• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjualan pakaian jadi berbasis web pada Distro Move On Privilege Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjualan pakaian jadi berbasis web pada Distro Move On Privilege Bandung"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

Gender : Male

Religion : Moslem

Marital Status : Single Citizenships : Indonesia

Permanent Adress : Jl. Riung Bakti 2 No.162 Rt.01 Rw.11 Kecamatan Gedebage, Kelurahan Cisaranten kidul, Riung Bandung.

Phone Number : 08562082392

Email : dikialiyudin@gmail.com FORMAL EDUCATION

SDN Cisaranten Kidul 1997–2003

SMPN 42 Bandung 2003–2006

SMAN 1 Cileunyi 2006–2009

NON-FORMAL EDUCATION Seminar Nasional Teknologi Informasi : Ready to Clouds Computing with Windows 8 and Office 365

2012 Extra Large Workshop : Merakit dan Instalasi PC (Building and

Instalating PC)

2013

LANGUAGE SKILLS Bahasa Indonesia

(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Diki Aliyudin 1.05.09.156

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(3)

iii

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, tidak

lupa saya panjatkan solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita

nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada

dalam agama dan keyakinan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis

Web Pada Distro Move On Privilege” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi,

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) Bandung.

Penulis merasa bangga mampu menyelesaikan Skripsi ini, walaupun dalam

proses pengerjaannya penulis menemukan berbagai macam ujian dan cobaan yang

begitu rumit. Namun atas kesabaran dan bantuan semua pihak, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban penulis sebagai seorang mahasiswa.

Selama penyusunan Skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua

pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik material

maupun spiritual. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang

(4)

iv Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

5. Wahyuni, S.Si., MT. selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan dan

semangat dari awal penulis masuk kuliah sampai penyusunan Skripsi ini.

6. Bella Hardiyana, S.kom. M.kom selaku dosen pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi

petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan Skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) Bandung khususnya di Jurusan Sistem Informasi.

8. R. Januari Kristi selaku Pemilik Distro Move On Privilege yang telah

mengijinkan untuk melakukan penelitian di Distro Move On Privilege.

9. Seluruh Pegawai Distro Move On Privilege yang telah memberikan informasi

dan data-data kepada penulis.

10. Keluarga tercinta yang telah memberikan kasih sayang serta doa, moril dan

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancer

11. Roro Savitri yang telah memberi support dan dukungan yang luar biasa.

(5)

v

15. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya

keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan

Skripsi ini banyak terdapat kekurangan. Akhir kata, semoga semua pihak yang

telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan

balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT. Saya berharap semoga

dari hasil Skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku

penulis dan umumnya bagi pembaca.

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Bandung, Januari 2014

(6)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

(7)

vii

1.6 Lokasi dan Waktu Peneltian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 12

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Pengertian Informasi ... 16

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi ... 17

2.4 Penjualan ... 18

2.5 Pakaian ... 18

2.6 Internet ... 18

2.7 Website ... 19

2.7.1 Tujuan Pembuatan Website ... 20

2.7.2 Menentukan Isi Website ... 20

2.7.3 Menentukan Struktur Website ... 21

2.8 Distro ... 21

2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 23

2.9.1 Adobe Dreamweaver ... 23

(8)

viii

2.9.5 CSS ( Cascading Style Sheet) ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2 Visi dan Misi ... 29

3.1.2.1 Visi ... 29

3.1.2.2 Misi ... 30

3.1.3 Struktur Organisasi ... 30

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.2.1 Desain Penelitian ... 32

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 33

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 34

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

(9)

ix

3.2.3.3.4 Kamus Data ... 39

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 40

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 42

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 44

4.1.1 Analisis Dokumen ... 44

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 46

4.1.2.1 Flowmap ... 46

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 48

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 49

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50

4.2 Perancangan Sistem ... 51

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 52

4.2.3.1 Diagram Konteks ... 53

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 54

4.2.3.3 Kamus Data ... 58

(10)

x

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 65

4.2.4.4 Struktur File ... 66

4.2.4.5 Kodefikasi ... 69

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 70

4.2.5.1 Struktur Menu ... 70

4.2.5.2 Perancangan Input ... 72

4.2.5.3 Perancangan Output ... 75

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 79

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 81

5.1.1 Batasan Implementasi ... 81

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 81

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 82

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 82

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 87

5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu Pengunjung ... 103

5.1.5.2 Implementasi Halaman Menu Pelanggan ... 104

5.1.5.3 Implementasi Halaman Menu Admin ... 105

(11)

xi

5.2.1 Rencana Pengujian ... 109

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110

5.2.2.1 Pengujian Login User ... 110

5.2.2.2 Pengujian Pembelian Produk ... 111

5.2.2.3 Pengujian Kelola Pesanan ... 112

5.2.2.4 Pengujian Laporan ... 113

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 114

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 115

6.2 Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(12)

116

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abdul Kadir 2003. PengenalanSistemInformasi. Yogyakarta :Andi Offset.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. AnalisisdanDesainSistemInformasiYogyakarta

:GrahaIlmu.

