• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis Web Pada Distro Detroit Di Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Pakaian Jadi Berbasis Web Pada Distro Detroit Di Bandung"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN JADI BERBASIS WEB

PADA DISTRO DETROIT DI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk penyusunan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

1.05.07.644 Tomi Septiana

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada Distro Detroit Bandung. Distro Detroit berdiri pada tahun 2008, merupakan salah satu jenis perusahan yang bergerak pada bidang penjualan pakaian jadi. Adapun permasalahan yang terjadi pada Distro tersebut yaitu karena belum adanya media promosi yang mampu meningkatkan minat pelanggan untuk melakukan pemesanan produk, belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk untuk membantu kerja petugas dan menangani proses penjualan dengan baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk diharuskan untuk datang ke distro Detroit secara langsung. Tentunya hal ini akan sangat merepotkan bagi pelanggan yang berada diluar kota bandung. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang Sistem Informasi Penjualan, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan yang telah dirancang, untuk melakukan implementasi Sistem Informasi Penjualan yang telah dirancang pada Distro Detroit Bandung Berbasis Web.

Desain penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara, dan juga metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan ialah Prototype, dimana pengembangan sistem ini menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Serta pendekatan yang dilakukan berorientasi pada objek, dan pemodelan sistemnya menggunakan Unifield Modelling Language (UML), dengan alat bantu pemodelan Use Case Diagram, Activity diagram, Collaboration diagram, Class diagram, Sequence diagram, dan deployment diagram. Dibantu dengan pengujian perangkat lunak menggunakan metode black box testing.

Hasil penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan memang sudah baik, akan tetapi masih belum dapat membantu petugas mempercepat dalam proses pengelolaan data produk, belum mampu menangani proses pemesanan dari luar kota Bandung, dan belum mampu mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan atasan(owner) dengan cepat dan tepat. Adapun sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan telah mampu menjawab semua permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, dengan hasil pengujian terhadap sistem yang diusulkan adalah baik yaitu dapat memeriksa dan mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi penjualan yang dirancang/ diusulkan, dan proses implementasi dengan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan oleh user.

(3)

ii ABSTRACT

The research was conducted on Detroit Distro Bandung. Detroit distributions established in 2008, is one type of companies engaged in the sale of clothing. The problems that occurred in these distributions is due to the lack of media campaign that could increase the interest of the customer to order the products, the lack of a system capable of managing data products to assist officers and handle the sales process as well. Where customers who want to order the products are required to come to the distro Detroit directly. Surely this will be very inconvenient for customers who are outside the city of Bandung. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design the Sales Information System, to conduct testing of information systems sales that have been designed, to implement the Sales Information System has been designed at Detroit Distro Bandung Web-Based.

The study design used is descriptive method with data collection techniques were observation and interviews, as well as software development method used is Prototype, which uses a system development approach to create something quickly and phased program so it can be evaluated by the user (user ). And the approach taken on the object-oriented, and modeling the system using the unified Modeling Language (UML), the modeling tool Use Case Diagrams, Activity diagrams, Collaboration diagrams, Class diagrams, Sequence diagrams, and deployment diagrams. Assisted with testing software using black box testing methods.

The results of the running system is already good, but still can not help officers speed up the process of data management products, has not been able to handle the ordering process from outside the city of Bandung, and have not been able to print required reports boss (owner) quickly and precise. The web-based information system of the proposed sale has been able to answer all the problems that occur on the running system, with the results of testing of the proposed system is a good that is able to check and reduce the intensity errors on the sales information system designed / proposed, and the process implementation of the results in accordance with what is expected by the user.

