• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjualan berbasis web di Distro Natural Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjualan berbasis web di Distro Natural Bandung"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Raden Randi Rahmat Satria

Nim : 10509215

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 8 April 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Nikah

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jln Sembrani Town House no 21 rt 02/rw 02 Kecamatan Arcamanik Kelurahan Sukamiskin Bandung.

(5)

3. 2003-2006 : SMPN 46 Bandung 4. 2006-2009 : SMAN 16 Bandung

5. 2009-2013 : Universitas Komputer Indonesia

(6)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh

RADEN RANDI RAHMAT SATRIA 1.05.09.215

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(7)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah di limpahkan nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA DISTRO NATURAL BANDUNG”. Adapun tujuan dalam penyusunan skripsi ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan strata 1 (S-1) pada Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan– kekurangan baik dari segi penyusunan dan pembahasan. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan penulis dalam hal pengetahuan, pengalaman, serta kemampuan yang dimiliki penulis. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua dan

saudara-saudaraku atas do’a, kasih sayang dan dukungan yang tak ternilai harganya.

(8)

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah Swt, yang telah memberikan rahmat dan karunianya.

2. Yth. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie. Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Yth. Bapak Syahrul Mauluddin,S.Kom,.M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Yth. ibu Citra Noviyasari,S.Si.,MT Selaku Dosen Wali SI-05 dan sekaligus Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan dan memberikan petunjuk yang sangat berharga atas penyusunan skripsi ini.

6. Yth.Bapak Iyan Gustiana,S.Kom,.M.Kom dan ibu Novrini Hasti,S.Si.,MT Selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan-masukan serta membimbing dan memberikan ilmu nya selama ini.

(9)

Selain itu tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Fauzi Abdul Basit selaku pemilik Distro Natural serta para pegawai Distro Natural yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian skripsi ini.

2. Teman-teman seperjuangan : Alis, Ratih, Zulfikar, Irfan, Ervandhani, Umi, Kamal, Anisa, Ali, Tomy, Eko, Desi, Umi, Devi, Chandra dan Iwan terima kasih atas bantuan dan masukan-masukannya.

3. Semua pihak yang telah membantu penulis, dengan berat hati tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Demikian laporan ini penulis susun dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi seluruh pembaca umumnya.

Bandung, Juni 2013

(10)

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

(11)

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1. Pengertian Sistem ... 9

2.1.2. Bentuk Umum Sistem ... 9

2.1.3. Elemen Sistem ... 10

2.1.4. Karakteristik Sistem ... 10

2.2. Konsep Dasar Informai... 12

2.2.1. Kualitas Informasi ... 12

2.2.2. Siklus Informasi ... 13

2.2.3. Nilai Informasi ... 14

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.4. Konsep Sistem Informasi Penjualan ... 15

2.4.1. Pengertian Penjualan ... 15

(12)

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 17

2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 18

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer... 19

2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 21

2.7. Internet ... 22

2.7.1. Web Server ... 25

2.7.2. Web Browser ... 26

2.8. Hypertext Markup Language (HTML) ... 27

2.9. Tinjauan Perangkat Lunak ... 28

2.9.1. XAMPP ... 28

2.9.2. MySQL ... 29

2.9.3. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 30

2.9.4. Macromedia Dreamweaver ... 31

2.9.5. Adobe Photoshop ... 31

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 33

(13)

3.1.2.1. Visi Perusahaan ... 35

3.1.2.2. Misi Perusahaan ... 36

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan... 36

3.1.4. Deskripsi tugas ... 37

3.2. Metode Penelitian ... 38

3.2.1. Desain Penelitian ... 38

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 41

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4. Pengujian Software………48

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 50

(14)

4.1.2.1. Flow Map ... 53

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 56

4.1.2.3. Data Flow Diagram... 57

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

4.2. Perancangan Sistem ... 61

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 61

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 61

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1. Flowchart... 62

4.2.3.2. Diagram Konteks ... 69

4.2.3.3. Data Flow Diagram... 69

4.2.3.4. Kamus Data ... 73

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 75

4.2.4.1. Normalisasi ... 76

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 78

(15)

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 91

4.2.5.1. Struktur Menu ... 91

4.2.5.2. Perancangan Input ... 93

4.2.5.3. Perancangan Output ... 98

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 104

5.1. Implementasi ... 104

5.1.1. Batasan Implementasi... 104

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 104

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 105

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 106

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 112

5.1.5.1. Implementai Antar Muka Pelanggan ... 113

5.1.5.2. Implementai Halaman Administrator ... 121

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 134

(16)

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 140

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 151

6.1. Kesimpulan ... 151

6.2. Saran ... 152

(17)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media, Jakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Chairul Marom. 2002. Akuntansi Pajak Penghasilan. Pustaka Damar. Jakarta. Fathayansyah. 2002. Basis Data. Informatika. Bandung.

