DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Faisal Samsul Azis Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 29 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki - laki
Jalan R.A Kosasih No. 96 Ciaul, Sukabumi.
isallfaisall@gmail.com
SMA Negeri 4, Sukabumi
S-1 Program Studi Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM )
Bandung, Februari 2014
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada
Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Faisal Samsul Azis
1.05.08.596
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhamad SAW, sehingga penulis dapat dengan lancar
menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Tomcats Denim Bandung”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terlalu jauh dari predikat sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang tentunya berguna bagi penulis dan bersifat membangun.
Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain kepada :
1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala kemudahan atas segala kehendak-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
vi
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom.,M.Kom. selaku Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. Sintya Sukarta, S.T., MT. selaku dosen wali Penulis (SI-12).
6. Drs. Bambang S. Soedibyo, M.Eng. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
7. Pemilik, dan staf pegawai Tomcats Denim yang telah membantu dalam penyusunan skripsi saya.
8. Ibunda dan ayah tercinta, Jumiaty Arita & Pendi Effendy terima kasih untuk semua kasih sayang, doa yang selalu dipanjatkan, dorongan serta semangat yang tak pernah putus dalam menghadapi semua masalah. “ I
LOVE YOU”.
9. Kakak dan adik, Linda Handayani, Rizal Zaenal Abidin & Nasrul Fadly yang selalu memberikan motivasi.
vii
11.Sahabat seperjuangan khususnya Valby, dan teman - teman terbaik Bayu, Yanri Karyo, Zaki, Esa Mahong, Goestian Babah, Agung Sono, Melisa, Denny Koplak, Dicky, Rama, Ucup, Med Ahmed, Yanti, Tina, Chika, Anggi, Sahal, Sendi Jepri, Fajar Jarot, Bagus, Lukman, Nelson, Reza.
Kepada pihak yang tidak bisa disebutkan namanya, penulis memohon maaf, dan terimakasih untuk semua dukungan, bantuan, motivasi dan semangat yang diberikan kepada penulis.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.
Bandung, Februari 2014
viii
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Maksud Penelitian ... 6
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian... 7
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7
ix
1.5 Batasan Masalah... 8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10
2.1.1 Karakteristik Sistem ... 11
2.2 Pengertian Informasi ... 13
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 14
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi ... 15
2.4 Penjualan ... 15
2.5 Internet ... 16
2.6 Website ... 16
2.6.1 Tujuan Pembuatan Website ... 17
2.6.2 Menentukan Isi Website ... 17
2.6.3 Menentukan Struktur Website... 18
2.7 Perangkat Lunak Pendukung... 18
2.7.1 Adobe Dreamweaver ... 18
2.7.2 PHP ... 19
2.7.3 Web Server XAMPP ... 20
2.7.4 MySQL ... 20
x
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 23
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 24
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 24
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 25
3.2 Metode Penelitian... 26
3.2.1 Desain Penelitian ... 26
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 26
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 27
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 27
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 27
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 29
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 31
xi
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 38
4.1.1 Analisis Dokumen ... 38
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 41
4.1.2.1 Flowmap ... 43
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 44
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 45
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 45
4.2 Perancangan Sistem ... 47
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 47
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 47
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 48
4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 49
4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 49
1. DFD Level 1 ... 50
2. DFD Level 2 Proses 1 ... 51
3. DFD Level 2 Proses 2 ... 51
4. DFD Level 2 Proses 4 ... 52
5. DFD Level 2 Proses 5 ... 53
6. DFD Level 2 Proses 7 ... 54
4.2.3.3 Kamus Data ... 54
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 58
xii
4.2.4.4 Struktur File ... 64
4.2.4.5 Kodefikasi ... 68
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 70
4.2.5.1 Struktur Menu ... 70
4.2.5.2 Perancangan Input ... 73
4.2.5.3 Perancangan Output ... 78
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 82
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 83
5.1.1 Batasan Implementasi ... 83
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 83
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 84
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 84
5.1.5 Implementasi Antar Muka... 92
5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu Pengunjung ... 108
5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu Pelanggan... 109
5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu Admin ... 110
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 111
5.1.7 Penggunaan Program ... 112
xiii
5.2.1 Rencana Pengujian ... 113
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 114
5.2.2.1 Pengujian Login Kustomer ... 114
5.2.2.2 Pngujian Pembelian Produk ... 115
5.2.2.3 Pengujian Kelola Orders ... 116
5.2.2.4 Pengujian Laporan ... 117
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 118
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 119
6.2 Saran ... 120
DAFTAR PUSTAKA ... 121
121
Abdul Kadir. 2008. Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Andi Offset. Yogyakarta.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Gerald J, Davis, lucas, McLeod dan Robert G Murdick. Al-Bahra bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta
Sugiri dan Budi Kurniwan. 2007. Desain Web Menggunakan HTML + CSS. Andi Offset. Yogyakarta.
Sumber Dari Internet:
http://www.maniacms.web.id/ Pengertian Xampp/ 10 September 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/ Adobe_Dreamweaver/ 10 September 2013
http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_Ecommerce_dan_Teknologi_Infor masi html
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini, komputer memegang peranan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Kebutuhan akan suatu sistem informasi mencakup hampir di segala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi maupun individu sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataanya hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.
