• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Kantor Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Kantor Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ARDI SOFA PRATAMA

10109057

AZIZ ZANDAN NURFALAH

10109090

RIZKY HADIPRATAMA

10109063

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Ardi Sofa Pratama

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 April 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Kp.Kaca-kaca Wetan RT/RW 01/05 No. 4 Ds. Cicalengka Wetan

Kec. Cicalengka Kab. Bandung 40395

Telepon : 085222160960

B. PENDIDIKAN FORMAL

2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

2006 – 2009 : SMAN 1 Cicalengka

2003 – 2006 : SLTPN 1 Cicalengka

1997 – 2003 : SDN 1 Cicalengka

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Bandung, 8 Januari 2014

(7)

Tempat, tanggal lahir : Cianjur, 14 Desember 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Kp. Ciirateun Rt.01/03 Ds. Ciramagirang Kec. Cikalongkulon

Cianjur

Telepon : 081910539307

B. PENDIDIKAN FORMAL

2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

2006 – 2009 : SMK N 1 Cikalongkulon

2003 – 2006 : SLTPN 1 Cikalongkulon

1997 – 2003 : SD Negeri Sindangsari

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Bandung, 8 Januari 2014

Aziz Zandan Nurfalah

 

(8)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Rizky Hadipratama

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 Februari 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Cibarengkok No. 626/182A RT. 07/RW. 06, Bandung 40162

Telepon : 081910539307

B. PENDIDIKAN FORMAL

2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

2006 – 2009 : SMA Angkasa Husein. S

2003 – 2006 : SLTP Angkasa Husein. S

1997 – 2003 : SD Sukagalih VI

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Bandung, 8 Januari 2014

Rizky Hadipratama

(9)

iii

1.5  Metodologi Penelitian ... 3 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6 

2.1  Profil Tempat kerja Praktek... 6 

2.1.1  Visi ... 6 

2.1.2  Misi ... 6 

2.1.3  Motto ... 7 

(10)

iv

2.2  Landasan Teori ... 7 

2.2.1  Konsep Dasar Sistem ... 7 

2.2.2  Konsep Dasar Penjualan ... 12 

2.2.3  Jaringan ... 13 

2.2.4  Client-Server ... 14 

2.2.5  Data Flow Diagram ... 15 

2.2.6  Komponen-Komponen dalam DFD (Data Flow Diagram) ... 15 

2.2.7  Kamus data (Data Dictionary) ... 16 

2.2.8  ERD (Entity Relational Diagram) ... 16 

2.2.9  Pengenalan PHP ... 19 

2.2.10  Kekurangan dan Kelebihan PHP ... 19 

2.2.11  Pengenalan Basis Data ... 20 

2.2.12  Pengenalan Adobe Dreamweaver CS 5 ... 21 

2.2.13  Pengenalan WAMP ... 23 

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24 

3.1  Sistem Kerja Peraktek ... 24 

3.1.1  Jadwal Kerja Peraktek ... 24 

3.1.2  Tinjauan Umum Perusahaan ... 24 

3.2  Analisis Masalah ... 25 

3.2.1  Analisis Sistem yang Berjalan ... 25 

3.3  Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 31 

3.3.1  Analisis Hardware ... 31 

3.3.2  Analisis Software yang ada ... 32 

3.3.3  Analisis Pengguna ... 33 

(11)

3.4.1  Analisis Sistem ... 34 

3.4.2  ERD (Entity Relational Diagram) ... 34 

3.4.3  Diagram Konteks ... 34 

3.4.4  Diagram Aliran Data ... 35 

3.4.5  Spesifikasi Proses ... 41 

  Kamus Data ... 49 

3.5  Perancangan Basis Data ... 51 

3.5.1  SkemaRelasi ... 51 

3.5.2  Struktur File ... 52 

3.6  Perancangan Struktur Menu ... 54 

3.7  Perancangan Antarmuka ... 55 

3.8  Perancangan Pesan ... 59 

3.9  Jaringan Simantik ... 62 

3.10  Implementasi Implementasi ... 63 

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 68 

(12)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang

telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DI KANTOR CABANG PT TARUNAKUSUMA PURINUSA

BANDUNG ”.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini tidak akan

terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Orang tua yang sangat penulis cintai dan hormati yang telah dengan

rela dan sabar mendidik dan memberi kasih sayangnya pada penulis

sehingg penulis dapat menimba ilmu hingga pada jenjang yang

sekarang sedang penulis tempuh, juga selalu memberikan dukungan,

semangat serta bantuan baik moril maupun materi.

2. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku rektor dari

Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

4. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku dosen wali sekaligus

dosen pembimbing kerja praktek yang dengan penuh kesabaran

membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

5. Bapak Tono Suhartono selaku pembimbing kerja praktek di PT

Tarunakusuma Purinusa.

6. Seluruh teman-teman IF2/2009 yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu atas segala dukungannya.

Kesempurnaan hanyalah Allah SWT yang memilikinya, dan kita hanyalah

(13)

mencermati laporan ini bisa memberikan sumbang saran dan kritik yang nantinya

bisa digunakan dalam mengkoreksi serta mengevaluasi kerja praktek ini.

Akhirnya, semoga segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dengan

segala keiklasan hati dapat bermanfaat. Penulis berharap semoga laporan kerja

praktek ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi serta pemikiran bagi yang

memerlukan dan mendapat limpahan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Bandung, Februari 2014

(14)

69 DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Kadir, (2004), Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi, Andi,

Yogyakarta.

[2] Bunafit Nugroho, (2005), Database Relational dengan MySQL, Andi,

Yogyakarta.

[3] Fathansyah,(2004), Basis Data, Informatika, Bandung.

[4] Handoko, T.Hani, (1984), Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi,

BPFE, Yogyakarta.

[5] Jugiyanto Hartono,(1999), Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi,

Yogyakarta.

[6] Madcom, (2002), Pemrograman Borland Delphi 7, Andi, Yogyakarta

[7] Roger, Presman S, (2002), Rekaya Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.

