BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak yang sehat merupakan impian setiap orang tua, namun untuk mewujudkan anak yang sehat diperlukan berbagai usaha dan perhatian dari orang tua. Angka kesakitan dan kematian pada bayi dan balita cukup tinggi (Widjaja, 2002). Menurut laporan WHO pada 2002, lembaga ini memperkirakan terdapat kematian balita sebesar 1,4 juta jiwa yang disebabkan oleh karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu campak 540.000 (38%), Haemophilus influenzae type b 386.000 (27%), pertussis 294.000 (20%) dan tetanus 198.000 (14%).
Imunisasi ulang yang perlu diberikan pada sekolah dasar yaitu imunisasi campak dan DT (kelas 1), dan TT (kelas 2, 3 dan 6). Sebanyak 28,3% anak yang sudah divaksinasi waktu bayi ternyata pada umur 5 -7 tahun masih terkena campak dan umur >10 tahun masih dijumpai kasus difteria. Untuk pemberantasan tetanus neonatorium sedikitnya dibutuhkan 5 kali suntikan tetanus toksoid sejak bayi sampai dewasa (Satgas Imunisasi IDAI. Jadwal Imunisasi Rekomendasi IDAI, Sari Pediatri 2000). Hasil studi yang dilakukan oleh Muljati Prijanto, dkk (2002) tentang status kekebalan terhadap difteri dan tetanus pada anak usia 4-5 tahun dan siswa SD kelas VI menunjukkan bahwa anak balita umur 4-5 tahun dengan siswa SD kelas VI memiliki tingkat perbedaan kekebalan terhadap difteri. Dimana anak usia 4-5 tahun tingkat kekebalan 77,8% dan anak siswa SD kelas VI dibanding yang pernah mendapat imunisasi ulangan DT 2 dosis pada waktu kelas I SD dengan status kekebalan terhadap difteri sebesar 98,92%. Sehingga sangat dianjurkan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengimunisasikan anaknya, agar kekebalan akan berlangsung sekitar 20 tahun lagi.
terlebih dahulu minta izin kepada orangtua murid. Namun untuk pelaksanaan imunisasi di sekolah, pihak sekolah harus meminta izin orangtua murid terlebih dahulu sebelum imunisasi. Dengan adanya surat izin, orang tua akan memutuskan apakah anaknya boleh diimunisasi atau tidak karena orangtualah yang lebih memahami akan kesehatan anaknya. Selain itu dengan adanya surat izin dari orangtua juga dapat membantu pihak kesehatan apakah anak memenuhi kriteria untuk mendapatkan imunisasi ulang atau tidak (News Riau Info, 2007)
interaksi sosial yang buruk dengan perilaku agresivitas yang menonjol, reaksi depresi, kesulitan dalam tidur dan takut akan berkontak dengan orang dewasa. Reaksi ini dipengaruhi oleh tingkat perkembangan usia, pengalaman sebelumnya terhadap sakit, sistem pendukung yang tersedia, kemampuan koping yang dimiliki dan berat ringannya penyakit. Umumnya reaksi ini dikarenakan kecemasan akibat perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh dan nyeri (Supartini, 2004).
Hartono (2002) menjelaskan kondisi stres yang juga dipengaruhi oleh emosi terdiri dari respon perilaku, otonom dan hormonal. Respon otonom dan hormonal banyak disebut sebagai penyebab seseorang memiliki kesehatan yang buruk. Sedangkan respon perilaku selalu dihubungkan dengan tindakan yang mengikuti sebagai respon dari stres tersebut. Keadaan yang ”mengancam” atau membuat seseorang tidak nyaman membuat adrenal gland mensekresi norephineprin, epinephrinedan hormon steroid. Saraf otonom mengeluarkan senyawa yang memberikan pengaruh sama dengan produk adrenal gland. Saat seseorang mengalami keadaan stres tubuh akan memberikan tanda bahaya, pada hipotalamus, kemudian hipotalamus akan mempengaruhi hipofisis akan menskresikan ACTH (adeno cortico hormon) yang pada akhirnya mempengaruhi kelenjar adrenal yang kemudian menghasilkan kortisol dalam jumlah yang banyak sehingga dapat menekan system imun. Hal ini mengakibatkan resiko terserang penyakit lebih besar dan memungkinkan terjadi penyakit otoimunitas. Seperti yang dikatakan oleh Ide (2008) bahwa Stres kalau berkepanjangan bisa membuat kita terkena infeksi akibat sistem kekebalan yang menurun. Sehingga akan membuat upaya penyembuhan anak semakin lama atau sulit tercapai (Hidayat, 2005).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“pengaruh terapi bermain peran dengan media boneka terhadap perilaku adaptif anak usia sekolah dalam menjalani imunisasi lanjut”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
“Apakan ada pengaruh terapi bermain peran dengan media boneka terhadap perilaku adaptif anak usia sekolah dalam menjalani imunisasi lanjut? “
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh terapi bermain peran dengan media boneka terhadap perilaku adaptif anak usia sekolah dalam menjalani imunisasi lanjut
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengkaji perilaku adaptif anak usia sekolah pada kelompok intervensi selama menjalankan imunisasi lanjut
2. Mengkaji perilaku adaptif anak usia sekolah pada kelompok kontrol selama menjalankan imunisasi lanjut
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
1. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan perilaku adaptif anak usia sekolah (6 sampai 8 tahun) terhadap kegiatan imunisasi dengan pendekatan aktivitas bermain peran dengan media boneka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya keperawatan anak 2. Sebagai bahan pertimbangan yang relevan bagi peneliti lain di masa
yang akan datang.
