Gender : Male
Religion : Moslem
Marital Status : Single Citizenships : Indonesia
Permanent Adress : Jl. Riung Bakti 2 No.162 Rt.01 Rw.11 Kecamatan Gedebage, Kelurahan Cisaranten kidul, Riung Bandung.
Phone Number : 08562082392
Email : dikialiyudin@gmail.com FORMAL EDUCATION
SDN Cisaranten Kidul 1997â2003
SMPN 42 Bandung 2003â2006
SMAN 1 Cileunyi 2006â2009
NON-FORMAL EDUCATION Seminar Nasional Teknologi Informasi : Ready to Clouds Computing with Windows 8 and Office 365
2012 Extra Large Workshop : Merakit dan Instalasi PC (Building and
Instalating PC)
2013
LANGUAGE SKILLS Bahasa Indonesia
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada
Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Diki Aliyudin 1.05.09.156
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iii
Assalaamuâalaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, tidak
lupa saya panjatkan solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita
nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada
dalam agama dan keyakinan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Skripsi dengan judul âSistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis
Web Pada Distro Move On Privilegeâ disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung.
Penulis merasa bangga mampu menyelesaikan Skripsi ini, walaupun dalam
proses pengerjaannya penulis menemukan berbagai macam ujian dan cobaan yang
begitu rumit. Namun atas kesabaran dan bantuan semua pihak, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban penulis sebagai seorang mahasiswa.
Selama penyusunan Skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua
pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik material
maupun spiritual. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang
iv Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
5. Wahyuni, S.Si., MT. selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan dan
semangat dari awal penulis masuk kuliah sampai penyusunan Skripsi ini.
6. Bella Hardiyana, S.kom. M.kom selaku dosen pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi
petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan Skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung khususnya di Jurusan Sistem Informasi.
8. R. Januari Kristi selaku Pemilik Distro Move On Privilege yang telah
mengijinkan untuk melakukan penelitian di Distro Move On Privilege.
9. Seluruh Pegawai Distro Move On Privilege yang telah memberikan informasi
dan data-data kepada penulis.
10. Keluarga tercinta yang telah memberikan kasih sayang serta doa, moril dan
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancer
11. Roro Savitri yang telah memberi support dan dukungan yang luar biasa.
v
15. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya
keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan
Skripsi ini banyak terdapat kekurangan. Akhir kata, semoga semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan
balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT. Saya berharap semoga
dari hasil Skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku
penulis dan umumnya bagi pembaca.
Wassalaamuâalaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Bandung, Januari 2014
vi
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian â¦â¦â¦... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
vii
1.6 Lokasi dan Waktu Peneltian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11
2.1.1 Karakteristik Sistem ... 12
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 14
2.2 Pengertian Informasi ... 16
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 17
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi ... 17
2.4 Penjualan ... 18
2.5 Pakaian ... 18
2.6 Internet ... 18
2.7 Website ... 19
2.7.1 Tujuan Pembuatan Website ... 20
2.7.2 Menentukan Isi Website ... 20
2.7.3 Menentukan Struktur Website ... 21
2.8 Distro ... 21
2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 23
2.9.1 Adobe Dreamweaver ... 23
viii
2.9.5 CSS ( Cascading Style Sheet) ... 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 28
3.1.2 Visi dan Misi ... 29
3.1.2.1 Visi ... 29
3.1.2.2 Misi ... 30
3.1.3 Struktur Organisasi ... 30
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 31
3.2 Metode Penelitian ... 32
3.2.1 Desain Penelitian ... 32
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 33
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 34
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 34
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
ix
3.2.3.3.4 Kamus Data ... 39
3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 40
3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 42
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 44
4.1.1 Analisis Dokumen ... 44
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 46
4.1.2.1 Flowmap ... 46
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 48
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 49
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50
4.2 Perancangan Sistem ... 51
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 52
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 53
4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 54
4.2.3.3 Kamus Data ... 58
x
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 65
4.2.4.4 Struktur File ... 66
4.2.4.5 Kodefikasi ... 69
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 70
4.2.5.1 Struktur Menu ... 70
4.2.5.2 Perancangan Input ... 72
4.2.5.3 Perancangan Output ... 75
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 79
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 81
5.1.1 Batasan Implementasi ... 81
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 81
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 82
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 82
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 87
5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu Pengunjung ... 103
5.1.5.2 Implementasi Halaman Menu Pelanggan ... 104
5.1.5.3 Implementasi Halaman Menu Admin ... 105
xi
5.2.1 Rencana Pengujian ... 109
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110
5.2.2.1 Pengujian Login User ... 110
5.2.2.2 Pengujian Pembelian Produk ... 111
5.2.2.3 Pengujian Kelola Pesanan ... 112
5.2.2.4 Pengujian Laporan ... 113
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 114
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 115
6.2 Saran ... 115
DAFTAR PUSTAKA ... 116
116
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Abdul Kadir 2003. PengenalanSistemInformasi. Yogyakarta :Andi Offset.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. AnalisisdanDesainSistemInformasiYogyakarta
:GrahaIlmu.