(4)

Puji syukur penu kekeliruan dalam peny pengetahuan, kemampua penulis mengharapkan k bersifat membangun dan Dari lubuk hat kerendahan hati penuli bantuan tanpa balas jas menyampaikan terima ka 1. Allah SWT, yang

kemudahan atas seg

KATA PENGANTAR

nulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat da

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

ALAN BERBASIS WEB PADA DISTRO DE

ripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu sy m Strata 1 Prodi Sistem Informasi, Fakultas T ersitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. t menyadari ternyata masih banyak kekura nyusunan laporan ini, hal itu dikarenakan ke

uan serta pengalaman yang penulis miliki. Oleh kritik dan saran yang berguna bagi penulis tent an akan penulis terima dengan senang hati. ati yang paling dalam, dengan segala keikh

lis sampaikan terima kasih atas segala sumba jasa yang diberikan oleh semua pihak. Untuk i

kasih yang sebesar–besarnya kepada :

ng telah membukakan jalan dan memberik egala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat ters

(5)

karunia-2. Kedua orang tua penulis (Mamah Aan dan Papah Kurniawan) yang telah memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin.

3. Kakak-kakak tercinta (Alm Erick, Wulan dan Wildan) dan sodara-sodara yang tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada penulis.

4. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

5. Prof. Dr. Denny Kurniadi,Ir,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Dadang Munandar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

7. R. Fenny Syafariani, S.T., M.Stat, selaku dosen wali Penulis (MI-14).

8. Wartika, S.Kom., M.T, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

9. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Sistem Informasi.

10.

11. Teman-teman dan sahabat-sahabatku anak Bolero semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatunya.

12. Rekan-rekan mahasiswa/i MI angkatan 2007 khususnya MI 14, rekan-rekan UNIKOM Basketball atas kebersamaan, dorongan, dan bantuannya.

(6)

14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, 2012

(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ... ..ii

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... ..vi

DAFTAR TABEL ... ..xii

DAFTAR GAMBAR ... ..xiv

DAFTAR SIMBOL ... ..xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

(8)

vii BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1 Sistem ... 8

2.1.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.1.2 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.1.3 Klarifikasi Sistem ... 12

2.1.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1.1 Pengertian informasi ... 13

2.2.1.2 Siklus Informasi ... 14

2.2.1.3 Kualitas dari Informasi ... 15

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 16

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.1.3.3 Klarifikasi Sistem Informasi ... 17

2.1.3.4 Penilaian Sisitem Informasi ... 19

2.1.3.1 Komponen dan tipe Sistem Informasi ... 19

2.1.4 Arsitektur Jaringan ... 22

2.1.4.1 Konsep Daftar Jaringan Komputer ... 22

2.1.4.2 Jenis Jaringan Komputer ... 23

2.1.4.3 Topologi Jaringan Komputer ... 26

(9)

viii

2.1.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.1.5.1 Internet ... 31

2.1.5.2 Web dan Web Server ... 32

2.1.5.3 Web Server Appache ... 33

2.1.5.4 Hyper Text Processor (PHP) ... 34

2.1.5.5 MySQL Database ... 35

2.1.5.6 PhpMyadmin ... 35

2.1.5.7 XAMPP ... 36

2.1.5.8 Macromedia Dreamweaver 8 ... 36

2.1.5.9 Adobe Photoshop CS ... 37

2.2 Penjualan Distro Online ... 39

2.2.1 Penjualan ... 39

2.2.2 Jenis – Jenis Penjualan ... 39

2.2.3 Paypal ... 40

2.2.4 Definisi Distro ... 40

2.2.5 Poin Penting Pada Lingkup Distro ... 41

2.2.6 Sistem Informasi Berbasis Web ... 42

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 43

3.1.1 Sejarah Singkat Distro Detroit ... 43

3.1.2 Visi dan Misi Distro ... 44

(10)

ix

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 45

3.2 Metode Penelitian ... 46

3.2.1 Desain Penelitian ... 46

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 47

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 47

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 48

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 48

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 51

3.2.3.3.1 Use Case Diagram ... 52

3.2.3.3.2 Activity Diagram ... 52

3.2.3.3.3 Class Diagram ... 52

3.2.3.3.4 Sequence Diagram ... 53

3.2.3.3.5 Collaboration Diagram ... 53

3.2.3.3.6 Component Diagram ... 53

3.2.3.3.7 Deployment Diagram ... 53

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 53

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 55

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 55

(11)

x

4.1.1.2 Skenario Use Case ... 56

4.1.1.3 Activity Diagram ... 59

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 62

4.2 Perancangan Sistem ... 63

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 64

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 64

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 65

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 65

4.2.3.2 Skenario Use Case ... 66

4.2.3.3 Activity Diagram ... 72

4.2.3.4 Sequence Diagram ... 77

4.2.3.5 Collaboration Diagram ... 83

4.2.3.6 Class Diagram ... 87

4.2.3.7 Component Diagram ... 88

4.2.3.7 Deployment Diagram ... 89

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 89

4.2.4.1 Perancangan Input ... 90

4.2.4.2 Perancangan Output ... 96

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 102

5.1.1 Batasan Implementasi ... 102

(12)

xi

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 103

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 104

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 108

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 108

5.1.5.2 Implementasi Halaman Petugas ... 109

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 111

5.1.7 Penggunaan Program ... 112

5.1.7.1 Penggunaan Program Anggota ... 112

5.1.7.2 Penggunaan Program Petugas ... 119

5.2 Pengujian ... 128

5.2.1 Rencana Pengujian ... 128

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 129

5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 129

5.2.2.2 Kelas Uji Informasi Produk ... 130

5.2.2.3 Kelas Uji Konfirmasi Pembayaran ... 131

5.2.2.4 Kelas Uji Pengolahan Data Produk ... 132

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 133

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 134

6.2 Saran ... 135 DAFTAR PUSTAKA

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan memanfaatkan fasilitas internet. Dengan internet kita dapat menghemat ruang dan waktu. Sehingga informasi yang diinginkan dapat ditemukan tanpa harus meninggalkan tempat dan aktivitas rutin kita.

Internet merupakan salah satu media elektronik yang memberi kemudahan dan informasi dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas bisnis, perniagaan, dan aktivitas lainnya . Oleh karena itu pada era sekarang ini banyak perusahaan yang telah memanfaatkan jasa pelayanan internet untuk menunjang kegiatan bisnisnya, seperti misalnya sebagai media promosi yang dapat diakses seluruh dunia dan dalam waktu 24 jam.

(14)

2

Keuntungan yang diperoleh jika badan usaha bisa memanfaatkan internet salah satunya ialah badan usaha tersebut akan lebih mudah memberikan informasi, sehingga penggunapun akan lebih mudah menerimanya. Hal tersebut merupakan suatu strategi bisnis yang dapat diberikan secara multimedia yang akan membantu meningkatkan mutu dari kualitas pelayanan, kanyamanan, efektifitas dan efisiensi informasi yang diberikan terhadap pelanggan.

Berikut ini adalah tabel jumlah produksi barang jadi dari bulan Juni 2011 sampai bulan September 2011:

Tabel 1.1. Penjualan

No Bulan Jumlah

1 Juni 2011 120 pcs

2 Juli 2011 170 pcs

3 Agustus 2011 150 pcs

4 September 2011 200 pcs

Distro Detroit adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pemesanan pakaian. Saat ini pemasaran produknya dilakukan secara langsung, selain itu juga melalui penyebaran kartu nama perusahaan, dan penjualan dilakukan dengan cara membawa beberapa sampel barang jadi kepada konsumen, sedangkan untuk pemesanan dapat dilakukan dengan cara melalui telepon, apabila pelanggan tersebut ingin memesan kembali barang tersebut.

(15)

3

Detroit dan umumnya bagi seluruh pengguna internet yang membutuhkan informasi.

Dengan sistem yang diusulkan tersebut diharapkan dapat membantu permasalahan yang terjadi pada sistem informasi penjualan yang ada di Distro Detroit dan penunjang pemasaran dalam bentuk yang lainnya guna memudahkan para pelaku pemasaran dalam pencapaian targetnya.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas maka permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Distro Detroit Perlu menyediakan media promosi alternatif penjualan dan pemesanan produk sehingga dapat melakukan proses penjualan lebih tepat sasaran.

2. Masalah atau kendala waktu dalam pengiriman gambar produk atau pertukaran informasi dengan pelanggan yang dapat membutuhkan waktu yang cukup lama terutama untuk pelanggan di luar kota karena dukungan sarana komunikasi dan transportasi yang tersedia masih kurang.

