• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Spasial Serangan dan Biologi Aulacaspis tegalensis Zehntner (Hemiptera: Diaspididae) pada Tanaman Tebu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Distribusi Spasial Serangan dan Biologi Aulacaspis tegalensis Zehntner (Hemiptera: Diaspididae) pada Tanaman Tebu"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Contoh  lahan pengamatan populasi A. tegalensis di PT GMP
Gambar 2  Petak pengamatan populasi A. tegalensis di lapangan; (a) Petak lahan
Gambar 3  Batang tebu untuk pemeliharaan A. tegalensis; (a) Tebu untuk
Gambar 4  Pemeliharaan nimfa A. tegalensis; (a) Kurungan serangga, (b) batang
+6

Referensi

Dokumen terkait

Telur paling banyak dihasilkan oleh imago betina yang diberi pakan daun teh dan sengon, keduanya tidak berbeda nyata namun berbeda nyata terhadap jenis pakan lainnya.Telur yang

Jumlah telur per hari yang diletakkan imago betina pada daun cabai dengan perlakuan cendawan endofit lebih rendah dibandingkan dengan kontrol dari hari ke-1 sampai hari ke-6

Jenis- jenis serangga yang ditemukan pada perkebunan tebu pada umumnya adalah serangga dari ordo hemiptera, coleoptera dan hymenoptera.. Beberapa jenis serangga

Serangga meletakkan telur secara berkelompok (9-42 butir, terdiri dari 2 baris) pada permukaan daun bagian atas, pada polong, batang, atau pada rumput.. Telur berbentuk tong,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui famili serangga dan dominansinya yang ditemukan pada tanaman tebu toleran kekeringan di PG Djatiroto.. Penelitian

Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah daun tebu pada perlakuan tanpa pupuk organik lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan yang diberi pupuk organik.. Hal ini diduga tanaman

Jumlah anakan ini berawal dari proses perbanyakan tunas tebu yang disebut tillering atau perbanyakan anakan dan berlangsung pada saat umur tebu 3 - 4 tetapi

Dibandingkan dengan briket arang kayu, kualitas briket ampas tebu lebih rendah, tetapi tetap dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif karena masih memiliki