KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ARDI SOFA PRATAMA
10109057
AZIZ ZANDAN NURFALAH
10109090
RIZKY HADIPRATAMA
10109063
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A.DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Ardi Sofa Pratama
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 April 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Kp.Kaca-kaca Wetan RT/RW 01/05 No. 4 Ds. Cicalengka Wetan
Kec. Cicalengka Kab. Bandung 40395
Telepon : 085222160960
B. PENDIDIKAN FORMAL
2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
2006 – 2009 : SMAN 1 Cicalengka
2003 – 2006 : SLTPN 1 Cicalengka
1997 – 2003 : SDN 1 Cicalengka
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Bandung, 8 Januari 2014
Tempat, tanggal lahir : Cianjur, 14 Desember 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Kp. Ciirateun Rt.01/03 Ds. Ciramagirang Kec. Cikalongkulon
Cianjur
Telepon : 081910539307
B. PENDIDIKAN FORMAL
2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
2006 – 2009 : SMK N 1 Cikalongkulon
2003 – 2006 : SLTPN 1 Cikalongkulon
1997 – 2003 : SD Negeri Sindangsari
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Bandung, 8 Januari 2014
Aziz Zandan Nurfalah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A.DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Rizky Hadipratama
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 Februari 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Cibarengkok No. 626/182A RT. 07/RW. 06, Bandung 40162
Telepon : 081910539307
B. PENDIDIKAN FORMAL
2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
2006 – 2009 : SMA Angkasa Husein. S
2003 – 2006 : SLTP Angkasa Husein. S
1997 – 2003 : SD Sukagalih VI
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Bandung, 8 Januari 2014
Rizky Hadipratama
iii
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Profil Tempat kerja Praktek... 6
2.1.1 Visi ... 6
2.1.2 Misi ... 6
2.1.3 Motto ... 7
iv
2.2 Landasan Teori ... 7
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 7
2.2.2 Konsep Dasar Penjualan ... 12
2.2.3 Jaringan ... 13
2.2.4 Client-Server ... 14
2.2.5 Data Flow Diagram ... 15
2.2.6 Komponen-Komponen dalam DFD (Data Flow Diagram) ... 15
2.2.7 Kamus data (Data Dictionary) ... 16
2.2.8 ERD (Entity Relational Diagram) ... 16
2.2.9 Pengenalan PHP ... 19
2.2.10 Kekurangan dan Kelebihan PHP ... 19
2.2.11 Pengenalan Basis Data ... 20
2.2.12 Pengenalan Adobe Dreamweaver CS 5 ... 21
2.2.13 Pengenalan WAMP ... 23
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24
3.1 Sistem Kerja Peraktek ... 24
3.1.1 Jadwal Kerja Peraktek ... 24
3.1.2 Tinjauan Umum Perusahaan ... 24
3.2 Analisis Masalah ... 25
3.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 25
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 31
3.3.1 Analisis Hardware ... 31
3.3.2 Analisis Software yang ada ... 32
3.3.3 Analisis Pengguna ... 33
3.4.1 Analisis Sistem ... 34
3.4.2 ERD (Entity Relational Diagram) ... 34
3.4.3 Diagram Konteks ... 34
3.4.4 Diagram Aliran Data ... 35
3.4.5 Spesifikasi Proses ... 41
Kamus Data ... 49
3.5 Perancangan Basis Data ... 51
3.5.1 SkemaRelasi ... 51
3.5.2 Struktur File ... 52
3.6 Perancangan Struktur Menu ... 54
3.7 Perancangan Antarmuka ... 55
3.8 Perancangan Pesan ... 59
3.9 Jaringan Simantik ... 62
3.10 Implementasi Implementasi ... 63
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 68
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “SISTEM INFORMASI
PENJUALAN DI KANTOR CABANG PT TARUNAKUSUMA PURINUSA
BANDUNG ”.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini tidak akan
terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Orang tua yang sangat penulis cintai dan hormati yang telah dengan
rela dan sabar mendidik dan memberi kasih sayangnya pada penulis
sehingg penulis dapat menimba ilmu hingga pada jenjang yang
sekarang sedang penulis tempuh, juga selalu memberikan dukungan,
semangat serta bantuan baik moril maupun materi.
2. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku rektor dari
Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
4. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku dosen wali sekaligus
dosen pembimbing kerja praktek yang dengan penuh kesabaran
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
5. Bapak Tono Suhartono selaku pembimbing kerja praktek di PT
Tarunakusuma Purinusa.
6. Seluruh teman-teman IF2/2009 yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu atas segala dukungannya.
Kesempurnaan hanyalah Allah SWT yang memilikinya, dan kita hanyalah
mencermati laporan ini bisa memberikan sumbang saran dan kritik yang nantinya
bisa digunakan dalam mengkoreksi serta mengevaluasi kerja praktek ini.
Akhirnya, semoga segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dengan
segala keiklasan hati dapat bermanfaat. Penulis berharap semoga laporan kerja
praktek ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi serta pemikiran bagi yang
memerlukan dan mendapat limpahan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Bandung, Februari 2014
69 DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul Kadir, (2004), Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi, Andi,
Yogyakarta.
[2] Bunafit Nugroho, (2005), Database Relational dengan MySQL, Andi,
Yogyakarta.
[3] Fathansyah,(2004), Basis Data, Informatika, Bandung.
[4] Handoko, T.Hani, (1984), Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi,
BPFE, Yogyakarta.
[5] Jugiyanto Hartono,(1999), Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi,
Yogyakarta.
[6] Madcom, (2002), Pemrograman Borland Delphi 7, Andi, Yogyakarta
[7] Roger, Presman S, (2002), Rekaya Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.
1
Dengan semakin berkembangannya teknologi informasi yang setiap hari
semakin meningkat secara tidak langsung menuntut setiap perusahaan untuk
mampu melakukan pembenahan dan peningkatan efektifitas dalam kinerjanya
dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang handal juga teknologi dan sistem
informasi yang tepat dan efektif. Memang sekarang ini pada kenyataannya setiap
pekerjaan apapun yang berhubungan langsung dengan sistem pengolahan data
harus dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yang telah
terkomputerisasi, dengan tujuan untuk menghindari dan meminimalkan
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi serta mempertinggi tingkat keakuratan dalam
proses pengolahan data sehingga dapat memberikan suatu sistem informasi yang
dibutuhkan secara cepat, lengkap dan akurat.