Jogiyanto. 2005. SistemTeknologiInformasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Kotler, Philip. 2009. Analisis&Disain. Jakarta : Prenhallindo.

Tata Sutarbi. 2012. AnalisisSistemInformasi. Yogyakarta: Andi.

Sumber Lain

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat ini dimana kebutuhan akan

tenaga-tenaga professional semakin di perlukan oleh perusahaan besar ataupun kecil.

Tidak lepas dari perkembangan teknologi tersebut maka dibutuhkan sarana

pendukung yang sempurna yaitu komputer. Komputer adalah salah satu sarana

terpenting bagi perusahaan dimana kita dapat mengolah dan mengakses data yang

diperlukan dengan cepat dan tepat sehingga dapat memanfaatkan waktu yang tersisa

dengan kegiatan-kegiatan yang lain.

Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan adalah dengan cara

membangun sistem yang dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu, relevan,

dan terkontrol dengan baik. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data,

mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat

yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya. Komputer juga merupakan

salah satu bentuk teknologi yang banyak di gunakan di berbagai perusahaan baik

perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Dengan demikian teknologi dapat

mempengaruhi dunia bisnis sehingga membawa perubahan-perubahan yang terjadi.

(14)

menggunakan komputer dalam segala aktifitas kegiatan usahanya terutama dalam hal

pengolahan data atau informasi dan pengambilan keputusan akan lebih efektif dan

efisien , apalagi jika dilengkapi sistem informasi dalam penyajian informasi yang

berjalan dengan waktu relatif cepat dan akurat.

Move on privilege merupakan salah satu dari sekian distro yang ada di bandung

yang berdiri pada tahun 2012. Tidak jauh berbeda dari distro-distro pada umumnya

yang mempertahankan sifat ekslusif suatu produk terutama tentang penjualan dan

pembeliannya. Data penjualan pada distro ini masih menggunakan cara manual dan

Berikut ini adalah tabel penjualan barang bulan April 2013 hingga bulan Juli 2013 :

Tabel 1.1

Hasil Transaksi Penjualan Distro Move On pada bulan April-Juli 2013

No Nama

Barang

Penjualan

Total

April Mei Juni Juli

T P T P T P T P T P

1 T-shirt 36 28 36 14 40 24 48 30 160 96

2 Tank Tees 24 14 36 14 36 20 40 24 136 72

3 Kemeja 24 12 24 10 36 20 48 25 132 67

(15)

Keterangan :

T = Target

P = Penjualan

Berdasarkan laporan hasil penjualan pakaian diatas, angka penjualan yang

ditargetkan masih belum tercapai, hal ini disebabkan karena belum efektifnya sistem

pemesanan dan promosi penjualan yang disampaikan kepada konsumen mengenai

produk yang akan dijual. Hal tersebut menginspirasi penulis untuk mempromosikan

produk Distro Move On kepada masyarakat agar bisa meningkatkan penjualan

produk dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui media internet atau

website. Selain biaya untuk promosi yang tidak begitu besar, media internet dapat

menjangkau calon pembeli yang lokasinya jauh dari daerah distro, dengan tujuan

untuk memudahkan konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk –

produk pakaian dan melakukan pemesanan, sehingga promosi produk distro lebih

menyebar luas dan diterima masyarakat khususnya diluar kota Bandung agar

penjualan bisa mencapai target.

Dampak positif yang terjadi diantaranya akan semakin banyak konsumen yang

sekedar melihat atau memesan produk yang akan dibeli tanpa harus datang langsung

(16)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas Akhir

dengan judul “ Sistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis Web Pada Distro

Move On Privilege Bandung ”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu tidaklah

muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan permasalahan tersebut

muncul.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan

permasalahan sebagai berikut :

1. Pembuatan laporan masih menggunakan proses manual sehingga sering

terjadi kehilangan/kerusakan data.

2. Penghitungan stok barang yang kadang tidak akurat karena masih

menggunakan cara manual.

3. Sarana promosi yang kurang efektif karena masih sebatas promosi di jejaring

sosial.

4. Berdasarkan pada tabel 1.1 angka penjualan yang ditargetkan masih belum

(17)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah

diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi penjualan yang sedang berjalan pada Distro

Move On.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan terintegrasi di Distro

Move On sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan .

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan di Distro Move On.

4. Bagaimana implementasi kebutuhan Sistem Informasi Penjualan yang

terkomputerisasi di Distro Move On dapat berjalan dengan baik.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

penjualan pada Distro Move On guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan untuk

mempermudah dalam proses pengolahan data dan penyampaian laporan kepada pihak

perusahaan.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah:

(18)

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan dan yang

terintegrasi di Distro Move On sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang di

harapkan.

3. Untuk menguji Sistem Informasi penjualan pada Distro Move on.

4. Untuk mengimplementasi Sistem Informasi penjualan di Distro Move On

dapat berjalan dengan baik.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini bagi penulis adalah untuk menerapkan ilmu dan

pengembangan pengetahuan yang didapat selama dibangku kuliah. Dengan

penyusunan skripsi ini diharapkan timbul suatu motivasi untuk meningkatkan

kemampuan penguasaan disiplin ilmu yang ditekuni dalam bidang komputer dan

dalam pembuatan aplikasi, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam

ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya

1.4.1. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi

Distro Move On Privilege diantaranya adalah:

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk

melakukan pengembangan-pengembangan sehingga meningkatkan efektivitas

(19)

2. Memberikan kemudahan bagi para pegawai distro sebagai efektifitas dan kinerja

yang akan diberikan dalam pelayanan terhadap para konsumen.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Sedangkan dalam bidang akademis, penelitian ini dapat memberikan

kegunaan sebagai berikut:

1. Pengembangan Ilmu

Sebagai sumbangsih sebuah karya ilmiah yang telah didapat penulis selama

menuntut ilmu di jurusan Sistem Informasi. Karya ilmiah ini juga menjadi tolak

ukur untuk membandingkan antara teori yang dipelajari selama perkuliahan

dengan kejadian-kejadian yang ada dilapangan, khususnya Distro Move On

Privilege.

2. Peneliti lain

Bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian yang lebih

lanjut di bidang yang sama.

3. Penulis

Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku perkuliahan

ke dalam dunia kerja yang nyata dan juga menambah pengalaman, wawasan ilmu

pengetahuan, teknologi sebagai pegangan untuk memasuki dunia usaha yang akan

datang.

(20)

1.5. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang dikaji, maka penulis memberikan batasan

masalah pada penelitian ini, diantaranya:

1. Sistem informasi yang dibangun hanya meliputi proses pencatatan data

barang, proses penjualan kepada konsumen dan proses pengolahan

transaksi penjualan online pada Distro Move On Privilege.

2. Dalam proses transaksi penjualan, pembayaran dilakukan secara transfer

ke rekening bank Pemilik Distro Move on.

3. Pelanggan yang melakukan pembelian bisa membeli dengan harga

satuan/eceran dan grosir.

4. Jika konsumen tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Move On

Privilege selama 3x24 jam maka data pemesanan barang akan dibatalkan

dan konsumen wajib melakukan pemesanan kembali jika ingin

melakukan transaksi pembelian secara online.

5. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang ada di

indonesia dan ongkos kirim ditanggung konsumen.

6. Apabila besarnya biaya ataupun data dikirimkan oleh member pada saat

melakukan penginputan data form bukti pembayaran tidak sesuai dengan

transaksi pemesanan, maka pihak administrator akan melakukan

(21)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian adalah tempat penulis melakukan observasi dan

penelitian untuk dijadikan bahan dalam menyusun skripsi.

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian Skripsi pada Distro Move On Privilege yang

beralamat di Jl. Batuwangi No.104 Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan pada bulan oktober 2013 hingga Desember

(22)

Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan Penelitian

NO. KEGIATAN

TAHUN 2013

Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

A. Mempelajari Data

B. Identifikasi Kebutuhan

2. Membuat Prototype

A. Membangun Interface

3. Menguji Prototype

A. Menetapkan Coding

B. Menerapkan Web

4. Memperbaiki Prototype

A. Uji Coba Web

B. Uji Coba Design

5. Mengembangkan Versi Prototype

(23)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2) Dalam mendefinisikan sistem

terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan

pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-uratan

yang tepa dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus

dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya (Gerald. J., 1991) didalam bukunya Al-bahra bin ladjamudin

(2005 : 3). Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang

mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang

beroprasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989)

mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem

mempunyai tujuan atau sasaran. McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Begitu pula Robert G. Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai

seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

mencapai tujuan bersama. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

(24)

Lebih lanjut pemahaman tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari

pengertian dan definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai

peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang

akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen

atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas

dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.

Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem

memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan

rancangan sistem.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen,

batas sistem, lingkunganluar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah

dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

(25)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari

sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu

subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

(26)

adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan

dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2 Klasifikasi sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap

kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat

diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang. Jogiyanto (2005:687).

