• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Efektivitas Small Group Activites dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan di PT X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Efektivitas Small Group Activites dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan di PT X"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengukuran Efektivitas

Small Group Activites dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawandi PT X adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Desember 2014

Yudha Yaniari Satriya Putri

(3)

YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI. Pengukuran Efektivitas Small Group Activites dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan di PT X. Dibimbing oleh: TAUFIK DJATNA

Pengukuran Small Group Activities (SGA) terhadap produktivitas kerja perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat efektivitas penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan SGA, mengidentifikasi faktor penentu produktivitas kerja, dan mengukur efektivitas SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu

study pustaka, observasi/survey, wawancara, penyebaran kuesioner, metode relief

menggunakan software Weka 3.6, formulasi efektivitas, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SGA dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu dukungan manajemen, sumberdaya manusia, dan dinamika kelompok. Variabel penerapan SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu umpan balik pemimpin, keaktifan atasan, dan frekuensi pelatihan. Berdasarkan analisis sensitivitas, 65% responden menyatakan bahwa pelaksanaan SGA sudah efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Kata kunci : efektivitas, produktivitas kerja, Small Group Activities

ABSTRACT

YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI. Effectiveness Measurement of Small Group Activites for Improving Employee Productivity in X Company. Supervised by TAUFIK DJATNA

Measurement of the Small Group Activities (SGA) toward employees productivity needs to be done to see the extent of its effectiveness. This study aimed to determine the application of the SGA, to identify the influenced factors of employee productivity, and to measure the effectiveness of SGA in improving employee productivity. The methods used in this research were literature study, observation/surveys, interview, questionnaire, relief method using Weka 3.6 software, effectiveness formulation, and sensitivity analysis. The results showed that the application of the SGA could be divided into three groups, there were management support, human resources, and the dynamics group. Variable of SGA that affected to employee productivity were the leader feedback, active supervisor, and training frequency. Based on the sensitivity analysis, 65% response rate of respondents stated that the implementation of the SGA had been effective in improving employee productivity.

(4)

YUDHA YANIARI SATRIYA PUTRI

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

pada

Departemen Teknologi Industri Pertanian

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(5)

NIM : F34100157

Disetujui oleh

Dr. Eng. Taufik Djatna, S.TP, M.Si Pembimbing

Diketahui oleh

Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti Ketua Departemen

(6)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2013 hingga Desember 2014 ini adalah manajemen, dengan judul Pengukuran Efektivitas Small Group Activities

dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan di PT X.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Eng. Taufik Djatna, S.TP, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan banyak saran. Penghargaan penulis ucapkan kepada Bapak Subrani Oksir dan Agus Sumitro (Staff

Departemen PDCA bagian Small Group Activities di PT X) sebagai pembimbing lapangan, serta Bapak Imam Gurmana dan Bapak Sam yang turut membantu dalam mengerjakan penelitian. Terima kasih penulis ucapkan kepada rekan sebimbingan Zaky Hadi, Fredy Afiat, Rina Ngumriana, Yusi Ariska, Rangga Lawe, Iqbal Nur, Andi Suwito, Tyas Haryadi, Cahya Budi, Alfyandi, Sarinah, Fitrian Hartanto, Nurul Muhibbah, Mulia Wita, Nurul Latifah, Ridha Alfia, dan Ferly Ardyansyah yang telah memberi semangat dalam menyelesaikan penelitian. Terima kasih untuk Yoga Prasetyo yang telah memberikan informasi praktik lapangan sehingga penulis bisa menjalin hubungan yang cukup baik dengan PT X, rekan-rekan sekontrakan, rekan-rekan UKM Pramuka IPB, rekan-rekan KPMKT, rekan-rekan Mas Joko, rekan-rekan Golongan P4, dan rekan-rekan TIN 47 yang telah menemani penulis selama empat tahun belajar di departemen Teknologi Industri Pertanian IPB. Ungkapan terima kasih yang terakhir untuk ibu, bapak, serta seluruh keluarga, atas segala doa, motivasi, nasihat, dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Desember 2014

(7)

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

METODOLOGI 3

Penerapan Small Group Activities di PT X 5 Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan 5

Penyebaran Kuesioner 6

Relief (Kira an Rendell 1992) 6 Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja

Karyawan 9

HASIL DAN PEMBAHASAN 10

Hasil Penerapan SGA di PT X 10

Hasil Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan 13 Hasil Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja

Karyawan 17

SIMPULAN DAN SARAN 18

Simpulan 18

Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 19

LAMPIRAN 21

(8)

berdasarkan nilai bobot 8 2 Hasil penerapan SGA di PT X dalam bentuk akivitas dan simbolnya 11 3 Top 10 variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas berdasarkan

nilai bobot (W) 15

4 Top 10 variabel SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas 15 5 Respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum 17

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA

PT X 3

2 Contoh input data kelas pada wordpad 7

3 Perhitungan nilai W (weight) variabel dengan metode Relief pada

software WEKA 3.6 8

4 Contoh penentuan bobot tertinggi variabel-x terhadap variabel-y 9 5 Hubungan antara respon harapan responden terhadap kepuasan efektif

SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan 18

DAFTAR LAMPIRAN

1 Kuesioner penelitian 21

2 Input data kuesioner 27

3 Data bobot (weight) variabel 34

(9)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Small Group Activities merupakan salah satu bentuk Kaizen (Continous Improvement) yang dibentuk dari beberapa anggota menjadi sebuah tim yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu pada suatu perusahaan (Montana 2008). SGA umumnya berdurasi satu sampai tiga bulan dan membahas masalah yang membutuhkan analisis data atau experiment yang lebih dalam. Small Group Activities (SGA) disebut juga sebagai Gugus Kendali Mutu/Quality Control Circle. Menurut Ishikawa (1992), SGA bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu produksi dalam rangka meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan. Penerapan SGA pada masing-masing perusahaan berbeda, sesuai dengan budaya, kebutuhan, dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut.

Karyawan memiliki peran penting dalam mewujudkan kesuksesan SGA pada suatu perusahaan. Praktik pada penerapan SGA, karyawan dituntut untuk melakukan peningkatan dan perbaikan kerja dengan berpedoman pada delapan langkah penyelesaian masalah yaitu identifikasi masalah dan penetapan target, menentukan akar permasalahan, pengujian hipotesa, rencana perbaikan, pelaksanaan dan pengendalian perbaikan, evaluasi pelaporan tindakan perbaikan, standardisasi, dan penyusunan rencana selanjutnya. Aktivitas SGA yang menuntut karyawan untuk melakukan peningkatan dan perbaikan kerja tersebut dapat menjadi motivasi bagi karyawan. Motivasi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, faktor yang berpengaruh tersebut menunjukkan sejauh mana produktivitas tercapai.

Peningkatan produktivitas kerja karyawan merupakan salah satu tujuan SGA (Suryawati 2001). Aktivitas SGA diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan perusahaan. Untuk melihat sejauh mana penerapan SGA tersebut berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, diperlukan adanya pengukuran. Dengan adanya pengukuran tersebut dapat dilihat efektivitas penerapan SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga dapat dijadikan evaluasi dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas perusahaan dalam jangka panjang.

PT X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman ringan yang melaksanakan aktivitas SGA tersebut dengan tujuan tidak hanya peningkatan kualitas produk namun juga kualitas sumberdaya manusia sehingga produktivitas kerja dapat dicapai. Selama beberapa tahun pelaksanaan SGA, prestasi yang diperoleh cukup banyak namun tidak mengalami peningkatan yang signifikan terutama kondisi sumberdaya manusia yang tergabung dalam SGA. Berdasarkan hal tersebut, efektivitas SGA terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT X perlu diukur. Analisis hasil pengukuran kemudian disusun menjadi pengukuran efektivitas terpadu untuk penerapan SGA baik dalam bentuk prototype

(10)

Perumusan Masalah

Aktivitas continuous improvement di PT X terus berkembang dengan target yang meningkat setiap tahun dengan tujuan utama menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Implementasi continuous improvement tersebut terlihat pada Small Group Activities (SGA) yang jumlahnya juga semakin meningkat. Berdasarkan hasil identifikasi selama praktik lapang, dalam pelaksanaan SGA masih terdapat kendala terkait komitmen karyawan dan juga improvement management. Perlu dilakukan penelitian untuk melihat efektivitas implementasi SGA yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut dan berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan. Pelaksanaan penelitian secara Capstone, yaitu menyelesaikan permasalahan berdasarkan temuan pada kegiatan praktik lapangan. Penyelesaian permasalahan menggunakan metode-metode pada mata kuliah yang pernah dipelajari yaitu Manajemen Sumberdaya Manusia dan Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan Small Group Activities

di PT X, mengidentifikasi faktor penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan, dan mengukur efektivitas Small Group Activities dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk PT X adalah mengetahui sejauh mana pelaksanaan SGA efektif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi kegiatan. Manfaat untuk peneliti adalah menambah pengetahuan tentang kondisi dan permasalahan pada industri serta cara menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sumber daya yang terbatas. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Ruang Lingkup Penelitian

(11)

METODOLOGI

Penelitian dimulai dengan pengumpulan data yang berkaitan dengan penerapan SGA, produktivitas kerja karyawan, dan pengukuran efektivitas. Penerapan Small Group Activities di PT X dilakukan dengan observasi, wawancara, dan study literatur. Faktor penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan diidentifikasi dengan metode Relief, sedangkan efektivitas Small Group Activities

dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan ditentukan dengan formulasi efektivitas dan analisis sensitivitas. Alat bantu yang digunakan yaitu kuesioner. Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di PT X

Mulai

Pengumpulan Data

Observasi/Survey

1 Wawancara

Data Penerapan SGA di PT X

(12)

Tidak Sesuai

Sesuai

Gambar 1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di PT X (lanjutan)

Teknik Pengolahan

Data

Penentuan Top 10 Ranking Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja

1

Berkas Hasil Kuesioner

Input Data Kuesioner

Data Hasil Kuesioner

Penentuan Teknik Pengolahan Data

Pengolahan Data dengan Relief

Data Variabel dengan Bobot (w)

(13)

Gambar 1 Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di PT X (lanjutan)

Penerapan Small Group Activities di PT X

Metode yang digunakan untuk mengamati penerapan SGA di PT X yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan analisis paling dasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk mengetahui penerapan SGA di PT X yaitu:

a. Study literature

Study literatur dilakukan dengan mempelajari materi terkait yang berhubungan dengan analisis. Sumber literatur didapat dari buku, internet, jurnal, skripsi, dan laporan praktik lapangan.

b. Observasi/survey

Observasi dilakukan dengan pengambilan data secara langsung di lapangan. c. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan komunikasi secara langsung kepada pihak terkait seperti improvement management officer, responden, dan anggota SGA.

Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan

Berdasarkan definisi pada kamus Oxford dalam Han dan Leong (2000), produktivitas merupakan efektivitas dari usaha yang produktif. Produktivitas dapat didefinisikan sebagai berikut.

Formulasi Nilai Efektivitas SGA dan Analisis Sensitivitas

Selesai

Top 10 Ranking

Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja

2

Persentase pengukuran efektivitas

(14)

Produktivitas =Output

Input ... persamaan (1) Definisi di atas hanya digunakan untuk aspek kuantitatif dari produktivitas yang digambarkan dalam bentuk output dan input (Han dan Leong 2000).

Produktivitas yang berkaitan dengan kinerja karyawan dipelajari pada mata kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia. Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia sehingga tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas (Murniati dan Usman 2009). Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan produktivitas kerja karyawan pada penelitian ini yaitu dengan study literature, penyebaran kuesioner, pengolahan data menggunakan metode Relief, dan penentuan top 10 ranking berdasarkan nilai bobot tertinggi.

Penyebaran Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada responden, yaitu anggota SGA baik ketua, sekretaris, maupun fasilitator dalam bentuk kuesioner. Penentuan contoh (sampling) dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pemilihan sample yang berdasarkan pada kriteria dan jumlah yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan penelitian (Johnson 2014). Jumlah responden diambil secara sengaja sebanyak 30 responden yang merupakan aktivis SGA. Pemilihan responden berdasarkan pada kemudahan akses kepada karyawan dan pertimbangan biaya, tenaga, dan waktu yang digunakan pada penelitian yang bersifat terbatas.

Pertanyaan yang diberikan berupa pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang telah disediakan alternatif jawabannya. Kuesioner ini menggunakan lima skala yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju (Lampiran 1). Pertanyaan pada kuesioner ini terdiri dari empat bagian, yaitu:

Bagian I : Identitas Responden

Bagian II : Faktor yang berpengaruh terhadap penerapan SGA

Bagian III : Faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Bagian IV : Komentar secara keseluruhan

Relief (Kira dan Rendell 1992)

Data yang diperoleh dari kuesioner kemudian diolah menggunakan metode

Relief. Metode ini dipelajari pada mata kuliah Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan pada bab Akuisisi, Integrasi, dan Eksplorasi Data. Relief merupakan algoritma pemilihan atribut yang digunakan pada binary classification (Kira dan Rendell 1992). Tahapan metode ini yaitu dengan menghitung bobot masing-masing variabel kemudian menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas kerja karyawan. Secara keseluruhan, variabel tersebut yaitu

(15)

sejumlah 27 variabel-x dan 26 variabel-y. Software yang digunakan pada metode ini yaitu WEKA versi 3.6.

Formulasi umum penentuan bobot variabel (Kira dan Rendell 1992):

... persamaan (2)

Berdasarkan formulasi tersebut, kelas yang sama (nearHit) dan kelas yang berbeda (nearMiss) dijelaskan kembali dengan formulasi yang sesuai untuk penelitian ini yaitu sebagai berikut.

Formulasi penentuan bobot masing-masing variabel:

... persamaan (3)

Keterangan:

Wi = bobot variabel ke-i xi = nilai variabel x ke-i

r = range (nilai max-nilai min) n = jumlah sample

C = class (H, M)

Tahapan untuk mendapatkan nilai bobot variabel yaitu:

i) persiapan data kuesioner (Lampiran 2)

ii) penentuan kelas

iii) input data tahap (ii) pada wordpad

(16)

iv) Running file tahap (iii) pada software Weka 3.6

Gambar 3 Perhitungan nilai W (weight) variabel dengan metode Relief

pada software WEKA 3.6

Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas kerja karyawan ditentukan berdasarkan Maks (Wi), yaitu nilai maksimum bobot variabel ke-i

seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 1 Metode penentuan variabel-x yang berpengaruh pada variabel-y berdasarkan nilai bobot (W)

Variabel Produktivitas Variabel Penerapan SGA W maks

x1 x2 xi

y1 Wy1 x1 ... ...

y2 ... Wy2 x2 ...

yi ... ... Wyi xi

(17)

Gambar 4 Contoh penentuan bobot tertinggi variabel-x terhadap variabel-y

Bobot variabel-x tertinggi yang mempengaruhi variabel y21 pada contoh tersebut (Gambar 3) adalah 0.307 sehingga variabel yang berpengaruh adalah x13. Perhitungan yang sama dilakukan hingga variabel yi.

Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

(18)

Berdasarkan formulasi tersebut, responden menyatakan SGA efektif jika bernilai 1 (satu) dan menyatakan tidak efektif jika bernilai 0 (nol). Sejumlah 10 variabel yang diperoleh dari top 10 ranking variabel, kemudian dijadikan sebagai variabel yang diukur tingkat efektivitasnya.

Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui pengaruh pada solusi optimal jika parameter diubah nilainya. Analisis sensitivitas dilakukan untuk menentukan pengaruh perubahan data dan kendala atau variable pada model keputusan optimal yang didapat (Arifin 2007). Nilai yang diukur pada analisis sensitivitas di penelitian ini yaitu dari range 60%-90% yang menyatakan respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum dan dari range 75%-80% yang menyatakan respon harapan terhadap ambang kepuasan efektif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penerapan SGA di PT X

Small Group Activities (SGA) merupakan sekelompok kecil karyawan yang bertugas mengendalikan dan melakukan perbaikan baik dalam hal kualitas kerja, produk, maupun layanan secara kontinyu. SGA di PT X terdiri atas tiga sampai tujuh orang dari satu unit kerja yang sama yang bersama-sama dan sukarela melakukan kegiatan perbaikan dan peningkatan di bidang pekerjaan sendiri dan hasilnya untuk diterapkan dalam lingkup kerja mereka (SOP-S8.I.0.00-02). Beberapa istilah yang digunakan di SGA yaitu :

1. Sponsor, yaitu orang yang mempunyai wilayah yang luas dalam proses bisnis di suatu bagian/departemen maupun divisi dan mempunyai pemahaman yang baik terhadap masalah. Biasanya yang menjadi sponsor adalah Kepala Departemen. 2. Fasilitator, yaitu orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, bersedia

membantu tim, bertanggung jawab melatih tim, mampu menganalisis masalah, dan mampu membawa tim mencapai tujuan. Fasilitator biasanya adalah section head tim yang bersangkutan.

3. Ketua Tim SGA, yaitu orang yang memimpin kelompok SGA. Seorang ketua harus mempunyai antusias, mampu memotivasi kelompok, dan berusaha keras mencapai hasil.

4. Sekretaris, yaitu anggota kelompok SGA yang berperan dalam pencatatan, mengumpulkan data-data yang telah dibuat atau dikumpulkan oleh anggota tim. 5. Anggota tim SGA, yaitu orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan proyek

SGA.

6. Risalah, yaitu laporan tertulis kegiatan SGA lengkap yang pembuatannya mengacu pada template risalah SGA.

SGA di PT X dikelola oleh Improvement Management (IM) section. IM merupakan seksi atau bagian yang terdapat pada departemen Plan Do Check Act. IM dikelola oleh IM coordinator sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh dua anggota lainnya. Tugas IM yaitu mengatur dan mengelola pelaksanaan aktivitas

(19)

(SS). Masing-masing aktivitas improvement memiliki perbedaan berdasarkan level manajerialnya. CFT bersifat kelompok, untuk level middle management, dan berperan dalam mengatasi masalah yang melibatkan lintas unit kerja. SGA bersifat kelompok, untuk level lower management, serta mengatasi masalah di satu unit kerja yang sama dan bermanfaat untuk unit kerja tersebut. Kegiatan SGA ini dijalankan dengan metode DELTA (Delapan Langkah Tujuh Alat). Berdasarkan kebijakan PT X, aktivitas SGA dilaksanakan oleh semua departemen, sedikitnya satu kelompok pada setiap departemen. Tema SGA yang diambil disesuaikan dengan departemen masing-masing.

Penerapan SGA dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu i) dukungan manajemen, terdiri dari komitmen manajemen puncak, tujuan SGA, motivasi SGA, serta pendidikan dan pelatihan, ii) sumberdaya manusia, terdiri dari komunikasi dan partisipasi, dan iii) dinamika kelompok, terdiri dari kekompakan, kepemimpinan, teknik kendali mutu, dan penyediaan fasilitas (Suryawati 2001). Berdasarkan hasil diskusi dengan SGA officer di PT X, penerapan SGA di perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel di berikut ini.

Tabel 2 Hasil penerapan SGA di PT X dalam bentuk aktivitas dan simbolnya

No. SGA

Aktivitas Simbol

1 Komitmen Manajemen Puncak x1

1.1 Monitoring x11

4 Pendidikan dan Pelatihan x4

4.1 Manfaat x41

4.2 Teknik manajerial x42

4.3 Frekuensi pelatihan x43

5 Komunikasi x5

5.1 Umpan balik atasan x51

(20)

No.

SGA

Aktivitas Simbol

5.3 Metode x53

6 Partisipasi x6

6.1 Frekuensi temu kelompok x61

6.2 Kebebasan berpendapat x62

7 Kekompakan x7

7.1 Proses kerja tim x71

7.2 Kepercayaan antar anggota x72

8 Kepemimpinan x8

8.1 Kemampuan memimpin x81

8.2 Penguasaan materi x82

8.3 Umpan balik pemimpin x83

8.4 Pengembangan jiwa kepemimpinan x84

9 Teknik Kendali Mutu x9

9.1 Penguasaan Delta (7 tools) x91

9.2 Penerapan di lapangan x92

9.3 Peningkatan zero defect x93

10 Penyediaan Fasilitas x10

10.1 Penyediaan Sarana x101

10.2 Dukungan atasan x102

Peubah tersebut dijelaskan secara detail dengan definisi operasional sebagai berikut:

1. Komitmen manajemen puncak: penilaian mengenai kebijakan mutu dan peran serta manajemen dalam bentuk keterlibatan pimpinan dalam kegiatan SGA. 2. Tujuan SGA: tujuan penerapan SGA benar-benar dimengerti oleh setiap anggota

sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya.

3. Motivasi: pemberian penghargaan, pengembangan karir, dan dukungan pengarahan dari manajemen kepada respoden.

4. Pendidikan dan pelatihan: penilaian responden mengenai pengajaran yang diterima, dilihat dari pengetahua tentang langkah SGA.

5. Komunikasi, meliputi suasana diskusi kelompok pada saat pertemuan serta penerimaan atasan terhadap pelaporan dari bawahan. Diskusi berjalan baik apabila anggota aktif mengeluarkan gagasan dan sikap atasan terhadap gagasan yang diajukan.

(21)

7. Kekompakan: anggota kelompok menyadari bahwa SGA harus bekerjasama dan saling percaya satu sama lain.

8. Kepemimpinan: kemampuan memimpin dalam menguasai teknik pemecahan masalah, mengembangkan dinamika kelompok, dan menanamkan jiwa kepemimpinan terhadap anggota dalam kegiatan SGA.

9. Teknik kendali mutu, meliputi pengenalan, penguasaan, dan penerapan tujuah alat kendali mutu dalam penyelesaian masalah dalam SGA, serta peningkatan proses tanpa memuat kesalahan.

10. Fasilitas: sarana dan prasarana yang disediakan perusahaan untuk mendukung kegiatan SGA.

Hasil Identifikasi Faktor Penentu Pencapaian Produktivitas Kerja Karyawan

Produktivitas merupakan perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Menurut Herjanto (2007), produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu physical productivity dan value productivity. Pengukuran physical productivity adalah pengukuran produktivitas secara kuantitatif dengan unit pengukuran dapat berupa ukuran (size), panjang, jumlah unit, berat, waktu dan jumlah sumber daya manusia. Sedangkan value productivity adalah pengukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang sebagai tolak ukur sehingga tingkat produktivitas dikonversi kebentuk rupiah. Produktivitas professional dapat diukur dari kemanjuran (efficacy), efektifitas, dan efisiensi dalam menerapkan pengetahuannya. Proses ini dapat diukur secara objektif, sebagai berikut:

1. Tujuan pengukuran kemanjuran (efficacy); masa pendidikan formal, penghargaan akademis, keterangan melanjutkan pendidikan ketrampilan serta pengalaman.

2. Tujuan pengukuran efektifitas; menunjukkan kemampuan dalam melaksanakan prosedur, ketepatan memprioritaskan kegiatan, penampilan kerja secara profesional dan sesuai dengan standar, memberikan informasi yang jelas dan tepat pada orang lain, serta mampu bekerja sama dengan orang lain.

3. Tujuan pengukuran efisiensi; sikap yang cepat tanggap, kehadiran, tahan uji, ketelitian, dapat beradaptasi dan secara ekonomis dapat melakukan penghematan.

Produktivitas kerja karyawan harus tetap ditingkatkan secara kontinyu untuk mencapai suatu tujuan usaha atau suatu kepentingan. Untuk menghasilkan produktivitas kerja karyawan secara berkesinambungan, menurut Hutapea dan Thoha (2008) perlu perhatian pada beberapa faktor yaitu kebijakan perusahaan, faktor individu karyawan, dan faktor lingkungan. Indikator yang menunjukkan produktivitas kerja karyawan secara umum menurut Siregar (2005) yaitu:

1. Lebih dari sekedar memenuhi kualifikasi pekerjaan a. cerdas dan dapat belajar dengan cepat

b. kompeten secara profesional dan teknis c. kreatif dan inovatif

(22)

f. selalu mencari perbaikan

g. dianggap bernilai oleh pengawas h. memiliki catatan prestasi yang berhasil i. selalu meningkatkan diri

2. Motivasi tinggi

a. dapat memotivasi diri sendiri

b. tekun serta memiliki kemauan keras utuk bekerja c. bekerja efektif

a. menyukai dan membanggakan pekerjaan b. menetapkan standar

c. memiliki kebiasaan kerja yang baik d. cermat

e. menghormati manajemen

f. mempunyai hubungan baik dengan manajemen g. luwes

PT X merupakan perusahaan yang selalu berusaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan khususnya dalam hal sumberdaya manusia, seperti yang tertulis dalam misi perusahaan ini yaitu “membentuk komunitas karyawan

(23)

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Relief yang spesifik pada pembobotan (Lampiran 3), variabel produktivitas kerja karyawan dan variabel aktivitas SGA yang menjadi faktor penentunya dapat dilihat pada tabel Top 10 Variabel di berikut ini (bobot tertinggi hingga bobot terendah).

Tabel 3 Top 10 variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas berdasarkan nilai bobot (W)

Variabel SGA xn berpengaruh pada variabel produktivitas yn dengan masing-masing nilai bobotnya (Tabel 2). Variabel produktivitas kerja karyawan dan aktivitas SGA yang menjadi faktor penentunya tersebut dideskripsikan kembali pada tabel Top 10 Variabel berikut ini.

Tabel 4 Top 10 variabel SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas

SGA Produktivitas

Umpan balik pemimpin Memahami pekerjaan

Umpan balik pemimpin Bekerja efektif

Umpan balik pemimpin Disiplin Kerja

Umpan balik pemimpin Bikap positif dan antusias

Umpan balik pemimpin Bergaul efektif

Keaktifan atasan Dapat memotivasi diri sendiri

Umpan balik pemimpin Tanggung jawab

Umpan balik pemimpin Introspeksi dan kepekaan

Umpan balik pemimpin Kreatif dan inovatif

Frekuensi pelatihan Selalu meningkatkan diri

SGA Produktivitas W

x83 y13 0,36

x83 y23 0,349

x83 y31 0,349

x83 y53 0,325

x83 y51 0,32

x13 y21 0,307

x83 y41 0,279

x83 y42 0,247

x83 y12 0,224

(24)

Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa produktivitas kerja karyawan khususnya yang mengikuti kegiatan SGA ditentukan dan dipengaruhi oleh umpan balik pemimpin, keaktifan atasan, dan frekuensi pelatihan. Berdasarkan data tersebut, umpan balik pemimpin merupakan faktor dominan penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat disebabkan pentingnya umpan balik pemimpin dalam aktivitas SGA merupakan komunikasi dua arah antara atasan dan anggota, sedangkan keaktifan atasan dan frekuensi pelatihan hanya bersifat satu arah saja yaitu dari manajemen/atasan kepada anggota. Dengan adanya komunikasi dua arah yang bersifat saling memberi dan menerima, maka informasi yang disampaikan lebih efektif dan bermanfaat.

Umpan balik pemimpin merupakan subvariabel dari variabel kepemimpinan dan tergolong dalam parameter sumberdaya manusia. Muis (2013) menjelaskan bahwa seorang pemimpin dapat memengaruhi proses pengarahan dan memengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas para anggota kelompok. Pentingnya umpan balik pemimpin dapat dilihat dari proses selama SGA dilaksanakan oleh masing-masing kelompok mulai dari identifikasi masalah dan penetapan target, analisis akar penyebab masalah, penetapan penyebab dominan, penentuan rencana perbaikan, hingga pelaksanaan dan pelaporan tindakan. Dengan adanya umpan balik baik berupa saran, usulan maupun perbaikan pada setiap tahap maka akan terjalin komunikasi yang intensif dan iklim kerja yang kondusif sehingga anggota lebih mudah dalam memahami pekerjaannya, bekerja secara efektif, disiplin, bersikap positif dan antusias, bergaul secara efektif, bertangung jawab, senantiasa introspeksi dan memiliki sifat peka, serta kreatif dan inovatif.

Keaktifan atasan merupakan subvaribel dari peubah komitmen manjemen puncak dan tergolong dalam parameter dukungan manajemen. Komitmen terhadap SGA dari manajemen puncak, diberikan dalam bentuk dukungan yang didasarkan pada adanya pengertian menyeluruh mengenai konsep gugus mutu. Dalam hal ini semua pihak manajemen memiliki tujuan yang sama dan terarah, serta ditunjukkan dalam cara bekerja sebagai bukti kesungguhan dari komitmen mutu. Komitmen manajemen puncak dapat diperlihatkan dengan membuktikan bahwa segala sesuatu yang dikatakan bukanlah slogan-sogan semata. Berdasarkan hasil penelitian responden menyatakan bahwa keterlibatan secara aktif dari atasannya dalam kegiatan SGA berpengaruh pada angota untuk memotivasi dirinya sendiri. Keaktifan ini dapat berupa keterlibatan dan monitoring kegiatan (Suryawati 2001). Perlu dilakukan upaya utuk meningkatkan komitmen manajemen puncak supaya anggota SGA menjadi termotivasi melaksanakan setiap kegiatan SGA. Cara paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut yaitu semua atasan harus aktif mengambil bagian dalam setiap pelatihan, pengembangan, dan memberikan sumber-sumber daya yang dibutuhkan (Mondy 2008).

(25)

dengan ilmu baru yang diperolehnya selama pelatihan. Berdasarkan data praktik lapangan pada semester satu pelaksanaan SGA di tahun 2013, persentase anggota SGA di PT X yang sudah mengikuti pelatihan hanya 31% atau sebanyak 89 dari 286 anggota. Frekuensi pelatihan pada semester satu tersebut belum dilaksanakan secara rutin sehingga SGA officer perlu melakukan reschedule supaya pelatihan dapat dilaksanakan untuk semua anggota secara berkala (Putri 2013). Pelatihan yang belum rutin merupakan salah satu faktor tidak tercapainya target risalah closed

pada semester tersebut.

Hasil Pengukuran Efektivitas SGA dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai (Sedamayanti 2001). Untuk melihat sejauh mana efektivitas SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan maka dilakukan formulasi efektivitas dan analisis sensitivitas. Data yang digunakan berasal dari kuesioner yang diisi oleh karyawan sehingga dapat diukur nilai respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum. Hasil pengukuran analisis sensitivitas dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 5 Respon harapan terhadap kepuasan efektif maksimum Respon harapan (%) Kepuasan efektif (%)

(26)

Gambar 5 Hubungan antara respon harapan responden terhadap kepuasan efektif SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan

Produktivitas kerja maksimal akan mudah dicapai melalui pemahaman motivasi yang ada dalam diri dan di luar diri karyawan. Hasil pengukuran efektivitas penerapan SGA terhadap produktivitas kerja karyawan tergolong belum maksimal yaitu sebanyak 65% dapat disebabkan oleh aspek utama yang mempengaruhi motivasi kerja yang dijelaskan oleh Mangkunegara (2005) yaitu: 1. Perbedaan karakteristik individu meliputi kebutuhan, minat, sikap dan nilai. 2. Perbedaan karakteristi pekerjaan. Hal ini berhubungan dengan persyaratan

jabatan untuk setiap pekerjaan, yang menuntut penempatan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.

3. Perbedaan karakteristik lingkungan kerja yang meliputi peraturan kerja, iklim kerja, dan budaya kerja yang disepakati.

Aspek tersebut perlu dipahami agar perilaku kerja karyawan terkendali diarahkan untuk mencapai produktivitas kerja maksimal.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Penerapan SGA dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu i)dukungan manajemen, terdiri dari komitmen manajemen puncak, tujuan SGA, motivasi SGA, serta pendidikan dan pelatihan, ii) sumberdaya manusia, terdiri dari komunikasi dan partisipasi, dan iii) dinamika kelompok, terdiri dari kekompakan, kepemimpinan, teknik kendali mutu, dan penyediaan fasilitas. Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa variabel dengan jumlah seluruhnya sebanyak 27 variabel. Berdasarkan hasil selected attribute dengan metode relief, dari 27 variabel penerapan SGA yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, terdapat tiga variabel yang sangat berpengaruh pada urutan sepuluh besar (Top 10 Ranking), yaitu umpan balik

(27)

pemimpin (x83), keaktifan atasan (x13), dan frekuensi pelatihan (x43). Variabel x83 berpengaruh terhadap kemampuan memahami pekerjaan (y13), bekerja secara efektif (y23), disiplin kerja (y31), bersikap positif dan antusias (y53), bergaul efektif dengan atasan maupun sejawat (y51), tanggung jawab (y41), introspeksi dan peka (y42), serta kreatif dan inovatif (y12). Variabel x13 berpengaruh terhadap motivasi diri (y21) dan variabel x43 berpengaruh terhadap keinginan untuk selalu meningkatkan diri (y17). Pengukuran terhadap top 10 ranking variabel produktivitas dilakukan dengan formulasi efektivitas dan analisis sensitivitas sehingga dapat dinyatakan keefektivannya. Berdasarkan analisis sensitivitas, dari 65% nilai respon harapan terhadap jawaban responden, 100% menyatakan keberadaan SGA efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pada ambang kepuasan efektif, pengukuran dengan analisis sensitivitas menunjukkan dari 78.1% nilai respon harapan terhadap jawaban responden, hanya 43.3% menyatakan keberadaan SGA efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Saran

Hasil penelitian yang dilakukan belum mewakili seluruh departemen di PT X sehingga pada bagian yang diamati saja yang dapat dinilai bagaimana aktivitas SGA dilaksanakan. Perlu dilakukan spektrum dan porsi yang rata dalam penentuan jumlah sampel sehingga hasil penelitian lebih spesifik dan lebih bermanfaat untuk manajemen. Hal ini disebabkan pengambilan sample secara purposive sampling

bersifat bias karena para ahli terkemuka mungkin berbeda dari yang lain, apakah itu sama-sama ahli atau orang kurang menonjol (Deming 1990). Berdasarkan hasil pengukuran efektivitas, pihak manajemen diharapkan lebih fokus dalam meningkatkan aktivitas pada SGA terutama umpan balik pemimpin, keaktifan atasan dalam menjalankan SGA, dan frekuensi pelatihan yang terjadwal. Umpan balik pemimpin penting untuk menjadi fokus utama yang menjadi perhatian untuk ditingkatkan dalam pelaksanaan SGA. Frekuensi pelatihan juga perlu menjadi perhatian manajemen untuk dikembangkan lagi, karena menurut penilaian umum responden, frekuensi pelatihan merupakan penyebab tingkat efektivitas SGA belum maksimal. Data tersebut perlu untuk dikaji kembali dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari penyebab belum sepenuhnya SGA dinyatakan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin J. 2007. Aplikasi Excel untuk Perencanaan Bisnis (Bussiness Plan). Jakarta (ID): PT Elex Media Komputindo.

Deming WE. 1990. Sample Design in business research. Canada (CA): John Wiley and Sons, Inc. hlm 3.

Han F, Leong D. 2000. Productivity & Service Quality. Singapore (SG): Prentice Hall, Inc.

Herjanto E. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta (ID): Grasindo.

(28)

Ishikawa K. 1992. What is Total Quality Control. New Jersey (US): Prentice Hall International, Inc.

Johnson RB, Larry C. 2014. Educational research: Quantitative, Qualitative, and Mixed Research. Singapore (SG): SAGE Publication, Inc.

Kira K, Rendell L. 1992. The feature selection problem: traditional methods and a new algorithm. AAAI-92 Proceedings.

Mangkunegara AP. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung (ID): PT Refika Aditama.

Mondy RW. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bayu A, penerjemah; Wibi H, editor. Jakarta (ID): Penerbit Airlangga. Terjemahan dari: Human Resource Management. Ed ke-10.

Montana PJ, Charnov BH. 2008. Management. Ed ke-4. New York (US): Barron's Educational Series.

Muis M. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia pada Kinerja Industri. Bogor (ID): IPB Pr.

Murniati AR, Usman N. 2009. Implementasi Manajemen Stratejik dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Medan (ID): CV Perdana Mulya Sarana.

Nawawi H. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta (ID): Gajah Mada Univ Pr.

Putri YYS. 2013. Mempelajari small group activities pada improvement management section di PT Suntory Garuda Beverage, Bogor [laporan praktik lapangan]. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sedamayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung (ID): Mandar Maju.

Siregar A. 2005. Dampak penilaian prestasi kerja terhadap motivasi dan produktivitas karyawan outsourcing PT Perdana Perkasa Elastindo [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Suryawati S. 2001. Efektivitas gugus kendali mutu terhadap mutu dan produktivitas karyawan dalam mengimplementasi ISO 9000: kasus PT ISM Bogasari Flour Mills [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

(29)

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

KUESIONER

PENGUKURAN EFEKTIVITAS

SMALL GROUP ACTIVITIES

DALAM MENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

DI PT SUNTORY GARUDA BEVERAGE

Hasil pengisian kuesioner ini akan digunakan untuk keperluan penelitian dari penyusunan skripsi dengan judul “PENGUKURAN EFEKTIVITAS SMALL GROUP ACTIVITIES DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN DI PT X”. Penelitian ini dilaksanakan oleh Yudha Yaniari Satriya Putri/F34100157, Mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

(30)

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian (Lanjutan)

PETUNJUK UMUM

Bapak/Ibu Responden Yth,

Kami memahami bahwa waktu Anda sangat terbatas dan berharga, walaupun demikian Anda dimohon bersedia untuk membantu penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang diberikan.

Tujuan penelitian ini adalah mengamati penerapan Small Group Activities (SGA) di PT X, mengidentifikasi faktor penentu pencapaian produktivitas kerja karyawan, dan mengukur efektivitas SGA dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Hasil penelitian akan memberikan masukan bagi pihak manajemen untuk mengetahui efektivitas SGA terhadap produktivitas kerja karyawan. Penilaian terhadap produktivitas kerja karyawan melalui kuesioner ini mempunyai tingkat objektivitas tinggi dan adil bagi seluruh karyawan. Untuk penelitian ini, Anda dimohon mengisi kuesioner yang terdiri dari lima bagian yaitu:

Bagian I : Identitas Responden

Bagian II : Faktor yang berpengaruh terhadap penerapan SGA

Bagian III : Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian produktivitas kerja karyawan

Bagian IV : Komentar secara keseluruhan

Untuk dapat menjawab kuesioner ini dengan lengkap, Anda diminta untuk mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Lihatlah secara sepintas seluruh kuesioner. Anda mendapatkan kuesioner yang terdiri atas 7 (tujuh) halaman.

2. Bacalah petunjuk umum dan instruksi yang terdapat pada setiap bagian pertanyaan. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat Anda tentang maksud pertanyaan tersebut.

3. Apabila ada pertanyaan yang tidak terjawab, maka akan menyebabkan seluruh jawaban Anda tidak dapat diolah.

4. Jawaban Anda dijamin kerahasiaannya dan samasekali tidak berpengaruh terhadap karier Anda. Untuk itu, kami memohon kejujuran Anda dalam mengisi kuesioner ini.

5. Pastikan Anda telah menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini.

(31)

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian (Lanjutan)

BAGIAN I

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai petunjuk dengan memberi tanda check list () pada jawaban yang sesuai dan mengisinya

11. Anda menjadi anggota SGA selama : ... tahun 12. Jumlah anggota kelompok : ... orang 13. Pernah mengikuti training SGA : Ya Tidak

BAGIAN II

Beri tanda () pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pengalaman Anda bekerja di perusahaan ini.

SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju,

No. Pertanyaan Jawaban

SS S CS TS STS

1 Pihak manajemen memonitor kegiatan SGA secara

rutin

2 Pihak manajemen membuat kebijakan terkait dengan mutu di lingkungan perusahaan

3 Atasan Anda (lingkungan manajemen) aktif melancarkan kegiatan SGA

4 Selama ini, SGA telah menyumbang pemecahan

masalah dan pengembangan bagi perusahaan

5 Dengan ber-SGA, keberadaan saya sebagai pekerja ikut dihargai

(32)

STS=Sangat Tidak Setuju

SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju,

No. Pertanyaan Jawaban

SS S CS TS STS

7 Peningkatan jenjang karier karyawan berlangsung sesuai aturan

8 Penilaian kerja selalu dilakukan dengan baik dan benar

9

Adanya pendidikan dan pelatihan dapat mengembangkan keahlian saya untuk dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, efektif, dan produktif

10 Teknik training SGA yang diadakan perusahaan sangat baik

11 Frekuensi training SGA oleh perusahaan dilakukan secara rutin

12

Dalam menyampaikan gagasan, saya bebas berbicara dan saling bertukar pikiran dengan atasan

13 Kerjasama dalam menyelesaikan masalah terjalin dengan baik antara sesama anggota SGA

14

Selalu ada pembagian tugas terhadap semua anggota kelompok dalam menyelesaikan suatu masalah

15 Saya selalu mengikuti kegiatan SGA sampai selesai

16 Saya berusaha aktif mengemukakan pendapat dalam setiap kali pertemuan SGA

17 Dalam SGA, semua orang bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan

18 Kelompok SGA saya saling percaya satu sama lain

19

Fasilitator SGA saya mampu

mengkoordinasikan anggota kelompok SGA dan menyampaikan materi dengan baik

20 Ketua SGA saya memberikan tanggapan/umpan

balik terhadap usulan atau ide yang saya ajukan

21

Ketua SGA saya memberikan sangsi jika anggota SGA tidak melaksanakan kegiatan dan tidak rutin mengikuti pertemuan

22

Ketua SGA saya memimpin dengan baik dan menanamkan tanggung jawab kepada setiap anggota SGA dalam menyelesaikan tugas

23 Saya mengenali dan mengerti penggunaan 7 alat teknik kendali mutu (Delta)

24

Dengan menerapkan teknik kendali mutu, saya dapat mengurangi pengulangan kerja dan melakukan pengendalian mutu secara terpadu

25

(33)

STS=Sangat Tidak Setuju

SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju

BAGIAN III

Beri tanda () pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pengalaman Anda bekerja di perusahaan ini.

SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju

No. Pertanyaan Jawaban

SS S CS TS STS

26

Fasilitas (ruang, waktu, pertemuan khusus, alat-alat) yang disediakan oleh perusahaan untuk kegiatan SGA berada dalam kondisi baik

27 Fasilitator saya bersungguh-sungguh dalam menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh SGA

No. Pertanyaan Jawaban

SS S CS TS STS

28

Dalam keadaan semua orang pikirannya buntu untuk memecahkan suatu masalah, saya dapat menyampaikan gagasan yang dapat membuka pemikiran ke arah penyelesaian

29 Dalam melaksanakan pekerjaan, saya menguasai teknis pekerjaan yang dimaksud

30 Saya mengerti betul apa yang harus saya kerjakan sesuai job saya

31 Apabila menemukan kekurangan-kekurangan

saya segera mencari perbaikannya

32 Saya merasa atasan bangga terhadap saya karena pekerjaan yang saya lakukan

33 Saya membuat catatan-catatan bagaimana saya harus berprestasi

34

Saya mengikuti kursus maupun pelatihan pengembangan diri di luar perusahaan bila di perusahaan tidak disediakan

35 Saya bisa menumbuhkan motivasi sendiri untuk mendorong semangat kerja saya

36 Dalam mengerjakan sesuatu saya mampu

bertahan dengan ulet

37

Dalam melaksanakan pekerjaan, tidak tergantung saya diawasi atau tidak, saya tetap bekerja dengan baik

38

Atasan merasa mudah berkomunikasi dengan saya karena saya bisa bekerja dengan

dijelaskan pokok-pokoknya saja

(34)

SS=Sangat Setuju, S=Setuju, CS= Cukup Setuju, TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju

BAGIAN IV

Komentar secara keseluruhan (Setelah mengisi bagian I s/d III):

Kami berharap Anda sudi memeriksa kembali kuesioner ini, setelah menjawab semua pertanyaan

Dimohon Anda mengembalikan kuesioner ini kembali

TERIMA KASIH

--No. Pertanyaan Jawaban

SS S CS TS STS

40 Dalam mengerjakan sesuatu saya sangat memperhatikan hasilnya

41 Saya harus disiplin dalam pekerjaan saya

42

Saya selalu suka, bersemangat, dan bangga dengan pekerjaan saya dan menurut teman-teman saya enerjik

43 Saya mempunyai standar kualitas hasil kerja di atas teman-teman saya

44 Kebiasaan kerja saya teratur dan baik dari waktu ke waktu secara konsisten

45

Saya menguasai secara pasti tugas pekerjaan yang saya emban serta kewenangan sebagai konsekuensi dari pekerjaan tersebut

46 Secara pribadi saya merasa mantab dan percaya diri, menerima diri saya apa adanya

47 Saya berkomunikasi dan bergaul baik dengan lingkungan kerja saya

48 Saya bisa mengendalikan emosi saya secara konsisten

49 Walaupun ada tekanan dalam pekerjaan, saya tetap bekerja dengan baik

50 Saya terdorong untuk mengejar ambisi-ambisi saya secara profesional

51

Saya menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan atasan saya

52 Saya menyukai bekerja berkelompok dengan beberapa orang

(35)

Lampiran 2 Input Data Kuesioner

Data penilaian responden terhadap variabel penerapan SGA di PT X

n

Variabel-x Penerapan Small Group Activities (1)

x1 x2 x3 x4

x11 x12 x13 x21 x22 x31 x32 x33 x41

1 5 5 4 4 4 4 4 3 4

2 3 3 4 4 3 4 2 2 3

3 3 4 2 4 4 3 3 3 4

4 4 5 5 5 5 4 5 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 4 4 4 4 4 5 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4 3 4 4

8 2 5 2 4 2 2 3 3 3

9 5 5 5 5 5 5 3 3 4

10 4 4 4 4 4 3 2 3 4

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 4 4 5 4 3 3 4 4

15 4 4 4 4 4 4 3 5 4

16 5 5 4 5 5 5 5 5 5

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4

18 5 4 4 4 4 4 4 4 4

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 5 4 4 5 3 4 3 4 4

21 4 4 3 4 3 3 3 3 3

22 5 5 4 5 5 5 4 3 5

23 2 3 2 4 2 2 2 2 4

24 4 4 4 4 4 4 3 3 4

25 4 4 4 4 3 5 5 5 5

26 4 5 2 4 4 3 4 4 5

27 2 3 2 2 3 2 2 3 3

28 4 4 4 5 4 5 5 5 5

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4

(36)

Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan)

Data penilaian responden terhadap variabel penerapan SGA di PT X

n

Variabel-x Penerapan Small Group Activities (2)

x42 x51 x62 x71

x42 x43 x51 x52 x53 x61 x62 x71 x72

1 3 3 4 3 3 3 4 4 4

2 3 3 4 4 4 3 3 3 4

3 4 4 5 5 5 5 4 4 3

4 4 4 5 5 5 5 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 3 4 4 4 4 4 4 4

8 3 2 5 2 2 5 5 2 4

9 4 4 5 4 3 4 4 3 4

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 3 3 4 4 4 4 3 4

15 3 3 3 4 4 4 4 4 4

16 5 3 4 4 4 4 4 5 5

17 3 4 4 4 4 4 4 4 4

18 4 4 4 4 5 4 4 5 4

19 4 5 5 5 5 4 5 5 5

20 3 3 3 4 4 5 4 3 3

21 3 4 4 3 3 3 3 3 3

22 3 3 4 4 4 4 4 4 4

23 3 3 3 3 3 3 4 3 4

24 4 3 4 3 4 3 4 4 4

25 3 4 5 5 4 4 4 4 4

26 3 3 4 4 4 4 4 4 4

27 3 3 3 3 2 2 2 2 2

28 4 4 5 4 4 4 4 5 4

29 4 3 4 4 4 4 4 4 4

(37)

Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan)

Data penilaian responden terhadap variabel penerapan SGA di PT X

n

Variabel-x Penerapan Small Group Activities (3)

x8 x9 x10

x81 x82 x83 x84 x91 x92 x93 x101 x102

1 4 3 3 3 3 3 3 3 3

2 4 4 4 4 3 3 3 4 4

3 3 3 2 3 5 4 5 2 3

4 5 4 2 4 4 4 5 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 5 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 3 4 4 4 4 3 4

8 2 4 2 2 4 4 4 3 3

9 5 5 5 4 4 4 4 4 4

10 4 4 3 4 3 3 4 4 4

11 5 5 5 5 4 5 5 3 3

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 4 3 4 4 4 3 4 4

15 3 5 3 5 4 4 5 4 3

16 4 4 4 4 4 4 5 5 5

17 4 4 3 4 4 4 4 2 3

18 4 4 3 4 4 4 4 4 4

19 5 5 4 5 4 5 5 5 5

20 4 4 2 4 3 4 3 4 4

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 3 3 2 3 5 4 4 2 2

23 3 3 2 3 3 4 4 3 3

24 3 4 3 3 4 4 4 4 3

25 4 4 4 4 4 4 3 3 3

26 4 4 3 4 4 4 4 4 4

27 2 2 2 2 4 4 4 3 2

28 4 4 3 3 4 4 4 4 4

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4

(38)

Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan)

Data penilaian responden terhadap variabel produktivitas kerja karyawan

n

Variabel-y Produktivitas Kerja Karyawan (1)

y1 y2

y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y21 y22

1 3 4 4 3 3 3 4 4 3

2 4 3 3 3 2 3 4 4 3

3 3 3 4 3 2 2 2 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4 2 4 4

8 4 4 4 3 3 3 2 4 4

9 3 3 3 3 3 4 3 5 5

10 4 4 4 4 4 3 2 4 4

11 4 4 5 5 4 4 3 5 5

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 4 4 3 3 4 1 4 4

15 4 4 4 4 3 4 2 3 4

16 4 4 4 4 3 4 4 4 4

17 4 4 4 4 4 3 2 4 3

18 4 4 4 4 4 3 3 4 3

19 5 5 5 5 5 5 4 5 5

20 3 3 4 4 2 2 2 3 4

21 3 4 4 4 3 3 2 3 4

22 3 4 3 3 3 4 4 4 4

23 3 3 4 4 3 3 2 3 3

24 3 3 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 3 4 5

26 4 4 4 4 3 4 5 5 5

27 4 3 4 4 3 3 2 3 4

28 4 4 4 4 4 3 3 4 3

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4

(39)

Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan)

Data penilaian responden terhadap variabel produktivitas kerja karyawan

n

Variabel-y Produktivitas Kerja Karyawan (2)

y2 y3 y4

y23 y24 y25 y26 y31 y32 y33 y34 y41

1 4 3 3 3 4 3 3 4 4

2 3 2 4 3 4 3 3 2 3

3 3 3 4 3 3 2 2 3 3

4 5 5 5 5 5 5 4 4 5

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 4 4 5 5 4 4 4 4

7 5 4 4 5 4 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4

9 4 4 4 4 4 4 4 3 4

10 4 4 4 4 4 4 4 3 4

11 5 5 5 5 5 4 4 5 5

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 5 4 5 5 5 4 4 5 5

16 5 3 3 5 5 5 4 3 4

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4

18 4 4 3 4 4 4 3 3 4

19 5 3 4 5 5 5 5 5 5

20 5 4 3 4 5 3 3 4 4

21 4 4 4 4 4 3 3 4 3

22 3 3 4 3 3 4 3 4 4

23 4 3 3 4 4 3 3 3 3

24 4 4 4 3 4 4 4 3 4

25 3 3 5 5 5 5 4 4 4

26 5 5 5 4 4 5 5 5 5

27 4 4 4 4 4 3 3 3 3

28 4 3 3 4 4 5 5 5 5

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4

(40)

Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan)

Data penilaian responden terhadap variabel produktivitas kerja karyawan

n

Variabel-y Produktivitas Kerja Karyawan (3)

y4 y5

y42 y43 y44 y45 y46 y51 y52 y53

1 3 3 3 3 3 3 4 4

2 4 4 4 3 2 3 3 4

3 4 4 3 3 2 3 3 3

4 5 5 5 5 5 5 4 5

5 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 4 4

9 5 5 5 5 4 5 4 4

10 4 4 3 4 4 4 4 4

11 4 5 5 4 4 5 5 5

12 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 5 3 5 4 4 4 5

15 5 5 4 4 4 4 3 5

16 3 4 3 5 4 5 5 5

17 4 4 4 4 4 4 4 4

18 4 4 4 4 4 4 4 4

19 5 5 5 5 4 5 4 5

20 4 4 4 4 3 5 5 4

21 4 5 5 5 3 5 4 4

22 4 4 3 3 3 4 4 4

23 4 4 3 4 4 4 4 4

24 4 4 4 3 3 4 3 4

25 4 4 4 4 4 4 4 4

26 5 5 5 5 5 5 5 5

27 3 2 4 3 3 3 3 4

28 5 5 4 5 4 5 4 4

29 4 4 4 4 4 4 4 4

(41)

Lampiran 2 Input Data Kuesioner (Lanjutan)

Keterangan:

n = Jumlah sample y1 = Kualifikasi pekerjaan y2 = Motivasi tinggi

y3 = Orientasi pekerjaan positif y4 = Dewasa

y5 = Bergaul efektif

y11 = Kompeten secara profesional dan teknis y12 = Kreatif dan inovatif

y13 = Memahami pekerjaan y14 = Selalu mencari perbaikan

y15 = Dianggap bernilai oleh pengawas y16 = Memiliki catatan prestasi yang berhasil y17 = Selalu meningkatkan diri

y21 = Dapat memotivasi diri sendiri

y22 = Mempunyai kemampuan keras untuk berusaha y23 = Bekerja efektif

y24 = Melihat hal-hal yang harus dikerjakan dan mengambil tindakan yang perlu

y25 = Selalu memikirkan perbaikan y26 = Orientasi tujuan

y31 = Disiplin Kerja

y32 = Menyukai pekerjaan dan memandangnya sebagai sumber utama pemuasan kebutuhan

y33 = Menetapkan standar yang tinggi y34 = Selalu terlibat di dalam pekerjaan

y41 = Mempunyai rasa tanggung jawab yang kuat y42 = Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri y43 = Hidup dalam dunia nyata dan bergaul efektif y44 = Mantab secara emosional

y45 = Produktivitas efektif y46 = Mempunyai ambisi sehat

y51 = Diterima dan bergaul efektif baik dengan atasan maupun sejawat y52 = Bekerja produktif dalam tim

(42)

Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel

Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief

Variabel Produktivitas

Variabel Penerapan SGA

x1 x2 x3

x11 x12 x13 x21 x22 x31 x32 x33

y11 0.071 0.045 0.069 0.038 0.029 0.033 -0.003 0.011

y12 0.082 0.143 0.102 0.054 0.061 0.062 0.023 0.002

y13 0.093 0.162 0.180 0.089 0.123 0.082 0.120 0.064

y14 0.112 0.120 0.102 0.053 0.028 0.019 0.004 0.018

y15 0.040 0.030 -0.016 0.010 -0.003 0.020 -0.027 -0.016

y16 0.040 0.042 -0.013 0.010 -0.020 0.056 0.091 -0.021

y17 0.143 0.125 -0.010 0.106 0.091 0.118 0.087 0.098

y21 0.007 0.062 0.307 0.014 0.028 -0.007 0.030 -0.002

y22 -0.002 -0.002 0.056 -0.028 0.001 0.020 0.140 0.036

y23 -0.022 -0.017 0.056 0.002 0.000 0.028 0.156 0.047

y24 0.040 0.060 0.049 0.016 0.008 0.062 0.054 0.000

y25 0.040 -0.008 0.042 0.016 0.009 0.087 0.126 0.076

y26 -0.020 -0.042 0.070 -0.032 0.001 0.044 0.133 0.034

y31 -0.001 -0.008 0.056 0.057 0.066 0.029 0.191 0.089

y32 -0.004 0.000 -0.013 -0.032 -0.011 0.020 0.133 0.013

y33 0.071 0.058 -0.004 -0.008 0.003 0.040 0.086 -0.020

y34 0.002 -0.023 0.042 -0.028 0.007 -0.003 0.002 0.044

y41 -0.011 0.032 0.173 -0.026 -0.011 -0.010 0.107 0.024

y42 0.022 0.055 0.128 0.018 0.004 0.069 0.200 0.036

y43 -0.024 0.035 0.144 0.054 0.040 0.014 0.157 0.100

y44 -0.007 0.032 0.144 -0.002 0.040 0.003 0.074 -0.020

y45 -0.020 -0.003 0.056 0.000 -0.021 0.020 0.100 -0.018

y46 0.067 0.012 0.010 0.014 0.011 0.098 -0.003 0.002

y51 0.000 0.038 0.144 0.060 0.066 0.049 0.184 0.013

y52 0.039 0.053 0.073 0.019 -0.007 0.040 0.049 0.013

(43)

Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel (Lanjutan)

Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief

Variabel Produktivitas

Variabel Penerapan SGA

x4 x5 x6

x41 x42 x43 x51 x52 x53 x61 x62

y11 0.003 -0.033 -0.009 0.043 0.034 0.071 0.087 -0.009

y12 0.030 -0.020 0.013 0.157 0.028 0.046 0.091 0.007

y13 0.152 0.203 0.203 0.088 0.057 0.083 0.043 0.112

y14 0.050 0.023 0.088 0.052 0.033 0.030 0.023 0.063

y15 0.005 0.017 -0.022 0.035 -0.020 -0.007 -0.009 -0.020

y16 0.040 -0.050 0.000 0.000 -0.001 0.008 0.034 -0.004

y17 0.073 0.179 0.220 0.125 0.074 0.017 0.068 0.032

y21 -0.037 -0.003 0.037 0.136 0.056 0.049 0.014 -0.002

y22 -0.367 -0.003 0.057 -0.028 -0.013 -0.010 -0.024 -0.001

y23 -0.020 0.097 0.123 0.022 0.013 0.022 -0.013 -0.011

y24 0.060 0.023 0.011 -0.002 0.004 -0.020 -0.023 -0.009

y25 -0.007 0.098 0.011 -0.010 -0.013 -0.020 -0.023 -0.013

y26 -0.043 0.060 0.037 0.027 0.008 -0.008 -0.033 -0.016

y31 -0.002 0.217 0.162 0.038 0.076 0.013 0.014 0.002

y32 0.036 -0.027 -0.028 -0.032 -0.012 -0.019 0.017 -0.018

y33 0.012 -0.043 -0.020 -0.025 -0.001 0.008 0.034 -0.004

y34 -0.043 0.140 0.016 -0.048 -0.032 -0.027 -0.022 -0.009

y41 0.075 0.023 0.054 0.027 0.007 0.043 0.013 0.032

y42 0.022 0.047 0.037 0.015 -0.021 0.026 0.000 0.000

y43 -0.002 0.175 0.162 0.053 0.027 0.018 -0.019 0.010

y44 -0.007 0.033 0.000 -0.055 -0.013 -0.008 -0.030 -0.009

y45 -0.037 -0.008 -0.020 -0.020 -0.031 -0.012 -0.024 -0.020

y46 0.030 -0.010 -0.016 0.000 0.023 0.004 0.064 -0.004

y51 0.053 0.067 0.057 -0.002 -0.024 0.018 0.004 -0.011

y52 0.027 0.187 0.098 0.043 0.008 0.027 0.036 0.007

(44)

Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel (Lanjutan)

Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief

Variabel Produktivitas

Variabel Penerapan SGA

x7 x8 x9

x71 x72 x81 x82 x83 x84 x91 x92

y11 0.004 0.011 0.110 0.118 0.145 0.121 0.093 0.005

y12 0.046 0.017 0.040 0.030 0.224 0.034 0.037 0.010

y13 0.062 0.051 0.114 0.121 0.360 0.129 0.088 0.161

y14 -0.001 0.009 0.032 0.082 0.188 0.037 0.038 0.074

y15 -0.012 -0.029 -0.026 -0.044 -0.026 -0.027 0.047 -0.023

y16 0.001 -0.010 0.003 -0.024 -0.021 -0.020 0.071 0.041

y17 0.069 0.047 0.099 0.056 0.017 0.050 0.093 0.063

y21 -0.002 0.082 0.132 0.097 0.211 0.011 -0.013 0.013

y22 -0.007 -0.028 0.001 0.004 0.109 -0.024 -0.020 0.003

y23 0.019 0.074 -0.002 -0.009 0.349 0.004 0.007 -0.005

y24 0.021 -0.006 -0.030 0.008 0.186 -0.013 -0.002 -0.007

y25 -0.011 -0.006 0.031 -0.022 0.145 -0.020 -0.020 -0.017

y26 0.048 0.021 0.016 -0.014 0.200 -0.009 -0.040 -0.012

y31 0.060 0.115 0.069 0.026 0.349 0.026 0.052 0.033

y32 -0.018 -0.003 -0.027 -0.030 0.115 -0.022 0.012 -0.023

y33 -0.016 -0.003 -0.024 0.017 0.081 0.000 0.092 -0.005

y34 -0.017 -0.028 -0.030 -0.009 0.139 -0.004 -0.040 -0.010

y41 0.040 0.043 0.024 0.052 0.279 0.139 -0.020 0.003

y42 0.070 0.021 0.047 0.046 0.247 0.053 -0.020 -0.007

y43 0.042 0.029 0.079 0.096 0.191 0.053 -0.020 0.033

y44 -0.017 0.008 0.016 0.056 0.151 -0.024 -0.013 0.003

y45 0.019 -0.003 -0.022 -0.028 0.183 -0.027 -0.040 -0.030

y46 0.003 0.008 -0.010 0.009 0.064 0.007 0.037 -0.013

y51 0.097 0.074 0.052 -0.009 0.320 0.007 -0.040 -0.012

y52 0.021 0.071 -0.006 0.023 0.188 0.024 0.040 0.010

(45)

Lampiran 3 Data Bobot (weight) Variabel (Lanjutan)

Hasil pembobotan variabel (weight) dengan metode relief

Variabel Produktivitas

Variabel Penerapan SGA

x10

x101 x102

y11 0.039 0.020

y12 0.036 0.032

y13 0.198 0.216

y14 0.088 0.059

y15 -0.036 -0.028

y16 -0.031 -0.019

y17 0.044 0.088

y21 0.004 0.003

y22 0.054 -0.006

y23 0.132 0.104

y24 0.048 0.019

y25 0.050 0.072

y26 0.132 0.083

y31 0.204 0.189

y32 0.003 0.036

y33 -0.024 0.031

y34 0.087 0.038

y41 0.036 0.059

y42 0.036 0.090

y43 0.104 0.097

y44 0.062 0.033

y45 0.076 0.051

y46 -0.018 0.019

y51 0.078 0.099

y52 0.104 0.059

(46)

Lampiran 4 Data Pengukuran Efektivitas dan Analisis Sensitivitas

Hasil pengukuran efektivitas dan analisis sensitivitas SGA

(47)

Lampiran 4 Data Pengukuran Efektivitas dan Analisis Sensitivitas (Lanjutan)

Hasil pengukuran efektivitas dan analisis sensitivitas SGA

n Jumlah Skor Analisis Sensitivitas

(48)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jember, 25 Januari 1990 sebagai anak keempat dari empat bersaudara pasangan Sukardi dan Kamsinah. Penulis menyelesaikan pendidikan pertama di SDN Tulung II tahun 2003, pendidikan kedua di SMPN 1 Kawedanan tahun 2006, dan pendidikan ketiga di SMAN 1 Bengalon tahun 2009. Penulis diterima menjadi mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum Mata Kuliah Fisika TPB (Tingkat Persiapan Bersama) tahun 2013. Setiap tahun Penulis melaksanakan magang di PT Kaltim Prima Coal, Kalimantan Timur, pada bagian CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai syarat beasiswa dari perusahaan tersebut. Pada Juni 2013 Penulis melaksanakan praktik lapangan di PT Suntory Garuda Beverages Plant G Gunung Putri Bogor dengan judul Mempelajari Small Group Activities pada

Improvement Manajemen Section di PT Suntory Garuda, Bogor. Pengalaman organisasi selama menjadi mahasiswa adalah Bendahara UKM Pramuka IPB periode 2010/2011, Bendahara Kemah Riset Nasional tahun 2011, Ketua UKM Pramuka periode 2011/2012, Pemangku Adat UKM Pramuka IPB periode 2012/2013, dan Sekretaris Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur periode 2012/2014. Prestasi yang dicapai penulis yaitu sebagai mahasiswa cumlaude

Gambar

Gambar 1  Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA
Gambar 1  Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di
Gambar 1  Kerangka pendekatan studi untuk menyelesaikan permasalahan SGA di
Gambar 3  Perhitungan nilai W (weight) variabel dengan metode Relief
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian mengenai analisis pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan promosi diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis di bidang industri kecantikan dalam

Hasil analisis menunjukkan bahwa investor mengalami heuristik representativeness dalam memprediksi laba masa depan perusahaan yang memiliki informasi masa lalu dengan

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah banyak memberi petunjuk, bimbingan,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa server yang dibangun menggunakan System Failover Clustering cukup signifikan dari segi availability dan skalabilitas apabila

Penelitian ini mengembangkan penelitian dari Sudarwadi, (2015) dengan judul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap

Bila dalam perundingan bipartit mencapai kata sepakat mengenai penyelesaiannya maka para pihak membuat perjanjian bersama yang kemudian didaftarkan pada

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

Dengan ini Pokja – II BLPBJ Kabupaten Puncak Jaya mengundang Perusahaan Saudara untuk.. mengikuti Pembuktian Kualifikasi sehubungan dengan Paket Pekerjaan sebagaimana