Jogiyanto. 2005. SistemTeknologiInformasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Kotler, Philip. 2009. Analisis&Disain. Jakarta : Prenhallindo.
Tata Sutarbi. 2012. AnalisisSistemInformasi. Yogyakarta: Andi.
Sumber Lain
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat ini dimana kebutuhan akan
tenaga-tenaga professional semakin di perlukan oleh perusahaan besar ataupun kecil.
Tidak lepas dari perkembangan teknologi tersebut maka dibutuhkan sarana
pendukung yang sempurna yaitu komputer. Komputer adalah salah satu sarana
terpenting bagi perusahaan dimana kita dapat mengolah dan mengakses data yang
diperlukan dengan cepat dan tepat sehingga dapat memanfaatkan waktu yang tersisa
dengan kegiatan-kegiatan yang lain.
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan adalah dengan cara
membangun sistem yang dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu, relevan,
dan terkontrol dengan baik. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data,
mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat
yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya. Komputer juga merupakan
salah satu bentuk teknologi yang banyak di gunakan di berbagai perusahaan baik
perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Dengan demikian teknologi dapat
mempengaruhi dunia bisnis sehingga membawa perubahan-perubahan yang terjadi.
menggunakan komputer dalam segala aktifitas kegiatan usahanya terutama dalam hal
pengolahan data atau informasi dan pengambilan keputusan akan lebih efektif dan
efisien , apalagi jika dilengkapi sistem informasi dalam penyajian informasi yang
berjalan dengan waktu relatif cepat dan akurat.
Move on privilege merupakan salah satu dari sekian distro yang ada di bandung
yang berdiri pada tahun 2012. Tidak jauh berbeda dari distro-distro pada umumnya
yang mempertahankan sifat ekslusif suatu produk terutama tentang penjualan dan
pembeliannya. Data penjualan pada distro ini masih menggunakan cara manual dan
Berikut ini adalah tabel penjualan barang bulan April 2013 hingga bulan Juli 2013 :
Tabel 1.1
Hasil Transaksi Penjualan Distro Move On pada bulan April-Juli 2013
No Nama
Barang
Penjualan
Total
April Mei Juni Juli
T P T P T P T P T P
1 T-shirt 36 28 36 14 40 24 48 30 160 96
2 Tank Tees 24 14 36 14 36 20 40 24 136 72
3 Kemeja 24 12 24 10 36 20 48 25 132 67
Keterangan :
T = Target
P = Penjualan
Berdasarkan laporan hasil penjualan pakaian diatas, angka penjualan yang
ditargetkan masih belum tercapai, hal ini disebabkan karena belum efektifnya sistem
pemesanan dan promosi penjualan yang disampaikan kepada konsumen mengenai
produk yang akan dijual. Hal tersebut menginspirasi penulis untuk mempromosikan
produk Distro Move On kepada masyarakat agar bisa meningkatkan penjualan
produk dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui media internet atau
website. Selain biaya untuk promosi yang tidak begitu besar, media internet dapat
menjangkau calon pembeli yang lokasinya jauh dari daerah distro, dengan tujuan
untuk memudahkan konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk â
produk pakaian dan melakukan pemesanan, sehingga promosi produk distro lebih
menyebar luas dan diterima masyarakat khususnya diluar kota Bandung agar
penjualan bisa mencapai target.
Dampak positif yang terjadi diantaranya akan semakin banyak konsumen yang
sekedar melihat atau memesan produk yang akan dibeli tanpa harus datang langsung
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas Akhir
dengan judul â Sistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis Web Pada Distro
Move On Privilege Bandung â.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu tidaklah
muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan permasalahan tersebut
muncul.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut :
1. Pembuatan laporan masih menggunakan proses manual sehingga sering
terjadi kehilangan/kerusakan data.
2. Penghitungan stok barang yang kadang tidak akurat karena masih
menggunakan cara manual.
3. Sarana promosi yang kurang efektif karena masih sebatas promosi di jejaring
sosial.
4. Berdasarkan pada tabel 1.1 angka penjualan yang ditargetkan masih belum
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang telah
diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi penjualan yang sedang berjalan pada Distro
Move On.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan terintegrasi di Distro
Move On sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan .
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan di Distro Move On.
4. Bagaimana implementasi kebutuhan Sistem Informasi Penjualan yang
terkomputerisasi di Distro Move On dapat berjalan dengan baik.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi
penjualan pada Distro Move On guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan untuk
mempermudah dalam proses pengolahan data dan penyampaian laporan kepada pihak
perusahaan.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah:
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan dan yang
terintegrasi di Distro Move On sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang di
harapkan.
