PERAN KELUARGA DALAM MENGELOLA ANAK
DENGAN MASALAH TUMBUH KEMBANG
BICARA DAN BAHASA
Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015
STUDY KASUS
Oleh :
RAHMA HAFIIDHA S G
(201210300511042)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PERAN KELUARGA DALAM MENGELOLA ANAK
DENGAN MASALAH TUMBUH KEMBANG
BICARA DAN BAHASA
Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015
STUDY KASUS
Oleh :
RAHMA HAFIIDHA S G
(201210300511042)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :
Nama : Rahma Haf iidha Sintia G
Nim : 201210300511042
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
Judul : Peran Keluarga Dalam Mengelola Anak Dengan Masalah Tumbuh Kembang Bicara dan Bahasa
Telah berhasil diperahankan di hadapan Dewan Penguji pada tanggal, 13 Agustus 2015 dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Alih Madya Keperawatan (Amd. Kep) pada Fakultas Ilmu Kesehatan, Unversitas Muhammadiyah Malang.
DEWAN PENGUJI Penguji 1
Penguji 2
Penguji 3 Penguji 4
: Rent Ilmiasih, M. Kep. Sp. Kep. An : NurulAini, M. Kep
: Aini Alifatin. S. Kep.. M. Kep Henik Tri Rahayu, S. Kep., MNS
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
’ok Bekti Pr se
Kata Pengantar
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep. Sp. Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep, Sp. Kep. An Selaku ketua Prodi Studi Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
3. Ibu Aini Alifatin M. Kep selaku Dosen Pembimbing satu yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Henik Tri Rahayu S. Kep., MNS selaku Dosen Pembimbing dua yang telah membimbing saya dan telah menyediakan waktu, tenaga, serta pikiran untuk mengarahkan penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 5. Puskesmas Kedung Kandang yang sudah membantu saya untuk
mendapatkan informasi.
6. Orang tua serta kakak saya yang sudah mendukung dan mendoakan saya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.
7. Sahabat-sahabat saya Lisa, Reni, Thami, TJ, Kiki, Zahra dan Novita yang sudah memotivasi saya dan menemani saya disetiap saat senang maupun sedih dan menjadi teman tergila yang pernah saya temui. 8. Kelompok 14 praktik profesi yang sudah menemani saya mengerjakan
laporan hingga selesai sehingga saya dapat melanjutkan karya tulis ilmiah sampai saat ini.
9. Mas Fk yang sudah membantu dan menyemangati saya
11.Dan semua pihak yang telah membantu dan menyemangati sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Terakhir penulis harapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah pemahaman dan pengetahuan kita sekalian.
Malang, 10 Agustus 2015
ABSTRAK
Garidia, Rahma Hafiidha Sintia .2014. Peran Keluarga dalam Mengelola Anak dengan Masalah Tumbuh Kembang berbicara dan Bahasa . Program Diploma III Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I): Aini Alifatin M. Kep Pembimbing (II): Henik Tri Rahaya S. Kep., MNS
Tumbuh kembang merupakan proses yang penting untuk anak.Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Sedangkan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Proses tumbuh kembang yang dilakukan oleh orang terdekat (keluarga) sedini mungkin dapat mengoptimalkan kemampuan khususnya berbicara dan bahasa. Keluarga adalah salah satu orang terdekat dengan anak, dimana anak akan meniru setiap tingkah laku orang dewasa. .Desain penelitian ini ini menggunakan metode Studi Kasus.
Metode sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Partisipan yang diambil sebanyak 3 responden yaitu kedua orang tua penderita serta kakek penderita. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan wawancara Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan domain analisis. Hasil penelitian menunjukkan peran keluarga dalam mengelola penderita dengan masalah tumbuh kembang memberikan training berbicara dan memberikan rangsangan kepada penderita sehingga keterbatasan komunikasinya terlihat ada peningkatan. Tetapi rangsangan tersebut tidak sesuai dengan umur penderita serta kurang meningkatkan stimulasi kepada penderita sehingga peningkatan tersebut hanya sedikit yang menonjol.
Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya peran keluarga dan pengetahuan yang sesuai
ASTRACT
Garidia, Rahma Hafiidha Sintia .2014. Family Role in Managing Children with Developmental Problems of speech and language. Nursing Diploma Program, Faculty of Health Sciences, University of Malang. Supervisor (I): Aini Alifatin M. Kep Supervisor (II): Henik Tri Rahaya S. Kep., MNS
Growth and development is an important process for anak.Pertumbuhan have an impact on the physical aspect, while the developments related to the maturation of the organ functions / individuals. While to achieve optimal growth and development depend on potential biologic. The growth process that is performed by the nearest (family) as early as possible can optimize especially speech and language abilities. The family is one of the people closest to the child, where the child will imitate any behavior of adults.
The design of this study using the case study method. Participants method used is purposive sampling. Samples taken as many as three respondents, parents and grandparents patient sufferer. The research data was taken using the interview Once tabulated the data were analyzed using analysis domain.
The results showed the family's role in managing patients with problems of growth and development provide training to speak and provide stimulus to the patient so that the limitations of communication seen no improvement. But the stimulus is not in accordance with the age of patients and the lack of increase stimulation to the patient so that the increase was only slightly protruding. Seeing the results of this study, the role of the family and the need for appropriate knowledge
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN SAMPUL ... ii
PERSETUJUAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 4
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Konsep Dasar Tumbuh Kembang ... 6
1. Definisi Tumbuh Kembang ... 6
2. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang ... 6
3. Kebutuhan Anak ... 8
4. Stimulasi Peran Keluarga dalam Pengembangan Kemampuan berbicara dan bahasa ... 8
B. Bicara dan Bahasa ... 11
1. Definisi Bicara dan Bahasa ... 11
2. Tahap Perkembangan Bahasa dan Bicara ... 12
3. Etiologi Gangguan Bicara dan Bahasa ... 13
C. Konsep Keluarga ... 16
1. Definisi Keluarga ... 16
2. Peran Keluarga ... 17
3. Faktor yang Mempengaruhi Peran Keluarga ... 18
4. Peran Keluarga dalam Perkembangan Anak ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
A. Desain Penelitian ... 21
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21
C. Setting Penelitian... 22
D. Subyek Penelitian ... 22
E. Metode Pengumpulan Data ... 22
F. Metode Keabsahan Data... 23
G. Analisis Data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27
A. Informasi Umum Partisipan ... 27
B. Hasil Penelitian ... 28
C. Hasil Pembahasan ... 33
4.3.1 Tema 1 ... 33
4.3.2 Tema 2 ... 34
BAB V PENUTUP ... 37
A. Kesimpulan... 37
B. Saran ... 37
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perkembanga Bahasa Sesuai Umur ... 13
Tabel 2.2 Perkembangan Bicara ... 14
Tabel 4.1 Informasi Umum Partisipan ... 27
39
Andik. 2007. Kendala dan Gangguan Bicara pada Anak dan Balita. . http://blogkita.net/. Malang, 6 Agustus 2015. 22.38 (access online) Anggraeni, M.D., Skep.,Ns.,Mkep & Saryono, SKp., Mkes. 2011. Metodologi
Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Numed Bungin, B. 2003.Analisis Data Penelitian Kualitatif . Jakarta: PT Raja. Grafindo
Chariri, A. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Departemen Kesehatan. 2010. Stimulasi Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah. Jakarta (Tidak dipublikasikan)
Friedman. M. M. 2008. Keperawatan Keluarga : Teori Dan Praktik (edisi 3). Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC
Hasbullah.1997. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Hidayat, A A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medik
Hidayat, A. A. 2008. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Cetakan II. Jakarta : Salemba. Mardika.
Hurlock, E.B. 2011. Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Ibrahim & Nana. 2001.Perkembangan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Erlangga
Irwan. S.. & Rahmi. L. 2008. Gangguan Bicara dan Bahasa pada Anak.
http://www.dokteranakku.com/wpcontent/downloads/Buku%20gangguan% 20bicara%20dan%20bahasa.pdf (08 Agustus 2015) 20.17 WIB
Kania, N. 2006. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content//uploads/2010/02/stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf/ (11 Agustus 2015) 18.59 WIB
Mar'at, S. 2001. Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya, Ghalia, Jakarta Notoatmodjo, S. 2007. Ilmu Perilaku dan Sikap .Jakarta: Rinera Cipt
Polit, D.F & Hungler, B.P. 2000. Nursing Research : Principles and Methods. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Santrock, J.W. 2007. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta :Penerbit Erlangga. Soetjiningsih, DSAK. 2008. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran
Suherman, Drs. 2000. Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Susanto, A. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Wahidi. 2009. Perkembangan Bicara pada Anak. http://whandi.net/. Malang, 6 Agustus 2015. 21.38 (access online)
Wahyuni, S. 2010. Hubungan Peran Keluarga dengan Tumbuh Kembang Anak Prasekolah di Paud dan TK Harapan Bunda Panorama Baru Bukit
Tinggi. Dikutip dari http://www.
1.1 Latar Belakang
Istilah tumbuh kembang mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) adalah masalah dalam perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram, pound), ukuran panjang, umur tulang dan keseimbang metabolik dan Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur serta memenuhi fungsinya termasuk perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 2008). Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan ukuran sel pada membelah diri dan sistesis protein baru dan perkembangan (development) perubahan dan perluasan secara bertahap kompleks dari yang rendah ke tinggi mealalui pertumbuhan (Wong, 2008). Menurut Ilmu Kesehatan Anak Tumbuh kembang adalah semua aspek kemajuan yanbg dicapai manusia sejak konsepsi hingga dewasa.
penyimpangan tumbuh kembang yang tidak berbahaya tetapi mengakibatkan fatal sehingga saat anak besar akan merasa minder atau terjadi harga diri rendah. Kalau tidak dilatih setiap hari maka stimulus itu akan hilang dan menjadi permanent. Kelambatan bicara atau gangguan perkembangan lain yang muncul di usia 3 tahun jika seorang anak mengalami kelambatan dalam perkembangan fungsi psikomotoriknya. Hal tersebut menandakan bahwa terjadi kelumpuhan otak atau berkurangnya fungsi intelektual kemampuan psikomotorik anak sangat berpengaruh dari faktor lingkungan baik di dalam maupun diluar rumah (Soedjatmiko, 2003). Perkembangan anak yang berusia 1-3 tahun dimana anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan tidak hanya kemajuan secara fisik tetapi secara social dan emosional pada anak usia toddler, anak mulai mengenal dunia secara lebih mendalam dan menyerap apa saja yang ada disekitarnya (Soejatmiko, 2008). Pada anak usia toddler (1-3 Tahun) mempunyai sistem kontrol tubuh yang mulai membaik, hampir setiap organ mengalami matiritas maksimal pengalaman dan perilaku mereka mulai dipengaruhi oleh lingkungan diluar keluarga terdekat, mereka mulai berinteraksi dengan mengembangkan perilaku atau moral secara simbolis, kemampuan berbahasa yang minimal. (Sutanto, 2009).
2013-2014 terdapat perbandingan balita yang terlambat tumbuh kembang dan balita sehat 1 : 15 dan sekitar 5-10 persen pertahunnya.
Berdasarkan survey yang didata oleh puskesmas, terdapat 2 rumah tangga yang berada di sekitar puskesmas yang memiliki anak dengan gangguan tumbuh kembang. Rumah tangga ke 1 yang memiliki anak usia 6 tahun, keluarga mengatakan anaknya jarang pergi ke instalansi kesehatan karena keluarga menganggap bahwa anak tersebut sudah mampu untuk bicara walaupun saat diajak bicara orang lain sedikit susah serta tampak kurang interaksi sosial terhadap lingkungannya dan orang lain sehingga anak terlihat pasif dan tidak melihat ke arah lawan bicara. Anak dengan usia 5-6 tahun memiliki kosakata 2200 kata yang hampir sama dengan orang dewasa (Wahidi, 2009). Ibu dari anak tersebut sudah mengajari komunikasi dengan cara membaca buku cerita dan membantu melatih komunikasi di rumah. Peneliti menyarankan untuk membawa anak tersebut ke instalansi kesehatan terdekat untuk mendapatkan terapi rehab medik lainnya untuk membantu berbicara dan bahasa dengan bantuan petugas kesehatan. Rumah tangga ke 2 yang memiliki anak usia 4 tahun, keluarga mengatakan anakn sering ke instalansi kesehatan, untuk dirujuk ke rehab medik. Anak tersebut memiliki jadwal setiap minggu untuk melatih keterlambatan berjalan dan komunikasi. Tetapi saat ibunya mengandung, anak tersebut jarang melakukan rehab medik. Sehingga untuk saat ini pasien ini dilatih berbicara dan bahasanya dirumah.
Disini peran keluarga sangat dibutuhkan dalam mendukung proses belajar anak, seperti memberi kesempatan pada anak untuk memilih apa yang akan dilakukan, bermain dengan balok, sehingga anak lebih bebas berkreativitas. Peran keluarga dalam tumbuh kembang anak sangat penting sehingga pengetahuan keluarga terhadap perkembangan anak sangat diperlukan dan diharapkan bisa mendeteksi adanya gangguan tumbuh kembang pada anak sedini mungkin. Dengan demikian deteksi dini dan intervensi dini sangat membantu agar tumbuh kembang anak dapat seoptimal mungkin (Narwoko & Suyanto, 2008)
Berdasarkan hasil survey di atas menunjukkan bahwa keluarga berperan penting khusunya ibu dalam mengelola anak dalam masalah tumbuh kembang. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peran Keluarga dalam mengelola anak dengan masalah Tumbuh Kembang bicara dan bahasa”
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana peran keluarga dalam merawat klien dengan masalah tumbuh kembang bicara dan bahasa di wilayah puskesmas Kedung Kandang
1.3 Tujuan Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan ilmiah dalam bidang keperawatan, khususnya tentang peran keluarga dalam mengelola anak dengan masalah tumbuh kembang bicara dan bahasa
1.4.2. Manfaat Praktis
a. Keluarga
Keluarga mampu menerapkan perannya sebagai keluarga untuk merawat klien denga masalah tumbuh kembang bicara dan bahasa b. Institusi
Memberikan masukan serta memberikan informasi penambahan ilmu pengetahuan ilmu keperawatan.
c. Puskesmas
Dapat meningkatkan teknik perawatn klien dengan masalah gangguan tumbuh kembang bicara dan bahasa
d. Peneliti