeri.
e) Pembelian alat tulis kantor dan kebutuhan rumah tangga
Pembelian alat tulis kantor yang dimaksud disini adalah segala kebutuhan
pegawai yang berhubungan dengan segala fasilitas pegawai yang berada di
kantor. Kebutuhan alat tulis kantor disini seperti bolpoin, pensil, penghapus,
kertas HVS, tinta printer, dan lainnya.
2. Pemasaran
Dalam melakukan pemasaran PT. Kusumahadi Santosa perlu melakukan
commit to user
kebijakan yang menjadi landasan sistem pemasaran PT. Kusumahadi Santosa,
yaitu:
a. Kebijakan Harga
Faktor yang perlu diperhatikkan dalam menentukkan kebijakan harga produk
yang dihasilkan PT. Kusumahadi Santosa adalah jenis produk, kualitas
produk dan persaingan produk sejenis yang tengah terjadi di pasaran pada
kondisi terkini.
b. Kebijakan Distribusi dan Daerah Pemasaran
Pangsa pasar maupun konsumen potensial merupakkan obyek
pendistribusian produk PT. Kusumahadi Santosa. Peluang untuk meraih
pangsa pasar tersebut dilakukan dengan pemilihan daerah potensial bagi
pemakai produk. Secara garis besar, obyek pendistribusian produk ersebut
meliputi Jakarta, Semarang, Surabaya, Surakarta, dan Bali. Selain itu juga
dipasarkan pada pasar internasional diantarannya adalah Jerman, Amerika
Serikat, dan Brazil juga beberapa Negara UEA (Uni Emirat Arab) meliputi
Negara Arab, Turki, dan Dubai. Delain itu juga merambah kawasan Asia
seperti Malaysia dan Singapura.
c. Kebijakan promosi
Promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk pada semua konsumen
baik itu konsumen yang ada maupun konsumen yang potensial. Dalam
kebijakan promosinya PT. Kusumahadi Santosa menempuh beberapa cara
dalam melakukan kebijakan promosinya. Promosi yang dilakukan pada PT.
1) Mengikuti pameran dagang yang biasanya dilakukan setiap setengah
tahun sekali atau dalam satu tahun sekali.
2) Menyediakan catalog produk untuk pembeli, yang dapat diakses melalui
website perusahaan yaitu www.kusumahadi-textiles.com
8. Personalia dan Penggajian
1. Perekrutan
Terdapat dua metode perekrutan tenaga kerja pada PT. Kusumahadi Santosa.
Yang pertama adalah dengan metode internal dan metode eksternal.
Metode-metode tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Perekrutan Internal (perekrutan dari pihak dalam perusahaan)
1) Promosi
2) Koneksi tenaga kerja lama
b. Perekrutan Eksternal (perekrutan dari luar perusahaan)
Jika jumlah perekrutan internal belum memadai standar kualifikasi
perusahaan, maka akan dilakukan perekrutan secara eksternal untuk mengisi
lowongan pekerjaan ataupun mengganti tenaga kerja yang tidak memenuhi
standar kualifikasi perusahaan. Biasanya perekrutan ini menngunakan media
cetak maupun elektronik untuk memberitahukan kepada masyarakat terhadap
adanya lowongan pekerjaan. Penggunaan media massa ini ditujukan agar
mendapat sumber daya manusia yang baik dan sesuai dengan bidangnya
commit to user
dengan cepat. Tahap-tahap pengajuan jumlah kebutuhan karyawan setiap
departemen adalah sebagai berikut:
1) Permintaan kebutuhan tenaga kerja setiap departemen.
2) Permintaan tersebut kemudian diajukan kepada Kepala Divisi.
3) Kepala Divisi kemudia akan membawa masalah ini ke bagian Umum dan
Personalia.
4) Pengadaan seleksi bagi para calon karyawan.
5) Ketentuan penempatn setiap jabatan di departemen yang bersangkutan
disesuaikan dengan tingkat pendidikan calon karyawan.
2. Seleksi
Seleksi merupakan proses pemilihan individu-individu yang memliki kualifikasi
yang relevan atau sesuai untuk mengisi posisi tertentu dalam suatu organisasi.