3. Untuk menguji Sistem Informasi penjualan pada Distro Move on.
4. Untuk mengimplementasi Sistem Informasi penjualan di Distro Move On
dapat berjalan dengan baik.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini bagi penulis adalah untuk menerapkan ilmu dan
pengembangan pengetahuan yang didapat selama dibangku kuliah. Dengan
penyusunan skripsi ini diharapkan timbul suatu motivasi untuk meningkatkan
kemampuan penguasaan disiplin ilmu yang ditekuni dalam bidang komputer dan
dalam pembuatan aplikasi, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya
1.4.1. Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi
Distro Move On Privilege diantaranya adalah:
1. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk
melakukan pengembangan-pengembangan sehingga meningkatkan efektivitas
2. Memberikan kemudahan bagi para pegawai distro sebagai efektifitas dan kinerja
yang akan diberikan dalam pelayanan terhadap para konsumen.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Sedangkan dalam bidang akademis, penelitian ini dapat memberikan
kegunaan sebagai berikut:
1. Pengembangan Ilmu
Sebagai sumbangsih sebuah karya ilmiah yang telah didapat penulis selama
menuntut ilmu di jurusan Sistem Informasi. Karya ilmiah ini juga menjadi tolak
ukur untuk membandingkan antara teori yang dipelajari selama perkuliahan
dengan kejadian-kejadian yang ada dilapangan, khususnya Distro Move On
Privilege.
2. Peneliti lain
Bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian yang lebih
lanjut di bidang yang sama.
3. Penulis
Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku perkuliahan
ke dalam dunia kerja yang nyata dan juga menambah pengalaman, wawasan ilmu
pengetahuan, teknologi sebagai pegangan untuk memasuki dunia usaha yang akan
datang.
1.5. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang dikaji, maka penulis memberikan batasan
masalah pada penelitian ini, diantaranya:
1. Sistem informasi yang dibangun hanya meliputi proses pencatatan data
barang, proses penjualan kepada konsumen dan proses pengolahan
transaksi penjualan online pada Distro Move On Privilege.
2. Dalam proses transaksi penjualan, pembayaran dilakukan secara transfer
ke rekening bank Pemilik Distro Move on.
3. Pelanggan yang melakukan pembelian bisa membeli dengan harga
satuan/eceran dan grosir.
4. Jika konsumen tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Move On
Privilege selama 3x24 jam maka data pemesanan barang akan dibatalkan
dan konsumen wajib melakukan pemesanan kembali jika ingin
melakukan transaksi pembelian secara online.
5. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang ada di
indonesia dan ongkos kirim ditanggung konsumen.
6. Apabila besarnya biaya ataupun data dikirimkan oleh member pada saat
melakukan penginputan data form bukti pembayaran tidak sesuai dengan
transaksi pemesanan, maka pihak administrator akan melakukan
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian adalah tempat penulis melakukan observasi dan
penelitian untuk dijadikan bahan dalam menyusun skripsi.
1.6.1 Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian Skripsi pada Distro Move On Privilege yang
beralamat di Jl. Batuwangi No.104 Bandung.
1.6.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian direncanakan pada bulan oktober 2013 hingga Desember
Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan Penelitian
NO. KEGIATAN
TAHUN 2013
Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
A. Mempelajari Data
B. Identifikasi Kebutuhan
2. Membuat Prototype
A. Membangun Interface
3. Menguji Prototype
A. Menetapkan Coding
B. Menerapkan Web
4. Memperbaiki Prototype
A. Uji Coba Web
B. Uji Coba Design
5. Mengembangkan Versi Prototype
11 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2) Dalam mendefinisikan sistem
terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan
pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-uratan
yang tepa dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya (Gerald. J., 1991) didalam bukunya Al-bahra bin ladjamudin
(2005 : 3). Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang
mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroprasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989)
mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem
mempunyai tujuan atau sasaran. McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok
elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Begitu pula Robert G. Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai
seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai tujuan bersama. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
Lebih lanjut pemahaman tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari
pengertian dan definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang
akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen
atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas
dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.
Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem
memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan
rancangan sistem.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen,
batas sistem, lingkunganluar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah
dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.2 Klasifikasi sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang. Jogiyanto (2005:687).
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan
sistem fisik (physical system). Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia
(ditentukan oleh Tuhan). Misalnya, sistem pergantian siang dan malam.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
Informasi contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministick system)
dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil dalam jangka waktu yang
lama sebagai contoh adalah Sistem komputer, dari sistem-sistem tertentu
yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang
dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas sebagai
contoh misalnya sistem demokrasi dan sistem politik.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya, secara
yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan
subsistem yang lain, karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh
lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu
pengendalian yang baik.
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Raymond Mcleod (1995 : 8) didalam buku Al-bahra bin
ladjamudin (2005 : 8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi
dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian â kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada
saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih
berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam
mengambil keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkannya.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi
digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai
sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 13) yang dimaksud Sistem
Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponenâkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi atau definisi lainnya sistem informasi merupakan
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 14) organisasi menggunakan
sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
2.4 Penjualan
Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang
dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit, retur dan potongan
penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan
penjualan bersih retur dan potongan penjualan diberikan pada pelanggan untuk
barang yang rusak atau cacat. Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan
retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari penjualan. Harga pokok
adalah harga barang yang terjual ke konsumen (warren dan Fess, 2006).
2.5 Pakaian
Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat
berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk
melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan,
ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis
pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri
khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan
berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara
kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga
toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.
2.6 Internet
Istilah internet berasal dari bahasa latin, inter yang berarti âantaraâ . secara
per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah
bergantungan pada satu sama lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka
dapat berkomunikasi internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung
keseluruh dunia tanpa mengenal territorial hukum dan budaya.
Walaupun secara fisik internet adalah inter koneksi antara jaringan namun
secara umum internet harus dipandang sebagai daya informasi protokol TCP/IP
menyatukan bahasa dan kode berbagai computer di dunia sehinggga menjadi
standart utama jaringan computer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas
karena bersifat terbuka dan bebas digunakan , ditambahkan kemampuan baru oleh
siapapun dan gratis karna tidak dimiliki siapapun. Oleh karena itu saat ini
jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh dunia
2.7 Website
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi
informasinya searahhanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi
informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi
profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply,
pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun
pemilik.
2.7.1 Tujuan Pembuatan Website
Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk
apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang
bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk
memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.
Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan
dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan
akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga
pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website
tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke
lembaga pendidikan tersebut.
2.7.2 Menentukan Isi Website
Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan
dimasukkan atau di desain dalam halaman web, sehingga kita dapat
memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga
atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran
2.7.3 Menentukan Stuktur Website
Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan
memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web
master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik
akan menyusahkan web master untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga
harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus
memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan
membingungkan pengunjung.
2.8 Distro
Distro merupakan singkatan dari dari distribution outlet, merupakan
aplikasi dari semangat âDo It Yourselfâ sebuah pergerakan resistensi radikal atau
yang sering disebut sebagai Punk. Pada awalnya, distro didirikan sebagai sarana
distribusi musisi-musisi Punk. Kemudian, beberapa waktu belakangan distro juga
mulai menjual berbagai jenis merchandise dan clothing yang dihasilkan oleh
anggota komunitas Punk. Hal ini menjadikan distro lebih dikenal sebagai tempat
mencari baju dan merchandise band-band Punk lokal.
Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, keberadaan distro sudah ada
sejak pertengahan tahun 1990-an, seiring dengan maraknya gelombang
independen yang mulai mempengaruhi banyak artis lokal pada saat itu. Di awal
tahun 2000 fenomena distro terasa semakin hebat ketika pergerakan Punk
kemudian berubah menjadi pop culture yang banyak digemari oleh para remaja.
musik buatan band-band indie lokal dengan dipandu oleh para Video Jockey
yang sering di-endorse oleh beberapa merek clothing lokal. Tren musik indie
yang terjadi sedikit banyak mempengaruhi fashion dan life style yang pada
akhirnya berimbas pada perubahan fungsi distro.
Jenis-jenis barang yang dijual di distro pada dasarnya sama hanya berbeda
dari segi desain dan produsen, yaitu kaos, gelang dan sabuk spike, tas, jaket, topi
(biasanya jenis trucker cap), pin, zine, newsletter underground serta tidak
ketinggalan kaset musisi underground lokal. Harga dari berbagai macam barang
tersebut di seluruh distro berkisar antara 15 ribu sampai 50 ribu rupiah untuk
aksesoris seperti gelang dan ikat pinggang, sedangkan untuk kaos antara 50 ribu
sampai 250 ribu rupiah. Perbandingan harga diantara distro-distro di Jogja tidak
terlalu berbeda jauh. Penentuan harga ini berdasarkan kesepakatan diantara para
pemilik distro untuk menghindari persaingan yang tidak sehat.
Pengunjung distro mayoritas merupakan remaja usia 15-25 tahun dengan
tingkat pendidikan SMU sampai dengan perguruan tinggi. Bila dalam model awal
distro yang merupakan fasilitas bagi komunitas Punk untuk mempublikasikan
hasil karyanya, pengunjungnya kebanyakan laki-laki, maka sekarang distro juga
sering dikunjungi oleh wanita walaupun perbandingannya masih terlalu sedikit.
Kondisi ini dapat berubah jika distro yang dimaksudkan adalah distro yang
menjual baju/kaos model wanita seperti distro Broadway atau distro khusus
wanita di Jakarta, yaitu distro Monik.