(15)

1

Dengan semakin berkembangannya teknologi informasi yang setiap hari

semakin meningkat secara tidak langsung menuntut setiap perusahaan untuk

mampu melakukan pembenahan dan peningkatan efektifitas dalam kinerjanya

dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang handal juga teknologi dan sistem

informasi yang tepat dan efektif. Memang sekarang ini pada kenyataannya setiap

pekerjaan apapun yang berhubungan langsung dengan sistem pengolahan data

harus dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yang telah

terkomputerisasi, dengan tujuan untuk menghindari dan meminimalkan

kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi serta mempertinggi tingkat keakuratan dalam

proses pengolahan data sehingga dapat memberikan suatu sistem informasi yang

dibutuhkan secara cepat, lengkap dan akurat.

PT Tarunakusuma Purinusa sebagai badan usaha yang bergerak dibidang

produksi dan penjualan berbagai jenis produk yang terbuat dari kapas seperti cotton

buds, cotton balls, kapas mesin dan lain-lain. PT Tarunakusuma Purinusa memiliki

kantor cabang distribusi diantaranya berada di Bandung Jawa Barat beralamatkan

di Jalan Gunung Batu – Bandung No.114 yang harus menghadapi persaingan

dengan perusahaan lain. Kantor Cabang Distribusi PT Tarunakusuma Purinusa di

Bandung saat ini hanya mempunyai sistem informasi penjualan yang sangat

sederhana.

Kantor pusat sering mengalami kesulitan dalam mengetahui produktifitas

penjualan di kantor cabang dikarenakan proses pelaporan dilakukan minimal 1

minggu sekali yang seharusnya minimal 1 x 24 jam, peroses pengolahan laporan

yang dikerjakan oleh kantor cabang masih dilakukan secara manual hal tersebut

tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perusahaan dikarenakan bisa terjadi

human error yang disebabkan karena jumlah data yang banyak selain itu

(16)

2

Berdasarkan permasalahan diatas, dibangunlah sebuah sistem yaitu

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI KANTOR CABANG PT

TARUNAKUSUMA PURINUSA”, dari sistem tersebut diharapkan bisa

memudahkan dalam proses pengolahan data penjualan dan bisa sebagai

penghubung antara kantor pusat dan kantor cabang PT Tarunakusuma Purinusa

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan pokok

permasalahannya yaiu bagaimana membangun sistem informasi penjualan di

Kantor Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa Bandung.

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang ada pada saat melakukan kerja praktek,

maka maksud dari penulis adalam membantu dalam masalah yang ada dengan

membangun “Sistem Informasi Penjualan di Kantor Cabang PT. Tarunakusuma

Purinusa ”.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dibangunnya sistem informasi penjualan di Kantor Cabang

PT. Tarunakusuma Purinusa ini adalah :

1. Dengan adanya sistem informasi penjualan inidapat mempermudah petugas

untuk melakukan pengolahan data penjualan

2. Meminimalisir kesalahan karena human error

3. Mempercepat dalam melakukan pencarian data

4. Memudahkan petugas dalam melakukan transaksi penjualan

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi penjualan di

Kantor Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa Bandung adalah :

1. Data

Data yang diolah berupa data barang, data penjualan dan data pelanggan

(17)

Proses pengolahan data meliputi pengolahan data barang, pengolahan data

penjualan dan pengolahan data pelanggan

3. Informasi yang dihasilkan

- Menampilkan informasi penjualan

- Menampilkan informasi status stok barang.

- Menampilkan informasi pelanggan.

4. Pemodelan sistem

Pemodelan sistem dalam pembuatan laporan kerja praktek ini menggunakan

pemodelan serta perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang

terstruktur meliputi Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relational

Diagram (ERD).

5. Software yang digunakan

Aplikasi yang dibangun berbasis Web, mengunakan PHP sebagai bahas

pemograman dan mengunakan software sebagai berikut ;

a. WampSever

b. Google Chrome

c. DBMS MySql

d. Dreamweaver

1.5Metodologi Penelitian

Melaksanakan dan menyusun laporan kerja praktek ini dilakukan pendekatan

metode penelitian sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

a. Studi Lapangan

Datang langsung ke tempat kerja praktek kemudian mengamati,

menganalisa, dan membuat desain pemecahan masalah.

b. Wawancara

Dalam mendalami masalah, dilakukan wawancara langsung dengan

(18)

4

c. Literatur

Untuk mendukung dalam proses penulisan, pemanfaatkan literatur-literatur

yang berkaitan dengan tema kerja praktek baik dalam bentuk buku pustaka,

informasi perusahaan objek kerja praktek dan literatur yang diambil dari

media internet.

1. Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembuatan aplikasi ini menggunakan metode waterfall, yang meliputi

beberapa proses dan tahap diantaranya :

Gambar1.1.5.1 Metode Waterfall

Tahapan proses pembangunan aplikasi dengan Metode Waterfall adalah :

a. Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

projek pembuatan perangkat lunak.

b. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh user.

c. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke

(19)

d. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

e. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami

perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6.Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan praktek, maka dibagi

menjadi beberapa bab yaitu sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Maksud dan

Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Terdiri dari Profil Tempat Kerja Praktek, dan Landasan Teori yang akan

digunakan untuk pembahasan BAB selanjutnya.

BAB III Hasil pembahasan

Terdiri dari analisis perancangan serta implementasi aplikasi di Kantor

Cabang PT. Tarunakusuma Purinusa Bandung

BAB IV Kesimpulan dan Saran

Membahas tentang kesimpulan laporan yang berdasarkan kegiatan

kerja praktek yang telah dilaksanakan. Serta ada pula saran untuk

(20)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat kerja Praktek

PT. Tarunakusuma Purinusa lahir pada tahun 1986 sebagai industri rumah

dalam membuat kapas wajah. Pada tahun 1993, sebuah pabrik pertama dibangun

untuk memproduksi kapas wajah menggunakan mesin bukan manual di Karang

Jati, Ungaran, Jawa Tengah. Produk pertama yang diluncurkan di pasar adalah

kapas Selection.

Pada tahun 2003, PT. Tarunakusuma Purinusa membangun pabrik baru di

Bawen, Ungaran, Jawa Tengah, dengan menggunakan peralatan teknologi

canggih dunia dari Jerman dan Perancis untuk membangun jalur

non-woven. Dengan mesin teknologi tinggi, kami memproduksi kapas dikelantang,

katun roll, kapas sekerat, kapas wajah, cotton bud, dan bola kapas.

Perusahaan telah berkembang menjadi pemimpin nasional dari produk

kapas. PT.Tarunakusuma Purinusa melakukan beberapa hubungan bisnis dengan

perusahaan mapan di Indonesia untuk produk private label dan kami juga

mengekspor produk kami ke beberapa negara di Asia Pasifik, Panama, dan

Venezuela.

