• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem E-Commerce Berbasis Web Pada Mawar Sport Center

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem E-Commerce Berbasis Web Pada Mawar Sport Center"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

MAWAR SPORT CENTER”

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Agus Lesmana

1.05.10.591

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

(5)

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.7 sistematika penulisan ... 9

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Pengertian Sistem ... 11

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Elemen Sistem ... 13

2.2 Pengertian Informasi ... 13

2.2.1 Siklus Informasi ... 13

2.2.2 Nilai Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Sumber Daya Sistem Informasi ... 15

(6)

2.4 Internet ... 17

2.5 Perancangan Sistem ... 18

2.5.1 Flowmap ... 18

2.5.2 Diagram Konteks ... 19

2.5.3 Data Flow Diagram ... 19

2.6 Konsep Dasar Basis Data ... 20

2.6.1 Kamus Data ... ... 21

2.6.2 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ... ... 21

2.6.3 Normalisasi Data ... ... 25

2.7 Pengertian Electronic Commerce ( E-Commerce) ... ... 26

2.7.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce ... 27

2.7.2 Jenis dan Karakteristik E-Commerce ………... ... 28

2.7.3 Komponen Dalam Perdagangan E-Commerce …. ... 29

2.7.4 Rantai Transaksi Dalam E-Commerce …... ... 31

2.7.5 Mekanisme Pembayaran Pada E-Commerce …... ... 32

2.7.6 Keuntungan E-Commerce …... ... 33

(7)

2.9 Definisi Pengiriman Barang ... 35

2.10 Perangkat Lunak Pendukung ... 36

2.10.1 Xampp ... 36

2.10.2 PHP ... 36

2.10.3 HTML ... 37

2.10.4 Macromedia Dreamweaver 8 ... 37

2.10.5 Mozilla Firefox ... 38

2.10.6 MySQL ….. ... 38

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.1.2 Visi dan Misi …... ... 40

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 41

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian . ... 43

3.2.1 Desain Penelitian ... 43

(8)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... ... 46

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... ... 47

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... ... 47

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... ... 48

3.2.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... ... 51

3.2.4. Pengujian Software ... ... 56

3.3. Analis Sistem yang Berjalan ... ... 57

3.3.1 Analisis Dokumen ... ... 58

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... ... 59

3.3.2.1 Flowmap ... ... 60

3.3.2.2 Diagram Konteks ... ... 62

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... ... 63

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... ... 65

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem ... ... 67

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... ... 67

(9)

4.1.3.1 Diagram Konteks ... ... 69

4.1.3.2 DFD ( Data Flow Diagram ) ... ... 70

4.1.3.2.1. DFD level 0 ... ... 70

4.1.3.4 Kamus Data ... ... 82

4.1.4 Perancangan Basis Data ... ... 85

4.1.4.1 Normalisasi ... ... 85

4.1.4.2 Relasi Tabel ... ... 88

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... ... 89

4.1.4.4 Struktur File ... ... 90

4.1.4.5 Kodefikiasi ... ... 94

4.2. Perancangan Antar Muka ... ... 96

4.2.1 Struktur Menu ... ... 97

4.2.2 Perancangan Input ... ... 98

4.2.3 Perancangan Output ... ... 102

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... ... 103

4.4. Implementasi ... 103

(10)

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106

4.4.4 Implementasi Basis Data …... ... 106

4.4.5 Implementasi Antar Muka …... ... 111

4.4.6 Implementasi Instalasi Program …... ... 115

4.4.7 Penggunaan Program ...… ... 116

4.4.8 Penggunaan Program User ... 117

4.4.9 Penggunaan Program Admin ... ... 123

4.5 Pengujian ... 130

4.5.1 Rencana Pengujian ... ... 130

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... ... 131

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ...…... ... 134

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Kesimpulan . ... 135

5.2 Saran ... ... 136

DAFTAR PUSTAKA

(11)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis & Desain. Graha Ilmu. Yogyakarta

Andi Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Adi Nugroho, ST , MSI. 2006 E-Commerce Memahami Perdangan Modern di Dunia Maya Informatika Bandung

Al-Bahra, B L B 2004 Konsep Sistem Basis Data Dan Implementasinya Graha

Ilmu Yogyakarta

Azhar Susanto 2004 Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Linggajaya

Beta, Ir & Husni I Pohan, Ir M Eng 2001 Pemrograman Web dengan HTML

Informatika Bandung

Budi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

dengan Menggunakan PHP dan Mysql. Gava Media. Yogyakarta.

Fathansyah 2004 Buku Teks Komputer Basis Data Informatika Bandung

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta.

M.Syafii.2004.Membangun Aplikasi Berbasis PHP danMySQL.Andi.Yogyakarta.

(12)

Offset.Yogyakarta.

Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. ANDI. Yogyakarta.

Referensi Online :

http://www.google.com/ilmukomputer.com/MicrosoftVisio2007/17Februari 2013.

http:// www.ilmukomputer .com/MozillaFirefox/17 Februari 2013.

http://indonesia. smetoolkit.org/Pengelolaan-Bahan-Anda/25 mei 2013.

http://www.tunardy.com/pengertian-internet/06 Mei 2013.

http://www.ilkom.unsri.ac.id/Metodologi/02 Mei 2013.

http:// fikri.staff.gunadarma.ac.id /Flowmap/02 Mei 2013.