Distro yang kini memiliki popularitas tinggi sebagai akibat dari
degradasi fungsi dan peran bagi sebagian anggota komunitas underground. Distro
kini lebih komersil dan sama seperti butik, menjadi parameter untuk
mengaktualisasi diri di bidang fashion, musik dan life style bagi remaja. Jika
semula distro identik dengan komunitas Punk yang sering dianggap aneh dan
menakutkan maka sekarang distro menjadi salah satu tempat yang wajib
dikunjungi oleh remaja-remaja yang mengaku dirinya âgaulâ.
Distro telah masuk menjadi salah satu ikon pop. Selain itu, berubahnya
distro menjadi sebuah industri besar yang melibatkan para pengusaha dan pemilik
modal juga menimbulkan berbagai kontraversi terutama di kalangan komunitas
underground. Pertentangan tersebut sebenarnya sudah lama muncul sejak
pertengahan tahun 1990-an ketika banyak anak muda di Bandung yang mulai
melirik dan menjadikan distro sebagai usaha sampingan dengan tujuan bisnis. Pro
dan kontra yang timbul mengenai keberadaan distro, antara idealisme dengan
komersialisme menjadi sebuah masalah yang kompleks, sama seperti pergerakan
komunitas perintis distro itu sendiri.
2.9 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah
perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya
sebagai berikut :
2.9.1 Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang
dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion,
dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan
code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna
dalam menulis kode. Tata letak tampilan desain memfasilitasi desain cepat dan
pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata
letak dan manipulasi elemen HTML.
Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat
halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar
konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall.
Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk
mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa
di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu
sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side
includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan
JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry
Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis
dan interface.
2.9.2 PHP
Menurut Abdul Kadir (2003 : 2) yang dimaksud dengan PHP merupakan
singkatan dari Hypertext Preprocessor, Ia merupakan bahasa berbentuk skrip
yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang
dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk
suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan
isi database ke halaman web. Pada prinsispnya PHP mempunyai fungsi yang sama
dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl.
Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command
line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun
browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip
Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya.
Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang
disebut âPersonal Home Pageâ. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada
tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman
PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
2.9.3 Web Server XAMPP
Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya
sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP
merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di
Linux dan Windows. Untuk memperolehnya dengan cara mengunjungi alamat
adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia Apache Web Server, MySQL
2.9.4 MySQL
MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open
source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL
sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open
source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan
sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL
menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query
Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi
lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik
yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke
database harus melalui tiga tahap, yaitu :
1. Koneksi ke database.
2. Query ke database.
3. Pemutusan koneksi dari database.
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan
database adalah :
1. Mysql_connect();
2. Mysql_pconnect();
2.9.5 CSS (Cascading Stlye Sheets)
Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan (2007 : 21) CSS (Cascading Stlye
Sheets) adalah sebuah cara untuk memisahkan isi dengan layout dalam
halaman-halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan template yang berupa style
untuk membuat dan mempermudah penulisan dari halaman-halaman yang
dirancang. Hal ini sangat penting karena halaman yang menggunakan CSS dapat
dibaca secara bolak balik dan isinya dapat dilihat oleh pengunjung dari manapun.
CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari
pengunjung yang berbeda tanpa memerlukan suatu tabel. Dengan CSS, Anda akan
lebih mudah melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan
menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang
diinginkan tanpa harus mengubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam
situs yang dibuat.
Saat ini CSS merupakan Style yang banyak digunakan karena berbagai
kemudahan dan kelengkapan atribut yang dimilikinya. Penggunaan CSS dalam
web akan lebih efisien karena CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara
berulang pada tag-tag tertentu sehingga tidak usah mengetikkan ulang seluruh
perintah pemformatan seperti halnya HTML klasik. CSS akan lebih mudah
dipelajari jika telah mengetahui struktur pembuatan dokumen web dengan bahasa
28 3.1 Objek Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada distro move
on privilege yang beralamat di Jl. BatuWangi No. 104 Bandung. Dimana distro
tersebut belum memiliki media dalam mempromosikan penjualan produk pada
konsumen dan berupa proses pemesanan produk secara online. Maka penulis akan
melakukan penelitian pada distro tersebut untuk membangun sebuah sistem online
(website) sebagai sarana informasi dan proses bisnis.
3.1.1 Sejarah Singkat Distro Move On Privilege
Distro Move On Privilege didirikan pada tanggal 20 januari 2012 oleh Januari
Kristi. Distro Move On Privilege ini terletak di Jl. BatuWangi No. 104 Sukamenak
Kab.Bandung. Distro Move On Privilege ini merupakan suatu perusahaan yang
bergerak di bidang pakaian jadi, dimana perusahaan ini menjual produk dengan
desain yang unik.
Move On berdiri pada awal taun 2012, awalnya karena pemilik memiliki
pengalaman pribadi dalam masalah asmara, banyak masalah dan kegalauan yang
mengucapkan kata move on kepada dia sehingga dari situlah timbul ide untuk
membentuk usaha di bidang pakaian jadi yaitu distro Move On Privilege. Mulailah
sang pemilik mencoba membuat desain-desain baju yang di buat oleh teman nya,
awalnya penjualan hanya sebatas dari mulut ke mulut dan promosi dari sms. Ternyata
respon konsumen lumayan baik sehingga berlanjutlah promosi menggunakan fasilitas
smartphone blackberry sebagai sarana promosi dan alhamdulilah selama 4 bulan
berdiri penjualan barang pun terus meningkat hingga saat ini move on berdiri dan
terus menerus membuat desain-desain yang lebih unik. Saking uniknya namadistro
ini pernah stasiun tv lokal di bandung ingin meliput tentang distro ini karena begitu
uniknya nama yang dimiliki oleh distro ini. Adalah januari kristi sang pemilik distro,
wanita berusia 21 tahun ini memang cukup kreatif dalam membuat ide-ide baru dan
selalu terus mengembangkan distro Move On Privilege yang membuka toko
beralamat di Jl. BatuWangi No. 104 Sukamenak Kabupaten Bandung.
3.1.2 Visi dan Misi Distro
Semua badan usaha atau perusahaan hendaknya memiliki visi dan misi yang
nantinya diharapkan tercapainya suatu target yang lebih baik. Berikut visi dan misi
dari Distro Move On Privilege :
3.1.2.1 Visi Distro Move On Privilege
Untuk mengembangkan ide mode/fashion untuk semua kalangan dimana
3.1.2.2 Misi Distro Move On Privilege
Menjadi produk yang berkembang dan siap bersaing dengan produk lainya
untuk menjadi produk yang terbaik.
3.1.3 Struktur Organisasi Distro
Setiap perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha
menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri. Begitu juga
dengan distro ini, tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan
terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi
sederhana yang dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan
tugas, tanggungjawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam
distro itu sendiri. Berikut ini adalah Struktur Organisasi Distro Move On Privilege :
Pemilik
Kasir GudangBagian Desainer
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
Setiap distro dalam menjalankan tugas dan kegiatan nya selalu berusaha
mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh distro tersebut. Adapun uraian
tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang pokok organisasi Distro Move On
Privilege adalah sebagai berikut :
1. Pemilik/ Owner
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Memiliki hak untuk melakukan pengambilan keputusan.
2) Mengontrol aktivitas perusahaan
3) Menjalin hubungan dengan perusahaan lain.
4) Membuat strategi perusahaan.
2. Kasir
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Melayani pembeli.
2) Melaporkan laporan penjualan barang ke pemilik.
3. Bagian Gudang
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Mencatat barang yang masuk ke gudang.
4. Desainer
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Membuat Desain-desain yang menarik
2) Melaporkan hasil pembuatan desain ke pemilik.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data
yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan(metode ilmiah).
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar
penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah
secara umum.
3.2.1 Desain Penelitian
Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Distro Move On
Privilege, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara
sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek
penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara
mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap
pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang
dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Distro Move On Privilege.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis
mengumpulkan data sebagai bahan laporan.Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan wawancara.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok,
panel atau sumber terselubung.Dalam memperoleh data primer penulis melakukan
observasi dan wawancara di tempat penelitian.
1. Wawancara
Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog
langsung kepada orang yang dianggap bias memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh penulis.
2. Observasi
Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti
secara langsung ditempat penelitian yaitu Distro Move On Privilege
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang
dapat dijadikan data pendukung sumber data primer.Data sekunder yang penulis
ambil yaitu struktur organisasi, sejarah distro serta dokumen-dokumen yang diperoleh
dari tempat penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan system menggambarkan
tahapan-tahapan daalm proses penelitian guna meemcahkan masalah penelitian dari awal
perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan system.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana
menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih
tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi.
Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang
memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang
digunakan dalam metode pendekatan sistem, yaitu : diagram alir (flowmap), diagram
konteks (context diagram), diagram alir data (data flow diagram), kamus data (data
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode prototype. Dalam metode prototype terdapat 5 tahapan
[image:47.612.208.434.230.504.2]yaitu :
Gambar 3.2. Mekanisme Pengembangan Prototype.
Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasi. Yogyakarta:
penerbit andi.
Identifikasi Kebutuhan
Membuat Prototype
Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype
Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype.
1. Identifikasi kebutuhan pemakai
Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi kelayakan
dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik
prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
2. Membuat prototype
Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global.
3. Menguji prototype
Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari
pemakai apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau
tidak.
4. Memperbaiki prototype
Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang
telah diberikan pemakai.
5. Mengembangkan versi prototype
Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak
pemakai.
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan,
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai
yang lebih intensif.
b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan
segera terdeteksi oleh pemakai.
c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.
d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.
e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.
2. Kekurangan
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya
untuk menggarap prototype.
b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi
pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.
c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang
teruji.
d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai
jenuh dan memberi respon negatif.
e. Apabila prototype tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan
prototype tidak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
3.2.3.3.1. Flow Map
Bagan alir dokumen menggambarkan dokumen dan informasi antar area
pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi.Bagan alir ini menelusuri sebuah
dokumen dari asalnya sampai tujuannya.Secara rinci bagan alir ini menunjukan
dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunaakn dokumen tersebut
dan lain-lain.Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur
pengawasan dalam sebuah sistem.Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir
formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusannya.
3.2.3.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan member gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh
boundary(dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada
3.2.3.3.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika. DFD
biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk
jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data.
Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user)
yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang
akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diagram (DFD)
merupakan sekumpulan program, dapat juga merupakan transformasi data secara
manual.
3.2.3.3.4. Kamus Data
Kamus data dapat merupakan hasil property dari data.Dengan menggunakan
kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan
lengkap.Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap
analisis maupun pada tahap perancangan sistem.Pada tahap analisis, kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.Pada tahap perancangan
sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan
3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data
1. Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsi untuk
menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data
atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut
mudah dimodifikasi.
Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan dalam normalisasi adalah
bentuk :
a. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)
suatu relasi memenuhi normal 1-NF jika setiap kolom bernilai tunggal untuk
setiap barisnya.
b. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)
suatu relasi memenuhi normal 2-NF jika memenuhi 1-NF, dan setiap kolom
bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut
tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama
c. Bentuk normalisasi III/3-NF (Third Normal Form)
Suatu relasi memenuhi normal 3-NF jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan
setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan
kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci
primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
2. Tabel Relasi
Relasi tabel adalah menggambarkan tentang keterhubungan suatu tabel
dengan tabel lainnya. Ada tiga jenis keterkaitan :
A. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga
sebaliknya.setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
B. Relasi Satu ke Banyak (One To Many Relationship)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana
setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paking banyak dengan
C. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana
setiap entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas.
3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak
Penulis memilih metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak
adalah metode pengujian black box testing, Metode pengujian perangkat lunak adalah
cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk
mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan
mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Denganmenggunakan
metode pengujian black box testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem
tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box
testing merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi
perangkat lunak yang meliputi 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara
internal terhadap âsistem informasi penjualan pakaian jadi berbasis web pada Distro
Move On Privilege Bandungâ.
1. Authorization
Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen, Autorisasi
menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus
2. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa
diubah. Procedure yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data
di dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
3. Correctness
Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari
aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui
44
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu
menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa system merupakan proses
mempelajari suatu system merupakan proses mempelajari suatu system dengan cara
menguraikan system tersebut kedalam elemen yang membentuknya.Selanjutnya
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta
kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat diusulkan perbaikanya.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari
semua dokumen yang ada padaDistroMove On Privilege. Secara umum bentuk dari
analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen-dokumen
yang digunakan yaitu dokumen input dan dokumen output :
1. Nama Dokumen : Permintaan
Fungsi : Sebagai Acuan Permintaan barang.
Sumber : Kasir.
Aliran dokumen : Konsumen.
2. Nama Dokumen : Data permintaan.
Fungsi : Sebagai Hasil Pencatatan Permintaan Barang.
Sumber : Kasir.
Aliran dokumen : Bag. Gudang.
Rangkap : 1.
3. Nama Dokumen : Nota Penjualan
Fungsi : Sebagai Hasil Transaksi Penjualan Barang.
Sumber : Kasir.
Aliran dokumen : Konsumen dan Pemilik.
Rangkap : 3.
4. Nama Dokumen : Laporan Barang
Fungsi : Sebagai Pengarsipan Pemilik.
Sumber : Bag. Gudang.
Aliran dokumen : Pemilik.
Rangkap : 1.
5. Nama Dokumen : Laporan Penjualan.
Fungsi : Sebagai Pengarsipan Pemilik.
Sumber : Kasir.
Aliran dokumen : Pemilik
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan
Analisis prosedur yang berjalan ini menguraikan secara sistematik aktifitas-aktifitas
yang terjadi diantaranya :
1. Konsumen mengajukan permintaan pada kasir.
2. Kasir mencatat permintaan barang yang nantinya akan dibuatkan data
permintaan, kemudiaan memberikan data permintaan kepada bagian gudang.
3. Bagian gudang mengecek ketersediaan barang yang nantinya akan dibuatkan
data penjualan kepada kasir.
4. Kasir membuat nota penjualan sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap diberikan
pada konsumen sebagai bukti penjualan dan 1 rangkap untuk diarsipkan.
5. Kasir membuat laporan penjualan sebanyak 2 rangkap yaitu 1 rangkap diberikan
kepada pemilik dan 1 rangkap untuk diarsipkan.
4.1.2.1 Flowmap
Flowmap adalah diagram aliran data yang menunjukkan aliran-aliran datadan
proses dari suatu sistem yang sedang berjalan. Proses pemesanan yang sedangberjalan
Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan
Keterangan :
Np : Nota Penjualan
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk
menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian
luar sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Distro Move On
Privilege adalah sebagai berikut :
Konsumen Pemilik
0
Sistem Informasi Penjualan Distro Move On Privilege Nota_Penjualan
Laporan_Penjualan Permintaan_barang
4.1.2.3 DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah sistem secara logical. DFD inimerupakan
proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD yang terjadi,yaitu :
Permintaan_barang Data_permintaan_barang Data_penjualan Nota_penjualan Nota_penjualan Nota_penjualan Laporan_penjualan Pemilik Laporan_penjualan Laporan_penjualan Laporan_penjualan Nota_penjualan Konsumen 1. Catat Permintaan Barang 2. Cek Barang 3. Catat Data Permintaan 4. Membuat nota transaksi 5. Membuat Laporan Penjualan
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis
menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan masih
kurang efektif, untuk mengidentifikasi permasalahan beserta rancangan penyelesaian
apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalahan, maka penulis
menguraikan hal tersebut sebagai berikut :
4.1 Tabel Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
NO Permasalahan Entitas Pemecahan Masalah
1 Penjualan pada Distro Move
On Privilege melayani para
calon pembeli yang masih
mengandalkan kedatangan
dan berhadapan langsung
untuk melakukan transaksi
pembelian produk
-Konsumen Membangun sistem
informasi penjualan
berbasis website, dimana
calon pembeli dapat
melakukan transaksi
dengan menggunakan
akses internet tanpa harus
datang langsung ke distro
Move On Privilege
2 Kemungkinan besar terjadi
kesalahan dalam pencatatan
data yang terjadi dalam
-Kasir
-Gudang
Membuat rancangan
pengolahan data penjualan
sistem yang berjalan
3 Masih terjadi selisih
persediaan barang akibat
transaksi dilakukan secara
manual
-Kasir
- Gudang
Web yang dirancang dapat
melakukan proses secara
terkomputerisasi.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan
fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan perancangan
sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem
informasi penjualan berbasis website, diharapkan lebih meningkatkan kualitas
pelayanan dan membantu mempermudah terhadap calon member dalam transaksi
pembelian barang.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang
jelas dan rancang penjualan online pada Distro Move On Privilege sebagai
penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan saat ini.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan yaitu dengan memberikan kemudahan kepada member
untuk dapat bertransaksi melalui website dimana member dapat memilih produk dan
datang langsung ke tempat. Serta dapat mempermudah pihak Distro Move On
Privilege untuk mengelola website dalam memberikan informasi dan memperbaharui
produk yang ada di dalamnya.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Prosedur sistem informasi penjualan yang diusulkan penulis yaitu:
1. Pengunjung melakukan pendaftaran untuk menjadi member terlebih dahulu
agar dapat melakukan transaksi belanja dengan memasukan data member di
form pendaftaran.
2. Setelah menjadi member, pilih kategori produk yang diinginkan lalu pilih
produk yang ingi dibeli, member dapat melihat detail produk agar lebih jelas
beserta stok produk yang tersedia.
3. Setelah memilih produk yang akan dibeli maka member dapat
menambahkannya ke dalam keranjang belanja, di dalam keranjang belanja
member dapat mengubah jumlah produk yang diinginkan.
4. Untuk menambah produk lain, member dapat mengklik âtambah produkâ
pada halaman keranjang belanja, atau klik âselanjutnyaâ apabila telah
benar-benar selesai belanja.
5. Setelah mengklik âselanjutnyaâ member akan mengisi form pengiriman
dimana form tersebut bertujuan untuk pengiriman barang yang telah dipilih
sebelumnya.
6. Setelah mengisi form pengiriman maka member akan melihat detail
konfirmasi pembayaran dimana form konfirmasi pembayaran tersebut
dilakukan setelah member melakukan transfer.
7. Dalam form âMy Orderâ member bisa melihat status pembelian barang yang
dilakukan.
8. Admin akan melakukan validasi konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh
member jika member sudah melakukan transfer sesuai dengan jumlah
pembelian maka admin akan mengubah status pembayaran menjadi âtransfer
sudah masuk/terkirimâ jika member belum melakukan pembayaran maka
status yang diberikan yaitu âDibatalkanâ maka persediaan barang akan
kembali.
9. Admin akan melakukan proses packing apabila pr