2.1.1 Visi

Untuk menjadi perusahaan produsen global yang kuat yang memenuhi nilai

sehat dan kepuasan konsumen dengan memproduksi dan mendistribusikan

produk-produk inovatif.

2.1.2 Misi

PT. Tarunakusuma Purinusa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas

hidup, menciptakan lingkungan yang ramah, dan meningkatkan nilai bagi

stakeholder dengan menciptakan sinergi dan menggunakan teknologi kapas

(21)

2.1.3 Motto

Aman dan higienis adalah prioritas utama kami untuk kepuasan pelanggan.

2.1.4 Sejarah Perusahaan

Tahun 1977, Hery Tanaka mengawali usaha pabrikan kapas masih dalam

bentuk Home Industry dengan merekrut beberapa orang yang pernah kerja di usaha

produksi kapas sebagai karyawannya.Tahun 1993 menjadi momentum bersejarah

bagi Hery. Setelah 16 tahun bergulat dengan industri rumahan bisnis kapas, di tahun

itu skala usahanya naik kelas setelah mengibarkan bendera PT Tarunakusuma

Purinusa. Fokus usahanya: menghasilkan dan mendistribusikan produk kapas

kecantikan modern. Proses produksi kapas tidak lagi dilakukan secara manual,

melainkan dengan mesin modern. Hanya proses pengemasannya yang memakai

tenaga manusia. Tidak tanggung-tanggung, mesin produksi kapas dari Taiwan ia

boyong ke pabriknya.

Tahun 2003 - sekarang TP membangun pabrik baru di wilayah Bawen,

Ungaran seluas 7 ha di atas lahan 10 ha. Pabrik baru ini melengkapi dua pabrik

sebelumnya. Total kapasitas produksi dari tiga pabrik itu sebesar 100-200 ton per

bulan. Tidak berhenti sampai disitu, PT. Tarunakusuma Purinusa melebarkan sayap

jaringannya dengan membuka cabang-cabang perusahaan di kota-kota di seluruh

indonesia, salah satunya di Bandung yakni di jalan Gunung Batu 114.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam konsep dasar sistem akan dijelaskan mengenai teori sistem yang

digunakan dalam proses pembangunan sistem informasi.

2.2.1.1Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

(22)

8

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[2]. Suatu sistem memiliki karekteristik atau

sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil,selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem

dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan

dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan

hidup sistem.

4. Penghubung Sistem (System Interprest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan

penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu

(23)

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah

program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input

adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di

dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengelolaan Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu

operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya.

Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan sistem.

2.2.1.2Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat

manajerial dan kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [3]

Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan

(24)

10

sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan Informasi yang dibutuhkan.

Dengan kata lain Informasi adalah hasil dari pengolahan data.

1. Nilai Informasi

Nilai dari Informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan

Informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2. Siklus Informasi

Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka

perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian

diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali.

Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat

suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut

dengan siklus Informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan

data (processing cycles).

(25)

3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi

bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

4. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh

manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai

suatu tujuan yaitu menyajikan Informasi. Pengertian lain dari sistem Informasi

adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan

memberikan Informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan

Informasi.

5. Komponen Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem Informasi diperlukan penggabungan

elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

1. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam

metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

2. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan

untuk melakukan proses komputerisasi.

3. Brainware, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat

lunak.

4. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi Informasi yang

menggambarkan operasi sistem.

6. Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

(26)

12

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian

data

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan

kebutuhan

b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi

c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

4. Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

a. Menghemat tenaga kerja

b. Peningkatan efisiensi

c. Mempercepat proses

d. Perbaikan dokumentasi

e. Pencapaian standar

f. Perbaikan keputusan

2.2.2 Konsep Dasar Penjualan

Dalam konsep dasar penjualan akan dijelaskan mengenai penjualan dan

fakror-faktor yang mempengaruhi penjualan.

2.2.2.1Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu proses berpindahnya suatu hak atas barang atau jasa

untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti kas atau janji untuk membayar

sesuai harga yang telah disepakati, pada saat perusahaan menjual suatu barang

(27)

pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan

perusahaan yang bersangkutan.[3].

2.2.2.2Faktor-Faktor Mempengaruhi Penjualan

Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan antara lain :

1. Kondisi dan kemampuan penjualan

a. Jenis dan karekteristik barang dagang yang akan ditawarkan

b. Harga barang

c. Syarat penjualan, seperti penjualan penghantaran, pelayanan, garansi,

dan lain sebagainya.

2. Kondisi Pasar

a. Jenis pasar

b. Segmentasi pasar atau pembagian pasar

c. Daya beli konsumen

d. Frekwensi pembayaran

e. Keinginan dan kemampuan konsumen

3. Modal

Perusahaan yang besar akan memerlukan modal yang besar untuk

usahanya seperti untuk promosi produk yangada.

4. Kondisi organisasi peusahaan

Faktor yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memanajemen

perusahaan baik itu struktur organisasi maupun pendelegasiaan tugas dan

wewenang.

2.2.3 Jaringan

Jaringan merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer yang berbeda

sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan

kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan

(28)

14

berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar,

video dan juga teks.

Dunia dewasa ini menjadi semakin terhubung (interconnected) satu dengan

lainnya. Dengan kata lain kita dapat menggunakan telepon genggam untuk

menghubungi teman yang berada dibelahan dunia lain. Kita dapat menonton siaran

langsung pertandingan bola piala dunia yang berlangsung di benua lain. Atau

bahkan kita dapat berinvestasi dalam ekonomi dunia karena pasar modal di Tokyo,

London dan New York terhubung secara elektronis selama 24 jam sehari.

Keterhubungan inilah yang disebut Interconnected Network atau lebih populer

dengan sebutan internet [4].

2.2.4 Client-Server

Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang

merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu

pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi

menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni

komponen klien dan komponen server, komponen klien juga sering disebut

sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end[5].