PT Tarunakusuma Purinusa sebagai badan usaha yang bergerak dibidang
produksi dan penjualan berbagai jenis produk yang terbuat dari kapas seperti cotton
buds, cotton balls, kapas mesin dan lain-lain. PT Tarunakusuma Purinusa memiliki
kantor cabang distribusi diantaranya berada di Bandung Jawa Barat beralamatkan
di Jalan Gunung Batu – Bandung No.114 yang harus menghadapi persaingan
dengan perusahaan lain. Kantor Cabang Distribusi PT Tarunakusuma Purinusa di
Bandung saat ini hanya mempunyai sistem informasi penjualan yang sangat
sederhana.
Kantor pusat sering mengalami kesulitan dalam mengetahui produktifitas
penjualan di kantor cabang dikarenakan proses pelaporan dilakukan minimal 1
minggu sekali yang seharusnya minimal 1 x 24 jam, peroses pengolahan laporan
yang dikerjakan oleh kantor cabang masih dilakukan secara manual hal tersebut
tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perusahaan dikarenakan bisa terjadi
human error yang disebabkan karena jumlah data yang banyak selain itu
2
Berdasarkan permasalahan diatas, dibangunlah sebuah sistem yaitu
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI KANTOR CABANG PT
TARUNAKUSUMA PURINUSA”, dari sistem tersebut diharapkan bisa
memudahkan dalam proses pengolahan data penjualan dan bisa sebagai
penghubung antara kantor pusat dan kantor cabang PT Tarunakusuma Purinusa
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan pokok
permasalahannya yaiu bagaimana membangun sistem informasi penjualan di
Kantor Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa Bandung.
1.3Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang ada pada saat melakukan kerja praktek,
maka maksud dari penulis adalam membantu dalam masalah yang ada dengan
membangun “Sistem Informasi Penjualan di Kantor Cabang PT. Tarunakusuma
Purinusa ”.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dibangunnya sistem informasi penjualan di Kantor Cabang
PT. Tarunakusuma Purinusa ini adalah :
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan inidapat mempermudah petugas
untuk melakukan pengolahan data penjualan
2. Meminimalisir kesalahan karena human error
3. Mempercepat dalam melakukan pencarian data
4. Memudahkan petugas dalam melakukan transaksi penjualan
1.4Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi penjualan di
Kantor Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa Bandung adalah :
1. Data
Data yang diolah berupa data barang, data penjualan dan data pelanggan
Proses pengolahan data meliputi pengolahan data barang, pengolahan data
penjualan dan pengolahan data pelanggan
3. Informasi yang dihasilkan
- Menampilkan informasi penjualan
- Menampilkan informasi status stok barang.
- Menampilkan informasi pelanggan.
4. Pemodelan sistem
Pemodelan sistem dalam pembuatan laporan kerja praktek ini menggunakan
pemodelan serta perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang
terstruktur meliputi Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relational
Diagram (ERD).
5. Software yang digunakan
Aplikasi yang dibangun berbasis Web, mengunakan PHP sebagai bahas
pemograman dan mengunakan software sebagai berikut ;
a. WampSever
b. Google Chrome
c. DBMS MySql
d. Dreamweaver
1.5Metodologi Penelitian
Melaksanakan dan menyusun laporan kerja praktek ini dilakukan pendekatan
metode penelitian sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
a. Studi Lapangan
Datang langsung ke tempat kerja praktek kemudian mengamati,
menganalisa, dan membuat desain pemecahan masalah.
b. Wawancara
Dalam mendalami masalah, dilakukan wawancara langsung dengan
4
c. Literatur
Untuk mendukung dalam proses penulisan, pemanfaatkan literatur-literatur
yang berkaitan dengan tema kerja praktek baik dalam bentuk buku pustaka,
informasi perusahaan objek kerja praktek dan literatur yang diambil dari
media internet.
1. Pembangunan Perangkat Lunak
Metode pembuatan aplikasi ini menggunakan metode waterfall, yang meliputi
beberapa proses dan tahap diantaranya :
Gambar1.1.5.1 Metode Waterfall
Tahapan proses pembangunan aplikasi dengan Metode Waterfall adalah :
a. Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
projek pembuatan perangkat lunak.
b. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user.
c. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke
d. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
e. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami
perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6.Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan praktek, maka dibagi
menjadi beberapa bab yaitu sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Maksud dan
Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Terdiri dari Profil Tempat Kerja Praktek, dan Landasan Teori yang akan
digunakan untuk pembahasan BAB selanjutnya.
BAB III Hasil pembahasan
Terdiri dari analisis perancangan serta implementasi aplikasi di Kantor
Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa Bandung
BAB IV Kesimpulan dan Saran
Membahas tentang kesimpulan laporan yang berdasarkan kegiatan
kerja praktek yang telah dilaksanakan. Serta ada pula saran untuk
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat kerja Praktek
PT. Tarunakusuma Purinusa lahir pada tahun 1986 sebagai industri rumah
dalam membuat kapas wajah. Pada tahun 1993, sebuah pabrik pertama dibangun
untuk memproduksi kapas wajah menggunakan mesin bukan manual di Karang
Jati, Ungaran, Jawa Tengah. Produk pertama yang diluncurkan di pasar adalah
kapas Selection.
Pada tahun 2003, PT. Tarunakusuma Purinusa membangun pabrik baru di
Bawen, Ungaran, Jawa Tengah, dengan menggunakan peralatan teknologi
canggih dunia dari Jerman dan Perancis untuk membangun jalur
non-woven. Dengan mesin teknologi tinggi, kami memproduksi kapas dikelantang,
katun roll, kapas sekerat, kapas wajah, cotton bud, dan bola kapas.
