• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Jaringan Komputer Di Sesko TNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Jaringan Komputer Di Sesko TNI"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

Pendahuluan

1.1

Latar Belakang

Pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat, memiliki dampak bagi semua segi kehidupan. Seiring perkembangan teknologi tersebut, perusahaan atau instansi-instansi swasta maupun pemerintah dan juga organisasi turut mengikuti perkembangan teknologi dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkannya pada perusahaan. Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang pada saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer. Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak jaringan yang lainnya.

Sebagai lembaga pendidikan karier tertinggi di jajaran TNI, Sesko TNI mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dalam bidang Staf dan Komando, pendidikan dan latihan bersifat gabungan, sebagai koordinator pendidikan dan latihan antar Sesko Angkatan dan sebagai lembaga pengkaji dan pengembangan dalam pendidikan dan latihan, strategi militer dan doktrin militer. Untuk memudahkan pengelolaan tugas pokok tersebut, lembaga Sesko TNI dapat memanfaatkan teknologi informasi, salah satu caranya dengan membangun sistem jaringan komputer.

(2)

penulis mencoba menganalisis jaringan komputer yang terdapat pada SESKO TNI yang dituangkan dalam laporan kerja praktek yang berjudul “ANALISIS

JARINGAN KOMPUTER DI SESKO TNI”.

1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, ditemukan beberapa masalah yang dirumuskan dalam suatu rumusan masalah yaitu bagaimana sistem jaringan komputer di Sesko TNI.

1.3

Maksud dan Tujuan

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan masalah jaringan komputer, serta menganalisis jaringan komputer yang terdapat pada Sesko TNI.

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendokumentasikan sistem jaringan komputer yang ada pada Sesko TNI, sehingga dapat memudahkan pemeliharaan.

2. Mengoptimalkan penggunaan sistem jaringan komputer Sesko TNI.

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas dalam Laporan Kerja Praktek adalah analisis jaringan komputer pada Sesko TNI.

1.5

Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini adalah dengan Metode pengumpulan data dimana untuk mendapatkan data dan bahan laporan yang sesuai harapan, teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga jenis diantaranya sebagai berikut :

(3)

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan.

b) Metode Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau kegiatan yang sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung.

c) Metode Wawancara

Adalah suatu metode dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas.

1.6

Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dibahas mengenai pertama profil tempat kerja praktek diantaranya tentang sejarah instansi, logo instansi badan hukum instansi, struktur organisai dan Job description dan yang ke 2 landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab tiga merupakan pembahasan proses mengenai Analisis Jaringan Komputer Pada SESKO TNI.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil SESKO TNI

2.1.1 Sejarah SESKO TNI

(5)

Sejak berdirinya Lembaga pendidikan ini, Sesko TNI telah mengalami pergantian Komandan 22 pejabat dan telah menghasilkan alumni sebanyak 4.637 orang Perwira dan diantara mereka telah berhasil menduduki jabatan teras, baik di dalam struktur TNI dan Dephan, serta sebagai Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, Sekjen Dephan dan jabatan di luar TNI dan Dephan, antara lain sebagai Menteri RI dan Kapolri.

2.1.2 Logo SESKO TNI

Sesko TNI adalah sekolah para staf dan komando dijajaran TNI, oleh karena itu logo dari Sesko TNI tidak jauh berbeda dari logo TNI lainnya begitu pula dengan arti – arti di dalamnya. Berikut arti dan maknanya:

a. Tata warna.

(1) Merah : melambangkan keberanian yang benar

(2) Hijau : melambangkan kesuburan, kesejukan dan kedamaian yang penuh harapan.

(3) Kuning emas melambangkan kebesaran, keagungan yang besar.

(4) Hitam melambangkan keteguhan hati, ketenangan, adil bijaksana dan cendekia.

(5) Putih perak : melambangkan kesucian dan keluhuran budi. b. Lidah api sebagai simbol semangat dan jiwa juang.

c. Hiasan runcing sebanyak 8 buah diartikan bahwa TNI AD dalam berprilaku berpedoman pada 8 wajib TNI.

(6)

e. Untaian padi dan kapas merupakan lambang kesejahteraan dengan bunga kapas, 8 lilitan emas dan 45 butir padi yang melambangkan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

f. Tegak Amalkan Saptamarga

- Tegak Amalkan: artinya menegakkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari – hari.

- Saptamarga : jalan yg tujuh (tujuh pasal yg harus ditaati oleh anggota TNI). Tegak Amalkan Saptamarga yaitu menegakkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari ketujuh pasal yang harus ditaati oleh anggota TNI.

Berikut adalah logo Sesko TNI yang digambarkan pada gambar 2.1:

Gambar 2.1 Logo Instansi 2.1.3 Badan Hukum SESKO TNI

(7)

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Sesko TNI merupakan instansi pendidikan dibidang kemiliteran, sebagaimana instansi pendidikan secara umum Sesko TNI juga membutuhkan seorang pemimpin yang mengatur jalannya kegiatan pendidikan untuk menggapai visi dan misinya. Di Sesko TNI sendiri dipimpin oleh seorang Mayor Jenderal TNI yang disebut sebagai Komanda Sesko TNI dan sebagai Wakil Komandannya adalah Brigadir Jenderal TNI, keduanya notabennya adalah jebolan dari TNI sendiri.

Semua yang memimpin setiap bagian yang ada di Sesko TNI merupakan anggota TNI yang aktif, dan hanya beberapa staff – staff ahli yang diambil dari non TNI.

Berikut adalah Struktur Organisasi Sesko TNI yang digambarkan pada gambar 2.2:

(8)

2.2 Landasan Teori

2.2.1. Pengertian

Jaringan komputer adalah kumpulan dari komputer, printer serta peralatan lain yang terhubung dalam satu kesatuan. Suatu komputer yang terhubung dengan jaringan akan bisa menginformasikan suatu informasi ataupun data melalui kabel atau tanpa kabel dalam arti lain dapat bertukar dokumen dan data ataupu mencetak pada printer yang sama serta bersama – sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Jogiyanto Hartono menyatakan ”Jaringan adalah bagian dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem”

(Pengenalan Komputer, hal.331, Andi yogyakarta, 1999). 2.2.2. Jenis – jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer terbagi atas lima jenis, diantaranya : 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), yaitu merupaka suatu jaringan yang biasanya dimiliki pribadi biasanya dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer pribadi da workstation dalam kantor sebuah perusahaan atau pabrik – pabrik untuk pemakaian bersama (resource, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

(9)

Man pada dasarnya merupakan suatu versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, MAN dapat mencakup kantor – kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise bakel.

3. Wide Area Network (WAN)

Sedang untuk WAN sendiri jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali cakupannya yaitu sebuah Negara bahkan benua. WAN yang terdiri dari kumpulan – kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program (aplikasi) pemakai.

4. Internet

Untuk internet sendiri sebenarnya sudah banyak sekali jaringannya di dunia pada saat ini, yang seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda – beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering kali berharap untuk bisa berkominikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini yang sering kali memerlukan hubungan antar jaringan yang tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini memerlukan sebuah mesin yang disebut gatway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahanyang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terkneksi inilah yang disebut jaringan internet.

(10)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapatkan informasi ataupun ingin melakukan komunikasi walaupun sedang diatas mobil atau dalam perjalanan, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat. Saat ini untuk jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan maupun memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.2.3. Pengertian Topologi Jaringan

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.

2.2.4. Jenis-Jenis Topologi Jaringan Topologi Fisik

Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari topologi fisik.

1. Topologi Bus (Bus Topology)

(11)

simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.

Berikut contoh topologi Bus yang tergambar pada Gambar 2.3 :

Gambar 2.3 Topologi Bus

(12)

data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node). Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :

1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris

2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer

3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer

(13)

5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor

6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain 7. Susah melakukan pelacakan masalah

8. Discontinue Support. Keuntungan topologi bus: - Hemat kabel.

- Layout kabel sederhana dan Mudah dikembangkan. Kerugian topologi bus:

- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil. - Kepadatan lalu lintas.

- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi dan Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi Ring (Ring Topology)

Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).

Berikut contoh topologi Ring yang tergambar pada Gambar 2.4 :

(14)

Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Berikut adalah ciri-ciri dari topologi cincin :

1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400 2. Standar IEEE 802.5

3. Membentuk “cincin”

4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit

5. Konektor AUI : Attachment User Interface

6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring 7. Jika komputer satu down maka data masih bisa mengalir

8. Discontinue Support

Keuntungan topologi ring : Hemat Kabel Kerugian topologi ring:

- Peka kesalahan dan

- Pengembangan jaringan lebih kaku. 3. Topologi Star (Star Topology)

(15)

pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Berikut contoh topologi Star yang tergambar pada Gambar 2.5 :

Gambar 2.5 Topologi Star Kelebihan dari topologi ini adalah :

a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah cadangan.

Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :

1. Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini

(16)

3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3 4. Disebut 10Base T

5. Konektor RJ 45

6. Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat

7. Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade 8. Jaraknya hanya 100 meter

9. Mudah upgrade

4. Topologi Mesh (Mesh Topology)

Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

(17)

Gambar 2.6 Topologi Mesh Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :

1. Konsep Internet

2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server 3. Peer to peer

4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya. 5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)

6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).

7. Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.

Keuntungan topologi mesh : Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.

(18)

2.2.5. Model Hubunagan

1. Peer to peer atau paoint to point

Pada jaringan peer to peer maka setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer – komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara. Pada tipe ini sumberdaya komputer terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumberdaya yang berupa perangkatkeras maupun perangkat lunak dan datanya.

Meningkatnya kondisi seperti diatas maka sebuah komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone. Untuk membangung sebuah jaringan seperti ini kita bisa menggunakan komputer – komputer yang memiliki kemampuan yang setara keamanan dalam jaringan tersebut yang diatur dan dikontrol oleh masing – masing komputer dalam jaringan tersebut.

Berikut contoh model hubungan peer to peer yang tergambar pada Gambar 2.7 :

(19)

Pada gambar Diatas masing-masing komputer dalam sebuah jaringan peer to peer terhubung secara langsung keseluruh komputer yang terdapat pada jaringan tersebut.

2. Client server

Pada jaringan Client Server terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server, sedangkan komputer yang lain bekerja sebagai clien. Sesuai namanya maka komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan server adalah :

a. Disk sharing yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama – sama pada komputer client.

b. Print sharing yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama – sama,

c. Penggunaan perangkat lain secara bersama demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada,

d. Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan dan

e. Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat – perangkat yang ada dalam jaringan.

(20)

2.2.6. Manfaat Jaringan 1. Resouce Shering

Dalam menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama – sama, missal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah – olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering dikaitkan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.

2. Mreliabilitas Tinggi

Dalam jaringan komputer kita akan mendapatkan realibilitas yang tinggi dalam memiliki sumber alternative persediaan, misalnya semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, salinan dimesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat Uang

Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga / kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira – kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil / pribadi. Ketidak seimbangan rasio harga / kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistemuntuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer pribadi.

2.2.7 Pemasangan Kabel

(21)

baik komputer ke komputer ataupun swich-hub ke swich-hub. Dalam hal ini kabel cross digunakan untuk menghubungkan swith-hub ke wsich-hub. Selain metode cross, metode Straigh through juga digunakan dalam jaringan di PPPPTK TK dan PLB utnuk menghubungkan antara swich-hub dengan komputer.

Adapun susunan warna kabel dari metode cross dan straiht throught, yaitu : 1. Straight trought

Untuk menyusun warna dari kabel UTPke dalam RJ-45, kedua sisi dari tiap kabel memiliki susunan kabel yang sama terhadap RJ-45. Untuk lebih jelasnya dapat dilahat pada gambar 2.8.

(22)

2. Cross Over

Untuk penyusunan kabel Cross secara satu sisi dengan yang lain sama saja hanya dibedakan dari sisi kedua dari kabel. Apabila straight keduanya sama maka dalam cross sisi keduanya dibedaka atas urutan penyusunan kabelnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9. Susunan Kabel Cross Over 2.2.8 NIC (Network Interface Card)

(23)

yang lain dan mengontrol aliran data antara komputer dengan sistem pengkabelan. Pada jaringan kabel , data harus bergerak dengan aliran bit tunggal. NIC menerima pergerakan data dalam bentuk parallel sebagai graoup dan menstruktur ukang sehingga data tersebut akan dialirkan melalui 1 bit serial yang besar pada jaringa kabel. NIC sebagaimana mestiya, yaitu terdiri dari interrupt (IRQ), base I/O port address, base memory addresss dan transceiver. Ketika NIC mengirim perintah ke komputer, NIC menggunakan sinyal pemotong (interrupt) elektronok yang dikirim ke CPU. Tiap peralatan pada komputer harus menggunakan line pemotong yang berbeda Pada base I/O port, port ditampilkan pada CPU sebagai alamat tiap peralatan hardware. Pada sistem harus memiliki nomor port base I/O yang berbeda. NIC mempunyai efek yang sangat besar pada karakteristik dari keseluruhan jaringan. Jika NIC lambat maka data tidak akan dapat dilewatkan secara cepat dari jaringan. Pada jaringan bus dimana tidak ada satuppun yang dapat menggunakan jaringan sampai kabel bebas maka slow card dapat menambah waktu tunggu untuk semua pengguna (user).

2.2.9 Firewall server (2 buah server)

(24)

2.2.10 Email Server

Server ini merupakan server yang digunakan untuk menampung sementara email atau pesan yang masuk baik dari luar ataupun sesama staf, siswa dan pimpinan divisi atau kepala divisi. Untuk server digunakan Mdaemon sebagai software penunjang dari server ini. Sedangkan untuk klien sistem email yang digunakan ditunjang oleh Microsoft Office Outlook yang merupakan bawaan dari Windows.

2.2.11 Citrix

Citrix merupakan server yang didalamnya terdapat program yang dibuat oleh software di MIS. Program tersebut disimpan di dalam citrix server yang kemudina didistrubusikan kepada komputer client yang membutuhkan program yang digunakan dalam proses kerja mereka. Dalam hal ini sistem terdistribusi digunakan dalam citrix server. Cara kerja dari citrix, yaitu saat client menjalankan program ini maka citrix memberikan image ke komputer client sehingga seakan – akan komputer client merupakan komputer server. Setelah komputer client menjadi seperti komputer server, komputer clien dapat menjalankan program yang berada didalam citric server. Citrik merupakan remote untuk mengakses program dari server, agar dapat mengakses lebih dari satu user secara bersamaan.

2.2.12 Anti Virus Server

(25)

dikirim antara satu komputer dengan komputer lain, sehingga komputer server dan client terbebas dari virus.

2.2.13 Virtual LAN ( VLAN )

Virtual LAN atau VLAN adalah pengelompokan logik dari beberapa user atau perangkat jaringan yang tersambung pada port Ethernet Switch. Dengan VLAN paket broadcast hanya disebarkan pada masing-masing VLAN sehingga paket broadcast pada satu VLAN tidak akan mengganggu atau tidak akan membuat sibuk jaringan pada VLAN lainnya, inilah salah satu tujuan dibangunnya VLAN yaitu untuk meningkatkan performa jaringan lokal disetiap VLAN.

Secara umum beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan membangun VLAN adalah :

1. Memperkecil wilayah broadcast

Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa tanpa VLAN broadcast paket akan disebarkan keseluruh komputer yang berada di lantai 1, 2 dan 3. Salah satu karakteristik dari jaringan ethernet adalah adanya collision. Collision adalah kondisi dimana paket-paket data saling “bertabrakan”, pada kondisi ini setiap komputer yang akan mengirimkan paket data akan menunggu sehingga tidak terjadi “tabrakan” atau collision, bila didapatkan kondisi lalulintas komunikasi dalam

keadaan “kosong” maka komputer akan mengirimkan datanya. Dari metode akses

(26)

akan terasa adanya penurunan performansi komunikasi. Dengan VLAN jumlah komputer yang tersambung ke jaringan secara logikal dapat dikurangi. Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa 9 komputer yang secara fisik tersambung ke jaringan yang sama dapat dibagi menjadi 3 VLAN dengan masing-masing VLAN berjumlah 3 komputer. Dengan kata lain kesempatan komputer untuk menggunakan saluran komunikasi sebelumnya adalah 1/9 meningkat dengan pembagian VLAN menjadi 1/3.

2. Meningkatkan keamanan

Dari Gambar 1, bulatan-bulatan menunjukan VLAN yang berbeda, walaupun secara fisik semua komputer tersambung ke jaringan yang sama, tetapi secara logikal komputer-komputer dipisahkan dalam “bulatan” VLAN, dimana by default VLAN yang berbeda tidak dapat saling berkomunikasi atau tidak dapat bertukar informasi kecuali dengan sengaja dibuat routing sehingga setiap VLAN dapat saling berkomunikasi, dengan kata lain tingkat keamanan komunikasi semakin meningkat.

3. Lebih Fleksibel

Dari Gambar 1, dapat dilihat bahwa member VLAN tidak harus berada pada lokasi yang sama atau tidak harus tersambung ke switch ethernet yang sama, member VLAN dapat tersebar dimana saja.

VLAN Membership

Keanggotan komputer atau perangkat jaringan kedalam VLAN dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

(27)

2. Dynamic Membership

Pada Static Membership, keanggotan VLAN ditentukan oleh port ethernet switch dimana Komputer atau perangkat jaringan tersambung. Artinya setiap port Ethernet Switch ditentukan secara pasti menjadi bagian dari VLAN tertentu, sedangkan pada Dynamic Membership keanggotaan VLAN tidak ditentukan oleh port ethernet switch dimana komputer tersebut terhubung tetapi ditentukan oleh authentikasinya, artinya dimanapun komputer tersebut tersambung ke jaringan asal dengan username dan password yang sama, komputer tersebut akan menjadi anggota VLAN yang sama.

(28)

BAB III

KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada komplek Sesko TNI. Yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No. 11, Bandung 40263, Jawa Barat, Indonesia Phone : +62-22-7310495.

Pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 19 juli 2010 sampai 19 Agustus 2010. Waktu pelaksanaan kerja praktek yang telah ditentukan oleh Instansi tersebut yaitu pada hari Senin sampai dengan hari Jum’at Pukul 08.00 sampai Pukul 14.00.

3.2 Gambaran Umum Jaringan Komputer di SESKO TNI

(29)

3.3 Analisis Jaringan

Dalam Jaringan Sesko TNI diterapkan static VLAN membership dikarenakan peralatan ethernet switch nya hanya mendukung static vlan membership.

Penerapan Static VLAN membership pada jaringan Sesko TNI dilakukan pada Ethernet Switch Backbone, yaitu Ethernet Switch yang menghubungkan setiap gedung.

3.3.1 Topologi Jaringan SESKO TNI

Jaringan Sesko TNI memakai topologo Star dimana secara blok diagram topology jaringan Sesko TNI adalah seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Diagram Topologi Jaringan SESKO TNI

(30)

3.3.2 Konfigurasi IP Dengan VLAN

Jaringan komputer pada Sesko TNI melakukan konfigurasi IP dengan cara membangun Virtua LAN.

Saat ini terdapat 6 VLAN dalam jaringan Sesko TNI, yaitu : 1. Default-VLAN

Setiap VLAN memiliki VLAN-Number masing-masing mulai dari 1 sampai dengan 6 dan memiliki namanya masing-masing seperti telah disebutkan diatas.

Default-VLAN adalah vlan default yang memang sudah dibuat oleh system, artinya VLAN ini tidak dibuat oleh user tetapi dibuat oleh systemnya sendiri dan tidak dapat dihapus, nomor VLAN untuk Default-VLAN adalah 1. Alamat jaringan IP yang digunakan oleh Default-VLAN adalah 192.168.0.0 / 255.255.255.0. Server-VLAN dengan nomor Server-VLAN 2, adalah Server-VLAN yang anggotanya adalah server-server penting seperti Email Server, Proxy Server dan lain-lain. Alamat jaringan IP yang digunakan oleh Server-VLAN adalah 192.168.2.0 / 255.255.255.0.

(31)

Staff-VLAN dengan nomor VLAN 4, adalah vlan yang anggotanya adalah semua staff kecuali staff Oyu dan Pasis. Member VLAN ini tersebar di seluruh Sesko TNI. Alamat jaringan IP yang digunakan oleh Staff-VLAN adalah 192.168.4.0 / 255.255.255.0.

Oyu-VLAN dengan nomor VLAN 5 adalah VLAN yang anggotanya adalah semua staff OYU. Member VLAN ini tersebar di Gedung Nipah dan Siantan. Alamat jaringan IP yang digunakan oleh Oyu-VLAN adalah 192.168.5.0 / 255.255.255.0.

Pasis-VLAN dengan nomor VLAN 6 adalah VLAN yang anggotanya semua staff Pasis. Member VLAN ini tersebar di Gedung Sebatik dan Wisma Pasis. Alamat jaringan IP yang digunakan oleh Pasis-VLAN adalah 192.168.6.0 / 255.255.255.0.

Kedepan jumlah VLAN yang terdapat di Sesko TNI dapat ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan. Penerapan VLAN di Sesko TNI selain untuk meningkatkan performansi setiap VLAN juga dimaksudkan untuk memudahkan pengaturan penggunaan Internet dan bandwidth nya.

Saat ini koneksi Internet dari Sesko TNI adalah 2 Mbps, dengan menggunakan VLAN dan Proxy Server, bandwidth yang tersedia dapat dibagi sacara adil dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Terdapat 2 Server Internet dalam jaringan Sesko TNI yang melayani service yang dibutuhkan, yaitu:

(32)

Server yang menyediakan service DHCP,DNS dan Proxy diset pada alamat IP 192.168.2.1/24. Service DHCP adalah software yang dijalankan pada server berbasis Linux Centos 5, untuk menyediakan pengalamatan IP otomatis bagi komputerkomputer user pada jaringan Sesko TNI. DHCP server dikonfigure untuk melayani 5 subnet yaitu :

1. Subnet 192.168.0.0 untuk melayani pengalamatan IP bagi komputer yang tergabung dalam Default-VLAN

2. Subnet 192.168.2.0 untuk melayani pengalamatan IP bagi komputer yang tergabung dalam Server-VLAN

3. Subnet 192.168.3.0 untuk melayani pengalamatan IP bagi komputer yang tergabung dalam Dir-VLAN

4. Subnet 192.168.4.0 untuk melayani pengalamatan IP bagi komputer yang tergabung dalam Staff-VLAN

5. Subnet 192.168.5.0 untuk melayani pengalamatan IP bagi komputer yang tergabung dalam OYU-VLAN

6. Subnet 192.168.6.0 untuk melayani pengalamatan IP bagi komputer yang tergabung dalam Pasis-VLAN

(33)

3.3.3 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Perangkat Keras dan Perangkat Lunak merupakan komponen yang penting dalam jaringan, sehingga komponen ini sangat diperlukan agar sistem jaringan dapat berjalan dengan baik.

1. Perangkat Keras

Hardware yang digunakan oleh Sesko TNI untuk server maupun client sangatlah beragam, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan yang lebih untuk setiap server yang telah ada dan berjalan di Sesko TNI.

Adapun perangkat keras yang digunakan untuk server di Sesko TNI yaitu : 1. Processor P4 2.8 Ghz

2. Motherboard DELL 3. Harddisk DELL 1 T 4. Memory 4 Gb DELL

5. NIC (Network Interface Card) DELL 6. Monitor ACER 15”

7. Ups ICA 110A 8. Keyboard dan mouse

Dan perangkat keras untuk client yaitu : 1. Processor P4

2. MotherBoard DELL

3. Hardisk Seagate 10 Gb – 40 Gb. 4. Memory 128 Mb – 256 Mb

(34)

6. Monitor DELL 15” 7. Keyboard dan mouse

Semua perangkat keras untuk client diseragamkan hanya terdapat perbedaan pada harddisk saja, ini dilakukan karena kebutuhan beberapa client berbeda – beda.

Perangkat keras lain yang digunakan yaitu switch-hub dan Wireless router yang tersebar disetiap ruangan yang menghubungkan antara divisi, juga beberapa CCTV yang dipasang di beberapa titik penting. Untuk printer Sesko TNI terdapat berbagai jenis printer sesuai dengan kebutuhan dari setiap Bagian.

2. Perangkat Lunak

Perangkat Lunak yang digunakan untuk menunjang jaringan dalam SESKO TNI pun dibagi menjadi beberapa software untuk server dan software untuk client.

Perangkat Lunak yang digunakan pada komputer server, yaitu : 1. LINUXCENTOS 5

Perangkat Lunak yang digunaan pada komputer client yaitu : 1. Windows XP

(35)

Semua komputer client disamakan. 3.3.4 Media Transmisi LAN

Ada dua media transmisi yang digunakan yakni : 1. Kabel Fiber Optik.

2. Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ). 1. Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik digunakan sebagai media transmisi server dengan jaringan internet dan juga server dengan stiap switch dibeberapa gedung. Kabel ini sangat jarang terjadi kerusakan karena kabel ini memang sudah didesain untuk dapat bertahan dengan gangguan yang ada. Kabel ini hanya akan rusak apabila terpotong atau isi kabel tersebut terputus, dan apabila itu terjadi kita dapat mengeceknya dengan alat khusus.

2. Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair )

Kabel UTP digunakan sebagai media transmisi antar HUB to HUB dan PC to HUB. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus.

Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan

atau pada Hub/switch. Mengatasi gangguan pada kabel ini yaitu dengan cara mengganti

konektor yang longgar dan menyusunnya dengan benar, mengganti kabel dengan yang baru

bagi kabel yang putus atau bisa juga dengan menyambunkannya dengan menggunakan

(36)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.Kesimpulan

Setelah melakukan analisis jaringan komputer pada Sesko TNI. yang menjadikan titik tolak kerja praktek untuk mengkaji, menelaah dan memahami bagaimana atau sejauh mana jaringan komputer berjalan dengan baik. Kesimpulan penulis selama melaksanakan kerja praktek pada Sesko TNI sebagai berikut :

1. Terbentuklah dokumentasi jaringan komputer Sesko TNI yang digunakan untuk memudahkan pemeliharaan.

2. Memanfaatkan rentang IP yang kosong dan Meningkatkan spesifikasi semua perangkat keras yang digunakan pada jaringan dapat membantu untuk mengoptimalkan penggunaan sistem jaringan komputer di Sesko TNI.

4.2. Saran

Adapun saran yang penulis uraikan kepada Sesko TNI adalah :

1. Perawatan dan pengawasan terhadap penggunaan jaringan pada Sesko TNI harus tetap dilakukan secara rutin, sehingga pada saat mengalami kendala maupun gangguan jaringan lebih mudah diatasi

(37)

3. Melakukan pendataan ulang lagi terhadap komputer client yang rusak dan melakukan perawatan sehingga semua fasilitas dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

(38)

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER

DI SESKO TNI

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ROMATUA DAULAY

10107055

YOGI ADITYA

10107087

PERI PRASETIADI

10107048

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Iwan Sofana. 2008. “Membangun Jaringan Komputer”, Bandung, Informatika. Berbagai sumber di Internet, 2010-2011, antara lain :

http://

www.google.com/,

http://

www.wikipedia.com/,

http://

www.ilmukomputer.com/,

http://

www.pdfdatabase.com/,

http://

www.4shared.com/,

http://

www.yahoo.answer.com/,

http://

www.computersworth.com/,

http://

www.shopping.yahoo.com/,

http://

www.joopdog.com/,

http://

www.impulsegamer.com/,

http://

www.activewin.com/,

(40)

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Romatua Daulay

Tempat, Tanggal Lahir : Ramba, 11 Agustus 1986

Alamat : jl. Lintas riau, desa ramba, kec. Sosa, kab. Padang Lawas Sumatra Utara.

Pendidikan : SDN Ampolu Kec. Sosa

MTs Darul Mursyid SumUt

SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru

(41)

Nama : Yogi Aditya P

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 14 September 1989

Alamat : Jl Turangga Barat Dalam 1 no : H-10 Rt 02 Rw 10

Bandung

Pendidikan : SDN Halimun 1 Bandung

SMPN 37 Bandung

SMA BPI 2 Bandung

(42)

Nama : Peri Prasetiadi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Juli 1988

Alamat : Kp. Bojongkukun Rt 02 Rw 11 Desa Rancamanyar

Kabupaten Bandung

Pendidikan : SDN Rancamanyar V Kabupaten Bandung

SMP Pesantren Persatuan Islam NO : 3 Pameungpeuk

SMA Pesantren Persatuan Islam NO : 1-2 Pajagalan Bandung

(43)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini tepat pada waktunya.

Laporan Kerja Praktek dengan judul : “Analisis Jaringan Komputer Di SESKO TNI”. Ditujukan sebagai salah satu sarat untuk memenuhi persaratan untuk mengikuti tugas akhir. Yang diwajibkan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Bandung, khususnya Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy soeryanto soegoto selaku rektor UNIVERSITAS

KOMPUTER INDONESIA.

2. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer.

3. Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku ketua jurusan Teknik

Informatika, Dosen wali IF2 dan pembimbing kerja peraktek.

4. Laksamana Madya. Moekhlas Sidik M.P.A selaku Komandan di

SESKO TNI.

5. MayJend. Nanang Djuana Priadi selakuWadan di SESKO TNI.

(44)

7. Niko Hertriono S.Kom selaku pembimbing dilapangan, beserta jajaran

yang ada di Techkon.

8. Adik – adik penulis dari SMK Medikacom yang telah banyak

membantu penulis.

9. Semua teman – teman yang telah membantu dan mendukung penulis.

10. Serta tidak lupa kepada orangtua penulis yang telah mendoakan penulis

agar dapat melaksankan kerja peraktek (KP) ini dengan baik.

11. Dan semua jajaran yang telah membantu penulis selama melaksanakan

KP yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam penyususnan laporan kerja praktek ini, baik dari segi bahasa yang digunakan maupun dari segi isi. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan dan terbuka atas kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun dan semua pihak yang dapat mendukung untuk kesempurnaan laporan kerja praktek ini.

Hanya Doa yang dapat penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, semoga Tuhan membalas segala kebaikan dan rahmat karuniaNya kepada semuanya.

Bandung, 29 Januari 2011

Gambar

Gambar 2.1 Logo Instansi
gambar 2.2:
Gambar 2.3 Topologi Bus
Gambar 2.4 Topologi Ring
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga didapatkan pengertian sistem pakar secara khusus dalam penelitian ini yaitu salah satu cabang yang berupa aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk

 Penggunaan lahan  Nilai ketinggian wilayah  Nilai pasang surut  Nilai ketinggian air laut  Jenis Penggunaan lahan  (ilmugeografi, Banjir Rob : Pengertian,

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengaruh kualitas produk, rasa kepuasan dan harga yang kompetitif terhadap kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 11/D/BP/2017 Tahun 2017 tentang Petunjuk

Seseorang yang melakukan pernikahan terutama pada usia yang masih muda, tentu. akan membawa berbagai dampak, terutama dalam

Dengan menggunakan modul ini, diharapkan peserta diklat ( siswa ) dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara lebih efektif tanpa harus banyak dibimbing oleh guru, yaitu

Predictors: (Constant), LN_BOPO, GWM, CAR, LDR, NPL, NIM, LN_ROA Sumber : Data sekunder setelah diolah SPSS, 2011. Lampiran vi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia, tetapi dalam penelitian ini dibatasi pada faktor Net Performing