Komponen aplikasi dari klient dijalankan dalam sebuah workstation dan

menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan

data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan

tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas

mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang

dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan

langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada

klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server

dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang

(29)

2.2.5 Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Sedangkan arti

dari DFD tersebut adalah merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi

pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran

analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional

sistem kepada pemakai maupun pembuat program, ataupun dapat diartikan sebagai

penggambaran arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun

sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut berada. Diagram ini menjelaskan bagaimana data masukan diubah menjadi

keluaran, dimana setiap bagian pada diagram menjelaskan proses transformasi yang

berbeda. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sistem atau perangkat lunak

pada banyak tingkatan dari suatu abstraksi [6].

2.2.6 Komponen-Komponen dalam DFD (Data Flow Diagram)

b. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem).

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan

suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)

merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang

memberikan input atau menerima output dari sistem.

c. Data Flow (Arus Data)

Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara

(30)

16

d. Process (Proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

b. Data Store (Penyimpanan Data)

Penyimpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat

berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual

dan lain sebagainya.

2.2.7 Kamus data (Data Dictionary)

Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data

dankebutuhan-kebutuhan data dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat

mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat

digunakan pada tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan

sistem, kamus data digunakan untuk merancang masukan (input),merancang

laporan-laporan dan database [6].

2.2.8 ERD (Entity Relational Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah pemodelan data utama dan akan

membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan

menentukan hubungan antar entitas [6].

a. Persegi panjang ( rectangles) : merepresentasikan entity sets.

b. Elip (ellipses) : merepresentasikan atribut entity.

c. Wajik (diamonds) : merepresentasikan relationalship sets.

d. Lines (garis) : merepresentasikan hubungan atribut ke entity sets danentity

(31)

Terdapat tiga notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu:

a. Entity Sets

Sebuah entity adalah sebuah “benda” (thing) atau “objek” (object)didunia

nyata yang dapat dibedakan dari semua objek lainnya.Kesamaan tipe ini

dapat dilihat dari atributatau property yangdimiliki oleh setiap entity.

b. Relationalship Sets

Relationalship adalah hubungan diantara beberapa entity.Relationalship sets

adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipeyang sama.

c. Kunci Relasi (Relation Keys)

Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah barisyang unik

didalam sebuah relasi. Kunci relasi terdiri dari satu ataulebih atribut-atribut

relasi. Atibut-atribut dalam kunci relasi harusmemilikisifat sebagai berikut:

1. Untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu barisdalam satu

relasi.

2. Tidak memiliki subset yang juga merupakan kuncirelasi.

3. Tidak dapat bernilai null.

d. Kunci Relasi (Relation Keys)

Term FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah

sekumpulan atribut dalam suatu relasi sedemikian sehinggakumpulan

atribut ini bukan kunci relasi tetapi merupakan darirelasi lain.

Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entity

yangdapat dihubungkan kesatu entity lain dengan suatu relationship sets.

(32)

18

1. Hubungan satu ke satu (one to one) yaitu satu entity dalam Adihubungkan

dengan maksimum satu entity dalam B.

Gambar 2.2 One to one

2. Hubungan satu ke banyak (one to many) yaitu satu entity dalam

Adihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam

Bdihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.

Gambar 2.3 One to many

3. Hubungan banyak ke satu (many tone) yaitu satu entity dalam

Adihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity

dalamB dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

Gambar 2.4 Many to one

4. Hubungan banyak ke banyak (many to many) yaitu satu entity dalam

Adihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam

Bdihubungkan dengan entity dalamA.

(33)

2.2.9 Pengenalan PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai saat ini. PHP

banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis, walaupun tidak tertutup

kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain [7].

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software

di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari

ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun

Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa

CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,

Xaraya, dan lain-lain.

2.2.10 Kekurangan dan Kelebihan PHP

Kelebihan PHP adalah :

1. bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

memerlukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana mulai

dari IIS sampai Apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dapat digunakan sebagai mesin (Linux, Unix, windows) dan dapat

dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan

perintah-perintah system.

Adapun kelemahan PHP adalah :

1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.

2. Tidak bias memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik

(walaupun pengguna template dapat memperbaikinya).

3. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli

dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan

(34)

20

2.2.11 Pengenalan Basis Data

Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem database adalah sebuah

sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berelasi atau berhubungan

dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau

program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut[6].

Database hanyalah sebuah objek yang pasif karena keberadaannya tidak

akan berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya. Yang menjadi

penggeraknya secara langsung adalah program (software). Gabungan keduanya

(database dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem.

Operasi pada suatu sistem database dapat diatasi atau dikontrol sesuai dengan

kebutuhan. Dalam suatu sistem database yang terpadu mutlak diperlukan empat

komponen dasar, yaitu:

1. Data

Data yaitu masukan yang dibutuhkan oleh sistem database untuk diolah dan

dimodifikasi menjadi informasi yang berguna.

2. Hardware

Hardware adalah peralatan fisik database untuk menyimpan dan mengolah data

menjadi informasi.

3. Software

Diantara database physical dan end user terdapat software database manajemen

(DBMS) yang mengatur permintaan akses ke dalam sistem. Database

manajemen sistem (DBMS) adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama

program pengelolanya.

4. User

User adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem database melalui

(35)

2.2.12 Pengenalan Adobe Dreamweaver CS 5

Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc . Dan sekarang resmi Milik Adobe.

Dreamweaver biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is

What You Get), yang intinya adalah bahwa anda tidak harus berurusan dengan

tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu Dreamweaver juga memberikan

keleluasaan untuk menggunakan sebagai media penulisan bahasa pemrograman

web.

Adobe kembali mengeluarkan varian terbaru dari dreamweaver yaitu

Dreamweaver CS 5. Ada beberapa fitur baru yang dapat ditemukan pada versi

terbaru Dreamweaver CS 5 ini, diantaranya integrasi dengan Adobe Business

Catalyst, integrasi Adobe Browser Lab, integrasi dengan CMS, pengecekan CMS,

dan lain-lain. Selain itu juga ada beberapa fitur dalam versi Dreamweaver CS 4

yang tdak disertakan atau ditemukan kembali dalam Dreamweaver CS 5,

diantaranya fasilitas pembuatan web album foto, penambahan flash paper, beberapa

behaviour javascript, dan lain-lain menurut madcoms (2010).