Perusahaan telah berkembang menjadi pemimpin nasional dari produk
kapas. PT.Tarunakusuma Purinusa melakukan beberapa hubungan bisnis dengan
perusahaan mapan di Indonesia untuk produk private label dan kami juga
mengekspor produk kami ke beberapa negara di Asia Pasifik, Panama, dan
Venezuela.
2.1.1 Visi
Untuk menjadi perusahaan produsen global yang kuat yang memenuhi nilai
sehat dan kepuasan konsumen dengan memproduksi dan mendistribusikan
produk-produk inovatif.
2.1.2 Misi
PT. Tarunakusuma Purinusa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
hidup, menciptakan lingkungan yang ramah, dan meningkatkan nilai bagi
stakeholder dengan menciptakan sinergi dan menggunakan teknologi kapas
2.1.3 Motto
Aman dan higienis adalah prioritas utama kami untuk kepuasan pelanggan.
2.1.4 Sejarah Perusahaan
Tahun 1977, Hery Tanaka mengawali usaha pabrikan kapas masih dalam
bentuk Home Industry dengan merekrut beberapa orang yang pernah kerja di usaha
produksi kapas sebagai karyawannya.Tahun 1993 menjadi momentum bersejarah
bagi Hery. Setelah 16 tahun bergulat dengan industri rumahan bisnis kapas, di tahun
itu skala usahanya naik kelas setelah mengibarkan bendera PT Tarunakusuma
Purinusa. Fokus usahanya: menghasilkan dan mendistribusikan produk kapas
kecantikan modern. Proses produksi kapas tidak lagi dilakukan secara manual,
melainkan dengan mesin modern. Hanya proses pengemasannya yang memakai
tenaga manusia. Tidak tanggung-tanggung, mesin produksi kapas dari Taiwan ia
boyong ke pabriknya.
Tahun 2003 - sekarang TP membangun pabrik baru di wilayah Bawen,
Ungaran seluas 7 ha di atas lahan 10 ha. Pabrik baru ini melengkapi dua pabrik
sebelumnya. Total kapasitas produksi dari tiga pabrik itu sebesar 100-200 ton per
bulan. Tidak berhenti sampai disitu, PT. Tarunakusuma Purinusa melebarkan sayap
jaringannya dengan membuka cabang-cabang perusahaan di kota-kota di seluruh
indonesia, salah satunya di Bandung yakni di jalan Gunung Batu 114.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam konsep dasar sistem akan dijelaskan mengenai teori sistem yang
digunakan dalam proses pembangunan sistem informasi.
2.2.1.1Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
8
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[2]. Suatu sistem memiliki karekteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem (System Components)
Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil,selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu yang lebih besar yang disebut supra system.
2. Batas Sistem (System Boundary)
Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem
dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan
dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan
hidup sistem.
4. Penghubung Sistem (System Interprest)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan
penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu
5. Masukan Sistem (System Input)
Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah
program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di
dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.
6. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengelolaan Sistem (System Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (System Objective)
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu
operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya.
Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem.
2.2.1.2Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat
manajerial dan kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [3]
Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan
10
sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan Informasi yang dibutuhkan.
Dengan kata lain Informasi adalah hasil dari pengolahan data.
1. Nilai Informasi
Nilai dari Informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan
Informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2. Siklus Informasi
Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka
perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian
diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut
dengan siklus Informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan
data (processing cycles).
3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi
bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
4. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan Informasi. Pengertian lain dari sistem Informasi
adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan
memberikan Informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan
Informasi.
5. Komponen Sistem Informasi
Dalam membangun suatu sistem Informasi diperlukan penggabungan
elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :
1. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan
dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam
metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.
2. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan
untuk melakukan proses komputerisasi.
3. Brainware, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat
lunak.
4. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi Informasi yang
menggambarkan operasi sistem.
6. Tujuan Sistem Informasi
Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Integrasi sistem
12
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis
c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi
2. Efisiensi pengelolaan
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian
data
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi
c. Penggunaan dan pengambilan Informasi
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan
kebutuhan
b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi
c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.
4. Manfaat Sistem Informasi
Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:
a. Menghemat tenaga kerja
b. Peningkatan efisiensi
c. Mempercepat proses
d. Perbaikan dokumentasi
e. Pencapaian standar
f. Perbaikan keputusan
2.2.2 Konsep Dasar Penjualan
Dalam konsep dasar penjualan akan dijelaskan mengenai penjualan dan
fakror-faktor yang mempengaruhi penjualan.
2.2.2.1Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu proses berpindahnya suatu hak atas barang atau jasa
untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti kas atau janji untuk membayar
sesuai harga yang telah disepakati, pada saat perusahaan menjual suatu barang
pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan
perusahaan yang bersangkutan.[3].
2.2.2.2Faktor-Faktor Mempengaruhi Penjualan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan antara lain :
1. Kondisi dan kemampuan penjualan
a. Jenis dan karekteristik barang dagang yang akan ditawarkan
b. Harga barang
c. Syarat penjualan, seperti penjualan penghantaran, pelayanan, garansi,
dan lain sebagainya.
2. Kondisi Pasar
a. Jenis pasar
b. Segmentasi pasar atau pembagian pasar
c. Daya beli konsumen
d. Frekwensi pembayaran
e. Keinginan dan kemampuan konsumen
3. Modal
Perusahaan yang besar akan memerlukan modal yang besar untuk
usahanya seperti untuk promosi produk yangada.
4. Kondisi organisasi peusahaan
Faktor yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memanajemen
perusahaan baik itu struktur organisasi maupun pendelegasiaan tugas dan
wewenang.
2.2.3 Jaringan
Jaringan merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer yang berbeda
sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan
kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan
14
berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar,
video dan juga teks.
Dunia dewasa ini menjadi semakin terhubung (interconnected) satu dengan
lainnya. Dengan kata lain kita dapat menggunakan telepon genggam untuk
menghubungi teman yang berada dibelahan dunia lain. Kita dapat menonton siaran
langsung pertandingan bola piala dunia yang berlangsung di benua lain. Atau
bahkan kita dapat berinvestasi dalam ekonomi dunia karena pasar modal di Tokyo,
London dan New York terhubung secara elektronis selama 24 jam sehari.