Jika perusahaan tidak memiliki karyawan yang memiliki persyaratan yang telah
ditetapkan sebelumnya, maka perusahaan suatu organisasi tersebut berada dalam
posisi yang lebih buruk atau organisasi tersebut berada dalam suatu posisi yang
lebih buruk untuk berhasil. Beberapa tes seleksi yang diterapkanoleh PT.
Kusumahadi Santosa antara lain:
a. Tes kepribadian (pschylogycal test)
b. Tes kesehatan
c. Tes ketrampilan
d. Tes wawancara
Setelah melalui serangkaian tes seleksi tersebut, calon karyawan masih harus
a. Calon karyawan harus menjalani masa percobaan sekitar 3 bulan sebelum
dinyatakan sebagai karyawan tetap perusahaan.
b. Selama percobaan, karyawan perusahaan dan perusahaan memiliki hak untuk
memutuskan hubungan kerja apabila masing-masing pihak tidak dapat
memenuhi harapan masing-masing.
c. Apabila masa percobaan telah selesai dan masing-masing pihak dapat
menerima, maka calon karyawan itu dinyatakan sebagai karyawan tetap tetap
dan mendapatkan hak-hak sesuai dengankesepakatan yang sudah dibuat pada
sebelum masa percobaan.
d. Sebelum diangkat sebagai karyawan tetap, calon karyawan melakukan
pemeriksaan kesehatan danakandiberi penyuluhan oleh Serikat Pekerja
Nasional (SPN) unit PT. Kusumahadi Santosa.
e. Adapun penerimaan tenaga kerja dilakukan dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut:
1) Warga Negara Indonesia
2) Pendidikan atau pengalaman kerja sesuai dengan kualifikasi perusahaan;
3) Umur minimal 16 tahun;
4) Memiliki Surat Kuning dari Departemen Tenaga Kerja (DEPNAKER)
5) Sehat secara jasmani dan rohani atau mendapat surat keterangan sehat dari
dokter;
6) Surat Keterangan Baik dari Kepolisian; dan
commit to user
3. Pelatihan dan Pengembangan
PT. Kusumahadi Santosa menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan pada saat itu. Perusahaan biasanya menerapkan
metode pelatihan campuran antara internal perusahaan dan eksternal perusahaan.
Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan beberapa orang karyawan untuk
mengikuti pelatihan di luar (ekstermal). Karyawan yang ditunjuk tersebut
kemudian mempresentasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan kepada direksi
maupun bagian yang terkait. Perusahaan kemudian mengadakan pelatihan
internal untuk karyawan yang lain berdasarkan ilmu yang diperoleh karyawan
yang telah menjalani pelatihan di luar tersebut. PT. Kusumahadi Santosa tidak
hanya menyelenggarakan pelatihan ketrampilan saja, akan tetapi juga program
pengembangan karyawan, misalnya pelatihan kepemimpinan. Dengan
diadakannya pelatihan dan pengembangan tersebut diharapkan meningkatkan
kinerja dan motivasi karyawan bagi perusahaan.
4. Tenaga Kerja
Saat ini dalam menjalankan berbagai kegiatan operasionalnya, pekerja yang
dimiliki PT. Kusumahadi Santosa berjumlah ± 1850 karyawan, yang terdiri dari
karyawan kantor, departemen Spinning, departemen Weaving I dan Weaving II,
depatemen Finishing atau Pretreatment, departemen Printing, dan departemen
Utility. Adapun jumlah tenaga kerja untuk PT. Kusumahadi Santosa dan PT.
