BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya kerja praktek ini adalah pengembangan ilmu dari
apa yang telah didapat di bangku perkulihan, oleh karena itu mahasiswa
harus memanfaatkan sebaik-baiknya dalam pelaksanaan kerja praktek
untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Perkembangan sistem informasi yang berbasis komputerisasi saat
ini berkembang dengan pesat, sehingga komputer sudah merupakan suatu
sarana yang banyak digunakan di instansi pemerintah atau perusahaan
swasta hingga sampai ke rumah-rumah. Komputer merupakan pengolah
data yang dapat bekerja secara cepat dan akurat, bekerja secara otomatis
untuk menyimpan dan mengolah data, memproses dan menghasilkan
informasi.
Perkembangan informasi khususnya dibidang teknologi informasi
(komputer dan telekomunikasi) sangat dirasakan manfaatnya dalam
berbagai bidang pekerjaan, terutama dalam hal ketepatan dan kecepatan
informasi untuk menangani pekerjaan-pekerjaan rutin, seperti pekerjaan
administrasi, pengolahan data dan integritas data.
Perkembangan informasi juga telah merambah ke proses
pengadaan barang atau jasa, sehingga proses tersebut sebagai salah
satu informasi yang dituntut untuk menggunakan dan mengikuti
perkembangan informasi secara berkelanjutan. Dengan harapan
kedepannya proses pengadaan barang dan jasa dapat meningkatkan
peran dan fungsinya dalam memberikan mutu pelayanan yang baik
kepada pemakai, terutama dalam kegiatan pengelolaan database
barang dan jasa, penelusuran informasi, sirkulasi, dan kegiatan
lainnya.
Perangkat lunak sebagai salah satu komponen dari teknologi
informasi perkembangannya sejalan dengan perkembangan teknologi
informasi sehingga memungkinkan instansi beralih ke sistem yang
terintegrasi dengan komputerisasi dalam hal pengelolaan data dan
manajemen data. Dalam hal ini perangkat lunak sangat membantu
dalam pengelolaan data dalam jumlah banyak. Kemampuan perangkat
lunak tadi akan dipakai di salah satu instansi yang bergerak di bidang
mineral, yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan
(PPPGL) agar lebih efektif dalam pengolahan data dan itegritas data.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengambil judul :
“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN
PENGADAAN BARANG ATAU JASA DI PUSAT PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN GEOLOGI KELAUTAN ( PPPGL )
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya
permasalahan di atas dan di tempat kerja praktek, maka penulis dapat
mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa pertanyaan
untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari
permasalahan yang terjadi.
a. Identifikasi masalah
Penulis akan mengidentifikasikan masalah yang menjadi
pedoman penelitian dalam membuat sistem informasi pengadaan
barang atau jasa yang efektif dalam pengolahan data-datanya. Adapun
permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan Bandung saat ini adalah sebagai
berikut:
a. Belum memanfaatkan sistem komputerisasi dalam manajemen
data.
b. Besar kemungkinan kesalahan yang dibuat yang dikarenakan
kesalahan-kesalahan yang manusiawi (Rusaknya berkas atau
hilangnya berkas dan salahnya pencatatan).
c. Belum efektif nya sistem pengajuan barang atau jasa.
Adapun dasar yang digunakan untuk membangun sistem
informasi Pengadaan barang atau jasa pada Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan yaitu :
a. Bagaimana sistem informasi pengadaan barang atau jasa pada
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, yang
dapat melayani user dalam melakukan pengadaan barang atau
jasa dan pemberian informasi data pada anggota.
b. Bagaimana sistem informasi pengadaan barang atau jasa pada
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, yang
dapat melakukan proses pencarian data user terkait serta
data-data yang berhubungan dengan kegiatan pengadaan barang
atau jasa lebih efektif, cepat dan akurat.
c. Bagaimana Sistem Informasi Pengadaan Barang atau Jasa
untuk memberikan kemudahan menyimpan dokumen-dokumen
penyimpanan yang telah terintegrasi data ke dalam database.
1.3 Maksud dan Tujuan
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis memiliki maksud dan
tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai sarana pengembangan kualitas diri dan keilmuan
serta menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan dalam
dunia kerja.
2. Menjalin kemitraan dengan suatu lembaga bagi Sistem
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
3. Dengan melaksanakan laporan kerja peraktek terhadap suatu
instansi terkait dan mengambil suatu masalah yaitu untuk
dilakukan suatu pembaharuan sesuai dengan yang diharapkan.
Tujuan
1. Membuat dan menganalisa cara kerja sistem di Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan
2. Menerapkan hasil rancangan ke dalam bahasa pemrograman
PHP dan database MySQL.
3. Membuat user interface yang mudah digunakan oleh user
terkait.
1.4 Metode Pembangunan Sistem
Metode penelitian yang digunakan adalah paradigma waterfall.
mempunyai tahapan sistem yang terstruktur. Metode yang penulis
gunakan adalah metode Waterfall, berikut tahapan-tahapan dalam
metode Waterfall menurut Pressman (2001, 29) :
1. Analisi (Analysis)
Analisis merupakan tahap awal dimana dilakukan
proses pengumpulan data, identifikasi masalah, dan analisis
kebutuhan sistem hingga aktivitas pendefinisian sistem. Tahap
ini bertujuan untuk menentukan solusi yang didapat dari
aktivitas-aktivitas tersebut.
2. Perancangan (Design)
Pada tahap ini dilakukan pembuatan model dari
perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk
memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data
dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi dan
informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari
aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain
antarmuka.
Pada tahap ini sistem yang telah dianalisis dan
dirancang mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui
bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas yaitu
pembuatan kode program dan pembuatan antarmuka program
untuk navigasi sistem.
4. Ujicoba (Testing)
Selanjutnya program harus diuji coba dimana
difokuskan terhadap tiga aktivitas yakni logika internal
perangkat lunak, pemastian bahwa semua perintah yang ada
telah dicoba, dan fungsi eksternal untuk memastikan bahwa
dengan masukan tertentu suatu fungsi akan menghasilkan
Gambar 1.1 Metode Pengembangan Waterfall
metode Waterfall menurut Pressman (2001, 29)
1.5 Batasan Masalah
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang
mungkin dihadapi, akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi
ruang lingkup pembahasan, agar terarah pada pokok permasalahan
sebagai berikut :
a. Pelayanan pengadaan barang atau jasa dikelola dan
diproses sesuai prosedur yang berlaku.
b. Pengecekan data-data user terkait yang akan melakukan
c. Pembuatan surat laporan berita acara serah terima yang
dilakukan langsung oleh user terkait setelah menerima
barang pengadaan yang langsung dikelola oleh pejabat
pembuat keputusan
1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan kerja praktek dilakukan di Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi Kelautan Bandung yang beralamat di
Jl.Djunjunan no. 236 Bandung, jawa barat. Nomor Telepon:
+62226032020, +62226032201, Nomor Fax: +62226017887, waktu pelaksanaan Kerja Praktek kurang lebih dari satu bulan dimulai pada
tanggal 4 juli 2011 - 16 agutus 2011.