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan

sistem fisik (physical system). Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa

(27)

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia

(ditentukan oleh Tuhan). Misalnya, sistem pergantian siang dan malam.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem

Informasi contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang

berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministick system)

dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem

dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil dalam jangka waktu yang

lama sebagai contoh adalah Sistem komputer, dari sistem-sistem tertentu

yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang

dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas sebagai

contoh misalnya sistem demokrasi dan sistem politik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya, secara

(28)

yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan

subsistem yang lain, karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh

lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu

pengendalian yang baik.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Raymond Mcleod (1995 : 8) didalam buku Al-bahra bin

ladjamudin (2005 : 8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah

menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi

dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada

saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih

berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam

mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkannya.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

(29)

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam

suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi

digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai

sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 13) yang dimaksud Sistem

Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi atau definisi lainnya sistem informasi merupakan

sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 14) organisasi menggunakan

sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan

menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank

menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat

berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan

menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat

(30)

2.4 Penjualan

Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang

dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit, retur dan potongan

penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan

penjualan bersih retur dan potongan penjualan diberikan pada pelanggan untuk

barang yang rusak atau cacat. Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan

retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari penjualan. Harga pokok

adalah harga barang yang terjual ke konsumen (warren dan Fess, 2006).

2.5 Pakaian

Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat

berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk

melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan

kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan,

ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis

pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri

khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan

berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara

kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga

toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.

2.6 Internet

Istilah internet berasal dari bahasa latin, inter yang berarti “antara” . secara

per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah

(31)

bergantungan pada satu sama lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka

dapat berkomunikasi internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung

keseluruh dunia tanpa mengenal territorial hukum dan budaya.

Walaupun secara fisik internet adalah inter koneksi antara jaringan namun

secara umum internet harus dipandang sebagai daya informasi protokol TCP/IP

menyatukan bahasa dan kode berbagai computer di dunia sehinggga menjadi

standart utama jaringan computer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas

karena bersifat terbuka dan bebas digunakan , ditambahkan kemampuan baru oleh

siapapun dan gratis karna tidak dimiliki siapapun. Oleh karena itu saat ini

jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh dunia

2.7 Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,

suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi

informasinya searahhanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi

informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah

berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi

profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply,

(32)

pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun

pemilik.

2.7.1 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk

apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang

bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk

memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan

dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan

akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga

pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website

tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke

lembaga pendidikan tersebut.

2.7.2 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan

dimasukkan atau di desain dalam halaman web, sehingga kita dapat

memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga

atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran

(33)

2.7.3 Menentukan Stuktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan

memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web

master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik

akan menyusahkan web master untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga

harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus

memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan

membingungkan pengunjung.

2.8 Distro

Distro merupakan singkatan dari dari distribution outlet, merupakan

aplikasi dari semangat ‘Do It Yourself’ sebuah pergerakan resistensi radikal atau

yang sering disebut sebagai Punk. Pada awalnya, distro didirikan sebagai sarana

distribusi musisi-musisi Punk. Kemudian, beberapa waktu belakangan distro juga

mulai menjual berbagai jenis merchandise dan clothing yang dihasilkan oleh

anggota komunitas Punk. Hal ini menjadikan distro lebih dikenal sebagai tempat

mencari baju dan merchandise band-band Punk lokal.

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, keberadaan distro sudah ada

sejak pertengahan tahun 1990-an, seiring dengan maraknya gelombang

independen yang mulai mempengaruhi banyak artis lokal pada saat itu. Di awal

tahun 2000 fenomena distro terasa semakin hebat ketika pergerakan Punk

kemudian berubah menjadi pop culture yang banyak digemari oleh para remaja.

(34)

musik buatan band-band indie lokal dengan dipandu oleh para Video Jockey

yang sering di-endorse oleh beberapa merek clothing lokal. Tren musik indie

yang terjadi sedikit banyak mempengaruhi fashion dan life style yang pada

akhirnya berimbas pada perubahan fungsi distro.

Jenis-jenis barang yang dijual di distro pada dasarnya sama hanya berbeda

dari segi desain dan produsen, yaitu kaos, gelang dan sabuk spike, tas, jaket, topi

(biasanya jenis trucker cap), pin, zine, newsletter underground serta tidak

ketinggalan kaset musisi underground lokal. Harga dari berbagai macam barang

tersebut di seluruh distro berkisar antara 15 ribu sampai 50 ribu rupiah untuk

aksesoris seperti gelang dan ikat pinggang, sedangkan untuk kaos antara 50 ribu

sampai 250 ribu rupiah. Perbandingan harga diantara distro-distro di Jogja tidak

terlalu berbeda jauh. Penentuan harga ini berdasarkan kesepakatan diantara para

pemilik distro untuk menghindari persaingan yang tidak sehat.

Pengunjung distro mayoritas merupakan remaja usia 15-25 tahun dengan

tingkat pendidikan SMU sampai dengan perguruan tinggi. Bila dalam model awal

distro yang merupakan fasilitas bagi komunitas Punk untuk mempublikasikan

hasil karyanya, pengunjungnya kebanyakan laki-laki, maka sekarang distro juga

sering dikunjungi oleh wanita walaupun perbandingannya masih terlalu sedikit.

Kondisi ini dapat berubah jika distro yang dimaksudkan adalah distro yang

menjual baju/kaos model wanita seperti distro Broadway atau distro khusus

wanita di Jakarta, yaitu distro Monik.

Distro yang kini memiliki popularitas tinggi sebagai akibat dari

(35)

degradasi fungsi dan peran bagi sebagian anggota komunitas underground. Distro

kini lebih komersil dan sama seperti butik, menjadi parameter untuk

mengaktualisasi diri di bidang fashion, musik dan life style bagi remaja. Jika

semula distro identik dengan komunitas Punk yang sering dianggap aneh dan

menakutkan maka sekarang distro menjadi salah satu tempat yang wajib

dikunjungi oleh remaja-remaja yang mengaku dirinya ‘gaul’.

Distro telah masuk menjadi salah satu ikon pop. Selain itu, berubahnya

distro menjadi sebuah industri besar yang melibatkan para pengusaha dan pemilik

modal juga menimbulkan berbagai kontraversi terutama di kalangan komunitas

underground. Pertentangan tersebut sebenarnya sudah lama muncul sejak

pertengahan tahun 1990-an ketika banyak anak muda di Bandung yang mulai

melirik dan menjadikan distro sebagai usaha sampingan dengan tujuan bisnis. Pro

dan kontra yang timbul mengenai keberadaan distro, antara idealisme dengan

komersialisme menjadi sebuah masalah yang kompleks, sama seperti pergerakan

komunitas perintis distro itu sendiri.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah

perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya

sebagai berikut :

2.9.1 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang

(36)

dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion,

dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan

code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna

dalam menulis kode. Tata letak tampilan desain memfasilitasi desain cepat dan

pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata

letak dan manipulasi elemen HTML.

Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat

halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar

konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall.

Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk

mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa

di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu

sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side

includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan

JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry

Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis

dan interface.

2.9.2 PHP

Menurut Abdul Kadir (2003 : 2) yang dimaksud dengan PHP merupakan

singkatan dari Hypertext Preprocessor, Ia merupakan bahasa berbentuk skrip

yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang

(37)

dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk

suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan

isi database ke halaman web. Pada prinsispnya PHP mempunyai fungsi yang sama

dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl.

Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command

line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun

browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip

Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya.

Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang

disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada

tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman

PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan

perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

2.9.3 Web Server XAMPP

Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya

sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP

merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di

Linux dan Windows. Untuk memperolehnya dengan cara mengunjungi alamat

adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia Apache Web Server, MySQL

(38)

2.9.4 MySQL

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open

source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL

sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open

source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan

sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL

menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query

Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi

lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik

yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke

database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan

database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();

(39)

2.9.5 CSS (Cascading Stlye Sheets)

Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan (2007 : 21) CSS (Cascading Stlye

Sheets) adalah sebuah cara untuk memisahkan isi dengan layout dalam

halaman-halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan template yang berupa style

untuk membuat dan mempermudah penulisan dari halaman-halaman yang

dirancang. Hal ini sangat penting karena halaman yang menggunakan CSS dapat

dibaca secara bolak balik dan isinya dapat dilihat oleh pengunjung dari manapun.

CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari

pengunjung yang berbeda tanpa memerlukan suatu tabel. Dengan CSS, Anda akan

lebih mudah melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan

menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang

diinginkan tanpa harus mengubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam

situs yang dibuat.

Saat ini CSS merupakan Style yang banyak digunakan karena berbagai

kemudahan dan kelengkapan atribut yang dimilikinya. Penggunaan CSS dalam

web akan lebih efisien karena CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara

berulang pada tag-tag tertentu sehingga tidak usah mengetikkan ulang seluruh

perintah pemformatan seperti halnya HTML klasik. CSS akan lebih mudah

dipelajari jika telah mengetahui struktur pembuatan dokumen web dengan bahasa

(40)

28 3.1 Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada distro move

on privilege yang beralamat di Jl. BatuWangi No. 104 Bandung. Dimana distro

tersebut belum memiliki media dalam mempromosikan penjualan produk pada

konsumen dan berupa proses pemesanan produk secara online. Maka penulis akan

melakukan penelitian pada distro tersebut untuk membangun sebuah sistem online

(website) sebagai sarana informasi dan proses bisnis.

3.1.1 Sejarah Singkat Distro Move On Privilege

Distro Move On Privilege didirikan pada tanggal 20 januari 2012 oleh Januari

Kristi. Distro Move On Privilege ini terletak di Jl. BatuWangi No. 104 Sukamenak

Kab.Bandung. Distro Move On Privilege ini merupakan suatu perusahaan yang

bergerak di bidang pakaian jadi, dimana perusahaan ini menjual produk dengan

desain yang unik.

Move On berdiri pada awal taun 2012, awalnya karena pemilik memiliki

pengalaman pribadi dalam masalah asmara, banyak masalah dan kegalauan yang

(41)

mengucapkan kata move on kepada dia sehingga dari situlah timbul ide untuk

membentuk usaha di bidang pakaian jadi yaitu distro Move On Privilege. Mulailah

sang pemilik mencoba membuat desain-desain baju yang di buat oleh teman nya,

awalnya penjualan hanya sebatas dari mulut ke mulut dan promosi dari sms. Ternyata

respon konsumen lumayan baik sehingga berlanjutlah promosi menggunakan fasilitas

smartphone blackberry sebagai sarana promosi dan alhamdulilah selama 4 bulan

berdiri penjualan barang pun terus meningkat hingga saat ini move on berdiri dan

terus menerus membuat desain-desain yang lebih unik. Saking uniknya namadistro

ini pernah stasiun tv lokal di bandung ingin meliput tentang distro ini karena begitu

uniknya nama yang dimiliki oleh distro ini. Adalah januari kristi sang pemilik distro,

wanita berusia 21 tahun ini memang cukup kreatif dalam membuat ide-ide baru dan

selalu terus mengembangkan distro Move On Privilege yang membuka toko

beralamat di Jl. BatuWangi No. 104 Sukamenak Kabupaten Bandung.

3.1.2 Visi dan Misi Distro

Semua badan usaha atau perusahaan hendaknya memiliki visi dan misi yang

nantinya diharapkan tercapainya suatu target yang lebih baik. Berikut visi dan misi

dari Distro Move On Privilege :

3.1.2.1 Visi Distro Move On Privilege

Untuk mengembangkan ide mode/fashion untuk semua kalangan dimana

(42)

3.1.2.2 Misi Distro Move On Privilege

Menjadi produk yang berkembang dan siap bersaing dengan produk lainya

untuk menjadi produk yang terbaik.

3.1.3 Struktur Organisasi Distro

Setiap perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha

menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai

tujuan yang telah di tetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri. Begitu juga

dengan distro ini, tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan

terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi

sederhana yang dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan

tugas, tanggungjawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam

distro itu sendiri. Berikut ini adalah Struktur Organisasi Distro Move On Privilege :

Pemilik

Kasir GudangBagian Desainer

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(43)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap distro dalam menjalankan tugas dan kegiatan nya selalu berusaha

mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh distro tersebut. Adapun uraian

tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang pokok organisasi Distro Move On

Privilege adalah sebagai berikut :

1. Pemilik/ Owner

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Memiliki hak untuk melakukan pengambilan keputusan.

2) Mengontrol aktivitas perusahaan

3) Menjalin hubungan dengan perusahaan lain.

4) Membuat strategi perusahaan.

2. Kasir

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Melayani pembeli.

2) Melaporkan laporan penjualan barang ke pemilik.

3. Bagian Gudang

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Mencatat barang yang masuk ke gudang.

(44)

4. Desainer

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Membuat Desain-desain yang menarik

2) Melaporkan hasil pembuatan desain ke pemilik.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip

dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data

yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan(metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar

penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah

secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Distro Move On

Privilege, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara

sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek

penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara

mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap

(45)

pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang

dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Distro Move On Privilege.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis

mengumpulkan data sebagai bahan laporan.Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok,

panel atau sumber terselubung.Dalam memperoleh data primer penulis melakukan

observasi dan wawancara di tempat penelitian.

1. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog

langsung kepada orang yang dianggap bias memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh penulis.

2. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti

secara langsung ditempat penelitian yaitu Distro Move On Privilege

(46)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang

dapat dijadikan data pendukung sumber data primer.Data sekunder yang penulis

ambil yaitu struktur organisasi, sejarah distro serta dokumen-dokumen yang diperoleh

dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan system menggambarkan

tahapan-tahapan daalm proses penelitian guna meemcahkan masalah penelitian dari awal

perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan system.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana

menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih

tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi.

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang

memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang

digunakan dalam metode pendekatan sistem, yaitu : diagram alir (flowmap), diagram

konteks (context diagram), diagram alir data (data flow diagram), kamus data (data

(47)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah menggunakan metode prototype. Dalam metode prototype terdapat 5 tahapan

[image:47.612.208.434.230.504.2]

yaitu :

Gambar 3.2. Mekanisme Pengembangan Prototype.

Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasi. Yogyakarta:

penerbit andi.

Identifikasi Kebutuhan

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

(48)

Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype.

1. Identifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi kelayakan

dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik

prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membuat prototype

Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global.

3. Menguji prototype

Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari

pemakai apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau

tidak.

4. Memperbaiki prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang

telah diberikan pemakai.

5. Mengembangkan versi prototype

Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak

pemakai.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan,

(49)

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai

yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya

untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi

pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang

teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai

jenuh dan memberi respon negatif.

e. Apabila prototype tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan

prototype tidak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering

(50)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

3.2.3.3.1. Flow Map

Bagan alir dokumen menggambarkan dokumen dan informasi antar area

pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi.Bagan alir ini menelusuri sebuah

dokumen dari asalnya sampai tujuannya.Secara rinci bagan alir ini menunjukan

dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunaakn dokumen tersebut

dan lain-lain.Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur

pengawasan dalam sebuah sistem.Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir

formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusannya.