Keterhubungan inilah yang disebut Interconnected Network atau lebih populer
dengan sebutan internet [4].
2.2.4 Client-Server
Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu
pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi
menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni
komponen klien dan komponen server, komponen klien juga sering disebut
sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end[5].
Komponen aplikasi dari klient dijalankan dalam sebuah workstation dan
menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan
data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang
dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan
langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada
klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server
dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang
2.2.5 Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Sedangkan arti
dari DFD tersebut adalah merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi
pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program, ataupun dapat diartikan sebagai
penggambaran arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun
sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut berada. Diagram ini menjelaskan bagaimana data masukan diubah menjadi
keluaran, dimana setiap bagian pada diagram menjelaskan proses transformasi yang
berbeda. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sistem atau perangkat lunak
pada banyak tingkatan dari suatu abstraksi [6].
2.2.6 Komponen-Komponen dalam DFD (Data Flow Diagram)
b. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem).
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang
memberikan input atau menerima output dari sistem.
c. Data Flow (Arus Data)
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara
16
d. Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
b. Data Store (Penyimpanan Data)
Penyimpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual
dan lain sebagainya.
2.2.7 Kamus data (Data Dictionary)
Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data
dankebutuhan-kebutuhan data dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat
mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat
digunakan pada tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan
sistem, kamus data digunakan untuk merancang masukan (input),merancang
laporan-laporan dan database [6].
2.2.8 ERD (Entity Relational Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah pemodelan data utama dan akan
membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas [6].
a. Persegi panjang ( rectangles) : merepresentasikan entity sets.
b. Elip (ellipses) : merepresentasikan atribut entity.
c. Wajik (diamonds) : merepresentasikan relationalship sets.
d. Lines (garis) : merepresentasikan hubungan atribut ke entity sets danentity
Terdapat tiga notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu:
a. Entity Sets
Sebuah entity adalah sebuah “benda” (thing) atau “objek” (object)didunia
nyata yang dapat dibedakan dari semua objek lainnya.Kesamaan tipe ini
dapat dilihat dari atributatau property yangdimiliki oleh setiap entity.
b. Relationalship Sets
Relationalship adalah hubungan diantara beberapa entity.Relationalship sets
adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipeyang sama.
c. Kunci Relasi (Relation Keys)
Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah barisyang unik
didalam sebuah relasi. Kunci relasi terdiri dari satu ataulebih atribut-atribut
relasi. Atibut-atribut dalam kunci relasi harusmemilikisifat sebagai berikut:
1. Untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu barisdalam satu
relasi.
2. Tidak memiliki subset yang juga merupakan kuncirelasi.
3. Tidak dapat bernilai null.
d. Kunci Relasi (Relation Keys)
Term FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah
sekumpulan atribut dalam suatu relasi sedemikian sehinggakumpulan
atribut ini bukan kunci relasi tetapi merupakan darirelasi lain.
Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entity
yangdapat dihubungkan kesatu entity lain dengan suatu relationship sets.
18
1. Hubungan satu ke satu (one to one) yaitu satu entity dalam Adihubungkan
dengan maksimum satu entity dalam B.
Gambar 2.2 One to one
2. Hubungan satu ke banyak (one to many) yaitu satu entity dalam
Adihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam
Bdihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
Gambar 2.3 One to many
3. Hubungan banyak ke satu (many tone) yaitu satu entity dalam
Adihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity
dalamB dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
Gambar 2.4 Many to one
4. Hubungan banyak ke banyak (many to many) yaitu satu entity dalam
Adihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam
Bdihubungkan dengan entity dalamA.
2.2.9 Pengenalan PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai saat ini. PHP
banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis, walaupun tidak tertutup
kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain [7].
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software
di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun
Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa
CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,
Xaraya, dan lain-lain.
2.2.10 Kekurangan dan Kelebihan PHP
Kelebihan PHP adalah :
1. bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
memerlukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana mulai
dari IIS sampai Apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dapat digunakan sebagai mesin (Linux, Unix, windows) dan dapat
dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan
perintah-perintah system.
Adapun kelemahan PHP adalah :
1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.
2. Tidak bias memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik
(walaupun pengguna template dapat memperbaikinya).
3. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli
dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan
20
2.2.11 Pengenalan Basis Data
Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem database adalah sebuah
sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berelasi atau berhubungan
dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau
program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut[6].
Database hanyalah sebuah objek yang pasif karena keberadaannya tidak
akan berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya. Yang menjadi
penggeraknya secara langsung adalah program (software). Gabungan keduanya
(database dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem.
Operasi pada suatu sistem database dapat diatasi atau dikontrol sesuai dengan
kebutuhan. Dalam suatu sistem database yang terpadu mutlak diperlukan empat
komponen dasar, yaitu:
1. Data
Data yaitu masukan yang dibutuhkan oleh sistem database untuk diolah dan
dimodifikasi menjadi informasi yang berguna.
2. Hardware
Hardware adalah peralatan fisik database untuk menyimpan dan mengolah data
menjadi informasi.
3. Software
Diantara database physical dan end user terdapat software database manajemen
(DBMS) yang mengatur permintaan akses ke dalam sistem. Database
manajemen sistem (DBMS) adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama
program pengelolanya.
4. User
User adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem database melalui
2.2.12 Pengenalan Adobe Dreamweaver CS 5
Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc . Dan sekarang resmi Milik Adobe.
Dreamweaver biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is
What You Get), yang intinya adalah bahwa anda tidak harus berurusan dengan
tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu Dreamweaver juga memberikan
keleluasaan untuk menggunakan sebagai media penulisan bahasa pemrograman
web.