1.4.2 Praktisi
1. Sebagai rekomendasi tindakan awal pada anak sebelum dilakukannya tindakan imunisasi
1.5 Batasan Penelitian
1. Peneliti hanya meneliti tentang pemberian terapi bermain peran dengan media boneka kepada anak dengan tujuan agar anak dapat bertindak adaptif pada saat melakukan imunisasi
2. Responden dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar yang berusia 6 sampai 8 tahun.
1.6 Batasan Istilah Penelitian
1. Terapi bermain peran
Merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan (Fosler, 1989).
2. Imunisasi
Berasal dari kata imun, dari bahasa Latin “immunitas” yang berarti pembebasan (kekebalan) yang diberikan kepada para senator Romawi selama masa jabatan mereka terhadap kewajiban sebagai warga negara biasa dan terhadap dakwaan. Jadi, imunisasi adalah perlindungan terhadap penyakit menular (Conan, 2007).
3. Adaptasi
Merupakan proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespon terhadap stress (Potter, 2005)
4. Perilaku adaptif
Merupakan mekanisme koping yang mendukung aktivitas sehari-hari, pertumbuhan, belajar dan tujuan. Mekanisme koping yang efektif berupa respon berbicara dengan orang lain, memecahkan masalah secara efektif. 5. Perilaku maladaptif
PENGARUH TERAPI BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA
BONEKA TERHADAP PERILAKU ADAPTIF
ANAK USIA SEKOLAH
DALAM MENJALANI IMUNISASI LANJUT
SKRIPSI
Oleh:
NUR FITRIANI LAITUPA
NIM. 07060072
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
PENGARUH TERAPI BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA
BONEKA TERHADAP PERILAKU ADAPTIF
ANAK USIA SEKOLAH
DALAM MENJALANI IMUNISASI LANJUT
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
NUR FITRIANI LAITUPA
NIM. 07060072
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
LEMBARAN PERSETUJUAN
PENGARUH TERAPI BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA BONEKA TERHADAP PERILAKU ADAPTIF ANAK USIA SEKOLAH DALAM
MENJALANI IMUNISASI LANJUT
(Studi Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NUR FITRIANI LAITUPA
NIM. 07060072
Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal 01 Februari 2012
PEMBIMBING I, PEMBIMBING II,
Prof. Dr. Sudjono, M. Kes Aini Alifatin, S. Kp. M. Kep
NIP. UMM . 131.8770.94 NIP. UMM.112.9311.0305
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang
Nurul Aini, M. Kep
iii
LEMBARAN PENGESAHAN
PENGARUH TERAPI BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA BONEKA TERHADAP PERILAKU ADAPTIF ANAK USIA SEKOLAH DALAM
MENJALANI IMUNISASI LANJUT
(Studi Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NUR FITRIANI LAITUPA
NIM. 07060072 Di Ujikan
Tanggal 01 Februari 2012
Penguji I Penguji II,
Prof. Dr. Sudjono, M. Kes Aini Alifatin, S. Kp. M. Kep
NIP. UMM . 131.8770.94 NIP. UMM.112.9311.0305
Penguji III, Penguji IV,
Solichati, S. Kep. Ns Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep, Sp. Kom
NIDN. 706098302 NIP. UMM.112.0309.0405
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp. Mat
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nur Fitriani Laitupa NIM : 07060072
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Pengaruh Terapi Bermain Peran Dengan Media Boneka Terhadap Perilaku Adaptif Anak Usia Sekolah Dalam Menjalani Imunisasi Lanjut
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Januari 2012 Yang Membuat Pernyataan,
v
vi
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam yang melimpahkan Rahmat dan Kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang menjadi teladan dalam menjalankan aktivitas.
Skripsi ini kupersembahkan untuk orang-orang terkasih :
Kedua orang tuaku, kedua abangku (a’ril, a’ipul) dan kedua adikku (ati, putri) keluarga tersayang dan tercinta terima kasih yang tak terkira ku ucapkan atas segala doa dan dukungan yang diberikan selama perkuliahan. Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal dari sisi-NYA.
Keluarga Besar Laitupa, Laisouw, Mulud, Malawat, Pelupessy. terima kasih atas dukungan moril dan motivasi yang selalu diberikan saat masa2 yang sulit. Terma kasih atas kasih sayang yang selalu tercurah untuk ku.
Terima kasih buat segenap dosen dan staff PSIK FIKES UMM, atas semua ilmu yang diberikan, semoga bernilai amal jariah di sisi ALLAH..
Sahabat2 ku: buat Syarifah dangke banyak atas bantuan dan luang waktunya.
Nunung terima kasih atas segala canda dan tawa serta kesedihan yang mengeringi kebersamaan kita. Buat Riska,Irma,Paska,Tika,Ani,Devi dan Winda, terima kasih untuk semua kebaikan, support, kemurahan hati, senyum, cerewet2nya, sedihnya. Makasih C’rinni atas supportnya dan k’esti makasih atas peminjaman buku statistiknya.
Teman2 PSIK angkatan 2007 kelas B, terima kasih buat teman2 smw yg menjadi inspirasi.
Teman2, abang2, caca2 maupun ade2 seperjuangan HAMMAS Terima kasih untuk ilmu dan pengalaman yang sangat membangun.
Terima kasih untuk mas2 foto copy IMANDA, dan yang memproduksi sarina, energen,Frisian flag, indocafe dan kukis (pisang goreng) terima kasih karena telah menemaniku disaat kelaperan tengah malam.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan seikhlas-ikhlasnya kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya lah penyususnan skripsi dengan judul “Pengaruh Terapi Bermain Peran Dengan Media Boneka Terhadap Perilaku Adaptif
Anak Usia Sekolah Dalam Menjalani Imunisasi Lanjut” dapat diselesaikan meskipun dalam jangka waktu yang cukup lama. Shalawat dan salam semoga sselalu tercurah kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita semua dari jaman jahiliyah ke jaman yang terang benderang yakni Addinul Islam.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat. selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, M. Kep selaku ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Prof. Dr. Sudjono, M. Kes. selaku pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
4. Aini Alifatin, S. Kp. M. Kep. selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan menginspirasi penulis dalam menyelasaikan skripsi ini.
viii
6. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp.Kom. Penguji II yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dalam penyempurnaan skripsi ini
7. Edi Suswanto. S. Kep. Ns, selaku dosen wali PSIK kelas B angkatan 2007, saya ucapkan terima kasih atas setiap ilmu yang telah diberikan.
8. Kepada Ayah, Ibu dan saudara-saudara tercinta yang selalu memberikan dukungan dan do`a dalam menempuh perkuliahan ini.
9. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril, spirit, dan materi yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, saya berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 27 Januari 2012
ix
INTISARI
PENGARUH TERAPI BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA
BONEKA TERHADAP PERILAKU ADAPTIF ANAK USIA
SEKOLAH DALAM MENJALANI IMUNISASI LANJUT
Nur Fitriani Laitupa.1, Prof. Dr. Sujono, M. Kes.2, Aini Alifatin, S.Kep, M. Kep.3
Latar Belakang: Imunisasi sangatlah tidak menyenangkan bagi anak. Rasa sakit atau nyeri yang dialami oleh anak atau pengalaman yang pernah didapatkan oleh anak dapat mengakibatkan anak merasa cemas, takut, marah dan diekspresikan secara verbal karena diusia ini anak mampu menyampaikan secara verbal. Selain penyebab nyeri, penilaian anak terhadap petugas kesehatan sangatlah negatif dengan arti bahwa petugas kesehatan merupakan orang dewasa yang perlu diwaspadai karena merasa akan menyakiti tubuh anak. Pendekatan terapeutik dalam bentuk terapi bermain peran dengan tujuan membantu menguasai dan mengatasi masalah, memberikan informasi dan melakukan distraksi pada anak.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Design dengan sampel 25 anak dari SDN Ketawang Gede 2 sebagai kelompok intervensi dan 20 anak SDN Sumber Sari 1 sebagai kelompok kontrol. Sedangkan, analisah data yang digunakan yaitu uji Mann-Whitney
Hasil: Pada kelompok intervensi didapatkan perilaku adaptif pada anak selama menjalankan imunisasi dengan skor T > 50 dan kelompok kontrol didapatkan perilaku maladaptif pada anak selama menjalankan imunisasi dengan skor T ≥ 50. Sedangkan, hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai probabilitas 0,000. Nilai
probabalitas ini < nilai α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
Kesimpulan: Ada pengaruh terapi bermain peran dengan media boneka terhadap perilaku adaptif anak usia sekolah dalam menjalani imunisasi lanjut pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol dengan nilaiprobabilitas 0,000.
Saran: Terapi bermain peran sebagai rekomendasi tindakan awal pada anak sebelum dilakukannya tindakan imunisasi.
Kata kunci: Perilaku Adaptif, Anak Usia Sekolah, Terapi Bermain Peran
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
x
ABSTRACT
THE EFFECT OF THE ROLE PLAYING THERAPY WITH DOLL MEDIA ON THE ADAPTIVE BEHAVIOR OF SCHOOL AGE CHILDREN WHO UNDERGO ADVANCED IMMUNIZATION
Nur Fitriani Laitupa1, Prof. Dr. Sujono, M. Kes2, Aini Alifatin, S. Kep, M. Kep3
Background: The immunization is not pleasant moment for children. Sickness or pain experienced by or exposed to the children may lead them into anxiety, fear, angry, and verbal expression. The school-age children have been able to give verbal expression easily. In addition to pain, children perception on the health officer will be very negative, in which the health officer is regarded as the adult who is to be aware of because of the possibility to harm the children. Therapeutic approach in the form of therapy is aimed to help the children to empower and solve the problem, to give information, and to operate the controlled distraction upon children.
Method: Research design is Quasi Experiment using Post-Test Only Control Group Design. The sample is 25 children from SDN Ketawang Gede 2 as intervention group and 20 children from SDN Sumber Sari 1 as control group. Analysis data tool is Mann-Whitney Test.
Result: In the intervention group obtained an adaptive behavior at children's during the run of immunization with a T score> 50 and the control group obtained
maladaptive behavior in children during the run of immunization with a T score ≥
50. Meanwhile, Mann-Whitney test results obtained probability value 0.000.
Probabalitas value is <the value of α = 0.05. So that, H0 is rejected and H1 accepted
Conclusion: It is found that there is an effect of therapy with doll playing on the adaptive behavior of school-age children who are undergo advanced immunization in the intervention group compared to the control group. The differential has probability rate of 0.000.
Suggestion: The role playing therapy is recommended as the early action for the children before immunization is given.
Keywords: Adaptive Behavior, School Age Children, The Role Playing Therapy
1. The Student of Study Program of Nursery Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ... iv
Lembar Pengesahan ... v
Kata Pengantar ... vii
Intisari ... ix
Abstract ... x
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xv
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.4.1 Teoritis ... 7
1.4.2 Praktisi ... 7
1.5 Batasan Penelitian ... 7
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Konsep Usia Sekolah... 9
2.1.1 Tumbuh Kembang Anak Sekolah (6-8 tahun) ... 9
2.1.2 Tugas-Tugas Perkembangan Masa Anak ... 14
2.1.3 Kesehatan Anak Usia Sekolah ... 16
2.2 Konsep Bermain ... 17
2.2.1 Defenisi Bermain... 17
2.2.2 Tujuan Bermain ... 17
2.2.3 Fungsi Bermain ... 18
2.2.4 Klasifikasi Permainan ... 19
2.2.5 Prinsip Dalam Aktivitas Bermain ... 22
2.2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Bermain ... 23
2.2.7 Bermain Sebagai Komunikasi Pada Anak ... 24
2.2.8 Alat Permainan Untuk Anak Usia Sekolah ... 24
2.3 Konsep Terapi Bermain ... 25
2.3.1 Defenisi Terapi Bermain ... 25
2.3.2 Tujuan Bermain Boneka ... 25
2.3.3 Teknik Menggunakan Boneka ... 26
2.4 Konsep Stress ... 27
2.5 Konsep Adaptasi Callista Roy ... 29
2.5.1 Defenisi Adaptasi ... 29
2.5.2 Objek Utama Dalam Ilmu Keperawatan ... 33
2.6 Konsep Mekanisme Koping... 38
2.6.1 Defenisi Mekanisme Koping ... 38
xiii
2.6.3 Penggolongan Mekanisme Koping ... 39
2.7 Konsep Imunisasi ... 40
2.7.1 Defenisi Imunisasi... 40
2.7.2 Tujuan dan Manfaat ... 41
2.7.3 Jenis-Jenis Vaksin ... 41
2.7.4 Imunisasi Lanjut ... 42
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 43
3.1 Kerangka Konseptual ... 43
3.2 Hipotesis Penelitian ... 45
BAB IV METODE PENELITIAN ... 46
4.1 Desain Penelitian ... 46
4.2 Kerangka Kerja ... 47
4.3 Identifikasi Variable Penelitian ... 48
4.3.1 Variabel Independent49 4.3.2 Variabel Dependent ... 49
4.4 Defenisi Operasional ... 49
4.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 51
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 51
4.7 Teknik Pengumpulan Data ... 51
4.7.1 Proses Pengumpulan Data ... 51
4.7.2 Validitas dan Reabilitas Instrument ... 53
4.7.3 Proses Pengolahan Data dan Analisis Data ... 55
xiv
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISAH DATA ... 58
5.1 Perilaku adaptif anak usia sekolah pada SDN Sumber Sari 1 (kelompok kontrol) selama menjalankan imunisasi lanjut ... 58
5.2 Perilaku adaptif anak usia sekolah pada SDN Ketawang Gede 2 (kelompok intervensi) selama menjalankan imunisasi lanjut ... 59
5.3 Perbandingan perilaku adaptif anak usia sekolah antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam menjalankan imunisasi lanjut .... 60
BAB VI PEMBAHASAN ... 61
6.1 Perilaku adaptif anak usia sekolah pada SDN Sumber Sari 1 (kelompok kontrol) selama menjalankan imunisasi lanjut ... 61
6.2 Perilaku adaptif anak usia sekolah pada SDN Ketawang Gede 2 (kelompok intervensi)selama menjalankan imunisasi lanjut ... 62
6.3 Perbandingan perilaku adaptif anak usia sekolah antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam menjalankan imunisasi lanjut .... 63
6.4 Keterbatasan Penelitian ... 65
6.5 Implikasi Keperawatan ... 66
BAB VII PENUTUPAN ... 67
7.1 Kesimpulan ... 67
7.2 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA
xv
DAFTAR TABEL
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Terapi Bermain Peran Dengan Media Boneka Terhadap Perilaku Adaptif Anak Usia Sekolah Dalam Menjalani Imunisasi Ulang ... 43 Gambar 4.1 Kerangka Kerja Pengaruh Terapi Bermain Peran Dengan Media
Boneka Terhadap Perilaku Adaptif Anak Usia Sekolah Dalam Menjalani Imunisasi Ulang ... 47 Gambar 4.2 Tabel Defenisi Operasinal ... 50 Gambar 5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Perilaku Adaptif Anak Usia Sekolah
pada SDN Sumber Sari 1 (kelompok kontrol) selama
menjalankan imunisasi lanjut ... 58 Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Perilaku Adaptif Anak Usia Sekolah pada
SDN Ketawang Gede 2 (kelompok intervensi) selama
menjalankan imunisasi lanjut ... 59 Gambar 5.3 Hasil uji Mann-Whitney Pengaruh PerlakuanTerhadap Perilaku
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian Kampus ke Dinas Kesehatan Malang Lampiran 3 Surat Izin Penelitian Kampus ke SDN Sumber Sari 2
Lampiran 4 Surat Pengantar Dinas Kesehatan Kota Malang ke UPT Puskesmas Dinoyo
Lampiran 5 Surat Pengantar Puskesmas Dinoyo ke Sekolah SDN Ketawang Gede 2 dan SDN
Sumber Sari 1
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian di Puskesmas Dinoyo Lampiran 7 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 8 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 9 Lembar Satuan Acara Bermain Boneka Peran
Lampiran 10 Klasifikasi Tingkah Laku Anak Menurut Frankl Dan Wright Lampiran 11 Observasi Perilaku Adaptif
Lampiran 12 Master Sheet Validitas Dan Reabilitas Lampiran 13 Analisis Validitas
Lampiran 14 Analisis Reliabilitas
Lampiran 15 Perhitungan Skort T
Lampiran 16 Master Tabel Pengaruh Terapi Bermain Peran Dengan Media Boneka Terhadap Perilaku Adaptif Anak Usia Sekolah Dalam Menjalani Imunisasi Lanjut
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Ahyar Wahyudi. 2010. Konsep Diri dan Mekanisme Koping dalam Keperawatan. Diakses dari http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2010/02/11/konsep-diri-dan-mekanisme-koping-dalam-proses-keperawatan pada tanggal 06/10/2011 Alimul, Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika
Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Asmadi, Ns, S.kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC Axline V. 1947. Play Therapy. Boston: Houghton Mifflin
Cattanach. A. 2003. Introduction to Play Therapy. New York: Brunner Routledge
Djaali Prof. DR. H dan Muljono DR Pudji. 2011. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo
Edy Suswantoro. 2003. Pengaruh Terapi Bermain Solitary Play Terhadap Separation Anxiety Pada Toddler yang Menjalani Rawat Inap diruang Anak RSSA. Skripsi UB
Elisabet Christiana. 2008 Jurnal Pendidikan Dasar vol.9 no.1 “teknik terapi bermain pada anak usia sekolah”
Geldart Kathryn dan David Geldart. 2011. Konseling Anak-Anak. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Gunarsa SD. 1983. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : PT bpk Gunung Mulia
__________. 1997. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta : PT bpk Gunung Mulia
Herliana, L. 2001. Pengaruh Pemberian Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kooperatif Anak Usia Prasekolah yang Sedang mengalami Hospitalisasi di IRNA II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Hidayat Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika _______________. 2005 .Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Edisi 1. Jakarta :
Salemba Medika.
_______________. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
xviii
Kent GG, Blinkhorn AS. 2002. Pengelolaan Tingkah Laku Pasien Pada Praktik Dokter Gigi. Alih bahasa. Budiman JA. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC Kurniawan Albert,S.E. 2011. SPSS Serba-Serbi Analisis Statistika dengan Cepat dan
Mudah. Jasakom.
Markum A H. 2002. Imunisasi. Jakarta : PT Grapik Grupos Indonesia
Martin. (2008). Bermain Sebagai Media Terapi, Diambil pada tanggal 07 Januari 2012, Available: http://www.tabloid-nakita.com
Mulyono, Edy Eko . 2006. Pengaruh bermain terhadap tingkat stress hospitalisasi pada anak usia tolder. Tugas Akhir D3 UMM.
Ni Putu Dewi Puspitasari dan Dewi Handayani. 2008. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kooperatif Selama Menjalani Perawatan Pada Anak Usia Prasekolah di RS Pantih Rapih. Yogyakarta : Jurnal Kesehatan Surya Medika diakses dari http://www.skripsistikes.wordpress.com pada tanggal 07/08/2011 Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan.
Jakarta : salemba medika
Pengaruh bermain simbolik terhadap perilaku kooperatif anak selama menjalani Rawat inap di rsup dr. Sardjito yogyakarta. Diakses
darihttp://www.scribd.com/doc/76642648/pengaruh-bermain-simbolik- terhadap-perilaku-kooperatif-anak-selama-menjalani-rawat-inap-di-rsup-dr-sardjito-yogyakarta tanggal 07 januari 2012Perry Poter Giffin. 2005. Buku Ajar Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC
Prijanto Muljati dkk. 2002. Jurnal Status Kekebalan Terhadap Difteri dan Tetanus pada Anak Usia 4-5 tahun dan Siswa SD Kelas VI diakses dari http://www.biotek.lipi.go.id/perpus pada tanggal 07/08/2011
Rasmun,Skp.,M.Kep. 2004. Stress, Koping dan Adaptasi. Jakarta : Sagung Seto Satgas Imunisasi IDAI. 2000. Jadwal Imunisasi Rekomendasi IDAI, Sari Pediatri
diakses dari http://www.idai.or.id pada tanggal 13/08/2011
Soedjatmiko. Imunisasi Penting untuk Mencegah Penyakit Berbahaya. Diakses dari http://www.ykai.net.com pada tanggal 07/08/2011
Soesilowindradini, Dra, MA. Psikologi Perkembangan. Surabaya : Usaha Nasional Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Suryabrata Sumadi, BA, Drs, MA, EdS, Ph D. 1982. Perkembangan Individu. Jakarta : CV Rajawali
xix
Wong and Whaley’s. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.