• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Pada PD. Pertub

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Pada PD. Pertub"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Dedi Trisna 10509069

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Maksud Dan Tujuan ... 4

1.5 Kegunaan Penelitian... 9

1.6 Batasan Masalah... 5

(5)

vii

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 7

2.1.2 Elemen Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Informasi ... 14

2.2.1 Kualitas Informasi ... 14

2.2.2 Nilai Informasi ... 15

2.3 Sistem Informasi ... 16

2.4 Pelanggan ... 17

2.5 Pemasok ... 17

2.6 Java ... 17

2.6.1 Sejarah Java ... 18

2.6.2 Keunggulan Java ... 20

2.6.3 Kekurangan Java ... 22

2.7 PengertianMySQL ... 22

2.8 Pengertian Xampp Version 1.7.2 ... 25

2.9 IReport ... 26

2.10 Metode Pendekatatan Sistem ... 27

(6)

viii

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 31

3.1.2.1 Visi Perusahaan ... 31

3.1.2.2 Misi Perusahaan ... 31

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 31

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.2.1 Data Primer ... 33

3.2.2.2 Data Sekunder ... 34

3.2.3. Metode Pendekatan dan pengembangan sistem ... 34

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 35

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 37

(7)

ix

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 42

4.1.1.1 Usecase Diagram ... 43

4.1.1.2 Skenario Activity Diagram ... 43

4.1.1.3 Activity Diagram ... 46

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 48

4.2 Perancangan Sistem ... 48

4.2.1 Tujuan Perancangan ... 49

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 49

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.1 Usecase Diagram yang diusulkan ... 50

4.2.3.2 Skenario Diagram yang diusulkan ... 51

4.2.3.3 Activity Diagram yang diusulkan ... 61

4.2.3.4 Sequence Diagram yang diusulkan ... 64

4.2.3.5 Collaboration Diagram yang diusulkan ... 69

4.2.3.6 Class Diagram yang diusulkan ... 72

4.2.3.7 Component Diagram yang diusulkan ... 73

4.2.3.8 Deployment Diagram yang diusulkan ... 74

(8)

x

4.2.4.2 Perancangan Input ... 77

4.2.4.3 Perancangan Output ... 83

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJAN SISTEM ... 86

5.1 Implementasi ... 86

5.1.1 Batasan Implementasi ... 86

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 86

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 87

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 87

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 94

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 100

5.1.7 Penggunaan Program ... 104

5.2 Pengujian ... 104

5.2.1 Rencana Pengujian ... 104

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 106

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 114

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 115

6.1 Kesimpulan ... 115

6.2 Saran ... 116

(9)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta berkat-Nya yang melimpah, dan kemudahan dalam penulisan skrispi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada PD. PERTUB”.

Dalam pembuatan skripsi ini tidak akan lepas dari kekurangan karena ilmu yang diketahui penulis terbatas. Untuk itu mohon untuk dimaklum dalam pembuatan skripsi ini. Dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak. Secara lengkap penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Eddy Suryono Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

(10)

iv Komputer Indonesia.

7. Kedua orang tua saya Jai Rusdiana & Enih yang telah mendukung dibalik semuanya kelancaran penulisan skripsi. Do’a dari kedua orang tua yang selalu ada dibalik kesuksesan untuk terselesaikanya laporan skripsi ini.

8. Untuk kakak-kakak penulis Nur Eva Norvayanti, Lina Susanti, Abas Ali Sadikin, Kukun Kurniawan yang telah membantu untuk kesuksesan dalam penulisan skripsi ini

9. Sahabat-sahabat tercinta penulis Erick Hermawa yang selalu baik membantu dalam kesulitan, Toto Trianto, Diar Widardi, Aji Fikrian Akbar, & Fery Ardyansyah yang telah membantu memberikan informasi dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

10.Teman perempuan penulis, Herdiana Irene Mandak dan Marsya Faiga Reviane yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.

(11)

v

Akhirnya mengingat kemampuan penyusun yang dirasakan masih banyak kekurangan terutama dari ilmu yang tidak ada batasanya, maka apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan skripsi ini dapat kiranya dimaafkan. Semoga laporan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 29 Juni 2013

(12)

117

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur. ANDI. Yogyakarta

Tata Subtabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta

Verdi Yasin. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Mitra Wancana Media. Jakarta.

Wahana Komputer. 2010. Pengembangan Aplikasi Database berbasis Java DB dengan Netbeans. ANDI. Yogyakarta

Munawar. 2005. Permodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta

Yasmi Afrizal, Wahyuni. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak

Sumber Internet :

(13)

1 1.1 Latar Belakang

Teknologi merupakan suatu sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tidak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi pada saat ini berkembang cukup pesat, karena dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Contohnya penggunaan mesin komputer, dengan adanya komputer sebagai pengolah data maupun angka dapat membantu kegiatan pekerjaan manusia.