Adobe kembali mengeluarkan varian terbaru dari dreamweaver yaitu
Dreamweaver CS 5. Ada beberapa fitur baru yang dapat ditemukan pada versi
terbaru Dreamweaver CS 5 ini, diantaranya integrasi dengan Adobe Business
Catalyst, integrasi Adobe Browser Lab, integrasi dengan CMS, pengecekan CMS,
dan lain-lain. Selain itu juga ada beberapa fitur dalam versi Dreamweaver CS 4
yang tdak disertakan atau ditemukan kembali dalam Dreamweaver CS 5,
diantaranya fasilitas pembuatan web album foto, penambahan flash paper, beberapa
behaviour javascript, dan lain-lain menurut madcoms (2010).
Dreamweaver CS 5 mempunyai ruang kerja yang dapat digunakan untuk
mendesain sebuah halaman web. Selain itu kita juga dapat mengubah tampilan
umum dari ruang kerja Dreamweaver CS 5. Adapun elemen-elemen ruang kerja
dari Dreamweaver CS 5 adalah sebagai berikut [8]:
1. Application Bar
Berada dibagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS 5. Baris ini
berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, Menu dan aplikasi
22
2. Toolbar Document
Berisi tombol-tombol yang yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela
dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan kode. Selain itu juga
dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil
sementara halaman web pada jendela browser.
3. Jendela Dokumen
Lembar kerja tempat membuat dan mengedit desain halaman web.
4. Workspace Switcher
Digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja (workspace) Dreamweaver
CS 5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu
tampilan ruang kerja Dreamwaver versi sebelumnya.
5. Panel Groups
Kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokkan pada
judul-judul tertentu bedasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk
memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel groups berisi
panel Adobe Browser Lab, Adobe Business Catalyst, Insert, CS 5 Styles, AP
Element dan Files.
6. Tag Selector
Terletak dibagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian
ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang tetrpilih pada jendela
dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela desain
bedasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilakan
informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lembar kerja desain.
7. Property Inspector
Digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks
pada jendela desain. Property untuk satu objek dengan objek lainnya selalu
8. Toolbar Standard
Baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File
dan Edit, diantaranya adalah perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy,
Paste, Undo dan Redo.
9. Toolbar Style Rendering
Secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk
menampilkan desain dalam media yang berbeda. Selain itu juga dignakan
untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.
10. Toolbar Coding
Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode
standar. Jendela ini hanya tampil pada jendela Code.
11. Toolbar Browser Navigation
Toolbar ini merupakan toolbar baru yang ada didalam Dreamweaver CS 5 dan
letaknya tepat berada diatas jendela dokumen. Toolbar ini berisi
tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi didalam browser.
2.2.13 Pengenalan WAMP
WAMP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan
untukcoba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program opensource
tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basisdata
MySQL. Setelah menginstall WAMP, kita bisa memulai pemrograman PHPdi
24 BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sistem Kerja Peraktek
3.1.1 Jadwal Kerja Peraktek
Kerja praktek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan serta kesempatan yang
diberikan pihak perusahaan, dan pelaksanaan kerja praktek di PT.
TARUNAKUSUMA PURINUSA dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2013
sampai dengan selesai. Adapun waktu mulai kerja praktek disesuaikan dengan
ketentuan yang diberikan perusahaan tempat kerja praktek, yaitu terhitung dari
hari Senin s/d hari Jum’at, pukul 8.30 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB
3.1.2 Tinjauan Umum Perusahaan
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan
kegiatan, yang antara lain :
1. Pembuatan surat permohohonan kerja praktek.
2. Pengajuan permohonan kerja praktek ke Kantor Cabang PT.
TARUNAKUSUMA PURINUSA yang beralamatkan di Jalan Gunung Batu -
Bandung No.114
3. Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan
kegiatan. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :
a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu :
1. Wawancara, dilakukan kepada pembimbing kerja praktek dan
pegawai-pegawai Kantor Cabang PT. TARUNAKUSUMA PURINUSA yang
terkait.
2. Studi pustaka, dilakukan dengan cara mencari referensi dari literatur,
jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan
topik yang diambil juga mempelajari dokumentasi dari instansi terkait.
3. Observasi di lakukan yaitu dengan cara melihat aplikasi yang telah
memberikan saran untuk mengembangkan sebuah aplikasi baru yang
dapat memudah kinerja bagian teknisi tersebut.
b. Tahap analisis sistem
Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah
kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis perangkat keras,
analisis perangkat lunak pembangun sistem, analisis user dan analisis
sistem informasi yang sedang berjalan.
c. Perancangan aplikasi
Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang
aplikasi system informasi penjualan, menentukan arsitektur sistem secara
keseluruhan dan berkonsultasi dengan pembimbing.
d. Implementasi aplikasi
Setelah tahap perancangan aplikasi, langkah selanjutnya adalah
pembangunan aplikasi.
3.2 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian di Kantor Cabang PT. TARUNAKUSUMA
PURINUSA, didapat adanya beberapa permasalahan yaitu :
1. Banyaknya proses yang harus dilakukan dalam melakukan penjualan
2. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatan laporan
3. Bagaimana membangun aplikasi untuk memudahkan dalam proses
pengolahan data penjualan
4. Sering terjadi kesalahan yang disebabkan oleh human error
3.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan melalui wawancara dengan
bagian-bagian yang terkait. Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan
gambaran dari proses pengolahan data yang akan diterapkan pada aplikasi ini,
26
3.2.1.1Prosedur Pemesanan
Adapun proses pengolahan prosedur pemesanan pada sistem yang sedang
berjalan adalah sebagai berikut :
1. Petugas memberikan daftar barang dan stok barang yang ada
2. Toko memeriksa barang dan stok barang
3. Petugas memberikan formulir pembelian
4. Toko mengisi formulir pembelian barang yang akan di beli
5. Formulir pembelian yang sudah di isi diserahkan ke petugas
6. Petugas mengumpulkan barang-barang yang sudah dipesan
7. Petugas membuat nota pembayaran yang harus di bayar oleh toko
8. Toko memberikan uang pembayaran kepada petugas
9. Petugas mengecek uang pembayaran, jika uangnya lebih maka petugas
akan memberikan nota, barang yang di pesan dan uang kembalian
10.Jika uangnya pas petugas hanya memberikan nota berserta barang yang
dipesan saja
Dari tahap analisis ini, prosedur pemesanan pada sistem penjualan
dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan flowmap, analisis sistem yang
28
3.2.1.2Prosedur Pembuatan laporan
Adapun proses pengolahan prosedur pembuatan laporan pada sistem yang
sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Petugas membuat laporan berdasarkan arsip nota penjualan barang
2. Jika laporan sudah selesai dibuat maka akan diserahkan ke kepala
cabang kantor
Dari tahap analisis ini, prosedur pembuatan laporan pada sistem penjualan
dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan flowmap, analisis sistem yang
30
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui
spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis
perangkat keras / hardware, analisis perangkat lunak / software, analisis
pengguna / user Berdasarkan hasil analisis.
Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk
menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen
atau komponen-komponen yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun
sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga
menentukan spesifikasi masukan yang dibutuhkan sistem, keluaran yang akan
dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga
menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.
3.3.1 Analisis Hardware
Berdasarkan analisis Hardware yang ada di PT. TARUNAKUSUMA
PURINUSA yang tersedia hanya di bagian keuangan
3.3.1.1Spesifikasi Hardware yang ada
Spesifikasi perangkat keras yang ada saat ini pada bagian keuangan adalah
sebagai berikut :
1. Prosesor : Intel dual core 3,0 Ghz
8. Keyboard dan Mouse : LOGITEC
32
3.3.1.2Spesifikasi Minimum Hardware
Spesifikasi minimum perangkat keras yang harus digunakan adalah sebagai
berikut adalah :
1. Prosesor : Intel Pentium 2.3 Ghz
7. Keyboard dan Mouse : Standard
Dari hasil analisis perangkat keras bahwa spesifikasi perangkat keras yang
ada saat ini dengan perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk sistem yang
dibangun sudah dapat memadai untuk dapat menggunakan sistem penjualan
tersebut.
3.3.2 Analisis Software yang ada
Kebutuhan Software merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk
merancang sebuah perangkat lunak atau Software sehingga perangkat lunak
tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat.
3.3.2.1Spesifikasi Software
Beberapa perangkat lunak atau software pendukung yang digunakan atau
yang ada saat ini adalah sebagai berikut :
1. Windows 7 sebagai sistem operasi
2. Microsoft office 2007
3. Web Browser Google Chrome
4. Adobe Dreamweaver CS3
3.3.2.2Spesifikasi Minimum Software
Spesifikasi minimum perangkat lunak atau software yang dibutuhkan
untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
2. Web Browser Mozilla Firefox
3. Wamp Server
4. Adobe Dreamweaver CS3
5. DBMS MySQL
Dari hasil analisis perangkat lunak atau software bahwa spesifikasi perangkat
lunak yang ada saat ini dengan perangkat lunak minimum yang dibutuhkan untuk
sistem yang dibangun masih belum lengkap karena ada beberapa software yang
tidak ada dan tidak digunakan saat ini.
3.3.3 Analisis Pengguna
Pengguna adalah orang yang menggunakan perangkat lunak, dalam hal ini
pengguna haruslah mengerti dalam menggunakan aplikasi komputer. Pengguna
bertugas untuk mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat lunak yang akan
dibagun dan menjaga sistem program yang ada.
Tabel 3.1 Analisis Pengguna
Pengguna Tanggung Jawab Tingkat Pendidikan
Petugas Melakukan input
data penjualan
setiap harinya dan
34
3.4 Analisis Sistem
Analisis sistem ini meliputi analisis ERD, diagram konteks dan Data Flow
Diagram (DFD).
3.4.1 Analisis Sistem
Analisis data dibutuhkan untuk mengembangkan suatu sistem yang
berguna bagi proses pengolahan informasi. Dimana informasi yang tersedia untuk
publik dapat disajikan dengan menggunakan media internet. Data yang dianalisis
di antaranya data Barang, Toko dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
3.4.2 ERD (Entity Relational Diagram)
Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau
biasadisebut Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) yang
merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang
dideskripsikanlebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut yang menggambarkan
sistem. Adapun diagram ER sistem informasi penjualan PT. TARUNAKUSUMA
PURINUSA di gambarkan seperti berikut ini :
3.4.3 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menggambarkan aliaran data dan interaksi dalam sistem secara umum. Contex
Diagram dari sistem informasi penjualan PT. TARUNAKUSUMA PURINUSA
adalah sebagai berikut:
Gambar 3.4 Diagram Konteks
3.4.4 Diagram Aliran Data
Dari tahap analisis ini, sistem dimodelkan sedemikian rupa dengan
menggunakan DFD (Data Flow Diagram), sehingga melalui DFD tersebut,
36
38
Gambar 3.7 DFD Level 2 Pengolahan data barang
Gambar 3.9 DFD Level 2 Pengolahan data transaksi
40
3.4.5 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada
Data Flow Diagram.Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD
dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini :
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1.1
Nama Proses View Toko
Deskripsi Menampilkan Data Toko
Masukan Data Toko
Keluaran Informasi data toko
Logika 1. Sistem menampilkan data toko
2. Petugas dapat melihat data toko
2 No. Proses 1.2
Nama Proses Tambah Data toko
Deskripsi Menambahkan Data Toko
Masukan Data toko
Keluaran Informasi Toko
Logika 1. Petugas masuk ke halaman data toko
2. Sistem menampilkan tombol tambah data
Toko
3. Sistem menampilkan form data Toko
4. Petugas mengisi data Toko yang baru
5. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data
Toko ke dalam database
6. Pilih tombol batal jika data tidak ingin
42
No Proses Keterangan
3
No. Proses 1.3
Nama Proses EditData Toko
Deskripsi Meng-edit Data Toko
Logika 1. Petugas masuk ke halaman data toko
2. Sistem menampilkan data Toko
3. Petugas memilih data Toko yang akan
diperbaharui
4. Pilih tombol edit untuk untuk
memperbaharui data
5. Simpan jika proses pembaharuan data
selesai dan data akan tersimpan dalam
database
6. Pilih tombol batal untuk membatalkan
pembaharuan
4 No. Proses 1.4
Nama Proses Hapus Data Toko
Deskripsi Menghapus Data Toko
Masukan Data Toko
Keluaran Informasi Toko
