IMPLEMENTASI WINDOWS SERVER WORKSTATION
PADA SISTEM JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK
TUGAS AKHIR
SEPTIAN ADITIA WAHYUDI
092406087
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer
SEPTIAN ADITIA WAHYUDI 092406087
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
PERSETUJUAN
Judul : IMPLEMENTASI WINDOWS SERVER
WORKSTATION PADA SISTEM JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK.
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : SEPTIAN ADITIA WAHYUDI
Nomor Induk Mahasiswa : 092406087
Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA
PERNYATAAN
IMPLEMENTASI WINDOWS SERVER WORKSTATION
PADA SISTEM JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.
Medan, Juni 2012
iv
PENGHARGAAN
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kesempatan dan kesehatan hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan instruksi dan peraturan yang berlaku di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
ABSTRAK
Perubahan dan perkembangan teknologi dari zaman kezaman sangat pesat khususnya komputer pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan di masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntutan zaman diharapkan menjadi sarana penunjang untuk menangani permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan atau organisasi.
Begitu juga dengan sekolah-sekolah yang maju yang mengikuti perkembangan teknologi, hal ini dapat ditandai dari semakin banyak nya sekolah-sekolah yang maju menfasilitasi siswa nya dengan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang baru, agar laboratorium komputer tersebut dapat berfungsi secara maksimal sebaiknya setiap komputer dapat bertukar informasi antara satu dengan yang lain dengan kata lain laboratorium tersebut telah memiliki jaringan tersendiri, serta lebih dianjurkan lagi laboratorium tersebut memiliki satu server yang berfungsi sebagai titik sentral dari setiap komputer dan mampu mengontrol setiap kegiatan yang ada pada komputer lain.
vi
1.4 Maksud dan Tujuan Penulis 3
1.5 Metode Penelitian 4
1.6 Tinjauan Pustaka 5
1.7 Sistematika Penulisan 6
Bab 2 Landasan Teori 8
2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer 8
2.1.1 Defenisi Jaringan Komputer 8
2.1.2 Tipe Jaringan Komputer 9
2.2 Jenis Jaringan Komputer 10
2.3 Peralatan Jaringan Komputer 11
2.4 Topologi Jaringan 15
2.5 Mengenal Windows Server 2003 20
2.5.1 Sejarah Singkat Windows Server 20
2.5.2 Windows Server 2003 Standart Edition 21 2.5.3 Elemen Logikal Pada Jaringan Windows Server 2003 23
Bab 3 Perancangan Sistem 26
3.1 Windows Server 2003 26
3.2 IP Address Pada Windows Server 27
3.2.1 Pengalamatan Pada Server 27
3.3 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) 31
3.3.1 Memahami dan Menggunakan DHCP 31
3.3.2 Konsep DHCP 31
3.4 TFTP (Trivial File Tranfer Protokol) 32
3.5 Remote Desktop 32
3.5.1 Izin Komunikasi Secara Remote 32
4.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem 35
4.2 Komponen Utama dalam Implementasi Sistem 36
4.3 Instalasi Thinstation 36
4.4 Instalasi DHCP, TFTP, dan Terminal Server 39
4.5 Setting DHCP Server 40
4.6 Setting TFTP Server 43
4.7 Setting THINSTATION 44
4.8 Add User 45
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 50
5.1 Kesimpulan 50
5.2 Saran 51
Daftar Pustaka 52
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Karakteristik Topologi Bus 16
Tabel 2.2 Karakteristik Topologi Ring 17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 HUB dan SWITCH 14
Gambar 2.6 Topologi Bus 15
Gambar 3.1 Kotak dialog Lokal Area Connection Status 28
Gambar 3.2 Kotak dialog Lokal Area Connection Properties 29 Gambar 3.3 Kotak dialog Internet Protokol (TCP/IP) Properties 30
Gambar 3.1 Kotak dialog Lokal System Properties 33
Gambar 4.1 Extract File Thinstation 37
Gambar 4.2 Copy File Thinstation 38
Gambar 4.3 Ubah nama file thinstation.nbi.zpxe 38
Gambar 4.4 Instalasi Terminal Server 39
Gambar 4.5 Konfigurasi DHCP Server 40
Gambar 4.6 Isi IP Client 40
Gambar 4.7 Konfigurasi DHCP 41
Gambar 4.8 Konfigurasi Boot Server Host 41
Gambar 4.9 Konfigurasi Bootfile name 42
Gambar 4.10 Konfigurasi DHCP Server Selesai 42
Gambar 4.11 Konfigurasi TFTP Server 43
Gambar 4.12 Aktifkan TFTP Server 43
Gambar 4.13 Konfigurasi User 45
Gambar 4.14 Jendela Tambah user 46
Gambar 4.15 Konfigurasi Remote Desktop User 46
Gambar 4.16 Remote Desktop User Properties 47
Gambar 4.17 Jendela Advance User 47
Gambar 4.18 Jendela Pilih User 48
Gambar 4.19 Jendela Pilih User 49
v
ABSTRAK
Perubahan dan perkembangan teknologi dari zaman kezaman sangat pesat khususnya komputer pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan di masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntutan zaman diharapkan menjadi sarana penunjang untuk menangani permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan atau organisasi.
Begitu juga dengan sekolah-sekolah yang maju yang mengikuti perkembangan teknologi, hal ini dapat ditandai dari semakin banyak nya sekolah-sekolah yang maju menfasilitasi siswa nya dengan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang baru, agar laboratorium komputer tersebut dapat berfungsi secara maksimal sebaiknya setiap komputer dapat bertukar informasi antara satu dengan yang lain dengan kata lain laboratorium tersebut telah memiliki jaringan tersendiri, serta lebih dianjurkan lagi laboratorium tersebut memiliki satu server yang berfungsi sebagai titik sentral dari setiap komputer dan mampu mengontrol setiap kegiatan yang ada pada komputer lain.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi komputer sebagai pengolah data berkembang semakin cepat.
Sejak terjadi penggabungan teknologi komputer dengan teknologi komunikasi, maka
pengolahan data yang semula saling terpisah (stand alone) antar unit komputer sekarang dapat saling dihubungkan melalui suatu sistem jaringan komputer (komputer
network). Bila komputer yang saling berhubungan berada dalam satu lokasi yang sama maka disebut Local Area Network (LAN). Namun jika banyak terdapat LAN yang terpisah dibeberapa tempat yang secara geografis cukup jauh dan saling berhubungan
disebut juga jaringan namun cakupannya lebih luas, atau disebut dengan Wide Area Network(WAN).
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang
sama, yaitu : Membagi sumber daya, komunikasi, dan akses informasi. Agar dapat
mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan
2
Dalam hal ini, penulis akan membahas tentang membangun sistem jaringan
komputer terpusat dengan menggunakan Windows Server 2003. Jaringan tersebut
dapat dibuat dengan menggunakan dua komputer. Pada jaringan ini sistem kerja
workstation tergantung dari komputer server. Dan komputer server tugasnya melayani
permintaan akses dari workstation. Komputer server menggunakan sistem operasi
Windows 2003 Server dan komputer klien menggunakan sistem operasi Windows XP.
Atas dasar hal tersebut diatas penulis, maka perlu mengimplementasi sistem
jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Windows Server 2003 yang
dapat meminimkan penggunaan hardware dan pengeluaran biaya yang cukup besar.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun bentuk masalah yang akan penulis bahas adalah bagaimana pembahasan
Windows Server 2003 yang berkaitan dengan koneksi jaringan, protokol jaringan,
layanan jaringan,addressing/pengalamatan, remote access/aksess jarak jauh,network address translation/penerjemahan alamat jaringan, pemakaian hardware dan
pengeluaran biaya yg cukup besar.
1.3 Batasan Masalah
Penulis membatasi maslah atas beberapa poin penting yang akan dibahas seputar judul
yang di ajaukan, untuk menghindari penyimpangan-penyinpangan dalam tujuan
1. Instaslasi dan konfigurasi sistem jaringan infrastruktur yang dibangun
menggunakan software Windows Server 2003 yang dapat dipergunakan untuk
bebeagai kebutuhan. Seperti kemudahan membangun jaringan di rumah, di
kantor, ataupun kepentingan usaha, baik kecil , menengah atau besar.
2. Adapun yang akan disampaikan berkenaan dengan judul diatas yaitu dasar
jaringan komputer, persiapan apa dan bagimana instalasi perangkat
infrastruktur jaringan dalam Windows Server 2003 agar dapat memberikan
sambungan ke komputer lain yang berperan sebagai client.
1.4 Maksud Dan Tujuan Penulis
Adapun maksud penulis memilih judul Implementasi Windows Server Workstation
pada Sistem Jaringan Komputer tanpa Harddisk ini adalah untuk :
1. Mengenal dan memehami lebih jauh teknologi jaringan komputer, khususnya
jaringan komputer server.
2. Untuk memenuhi kebutuhan data secara cepat, akurat, tepat guna, dan tepat
waktu.
3. Mempercepat respon terhadap kondisi yang kemungkinan terjadi dari
lapangan.
4. Mengetahui teknik pembuatan/membangun sebuah jaringan komputer server
dan implementasinya.
5. Untuk menunjukkan peranan komputer dan jaringan dalam pengiriman data
dan informasi yang cepat dan tepat, sehingga memberikan kemudahan dalam
4
6. Dapat ikut serta menyebarluaskan ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi
semua masyarakat.
7. Penulis memilih judul di atas untuk tujuan yaitu, memperkenalkan jaringan
komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Windows Server 2003 dan
menambah pengalaman serta pengetahuan baru bagi penulis dalam
membangun sebuah jaringan komputer server.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitaian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang
benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan kesimpulan hasil
penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi : identifikasi variabel,
penelitian, defenisi operasional, subjek penelitian, prosedur penelitian metode analisa
data. Dalam penyusunan proposal, dilakukan pengumpulan data yang dipergunakan
untuk membuat program ini dengan metode-metode sebagai berikut :
1. Observasi
Yaitu pencarian data/ informasi dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap objek yang diteliti
2. Studi dokumen
Yaitu untuk memudahkan dalam pengumpulan data, penulis meneliti dokumen
yang mendukung penelitian
Yaitu memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab lansung dengan
pihak-pihak yang mengetahui cara membangun sebuah jaringan infrastruktur
yang baik dan aman bagi mahasiswa.
4. Metode Penelitian Keperpustakaan (Library Research Method)
Yaitu penelitian literatur melalaui buku, majalah, maupun artikel-artikel untuk
mendapatkan landasan teoritis yang mencukupi.
5. Metode Penelitian Lapangan (F
6. ield Research Method)
Yaitu dengan melakukan browsing melalui internet website-wibset mengenai
jaringan infrastruktur untuk mendapatkan data yang diperlukan yang berkaitan
dengan masalah yang teliti.
1.6 Tinjauan Pustaka
Ada beberapa software yang terlibat dalam membuat jaringan komputer server
diantaranya perancangan Server sebagai pusat informasi dan membuat beberapa klien
agar menjadi suatu jaringan. Dalam hal ini penulis memilih menggunakan Windows
Server 2003 sebagai server dari jaringan serta Windows XP sebagai klien.
Jaringan komputer (computere network) adalah suatu himpunan interkoneksi
sejumlah komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan
komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub
dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media
6
Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau
dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang
tehubung tersebut biasa saling bertukar data atau perangkat keras. (membangun
jaringan komputer, Iwan Sofana, 2008)
Sistem jaringan sangat penting untuk membantu perusahaan dalam melakukan
efesiensi dan efektivitas kerja yang lebih baik serta memberikan kepuasan pelanggan
agar memiliki akses yang lebih cepat, semua adalah keuntungan jika perusahaan
menggukan sistem jaringan (Langkah mudah membangun jaringan windows server
2003, Iwan setiawan, 2006)
Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan
(cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkominikasi satu sama
lain. (computere networking first-step, Wendell Odom,2004).
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulis Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Dalam Bab ini berisikan latarbelakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
maksud dan tujuan penulisan, metode penelitian serta sistematika penulisan.
Bab 2 : Landasan Teori
Dalam Bab ini diuraikan sekilas teori mengenai dasar-dasar jaringan computer, sejarah
Bab 3 : Perancangan Sistem
Didalam Bab ini diuraikan mengenai persiapan instalasi perangkat jaringan
infrastruktur, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, dan beberapa persiapan
tambahan lainnya yang dibutuhkan.
Bab 4 : Implementasi Sistem
Pada Bab ini dijelaskan tentang pengertian dan implementasi system,instalasi dan
implementasi jaringan infrastruktur dengan menggunakan Windows Server 2003, dan
tahapan-tahapan konfigurasi dalam mengoperasikan computer klien.
Bab 5 : Kesimpulan Dan Saran
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer
2.1.1 Definisi Jaringan Komputer
Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi
perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.
Iwan sofana (2008, hal: 3) menyatakan bahwa jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous.Dalam
suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa
komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling
terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa
media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan
mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke
perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling
2.1.2 Tipe Jaringan Komputer
Dalam jaringan komputer, terdapat tiga peranan yang dapat dijalankan oleh
komputer-komputer di dalam LAN (Local Area Network). Peran pertama dapat menjadi client,
yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk
di-share dibagi dan dipakai oleh anggota jaringan lain. Peran kedua dapat menjadi peer, yaitu menjadi klien yang menggunakan sekaligus menyediakan sumber daya
jaringan yang disebut sebagai peer-to-peer. Peran terakhir yaitu dapat menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan tiga peranan diatas, selanjutnya
jaringan komputer terbagi atas 3 bagian yaitu:
1. Jaringan berbasis server dan client-server, didefenisikan dengan kehadiran server didalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan
pengelolahan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak klien dan satu atau
lebih server. Klien yang biasa disebut sebagai komputer front-end, meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan
server yang sering disebut sebagai komputerback-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
2. Jaringan peer-to-peer. Secara sederhana jaringan ini dideskripsikan, setiap
komputer pada jaringan peer-to-peer berfungsi sebagaiclientdanserversekaligus. 3. Jaringan hybrid, adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat
pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa pengguna dalam jaringan Irbid ini
dapat mengakses sumber daya yang di-share atau dibagi pakai oleh jaringan
peer-to-peer, sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber
3
2.2 Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu:
1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan internal di dalam sebuah gedung
atau kampus. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu organisasi, perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer, media
penyimpanan/storage) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN), merupakan versi LAN yang dengan area yang
lebih luas dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi)
pemakai.
4. Internet. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel
dan berbeda. Kumpulan jaringan yang saling terhubung (terinterkoneksi) inilah
5. Jaringan Tanpa Kabel, atau lebih dikenal dengan wireless merupakan suatu solusi
terhadap komunikasi yang tidak bias dilakukan dengan jaringan yang
menggunakan kabel. Jaringantanpa kabel lebih leluasa bergerak (mobile) dalam
melakukan aktifitas komunikasi.
2.3 Peralatan Jaringan Komputer
Dalam membangun sebuah jaringan komputer, juga dibutuhkan perangkat keras
khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Berikut
adalah beberapa peralatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis
kabel.
1. Kabel UTP
UTP adalah singkatan dari Unshielded Twisted Pair . Disebut unshielded
karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral saling berlilitan.Terdiri dari 2, 4, atau lebih 4 pasang kabel (umumnya 4 dan 8
pasang kabel) yang memiliki transfer rate 10 Mbps sampai 100 Mbps namun jarak maksimum nya hanya +/- 100 meter. Kabel UTP memiliki beberapa
5
Gambar 2.1 Kabel UTP
2. Konektor (RJ45)
Konektor digunakan sebagai alat penghubung antara Kabel UTP dan LAN
Card atau HUB/Swicth HUB/Router. Konektor memiliki bentuk seperti
colokan telepon hanya saja lebih besar, dan disebut RJ-45.
Gambar 2.2 RJ45
3. Crimp Tool
Crimping Tool adalah tang khusus untuk memasang konektor ke kabel UTP,
Gambar 2.3 Crimping Tools
4. LAN Tester
Lan Tester digunakan untuk memeriksa apakah Kabel UTP yang telah
terpasang RJ 45 sudah sempurna. Jika seluruh pin kabel UTP telah terpasang secara sempurna, maka lampu indikator akan menyala seluruhnya secara
bergantian.
.
7
5. HUB dan Switch
Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya
dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu
group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka
akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub
sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih
lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai
kecepatan 1 Gbps.
2.4 Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token ring, dan star. Dalam suatu jaringan komputer jenis
topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka
perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing - masing
topologi berdasarkan karakteristiknya.
1. Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada Gambar 2.6. Media penghantar untuk jenis topologi
BUS adalah kabel Koaksial. Topologi BUS menggunakan metode unicast, multicast dan broadcast.Unicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan
satu penerima di jaringan. Multicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan banyak penerima di jaringan. Sedangkan pada Broadcast, setiap titik akan menerima dan menyimpanframeyang disalurkan/dihantarkan.
9
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan
tidak bisa berfungsi
4. Diperlukanrepeateruntuk jarak jauh
2. Topologi Ring
Topologi Token Ring terlihat pada Gambar 2.7. Metode token-ring(sering disebut
ring) menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa
alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Karakteristik topologi ring seperti
disajikan pada Tabel 2.2
Tabel 2.2 Karakteristik Topologi Ring
Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian
1. Hemat kabel 1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul
pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka
setiap client serversewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Karakteristik topologi ring seperti disajikan
pada Tabel 2.3
11
Tabel 2.3 Karakteristik Topologi Star
Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat
mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB/Switch) jadi
elemen kritis
4. Topologi MESH
Topologi MESH terlihat pada Gambar 2.9. Dibangun dengan memasang banyak
link pada setiap komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer
terdapat lebih dari satu NIC. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi
tidak praktis dan biayanya cukup tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat
redundancy yang tinggi.
5. Topologi HYBRID
Topologi Hybrid Gambar 2.5 adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologihybridmemiliki semua karakterisitik dari
topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut
Gambar 2.10 Topologi Hybrid
6. Topologiwireless
Topologi wireless Gambar 2.11. menggunakan gelombang radio untuk
berkomunikasi dengan lainnya. Topologi wireles ini merupakan topologi yang
sedang trend saat ini, karena mempunyai keunggulan lebih mobile dalam berkomunikasi. Topologi ini dapat berdiri sendri dan secara umum banyak
13
Gambar 2.11 Topologi Wireless
2.5 Mengenal Windows Server 2003
2.5.1 Sejarah Singkat Windows Server 2003
Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada
akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform
.NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows
Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena
Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda
peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi
Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk
Windows Server 2003 di release sebagai sebuah upgrade terhadap Windows 2000
Server. Fitur-fitur tambahan pada Windows Server 2003 diantaranya:
1. Meningkatkan ketergantungan
2. Built-in support untuk web services
3. Runtime common language mengurangi jumlah bug dan lubang keamanan
yang disebabkan oleh kesalahan pemrograman yang sering terjadi
4. Dukungan untuk prosesor 32-bit dan 64-bit (tergantung pada versi)
5. Symmetric multi-processing support sampai dengan prosesor 64
6. Dukkungan sampai dengan RAM 512GB
Windows Server 2003 terdiri dari beberapa produk yang berbeda yaitu:
1. Windows Server 2003 Standart Edition
2. Windows Server 2003 Enterprise Edition
3. Windows Server 2003 Datacenter Edition
4. Windows Server 2003 Web Edition
5. Windows Small Business Server 2003
6. Windows Storage Server 2003
2.5.2 Windows Server 2003 Standart Edition
Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003
yang benar-benar dasar, dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah
server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk
menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama
15
Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah
sebagai berikut:
1. Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server
yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).
2. Domain Controller server.
3. PKI (public key infrastructure) server. 4. Domain Name System(DNS).
5. Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP). 6. Windows Internet Name Service(WINS).
7. Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan
dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori.
8. Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai
sebuah cluster.
Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas
ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan
jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk
mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003
Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam
Intel Hyper Threading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung
2.5.3 Elemen Logikal Pada Jaringan Windows Server 2003
1. Koneksi Jaringan
Dalam Microsoft Windows, koneksi jaringan adalah infrastruktur logikal antar
software (seperti protokol) dan hardware (seperti modem atau network adapters).
Koneksi jaringan dapat dilihat dalam Network Connections window, yang ditunjukkan
dalam Gambar 1-. Koneksi diprioritaskan dan normalnya dikonfigurasikan dengan
berbagai tipe software protokol, layanan, dan client.
2. Protokol Jaringan
Protokol jaringan merupakan bahasa jaringan yang digunaan untuk kominkasi antara
komputer. Contohnya, jaringan Windows, jaringan UNIX, dan Internet yang
bersandar pada protokol jaringan TCP/IP sebagai komunikasi dasar.
Dalam Windows, koneksi hanya dapat berkomunikasi dengan host asing dengan
menggunakan protokol jaringan yang diinstal pada komputer lokal dan terikat pada
koneksi tersebut. TCP/IP (versi 4) diinstal dan dikaitkan dengan semua koneksi.
Walaupun begitu, protokol NWLink harus diinstal, dikonfigurasikan, dan dikaitkan ke
koneksi secara manual yang harus sesuai dengan jaringan Novell NetWare yang tidak
menggunakan TCP/IP. (NWLink merupakan implementasi Microsoft untuk protokol
Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange, yang asing bagi NetWare.) Sebagai tambahan, protokol AppleTalk diinstal secara manual dan
dikaitkan ke koneksi yang membutuhkan kesesuaian dengan jaringan Apple yang
17
3. Layanan Jaringan
Layanan jaringan adalah program yang menyediakan fitur-fitur seperti quality of
service, untuk menjalankan protokol pada jaringan. Gambar1-5 menunjukkan layanan
jaringan yang dapat siap diinstall dan dikaitkan pada koneksi jaringan. Layanan
tambahan dapat diisntal dari Windows Server 2003 Setup disk atau dari sumber pihak ketiga.
Client Jaringan (Network Client) dalam Windows. Network clientsmerupakan program yang memungkinkan komouter untuk terhubung ke sistem operasi jaringan.
Sebagi contoh, dengan menginstall Client Service For NetWare dan mengkaitkan
layanan ke jaringan tertentu, Anda dapat menghubungkannya ke and binding the service to a particular connection,you can NetWare networks.
4. Addressing/ Pengalamatan
Addressing merupakan praktek pemeliharaan sebuah sistem yang koheren dalam jaringan Anda sehingga semua komputer dapat berkomunikasi. Dalam sebuah
jaringan,. Setiap host normalnya membedakan dirinya dari jaringan yang lain dengan
menggunakan network address. Sebagai contoh, IP version 4 menyediakan metode agar komputer dengan alamat 4-byte dapat berkomunikasi satu sama lain. Alamat
harus dikonfigurasikan sehingga bagian awal dari alamat (network ID) sesuai dengn alamat lain yang berada dalam jaringan lokal (local network), atau subnet. Untuk
mengijinkan komputer berkomunikasi dengan kmputer lain yang berbeda subnet,
secara manual, didistribusikan secara otomatis melalui penggunaan DHCP server, atau
dikonfigurasikan sendiri.