Dengan suatu sistem informasi berbasis teknologi komputer, maka prosedur kerja sistem informasi akan menjadi lebih efektif dan efisien. Teknologi sistem informasi berbasis komputer memungkinkan pengolahan data menjadi informasi menjadi lebih cepat sehingga kinerja perusahaanpun akan semakin meningkat hingga akhirnya tujuan perusahaan pun bisa tercapai secara maksimal. Berkembangnya teknologi komputer sangat mempengaruhi kinerja manusia sebagai operasional sistem sehingga peralihan pada sistem informasi yang berbasiskan komputer pun semakin meningkat.

(14)

dari pengolahan data barang, pembelian dan penjualan. Dalam kegiatan tersebut tidak jarang data hilang, rusak, dan tulisan yang tidak jelas serta kesalahan perhitungan karena masih mengkalkulasikan secara manual, serta tidak adanya laporan pembelian barang dan penjualan, hal ini membuat tidak efektifnya proses pengolahan data secara manual.

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan yang masih dilakukan secara manual tersebut, perlu dibuat suatu sistem informasi penglohan data barang dan penggajian berbasis komputer. Dengan sistem berbasis komputer pegolahan data barang serta penggajian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dimana dengan penggunaan terkomputerisasi permasalahan yang terjadi sebelumnya dapat diminimalisir, sehingga proses produksi tidak akan terganggu.

(15)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis melakukan identifikasi masalah-masalah untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul dari sistem yang sedang berjalan. Beberapa kekurangan/masalah dari sistem yang sedang berjalan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Proses pembelian dan penjualan masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan media kertas yang rentan terhadap hilangnya bukti transaksi, tulisan yang tidak jelas, serta salah dalam penulisan.

2. Tidak adanya laporan pembelian dan penjualan barang.

3. Kesulitan mendapatkan informasi stok bahan.

1.3 Rumusan Masalah.

Dari permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimana sistem pengolahan data barang, pembelian dan penjualan pada PD. PERTUB?

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Barang, pembelian dan penjualan sehingga dapat mengolah data secara efektif dan efisien?

3. Bagaimana proses pengujian yang Sistem Informasi Pengolahan Data Barang, pembelian dan penjualan yang akan dibangun.?

(16)

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian pada pada PD. PERTUB guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan untuk mempermudah dalam proses pengolahan data dan penyampaian laporan kepada pihak perusahaan.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah:

1. Untuk Mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada PD. PERTUB

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang terintegrasi di PD. PERTUB sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang di harapkan

3. Untuk menguji Sistem Informasi penjualan dan pembelian pada Perusahaan PD. PERTUB.

4. Untuk mengimplementasi Sistem Informasi penjualan dan pembelian di PD. PERTUB dapat berjalan dengan baik

1.5 Kegunaan Penelitian

Dalam penulisan ini, kegunaan penelitian dibagi dalam 2 kegunaan, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.5.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis yang didapat dalam penelitian ini :

(17)

2. keakuratan dalam pengolahan data barang. 1.5.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini : 1. Menambah pengetahuan bagi penulis dari hasil penelitian.

2. Dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari perkuliahan dalam kenyataannya dilapangan.

3. Untuk memberikan pengalaman terutama dalam hal perancangan suatu Program Aplikasi dan menganalisis sistem yang ada di suatu perusahaan

1.6 Batasan Masalah

1. Penggunaan Sistem informasi ini hanya ditujukan kepada PD. PERTUB.

2. Hasil akhir dari sistem informasi penjualan dan pembelian ini adalah berupa

laporan pembelian dan penjualan dan tidak membuat laporan keuangan.

3. Sistem ini tidak membahas tentang retur barang.

4. Pada sistem ini tidak membahas stok barang untuk di jual.

5. Batas minimal untuk bisa melakukan pembelian bahan adalah 300 kg 6. Untuk harga penjualan mengambil keuntungan 30% dari harga modal. 7. Sistem Informasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman java

(18)

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PD. PERTUB yang bertempat di Jl. Caringin Blk 282B Bandung. Penelitian membutuhkan waktu kurang lebih dari 4 bulan, terhitung sejak bulan Maret sampai dengan bulan Juni

Tabel 1.1 Jadwal kegiatan penelitian

No Aktivitas

Maret 2013

April 2013

Mei 2013

Juni 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan kebutuhan

2 Merancang Prototype

(19)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Pengertian sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, namun pada prinsipnya setiap sistem selalu terdiri dari empat elemen, yaitu objek, atribut, hubungan internal dan lingkungan. Serta yang paling penting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai secara jelas.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Ada beberapa karakteristik yang membentuk sebuah sistem, yaitu:

a) Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem.Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar ata sering disebut “Supra

(20)

b) Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c) Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan tetapi juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkunga luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d) Penghubung sistem (interface)

(21)

e) Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f) Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapa merupakan masukan untuk subsistem lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah pengeluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g) Pengolah sistem (process)

(22)

h) Sasaran (objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangar menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2. Elemen Sistem

Elemen-elemen yang terdapat pada sebuah sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, control, input, proses, output, dan umpan balik.

a) Tujuan Sistem

Suatu sistem pasti memiliki suatu sasaran yang ingin dicapai. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang akan dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

b) Batasan Sistem

(23)

c) Control System

Control system merupakan pengawasan terhadap pencapaian tujuan dari

sistem tersebut. Control system dapat berupa control terhadap output, pengolahan data dan sebagainya.

d) Masukan (Input)

Masukan (Input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan sinyal input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan output.

e) Keluaran (Output)

Masukan (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contohnya pada sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna.

f) Proses

(24)

g) Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarka, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan menjadi:

a) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang beupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem informasi personalia dan lain sebagainya.

b) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

(25)

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probalistic.

c) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak dapat berinteraksi dan tidak terpengaruh oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (opened system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

d) Sistem Alamiah dan Sistem Bantuan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia misalanya sistem perputaran bumi, yang terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

e) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

(26)

2.2 Informasi

Merupakan suatu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak yang fungsinya mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa di masa depan. Informasi terdiri dari data yang telah di ambil dan diolah untuk tujuan informative sebagai kesimpulan, argument, atau dasar dalam pengambilan keputusan.

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas sebuah informasi dapat diukur dari tiga hal, yaitu:

a) Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

b) Tepat Pada Waktunya

(27)

cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

c) Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.

2.2.2 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya dan sebagian bersar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

(28)

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya Karena sebagian besar informasi dinikamati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Berikut ini definisi sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:

 Turban, McLean, dan Wetherbe (1999), Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

 Bodnar dan HopWood (1993), Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna

(29)

2.4 Pelanggan

Pelanggan atau langganan merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara spesifik, kata ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli barang pada suatu toko tertentu. Dalam berbagai pendekatan, tergantung dari sifat dari industri atau budaya, pelanggan bisa disebut sebagai klien, nasabah, pasien. Maknanya adalah pihak ketiga di luar sistem perusahaan yang karena sebab tertentu, membeli barang atau jasa perusahaan.

2.5 Pemasok

adalah salah satu aspek dari pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan).

2.6 Java

(30)

pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web

2.6.1 Sejarah Java

Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.

(31)

Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.

Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer

Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.

Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.

Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.

(32)

Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).

2.6.2 Keunggulan Java

1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis

sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)

(33)

tingkah laku masing-masing. Selanjutnya, Java menentukan dan mengatur interaksi antara objek yang satu dengan lainnya.

3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam

pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

(34)

2.6.3 Kekurangan Java

1. Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti

nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

2.7 Pengertian MySQL

(35)

software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL). Selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. Dan bisa diperoleh secara gratis dengan mendownload di internet. MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TeX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan MySQL AB. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.

a. Mutliplatform

MySQL tersedia pada beberapa platform (windows, linux, unix, dan lain-lain)

b. Andal, cepat dan mudah digunakan.

MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database database yang besar dengan kecepatan tinggi. Mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database dan sekaligus mudah untuk digunakan. c. Jaminan keamanan akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai criteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (missal gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh sesuai dengan hak aksesnya. d. Dukungan SQL

(36)

dalam pengaksesan database rasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapapun untuk menggunakan MySQL. Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 92) Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang mungkin berguna sebagai program aplikasi pengakses database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open windows seperti Visual Basic, Delphi dan lainya. DBMS yang menggunakan bahasa SQL :

1. MySQL

2. MSQL

3. Oracle

4. SQL Server 97, 2000

5. Inaterbase, dll

Program-program aplikasi yang mendukung MySQL : 1. PHP

2. Borland Delphi, Borland C++ Builder

3. Visual Basic 5.0 /6.0 dan .Net

(37)

2.8 Pengertian Xampp Version 1.7.2

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan terlah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin dll.

Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

(38)

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P : Perl, bahasa pemrograman.

2.9 IReport

(39)

2.10 Metode Pendekatan Sistem

Merupakan bagan alir data yang menunjukkan arus dari dokumen-dokumen yang berupa laporan dan formulir termasuk tembusan tembusannya. Bagan alir ini menggunakan simbol – simbol yang sama dengan bagan alir sistem.