Logika 1. Petugas masuk ke halaman data toko
2. Sistem menampilkan data Toko
3. Petugas memilih data Toko yang akan dihapus
4. Pilih tombol hapus, maka data akan terhapus
dari database
5. Pilih tombol batal untuk membatalkan
penghapusan data
No Proses Keterangan
Nama Proses View Data Barang
Deskripsi Menampilkan Data Barang
Masukan Data Barang
Keluaran Informasi Barang
Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data
Barang
2. Sistem menampilkan data Barang
3. Petugas dapat melihat informasi Barang yang
ada
6 No. Proses 2.2
Nama Proses Tambah Data Barang
Deskripsi Menambahkan Data Barang
Masukan Petugas
Keluaran Informasi Barang
Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data
Barang
2. Sistem menampilkan tombol tambah data
Barang
3. Sistem menampilkan form data Barang
4. Petugas mengisi data barang yang baru yang
sesuai dengan jenis barang yang ada
5. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data
Barang ke dalam database
6. Pilih tombol batal jika data tidak ingin
disimpan ke dalam database
7 No. Proses 2.3
44
No Proses Keterangan
Deskripsi Meng-edit Data Barang
Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data
Barang
2. Sistem menampilkan tombol edit Barang
3. Sistem menampilkan data barang dan jenis
barang yang ada yang akan diperbaharui
4. Petugas memilih data barang yang akan
diperbaharui
5. Pilih tombol simpan jika proses pembaharuan
data selesai dan data akan tersimpan dalam
database
6. Pilih tombol batal untuk membatalkan
pembaharuan
8 No. Proses 2.4
Nama Proses Hapus Data Barang
Deskripsi Menghapus Data Barang
Masukan Data Barang
Keluaran Informasi Barang
Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data
Barang
2. Sistem menampilkan tombol hapus data
Barang
3. Sistem menampilkan data Barang
4. Petugas memilih data Barang yang akan
dihapus
5. Pilih tombol hapus, maka data akan terhapus
dari database
6. Pilih tombol batal untuk membatalkan
No Proses Keterangan
9 No. Proses 3.1
Nama Proses View Data Jenis Barang
Deskripsi Menampilkan Data Jenis Barang
Masukan Data Jenis Barang
Keluaran Informasi Jenis Barang
Logika 1. Petugas masuk ke halaman data jenis barang
2. Sistem menampilkan data jenis barang yang ada
3. Petugas dapat melihat informasi Jenis Barang
10 No. Proses 3.2
Nama Proses Tambah Data Jenis Barang
Deskripsi Menambahkan Data jenis Barang
Masukan Data Jenis Barang
Keluaran Informasi Jenis Barang
Logika 1. Petugas memilih jenis barang
2. Sistem menampilkan form jenis barang
3. Petugas mengisi data jenis barang yang baru
4. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data jenis
barang ke dalam database
5. Pilih tombol batal jika data tidak ingin disimpan
ke dalam database
11 No. Proses 3.3
Nama Proses EditData jenis barang
Deskripsi Meng-edit Data jenis barang
Logika 1. Petugas memilih edit jenis barang
2. Sistem menampilkan tombol edit Jenis barang
46
No Proses Keterangan
4. Petugas memilih data jenis barang yang akan
diperbaharui
5. Pilih tombol simpan jika proses pembaharuan
data selesai dan data akan tersimpan dalam
database
6. Pilih tombol batal untuk membatalkan
pembaharuan
12 No. Proses 4.1
Nama Proses View Transaksi
Deskripsi Menampilkan Data Transaksi
Masukan Data Transaksi
Keluaran Informasi data transaksi
Logika 1. Sistem menampilkan data transaksi
2. Petugas dapat melihat data transaksi
13 No. Proses 4.2.1
Nama Proses View Data Trans Penjualan
Deskripsi Menampilkan Data Transaksi Penjualan
Masukan Data Transaksi Penjualan
Keluaran Informasi Transaksi Penjualan
Logika 1. Petugas masuk ke halaman data Transaksi
Penjualan
2. Sistem menampilkan data Transaksi Penjualan
3. Petugas dapat melihat informasi Transaksi
Penjualan
14 No. Proses 4.2.2
No Proses Keterangan
Deskripsi Menambahkan Data Transaksi Penjualan
Masukan Petugas
Keluaran Informasi Transaksi Penjualan
Logika 1. Petugas masuk ke halaman Transaksi
Penjualan
2. Sistem menampilkan form data Transaksi
Penjualan
3. Petugas mengisi data Transaksi Penjualan yang
baru disertai dengan data toko serta barang
yang dibeli
4. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data
Transaksi Penjualan ke dalam database
5. Pilih tombol batal jika data tidak ingin
disimpan ke dalam database
15 No. Proses 4.2.3
Nama Proses EditData Transaksi Penjualan
Deskripsi Meng-edit Data Transaksi Penjualan
Logika 1. Sistem menampilkan tombol edit Transaksi
Penjualan
2. Sistem menampilkan data Transaksi Penjualan
3. Petugas memilih data Transaksi Penjualan
yang akan diperbaharui
4. Pilih tombol simpan jika proses pembaharuan
data selesai dan data akan tersimpan dalam
database
5. Pilih tombol batal untuk membatalkan
48
No Proses Keterangan
16 No. Proses 4.3.1
Nama Proses View Data Detail Penjualan
Deskripsi Menampilkan Data Detail Penjualan
Masukan Data Detail Penjualan
Keluaran Informasi Detail Penjualan
Logika 1. Petugas masuk ke halaman data Detail Penjualan
2. Sistem menampilkan data Detail Penjualan
3. Petugas dapat melihat informasi Detail
Penjualan
17 No. Proses 4.3.2
Nama Proses Tambah Data Detail Penjualan
Deskripsi Menambahkan Data Detail Penjualan
Masukan Petugas
Keluaran Informasi Detail Penjualan
Logika 1. Petugas masuk ke halaman data Transaksi
Penjualan
2. Sistem menampilkan tombol tambah data Detail
Penjualan
3. Sistem menampilkan form data Detail Penjualan
4. Petugas mengisi data Detail Penjualan yang baru
disertai dengan data yang di ambil dari transaksi
penjualan
5. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data