5. Network Address Translation/ Penerjemahan Alamat Jaringan
Network Address Translation (NAT) merupakan seuah metode untuk memunkinkan
komputer internal mengakses jaringan Anda yang telah diberikan alamat nonpublil
untuk berkomunikasi dengan komputer melalui internet. Ketika NAT dikonfigurasi
untuk digunakan pada infrastruktur jaringan, pemasangan ini berakibat pada skema
pengalamatan pada jaringan Anda.. Internet Connection Sharing (ICS) adalah implementasi sederhan NAT yang terapat dalam sistem operasi Windows baru-baru
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Windows Server 2003
Alasan mengapa penulis memilih Windows Server 2003 sebagai server, karena pada
Windows Server 2003 ini memiliki sistem keamanan yang lebih baik, ruang lingkup
pengguna yang baik, telah mengusung Windows berbasis .Net. Bagi kantor maupun
perusahaan yang mempertimbangkan migrasi ke jaringan server, Windows Server ini
sangat layak untuk dipertimbangkan.
Pada kesempatan ini, penulis tidak menuliskan cara-cara instalasinya, karena
penginstalannya tidak jauh berbeda dengan menginstal sistem operasi Microsoft
lainnya. Jika pernah menginstal Windows Server 2000, Windows XP, dan 2000
Server, maka anda tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menginstal Windows
Server 2003 ini. Penulis menganggap pembaca / peneliti sudah biasa melakukannya.
Hal ini dengan didukung banyaknya tutorial-tutorial maupun sumber bacaan lain yang
3.2 IP Address Pada Windows Server
Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory
ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi
tersebut Anda harus mengisinya. Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk
sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer
dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi
alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor
tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada
dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup.
Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa
sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP
Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server
dengan nomor 192.168.1.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada
nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.1.2 sampai
192.168.1.10 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke
jaringan.
3.2.1 Pengalamatan Pada Server
Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP
3
1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar
Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau
Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all
connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih
Properties.
Gambar 3.1 Kotak dialog Lokal Area Connection Status
2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection
Gambar 3.2 Kotak dialog Local Area Connection Properties
3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area
Connection di taskbar
4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP)
5
Gambar 3.3 Kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
6. Klik Use the following IP Address
7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.1.1
8. Klik tab di papan ketik
9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask
255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi.
3.3 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
3.3.1 Memahami Dan Menggunakan DHCP
Bagian ini akan menjelaskan bagaimana DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan dan mengkonfigurasi TCP/IP secara otomatis dan mengeliminasi
beberapa masalah yang timbul. Dengan DHCP ini Anda tidak akan kesulitan memberi
nomor IP Address untuk masing-masing klien maupun server yang berhubungan
dengan server utama. Karena semua alamat akan dikonfigurasi secara otomatis
sehingga pemberian alamat akan cepat, mudah dan tentu saja akurat. Perlu juga
diketahui apabila Anda memberi IP secara static maka sangat mungkin akan terjadi
bentrok IP. Hal ini sering ditemui karena kekurangtahuan administrator jaringan
tentang manfaat dan kegunaan DHCP yang sebenarnya.
3.3.2 Konsep DHCP
DHCP (Dynamiic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta
IP Address disebut dengan DHCP Client sedangkan komputer yang memberikan IP
Address disebut sebagai DHCP Server. Dengan demikian Administrator tidak perlu
lagi memberikan IP Address secara manual tetapi cukup dengan memberikan referensi
7
IP Address diberikan bersama dengan subnet mask, dan default gateway. IP
Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang disebut lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.
Dalam mengkofigurasi DHCP, yang perlu Anda lakukan adalah membuat
Jangkauan atau Scope terlebih dahulu. Setelah Scope ditentukan baru kita mengkonfigurasi Client, dalam hal ini semua Client tidak perlu membuat IP Address
sendiri secara manual karena akan didistribusikan oleh DHCP Server.
3.4 TFTP (Trivial File Tranfer Protocol)
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) merupakan salah satu layanan utama yang terdapat pada Windows Server 2003. TFTP adalah sebuah protokol perpindahan
berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki
fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP). TFTP Server adalah
proses yang mengirimkan berkas atau file ke komputer client yang tidak memiliki
perangkat penyimpanan. Pada Windows Server 2003 ada dalam Remote Installation
Services . TFTP root directory adalah direktory awal yang dikenal oleh TFTP Server.
3.5 Remote Desktop
3.5.1 Izin Komunikasi Secara Remote
Setelah Proses instalasi Windows Server 2003 maka secara otomatis telah terpasang
mode Administrator. Tapi user maupun administrator belum diizinkan untuk
Administrator Terminal Service tersebut. Untuk itu Anda harus memberikan dahulu
hak izin akses secara remote.
Caranya sebagai berikut:
1. Klik tombol Start lalu klik-kanan ikon My Computer dan pilih Properties.
Tampil kotak dialogSystem Properties.
2. Klik tab Remote lalu centanglah kotak cekAllow Users to connect remotely to
this computer, akan tampil kotak dialog System Properties seperti gambar 3.4, dimana kotak cek untuk akses secara remote telah tercentang seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.4 Kotak dialog System Properties
9
3.6 Terminal Service Administration Mode
Mode Remote Administration secara default telah terpasang seperti sudah dijelaskan
sebelumnya, jadi tidak perlu instalasi program lainnya. Begitu pula untuk klien
dengan sistem operasi Windows XP Propesional telah tersedia program Remote
Desktop kliennya, Anda tinggal menggunakan dan mengkonfigurasinya saja. Dengan
adanya Terminal Service Administration Mode Anda dapat memanajemen server
melalui workstation tanpa harus melakukannya di komputer server tersebut. Pada
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang telah dirancang, sistem yang disetujui, menguji sistem, menginstal dan
memulai menggunakan sistem baru tersebut atau sistem yang diperbaiki.
Ada juga yang mengatakan implementasi sistem adalah proses yang dilakukan
untuk menyelesaikan desain dan selanjutnya diinstal, diuji dan mulai digunakan untuk
menggantikan sistem yang lama.
Tujuan implementasi sistem adalah :
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang
telah disetujui, menyusun dokumen-dokumen baru atau dokumen yang baru
diperbaiki.
2. Menulis, menguji, mendokumentasikan program-program dan prosedur yang
diperlukan dalam dokumen desain sistem yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa operator dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu
dengan mempersiapkan manual pemakaian (tata cara penggunaan) dan melatih
36
4. Memperhitungkan bahwa sistem tersebut dapat memenuhi permintaan
pengguna yaitu dengan menguji sistem secara keseluruhan.
5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan secara lancar, yaitu
dengan membuat perencanaan, mengontrol, dan melakukan instalasi sistem
baru secara baik dan benar.
4.2. Komponen Utama dalam Implementasi Sistem
Komputer Server dengan spesifikasi :
a. Processor 1,5 GHz
b. Memori 512 MB
c. Sistem Operasi Windows Server 2003 Sp1
Komputer client dengan spesifikasi :
a. Processor x86
b. RAM : 16 MB. 32 MB recommended.
c. Network : 10/100 mbps network card + boot ROM dengan standart PXE
untuk
d. booting tanpa disket.
e. Mouse : Serial, PS/2, USB.
f. Sistem Operasi Windows Xp Sp2
4.3. Instalasi Thinstation
Thinstation adalah open source thin client operating system dan beberapa program
yang memungkinkan komputer client terhubung ke server melalui jaringan.
sama sekali jika dihubungkan secara langsung dengan Microsoft Windows Server!
User akan merasa terhubung langsung dengan server. Thinstation juga mendukung
MS Windows-only enviroment dan tidak membutuhkan pengetahuan Unix/Linux. Ini
yang akan dijelaskan dalam tutorial ini.
Thinstation tidak memerlukan memory internal (hd, cdrom, floppy drive)
hanya dibutuhkan saat booting, tapi dapat digantikan dengan boot ROM yang terdapat
pada kartu jaringan), karena semua yang dibutuhkan (boot image) akan di ambil dari
jaringan dan disimpan di RAM. Karena Thinstation bersifatopen sourceProgram nya dapat di download di
http://www.thinstation.net/download/2.2/Thinstation-2.2.1-prebuilt-Netboot.zip.
Langkah Langkah Instalasi Thinstation yaitu :
1. Simpan di My Documents Kemudian di Extract
38
2. Copy Folder TftpdRoot ke C:\
Gambar 4.2 Copy file Thinstation
3. Hapus file thinstation.nbi.zpxe (19 KB) yang ada di C:\TFtpdRoot
Kemudian copy file loader-native.zpxe (32 KB) ke C:\TFtpdRoot dan rename
menjadithinstation.nbi.zpxe.
4.4 Install DHCP, TFTP dan Terminal Server
1. Klik Start Control Panel Add Remove or Programs, Kemudian
Klik Add/Remove Windows Components
2. Pilih Networking Services Kemudian klik Details.
3. Centang DHCP kemudian klik OK
4. Centang Remote Installation Services
5. Centang Terminal Server, akan keluar dialog windows Klik yes, Klik Next
Gambar 4.4 Instalasi Terminal Server
6. Pilih Relaxed Security, kemudian Next
7. Pilih I will specify a license server within 120 days , kemudian Klik Next
8. Pilih Per User licensing mode , Next
9. Tunggu sampai proses installasi selesai kemudian Klik Finish kemudian Restart
40
4.5 Setting DHCP Server
1. Klik Start Administrative Tools DHCP
2. Klik tanda +, kemudian Klik Kanan ...(192.168.0.254), klik New Scope, Next
Gambar 4.5 Kofigurasi DHCP Server
3. Masukkan Name kemudian Next
4. Masukkan range IP Client misal 192.168.0.101-200, Next
5. Isi Lease Duration kemudian Klik Next
6. Pilih No, kemudian Next dan Finish
7. Klik kanan Scope Options Klik Configure Options
Gambar 4.7 Konfigurasi DHCP
8. Centang 066 Boot Server Host Name kemudian isi dengan IP address server
42
9. Centang 067 Bootfile Name kemudian isi dengan thinstation.nbi.zpxe
Gambar 4.9 Konfigurasi Bootfile name
10. Setting DHCP selesai, aktifkan dengan Klik kanan Scope kemudian Klik
Activate
4.6 Setting TFTP Server
1. Klik Start Administrative Tools Services
2. Klik dua kali Trivial FTP Daemon
Gambar 4.11 Konfigurasi TFTP Server
3. Pada Startup type pilih Automatic klik Start OK
44
4.7 Setting THINSTATION
1. Buka explorer C:\TFtpdRoot , backup thinstation.conf.network terlebih
dahulu. Copy thinstation.conf.network kemudian paste. Buka
thinstation.conf.networkdengan notepad kemudian edit.
2. Hapus semua isi thinstation.conf.networkganti dengan text berikut
SESSION_0_TITLE="Windows 2003 terminal server"
3. Simpan perubahan kemudian tutup notepad.
Sampai disini Terminal Server sudah berjalan. Pastikan semua DHCP Service
danTFTP Server dalam keadaan Started (Check di Start Administrative Tools
Terlihat proses pencarian IP address dan download file thinstation.nbi. Setelah itu, dialog login Windows 2003 Server akan tampil di komputer anda. Login dengan user Administrator.
4.8 Add User
1. Klik Start Administrative Tools Computer Management.
2. Klik System Tools Local Users and Groups Users
3. Klik kanan New User
Gambar 4.13 Konfigurasi User
4. Masukkan user name dan Full name, kosongkan password , centang
User cannot change password dan Password never expired klik
46
Gambar 4.14 Jendela tambah user
5. Agar bisa login melalui Komputer Client masukkan user tadi kedalam
Groups Remote Desktop Users . Klik Groups Klik dua kali
Remote Desktop Users
6. Klik Add.
Gambar 4.16 Remote Desktop User Properties
7. Klik Advanced.
48
8. Klik Find Now
Gambar 4.18 Jendela Pilih User
9. Pilih user yang akan dimasukkan, Tekan Ctrl untuk pemilih
Gambar 4.19 Jendela Pilih User
10. Klik OK
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka pada bab ini yang
merupakan bab terakhir dari tugas akhir ini, penulis akan mencoba menarik
kesimpulan dari penguraian tersebut:
1. Sistem jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Windows
Server 2003 dapat meminimkan penggunaan harddisk dan juga dapat
meminimkan biaya yang cukup besar.
2. Dengan adanya jaringan pertukaran informasi antar komputer jadi lebih mudah
serta satu sumber daya dapat digunakan secara bersamaan.
3. Windows Server 2003 dapat mempermudah penentuan IP Address atau
Pengalamatan IP pada komputer- computer klien.
4. Windows Server 2003 adalah tuntutan perubahan system yang begitu cepat
5.1 Saran
Beberapa saran berikut ini merupakan saran penulis yang di terima dari mereka yang
sangat peduli pada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini:
1. Untuk penulis, diharapkan lebih konsisten terhadap setiap komitmen yang
telah di ucapkan,terutama mengenai waktu kapan diselesaikanya tugas akhir
ini.
2. Sistem jaringan komputer tanpa harddisk merupakan pembahasan yang sangat
kompleks, untuk itu diharapkan kedepannya pembahasan mengenai
Implementasi Windows Server Workstation pada Sistem Jaringan Komputer
tanpa Harddisk ini dapat lebih lengkap detail sesuai dengan maksud dan tujuan
pembuatannya.
3. Untuk mencapai hasil instalasi yang sempurna di butuhkan peralatan yang baik
dan kerja keras. Untuk itu diharapkan kepada penulis untuk terus mau belajar
dan berkembang dari sumber manapun,selalay memberikan yang terbaik,kerja
52
DAFTAR PUSTAKA
Winarno Sugeng,Jaringan Komputer dengan TCP/IP,Penerbit Informatika, Bandung 2006
Iwan Sofana,Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan Komputer
(Wire dan Wireless)) Untuk Pengguna Windows dan Linux,Penerbit Informatika, 2006
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2004.Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer.
Yogyakarta, Indonesia: Penerbit ANDI
Ahmad Yani. 2007.Panduan Membangun Jaringan Komputer.Jakarta, Indonesia: Penerbit Kawan Pustaka
William Stalling. 2000.jaringan Komputer.Terjemahan Thamrin Abdul Hafedh Al- Hamdani. Jakarta, Indonesia: Penerbit Salemba Teknika
Purbo, Onno W. 1998.Jaringan Workgroup,LAN & WAN. Andi Kristanto,Jaringan Komputer, Graha Ilmu, 2003
Iskandarsyah, M.H, Dasar-dasar Jaringan, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 10.00
http://www.digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 15.00
http://en.wikipedia.org/wiki/jaringan local diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 15.00
http://cangkruk.com diakses pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 16.00