2.10.1 Alat Bantu Analisis

Alat – alat apa saja yang digunakan untuk membantu dalam menganalisis mengerjakan penelitian untuk skripsi, alat bantu analisis yang digunakan antara lain :

1. Use Case Diagram

Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Usecase mempresentasikan sebuah

interaksi antara Aktor dengan sistem. 2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika di instansiasi

(40)

dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaam tersebut (metoda/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi Class, Package, dan dan Object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain

4. SequenceDiagram

Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Sequence Diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek dalam Use Case.

5. Collaboration diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masingmasing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.

6. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

(41)

interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

7. Deployment Diagram

Deployment/ physical diagram menggambarkan detail bagaimana

(42)

30 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dilakukan di PD. PERTUB dengan tujuan untuk mempermudah dalam perancangan suatu Sitem Informasi Pembelian dan Penjualan

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1980 pemilik PD. PERTUB yaitu Jai Rusdiana bekerja pada suatu perusahaan produksi didaerah Bandung tepatnya didaerah kiara condong. Pada perusahaan tersebut pemilik bekerja sebagai karyawan pembuatan Paper Tube atau Rollan kain dan selama kurang lebih 5 tahun pemilik bekerja di perusahaan tersebut. Pada tahun 1985 pemilik keluar dari pekerjaannya dan berpindah pada perusahaan dagang Budi Agung yang masih terikat keluarga dan masih bergerak pada bidang yang sama yaitu pembuatan Paper Tube dan kurang lebih 6 tahun pemilik bekerja disana.

(43)

nama Perusahaan dagang PERTUB. Nama pertub diambil dari singkatan Paper Tube.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Berikut adalah visi dan misi dari PD PERTUB adalah sebagai berikut :

3.1.2.1 Visi

Menjadi perusahaan yang unggul dan terpercaya 3.1.2.2 Misi

Menjadi suatu perusahaan dagang yang berkembang secara terus menerus dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia, dan memberikan kualitas produksi yang berkualitas tinggi pada pelanggan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan akitvitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

(44)

Gambar 3.1 Struktur organisasi pada PD. PERTUB (PD. PERTUB, 2013)

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Pemilik

a) Memiliki wewenang dan pengambilan keputusan sepenuhnya atas

kegiatan di bengkel.

b) Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan perusahaan.

c) Mengontrol seluruh kinerja karyawan

d) Memberikan arahan terhadap pegawai untuk kemajuan usaha.

2. Bagian Gudang

a) mengadakan penyediaan barang

b) Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran bahan baku

3. Bagian Produksi

Bagian produksi ini bertanggung jawab untuk pembutan paper tube atas pesanan dari pelanggan

Owner/Pemilik

(45)

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan berisi uraian yang menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah, penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, yang membantu dalam pengumpulan dan menganalisis data.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber informan pertama yaitu individu atau perseorangan. Dalam memperoleh data primer penulis melakukan observasi dan wawancara di tempat penelitian

1. Observasi

(46)

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara dialog kepada narasumber. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan pemilik yaitu Jai Rusdiana. Tujuan dari wawacara ini adalah untuk mengetahui data-data yang dibutuhkan penulis seputar perusahaan tersebut.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-diagram, atau mengenai topik penelitian. Data ini digunakan untuk mendukung infomasi primer yang diperoleh baik dari dokumen, maupun dari observasi langsung ke lapangan. Adapun data sekunder yang digunakan yaitu sumber tertulis yang antara lain terdiri dari:

1. Sumber buku, Jurnal Ilmiah dan Internet

Sumber tersebut merupakan sumber yang sangat berguna untuk menunjang penelitian, yakni sebagai tinjauan pustaka untuk menganalisis penelitian yang dilakukan.

2. Dokumen

Mengumpulkan data sekunder dari PD. PERTUB melalui dokumen-dokumen serta hal-hal yang berkaitan dengan proses penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(47)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan yang dipakai adalah pemodelan berorientasi objek. Berorientasi objek adalah cara memandang persoalan menggunakan model-model yang diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan pada tahap ini yaitu menggunakan pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya (Mulyanto, 2009).

(48)

Gambar 3.2. Prototyping Model (Yasmi Afrizal & Wahyuni, 2012)

Proses pada model prototyping yang digambarkan pada gambar 3.2 bisa dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengumpulan kebutuhan : developer dan klien bertemu dan menetukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

2. Perancangan : perencanaan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebuthan software.

(49)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu dalam menganalisis dan perancangan pada tahap ini menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modeling Language (UML).

UML menurut Yasmi Afrizal, Wahyuni memaparkan bahwa UML adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau di hasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi, atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya.

Alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Usecase Diagram

(50)

Use case menjelaskan tentang cara kerja dari sistem setelah mendapat inputan dari actor. Cara kerja ini dijelaskan secara rinci. Use case menjelaskan tentang hal-hal seperti, masukan dari seorang actor dan bagaimana keluaran yang diterima oleh actor lain, dan cara kerja yang dapat merubah suatu masukan menjadi keluaran.

Use case merupakan suatu diagram yang sangat berguna bagi pihak analis saat mengelompokkan fungsi-fungsi dari sistem. Hubungan-hubungan antara cases dan diagram-diagram yang berhubungan dapat membantu pihak analis untuk membuat struktur dari sebuah sistem. Tetapi use cases bukanlah sebuah alat desain, mereka tidak digunakan untuk memspesifikasikan sebuah software atau mereka tidak melibatkan sebuah keberadaan kelas-kelas dan obyek-obyek. Use case merupakan sebuah deskripsi tentang sebuah sistem yang secara murni

terpisah dari tahap desain sebuah software.

2. Activity Diagram

(51)

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/ metode dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali

(52)

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence diagram, dimana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Message dari level yang sama memiliki prefix yang sama.

5. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya, dibua beberapa class diagram untuk sistem tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun.

6. Component Diagram

(53)

7. Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail

bagaimana komponen disebar kedalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, node, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

3.2.4 Pengujian Software

Pada tahap ini metode pengujian software yang digunakan adalah metode Black Box Testing. Konsep black box digunakan untuk mempresentasikan sistem yang cara kerja di dalamnya tidak tersedia untuk diinpeksi. Di dalam Black Box, item-item yang diuji dianggap “gelap” karena logikanya tidak diketahui, yang diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari Black Box

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang,

b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, d. Kesalahan kinerja,

(54)

42

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu proses mempelajari aktifitas sistem untuk memehami gambaran menyeluruh tentang sistem yang sedang berjalan. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karena bila terjadi kesalahan pada tahap ini akan berakibat pada tahapan selanjutnya atau menentukan kebutuhan-kebutuhan pada sistem baru.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

(55)

4.1.1.1 Use Case Diagram

Gambar : 4.1 Use CaseDiagram Sistem yang sedang berjalan

4.1.1.2 Skenario Activity Diagram

Tabel 4.1 Skenario Diagram Pembelian yang berjalan No : A01

Nama Pembelian

Tujuan Melakukan pemesanan pembelian Deskripsi

Tipe Primary

(56)

Skenario Utama Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Owner akan mengecek data bahan baku

Jika bahan baku minim maka akan lanjut ke proses selanjutnya.

2. Owner memesan barang kepada pemasok

3. Pemasok menerima data pesanan dan menentukan waktu pengiriman

Kondisi Akhir Menerima Pesanan

Tabel 4.2 Skenario Diagram Penjualan yang berjalan

No : A02

Nama Penjualan

Tujuan Melakukan Penjualan kepada pelanggan Deskripsi

Tipe Primary

Aktor Owner dan Pemasok

Skenario Utama Kondisi Awal -

(57)

1. Pelanggan melakukan pemesanan kepada Owner

2. Owner menerima pesanan dari pelanggan dan mengecek data pesanan.

3. Owner akan menginfromasikan harga dari data

pesanan pelanggan

Jika harga sesuai maka lanjut ke proses berikutnya Jika tidak makan akan kembali ke proses (1)

Kondisi Akhir

Menerima data Pesanan penjualan

Tabel 4.3 Skenario Diagram Produksi yang berjalan No : A03

Nama Produksi

Tujuan Melakukan proses produksi Deskripsi

Tipe Primary

Aktor Owner dan Produksi

Skenario Utama Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

(58)

produksi

2. Bagian produksi menerima data barang yang akan diproduksi

3. Jika barang produksi telah selesai maka akan di informasikan kepada Owner

Kondisi Akhir Proses produksi

selesai

4.1.1.3 Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

1. Activity Diagram pemesanan penjualan

Gambar 4.2 Activity Diagram pemesanan penjualan yang berjalan

(59)

2. Activity Diagram proses produksi yang berjalan

Gambar 4.3 Activity Diagram proses produksi yang sedang berjalan 3. Activity Diagram pemesan pembelian yang sedang berjalan

Gambar 4.4 Acivity Diagram pemesanan pembelian yang sedang berjalan

Owner bag. Produksi

memberikan data produksi

menerima data produksi

Memproses data produksi

(60)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan.

Setelah penulis menganalisis sistem yang berjalan, dapat disimpulkan bahwa terdapat kekurangan dari proses kegiatan yang berjalan. Kegiatan yang meliputi pemesanan pembelian dan penjualan masih dilakukan secara manual atau masih menggunakan media kertas, kegiatan yang masih menggunakan secara manual rentan terhadap masalah seperti, bukti transaksi hilang atau rusak hal ini dapat menggangu proses produksi pada perusaahan tersebut. Tidak adanya pembagian kerja yang jelas sehingga pada Owner harus terjun langsung ketika melakukan kegiatan transaksi pada perusahaan. Pada persediaan bahan baku tidak ada pencatatan yang pasti mengenai stok bahan baku setelah adanya pemakaian untuk proses produksi, sehingga ketika mengecek data bahan baku harus dihitung ulang dari awal.

Dari semua analisis diatas dapat disimpulkan bahwa perlu dibuatnya suatu sistem informasi yang dapat mengintegrasikan proses-proses kegiatan perusahaan. Sistem informasi ini akan memudahkan bagi pihak terkait ketika melakukan pemesan pembelian, pemesanan penjualan, proses produksi serta persediaan bahan baku.

4.2 Perancangan Sistem

(61)

yang sedang berjalan untuk memperbaiki kelemahan yang ada didalam sitem tersebut.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada sistem yang berjalan. Pada tahap ini sangat penting karena merupakan tahap perancangan pembuatan sistem untuk memperbaiki kesalahan-kesalan yang ada sehingga kesahalah tersebut dapat diminimalisir.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi ini dibangung untuk memenui kebutuhan dalam pengolahan data pada PD. Pertub. Pengguna akan mudah mengecek data bahan baku sebagai bahan untuk produksi paper tube. Selain itu sistem informasi ini mendukung pembuatan laporan pembelian dan penjualan, sehingga pemimpin dapat mengetahui data transaksi pembelian dan penjualan dalam perusahaannya.

Dengan adanya pembangungan sistem informasi, diharapkan dapat membantu dalam menangani masalah-masalah yang sering terjadi sehingga, setiap kegiatan-kegiatan perusahaan dapat dimaksimalkan.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

(62)

4.2.3.1 Use case Diagram yang Diusulkan

Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah Usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara Aktor

dengan sistem. Berikut adalah Use case Diagram yang diusulkan.

Gambar 4.5 Use Case Diagram Yang Diusulkan

4.2.3.1.1 Definisi Aktor

(63)

Tabel 4.4 Definisi Aktor yang Diusulkan

No. Aktor Deskripsi

1. Admin Pihak yang memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengolahan data pembelian bahan baku, data karyawan, data pelanggan, data pemasok, data user, pembelian, penjualan, dan produksi

2. Bag. Produksi pihak yang bertugas untuk melakukan proses produksi

3. Owner Orang yang memiliki perusahaan dan bisa mengakses data laporan.

4.2.3.2 Skenario Diagram

Berikut adalah scenario diagram yang diusulkan :

Tabel 4.5 Skenario Diagram Login yang diusulkan No : B01

Nama Login

Tujuan Agar dapat masuk dan mengakses Sistem Informasi Deskripsi

Tipe Primary

(64)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 3. Mendapatkan pesan dari sistem :

a) Apabila username / password tidak valid, maka memasukkan username/ password lagi atau keluar dari program sistem informasi

b) Apabila username/ password valid, maka dapat mengakses sistem infomasi sesuai hak akses yang diberikan

Kondisi Akhir

Admin, bag. Produksi, Owner dapat masuk dan mengakses Sistem Infomasi

Tabel 4.6 Skenario Diagram Data Bahan Baku yang diusulkan No : B02

Nama Data bahan baku

Tujuan Melakukan penginputan data bahan baku Deskripsi

(65)

Skenario Utama Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu Master 2. Memilih menu bahan baku

3. Admin mengiputkan data bahan baku

4. Simpan data 5. pesan dari sistem :

a) Apabila data inputan tidak valid, maka akan kembali ke proses (3)

b) Apabila inputan valid, maka sistem dapat

Tabel 4.7 Skenario Diagram Data karyawan yang diusulkan No : B03

Nama Data Karyawan

Tujuan Melakukan penginputan data Karyawan Deskripsi Tipe Primary

Aktor Admin

(66)

Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu Master

2. Memilih menu data karyawan 3. Admin mengiputkan data karyawan

4. Simpan data 5. pesan dari sistem :

a) Apabila data inputan tidak valid, maka akan kembali ke proses (3)

b) Apabila inputan valid, maka sistem dapat

Tabel 4.8 Skenario Diagram Data Pelanggan yang diusulkan No : B04

Nama Data Pelanggan

Tujuan Melakukan penginputan data Karyawan Deskripsi Tipe Primary

Aktor Admin

(67)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih menu Master

2. Memilih menu data Pelanggan 3. Admin mengiputkan data Pelanggan

4. Simpan data 5. pesan dari sistem :

a.) Apabila data inputan tidak valid, maka akan kembali ke proses (3)

