• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FINANSIAL BISNIS SUPPLYER HORTIKULTURA DI KOTA BATU (Dukuh Santrean, Desa Sumberejo Kota Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FINANSIAL BISNIS SUPPLYER HORTIKULTURA DI KOTA BATU (Dukuh Santrean, Desa Sumberejo Kota Batu)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FINANSIAL BISNIS

SUPPLYER HORTIKULTURA DI KOTA BATU

(Dukuh Santrean, Desa Sumberejo Kota Batu)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Studi Strata I (S1)

Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian - Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

Erwan Eko R ( 06720010 )

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis atas kehadirat Allah S.W.T, atas segala Ridho Dan Karunianya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul analisis finansial bisnis supplyer hortikultura di Kota Batu. Yang diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana

pertanian studi Strata I (S1) pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-PeternakanUniversitas Muhammadiyah Malang yang sedang ditempuh.

Melalui kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan Skripsi yang berjudul ANALISIS FINANSIAL BISNIS SUPPLYER HORTIKULTURA DI KOTA BATU yaitu :

1. Dr. Ir. Damat, MP, selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM, selaku Ketua Jurusan Fakultas Pertanian - Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ir. Istis Baroh, MP, Selaku Ketua Penguji 1 yang memberikan saran dan kelengkapan dalam penyusunan laboran ini.

4. Ir. Bambang Yudi A, MM, Selaku Dosen Penguji 2 yang memberikan saran dan kelengkapan dalam penyusunan laboran ini.

5. Ir. Rahayu Relawati, MM, Selaku Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Penguji 3 yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan laporan skripsi ini hingga selesai.

6. Ir. Harpowo, MP, Selaku Dosen Pembimbing kedua dan Dosen Penguji 4 yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan laporan skripsi ini hingga selesai.

7. Kepada kedua orang tuaku Ayahanda Abd. Rokhim dan ibunda Muthi’ah

(9)

8. Kepada Gus Syaufudin Arif selaku pengasuh PONPES MIFTAHUL ULUM yang senantiasa membimbing dan mengasuh dalam menimba ilmu kerohanian.

9. Kepada Bapak Heny Nurmanto S.Sn, MM yang memberi informasi dan membantu untuk kelengkapan dalam penyusunan laporan skripsi ini. 10. Kepada Tempat Penelitian yang memberi informasi dan membantu untuk

kelengkapan dalam penyusunan laporan skripsi ini.

11. Kepada Rekan-Rekan Mahasiswa-Mahasiswi yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan skripsi ini.

12. Kepada Santriwan dan Santriwati PONPES MIFTAHUL ULUM yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan Saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai sarana perbaikan dan pengalaman bagi penulis. Akhir kata semoga laporan skripsi ini ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, 24 Juli 2010

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI……….. iv

LEMBAR PREVISI... v

1.3Tujuan dan Kegunaan... 4

1.3.1 Tujuan... 4

1.3.2 Kegunaan... 5

1.4Batasan Istilah dan Pengukuran variabel... 5

1.4.1 Batasan Istilah... 5

1.4.2 Pengukuran variabel...7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu...10

2.2 Tinjauan Pustaka... 12

2.2 1 Pengertian Dan Ruang Lingkup Agroindustri...13

2.2.2 Pengemasan...13

2.2.2.1Sejarah Pengemasan... 13

(11)

2.2.2.3 Tujuan Pengemasan...15

2.2.2.4 Persyaratan Bahan Pengemas...16

2.2.3 Pengertian Penerimaan dan Pendapatan... 16

2.2.4 Konsep Biaya Dan Klasifikasi Biaya... 17

2.2.4.1 Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan Pengendalian... 17

2.2.4.1.1 Pengertian Harga Pokok dengan Biaya...17

2.2.4.2 Klasifikasi Biaya... 17

2.2.4.2.1 Berdasarkan Pengelompokan Biaya... 17

2.2.5 Pengertian Studi Investasi... 19

2.2.6 Pengertian Proyek... 20

2.2.7 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis... 21

2.2.8 Aspek – Aspek Dalam Studi Kelayakan... 22

2.2.9 Konsep Investasi Dan Kelayakan... 24

2.2.10 Kerangka Pikiran... 26

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian... 28

3.2 Jenis dan Sumber Data... 28

3.2.1 Jenis... 28

3.2.2 Sumber Data... 29

3.3 Metode Pengambilan Data...29

3.4 Metode Analisis Data... 30

3.4.1 Metode Analisis Kelayakan Investasi... 30

3.4.2 Metode Analisis Pendapatan... 33

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Sejarah Usaha... 35

4.2 Struktur Organisasi... 37

4.3 Manajemen Operasional dan Tenaga Inti……….. 38

4.4 Sistem Gaji dan Cuti Karyawan………. 39

4.5. Peralatan dan Bahan……….. 39

4.5.1 Peralatan……… 39

(12)

4.6 Produksi dan Proses Produksi……… 41

4.6.1 Produksi……… 41

4.6.2 Proses Produksi………. 42

4.7 Daerah Penjualan………42

4.8 Saluran Ditribusi……… 43

4.9 Kebijakan Harga……….44

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Kelayakan Bisnis Supplier Hortikultura Di Kota Batu... 45

5.1.1 Analisis NPV (Net Present Value)……… 50

5.1.2 Analisis Gross Benefit cost ratio (Gross B/C ratio)…….51

5.1.3 Analisis Net B/C Ratio………52

5.1.4 Analisis PR (Profitability Ratio)………53

5.1.5 Metode PP (Payback Period)……….54

5.1.6 Metode IRR (Intenal Rate Of Return)……….. 55

5.1Analisis Perbandingan Tingkat Pendapatan Sebelum, Selama Dan Sesudah Bekerjasama Dengan Wiguna Makmur………... 56

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan……… 62

6.2 Saran……….. 64

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Total Biaya (Dalam Rupiah)

Lampiran 2 : Total Penerimaan Perbulan (Dalam Rupiah) Lampiran 3 : Keuntungan Rata-Rata Perbulan (Dalam Rupiah) Lampiran 4 : Nilai Investasi dan Residu Investasi (Dalam Rupiah)

Lampiran 5 : Cashflow Bisnis Supplyer Hortikultura Di Kota Batu (Dalam Rupiah)

Lampiran 6 : Perhitungan IRR (Dalam Rupiah)

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi. Salemba Empat, Jakarta.

Ahmad Subagyo. 2008. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Firman Muzakhir. 2007. Analisis Penilaian Investasi Bisnis Waralaba Ritel

Swalayan Pada CV. Baswara Investama. Universitas

Gunadarma, Jakarta.

Husein, Umar. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis,Edisi2. Kencana, Jakarta. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 11. Indeks, Jakarta. Soekarnipura, Mursa. 1986. Pengantar Bisnis Dan Dasar-Dasr Ekonomi

Perusahaan. Penerbit Liberty. Yogyakarta Soekartawi. 1990. Ilmu Usaha Tani. BPFE.Yogyajarta.

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perdagangan di era globalisasi ini semakin berkembang pesat. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dunia. Dalam rantai produk (barang/jasa) dibutuhkan peranan supplyer untuk memasok produk yang dihasilkan kepada konsumen. Seorang produsen dapat berperan sebagai konsumen, begitupun sebaliknya. Peluang untuk mengembangkan usaha dibidang pendistribusian hasil- hasil pertanian di Indonesia ini masih terbuka cukup luas karena besarnya jumlah hasil pertanian yang terdapat di Indonesia sehingga berdampak pada kebutuhan akan jasa supplyer.

Usaha Bapak Heny Nurmanto S.Sn, MM di Kota Batu merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang agribisnis. Usaha ini tidak hanya menjual produk olahannya tetapi juga menjual jasa delivery produk hingga ke store-store. Untuk pengadaan produk (shredded Lettuce, Slivered Onion, Tomato serta Mix Sledri

dan daun Bawang), usaha ini bekerjasama dengan petani dan pedagang. Supply

produk cenderung bergantung kepada pedagang, kecuali produk lettuce yang diperoleh langsung dari petani dengan system kemitraan. Delivery merupakan salah satu servis yang menjadi unggulan Wiguna Makmur. Lingkup tujuan

(16)

2

mengakibatkan keterlambatan delivery, maka staf yang bertugas harus segera melakukan konfirmasi dengan masing-masing store tujuan.

Untuk melakukan usaha agroindustri, selain menguasai teknologi pengolahan maka juga diperlukan pengetahuan analisis kelayakan usahanya. Analisis kelayakan usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha. Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun sosial benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko kegagalan dalam memasarkan produk dapat dihindari.

(17)

3

pertimbangan tersendiri bagi pihak manajemen perusahaan dalam mengambil langkah strategi terhadap penyelenggaraan bisnis. Untuk mengambil suatu keputusan dalam memilih suatu investasi diperlukan perhitungan dan analisis yang tepat untuk menilai dan menentukan investasi yang menguntungkan ditinjau dari segi finansial.

Dalam melakukan investasi tersebut setiap perusahaan umumnya akan berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan. Sehingga seberapa lama pengembalian dana, yang ditanam di proyek tersebut menjadi sangat penting. Artinya, sebelum perusahaan menanamkan investasi untuk perluasan usaha baru, maka terlebih dahulu perlu diketahui apakah proyek atau investasi yang akan dilakukan dapat mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dalam proyek tersebut, dengan jangka waktu tertentu. Selain itu agar dapat melihat apakah investasi yang dijalankan dapat memberikan keuntungan finansial lainnya seperti yang diharapkan.

(18)

4

Studi Kelayakan Bisnis (SKB) merupakan kegiatan yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut pada Apakah bisnis supplyer Hortikultura di Kota Batu. Karena SKB adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan dengan menganalisis aspek finansial. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang ANALISIS FINANSIAL BISNIS SUPPLYER HORTIKULTURA DI KOTA BATU sebagai tolak ukur kelayakan usaha dan sebagai pertimbangan dalam pengembangan usaha.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana bisnis supplyer hortikultura di Kota Batu layak secara finansial?

2. Bagaimana perbandingan tingkat pendapatan bisnis supplyer hortikultura di Kota Batu sebelum, selama dan sesudah bekerjasama dengan UD. Wiguna Makmur?

1.3Tujuan dan Kegunaan

1.3.1 Tujuan

1. Untuk mengetahui aspek kelayakan pada bisnis supplyer hortikultura di Kota Batu.

2. Untuk mengetahui perbandingan tingkat pendapatan bisnis supplyer

(19)

5

1.3.2 Kegunaan

1. Untuk mengevaluasi kerjasama dengan UD. Wiguna Makmur sehingga dapat dihindari investasi yang hanya memboroskan sumber daya.

2. Dapat memberikan gambaran bagi pemilik dalam usahanya untuk dapat meningkatkan pendapatanya.

3. Dapat memberikan informasi aspek kelayakan usaha sebagai tolak ukur kepada pemilik dalam upaya pengembangan usaha.

4. Dapat memberikan memberikan informasi bagi calon investor untuk menanamkan modalnya.

5. Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pustaka ilmiah bagi penelitian selanjutnya.

1.4Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel

1.4.1 Batasan Istilah

Batasan istilah dibuat dengan tujuan agar pembahasan masalah tidak meluas. Adapun batasan-batasan istilah sebagai berikut :

1. Analisis finansial adalah analisis yang melihat proyek dari sudut pandang pelaku atau pelaksanaan proyek.

2. Supplyer adalah usaha yang memasok kebutuhan hasil produksi (produk) baik kepada distributor maupun konsumen dalam jangka waktu tertentu. 3. Bahan baku hortikultura yang digunakan dalam proses produksi adalah

(20)

6

4. Penerimaan adalah hasil dari nilai penjualan produksi, yang diterima usaha yang berupa nilai barang yang dihitung dalam bentuk uang.

5. Tenaga kerja adalah orang-orang yang terlibat dalam proses produksi dalam satu kali proses produksi.

6. Pendapatan adalah keuntungan yang diterima dalam produksi dimana merupakan penerimaan bersih setiap satu kali produksi.

7. Biaya yang dihitung adalah biaya-biaya atau ongkos-ongkos yang akan dikeluarkan dalam suatu proyek.

8. Total biaya merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam setiap produksi. Total biaya merupakan penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variabel dalam setiap produksi.

9. Biaya variable adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi secara langsung volume produksi yang dinyatakan dalam rupiah /proses produksi, meliputi : biaya pupuk, bahan penunjang, tenaga kerja.

10.Biaya tetap adalah dimana besar kecilnya biaya tidak berubah dengan berubahnya produk yang dihasilkan.

11.NPV (Net Present Value), adalah selisih antara benefit (penerimaan) dengan cost (pengeluaran) yang telah di-present value.

12.Gross B/C ratio, merupakan perbandingan antara jumlah penerimaan kotor dengan biaya kotor yangdi-present value.

(21)

7

14.PI (Profitability Ratio), menunjukan perbandingan antara penerimaan dengan biaya investasi yang digunakan setelah di-present value.

15.PP (Payback Period), merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi didalam suatu usaha atau proyek.

16.IRR (Intenal Rate Of Return), adalah tingkat bunga yang mengambarkan bahwa antara penerimaan dan pengeluaran yang di-present value sama dengan nol.

1.4.2 Pengukuran Variabel

1. Produksi adalah hasil fisik dari proses produksi yang dihasilkan oleh usaha yang dilakukan dan dinyatakan percase (perkardus).

2. Penerimaan adalah merupakan tingkat penjualan yang diperoleh dengan mengalikan besarnya nilai produksi dengan harga produk yang dikomulasikan setiap satu bulan yang dinyatakan dalam rupiah (Rp) 3. Pendapatan adalah keuntungan yang diterima dalam produksi dimana

merupakan penerimaan bersih setiap satu kali produksi yang dikomulasikan setiap satu bulan yang dinyatakan dalam rupiah (Rp) 4. Tenaga kerja adalah orang-orang yang terlibat dalam proses produksi

yang diukur dalam jumlah jam kerja dalam satu hari yang dikomulasikan setiap satu bulan yang dinyatakan dalam rupiah (Rp).

(22)

8

6. Biaya variable adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi secara langsung volume produksi yang dinyatakan dalam rupiah /proses produksi, meliputi : pembelian bahan baku, tenaga kerja, kardus, plastik, lakban, kertas label, delivery, paket invoice, royalty invoice dan tagihan dalam setiap produksi yang dikomulasikan setiap satu bulan yang dinyatakan dalam rupiah (Rp).

7. Biaya tetap adalah dimana besar kecilnya biaya tidak berubah dengan berubahnya produk yang dihasilkan, yang dikomulasikan setiap satu bulan yang dinyatakan dalam rupiah (Rp).

8. NPV (Net Present Value), adalah selisih antara benefit (penerimaan) dengan cost (pengeluaran) yang telah di-present value. Kriteria ini mengatakan bahwa proyek layak, jika NPV>0. dengan demikian jika suatu proyek mempunyai NPV< 0, maka proyek tidak layak untuk dijalankan.

9. Gross B/C ratio, merupakan perbandingan antara jumlah penerimaan kotor dengan biaya kotor yangdi-present value. Kriteria ini mengatakan bahwa proyek layak jika NPV>1. dengan demikian jika suatu proyek mempunyai NPV<1, maka proyek tidak layak untuk dijalankan.

10.Net B/C Ratio adalah perbandingan antara penerimaan bersih dari periode-periode yang bersangkutan yang telah di-present value

(23)

9

dengan demikian jika suatu proyek mempunyai NPV<1, maka proyek tidak layak untuk dijalankan.

11.PI (Profitability Ratio), menunjukan perbandingan antara penerimaan dengan biaya investasi yang digunakan setelah di-present value. . Kriteria ini mengatakan bahwa proyek layak jika NPV>1, dengan demikian jika suatu proyek mempunyai NPV<1, maka proyek tidak layak untuk dijalankan. Angka perbandingan ini sering kali dipakai sebagai perhitungan rentabilitas dari suatu investasi di atas tingkat

discount rate.

12.PP (Payback Period), merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi didalam suatu usaha atau proyek yang dinyatakan dalam waktu (bulan).

Referensi

Dokumen terkait

Hotel Mutiara Baru merupakan salah satu hotel yang memiliki fungsi sebagai hotel bisnis yang berada di Kota Batu, dengan sentuhan nuansa perkebunan apel yang

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran matematika pada materi bangun ruang melalui animasi power point terhadap siswa kelas V SDN

Penulisan disertasi ini dibagi kedalam 5 (lima) bab, yaitu: pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, hasil penelitian, kemudian kesimpulan, implikasi.. dan saran

Selanjutnya (Teresa, 1995) menyatakan bahwa green campus adalah suatu konsep yang mengintegrasikan pengetahuan lingkungan ke dalam disiplin ilmu yang relevan,

Jika kita ingin meng- gandakan uang untuk mendapatkan nilai yang lebih besar maka kita dapat melakukan kegiatan investasi baik kepada individu atau institusi.. Adakah hubungan

Penerimaan adalah nilai hasil yang diterima petani yang dihitung dengan mengalikan jumlah produksi dengan harga produksi di tingkat petani produsen yang diukur dalam satuan

Penerimaan adalah merupakan tingkat penjualan yang diperoleh dengan mengalikan besarnya nilai produksi dengan harga produk yang dikomulasikan setiap satu bulan yang

Uraian tersebut memberikan petunjuk bahwa arca berwahana Nandi yang tersimpan di Pura Puseh Batubulan merupakan arca perwujudan yang memiliki simbol magis dari seorang tokoh