3.2.3.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Ia akan member gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh

boundary(dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada

(51)

3.2.3.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika. DFD

biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk

jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data.

Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user)

yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang

akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diagram (DFD)

merupakan sekumpulan program, dapat juga merupakan transformasi data secara

manual.

3.2.3.3.4. Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data.Dengan menggunakan

kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan

lengkap.Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap

analisis maupun pada tahap perancangan sistem.Pada tahap analisis, kamus data dapat

digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem

tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan

tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.Pada tahap perancangan

sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan

(52)

3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi

tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsi untuk

menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data

atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut

mudah dimodifikasi.

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan dalam normalisasi adalah

bentuk :

a. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

suatu relasi memenuhi normal 1-NF jika setiap kolom bernilai tunggal untuk

setiap barisnya.

b. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)

suatu relasi memenuhi normal 2-NF jika memenuhi 1-NF, dan setiap kolom

bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut

tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama

(53)

c. Bentuk normalisasi III/3-NF (Third Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 3-NF jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan

setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan

kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci

primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

2. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah menggambarkan tentang keterhubungan suatu tabel

dengan tabel lainnya. Ada tiga jenis keterkaitan :

A. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga

sebaliknya.setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

B. Relasi Satu ke Banyak (One To Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana

setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paking banyak dengan

(54)

C. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana

setiap entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas.

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak

Penulis memilih metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak

adalah metode pengujian black box testing, Metode pengujian perangkat lunak adalah

cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk

mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan

mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Denganmenggunakan

metode pengujian black box testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem

tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box

testing merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi

perangkat lunak yang meliputi 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara

internal terhadap “sistem informasi penjualan pakaian jadi berbasis web pada Distro

Move On Privilege Bandung”.

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen, Autorisasi

menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus

(55)

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa

diubah. Procedure yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data

di dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari

aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui

(56)

44

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu

menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa system merupakan proses

mempelajari suatu system merupakan proses mempelajari suatu system dengan cara

menguraikan system tersebut kedalam elemen yang membentuknya.Selanjutnya

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta

kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat diusulkan perbaikanya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari

semua dokumen yang ada padaDistroMove On Privilege. Secara umum bentuk dari

analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen-dokumen

yang digunakan yaitu dokumen input dan dokumen output :

1. Nama Dokumen : Permintaan

Fungsi : Sebagai Acuan Permintaan barang.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Konsumen.

(57)

2. Nama Dokumen : Data permintaan.

Fungsi : Sebagai Hasil Pencatatan Permintaan Barang.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Bag. Gudang.

Rangkap : 1.

3. Nama Dokumen : Nota Penjualan

Fungsi : Sebagai Hasil Transaksi Penjualan Barang.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Konsumen dan Pemilik.

Rangkap : 3.

4. Nama Dokumen : Laporan Barang

Fungsi : Sebagai Pengarsipan Pemilik.

Sumber : Bag. Gudang.

Aliran dokumen : Pemilik.

Rangkap : 1.

5. Nama Dokumen : Laporan Penjualan.

Fungsi : Sebagai Pengarsipan Pemilik.

Sumber : Kasir.

Aliran dokumen : Pemilik

(58)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan ini menguraikan secara sistematik aktifitas-aktifitas

yang terjadi diantaranya :

1. Konsumen mengajukan permintaan pada kasir.

2. Kasir mencatat permintaan barang yang nantinya akan dibuatkan data

permintaan, kemudiaan memberikan data permintaan kepada bagian gudang.

3. Bagian gudang mengecek ketersediaan barang yang nantinya akan dibuatkan

data penjualan kepada kasir.

4. Kasir membuat nota penjualan sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap diberikan

pada konsumen sebagai bukti penjualan dan 1 rangkap untuk diarsipkan.

5. Kasir membuat laporan penjualan sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap diberikan

kepada pemilik dan 1 rangkap untuk diarsipkan.

4.1.2.1 Flowmap

Flowmap adalah diagram aliran data yang menunjukkan aliran-aliran datadan

proses dari suatu sistem yang sedang berjalan. Proses pemesanan yang sedangberjalan

(59)

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan

Keterangan :

Np : Nota Penjualan

(60)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk

menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian

luar sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Distro Move On

Privilege adalah sebagai berikut :

Konsumen Pemilik

0

Sistem Informasi Penjualan Distro Move On Privilege Nota_Penjualan

Laporan_Penjualan Permintaan_barang

(61)

4.1.2.3 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah sistem secara logical. DFD inimerupakan

proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD yang terjadi,yaitu :