Jogiyanto, HM. 2000. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto,H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pedekatan Terstruktur dan Aplikasi Bisnis, Andi Offset. Yogyakarta.

Melwin Syafrizal. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta.

Bandung. 2. Sumber Internet :

(18)

(http://blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.htm/) 25 Maret 2013.

(http://yandra08.blogspot.com/) 25 Maret 2013.

(http://cah-kliling.blogspot.com/2011/05/definisi-html.html/) 4 April 2013.

(http://infolubara.comyr.com/index.php?option=com_content&view=article&id=122: definisi-php&catid=30:netware&Itemid=94/) 4 April 2013.

(http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html./) 5 April 2013.

(http://blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.htm/ ) 8 April 2013.

(19)

Seiring dengan perkembangan jaman, manusia banyak menggunakan peralatan yang serba canggih terutama dibidang teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi ini telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan berkat dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme kerja yang panjang menjadi lebih efektif dan efisien. Komputer memegang peran penting dalam menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan didalam suatu informasi.

Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya, untuk mengelola informasi, dibutuhkan teknologi yang baik akan dapat membuat sistem yang terkomputerisasi sangat mendukung kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan informasi dan selain itu juga dapat memberikan kemudahan dalam mengumpulkan, mengolah, menyimpanan data, serta kebutuhan untuk penyaluran informasi yang didapat.

Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga banyak badan usaha bersaing untuk meningkatkan pengetahuan dibidang teknologi informasi. Sistem lama yang dilakukan secara manual mulai ditinggalkan dan beralih ke sistem komputerisasi, yang dirasa lebih cepat dan akurat dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan.

(20)

kita lihat memakai pakaian merk distro yang membuat mereka semakin styles dalam berpenampilan, namun di era teknologi informasi yang terus berkembang, sebagian distro di Bandung, masih melakukan kegiatan bisnis dengan pelanggannya secara manual, yakni transaksi jual beli dilakukan ditempat distro tersebut berada. Maka dibutuhkan kegiatan belanja online untuk memudahkan dalam melakukan transaksi pembelian kapanpun dan dimanapun.

Distro Natural merupakan sebuah distro yang menjual t-shirts, celana, tas, topi, kemeja dan jaket yang berada di jalan parakan mas Bandung. Sistem penjualan, pemasaran dan promosi yang di pakai saat ini oleh Distro Natural adalah masih menggunakan sistem secara manual, dimana pembeli harus datang langsung ke distro tersebut.

Permasalahan yang timbul selama menggunakan sistem secara manual yaitu konsumen kurang mengetahui tentang produk Distro Natural. Hal tersebut akan menjadi kendala bila para pelanggannya yang mempunyai aktivitas padat atau tidak memiliki waktu, jika hanya untuk sekedar melihat produk-produk atau belanja di Distro Natural.

Dalam proses pengolahan data pada pencatatan keluar masuknya barang juga masih berupa arsip yang dilakukan secara manual sehingga memungkinkan dukumen hilang atau rusak.

(21)

dan kelemahan tersebut menyebabkan pembuatan laporan memerlukan waktu yang relatif lama.

Untuk itu perlu dibangun sebuah system informasi penjualan produk berbasis web di Distro Natural Bandung, Sehingga dengan adanya fasilitas belanja online ini pelanggan tidak perlu datang ke Distro Natural, cukup melalui web dengan membuka produk-produk yang disediakan.

Dalam masalah pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan. Pelanggan melakukan konfirmasi pembayaran ke dalam sistem. Sedangkan dalam masalah pengiriman barang Distro Natural melakukan Pengiriman barang melalui JNE.

Untuk mengatasi masalah tersebut serta meminimalkan tingkat kesalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk mengangkat topik mengenai “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB DI DISTRO NATURAL BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

(22)

tersebut dan permasalahan tersebut harus ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi atau perusahaan.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dijelaskan berbagai permasalahan yang menjadi landasan dibangunnya sistem informasi ini yaitu :

1. Transaksi penjualan barang Masih bersifat manual, dalam artian harus datang ketempat tersebut untuk membeli sesuatu.

2. Belum adanya cara penjualan serta promosi yang tepat pada Distro Natural Bandung.

3. Proses pengolahan data penjualan pada Distro Natural Bandung masih manual.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada Distro Natural Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan berbasis web yang akan dirancang pada Distro Natural Bandung.