Tabel 1.2
Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumaputra Santosa
Departemen Pria Wanita
Produksi 159 271
PPC 1 -
Utility 33 -
Pemasaran 11 1
Akuntansi Keuangan 1 1
Logistik 7 -
Umum, dll. 54 2
Jumlah 266 275
commit to user
Tabel 1.3
Daftar Tenaga Kerja PT. Kusumahadi Santosa
Departemen Pria Wanita
Weaving I 191 166
Weaving II 125 159
PPC 1 2
Finshing 81 20
Utility 59 1
Pemasaran 58 5
Pemasaran Printing 3 3
Akuntansi 8 5
Logistik 11 5
Umum 60 6
Printing 244 46
Jumlah 841 418
Sumber: Departemen Umum dan Personalia PT. Kusumahadi Santosa
5. Pengaturan Waktu Kerja dan Tenaga Kerja
Sistem kerja pada PT. Kusumahadi Santosa, menetapakan jam kerja sebanyak 8
jam kerja sebanyak 8 jam kerja per hari atau 40 jam per minggu. Hal tersebut
sesuai dengan UU No.1 Tahun 1951 Jo. UU No.12/1978. Berikut adalah
a. Shift Produksi
Shift pagi : 06.00 - 14.00
Shift siang : 14.00 – 22.00
Shift malam : 22.00 – 06.00
Waktu istirahat : 60 menit
b. Shift Keamanan
Shift pagi : 07.00 – 15.00
Shift siang : 15.00 – 23.00
Shift malam : 23.00 – 07.00
Waktu istirahat : 60 menit
c. Normal shift / sopir : 08.00 – 16.30
Waktu istirahat : 60 menit
d. Pekerja non shift
Senin s/d Jumat : 08.00 – 16.30
Waktu istirahat : 60 menit
Sabtu : 08.00 – 11.00 (tanpa istirahat)
e. Pada hari jumat seluruh karyawan mendapatkan 90 menit waktu istirahat
6. Kerja Lembur
Kerja lembur merupakan kerja yang dilakukan oleh karyawan di luar jam kerja
mereka. Perusahaan meminta karyawan untuk melakukan ekrja lembur dengan
commit to user
a. Setiap karyawan yang bekerja lembur lebih dari 7 jam per hari atau 40 jam
dalam seminggu, maka kelebihan jam kerja dari batas tersebut
diperhitungkan sebagai kerja lembur.
b. Kerja lembur hanya dibenarkan atas perintah atau persetujuan perusahaan
atau pimpinan yang berwenang. Bagi karyawan yang bekerja lembur tanpa
perintah atau persetujuan pihak yang berwenang, tidak akan mendapat upah
lembur.
c. Kerja lembur dilakukan apabila terdapat pekerjaan yang tidak mungkin
selesai dalam jam kerja normal dan memerlukan penyeleseaian segera untuk
kepentingan produksi.
7. Pengupahan
a. Dasar Pengupahan
Upah yang diberikan kepada seluruh karyawan PT. Kusumahadi Santosa
telah disesuaikan dengan standar kerja 7 jam sehari atau 40 jamseminggu
dengan upah sebesar Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku.
b. Sistem Pengupahan
System yang diterapkan dalam pengupahan karyawan PT. Kusumahadi
Santosa adalah menggunakan upah harian yang didasarkan pada perhitungan
jumlah hari dan jam kerja dalam satu bulan, dan upah bulanan yang
dibayarkan kepada staff setelah bekerja satu bulan dan dibayarkan setiap
akhir bulan.
Selain sistem pengupahan menggunakan UMR, PT. Kusumahadi Santosa juga
menyediakan fasilitas dan jaminan untuk para keryawan, staff, dan pimpinan
perusahaan, antara lain:
a. Perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan berupa poliklinik dan dokter di
perusahaan;
b. Karyawan beserta keluarga dapat berobat ke dokter perusahaan tersebut
secara gratis;
c. Perusahaan memberikan servis makanan gratis waktu jam istirahat bagi
semua karyawan perusahaan;
d. Perusahaan menyediakan koperasi karyawan;
e. Perusahaan memberikan biaya sakit, kelahiran, dan pernikahan; dan
f. Perusahaan memberikan pakaian seragam 2 stel setiap tahun, astek, dan
jamsostek bagi karyawan.
9. Tata Tertib Perusahaan
Pada PT. Kusumahadi Santosa terdapat beberapa tata tertib yang berlaku bagi
seluruh karyawan, jika terdapat pelanggaran mka akan dikenakan sanksi berupa
skorsing. Tata tertib tersebut antara lain:
a. Pekerja harus melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan mematuhi
semua perintah yang diberikan sepanjang tugas tersebut berhubungan dengan
aktivitas perusahaan.
b. Tanpa persetujuan dari perusahaan, pekerja dilarang bekerja sambilan atau
commit to user
c. Pekerja wajib melapor pada atasan setiap kali tidak masuk kerja dengan
memperlihatkan keterangan yang sah dan benar. Surat keterangan harus
diserahkan kepada atasan paling lambat satu hari setelahyang bersangkutan
tidak masuk kerja.
d. Pekerja wajib menjaga dan memelihara semua peralatan kerja serta melarkan
apabila ada kerusakan atau inventaris yang hilang.
e. Pekerja dilarang membawa keluar barang milik perusahaan tanpa ijin dari
atasan langsung.
f. Semua barang inventaris harus dikembalikan pada perusahaan apabila terjadi
pemutusan hububgan kerja.
g. Pekerja dilarang bermain judi atau segala permainan yang berbau judi di
lingkungan pekerjaan.
h. Pekerja dilarang merokok di tempat kerja kecuali di tempat-tempat yang
sudah ditentukan.
i. Pekerja yang akan meninggalkan pekerjaanya untuk suatu keperluan harus
mendapat ijin terlebih dahulu dari atasannya langsung atau pimpinan
perusahaan.
j. Pekerja dilarang menyalahgunakan kepercayaan perusahaan dengan
menerima uang, barang maupun jasa yang dapat mengakibatkan sejumlah
kerugian bagi perusahaan.
k. Pekerja diharuskan memakai seragam, topi, sepatu, tanda pengenal, dan
lain-lain yang telah diterapkan perusahaan sebelumnya secara sempurna pada
l. Setiap pekerja wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan, ketertiban tempat
kerja dengan sebaik-baiknya.
m. Setiap pekerja yang mengetahui adanya kemungkinan yang dapat
menyebabkan kecelakaan manusia, kerusakan harta benda milik perusahaan
atau kebakaran harus melaporkan kepada atasanya.
B. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan dunia bisnis mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Berkembangnya kegiatan usaha tersebut dapat dilihat dengan perkembangan
bidang usaha perusahaan-perusahaan di Indonesia yang semakin beraneka ragam
bahkan bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang membuat persaingan bisnis
di Indonesia semakin ketat. Perkembangan bidang usaha ini terlihat pada banyaknya
perusahaan yang bergerak pada perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan
manufaktur. Dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis yang semakin ketat ini
perusahaan dituntut memiliki manajemen yang profesional dan handal. Salah satu
manajemen yang akan dibahas oleh penulis adalah manajemen pembelian.
Manajemen pembelian dinilai sangat penting, karena dengan pengelolaan
manajemen pembelian yang baik dapat menghemat kos yang dikeluarkan dan
meningkatkan kuantitas maupun kualitas hasil produksi perusahaan. Selain
manajemen pembelian yang profesional dan handal dibutuhkan pula suatu sistem
yang dapat menangani semua aktivitas perusahaan, sehingga dapat mempermudah
pengoperasian perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
commit to user
Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi,
2008:2). Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi,
2008:3). Informasi keuangan yang dibutuhkan adalah berupa laporan keuangan yang
dibuat pada suatu periode tertentu. Dengan berpedoman pada laporan keuangan ini
manajemen dapat menilai baik buruknya kondisi keuangan perusahaan pada periode
tertentu. Dengan demikian manajamen perusahaan dapat menentukan pembelian
barang sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan adanya sebuah sistem
yang profesional dan handal pada sebuah perusahaan maka akan memudahkan
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Yaitu untuk mendapatkan laba/profit
semaksimal mungkin.
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen (Mulyadi, 2008:3). Pada pengendalian intern terdapat beberapa prinsip,
yaitu: (1) adanya pemisahan struktur organisasi secara tegas; (2) terdapat sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan pada seluruh
aset organisasi; (3) adanya praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
setiap unit organisasi; dan (4) adanya karyawan yang cakap sesuai dengan bidang