Jadwal Pelaksanan Kerja Praktek di Pusat Penelitian dan
tabel 1.1 jadwal pelaksanaan kerja praktek
No Aktivitas
JULI AGUSTUS
I II III IV I II
1 Pengumpulan
data
2 Menganalisis dan
perancangan
3 Pengkodean
program
4 Pengujian
program
5 Implementasi
program
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan ,
metode pembangunan system, batasan masalah, lokasi
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dalam
penulisan ini,
Pengertian system, karakteristik system, pengertian
informasi, pengertian system informasi, Metode
Analisis dan Perancangan Terstruktur dan lain-lain.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan,
struktur organisasi dan job description perusahaan, visi
dan misi perusahaan, tujuan dan sasaran perusahaan,
bentuk dan hukum perusahaan, sumber daya manusia
perusahaan, Bidang Divisi Atau Departemen Tempat
Kerja Praktekserta tugas pokok dan fungsi perusahaan
tersebut.
BAB IV ANALISIS SISTEM
Bab ini akan menjelaskan tentang gambaran system
perusahaan, deskripsi system perusahaan yang terdiri
dari proses bisnis yaitu gambaran dari flowmap, bisnis
data, Business Tools, Business Rule, Business
Evaluation dan Solutions serta Business Plan.
BAB V PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan tentang analisa kebutuhan
system seperti contex diagram, data flow diagram dan
erd, perancangan system, serta implementasi dari
perancangan system.
BAB VI PENUTUP
Dibagian bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan
saran dari laporan kerja praktek yang penulis lakukan di
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Secara umum sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang
saling berhubungan secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa definisi dari sistem :
Pengertian sistem menurut Cole/Neuchel :
“Sistem merupakan suatu jaringan pekerjaan yang berhubungan dengan
prosedur-prosedur yang erat hubungannya satu sama lain yang
dikembangkan menjadi suatu skema untuk melaksanakan sebagian besar
aktivitas “[Jog95].
Pengertian sistem menurut Raymond Mcleod,Jr :
“Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
Pengertian sistem menurut John F.Nash / Martin B.Robert :
“Sistem merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan
komunikasi yang penting, proses atau transaksi” [Jog99].
2.1.1 Karakteristik Sistem
Elemen yang terdapat pada suatu sistem yaitu :
1. Komponen sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem berupa subsistem (
bagian dari sistem ). Sistem juga dapat mempunyai suatu sistem yang lebih
besar yang disebut dengan supra sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan yang dimaksud adalah suatu daerah yang membatasi antar
system maupun system dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
merupakan ruang lingkup ( scope ) sistem tersebut.
Lingkungan yang mempengaruhi operasi sistem dapat
menguntungkan dan juga merugikan sistem. Lingkungan luar yang
menguntungkan harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan sehingga tidak menganggu
kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antar
subsistem. Keluaran ( output ) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (
input ) untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan adanya penghubung, subsistem dapat membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem (input)
Masukan ( input ) adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat
beroperasi kemudian diproses menjadi keluaran ( output ).
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran ( output ) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran ( output ) yang berguna. Keluaran ( output
7. Pengolahan sistem (process)
Fungsi pengolah dalam suatu sistem adalah mengubah masukan (
input ) menjadi keluaran ( output ). Pada umumnya keluaran dari suatu system berupa informasi yang akan dipergunakan di bagian tertentu.
8. Sasaran sistem (objective)
Tujuan ( goal ) atau sasaran ( objective ) harus dimiliki sebuah system. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak
akan berguna. Sasaran dari sistem menentukan masukan ( input ) dan
keluaran ( output ). Sistem dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya
tercapai.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-eporasi (input/output) yang terjadi didalamnya
dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh : 1. Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai
dengan rangkaian instruksinya.
B. PROBABILISTIK SISTEM
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output
yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh : 1. Sistem penilaian ujian
2. Sistem pemasaran.
C. OPEN SISTEM
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi
dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
Contoh : 1. Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.
(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang
berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri
D. CLOSED SISTEM
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran
materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : 2. reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk
menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat
menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas
tertentu .
Contoh : Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan
yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan
memberikan keluaran yang juga telah ditentukan
sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
F. ARTIFICIAL SISTEM
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk
berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya.
Contoh : 1. Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu
membuat komputer seolah-olah berpikir.
2. Sistem robotika.
3. Jaringan neutral network.
G. NATURAL SISTEM
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : 1. laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
H. MANNED SISTEM
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan
manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk
memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan
untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan
bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia
dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
2.2 Pengertian Informasi
Suatu sistem harus didukung oleh informasi. Secara umum informasi adalah
data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai
berikut :
1. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski :
Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang
lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk
digunakan di dalam pembuatan keputusan. [Jog99].
Informasi adalah data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk
yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat
dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan. [Jog99].
3. Menurut Robert J. Verzello / John Reuter III
Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai
arti yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau
kegiatan-kegiatan. [Jog99].
4. Menurut Henry C. Lucas :
Informasi adalah kegiatan yang tampak maupun tidak tampak yang
tersedia untuk mengurangi ketidakpastian tentang beberapa keadaan atau
kejadian. [Jog99]
Kualitas informasi tergantung dari :
1. Akurat ( accurate ). Informasi harus bebas dari kesalahan. 2. Tepat waktu ( timeliness ).
3. Relevan ( relevance ). Informasi yang disampaikan harus bermanfaat bagi
penerima.
1. Kepadatan informasi
Manajemen tingkat bawah mendapatkan kurang padat untuk pengendalian
operasional. Untuk manajemen tingkat tinggi mendapatkan informasi yang tersaring
( filter ), lebih ringkas dan padat.
2. Luas informasi
Manajemen tingkat bawah mendapatkan informasi terperinci (detail) dan
terfokus pada suatu masalah tertentu. Sedangkan manajemen yang lebih tinggi
membutuhkan informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan
dengan masalah yang luas.
3. Frekuensi informasi
Frekuensi informasi yang diterima manajemen tingkat bawah adalah rutin,
karena memiliki tugas dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu.
Manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya tidak rutin atau
4. Jadwal informasi
Informasi yang diterima manajemen tingkat bawah mempunyai jadwal
(schedule) yang jelas dan periodik. Manajemen yang lebih tinggi informasinya tidak terjadwal karena berhubungan dengan pengambilan keputusan.
5. Sumber informasi
Manajer tingkat bawah membutuhkan informasi dengan data yang bersumber
dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas berorientasi pada masalah
perencanaan strategi yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan,
sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal
perusahaan. Penelitian Jones dan McLeod (1980) menunjukan bahwa pengendalian
tingkat atas menerima informasi eksternal sebesar 48%.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavisn
sebagai berikut :
sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan .
Definisi umum sistem informasi adalah Sebuah sistem yang terdiri atas
rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
[http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi].
Beberapa definisi sistem informasi diuraikan sebagai berikut :
1. Menurut Gordon B. Davis :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan. [Jog99]
Suatu sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan
cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
[Jog99]
3. Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts :
Suatu sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,
memberi sinyal kepada manajemen data yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk
pengambilan keputusan yang cerdik. [Jog99]
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah system
yang terdiri dari manusia, fasilitas, alat, media dan prosedur yang digunakan untuk
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dan menyediakan informasi.
Metode analisis dan perancangan terstruktur diantaranya yaitu flowmap
(bagan alir), diagram konteks, data flow diagram (DFD), dan kamus data.
2.4.1 Flow Map
Diagram prosedur sistem (flowmap) adalah diagram yang
menunjukan arus dokumen dari suatu fungsi atau kejadian dalam suatu
prosedur system tertentu. Diagram ini digunakan terutama untuk alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi.
Pedoman-pedoman pembuatan Flow Map :
a. Flow Map digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari pojok kiri atas
dari suatu halaman.
b. Kegiatan di dalam Flow Map harus ditunjukan dengan jelas.
c. Harus ditunjukan awal dan akhir dari suatu kegiatan.
d. Sebaiknya digunakan satu kata untuk mewakili masing-masing kegiatan.
e. Setiap kegiatan harus beraturan (berada dalam urutan yang sebenarnya).
f. Kegiatan yang terpotong disambung di tempat lain dengan menggunakan
simbol penghubung.
2.4.2 Diagram Konteks
Untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi sistem
merupakan gambaran sistem secara keseluruhan. Diagram Konteks
menggambarkan secara menyeluruh sistem yang dirancang pada suatu objek
dan menggambarkan hubungan antar entitas secara umum.
2.4.3 Data Flow Diagram
DFD digunakan untuk menggambarkan jaringan yang
mempresentasikan sebuah sistem. DFD mengikuti konsep top-down, yaitu
menggambarkan bagian secara keseluruhan baru kemudian menjabarkan
bagian tertentu dengan lebih terinci.
Sifat-sifat DFD :
a. Berupa grafik
b. Berdimensi banyak
c. Dapat dibagi-bagi
d. Menggambarkan aliran data, bukan aliran informasi
Langkah-langkah penyusunan DFD :
b. Identifikasi informasi yang dihasilkan atau yang diterima oleh suatu
entitas.
c. Menyatakan proses yang terlibat.
2.4.4 Kamus data
Kamus data adalah untuk menjelaskan semua data yang dipakai atau
digunakan dalam semua system
2.4.5 Entity Relation Diagram (ERD)
Entity relation diagram (ERD) merupakan gambaran untuk
mejelaskan hubungan antar entitas satu dengan entitas yang lain yang ada di
dalam suatu system
2.4.6 Perancangan Basis Data
Data base atau basis data sangat penting untuk menampung seluruh
data yang terdapat pada system dan dapat dipergunakan dalam berbagai
bentuk, Data base merupakan himpunan kelompok data yang saling
berkaitan, dimana kelompok-kelompok data ini tersimpan mulai dari input
sampai menjadi output. Basis data diorgnisir agar dapat dimanfaatkan
sedemikian rupa oleh user. Sistem basis data diterapkan antara lain untuk
Oleh karena itu basis data sangat menunjang bagi perusahaan yang memiliki
karyawan banyak agar lebih terorganisir dalam mengatur karyawannya.
2.4.6.1 Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan gambaran untuk menjelaskan
hubungan antar tabel dengan tabel yang lain di dalam suatu system.
2.6 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
dan sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis (Open Source) dibawah lisensi GPL (General
Public License).Tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Dari segi Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan
masih banyak lagi.
2.7 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi web. Pada versi
PHP 5.0 keatas mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, dalam hal ini kami menggunakan XAMPP
sebagai software bundle.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system
XAMPP adalah webserver yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program dan merupakan perangkat lunak
bebas(Open Source).
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan
dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk
mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.
2.9 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform-independent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun
bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,
seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain
sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan
open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang
dinamakan plug-in.
2.10 Microsoft Office Visio 2007
Microsoft Office Visio 2007 adalah salah satu program yang dikeluarkan
oleh Microsoft untuk membantu perancangan aliran kerja suatu sistem. Microsoft
Office Visio merupakan sebuah program grafis untuk mempermudah pembuatan
gambar diagram secara cepat dan praktis.
Item-item yang terdapat dalam Visio antara lain :
Berisikan fungsi untuk menggunakan Visio.
2. Shape
Tombol-tombol yang berisikan bentuk dokumen, proses, tampilan, masukan data
manual, komputer dan lain sebagainya.
3. Drawing Pane
Adalah daerah gambar dalam visio, daerah ini merupakan daerah tempat melakukan
penggambaran diagram ataupun pengeditan.
4. Ruller
Penggaris keterangan untuk area gambar.
5. Stensil
Template stensil biasanya adalah kumpulan objek shape (master) siap pakai. 6. Page Job
Visio dapat membuat lebih dari satu halaman kerja (page) dimana setiap page dapat
BAB IV
ANALISIS SISTEM
4.1 Gambaran Sistem
4.1.1 Bussiness User
Sistem pengelolaan pengajuan pengadaan barang atau jasa
belum terkomputerisasi dan beberapa proses dilakukan dengan sistem
komputer yang masih sederhana. Terdapat beberapa bussiness users
yang menjalankan sistem pengelolaan pengajuan pengadaan barang
dan atau jasa, antara lain :
1. User / Unit terkait
2. P2K (Pejabat Pembuat Keputusan)
3. Panitia Pengadaan
4. Kepala Bidang (KABID)
5. Penguji
6. Vendor.
4.1.2 Analisis Jabatan
Sistem pengelolaan pengajuan pengadaan barang atau jasa
Bandung, Panitia Pengadaan bertanggungjawab atas pengelolaan
pengajuan pengadaan barang dan atau jasa yang diajukan oleh user
atau unit yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan kerja pada Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Bandung.
Wewenang atas pemilihan vendor berada dibawah tanggungjawab
Divisi Pengadaan dan secara langsung data vendor yang sudah
terdaftar pada perusahaan.