Permintaan_barang Data_permintaan_barang Data_penjualan Nota_penjualan Nota_penjualan Nota_penjualan Laporan_penjualan Pemilik Laporan_penjualan Laporan_penjualan Laporan_penjualan Nota_penjualan Konsumen 1. Catat Permintaan Barang 2. Cek Barang 3. Catat Data Permintaan 4. Membuat nota transaksi 5. Membuat Laporan Penjualan

(62)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis

menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan masih

kurang efektif, untuk mengidentifikasi permasalahan beserta rancangan penyelesaian

apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalahan, maka penulis

menguraikan hal tersebut sebagai berikut :

4.1 Tabel Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

NO Permasalahan Entitas Pemecahan Masalah

1 Penjualan pada Distro Move

On Privilege melayani para

calon pembeli yang masih

mengandalkan kedatangan

dan berhadapan langsung

untuk melakukan transaksi

pembelian produk

-Konsumen Membangun sistem

informasi penjualan

berbasis website, dimana

calon pembeli dapat

melakukan transaksi

dengan menggunakan

akses internet tanpa harus

datang langsung ke distro

Move On Privilege

2 Kemungkinan besar terjadi

kesalahan dalam pencatatan

data yang terjadi dalam

-Kasir

-Gudang

Membuat rancangan

pengolahan data penjualan

(63)

sistem yang berjalan

3 Masih terjadi selisih

persediaan barang akibat

transaksi dilakukan secara

manual

-Kasir

- Gudang

Web yang dirancang dapat

melakukan proses secara

terkomputerisasi.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan

fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan perancangan

sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem

informasi penjualan berbasis website, diharapkan lebih meningkatkan kualitas

pelayanan dan membantu mempermudah terhadap calon member dalam transaksi

pembelian barang.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang

jelas dan rancang penjualan online pada Distro Move On Privilege sebagai

penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan saat ini.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan yaitu dengan memberikan kemudahan kepada member

untuk dapat bertransaksi melalui website dimana member dapat memilih produk dan

(64)

datang langsung ke tempat. Serta dapat mempermudah pihak Distro Move On

Privilege untuk mengelola website dalam memberikan informasi dan memperbaharui

produk yang ada di dalamnya.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur sistem informasi penjualan yang diusulkan penulis yaitu:

1. Pengunjung melakukan pendaftaran untuk menjadi member terlebih dahulu

agar dapat melakukan transaksi belanja dengan memasukan data member di

form pendaftaran.

2. Setelah menjadi member, pilih kategori produk yang diinginkan lalu pilih

produk yang ingi dibeli, member dapat melihat detail produk agar lebih jelas

beserta stok produk yang tersedia.

3. Setelah memilih produk yang akan dibeli maka member dapat

menambahkannya ke dalam keranjang belanja, di dalam keranjang belanja

member dapat mengubah jumlah produk yang diinginkan.

4. Untuk menambah produk lain, member dapat mengklik “tambah produk”

pada halaman keranjang belanja, atau klik “selanjutnya” apabila telah

benar-benar selesai belanja.

5. Setelah mengklik “selanjutnya” member akan mengisi form pengiriman

dimana form tersebut bertujuan untuk pengiriman barang yang telah dipilih

sebelumnya.

6. Setelah mengisi form pengiriman maka member akan melihat detail

(65)

konfirmasi pembayaran dimana form konfirmasi pembayaran tersebut

dilakukan setelah member melakukan transfer.

7. Dalam form “My Order” member bisa melihat status pembelian barang yang

dilakukan.

8. Admin akan melakukan validasi konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh

member jika member sudah melakukan transfer sesuai dengan jumlah

pembelian maka admin akan mengubah status pembayaran menjadi “transfer

sudah masuk/terkirim” jika member belum melakukan pembayaran maka

status yang diberikan yaitu “Dibatalkan” maka persediaan barang akan

kembali.

9. Admin akan melakukan proses packing apabila pr

Gambar

Gambar 3.2. Mekanisme Pengembangan Sumber : Kadir Abdul. 2003. Prototype. Pengembangan sistem informasi
Gambar 4.25 Rancangan Halaman Detail Order
Gambar 4.28 Gambaran Umum Cara Kerja Perangkat Lunak
Gambar 5.1 Halaman Utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yang begitu besar kepada saya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Air Buah Belimbing

Teknik pengumpulan data yang dijalankan adalah observasi (partisipatif), wawancara mendalam ( indept interview ) dan dokumentasi (foto). Setelah data terkumpul, kemudian

belum tentu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia memiliki potensi gerak yang dapat dikembangkan sampai maksimal, tetapi dalam kenyataannya gerak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan menendang menggunakan Rubber Resistance dan latihan menendang menggunakan bending

Penurunan tingkat stres dapat terbukti dari besarnya prosentase tingkat stres normal setelah dilakukan hipnoterapi yaitu sebanyak 16 responden (53,33%) dari 0

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Hasil penelitian ini adalah kebijakan yang dilakukan Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung dalam menanggulangi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor adalah

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage,