Nama : Zaki Fuadi
Tempat/TglLahir : Majalengka,13 September 1990 JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jln. Kubangsari 12 No 31, Sekeloa, Bandung
No. Hp : 0857 2001 0236
Email : Zfuadi13@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1996 - 2002 : SDN Maja Utara 1, Majalengka
2002 - 2005 : SMPN 1 Maja, Majalengka 2005 - 2008 : Jurusan IPS
SMAN 2 Majalengka, Majalengka 2008 - Sekarang : Program StudiSistemInformasi,
UniversitasKomputer Indonesia (UNIKOM)
PENGALAMAN ORGANISASI
2002 – 2005 Dewan Penggalang Pramuka SMPN 1 Maja, Majalengka PASKIBRA
2005 - 2008 : OSISSMAN 2 Majalengka. Majalengka WakilKetua Senidaka SMAN 2 Majalengka
Bandung, Juni 2013
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
ZAKI FUADI
Nim : 1.05.08.581
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
Allhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT,
atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan
pada program studi Sitem Informasi pada jurusan Manajemen Informatika
Universitas Komputer Indonesia dengan judul “ SISTEM INFORMASI
PENJUALAN JERSEY BERBASIS WEB PADA BARA JERSEY
BANDUNG “.
Laporan Skripsi ini hanyalah titik awal menuju ruang yang lebih luas
dalam kehidupan dari perjalanan waktu bahkan mungkin sedikit dari sekian
banyak bukti, yang secara lebih jauh penulis bertindak sebagai tolak ukur dari
setiap proses penyampaian dari isi halaman.
Awal skripsi ini lahir antara keharusan, kemalasan, kekecewaan,
keinginan dan tanggung jawab sebagai penengahnya. Sebagaimana berbagai
proses berlangsungnya kehidupan ini, mungkin dalam jumlah yang tidak sedikit
masih menemukan kekurangan dan ketidaksempurnaan dibanyak titik. Terlepas
dari keterbatasan di atas, penulis berkeyakinan bahwa laporan skripsi ini tidak
akan dapat terlaksana tanpa adanya bantuan, bimbingan dan petunjuk dari
vi Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Denny Kurniadie, Ir, M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia.
4. Sintya Sukarta, S.T., M.Kom. selaku Dosen Wali yang telah banyak
memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
5. Wahyu Nurjaya WK, ST., M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu dan memberikan banyak saran dalam penyusunan Skripsi ini.
6. Seluruh Dosen yang telah membimbing dan membekali ilmu dan
pengetahuan selama perkuliahan dan untuk staff Sektariat Jurusan SI atas
bantuannya kepada Penulis selama ini.
7. Heru Bayu Rahardi pada Bara Jersey, yang telah memberikan informasi
tentang Bara Jersey tersebut dan membantu dalam menyelesaikan tugas
akhir ini.
8. Yang terhormat Ayahanda Mashudi S.pd dan Ibunda Wati Setiawati yang
selalu berdoa dan memberikan dukungan yang luar biasa serta kasih
vii
10.Teman-teman SI-12 angkatan 2008 terima kasih atas doa dan
dukungannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Delita, Tina, Hotmauli,
Lala, Siska Nirmalasari, Siska Febrianti, Yanti, Rani, Agus, Yanri, Yudha,
Panji, Sahal Mujib Arodhi, Anggi Alfian, Tisna Aditya, Rizky Fauzi,
Sendi Jepri Pebrian, dan Praputra Febriana.
11.Teman-teman seperjuangan Valby, Faisal, Jaka, Agung, Reyza, Bayu,
Dicky, Adit, Pongky, Melissa, Yusuf panca putra, Ahmad, Yusuf, dan
Rama.
12.Sahabat seperjuangan Desy, Aditya, Nizar, Ade, Galih dan Febri.
13.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih
atas dukungan dan doanya.
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayahnya bagi semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
laporan Skripsi ini. Amin.
Bandung, 15 Juni 2012 Penulis,
Zaki Fuadi
viii
1.4. Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 5
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
ix
2.6. Perangkat lunak pendukung ... 19
2.6.1. Apache ... 19
2.6.2. PHP ( Personal Home Page ) ... 20
2.6.3. Database MYSQL ... 21
2.7. Pengertian Adobe Dreamweaver ... 22
2.8. Pengertian jaringan ... 22
2.8.1. Topologi Jaringan ... 23
2.8.2. Jenis-jenis Jaringan ... 24
2.9. E-commerce ... 24
2.10. Pengertian Penjualan ... 25
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 26
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 26
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 27
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 27
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 27
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 30
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 31
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 33
3.2.3.3.1. Flow Map ... 33
x
b. Tabel Relasi ... 37
3.2.4. Pengujian Software ... 38
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 40
4.1.1 Analisis Dokumen ... 41
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 42
4.1.2.1 Flow Map ... 43
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 46
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 46
4.2.3.1 Diagram Kontek ... 46
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 53
4.2.4.4 Struktur File ... 53
4.2.4.5 Kodifikasi ... 59
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 59
xi
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM
5.1 Implementasi ... 67
5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ... 67
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 67
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 68
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintax SQL) ... 68
5.1.5 Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program .. 74
5.1.5.1 Tampilan User ... 74
5.1.5.2 Tampilan Admin ... 81
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 90
5.2 Pengujian ... 94
5.2.1 Rencana Pengujian ... 94
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 95
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 98
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 99
6.2 Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA
1 Yogyakarta.
2. Budi Raharjo, Imam Heryanto, Enjang RK. Pemprograman WEB(HTML,
PHP, & MySQL). Modula, Bandung
3. Dr.Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen konsep dan
pengembangannya. Lingga Jaya.Bandung.
4. Fathansyah. 2004. Basis Data. Informatika. Bandung.
5. Jogiyanto H.M. 2001. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Andi,
Yogyakarta.
6. Jogiyanto. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.ANDI, Yogyakarta.
7. Jogiyanto H.M. 2005. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta.
8. Nurbo Jatmiko, Hadi Syahrial,H.M.Misni. Analisa dan Perancangan
Sistem Informasi Dalam Pelayanan Penjualan Berbasis Web Pada Mall
Puri Indah. Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010.
Yogyakarta.
9. Ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertian-penjualan.
pdf/Pengertian Penjualan/ 25 Maret 2010.
10.Wily Indrajani. Analisis dan Perancangan Sistem Penjulan Berbasis Web
Pada PT.Sarang Imitasi. Jurnal Seminar Nasional Teknologi
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah
pula kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan di berbagai bidang. Diantaranya pemanfaatan komputer untuk
menyediakan informasi dan meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Untuk itu
perlu dibuat sebuah sistem yang berbasis komputer yang akan membantu efisiensi
dan efektifitas kerja. Selain untuk menghemat waktu, keakuratan, ketelitian dan
ketepatan dalam penyajian laporan maupun informasi menjadi lebih terjamin
karena seluruh data yang ada dan berkaitan akan diolah secara sistematis dan
terstruktur. Sistem informasi dapat dijadikan salah satu alternative dalam
pengolahan seluruh data secara sistematis dan terstruktur. Dengan adanya sistem
informasi ini, perusahaan juga dapat menghemat banyak waktu dan dapat
memperoleh informasi data yang dimiliki dengan cepat dan data yang terbaru.
Masalah yang dihadapi oleh banyak perusahaan adalah pemasaran
penjualan yang terbatas. Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran
adalah dengan menggunakan internet. Pemakaian teknologi internet pada saat ini
telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang
dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha. Internet
sehingga perusahaan dapat melakukan penjualan dan pemasaran dengan lebih
cepat tanggap, efektif, dan efisien.
Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan
atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat
produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan
membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu
dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat transaksi sehingga dari
tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat. Transaksi secara
online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli secara langsung
tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu.
Bara Jersey adalah suatu usaha yang bergerak di bidang penjualan jersey.
Usaha ini awal mulanya didirikan pada tahun 2012, bertujuan untuk mendapatkan
penghasilan dari hasil penjualan jersey tersebut. Sistem penjualan yang
berlangsung pada Bara jersey sampai sekarang ini adalah setiap pembeli harus
mendatangi Bara jersey secara langsung dan melakukan transaksi kepada pemilik
untuk melakukan pembelian jersey. Penulis melihat hal ini berakibat terhadap
tidak adanya efisiensi dan efektivitas pada jumlah biaya dan waktu yang relatif
tidak sedikit dan juga tempat yang terbatas yang dialami oleh setiap pembeli.
Disamping itu, karena sistem penjualan dan pemesanan yang digunakan masih
manual sehingga masih terdapat permasalahan dalam pembuatan laporan dan
penyimpanan data pada Bara jersey, dimana data-data transaksi penjualan masih
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat sebuah sistem
informasi yang berbasis web sebagai bahan tugas akhir dengan judul “ SISTEM
INFORMASI PENJUALAN JERSEY BERBASIS WEB PADA BARA
JERSEY BANDUNG“.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahan
yang terjadi pada sistem penjualan jersey yang ada yaitu :
1. Adanya kesulitan dalam melakukan pemasaran untuk jangkauan yang
lebih luas.
2. Sistem penjualan dan pemesanan yang digunakan masih manual
sehingga masih terdapat permasalahan dalam pembuatan laporan dan
penyimpanan data, dimana data-data transaksi penjualan dan pemesanan
masih sering hilang dan mengalami penumpukan.
Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan diantaranya yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi penjualan jersey yang sedang berjalan pada
Bara jersey?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan jersey pada Bara
jersey?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan jersey pada Bara
jersey?
4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan jersey pada Bara
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud Tugas Akhir
ini adalah :
1. Ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas keberadaan Bara jersey
melalui website yang ada.
2. Ingin membangun sistem pemasaran dan penjualan yang lebih baik dari
sistem yang ada sebelumnya.
Adapun tujuan pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk memenuhi
kebutuhan Bara jersey :
1. Untuk memperkenalkan secara tidak langsung kepada masyarakat luas
tentang keberadaan Bara jersey melalui website.
2.
Untuk membentuk rancangan sistem informasi berbasis web pada Barajersey, sehingga masalah-masalah yang terjadi pada proses penjualan
dan pemasaran dapat diminimalisir atau dihilangkan.
3.
Ingin mengetahui sejauh mana pengimplementasian sistem pada BaraJersey.
4.
Ingin melakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dirancangsebelumnya
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian terbagi menjadi ke dalam 2 bagian diantaranya
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Dengan terbentuknya Aplikasi penjualan berbasis Web ini diharapkan
dapat memperluas pemasaran jersey, sekaligus dapat memperkenalkan
keberadaan Bara jersey
2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan pada Bara jersey, terutama pada bagian pemasaran dan
penjualannya.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh penulis yang di peroleh dari perkuliahan.
2. Bertambahnya pengalaman dan wawasan tentang pembuatan Aplikasi
penjualan berbasis Web.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian diatas, maka dalam
memperjelas permasalahan dan pencarian solusi dari masalah yang dikaji, maka
permasalahan dan pencarian solusinya sebagai berikut :
1. Konsumen harus melakukan registrasi terlebih dahulu apabila akan
melakukan pemesanan melalui website Bara Jersey.
2. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara transfer uang
melalui rekening ke Bank yang telah dicantumkan di Website.
3. Pengiriman barang melalui JNE
4. Pemasaran untuk saat ini hanya mencakup beberapa kota di pulau
5. Pemesanan jersey hanya berdasarkan daftar produk atau katalog yang
ada di website.
6. Biaya pembelian belum termasuk biaya pengiriman.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di Bara jersey yang beralamat di Jalan
Bagusrangin 3, no. 146/50, Kec. Coblong, Kel. Lebak gede, Bandung pada
tanggal 05 Februari 2013.
Tabel 1.1. Tabel Waktu Penelitian
7 BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan
dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman sebuah
sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem
itu sendiri.
2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari sub sistem/komponen apapun baik fisik
ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dr.Azhar Susanto
(2004:18).
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:684), sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat yang tertentu, antara lain :
a. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
b. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
d. Penghubung sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
e. Masukan sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
g. Pengolahan sistem (procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
h. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, yaitu :
1. Sistem terbuka dan tertutup.
Sebuah sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila
aktivitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedang
suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas di dalam sistem
tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Dr.Azhar Susanto.Mbus, Ak (2004:18).
2. Sistem buatan Tuhan dan buatan manusia.
Sistem alam yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam/buatan Tuhan
(sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll).
Sistem buatan manusia : sistem yang dirancang oleh manusia (sistem
3. Sistem berjalan dan koseptual.
Sistem berjalan : sistem yang digunakan pada saat ini.
Sistem konseptual : sistem yang menjadi harapan atau masih di atas kertas.
4. Sistem sederhana dan sistem komplek.
Sistem sederhana : sistem yang memiliki sedikit tingkatan dan sub sistem.
Sistem komplek : sistem yang memiliki banyak tingkatan dan subsistem.
5. Sistem yang kinerjanya dapat dan tidak dapat dipastikan.
Sistem yang dapat dipastikan : dapat ditentukan pada saat sistem akan dan
sedang dibuat.
Sistem yang tidak dapat dipastikan : sistem yang tidak dapat ditentukan
dari awal, tergantung pada situasi yang dihadapi.
6. Sistem sementara dan sistem selamanya.
Sistem sementara : sistem yang hanya digunakan untuk periode waktu
tertentu.
Sistem selamanya : sistem yang digunakan selama-lamanya untuk waktu
yang tidak ditentukan.
7. Sistem fisik dan non fisik (abstrak).
Sistem fisik : sistem yang dapat diraba.
Sistem non fisik (abstrak) : sistem yang tidak dapat diraba.
8. Sistem, subsistem, supersistem.
Subsistem : sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem.
9. Sistem yang bisa beradaptasi/adaptif dan sistem yang tidak dapat
beradaptasi.
Sistem yang bisa beradaptasi/adaptif : sistem yang bisa menyesuaikan
terhadap perubahan lingkungan.
Sistem yang tidak bisa beradaptasi : sistem yang tidak bisa menyesuaikan
terhadap perubahan lingkungan.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. Jogiyanto (2005:692).
2.2.1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
2.2.2. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang
sesuatu keadaan.
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik fisik
ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang
berarti dan berguna.
Menurut Laudon, sistem informasi merupakan komponen-komponen yang
saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas
Gambar.2.1 Konsep Sistem Informasi
(Sumber : http://apr11-si.comuf.com/SI.pdf/Sistem Informasi/)
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:698), sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang
terdiri dari :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data
yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
3. Blok Keluaran
Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan
system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system
keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Untuk supaya system informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di
2.3.2 Elemen Sistem Informasi
1. Manusia
Manusia atau personil yang dimaksudkan yaitu operator komputer,
analisis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer
sistem informasi/EDP.
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena
prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan
dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan,
yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan,
instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas computer
(pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data,
dan terminal masukan/keluaran).
4. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian
dan sistem manajemen data yang memungkinkan
pengoperasian komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umu, seperti model analisis dan
c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang
secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis Data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan
adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk,
magnetic tape, dan sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer
dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi
yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau
pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data
2.4 Pengertian Basis Data
Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih
dapat diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan data representasi fakta
dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks,
Menurut Fathansyah (2004:2) basis data sendiri dapat didefinisikan dalam
beberapa sudut pandang, seperti:
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang saling disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidsk perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.4.1. Operasi basis data
Operasi-operasi basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis
data meliputi :
a. Pembuatan basis data baru
b. Penghapusan basis data baru
c. Penghapusan file atau tabel baru ke suatu basis data
d. Penghapusan file atau table dari ke suatu basis data
e. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di
sebuah basis data
f. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel
g. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel
2.5 Pengertian Internet
Internet “induk dari semua jaringan”: internet adalah jantung era
informasi. Internet singkatan dari International Network. Internet merupakan
jaringan komputer raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan komputer
diseluruh dunia dengan 4.000.000 host/induk komputer. Munculnya internet di
awali sejak saat departemen pertahanan Amerika Serikat membentuk suatu
jaringan komputer (kurang lebih 4 buah) yang dapat menghubungkan dengan para
ilmuwan dan professor dari berbagai perguruan tinggi tertentu di seluruh dunia
yang disebut sebagai ARPANET.
2.5.1 World Wide Web (WWW)
World wide web merupakan sistem yang secara universal dapat menerima
standar untuk membaca, memformat dan menayangkan informasi berdasarkan
arsitektur client/server. Awalnya digunakan untuk melakukan komunikasi dan
saling member ide atau informasi tentang proyek tertentu pada lokasi yang saling
berjauhan.
World wide web menggabungkan teks, grafik, suara secara bersama-sama
untuk menangani semua jenis komunikasi digital yang membuatnya mudah untuk
dapat berkomunikasi dengan bagian lain di penjuru dunia. WWW menggunakan
graphical user intergace-GUI (layar monitor berbasis grafik) untuk mempermudah
pengoperasiannya. WWW dibangun berbasis hypertext atau hypertext markup
language (HTML) sehingga dapat memformat dokumen dan mengadakan
hubungan (link) dengan dokumen dan gambar yang tersimpan dalam komputer
2.5.2 HTML ( Hyper Text Markup Language )
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang
sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut
dengan SGML(Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat
ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan
penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru
adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa
pemogramannya.
2.6.1 Apache
Apache adalah sebuah nama web server internet yang mampu melayani
koneksi transter data dalam protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Web
server merupakan server yang dapat dikatakan sebagai tulang punggung bagi
semua pengguna internet. Hal ini dikarenakan web server bukan hanya bisa dapat
melayani jenis data dalam bentuk text, akan tetapi juga dapat menampilkan
format-format data dalam bentuk gambar, baik gambar dalam bentuk 2D atau 3D,
suara dan juga dapat berinteraksi dalam dunia wireless internet dengan
Apache web server memiliki beberapa program pendukung, antara lain :
a. Kontrol Akses.
b. Common Gateaway Interface.
c. PHP (Personal Home Page).
d. SSI (Server Side Include).
2.6.2 PHP ( Personal Home Page )
PHP merupakan bahasa pemrograman server side yang paling popular dan
banyak digunakan. Pada awalnya PHP memiliki singkatan Personal Home Page
tool yang pertama kali dibuat oleh Rasmus Ledford. Namun sekarang PHP sudah
dibuat dan dilengkapi oleh banyak pihak sehingga mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Singkatannya juga telah berubah menjadi singkatan berulang
yakni PHP Hypertext Preprocessor.
Dengan adanya PHP, dunia situs web menjadi lebih menarik dan interaktif
karena dengan menggunakan PHP, para pengunjung bisa saling berkomunikasi
satu sama lain. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh PHP :
1. Mendukung penggunaan cookies.
2. Memiliki fitur dalam menangani season.
3. Mendukung integrasi dengan database.
4. Mendukung regular expression.
2.6.3 Data Base MYSQL
Server database pada dasarnya berfungsi untuk mengelola, memproses dan
menampung berbagai macam data. Dalam bahasa SQL data akan diatur dalam
baris dan kolom pada tabel, karena pada database didalamnya pasti akan kita
temukan beberapa tabel. Ada banyak server database yang bisa digunakan, namun
salah satu server database yang popular dan banyak digunakan orang adalah
MySQL. Selain karena bisa didapat dengan mudah dan gratis, MySQL juga dapat
berjalan pada sistem operasi apapun. Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki
MySQL :
1. Program database MySQL memang merupakan pasangan setia yang sering
diintegrasikan dengan Apache.
2. MySQL memiliki kemampuan server multithread sehingga dapat menangani
banyak permintaan (request) layanan secara bersamaan.
3. Dapat berjalan pada banyak sistem operasi (linux, windows, Sun OS, Max
OS).
4. Memiliki metode enkripsi yang baik.
5. Mampu menangani data yang besar dan banyak.
6. Menggunakan autentikasi pengguna (user) dan kata sandi (password) sehingga
2.7 Pengertian Adobe Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.
Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara
manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam
melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan
menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan
pengalaman kita dalam mendesain web.
Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen
HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan
Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita
menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan
manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada
dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan
pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu
download halaman web. 2.8 Pengertian Jaringan
Secara umum, dasar pembentuk jaringan adalah adanya komunikasi antara
objek satu dengan yang lain. Dengan system komunikasi yang terstruktur,
objek-objek tersebut akan saling memahami dan terkoneksi. Selain itu terdapat konsep
berbagi pakai/sharing. Sharing dapat berupa bagi pakai resource data maupun
jaringan akan terintegrasi membentuk sebuah internetworking yang tidak terbatasi
oleh letak absolute computer satu dengan yang lain.
Ada 3 hal yang harus dipahami dalam jaringan komputer, yaitu
standarisasi, protocol dan konsep berbagi pakai. Unsur terkecil dalam jaringan
computer adalah komunikasi dari satu titik ke titik yang lain, atau disebut point to
point, dimana pengguna dapat melakukan komunikasi serta terkoneksi bersama
dalam sebuah sirkuit komunikasi.
( http://fadhlyashary.blogspot.com/2011/04/pengertian-jaringan.html)
2.8.1 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah bentuk atau konfigurasi dari system jaringan.
Empat topologi jaringan yang umum digunakan, antara lain :
a. Star Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang berbentuk bintang.
b. Bus Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang berbentuk garis.
c. Ring Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang tidak berpusat
pada induk computer.
d. Hybird Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang merupakan
gabungan dari berbagai konfigurasi.
2.8.2 Jenis-jenis Jaringan
Jaringan komputer berdasarkan geografisnya dapat dibedakan :
a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network merupakan jaringan yang ada pada lokasi tertentu,
misalnya satu ruang atau satu gedung. Jadi LAN bisa merupakan satu
jaringan atau gabungan dari beberapa sistem jaringan yang terpadu.
b. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network merupakan jaringan yang tersebar kebeberapa lokasi,
bisa terdiri dari satu sistem jaringan dan juga bisa merupakan gabungan
dari beberapa sistem jaringan. Beberapa aplikasi lain dari WAN adalah
Metropolitan Area Network (MAN).
( http://fadhlyashary.blogspot.com/2011/04/pengertian-jaringan.html)
2.9 E-commerce
E-commerce merupakan aplikasi sistem informasi berbasis elektronik
(lebih popular berbasis internet) yang digunakan untuk melayani transaksi baik
secara internal maupun eksternal bagi perusahaan. Sedangkan menurut Mc Leod
(2004:311) adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk
melakukan proses bisnis.
E-commerce memungkinkan konsumen dan produsen dapat melakukan
transaksi seperti melakukan pemesanan atau pembelian tanpa harus bertemu.
Menjalankan e-commerce juga memungkinkan jangkauan suatu perusahaan tidak
dengan grafik maka untuk menerapkannya perlu infrastruktur yang memadai
terutama jaringan komunikasi.
2.10 Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat
diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang
dihasilkan.
26 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Bara jersey yang
beralamat di Jalan Bagusrangin 3, no. 146/50, Kec. Coblong, Kel. Lebak gede,
Bandung, Jawa Barat. Adapun penjelasan mengenai objek penelitian adalah
sebagai berikut :
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bara jersey awalnya didirikan pada tahun 2012. Pertamanya didirikan
Bara jersey tersebut waktu itu masyarakat lagi ramai-ramainya gila sepak bola dan
bertepatan dengan adanya pertandingan bola antar negara eropa yang disebut Piala
eropa. maka peminat jersey semakin pesat. Kami mempunyai terobosan terbaru,
yaitu dengan memasarkan penjualan jersey yang berkualitas sama dengan jersey
pemain/officials club tersebut. Dengan menjualkan jersey tersebut permintaan dari
konsumen semakin pesat, dikarenakan pada waktu itu penjualan jersey Grade
ori/Player issue masih minim di kota bandung dan kita menjual jersey tersebut
dengan harga yang cukup relevan. Sampai sekarang permintaan dari konsumen
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi Bara jersey adalah untuk mengembangkan usaha tersebut
dan menjual jersey GRADE ORIGINAL berkualitas ORIGINAL dengan harga
yang cukup relevan serta memodernkan baju bola (jersey) untuk kehidupan
sehari-hari.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur organisasi dari Bara jersey adalah sebagai berikut :
Pemilik
Bag. Penjualan Bag. Gudang
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bara jersey(Sumber : Bara Jersey)
3.1.4 Deskripsi Tugas
Dari bagan struktur organisasi pada gambar 3.1 maka dapat dijelaskan
mengenai Tugas Pokok dan Fungsi setiap bagan antara lain sebagai berikut:
1. Pemilik
a. Melakukan pemeriksaan pendapatan laba/rugi pada Bara jersey.
b. Melakukan pemeriksaan laporan penjualan/transaksi yang terjadi di
Bara jersey setiap hari.
2. Bagian Penjualan
a. Membuat laporan penjualan dalam satu bulan dari transaksi yang
terjadi.
b. Bertanggung jawab dalam menangani transaksi kepada konsumen.
c. Memberikan informasi tentang stock jersey.
d. Melayani serta mengawasi konsumen yang berkunjung.
e. Melakukan pengiriman barang ke konsumen yang melakukan
pembelian.
3. Bagian Gudang
a. Melakukan pemeriksaan stock jersey.
b. Mencatat tanggal laporan keluar/masuk jersey.
c. Memeriksa keadaan barang cacat atau tidaknya barang tersebut.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
dan tindakan (action research).
“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara
pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memadukan
data dari sumber data primer dan sumber data sekunder yang menunjang kepada
tujuan dan sasaran tugas akhir. Untuk lebih jelasnya diuraikan secara berikut :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Wawancara
Melakukan komunikasi/perbincangan secara langsung dengan saudara Heru
bayu rahardi yang merupakan pemilik dari Bara jersey mengenai sejarah
terbentuknya dan struktur organisasi yang ada di Bara jersey serta
tahap-tahap apa yang dilakukan untuk memulai mengerjakan sebuah penjualan.
b. Observasi
Mengamati secara langsung proses transaksi pada Bara jersey untuk
memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.
c. Quesioner
Melakukan tanya jawab secara lisan dan tulisan kepada pemilik usaha.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder diambil dari internet yang berhubungan dengan
penilitian tugas akhir ini, misalnya data-data mengenai jersey, gambar tentang
jaringan komputer dan melakukan pengambilan foto setiap jersey yang ada di
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian suatu
persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap sejumlah
kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem
yang dianggap efektif. Sedangkan metode pengembangan sistem terdiri dari
beberapa kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan, yang
membantu kita dalam pengembangan sistem. 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah berorientasi pada data,
yaitu menekankan pada karakteristik data yang akan diproses. Metode pendekatan
sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan
dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan-kebutuhan,
sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif.
Metode yang digunakan dalam pendekatan sistem yaitu metode
pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :
1. Perancangan proses
a. Flowmap
b. Data Flow Diagram
c. Kamus Data
2. Perancangan Basis Data
a. ERD
b. Normalisasi
d. Struktur File
3. Perancangan Program
a. Perancangan input dan output
b. Pengkodean
c. Struktur Menu
d.Kebutuhan system
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat
dikelompokan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam
pengembangan sistem.
Suatu penelitian tidak berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam
suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu metodelogi
untuk melaksanakan suatu penelitian. Metodelogi yang digunakan pada
perancangan perangkat lunak didasarkan pada Paradigma Rekayasa Perangkat
Lunak.
Metode yang dipakai untuk metode penyelesaiannya adalah model
waterfall. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perangkat
lunak yang sistematis, yang mulai pada tahap :
1. Sistem Enginering
Dalam tahap ini, yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan data yang
2. Analisis
Pada tahap ini, penulis menganalisis data yang terkumpul dan mempelajari
data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi ini. Dengan
menganalisis data yang terkumpul dan mempelajari data apa saja yang
dibutuhkan diharapkan bisa mempermudah dalam pembuatan sistem
informasi.
3. Design
Dalam tahap design ini yang dilakukan adalah mendesign struktur data,
arsitektur Perangkat lunak dan perincian prosedur. Pada tahap design ini maka
akan terlihat gambaran atau rancangan sistem informasi yang dibuat.
4. Coding
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat kode atau rumusan yang
bisa dimengerti oleh mesin dan bisa dieksekusi oleh komputer. Yang menjadi
target tahap coding adalah menuliskan program secara rinci pada setiap
modul.
5. Testing
Setelah kode program selesai dibuat dan program dapat berjalan, testing
dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak,
fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Dan memeriksa
apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.
6. Maintenance
Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan, mungkin dapat ditemui
error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Atau mungkin pelanggan
menjadi penting dalam penggunaan metode ini. Pemeliharaan ini dapat
berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya.
Sistem Engineering
Analysis
Desain
Maintenance Testing
Coding
Gambar 3.2 Model Waterfall
( Sumber jogianto, HM, 2001, Analisis dan design, Andi Yogyakarta )
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.2.3.3.1 Flow Map
Diagram alir dokumen (flowmap) merupakan gambaran
hubungan antara entitas yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen
yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang
merupakan bagan alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir. 3.2.3.3.2 Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan alat struktur analisis. Pendekatan
terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar
data alir diagram atau bagian dari data alir diagram yang berfungsi
memetakan modul lingkungan yang di representasikan dengan
lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan
menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi
yang dihasilkan serta menggambarkan sistem yang sedang berjalan,
mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.
3.2.3.3.3. Data Flow Diagram
Diagram arus data sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan. Diagram arus data merupakan alat yang sangat populer
pada saat ini.
Pada bagian ini merupakan penurunan dari diagram konteks.
Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur, dan dapat menggambarkan
aliran data didalam sistem yang jelas. Pembuatan DFD yang sedang
berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang
berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu
3.2.3.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah data directory atau disebut juga dengan istilah
system Data Directory adalah katalog kata fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan menggunakan kamus data, dapat mengetahui data yang
mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan
dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada
tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai
alat komunikasi antar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang
masuk ke dalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem.
Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data digunakan
untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan data base.
3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara atau proses untuk
mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki
ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan
atribut lainnya.
Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki
basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan,
cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasian (ubah,
Langkah-langkah pembentukan normalisasi antara lain :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data
tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya
sesuai dengan saat menginput.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group
elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang
berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap
atribut harus mempunyai nilai data.
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)
Pada tahap normal kedua haruslah sudah ditentukan
primary key nya. Primary key tersebut haruslah lebih
sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang
menjadi anggotanya, dan lebih sering digunakan pada tabel /
relasi tersebut.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah
dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada
kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan
b. Tabel Relasi
Dalam sebuah database, setiap table memiliki sebuah filed
yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini
ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris
baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer
(primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain,
salianan dari kunci primer didalam tabel tabel yang lain disebut
dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersipat unik dan
semua field yang bias menjadi kunci asing yang membuat sebuah
field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci
primer pada tabel ini.
Pada relasi table terdapat 3 macam hubungan yaitu :
a. One to one
Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu,
dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas
yang kedua dan sebaliknya.
Artinya setiap tupelo pada entitas A berhubungan dengan
paling banyak satu tupelo pada entitas B, dan begitu juga
sebalikknya setiap tupelo pada entitas B berhubungan dengan
b. One to many / many to one
Tingkat hubungan dari satu ke banyak adalah sama dengan
banyak kesatu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut
dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua hanya dapat
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas
yang pertama.
c. Many to many
Tingkat hubungan dari banyak ke banyak terjadi jika tiap
kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan
dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang
pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.
Artinya setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan
dengan banyak tupel pada entitas B, dan sebaliknya, di mana
setiap tupelo pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak
tupelo pada entitas A.
3.2.4. Pengujian Software
Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :
1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen
program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji
dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari
2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah
fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari
spesifikasi perangkat lunak.
3. Pengujian menggunakan Black-Box Testing untuk menguji fungsi-fungsi
40
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan membahas mengenai analisis sistem penjualan jersey yang sedang berjalan di Bara jersey. Sistem penjualan yang dipakai oleh Bara jersey masih menggunakan sistem manual sampai pada saat ini, yang mempunyai resiko hilangnya data-data laporan penjualan yang telah disimpan. Dalam hal penjualan jerseynya, Bara jersey ini hanya menjual jerseynya sendiri tanpa mendatangkan supplier. Setelah pemilik menyelesaikan transaksi jerseynya, jersey akan diserahkan ke bagian gudang, dan bagian gudang akan melakukan pengupdatean persediaan jersey yang ada digudang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jersey yang sudah ada di gudang dan jersey yang baru masuk ke gudang. Kemudian bagian gudang akan membuat daftar jersey yang masuk dan menggabungkannya dengan daftar persediaan jersey yang telah ada di gudang.
pelaksanaan penjualan pada Bara jersey masih menggunakan sistem secara manual, yang dapat menimbulkan permasalahan yang berdampak sebagai berikut :
1. Data-data yang ada hilang dikarenakan penyimpanan data yang tidak tepat. 2. Tidak efektifnya dan efisiennya dalam hal pencarian data, karena
membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Mudahnya setiap orang/pegawai dalam memanipulasi data yang sudah ada. Penulis melihat bahwa dari segi keamanan tidak terjamin.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen digunakan untuk menganalis dokumen-dokumen dalam sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Data jersey yang masuk
Sumber : Pemilik
Rangkap : 1
Fungsi : Memberikan informasi tentang data-data jersey yang akan diserahkan ke bagian gudang.
Elemen Data : Jenis jersey, Harga Jual 2. Nama Dokumen : Daftar persediaan jersey
Sumber : Bagian Gudang
Rangkap : 1
Fungsi : Informasi data jersey yang telah diupdate, dan juga sebagai informasi persediaan jersey yang baru masuk. Elemen Data : Tgl masuk, Jenis jersey, Harga Jual
Sumber : Bagian Penjualan
Rangkap : 2
Fungsi : Sebagai bukti terjadinya transaksi penjualan, diserahkan kepada pemilik.
Elemen Data : Tgl Penjualan, Jenis jersey, Laba %, Harga Jual 5. Nama Dokumen : Nota pembelian
Sumber : Bagian penjualan
Rangkap : 2
Fungsi : Sebagai bukti terjadinya transaksi pembelian dan penjualan, diserahkan ke konsumen.
Elemen Data : Tgl Penjualan, Jenis jersey, Harga Jual.
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan penelitian, ada beberapa prosedur yang dilakukan di Bara jersey, diantaranya :
1. Bagian gudang melakukan pemeriksaan jersey yang baru masuk ke gudang.
2. Bagian gudang mengupdate persediaan jersey di gudang, baik jersey yang baru masuk dan jersey yang sudah ada.
3. Bagian gudang membuat laporan persediaan jersey yang kemudian diserahkan kepada bagian penjualan dan ke pemilik.
4. Bagian penjualan membuat laporan penjualan setiap bulannya. 5. Bagian penjualan membuat nota pembelian apabila terjadi transaksi
Berikut Flow Map yang berjalan pada Bara Jersey :
Ketua/pemilik Bagian Gudang Bagian Penjualan Konsumen
Data jersey
Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan
Keterangan :
Arsip A : Daftar Persediaan Jersey Arsip B : Nota Pembelian
4.1.2.2 Diagram Kontek
Pada diagram kontek ini sistem informasi yang digunakan akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram kontek sistem informasi yang sedang berjalan pada Bara jersey adalah sebagai berikut :
Anggota
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Berdasarkan diagram kontek diatas maka dapat dihasilkan Data Flow Diagram (DFD) level 1 untuk sistem yang sedang berjalan pada Bara Jersey:
Daftar
Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem yang sedang berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan hasil analisa maka dapat lihat beberapa kekurangan pada sistem yang sedang berjalan diantaranya :
1. Pembuatan laporan yang masih dikerjakan secara manual.
2. Sistemnya yang masih manual dapat menyebabkan hilangnya dokumen-dokumen yang sudah tersimpan dikarenakan penyimpanan yang tidak tertata dengan baik.
4.2 Perancangan Sistem
perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman. Pada rancangan sistem akan dilakukan perancangan untuk format rancangan hasil atau keluaran dari program, perancangan menu program yang menjelaskan tentang menu yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak dan rancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sampai keluaran.
4. 2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan yang dapat membantu proses penjualan Bara jersey serta dapat memperkenalkan lebih luas Bara jersey ke masyarakat luas.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem yang berjalan pada saat ini, hanya saja sistem yang diusulkan akan menggunakan sistem komputerisasi dimana sistem ini akan sangat membantu dalam proses penginputan, pengeditan, dan penghapusan data, juga keamanan data-data yang sudah disimpan serta mempercepat dan mempermudah dalam hal pencarian data-data yang akan di akses.
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Adapun perancangan proses ini mencakup Flowmap, Diagram Konteks sistem diagram alir data sistem dan kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan.
4.2.3.1 Diagram Kontek
Anggota
Sistem Informasi Penjualan Jersey
Pemilik
Petugas
Data Anggota
Data Pesanan Barang
Data Pesanan Barang Data Pesanan Acc
Laporan Pesanan barang
Laporan Penjualan Barang
Data Pesanan
Data Pesanan Acc
Gambar 4.4 Diagram Kontek yang diusulkan
4.2.3.2 Data Flow Diagram
DFD adalah diagram alir yang dipresentasikan dalam bentuk lambang-lambang tertentu yang menunjukan proses atau fungsi, aliran data, tempat penyimpanan data, data entitas eksternal.