b) Apabila inputan valid, maka sistem dapat menyimpan data

Kondisi Akhir

Penginputan data Pelanggan tersimpan ke database

Tabel 4.9 Skenario Diagram Data Pemasok yang diusulkan No : B05

Nama Data Pemasok

Tujuan Melakukan penginputan data Pemasok Deskripsi Tipe Primary

Aktor Admin

(68)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih menu Master

2. Memilih menu data Pemasok 3. Admin mengiputkan data Pemasok

4. Simpan data 5. pesan dari sistem :

a) Apabila data inputan tidak valid, maka akan kembali ke proses (3)

b) Apabila inputan valid, maka sistem dapat menyimpan data

Kondisi Akhir

Penginputan data Pemasok tersimpan ke database

Tabel 4.10 Skenario Diagram Data User yang diusulkan

No : B06

Nama Data User

Tujuan Melakukan penginputan data User Deskripsi Tipe Primary

Aktor Admin

(69)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih menu Master

2. Memilih menu data User 3. Admin mengiputkan data User

4. Simpan data 5. pesan dari sistem :

a) Apabila data inputan tidak valid, maka akan kembali ke proses (3)

b) Apabila inputan valid, maka sistem dapat menyimpan data

Kondisi Akhir

Penginputan data User tersimpan ke database

Table 4.11 Skenario Diagram Pembelian yang diusulkan

No : B07

Nama Pembelian

Tujuan Melakukan input data pemesanan pembelian Deskripsi

Tipe Primary Aktor Admin

(70)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih menu Transaksi

2. Memilih menu pemesanan pembelian 3. Input pemesanan

4. Simpan data pesanan 5. Memilih menu penerimaan

6. Input data penerimaan

7. Simpan data penerimaan 8. Cetak transaksi

Kondisi Akhir

Penginputan pembelian tersimpan ke database

Tabel 4.12 Skenario Diagram Penjualan yang diusulkan No : B08

Nama Penjualan

Tujuan Melakukan input data pemesanan penjualan Deskripsi

Tipe Primary

Aktor Admin

Skenario Utama

(71)

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih menu Transaksi

2. Memilih menu pemesanan penjualan

3. Input pemesanan

4. Simpan data pesanan 5. Memilih menu penjualan

6. Memilih data pesanan

7. Simpan data penjualan 8. Cetak transaksi penjualan Kondisi Akhir Penginputan penjualan tersimpan ke

database

Tabel 4.13 Skenario Diagram Produksi yang diusulkan No : B09

Nama Produksi

Tujuan Melakukan input data produksi Deskripsi

Tipe Primary

Aktor Bag. Produksi

Skenario Utama

Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

(72)

2. Memilih menu Data Produksi 3. Input Data Produksi

4. Simpan data data produksi

Kondisi Akhir Penginputan data produksi tersimpan ke database

Tabel 4.14 Skenario Proses Produksi yang diusulkan No : B08

Nama Proses Produksi

Tujuan Melakukan input proses produksi

Deskripsi

Tipe Primary

Aktor Bag. Produksi

Skenario Utama

Kondisi Awal -

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu Produksi 2. Memilih menu proses

produksi

3. Input jumlah produksi

4. Simpan jumlah produksi

(73)

4.2.3.3 Aktivity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem.

4.2.3.3.1 Activity Diagram Login yang diusulkan

Gambar 4.6 Activity Diagram Login yang diusulkan 4.2.3.3.3 Activity Diagram pelangganyang diusulkan

(74)

4.2.3.3.4 Activity Diagram input data pemasokyang diusulkan

Gambar 4.8 Activity Diagram input data pemasok yang diusulkan

4.2.3.3.5 Activity Diagram input data bahan yang diusulkan

Gambar 4.9 Activity Diagram input data bahanyang diusulkan

Admin Sistem

input data bahan baku simpan data

data tersimpan ke database

valid? T

(75)

4.2.3.3.6 Activity Diagram pemesanan pembelian yang diusulkan

Gambar 4. 10 Activity Diagram pemesanan pembelian yang diusulkan 4.2.3.3.7 Activity Diagram pemesanan penjualan yang diusulkan

Gambar 4.11 Activity Diagram pemesanan penjualan yang diusulkan

Admin Sistem

Masuk ke halaman transaksi

pilh menu pemesanan pembelian

input pemesanan simpan data pembelian

data tersimpan ke database

valid? T

Y

input pembelian simpan data pembelian

(76)

4.2.3.3.9 Activity Diagram proses produksi yang diusulkan

Gambar 4.12 Activity Diagram proses produksi yang diusulkan

4.2.3.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan . 4.2.3.4.1 Sequence Diagram Login

Gambar 4.13 Sequence Diagram Login yang diusulkan

Bag. produksi Sisitem

memilih menu produksi

memilih menu proses produksi

Simpan jumlah produksi input jumlah produksi

user Form Login menu utama

1 : input username & password()

2 : cek username & password()

3 : username & password tidak valid()