3. Masih terdapat kesulitan dalam pencarian data barang, sehingga menyebabkan keterlambatan dan ketidaksesuaian dalam menyajikan data barang.

(16)

4

Dalam sistem informasi penjualan barang dilakukan rumusan terhadap permasalahan dengan tujuan penelitian ini dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini

Rumusan dari sistem ini adalah:

1. Bagaimana sistem informasi penjualan barang pada Distro Detroit yang saat ini sedang berjalan.

2. Bagaimana sistem informasi penjualan barang pada Distro Detroit . 3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan barang pada Distro

Detroit .

4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan barang pada Distro Detroit .

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasikan, maka maksud Penelitian ini adalah:

1. Mengenalkan tentang keberadaan Distro Detroit kepada masyarakat luas melalui Website

(17)

5

Adapun Tujuan pembuatan Penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan Distro Detroit Yaitu :

1. Dengan dibangunnya sistem penjualan berbasis web, maka secara tidak langsung masyarakat luas akan mengetahui keberadaan Distro Detroit, sehingga dapat menguntungkan dalam hal perluasan area pemasaran bagai Distro Detroit itu sendiri.

2. Mempermudah konsumen dalam hal melakukan pembelian barang, sihingga konsumen tidak perlu datang secara lansung ke Distro Detroit untuk melihat ataupun melakukan pembelian barang.

1.4 Kegunanaan Penelitian

Kegunaan penelitian terbagi menjadi 2 bagian diantara sebagai berikut : Kegunaan praktis

1. Dengan dibentuknya Aplikasi Penjualan berbasis web ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produknya, sekaligus dapat memperkenalakan keberadaan Distro Detroit kepasar Internasional. 2. Dengan adanya sistem ini diharapakan dapat meningkatkan kualitas

pelayanan pada Distro Detroit tersebut, terutama bagi penjualnya. Kegunaan Akadimis

1. Dapat membangun ilmu yang dimeliki oleh penulis yang diperoleh dari perkuliahan.

(18)

6

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari tema Penelitian ini adalah :

1. Untuk pengiriman barang yang berada di di luar kota, akan dilakukan setelah pemesan melakukan pembayaran dan menkonfirmasikan ke pihak Distro Detroit.

2. Jika konsumen tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Detroit selama 3 x 24 jam maka data pemesanan barang akan dihapus dan konsumen wajib melakukan pemesanan kembali jika ingin melakukan transaksi pembelian secara online.

3. Jangkuan penjualan produk hanya melanyani pembelian yang berada di indonesia.

4. Program ini merupakan simulasi atau contoh dari pemesanan barang secara online di Distro Detroit.

5. Apabila besarnya biaya ataupun data di kirimkan oleh member pada saat melakukan peninputan data form bukti pembayaran tidak sesuai dengan transaksi pemesanan, maka pihak admitrastor akan melakuan konfirmasi secara via email ke konsumen.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di Distro Detroit yang beralamat Jl. Mamayuda No. 02 Kabupaten Bandung.

(19)

7

Adapun jadwal penelitian selama penyusunan usulan penelitian ini adalah:

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Jadwal Kegiatan

2011

September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data 2 Analisis Kebutuhan 3 Perancangan Sistem 4 Peerancangan

Program

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sistem

Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analisis dan perancangan sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari pembentuk sistem tersebut

2.1.1.1Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem aadalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. “(Jogiyanto,H.M., 2002:1).

Pendekatan sistem menekankan pada komponenatau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

“sistem adalah elemen-elemen yang berteaksi untuk mencapai suatu

(21)

2.1.1.2Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem(boundary), lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.

2. Batas Sistem

(22)

3. Lingkungan Luar Sistem

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.