Dreamweaver CS 5 mempunyai ruang kerja yang dapat digunakan untuk

mendesain sebuah halaman web. Selain itu kita juga dapat mengubah tampilan

umum dari ruang kerja Dreamweaver CS 5. Adapun elemen-elemen ruang kerja

dari Dreamweaver CS 5 adalah sebagai berikut [8]:

1. Application Bar

Berada dibagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS 5. Baris ini

berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, Menu dan aplikasi

(36)

22

2. Toolbar Document

Berisi tombol-tombol yang yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela

dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan kode. Selain itu juga

dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil

sementara halaman web pada jendela browser.

3. Jendela Dokumen

Lembar kerja tempat membuat dan mengedit desain halaman web.

4. Workspace Switcher

Digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja (workspace) Dreamweaver

CS 5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu

tampilan ruang kerja Dreamwaver versi sebelumnya.

5. Panel Groups

Kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokkan pada

judul-judul tertentu bedasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk

memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel groups berisi

panel Adobe Browser Lab, Adobe Business Catalyst, Insert, CS 5 Styles, AP

Element dan Files.

6. Tag Selector

Terletak dibagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian

ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang tetrpilih pada jendela

dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela desain

bedasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilakan

informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lembar kerja desain.

7. Property Inspector

Digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks

pada jendela desain. Property untuk satu objek dengan objek lainnya selalu

(37)

8. Toolbar Standard

Baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File

dan Edit, diantaranya adalah perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy,

Paste, Undo dan Redo.

9. Toolbar Style Rendering

Secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk

menampilkan desain dalam media yang berbeda. Selain itu juga dignakan

untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.

10. Toolbar Coding

Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode

standar. Jendela ini hanya tampil pada jendela Code.

11. Toolbar Browser Navigation

Toolbar ini merupakan toolbar baru yang ada didalam Dreamweaver CS 5 dan

letaknya tepat berada diatas jendela dokumen. Toolbar ini berisi

tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi didalam browser.

2.2.13 Pengenalan WAMP

WAMP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan

untukcoba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program opensource

tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basisdata

MySQL. Setelah menginstall WAMP, kita bisa memulai pemrograman PHPdi

(38)

24 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sistem Kerja Peraktek

3.1.1 Jadwal Kerja Peraktek

Kerja praktek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan serta kesempatan yang

diberikan pihak perusahaan, dan pelaksanaan kerja praktek di PT.

TARUNAKUSUMA PURINUSA dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2013

sampai dengan selesai. Adapun waktu mulai kerja praktek disesuaikan dengan

ketentuan yang diberikan perusahaan tempat kerja praktek, yaitu terhitung dari

hari Senin s/d hari Jum’at, pukul 8.30 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB

3.1.2 Tinjauan Umum Perusahaan

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan

kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat permohohonan kerja praktek.

2. Pengajuan permohonan kerja praktek ke Kantor Cabang PT.

TARUNAKUSUMA PURINUSA yang beralamatkan di Jalan Gunung Batu -

Bandung No.114

3. Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan

kegiatan. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :

a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu :

1. Wawancara, dilakukan kepada pembimbing kerja praktek dan

pegawai-pegawai Kantor Cabang PT. TARUNAKUSUMA PURINUSA yang

terkait.

2. Studi pustaka, dilakukan dengan cara mencari referensi dari literatur,

jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan

topik yang diambil juga mempelajari dokumentasi dari instansi terkait.

3. Observasi di lakukan yaitu dengan cara melihat aplikasi yang telah

(39)

memberikan saran untuk mengembangkan sebuah aplikasi baru yang

dapat memudah kinerja bagian teknisi tersebut.

b. Tahap analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah

kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis perangkat keras,

analisis perangkat lunak pembangun sistem, analisis user dan analisis

sistem informasi yang sedang berjalan.

c. Perancangan aplikasi

Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang

aplikasi system informasi penjualan, menentukan arsitektur sistem secara

keseluruhan dan berkonsultasi dengan pembimbing.

d. Implementasi aplikasi

Setelah tahap perancangan aplikasi, langkah selanjutnya adalah

pembangunan aplikasi.

3.2 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian di Kantor Cabang PT. TARUNAKUSUMA

PURINUSA, didapat adanya beberapa permasalahan yaitu :

1. Banyaknya proses yang harus dilakukan dalam melakukan penjualan

2. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatan laporan

3. Bagaimana membangun aplikasi untuk memudahkan dalam proses

pengolahan data penjualan

4. Sering terjadi kesalahan yang disebabkan oleh human error

3.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan melalui wawancara dengan

bagian-bagian yang terkait. Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan

gambaran dari proses pengolahan data yang akan diterapkan pada aplikasi ini,

(40)

26

3.2.1.1Prosedur Pemesanan

Adapun proses pengolahan prosedur pemesanan pada sistem yang sedang

berjalan adalah sebagai berikut :

1. Petugas memberikan daftar barang dan stok barang yang ada

2. Toko memeriksa barang dan stok barang

3. Petugas memberikan formulir pembelian

4. Toko mengisi formulir pembelian barang yang akan di beli

5. Formulir pembelian yang sudah di isi diserahkan ke petugas

6. Petugas mengumpulkan barang-barang yang sudah dipesan

7. Petugas membuat nota pembayaran yang harus di bayar oleh toko

8. Toko memberikan uang pembayaran kepada petugas

9. Petugas mengecek uang pembayaran, jika uangnya lebih maka petugas

akan memberikan nota, barang yang di pesan dan uang kembalian

10.Jika uangnya pas petugas hanya memberikan nota berserta barang yang

dipesan saja

Dari tahap analisis ini, prosedur pemesanan pada sistem penjualan

dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan flowmap, analisis sistem yang

(41)
(42)

28

(43)

3.2.1.2Prosedur Pembuatan laporan

Adapun proses pengolahan prosedur pembuatan laporan pada sistem yang

sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Petugas membuat laporan berdasarkan arsip nota penjualan barang

2. Jika laporan sudah selesai dibuat maka akan diserahkan ke kepala

cabang kantor

Dari tahap analisis ini, prosedur pembuatan laporan pada sistem penjualan

dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan flowmap, analisis sistem yang

(44)

30

(45)

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui

spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis

perangkat keras / hardware, analisis perangkat lunak / software, analisis

pengguna / user Berdasarkan hasil analisis.