(13)

Dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan kehadirat-Nya, telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM E COMMERCE BERBASIS WEB PADA MAWAR SPORT CENTER”, sebagai syarat menempuh ujian Sarjana Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Dalam penyusunan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Ibu Novrini S.Si.,MT. selaku pembimbing penulis dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, yang telah membimbing dan membantu penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini Terselesaikannya skripsi ini juga berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada

1. Yang terhormat Bapak Dr Ir Eddy Suryanto Soegoto, M Si Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Yang terhormat Bapak Prof. Dr Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

(14)

Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia yang telah banyak membantu dan memberi motivasi untuk menyelesaikan skripsi penulis

5. Yang terhormat Ibu Novrini Hasti, S.Si., MT, Selaku Dosen Wali dari penulis di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

6. Yang terhormat Ibu Novrini Hasti S.Si., MT, Selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Yang terhormat seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

8. Yang terhormat seluruh staf Pegawai Subbag Pendidikan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

9. Yang terhormat seluruh staf Pegawai Tata Usaha Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

10. Yang terhormat seluruh staf Pegawai Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia

(15)

terbaik penulis, berjuanglah dan kerja keras terus sampai lulus.

13. Pihak lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu terwujudnya Skripsi ini Atas segala kebaikan berbagai pihak tersebut Penulis hanya dapat membalasnya dengan memanjatkan doa, semoga amal baik para pihak yang telah membantu penulis diberi imbalan yang berlipat ganda oleh Allah SWT, Amin

Sebagai pepatah “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, penulis menyadari

penyusun skripsi ini tidak luput dari berbagai kesalahan dan ketidaksempurnaan, saran dan kritik membangun sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya Penulis berharap skripsi dapat bermanfaat dan menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait serta bagi khalayak pembaca pada umumnya

Bandung, Juni 2014

(16)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kondisi lingkungan global saat ini kerap mengalami perubahan Dikarenakan pengaruh perkembangan teknologi yang sangat cepat. Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia bisnis terutama bagi pelaku bisnis yang dikelola oleh masyarakat baik peorangan ataupun kelompok, menuntut pihak pelaku bisnis untuk mengembangkan atau membangun sistem informasi dalam membantu aktifitas bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan dan sebagai layanan bagi pelanggan. Pengelolaan terhadap data dan informasi yang baik akan memberikan akses yang luas terhadap jaringan data yang terhubung secara global. Perusahaan sebagai salah satu organisasi tentunya juga memerlukan suatu sistem informasi bagi para pemiliknya yang menunjang mereka dalam memantau kegiatan operasional bisnis sehari-hari dan juga untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi kesinambungan dan keberhasilan proses bisnis.

(17)
(18)

badan usaha yang memiliki keinginan untuk memasarkan menjual produknya secara global, tidak hanya dalam satu wilayah tertentu Mawar Sport Center merupakan sebuah pusat kebugaran yang berbisnis dalam penjualan suplement fitnes. Kurang efektifnya media promosi yang digunakan menyebabkan konsumen kesulitan untuk mengetahui keberadaan Mawar Sport Center itu sendiri sehingga penjualan produk yang terjadi sulit untuk mengalami peningkatan dan mempercepat proses pemasaran Judul yang akan diambil penulis ialah

PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE BERBASIS WEB

PADA MAWAR SPORT CENTER

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Berikut ini adalah identifikasi dan rumusan masalah yang dapat di identifikasikan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti mengidentifikasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut

(19)

2. Pertukaran informasi dengan pelanggan tentang informasi produk terbaru kurang efektif karena memerlukan waktu yang lama, terutama pelanggan yang berada di luar kota.

3. Sistem transaksi penjualan masih menggunakan metode pencatatan serta penyimpanan data transaksi penjualan masih bersifat manual, yaitu dengan mencatat satu persatu setiap transaksi.

4. Belum efektifnya media promosi untuk promosi produk yang dijual.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di Mawar Sport Center. 2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem E-Commerce

pada Mawar Sport Center yang berbasis Web.

3. Bagaimana pengujian sistem E-Commerce pada Mawar Sport Center berbasis web.

(20)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berikut ini maksud dan tujuan dari penelitian ini.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem Informasi e-commerce berbasis Web pada Mawar Sport Center,guna memberikan jalan keluar dan kemudahan untuk Mawar Sport Center dalam melakukan promosi dan penjualan secara online sehingga Mawar Sport Center dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berikut ini tujuan penelitian dalam membangun sistem informasi e-commerce berbasis Web Mawar Sport Center.

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Mawar Sport Center dalam melakukan transaksi penjualan barang 2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi

e-commerce berbasis Web pada Mawar Sport Center

3. Untuk menguji Sistem informasi e-commerce berbasis Web pada Mawar Sport Center.

(21)

1.4 Kegunaan Penelitian

Berikut ini kegunaan praktis dan kegunaan akademis dalam pembangunan Sistem informasi e-commerce berbasis web pada Mawar Sport Center.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan menggunakan sistem informasi berbasis Web ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk dapat mendukung kegiatan promosi yang lebih luas dari pada sebelumnya dan untuk memudahkan konsumen untuk melakukan penjualan melalui internet sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas kerja di Mawar Sport Center

1.4.2 Kegunaan Akademis

a) Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen teori dengan keadaaan yang terjadi langsung di lapangan praktek Sehinga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan Ilmu Sistem Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak

b) Bagi Peneliti Lain

(22)

mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan

c) Kegunaan bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan, khususnya di Mawar Sport Center .

d) Kegunaan bagi Universitas

Bagi universitas, khususnya Jurusan Sistem Informasi UNIKOM, penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang sistem informasi penualan berbasis Web

1.5 Batasan Masalah

Dalam Mawar Sport Center terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi, akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup perancangan sistem informasi e-commerce berbasis Web, agar terarah pada pokok

permasalahan sebagai berikut

(23)

2. Mawar Sport Center bekerja sama dengan pihak ekspedisi bernama JNE, untuk proses pengiriman dengan JNE dilakukan oleh Mawar Sport Center dan lama pengiriman barang tergantung tujuan pengiriman

3. Pengiriman barang hanya untuk kota-kota besar yang ada di Indonesia dan untuk ongkos kirim disesuaikan dengan tujuan yang ditetapkan oleh JNE sehingga diluar harga barang yang dipesan

4. Barang akan dikirim jika konsumen sudah melunasi semua total biaya

5. Untuk proses pembayaran dilakukan langsung melalui rekening bank, tidak secara online serta tidak melayani transaksi layanan kredit.

6. Ketersediaan produk yang dijual berdasarkan ukuran, diluar produk yang di posting produk tidak tersedia.

7. Jika daftar stok yang tersedia habis makan akan melakukan pembelian ke pihak pemasok.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(24)

44 / 181, Bandung HP.082126226244 Penelitian ini dilaksanakan di Mawar Sport Center mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2014

Februari Maret Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan Sistem

2 Membuat Prototype

3 Menguji Prototype

4 Memperbaiki Prototype

5 Mengembangkan Prototype

1.7.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan

tujuan, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang landasan teori sistem informasi yang berhubungan dengan

(25)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan menguraikan tentang objek yang diteliti seperti sejarah perusahaan,

struktur organisasi, metode penelitian, sistem yang sedang berjalan mulai dari gambaran

umum sistem, analisis masalah, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional dan

analisis kebutuhn non fungsional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan tahap penting bagi proses pencapaian tujuan, tahap ini

merupakan hasil dan pembahasan tentang program yang telah dibuat dan hasil dari

program di bahas baik secara fungsional ataupun diuji kepada user.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisis tentang keseluruhan dari pembangunan sistem dan saran tentang sistem

(26)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih jelas mengenai Sistem Informasi maka akan diuraikan lebih jelas definisi sistem, informasi, dan sistem informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Abdul Kadir (2003:54) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Dari definisi sistem di atas maka penyusun menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Arti yang lain adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

(27)

1.Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

2.Sifat-sifat

Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai sistem yang lain secara keseluruhan.

3.Batasan (Boundary) Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. 4.Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.

5.Penghubung (Interface) Sistem

Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem 6.Masukkan Sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukkan perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.

7.Keluaran Sistem (Output)

(28)

8.Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (Goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem.

2.1.3 Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:4) Elemen Sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekan kan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.

2.2 Pengertian Informasi

2.2.1 Siklus Informasi

(29)

Gambar 2.1. Siklus Informasi ( Sumber : Jogiyanto Hartanto 2005 : 9)

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2005:31) Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Berdasarkan definisi nilai informasi di atas, maka penyusun menyimpulkan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

(30)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah keteraturan kombinasi dari manusia, hardware,software, jaringan komunikasi, dan sumber data yang dikumpulkan, diubah, dan penyebaran informasi dalam sebuah organisasi. Sedangkan pengertian sistem pada area sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan menghasilkan output melalui proses perubahan yang sudah diatur. Pendapat lain mengatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mengambil kembali), mengolah, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian di dalam sebuah organisasi.

2.3.1 Sumber Daya Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sumber daya dari suatu organisasi yang menyediakan informasi kepada kelompok-kelompok manager dengan kebutuhan yang serupa. Informasi dapat menjangkau masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Informasi juga tersedia dalam segala macam bentuk output komputer dan dapat digunakan oleh siapa saja, oleh para manager atau non manager dalam menyelesaikan permasalahan. Sebuah sistem informasi terdiri dari sumber daya manusia (end user dan IS specialist), perangkat keras (mesin dan media), perangkat lunak (program dan prosedur), data (data dan pengetahuan), dan jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan) untuk membentuk input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan kegiatan

pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi. (O‘Brien,

(31)

Gambar 2.2 Sumber Daya Sistem Informasi

(Sumber: O‘Brien, 2001 : 8)

2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003:94) ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada:

1.Level Organisasi 2.Area fungsional

3.Dukungan Yang Diberikan 4.Arsitektur Sistem Informasi

2.3.3 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2005:12), terdiri dari:

1. Hardware

(32)

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.

3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4.Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.4 Internet

(33)

komputer di internet, letak file di dalamkomputer, dan protokol internet yang digunakan untuk mengakses file itu

2. 5. Perancangan Sistem

Dalam pembangunan sistem E-Commerce penjualan suplement pada Mawar Sport Center, dibutuhkan gambaran dokumentasi sistem dari program yang akan dirancang dengan menggunakan beberapa cara yaitu Flowmap, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram DFD Tahap perancangan harus mengisi semua perincian rencana pengembangan agar sistem yang diusulkan dapat diimplementasikan dengan memuaskan Tujuan dari perancangan sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer, untuk mewujudkannya diperlukan beberapa tahap yaitu

1.Menentukan persyaratan dan batasan sistem yang dirancang 2.Menentukan pola rancangan aliran informasi

3.Menentukan rancangan sistem pengolahan data dan basis data

2.5.1. Flowmap

Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas lainnya Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain Flowmap disebut juga bagan aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form termasuk tembusannya

(34)

2.5.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram aliran data tingkat atas, yaitu gambaran global dari sistem informasi yang akan menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem Jadi diagram konteks aliran-aliran datanya belum dikembangkan secara logika sehingga proses yang digambarkan hanya proses umum Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain

a.Kelompok pemakai

b.Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan c.Penyimpanan data

2.5.3. Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram adalah sebuah alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan Simbol-simbol yang terdapat pada Data Flow Diagram memiliki 4 empat simbol yang digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen yang berhubungan dengan lingkungan, pemrosesan, arus data, dan penyimpanan data Beberapa simbol yang digunakan Data Flow Diagram untuk maksud mewakili

a) Kesatuan Luar External Entity

(35)

b) Arus Data Data Flow Arus data data flow di DFD diberi simbol suatu panah Arus data ini mengalir diantara proses process , simpanan data data store dan kesatuan luar external entity Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk seperti contoh berikut ini formulir atau dokumen, tampilan atau output di layar komputer, masukan untuk komputer, komunikasi ucapan,surat -surat atau memo, data yang dibaca atau direkam ke suatu file, suatu isian yang dicatat pada buku agenda, transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain

c) Proses Process Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses

d) Penyimpanan Data Data Store Penyimpanan data data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut ini

1. Suatu file atau database di sistem komputer 2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kontak tempat data di meja seseorang 4. Suatu tabel acuan manual

5. Suatu agenda atau buku

2.6. Konsep Dasar Basis Data

(36)

2.6.1. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, perancangan sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir dari sistem dengan lengkap Kamus data juga merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di dalam data flow diagram Pada tahap desain sistem kamus data digunakan untuk merancang input, merancang output, merancang laporan-laporan dan merancang database Kamus data harus memuat nama arus data, tipe data, panjang karakter dan deskripsi field

2.6.2. Entity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, yang dapat melihat hubungan atau relasi antara entitas atau objek yang terlibat beserta atributnya Menurut Al-Bahra 2004 123 ―ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara

abstrak‖ Pada model data relasional, hubungan antar file atau tabel direlasikan dengan kunci relasi, yang merupakan kunci utama dari setiap file atau tabel Model data relasional memiliki beberapa komponen yaitu

1.Entitas

(37)

2.Atribut

Atribut merupakan suatu ciri atau karakteristik dari suatu entitas Atribut digambarkan dengan elips

3.Relasi

Relasi merupakan hubungan antara sutu entitas dengan entitas lainnya dan digambarkan dengan belah ketupat atau wajik Di dalam relasi terdapat bentuk Relationship Degree, yaitu jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi Derajat relationship yang sering dipakai di dalam ERD adalah sebagai berikut

a.Unary Relationship

Adalah model relasi yang terjadi di antara entitas yang berasal dari entitas yang sama

Gambar 2 3 Diagram Unary Relationship Sumber : Al-Bahra 2004 123. b.Binary Relationship

Adalah model Relatinship antara instance-instance dari suatu tipe entitas dua tipe entitas yang berasal dari entitas yang sama

(38)

c.Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara serentak

Gambar 2 5 Diagram Ternary Relationship Sumber : Al-Bahra 2004 123.

4.Kardinalitas

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat beralasi dengan entitas pada entitas yang lain Terdapat 3 macam kardinalitas relasi sebagai berikut

a.One to One

Artinya hubungan ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas kedua, begitu juga sebaliknya Misalnya pada saat pemesanan, dimana setiap pemesanan hanya memiliki satu kota tujuan

(39)

b.One to Many atau Many to One

Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama

Misalnya pada saat melalukan pemesanan, dimana satu user dapat melakukan beberapa pemesanan

Gambar 2 7 Kardinalitas One to Many Sumber : Al-Bahra 2004 123. c.Many to Many

Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, begitu juga sebaliknya Misalnya banyak mahasiswa dapat mengambil dengan banyak

mata kuliah, begitu juga sebaliknya

(40)

2.6.3. Normalisasi Data

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya Tujuan normalisasi adalah terjaminnya struktur data yang konsisten, kerangkapan yang minimal, dan stabilitas yang maksimal Adapun manfaat dari normalisasi ini adalah

1. Meminimalkan duplikasi data

2. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam sebuah basis data 3. Meminimalkan kemungkinan update dan delete anomaly

4. Memaksimalkan stabilitas dari struktur data

Pada proses normalisasinya selalu diuji pada beberapa kondisi Apabila terdapat kesulitan pada saat menambah insert Menghapus delete, mengubah update, membaca retrieve pada suatu database maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi Bentuk–bentuk Normalisasi

a.Bentuk tidak normal unnormalizd form

Pada bentuk tidak normal, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, data mungkin tidak lengkap atau terduplikasi Data di kumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya

b.Bentuk Normal kesatu 1NF first Normal Form

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1.Data dibentuk dalam flat file file datar rata

2.Data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa atomic value

(41)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama primary key Sehingga untuk membentuk normal kedua harus ditentukan kunci -kunci field Kunci field tesebut harus unik dan dapat mewakili attribute lain yang menjadi anggotanya

d.Bentuk Normal Ketiga 3 NF Thrid Normal Form

Untuk membentuk normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua Dan semua attribute bukan primer harus bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh

e.Boyce –Codd Normal Form BCNF

Pada Boyce – Codde Normal Form, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung fungsi pada attribute superkey

2.7. Pengertian Electronic Commerce (E-Commerce)

(42)

secara elektronik melalui suatu jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital. Dalam bentuknya yang paling jelas E-commerce menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik adalah E-commerce Sederhananya E-commerce adalah

membuat, mengelola dan meluaskan hubungan komersial secara online‖ Menurut Adi

Nugroho 2006 5 “Perdagangan elektronik didefinisikan sebagai cara untuk menjual

dan membeli barang-barang dan jasa lewat jaringan internet, tetapi hal ini mencakup

berbagai aspek diantaranya transaksi pembelian serta transfer dana via jaringan

computer”

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa ―E-commerce secara umum merujuk pada segala bentuk transaksi yang

berhubungan dengan kegiatan yang bersifat komersial, yang dilakukan baik oleh organisasi maupun perorangan melalui proses dan transmisi data digital meliputi teks, suara, dan gambar secara online

2.7.1. Sejarah Perkembangan E-Commerce

(43)

protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2 .7.2. Jenis dan Karakteristik E-Commerce

Jenis E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business B2B dan Business to Consumer B2C, retail Kedua jenis E-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda

1.Business to Business E-commerce memiliki karakteristik

a) Trading partners yang sudah mengetahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan

b) Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama

c) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya

d) Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis

2.Business to Consumer E-commerce memiliki karakteristik

(44)

b) Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web

c) Servis diberikan berdasarkan permohonan Konsumer melakuka inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan

d) Pendekatan client server sering digunakan dimana diambil asumsi client consumer menggunakan sistem yang minimal berbasis Web dan processing business procedure diletakkan di sisi server Dalam terminology E-commerce yang popular, transaksi yang dilakukan didasarkan pada beberapa jenis yaitu

a) Business-to-business B2B yang biasanya diterapkan pada transaksi bisnis, organisasi nirlaba atau pemerintah

b) Business-to-consumer B2C berupa transaksi E-commerce dimana pembelinya adalah individu

c) Consumer-to-consumer C2C disini konsumen menjual secara langsung ke orang lain sebagai konsumen individu melalui periklanan elektronik atau auction site lewat agen

d) Consumer-to-business C2B Dalam kategori ini individu menjual barang dan jasa ke perusahaan

2.7.3. Komponen Dalam Perdagangan E-Commerce

(45)

a.Cardholder pembeli

Dalam lingkup perdagangan elektronik, berhubungan dengan penjual melalui komputer PC Pembeli menggunakan pembayaran dari kartu yang dikeluarkan oleh issuer, SET menjamin hubungan yang dilakukan antara pembeli dan penjual, menyangkut pula data nasabah, merupakan hal yang dirahasiakan

b.Issuer

Merupakan lembaga keuangan dimana pembeli menjadi nasabahnya dan menerbitkan kartu pembayaran Issuer menjamin pembayaran atas transaksi yang disetujui yang menggunakan kartu pembayaran sesuai dengan merk yang tertera pada kartu dan peraturan setempat

c.Merchant penjual

Merupakan pihak yang menawarkan barang untuk dijual atau menyelenggarakan jasa dengan imbalan pembayaran Di dalam SET, penjual dapat menyarankan pembeli untuk melakukan transaksi dengan aman Penjual yang menerima pembayaran dengan kartu kredit harus memiliki hubungan dengan Acquirer

d.Acquirer

Merupakan lembaga keuangan dimana penjual menjadi nasabahnya dan memproses otorisasi kartu pembayaran

e.Payment Gateway

Merupakan sarana yang dioperasikan oleh Acquirer atau pihak ketiga, yang ditunjuk untuk memproses pesan-pesan pembayaran penjual, termasuk instruksi pembayaran penjual

f. Certificate Authority otoritas serifikat

(46)

2.7.4. Rantai Transaksi dalam E-Commerce

Hidayatullah 2003 352 menjelaskan berikut ini belanja secara online sebagai transaksi bisnis modern

a.Konsumen membeli barang secara online

b.Penjual menagih jumlahnya ke badan yang disebut Acquirer, sebuah perantara untuk pihak penjual

c.Pihak Acquirer akan mengklaim uang mereka ke pihak bank

d. Kemudian, pihak bank membebankan tagihan ke rekening konsumen Bila ada keluhan, maka proses klaim akan berjalan sebaliknya Sedangkan menurut Adi Nugroho 2006 12 menjelaskan ada lima proses yang harus dilewati sebelum seseorang memutuskan akan membeli produk jasa yang perusahaan tawarkan antara lain

a.Berbagi Informasi

Sebelum perusahaan melakukan penjualan, perusahaan perlu meyakinkan konsumen tentang kualitas produk jasa yang dijual Ini berarti perusahaan harus mengiklankan atau mempromosikan dan memasarka produk jasa

b.Pemesanan

Merupakan hal yang rutin bahwa para konsumen secara elektronik mengirimkan pesanan-pesanan akan barang jasa ke perusahaan Form elektronik merupakan form yang mirip dengan surat pesanan pada perdagangan tradisional

c.Pembayaran

Kemudian masuk pada jantung dari proses penjualan, yaitu menerima pembayaran untuk barang jasa yang di jual

(47)

Di samping berbagai bentuk informasi seperti surat kabar, berita-berita dari radio, serta televisi dan laporan-laporan analisis, juga bisa mendapatkan informasi-informasi berupa perangkat lunak software komputer Jika barang jasa yang di jual berbentuk fisik, maka tidak dapat mengirimkan barang jasa tersebut lewat internet

e.Dukungan terhadap konsumen

Saat ini jarang sekali hubungan antara perusahaan dengan pembeli berakhir setelah terjadi penjualan Kenyataannya, penjualan diharapkan menjadi awal dari hubungan panjang dan saling menguntungkan yang terjadi antara perusahaan dan konsumen Tidak hanya konsumen yang membutuhkan barang jasa yang dibelinya akan tetapi pihak perusahaan juga membutuhkan masukan-masukan dari para konsumen untuk mengembangkan produk jasanya untuk masa yang akan datang

2.7.5. Mekanisme Pembayaran pada E-Commerce

Bentuk cara pembayaran yang digunakan di internet umumnya bertumpu pada sistem keuangan nasional, tapi ada juga beberapa yang mengacu kepada keuangan lokal masyarakat Adapun klasifikasi berbagai mekanisme pembayaran tersebut dapat kita bagi dalam 5 lima mekanisme utama, seperti

a. Transaksi model-ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang

b. account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing

c. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya

(48)

e. Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil Mekanisme Micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi

f. Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya http www digicash com Uang elektronik menjamin privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun koin yang kita kenal

2.7.6. Keuntungan E-Commerce

E-commerce menjanjikan dampak yang sangat besar untuk setiap industri Kemampuan untuk membandingkan dan membeli produk pada internet mengubah praktek bisnis banyak perusahaan karena memiliki beberapa keuntungan, Menurut Adi Nugroho 2006 19 , ada beberapa keuntungan perdagangan elektronik antara lain

a Keuntungan bagi Perusahaan

1. Memperpendek Jarak Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs -situs , konsumen dapat menuju ke perusahaan dimanapun saat itu mereka berada 2. Perluasan Pasar Jangkauan pemasaran menjadi sangat luas dan tidak terbatas

oleh area geografis dimana perusahaan berada

3. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis Pada perdagangan konvensional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di Negara-negara lain atau benua lain

4. Efisien Perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya-biaya operasional perusahaan

(49)

1. Efektif Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah

2. Aman Secara Fisik Karena konsumen tidak perlu mendatangi toko-toko untuk mendapatkan produk dan ini memungkinkan konsumen aman secara fisik 3. Fleksibel Konsumen juga dapat bertransaksi dimanapun dia berada c Keuntungan bagi Masyarakat Umum

1. Mengurangi Pencemaran dan Polusi Lingkungan Konsumen tidak perlu mendatangi took-toko, dimana hal ini akan mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu-lalang, berarti menghemat bahan bakar dan tingkat polusi

2. Membuka Peluang Kerja Baru Era perdagangan elektronik akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak =buta‘ akan teknologi

3. Menguntungkan Dunia Akademis Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya perdagangan elektronik, kalangan akademis akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, antropologis, sosial budaya, dan sebagainya 4. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Perdagangan elektronik ini yang

nantinya akan merangsang dan memacu orang-orang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri

2.7.7. Kerugian E-Commerce

Di samping segala hal yang menguntungkan di atas, E-commerce juga memiliki sedikit kerugian, Adi Nugroho 2006 22 menyebutkan

(50)

b) Terkadang Menimbulkan Kekecewaan Apa yang dilihat dari layar komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

c) Tidak Manusiawi Di internet, meski kita dapat mengobrol chatting dengan orang lain, kita mungkin tidak dapat merasakan jabat tangannya, senyuman ramahnya, atau candanya

2.8. Definisi Pembelian

Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. [http://indonesia. smetoolkit.org/Pengelolaan-Bahan-Anda/25 mei 2010]

2.9. Definisi Pengiriman Barang

(51)

terima barang biasanya tidak akan dilayani Bilamana terjadi kehilangan kekurangan atas titipan yang tidak diasuransikan, pihak ekspeditur biasanya bertanggungjawab terhadap penggantian

maksimum hanya 10 sepuluh kali biaya pengiriman Oleh sebab itu, apabila barang titipan yang bernilai tinggi ada baiknya diasuransikan Untuk titipan yang diasuransikan, penggantian kerugian diselesaikan sesuai dengan peraturan Polis Kontrak Asuransi Jasa titipan Premi Asuransi dibayar oleh pengirim

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

2.10.1. XAMPP

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2) XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web.

2.10.2. PHP

(52)

Pages) dan JSP (Java Server Pages). Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySQL.

2.10.3. HTML

Menurut Nugroho (2004:2) HTML dalah Hyper Text Markup Language yang merupakan sebuah bahasa scripting berguna untuk menuliskan halaman web. Pada web, HTML dijadikan sebagai Bahasa Script dasar yang berjalan bersama berbagai bahasa scripting pemrograman lainnya. Semua tag-tag HTML bersifat dinamis artinya kode HTML tidak dapat dijadikan sebagai file executable program. Hal tersebut disebabkan, HTML hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan di dalam browser (pengakses web). Browser-browser yang mendukung HTML antara lain Internet Explorer, Netscape Navigator, Operasi, Mozilla, dan lain-lain.

2.10.4. Macromedia Dreamweaver 8

(53)

dreamweaver 8 juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.10.5. Mozila Firefox

Mozilla Firefox http:// www.ilmukomputer .com/MozillaFirefox/17 Februari 2013 merupakan cara tercepat, teraman, dan terbaik untuk menjelajah dunia maya.selain itu software ini memilki kelebihan salah satunya kita bisa browsing apa saja yang ada di sofware ini,dan biasa aksesnya sangat cepat sekali.

2.10.6. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 29) MySQL merupakan database yang berbasis server. Anda bisa menggunakan database MySQL apabila memiliki izin hak akses didalamnya. Hal ini seperti halnya pada saat anda hendak menggunakan klien MySQL untuk masuk pada server MySQL. Keunggulan dari MySQL adalah :

1. Bersifat open source.

2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena dapat bekerja di background.

(54)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi berbasis web pada Mawar Sport Center yang beralamat di Jln.Raya buah batu No 253 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Mawar Sport Center Telah mendapat wewenang daam bidang kebugaran sejak tahun 2001. Mawar Sport Center pertama kali didirikan di Buah-batu, Bandung. Ini adalah tempat untuk kebugaran serius untuk mereka yang mencari hasil.

Dalam waktu singkat, Mawar Sport Center dikenal sebagai ”The

mecca of Bodybuilding”. Dalam dunia olah raga sekarang ini, Mawar

Sport Center Telah menjadi Pusat olah raga tersibuk di daerah Buah batu, sekarang yang berolah raga di Mawar Sport Center kebanyakan di kalangan Mahasiswa adapun beberapa di kalangan scurity dan banyak lainnya mempercayakan Mawar Sport Center sebagai tempat untuk mentransformasi kesehatan tubuh mereka kearah yang lebih baik.

(55)

mengubah Kehidupan dengan membantu orang mencapai potensi masing-masing.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Mawar Sport Center telah menyempurnakan Visi dan Misi perusahaan sebagai berikut :

Visi

Visi Perusahaan adalah menjadi salah satu pusat kebugaran terbaik di Bandung yang memberikan keuntungan dan pelayanan maksimum kepada para member atau masyarakat.

Misi

1. Menjadi unggulan dibidang pengembang dan pengelola hiburan khususnya pusat kebugaran dengan dilengkapifasilitas dan pelayanan yang baik. 2. Menciptakan sinergi yang maksimal diantara sektor bisnis perusahaan

terutama bsnis pusat kebugaran.

3. Menciptakan kesadaran kepada masyarakat pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari.

(56)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam suatu perusahaan, keberadaan struktur organisasi sangat dibutuhkan dimana itu berfungsi sebagai arahan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang ada agar tidak tumpang tindih satu sama lain.Dalam hal ini Mawar Fitnes Sport selaku dari badan usaha mereka mempunyai struktur organisasi yaitu

sebagai berikut :

Pemilik

Gudang penjualan

Keuangan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Mawar Sport Center

Sumber : Mawar Fitnes

3.1.4. Deskripsi Tugas Di Mawar Sport Center

(57)

Job Deskripsi a. Pemilik

1. Mengevaluasi hasil laporan setiap manajemen 2. Pengambilan keputusan

3. Membuat strategi b. Penjualan

1. Melakukan transaksi penjualan terhadap pelanggan secara langsung.

2. Menerima pemesan produk yang dilakukan pelanggan.

3. Membuat faktur penjualan kepada pelanggan untuk diberikan kepada

bagian keuangan sebagai acuan pembuatan laporan penjualan.

c. Gudang :

1. Kontrol Stok persediaan produk

2. Membuat permintaan produk pada bagian produksi d. Keuangan :

1. Bertanggung jawab atas laporan laba rugi perusahaan 2. Menyampaikan hasil laporan kepada atasan

(58)

. 3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang terbagi dalam suatu mekanisme, teknik atau cara dalam mencari atau mengumpulkan data yang berhubungan dengan pemecahan suatu permasalahan. Fungsi penelitian itu sendiri adalah untuk mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi serta memberikan alternatif kemungkinan - kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif Menurut Whintney (1960:63) menyatakan bahwa :

Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah dalam masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

3.2.1 Desain Penelitian

(59)

penelitian deskriptif dan penelitan tindakan (action search) dalam melakukan penelitian. Termasuk pada penelitian yang dilakukan penulis Mawar Sport Center Bandung ini.

Penelitian deskriptif ialah penelitian yang mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.

Penelitian tindakan (action research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

(60)

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

1. Pengamatan Langsung / Observasi (observation)

(61)

2. Wawancara (interview)

Dalam mendapatkan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan perancangan perangkat lunak, penulis melakukan wawancara secara langsung maupun tidak langsung kepada pihak-pihak Mawar Sport Center. Proses wawancara ini, dilakukan langsung kepada pemilik Bpk. Budi Junada spd. untuk mengetahui informasi tentang Sistem Informasi yang dipakai di Mawar Fines Center tersebut, kelebihan maupun kekurangan sistem yang sedang berjalan dalam pengolahan data.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ( Dokumentasi)

Suatu teknik pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan yang diperoleh dari pusat kebugaran bersangkutan yaitu Mawar Sport Center yang tentunya disertai izin dari pihak yang bersangkutan. Selain itu juga mengumpulkan data-data yang memiliki keterkaitan dengan pemecahan masalah dari sumber lainnya.

(62)

1. Data Anggota/member

2. Data Personal trainer

3. Data produk suplement

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam melakukan perancangan sistem, diperlukannya suatu metodologi yang dapat dijadikan rujukan dalam melakukan perancangan sistem sehingga tahapan demi tahapan proses dalam melakukan perancangan menjadi lebih teratur dan menghasilkan sistem dengan kemampuan melakukan proses yang akurat.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(63)

Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype, yang mana prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap, metode prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi cepat dan lebih mudah, dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype

(64)

1. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dalam pengembangan sistem bertemu. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembangan sistem.

2. Membuat Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuat prototype.

3. Menguji Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Memperbaiki Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan Prototype

(65)

Kelebihan dan kelemahan dari penggunaan metode prototype ini adalah

sebagai berikut :

Kelebihan dari prototype yaitu :

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih insentif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya.

Kelemahan - kelemahan dari prototype yaitu :

1. Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk mngerjakan prototype.

(66)

3. Mengingat target waktu target yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan rekaksi yang negatif.

5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah berakhir, hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Flow Map digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.

2. Diagram Konteks

(67)

menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan

sistem.”

3. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:64) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design) yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Simbol-simbol yang digunakan pada DFD yaitu sebagai berikut :

A. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

B. Data flow (arus data)

C. Process (proses)

(68)

4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.

5. Perancangan Basis Data

1. Normalisasi

(69)

Adapun bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa berupa data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Tahap untuk memperoleh bentuk tidak normal dilakukan dengan menuliskan semua data yang akan direkam, bagian yang double tidak perlu dituliskan.

2. Bentuk normal pertama (First Normal Form)

Kumpulan data dibentuk menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomic (tidak ada set atribut berulang-ulang atau atribut bernilai ganda), juga seluruh record harus lengkap adanya.

3. Bentuk normal kedua (Second Normal Form)

Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan memiliki sifat yang unik. Bentuk normal kedua ini mengandaikan bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung fungsi pada kunci utama (primary key)

(70)

4. Bentuk normal ketiga(Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, namun harus bergantung penuh pada kunci utama. Dengan demikian, relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atibut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

1. Tabel Relasian

1. Relasi satu ke satu (one to one)

Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas. Secara lebih teknis, jika nilai yang digunakan sebagai penghubung pada entitas pertama hanya dimungkinkan muncul satu kali saja pada entitas kedua yang saling berhubungan. Sebagai contoh, satu orang pegawai hanya dimungkinkan memiliki satu departemen

2. Relasi satu ke banyak (one to many)

(71)

hanya dimungkinkan memiliki sebuah departemen, sebaliknya sebuah departemen dapat dimiliki oleh lebih dari satu orang pegawai.

3. Relasi banyak ke banyak (many to many)

Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua. Sebagai contoh, lebih dari satu mahasiswa dapat mengikuti lebih dari satu mata kuliah.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian software menggunkan black box. Black-box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku (behavioral testing), yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. Pengujian Black-Box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional dari perangkat lunak yang di buat.

Pengujian Black-Box dilakukan untuk menentukan beberapa macam kesalahan yaitu:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

(72)

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian ini dilakukan pada tahap akhir dalam membuat perangkat lunak, tidak seperti pengujian White-Box yang dilakukan di awal pembuatan. Hal tersebut dikarenakan pengujia Black-Box dengan sengaja menghiraukan struktur kendali dimana perhatian lebih diutamakan pada domain informasi.

Untuk itu dalam pengujian software di awar Fitnes Center ini, saya selaku peneliti menggunakan pengujian Black-Box dimana suatu aplikasi akan teruji dengan baik untuk mendemonstrasikan bahwa fungsi software beroperasi, input dengan baik diterima, output dihasilkan dengan benar, dan integritas informasi eksternal terjaga.

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan

(73)

3.3.1.Analisis Dokumen

Analisa documen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi penjualan di Mawar Sport Center. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu perancangan sistem selanjutnya. Adapun analisa dokumen dapat dilihat dibawah ini

1. Nama dokumen : Data Permintaan Barang

Alias : Permintaan Barang

Sumber : Pelanggan

Rangkap : Satu

Periode : Pada saat Pelanggan melakukan transaksi Penjualan

Deskripsi : Berupa data permintaan barang

Struktur data : Nama_Barang,ukuran.jumlah

2. Nama dokumen : Faktur penjualan

Alias : -

Sumber : Bagian Penjualan

Gambar

Gambar 2.2 Sumber Daya Sistem Informasi
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Tabel  3.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Gambar 4.1. Diagram Konteks Penjualan Suplement Yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

menarik Media yang dibuat tidak sesuai dengan masalah yang telah diuraikan dalam makalah perencanaan tetapi cukup menarik Media yang dibuat cukup sesuai dengan masalah

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan subjective well being pada masa lansia yang mengikuti kegiatan keagamaan di Gereja X dan Y. Subjective well

Bagian Konverter text ke Fonem berfungsi untuk mengubah kalimat masukan dalam suatu bahasa tertentu yang berbentuk teks menjadi rangkaian kode-kode bunyi yang

Hasil yang sama juga ditemukan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dimana benih ikan ikan nila yang diberi ragi roti 5-10 g/kg pakan memiliki kelangsungan hidup

dan Muhammad Husnur Rofiq, “Pola Pengembangan Kurikulum Pendidikan Pesantren.. Attaqwa – Volume 16 Nomor 1 Maret 2020 65 pembelajaran PAI akan komprehensif apabila seluruh

Manual Prosedur Kerja perlu disertakan sebagai sebahagian daripada Nota Serah Tugas dan dirujuk sebagai Lampiran ‘A’2 Salinan Manual Prosedur Kerja hanya

Kami berharap dapat dengan cepat bekerja sama dengan perusahaan Bapak/Ibu dalam pengadaan peralatan kantor ini. Terima kasih atas penawaran yang sebelumnya ada khususkan