5. Masukan sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

(23)

7. Pengolahan siste Suatu sis input menjadi ou 8. Sasaran sistem

Setiap si mempengaruhi m yang akan dihas berhasil kalau pe

Gambar 2 Sumber :

tem

sistem mempunyai bagian pengolah yang akan output.

sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasa masukan (inpu)t yang dibutuhkan dan keluara hasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tu

r 2.1 Karakteristik suatu sistem

r : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:6 )

n mengubah

(24)

2.1.1.3Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,

diantaranya adalah sebagai berikut ini. (Jogiyanto, H.M, 2008:6)

a. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. b. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan

1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

(25)

d. Sistem Menurut Sifatnya

1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup). 2. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,sehingga informasi sangatlah penting didalam suatu organisasi. Suatu sitem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi sistem yang tidak berguna

2.1.2.1Pengertian lnformasi

(26)

menerimanya. Sumber d

menggambarkan suatu k

2.1.2.2Siklus Informas Data merupakan banyak, sehingga perlu d dihasilkan informasi. D kembali lewat suatu mod

Sumber : A

r dari informasi adalah data. Data adalah kenya

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

asi

an bentuk yang masih mentah yang belum dapa u diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu m Data tersebut akan ditangkap sebagai input

odel dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:9)

yataan yang

(27)

2.1.2.3Kualitas dari In tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah us yai nilai lagi. Karena informasi merupakan landas

eputusan.

i informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan esatkan. Informasi harus jelas mencerminkan mak ance) berarti informasi tersebut mempunyai man

Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari an yang ditunjang oleh tiga pilar.

Gambar 2.3. Kualitas Informasi

: Analisi dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:10 )

(28)

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana informasi tersebut bisa di dapatkan . informasi dapat di peroleh dari sistem informasi (information system) atau di sebut dengan processing systems.

2.1.3.1Definisi Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut dengan processing sistem.

Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut:

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang

memperetemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan startegis dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan . Jogiyanto (2002:28)

Menurut Dr. Azhar Susanto. Mbus, Ak. “ Sistem Informasi adalah kumpilan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling

berhubungan satau sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu

tujuan yaitu mengelolah data menjadi informasi yang berguna “ (Azhar :2004:55).

(29)

pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat.

2.1.3.2Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 70), Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware) : Mencakup peranti-peranti fisik.

2. Perangkat lunak (software) atau program : Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang : Semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database) : Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.1.3.3 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 64), ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

a. Level organisasi

(30)

1. Sistem informasi departemen, 2. Sistem informasi perusahaan, 3. Sistem informasi antar organisasi. b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS). 2. Sistem informasi manajemen (management information system atau MIS). 3. Sistem otomasi perkantoran (office automation system / OAS).

4. Sistem pendukung keputusan (decision support system atau DSS). 5. Sistem informasi eksekutif (executive information system atau EIS). 6. Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS). 7. Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS). d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sistem berbasis mainframe,

2. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

(31)

2.1.3.4Penilaian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:45), fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. Komponen masuka merupakan langkah awal dalam rangka penyusunan informasi, komponen proses bertalian dengan trasnformasi informasi, sedangkan komponen produk bertalian dengan hasil dan dampak sistem informasi. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

2. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

3. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2.1.3.5Komponen dan Tipe Sistem Informasi

(32)

software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

2. Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen Output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

(33)

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. 6. Komponen Software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol

(34)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

(

2.1.4 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.1.4.1Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.

(35)

2.1.4.2Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

(36)

tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputerkomputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone.

Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika. Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin besar dan berkembang.

(37)

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol TCP/IP adalah untuk menjembatani tiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware yang berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet, Host-to-Host Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya sendirisendiri.

Untuk dapat terkoneksi dengan Internet kita perlu terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Untuk dapat mengakses internet tidak cukup hanya dengan komputer tetapi ada alat bantu lainya, yaitu :

1. Internet Service Provider

Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.

2. Bandwith

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi data.

3. Server

(38)

komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.

4. Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya modem memungkinkan komputer anda untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer.

2.1.4.3Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.

Topologi, menurut Budhi Irawan (2005 : 25) adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, star, ring (cincin) dan tree (pohon). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

(39)

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus (Andri Kristanto 2003 : 12) 2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic

(40)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Ring (cincin) (Andri Kristanto 2003 : 14)

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi

(41)

2.1.4.4Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.

3. Integrasi data

(42)

sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakaian dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.

(43)

Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan menghubungkannya dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat menggunakan komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari ACER, WEARNES atau merk lainnya.