Detail Penjualan ke dalam database
6. Pilih tombol batal jika data tidak ingin disimpan
Kamus Data
Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat
diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kamus Data Toko
Nama Data Toko
Keterangan Berisikan data Barang
Struktur Data
Tabel 3.4 Kamus Data Barang
Nama Data Barang
Keterangan Berisikan data Barang
Struktur Data
Kode_barang [0..9] [a..z] [A..Z]
Nama_barang [a..z] [A..Z]
Jenis_barang [0..9] [a..z] [A..Z]
Harga [0..9]
Stok [0..9]
Stok Minimal [0..9]
Tabel 3.5 Kamus Data Jenis Barang
Nama Data Jenis Barang
Keterangan Berisikan data Jenis Barang
Struktur Data
50
Nama_jenisbarang [a..z] [A..Z]
Tabel 3.6 Kamus Data Penjualan
Nama Data Penjualan
Keterangan Berisikan data Penjualan
Struktur Data
No_penjualan [0..9]
kode_toko [0..9]
Nama_Toko [0..9] [a..z] [A..Z]
Waktu_transaksi [yyyy-mm-dd hh:mm:ss]
Total [0..9]
Tabel 3.7 Kamus Data Detail Penjualan
Nama Data Detail Penjualan
Keterangan Berisikan data Penjualan
Struktur Data
No_penjualan [0..9]
kode_barang [0..9]
Harga_total [0..9] [a..z] [A..Z]
Waktu_transaksi [yyyy-mm-dd hh:mm:ss]
3.5 Perancangan Basis Data
Basis data atau database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data
untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasant ertentu.
3.5.1 SkemaRelasi
Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan
kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel. Proses relasi
antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjang
entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa
sehingga database mudah dimodifikasi. Relasi antar table untuk pengolahan data
aplikasi adalah adalah sebagai berikut :
52
3.5.2 Struktur File
Struktur file merupakan urutan isi ataupun data yang berada dalam suatu
record. Struktur file dalam aplikasi di Kantor Cabang PT. TARUNAKUSUMA
PURINUSA ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Struktur File Toko
Nama Field Type Size Keterangan
Kode_toko Int 11 Primary Key
Nama_toko Varchar 30
Alamat Varchar 100
Kota Varchar 20
No_telp Int 12
e-mail Varchar 30
Tabel 3.9 Struktur File Jenis Barang
Nama Field Type Size Keterangan
Kode_jenisbarang Varchar 8 Primary Key
Nama_jenisbarang Varchar 30
Tabel 3.10 Struktur File Barang
Nama Field Type Size Keterangan
Kode_barang Varchar 8 Primary Key
Nama_barang Varchar 30
Kode_Jenisbarang Varchar 20 Foreign Key dari
tabel jenis barang
terhadap atribut
kode_jenisbarang
harga int 12
stok Int 4
Tabel 3.11 Struktur File Transaksi Penjualan
Nama Field Type Size Keterangan
No_trans_jual Int 11 Primary Key
Kode_toko Int 11 Foreign Key dari
tabel toko terhadap
atribut kode_toko
Nama_toko Varchar 30 Foreign Key dari
tabel toko terhadap
atribut nama_toko
Waktu_transaksi datetime -
total Int 12
Tabel 3.12 Struktur File Detail Penjualan
Nama Field Type Size Keterangan
No_trans_jual Int 11 Foreign Key dari
Waktu_transaksi datetime -
Qty int 5
54
3.6 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk
memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat
menjalankan program, petugas tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu
yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu seperti
dibawah ini :
3.7 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan desain rancangan dari aplikasi yang
dibangun, perancangan antarmuka dari aplikasi Sistem Informasi Penjualan di PT
TARUNAKUSUMA PURINUSA adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Tampilan Form Login
Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Form Login
Di halaman ini menampilkan form login untuk Petugas, dimana setelah
56
2. Rancangan Tampilan Data Barang
Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Data Barang
Pada Halaman ini, akan menampilkan data barang di PT
TARUNAKUSUMA PURINUSA, dimana terdapat pula form pencarian
barang dan form tambah data barang.
3. Rancangan Tampilan Data Toko
Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Data Toko
Pada Halaman ini, akan menampilkan data toko-toko yang menjadi
customer di PT TARUNAKUSUMA PURINUSA, dimana terdapat pula form
pencarian toko dan form tambah data toko.
A02
4. Rancangan Tampilan Data Transaksi
Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Data Transaksi
Pada halaman ini, akan menampilkan seluruh transaksi yang terjadi di PT
TARUNAKUSUMA PURINUSA.
5. Rancangan Tampilan Pencarian Barang
Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Pencarian Barang
A04
58
6. Rancangan Tampilan Pencarian Data Toko
Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Pencarian Data Toko
Pada halaman ini, akan menampilkan data toko yang dicari oleh petugas.
7. Perancangan Tampilan Form Edit Barang
Gambar 3.20 Rancangan tampilan form edit barang
8. Perancangan Tampilan Form Edit Toko
Gambar 3.21 Perancangan tampilan form edit toko
3.8 Perancangan Pesan
Tahap perancangan pesan dilakukan untuk merancang pesan agar dapat
digunakan oleh petugas sebagai petunjuk ketika terjadi kesalahan atau ketiak
tahuan petugas
60
3.8.2 Pesan login Berhasil
3.8.3 Pesan Simpan Data
3.8.5 Pesan Hapus Data
3.8.6 Pesan Pencarian Barang
62
3.8.8 Pesan Logout
3.9 Jaringan Simantik
Setelah melakukan perancangan antarmuka dan perancangan pesan
makadilakukanlah perancangan terhadap aliran dari menu-menu yang ada di
aplikasi sistem penugasan dan produktivitas yang akan digambarkan dalam
sebuah jaringan semantik. Jaringan semantik dapat dilihat pada gambar dibawah
ini: