• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JL. BALONGSARI TAMA TENGAH – JL.BALONGSARI TAMA KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JL. BALONGSARI TAMA TENGAH – JL.BALONGSARI TAMA KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL

JL. BALONGSARI TAMA TENGAH

JL.BALONGSARI TAMA

KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

Disusun oleh :

FUJI FIRMANSYAH 08520098

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JL. BALONGSARI TAMA TENGAH – JL. BALONGSARI TAMA KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

Nama : Fuji Firmansyah NIM : 08520098

Pada hari Sabtu, 01 Agustus 2015 telah diuji oleh Tim penguji :

1. Ir. Ode Rapija G.W., MT. Dosen Penguji I :

2. Ir. Hari Eko Meiyanto, MT. Dosen Penguji II :

Disetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Andi Syaiful A, MT. Dr. Ir. Samin, MT.

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Sipil

(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : FUJI FIRMANSYAH NIM : 08520098

Jurusan : TEKNIK SIPIL Fakultas : TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Tugas akhir dengan judul:

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JL.

BALONGSARI TAMA TENGAH – JL. BALONGSARI TAMA

KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA Adalah hasil karya

saya dan bukan karya tulis orang lain. Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila didalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan dengan unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TUGAS AKHIR ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila penyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sangsi akademis.

Malang,……September 2015

Yang menyatakan,

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya serta kekuatan dan

keteguhan iman, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu penulis menantikan saran dan usul ke arah

perbaikan dengan tangan terbuka dan senang hati. Dalam masa perkulihan

sampai penulisan tugas akhir ini tentunya banyak kendala yang terjadi,

namun berkat bantuan berbagai pihak kami dapat menyelesaikan penulisan

tugas akhir ini, untuk itu tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada:

1. Keluarga tercinta, ayah dan ibuku, adikku serta semua sahabat-sahabat

yang telah memberikan dukungan tanpa henti.

2. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

UMM.

3. Bapak Ir. Andi Syaiful A, MT selaku dosen Pembimbing I.

4. Bapak Dr. Ir. Samin, MT selaku dosen pembimbing II.

5. Seluruh staf Jurusan Teknik Sipil, staf TU Fakultas Teknik dan staf

Laboratorium Teknik Sipil.

6. Seluruh teman-teman yang telah membantu.

Demikian hasil Tugas Akhir ini, semoga tugas akhir ini membawa

manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dibidang ketekniksipilan.

Malang, Agustus 2015

(5)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas

segala nikmat dan karuniaNya yang tak terhingga selama ini, serta tak lupa

sholawat serta salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Atas terselesaikannya Tugas

Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

 Kedua Orang Tua, Bapak, Ibu, Adik serta semua Keluarga yang

senantiasa memberi doa, semangat serta dorongan dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

 Bapak dan Ibu dosen Teknik Sipil UMM, telah memberikan ilmu

yang bermanfaat sebagai bekal masa depan penulis baik di dunia

maupun di akhirat dan atas kesabarannya membimbing penulis

sehingga dapat menyelesaikan studi di UMM.

 Teman-Teman Teknik Sipil UMM, “Teman Kontrakan & Mancing”

(Ian, Tec-Tec, Alie, Ce’ta, Syafri, Indra, Hendro, Fredy, Aping,

Takwim, Rohman), dan semua teman-teman “Lab. Gambar dan CAD”

 Yang selama ini membimbing dan menSupport selama di Malang

“Team Desain Kawan Imut” (Akhid Rosyidi ST. dan Danang

Kawantoro S.S) “Team BP3K UMM” (mas Ariek, mas Dodie, mas

Shobah, mas Sandy), Terima kasih telah memberikan Ilmu-Ilmu yang

sangat bermafaat dan tempat untuk belajar.

 Kos Puri Kharisma Putri, Rumah kedua sekaligus tempat untuk

(6)

v

 Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Bidang Transportasi

beserta Staf (Bpk. Sony Amijaya dan mbak Aviva), koordinator

Surveyor (mbak Mahira dan team) Terimakasih atas bantuan

pengambilan data di lapangan.

 tak lupa juga buat semua Team “Cyberfast WISP” “CyberClean

Laundry” “Cendekia Store”.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan menambah

pengetahuan bagi pembacanya. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT,

oleh karena itu penulis mengharap masukan dari para pembaca demi

(7)

ABSTRAK

Fuji Firmansyah, 2015. Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Jl.

Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan

Tandes Kota Surabaya, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang.

Pembimbing : (I) Ir. Andi Syaiful A, MT. (II) Dr. Ir. Samin, MT.

Kata Kunci: Kinerja Simpang Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian

Jalan Balongsari Tama Tengah – Jalan Balongsari Tama

Kecamatan Tandes Berada dalam kawasan kota Surabaya Barat, jalan ini

terdiri dari 2 lajur 2 arah dengan lebar terbesar 8 m tanpa median. Simpang

ini merupakan simpang 4 tak simetris, sehingga mengakibatkan

permasalahan pada persimpangan akibat ragam pergerakan arus lalu lintas

dan terdapat antrian kendaraan yang cukup panjang mencapai 1360,48 m

pada jalan Balongsari Tama Tengah lengan Barat kondisi existing dengan 4

fase.

Studi yang dilakukan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan

Indonesia Tahun 1997. Dalam hal ini studi dilakukan untuk mengetahui

tingkat kinerja simpang bersinyal pada saat ini dan dalam jangka waktu lima

tahun yang akan datang.

Kinerja simpang Jalan Balongsari Tama Tengah – Jalan Balongsari

Tama untuk kondisi saat ini sangat buruk, dimana pada kondisi eksisting

memakai 4 fase dengan waktu siklus 176 detik, derajat kejenuhan untuk

pendekat barat (DS) 1,647 dengan panjang antrian (QL) 1360,48 m.

Sedangkan dari hasil analisa perbaikan kinerja simpang bersinyal

(8)

vii

dengan waktu siklus 80 detik, maka kinerja simpang bersinyal Jalan

Balongsari Tama Tengah – Jalan Balongsari Tama pada kondisi eksisting

menunjukkan bahwa derajat kejenuhan pada pendekat barat turun menjadi

(DS) 0,570 dengan panjang antrian (QL) 74,97 m dan tundaan simpang

rata-rata sebesar 13,29 yang masuk dalam kategori indeks tingkat pelayanan

(ITP) kategori B. Maka untuk analisa lima tahun yang akan datang (2020)

mengunakan alternatif 3 nilai derajat kejenuhan melewati batas toleransi

yang diizinkan dimana DS > 0,8, dapat dilihat dari analisa yang didapat

terutama pada pendekat barat derajat kejenuhan (DS) 0,824 dengan panjang

(9)

ABSTRACT

Fuji Firmansyah, 2015. Performance Evaluation Of Signalized Intersection On Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Tandes District Of Surabaya, Thesis, Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang.

Supervisors : (I) Ir. Andi Syaiful A, MT. (II) Dr. Ir. Samin, MT.

Kata Kunci: Kinerja Simpang Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian

Jalan Balongsari Tama Tengah – Jalan Balongsari Tama Tandes

district is located in West Surabaya city, this road consists of two lanes and

two directions with the largest width of 8 m without any median. This

intersection is an asymetrical 4-way intersection, resulting problems at the

intersection caused by diverse movements of the flow of traffic and there is

a long queue of vehicles reaching 1360.48 m on western arm of Jl.

Balongsari Tama Tengah with 4 phases of existing.

The study which was conducted based on Indonesia’s Highway

Capacity Manual Year 1997. In this case the study was conducted to

determine the level of performance on the current signalized intersection

and within a period of five years to come.

The Performance of the intersection of Jl. Balongsari Tama Tengah

– Jl. Balongsari Tama’s current conditions are very bad, where the existing

condition using the 4 phases with a cycle time of 176 seconds, the degree of

saturation for western (DS) 1.647 with queue length (QL) 1360.48 m. While

the results of the analysis of the performance improvement of signalized

intersection are using an alternative 3 by changing four phases into two

(10)

ix

intersection of Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama on

existing condition indicates that the degree of saturation in western down

into (DS ) 0.570 with queue length (QL) 74.97 m and an average delay

intersection of 13.29 which fall into the category of service level index

(ITP) category B. So for the analysis of five years to come (2020) using

alternative 3 with grades of degree of saturation over the limit of allowed

tolerance where DS> 0.8, it can be seen from the analysis obtained mainly

in the western degree of saturation (DS) 0.824 with queue length (QL)

(11)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Indentifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Studi ... 5

1.6 Manfaat ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Jalan ... 6

2.2 Klasifikasi Jalan ... 6

2.3 Ruas Jalan ... 7

2.4 Kajian Simpang ... 7

2.5 Kinerja Simpang Bersinyal ... 9

2.5.1 Kondisi Geometrik ... 9

2.5.2 Arus Lalu Lintas ... 10

2.5.3 Penentuan Fase Sinyal ... 15

2.5.4 Kapasitas ... 16

(12)

xi

2.5.6 Panjang Antrian ... 17

2.5.7 Kendaraan Terhenti ... 20

2.5.8 Tundaan ... 20

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Studi ... 24

3.2 Tahapan Studi ... 27

3.3 Pengumpulan Data ... 28

3.3.1 Jenis Data ... 28

3.3.2 Pengumpulan Data Primer ... 28

3.3.3 Peralatan Survey ... 29

3.4 Evaluasi Kerja ... 29

3.5 Analisa Perbaikan Kinerja Simpang ... 30

3.6 Analisa Kerja Simpang Lima Tahun Mendatang ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data ... 32

4.1.1 Geometrik Simpang dan Kondisi Simpang ... 32

4.1.2 Arus Lalu Lintas ... 34

4.1.3 Operasional Lampu Lalu Lintas ... 37

4.1.4 Data Penduduk ... 38

4.2 Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Eksisting ... 39

4.3 Analisa Perbaikan Kinerja Simpang Bersinyal ... 52

4.3.1 Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Alternatif1 ... 52

4.3.2 Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Alternatif2 ... 56

4.3.3 Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Alternatif3 ... 59

4.3.4 Pembahasan ... 62

(13)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Nilai emp Kendaraan ... 10

Tabel 2.2: Faktor Penyesuaian Ukuran Kota Pada Simpang Bersinyal ... 11

Tabel 2.3: Faktor Penyesuaian Hambatan Samping ... 13

Tabel 2.4: Nilai Normal Waktu Hijau ... 15

Tabel 2.5: Waktu Siklus Yang Disarankan ... 15

Tabel 2.6: Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) Lalu Lintas Dipersimpangan Berlampu Lalu Lintas ... 21

Tabel 4.1: Kondisi Lingkungan Simpang Bersinyak Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama ... 33

Tabel 4.2: Arus Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama (2012) ... 34

Tabel 4.3: Volume Maksimal Arus Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya (Kend/Jam) ... 35

Tabel 4.4: Volume Maksimal Arus Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya (smp/Jam) ... 35

Tabel 4.5: Waktu Siklus Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya ... 37

Tabel 4.6: Jumlah Penduduk Kota Surabaya ... 38

Tabel 4.7: Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Surabaya Per Tahun ... 38

Tabel 4.8: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kondisi Eksisiting ... 51

Tabel 4.9: Waktu Siklus Pada Persimpangan Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya Alternatif 1 ... 53

Tabel 4.10: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya Alternatif 1 ... 55

(15)

Tabel 4.12: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya

Alternatif 2 ... 58

Tabel 4.13: Waktu Siklus Lampu Lampu Lalu Lintas Pada Persimpangan Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya

Alternatif 3 ... 60

Tabel 4.14: Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya

Alternatif 3 ... 61

Tabel 4.15: Rekapitulasi Alternatif Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama

Kecamatan Tandes Kota Surabaya ... 62

Tabel 4.16: Pertumbuhan Volume Arus Lalu Lintas Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari

Tama ... 64

Tabel 4.17: Perkiraan Jumlah Arus Volume Lalu Lintas Kendaraan

Dalam Lima Tahun Yang Akan Datang ... 65

Tabel 4.18: Prakiraan Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota

Surabaya Tahun 2016 ... 67

Tabel 4.19: Prakiraan Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota

Surabaya Tahun 2017 ... 68

Tabel 4.20: Prakiraan Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota

Surabaya Tahun 2018 ... 69

Tabel 4.21: Prakiraan Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota

Surabaya Tahun 2019 ... 70

Tabel 4.22: Prakiraan Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota

Surabaya Tahun 2020 ... 71

Tabel 4.23: Rekapitulasi Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya Dalam Lima Tahun

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Faktor Penyesuaian Kelandaian ... 12

Gambar 2.2: Faktor Penyesuaian Untuk Pengaruh Parkir ... 13

Gambar 2.3: Titik Konflik dan Jarak Untuk Keberangkatan dan

Kedatangan ... 16

Gambar 2.4: Perhitungan Jumlah Antrian (NQMAX) Dalam smp ... 19

Gambar 3.1: Peta Lokasi Studi ... 24

Gambar 3.2: Kawasan Jalan Balongsari Tama Tengah – Jalan

Balongsari Tama ... 25

Gambar 3.3: Layout Lokasi Studi ... 26

Gambar 3.4: Bagan Tahapan Studi ... 27

Gambar 4.1: Geometrik Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama

Tengah – Jl. Balongsari Tama ... 32

Gambar 4.2: Penampang Melintang Lengan Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama

Kecamatan Tandes Kota Surabaya ... 33

Gambar 4.3: Pergerakan dan Volume Arus Lalu Lintas Maksimum Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya

Kondisi Eksisting (smp/Jam) ... 36

Gambar 4.4: Fase Operasional Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya Kondisi

Eksisting ... 37

Gambar 4.5: Fase Operasional Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari

Tama Kecamatan Tandes Kota Surabaya Alternatif 2 ... 56

Gambar 4.6: Fase Operasional Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Balongsari Tama Tengah – Jl. Balongsari

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 Tentang Jalan.

Alamsyah, A. A. 2005. Rekayasa Lalu Lintas. Malang : Penerbitan

Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan

Indonesia.Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum RI.

Tamin, Z Ofyar. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi.

Bandung : ITB.

Tamin, O.Z dan Nahdalina. 1998. Analisis Dampak Lalu Lintas (Andall).

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Bandung : ITB

Hobbs, F. D. 1979. Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas : Terjemahan

Oleh Ir. Suprapto TM. MSc Dan Ir. Waldijono. 1995. Yogjakarta :

Gajah Mada University Press.

Khisty, C. J. dan Lall, B. K. 2003. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi :

Terjemahan Oleh Fidel Miro Msc. 2005. Jakarta : Penerbit Erlangga

Munawar, Ahmad, 2006. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Jogjakarta :

Beta Offset.

Oglesby, Clarkson dan Hicks, R. Gery. 1982. Teknik Jalan Raya :

Terjemah Oleh Ir. Purwo Setianto. 1999. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Majahandika, Akhmad, 2011, “Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

Jl.Ir.H.M. Noor – Jl. Simpang Stadion – Jl. Amrik Kota Tanjung

Kalimantan Selatan”, Tugas Akhir Sarjana FTSP-UMM, Malang.

Betasani, 2009,

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7825-3105100008-bab1.pdf diakses tanggal 17 July 2014

Fani, Farizal & Utama, Teguh Priya. 2010. Evaluasi Kinerja Simpang

Bersinyal Jl. Rungkut Menanggal - Jl. Raya Taman Asri - Jl.

Wadung Asri Sidoarjo. (

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-10711-Paper.pdf, diakses tanggal 15 Juli 2014)

http://www.surabaya.go.id/dinamis/?id=908 diakses tanggal 17 July 2014

http://surabayakota.bps.go.id/webbeta/frontend/linkTabelStatis/view/id/323

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Surabaya adalah kota metropolis dengan mobilitas penduduk sangat

tinggi. Kota Surabaya saat ini tumbuh menjadi kota besar yang modern. Jumlah

penduduk kota Surabaya lebih dari tiga juta jiwa. Dari sekitar 290 km2 (29.000)

hektar luas wilayah. Surabaya kini hanya memuliki 773.6 hektar lahan

persawahan dan 4.397 hektar ladang. Sekitar 85 persen luas wilayah Surabaya

atau 23.000 hektar digunakan untuk lokasi perumahan, ruko dan bangunan

lainnya, seperti apartemen, hotel, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, sekolah

maupun universitas. Kegiatan di kota Surabaya tidak ada hentinya, baik itu

pengguna jalan raya dari arah Surabaya Timur, Surabaya Barat, Surabaya Utara,

Surabaya Selatan, maupun Surabaya Pusat. Dalam kegiatan bisnis contohnya,

sampai saat ini berlangsung tidak ada hentinya. Status yang dimiliki Surabaya

sebagai kota industri dan perdagangan memang cukup pantas jika dilihat dari

prosentase kegiatan ekonomi didaerah ini setiap tahunnya. (Betasani, 2009,

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7825-3105100008-bab1.pdf).

Keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada system transportasi

perkotaan. Hal ini pulalah yang terjadi pada kota Surabaya khususnya didaerah

kecamatan Tandes. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus

diperhatikan dalam rangka melancarkan arus transportasi diperkotaan. Oleh

karena itu, keberadaannya harus dikelola sedemikian rupa sehingga didapatkan

(19)

2

Kecamatan Tandes memiliki luas wilayah 11.07 Km2, meliputi kelurahan

Balongsari, Banjar Sugihan, Karangpoh, Manukan Kulon, Manukan Wetan,

Tandes dengan jumlah penduduk 93.459 Jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.443

Jiwa/Km2. (http://www.surabaya.go.id/dinamis/?id=908). Kawasan Tandes

merupakan kawasan komersial, pemukiman, perkantoran, pasar dan pabrik-pabrik.

Kecamatan tandes memiliki dua terminal angkutan perkotaan yaitu terminal

Manukan dan terminal Balongsari. Selain itu kecamatan Tandes merupakan

daerah yang dekat dengan pabrik-pabrik maupun pergudangan sehingga

memungkinkan penduduk dari luar daerah untuk menetap di daerah tersebut

karena terjangkau dengan tempat bekerja mereka.

Jalan Balongsari Tama Tengah dan Jalan Balongsari Tama terdiri dari 2

lajur 2 arah dengan persimpangan bersinyal. Jalan Balongsari Tama Tengah dan

Jalan Balongsari Tama merupakan kawasan komersial, pemukiman dan

perkantoran. Persimpangan tersebut terletak ditengah-tengah Jl. Balongsari Tama

dan Jl. Balongsari Tama Tengah yang merupakan persimpangan tidak simestris.

Persimpangan tersebut merupakan akses penduduk untuk menuju ke pusat kota,

perkantoran, sekolahan, pemukiman dan pabrik-pabrik. Dari Jalan Bumi Indah

menuju Jalan Balongsari Tama Tengah merupakan akses utama warga Manukan,

Benowo maupun warga Surabaya bagian barat lainnya untuk menuju ke tempat

kerja dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih.

Dominan pekerjaan warga di Kecamatan Tandes dan sekitarnya adalah pekerja

pabrik dan pergudangan, yang berada di daerah kawasan Pabrik dan Pergudangan

Margomulyo, Buntaran maupun yang berada di kawasan Tanjungsari dan

(20)

3

tetapi juga para pegawai kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

TImur yang berjarak sekitar ±1Km dari persimpangan Jl. Balongsari Tama

Tengah dan Jl. Balongsari Tama. Belum juga para pelajar yang berangkat sekolah

menggunakan kendaraan roda dua untuk menuju ke sekolah yang berada ditengah

kota. Banyaknya pertokoan dan warung-warung disekeliling persimpangan Jl.

Balongsari Tama Tengah dan Jl. Balongsari Tama yang menjadikan angkutan

umum sering berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang dan juga

adanya parkir kendaraan dipinggir jalan tersebut yang menyumbang terganggunya

arus lalu lintas mengakibatkan kepadatannya arus kendaraan dipersimpangan Jl.

Balongsari Tama Tengah dan Jl. Balongsari Tama.

Konflik yang terjadi pada persimpangan tersebut akibat dari ragam

pergerakan arus lalu lintas sehingga mengakibatkan antrian panjang kendaraan di

Jalan Balongsari Tama Tengah hingga Jalan Raya Bumi Indah. Hal ini

menyebabkan tundaan pada kendaraan yang berakibat bertambahnya biaya

operasional kendaraan dan waktu tempuh kendaraan serta sangat berakibat

langsung pada kondisi lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk.

Seiring dengan perkembangan wilayah dan domilisasi penduduknya

maka aktifitas transportasi juga semakin meningkat, jika hal tersebut tidak

diantisipasi maka akan timbul permasalahan dibidang transportasi. Dari

permasalahan yang ada kiranya perlu dilakukan studi evaluasi kinerja pada

(21)

4

1.2. Identifikasi Masalah

a) Penggunaan kendaraan pribadi khususnya roda dua lebih banyak

dibandingkan angkutan penumpang umum.

b) Pelayanan angkutan umum yang masih rendah.

c) Jalan Balongsari Tama Tengah dan Jalan Balongsari Tama merupakan

kawasan komersial, pemukiman dan perkantoran.

d) pergerakan arus lalu lintas mengakibatkan tundaan pada kendaraan dan

berakibat bertambahnya biaya operasional kendaraan.

1.3. Rumusan Masalah

a) Bagaimana kinerja simpang bersinyal pada Jalan Balongsari Tama Tengah

– Jalan Balongsari Tama, Kota Surabaya pada saat ini (2015)?

b) Bagaimana kinerja simpang bersinyal pada Jalan Balongsari Tama Tengah

– Jalan Balongsari Tama, Kota Surabaya dalam waktu lima tahun yang

akan datang (2020)?

1.4. Batasan Masalah

a) Tidak melakukan perubahan terhadap kondisi geometric simpang baik itu

lebar jalan maupun pergerakan kendaraan pada masing-masing

pendekatan.

b) Studi ini hanya melakukan perubahan pada waktu hijau dan merah.

(22)

5

1.5. Tujuan Studi

a) Mengetahui kinerja simpang bersinyal pada Jalan Balongsari Tama

Tengah – Jalan Balongsari Tama, Kota Surabaya pada saat ini (2015).

b) Mengetahui kinerja simpang bersinyal pada Jalan Balongsari Tama

Tengah – Jalan Balongsari Tama, Kota Surabaya dalam waktu lima tahun

yang akan datang (2020).

1.6. Manfaat

Diharapkan dari studi ini dapat dijadikan masukan atau bahan

Referensi

Dokumen terkait

Seperti halnya dengan menentukan rasio hara yang dianggap seimbang untuk tanaman kelapa sawit, tahap pertama dalam menentukan nilai kecukupan kejenuhan hara (K,

yang dapat menunjang kegiatan sekolah di samping ruang kelas yang sebagian besar dilengkapi dengan LCD Projector dengan kapasitas siswa yang telah sesuai dengan aturan

Instrumen penilaian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian produk pada mata pelajaran matematika, yaitu pengembangan instrumen

Perbandingan percepatan tumbuh tertinggi terdapat pada kontrol (tanpa toksin dan tanpa fungisida) sebesar 1 cm sedangkan perbandingan percepatan tumbuh terendah terdapat

Reikson Panjaitan,

l He or she spends an inappropriately large amount of time or resources spent in obtaining sex, being sexual, or recovering from sexual experience; l He or she has a

bahwa genus Macrotermes memiliki sebaran yang luas, hal ini dapat dilihat dari data yang menyebutkan bahwa genus Macrotermes ditemukan pada empat tempat yang berbeda dengan

• Biaya Pemasangan dan Lepas (P)  jaminan yang diberikan oleh pihak pemasang saat mengurus perizinan media luar ruang di UI agar publikasi dilepas tepat waktu. Jika publikasi