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk

menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen

atau komponen-komponen yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun

sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga

menentukan spesifikasi masukan yang dibutuhkan sistem, keluaran yang akan

dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga

menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.3.1 Analisis Hardware

Berdasarkan analisis Hardware yang ada di PT. TARUNAKUSUMA

PURINUSA yang tersedia hanya di bagian keuangan

3.3.1.1Spesifikasi Hardware yang ada

Spesifikasi perangkat keras yang ada saat ini pada bagian keuangan adalah

sebagai berikut :

1. Prosesor : Intel dual core 3,0 Ghz

8. Keyboard dan Mouse : LOGITEC

(46)

32

3.3.1.2Spesifikasi Minimum Hardware

Spesifikasi minimum perangkat keras yang harus digunakan adalah sebagai

berikut adalah :

1. Prosesor : Intel Pentium 2.3 Ghz

7. Keyboard dan Mouse : Standard

Dari hasil analisis perangkat keras bahwa spesifikasi perangkat keras yang

ada saat ini dengan perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk sistem yang

dibangun sudah dapat memadai untuk dapat menggunakan sistem penjualan

tersebut.

3.3.2 Analisis Software yang ada

Kebutuhan Software merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk

merancang sebuah perangkat lunak atau Software sehingga perangkat lunak

tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat.

3.3.2.1Spesifikasi Software

Beberapa perangkat lunak atau software pendukung yang digunakan atau

yang ada saat ini adalah sebagai berikut :

1. Windows 7 sebagai sistem operasi

2. Microsoft office 2007

3. Web Browser Google Chrome

4. Adobe Dreamweaver CS3

3.3.2.2Spesifikasi Minimum Software

Spesifikasi minimum perangkat lunak atau software yang dibutuhkan

untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

(47)

2. Web Browser Mozilla Firefox

3. Wamp Server

4. Adobe Dreamweaver CS3

5. DBMS MySQL

Dari hasil analisis perangkat lunak atau software bahwa spesifikasi perangkat

lunak yang ada saat ini dengan perangkat lunak minimum yang dibutuhkan untuk

sistem yang dibangun masih belum lengkap karena ada beberapa software yang

tidak ada dan tidak digunakan saat ini.

3.3.3 Analisis Pengguna

Pengguna adalah orang yang menggunakan perangkat lunak, dalam hal ini

pengguna haruslah mengerti dalam menggunakan aplikasi komputer. Pengguna

bertugas untuk mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat lunak yang akan

dibagun dan menjaga sistem program yang ada.

Tabel 3.1 Analisis Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab Tingkat Pendidikan

Petugas Melakukan input

data penjualan

setiap harinya dan

(48)

34

3.4 Analisis Sistem

Analisis sistem ini meliputi analisis ERD, diagram konteks dan Data Flow

Diagram (DFD).

3.4.1 Analisis Sistem

Analisis data dibutuhkan untuk mengembangkan suatu sistem yang

berguna bagi proses pengolahan informasi. Dimana informasi yang tersedia untuk

publik dapat disajikan dengan menggunakan media internet. Data yang dianalisis

di antaranya data Barang, Toko dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

3.4.2 ERD (Entity Relational Diagram)

Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau

biasadisebut Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) yang

merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang

dideskripsikanlebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut yang menggambarkan

sistem. Adapun diagram ER sistem informasi penjualan PT. TARUNAKUSUMA

PURINUSA di gambarkan seperti berikut ini :

(49)

3.4.3 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk

menggambarkan aliaran data dan interaksi dalam sistem secara umum. Contex

Diagram dari sistem informasi penjualan PT. TARUNAKUSUMA PURINUSA

adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4 Diagram Konteks

3.4.4 Diagram Aliran Data

Dari tahap analisis ini, sistem dimodelkan sedemikian rupa dengan

menggunakan DFD (Data Flow Diagram), sehingga melalui DFD tersebut,

(50)

36

(51)
(52)

38

Gambar 3.7 DFD Level 2 Pengolahan data barang

(53)

Gambar 3.9 DFD Level 2 Pengolahan data transaksi

(54)

40

(55)

3.4.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada

Data Flow Diagram.Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD

dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini :

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1.1

Nama Proses View Toko

Deskripsi Menampilkan Data Toko

Masukan Data Toko

Keluaran Informasi data toko

Logika 1. Sistem menampilkan data toko

2. Petugas dapat melihat data toko

2 No. Proses 1.2

Nama Proses Tambah Data toko

Deskripsi Menambahkan Data Toko

Masukan Data toko

Keluaran Informasi Toko

Logika 1. Petugas masuk ke halaman data toko

2. Sistem menampilkan tombol tambah data

Toko

3. Sistem menampilkan form data Toko

4. Petugas mengisi data Toko yang baru

5. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data

Toko ke dalam database

6. Pilih tombol batal jika data tidak ingin

(56)

42

No Proses Keterangan

3

No. Proses 1.3

Nama Proses EditData Toko

Deskripsi Meng-edit Data Toko

Logika 1. Petugas masuk ke halaman data toko

2. Sistem menampilkan data Toko

3. Petugas memilih data Toko yang akan

diperbaharui

4. Pilih tombol edit untuk untuk

memperbaharui data

5. Simpan jika proses pembaharuan data

selesai dan data akan tersimpan dalam

database

6. Pilih tombol batal untuk membatalkan

pembaharuan

4 No. Proses 1.4

Nama Proses Hapus Data Toko

Deskripsi Menghapus Data Toko

Masukan Data Toko

Keluaran Informasi Toko

Logika 1. Petugas masuk ke halaman data toko

2. Sistem menampilkan data Toko

3. Petugas memilih data Toko yang akan dihapus

4. Pilih tombol hapus, maka data akan terhapus

dari database

5. Pilih tombol batal untuk membatalkan

penghapusan data

(57)

No Proses Keterangan

Nama Proses View Data Barang

Deskripsi Menampilkan Data Barang

Masukan Data Barang

Keluaran Informasi Barang

Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data

Barang

2. Sistem menampilkan data Barang

3. Petugas dapat melihat informasi Barang yang

ada

6 No. Proses 2.2

Nama Proses Tambah Data Barang

Deskripsi Menambahkan Data Barang

Masukan Petugas

Keluaran Informasi Barang

Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data

Barang

2. Sistem menampilkan tombol tambah data

Barang

3. Sistem menampilkan form data Barang

4. Petugas mengisi data barang yang baru yang

sesuai dengan jenis barang yang ada

5. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data

Barang ke dalam database

6. Pilih tombol batal jika data tidak ingin

disimpan ke dalam database

7 No. Proses 2.3

(58)