2.1.5 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkatperangkat lunak yang penulis gunakan.

2.1.5.1Internet

Sekitar tahun 1963, RAND Coorporation, organisasi pengendali perang dingin Amerika Serikat menghadapi masalah yang sangat pelik yaitu bagaimana Amerika Serikat tetap berkomunikasi dengan lancar setelah perang nuklir terjadi. Pemecahannya adalah dengan membangun sebuah jaringan yang menghubungkan semua tempat strategis diseluruh Amerika dan tetap memberikan Request For Proposal (RFP) kepada UCLA (University of California Los Angles). Mereka yang terlibat antara lain Vinton Crf, Stefen Croackern, Jon Postel dan Robert Branden.

(44)

“NET” diawal tahun 1990-an yaitu suatu teknologi dimana pesan disampaikan dari tempat asalnya ketempat tujuan dengan memfragmentasikan pesan tersebut menjadi bagian – bagian kecil yang disebut paket ditempat asalnya dan dirangkai kembali menjadi pesan semula ditempat tujuan. Teknologi ini dikenal sebagai packet switching network.

Tahun 1969 empat buah IMP (Interface Message Processor) dikirim kepada 4 perguruan tinggi yakni UCLA, SRI (Standard Reseach Institute), UCSB (University of California).

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan. Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terrestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit.

2.1.5.2Web dan Web server

(45)

halaman yang lain. Halaman-halaman yang diaksespun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan di berbagai negara.

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet. Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, web server tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language).

2.1.5.3Web Server Appache

(46)

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena begitu banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.

Selain itu Apache juga berguna untuk menjadi server lokal di komputer user. Apabila membuat web di dalam komputer, maka dibutuhkan apache agar web yang telah dibuat dapat dibuka di dalam browser.

2.1.5.4Hypertext Preprocessor (PHP)

(47)

2.1.5.5MySQL Database

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2. fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.1.5.6 PhpMyadmin

(48)

database dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah : yang pertama setelah XAMPP kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server apache dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser (IE, Mozilla Firefox atau Opera) lalu mengetikkan alamat web berikut : http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin, kita bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.

2.1.5.7XAMP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHPSwitch yang telah disertakan oleh XAMPP.

2.1.5.8Macromedia DreamWeaver 8

(49)

Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsal untuk manambah dan mengola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout, kemudian juag sangat mudah menggunakan kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer dan behaviours tanpa perlu untuk menulis kode programnya. Teknologi roundtrip HTML dari macromedia mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset Dreamweaver untuk merapikan dan memformat ulang HTML jika menginginkannya. Dreamweaver juga menyediakan tool SQL sederhana yang memungkinkan untuk membuat query tanpa harus menguasai SQL.

2.1.5.9Adobe Photoshop CS

(50)

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.

Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya. File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan layanan special effect seperti background, tekstur, dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.

Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna: 1. RGB color model

2. Lab color model 3. CMYK color model 4. Grayscale

(51)

2.2Penjualan Distro Online

Penjualan distro online merupakan sutau aktivitas dalam suatu perusahaan yang bergerak dibidang pakaian atau aksesoris guna memperoleh pendapatan melalui media yang terkoneksi ke internet.

2.2.1 Penjualan

Pengertian penjualan menurut Mulia Nasution.SE (2003) dari (http://www.itmaranatha.org/) adalah :

“Pola hubungan antara bagian-bagian yang saling berkaitan untuk

melakukan kegiatan yaitu memproses data penjualan sehingga dihasilkan

data yang cepat, tepat, dan akurat yang memuaskan kedua belah pihak baik

penjual maupun pembeli sehingga tujuan perusahaan tercapai.”

(http://www.itmaranatha.org/)

Penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.

2.2.2 Jenis-jenis Penjualan

Dalam hal ini, jenis-jenis penjualan dikelompokan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2001) dari (http://digilib.petra.ac.id/) menjadi lima kelompok, yaitu :

(52)

2. Missionary Selling adalah penjual berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur.

3. Technical selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

4. New Busines selling adalah berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahan asuransi.

2.2.3 Paypal

Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, Paypal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu.