Website sebagai salah satu contoh penerapan teknologi informasi yang merupakan suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan bagi setiap penggunanya untuk memperoleh informasi secara cepat. Saat ini website bukan hal yang asing lagi, karena telah banyak digunakan oleh berbagai bidang perusahaan, organisasi, maupun individu sebagai media atau sarana untuk memperoleh informasi maupun memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, website juga sering digunakan sebagai sarana bisnis dalam melakukan transaksi atau memberikan pelayanan kepada konsumen.
3
Tabel 1.1 Perusahaan yang Sudah dan Belum Menggunakan Website
NO. NAMA PERUSAHAAN / MERK
(Sumber : Data Hasil Observasi)
Pelayanan toko melayani para calon pembeli yang masih mengandalkan kedatangan dan berhadapan langsung untuk melakukan transaksi pembelian produk.
dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada, serta kesulitan dalam pencarian data barang yang masih berupa dokumen yang masih menumpuk dan mengalami kehilangan. Selain masalah yang terdapat dalam sistem yang berjalan, Tomcats Denim juga masih sangat kurang dalam hal memperkenalkan informasi profil perusahaan mereka terhadap masyarakat luas.
Dengan melihat pada masalah di atas maka diperlukan sebuah perubahan untuk membangun suatu perancangan sistem informasi terkomputerisasi berbasis
web yang dapat memecahkan masalah penjualan barang pada Tomcats Denim, Untuk itu penulis tertarik dalam hal penelitian ini mengambil judul : “ SISTEM
INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOMCATS DENIM
BANDUNG “.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
5
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :
1. Adanya kesulitan dalam melakukan pemasaran untuk jangkauan yang lebih luas.
2. Kemungkinan besar terjadi kesalahan dalam pencatatan data transaksi penjualan dan pembelian yang terjadi dalam sistem yang berjalan.
3. Penyimpanan data transaksi penjualan dan pembelian yang masih dalam bentuk dokumen yang mengalami penumpukan dan sering hilang.
1.2.2 Rumusan Masalah
Untuk perumusan masalah yang ada mengemukakan tiga hal masalah yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada Tomcats Denim.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis web yang diusulkan pada Tomcats Denim sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan.
3. Bagaimana melakukan pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan pada Tomcats Denim.
4. Bagaimana implementasi kebutuhan sistem informasi penjualan berbasis
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Menentukan maksud dan tujuan dari apa yang akan diteliti, hal ini dapat membuat penelitian mencapai tujuan yang lebih baik, karena maksud dan tujuan ini akan memberikan dampak positif, sehingga bisa lebih mengacu kepada efektifitas dalam peningkatan mutu penjualan yang akan dilakukan Tomcats Denim.
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis web Pada Tomcats Denim, sehingga data transaksi informasi pembelian dan penjualan dapat tersusun dengan baik dan para pelanggan dapat mengakses lewat internet pada website Tomcats Denim yang akan dibangun.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada Tomcats Denim.
2. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan berbasis web
yang diusulkan pada Tomcats Denim.
3. Untuk menguji aplikasi sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan pada Tomcats Denim.
4. Untuk mengimplementasi aplikasi sistem informasi penjualan berbasis web
7
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini penulis mengharapkan hasil yang maksimal, meskipun dikerjakan dengan kemampuan yang terbatas, sehingga penyajian sangat jauh dari kata sempurna, namun penulis mengharapkan hasil lain yaitu untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai perancangan sistem penjualan dengan berbasis web dan umumnya bagi peneliti lain sebagai sumber informasi yang dapat digunakan untuk referensi, khususnya bagi berusahan Tomcats Denim diharapkan dapat memberikan masukan untuk menambah informasi.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Dengan penelitian ini penulis mengaharapkan manfaat dan kegunaan pada Tomcats Denim dalam hal pengelolaan transaksi informasi perusahaan dan dapat memuaskan konsumen.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1.5 Batasan Masalah
Untuk mempermudah penyelesaian masalah, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah sebagai berikut:
1. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan dari pihak Tomcats Denim.
2. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara transfer uang antar rekening ke bank yang telah dicantumkan di website.
3. Proses pengiriman barang hanya melalui jasa pengiriman JNE.
4. Hanya membahas retur pembelian kepada supplier.
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
9
Tabel 1.2 Jadwal Penelitian
10
2.1 Konsep Dasar Sistem
prosedur-11
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Gerald. J. 1991).
Lebih lanjut pemahaman tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari pengertian dan definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkunganluar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen Sistem
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
13
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. 6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.2. Pengertian Informasi
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkannya.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
15
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 14) organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
2.4 Penjualan
2.5 Internet
Istilah internet berasal dari bahasa latin, inter yang berarti “antara” . secara per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya intenet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantungan pada satu sama lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka dapat berkomunikasi internet adalah jaringan computer yang saling terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal territorial hokum dan budaya.
Walaupun secara fisik internet adalah inter koneksi antara jaringan namun secara umum internet harus dipandang sebagai daya informasi protokol TCP/IP menyatukan bahasa dan kode berbagai computer di dunia sehinggga menjadi standart utama jaringan computer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan , ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karna tidak dimiliki siapapun. Oleh karena itu saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh dunia
2.6 Website
17
informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bias diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun pemilik.