4 : username & password valid()

(77)

4.2.3.4.2 Sequence Diagram Data Pelanggan

Gambar 4.14 Sequence Diagram Input data Pelanggan yang diusulkan 4.2.3.4.3 Sequence Diagram Data Pemasok

(78)

4.2.3.4.4 Sequence Diagram Data Bahan

Gambar 4.16 Sequence Diagram Input data Bahan yang diusulkan 4.2.3.4.5 Sequence Diagram Data User

(79)

4.2.3.4.6 Sequence Diagram pemesanan pembelian

Gambar 4.18 Sequence Diagram pemesanan pembelian yang diusulkan 4.2.3.4.7 Sequence Diagram Penerimaan Pembelian

(80)

4.2.3.4.8 Sequence Diagram Pemesanan Penjualan

Gambar 4.20 Sequence Diagram Pemesanan Penjualan yang diusulkan 4.2.3.4.9 Sequence Diagram Pengambilan Barang

(81)

4.2.3.4.10 Sequence Diagram Proses Produksi

Gambar 4.22 Sequence Diagram Proses Produksi yang diusulkan 4.2.3.5 Collaboration diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masingmasing objek dan

(82)

4.2.3.5.1 Collaboration diagram Login

Gambar 4.23 Collaboration diagram yang diusulkan

4.2.3.5.2 Collaboration diagram Data pemasok

Gambar 4.24 Collaboration diagram Data pemasok yang diusulkan

4.2.3.5.3 Collaboration diagram input data bahan

(83)

4.2.3.5.4 Collaboration Diagram User

Gambar 4.26 Collaboration Diagram user yang diusulkan

4.2.3.5.5 Collaboration Diagram Pemesanan Pembelian

(84)

4.2.3.5.6 Collaboration Diagram Pemesanan Penjualan

Gambar 4.28 Collaboration diagram Pemesanan Penjualan yang diusulkan

4.2.3.6 Class diagram

(85)

Gambar 4.29 Class Diagram yang diusulkan

4.2.3.7 Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari

beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut gambar Component diagram yang diusulkan :

(86)

Gambar 4.30 Component Diagram yang diusulkan

4.2.3.8 Deployment Diagram

Deployment/ physical diagram menggambarkan detail bagaimana

(87)

Gambar 4.31 Deployment Diagram yang diusulkan

4.2.3.9 Kodefikasi

Pengkodean dibutuhkan dalam suatu sistem informasi yaitu untuk mempermudah dalam pencarian suatu objek. selain itu kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus.

1. Kode Barang Format : XX XXX

Nomor urut barang

Singkatan dari kode barang Contoh : KBI001

Ket :

KB= Kode Barang 001 = Kertas Medium

2. Kode Pemasok Format : XX XXX

(88)

Singkatan dari kode Pemasok Singkatan dari nomor pesan Contoh : NPBI001

Ket :

NP= Nomor Pesan Beli 001 = kertas map 4. Pemesanan Penjualan

Format : XXX XXX

Nomor urut Penjualan

Singkatan dari nomor pesan jual Contoh : NPJI001

Ket :

NPJ= Nomor Pesan jual 001 = kertas map

4.2.4 Perancangan Antar Muka

Gambar

Tabel  4.1 Skenario Diagram Pembelian yang berjalan
Gambar 4.13 Sequence Diagram Login yang diusulkan
Gambar 4.15 Sequence Diagram Input data Pemasok yang diusulkan
Gambar 4.16 Sequence Diagram Input data Bahan yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Monitoring dan Controlling, pada bagian ini terdapat beberapa layanan yang dapat memenuhi permintaan dari user (pengatur lalu lintas), antara lain kebutuhan untuk video

Menurut Sugiyono (2016:228), “Teknik korelasi digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval

Atas dasar uraian diatas, maka penulis hendak mengkaji lebih dalam tentang keabsahan pemeriksaan hakim secara langsung dengan teleconference dalam persidangan berlandaskan

Bagi mahasiswa yang telah mendapatkan penentuan pembimbing (hasil rapat) untuk segera melakukan penelitian dan batas waktu ujian proposal maksimal 3 bulan dari hasil rapat

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada kondisi terang maupun gelap dengan metode pilihan, kombinasi umpan selai kacang tanah + telur ayam paling banyak dikonsumsi oleh nimfa kecoa

25/POJK.03/2015 tentang Penyampaian Informasi Nasabah Asing terkait Perpajakan Kepada Negara Mitra atau Yuridiksi Mitra (POJK Informasi nasabah Asing) dan Surat

Hasil penelitian menunjukan bahwa Kompetensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap motivasi; Lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif signifikan

Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi menjadi suatu kebutuhan yang sangat diminati karena dunia teknologi dan komunikasi seperti sekarang ini