2.2.4 Definisi Distro

(53)

yang langsung dikirim dari pabrik atau hasil produk sendiri dan juga bisa di artikan Sebuah usaha yang biasanya bergerak pada bidang garment dan di kelola oleh anak muda dengan menyediakan berbagai kebutuhan sandang yang berbasiskan desain unik yang di khususkan untuk kalangan muda ataupun dewasa.

Distro sebagai sekadar wadah atau perwujudan hasil kreasi dari berbagai clothing. Di sisi lain, tidak semua clothing memproduksi aneka busana dan aksesori yang berkaitan dengan anak muda. Sekadar informasi, clothing yaitu produsen sekaligus pemasok aneka busana dan aksesorinya ke berbagai distro. Dalam perkembangannya, clothing juga membuka outlet sendiri.

2.2.5 Poin Penting Pada lingkup Distro

Merek dalam distro dan clothing adalah hal yang sangat penting bagi produk jasa maupun barang. Merek bisa menarik minat konsumen untuk memakai produk tersebut. Bahkan keberadaan merek menjadi pilar yang menunjang keberhasilan suatu bisnis, sama hal nya dengan para bloger yang memberi merek, nama, atau judul blog dengan kata yang unik dan menarik.

(54)

bahwa merek memiliki ekuitasnya sendiri yang dibagi menjadi beberapa konteks dan dapat dikategorikan menjadi:

1. Loyalitas Merek (Brand loyalty)

Yaitu sebuah merek menjadi suatu ciri khas yang harus konsisten dengan konsep, karakter produk tersebut.

2. Kedekatan Merek (Brand Awareness)

Hal ini berkaitan dengan merek dan kebutuhan konsumennya. Dimana merek dan prodak melakukan penyesuaian kebutuhan konsumen yang berkaitan dengan segmen pasar.

3. Kualitas Penerimaan (preceived quality)

Nilai dari produk dan kualitas dari merek harus terjaga, pada saat mengurangi sedikit nilai penerimaan konsumen maka akan mengurangi kepercayaan terhadap merek.

4. Paten dan Trademark

Memposisikan diri dan menghargai poduk dan karya kita sebagai sesuatu yang legal dan terdaftar di mata hukum.

2.2.6 Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

(55)

43

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya pada Distro

Detroit yang beralamat di Jl. Mamayuda No.02 Bandung.

Dimana Distro tersebut belum memiliki media dalam mempromosikan,

penjualan produk pada konsumen dan berupa proses pemesanan produk secara

online. Maka penulis akan melakukan penelitian pada distro tersebut untuk

membangun sebuah sistem online (website) sebagai sarana informasi dan proses

bisnis.

3.1.1 Sejarah singkat Distro Detroit

Distro Detroit didirikan pada tanggal 20 desember 2008 oleh Erick

Robihayana.Distro Detroit ini terletak di Jl. Mamayuda No.02 Dayeuhkolot-Kab

Bandung. Distro Detroit merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

pakaian jadi, dimana perusahaan ini menjual produk dan menerima pesanan.

Berawal dari seorang pemilik yang bekerja di sebuah club malam di

bandung dengan menampati posisi sebagai bartender seorang bartender salah satu

pekerjaanya adalah membuat racikan minuman, pada suatu saat pemilik juga

pekerja club malam tersebut menciptakan salah satu racikanya dan dinamai

dengan racikan Detroit dimana racikanya pun banyak dinikmati dan disukai oleh

pengunjung di club malam tersebut sejak itu lah pemilik perusahaan menamai

(56)

44

Awal mula pemilik terjun ke distro seorang pemilik tersebut membuat

kaos baju ke pengrajin baju / konveksian dan diminati bayak teman temannya dan

disitulah pemilik Detroit mengembangkan peluang yang sudah ada di depan mata

pada mulanya pemilik tidak memproduksi sendiri baju yang di buat namun

pemilik memberikan orderan tersebut ke orang lain atau juga disebut makloon

namun bertambah hari bertambah juga orderan dengan bertambah nya juga

orderan maka pemilik membuat satu buah meja sablon dan tambah hari semakin

banyak juga maka si pemilik jg menambah kan meja sablonya dan juga membeli

beberapa mesin jahit yang kegunaanya untuk memproduksi kaos atau baju yang

akan di produksi dan membuka toko di jalan mamayuda no02 dayeuhkolot

kabupaten bandung.

3.1.2 Visi dan Misi Distro

Untuk mengembangkan ide mode/fashion untuk semua kalangan dimana

mangsa pasarnya adalah anak muda yang trendi khususnya di bandung.

3.1.3 Struktur Organisasi Distro

Setiap Perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha

menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh Perusahaan itu sendiri.

Begitu juga dengan distro ini. Tata kerja yang baik, teratur dan rapi

diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang

baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien

serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang

(57)

45

Berikut ini adalah Struktur Organisasi Distro Detroit :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Distro Detroit

3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap distro dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha

mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh distro tersebut.

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok

organisasi Distro Detroit Clothing adalah sebagai berikut :

1. Pemilik/ Owner

Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam

aktifitas di dalam distro tersebut.

2. Desainer

Posisi Desainer disini adalah membuat design barang produksi akan

diproduksi oleh bagian produksi.

3. Pegawai

Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang

sekalian bertugas sebagai kasir yang melayani transaksi.

4. Produksi

Mempunyai tugas untuk membuat produk berdasarkan desain yang telah

dibuat oleh desainer.

PEMILIK

Owner

(58)

46

5. Gudang

Mempunyai tugas di gudang untuk mengecek barang dan mengatur segala

macam aktifitas gudang.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau

prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu

pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang

dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar

penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah

secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Distro Detroit,

yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian

tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data

dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis

mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya

dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan

(59)

47

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis

mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan,

kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer

penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.

1. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog

langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi

yang dibutuhkan oleh penulis yaitu bagi pemilik distro.

2. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan

diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Distro Detroit.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang

dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis

ambil yaitu struktur organisasi, sejarah distro, serta dokumen dokumen yang

diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan

tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal

(60)

48

3.2.3.1 Metode pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang

telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam

analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem yang

berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design). Dimana metode

berorientasi objek adalah Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang

mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan

operasi yang diberlakukan terhadapnya.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam

pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu

program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh

pemakai (user). Berikut gambar dari metode pengembangan yang digunakan

penulis :

Gambar 3.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan

(61)

49

Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan

beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem

dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang

sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis

menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian

dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan

masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai

dengan yang diinginkan.

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan

dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya

dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan

gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem

tersebut disetujui. Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang

sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan

prototype, langkah-langkah antara lain :

a. penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa

merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang

diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis

menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data

yaitu dengan research method (metode penelitian)/ observasi, dan

interview (wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan

Gambar

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus
Tabel 4.2 Tabel skenario use case Transaksi penjualan Produk
Tabel 4.4 Tabel skenario use case membuat laporan persediaan produk
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Persediaan Produk yang Sedang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kompos kepala udang hasil ekstraksi dengan pengekstrak aquades, asam sitrat, dan asam asetat, serta

Program kerja ini kami susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Masa Orientasi Siswa(MOS) SMP 1 Kadungora Tingkat Kabupaten Garut Tahun

Puji dan syukur terlimpah kepada Illahi Robbi, yang telah mencurahkan nikmat iman yang tak terkira harganya, nikmat sehat, dan kekuatan sehingga penulis dapat

15 Rice Nose Door Work Pen Bread Ears Window Sleep Pencil Noodles Eyes Floor Eat Book Drink Train Donke y Cabba ge Eraser Wall Duck Necklac e Mouth Sister Skirt Cake Pear Soldier

belum tentu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia memiliki potensi gerak yang dapat dikembangkan sampai maksimal, tetapi dalam kenyataannya gerak

Tesis Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Terhadap Lingkungan Rumah Tempat Tinggal Nelayan di Desa Lalang dan di Desa Medan Kecamatan Medang

[r]

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yang begitu besar kepada saya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Air Buah Belimbing