4.1.2.1 Analisis Uraian Tugas
Uraian tugas dari masing-masing jabatan tersebut dan
pengecekan kesesuaian pembagian tugas yaitu :
1. User / Unit terkait
Mengisi form agenda pengajuan pengadaan
barang atau jasa, jika berminat mengajukan pengadaan
barang atau jasa, kemudian diberikan kepada P2K
(Pejabat Pembuat Keputusan) untuk dikelola dan
diproses sesuai prosedur yang berlaku. Selain itu
bidang terkait wajib memberikan laporan berita acara
serah terima
2. P2K (Pejabat Pembuat Keputusan)
Mengelola dan mengecek form agenda
pengajuan pengadaan barang atau jasa, setelah lengkap
dan sesuai dengan kebutuhan, lalu dilakukan verifikasi
berdasarkan standar ISO, setelah itu dibuat surat
perintah pelaksanaan pengadaan barang atau jasa dan
ditandatangani lalu diberikan kepada panitia
pengadaan.
3. Panitia Pengadaan
Mengelola data-data vendor, pengajuan
pengadaan barang atau jasa, kontrak kerja, membuat
surat undangan ke vendor untuk proses kontrak kerja
secara langsung, form penilaian untuk diberikan kepada
penguji untuk proses pengujian barang atau jasa,
pembuatan surat serah terima barang atau jasa.
4. KABID (Kepala Bidang)
Melihat list kontrak kerja, surat penerimaan
vendor, berita serah terima lalu dilakukan
penandatanganan terhadap list kontrak kerja, surat
5. Penguji
Menerima form penilaian dari panitia
pengadaan, setelah diterima lalu penguji melakukan
proses pengujian terhadap barang dan jasa. Setelah
dilakukan proses pengujian maka penguji membuat
berita acara pengujian dan ditandatangani setelah itu
diberikan kepada panitia pengadaan dan vendor.
6. Vendor
Melakukan pendaftaran vendor kepada pihak
panitia pengadaan, menerima surat berita acara
pengujian yang telah ditandatangani oleh penguji,
menerima list kontrak kerja yang telah di tandatangani
oleh kepala bidang dan menerima surat undangan untuk
proses kontrak kerja.
4.2 Deskripsi Sistem
Sistem digambarkan dengan rangkaian tugas yang harus diselesaikan
menurut aturan-aturan tertentu untuk memperoleh suatu hasil. Analisa sistem
mencangkup proses bisnis, dokumen pencatatan ( Nota ), metoda pengkodean,
4.2.1 Proses Bisnis
Proses dimodelkan dengan menggunakan flowmap . Flowmap
digunakan untuk memodelkan proses yang sistemnya masih berjalan
secara manual. Flowmap merupakan hubungan antara bagian ( pelaku
proses ), proses ( manual atau berbasis komputer ) dan aliran data (
4.2.1.1 Flowmap Proses Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa
Proses pengajuan pengadaan barang dan jasa
Bidang / Unit
terkait P2K Panitia Pengadaan
surat perintah di isi tidak lengkap
standar ISO
Form Agenda Pengajuan sudah
di isi lengkap & standar ISO
di isi lengkap & standar ISO
Dalam proses pengajuan pengadaan barang atau jasa
terdapat tiga bagian yang terkait dengan sistem, yaitu User / Unit
terkait, P2K dan Panitia Pengadaan. Adapun kegitan yang terjadi
dalam sistem pengelolaan pengajuan pengadaan barang atau jasa
adalah :
1. User / Unit terkait mengisi form agenda pengajuan pengadaan
barang atau jasa, setelah itu mengarsipkannya, kemudian form
tersebut diberikan kepada P2K untuk dilakukan proses pengecekan
dan verifikasi berdasarkan standar ISO.
2. P2K melakukan pengecekan terhadap form agenda pengajuan
pengadaan yang telah diisi, lalu disesuaikan dengan standar ISO
jika sesuai di verifikasi berdasarkan standar ISO, dan jika tidak
sesuai mengajukan kembali dan mengisi form agenda pengadaan
kembali. Setelah di verifikasi dibuatkan surat perintah pelaksanaan
pengadaan dan ditandatangai, setelah di tandatangani surat
perintah pelaksanaan pengadaan diberikan kepada panitia
pengadaan dan mengarsipkannya.
3. Panitia Pengadaan menerima surat perintah pelaksanaa pengadaan
4.2.1.2 Flowmap Proses Pembuatan Surat Undangan dan
Penunjukan Vendor secara langsung
Proses pembuatan surat undangan, persetujuan pengadaan dan penunjukan vendor secara langsung
Panitia
Pengadaan Vendor
Mulai
View Agenda Pengajuan & data
Vendor
Dalam Proses Pembuatan Surat Undangan dan Penunjukan
Vendor secara langsung terdapat dua bagian yang terkait dengan sistem,
yaitu Panitia Pengadaan dan Vendor. Adapun kegitan yang terjadi dalam
sistem Pembuatan Surat Undangan dan Penunjukan Vendor secara
langsung adalah:
1. Panitia pengadaan melihan agenda pengajuan dan data vendor,
setelah itu mencetak undangan dan penawaran harga, setelah dicetak
surat undangan pengadaan dan penawaran harga diberikan kepada
vendor yang bersangkutan yang akan ditunjuk dalam pengadaan
barang atau jasa secara langsung dan panitia pengadaan menerima
surat persetujan pengadaan dan kesesuaian harga dan
mengarsipkannya.
2. Vendor menerima surat undangan pengadaan dan penawaran harga,
setelah itu vendor mengecek surat tersebut apakah sesuai atau tidak.
Jika sesuai dengan permintaan dibuatkan surat persetujuan
pengadaan dan kesesuaian harga dan mencetaknya, jika tidak sesuai
maka melihat agenda pengajuan dan data vendor kembali.
Memberikan surat persetujuan pengadaan dan kesesuaian harga
4.2.1.3 Flowmap Proses Pembuatan Kontrak Kerja
Proses pembuatan Kontrak Kerja
Panitia
Pengadaan Kepala Bidang
Arsip
Kontrak.doc Input data surat persetujuan dan
List Kontrak sudah di tandatangan 1
List Kontrak sudah di tandatangan 1
Vendor
List Kontrak sudah di tandatangan 1
List Kontrak sudah di tandatangan 1
Ditandatangani
List Kontrak sudah di tandatangan 1
& 2
Arsip
List Kontrak sudah di tandatangan 1
& 2
Selesai
List Kontrak
List Kontrak
Dalam proses pembuatan kontrak kerja terdapat tiga bagian
yang terkait dengan sistem, yaitu panitia pengadaan, kepala bidang dan
vendor. Adapun kegitan yang terjadi dalam sistem pembuatan kontrak
kerja adalah :
1. Panitia Pengadaan melihat dokumen surat persetujuan pengadaan dan
kesesuaian harga lalu menginputkan data surat persetuan dan
kesesuain harga dan mencetak list kontrak kerja, lalu ist kontrak kerja
diberikan kepada kepala bidang untuk di tandatangani setelah
ditandatangani list kontrak tersebut diberikan juga kepada vendor yang
akan melakukan pengadaan secara langsung. Setelah ditandatangani
juga oleh pihak vendor maka list kontrak kerja diberikan lagi kepada
pihak panitia pengadaan dan mengarsipkannya.