(23)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan berbasis web pada Distro Natural Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada Distro Natural Bandung memiliki maksud dan tujuan agar dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ditemukan pada saat penelitian. Adapun penjelasan maksud dan tujuan penelitian yaitu :

1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini yaitu :

1. Membantu mempromosikan Distro Natural Bandung lewat WEB.

2. Untuk membangun sistem informasi penjualan berbasis web guna membantu Distro Natural Bandung dalam mengembangkan sistem informasi penjualan dan pembelian yang pada intinya akan menguntungkan perusahaan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Distro Natural Bandung. 2. Untuk merancang sebuah sistem informasi penjualan berbasis web pada

Distro Natural Bandung.

3. Untuk menguji sebuah sisterm informasi penjualan berbasis web pada Distro Natural Bandung.

(24)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan tersebut penulis menguraikan semuanya dibawah ini.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah yang terkait dengan sistem informasi penjualan serta untuk menentukan kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat membantu dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen.

2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

(25)

1.5. Batasan Masalah

Dalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu masalah. Untuk menghindari luasnya masalah yang dihadapi, maka penulis membatasi masalah dalam penyusunan tugas akhir ini hanya terbatas pada :

1. Proses pembayaran dilakukan oleh pelanggan langsung melalui rekening bank yang telah disepakati / disediakan tetapi tidak menerima pembayaran secara

online atau dengan kartu kredit.

2. Distro Natural saat ini hanya menjual t-shirt, celana, tas, topi, kemeja, dan jaket.

3. Jika pelanggan tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Natural Bandung selama 1 X 24 jam maka purchasing order dianggap gagal dan akan dihapus. 4. Pengiriman barang melalui JNE.

5. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang berada di Indonesia.

6. Tidak membahas mengenai retur penjualan.

7. Barang yang telah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

(26)

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama dari mulai tanggal 2 Maret 2013 sampai akhir Mei 2013. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

NO NAMA KEGIATAN Maret 2013 April 2013 Mei 2013

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Requirment Defenition a.Pengumpulan Data 1.Survei

2.Wawancara b.Analisis

2 System and Software Design a.Desain Proses

b.Desain Data

c.Desain Aplikasi

3 Implementation and Unit Testing

a.Pembuatan Program

b.Pengujian Modul

4 Integration and System Testing

(27)

2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan kepada prosedur dan elemennya, Prosedur dapat didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa-apa yang harus dikerjakan, kapan akan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan, menurut Kristanto (2008 : 1).

Maka sistem merupakan sekelompok kumpulan atau komponen-komponen yang saling terhubung atau terintegrasi satu sama lain, dengan maksud untuk mencapai sebuah tujuan atau suatu sasaran agar menhasilkan keluaran atau output yang diinginkan.

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

(28)

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

(Sumber : Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi)

2.1.3. Elemen Sistem

Elemen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam system menurut Jogiyanto (2005 : 4).

2.1.4. Karaktersistik sistem

Menurut Jogiyanto suatu sistem mempunyai karakteristik (sifat-sifat) tertentu yaitu terdiri dari :

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan dengan yang lainnya. 2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang selalu membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Input

Proses

(29)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

(30)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan lebih berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil data yang telah diolah menjadi bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.” Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8).

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut:

a. Relevan (Relevancy)

Seberapa tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.

b. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar atau sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (security)

c. Tepat Waktu (Timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (Economy)

(31)

e. Efisiensi (Efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis).

f. Dapat Dipercaya (Reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.2. Siklus Informasi

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna dimana informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, dapat dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

1. Pertama data dimasukkan dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam membuat keputusan atau melakukan tindakan sesuatu.

(32)

Gambar 2.2 Siklus Informasi 2.2.3. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12).

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2000 : 697) sistem infomasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memroses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainya terhadap kejadian-kejadin internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut (Kristanto, 2008:12).

Tujuan sistem Informasi diantaranya : 1. Integrasi sistem

(33)

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi. 2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data. b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi. 3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan. b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Adapun manfaat dari sistem informasi yaitu menghemat tenaga kerja, peningkatan efisiensi, mempercepat proses, perbaikan dokumentasi, pencapaian standar, perbaikan keputusan.

2.4. Konsep Sistem Informasi Penjualan

Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut:

2.4.1. Pengertian Penjualan

(34)

produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002 : 28) menyatakan bahwa penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati. 2.4.2. Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.5. Pengertian Distro

(35)

distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan.

Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung Distro sebagai sekadar wadah atau perwujudan hasil kreasi dari berbagai clothing.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Distro_%28pakaian%29)

2.6. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer. 2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer

(36)

Menurut Andri Kristanto (2003:2) jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.

2.6.2. Jenis–jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer dapat dibedakan menurut cakupan geografisnya. Menurut Budi Irawan (2005:19) adalah sebagai berikut:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara.

4. GAN (Global Area Network)

(37)

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu :

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 2.3 Topologi Bus

(38)

2. Topologi Star

Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin leba sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar 2.4 Topologi Star

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)

3. Topologi Ring

(39)

computer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi Ring ini adalah bahwa setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola suatu informasi yang dilewatkan dalam jaringan komputer.

Gambar 2.5 Topologi Ring

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)

2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun suatu jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Jaringan dapat memungkinkan manajemen sumber daya menjadi lebih efektif dan efisien.

(40)

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu tim bekerja lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.7. Internet

(41)
[image:41.612.134.515.134.453.2]

Tabel 2.1 Ekstensi Address

com Commerce, komersial co Company, perusahaan org Organization, organisasi

gov;go Government, pemerintah ac Academic, akademik edu Education, pendidikan mil Military, militer id Indonesia

us United State, Amerika

au Australia it Italia

Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain:

1. Electronic Mail (E-Mail) : Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. E-mail dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.

(42)

mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file). FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga dapat diakses oleh penguna dari pelosok dunia.

3. Remote Login – Telnet : Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan kita untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif.

4. World wide Web (WWW) : Awalnya informasi dapat dicari pada Internet dengan menggunakan information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World wide Web dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif dan bentuknya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan saran ini dibutuhkan aplikasi Web Browser.

(43)

6. Universal Resource Locator (URL) : Pada penggunaan www, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metoda URL ini merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

7. HyperText Transfer Protocol (HTTP) : HTTP atau HyperText Transfer Protocol adalah suatu protokol internet yang digunakan oleh World Wide Web. Dengan protokol ini sebuah web client (dalam hal ini browser) seperti

Internet Explorer atau Netscape dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan Web server.

HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP/0.9.

2.7.1. Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima

permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows[7].

(44)

merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika permintaan tidak dapat direspons oleh server.

2.7.2. Web Browser

Dalam dunia web, perangkat lunak client, yaitu browser web mempunyai tugas yang sama yaitu menterjemahkan informasi yang diterima oleh server web dan menampilkannya pada layer komputer pengguna, oleh karena HTTP memungkinkan server web mengirimkan beragam data, seperti teks atau gambar, browser harus bisa mengenali berbagai macam data yang akan diterimanya, dan selanjutnya harus tahu cara untuk menampilkanya dengan benar. Teks ditampilkan sebagai teks dan gambar ditampilkan sebagai gambar. Umumnya browser web menerima data dalam bentuk HTML.

(45)

Banyak web browser yang bisa digunakan untuk mengakses web, diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, safari, dan masih banyak lagi web browser

lain yang bisa digunakan untuk mengakses web.

2.8. (HTML) Hypertext Markup Language

HTML merupakan singkatan dari HyperText MarkUp Language. HTML dapat dibuat pada sembarang editor, meski ada software-software khusus yang dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan. Adapun editor-editor yang dimaksud adalah NotePad, WordPad, MS Word, Excel dan lain-lain. Pembuatan teks HTML hampir sama dengan pembuatan teks-teks lainnya seperti pada MS Word.

Pemberian format pada suatu teks dalam sebuah dokumen akan bisa langsung terlihat hasilnya. Contohnya, jika anda ingin membuat sebuah dokumen pada MS Word dan memformatnya sehingga salah satu kata/ kalimat ingin diberikan format huruf tebal (bold), miring (italic), atau Garis bawah pada teks (underline), maka hasilnya segera dapat dilihat pada dokumen tersebut. Berbeda dengan dokumen HTML, format-format yang diberikan pada suatu teks tidak bisa dilihat langsung hasilnya, tetapi harus menggunakan program khusus, yaitu “Web Browser” atau

“Browser”. Perbedaan yang lebih mendasar terhadap dokumen-dokumen lainnya

yaitu, dokumen HTML bisa mengandung link (hubungan) kebagian lain dari sebuah dokumen atau dokumen lain dari situs web, baik dalam server web yang dama ataupun ke server web lainnya.

(46)

2.9. Tinjauan Perangkat Lunak

Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan penelitian ini.

2.9.1. XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.

(47)

Apache merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web.

Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan

pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

2.9.2. MySQL

Merupakan aplikasi database server. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(48)

2.9.3. PHP (Hypertext Preprocessor).

PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang

bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS.

Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS,Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.

(49)

2.9.4. Macromedia Dreamweaver

Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web. Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks

lain secara langsung dalam Dreamweaver.

(Sumber:http:/blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.html) 2.9.5. Adobe Photoshop

(50)

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.

Kelebihan photoshop:

a. Membuat tulisan dengan efek tertentu. b. Membuat tekstur dan material yang beragam. c. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada. d. Memproses materi web.

Kelemahan Photoshop:

Kelemahan Photoshop dalam menciptakan image adalah Photoshop hanya bisa digunakan untuk menciptakan image yang statis.

(51)

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:38) adalah objek penelitian merupakan ”Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diitetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan definisi tersebut, objek penelitian merupakan suatu hal yang akan diteliti untuk tujuan tertentu.

Penelitian dilakukan di Distro Natural yang beralamat di Jl. Parakan Mas 6 no 29 Parakan Saat Antapani Bandung. No HP (085720516129).

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Keberadaan distro di kota kembang Bandung berangkat dari komunitas musik underground dan perlengkapan permainan skateboard.

Distro berasal dari kata Distribution Store yang bisa diartikan sebagai tempat/outlet/toko yang secara khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas. Perkembangan selanjutnya adalah pada pertengahan tahun 1990 muncul distro yang pertama menjual produk dari musik lokal, yaitu “Anonim” dan “Riotic” hingga pada puncaknya yaitu pada tahun 1996 sampai dengan tahun 1998 adalah masa dimana distro yang menjual produk lokal bermunculan.

(52)

lain. Di antaranya adalah adanya konsep yang jelas dari sisi desain, tidak sekedar menjiplak atau mengambil desain dari luar, yang menarik dari distro adalah desain penataan layout interiornya yang mempunyai ciri khas tersendiri antara distro satu dengan distro lainnya, semua ingin menampilkan identitasnya masing-masing. Yang menjadi hal yang menarik lagi ketika kita berkunjung ke salah satu distro adalah penataan tempat, barang maupun tata cahaya yang di setting dengan sangat menarik. Lahan distro yang kebanyakan tidak terlalu besar dan luas bisa disulap menjadi tempat berbelanja busana yang sangat nyaman untuk para calon pembeli yang berkunjung dengan variasi warna yang menarik untuk memberi kenyamanan setiap orang yang datang untuk membeli atau sekedar mencari tahu tren busana anak muda jaman sekarang. Sepatu, baju, kemeja, tas, jaket, topi dan lain-lain di jual dengan harga yang disesuaikan dengan isi dompet remaja. Inilah yang membuat distro semakin berkembang dan semakin menarik simpati para remaja di kota-kota besar Indonesia.

Distro Natural merupakan sebuah distro yang menjual beraneka macam fashion, mulai dari baju, topi, celana, jaket dan kemeja. Distro Natural Bandung

berdiri pada tahun 2006 tepatnya pada bulan Juni yang bermula dari sebuah gagasan untuk membuat sebuah toko yang menjual merchandise film dan musik seperti poster dan kaos dan aksesoris lainnya, usaha ini didirikan hanya sebagai usaha rumahan yang dikirimkan ke distro-distro tertentu yang berada di kota Bandung.

(53)

mayoritas adalah hasil kreasi sendiri. Pemilik Distro Natural ini yaitu tunggal yang hanya satu pemegang modal beliau adalah Fauji Abdul Basit, lelaki yang menyelesaikan bangku SMA di SMAN 26 Bandung ini merupakan lelaki yang sangat rajin dan kreatif dalam melihat peluang bisnis. Seiring waktu dan berbagai dinamika yang harus diadaptasi, seperti perkembangan teknologi, regulasi, dan pasar, maka selama beberapa tahun dalam bidang pemasaran barang, telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan kearah yang lebih maju maka diperlukanlah sebuah Visi dan Misi yang jelas agar kemajuan suatu perusahaan dapat tercapai, adapun visi dan misi Distro Natural Bandung adalah sebagai berikut :

3.1.2.1. Visi Perusahaan

1. Senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat.

2. Menjadikan perusahaan ini sebagai inovator anak-anak bangsa untuk berkarya.

3. Menjadikan perusahaan yang ramah lingkungan yang mengedepankan go green.

4. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat.

(54)

3.1.2.2. Misi Perusahaan

1. Berorientasi pada kualitas.

2. Memproduksi berbagai jenis pakaian yang terkait dengan kebutuhan masyarakat dengan mutu terbaik, harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengolahan yang profesional demi kepuasan pelanggan.

3. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan antar sesama.

4. Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan dukungan pembinaan sosial.

[image:54.612.137.508.386.593.2]

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

(55)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Menurut Jogiyanto ( 2005: 28 ) Deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi.

Adapun beberapa deskripsi tugas dari struktur organisasi yang terlibat dalam distro tersebut yaitu :

1. Pemilik Distro Tugasnya yaitu :

a) Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha perusahaan baik teknis dan non teknis baik kedalam maupun keluar perusahaan.

b) Mengevaluasi semua kegiatan yang direncanakan distro. c) Memonitor perkembangan distro.

2. Bagian Kasir Tugasnya yaitu :

a) Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan akuntansi pembukuan. b) Menjaga dan mengurusi kelancaran distro.

c) Bertanggung jawab terhadap pencatatan laporan-laporan yang diterima dari bagian-bagian terkait.

d) Menyiapkan data-data yang diperlukan untuk pembuatan laporan keuangan. e) Melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang terjadi di distro, dengan cara

memeriksa kebenaran pencatatan transaksi.

(56)

3. Bagian Gudang Tugasnya yaitu :

a) Menerima dan menyusun barang belanjaan dari bagian pembelian barang. b) Menghitung persediaan barang yang ada di gudang.

c) Mengontrol keluar masuknya barang dari gudang.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sugiyono (2009 : 3) “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sumber data primer.

3.2.1. Desain Penelitian

(57)

melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada.Pelaksanaan metode penelitian deskriptif ini tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis tentang data tersebut.

Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Berikut metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui tinjauan langsung ke lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu.

Teknik pengumpulan data dalam rangka pembentukan informasi mengenai objek penelitian ini, dilakukan dengan cara:

1. Observasi / survey

(58)

2. Wawancara / interview

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti yaitu karyawan yang sehari-harinya bekerja di Distro Natural yaitu Fauji Abdul Basit, dan Wawancara ini berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang proses bisnis atau segala aktifitas bisnis yang berjalan saat ini. Sehingga di identifikasi beberapa permasalahan di distro tersebut.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yang digunakan pada penelitian ini adalah karya-karya ilmiah, jurnal, dan buku yang ada kaitannya dengan objek yang diteliti.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (pihak distro) kepada penulis.

(59)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem sangat berbeda dengan metode pengembangan sistem, dibawah ini adalah pengertiannya :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Dilihat dari permasalahan yang ada, maka penulis menggunakan suatu pendekatan dengan menggunakan pengembangan sistem yang berorientasikan terstruktur. Pemograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas yang mana tahapannya :

a. Diagram Konteks (Context Diagram) b. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) c. Kamus Data (Data Dictionary)

d. Spesifikasi Proses (Process Specification) 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(60)

pemakai (user). Dari pengertian metode prototype diatas penulis memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipersentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga system informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah system tersebut disetujui, berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :

Gambar 3.2 Metode Prototype

(61)

1. Mendengarkan Pelanggan (Listen to Costumer)

Pelayanan prima berdasarkan konsep perhatian dapat diterapkan dengan cara mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui. 2. Membangun / memperbaiki market (Build /revise mock-up)

Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype. 3. Uji pelanggan mengendalikan market (Costumer test drives mock-up)

Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a) Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b) Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan segera terditeksi oleh pemakai.

c) Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

2. Kekurangan

(62)

b) Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

c) Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagran konteks (Context diagram), diagram arus data (Data flow diagram) dan Kamus Data (Data dictionary).

1. Bagan Alir Dokumen (Flowmap)

Flow Map merupakan data dalam bentuk dokumen atau formulir

dalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi proses aliran dokumen ini terjadi dengan entitas di luar sistem. Beberapa symbol yang digunakan adalah dokumen, kegiatan manual, simpanan offline, proses, simpanan data dan penghubung.

2. Diagram Konteks (Context Diagram)

(63)

Diagram Konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu : a. Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita

melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

b. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

c. Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan kedunia luar.

d. Penyimpanan data (Data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan dan sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.

e. Batasan antara sistem kita dan lingkungan. 3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.

4. Kamus Data (Data Dictionary)

(64)

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam pengguunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah hapus) data. Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :

A. Normalisasi

Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel yang tidak redundan (double), yang dapat menyebabkan anomali pada saat operasi manipulasi data, seperti tambah, ubah dan hapus.

1. Normalisasi Bentuk Pertama

Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute) atau lebih dari satu atribut dengan nilai domain yang sama.

2. Tahapan Normalisasi bentuk Kedua

(65)

3. Tahapan Normalisasi Bentuk Ketiga

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh. B. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

1. Relationship one to one (satu ke satu)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan entitas yang satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas yang lainnya, begitu juga sebaliknya, entitas yang terhubung hanya memiliki satu hubungan dengan entitas yang menghubungi.

2. Relation one to many (satu ke banyak)

(66)

3. Relationship many to many (banyak ke banyak)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu. Satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya, bahwa himpunan entitas dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada himpunan entitas A. 3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan black-box testing. Metode ini menyinggung uji coba yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, uji coba black box digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan apakah input diterima dengan benar, dan output yang dihasilkan benar.

(67)

Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti :

a. Kesalahan interface.

b. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. c. Kesalahan kinerja.

(68)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah bagian-bagian komponen dari suatu sistem dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diterapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Sistem informasi yang sedang berjalan akan digunakan untuk merancang sistem informasi yang baru.

4.1.1. Analisis Dokumen

Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Data Produk.

Sumber : Admin

Fungsi : Dokumen yang berisi data barang atau produk yang dijual.

Distribusi : Admin, pelanggan dan kasir. Periode : Pada saat terjadi transaksi jual beli. Jumlah Rangkap : 2 rangkap

(69)

Distribusi : Admin, pelanggan dan kasir. Periode : Pada saat terjadi transaksi jual beli. Jumlah Rangkap : 2 rangkap.

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Analisis prosedur bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut sehingga kelebihan dan kekurangan system dapat diketahui. Analisis prosedur terdiri dari flowmap, diagram konteks dan DFD.

Prosedur penjualan yang dilakukan oleh Distro Natural dilakukan dengan menjual produk di tempat sendiri dan menitipkan penjualan ke toko-toko lain. Adapun prosedur yang ada di Distro Natural ini diantaranya adalah :

1. Prosedur penjualan produk

Penjualan produk adalah suatu transaksi antara penjual dan pembeli dengan kesepakatan antara kedua belah pihak berupa harga dan barang setelah disetujui bersama. Dalam kegiatan penjualan para produsen bertujuan untuk menghabiskan barang dagangannya..

Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Prosedur penjualan barang yaitu :

(70)

b) Admin akan mengeluarkan nota dan mengisinya dengan produk yang telah dibeli oleh pelanggan.

c) Admin membuat 2 (dua) rangkap nota untuk diberikan kepada kasir kemudian satu untuk diberikan kepada pelanggan dan satu lagi untuk diarsipkan.

d) Kemudian kasir akan menginputkan data penjualan tersebut ke komputer dan akan disimpan di microsoft exel.

e) Setelah selesai membuat nota dan menyimpan data penjualannya maka kasir akan memberikan produk kepada pelanggan.

2. Prosedur Pengelolaan produk

Prosedur pengelolaan produk yang berjalan di distro natural adalah sebagai berikut:

a. Pemilik distro menyerahkan dokumen desain produk ke bagian bagian produksi

b. Bagian produksi akan mengecek dan membuat dokumen produk tersebut untuk dijadikan barang siap jual.

(71)

d. Setelah selesai pembuatan barang maka bagian produksi akan melakukan finishing atau pengecekan kembali jumlah, kondisi dan kelengkapan barang kemudian bagian produksi akan menginputkan data stok barang pada microsoft excel.

4.1.2.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan

(72)

1. Prosedur Penjualan Produk

Penjualan Produk

Admin Pemilik

Pelanggan

Data Produk yang dibeli

Pembuatan Nota Pembelian Data Produk

yang dibeli

Nota Pembelian

Input Data Penjualan

Data Pemesanan

Data Pemesanan

A1 Nota Pembelian

Data Penjualan (Ms Exel)

Gambar 4. 1 Flow Map penjualan produk yang sedang berjalan Keterangan :

[image:72.612.159.483.132.577.2]
(73)

2. Prosedur Pengelolaan Produk

Pengelolaan Produk

Pemilik Bagian Produksi

Dokumen Desain produk

Input Data Stok Barang

Dokumen Desain produk dan Jumlah

produksi barang Data Stok

(Ms Exel) Dokumen Desain Barang yang tidak

sesuai Pengecekan desain Sesuai tidak Finishing A2 Dokumen Desain

Barang dan jumlah produksi barang Dokumen Desain produk Dokumen Desain produk Pengecekan desain Dokumen Desain Barang dan jumlah

produksi produk

ya

Gambar 4. 2 Flow Map Pengelolaan Produk yang sedang berjalan. Keterangan :

[image:73.612.159.481.126.567.2]
(74)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan luang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store dalam diagram konteks foto diagram konteks yang sedang berjalan.

SI Penjualan Barang

Pelanggan Admin

Data barang valid, nota pembelian valid

Data Barang, Nota Pembelian Data barang, Nota pembelian

Data barang valid, nota pembelian valid

[image:74.612.119.520.347.599.2]

Pemilik L a p D a ta b a ra n g , L a p d a ta p e n ju a la n L a p d a ta b a ra n g Va li d , L a p d a ta p e n ju a la n v a li d

(75)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah sistem secara logical. DFD ini merupakan

proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD yang dapat digambarkan yaitu:

1. Data Flow Diagram level 1 yang sedang berjalan

Pelanggan 1.0 Penjualan Admin Pemilik 3.0 Membuat Laporan 2.0 Pengadaan barang Data Penjualan

Laporan Data Penjualan

Laporan Data Barang

Laporan Data Barang Laporan Data Penjualan

Laporan Data Penjualan, Laporan Data Barang Laporan Data Penjualan Valid, Laporan Data Barang Valid

Data Barang Valid, Cek Persediaan Barang Valid

Persediaan Data Barang, Data Barang Valid

D at a B a ra n g D a ta P e n ju a la n

Data Produk Yang Dibeli

Data Produk Yang Dibeli Valid Daftar Produk Yang Dibeli

Daftar Produk Yang Dibeli Valid

[image:75.612.149.498.247.653.2]

Lap Penjualan, Lap Data Barang

(76)

2. Data Flow Diagram level 1 proses 1 yang sedang berjalan pelanggan 1.1 Produk Admin Pemilik 1.3 Membuat Laporan Penjualan 1.2 Membuat Nota Pembelian

Laporan Data Penjualan Laporan Data Penjualan Valid Data Produk Valid, Nota Pembelian Valid

Data Produk, Nota Pembelian Data Produk

Memesan Data Produk Valid Daftar Produk valid

Daftar Produk D a ta Pro d u k Laporan Penjualan Data Penjualan Data Penjualan

Laporan Penjualan Valid

Laporan Penjualan Nota Pembelian Valid, Data Produk Valid

[image:76.612.131.509.137.599.2]

Nota Pembelian, Data Produk

(77)

3. Data Flow Diagram level 1 proses 2 yang sedang berjalan

Admin

2.1 Mengecek Data

Barang

Data Penjualan Data Penjualan

2.4 Membuat Laporan Data Barang 2.3 Membuat Produk Baru 2.2 Membuat Lis Data

Barang Baru

Pemilik

Data Barang Valid

Data Barang

Data Barang

Laporan Data Barang

Laporan Data Barang Valid Desain Data barang Valid

Desain Data Barang

Data Barang Data Barang Valid

Produksi

Desain Data Barang Desain Data Barang Valid Data Barang

Data Barang Valid Data Barang Valid

[image:77.612.138.509.140.591.2]

Data Barang

(78)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Berdasarkan hasil evaluasi, Distro Natural masih mengalami masalah dalam melakukan aktivitas penjualan. Adapun masalah yang dihadapi pada sistem penjualan yang

Gambar

Tabel  2.1 Ekstensi Address
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4. 1 Flow Map penjualan produk yang sedang berjalan
Gambar 4. 2 Flow Map Pengelolaan Produk yang sedang berjalan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uraian perancangan sistem informasi penjualan toko qoiryn fashion berbasis web. E-commerce merupakan sistem transaksi jual

Dengan adanya aplikasi sistem informasi penjualan berbasis web ini, maka diharapkan dapat lebih mempermudah proses pendaftaran pelanggan, pemasaran pemesanan dan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis web Pada Tomcats Denim, sehingga data transaksi informasi pembelian dan

Tujuan dalam laporan tugas akhir ini adalah untuk Merancang Sistem Informasi Penjualan Distro Black Jack Berbasis Web dengan menggunakan Metode pengembangan

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Rajawali Furniture Bandung Berbasis Web merupakan sistem informasi yang dapat memberikan informasi produk yang dijual

Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Produk Kulit Berbasis Web..

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER STUDI KASUS : ORBIT STATION.. Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Sepeda Motor

Sistem Informasi Penjualan Batik Berbasis Web Sunardi1, Dedi Sofian2 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi penjualan batik berbasis web berupa E-Commerce