Adapun gambaran dari DFD Level 1 yang diusulkan, sebagai berikut :
Perancangan DFD Level 2 Proses 1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.6 DFD level 2 Proses 1 yang diusulkan
4.2.3.3 Kamus Data
Katalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Flow diagram, arus data yang ada di data flow diagram, sifatnya global hanya ditunjukan arus datanya saja.
entitas 1 – proses 3, proses 3 – table 3, table 3 – proses 4, proses 4 – entitas 2, table 2 – proses 5, proses 5 – entitas 2, entitas 2 – proses 5.
3 Nama arus : Data pesanan Acc Alias : Data pesanan Acc
Aliran data : Proses 4 – table 3, proses 4 – entitas 1, entitas 2 – proses 4, table 3 – proses 6, proses 6 – entitas 2, entitas 2 – proses 6.
4 Nama arus : Laporan pesanan Alias : -
Aliran data : Proses 5 – entitas 3
5 Nama arus : Laporan penjualan Alias : -
Aliran data : Proses 6 – entitas 3
4.2.4 Perancangan Basis Data
Tujuan dari perancangan basis data adalah untuk memberikan gambaran mengenai basis data dari sistem pengolahan data pengunjung dengan cara melakukan normalisasi pada tabel yang akan dirancang. Perancangan basis data ini meliputi normalisasi, relasi tabel, ERD, struktur file, dan kodifikasi.
4.2.4.1 Normalisasi
alamat, pos,telefon, alamat, sandi, status, kode_provinsi, nama_provinsi, kode_provinsi, nama_provinsi, kode_kota, nama_kota, harga, kode_jenis, nama_jenis, kode_kategori, nama_kategori, nomor_produk, kode_kategori, nama_kategori, kode_produk, nama_produk, harga, nomor_urut_produk, ukuran, warna, berat, stock, foto, nomor_urut_pesanan, nomor_pesanan, penerima, nama_provinsi, nama_kota, alamat, pos, telepon, email, total, status, tanggal_pesan, tanggal_batas, nomor_urut_pesanan_detil, nomor_pesanan, kode_produk, nama_produk, harga, ukuran, warna, berat, stock, foto, jumlah, harga, status, nomor_pesanan, nomor_transfer, nama_pengirim, tanggal_bayar, tanggal_konfirmasi_anggota, tanggal_konfirmasi_petugas, bank, cabang, status }
2. Bentuk Normal 1 = { nama_lengkap, nama_provinsi, nama_kota, alamat, pos, telepon, sandi, status, kode_provinsi, kode_kota, harga, kode_jenis, nama_jenis, nama_kategori, nomor_produk, kode_produk, nama_produk, nomor_urut_produk, ukuran, warna, berat, stock, foto, nomor_urut_pesanan, nomor_pesanan, penerima, email, total, tanggal_pesan, tanggal_batas, nomor_urut_pesanan_detil, jumlah, nomor_transfer, nama_pengirim, tanggal_bayar, tanggal_konfirmasi_anggota, tanggal_konfirmasi_petugas, bank, cabang} 3. Bentuk Normal 2
Anggota = { nama_lengkap, nama_provinsi, nama_kota, alamat, pos, telepon, email*, sandi, status }
Produk = { nomor_produk, kode_kategori, nama_kategori, kode_produk*, nama_produk, harga, nomor_urut_produk, kode_produk, kode_jenis,nama_jenis, ukuran, warna, berat, stock, foto }
tanggal_batas, nomor_urut_pesanan_detil nomor_pesanan nomor_urut_produk jumlah harga status }
Konfirmasi = nomor_pesanan*, nomor_transfer, nama_pengirim, tanggal_bayar, tanggal_konfirmasi_anggota, tanggal_konfirmasi_petugas, bank, cabang status
4. Bentuk Normal 3
Anggota = { nama_lengkap, kode_provinsi**, kode_kota**, alamat, pos, telepon, email*, sandi, status }
Jenis = {kode_jenis*, nama_jenis }
Kategori = {kode_kategori*, nama_kategori }
Produk = { nomor_produk, kode_kategori** , kode_produk*, nama_produk, harga}
Produk_detil = nomor_urut_produk*, kode_produk**,
kode_jenis**, ukuran, warna, berat, stock, foto}
Pesanan = {nomor_urut_pesanan, nomor_pesanan*, penerima, kode_provinsi**, kode_kota**, alamat, pos, telepon, email**, total, status, tanggal_pesan, tanggal_batas}
Pesanan_detil = {nomor_urut_pesanan_detil*, nomor_pesanan**, nomor_urut_produk, jumlah, harga, status}
Relasi table adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas lainnya. Relasi juga merupakan hubungan yang berarti antara satu entitas dengan entitas lain.
anggota
Gambar 4.7 Relasi Table
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
produk memiliki kategori
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram
4.2.4.4 Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan struktur file yang dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Berikut ini merupakan table dari struktur file:
1. File Anggota
Nama : File anggota
Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Anggota Primary key : email
Table 4.1 File Anggota
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Nama_lengkap Varchar 35
2 Kode_provinsi Varchar 5
3 Kode_kota Varchar 5
6 Telepon Varchar 15
Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Jenis Primary key : Kode_jenis
Table 4.2 File Jenis
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode_jenis* Varchar 3 Primary Key
2 Nama_jenis Varchar 35
3. File kategori
Nama : File Kategori
Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Kategori Primary Key : Kode_kategori
Table 4.3 File Kategori
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode_kategori* Varchar 3 Primary Key 2 Nama_kategori Varchar 35
4. File konfirmasi
Nama : File Konfirmasi