2. KABID (Kepala Bidang) mendapatkan list kontrak kerja dari pantia
pengadaan dan mentandatangani list kontrak kerja.
3. Vendor menerima list kontrak kerja yang sudah ditandatangani oleh
kepala bidang dari panitia pengadaan, setelah itu vendor melakukan
penandatanganan list kontrak kerja, setelah selesai menandatangani list
4.2.1.4 Flowmap Proses penilaian pengujian pengadaan dan
pembuatan berita acara pengujian
Proses penilaian pengujian pengadaan dan pembuatan Berita Acara Pengujian
Panitia tandatangan 1 & 2
Berita Acara tandatangan 1 & 2
Arsip Berita Acara
sudah di tandatangan 1 & 2
Selesai
Dalam Proses penilaian pengujian pengadaan dan pembuatan
berita acara pengujian terdapat tiga bagian yang terkait dengan sistem,
yaitu Panitia Pengadaan, Penguji dan vendor. Adapun kegitan yang
terjadi dalam sistem adalah :
1. Panitia pengadaan melihat agenda pengadaan, setelah melihat agenda
pengadaan lalu mencetak form penilaian pengadaan. Setelah itu form
penilaian diberikan kepada penguji.
2. Penguji menerima form penilaian dari pihak panitia pengadaan, setelah
diterima penguji melakukan penilaian terhadap barang atau jasa, lalu
dihasilkan form hasil penilaian pengadaan, setelah dihasilkan nilai
nilai di inputkan lalu mencetak berita acara pengujian. Setelah itu
berita acara pengujian ditandatangani oleh penguji, lalu diberikan
kepada vendor.
3. Vendor menandatangani berita acara yang telah ditandatangani oleh
penguji sebelumnya dan mengarsipkannya. Setelah berita acara
ditandatangani oleh penguji dan vendor, berita acara tersebut diberikan
4.2.1.5 Flowmap Proses pembuatan berita acara serah terima
Proses pembuatan Berita Acara Serah Terima
Panitia
Cetak berita acara serah terima Berita acara serah
terima telah di tandatangani 1
Selesai Berita acara serah
terima
Berita acara serah terima
Berita acara serah terima telah di tandatangani 1
Berita acara serah terima telah di tandatangani 1
Di tandatangani
Berita acara serah terima telah di tandatangani 1 &
2
Berita acara serah terima telah di tandatangani 1 &
2
Dalam Proses pembuatan berita acara serah terima terdapat empat
bagian yang terkait dengan sistem, yaitu Panitia pengadaan, Kepala bidang
dan user / unit terkait. Adapun kegiatan yang terjadi dalam Proses pembuatan
berita acara serah terima adalah :
1. Panitia pengadaan melihat kontrak setelah itu mencetak berita acara
serah terima, lalu berita acara serah terima diberikan kepada kepala bidang.
2. Kepala bidang menerima berita acara serah terima dari panitia pengadaan
lalu menandatanganinya, setelah kepala bidang menandatangani berita serah
terima, surat tersebut diberikan lagi kepada panitia pengadaan.
3. Panitia pengadaan menerima berita acara serah terima yang telah
ditandatangani oleh kepala bidang, lalu panitia memberikannya kepada user
/ unit terkait untuk ditandatangani oleh user yang bersangkutan dalam
melakukan pengajuan pengadaan barang atau jasa sebelumnya.
4. User / unit terkait menerima berita acara serah terima dari panitia
pengadaan yang telah ditandatangani oleh kepala bidang, lalu user / unit
terkait juga menandatangani berita acara serah terima tersebut, setelah
ditandatangani, berita acara serah terima tersebut diberikan kepada pihak
4.2.1.6 Flowmap Proses Pendaftaran Vendor
Data Vendor tidak Lengkap, Legal,
Dalam proses pendaftaran vendor ini terdapat tiga bagian yang
tekait dengan sistem yaitu vendor, panitia pengadaan, dan kepala
bidang. Adapun kegitan yang terjadi dalam sistem proses pendaftaran
vendor adalah:
1. Vendor memilik data vendor dan memberikan data vendor tersebut
kepada pihak panitia pengadaan.
2. Panitia pengadaan menerima data vendor dari vendor itu sendiri,
lalu mngecek data vendor apakah lengkap, legal dan memenuhi syarat.
Jika memenuhi syarat maka di inputkan data vendor tersebut lalu
mencetak surat penerimaan vendor, lalu surat penerimaan vendor
diberikan lagi kepada kepala bidang untuk ditandatangani. Jika tidak
sesuai maka vendor akan memberikan data vendor kembali.
3. Kepala bidang menerima surat penerimaan vendor dari panitia
pengadaan dan menandatanganinya, setelah ditandatangani surat
penerimaan vendor diberikan lagi kepada pihak panitia pengadaan dan
vendor lalu panitia pengadaan dan vendor mengarsipkannya.
4.3 Business Data
4.3.1 Analisa Kebutuhan Data
Dalam bagian analisa kebutuhan data ini akan dibahas
Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Bandung.
4.3.2 Kamus Data
Kamus data menjelaskan tentang atribut-atribut yang
ada dalam suatu sistem informasi yang berisi kumpulan data
yang menunjukkan himpunan entitas dan hubungan yang
terlibat dalam sebuah basis data pada sistem yang dibuat.
4.3.2.1 Kamus Data Elementer
Adapun kamus data elementer digunakan untuk
menjelaskan data-data elementer yang tidak dapat di
pecah lagi yang terdapat pada Sistem Informasi
Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL)
Bandung, antara lain :
Tabel 4.1 Kamus Data Elementer
Attribute Keterangan
No No usulan / pengajuan pengadaan
Tanggal Tanggal usulan / pengajuan permintaan
pengadaan
Nama barang atau
jasa
Nama barang atau jasa yang dibutuhkan
No Nomor urut
Spesifikasi Spesifikasi barang atau jasa
Jumlah Jumlah barang
Nama Nama pegawai P3GL
Jenis barang / alat Jenis barang / alat
Jumlah Satuan Jumlah satuan barang
Harga Satuan Harga satuan barang
Jumlah Harga Harga keseluruhan barang
Jumlah Total harga
Pajak PPN 10% Harga / potongan pajak
Jumlah total Jumlah keseluruhan
Terbilang Keterengan jumlah keseluruhan
Volume Jumlah barang atau jasa
Satuan Satuan barang
Jenis kegiatan Jenis kegiatan yang dilakukan
Tanggal dan jam Tanggal dan jam kegiatan
Nomor Nomor kegiatan
Keterangan Keterangan kegiatan yang dilakukan
Th anggaran Tahun anggaran
Satker Kode perusahaan P3GL
K/L unit Unit berdasarkan kementrian energi dan
sumber daya mineral
Kode Kode kegiatan
Uraian Penjelasan dari kegiatan yang telah
4.3.2.2Kamus Data Komposit
Adapun kamus data komposit digunakan untuk
menjelaskan komposisi dari paket data yang komplek
yang dapat dipecah menjadi beberapa item elementer
yang terdapat pada Sistem Informasi Pengadaan Barang
atau Jasa Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Kelautan (P3GL) Bandung, antara lain :
barang atau jasa
No+ Nama barang atau jasa+
spesifikasi+ Jumlah+ no usulan+
tanggal+ ref no kontrak
2.
dt_Jadwal
pelaksanaan
pengadaan barang
dan jasa
No+ Jenis barang / alat+
spesifikasi+ jumlah satuan+ harga
satuan+ jumlah harga+ jumlah+
pajak PPN 10%+ jumlah total
harga+ jumlah+ pajak PPN 10%+
jumlah total
6. dt_Berita serah terima
pengadaan
No+ nama barang+ volume+
satuan+ harga+ jumlah harga+
jumlah+ pajak PPN 10%+ jumlah
total
7.
dt_Berita acara
penerimaan hasil
pekerjaan
pengadaan barang
/ jasa
No+ nama barang+ volume+
satuan+ harga+ jumlah harga+
jumlah+ pajak PPN 10%+ jumlah
total
4.3.3 Model Data
Dalam bagian model data ini akan dijelaskan tentang
pemodelan data pada Sistem Informasi Pengajuan Pengadaan
Barang atau Jasa Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Dt_Pengajuan permintaan barang / jasa
- No
-Nama barang / jasa -Spesifikasi pengadaan barang dan
jasa - No
-Jenis barang / alat -Spesifikasi
Dt_Surat perintah kerja (SPK)
- No
-Jenis barang / alat -Jumlah stuan -Harga satuan -Jumlah harga -Jumlah pajak PPN 10% -Jumlah Total
Dt_Berita serah terima pengadaan
-Jumlah pajak PPN 10% -Jumlah Total
Dt_Berita acara penerimaan hasil pekerjaan pengadaan
barang / jasa
-Jumlah pajak PPN 10% -Jumlah Total
4.3.4 Analisis Formulir
Formulir yang sudah digunakan dalam Sistem
Informasi Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL)
Bandung adalah terlampir sebagai berikut:
Tabel 4.3 Formulir Jadwal Pengadaan Barang atau Jasa
Nama
Formulir
Formulir Jadwal Pengadaan Barang atau
Jasa
Fungsi Sebagai form yang digunakan untuk
menjadwalkan kegiatan pengadaan barang atau
jasa
Frekuensi Melakukan penjadwalan kegiatan pengadaan
barang atau jasa.
Rangkap 1 lembar
Sumber Bidang Pengadaan
Tujuan Ditujukan untuk penjadwalan pengadaan
Isi No, jenis kegiatan, tanggal dan jam, nomor,
keterangan
4.3.4.1Analisis Dokumen
Tabel 4.4 Dokumen Usulan / Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa
Nama
Formulir
Formulir Pengajuan Pengadaan Barang
atau Jasa
Fungsi Sebagai dokumen usulan / pengajuan untuk
dibutuhkan.
Frekuensi Melakukan usulan / pengajuan pengadaan
barang atau jasa yang di butuhkan.
Rangkap 1 Lembar
Sumber Bagian pengadaan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan Bandung
Tujuan Ditujukan untuk mengusulkan / pengajuan
pengadaan barang atau jasa
Isi Formulir dengan no usulan , tanggal, ref no
kontrak, no, nama barang atau jasa,
spesifikasi, jumlah
Tabel 4.5 Dokumen perintah pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Nama
Formulir
Formulir perintah pelaksanaan Pengadaan
Barang atau Jasa
Fungsi Sebagai dokumen perintah pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa.
Frekuensi Setiap melakukan pengadaan barang atau jasa
Rangkap 2 Lembar
Sumber Bagian pengadaan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan Bandung
Tujuan Ditujukan untuk melakukan pengadaan
barang atau jasa
Isi Formulir dengan no jenis barang / alat,
spesifikasi, jumlah satuan, harga satuan,
jumlah harga, jumlah, pajak PPN 10%,
Tabel 4.6 Dokumen surat perintah kerja (SPK)
Nama Formulir Formulir surat perintah kerja (SPK) Pengadaan
Barang atau Jasa
Fungsi Sebagai dokumen perintah kerja ke
perusahaan rekanan
Frekuensi Setiap melakukan pengadaan barang atau jasa
Rangkap 4 Lembar
Sumber Bagian pengadaan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan Bandung
Tujuan Ditujukan untuk melakukan pengadaan
barang atau jasa
Isi Formulir dengan no jenis barang / alat,
jumlah satuan, harga satuan, jumlah harga,
jumlah, pajak PPN 10%, jumlah total
Tabel 4.7 Dokumen acuan RKAKL(rencana kerja dan anggaran
kementrian Negara atau lembaga)
Nama Formulir Formulir Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa
Fungsi Sebagai dokumen acuan dari aplikasi
RKAKL
Frekuensi Melihat acuan RKAKL untuk surat usulan
pengadaan barang dan jasa.
Rangkap 3 Lembar
Sumber Bidang Afiliasi dan Informasi Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi
Kelautan Bandung
pengadaan barang atau jasa
Isi Th.anggaran, Satker, K/L unit,
Kode,Uraian,volume, satuan, harga, jumlah
4.3.4.2Analisis Laporan
Tabel 4.8 Laporan Berita Acara serah terima pengadaan
Nama
Laporan
Laporan berita acara serah terima pengadaan
Fungsi Sebagai dokumen berita serah terima pengadaan
barang atau jasa dari perusahaan rekanan.
Frekuensi Setiap melakukan pengadaan barang dan jasa
Rangkap 3 lembar
Sumber Bidang Pengadaan barang atau jasa
Tujuan Ditujukan untuk pengadaan barang
atau jasa
Isi No, nama barang, volume, satuan, harga, jumlah
harga, jumlah, PPN 10%, jumlah total
Tabel 4.9 Laporan Berita acara penerimaan hasil pekerjaan pengadaan
Nama
Laporan
Laporan Berita acara penerimaan hasil
pekerjaan pengadaan
Fungsi Sebagai dokumen Berita acara penerimaan hasil
pekerjaan pengadaan dari penguji.
Frekuensi Setiap melakukan pengujian barang atau jasa
Rangkap 2 lembar
Tujuan Ditujukan untuk memberi tahu hasil pengujian
barang atau jasa
Isi No, nama barang, volume, satuan, harga, jumlah
harga, jumlah, PPN 10%, jumlah total
4.3.4.3Analisis Pengkodean
Teknis pengkodean yang digunakan di pusat penelitian dan
pengembangan geologi kelautan sebagai berikut :
Tabel 4.10 Analisis pengkodean
NIP Terdiri dari 18 digit angka, yaitu :
XXXX.XX.XX.XXXX.XX.X.XXX Contoh : 1989.05.03.2006.06.1.001
A B C D E F G
Keterangan :
A : Tahun lahir pegawai B : Bulan lahir pegawai C : Tanggal lahir pegawai D : Tahun masuk pegawai E : Bulan masuk pegawai
F : Jenis kelamin pegawai (1: perempuan, 2: laki-laki)
G : Urutan No pegawai yang masuk pada tanggal, bulan, tahun yang sama
Terdiri dari 12 digit karakter, yaitu : XXX/XX/XXX/XXXX
A B C D
Keterangan : A : No surat
B : Kode bidang yang mengeluarkan surat C : Kode instansi
D : Tahun surat
4.4 Business Tools
4.4.4 Perangkat Lunak
Adapun kebutuhan perangkat lunak yang
menunjang dengan kebutuhan sistem pada saat ini
adalah masih menggunakan tulisan tangan. Perangkat
lunak yang akan dibangun ini digunakan untuk
pengadaan barang dan jasa.
4.4.5 Perangkat Keras
Adapun untuk perangkat keras yang digunakan
untuk mengelola Sistem Informasi Pengajuan
Pengadaan Barang dan Jasa Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Bandung
adalah sebagai berikut:
1. Komputer Pentium 3
2. RAM 128
4. Freespace Hardisk 20 Ghz
5. Keyboard
6. Mouse
4.4.6 Karakteristik Pengguna
Tabel 4.11 Karakteristik Pengguna Pegawai
Pengguna Pegawai
Kualifikasi
1. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer
2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft
Windows XP
Hak akses Melakukan pengajuan pengadaan barang atau jasa
Tabel 4.12 Karakteristik Pengguna P2K
Pengguna P2K
Kualifikasi
1. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer
2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft
Windows XP
Hak akses
Mempunyai hak dalam menyetujui pengajuan
pengadaan barang atau jasa
Membuat surat perintah pelaksanaan pengadaan
Tabel 4.13 Karakteristik Pengguna Panitia Pengadaan
Pengguna Panitia Pengadaan
Kualifikasi
1. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer
2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft
Windows XP
Hak akses Memproses data pengadaan barang dan jasa
Membuat Surat perintah kerja (SPK)
Tabel 4.14 Karakteristik Pengguna Penguji
Pengguna Penguji
Kualifikasi
1. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer
2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft
Windows XP
Hak akses Membuat berita acara hasil pekerjaan pengadaan barang / jasa
4.5 Business Rule
Ada beberapa ketentuan yang diterapkan di Pusat Penelitian dan
pengembangan Geologi Kelautan demi menjaga akurasi dan
keabsahan/intergritas data, pengguna jangan sampai merusak sistem yang ada
atau merugikan perusahaan. Dalam proses pengajuan pengadaan barang dan
jasa ini juga memiliki aturan bisnis agar data-data yang dimasukan tidak rancu
dan tidak memasukan data pengajuan pengadaan barang dan jasa yang sama
Adapun ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Sistem Informasi
Pengajuan Pengadaan Barang dan Jasa Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi Kelautan (P3GL) Bandung yaitu :
1. Kode NIP antar pegawai / staff tidak boleh sama
2. Kode pengajuan pengadaan barang dan jasa tidak boleh sama.
3. No surat yang digunakan dalam pengajuan pengadaan tidak boleh sama
4. Data pegawai / staff yang bersangkutan harus sudah terdaftar ditabel
pegawai / staff yang aktif.
5. Bidang pengadaan barang dan jasa yang bertanggung jawab membuat
rekapan laporan pengajuan pengadaan barang dan jasa di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan.
6. Pegawai yang bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Kelautan tidak dikenakan biaya pada saat menggunakan peralatan teknologi
informasi.
4.6 Business Evaluation dan Solutions
Untuk memperbaiki sistem kerja maka perlu dilakukan identifikasi
masalah, jika masalah yang timbul telah diketahui maka akan dirumuskan
solusi untuk memperbaiki maslah-masalah yang timbul tersebut, Berikut
Tabel 4.15 Identifikasi Masalah 1
1. Penyimpanan data kedalam database
Evaluasi : Data masih disimpan di tempat yang masih dapat dijangkau
oleh umum (tidak dalam database).
Penyebab:
Belum adanya system
penyimpanan ke dalam
database.
Penyelesaian:
Dibuatkan Sistem Informasi
Pengadaan Barang dan Jasa
untuk memberikan kemudahan
penyimpanan data ke dalam
database.
Tabel 4.16 Identifikasi Masalah 2
2. Penginputan data kedalam aplikasi
Evaluasi : Data usulan pengadaan masih dilakukan secara manual
hanya menggunakan media kertas dan spreadsheet. Penyebab:
Belum adanya system
penginputan data ke dalam
aplikasi.
Penyelesaian:
Dibuatkan Sistem Informasi
Pengadaan Barang dan Jasa
untuk memberikan kemudahan
penginputan data ke dalam
Tabel 4.17 Identifikasi Masalah 3
3. Proses pencarian data usulan pengadaan barang dan jasa
Evaluasi : Proses pencarian data usulan pengadaan yang sebelumnya
telah di ajukan oleh pegawai, masih dilakukan secara manual dengan
mencari ulang dokumen-dokumen yang telah disimpan.
Penyebab:
Tidak adanya sistem yang
secara otomatis untuk
melakukan pencarian data
usulan pengadaan.
Penyelesaian:
Dibuatkan sistem secara
otomatis untuk melakukan
pencarian data usulan
pengadaan.
Tabel 4.18 Identifikasi Masalah 4
4. Pembuatan laporan yang efektif dan efisien
Evaluasi : Sulitnya dalam pembuatan laporan. Dikarenakan masih
harus mengumpulkann data-data yang lama terlebih dahulu.
Penyebab:
Belum ada sistem
pembuatan laporan yang
efektif dan efisien.
Penyelesaian:
Dibuatkan sistem yang bisa
digunakan untuk membuat
laporan secara otomatis.
Dimana tinggal memanggil
data-data yang telah tersimpan
sebelumnya.
Tabel 4.19 Identifikasi Masalah 5
5. Pegawai melakukan pengajuan pengadaan barang / jasa
Evaluasi : Sulitnya pegawai melakukan pengajuan pengadaan barang /
jasa karena dilakukan masih secara manual
Penyebab:
Belum ada sistem
pembuatan pengajuan
pengadaan barang / jasa.
Penyelesaian:
Dibuatkan sistem yang bisa
digunakan untuk membuat
pengajuan pengadaan barang /
jasa otomatis.
Tabel 4.20 Identifikasi Masalah 6
6. Perangkat yang digunakan masih sangat terbatas
Evaluasi : Hardware yang digunakan masih sangan minimal, karena
komputer masih ada beberapa masih mengguanakan pentium 3
Penyebab:
Karena semua data masih
diolah manual dan
menggunakan Ms.Excel
Penyelesaian:
Digantikan dengan komputer
dengan space yang sesuai
karena akan di buatkan aplikasi
untuk mengatasi semua
Tabel 4.21 Identifikasi Masalah 7
7. Dokumen masi tersimpan berantakan dan dapat terlihat oleh umum
Evaluasi : Penyimpanan dokumen masih berantakan dan dapat
diketahui oleh umum karena belum ada tempat penyimpanan yang
aman.
Penyebab:
Karena semua dokumen
belum tersusun secara
rapih dan belum
terintegrasi dalam
database.
Penyelesaian:
Dibuatkan sistem untuk
menyimpan dokumen-dokumen
yang telah terintegrasi.
4.7 Business Plan
Berdasarkan dari analisis yang telah dilakukan mengenai proses
pengelolaan data usulan, data kontrak kerja, data barang, data pengujian di
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan ( P3GL ), maka di
perlukan rencana untuk pembangunan sistem informasi pengelolaan
pengajuan pengadaan barang atau jasa berbasis web dengan menggunakan
PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai databasenya.Untuk
webserver menggunakan XAMPP sebagai software bundle PHP dan MySQL
database.Untuk memudahkan pembuatan aplikasi dan debugging
BAB V
PERANCANGAN SISTEM
5.1 Analisa Kebutuhan Sistem
Sistem informasi yang dirancang adalah Sistem Informasi
Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan ( PPPGL ) Bandung. Sistem informasi
ini dirancang untuk:
a. Mempermudah pengelolaan data Pegawai yang melakukan usulan /
pengajuan pengadaan barang atau jasa.
b. Mempermudah pengelolaan data pengajuan pengadaan barang dan
jasa.
c. Meningkatkan pengelolaan keamanan data dengan membagi hak akses
user.
Selain itu, sistem informasi ini dirancang dengan 5 (Lima) klasifikasi
pengguna, yaitu:
1. Kabid
Merupakan pengguna yang memiliki hak akses untuk mengelola data
user dan laporan di sistem informasi ini.
Merupakan pengguna yang memiliki hak akses dalam pengelolaan data
usulan / pengajuan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan
di perangkat lunak ini.
3. Panitia Pengadaan
Merupakan pengguna yang memiliki hak akses dalam pengelolaan data
kontrak kerja, data barang, data penguji, data supplier dan data stok
barang di perangkat lunak ini.
4. Penguji
Merupakan pengguna yang memiliki hak akses dalam pengelolaan data
hasil uji yang akan dilaporkan dalam berita acara pengujian di perangkat
lunak ini.
5. P2K (Pejabat Pembuat Keputusan)
Merupakan pengguna yang memiliki hak akses dalam pengelolaan data
konfirmasi usulan dari pegawai yang telah mengajukan usulan
pengadaan barang dan jasa, setelah itu akan dibuatkan surat perintah
pelaksanaan pengadaan berdasarkan ISO di perangkat lunak ini.
Di bawah ini adalah gambar konfigurasi jaringan dari Sistem Informasi
Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa di Pusat Penelitian dan
User
`
Client Computer
Web Server Database
Server
Gambar 5.1 Konfigurasi Jaringan
5.1.1 Context Diagram
Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Pengadaan Barang
PPPGL ) Bandung dapat digambarkan melalui context diagram di
SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG DAN JASA
Gambar 5.2 Context Diagram
5.1.2 DFD Level 1
DFD Level 1 dari perancangan Sistem Informasi Pengajuan
Geologi Kelautan ( PPPGL ) Bandung dapat digambarkan sebagai
Data_Stok_Barang
Data_Bara ng Data_Supp lier Info_Stok_ Barang
Data_Stok_Barang
Surat_Pen etapan_Be rdasarkan_ ISO
Data_Bara ng
Data_Usul an Data_Usul an
Info_User PEGAW AIPEGAW AI
PANTIA_P KABIDKABIDKABIDKABID
PengujiPenguji T abel _Su rat Penetap an berdasarkan ISO
T abel_Kon trak kerja
T abel Sup plier
PANTIA_P
5.1.3 ER-Diagram
E-R diagram dari perancangan Sistem Informasi Pengajuan Pengadaan Barang atau Jasa di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi Kelautan (P3GL) Bandung adalah sebagai berikut:
Pegawai
Berdasarkan ISO Mengajukan Kontrak Kerja
1 1
5.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem terdiri atas lingkup implementasi, perancangan
menu, perancangan database, dan perancangan antarmuka.
5.2.1 Lingkup Implementasi
5.2.1.1 Lingkungan Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Komputer Pentium 3
2. RAM 128
3. Monitor VGA/SVGA 15”
4. Freespace Hardisk 20 Ghz
5. Keyboard
6. Mouse
5.2.1.2 Lingkungan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Pemograman : PHP
2. DBMS : MYSQL
3. Design Grafis : Power Designer 6, Microsoft Visio.
4. Sistem Operasi : Windows XP
Perancangan menu dari Sistem Informasi Pengadaan
Barang dan Jasa di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi Kelautan ( P3GL ) Bandung adalah sebagai berikut:
Login
Halaman Utama
Kelola User
Kelola Laporan
Tambah
Cari
Tampil
Edit
Hapus
Logout
Tampil
Cari
Gambar 5.6 Perancangan Menu Pegawai
Login
Login
Halaman Utama
Kelola Usulan
Tampil
Logout
Konfirmasi usulan
Gambar 5.8 Perancangan Menu P2K
Login
Halaman Utama
Kelola Pengujian
Tambah
Cari
Tampil
Logout