2.6.1 Tujuan Pembuatan Website
Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.
Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website
tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.
2.6.2 Menentukan Isi Website
atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.
2.6.3 Menentukan Stuktur Website
Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web
master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya sebagai berikut :
2.7.1 Adobe Dreamweaver
Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan
19
dalam menulis kode. Tata letak tampilan desain memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML.
Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.
2.7.2 PHP
dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun
browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang
disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
2.7.3 Web Server XAMPP
Dikutup dari http://www.maniacms.web.id Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server mysql dan
support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Databse Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.
2.7.4 MySQL
21
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :
1. Koneksi ke database. 2. Query ke database.
3. Pemutusan koneksi dari database.
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :
1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect();
3. Mysql_select_db();
2.7.5 CSS (Cascading Stlye Sheets)
dibaca secara bolak balik dan isinya dapat dilihat oleh pengunjung dari manapun. CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari pengunjung yang berbeda tanpa memerlukan suatu tabel.
23
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk membangun suatu sistem informasi penjualan berbasis web. Dalam penyusunan proposal usulan penelitian skripsi yang menjadi objek penelitian yaitu Tomcats Denim yang beralamat di Jalan Bagus Rangin III, No. 146/50, Kec. Coblong, Kel. Lebak Gede, Bandung, Jawa Barat.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi Tomcats Denim adalah untuk menciptakan produk yang berkualitas dan terus mempunyai nilai mutu produk di kalangan masyarakat serta menjadi produk yang berkembang dan siap bersaing dengan produk lainya untuk menjadi produk yang terbaik.
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan
Dalam sebuah Organisasi, salah satu komponen yang penting dan mendasar adalah stuktur organisasi dimana pembentukan stuktur organisasi tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sehingga dapat terkoordinasi dengan baik sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Adapun struktur organisasi dari Tomcats Denim adalah sebagai berikut :
STUKTUR ORGANISASI
TOMCATS DENIM
Pemilik
Bagian Penjualan
Bagian Gudang
Gambar 3.1 Stuktur Organisasi
25
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan. Berikut ini adalah uraian kerja yang ada pada Tomcats Denim :
1. Pemilik
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Memiliki hak untuk melakukan pengambilan keputusan. 2) Mengontrol aktivitas perusahaan.
3) Menjalin hubungan dengan perusahaan lain. 4) Membuat strategi perusahaan.
2. Bagian Penjualan
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Melayani dan mengawasi konsumen yang berkunjung.
2) Bertanggung jawab dalam menangani transaksi kepada konsumen. 3) Melaporkan laporan penjualan barang ke pemilik.
3. Bagian Gudang
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Melakukan pemeriksaan stok barang.
3.2 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya :
3.2.1 Desain Penelitian
Metode yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu metode yang memaparkan bentuk masalah dengan teknik pemecahan masalah. Adapun sifat - sifat umum yang terdapat dalam metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu :
1. Metode tersebut memusatkan pada pemecahan masalah - masalah yang ada pada masa sekarang, dan masalah - masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula - mula disusun, dijelaskan dan kemudian menyusun teknik penyelesaiannya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian yang dilakukan dengan cara melihat dan terjun langsung pada objek yang sedang diteliti guna mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang nanti akan diteliti, yaitu sistem informasi penjualan pada Tomcats Denim. Adapun cara tersebut diperoleh dengan cara :
3.2.2.1Sumber Data Primer
1. Observasi
Yaitu pengamatan secara sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung yang dilakukan dengan indera mata.
2. Wawancara
27
Informasi yang didapat dengan metode ini berupa keterangan mengenai proses dan prosedur sistem berjalan yang dilakukan.
3.2.2.2Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder diambil dari internet yang berhubungan dengan penilitian tugas akhir ini, misalnya data-data mengenai celana, gambar tentang jaringan komputer, data atau dokumen yang menyangkut perusahaan dan melakukan pengambilan foto setiap celana yang ada di Tomcats Denim sebagai dokumentasi penelitian tugas akhir ini.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis yaitu :
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya.
Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti :
1. Flowmap yaitu bagan aliran system yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen - dokumen yang ada diperusahaan atau organisasi.
2. Diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.
3. DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
4. Kamus data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada didalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user analisis sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input , output dan komponen penyimpanan serta perhitungannya.
5. Normalisasi salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun disain logic basic data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal dan baik. Teknik normalisasi ini adalah upaya agar disain logic tabel-tabel berada dalam “normal form” yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi.
29
7. ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih dahulu.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah metode pengembangan sistem secara prototyping. Prototyping merupakan suatu pendekatan yang membuat model yang memperlihatkan fitur - fitur produk layanan atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan prototyping, langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
1. Membuat Prototype
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Mengkodekan Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
3. Menguji Prototype
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,
Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain. 4. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, maka langkah selanjutnya akan dilakukan dan jika tidak, mengulangi atau perbaikan sistem sesuai kekurangan.
5. Implementasi Sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan sesuai dengan masukan terakhir.
31
Kekurangan dari metode prototyping adalah sebagai berikut:
1. Membuat proses analisis dan perancangan menjadi terlalu singkat. Analisis sistem informasi dalam hal ini mungkin saja kurang memahami masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya dari perusahaan.
2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah. Analisis sistem informasi tidak membuat alternatif lain ketika prototype pertama yang disajikan mendapat reaksi positif dari user.
3. Penerapan system informasi dengan menggunakan metode prototyping
biasanya kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan-perubahan.
4. Tidak selamanya prototype yang dihasilkan oleh metode prototyping mudah untuk terjadinya perubahan.
5. Umumnya prototyping ini terlalu cepat sekali selesai.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Flowmap
aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form
termasuk tembusannya.
2. Diagram Konteks
Diagram kontek merupakan alat ukur stuktur analisis. Pendekatan stuktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis bersar atau secara keseluruhan. Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain :
a. Kelompok pemakai.
b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.
c. Penyimpanan data.
3. Data Flow Diagram
DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk – bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses – proses yang saling berhubungan.
33
a. Proses (process)
Proses adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan data lain yang telah diproses.
b. Aliran Data (data flow)
Aliran data adalah aliran yang menunjukan perpindahan data dari suatu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Aliran data dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberikan keterangan disampingnya yang menunjukan data yang mengalir.
c. Simpan data (data store)
Simpan data adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem secara terkomputerisasi, simpan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut.
d. Terminator (external entity)
4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
a. Nama Arus Data, kamus data yang dibuat harus berdasarkan data yang mengalir di diagram arus data.
b. Alias, perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau department satu dengan yang lainnya.
c. Bentuk data, perlu dicatat karena digunakan untuk mengelompokan kamus data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.
d. Arus data, menunjukan dari mana data itu mengalir dari mana data akan menuju.
e. Penjelasan, untuk lebih memperjelas tentang makna dari arus data yang di catat di kamus data.
f. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data ini.
g. Volume, volume yang dicatat di kamus data ini adalah tentang volume rata
– rata volume puncak dari arus data.
h. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari
35
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah perancangan basis data untuk menghasilkan skema tabel dalam bentuk normal. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidak konsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.
Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap tidak normal
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Hal tersebut dapat menyebabkan data mengalami duplikasi.
2. Normalisasi tahap 1
berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).
3. Normalisasi tahap 2
Adalah menentukan kunci dari normalisasi tahap 1 yang akan digunakan sebagai primary key pada tabel, membentuk tabel berdasarkan primary key dan mengelompokan data pada tabel-tabel yang sudah dibentuk.
4. Normalisasi tahap 3
Pada tahap 3 dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder.
b. Tabel Relasi
Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item
data / field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan.
c. ERD (Entity Relationship Diagram)
37
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian sistem adalah tahap menguji aplikasi sistem yang telah dibuat atau dikembangkan. Pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan prosedur saat aplikasi dijalankan. Dalam pengujian sistem ada beberapa metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box.
Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.
Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua pengembangan perangkat lunak selesai dibangun.
Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan metode black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan.
38
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di Tomcats Denim tentang sistem penjualan produk. Sistem yang berjalan saat ini masih bersifat pencatatan dalam bentuk pembukuan dimana setiap melakukan pembelian produk masih menggunakan dokumen-dokumen.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada Tomcats Denim, berikut ini dokumen-dokumen yang digunakan :
Tabel 4.1 Analisis Dokumen yang Sedang Berjalan
NO NAMA DOKUMEN PENJELASAN
1 Kwitansi Penjualan Deskripsi : bukti transaksi untuk konsumen Fungsi : membuat laporan penjualan Sumber : bagian penjualan
39
Atribut : no kwitansi, banyaknya, nama barang, harga, jumlah, total
2 Katalog Deskripsi : data barang, detail barang, ukuran dan harga barang
Fungsi : untuk mengetahui barang yang tersedia, detail barang, ukuran dan harga barang
Sumber : bagian penjualan Distribusi : untuk konsumen Frekuensi : setiap hari
Atribut : data barang, detail barang, ukuran dan harga barang
3 Laporan Penjualan Deskripsi : laporan penjualan barang
Fungsi : untuk mengetahui laporan penjualan Sumber : bagian penjualan
Distribusi : pemilik Frekuensi : 1 minggu
Atribut : nama barang, tanggal, jumlah, ukuran, harga, total
4 Laporan Persediaan Deskripsi : laporan persediaan barang
Fungsi : untuk mengetahui persediaan barang Sumber : bagian gudang
Frekuensi : 1 bulan
Atribut : nama barang, tanggal, jumlah, ukuran 5 Purchase Order Deskripsi : surat pemesanan barang untuk
pembelian kepada supplier
Fungsi : untuk memesan barang ke supplier Sumber : bagian gudang
Distribusi : supplier
Frekuensi : setiap barang habis
Atribut : no transaksi, tanggal, nama barang, jumlah, ukuran, harga, total
6 Laporan Pembelian Deskripsi : laporan pembelian barang
Fungsi : membuat laporan pembelian barang dari supplier
Sumber : bagian gudang Distribusi : pemilik
Frekuensi : setiap pembelian barang
41
7 Data Stok Deskripsi : update stok barang
Fungsi : membuat data update stok barang Sumber : bagian gudang
Distribusi : bagian penjualan
Frekuensi : setiap pembelian barang
Atribut : nama barang, tanggal, jumlah, ukuran 8 Nota Pembelian Deskripsi : bukti transaksi pembelian barang
Fungsi : membuat laporan pembelian barang dari supplier
Sumber : supplier Distribusi : bagian gudang
Frekuensi : setiap pembelian barang
Atribut : nama barang, tanggal, jumlah, ukuran, harga, total
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Pada Tomcats Denim
1. Bagian penjualan memberikan katalog produk kepada konsumen.
2. Konsumen memilih barang yang akan dipesan dan data barang yang akan dipesan tersebut diberikan kepada bagian penjualan.