44

No Proses Keterangan

Deskripsi Meng-edit Data Barang

Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data

Barang

2. Sistem menampilkan tombol edit Barang

3. Sistem menampilkan data barang dan jenis

barang yang ada yang akan diperbaharui

4. Petugas memilih data barang yang akan

diperbaharui

5. Pilih tombol simpan jika proses pembaharuan

data selesai dan data akan tersimpan dalam

database

6. Pilih tombol batal untuk membatalkan

pembaharuan

8 No. Proses 2.4

Nama Proses Hapus Data Barang

Deskripsi Menghapus Data Barang

Masukan Data Barang

Keluaran Informasi Barang

Logika 1. Petugas membuka halaman atau page data

Barang

2. Sistem menampilkan tombol hapus data

Barang

3. Sistem menampilkan data Barang

4. Petugas memilih data Barang yang akan

dihapus

5. Pilih tombol hapus, maka data akan terhapus

dari database

6. Pilih tombol batal untuk membatalkan

(59)

No Proses Keterangan

9 No. Proses 3.1

Nama Proses View Data Jenis Barang

Deskripsi Menampilkan Data Jenis Barang

Masukan Data Jenis Barang

Keluaran Informasi Jenis Barang

Logika 1. Petugas masuk ke halaman data jenis barang

2. Sistem menampilkan data jenis barang yang ada

3. Petugas dapat melihat informasi Jenis Barang

10 No. Proses 3.2

Nama Proses Tambah Data Jenis Barang

Deskripsi Menambahkan Data jenis Barang

Masukan Data Jenis Barang

Keluaran Informasi Jenis Barang

Logika 1. Petugas memilih jenis barang

2. Sistem menampilkan form jenis barang

3. Petugas mengisi data jenis barang yang baru

4. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data jenis

barang ke dalam database

5. Pilih tombol batal jika data tidak ingin disimpan

ke dalam database

11 No. Proses 3.3

Nama Proses EditData jenis barang

Deskripsi Meng-edit Data jenis barang

Logika 1. Petugas memilih edit jenis barang

2. Sistem menampilkan tombol edit Jenis barang

(60)

46

No Proses Keterangan

4. Petugas memilih data jenis barang yang akan

diperbaharui

5. Pilih tombol simpan jika proses pembaharuan

data selesai dan data akan tersimpan dalam

database

6. Pilih tombol batal untuk membatalkan

pembaharuan

12 No. Proses 4.1

Nama Proses View Transaksi

Deskripsi Menampilkan Data Transaksi

Masukan Data Transaksi

Keluaran Informasi data transaksi

Logika 1. Sistem menampilkan data transaksi

2. Petugas dapat melihat data transaksi

13 No. Proses 4.2.1

Nama Proses View Data Trans Penjualan

Deskripsi Menampilkan Data Transaksi Penjualan

Masukan Data Transaksi Penjualan

Keluaran Informasi Transaksi Penjualan

Logika 1. Petugas masuk ke halaman data Transaksi

Penjualan

2. Sistem menampilkan data Transaksi Penjualan

3. Petugas dapat melihat informasi Transaksi

Penjualan

14 No. Proses 4.2.2

(61)

No Proses Keterangan

Deskripsi Menambahkan Data Transaksi Penjualan

Masukan Petugas

Keluaran Informasi Transaksi Penjualan

Logika 1. Petugas masuk ke halaman Transaksi

Penjualan

2. Sistem menampilkan form data Transaksi

Penjualan

3. Petugas mengisi data Transaksi Penjualan yang

baru disertai dengan data toko serta barang

yang dibeli

4. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data

Transaksi Penjualan ke dalam database

5. Pilih tombol batal jika data tidak ingin

disimpan ke dalam database

15 No. Proses 4.2.3

Nama Proses EditData Transaksi Penjualan

Deskripsi Meng-edit Data Transaksi Penjualan

Logika 1. Sistem menampilkan tombol edit Transaksi

Penjualan

2. Sistem menampilkan data Transaksi Penjualan

3. Petugas memilih data Transaksi Penjualan

yang akan diperbaharui

4. Pilih tombol simpan jika proses pembaharuan

data selesai dan data akan tersimpan dalam

database

5. Pilih tombol batal untuk membatalkan

(62)

48

No Proses Keterangan

16 No. Proses 4.3.1

Nama Proses View Data Detail Penjualan

Deskripsi Menampilkan Data Detail Penjualan

Masukan Data Detail Penjualan

Keluaran Informasi Detail Penjualan

Logika 1. Petugas masuk ke halaman data Detail Penjualan

2. Sistem menampilkan data Detail Penjualan

3. Petugas dapat melihat informasi Detail

Penjualan

17 No. Proses 4.3.2

Nama Proses Tambah Data Detail Penjualan

Deskripsi Menambahkan Data Detail Penjualan

Masukan Petugas

Keluaran Informasi Detail Penjualan

Logika 1. Petugas masuk ke halaman data Transaksi

Penjualan

2. Sistem menampilkan tombol tambah data Detail

Penjualan

3. Sistem menampilkan form data Detail Penjualan

4. Petugas mengisi data Detail Penjualan yang baru

disertai dengan data yang di ambil dari transaksi

penjualan

5. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data

Detail Penjualan ke dalam database

6. Pilih tombol batal jika data tidak ingin disimpan

(63)

Kamus Data

Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat

diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kamus Data Toko

Nama Data Toko

Keterangan Berisikan data Barang

Struktur Data

Tabel 3.4 Kamus Data Barang

Nama Data Barang

Keterangan Berisikan data Barang

Struktur Data

Kode_barang [0..9] [a..z] [A..Z]

Nama_barang [a..z] [A..Z]

Jenis_barang [0..9] [a..z] [A..Z]

Harga [0..9]

Stok [0..9]

Stok Minimal [0..9]

Tabel 3.5 Kamus Data Jenis Barang

Nama Data Jenis Barang

Keterangan Berisikan data Jenis Barang

Struktur Data

(64)

50

Nama_jenisbarang [a..z] [A..Z]

Tabel 3.6 Kamus Data Penjualan

Nama Data Penjualan

Keterangan Berisikan data Penjualan

Struktur Data

No_penjualan [0..9]

kode_toko [0..9]

Nama_Toko [0..9] [a..z] [A..Z]

Waktu_transaksi [yyyy-mm-dd hh:mm:ss]

Total [0..9]

Tabel 3.7 Kamus Data Detail Penjualan

Nama Data Detail Penjualan

Keterangan Berisikan data Penjualan

Struktur Data

No_penjualan [0..9]

kode_barang [0..9]

Harga_total [0..9] [a..z] [A..Z]

Waktu_transaksi [yyyy-mm-dd hh:mm:ss]

(65)

3.5 Perancangan Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan

antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data

untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasant ertentu.