rangkap 2, kwitansi yang pertama diberikan kepada pembeli dan yang kedua untuk keperluan laporan penjualan.
4. Bagian penjualan membuat laporan penjualan rangkap 2, laporan penjualan yang pertama dibuatkan arsip penjualan, laporan penjualan yang kedua diberikan kepada pemilik.
5. Bagian gudang membuat laporan persediaan barang rangkap 2, laporan persediaan yang pertama dibuatkan arsip persedian barang dan laporan persediaan yang kedua diberikan kepada pemilik.
6. Bagian gudang membuat daftar purchase order dan memberikannya kepada supplier.
7. Supplier menerima purchase order dan memberikan nota pembelian kepada bagian gudang.
8. Bagian gudang melakukan pengecekan barang dan laporan purchase order, jika barang sesuai dengan dokumen maka bagian gudang akan membuat laporan pembelian rangkap 2, laporan pembelian yang pertama dijadikan arsip, laporan pembelian yang kedua diberikan kepada pemilik.
9. Dan bagian gudang melakukan update stok barang dan data stok barang tersebut dibuatkan arsip.
10.Jika barang tidak sesuai dengan dokumen maka nota pembelian tersebut akan diberikan kembali kepada supplier.
43
4.1.2.1 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah flowmap yang menggambarkan sistem yang sedang berjalan pada Tomcats Denim :
Bagian Gudang
Keterangan : A1 : Arsip Laporan Penjualan
A2 : Arsip Laporan Persediaan Barang
A3 : Arsip Laporan Pembelian
A4 : Arsip Data Stok Barang
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks sistem yang sedang berjalan pada Tomcats Denim sebagai berikut :
SUPPLIER
KONSUMEN PEMILIK
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA
TOMCATS DENIM
LAPORAN PENJUALAN, LAPORAN PEMBELIAN, LAPORAN PERSEDIAAN, NOTA
PEMBELIAN PURCHASE
ORDER
KATALOG, KWITANSI DATA BARANG
45
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram sistem yang sedang berjalan pada Tomcats Denim adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 DFD Sistem Penjualan yang Sedang Berjalan Pada Tomcats Denim
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
NO Permasalahan Entitas Pemecahan Masalah 1 Adanya kesulitan dalam
melakukan pemasaran untuk jangkauan yang lebih luas.
-Konsumen Membangun sistem informasi penjualan berbasis website, dimana calon pembeli dapat melakukan transaksi dengan menggunakan akses internet tanpa harus datang langsung ke Tomcats Denim 2 Kemungkinan besar terjadi
kesalahan dalam pencatatan data transaksi penjualan dan pembelian yang terjadi dalam sistem yang berjalan
-Penjualan -Gudang
Membuat rancangan pengolahan data penjualan pada halaman admin.
3 Penyimpanan data transaksi penjualan dan pembelian yang masih dalam bentuk dokumen yang mengalami penumpukan dan sering hilang.
-Penjualan - Gudang
47
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan perancangan sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem informasi penjualan berbasis website, diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan membantu mempermudah terhadap calon konsumen dalam transaksi pembelian barang.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang penjualan online pada Tomcats Denim sebagai penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan saat ini.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Prosedur sistem informasi penjualan yang diusulkan penulis yaitu:
1. Pengunjung melakukan pendaftaran untuk menjadi pelanggan terlebih dahulu agar dapat melakukan transaksi belanja dengan memasukan data pelanggan di form pendaftaran.
2. Setelah menjadi pelanggan, pilih kategori produk yang diinginkan lalu pilih produk yang ingin dibeli, pelanggan dapat melihat detail produk agar lebih jelas beserta stok produk yang tersedia.
3. Setelah memilih produk yang akan dibeli maka pelanggan dapat menambahkannya ke dalam keranjang belanja, di dalam keranjang belanja pelanggan dapat mengubah jumlah produk yang diinginkan.
4. Untuk menambah produk lain, pelanggan dapat mengklik “tambah”, untuk membatalkan pembelian, pelanggan dapat mengklik “hapus” atau
klik “proses” apabila telah benar-benar selesai belanja.
5. Setelah mengklik “proses” pelanggan akan mengisi form pengiriman dimana form tersebut bertujuan untuk pengiriman barang yang telah dipilih sebelumnya.
6. Setelah mengisi form pengiriman maka pelanggan akan melihat detail pembelian yang dilakukan.
49
4.2.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan
Diagram konteks merupakan penggambaran proses-proses dan aliran data pada sistem secara keseluruhan. Adapun diagram konteks sistem yang diusulkan oleh penulis dijelaskan pada gambar dibawah ini :
PELANGGAN SUPPLIER Surat Purchase Order
ADMIN Hak Akses, Data Kategori,
Data Produk, Data Orders, Data Kota, Data Surat PO, Data Supplier, Data Produk
Order, Data Ukuran
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
4.2.3.2Data Flow Diagram yang Diusulkan
1. DFD Level 1
Data Orders Data Produk Data Kategori
51
2. DFD Level 2 Proses 1 Registrasi
PELANGGAN
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 1 Registrasi
3. DFD Level 2 Proses 2 Login
Data Kustomer Hak Akses
4. DFD Level 2 Proses 4 Transaksi
53
5. DFD Level 2 Proses 5 Kelola Data Master
ADMIN
Info Data Produk Orders
5.4
Info Data Surat PO
FILE UKURAN Data Ukuran
6. DFD Level 2 Proses 7 Membuat Laporan
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 7 Membuat Laporan
4.2.3.3Kamus Data
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD yang diusulkan 1. Nama Arus Data : Data Kustomer
Aliran Data : Proses 1.0 ke Pelanggan, File Kustomer ke Proses 1.0, File Kustomer ke Proses 2.0, File Kustomer ke Proses 1.2, Proses 1.2 ke Pelanggan, Pelanggan ke Proses 2.1, File Kustomer ke Proses 2.2, File Kustomer ke Proses 4.2
Penjelasan : Berisikan data kustomer
55
2. Nama Arus Data : Data Produk
Aliran Data : Pelanggan ke Proses 3.0, Admin ke Proses 3.0, File Produk ke Proses 3.0, Pelanggan ke Proses 4.0, File Produk ke Proses 4.0, File Produk ke Proses 4.1, Admin ke Proses 5.1, Proses 5.1 ke File Produk, File Produk ke Proses 5.1, Admin ke Proses 7.1, File Produk ke Proses 7.1
Penjelasan : Berisikan data produk
Struktur Data : id_produk, id_kategori, nama_produk, deskripsi, harga, harga_supplier, berat, warna, tgl_stok, gambar, gambar2. 3. Nama Arus Data : Data Kategori
Aliran Data : Pelanggan ke Proses 3.0, Admin ke Proses 3.0, File Kategori ke Proses 3.0, Pelanggan ke Proses 4.0, File Kategori ke Proses 4.1, Admin ke Proses 5.1, Proses 5.1 ke File Kategori, File Kategori ke Proses 5.1
Penjelasan : Berisikan data kategori Struktur Data : id_kategori, nama_kategori. 4. Nama Arus Data : Data Orders
Aliran Data : Proses 4.0 ke Pelanggan, File Orders ke Proses 4.0, File Orders ke Proses 4.3, File Orders ke Proses 5.0, Admin ke Proses 5.2, Proses 5.2 ke File Orders, File Orders ke Proses 5.2, File Orders ke Proses 7.0, Admin ke Proses 7.3, File Orders ke Proses 7.3.
Struktur Data : id_orders, status_order, tgl_order, jam_order, id_kustomer. 5. Nama Arus Data : Produk Order
Aliran Data : File Produk Order ke Proses 5.0, Admin ke Proses 5.3, Proses 5.3 ke File Produk Order, File Produk Order ke Proses 5.3, File Produk Order ke Proses 7.0, Admin ke Proses 7.2, File Produk Order ke Proses 7.2
Penjelasan : Berisikan data produk order
Struktur Data : kode_po, model, jumlah, ukuran, warna, id_produk. 6. Nama Arus Data : Data Kota
Aliran Data : File Kota ke Proses 4.0, File Kota ke Proses 4.2, File Kota ke Proses 5.0, Admin ke Proses 5.0, File Kota ke Proses 5.2 Penjelasan : Berisikan data kota
Struktur Data : id_kota, nama_kota, ongkos_kirim. 7. Nama Arus Data : Data Supplier
Aliran Data : Admin ke Proses 5.0, File Supplier ke Proses 5.0, File Supplier ke Proses 5.4, File Supplier ke Proses 6.0
Penjelasan : Berisikan data supplier
Struktur Data : id_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, no_telp_supplier. 8. Nama Arus Data : Data Surat PO
Aliran Data : Admin ke Proses 5.0, File Surat PO ke Proses 5.0, Admin ke Proses 5.4, Proses 5.4 ke File Surat PO, File Surat PO ke Proses 5.4, File Surat PO ke Proses 6.0
57
Struktur Data : kode_po, tgl_pengajuan, status, tgl_terima, id_supplier. 9. Nama Arus Data : Data Ukuran
Aliran Data : Pelanggan ke Proses 3.0, Admin ke Proses 3.0, File Ukuran ke Proses 3.0, Pelanggan ke Proses 4.0, File Ukuran ke Proses 4.1, Admin ke Proses 5.1, File Ukuran ke Proses 5.1, Admin ke Proses 7.1, File Ukuran ke Proses 7.1
Penjelasan : Berisikan data ukuran Struktur Data : id_ukuran, ukuran. 10. Nama Arus Data : Hak Akses
Aliran Data : File Admins ke Proses 2.0, Admin ke Proses 2.1, File Admins ke Proses 2.2, Pemilik ke Proses 2.1, File Admins ke Proses 2.2
Penjelasan : Berisikan data hak akses
Struktur Data : username, password, nama_lengkap, email, no_telp, level, blokir, hak_akses.
11. Nama Arus Data : Data Laporan Stok Barang
Aliran Data : Proses 7.0 ke Pemilik, Proses 7.1 ke Pemilik Penjelasan : Berisikan laporan stok
Struktur Data : nama_produk, ukuran, harga, warna, jumlah. 12. Nama Arus Data : Data Laporan Pembelian
Struktur Data : tanggal_pembelian, total_pembelian, nama_supplier, nama_produk, jumlah_pembelian.
13. Nama Arus Data : Data Laporan Penjualan
Aliran Data : Proses 7.0 ke Pemilik, Proses 7.3 ke Pemilik Penjelasan : Berisikan laporan penjualan
Struktur Data : tgl_orders, username, nama_produk.
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Entity Relationships Diagram (ERD), Relasi Tabel dan Struktur File.
4.2.4.1 Normalisasi
Kriteria-kriteria normalisasi, semua tabel di rekontruksi menjadi satu tabel (Universal Table). Lalu diterapkan kriteria-kriteria normalisasi hingga mendapatkan sejumlah tabel yang sudah normal. Dibawah ini merupakan tabel yang berada pada bentuk normal pertama :
1. Bentuk Unnormal
59
no_telp_supplier, kode_po, tgl_pengajuan, status, tgl_terima, id_supplier, id_ukuran, ukuran, username, password, nama_lengkap, email, no_telp, level, blokir, hak_akses, nama_produk, ukuran, harga, warna, jumlah, tanggal_pembelian, total_pembelian, nama_supplier, nama_produk, jumlah_pembelian, tgl_orders, username, nama_produk}
2. Bentuk Unnormal
= {id_kustomer, username, password, email, nama_lengkap, alamat, telepon, id_kota, id_produk, id_kategori, nama_produk, deskripsi, harga, harga_supplier, berat, warna, tgl_stok, gambar, gambar2, id_kategori, nama_kategori, kode_po, model, jumlah, ukuran, warna, id_produk, id_kota, nama_kota, ongkos_kirim, id_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, no_telp_supplier, kode_po, tgl_pengajuan, status, tgl_terima, id_supplier, id_ukuran, ukuran, username, password, nama_lengkap, email, no_telp, level, blokir, hak_akses, nama_produk, ukuran, harga, warna, jumlah, tanggal_pembelian, total_pembelian, nama_supplier, nama_produk, jumlah_pembelian, tgl_orders, username, nama_produk }
3. Bentuk Normal Pertama
status, tgl_terima, id_ukuran, no_telp, level, blokir, hak_akses, tanggal_pembelian, total_pembelian, jumlah_pembelian, tgl_orders }
4. Bentuk Normal Kedua
Pada tahap Normal Kedua tabel mulai terbentuk.
Kustomer = { id_kustomer*, username, password, email, nama_lengkap, alamat, telepon, id_kota** }
Produk = { id_produk*, id_kategori**, nama_produk, deskripsi, harga, harga_supplier, berat, warna, tgl_stok, gambar, gambar2 } Kategori = { id_kategori*, nama_kategori }
Orders = { id_orders*, status_order, tgl_order, jam_order, id_kustomer** } Produk Order = { kode_po*, model, jumlah, ukuran, warna, id_produk** } Kota = { id_kota*, nama_kota, ongkos_kirim }
Supplier = { id_supplier*, nama_supplier, alamat_supplier, no_telp_supplier } Surat PO = { kode_po*, tgl_pengajuan, status, tgl_terima, id_supplier** } Ukuran = { id_ukuran*, ukuran }
61
5. Bentuk Normal Ketiga
Pada tahap normalisasi ketiga dilakukan penentuan relasi antara tabel, sehingga ditemukan adanya field kunci sekunder pada tabel – tabel tertentu.
Kustomer = { id_kustomer*, username, password, email, nama_lengkap, alamat, telepon, id_kota** }
Produk = { id_produk*, id_kategori**, nama_produk, deskripsi, harga, harga_supplier, berat, warna, tgl_stok, gambar, gambar2 } Produk Detail = { id_produk**, stok, tgl_stok, id_ukuran** }
Kategori = { id_kategori*, nama_kategori }
Orders = { id_orders*, status_order, tgl_order, jam_order, id_kustomer** } Orders Detail = { id_orders**, id_produk**, id_ukuran, jumlah }
Produk Order = { kode_po**, model, jumlah, ukuran, warna, id_produk** } Kota = { id_kota*, nama_kota, ongkos_kirim }
Supplier = { id_supplier*, nama_supplier, alamat_supplier, no_telp_supplier } Surat PO = { kode_po*, tgl_pengajuan, status, tgl_terima, id_supplier** } Ukuran = { id_ukuran*, ukuran }
4.2.4.2 Relasi Tabel
Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga database tersebut mudah di modifikasi. Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel sistem informasi penjualan pada Tomcats Denim :
KUSTOMER
63
4.2.4.3Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan secara sistematis berbagai entitas dan komponen data yang dimiliki sistem dan hubungan antar masing-masing entitas tersebut. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut:
MEMILIKI
4.2.4.4Struktur File
Struktur file merupakan suatu objek sistem perangkat lunak yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang, salah satu objek tersebut adalah data.
1. Nama File : Kustomer Primary Key : id_kustomer Foreign Key : id_kota
Tabel 4.3 Atribut Tabel Kustomer
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 id_kustomer Integer * 11 Id Kustomer
2 username Varchar 30 Username Kustomer 3 email Varchar 100 Email Kustomer 4 password Varchar 250 Password Kustomer 5 nama_lengkap Varchar 100 Nama Kustomer
6 alamat Text Alamat Kustomer
7 telepon Varchar 30 Telepon Kustomer 8 id_kota Integer ** 5 Id Kota
65
Tabel 4.4 Atribut Tabel Produk
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 Id_produk Integer * 9 Id Produk 2 Id_kategori Integer ** 11 Id Kategori 3 Nama_produk Varchar 50 Nama produk
4 deskripsi Text Deskripsi Produk
5 Harga Integer 255 Harga Produk 6 Harga_supplier Integer 255 Harga Supplier 7 Berat Decimal 5,2 Berat Produk
8 Warna Varchar 30 Warna Produk
9 Tgl_stok Date Tanggal Stok
10 Gambar Varchar 100 Gambar Produk 11 Gambar2 Varchar 255 Gambar Produk
3. Nama File : Kategori Primary Key : Id_kategori Foreign Key : -
Tabel 4.5 Atribut Tabel Kategori
No Nama Field Type Key Size Keterangan
4. Nama File : Orders Primay Key : id_orders Foreign Key : id_kustomer
Tabel 4.6 Atribut Tabel Orders
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 Id_orders Integer * 20 Id Orders 2 Status_order Varchar 20 Status Orders
3 Tgl_order Date Tanggal Orders
4 Jam_order Time 11 Jam Orders
5 Id_kustomer Integer ** 20 Id Kustomer
5. Nama File : Produk Order Primay Key : -
Foreign Key : kode_po, id_produk
Tabel 4.7 Atribut Tabel Produk Order
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 Kode_po Integer ** 20 Kode Purchase Order
2 Model Varchar 20 Model Produk
3 Jumlah Integer 50 Jumlah Produk 4 Ukuran Varchar 10 Ukuran Produk
5 warna Varchar 20 Warna Produk
67
6. Nama File : Kota Primay Key : id_kota Foreign Key : -
Tabel 4.8 Atribut Tabel Kota
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 Id_kota Integer * 3 Id Kota 2 Nama_kota Varchar 100 Nama Kota 3 Ongkos_kirim Integer 10 Ongkos Kirim
7. Nama File : Supplier Primay Key : id_supplier Foreign Key : -
Tabel 4.9 Atribut Tabel Supplier
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 Id_supplier Integer * 20 Id Supplier 2 Nama_supplier Varchar 30 Nama Supplier 3 Alamat_supplier Varchar 50 Alamat Supplier 4 No_telp_supplier Varchar 20 No Telp Supplier
Tabel 4.10 Atribut Tabel Surat PO
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 Kode_po Integer * 20 Kode PO
2 Tgl_pengajuan Date Tanggal Pengajuan PO 3 Status Varchar 10 Status PO
4 Tgl_terima Date 20 Tanggal Terima PO 5 Id_suppler Integer ** 20 Id Supplier
9. Nama File : Ukuran Primary Key : Id_ukuran Foreign Key : -
Tabel 4.11 Atribut Tabel Ukuran
No Nama Field Type Key Size Keterangan
1 Id_ukuran Integer * 11 Id Ukuran
2 ukuran Varchar 10 Ukuran
4.2.4.5 Kodefikasi
69
a. Id_Kustomer
KST001
KST = diambil dari kata “kustomer” 001 = menunjukkan no urut pendaftaran b. Id_Kategori
P
SP
P = kategori produk, untuk kategori “pants” SP = kategori produk untuk kategori “short pants” c. Id_Produk
DNM_P_001
DNM = denim
P = kategori produk untuk kategori “pants” 001 = no urut produk ke 001
d. Id_Supplier
SPR001
SPR = diambil dari kata “supplier”
001 = no urut supplier ke 001 e. Surat_po
SPO_001
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Dalam perancangan antar muka akan dijelaskan mengenai rancangan input
dan output serta struktur menu yang dibuat dan kebutuhan sistem agar program dapat dijalankan dengan baik.
4.2.5.1 Struktur Menu
Rancangan struktur menu dibuat untuk memudahkan user dalam melakukan penggunaan fungsi - fungsi program yang ada pada sistem ini. Adapun struktur menunya adalah sebagai berikut :
1. Struktur Menu Website Pengunjung
Halaman utama untuk pengunjung ini, terdiri dari menu Login, Daftar, Home, Product, About, How To Order, Shopping Cart dan Categories. Pada halaman ini pengunjung hanya dapat melihat produk dan detailnya saja.
Tampilan Awal
Menu Utama
Home About Product How To Order Shopping Cart
Login
Form Daftar Categories
Detail