3.5.1 SkemaRelasi

Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu

diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan

kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel. Proses relasi

antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjang

entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa

sehingga database mudah dimodifikasi. Relasi antar table untuk pengolahan data

aplikasi adalah adalah sebagai berikut :

(66)

52

3.5.2 Struktur File

Struktur file merupakan urutan isi ataupun data yang berada dalam suatu

record. Struktur file dalam aplikasi di Kantor Cabang PT. TARUNAKUSUMA

PURINUSA ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Struktur File Toko

Nama Field Type Size Keterangan

Kode_toko Int 11 Primary Key

Nama_toko Varchar 30

Alamat Varchar 100

Kota Varchar 20

No_telp Int 12

e-mail Varchar 30

Tabel 3.9 Struktur File Jenis Barang

Nama Field Type Size Keterangan

Kode_jenisbarang Varchar 8 Primary Key

Nama_jenisbarang Varchar 30

Tabel 3.10 Struktur File Barang

Nama Field Type Size Keterangan

Kode_barang Varchar 8 Primary Key

Nama_barang Varchar 30

Kode_Jenisbarang Varchar 20 Foreign Key dari

tabel jenis barang

terhadap atribut

kode_jenisbarang

harga int 12

stok Int 4

(67)

Tabel 3.11 Struktur File Transaksi Penjualan

Nama Field Type Size Keterangan

No_trans_jual Int 11 Primary Key

Kode_toko Int 11 Foreign Key dari

tabel toko terhadap

atribut kode_toko

Nama_toko Varchar 30 Foreign Key dari

tabel toko terhadap

atribut nama_toko

Waktu_transaksi datetime -

total Int 12

Tabel 3.12 Struktur File Detail Penjualan

Nama Field Type Size Keterangan

No_trans_jual Int 11 Foreign Key dari

Waktu_transaksi datetime -

Qty int 5

(68)

54

3.6 Perancangan Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk

memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat

menjalankan program, petugas tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu

yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu seperti

dibawah ini :

(69)

3.7 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan desain rancangan dari aplikasi yang

dibangun, perancangan antarmuka dari aplikasi Sistem Informasi Penjualan di PT

TARUNAKUSUMA PURINUSA adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Tampilan Form Login

Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Form Login

Di halaman ini menampilkan form login untuk Petugas, dimana setelah

(70)

56

2. Rancangan Tampilan Data Barang

Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Data Barang

Pada Halaman ini, akan menampilkan data barang di PT

TARUNAKUSUMA PURINUSA, dimana terdapat pula form pencarian

barang dan form tambah data barang.

3. Rancangan Tampilan Data Toko

Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Data Toko

Pada Halaman ini, akan menampilkan data toko-toko yang menjadi

customer di PT TARUNAKUSUMA PURINUSA, dimana terdapat pula form

pencarian toko dan form tambah data toko.

A02 

(71)

4. Rancangan Tampilan Data Transaksi

Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Data Transaksi

Pada halaman ini, akan menampilkan seluruh transaksi yang terjadi di PT

TARUNAKUSUMA PURINUSA.

5. Rancangan Tampilan Pencarian Barang

Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Pencarian Barang

         

A04 

(72)

58

6. Rancangan Tampilan Pencarian Data Toko

Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Pencarian Data Toko

Pada halaman ini, akan menampilkan data toko yang dicari oleh petugas.

7. Perancangan Tampilan Form Edit Barang

Gambar 3.20 Rancangan tampilan form edit barang

(73)

8. Perancangan Tampilan Form Edit Toko

Gambar 3.21 Perancangan tampilan form edit toko

3.8 Perancangan Pesan

Tahap perancangan pesan dilakukan untuk merancang pesan agar dapat

digunakan oleh petugas sebagai petunjuk ketika terjadi kesalahan atau ketiak

tahuan petugas

(74)

60

3.8.2 Pesan login Berhasil

3.8.3 Pesan Simpan Data

(75)

3.8.5 Pesan Hapus Data

3.8.6 Pesan Pencarian Barang

(76)

62

3.8.8 Pesan Logout

3.9 Jaringan Simantik

Setelah melakukan perancangan antarmuka dan perancangan pesan

makadilakukanlah perancangan terhadap aliran dari menu-menu yang ada di

aplikasi sistem penugasan dan produktivitas yang akan digambarkan dalam

sebuah jaringan semantik. Jaringan semantik dapat dilihat pada gambar dibawah

ini:

Gambar

Gambar 2.2 One to one
Gambar 3.1  Flowmap Prosedur Pemesanan
Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan
Gambar 3.3  ERD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pegawai yang sedang berjalan menjadi Sistem Informasi Pengelolaan tiket berbasis komputer yang terintegrasi, sehingga dapat memberikan informasi secara cepat, tepat, akurat

Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem, yang mampu menangani data geografi secara cepat, tepat dan akurat, yaitu dengan sistem komputer.... Selain diperoleh informasi secara

Sistem Informasi ini akan lebih mempermudah proses-proses tersebut diatas, dengan memanfaatkan pengolahan data secara cepat, tepat dan akurat serta dalam penyajian laporan, itu

Dengan demikian suatu sistem yang baik harus mampu memberikan informasi pada waktunya, dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses pengolahan.. Sebagai

Dibuatkan suatu sistem pengolahan data Penggajian yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat serta dapat membantu dalam proses penggajian

 Tingginya tingkat persaingan bisnis mendorong dilakukannya suatu proses komunikasi informasi dan data secara cepat dan akurat baik melalui proses pengolahan data analisis

Dengan kendala yang ada tersebut, maka dibutuhkan suatu alat untuk mempercepat proses pengolahan data pemasaran menjadi informasi yang dibutuhkan, yaitu

Pertama, menganalisis sistem informasi penjualan yang sedang berjalan baik proses-proses yang ada, kemudian mengembangkannya sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah